OPERATIONAL MANAGEMENT OF FISHING PORT NATIONALSIBOLGA REGENCY OF MIDDLE TAPANULI NORTH SUMATERA PROVINCE By : Nur Arifah1), Syaifuddin2), Jonny Zain 3)
[email protected] ABSTRACT
This research was conducted in 10-26 February 2016 in the ocean fishing port Sibolga. This research aims to examine operational management of Fishing Port National the most important about elements and funcitions application operational management. The study was conducted using a survey method and the analysis data that is done are and SWOT analysis .The study was conducted by taking the primary and secondary of the data for 10 days. Based on the result of research then result using SWOT analysis so the Fishing Port National Sibolga including quadrant I which is a very profitable situation and have a opportunities then take use strategist for operational management development is progressive strategist. Keyword : Operational management, SWOT analysis, Sibolga fishing port. 1) Student of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University 2)
Lecture of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University
JOM. VOL 3
MANAJEMEN OPERASIONAL PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA By : Nur Arifah1), Syaifuddin2), Jonny Zain 3)
[email protected] ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-26 Februari 2016 di PPN Sibolga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manajemen operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga, khususnya tentang unsur-unsur dan penerapan fungsi-fungsi manajemen operasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Analisis data yang dilakukan adalah analisis SWOT. Penelitian dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder selama 10 hari.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi PPN Sibolga berada pada kuadran I yang merupakan situasi yang sangat menguntungkan dan memiliki peluang sehingga strategi yang diambil untuk pengembangan manajemen operasional adalah strategi yang progresif. Kata kunci : Manajemen operasional, Analisis SWOT, PPN Sibolga 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau 2)
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau
PENDAHULUAN Pelabuhan merupakan
salah
dalam
mencapai
pembangunan berfungsi
satu
perikanan
pengelolaan yang profesional dimana
prasarana
manajemen
perikanan sebagai
tujuan
penting
memegang
dalam
peranan
mengelola
dan
yang
mengembangkan
fungsi
pusat
pelabuhan.Setiap tahunnya produksi
pengembangan masyarakat nelayan,
perikanan
yang
pusat kegiatan ekonomi perikanan
Pelabuhan
Perikanan
(produksi,
Sibolga (PPNS) jauh lebih kecil
pemasaran
pengolahan, hasil
dan
perikanan)dan
dibandingkan
didaratkan
produksi
perikanan
yang
fungsi PPN Sibolga dapat berjalan
tangkahan (Dirjen Perikanan, 1994).
JOM. VOL 3
di
Nusantara
pangkalan armada perikanan. Agar
dengan lebih baik maka diperlukan
didaratkan
di
tangkahan-
Kondisi
keberadaan
tangkahan-tangkahan
atau
tempat
Manfaat dari penelitian adalah
menambah
pengetahuan pendaratan ikan milik swasta yang relatif banyak disekitar pelabuhan perikanan milik pemerintah hanya
peneliti
ini
wawasan,
dan
pengalaman
mengenai
manajemen
operasional
pelabuhan
Perikanan
Nusantara Kota Sibolga dan sebagai bahan masukan dan pertimbangan
terjadi
di
Sibolga.Sedangkan
pelabuhan-pelabuhan
di
perikanan
milik pemerintah di tempat-tempat
dalam pengambilan kebijakan serta dapat mengetahui hal-hal apa saja yang
harus
ditingkatkan
agar
produksi hasil tangkapan, nelayan lainnya hal ini tidak terjadi. Karakteristik
dan armada penangkapan semakin
manajemen
baik di masa yang akan datang.
operasional adalah: 1) Mempunyai
METODE PENELITIAN
tujuan, yaitu menghasilkan barang
Penelitian ini dilaksanakan pada
dan jasa. 2) Mempunyai kegiatan,
Tanggal 10-26 Februari 2016 di
yaitu proses transformasi.3) Adanya
Pelabuhan
mekanisme
(PPN)Sibolga Kabupaten Tapanuli
yang
mengendalikan
pengoperasian.(Yamit, 2003).
Sibolga
Perikanan sangat
keberlangsungan dan
Nusantara
penting usaha
tercapainya
untuk
perikanan
fungsi
dari
pelabuhan perikanan. Tujuan untuk
Operasional
Pelabuhan
Nusantara
penelitian ini adalah manajemen operasional di PPN Sibolga yang menyangkut unsur-unsur dan fungsifungsi
manajemen
operasional.Sedangkan
alat
yang
alat-alat
tulis,
digunakan
dari penelitian ini
mengetahui
Nusantara
Tengah Sumatera Utara.Objek dalam
Manajemen Operasional di Pelabuhan
Perikanan
kamera, dan kuisioner.
Manajemen Perikanan
Sibolga.Khususnya
adalah
Metode
yang
digunakan
dalam penelitian iniadalah survei,
yaitu
dengan
metode
melakukan
tentang unsur-unsur dan penerapan
pengumpulan data dilapangan secara
fungsi-fungsi
langsung terhadap unsur-unsur dan
pengelolaannya.
JOM. VOL 3
manajemen
dalam
fungsi-fungsi
manajemen
operasional di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga.
Fasilitas
fungsional
pelabuhan merupakan fasilitas yang
Untuk
melihat
pengembangan
digunakan
untuk
menjalankan
manajemen
kegiatan operasional di pelabuhan
operasional di PPN Sibolga maka
perikanan, tanpa adanya fasilitas
dilakukan analisis SWOT. Analisis
fungsional
SWOT berfungsi untuk menyusun
berbagai
strategi melihat dan mempelajari
kegiatanoperasional
faktor-faktor yang menjadi kekuatan
perikanan tersebut seperti bongkar
dan kelemahan serta faktor-faktor
muat hasil tangkapan, proses seleksi
yang
ikan, penyimpanan ikan.
merupakan
peluang
dan
akan
menghambat
aktivitas
atau pelabuhan
ancaman bagi pengembangan PPN. c. Fasilitas Penunjang
HASIL DAN PEMBAHASAN PPN Kecamatan
Sibolga
berada
Sarudik,
di
Kabupaten
Fasilitas Pelabuhan
penunjang
Perikanan
Sibolga
Utara. Secara geografis pelabuhan
memadai, namun dari segi jenis
tersebut
fasilitas
pada
posisi
ini
Nusantara
Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera
terletak
saat
di
masih
sudah
cukup
belummemadai,
koordinat 010 02’ 15” LS dan 1000
seperti belum adanya Mess untuk
23’ 34” BT.
nelayan/siswa praktek, Laboratorium
Fasilitas
Pelabuhan
Perikanan
Pengujian
Mutu,
dan
lain
Nusantara Sibolga
sebagainya.
a.
Tata Cara Kerja dan Pelayanan di
Fasilitas Pokok Fasilitas
fasilitas
pokok
yang
keperluan keselamatan
merupakan
digunakan
atau
untuk
kepentingan
pelayaran
serta
PPN Sibolga Tata kerja yang ada di PPN Sibolga meliputi
pelayanan
pelabuhan
yang
ada
aktivitas di
PPN
digunakan untuk aktivitas tambat
Sibolga.Pelayanan yang ada di PPN
labuh kapal, bongkar muat hasil
Sibolga selama ini mengikuti aturan
tangkapan dan pengisian perbekalan
tertentu berupa StandarOperasional
melaut.
Prosedur
b. Fasilitas Fungsional
kedatangan dan keberangkatan kapal
JOM. VOL 3
(SOP).Seperti
aktivitas
dilaporkan
ke
pihak
Handoko (1994) menyatakan
pengelola.Kegiatan pendaratan hasil
bahwa
tangkapan juga melaporkan hasil
sekali kaitannya dengan manajemen,
tangkapannya ke pengelola PPN.
dimana
Fungsi-Fungsi
Manajemen
PPN Sibolga
rangka
Pelabuhan Sibolga
fungsi
telah
perencanaan
Nusantara
dirancang yang
terdiri
lain
tidak
erat
akan
baik, tepat dan berkelanjutan. pelaksanaan
di
PPN
Sibolga, pelaksanaan dilakukan atas
pengoperasian
Perikanan
sangat
berhasil tanpa pelaksanaan yang
Dalam
a. Perencanaan (Planning) Dalam
pelakasanaan
suatu atas
perencanaan jangka pendek, jangka
rencana yang telah ditetapkan dan kinerja yang berlangsung di PPN, guna
memperlancar
perencanaan
yang telah dibuat oleh kepala PPN selaku
penanggung
jawab
PPN,
kepala PPN memberikan arahan
menengah, dan jangka panjang.
kepada para pegawainya. b. Pengorganisasian (Organizing)
d. Pengawasan (Controlling) Pengawasan di PPN Sibolga
Pengorganisasian adalah
dilakukan oleh kepala seksi di 1)
Penentuan
sumberdaya
dan
kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
bidangnya
masing-masing,
pengawaaan
tersebut
dilakukan
dengan cara mengawasi langsung
2) Perencanaan dan pengembangan
kerja para pegawai yang telah diberi
suatu organisasi atau kelompok kerja
tugas, mulai dari pelaksanaan tugas
yang akan dapat membawa hal-hal
sampai hasilnya. Tidak
tersebut ke arah tujuan,
tepatnya
penyelesaian 3)
Penugasan
tanggung
jawab
tertentu dan kemudian,
tugas
menyimpang dari rencana awal dapat ditanggulangi
diperlukan kepada individu-individu
dilaksanakannya
untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
terhadap
JOM. VOL 3
bahkan
terbengkalainya tugas tersebut dan
4) Pendelegasian wewenang yang
c. Pelaksanaan (Actuating)
waktu
organisasi
dengan pengawasan
kegiatan-kegiatan tersebut,
dalam
pengawasan
yang baik terhadap kinerja bawahan
Jenis Ikan yang dominan
dapat mendukung manajemen yang
tertangkap oleh nelayan adalah ikan
baik terhadap PPN tersebut.
Layang, Ikan Selar, Ikan Cakalang,
Manajemen di PPN Sibolga
Ikan Tongkol. Bila dibandingkan
Dilihat dari latar belakang pendidikan
di
PPNS
yaitu
relatif nilai produksi yang didaratkan
tamatan Pasca Sarjana 1 orang,
di PPNS relatif kurang baik. Hal ini
Sarjana 25 orang, tamatan SMA
terlihat dari lebih besarnya hasil
sederajat sebanyak 22 orang, dan
tangkapan
SMP 1 orang. Pada para pekerja di
tangkahan dibandingkan di PPN
PPNS
Sibolga.
ini
ini
dengan di tangkahan, maka indeks
yang
didaratkan
di
latar
belakang
masih
tergolong
Perkembangan jumlah unit
lemah atau tidak sesuai dengan
pengolahan ikan di PPNS dimulai
jabatan dengan pendidikan yang
dari cold Storage dan Pengolahan
mereka
Ikan, Pabrik Es dan Cold Storage,
pendidikannya
lakukan
karena
jumlah
pekerja yang Sarjana dan tamatan
Pengolahan
sekolah menengah hampir seimbang.
Pengolahan Tradisional. Peningkatan
Kontribusi
Tepung
Ikan,
pendapatan
jumlah unit usaha pengolahan ikan
Nusantara
yang ada di PPNS antara lain
Sibolga cukup baik, yang berasal
disebabkan oleh tersedianya lahan
dari sewa kantin, sewa alat dan biaya
kawasan industri yang ada.
Pelabuhan
Perikanan
tambat labuh. Biaya yang dikenakan
Fasilitas di PPNS terdiri dari
terhadap nelayan adalah biaya untuk
fasilitas
pokok,
pemanfaatan fasilitas atau sewa alat-
fasilitas
penunjang
alat
lengkap untuk memenuhi syarat
yang
pembongkaran
digunakan
untuk
ikan
seperti
sebagai
fungsional, yang
Pelabuhan
Nusantara.Fasilitas
yang
dan
PPNS
tawar,
dorong.
Sedangkan
yaitu
air
sudah
Perikanan
keranjang, timbangan, meja sortir, kereta
dan
ada
di
APMS
besarnya biaya tambat labuh yang
(BBM), gedung pengolahan ikan
ditarik di PPNS terdiri dari biaya
adalah milik swasta yang menyewa
pokok, biaya tambat labuh.
lahan di kawasan PPNS. Fasilitas di PPNS
JOM. VOL 3
hanya
menyediakan
TPI,
dermaga, lahan industri, galangan
besar perencanaan yang telah di
kapal, rumah dinas, masjid, bengkel,
rancang pada tahun sebelumnya
mess
sudah terealisasi dengan baik. Hal
operator,
balai
pertemuan
nelayan, dan pos penjaga.
tersebut dapat kita lihat seperti
Pelabuhan PPNS memiliki fasilitas
tambat
dengan
panjang
perencanan pada laporan tahun 2012 tentang
perencanaan
pembuatan
dermaga 577 m dan untuk fasilitas
dermaga jetty yang sudah tercapai
tambat
pada
labuhnya
memiliki
luas
tahun
berikutnya.Dengan
kolam pelabuhan ± 7,5 Ha dengan
adanya dermaga jetty di pelabuhan
kedalaman
air
tersebut
Dermaga
PPNS
antara
4-12
m.
dibandingkan
dengan Kepmen tahun 2004 maka
maka
dermaga
mampu
menampung jumlah kapal yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
dermaga pelabuhan Sibolga sudah
Pengorganisasian di PPNS
memenuhi dengan panjang dermaga
memiliki
melebihi 140 m yang disyaratkan.
dimana pelabuhan memiliki kepala
Prosedur Aktivitas-aktivitas
struktur
yang
lengkap
bagaian atau pemimpin (leader) di
yang berlangsung di PPNS sudah
struktur
organisasinya.Kepala
berlangsung dengan lancar seperti
pelabuhan
memiliki
aktivitas pendaratan ikan, bongkar
mengevaluasi
dan
muat
setiap kepala seksi bagian seperti
ikan,
pelelangan
ikan,
perbekalan melaut, dan aktivitas
kepala
pemasaran
pengembangan,
ikan.
Aktivitas
yang
seksi
tugas
mengarahkan
bagian tata
fungsional, usaha
dan
dilakukan berdasarkan pengarahan
operasional.Sedangkan kepala seksi
dari petugas PPNS sehingga berjalan
bagian
membagi
tugas
dengan baik dan teratur.
masing
setiap
pegawai
Aspek
Manajemen
Pelabuhan
dilakukandi
Pelabuhan
yang
sesuai
diperlukan
di
pelabuhan.Hal tersebut sudah sesuai
Perikanan Nusantara Sibolga Perencanaan
kebutuhan
masing-
yang Perikanan
dengan
struktur
pengorganisasian
umumnya.
Nusantara Sibolga sudah termasuk
Pelaksanaan yang terjadi di
baik hal ini sesuai dengan laporan
pelabuhan dalam sektor perikanan
tahunan
berjalan
PPNS
JOM. VOL 3
dimana
sebagian
lancar
dimana
kegiatan
pelaksanaan tugas yang dilakukan
Pelabuhan Perikanan Nusantara
oleh
Sibolga
setiap
pegawai
sesuai
sebagaimana mestinya. Hal ini dapat
Pelabuhan
Perikanan
kita lihat pada kegiatan pengawasan
Nusantara Sibolga merupakan salah
terhadap
kapal
bongkar
muatan
yang
melakukan
satu bentuk usaha perikanan yang
di
pelabuhan
sangat
penting,
sehingga
untuk
dimana setiap pegawai mengetahui
meningkatkan peranan PPN maka
keputusan yang dikeluarkan oleh
dilakukan analisis SWOT yakni :
kementerian
a. Faktor Internal
kelautan
maupun
peraturan menteri terbaru tentang syarat
yang
melakukan
dibutuhkan
penangkapan
untuk maupun
Untuk mengetahui strategi pengembangan yang tepat pada PPN, makadilakukan
analisis
pelarangan alat tangkap yang tidak
internal
boleh dioperasikan dan kegiatan
mengetahui kemungkinan kekuatan
inspeksi
(strengths)
terhadap
hasil
terlebih
faktor
dahulu
dan
pembongkaran ikan yang dilaporkan
(weakness) yang dihadapi.
melalui
1. Kekuatan (Strengths)
laporan
Inspeksi
pembongkaran hasil tangkapan di laporan bulanan.
di pelabuhan berjalan dengan baik kepala
Jaringan
kelemahan
Pemasaran
Yang Baik
Pengawasan yang dilakukan
dimana
Memiliki
untuk
pelabuhan
selalu
Merupakan
Instansi
yang
berlandaskan hukum Fasilitas
yang
Lengkap
mengamati semua kegiatan yang ada
dibanding Pendaratan tradisional
di
lainnya
PPNS.Kepala
pelabuhan
mengawasi pelaksanaan tugas setiap
Jenis dan Jumlah Alat Tangkap
pegawai dengan teliti dan tidak
Jumlah Pegawai
segan- segan menegur pegawai yang
Ukuran Armada Perikanan
tidak
Luas Lahan
menjalankan
tugas
nya
sebagaimana mestinya. Rencana Manajemen
2. Kelemahan (Weakness)
Pengembangan Operasional
Organisasi Pendidikan Pegawai
JOM. VOL 3
Fasilitas Docking Kapal Faktor-faktor
skor
internal
diatas
kemudian diberi bobot, rating dan
No
berdasarkan
terhadap
pengaruhnya
peranan
PPN
Sibolga
dimasa yang akan datang, dapat dilihat pada table berikut ini :
Kekuatan (S)
Bobot
Rating
Skor
1
Memiliki Jaringan Pemasaran yang baik
0.11
4
0.44
2
Merupakan Instansi yang berlandaskan
0.11
2
0.22
0.14
4
0.56
hukum 3
Fasilitas yang Lengkap dibanding Pendaratan tradisional lainnya
4
Jenis dan Jumlah Alat Tangkap
0.09
2
0.18
5
Jumlah Pegawai
0.08
1
0.08
6
Ukuran Armada Perikanan
0.10
3
0.30
7
Luas Lahan
0.09
2
0.18
Total
1.96
Bobot
Rating
Skor
No
Kelemahan (W)
1
Organisasi
0.09
4
0.36
2
Pendidikan Pegawai
0.10
1
0.10
3
Fasilitas Docking Kapal
0.09
2
0.18
1.00
Total
0.64
∑ Total Keseluruhan Tabel
1.
Faktor
Internal
Pelabuhan
b. Faktor Eksternal Untuk
mengetahui
dilakukan
eksternal
terlebih
strategi
analisis
faktor
dahulu
untuk
mengetahui
Nusantara
Sibolgz
Peluang Pasar Jumlah
Kapal
di
Luar
Pelabuhan 2. Ancaman(Threats)
kemungkinan
peluang(opportunities) ancaman(threats) yang dihadapi.
JOM. VOL 3
Perikanan
1. Peluang(Opportunities)
pengembangan yang tepat pada PPN, maka
2.60
dan
Tempat Pendaratan Ikan Lain
Kebijakan
Pemerintah
Daerah tentang Perikanan.
No Peluang (O) 1 Peluang Pasar 2
Jumlah Kapal di Luar Pelabuhan
No Ancaman (T) 1 Tempat Pendaratan Ikan Lain 2 Kebijakan Pemerintah Daerah Tentang Perikanan
Bobot 0.29
Rating 4
Skor 1.16
0.20
2 Total Rating 2 1
0.40 1.56 Skor 0.52 0.26
Total
0.78 2.34
Bobot 0.26 0.26
1.00 ∑Total TotalKeseluruhan Keseluruhan= 0.80
Tabel 2. Faktor Eksternal Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Untuk melihat posisi faktor internal
sumbu
X
dan
faktor
dan eksternal pada kuadran, maka
dinamakan
untuk faktor internal dinamakan.
terletak pada titik koordinat X,Y
sumbu
eksternal
Y.
sehingga
(2.60;2.34) O 5 4 O
KUADRAN IV
W
KUADRAN IV
KUADRAN I
S
KUADRAN III
3 T
2
2.60 ; 2.34
1 W
S -5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
4
-1 -2 -3 KUADRAN III
-4
KUADRAN II
-5 T
JOM. VOL 3
5
Berdasarkan grafik SWOT diatas,
Adapun strategi yang didasarkan atas
posisi SWOT berada pada kuadran I
seluruh
yang berarti PPN Sibolga memiliki
peluang, dan ancaman yang dimiliki
kekuatan
PPN Sibolga dapat dilihat seperti
dan
peluang
sehingga
berada pada Progress
yangbaik.
INTERNAL
kekuatan,
kelemahan,
berikut:
KEKUATAN (S)
KELEMAHAN (W)
1. Memiliki jaringan
1. Organisasi
pemasaran yang baik.
yang kurang baik
2. Merupakan instansi
2. Pendidikan Pegawai
yang berlandaskan
3. Fasilitas
hukum
Docking
Kapal
3. Fasilitas
yang
lengkapdibanding pendaratanikan tradisional lainnya 4. Jenis dan Jumlah Alat Tangkap EKSTERNAL
5. Jumlah Pegawai 6. Ukuran
Armada
Perikanan 7. Luas Lahan PELUANG (O) 1. Peluang Pasar 2. Jumlah Kapal di Luar Pelabuhan
JOM. VOL 3
STRATEGI S-O 1. Dengan Jaringan pemasaran yang baik, dapat menarik kapal di luar pelabuhan untuk mendaratkan ikan hasil tangkapannya di pelabuhan. (S1, O2). 2. Menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang ada di pelabuhan, dan dengan luas lahan yang ada dapat
STRATEGI W-O 1. Mengembangkan Manajemen yang Lebih baik, untuk Mengatur strategi pasar (W1, O1). 2. Memanfaatkan sarana fasilitas docking kapal agar dapat menarik kapal di luar pelabuhan. (W3,O2).
mendistribusikan ikan secara luas. (S3,S7, O1). ANCAMAN (T) STRATEGI S-T 1. Tempat Pendaratan 1. Dengan memperluas jaringan pemasaran Ikan Lain yang ada, maka bisa 2. Kebijakan melemahkan Pemerintah pendaratan ikan yang Daerah tentang lain . (S2, O1). Perikanan 2. Dengan fasilitas, pegawai yang cukup, jenis dan ukuran armada, di PPNS dapat meyakinkan pemerintah untuk melarang berdirinya tangkahan. (S3, S4, S5, S6, T2) Tabel 3 . Matriks SWOT Posisi PPN Sibolga berada
STRATEGI W-T 1.Melaksanakan koordinasi dengan bidang/bagian lain untuk meningkatkan operasional pelabuhan. (W1, T1). 2.Meningkatkan Pelatihan yang ada kepada semua pegawai (W2, T1)
dilaksanakan dengan baik dan sesuai
pada kuadran I sehingga strategi
dengan
yang dijalankan menurut Rangkuti
ditetapkan.
(1999) adalah strategi yang progresif,
peraturan
Berdasarkan
pengamatan
di
lapangan,
ada untuk meraih peluang.
menggunakan analisis SWOT maka
KESIMPULAN DAN SARAN
PPN Sibolga termasuk kuadran I
Pelabuhan
yang
ada
Perikanan
di
Nusantara
setelah
telah
yakni menggunakan kekuatan yang
Fasilitas
dan
yang
dianalisis
yang merupakan situasi yang sangat menguntungkan
dan
memiliki
Sibolgasudah lengkap atau sudah
peluang dengan 11 program strategi
cukup baik.Fasilitas tersebut terdiri
pengembangan
dari
dijalankan.
fasilitas
pokok,
fasilitas
Operasional
Manajemen dimulai
dan
ketertiban
penyelenggaraan
dari
Perencanaan(Planning),Pengorganisa sian(Organizing),Pelaksanaan(Planni ng), Pengawasan(Controlling),telah
JOM. VOL 3
harus
Demi terciptanya kelancaran
pendukung, dan fasilitas penunjang. Fungsi-Fungsi
yang
operasional PPNS maka diharapkan pihak pengelola PPNS melaksanakan segala kegiatannya sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah
melalui
Direktorat
DAFTAR PUSTAKA DirjenPerikananTangkap,
1994.
PetunjukTeknisPengelolaanP Jenderal
Perikanan
agar
dapat
memberikan pelayanan prima bagi nelayan dan pengusaha perikanan setempat.
JOM. VOL 3
elabuhan Perikanan.Direktorat
Bina
Prasarana. Jakarta. 162 hal. Handoko, H. T., 1994. Manajemen 2, BPFE – D.1> Yogyakarta, Yogyakarta. Rangkuti.F, 1999.Analisis SWOT TehnikBedahKasusBisnis.Pe nerbit PT. GramediaPustaka Jakarta.184 hal. Syawaluddin, 1999. Manajemen Operasional Pangkalan Pendaratan Ikan Dumai. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. 47 hal. Pekanbaru(tidak diterbitkan) Hamzah, F. J. 2001.Manajemen Tangkahan Perikanan di Kota Batam.Skripsi.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. 105 hal (tidak diterbitkan)