JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPESISTEM REALTIME MONITORING PERFORMA SERVER (Studi Kasus UPT - TIK Itenas Bandung) M. Ichwan[1] , Winarno Sugeng[2] Agus Brata[3] Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Nasional Bandung
ABSTRAK Server memiliki peran sentral dalam sebuah sistem informasi pada suatu jaringan, oleh karena itu stabilitas performa server harus tetap terjaga agar selalu dalam kondisi optimal. Namun kerap terjadi masalah yang mengganggu fungsionalitas dan stabilitas pada server,maka untuk menunjang stabilitas performa server perlu dilakukan perawatan secara berkala dan melakukan pemantauan secara realtime terhadap seluruh sumber daya yang bekerja pada server. Pemantauan yang dilakukan adalah dengan menerapkan teknik-teknik monitoring menggunakan sistem komputerisasi, yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai kinerja seluruh sumber daya kepada administrator. UPT-TIK merupakan divisi yang bertanggung jawab pada layanan TI di Institut Teknologi Nasional, saat ini terdapat enam buah server yang bekerja setiap saat.Oleh karenai tu dibutuhkan sebuah sistem monitoring yang dapa tmemberikan informasi service dan resource hardware. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, monitoring performa server ini akan diterapkan dengan memanfaatkan psutil python library, ssh dan restful webservice menggunakan deploy engine, dengan dilengkapi layanan SMS dan email yang dapat memberikan pemberitahuan kepada administrator. Dari hasil pengujian alpha1, alpha2 dan beta, diketahui aplikasi sistem monitoring performa server yang dikembangkan dapatber jalan sesuai dengan harapan dan berfungsi optimal dalam melakukan pemantauan kinerja sumber daya pada server. Kata kunci: monitoringperformaserver,Ssh,psutilpythonlibrary,RESTfulweb service
ABSTRACT The server has a central role in an information system on a network, therefore the stability of the server's performance must be maintained to keep it in optimal condition. But often there are problems that interfere with the functionality and stability on the server, the server performance to support the stability of care needs to be done periodically and in real-time monitoring of all resources working on the server. Monitoring is done by applying the techniques of monitoring using a computerized system, which can provide the latest information about the activities of all resources to the administrator. UPT-TIK is the division responsible for IT services at the National Institute of Technology, there are currently six servers that work every time. Therefore needed a monitoring system that can provide service No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
12
JURNAL INFORMATIKA information and hardware resources. To meet these needs, server performance monitoring will be implemented by utilizing psutil python library, ssh and restful web service using the deploy engine, with SMS and email features that can give notice to the administrator. From the results of testing alpha 1, alpha 2 and beta, known to the application server performance monitoring system developed can be run in line with expectations and optimal functioning in monitoring the performance of resources on the server. Keywords :monitoring performance server, SSH , psutil python library, Restful web service
PENDAHULUAN Server memiliki peran sentral dalam sebuah sistem informasi pada suatu jaringan,oleh karena itu stabilitas performa server harus tetap terjaga agar selalu dalam kondisi optimal. Namun kerap timbul masalah yang dapat mengganggu fungsionalitas dan stabilitas pada host server. Masalah umum yang sering ditemukan ditandai dengan gejala yang berbeda-beda, seperti PC hostserver mengalami error akibat dari beban penggunaan CPU yang terlalu berat, atau secara tiba-tiba seluruh komputer dalam jaringan tidak dapat mengakses sebuah web yang disebabkan oleh mesin Webserver mengalami down, hal tersebut mengakibatkan seluruh pengguna menjadi terganggu. Untuk menunjang stabilitas performa host server perlu dilakukan perawatan secara berkala dan melakukan pemantauan setiap saat terhadap seluruh sumber daya yang bekerja pada host server.Ada baiknya pemantauan yang dilakukan adalah dengan menerapkan teknik-teknik monitoring menggunakan sistem komputerisasi, yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai sumber daya host server kepada administrator. UPT-TIK merupakan divisi yang bertanggung jawab pada layanan TI (Teknologi Informasi) di Itenas Bandung. Diruang server UPT-TIK terdapat beberapa host server yang bekerja setiap saat, diantaranya Web server, Hosting server, Mail server, No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
Download server, DNS server dan Proxy server. Setiap host server dibangun menggunakan operating sistem ubuntu server versi32 bit dan 64bit.DiruangpusatmonitoringUPTTIK sudah terpasang sistem monitoring untuk memantau kinerja service pada hostserver, dengan menggunakan aplikasi berbasis PHP dan MRTG chart yang tidak disertai dengan proses penelitian dan dokumentasi pelaporan yang terstruktur. Selain itu aplikasi tersebut masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya infomasi yang ditampilkan hanya berupa status service yang sedang aktif namun belum dilengkapi dengan pemantauan terhadap resource hardware yang bekerja serta belum disertai dengan pesan peringatan apabila hostserver mengalami gangguan. Dengan harapan dapat memenuhi kekurangan sistem monitoring sebelumnya, sistem monitoring performa server yang dikembangkan dapat memberikan solusi dari masalah yang kerap terjadi sehingga membantu kinerja administrator. RumusanMasalah Dari penjelasan latar belakang yang tertera dalam point 1.1., maka rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini, yaitu : 1.Bagaimanacara menampilkan informasimengenai performa server 13
JURNAL INFORMATIKA dalam bentuk web, SMS dan email. Meliputi informasi service seperti FTP, HTTP, HTTPS, MySql, PROXY, SMTP, POP3, SSH dan DNS, serta informasi mengenai resource hardware yang meliputi CPU usage, memory usage, swapmemory, harddisk usage dan I/O network traffic dari setiap host server yang terpasang diUPT-TIK Itenas. 2.Apa saja kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengembangkan sistem monitoring performa server. Tujuan Tujuan penelitian adalah mengembangkan aplikasi monitoring performa server untuk memberikan informasi penggunaan sumber daya pada server-server serta memberikan peringatan apabila terjadi masalah pada salah satu atau beberapa server, oleh karena itu diharapkan dapat memberikan informasi adanya masalah kepada administrator sehingga proses evaluasi dapat dengan cepat dilakukan dalam bentuk tindakan-tindakan yang tepat. BatasanMasalah Untuk memfokuskan tujuan penelitian, maka pembahasan akan dibatasi. Adapun yang menjadi batasan masalah adalah sebagai berikut. 1.Kebutuhan antar muka menggunakan layanan web monitoring sistem yang dapat diakses melalui sebuah browser pada PC client (workstation). 2.Sistem realtime yang diterapkan mengunakan konsep soft realtime (clock-based task). 3.Database pada aplikasi menggunakan Mongo Db. 4.Jumlah server yang akan dipantau berjumlah enam buah server, diantaranya webserver, mail server, proxyserver dan DNS server, dengan No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
menggunakan sistem operasi ubuntu server 64 bit serta download server dan hosting server menggunakan sistem operasi ubuntu server 32bit. 5.Performa host server yang dipantau meliputi service-service FTP, HTTP, HTTPS, MySql, PROXY, SMTP, POP3, SSH dan DNS serta perangkat keras yang meliputi CPU usage, memory usage ,swap memory, harddisk usage dan I/O network traffic ethernet. 6.Jenis identifikasi gejala dilakukan dengan menerapkan batasan maksimum persentase(75%) dalam penggunaan CPU usage, memory usage, swap memory usage dan harddisk usage, serta diteruskan dengan memberi peringatan kepada administrator melalui layanan email dan SMS. MetodologiPengembanganSistem Metedologi prototype yang akan diterapkan dalam pengembangan aplikasi meliputi beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut : 1.Mempelajari bagian-bagian mengenai pemantauan pada performa server. 2.Mendeteksi gejala-gejala yang dapat berpengaruh terhadap kinerja service dan resource hardware. 3.Menentukan disiplin ilmu yang digunakan sebagai landasan teori dan membuat perancangan sistem. 4. Membuat sampel prototype. 5.Membangun sistem prototype menggunakan bahasa pemrograman Python, dengan menggunakan modul pendukung dan tools yang dibutuhkan. 6.Melakukan pengembangan terhadap prototype.
14
JURNAL INFORMATIKA LANDASAN TEORI [2]
Monitoring Monitoring (Pemantauan)adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awarenees) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukan pergerakan kearah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu. [1]
Realtime Waktu nyata (bahasa inggris :realtime) adalah kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggat waktu (deadline) yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa atau operasi terjadi. Soft Realtime (Clock-Based Task) Soft realtime menerapkan prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu, sistem waktu nyata yang di ukur di ambil dari respon suatu plant terhadap perubahan input. Sistem dibatasi oleh suatu batasan yang tegas tetapi apabila batasan tersebut dilanggar, maka tidak akan berakibat fatal secara langsung tetapi mengakibatkan penurunan performansi dari sistem yang semakin menurun seiring dengan waktu yang berjalan, sampai suatu batasan waktu tertentu lalu performansi sistem akan benarbenar tidak berjalan.
No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
[3]
Python Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang bersifat interpreter, interaktif, objectoriented dan dapat beroperasi dalam beberapa platform, seperti keluarga UNIX, Mac,Windows ataupun platform lainnya. Sebagai bahasa tingkat tinggi, Python telah dapat mengkombinasikan sintaks dengan penggunaan modul-modul siap pakai dan struktur data yang efisien. [4]
PsutilPythonLibrary Psutil adalah modul library python yang menyediakan sebuah interface untuk mengambil informasi pada semua proses yang berjalandan pemanfaatan sistem (CPU,memory,harddisk) dengan cara yang sederhana menggunakan Python. Selain itu psutil mampu membuat fungsi yang mirip dengan tools sederhana seperti yang ada di beberapa sistem operasi, seperti perintah ‘ps’, ‘top’, ‘df’, ‘kill’ dan lain-lain. ANALISIS DAN PERANCANGAN Tahapan yang dilakukan dengan membuat perencanaan melalui sebuah workflow untuk mengetahui alur sistem serta membuat perancangan flowchart yang dilengkapi dengan sourcecode program dan usecase. Analisis PermasalahandanSolusi Berdasarkan observasi hasil tanya jawab administrator di U PT-TIK Itenas, ditemukan beberapa permasalahan yang dialami oleh pihak manajemen UPT saat ini sehingga mengalami beberapa akibat. Permasalahan dan solusi tersebut dijelaskan pada Tabel1.
15
JURNAL INFORMATIKA Tabel 1 Permasalahan dan Solusi No 1
2
3
4
Permasalahann
Solusi
Penanaman script PHP yang dilakukan untuk membaca informasi mengenai performa server masih dilakukan manual oleh admin.
Membuat fitur deploy,dimana fitur ini bekerja secara otomatis untuk melakukan penanaman script engine agar dapat membaca informasi performa server dengan memanfaatkan SSH.
Sistem saat ini belum mampu melakukan deteksi terhadap service baru secara otomatis, sehingga port sering mengalami bentrok
Membuat layanan updater engine, yang fungsinya dapat melakukan pembacaan terhadap listen service yang tersedia pada host server, sehingga port-port baru dapat dideteksi secara otomatis.
Sistem belum mampu untuk mendeteksi suatu gejala yang dapat mempengaruhi stabilitas performa server, baik dari sisi service maupun resource hardware pada setiap server Belum adanya jenis pesan peringatan yang disampaikan kepada Admin apabila salah server mengalami gangguan
Membuat sistem yang mampu mendeteksi adanya gejala yang dapat mempengaruhi performa server, dengan memberikan peringatan melalui email dan SMS apabila penggunaan memory,harddisk dan CPU pada mencapai 75% Membuat sebuah penyampaian informasi memanfaatkan fitur SMS dan email yang langsung diberikan kepada administrator
Workflow Untuk menggambarkan cara kerja sistem dari aplikasi yang dibangun, akan dirancang sebuah workflow sistem. Workflow merupakan suatu gambaran ringkas dari gabungan sebab-akibat antara input dan output yang dihasilkan sistem.
Gambar 1 workflow
No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
16
JURNAL INFORMATIKA Berikut penjelasan tahap-tahap pada workflow yang telah digambarkan. 1.Administrator membuka sebuah browser melalui pcclient, kemudian mengakses url address IP server monitoring yang merupakan tempat penyimpanan aplikasi MPS. 2.Setelah tampil halaman aplikasi MPS melalui browser,administrator harus melakukan login untuk proses validasi sistem. Pada saat proses validasi login berhasil, selanjutnya administrator melakukan deploy paket service monitoring terhadap host server menggunakan jalur SSH. 3.Setelah proses deploy berhasil, maka file yang terdapat pada paket service monitoring mulai aktif berjalan sebagai sebuah service yang berfungsi untuk menangkap informasi perangkat keras dari server yang dipantau. Seluruh data tangkapan monitoring akan disimpan didalam temporary database server menggunakan berkeleyDb. 4.Data yang telah disimpan kedalam temporary database, kemudian disalurkan kedalam agent RESTful webservice, yang berfungsi untuk menyediakan layanan data monitoring. 5.Kemudian data agent dibaca dan ditransfer oleh server monitoring menggunakan modul pymongo sebagai client mongoDb, yang diakses melalui perintah get_data().
6.Data yang telah diambil oleh updater engine, kemudian disimpan kedalam mongodb sebagai sebuah file log. 7.Kemudian data log diambil kembali engine untuk oleh updater dikonversi menjadi sebuah informasi monitoring, kemudian data tersebut dikirim kedalam template aplikasi menggunakan STOMP service. 8.Proses get_report()bertujuan untuk mengendalikan informasi yang masuk kedalam template aplikasi secara realtime setiap satu menit sekali. Report yang dikirim akan ditampilkan dalam bentuk grafik, teks dan angka. 9.Penyampaian informasi apabila terjadi perubahan pada agent data collection mengenai penggunaan CPU, harddisk dan memory serta apabila mesin host server mengalami down,secara otomatis sistem akan mengirim sebuah pemberitahuan melalui email dan SMS. MainFlowchart Flowchart sistem berfungsi untuk menunjukkan alur kerja sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
Gambar 2 Main Flowchart
No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
17
JURNAL INFORMATIKA Gambar
2
merupakan perancangan dari main flowchart sistem yang akan diterapkan pada aplikasi MPS. Setiap proses memiliki fungsionalitas sesuai dengan kebutuhan sistem. Setiap proses memiliki fungsionalitas masing-masing sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga diharapkan proses pembangunan program dapat dilakukan secara tersetruktur.
merupakan gambaran arsitektur fisik sistem, seperti hardware, component paket, sistem operasi dan semua perangkat pendukung yang dimanfaatkan dalam aplikasi MPS.
UseCase Usecase diagram merupakan diagram yang menggambarkan semua kasus (case) yang akan ditangani oleh sistem dan perangkat lunak dengan beberapa aksi dari pelakunya.
Gambar 4 Deployment Diagram Gambar 3 Use Case
menjelaskan Gambar 3 interaksi antara administrator (aktor) dengan komponen - komponen utama pada sistem yaitu aktifitas deploy dan report pada sistem aplikasi MPS. DeploymentDiagram Diagram deployment IMPLEMENTASI Instalasi Kebutuhan Server Monitoring Untuk membangun aplikasi MPS dibutuhkan library Python dan beberapa modul Python yang berguna untuk mempermudah proses development program. Update Repository Ubuntu Tahap pertama melakukan No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
adalah updater
Dapat dilihat dari Gambar4, aplikasi MPS bekerja dengan dua node utama dan tiga node tambahan yang berfungsi untuk mendukung kinerja dari aplikasi. Seluruh node saling berhubungan, sehingga dapat di gambarkan secara rinci bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem dan dimana komponen sistem diletakan. epository sistem operasi Ubuntu pada PC server monitoring. $ apt-get update
Instalasi Library Python Selanjutnya melakukan instalasi kebutuhan library Python yang berguna untuk development aplikasi beserta pip. Serta akan dilakukan instalasi gcc dan openssh18
JURNAL INFORMATIKA server yang digunakan untuk SSH. $apt-get install python-setuptools mongodb gcc
python-dev python-pip
1.
IdentifikasiUsbPort Langkah pertama adalah melakukan identifikasi usb port yang dipakai modem. $ ls /dev/TTY
Fungsi yang dijalankan pada melakukan instalasi library Python diantaranya sebagai berikut. 1.Python-dev, melakukan instalasi Python development yang berfungsi untuk mengintegrasi modul eksternal Python. 2.Python-setuptools, utilitas tambahan yang dapat mempermudah instalasi paket. 3.Python-pip, Pip adalah paket library tambahan pengganti untuk easy_install. 4.Mongodb, database yang akan digunakan untuk DBsistem. 5.Gcc, sebagai compiler. 6.Openssh-server, berfungsi sebagai protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui jalur SSH. InstalasiModul LibraryPython Tahapan selanjutnya adalah melakukan instalasi modul pendukung melalui filerequirements.txt yang beradapada folder “upt_tik_itenas”.
2.
Konfigurasigammu-config Selanjutnya melakukan konfigurasi gammu terhadap modem GSM yang telah terhubung menggunakan perintah berikut. $ gammu-config
Kemudian konfigurasi port, connection, model dan uselocking. 3.
IdentifikasiKoneksi Pada tahap berikut akan dilakukan identifikasi koneksi antara gammu dengan modem GSM. $ gammu –identify
Apabila proses konfigurasi berhasil, selanjutnya sistem akan memberikan informasi device modem Wavecom Fastrack yang terpasang. InstalasiKebutuhanHostServer32 Bit Pada implementasi host server32 bit di UPT-TIK, akan dilakukan pada Download server yang telah diinstal operating sistem ubuntu 32 bit.
$pip install –r requirements.txt
Instalasi Gammu Berikut tahapan instalasi gammu yang akan digunakan untuk konfigurasi SMS. $apt-get gammu
install
python-gammu
KonfigurasiModemdanGammu Selanjutnya konfigurasi modem GSM melalui PC server monitoring. Berikut tahapan untuk melakukan konfigurasi modem.
No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
UpdateRepositoryUbuntu Tahap pertama adalah melakukan update repository operating sistem Ubuntu server pada PC host server. $ apt-get update
InstalasiGccdanOpenssh-server Tahapan selanjutnya adalah melakukan instalasi gcc dan opensshserver untuk kebutuhan sistem host server.
19
JURNAL INFORMATIKA $apt-get install gcc opensshserver
Setelah proses instalasi berhasil, maka host server 32bit telah siap untuk di deploy oleh aplikasi MPS yang akan dijalankan melalui server monitoring. Instalasi Kebutuhan Host Server 64 Bit Instalasi kebutuhan sistem pada host server 64 bit dilakukan pada Web Server yang telah diinstal operating sistem Ubuntu server 64 bit. Setelah melakukan perintah $apt-getupdate dan $apt-get install gccopensshserver seperti yang ditunjukan pada instalasi kebutuhan host server 32 bit, selanjutnya akan dilakukan instalasi kebutuhan sistem seperti yang ditunjukan pada tahapan sebagai berikut. Instalasi Library Python Instalasi kebutuhan library Python yang berguna untuk development aplikasi beserta pip-nya. $apt-get install python-dev python- setuptools python-pip
Instalasi Modul Psutil Selanjutnya melakukan instalasi modul psutil melalui repository pip online. $ pip install psutil
Setelah seluruh proses instalasi berhasil dilakukan, maka host server 64 bit telah siap untuk di deploy oleh aplikasi MPS yang akan dijalankan melalui server monitoring. Konfigurasi Sistem Server Monitoring Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi agar aplikasi MPS dapat berjalan pada PC server monitoring.
No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
Konfigurasi Web Server Berikut konfigurasi yang dilakukan untuk menjalankan web server. $python manage.py runserver 0.0.0.0:8000> /dev/null 2>&1 &
KonfigurasiSTOMPClient Selanjutnya menjalankan updater engine yang berfungsi untuk mengambil data hasil tangkapan paket service monitoring. $python updater.py > /dev/null 2>&1 &
Apabila seluruh konfigurasi telah berhasil dilakukan, maka proses development server monitoring telah selesai dan aplikasi MPS sudah dapat diakses melalui browser menggunakan port 8000. PENGUJIAN Berikut adalah beberapa pengujian dari aplikasi MPS yang dilakukan. InformasiGlobal Dalam informasi global akan dilakukan pengujian sistem terhadap mesin host server pada saat keadaan up dan down. Gambar5 dengan simbol hijau menunjukan bahwa mesin host server dalam keadaan up dan simbol merah menunjukan mesin host server dalam keadaan down. Informasi global mencakup seluruh mesin host server yang di monitoring dan memiliki fungsi untuk melakukan konfigurasi terhadap host server yang dipantau.
20
JURNAL INFORMATIKA
Gambar 5 Informasi Global
InformasiRinci Dalam informasi rinci akan dilakukan pengujian sistem terhadap performa service dan resource hardware host server. Dimana seluruh
parameter ditampilkan melalui sebuah grafik dan bentuk tabel pada setiap host server yang di monitoring oleh aplikasi MPS.
Gambar 6 Informasi Rinci No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
21
JURNAL INFORMATIKA Gambar 6 terdapa tempat buah
grafik yang berguna untuk mengukur performa dari resource hardware dan tabel yang berguna untuk melihat seluruh listen service yang sedang aktif.
PemberitahuanEmail Gambar7 merupakan bentuk peringatan yang dikirim sistem melalui email, pada saat penggunaan memory, CPU atau harddisk diidentifikasi melebihi 75%.
Gambar 7 Tampilan Notifikasi Email (warning)
PemberitahuanSMS Gambar9 merupakan bentuk peringatan yang dikirim oleh sistem melalui SMS pada saat mesin host server mengalami down. Hal tersebut diindikasi oleh aplikasi MPS pada saat updater engine melakukan proses checking connection pada host server tidak mendapatkan respon dari mesin host server.
mengalami bug system dalam melakukan pertukaran dan menampilkan data hasil tangkapan monitoring. Harapan untuk pengembangan selanjutnya, bug yang masih terdapat pada unit sistem aplikasi MPS dapat disempurnakan agar tampilan informasi monitoring dapat berjalan dengan baik. Selain itu perlu dilakukan pengembangan terhadap versi sistem agar dapat melakukan pemantauan performa host server yang memiliki sistem operasi selain Ubuntu 32 dan 64 bit, diantaranya sistem operasi windows, mac dan sistem operasi lainnya. DAFTAR PUSTAKA [1] C.M. Krishna, Kang G. Shin.
Gambar 9 Tampilan Notifikasi SMS (down)
KESIMPULAN Dari hasil pengujian alpha 1, alpha 2 dan beta, dapat disimpulkan fitur deploy, SMS, email pada aplikasi MPS dapat berjalan dengan baik sedangkan kinerja engine STOMP service masih
No.2 , Vol. 3, Mei – Agustus 2012
1997, “Realtime Systems”, Mc Graw Hill : Book Company. [2] Emergency Operations Manual. 2002. “Monitoring, Evaluation and Audit in Emergencies”,Technical ReferencePaper preparedbytheOIGand EPC. [3] Noprianto. 2002. “Python dan PemrogramanLINUX”.PenerbitAN DI:Yogyakarta [4] Turin,G.RdanJersey,J.L.N.2009. “Psutil :Across-platformprocess andsystemutilities modulefor Python”. Turin,Italy
22