Kasus: Kombinasi HPP (Sales Invoice + Inventory Adjustment/Job Costing)
Sebuah Item yang akan dijual (sale) bisa dijual tersendiri atau juga terkadang harus digabung dengan item lainnya pada saat penjualan. Sebagai Contoh Helm Proyek (perhatikan gambar di sebelah kiri) helm proyek dapat digunakan hanya helm saja, atau harus digabung dengan beberapa item lainnya seperti Face Protection, Senter, Earphone, dll, tertangung lokasi dan situasi pekerjaannya. Misalnya pekerja bawah tanah (tambang) helm nya dapat dilengkapi dengan senter, dan Face protection. Jenis helm inipun sangat beraneka ragam, baik merk, warna dan ukuran, belum termasuk item tambahannya, seperti Earphone, Face Protection, dan senter, sehingga dari satu jenis saja, dapat terdiri dari ribuan item, itu saja belum ditambah dengan Protection equipment lainnya. Oleh karena banyaknya Item, maka perusahaan mengeluarkan kebijakan agar tidak melakukan penambahan variasi nama item yang tidak jelas, agar mudah dikontrol. Nama Item yang dibeli, adalah Nama item yang dijual, Sehingga perusahaan membuat kebijakan sebagai berikut : 1. Tidak boleh Melakukan Create untuk Item Grouping (alasannya akan memperbanyak nama daftar item sehingga lebih sulit untuk dikontrol dan memakan waktu lebih banyak. 2. Tidak boleh Melakukan Create Nama baru hasil Penggabungan dari (Helm, Earphone, Face Protection, senter) dari proses Job Costing. 3. Penggabungan Item Helm Proyek beserta bagian-bagiannya akan dilakukan setelah mendapatkan Order Penjualan (SO), apabila dilakukan Cancel SO, terhadap item helm beserta bagian-bagiannya yang sudah digabung akan dipisahkan kembali kepada stok semula. 4. Saat melakukan pembelian ke supplier masing-masing Item (Face protection, helm proyek, earphone, senter) memiliki harga masing-masing atau berbeda-beda, sedangkan 5. Harga Item Helm Proyek yang dijual sudah termasuk harga dengan harga item Bagian-bagiannya seperti: Face Protection, earphone, senter, dan lain-lain. Berikut ini adalah Contoh Jenis item, yaitu Helm Proyek yang biasanya pada saat dijual akan digabungkan dengan (Earphone, Face Protection, Senter). Kondisi quantity Stok masih Nol.
www.mauboy.com
| Page 1
Kasus: Kombinasi HPP (Sales Invoice + Inventory Adjustment/Job Costing)
Pada saat melakukan pembelian tanggal 01 Jan 2014, sesuai dengan kebijakan perusahaan nomor 4, maka masing-masing Bagian dari helm memiliki harga yang berbeda-beda (lihat gambar di bawah)
Jurnal yang timbul dari proses pembelian akan seperti gambar di bawah ini
Setelah Pembelian dilakukan dengan purchase invoice maka hasil stok yang siap dijual akan seperti di bawah ini.
Pada tanggal 02 Jan 2014, perusahaan melakukan penjualan, dan dalam penjualan tersebut, Customer hanya menghendaki pembelian Helm dimana harganya sudah merupakan penggabungan dari (Earphone, Face Protection, Helm Proyek, Senter helm). Customer tidak ingin memisah-misahkan antara nama maupun harga, yang jelas Rp.100.000/pcs adalah merupakan harga jual All In.
www.mauboy.com
| Page 2
Kasus: Kombinasi HPP (Sales Invoice + Inventory Adjustment/Job Costing)
Apabila kita menganalisa kemauan dari customer tersebut maka seharusnya perusahaan melakukan satu dari 2 hal di bawah ini: 1. JOB COSTING. Dimana perusahaan melakukan suatu proses produksi sederhana, yaitu melakukan job costing item: Helm Earphone, Face protection, helm proyek dan senter helm kemudian di-FINISHING menjadi nama item yang baru..selanjutnya nama item yang baru tersebut itulah yang akan dijual kepada si Customer 2. ITEM GROUPING: Melakukan Create Item name Grouping, dan dalam setting item grouping tersebut perusahaan akan memasukkan (Item item pembangun grouping tersebut, yaitu: Helm Earphone, Face protection, helm proyek dan senter)..Selanjutnya nama item Grouping yang baru tersebut itulah yang akan dijual kepada si Customer Masalahnya adalah kedua metode tersebut (Job Costing atau Item Grouping) tidak dapat dilakukan karena tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan yaitu “Tidak boleh membuat variasi item baru yang tidak jelas” pokoknya nama item yang dibeli itulah yang dijual, tidak boleh dalam nama yang berbeda. Oleh karena kebijakan tersebut, dan sesuai dengan permintaan Customer maka perusahaan membuat Sales Invoice seperti di bawah ini, dimana Item yang diinput di dalam SI hanya Helm proyek saja. Sedangkan item penggabungannya tidak dimasukkan (perhatikan gambar di bawah)
www.mauboy.com
| Page 3
Kasus: Kombinasi HPP (Sales Invoice + Inventory Adjustment/Job Costing)
Kalau kita perhatikan Jurnal dari Sales Invoice tersebut maka praktis nilai Inventory yang berkurang, sekaligus penambahan HPP nya hanya berasal dari Nilai Pembelian Helm Proyek saja: Rp. 20.000, belum termasuk (Helm Earphone: Rp. 10.000, Face protection: Rp. 5.000, dan senter Helm: Rp. 7.500). Padahal yang item-item tersebut juga ikut dijual dan stoknya juga ikut berkurang. (Perhatikan jurnal di bawah). Jadi seharusnya HPP nya adalah: Rp. 42.500, bukan Rp 20.000
Untuk itu agar HPP nya Real menjadi Rp. 42.500 sekaligus stoknya berkurang masing-masing 1 pcs menjadi 9 pcs, maka selanjutnya lakukan Inventory Adjustment atau Job Costing, dimana pada contoh kali ini saya gunakan Inventory Adjustment (seperti gambar di bawah), Ingat….!! Pilih tanggal sesuai dengan tanggal Sales Invoice dan Adj Account: HPP Dagangan (Account HPP yang sesuai dengan Account HPP helm yang terjual) dan lakukan Input item-item yang seharusnya ikut juta terjual bersama dengan helm seperti gambar di bawah ini. Secara otomatis juga Stok Earphone, Senter, dan face Protection akan berkurang masing-masing sejumlah 1 pcs
www.mauboy.com
| Page 4
Kasus: Kombinasi HPP (Sales Invoice + Inventory Adjustment/Job Costing)
Maka Hasil Jurnal dari Inventory Adjustment adalah seperti gambar di bawah ini.
Maka sekarang Saldo Account HPP Dagangan sudah “Real” dimana berjumlah Rp. 42.500 yang merupakan penggabungan antara HPP penggabungan dari transaksi Sales Invoice + Inventory Adjustment. (Perhatikan gambar di bawah ini)
Anda bisa membuka History dan Account HPP Dagangan, maka terlihat di sana bahwa memang benar Saldo HPP tersebut merupakan gabungan antara HPP yang timbul dari transaksi Sales Invoice dan Inventory Adjustment
NOTE: yang perlu anda perhatikan sehubungan dengan trik di atas, yaitu: Tanggal Sales Invoice dan Inventory Adjustment/job Costing (Finishing) harus dilakukan pada tanggal periode/Bulan yang sama.
www.mauboy.com
| Page 5