Jurnal Kebidanan
Surabaya
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com Januari 2016 - Juni 2016
SUSTINAN PENGURUS / DEV/AN REDAKSI Pelindung
: Yayasan pergunran
PenanggungJawab
Tinggi Tri Dharma Surabaya
: Ketua STIKES _ABI Surabaya
Narasumber
:
I . H. Harjono, dr, AFK,
2 Soesiloyobel, S.Kep, KetuaPenyunting Anggota
AKK (pembantu Ketua I) Ns, MK, p ipembantuKetuall)
3 Dr' H' sri Hendromartono, iv s, AI4 ArFO ipembantu Ketua III)
: Nunuk Nurhayati, S.ST., SE., M.Kes
:
Sujoko,SH Sri Wilujeng, S.Kep., Ns., M.Kep
Mitra
B
estari/Reviewer
: Dn Windhupurnomo,
dr.
MS
Dr. Wibisono, SKM., M.Kes Tata Usaha
: Djasmin
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
Midwifery Journal
Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Perbedaan Ph SalivaAntara Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Minuman Ringan (studi Pada Siswa Kelas Ii Dan Iii Madrasah Ibtidaiyah Zam-zam Zallani Banjarbaru Kalimantan Selatan Tahun 20 1 4)
IdaRahmawati',FahmiSaid',SriHidayatf..........
................
8
Hubungan Perawatan Payudarasecara Dini Pada Trimester Iii Dengan Kelancaran Pemberian Asi (studi Kasus Di Rumah Bersalin Hikmah -tambakagung - Puri - Moj okerto) NunukNurhayatil ............... 14
...........
Pengaruh Senam Paud Ceria Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Di Paud Tarbiyatush Shibyan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto .... 20
ZulfaRufaida
Hubungan Antara Kepuasan Pelayanan Pada Ibu Nifas D engan Kunj un gan N ifas ( Di Bps Hj. Satiyem Bashori, Amd.keb, Sst Surabaya) ........ 28
MegaFahmanita
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
It is expected in the institution of PAUD to add variation of gymnastics research that aimed on fine motor development as a counterweight for early childhood cheerful gymnastics that emphasizes gross motor skills. So the development of the child can be perfect and balanced by 6flding extra activities, that are conducted outside of school, such as outbound. Kel,rvords : Gross motor abilify of children aged 3-4 years, early childhood cheerful gymnastic
PENDAHULUAN Motorik kasar adalah kemampuan gerak lubuh yang menggunakan otot-otot besar, s ebagian besar atau seluruh. anggota tubuh.Anak yang cerdas bukan hanya'anak yang lancar membaca atau menulis, tetapi anak yang cerdas
adalah anak yang berkembang dengan baik seluruh kemampuan dirinya. Salah satunya adalah kemampuan fisik motoriknya yang memungkinkan anak dapat terampil bergerak, kecerdasan fisik motorik atau kinestetik adalah suatu kecerdasan dalam hal melakukan gerakan - gerakan yang bagus seperti berlari, menari, melakukan gerakan Senam merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang perkembangan fisik motorik anak usia dini (Satrio, 2014).
Negara maju seperti Amerika, anak mulai berjalan pada umur I 1,4 - 1 2,4 bulan, dan anak - anak di eropa antara 12,4 - 13,6 bulan. Sedangkan di Indonesia, pada sampel yang diteliti adalah 14,2 bulan (Endah, 2008). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Aceh Utara tahun 2011, anak balita di Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2011 adalah 1 526 (Dink es, 2012). Berdasarkan survei awal di PAUD Tarbiyatush Shibyan pada tanggal 09 Maret 2015 melalui lembar observasi yang ditujukan padaT anak yang aktif mengikuti senam PAUD Ceria diperoleh hasil bahwa terdapat 5 anak (71,42%) kemampuan motorik kasarnya dalam kategori sangat tinggi dan 2 anak (28,57%o) dalam kategori tinggi. Senam dengan diiringi musik dan lagu menjadikan kecerdasan musik anak pun turut terbina.Dilakukanya senam PATID ceria sangat membantu perkembangan anak perkembangan
motorik mencakup dua klasifikasi, yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk menggunakan otot-
otot besar pada tubuh, sementara kemampuan
motorik halus mencakup kemampuan manipulasi kasar (g'ross manipulative skilt). Hal ini terdapat pada gerakan senam PAUD ceria yang dilalcukan di PAUD Tarbiyatush Shibyan Gayaman Mojoanyar Mojokerto. Kondisi ideal pada perkembangan kemampuan motorik kasar anak usia 3-4 tahun yakni anak mulai mampu Berlari, memanjat, menendang bola, menangkap bola, bermain lompat tali, berjalan pada titian keseimbangan, dan lainlain, hasil kemampuan gerak dan lagu anak dalam mengikuti setiap kegiatan yang dilalrukan oleh pendidik, yakni anak didik lebih sering bertanya ulang kepada pendidik sebelum dia melakukan apa yang diperintahkan pendidiknya. Sebagai upaya agr perkembangan
motorik kasar anak tetap terkontrol
dan mendapatkan stimulasi yang tepat maka pihak sekolah hendaknya memberikan kegiatan senam PAUD ceria ini pada peserta didik, dengan memberlakukan keikutsertaan semua anak didik.dalam kegiatan senam PAUD Ceria.
Pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan senantiasa memberikan arahan yang tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan anak usia dini, melalui penyuluhan tentang pentingnya olah raga atau gerak fisik pada anak usia dini sebagai stimulasi gerakan otor besar pada anak usia 3-4 tahun.
METODE PENELITIAN Jenls dan Rancang Bangun Penelitian
Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pra ekspeimental yaiht rancangan penelitian eksperimen yang paling lemah dan tidak digunakan untuk membultikan kausalitas dengan menggunakan pendekatan One-group pra-post test design yaitu penelitian yang mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
Kelompok subjek diobservasi scbelum dilalcukan intervensi, kemudian di observasi lagi setelah intervensi (Nursalam,2013)
Ol -------+ P
--+
02
Populasi Pada penelitian ini populasinya seluruh anakPAUD usia 3-4 tahundi PAUD Tarbiyatush
Shibyan Desa Gayaman Kecamatan
Mojoanyar Kabupaten Mojokerto sebanyak 29 siswa diambil 7 untuk studi pendahuluan sisa populasi sebanyak 22 siswa.
Keran gka Kerj a (F ram e Wo rk) Perlakuan Senam PALID Ceria
Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian anak usia 3-4 tahun di PAUD Tarbiyatush Shibyan Desa GaYaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto
l. Jalan
2.Lari 3. Lompat
4. Lempar Perancu
sebanyak 2 I responden.
l. Motivasi belajar 2. Pengetahuan ibu 3, Kelompok sebaya
4, Cinta dan kasih sayang 5. Jumlah saudara 6. Ganjaran atau hukuman 7. Lingkungan 8. Stabilitas rumah tangga
Gambar
I
Senam
dilakukan oleh anak
tangan, kaki, badan,
Penelitian
Tarbiyatush
ini
dilakukan
di
PAUD
Tarbiyatush Shibyan Desa GaYaman Kecamatan MojoanYar kabuPaten
Sangat
Gerakan tubuh Yang Dependent Kemampuan l) menggunakan otot' tinggi (ST) : 't5-t00% olot besar atau motorik
sebagian besar atau Tinsei Ct): 5t-75% seluruh anggota Rendah @) : 2) rubuh yang
dipcngamhi oleh
0-s0%
kematangan anak
(Nisnayeni, 2013)
anak
sebagai
usia 3-4tahun yang terdaftar dan masih
Lokasi dan Waktu Penelitian
jurn'at
perkembangan
ini
PAUD Ceria di PAUD Tarbiyatush Shibyan 4xpertemuan Kriteria eksklusi a. Anak usia 3-4 tahun yang telah digunakan sebagai sampel dalam studi pendahuluan b. Anak usia3-4 tahun yang menderita sakit
Krlteria
kepala secara teratur scsuai dengan irama diukur menggunakan lcmbar observasi Dilakukan selama 4x pertcmuan dalam I bulan setiap hari
menggunakan lembar Observasi
Kriteria dalam penelitian berikut: Kriteria inklusi
Shibyan
melibatkan gerakan
3) melalui stimulasi gerakan yang teratur, diukur
iv e s am p I in g.
b. Anak usia 3-4 tahun yang mengikuti senam
PAUD Ceria usia 34 tahun yang
kasar anak usia 34 tahun
os
aktif bersekolah di PAUD
Variabel dan Delinisi Operasional Tabel 1 Definisi Operasional Perlakuan
dengan tek,ank p u rp
a. Anak
KerangkaKerja
Definlsi Operaglonal Gerakan fisik yang
Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu non probability sampting
I
I
|
l
Mojokerto.Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Nopember - 08 Desernber 20 1 5 . Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumPulan data
menggunakan Iernbar observasi untuk
mengetahui kemampuan motorik kasar sesuai dengan perkembangan anak. Proses selanjutrya peneliti melakukan observasi kemampuan motorik kasar sebelurn dilak^ukan senam PAUD Ceria dibantu oleh salah satu teman dan beberapa guru, kemudian peneliti melakukan pengamatan pelaksanaan Senam PAUD Ceria selama 4x pertemuan terhitung dalam I bulan.
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com 22
kemudian peneliti melakukan observasi kembali setelah diberikan senam PAIID Ceria untuk mengetahui perubahan kemampuan motorik kasar anak dari sebelum dan setelah diberi Senam PAIID Ceria. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini berupa senam PAUD sebagai alat unhrk memberikan perlal
Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Setelah Melakukan Gerakan Senam PAUD Ceria Kemampuan Motorik
Prosentase
9/o
Kasar setelah
Didapatkan bahwa setengahnya
HASILPENELITIAN
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur
sebanyak 9 anak (42,9%) hampir setengahnya kemampuan motorik kasar dalam kategori rendah sebanyak 9 anak (42,9%) dan sebagian kecil kemampuan motorik kasar sangat tinggi sebanyak 3 anak (l 4,3%).
Jumlah (f)
Prosentase
Yo
kemampuan motorik kasar responden setelah melalcukan senam PAUD Ceria dalam kategori tinggi sebanyak 14 anak (66,7%) dan sebagian kecil rendah sebanyak 2 anak (9,5%). Pengaruh Senam PAUD Cerita Sebelum senam PAUD
Didapatkan bahwa sebagian besar responden berusia 3 tahun sebanyak 13 anak (6t,9%)
Karakterlstik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Prosentase
Jenis Kelamin
7o
Laki-laki Perempuan
Sebagian besar responden berjenis kelaminh perempuan sebanyak 13 anak (61,9%) Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Sebelum Melakukan Gerakan Senam PAUD Ceria Kemampuan Motorik
Jumlah (f)
Prosentase 7o
Kasar sebelum Sangat Tinggi
Tinggi Rendnh
Jumlah
Hampir seterrgahnya kemampuan motorik kasar responden sebelum melalcukan senam PAUD Ceria dalam kategori tinggi
Mean
Mean
Sangat Tinggi
Tincgi
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebelum dilakukan senam PAUD Ceria, kemampuan motorik kasar anak dalam kategori tinggi sebanyak 9 anak (42,9%) dengan nilai mean 6,00 dan setelah dilakukan senam PAUD Ceria menjadi dalam kategori tinggi dengan nilai mean 6,57 sehingga selisih perbedaan dari dua variable serbesar 0, 5 7
PEMBAHASAN Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Sebelum Melakukan Gerakan Senam PAUD Ceria Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan hasil hampir setengahnya kemampuan motorik kasar responden sebelum melakukan senam PAUD Ceria dalam kategori tinggi sebanyak 9 anak (42,9%) hampir setengahnya kemampuan motorik kasar dalam kategori rendah sebanyak 9
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
anak (42,9o/o) dan sebagian kecil kemampuan motorik kasar sangat tinggi sebanyak 3 anak (t4,3%). Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan gerak gerakan
kemmapuan motorik kasar melalui lembar observasi.Hal ini menrinjukkan bahwa data tersebut sangat mendukung hasil penelitian bahwa hampir setengahnya kemampuan motorik kasar anak PAUD Tarbiyatush Shibyan sebelum melakukan senam PAUD Ceria dalam kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hampir setengah yaitu sebanyak
tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri (Endah, 2008).Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun adalah gerakan tubuh anak usia 3-4 tahun yang membutuhkan keseimbangan dan
perkembangan cephalocaudal dapat dilihat pada
koordinasi antar anggota tubuh,
dengan
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya ( S udj iningsih, 2 0 1 2). terdapat perbedaan antara perkembangan motorik kasar anak usia 3 tahun dengan 4 tahuan diantaranya adalah AnakUsia 3 Tahun dapatberbalik atau berhenti secara tibatiba atau cepat, melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm, naik tangga tanpa dibantu, meloncat dengan tambahan beberapa variasi lompatan. sedangkan Anak Usia 4 Tahun, sangat aktif, mampu meniru, mengikuti dan menikmati berbagai gerakan yang dicontohkan, mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon bila diberi petunjuk orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif, naik turun tangga dengan langkah kaki yang saling bergantian
(Syafira,20l3) Kemampuan motorik kasar anak PAUD Tarbiyatush Shibyan tergolong sangat tinggi, hal ini karena dipengaruhi oleh fasilitas bermain yang cukup baik, misalnya adanya jungkitan, naik tangga, dan ayunan serta panjat tali dan
permainan berjalan diatas papan titian. Permainan-permainan tersebut merupakan permainan yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak terutama pada perkembangan motorik kasar.Saat peneliti melakukan observasi peneliti menemukan beberapa anak mampu melakukan semua gerakan yang peneliti ajukan sesuai dengan
9
anak (42,9%) dalam kategori rendah. Perkembangan motorik berlangsung secara terus menerus sejak pembuahan.Urutan masa awal bayi, pengendalian gerakan lebih banyak di daerah kepaia.Saat perkembangan syaraf semakin baik, pengendalian gerakan dikendalikan oleh batang tubuh kemudian di
daerah kaki.Perkembangan secara
proximodistal dimulai dari gerakan sendi utama sampai gerakan bagian tubuh terpencil.Misal bayi menggunakan bahu dan siku dalam bergerak sebelum menggunakan pergelangan tangan danjari tangan (Hurlock, 2008). Kenyataan diatas bahwa 3 anak laki-laki dengan kemampuan motorik kasar sangat tinggi merupakan anak yang aktif dan selalu melalcukan gerakan, seperti suka berlari dan sangat aktif.perkembangan motorik kasar dapat dipicu dengan melakukan gerakan-gerakan, karena rangsangan dari gerakan tersebut mampu mengembangkan kemampuan motoriok kasar pada anak. sehingga meskipun sebelum dilakukan senam PAUD ceria kemampuan
motorik kasar anak dalam kategori
sangat
tinggi.
Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Setelah Melakukan Gerakan Senam PAUD Ceria Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan bahwa
setengahpya kemampuan motorik kasar responden setelah melakukan senam PAUD Ceria dalam kategori tinggi sebanyak 14 anak (66,7%) dan sebagian kecil rendah sebanyak 2 anak(9,5%). Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.Dorong anak berlari, melompat, berdiri
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
di atas satu kaki, memanjat, bermain
bola, tiga.Perkembangan roda mengendarai sepeda motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi (Hurlock, 2013).Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan penampilan
gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-benhrk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertuniukan sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di
tempat fitness, digymnasiummaupun di sekolah.Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah
(Kinanti,2009). Setelah melakukan senam PAUD ceria selama 4x pertemuan peneliti melakukan observasi yang kedua dengan hasil bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak usia 3-4 tahun, misalnya pada anak 4AZr yang tadinya sebelum melakukan senam PAUD Ceria gerakan motorik kasamya dalam kategori rendah namun setelah diketahui pada observasi yang kedia mengalami peningkatan menjadi tinggi. Begitu juga dengan anak lainya.hal ini menunjukkan bahwa senam PAUD ceria sangat membantu gerakan motorik kasar anak melalui gerakan-gerakan secam PAUD ceria anak akan terbiasa melakukan
gerakan sehingga kemampuan motorik
kasarnya semakin meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian juga ditemukan sebagian kecil anak yaitu 2 anak (9,5%) yang mengalami kemampuan motorik kasar rendah,
Perkembangan motorik kasar anak dinilai dari keterampilan motorik kasar anak. Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan anak dalam menggerakkan otot besar atau sebagian tubuh atau seluruh tubuh dalam aktivitas motoriknya. Anak usia 3 tahun
rnemiliki kekuatan fisik yang mulai
berkembang,
tapi rentang
konsentrasinya
pendek, cenderung berpindah- pindah dari satr-t kegiatan ke kegiatan yang lain. Meskipun
memiliki rentang konsentrasi yang relatif
pendek, mereka menjadi ahli pemecah masalah dan dapat memusatkan perhatian untuk suatu periode yang cukup lama jika topik yang dialarkan menarik bagi mereka.Permainan mereka bersifat sosial dan sekaligus pararel.
Pada usia
ini, anak mengembangkan
keterampilan motorik kasar dan melalcukan gerakan fisik yang sangat aktif. Energi mereka seolah- olah tiada habisnnya (Oktaria , 2009)
.
Kemampuan motorik kasar setelah
dilakukan senam PAUD ceria masih terdapat anak yang mempunyai kemampuan motorik kasar rendah, hal ini dikarenakan anak kurang aktif, dan tidakmengikuti gerakan senamPAUD ceria dengan benar, anak hanya ikut berbaris dan melihat temanya melakukan senam. keadaan
seperti
ini bisa terjadi karena tidak
ada
rangsangan untuk motorik kasarnya sehingga tidak bisa berkembang. kaitanya dengan hal tersebut anak yang mengalami perkembangan motorik kasar rendah terdapat pada anak perempuan, atas nama (Az dan AT) menurut informas bahwa kedua anak tersebut motorik halusnya baik, seperti mereka bisa menulis huruf dan menggambar, namun disisi lain anak pemalu dan pendiam, sehingga saat dilalcukan senam kedua anak tersebut hanya diam dan tidak mau melakukan gerakan.
ini
PengaruhSenam PAUD Ceria dengan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun
Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa sebelum dilakukan senam PAUD Ceria, kemampuan motorik kasar anak dalam kategori tinggi sebanyak 9 anak (42,9%) dengan nilai mean 6,00 dan setelah dilakukan senam PAUD Ceria menjadi dalam kategori tinggi dengan nilai mean 6,57 sehingga selisih perbedaan dari dua variable serbesar 0,5. Senam merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang perkembangan fisik motorik anak usia dini. Senam dengan diiringi musik dan lagu menjadikan kecerdasan musik anak pun turut terbina. Disisi lain, melalui kegiatan senam PAUD ceria diharapkan kecerdasan majemuk yang dimiliki anak dapat
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
berkembang pula, dengan demikian anak-anak yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia
bup"t diwujudkan. Disamping untuk mengembangkan potensi anak, dengan
mem6iasakan anak-anak untuk berolah raga (senam) sejak dini, diharapkan nantinya anakge-ut berolah raga, mengingat olah raga salah hal yang sangat penting untuk
*d *.*frk* *.rlugu kebugaran tubuh-. (Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Info-rmal pffNft; Regional IV 2007)' Aktivitas olahraga yang baik untuk anak usia dini mempunyai karakteristik (l) memberi bermacam-macam Pengalaman gerak
(multilateral haining) dalam bentuk permainan
dan perlombaan; (2) merangsang
perkembangan seluruh Panca indra;
(3)mengembangkan imajinasi/fantasi; dan (4) bergerak mengikuti irama/lagu atau cerita' Namun demikian, dari karakteristik olahraga untuk anak usia dini tersebut diusahakan dikemas dalamJurnal Kesehatan Olahraga
Volume 02 Nomor 03 Tahun 2A14, 10-19 permainan/perlombaan agar anak marasa
iertarik dan mendapatkan kesenangan. (Zulkifl i' 2009). Aktivitas fisik yang tepat akan memacu tumbuh kembang anak secara optimal tapi itu bukan berarti anak harus melakukan senam hal nya orang jasmani -d.*uru, setiap hari seperti anakbalita terutama olahriga bagi anak tidak harus dalam bentuk gerakan terstruktur, seperti senam jasmani, atau bulutangkis' Kegiatan seperti bersepeda, bermain lompat tali dan beilari-larian itu sudah merupakan latihan jasmani bagi anak dan mendukung anak untuk mengeksplorasi gerak agar menjadi lebih baik. Olahiaga untuk anak berdampak positif seperti melatih perkembangan motorik'
SIMPULAN
HamPir setengahnYa kemamPuan motorik kasar responden sebelum melakukan senam PAUD Ceria dalam kategori tinggi' Setengahnya kemampuan motorik kasar ."spotid"tt setelah melakukan senam PAUD Ceria dalam kategori tinggi' Terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar setelah metatutan senrun PAUD ceria, berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai mean
pada hasil observasi sebelum dilalorkan senam PAUD Ceria mencapai nilai 5,20 dan setelah dilalarkan senam PAUD ceria dihasilkan nilai mean 6.80 dan beda mean 1,6.
DAFTARPUSTAKA
Burnawita, Agustina, 2072, Ketrampilan Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia 3-4
Tahun http:l lagustiaburnawita'
blogspot.com l2012l 12lketrampilanmotorik-kasar-dan-halus.html Akses, 02 Maret20l5
Gustina, Dkk.
. Jurnal
Kesehatan. dengan Stimulasi Hubungan Srunting dan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Taman Kanak-Kanak Usia 3-5 tahun di Banda Aceh. STIT.Paj aj aran. BandaAceh' 201
1
Hidayati Zulaihah. 201 Keterkaitan SEnam PAUD Ceria dengan Perkembangan Motorik Kasar. Jurnal Kesehatan' Universitas Negeri SurabaYa.
Hurlock, Elizabeth B , 2008, Perkembangan Anak, Jilid I PT. GeloraAksaraPratama
Hurlock, Elizabeth
B,
2013,. Psikologi
Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.
Khotimah A'yu ihda.2012. Pendidikan Jasmani PAUD dan Karakteristik.STPl Bina lnsan MuliaYogYakarta.
L, Zulkifli. (2009). Psikologi
Perkembangan'
Bandung: Remaj a Rosdakarya.
Syafira, 2013. Perkembangan Motorik Kasar Anak. http //bidanku' com/perkembanganmotorik-kasar-anak' AKSES 20 I 04 1201 5 :
Erick' 2014, Pengaruh Senam PAUD Ceria terhadaP KemamPuan
Satrio,Ytmus,
Motorik Kasar di POS PAUD Terpadu Bina Balita (3-4 Tahun) Jambangan Kota Surabaya.Universitas Negeri Surabaya'
Sukamti, Endang. 2012. Jurnal Kesehatan' Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini Sebagai Dasar Menuju Prestasi Olah Raga.
FIK.[
lY.
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com
Soetjiningsih (2012) Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: Buku Kedokteran, EGC.
Sulistyowati, 2012, Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP). http ://tumbuhkembang. net/alat/kuesioner-
pri-skrining-perkembangan-kpsp/, Akses, 02 Maret2015
Tri Eko Sutistiowati,m.Pd.I , 2013, Langkah-
langkah senam PAUD Ceria,
http //www. bppnfi -re g4. net/webiindex. php/senam-ceria.html Akses, 02 Maret 2015
Demo Version, http://www.verydoc.com and http://www.verypdf.com