JSIKA Vol 2 No 2(2013)/ISSN 2338-137X
Jurnal Sistem Informasi Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI KINERJA MESIN PADA PKIS SEKAR TANJUNG Arif Budiman Santoso 1) M.J. Dewiyani S.2) Henry Bambang Setyawan3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1)
[email protected], 2)
[email protected], 3)
[email protected]
Abstract: in a effort to raise it’s production capacity of PKIS Sekar Tanjung should have information about the performance machine. Information to date is not yet available due to the limited recording data that has not been adequate. As result, the information generated is not able to monitor and evaluate the performance each machine, and cann’t be seen directly by the manager. PKIS Sekar Tanjung requires systems to assist managers in dealing with the problems of engine performance. Therefore, a single information system, monitoring and evaluation of the performance machine. In calculating the performance each machine uses a method of Capacity Utilization Time & Efficiency (CUTE) whose data from logsheet. This resulted in report the evaluation the performance each machine, report output product each machine, and report problem each machine. With this information system monitoring and evaluation of performance machine, manager is easy to track and in evaluate each machine. This system in monitor performance each machine that form of charts and table that could be drilldown to the more specific level. Thus manager can identify problems machine precisely and more direted. Keywords: Kinerja Mesin, Sistem Informasi, Monitoring, Evaluasi, CUTE Pada era persaingan globalisasi ini, industri-industri manufaktur telah banyak menggunakan mesin untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Oleh karena itu, mutu produk tidak lagi hanya bergantung pada proses produksinya saja, tetapi juga bergantung pada mesin yang digunakan untuk memproduksinya. Menjaga kondisi mesin-mesin yang mendukung sistem produksinya juga merupakan komponen penting dalam manajemen pemeliharaan mesin di lantai pabrik. Untuk meningkatkan produktifitas mesin, maka dibutuhkan sistem perawatan dan pemeliharaan mesin yang baik dan tepat. Pemeliharaan dan penanganan mesin yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kerusakan mesin saja tetapi juga dapat mengakibatkan timbulnya kerugian-kerugian lain seperti menurunnya kecepatan mesin, lamanya waktu set-up dan adjustment, mesin menghasilkan produk cacat atau produk yang harus dikerjakan ulang. Hal ini tentunya
merugikan pihak perusahaan karena dapat menurunkan tingkat produktifitas mesin yang mengakibatkan biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Koperasi Industri Susu (PKIS) Sekar Tanjung adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang industri manufaktur pengelolaan susu Ultra High Temperature (UHT). Perusahaan ini merencanakan menaikkan kapasitas produksinya. Dalam upaya untuk memenuhi target kapasitas produksinya pihak perusahaan harus memiliki informasi tentang kinerja mesin yang dimilikinya. Namun, dalam melakukan pencatatan data masih menggunakan aplikasi sederhana, sehingga dalam pencatatannya terdapat ketidak-sesuaian antara data rekap problem dengan data perhitungan kinerja mesin sehingga kinerja mesin tidak konsisten. Kemudian informasi yang dihasilkan oleh aplikasi sederhana ini belum dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
Halaman 56 PKIS Sekar Tanjung dikarenakan keterbatasan pencatatan data yang belum memadai, seperti tidak adanya informasi tentang hasil produksi, informasi tentang kinerja masing-masing mesin, dan evaluasi kinerja masing-masing mesin. Akibatnya, informasi yang dihasilkan tidak dapat memonitor dan mengevaluasi kinerja masingmasing mesin, serta informasi tersebut tidak dapat dilihat secara langsung oleh admin, supervisor, dan general manager (GM). Melihat permasalahan yang ada di atas maka PKIS Sekar Tanjung membutuhkan sebuah aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu pihak perusahaan dalam memonitor kinerja masing-masing mesin yang berupa grafik dan tabel yang dapat di-drilldown ke level yang lebih spesifik serta dapat mengevaluasi kinerja masing-masing mesin yang ada. Dengan demikian pihak perusahaan dapat mengidentifikasi permasalah mesin secara tepat dan lebih terarah.
METODE Capacity Utilization Time & Efficiency (CUTE) Capacity Utilization Time & efficiency (CUTE) adalah metode yang digunakan untuk mengukur seberapa bagus mesin berproduksi atau metode yang memberikan petunjuk untuk menyamakan persepsi tentang definisi dan kontrol terhadapat utilisasi dan pemakaian mesin. C A
Calendar Time Unavailable Time
Available time
D
Disposable Time
O
Operational Time
P
Production Time
NP
Net Production Time
Available Unused Time Planned non Operational Time Routine Production Activities
a.
Calender Time adalah maksimum waktu dalam periode pelaporan. b. Available Time adalah waktu dimana mesin dapat berproduksi sesuai dengan peraturan industri dan kesepakatan kerja. c. Unavailable Time adalah waktu dimana pabrik tidak beroperasi karena terbentur peraturan pemerintah atau tradisi. d. Disposable Time adalah waktu ketika mesin digunakan untuk kepentingan produksi atau engineering, baik mesin dalam keadaan berproduksi atau tidak. e. Available Unused Time adalah waktu dimana mesin siap dan ada operator tetapi tidak ada jadwal produksi. f. Operational Time adalah waktu dimana mesin dijadwalkan untuk berproduksi. g. Planned Non Operational Time adalah waktu dimana mesin tidak produksi terkait dengan kegiatan yang sudah direncangkan. h. Production Time adalah maksimum waktu yang diharapkan mesin berproduksi secara efektif dan menghasilkan finish product. i. Routine Production Activities adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan operasional untuk memastikan mesin dapat berproduksi. j. Net Production Time adalah teoritikal waktu yang dibutuhkan mesin untuk menghasilkan finish product, jika mesin berjalan sesuai dengan nominal speed-nya. k. Unexpected Stoppages adalah waktu dimana mesin berhenti berproduksi karena problem yang terjadi. Indikator-indikator kinerja mesin yang digunakan oleh metode Capacity Utilization Time & efficiency (CUTE), sebagai berikut: a. Time Utilization (TU) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien mesin dioperasikan oleh produksi, engineering dan quality ketika mesin dijadwalkan untuk berproduksi.
Unexpected Stoppages
Gambar 1 Klasifikasi Waktu CUTE. b. Gambar 1 digunakan sebagai panduan untuk menghitung Time Utilization (TU), Production Time Utilization (PTU), dan Total Capacity Utilization (TCU). Keakuratan data adalah hal terpenting untuk memastikan indikator terukur dengan benar. Penjelasan dari klasifikasi waktu CUTE, adalah sebagai berikut:
Production Time Utilization (PTU) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif mesin dioperasikan oleh bagian filling dalam kurun waktu dibawah kontrol produksi.
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Halaman 57 c.
Total Capacity Utilization (TCU) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa baik mesin terutilisasi dalam periode calendar time.
Data Plan Performance Machine
Data Machine
Data Team
Data Scheduled Time
Data Shift
Data Product
Data Output Product
Data Problem
INPUT
Perhitungan Kinerja Mesin Menggunakan Metode CUTE
Perancangan Sistem Dalam menangani masalah untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja mesin berdasarkan aktual kinerja mesin (logsheet) Secara garis besar, proses yang akan dilakukan oleh sistem untuk menangani masalah tersebut dapat dilihat pada desain arsitektur seperti gambar 2.
Evaluasi Kinerja Mesin
Monitoring Kinerja Mesin
PROSES
Time Utilization (TU)
Production Time Utilization (PTU)
Total Capacity Utilization (TCU)
Output Product
Evaluasi of Performance Machine
Problem
OUTPUT
Gambar 3. Blok Diagram Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Kinerja Mesin. (Data Kinerja Mesin)
LOG SHEET (Data Kinerja Mesin)
(Transaksi Master)
(Laporan Kinerja Mesin)
Admin
System Flow System flow sistem informasi monitoring dan evaluasi kinerja mesin. Terdiri atas lima entitas, yaitu operator, system, admin, supervisor, dan general manager. Proses yang terdapat dalam sistem ini adalah input data master, activities, dan report sebagaimana terlihat pada gambar 4.
Operator
System Flow Kinerja Mesin
Manajer
Operator
System
Admin
SERVER
Supervisor
General Manager
Start
1
Gambar 2. Desain Arsitektur Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Kinerja Mesin.
Logsheet Harian Kinerja Mesin Terisi
Maintenance Master
Detail Team
User
Pada pengolahan data kinerja mesin terdapat input dan output. input terdiri atas data machine, data team, data shift, data scheduled time, data product, data output product, data problem, dan data plan performance machine sedangkan output terdiri atas Time Utilization (TU), Production Time Utilization (PTU), Total Capacity Utilization (TCU), output product, problem, dan evaluation performance machine. Input dan output tersebut dapat dilihat pada blok diagram seperti gambar 3.
Tidak
Input Data Kinerja Mesin
5 1
2
2
6
3 Time Utilization
Time Utilization
Time Utilization
Total Capacity Utilization
Total Capacity Utilization
Total Capacity Utilization
Production Time Utilization
Production Time Utilization
Production Time Utilization
Output Product
Output Product
Team 4
1 Jam?
Problem 3
Ya Category Activity Machine
Problem
Problem
Evaluation of Performance Machine
Evaluation of Performance Machine
Standart Activities
Report 4
5
6
Detail Problem End
Gambar 4. System Flow Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Kinerja Mesin. A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Halaman 58 Context Diagram Pada context diagram sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Kinerja Mesin ini terdapat empat buah entitas, yaitu operator, admin, supervisor, general manager. Pada sistem ini, operator bertugas untuk meng-inputkan data-data yang kinerja mesin yang berasal dari logsheet. Admin bertugas untuk menginputkan data master dan memantau kinerja mesin dari laporan performance machine yang dihasilkan oleh sistem ini. supervisor dan general manager hanya memantau kinerja mesin dari laporan performance machine yang dihasilkan oleh sistem untuk dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam memonitoring dan evaluasi kinerja masingmasing mesin. untuk lebih jelasnya, Context diagram dapat dilihat pada Gambar 5.
Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. Pada CDM ini terdapat 11 (sebelas) entitas (tabel), entitas tersebut terdiri atas team, detailteam, user, machine, product, standard, activities, category, shift, problem, karyawan. Untuk lebih jelasnya, CDM dapat dilihat pada Gambar 6. Relation_308
Detailteam id_detailteam Relation_309 Relation_310
Team id_team nama_team responsible
User id_user status username password
Team Machine Problem Category Problem Standard Tanggal Volume
Request Periode TU Admin Request Periode PTU
Speed Operator
Nama Product
Request Periode TCU
Nama Machine
Machine id_machine maker nama_machine speed volume
Relation_311
Relation_189
Request Machine TU
Action
Request Machine PTU
Relation_236
Request Machine TCU
0
User
Time Nama Problem Bad Product
Detail Team
Product id_product nama_product customer
Standard id_standard nama_standard nilai
Activities id_activities tanggal operasi volume good reject tu ptu tcu mme
Category id_category nama_category
Shift id_shift nama_shift jam_masuk jam_pulang
Relation_192
Karyawan nik nama alamat tgl_lahir tempat_lahir agama gender tlp email foto tgl_masuk sts_perkawinan pendidikan_akhir
Relation_195 Detail_Problem Relation_1952
Problem id_problem nama_problem
Relation_194
Report TU
Good Product
Report PTU Report TCU Request Periode Problem
Scheduled Time
Requst Periode Output Product
Gambar 6. Conceptual Data Model (CDM).
Request Periode Evaluasi Kinerja Mesin
Report Output Product Sis tem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin
Request Periode TCU Request Periode PTU
Report Problem Report TU
Request Periode TU Request Machine TU
Report PTU
Request Machine PTU Request Machine TCU
Report TCU Report Evaluasi Kinerja Mesin
+
Reqest Machine Problem Request Machine Output Product
Report Problem Report Output Product Report TU General Manager
Request Periode TU
Report PTU
Request Periode PTU Request Periode TCU Supervis or
Report TCU
Physical Data Model (PDM) Sebuah Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM ini terdapat 12 (dua belas) entitas (tabel), entitas tersebut terdiri atas team product, machine, detailteam, user, activities, category, standard, shift, detail problem, problem, karyawan. Untuk lebih jelasnya, PDM dapat dilihat pada Gambar 7.
Request Machine TU Request Machine PTU Report Evaluasi Kinerja Mesin Request Machine TCU Request Machine Problem Request Machine Output Product Request Periode Output Product Request Periode Problem Request Periode_Evaluasi Kinerja Mesin
Gambar 5. Context Diagram Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Kinerja Mesin.
Conceptual Data Model (CDM) A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Halaman 59 DETAILTEAM ID_DETAILTEAM integer ID_TEAM integer NIK varchar(20)
ID_TEAM = ID_TEAM
ID_DETAILTEAM = ID_DETAILTEAM
TEAM ID_TEAM integer NAMA_TEAM varchar(15) RESPONSIBLE varchar(50)
USER ID_USER varchar(5) STATUS varchar(20) USERNAME varchar(32) PASSWORD varchar(32) ID_DETAILTEAM integer
ID_USER = ID_USER
ACTIVIT IES ID_ACTIVIT IES integer ID_MACHINE varchar(5) PRODUCT TANGGAL date ID_PRODUCT integer OPERASI integer NAMA_PRODUCT varchar(100) ID_PRODUCT = ID_PRODUCTGOOD integer CUSTOMER varchar(100) REJECT integer TU varchar(5) PTU varchar(5) TCU varchar(5) MME varchar(5) ID_MACHINE = ID_MACHINE ID_SHIF T integer ID_PRODUCT integer ID_USER varchar(5) VOLUME integer MACHINE ID_MACHINE varchar(5) CATEGORY NAMA_MACHINE varchar(50) ID_CATEGORY varchar(5) SPEED_MACHINE integer NAMA_CATEGORY varchar(50) MAKER varchar(50) VOLUME_MACHINE integer
NIK = NIK
STANDARD ID_STANDARD integer NAMA_STANDARD varchar(50) NILAI varchar(4)
SHIF T ID_SHIF T varchar(10) NAMA_SHIF T varchar(45) JAM_MASUK varchar(10) JAM_PULANG varchar(10)
KARYAWAN NIK varchar(20) NAMA varchar(50) ALAMAT varchar(50) TGL_LAHIR date TEMPAT_LAHIR varchar(45) AGAMA varchar(20) GENDER varchar(20) TLP varchar(50) EMAIL varchar(50) FOTO varchar(45) TGL_MASUK date STS_PERKAWINAN char(2) PENDIDIKAN_AKHIR varchar(20)
ID_SHIF T = ID_SHIFT
ID_ACTIVITIES = ID_ACTIVITIES
DETAIL_PROBLEM ID_PROBLEM integer ID_ACTIVIT IES integer TIM E integer ACTION varchar(200)
Setelah melakukan perancangan sistem, implementasi, analisa dan evaluasi, dari program aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin pada PKIS Sekar Tanjung ini maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin yang dibangun ini dapat memonitor data-data kinerja masing-masing mesin dan dapat mengevaluasi kinerja masingmasing mesin berdasarkan Time Utilization (TCU), Production Time Utilization (PTU), Total Capacity Utilization (TCU), Serta dapat menampilkan jumlah output product setiap periode berdasarkan name product dan name machine, PKIS Sekar Tanjung dan dapat menampilkan banyaknya problem masingmasing mesin yang terjadi setiap periode berdasarkan category problem.
ID_PROBLEM = ID_PROBLEM
SARAN PROBLEM ID_PROBLEM integer ID_CATEGORY varchar(5) ID_CATEGORY = ID_CATEGORY NAMA_PROBLEM varchar(100)
Gambar 7. Physical Data Model (PDM).
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah kebutuhan sistem terpenuhi, langkah selanjutnya adalah implementasikan rancangan sistem ke dalam sebuah rancang bangun sistem informasi monitoring dan evaluasi kinerja mesin pada PKIS Sekar Tanjung.
Berdasarkan penjelasan tentang Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut: 1. Sistem dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih kompleks lagi dengan menggabungkan beberapa sistem yang telah ada (integrated system), misalnya dengan menggabungkan aplikasi ini dengan aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan maintenance mesin. 2. Aplikasi mendatang sebaiknya menggunakan data-data kinerja mesin yang berasal dari mesin sehingga lebih akurat dan dapat secara real time. 3. Pengembangan dengan menggunakan mobile application sehingga dapat lebih praktis bagi pemakainya sehingga pemakai tidak harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat menggunakan aplikasi ini.
RUJUKAN Gambar 8. Tampilan Login. Pada saat sistem dijalankan yang pertama kali muncul adalah tampilan halaman login. Dari tampilan ini, pengguna harus menginputkan username dan password agar dapat masuk ke dalam aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin.
KESIMPULAN
Amsler, G. M., Findley, H. M., & Ingram, E., 2009, Performance monitoring: guidance for the modern workplace. Supervision, 70, 12-19. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Mediakita: Jakarta. Daqiqil, Ibnu Id, M.Ti. 2011. Framework Codeigniter: sebuah panduan dan best practice. Pekanbaru
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Halaman 60 Hakim, Lukmanul. 2010. Membangun Web Berbasis PHP Dengan Framework CodeIgniter. Lokomedia: Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi: Yogyakarta. Kendall, K.E. & Kendall, J.E. 2006. Systems Analysis and Design (6th ed.). Pearson Education International: New Jersey. Kochhar, S.K. 2008. Teaching of History. Grasindo: Jakarta. Mehrens & Lehmann. 1991. Measurement and Evaluation in Education and Psychologi 4 edition. Wadsworth Publishing: United States. Mercy Corps, 2005, Design, monitoring, and evaluation guidebook. Romeo. 2003. Testing Dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. STIKOM: Surabaya. Santoso, Inap, 1994. Grafika dan Antarmuka Grafis. Andi: Yogyakarta. Welling, Luke. 2001. PHP And MySql Web Development. Sams Publishing: Indianapolis. Wibowo, Achmad Teguh. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Ekseskutif Bagian Akademik (Studi Kasus: STIKOM Surabaya). STIKOM: Surabaya. Williams, R, S. 1998. Performance management: Perspectives on employee performance. International Thomson Business Press: London.
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Data Machine
Data Plan Performance Machine
Data Team
Data Shift
Data Scheduled Time
Data Product
Data Output Product
Data Problem
INPUT
Perhitungan Kinerja Mesin Menggunakan Metode CUTE
Evaluasi Kinerja Mesin
Monitoring Kinerja Mesin
PROSES
Time Utilization (TU)
Production Time Utilization (PTU)
Total Capacity Utilization (TCU)
Output Product
Problem
Evaluasi of Performance Machine
OUTPUT
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
System Flow Kinerja Mesin Operator
System
Admin
Supervisor
General Manager
Start
1 Logsheet Harian Kinerja Mesin Terisi
Maintenance Master
Detail Team
User
Tidak
Input Data Kinerja Mesin
5 1
2
2
6
3 Time Utilization
Time Utilization
Time Utilization
Total Capacity Utilization
Total Capacity Utilization
Total Capacity Utilization
Production Time Utilization
Production Time Utilization
Production Time Utilization
Output Product
Output Product
Problem
Problem
Evaluation of Performance Machine
Evaluation of Performance Machine
Team 4
1 Jam?
Problem 3
Ya Category Activity Machine
Standart Activities
Report 4
5
6
Detail Problem End
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Team Machine Problem Category Problem Standard Tanggal Volume
Request Periode TU Admin Request Periode PTU
Speed Operator
Nama Product
Request Periode TCU
Nama Machine
Request Machine TU
Action
Request Machine PTU Request Machine TCU
0
User
Time Nama Problem Bad Product
Detail Team Report TU
Good Product
Report PTU Report TCU Request Periode Problem
Scheduled Time
Requst Periode Output Product Request Periode Evaluasi Kinerja Mesin
Report Output Product Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Mesin
Request Periode TCU Request Periode PTU
Report Problem Report TU
Request Periode TU Request Machine TU
Report PTU
Request Machine PTU Request Machine TCU
Report TCU Report Evaluasi Kinerja Mesin
+
Reqest Machine Problem Request Machine Output Product
Report Problem Report Output Product Report TU General Manager
Request Periode TU
Report PTU
Request Periode PTU Request Periode TCU Supervisor
Report TCU
Request Machine TU Request Machine PTU Report Evaluasi Kinerja Mesin Request Machine TCU Request Machine Problem Request Machine Output Product Request Periode Output Product Request Periode Problem Request Periode_Evaluasi Kinerja Mesin
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
Relation_308
Detailteam id_detailteam
Karyawan Relation_309
Relation_310
Team id_team nama_team responsible
Machine id_machine maker nama_machine speed volume
User id_user status username password
Relation_311
Relation_189
Relation_236
Product id_product nama_product customer
Standard id_standard nama_standard nilai
Activities id_activities tanggal operasi volume good reject tu ptu tcu mme
Category id_category nama_category
Shift id_shift nama_shift jam_masuk jam_pulang
Relation_192
nik nama alamat tgl_lahir tempat_lahir agama gender tlp email foto tgl_masuk sts_perkawinan pendidikan_akhir
Relation_195 Detail_Problem Relation_1952
Problem id_problem nama_problem
Relation_194
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X
ID_TEAM = ID_TEAM
DETAILTEAM ID_DETAILTEAM integer ID_TEAM integer NIK varchar(20)
NIK = NIK
KARYAWAN ID_DETAILTEAM = ID_DETAILTEAM
USER
TEAM ID_TEAM integer NAMA_TEAM varchar(15) RESPONSIBLE varchar(50)
ID_USER STATUS USERNAME PASSWORD ID_DETAILTEAM
varchar(5) varchar(20) varchar(32) varchar(32) integer
ID_USER = ID_USER
ACTIVIT IES ID_ACTIVIT IES integer ID_MACHINE varchar(5) PRODUCT TANGGAL date ID_PRODUCT integer OPERASI integer NAMA_PRODUCT varchar(100) ID_PRODUCT = ID_PRODUCTGOOD integer CUSTOMER varchar(100) REJECT integer TU varchar(5) PTU varchar(5) TCU varchar(5) MME varchar(5) ID_MACHINE = ID_MACHINE ID_SHIF T integer ID_PRODUCT integer ID_USER varchar(5) VOLUME integer MACHINE ID_MACHINE varchar(5) CATEGORY NAMA_MACHINE varchar(50) ID_CATEGORY varchar(5) SPEED_MACHINE integer NAMA_CATEGORY varchar(50) MAKER varchar(50) VOLUME_MACHINE integer
STANDARD ID_STANDARD integer NAMA_STANDARD varchar(50) NILAI varchar(4)
SHIF T ID_SHIF T varchar(10) NAMA_SHIF T varchar(45) JAM_MASUK varchar(10) JAM_PULANG varchar(10)
NIK NAMA ALAMAT TGL_LAHIR TEMPAT_LAHIR AGAMA GENDER TLP EMAIL FOTO TGL_MASUK STS_PERKAWINAN PENDIDIKAN_AKHIR
varchar(20) varchar(50) varchar(50) date varchar(45) varchar(20) varchar(20) varchar(50) varchar(50) varchar(45) date char(2) varchar(20)
ID_SHIF T = ID_SHIFT
ID_ACTIVITIES = ID_ACTIVITIES
DETAIL_PROBLEM ID_PROBLEM integer ID_ACTIVIT IES integer TIM E integer ACTION varchar(200) ID_PROBLEM = ID_PROBLEM
PROBLEM ID_PROBLEM integer ID_CATEGORY = ID_CATEGORY ID_CATEGORY varchar(5) NAMA_PROBLEM varchar(100)
A. B. Santoso/M.J. D. Sunarto/H.B.Setyawan /JSIKA Vol 1, No 1 (2013)/ISSN 2338-137X