JUDUL PROGRAM ”Khasanah Craft” Souvenir Unik dengan Pemanfaatan Sabut Kelapa Guna Meningkatkan Nilai Jual Kelapa. LATAR BELAKANG MASALAH Sabut kelapa kebanyakan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Biasanya sabut kelapa di padu dengan kayu digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Sabut kelapa seringkali diremehkan karena hanya mempunyai nilai ekonomi yang rendah, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa dibalik kasar dan buruknya sabut kelapa ternyata mempunyai banyak manfaat serta nilai ekonomi yang tinggi. Manfaat sabut kelapa yang sering kita dengar salah satunya adalah untuk bahan bakar tungku sebagai pengganti kayu bakar. Selain itu, sabut kelapa di bidang pertanian dimanfaatkan sebagai media tanam pada teknik hidroponik, pembungkus batang pada proses pencangkokkan dan lain sebagainya. Namun, kami dalam hal ini bermaksud menciptakan manfaat baru yaitu sabut kelapa menjadi bahan baku pembuatan souvenir yang unik dan digemari oleh masyarakat. Hal ini didukung dengan ketersediaan kelapa yang beredar di masyarakat cukup banyak, sehingga sabut kelapa yang tidak digunakan dapat diambil untuk keperluan yang lain. Dari data Statistik Perkebunan Indonesia 2006-2008 produksi kelapa di Jawa Tengah mencapai 175.144 ton. Ketersediaan sabut kelapa di daerah solo yang cukup melimpah pula yang mendukung kami untuk mengembangkan inovasi produk dari sabut kelapa. Sabut kelapa ini beredar di pasar-pasar yang ada di Solo, seperti Pasar Gedhe, Pasar Ledoksari, Pasar Legi, dan daerah di sekitar Solo. Alasan pemilihan pembuatan souvenir dari sabut kelapa ini karena memanfaatkan sabut kelapa yang peranannya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini dapat didukung dengan adanya kreativitas masyarakat dalam mengolah sabut kelapa sehingga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Dalam pemanfaatan sabut kelapa menjadi souvenir ini diharapkan
1
2
mampu menumbuhkan jiwa kewirausaan bagi para mahasiswa dan membuka lapangan pekerjaan sehingga dari hasil pengolahan tersebut dapat dijual ke masyarakat luas serta sekaligus menambah pendapatan. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang akan dikaji beberapa masalah antara lain: 1. Bagaimana menambah nilai jual kelapa? 2. Bagaimana memunculkan ide kreatif dengan cara membuat souvenir dari sabut kelapa? 3. Diversifikasi produk berbahan sabut kelapa. TUJUAN PROGRAM Adapun tujuan program ini adalah: 1. Meningkatkan dan memberikan keragaman souvenir yang unik sebagai wujud pengembangan usaha. 2. Meningkatkan nilai jual sabut kelapa dan nilai komoditi dalam negeri. 3. Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha dan meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap peluang usaha yang muncul di masyarakat. 4. Mendapatkan keuntungan yang sebesar - besarnya. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: 1. Produk aneka souvenir dari sabut kelapa yang berkualitas dan menarik serta disukai konsumen dengan pengemasan yang menarik. 2. Unit usaha pembuatan produk souvenir dari sabut kelapa. KEGUNAAN PROGRAM Kegunaan dari program ini adalah: 1. Meningkatkan nilai ekonomi sabut kelapa. 2. Menumbuhkan jiwa wirausaha dalam bidang pengolahan produk aneka souvenir dan aksesoris dari sabut kelapa oleh mahasiswa sesuai dengan
3
keterampilan dan kemampuannya untuk mengelola usaha di bidang souvenir dan aksesoris. GAMBARAN RENCANA USAHA 1. Analisis Produk a. Jenis dan Nama Produk, Karakteristik Produk Jenis
: Souvenir / barang kerajinan
Nama Produk : Souvenir “Khasanah Craft” Karakteristik : souvenir dan kerajinan tangan dari sabut kelapa b. Keunggulan •
Khasanah craft mempunyai bentuk yang menarik dan unik
•
Memberikan nilai estetika yang khas
•
Harga terjangkau
•
Souvenir Khasanah Craft sangat cocok sebagai buah tangan dan cinderamata.
c. Keterkaitan dengan Produk Lain termasuk Perolehan Bahan Baku Kelapa merupakan jenis buah yang banyak disukai orang sehingga mudah diperoleh mulai dari pedagang minuman di pinggir jalan, pasar tradisional, hingga konsumsi sehari-hari sebagai bahan tambahan sayur untuk santan. Sehingga dalam melakukan usaha ini tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku. Beragam souvenir telah banyak beredar di pasaran. Terobosan yang dibuat dengan kegiatan ini adalah penggunaan bahan dari sabut kelapa yang nantinya dapat meningkatkan nilai ekonomi kelapa. Diharapkan dengan adanya souvenir ini maka dapat memberikan pilihan souvenir yang diminati masyarakat dan mampu bersaing dengan produk lain dipasaran, serta dapat meningkatkan nilai ekonomi kelapa. Khasanah Craft memiliki potensi pasar sebagai cinderamata wisatawan yang berkunjung ke Solo. Solo merupakan kawasan yang menjadi bagian dari kawasan wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) sehingga banyak wisatawan yang berkunjung dan melintas di Solo.
4
Apa lagi Solo yang sekarang masih terus menggalakkan sektor pariwisata sebagai “Kota Budaya” dan souvenir wisata sangat potensial berkembang. Selain itu souvenir ini juga mampu menjadi media edukasi bagi anak-anak agar mencintai produk dari pertanian sehingga menjadikan “Khasanah Craft” memiliki nilai lebih yang menjadikannya berpotensi untuk bersaing di pasaran. 2. Analisis Pasar a. Profil Konsumen •
Mahasiswa sekitar kampus UNS
•
Masyarakat kota Surakarta
•
Turis domestik
b. Potensi dan Segmentasi Pasar •
Minimarket
•
Toko
•
Warung
•
Pasar
•
Penjual keliling
c. Pesaing dan Peluang Pasar • Pesaing : Adanya produk souvenir gantungan kunci dari pabrik yang sudah memasyarakat. •
Peluang Pasar : Khasanah Craft sebagai alternatif bagi penggemar souvenir gantungan kunci yang ingin memperoleh keunikan dan keragaman dari berbagai souvenir gantungan kunci yang ada. Selain itu produk ini juga menawarkan harga yang kompetitif dengan souvenir yang telah beredar dipasaran serta memiliki nilai estetika yang khas.
d. Media Promosi yang Dapat Digunakan Leaflet, kartu nama, iklan di radio dan pameran dalam eveneven kerajinan.
5
e. Target/ Rencana Penjualan 1 bulan: 1.300 unit/bulan (15.600 unit/tahun).
f. Strategi Pemasaran yang akan digunakan 1)
Wilayah pemasaran Usaha ini ditujukan untuk memproduksi souvenir unik dari sabut kelapa bagi wisatawan yang berkunjung ke tempattempat penjualan souvenir dan oleh-oleh, serta masyarakat di Solo dan sekitarnya.
2)
Kegiatan pemasaran •
Pengenalan usaha ini dengan menitipkan barang ke toko-
toko penjualan souvenir dan aksesoris yang ada di wilayah surakarta dan sekitarnya. •
Diskon khusus pada awal soft opening, misalnya gratis satu
produk untuk setiap pembelian 10 produk. 3)
Kegiatan Promosi Membuat leaflet, kartu nama, dan diskon khusus untuk memperkenalkan usaha dan produk ini serta dengan mengikuti even-even pameran kerajinan untuk mempromosikan pada masyarakat.
3. Analisis Usaha a. Analisa Biaya 1. Kebutuhan Investasi No. Uraian 1 Sewa tempat dan ijin usaha 2 Peralatan Jumlah
Jumlah (Rp) 600.000 1.710.000 2.310.000
2. Biaya Variabel Usaha No. 1 2
Uraian Bahan utama dan pembantu Beban listrik dan air
Jumlah (Rp) 2.084.000 200.000
6
Jumlah
2.284.000
3. Alat Tulis Kantor No 1 2
Uraian Rak, meja dan kursi Buku dan alat tulis Jumlah
Jumlah (Rp) 300.000 100.000 400.000
4. Promosi
Rp. 600.000,-
5. Dokumentasi
Rp.
200.000,-
6. Penyusunan laporan
Rp.
206.000,-
7. Transportasi
Rp.
500.000,- +
Jumlah
Rp. 6.500.000,-
b. Analisa Keuangan 1.
Perhitungan Biaya Tetap/Fixed Cost (FC) a.
Biaya
Usaha No Uraian 1 Sewa tempat dan ijin usaha 2 Biaya promosi Jumlah
Biaya (Rp/th) 600.000 600.000 1.200.000
b.
Penyusut
an No 1 2 3 4 5 6 7
Harta tetap Gunting (6) Pisau (6) Jarum (20) Bur kayu Tang Kuas (5) Mesin lilin
Nilai awal (Rp) 180.000 240.000 30.000 250.000 175.000 25.000 60.000
Nilai Sisa (Rp) 0 0 0 50.000 35.000 0 0
Umur (th) 2 2 2 5 4 1 2
Depresiasi (Rp/th) 75.000 75.000 7.500 40.000 35.000 25.000 30.000
7
tembak 8 Mesin Jahit Jumlah
750.000 1.710.000
150.000
Nilai Sisa
= 20% x P
Depresiasi
=
5
120.000 407.500
Nilaiawal − nilaisisa Umurekonomi
c.
Pajak
usaha dan asuransi diperkirakan 5% dari nilai awal harta tetap dengan nilai sebesar = 5 % x Rp. 1.710.000= Rp 85.500,Fixed Cost
= Biaya Usaha+ Depresiasi + Pajak Usaha = Rp. 1.200.000 + Rp. 407.500 + Rp. 85.500 = Rp. 1.693.000,-/th = Rp. 141.083,-/bln
2.
Perhitungan Biaya tidak tetap/Variabel Cost (VC)
a. Bahan Utama dan Pembantu No 1. 2. 3. 4.
Uraian Sabut kelapa (50 kg/bln, @ 1.000) Gantungan Kunci ( 1.300/bln, @750) Lem/Perekat (2bks/bln, @25.000) Plastik kemasan & sablon (1.300 unit/bln, @500) 5. Benang jahit (20gulung/bln, @2.500) 6. Pernis (2 kaleng/bln, @ 25.000) 7. Kayu potongan (10 kg/bl, @ 6.500) 8. Bambu (3mx8cm) (10unit/bln, @ 6.000) 9. Mika (2bendel/bln, @ 25.000) 10. Kertas karft (30eks/bln, @ 800) 11. Lem Lilin (30btg/bln, @ 2.000) Jumlah
Rp/bulan 50.000 975.000 50.000 650.000 50.000 50.000 65.000 60.000 50.000 24.000 60.000 2.084.000
b. Beban Listrik dan Air Dalam I bulan menghabiskan beban Rp. 200.000,Listrik Dengan Harga/ kWh
= Rp. 650,00
Lampu Penerangan= 10 watt x 24
= Rp.140.000,00
Air PAM
= Rp. 60.000,00 + Total
= Rp. 200.000,00
8
Variabel Cost
= Bahan Utama dan Pembantu + Beban Listrik dan Air = Rp. 2.084.000+ Rp. 200.000
= Rp 2.284.000,- /bulan.
Biaya Produksi (TC)
= Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC) = Rp. 141.083,-/+ Rp 2.284.000,= Rp. 2.425.083,-/bulan
Modal Usaha
= P (Investasi awal) + Biaya produksi (TC) = Rp 1.710.000,- + Rp. 2.425.083,/bulan = Rp 4.135.083,-
3.
Harga Pokok Penjualan
Dalam 1 kali produksi menghasilkan 1.300 bungkus. Kapasitas produksi
= 1.300 unit/bulan.
Harga pokok
=
Biaya produksi Kapasita produksi
=
2.425.083,33 1.300
= Rp. 1.865,4 Harga jual
= Rp. 3.000,-/unit.
Hasil penjualan
= Harga jual x kapasitas produksi = Rp. 3.000,- x 1.300 = Rp. 3.900.000,-/bulan.
Laba kotor
= Hasil penjualan – biaya produksi = Rp. 3.900.000,00 – Rp. 2.425.083,33 = Rp. 1.474.916,-/bulan = Rp. 17.698.992,-/tahun..
9
Variabel Cost/unit
=
Variabel cos t Kapasitas produksi
=
2.284.000 1.300
= Rp. 1.756,BEP dalam unit
=
FC S − VC
=
141.083,33 3.000 − 1.756
= 1836,01 unit/bulan.~ 1836 unit Return Of Investment (ROI) ROI
=
Laba x100% mod alusaha
=
17.698.992 χ 100% 4.135.083
= 428,0 % Dengan hasil ROI lebih dari 100%, berarti dalam 1 tahun usaha ini telah mampu menutup modal usaha awal. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 1.
Lokasi Usaha Rencana lokasi pelaksanaan usaha ini terletak di Ngasinan Gg.Petir3,
Gg.Buntu3, Kec.Jebres, Jawa Tengah. 2.
Bahan Bahan yang digunakan antara lain sabut kelapa, benang jahit, lem/
perekat, gantungan kunci, pernis, dan plastik pengemas ukuran. 3.
Alat Peralatan yang digunakan antara lain gunting, pisau, kuas, bur kayu,
jarum, dan tang. 4.
Pasokan Bahan Baku a. Sabut kelapa didapat dari pedagang minuman kelapa muda disekitar deerah kampus UNS atau Pasar Gedhe.
10
b. Bahan tambahan lainnya didapatkan di toko-toko Surakarta. 5.
Tata Laksana
a. Persiapan Lokasi Penyiapan lokasi dan ruang produksi b. Persiapan peralatan Pembelian peralatan dan penataan peralatan serta sarana dan prasarana. c. Persiapan Bahan Baku Pembelian bahan baku berupa sabut kelapa di dapat dari pedagang minuman dari kelapa muda disekitar derah kampus UNS atau didaerah Pasar Gedhe. Bahan tambahan lainnya didapatkan di toko-toko Surakarta. d. Produksi Proses produksi dari kegiatan pembuatan souvenir ”Khasanah Craft” didesain oleh tim dan sebagai pelaksana produksi dari pembuatan souvenir tersebut yaitu pelaksana akan membuat souvenir berupa pernak-pernik dan beberapa macam asesoris. Kegiatan persiapan alat dan bahan langsung akan ditangani oleh tim pelaksana kegiatan demikian juga untuk produksi pembuatan souvenir. e. Pengemasan Pengemasan pembungkus.
produk
yang
dihasilkan
dengan
plastic
11
f. Proses Produksi Bagan proses pembuatan “Khasanah Craft”
Sabut kelapa dikeringkan
Serabut kelapa dibentuk sesuai keinginan
Diikatkan pada bambu, atau dijahit dengan benang
Dirapikan dan dilem, dijahit
Dipasang gantungan besi
Dipernis
Dikemas
Khasanah Craft
12
JADWAL KEGIATAN PROGRAM Jadwal kegiatan kewirausahaan ini adalah sebagai berikut: No Kegiatan 1 Uji coba
Bulan 1
Bulan 2
* *
* *
2 3
produk Konsultasi Pembelian
* * * * *
* *
4
Bahan Pembelian
* *
5 6
alat Produksi Perkenalan
7 8
Produk Evaluasi Penjualan
9 10
produk Monitoring Pengumpulan laporan
*
*
* * * * *
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
Bulan 6
*
*
*
*
*
* * * * * * * * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * *
* * * * * * *
* *
* * *
* *
* * *
* *
* * *
* *
* * *
13
RANCANGAN BIAYA No. Uraian 1. Bahan Habis Pakai Sabut kelapa (50 kg/bln, @ 1.000) Gantungan Kunci ( 1.300/bln, @750) Lem/Perekat (2bks/bln, @25.000) Plastik kemasan & sablon (1.300 unit/bln, @500) Benang jahit (20gulung/bln, @2.500) Pernis (2 kaleng/bln, @ 25.000) Kayu potongan (10 kg/bl, @ 6.500) Bambu (3mx8cm) (10unit/bln, @ 6.000) Mika (2bendel/bln, @ 25.000) Kertas karft (30eks/bln, @ 800) Lem Lilin (30btg/bln, @ 2.000) Jumlah Sub Total 1 Peralatan Penunjang 2. Gunting (6) Pisau (6) Jarum (20) Bur kayu Tang Kuas (5) Mesin lilin tembak Mesin Jahit Jumlah Sub Total 2 3. Transportasi Pengadaan Bahan Baku Pemasaran Jumlah Sub Total 3 4. Pembuatan Laporan Kertas HVS Tinta printer Pengadaan laporan Jumlah Sub Total 4 5. Alat Tulis Kantor Rak, meja dan kursi Buku dan alat tulis Jumlah Sub Total 5
Jumlah (Rp) 50.000 975.000 50.000 650.000 50.000 50.000 65.000 60.000 50.000 24.000 60.000 2.084.000 180.000 240.000 30.000 250.000 175.000 25.000 60.000 750.000 1.710.000 200.000 300.000 500.000 50.000 56.000 100.000 206.000 300.000 100.000 400.000
14
6.
Lain-Lain Dokumentasi Promosi Sewa tempat & ijin usaha Beban listrik dan air Jumlah Sub Total 6 Jumlah Total
200.000 600.000 600.000 200.000 1.600.000 6.500.000