PENGARII}I EKSTRAK DAI]N PEPAYA TERIIADAP BERAT BADAIY, TOKSISITAS, KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN KT]ALITAS DAGING PADA BROILER
TIIE EFFECTS OF PAPAYA LEAF EXTRACT ON BODYWEIGHT'TOXCITY' ORGANOLEPTIC AI\D BROILER MEAT QUALITY Urip Santoso3
.
Jurusan Petemakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Jalan Raya WR SuPratrnan Bengkulu e
-mail : urips anto s o 6 0@gmail. co m
ABSTRAK et8trak daun pepaya terhadap berat badqn, tmtuk mengevaluasi bertujuan Penelitian tolrsisitas, karalaeristik organoleptih daging dan berat organ dalam pada ayam broiler' Perlakuan dibeilakan berdasarkan level pemberian ekstrak daun pepaya yang diberikan pada air minum sebagai berikut. P0 : Air minum Kontrol (tidak mengandung eksftak daun pepaya); minum); P 1 : Air minum-mengandung 0,25 ml elcstak doun pepaya (EDP, netode 1)/100 ml air : P2 : Air mirunn meigandung 0,50 ml EDP (metode 1)/100 ml air mimnn); P3 Air mimtm : mengandung 0,25 nt EOp, *itod" 21/100 *l oir minum); P4 Air minum mengandung 0,50 ml EDi, metode 2)/100 ml air minum). Suplementasi el&trak daun pepoya berpengaruh tidak terhadap berat badan, fatty liver score, cacat dada, bau karkas, warna shank dan rasa daging (p>0,05), tetapi berpingaruh nyata (P<0,05) terhadap cacat daging paha, bau dan tekstur daging. tuplementasi ekstrak daun pepaya berpengaruh tidak rryata (P>0,05) terhadap berat org* aoi* dan shank serta tolaisitas. Dapat disimpulkan balrwa suplementasi el$trak daun yong dietgtrak dengan cara direbus meningkatkan htalila daging broiler tanpa prpoyo -*iniruikoi b"rot badan dengan berat organ dalam yang normal. Selain itu, eftstrak daun
ini
pepaya tidak menyebabkan toksisitas pada ayam broiler. Kata kanci-: Elrstrak daun pepaya, lanlitas daging, broiler
ABSTRACT fficts of papaya leaf extract toward bodyweiglrt' toxicily , organoliptic charqcteristic and the weight of internal organ of broiler The tr_eatfient was water as ffired based on the level of papaya leaf extract which was included in the dri*ing fiUows. P0: Control drinking iater ( without the papaya leaf extract); Pl- drinking water contained 0,25 ml paprya leaf extract (method 1)/100 ml drinking water; P2: drinking water contained 0,50 ml papaya leof extract (method 1)/100 ml drinking water); Pi= drinking water contained 0,25 ml papaya leaf extract (method 2)/100 ml drinking water; P4: dri*ing water contained 0,50 mt papaya kaf extract, method 2/100 ml drinking watet). The supplementatio of significant effeet on bodyweight, fatty liver score, chest defect, paprya 'cariiss teof extract has no smbll, shank color and meat taste (P>0,05), however, it has a significant effect on thigh meat defect, the smell and the tacture of the meat. Supplementation ofpapaya leaf extract has no signifiiant effict on the weight of internal organ, shank and toxicity. It can be concluded that the supplementiion of papaya leaf extract which was extracted by boiling method increased the qrolity o7 th, broiler without decreasing bodyweight with the normal internal orgaL The extract also didn't cause toxicity on broiler. KEryoril : papc)a leaf extract, meat quality, broile This study was aimed to eyaluate the
3
Guru Besar pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Ketua Komisi Kesehatan, Obat dan Lingkungan Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Eengkulu
67
PENDAHI-ILU.A.N
@oulter and Caygill, 7985). Daur Corica
Penggunaan antibiotik pada ayam broiler
papaya
unfuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan mutu daging broiler
tanni4 glycoside dan
dihadapkan pada masalah kecenderungan
(2012) melaporkan bahwa daun pepaya
menumnnya konsumsi
dagng
mengandung alkaloid" saponin,
(Adachukwu
flavonoid
et al., 2013). Eleazu et al.
broiler.
mengandung saponin 0,80%, dkaloid 6%,
Turunnya kosumsi tersebut dikarenakan
tanin 0,43 mg/100 g, flavonoid 6,7% dan
oleh pemaahaman konsumen bahwa residu
HCN 0,62 ttE/C.
antibiotic dalam daging dapat menyebabkan
flavonoid dan tanin mempunyai pengaruh
masalah kesehatan bagr
ya[g
yang
di
atas,
endotel yaitu menurunkan oksidasi /ow
industri broiler juga dihadapkan
pada
density lipoproterz (LDl).Vitamin C juga
mengkonsumsinya. Selain masalah
tuntutan konsumen yang menghendaki daging dengan rendah lemak. HaI
iri
Sebagai antioksidan,
menguntungkan terhadap firngsi
mencegah oksidasi
LDL terutama dengan
menangkap radikal bebas.
disebabkan oleh bukti-bukti penelitian yang
zat gizi
menunjuktan bahwa mengkonsumsi daging
Daun pepaya akan akan
tinggi lemak merupakan salah satu factor
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
resiko penyebab berbagai penyakit seperti
daging. Onyimony dan Ernest (2009)
atherosclerosis, stroke dan jantung koroner.
melaporkan bahwa tepung daun pepaya mengandung protetn 30,12Yo,
Seiring dengan kesadaran
afi
ymtg
10,20%,
konsumen
serat kasm 5,60%, ekshak eter l,20Yo, abtt
tersebut, maka perlu dikembangkan produk
8,45% dan BETN 44,43Yo. Nwofia et al.
daging broiler yang berasal dari petemakan
(2012) daun pepaya mengandung B karoten
yang menggrmakart feed additive- orgarik seperti tumbuhan obat. Salah satu bahan
sebanyak 644,10-666,67 IU/100 g, vitamin
obat yang belum banyak diteliti rmhrk tujuan
mg/100 g, thiamine 0,43-0,46 mg/100 g dan
di atas adalah daun papaya. Daun
riboflavin 0,12-0,15 mgi100
pepaya
kaya akan enzime proteolitik, yaitu papain, khimopapain A dan B dan papaya peptidase
(Yadava et
al.,
1990). Papain adalah suatu
senyawa yang membantu proses pencemruur
alami yang
efektif
yang memecah protein
dan membersihkan saluran
pencernaan
C 25,23-38,13 mg/100 g, niacin
g.
0,35-0,43
B karoten
dan vitamin C diketahui selain bersifat antioksidan juga bersifat sebagai antilipid. Selain itu, alkaloid (Santoso et a1.,2013)
dan papain juga mampu
menurunkan
penimbunan lemak pada ayam dan tikus.
Daun pepaya juga kaya akan alkaloid dan
68
enzim proteolitik seperti papaln, dan di semprot dengan khimopapain dan liso"jm, yang berperan
menggunakan
desinfektan. s
pada proses pencemaan dan -"mp"rmudah
kerja usus (Kamaruddin dan Salim, 2003).
Ekstraksi daun papaya
Ogbuokiri et al. Q0l4) melaporkan bahwa
o
pemberian daun pepaya 2,5% meningkatkan
Cara pembuatan ekstrak daun papaya yaitu
performa ayam broiler periode
starter.
dengan mengambil daun papaya yang tidak
Selaqiutrya dinyatatan bahwa perlakuan
terlalu muda dan tidak terlalu tua, lalu daun
meningkatkan konsentrasi proteiq asam
dipotong-potong kim-kka selebar
ura! glukosa rtan heatinin dalarn serum. Unigwe et al. Q0l4) melaporkan bahwa pemberian 15% tepung daun pepaya menghasilkan pertambahan berat badan tertinggi pada ayam broiler. Tujuan
setelah itu daun yang telah dipotqng-potong
penelitian
ini
adalah untuk mengevaluasi
Metode
I
l-2
cm,
ditimbaag sekitar 400 gr lalu dicampurkan dengan
air
sebanyak
2 liter, setelah itu
direbus hingga mendidih sampai air rebusan
menyusut
menj
adi 1 liter, kemudian
diangkat dan air didinginkan mencapai suhu
pengaruh ekstrak dauu pepaya terhadap
kamar sekitar 200 C
berat badan, karakteristik organoleptilg fatty
mencapai suhu tersebut, baru lah diarnbil
liver score d"n berat organ dalam
aimya unhrk dijadikan ekstoak daun papaya
serta
kualitas daging pada ayam broiler.
(Carica papaya
L)
-
250
C.
Setelah
yang akan dicampurkan
dengan air minum (Sudjatinah er al.,2005).
METODE PEI\IELITIAN Penelitian
di
ini direncanakal
selama 3 bulan
Laboratorium Petemakan,
.
Metode
II
Jurusan
Cara pembuatan ekstrak daun papaya yaitu
Petemakan, Fakultas Pertaniar4 Universitas
dengan mengambil daun papaya yang tidak
Bengkulu. Tahapan penelitian meliputi 4
terlalu muda dan tidak terlalu tua lalu daun
+ahap,
dipotong-potong kira-kira selebar 1-2 cm,
yaitu persiapan kandang ekstraksi
daun papaya dengan 2
metode,
setelah itu daun yang telah dipotong-potong
pemeliharaan ayam broiler dari umur 1-42
ditimbang s€kitar 400 gr lalu dicampurkan
hari rlimana mulai umur 7 hari broiler diberi
dengan
air minum yang mengandung ekstrak daun
bander hinega halus, dan
pepay4 samfrling dan analisis data. Sebelum
mendapatkan ekstarak daun pepayanya.
penelitian dilakukan, kandang ayam direnovasi d,n dibersihkan terlebih dahulu
69
air sebanyak I liter, kemudian di
di
saring untuk
baik kualitas mauprm
Pakan Penelitian
keseluruhan
Pakan basal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan yang
kuantitasnya, kemudian ditimbang berat
mengandung protein sebesar 21%o dar, lvIE
sebelum diberi perlakuan. Pemberian
3100 lJcal&g pakan (Tabel 1). Penelitian ini
ransum dan
dilaksanakan selama 60 hari. Ayam yang digtunkan adalah ayambroiler day old chick
badan agar diketahui berat badan awal
air minum diberikan secara adlibitum. Rancangan yatrg digunakan adalah rancangan acak lengkap. Pada
(DOC) sebanyak 80 ekor ayam broiler. Sebelum ayam dimasukan ke dalam
percobaan
kandang terlebih dahulu
broiler tersebut terbagi dalam 5 perlakuan
dilakukan
DOC
pemeriksaan keadaan
secara
umur
ini akan digunakan ayam broiler
7 hari
sebanyak 80 ekor. Ayam
dan I kontrol dengan 4
ulangan.
Table 1. Formula pakan basal penelifian Formulasi Bahan pakan Jagung
Jumlah%
giling
48
Dedak
os
Bungkil Kedelai Tepung Ikan Minyak Kelapa
32
Top Mix
0,5
Total Komposisi gizi pakan penelitian
100
Protein,
7 J
21,19
oZ
Energi Metabolis (ME)
3091,60
Serat Kasar, %
5,03
Kalsium, % Fospor, o%
0,49 0,48
Sebelum melakukan penelitian ternak
level pemberian ekstrak daun pepaya yang
diadaptasikan terlebih dahulqsehingga pada
diberikan pada ah minum sebagai berikut:
saat melakukan penelitian nanti temak
P0 =
sbess.
lima
Pada penelitian ini
tidak
menggunakan
perlakuan dengan empat ulangan
Air minum Konhol (tidak mengandung
ekstrak daun pepaya).
Pl = Air minum mengandung 0,25 ml
berupa petak kandang. Masing-masing
ekstrak daun pepaya @DP, metode l)/100
perlakuan menggtuakan 16 ekor
rrl air minum)
ayam
broiler. Perlakuan dibedakan berdasarkan
70
P2: Airminummengandung
Q50 ml EDP
limfa/berat badan
(metode 1y100 mI air minum) P3 = Air minum mengandung 0,25 ml EDP, metode 2/100 ml air minum) P4 =
Toksisitas, yaitu dengan rumus: berat hati +
Air minum mengandung 0,50 ml EDP,
x
100%. Berat organ
'dalam thati, limfa, usus, jantung, gizzard) juga diukur. Uji bau daging denga;r : a.. nilai
I
sangat amis, 2 amis, 3 agak ar. :s,
kurang amis dan 5 tidak amis. Rasa daging
metode 2/100 ml air minum)
diukur dari sangat tidak enak (nilai
ini
-1
1),
didasarkan kepada hasil
kurang enak (ntlat 2), cukup enak (nilai 3r.
et al. Q005)
yaolg
enak (nilai 4) dan sangat enak (nilai 5).
menemukan bahwa suplementasi ekstrak
Tekstur daging diukur dari tidak empuk (1),
daun papaya (metode 1) sebanyak 5 ml/l air
kurang empuk (2), cukup empuk (3), empuk
minum memberikan performans yang
(a) dan
terbaih dan suplementasi lebih dari 5 ml/I
dianalisis
air minum menurunkan performans
diuji lanjut
Perlakuan
penelitian Sudjatinah
ayam
broiler. Sementara ekstraksi metode 2 itu
(5). Semua clata varians dan jika berbeda nyata
sangat empuk
dengan Duncan's Multiple
Range Test (Steel dan
Tonie, 1980).
akan dibandingkao dengan ekstraksi metode 1 yang dikembangkan oleh Sudjatinah er a/.
HASIL DAN PEMBAHASA-I\
(2005).
Pengaruh
daun pepaya
terhadap
organoleptik, kualitas daging, fatty iiver
.
r
Variabel yang diamati adalah fatty liver
score disajikan dalam Tabel 2. Suplementasi I
score, waflra dadng, yaitu
membandingkan warna daging dada dengan
ekstrak daun pepaya berpenganth tidak i terhadap berat badan, fatty liver score, cacat i
wama standard menurut ID-DLO. Catat
dada, bau karkas, warna shank,
daging dada dan paha
dengan
daging @>0,05), tetapi berpengaruh nyata
j
membandingkan catat dada dan paha dengan
(P<0,05) terhadap cacat daging palxu ba"i
j
standard ID-DLO. Wama sbank diukur
dantekstudaging.
dengan
mcn. ggunakan
dengan
yolk colour
fan.
d;ii
resa i
!
I I
It
I
I f,
I 5 q
7L
tI
Tabel2. Pengaruh daun pepaya terhadap organoleptik dan kualitas daging b'roiler Variabel P2 P3 P4 Berat badan (g/ekor) 2960 3170 2988 Fatty liver score 2,1 2,0 2,0 2,3 2,0ns )on 2,Sub Wama daging 1,8b 23ub 2,ga Cacat dada 1,6 1-4 1,400 1rl 1,1 , ?bc 1,90 2,6*" 3,0'b Cacat paha JrJ Bau karkas
2,8
3,0
2,6
Wamakaki
4,6
4,5
4,0
Rasa daging
2,9
3,4
3,5
Bau daging
3,lb
4,3"
3,g"0
2,5 4.5 3,3 2,9b
2,3* 4,30' 2,8n'
33b 3,6'o Tekstur daging 3,0b 3,8u 3,3ub 3,9" P0 Air minum Kpntrol (tidak menganrfung ekstrak daun pepaya); Pl Air minum mengandung 0,25 ml ekstrak darm pepaya (EDP, metode l)/100 ml air minum); P2 = A1r minum mengandmg 0,50 ml EDP (mptode 1)/100 ml air minum); P3 = Air minum mengandrmg 0,25 nt EDP, metode 2) /100 ml air minum); P4 Air minum mengandung 0,50 ol EDP, metode 2)/100 ml air minum).
:
:
:
al.
Tidak berbeda nyatanya berat badan oleh
Citrawidi et
ekstrak pepaya bertentangan dengan hasil
sari daun pepaya tidak menurunkan deposisi
penelitian Onyimonyi dan Emest (2009)
lemak pada broiler. Peningkatan keempukan
yang melaporkan bahwa pemberian tepung
pada daging broiler disebabkan antara lain
darm pepaya meningkatkan berat badan
oleh papain yang banyak terdapat dalam
ayam
broiler.
Perbedaan
ini memmjukkan
bahwa protein dalam daun pepaya tidak
terekstrak sempuma. Sudjatinah
er
daun pepaya-
QO12) melaporkan bahwa
lni
menunjukkan bahwa
papain diserap oleh usus dan didistribusikan
a/.
dan terakumulasi dalam daging. Selain itrg
menemukan 'bahwa
meskipun secara statistik rasa daging tidak
suplementasi ekstrak daun pepaya tidak
berbeda dengan kontrol namun pada P4 ada
meningkatkan berat badan pada b'roiler.
rasa papain dalam daging broiler. Tidak
Tidak berpengaruhnya eksrak darm pepaya
diketahui mengapa pada broiler yang diberi
(2005) juga
terhadap
fatty liver score
menunjukkan
ekshak daun pepaya
yarg
direbus
bahwa suplementasi ekstak tersebut tidak
menurunkan bau amis daging sementara
menurunkan kadar lemak dalam hati ayam
pada broiler yang diberi ekstrak daun
broiler.
pepaya yang tidak direbus tidak menurunkan
bau amis daging. Cacat pada pada broiler
yang diberi ekstrak pepaya yang direbus
72
menumn sementara yang diberi
pepaya tanpa direbus
eksfoak
tidak
Ini
menunjukkan bahwa perbedaan ekstraksi
kaya akan zat besi yaitu berkisar
antaxa
5,90-6,34 mg/kg daun segar (Nwofia er a/", 2012).
daun pepaya akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap cacat daging paha-
Sementara Ayoola dan Adeyeye (2013)
sejalan dengan pemberian tepung daun
menemukan bahwa daun PePaYa mengandung 90,5 mg zat besi/kg bahan kering. Telah diketahui bahwa zat besi
jauh dinyatakan bahwa
merupakan mineral dalam mioglobin.
daun
PePaYa
Menurunnya bau amis pada daging broiler
meningkatkan penerimaan umum dan wama
diduga disebabkan oleh senyawa volatil
karkas tetapi tidak meningkatkan
dalirm daun pepaya. Wrjaya dan Chen
Onyimonyi dan Emest (2009) melaporkan bahwa keempukan daging broiler meningkat
pepaya. Lebih
pemberian tepung
rasa
(2013) menyatakan senyawa flavor dalam
dagirg.
pepaya antara lain asam butanoat, 4-methyl-
al. Q0l2) juga
melaporkan
octane, asam heksanoat, benzene-methanol,
bahwa pemberian tepung daun pepaya
trans-linalool oxide, cis-linalool oxide,
meningkatkan keempukkan dagrng ayam
benzyl-acetate, linalool cis-pyanic oxide,
petelur afkir. Namun Afonso
cyclo-hexane, gamma-hexalactone, gamma-
Abdalla et
(2005)
melaporkan bahwa pemberian daui pepaya
tidak
octalactone, delta-octalactone.
meningkatkan keempukan daging
e/ a/. (2011)
Pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap
melaporkan bahwa pemberian tepung daun
berat organ dalam, shank dan toksisitas
pepaya meningkatkan warna dagtng. Pewama dalam daging terdiri atas dua
disajikan pada Tabel
protein yaitu mioglobin dan hemoglobin.
daun pepaya berpengaruh tidak
Mioglobin merupakan zat wama utama
(P>0,05) terhadap berat organ dalam dan
dalam dagrng sementara
hemoglobin
shank serta toksisitas. Afonso (2005) juga
merupakan zat pewarrta utama dalam darah.
menemukan bahwa pemberian daun pepaya
Jadi, meningkatnya protein daging oleh pemberian daun pepaya (Navid er al.' 2011)
tidak menyebabkan kelainan
ayarn kampung. Navid
merupakan
salah satu
Penjelasan
meningkatkan wama daging oleh ekstrak daun pepaya. Selain inr" daun pepaya juga
73
3. Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak nyata
Pada
dalam ayam kampung. Halim er al.
Q\ll
melaporkan bahwa meskiprur ekstrak pepaya menimbulkan tanda-tanda
yang akut, narrun tidak
kematian atau kelainan yang akut pada tikus.
Senyawa yang berperan sebagai senyawa
racun diduga HCN. Eleazu et
al.
melaporkan bahwa mengandung HCN
daun pepaya 0,62 pdc.
(2012)
Tabel 3. Pengaruh dam pepaya terhadap berat organ dalam dan toksisitas pada broiler
Variabel Hati
(%o)
PO
P1
P2
P3
P4
1,85
1,46
1,58
1,38
Limfa
0,13
0,09
0,08
Jantung
0,38
0,27
0,10 0,35
1,58* 0,10*
0,30
0,370s
Usus (i,rzzard
)'l
2,24
1,93
1,04
t,0r
Shank
3,81
r,93 0,97 3,38
3,57
3,01
2,43* 1,13* 3,51*
Toksisitas
1,98
1,54
1,67
1,45
1,26
ro =
\6r
-itomengandrmg 0,25 mI ekstrak datm pepaya @DP, metode l/100 rrl air minum); p2 : Air minum mengandung 0,50 ml EDP (metode I)/100 mt air minum); p3 = Air minum mengandung 0,25
ml EDP, metode 2) /100 ml air minum); P4 : Air minum
mengandung 0,50
ml EDp,
metode 2/100 mJ air minum).
KESIMPT]LAI{
Adachukwu,
Dapat disimpulkan bahwa
suplementasi
I. P., O. O. Ann and E. U.
Faith. 2013. Phytochemical analysis
ekstrak daun pepaya yang diekstrak dengan
of paw-paw (Carica papaya) leaves.
cara direbus meningkatkan kualitas daging
Int. J. Life Sci. Biotechaol. Pharma
broiler tanpa menurunkan berat
Res.,
badan
dengan berat organ dalam yang normal.
Selain
ihq ekshak daun pepaya tidak
menyebabkan toksisitas pada ayam broiler.
2:
(3).
http://www.ij lbpr.com/j lbpradmin/up loa
lbprJ
1
d45 1 cde89e7.pdf.
Diakses tanggal
Afonso,
I
Februari 2015.
A. B. M.
DAT'TARPUSTAKA
2005. Kualitas dan milaostruktur daging serta organ
Abdalla H.O., N. N. A. Ali, F. S. Siddiq and
dalam ayam kamprmg yaag diberi
S. A.
M. Ali.
2012. Improving
of spent layer hens meat papaya leaves (Carica
pakan tambahan daun
pepaya
tendemess
(Carica papaya). Tesis. Universitas
using
Gadjah Mada Yogyakada
papaya). Pak. Vet. 1.,33:73-76.
74
Ayool4 P. B. and A. Adeyeye. 2013. Phytochemical and nutrient evaluation of Carica papaya (pawpaw) leaves. LIRRAS, 5: 325328.
Nwofia, G. E., P. Ojimelukwe and C. Eji.
2012. Chemical composition of leaves, fruit pulp, and seed in some Carica papaya (L) morphotypes. Int. J. Med.
Arom. Plants.,2: 200-206.
pemeraman ransum dengan sari daun
A. Iheanacho, A. L. Osuji A. L., L C. Okoli and B. U. Ekenyem. 2014. Effect of pawpaw
pepaya terhadap kolesterol darah dan
leaf (Carica papaya. Linn.) mcal on
lemak total ayam broiler. Anim.
some performance attributes of
Agric. J., l:529-540.
stader broiler chicks. J. Anim. Sci.
Citrawidi, T. A., W. Mumingsih darr V. D.
Y. B.
Ismadi. 2012.
Pengaruh
Eleazu, C. O., K. C. Eleazu, E. Awa and S.
C. Chukwuma. 2012.
study of the
Comparative
phytochemical
Ogbuokiri U. D. E.,
Adv.,4: 826-832. Onyimonyi, A. E., and O. Emest. 2009. An assessment
of pawpaw leaf meal
as
of five Nigerian medicinal plants. J.
protein ingredient for finishing broiler. lnt. J. Poultry Sci., 8: 995-
Biotechnol. Phar. Res., 3: 42-46.
998.
composition
of the
leaves
Halirn, S. 2., N. R. Abdullah, A. Afzan, B.
Poulter,
N.H. and J.C. Caygill,
1985.
A. A. Rashid, I. Jantan ard Z. Ismail.
Production and utilization of papain-
2011. Acute toxicity study of Carica
a proteoly'tic erzTrne ftom Carica
papaya
leaf extract in
Sprague
Dawley rats. J. Med. Plants Res., 5:
papayaL. Trop. Sci., 25: 123-137. Santoso, U.,
T. Suteky and Y. Fenita. 2013.
Effects
1867-t872.
of
Supplementation of
Kamaruddin, M. dan Salinl. 2006. Pengaruh
Alkaloid and Non Alkaloid from
pemberian air perasan daun pepaya
Sauropus androgtnzs Leaves on Egg
pada ayam
:
rcspon patofisilogik
hepar. J. SainVet. :37
Chicken. Anim. Prod. (Unsoed), 12:
-43.
Navid, S., A. Sheik}Iar and K. Kaveh. 2011.
Influence
75
of the combination
Production and Lipid Profil in Layer
of
184-189.
Steel, RG.D. and J.H. Torrie, 1980.
and
vitamin D3 and papaya leaf on meat
Principles
quality of spent layer hen. Agric. J.,
Statistics. McGraw
6:197-200.
NewYork.
Procedures of
Hill Co. Inc.
C. H.,
Wibowo dan P. Widiyaningnmr. 2005. Pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya
Sudjatinall
of broiler chickens.
Int
J. Pure
Sci. Technol., 20: 72-78.
\lijaya
C. H. and F. Chen. 2013. Flavour
terhadap tampilan Foduksi ayam
papaya (Carica papaya
broiler. J. Indon. Trop. Anim. Agric.,
Biotropi4 20: 50-71. Yadava, U.L.,
30:224-228.
Unigwe, C. R., U.P. Okorafor, U.M. Ogbu,
and O.C. Nwufoh. 2014.
The
Appl.
A.
L.)
of
fruit.
Janice, BrJrris and D.
McGary, 1990. Papaya:
A
Potential
annual crop tmder middleGeorgia
nutritive profile of sm-dried paw-
conditions.
paw (Carica papaya) leaf meal and
Simons @ds.), Advances in New Crops. Timber Press, Portland, pp:
its effect on the growth performance
364-366
In: J. Janick and
J.E.