Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Pelatihan Kreatifitas Cat Semprot Sebagai Media Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesenirupaan Siswa SMUN 96 Jakarta Heru Budi Kusuma1 , Noeratri Andanwerti2
ABSTRACT: Government Regulation No. 17 Year 2010 on the Management and Delivery of Education, stating that the Delivery of Education aims to build a foundation for the development of students' potentials to be a human being: faith and fear of God Almighty, noble, and noble personality; knowledgeable, skilled, critical, creative, and innovative; healthy, independent, and confident; and tolerant, socially sensitive, democratic and accountable. The development potential of learners as defined above PP, can be realized through extracurricular activities. Extracurricular understanding is an activity scheduled outside of school hours which aims to expand knowledge, talents and interests of students. Extracurricular activities to bridge the developmental needs of different learners, such as different sense, attitude, ability, power of innovation and creativity level. Management of community service facilitated by the Institute of Community Services and Ventura (LPKMV) Tarumanagara University. Through this institute, faculty, and students are obliged to assist and support the development, empowerment, and development potential that can be saved by the public. Target communities in this activity was a student of SMU 96 Jakarta. Materials provided is drawing using the medium of spray paint. Method of implementation is preceded by a search interest in students through the Vice Principal of extracurricular activities to offer this program and list of students who are interested to join the activities. Furthermore, students and teachers are invited to the campus and carry out the whole series on campus, ranging from the introduction of material and equipment, methods of making the work and the practice of making work. Event ends with the presentation of students' work in making drawings with spray paint media. Keywords: Creative, Innovative, Extracurricular, Spray Paint ABSTRAK: Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, menyatakan bahwa Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana yang dimaksud PP diatas, dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Pengertian Ekstrakurikuler adalah merupakan kegiatan diluar jam pelajaran terjadwal yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, menyalurkan bakat dan minat siswa. Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda, seperti perbedaan sense, sikap, kemampuan, daya inovasi, dan tingkat kreativitas. Pengelolaan pengabdian masyarakat difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Ventura (LPKMV) Universitas Tarumanagara. Melalui lembaga ini, dosen, dan mahasiswa berkewajiban untuk membantu dan mendukung kegiatan pembangunan, pemberdayaan, serta pengembangan potensi yang diprogramkan oleh masyarakat. Masyarakat sasaran dalam kegiatan ini adalah murid SMUN 96 Jakarta. Materi yang diberikan adalah kegiatan menggambar dengan menggunakan media cat semprot. Metode pelaksanannya diawali dengan penelusuran minat siswa melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Ekstrakurikuler untuk menawarkan program kegiatan ini dan mendata siswa yang berminat untuk mengikuti kegiatan. Selanjutnya, siswa dan guru kami undang ke Kampus dan melaksanakan seluruh rangkaian di Kampus, mulai dari pengenalan material dan peralatan, metode membuat karya dan praktek membuat karya.
1 2
Staf Pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara (
[email protected]) Staf Pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara (
[email protected])
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Page 121 of 204
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979 Kegiatan diakhiri dengan presentasi hasil karya siswa dalam membuat gambar dengan media cat semprot. Kata Kunci: Kreatif, Inovatif, Ekstrakurikuler, Cat Semprot
Pendahuluan Program Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang ditujukan untuk semua lapisan masyarakat. Dalam konteks ini, Universitas Tarumanagara (UNTAR) Jakarta memiliki berbagai bidang kepakaran. Salah satu bidang kepakaran tersebut adalah seni rupa dan desain yang dikelola oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Adapun pengelolaan pengabdian masyarakat difasilitasi oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Ventura (LPKMV). Perlu disadari, bahwa pembangunan pendidikan mengenai kesenirupaan kita masih menghadapi berbagai kendala yang dapat mempengaruhi penurunan kwalitas tingkat kreativitas siswa ditingkat sekolah lanjutan atas. Situasi ini dikhawatirkan dapat menurunkan kwalitas sumber daya manusia dari siswa dalam negeri, khususnya diwilayah DKI Jakarta. Adapun salah satu upaya untuk membangun kwalitas sumber daya manusia adalah dengan cara meningkatkan kwalitas media pengajaran di sekolah, diantaranya adalah dengan mengajarkan mereka dalam membuat karya kreatif dengan pendekatan pendidikan seni rupa. Selain itu, kebutuhan dari SMU Negeri 96 Jakarta Jalan Jati Raya No. 40 Cengkareng Timur, Jakarta Barat 11730, menyatakan bahwa kegiatan kesenirupaan disekolah dirasa kurang dan kurikulum pengajaran yang dijalankan sangat minim jam belajar untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilannya. Hal ini membatasi daya kreativitas siswa dalam melaksanakan aktivitas disekolah, baik dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstakurikuler. Karenanya pihak sekolah menginginkan diadakan pelatihan karya 2 dimensi dan karya 3 dimensi untuk siswa-siswinya. Dari permasalahan diatas, kami tim dari FSRD Untar, meresponnya dengan membentuk dua tim Pengabdian Kepada Masyarakat, satu tim memberikan kegiatan dua dimensi dan satu tim memberikan kegiatan tiga dimensi. Hal ini agar tim dapat lebih fokus dalam menyiapkan kegiatan dan dapat dengan baik mengkoordinir kegiatan dengan mahasiswa yang akan membantu kegiatan ini. Materi dua dimensi yang akan diberikan adalah kegiatan cat semprot, teknik sablon, fotografi dan teknik edit foto dengan menggunakan program aplikasi Adobe Photoshop. Sedangkan materi tiga dimensi yang akan diberikan adalah adalah kegiatan membuat karya maket ruangan, miniatur rumah adat, dan teknik cukil. Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan, dalam penulisan ini dibatasi pada kegiatan pelatihan membuat karya dengan menggunakan cat semprot. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa-siswi terhadap lingkup pembelajaran seni rupa serta dapat meningkatkan daya kreativitas siswa-siswi dalam mengkreasikan karya-karya ketrampilan khususnya yang menggunakan cat semprot. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan inovasi bagi siswa-siswi yang senang melakukan kegiatan corat-coret dengan cat semprot yang disemprotkan kedinding fasilitas umum.
Page 122 of 204
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Tabel 1: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Daftar Siswa Peserta Pelatihan Menggambar Dengan Bahan Cat Semprot Nama Siswa Risfadila A Yulianingsih Azarya Sarqio Rona Uly Ayu Putri N Anggun Siti Nadya Eva Dewantari Siti Mardiah Nur Istiqomah
Kelas XII IIS 2 XI IIS 3 X MIA 2 XI IIS 1 XII IIS 2 X MIA 1 X MIA 2 XI IIS 2 XI IIS 4 XI IIS 3
Jenis Kegiatan
Pelatihan Membuat Gambar Dengan Bahan Cat Semprot
Ciri-ciri kreativitas yang diharapkan dapat meningkat pada diri siswa yakni seperti berikut ; siswa memiliki dorongan ingin tahunya besar, sering mengajukan pertanyaan yang baik, memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah, bebas dalam menyatakan pendapat, mempunyai rasa keindahan, menonjol dalam salah satu bidang seni, mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya serta tak mudah terpengaruh orang lain, rasa humor tinggi, daya imajinasi kuat, keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya. Dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal yang jarang diperlihatkan anakanak lain), dapat bekerja sendiri, senang mencoba hal-hal baru, kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi). Metode Penelitian Bagan Metode Penelitian dibawah dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahap Pra-lapangan: a) Sebagai langkah awal kegiatan pengabdian adalah menyusun rancangan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan ketrampilan siswa dalam kegiatan seni, b) Mengurus perijinan dengan pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah SMAN 96 Jakarta, serta untuk mengkordinir tahapan pelaksanaan kegiatan agar mempermudah pelaksanaan, c) Melakukan pendekatan dan penjajakan terhadap minat siswa yang berkaitan dengan kegiatan pengabdian yang menerapkan pelatihan menggambar dengan cat semprot, d) Mengumpulkan informasi dari Studio Seni Rupa Fakultas Seni Rupa Universitas Tarumanagara untuk menyusun strategi pelaksanaannya, e) Menyusun perlengkapan yang akan digunakan, berupa lembar absen, lembar kegiatan, mempersiapkan peralatan, bahan dan analisis terhadap potensi hambatan. Tahap Kerja lapangan a) Membagi tugas sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya, b) Melakukan kegiatan pelatihan untuk siswa, c) Melakukan kegiatan presentasi karya,
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Page 123 of 204
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Tahap Laporan Kegiatan Pengabdian a) Menyusun proses dan hasil kegiatan pengabdian secara sistematis, b) Membuat modul dan rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya.
Mulai Studi Literatur Ttg Kurikulum Pra Lapangan Identifikasi Kebutuhan
Observasi Wawancara dan Training MaMahasiswa
Verifikasi Data
Analisis Kegiatan dan Potensi Hambatan
Penyusunan Laporan
Kegiatan LapaLapangan
Pasca Lapangan
Selesai
Diagram 1:
Metode Penelitian Yang Digunakan
Hasil dan Pembahasan Peserta Kegiatan Peserta kegiatan adalah siswa kelas 10 hingga kelas 12 dari SMAN 96 Cengkareng Jakarta Barat, dimana mereka telah diarahkan dan dipilih oleh guru ekstrakurikulernya untuk mengikuti pelatihan Teknik Cat Semprot.
Page 124 of 204
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Gambar 1:
Siswa Melakukan Registrasi dan Diberikan Bingkisan (Sumber: Dokumentasi Tim)
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 24 Oktober 2015 jam 09.00 – 16.00 WIB yang dilaksanakan di kampus I Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara gedung R lantai 5.
Gambar 2:
Sambutan Ibu Tuti Maryati, S.Pd., Kepala Sekolah SMAN 96 (Sumber: Dokumentasi Tim)
Ibu Tuti Maryati,S.Pd. menyampaikan rasa terima kasihya yang mendalam atas kesempatan yang diberikan oleh pihak FSRD Untar untuk siswa-siswi SMUN 96 Jakarta dapat diberikan pelatihan tentang Seni dan Desain. Selanjutnya, berpesan kepada seluruh peserta pelatihan untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini seluas-luasnya dalam mengembangkan kreativitas. Kepada para guru pendamping diharapkan dapat membantu pelaksanaan pelatihan ini dengan baik dan kondusif sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Page 125 of 204
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Gambar 3:
Sambutan Bapak Dr. Muchyar, M.Hum., Dekan FSRD Untar (Sumber: Dokumentasi Tim)
Bapak Dr. Muchyar, M.Hum. menyampaikan ucapan selamat datang kepada para gru dan siswa-siswi SMUN 96 Jakarta dan menyampaikan sedikit latar belakang pemdidikan Seni Rupa dan Desain. Selanjutnya, mengharapkan agar materi pelatihan yang diberikan dapat menjadi pemicu munculnya sikap kreatif dalam diri seluruh peserta pelatihan, dan diharapkan bagi siswa-siswi yang berkenan untuk mengembangkan kreativitas dapat melanjutkan pendidikannya di Fakultas Seni Rupa dan Desain. Kepada para dosen dan mahasiswa, beliau berpesan agar dapat melayani keingin tahuan dari peserta dan memberikan bimbingan yang sungguh-sungguh hingga para peserta pelatihan dapat merasakan manfaat dari kegiatan pelatihan ini dengan diiringi harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan disemester yang akan datang hingga FSRD Untar dapat dikenal baik oleh masyarakat. Pengarahan Kegiatan dan Workshop
Gambar 4:
Page 126 of 204
Pengarahan Mengenai Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan (Sumber: Dokumentasi Tim)
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Untuk memulai kegiatan pelatihan membuat gambar dengan menggunakan cat semprot ini, siswa diberikan pengetahuan sekilas mengenai teori tentang warna dan penerapannya dengan menggunakan cat semprot dengan menampilkan beberapa karya hasil aplikasi cat semprot. Pino Darmawan dan Anindita Ghaisani adalah mahasiswa yang membantu pelaksanaan kegiatan pelatihan cat semprot.
Gambar 5:
Siswa Diberikan Contoh Karya Gambar Cat Semprot (Sumber: Dokumentasi Tim)
Praktek Menggunakan Cat Semprot Pelaksanaan pelatihan membuat karya dengan menggunakan cat semprot dilaksanakan dibalkon ruang R 502, dimulai dengan penjelasan singkat tentang peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, cara menggambar, cara menggunakan masking, dan mencetak pada kertas.
Gambar 6:
Area Kerja Diberi Alas Koran (Sumber: Dokumentasi Tim)
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Page 127 of 204
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Persiapan awal kegiatan pelatihan ini dengan mempersiapkan area kerja dengan memberi alas dengan tutup koran agar debu-debu cat yang disemprotkan nantinya tidak mengotori lantai. Para siswa dianjurkan utnuk menggunakan sarung tangan karet sebagai pelindung tangan mereka dari pengaruh cat dan tinner yang akan digunakan nantinya. Serta menggunakan masker penutup hidung untuk melindungi pernafasan mereka dari pengaruh debu cat. Bebarapa perlengkapan masking pun disiapkan diarea pelatihan.
Gambar 7:
Mahasiswa Memberikan Contoh Membuat Karya (Sumber: Dokumentasi Tim)
Proses mebuat karya gambar dengan menggunakan cat semprot diberikan contoh tahapannya oleh mahasiswa. Siswa-siswi memperhatikan proses pengerjaan dari membuat pola pada kertas gambar hingga penggunakaan alat penutup bidang gambar, alat untuk menggores bidang cat yang masih basah dan bahan cat semprot. Selanjutnya siswa mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dan mulai mengerjakan membuat pola gambar dan mengaplikasikan cat semprot diatas bidang gambarnya.
Gambar 8: Siswa Menggambar Pola, Menutup, dan Menyemprotkan Cat (Sumber: Dokumentasi Tim)
Page 128 of 204
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Siswa menyiapkan kertas gambar dengan menggunakan kertas BC, menyemprotkan warna dasar, dan warna yang akan dipertahankan ditutup atau masking dengan menggunakan tutup kaleng, tutup gelas, dan lainnya. Setelah ditutup, siswa dapat melanjutkan semprotan warna berikutnya dan diatas cat semprot yang masih basah dibuat gambar dengan menggunakan alat seperti paku, sumpit, dan lainnya. Tutup atau masking selanjutnya dapat menggunakan kardus, duplex atau benda lainya yang lebar.
Gambar 9:
Siswa Melakukan Proses Masking, Semprot, dan Gores (Sumber: Dokumentasi Tim)
Pelatihan membuat karya gambar dengan menggunakan cat semprot dibawah bimbingan dan arahan dosen, dilanjutkan praktek dan finishing karya yang diarahkan dan diawasi oleh mahasiswa menghasilkan karya-karya ekspresif yang sangat menarik. Siswa mendapatkan pengalaman baru dengan berkreasi menggunakan cat semprot, dan memahami tata cara penggunaan cat tahap demi tahap, cara membuat gambar dengan teknik gores dan spray.
Gambar 10: Siswa Membuat Gambar Dengan Bimbingan (Sumber: Dokumentasi Tim)
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Page 129 of 204
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Metode menggambar dengan teknik menutup atau masking, dipadu dengan menggoreskan bidang cat yang belum kering dengan menggunakan alat bantu seperti kape, obeng, paku, kawat, dan lain-lain sangat menarik keingin tahuan siswa dalam menghasilkan karya. Hal ini sangat positif dalam menggali kreatif mereka tanpa rasa takut salah atau mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.
Gambar 11: Proses Memberikan Efek Kilatan Cahaya (Sumber: Dokumentasi Tim) Teknik cat semprot ini sangat menarik karena siswa baru mengetahui metode menggambar yang baru dan kemudian dengan metode praktika mereka dapat menghasilkan beragam karya sesuai imajinasi masing-masing. Hasil karya siswa pun cukup baik dan rapih, sehingga ada kepuasan tersendiri untuk mereka tunjukan karya yang telah mereka buat setelah melakukan kegiatan pelatihan menggambar dengan menggunakan cat semprot. Kebebasan berkarya menjadi tujuan utama untuk siswa dapat berkreasi.
Gambar 12:
Page 130 of 204
Siswa Dengan Senang Berpose Bersama Karya dan (Sumber: Dokumentasi Tim)
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
Kreatifitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu yang baru, baik baru menurut dirinya maupun baru menurut orang lain. Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat merangsang daya kreativitas siswa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya kreasi yang baru dan orisinal. Pengalaman selama siswa berada dilingkungan FSRD Untar dan selama mereka bereksperimen dengan cat semprot yang akhirnya menghasilkan karya, dapat memberikan masukan terhadap pola pikir siswa yang dapat menghubungan suatu masalah atau fenomena dengan unsur-unsur yang lain sehingga menjadi sesuatu yang baru (inovasi).
Gambar 13: Presentasi Hasil Pelatihan Gambar Dengan Cat Semprot Dokumentasi Tim)
(Sumber:
Diakhir kegiatan, siswa belajar untuk mempresentasikan karya yang telah mereka hasilkan dan memberikan penjelasan tentang taca cara pembuatannya. Hal ini penting untuk dapat membentuk sikap tanggung jawab terhadap karya yang telah mereka buat dan hasilkan. Simpulan dan Implikasi Kegiatan pelatihan kreatifitas dua dimensi dengan membuat karya gambar dengan menggunakan cat semprot sebagai media untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman kesenirupaan siswa-siswi SMU Negeri 96 Jakarta. Siswa-siswi mendapatkan wawasan kesenirupaan lewat pelatihan membuat gambar menggunakan cat semprot, dan melatih kreativitas dengan membuat pola bebas berekspresi. Para peserta juga mendapatkan modul yang sudah disusun oleh tim sehingga mereka dapat mempergunakannya untuk pembuatan karya selanjutnya atau menularkan wawasan tersebut ke lingkungan mereka. Kegiatan ini berpengaruh positif bagi Universitas Tarumanagara karena memperlihatkan kepakaran sumber daya manusianya (dosen dan mahasiswa) dan menunjukkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh kampus. Diharapkan peserta memberikan referensi yang positif buat Universitas Tarumanagara. Dosen dan mahasiswa FSRD UNTAR dapat menunjukkan baktinya kepada masyarakat dan mempraktekkan langsung sehingga mengasah sikap professional dan soft skill yang
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
Page 131 of 204
Kaji Tindak: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 P-ISSN: 2407-1773 E-ISSN: 2503-4979
baik. Pelatihan menggambar dengan cat semprot merangsang kreativitas siswa dalam berkarya. Kebebasan mengekspresikan keinginan mereka dan keberanian siswa menerapkan warna cat semprot menghasilkan karya yang sangat menarik, dan siswa kagum pada karya mereka sendiri. Kegiatan yang memiliki nilai positif perlu ditingkatkan lagi agar memberikan sumbangsih yang besar bagi lembaga maupun dosen dan mahasiswa UNTAR. Kegiatan ini dapat disinergikan dengan kegiatan lain yang serupa agar targetnya lebih efektif dan efisien. Ucapan Terima Kasih Kegiatan pelatihan ini tentu tidak dapat berlangsung dengan baik dan lacar, bila tidak didukung oleh berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang seluas-luasnya kepada : a) Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Ventura (LPKMV) Universitas Tarumanagara yang telah mendanai keberlangsungan kegiatan pengabdian dan pelatihan ini. b) Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Tarumanagara yang telah mendukung dan memberikan ijin sehingga kegiatan pelatihan dapat dilaksanakan dilingkungan FSRD Untar. c) Kepala Sekolah SMUN 96 Jakarta yang telah berkenan berpartisipasi dan mendorong siswa-siswinya untuk mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan ketrampilan yang diadakan dilingkungan FSRD Untar. d) Rekan-rekan dosen dan mahasiswa FSRD Untar yang telah meluangkan waktu dan tenaga guna membantu memperlancar serangkaian kegiatan pelatihan ini. e) Berbagai pihak yang telah berperan aktif membantu kelancaran kegiatan. Daftar Pustaka Bradway, Lauren, dan Barbara Albers Hill (2003), Diterjemahkan oleh : M. Khoirul Anam, POLA – POLA BELAJAR, Kiat-Kiat Cerdas Mencerdaskan anak, Inisiasi Press, Depok. Campbell, Linda, Bruce Campbell, dan Dee Dickinson (2002), terjemahan Tim Inisiasi, MULTIPLE INTELLIGENCES, Metode Terbaru Melestarikan Kecerdasan, Inisiasi Press, Depok. Michalko, Michael (2001), Terjemahan : dwi Prabantini, CRACKING CREATIVITY, The Secrets of Creative Genius, Penerbit Andi, Yogyakarta : 2001
Page 132 of 204
Tersedia Online di http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak