EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN BERBANTU CABRI II PLUS 1.4 DAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS VII Iin Handayani1) Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang 50125
[email protected]
1)
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena proses pembelajaran matematika, guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional yang cenderung membuat suasana kelas monoton, membosankan dan kurang menarik untuk itu model pembelajaran Discovery Learning dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga dan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga sangat diperlukan. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data diperoleh dari uji post-test dengan soal uraian. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment. Berdasarkan analisa dari perhitungan ANAVA diperoleh nilai Fhitung > Ftabel, maka terdapat perbedaan dari hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga, model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga dan model pembelajaran konvensional. Dari perhitungan uji t dua pihak diperoleh , jadi tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga dan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga. Dari perhitungan uji t satu pihak kanan diperoleh thitung > ttabel, maka hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga dan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga dan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga efektif diterapkan pada materi Segitiga dan Segi Empat siswa kelas VII. Kata Kunci: Discovery Learning, Think-Talk-Write (TTW), Cabri II Plus 1.4, Alat Peraga.
ketrampilan yang cermat dan kritis.
PENDAHULUAN Sebenarnya
pembelajaran
Berdasarkan informasi dari salah satu
matematika tidak semata-mata hanya
guru matematika MTs Madarijul Huda
menanamkan pengetahuan saja. Melalui
Kembang, Dukuh Seti, Kabupaten Pati,
pembelajaran
sangat
KKM yang harus dicapai kelas VII
mungkin diterapkan pembentukan sikap
adalah 65 dan 60 % dari siswa tersebut
positif dan ketrampilan yang cermat dan
telah memenuhi KKM sedangkan 40 %
kritis.
siswa belum memenuhi KKM. Hal ini
Namun
lapangan, belum
matematika
pada
pembelajaran sepenuhnya
pembentukan
sikap
kenyataan
di
matematika
terjadi
menerapkan
menggunakan
positif
dan
dikarenakan metode
guru
banyak
konvensional,
dengan model tersebut siswa cenderung
41
hanya menerima informasi dari guru
Salah
satu
cara
yang
saja. Rendahnya hasil belajar matematika
dilakukan
bukan
karena
pemahaman konsep dan kemampuan
melainkan
komunikasi matematika siswa adalah
hanya
matematika
disebabkan
yang
sulit,
untuk
dapat
disebabkan oleh beberapa faktor yang
dengan
meliputi siswa itu sendiri, guru, metode
pembelajaran
pembelajaran,
diterapkan
maupun
lingkungan
meningkatkan
melaksanakan yang
model
relevan
oleh
untuk
guru.
Model
belajar yang saling berhubungan satu
pembelajaran yang sebaiknya diterapkan
dengan yang lain. Faktor dari siswa itu
adalah
sendiri adalah kurangnya pemahaman
memberikan kesempatan kepada siswa
konsep siswa terhadap materi yang
untuk mengkonstruksi pengetahuannya
diajarkan. Selain itu, faktor lain yang
sendiri melalui kegiatan penemuan oleh
dapat mempengaruhi rendahnya hasil
siswa
belajar
adanya
percobaan untuk menemukan konsep
anggapan/asumsi yang keliru dari guru-
atau prinsip yang telah ditetapkan dan
guru
bahwa
mengkomunikasikan ide-idenya dalam
dipindahkan
bentuk lisan maupun tulisan. Untuk
siswa
yang
adalah
menganggap
pengetahuan
itu
dapat
model
pembelajaran
berupa
penyelidikan
yang
atau
secara utuh dari pikiran guru ke pikiran
mengatasi
permasalahan-permasalahan
siswa. Dengan adanya asumsi tersebut,
di
sebagai
guru
pembelajaran
diterapkan
Model
penuangan
Discovery
Learning
memfokuskan
matematika
pada
pengetahuan
upaya
tentang
matematika
atas,
dalam
perkembangan
dapat
Pembelajaran dan
Model
Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).
sebanyak mungkin kepada siswa. Akan tetapi,
alternatif
Selain
seperti
itu
mempengaruhi
faktor
lain
keberhasilan
yang dalam
sekarang ini, guru dituntut agar tugas dan
proses pembelajaran adalah penggunaan
peranannya tidak lagi sebagai pemberi
media
informasi, melainkan sebagai pendorong
perkembangan
belajar agar siswa dapat mengkonstruksi
Pengetahuan dan Teknologi), banyak
sendiri pengetahunnya melalui berbagai
sekali
aktivitas seperti pemecahan masalah dan
digunakan
komunikasi.
kehidupan
sebagai
alat
bantu.
IPTEK
media-media dalam
Seiring (Ilmu
yang
dapat
berbagai
aspek
khususnya
dibidang
pendidikan. Mengacu pada rendahnya
42
hasil
belajar
siswa
pembelajaran
pada
materi
matematika,
alat peraga terhadap hasil belajar siswa
maka
pada materi Segitiga Dan Segi Empat.
dibutuhkan media pembelajaran yang
Berdasarkan uraian diatas, maka
tidak hanya membuat siswa pasif dan
terdapat permasalahan, yaitu Apakah
merasa bosan, tetapi justru membuat
terdapat perbedaan efektivitas antara
siswa menjadi lebih aktif dalam proses
model pembelajaran Discovery Learning
belajarnya.
demikian,
berbantu Cabri II plus dan alat peraga,
pembelajaran diarahkan pada siswa aktif
model pembelajaran Think-Talk-Write
untuk
(TTW) berbantu Cabri II plus dan alat
Dengan
menjadi
memecahkan
terampil
masalah
dalam
dan
model
konsep matematika. Untuk mengatasi
Konvensional
terhadap
permasalahan
dengan
matematika siswa pada materi Segitiga
menerapkan suatu media pembelajaran
dan Segi Empat kelas VII?. Apakah
yang menarik, dimana siswa dapat
model pembelajaran Discovery Learning
belajar
tersebut
secara
meningkatkan
pada
yaitu
inovatif. hasil
konsep-
peraga
pembelajaran hasil
belajar
Dan
untuk
berbantu Cabri II plus dan alat peraga
belajar
siswa
lebih efektif dari model pembelajaran
diperlukan strategi yang efektif untuk
Konvensional
menjadikan
dan
matematika siswa pada materi Segitiga
menyenangkan, serta melibatkan siswa
dan Segi Empat kelas VII?. Apakah
secara
proses
model pembelajaran Think-Talk-Write
yang
(TTW) berbantu Cabri II plus dan alat
siswa
langsung
pembelajaran. demikian
aktif
dalam
Pembelajaran
dapat
dilakukan
dengan
peraga
terhadap
lebih
hasil
efektif
dari
model
berbantu media pembelajaran berupa
pembelajaran
Software Cabri II Plus 1.4 dan alat
hasil belajar matematika siswa pada
peraga.
materi Segitiga dan Segi Empat kelas
Berdasarkan tersebut
maka
latar
penulis
belakang
VII?.
mengadakan
Konvensional
belajar
Apakah
terdapat
terhadap
perbedaan
efektivitas antara hasil belajar siswa yang
penelitian dengan judul efektifitas model
menggunakan
pembelajaran Pembelajaran Discovery
Discovery Learning berbantu Cabri II
Learning
Think-Talk-Write
plus dan alat peraga dengan model
(TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
dengan
model
pembelajaran
berbantu Cabri II plus dan alat peraga
43
terhadap hasil belajar matematika siswa
Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri
pada materi Segitiga dan Segi Empat
II plus dan alat peraga terhadap hasil
kelas VII?. Adapun tujuan penelitian ini
belajar matematika siswa pada materi
adalah
Segitiga dan Segi Empat kelas VII.
untuk
perbedaan
mengetahui
efektivitas
pembelajaran
adanya
antara
Discovery
model
Learning
METODE
berbantu Cabri II plus dan alat peraga,
Penelitian ini dilaksanakan di Mts
model pembelajaran Think-Talk-Write
Madarijul Huda Kembang, Dukuh Seti,
(TTW) berbantu Cabri II plus dan alat
Kabupaten
Pati
peraga
pembelajaran
2014/2015.
Waktu
hasil
belajar
dilaksanakan pada Bulan Mei 2015.
matematika siswa pada materi Segitiga
Populasi dalam penelitian ini adalah
dan Segi Empat kelas VII, untuk
semua siswa kelas VII MTs. Madarijul
mengetahui hasil belajar siswa yang
Huda Kembang, Dukuh Seti, Kabupaten
diajar menggunakan model pembelajaran
Pati. Kemudian terpilih kelas VII A
Discovery Learning berbantu Cabri II
sebagai kelas eksperimen 1, kelas VII B
plus dan alat peraga lebih efektif dari
sebagai kelas eksperimen 2 dan kelas VII
pada siswa yang diajar menggunakan
D sebagai kelas kontrol.
dan
model
Konvensional
terhadap
Tahun
Ajaran penelitian
model pembelajaran Konvensional pada
Langkah-langkah yang dilakukan
materi Segitiga dan Segi Empat kelas
pada saat penelitian adalah: Tahap 1
VII, Untuk mengetahui hasil belajar
perencanaan,
siswa yang diajar menggunakan model
Tahap 3 Observasi , Tahap 4 Evaluasi,
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
Tahap 5 penyusunan laporan
berbantu Cabri II plus dan alat peraga
Tahap
2
Teknik analisis data yang dipakai
lebih efektif dari pada siswa yang diajar
dalam penelitian ini adalah
menggunakan
a. Analisis
model
Pelaksanaan,
pembelajaran
data
awal.
Untuk
Konvensional pada materi Segitiga dan
menganalisis data awal digunakan uji
Segi Empat siswa kelas VII, Untuk
normalitas dan uji homogenitas
mengetahui adanya perbedaan efektivitas
b. Analisis
antara model pembelajaran Discovery
siswa.
Learning berbantu Cabri II plus dan alat
observasi aktivitas siswa digunakan
peraga
analisis deskriptif.
dengan
model
pembelajaran
44
data
observasi
Untuk
aktivitas
menganalisis
data
c. Analisis
data
akhir.
Untuk
dikenai
model
Discovery
Learning
menganalisis data akhir digunakan uji
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
normalitas,
uji
peraga, kelas yang dikenai model Think-
kesamaan rata-rata, dan uji beda rata-
Talk-Write (TTW) berbantu Cabri II
rata dengan menggunakan uji t.
Plus 1.4 dan alat peraga dan kelas
uji
homogenitas,
kontrol
Penelitian ini dimaksudkan untuk
uji
normalitas
dari
ketiga
kelompok
penggunaan
diperoleh L0< Ltabel yang menunjukkan
model pembelajaran Discovery Learning
bahwa sampel berasal dari populasi yang
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
berdistribusi normal artinya persebaran
peraga
pembelajaran
datanya normal atau jumlah data diatas
Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri
rata-rata (mean) dan dibawah rata-rata itu
II Plus 1.4 dan alat peraga Terhadap
sama
Hasil Belajar Siswa. Pada tahap awal
normal. Hasil uji homogenitas diperoleh
peneliti mengambil tiga kelas yang
yang berarti bahwa
dipilih
Efektifitas
menggunakan
homogenitas dan uji normalitas. Hasil uji
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui
dianalisis
dengan
secara
model
akan
membentuk
kurva
sampling
model Discovery Learning berbantu
diperoleh kelas VII A sebagai kelas
Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga, kelas
eksperimen
model
yang dikenai model Think-Talk-Write
pembelajaran
(TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
Discovery Learning berbantu Cabri II
alat peraga dan kelas kontrol memiliki
Plus 1.4 dan alat peraga dengan jumlah
varians
siswa 29, kelas VII B sebagai kelas
keragaman atau varians dari sampel yang
eksperimen
2
model
diambil dari populasi yang menjadi
pebelajaran
Think-Talk-Write
(TTW)
subjek penelitian mempunyai kesamaan..
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
Dari hasil analisis ketiga kelas tersebut
peraga dengan jumlah siswa 26, dan
telah memenuhi syarat kenormalan dan
kelas VII D sebagai kelas kontrol dengan
kehomogenan
jumlah siswa 31. Adapaun uji coba kelas
ketiga kelas berawal dari keadaan yang
VIII A yang berjumlah 38 siswa.
sama sehingga ketiga kelas tersebut
1
pembelajaran
random
dan
yang model
yang
dikenai
dikenai
Data awal yang diambil dari nilai
yang
homogen
atau
dapat
artinya
dikatakan
dapat digunakan sebagai sampel.
ulangan akhir semester II kelas yang
45
Penilaian sikap dilakukan untuk
pembelajaran
konvensional
rata-rata
mengetahui
efektivitas
model
sebesar (67,5%). Sehingga terlihat jelas
pembelajaran
Discovery
Learning
bahwa sikap siswa dalam pembelajaran
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
yang menggunakan model Discovery
peraga
pembelajaran
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri
alat peraga dan Think-Talk-Write (TTW)
II Plus 1.4 dan alat peraga yang
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
diterapkan di kelas eksperimen dan
peraga
pembelajaran konvensional diterapkan di
pembelajaran konvensional.
dengan
model
kelas kontrol. Berdasarkan pada lampiran dapat
untuk
efektivitas model Discovery Learning
eksperimen
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
berdasarkan
peraga dan Think-Talk-Write (TTW)
diambilkesimpulan
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
model pembelajaran Discovery Learning
peraga berpengaruh terhadap sikap. Pada
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
kelas
Learning
peraga dan Think-Talk-Write (TTW)
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
peraga.
sebesar
peraga berpengaruh terhadap ketrampilan
(82%), pada pertemuan kedua (84%),
siswa. Pada kelas model Discovery
pada pertemuan ketiga (86%), pada
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
pertemuan keempat (92%) dan rata-rata
alat peraga. Pertemuan pertama sebesar
presentase dari semua pertemuan sebesar
(80%), pada pertemuan kedua (82%),
(86%)
Think-Talk-Write
pada pertemuan ketiga (84%), pada
(TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
pertemuan keempat (86%) dan rata-rata
alat peraga. Pertemuan pertama sebesar
presentase dari semua pertemuan sebesar
(80%), pada pertemuan kedua (80%),
(83%)
pada pertemuan ketiga (84%), pada
(TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
pertemuan keempat (86%) dan rata-rata
alat peraga. Pertemuan pertama sebesar
presentase dari semua pertemuan sebesar
(83%), pada pertemuan kedua (80%),
(82,5%) dibandingkan
kelas
pada pertemuan ketiga (84%), pada
model
pertemuan keempat (84%) dan rata-rata
Discovery
Pertemuan
dan
yang
pertama
kelas
dengan
menggunakan
46
dan
pada
penilaian
ketrampilan
model
kesimpulan
Sedangkan
bahwa
kontrol
diambil
lebih efektif dibandingkan
1,
kelas
dan
pada
kelas
kontrol,
eksperimen lampiran
bahwa
2
dapat
efektivitas
Think-Talk-Write
presentase dari semua pertemuan sebesar
signifikan, dan memiliki taraf kesukaran
(82,75%) dibandingkan dengan kelas
yang sesuai. Data akhir yang berupa nilai
kontrol
tes evaluasi pada materi segitiga dan segi
yang
pembelajaran
menggunakan konvensional
model rata-rata
empat
dianalisis
menggunakan
uji
sebesar (67,5%). Sehingga terlihat jelas
normalitas, uji homogenitas, uji Anava
bahwa
dalam
satu arah dan uji t. Hasil uji normalitas
pembelajaran yang menggunakan model
diperoleh L0 < Ltabel yang berarti bahwa
Discovery Learning berbantu Cabri II
sampel dari populasi yang berdistribusi
Plus 1.4 dan alat peraga dan Think-Talk-
normal. Hasil uji homogenitas diperoleh
Write (TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4
yang berarti bahwa
dan
ketrampilan
alat
siswa
peraga
lebih
dibandingkan
efektif
kelas yang dikenai model Discovery
pembelajaran
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
konvensional.
alat peraga, kelas yang dikenai model
Selanjutnya masing-masing kelas
Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri
diberi perlakuan yang berbeda. Kelas
II Plus 1.4 dan alat peraga dan kelas
eksperimen
kontrol memiliki varians yang homogen.
pembelajaran
1
dikenai Discovery
model Learning
Berdasarkan hasil analisis yang
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
telah dilakukan pada data nilai ulangan
peraga, kelas eksperimen 2 dikenai
akhir semester kelas VII A, VII B, dan
model pembelajaran Problem Based
VII D diketahui bahwa data berdistribusi
Learning Berbantuan Lecto Think-Talk-
normal dan homogen antara kelas yang
Write (TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4
dikenai
dan alat peraga dan kelas kontrol dikenai
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
model
konvensional.
peraga, kelas yang dikenai model Think-
Setelah ketiga kelas diberi perlakuan
Talk-Write (TTW) berbantu Cabri II
yang berbeda kemudian dilakukan tes
Plus 1.4 dan alat peraga dan kelas
evaluasi untuk mengetahui rata-rata hasil
kontrol. Hasil uji perbedaan rata-rata
belajar siswa sebagai data akhir. Soal tes
kelas yang dikenai model Discovery
evaluasi yang diberikan telah melalui
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
tahap uji coba di kelas VIII A sehingga
alat peraga, kelas yang dikenai Think-
soal tersebut memenuhi syarat sebagai
Talk-Write (TTW) berbantu Cabri II
soal
Plus 1.4 dan alat peraga dan kelas
pembelajaran
evaluasi
yaitu
valid,
reliabel,
47
model
Discovery
Learning
kontrol menunjukkan bahwa tidak ada
peraga, model Think-Talk-Write (TTW)
perbedaan yang signifikan antara ketiga
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
kelas tersebut. sehingga ketiga kelompok
peraga dan konvensional.
berawal dari keadaan yang sama.
Perbedaan tersebut terjadi karena
Dalam penelitian ini hasil belajar
pada
kelompok
eksperimen
siswa yang dikenai model Discovery
menggunakan model Discovery Learning
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
yang memiliki beberapa keunggulan
alat peraga, kelas yang dikenai model
seperti
Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri
keterampilan
II Plus 1.4 dan alat peraga dan kelas
masalah, siswa merasa senang karena
kontrol
dapat
berdistribusi
normal
dan
siswa
dapat
meningkatkan
dalam
menemukan sendiri,
menyelesaikan
hasil siswa
akhir
atas
homogen. Pada akhir tahap analisis dapat
inisiatif
memperoleh
ditunjukkan:
kepercayaan bekerja sama dengan yang
1. Ketiga kelas memiliki perbedaan
lainnya, siswa terlibat aktif,. Hal ini Sesuai dengan pendapat Hosnan (2014:
rata-rata hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian pada
284)
bahwa
Ciri
utama
belajar
bab IV bagian pengujian hipotesis 1
menemukan, yaitu (1) mengeksplorasi
menyatakan
dan
ketiga
kelas
dianalisis
memecahkan
masalah
menggunakan uji Anava satu arah untuk
menciptakan,
mengetahui apakah terdapat perbedaan
menggeneralisasi
rata-rata hasil belajar antar kelas yang
berpusat pada siswa;(3) kegiatan untuk
dikenai
menggabungkan pengetahuan baru dan
model
Discovery
Learning
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
menggabungkan,
untuk dan
pengetahuan;(2)
pengetahuan yang sudah ada.
peraga, model Think-Talk-Write (TTW)
Selain itu perbedaan hasil belajar
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
itu
peraga dan konvensional. Pada uji anava
bantuan Software Cabri II Plus 1.4. dan
nilai Fhitung > Ftabel yaitu 5,0194 > 3,11
alat peraga. Dengan adanya bantuan
sehingga
dapat
media ini dapat meningkatkan minat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
siswa untuk mengikuti pembelajaran.
rata-rata hasil belajar siswa antara kelas
Keadaan ini dapat dilihat pada siswa di
yang dikenai model Discovery Learning
kelas yang dikenai model Discovery
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
H0
ditolak
dan
48
juga
ditunjang
dengan
adanya
alat peraga yang sangat antusias saat
digunakan oleh guru, siswa cenderung
mengikuti
Mereka
lebih pasif ketika kegiatan pembelajaran
dihadirkan dengan sesuatu yang belum
berlangsung, terlebih kondisi ruang yang
ada
kurang kondusif karena ada beberapa
pembelajaran.
sebelumnya
yaitu
berlatih
menggambar bangun datar segiempat
siswa yang berbicara sendiri-sendiri.
dan segitiga, serta mencari keliling dan
2. Model
Pembelajaran
Discovery
luas bangun datar. Hal ini sesuai dengan
Learning berbantu Cabri II Plus
pendapat Sudjana dan Riva’i (Kustandi,
1.4 dan alat peraga lebih efektif.
2011 : 25) mengemukakan manfaat
Berdasarkan hasil penelitian pada
media pembelajaran dalam proses belajar
bab IV diperoleh hasil untuk pengujian
siswa, salah satunya yaitu pembelajaran
hipotesis 2 yang menggunakan Data
lebih menarik perhatian siswa, sehingga
Analysis pada Microsoft excel untuk
dapat menumbuhkan motivasi belajar.
membuktikan perhitungan uji t pihak
Begitu
model
kanan diperoleh t Stat (t hitung) adalah
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
2,787 sedangkan t Critical one tail (t
peraga memiliki beberapa kelebihan
hitung) adalah 2,002 berarti bahwa hasil
seperti siswa dapat berfikir kritis dan
belajar
kreatif dalam menyelesaikan masalah,
pembelajaran
siswa
dalam
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
pembelajaran karena dengan adanya
peraga lebih efektif dari siswa yang
diskusi dimana diskusi tersebut diwarnai
diajar menggunakan model pembelajaran
dengan perbedaan pendapat dari siswa.
konvensional. Pada kelas eksperimen
Hal
pendapat
menggunakan model Discovery Learning
222)
yang memiliki beberapa keunggulan
juga
ini
juga
dengan
terlibat
sesuai
Hamdayama
aktif
dengan
(2014
:
siswa
mengemukakan salah satu kelebihan
seperti
pembelajaran
keterampilan
menggunakan
Think-Talk-Write
dengan
model
berinteraksi
dengan
Discovery
siswa
dapat dalam
model Learning
meningkatkan menyelesaikan
masalah, siswa merasa senang karena
dan berdiskusi dengan kelompok akan
dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam
inisiatif
belajar.
kepercayaan bekerja sama dengan yang Sedangkan
dalam
menemukan sendiri,
hasil siswa
akhir
atas
memperoleh
model
lainnya, siswa terlibat aktif,. Hal ini
pembelajaran Konvensional yang biasa
Sesuai dengan pendapat Hosnan (2014:
49
284)
bahwa
Ciri
utama
belajar
mengemukakan
manfaat
media
menemukan, yaitu (1) mengeksplorasi
pembelajaran dalam proses belajar siswa,
dan
untuk
salah satunya yaitu pembelajaran lebih
dan
menarik perhatian siswa, sehingga dapat
memecahkan
menciptakan,
masalah
menggabungkan,
menggeneralisasi
pengetahuan;(2)
menumbuhkan motivasi belajar.
berpusat pada siswa;(3) kegiatan untuk
Dapat dipastikan saat penelitian
menggabungkan pengetahuan baru dan
berlangsung
siswa
pengetahuan yang sudah ada. Siswa
mengikuti
proses
benar-benar mengalami suatu proses
dibandingkan pada kelas kontrol yang
sehingga memungkinkan akan mudah
menggunakan
masuk dalam ingatan mereka mengenai
konvensional.
Akan
masalah atau materi yang dibahas. Serta
pembelajaran
konvensional
berbantu dengan alat peraga yang dapat
kegiatan belajar mengajar berpusat pada
meningkatkan keterampilan siswa dalam
guru, siswa hanya mendengarkan dan
menyelesaikan masalah secara manual.
mencatat apa yang disampaikan oleh
Sehingga
guru.
pembelajaran
benar-benar
sangat
antusias
belajar.
Jika
pembelajaran
Pembelajaran
tetapi,
yang
dalam seluruh
monoton
diberikan sepenuhnya untuk siswa dan
seperti ini menjadikan siswa pasif selama
guru hanya menjadi seorang fasilitator.
pembelajaran, mudah merasa bosan,
Selain itu hal ini juga ditunjang
tidak menarik, dan minat untuk belajar
dengan adanya bantuan media belajar
menurun. Hal ini berakibat pelajaran
Cabri II Plus 1.4. Dengan adanya media
yang telah disampaikan tidak tersimpan
ini menambah antusias pada kelas yang
dalam memori jangka panjang dan tujuan
menggunakan
pembelajaran pun belum tercapai secara
Discovery
model
Learning,
pembelajaran hal
itu
dapat
maksimal.
diketahui pada saat proses pembelajaran.
3. Model Pembelajaran Think-Talk-
Akibatnya mereka tertarik dengan media
Write (TTW) berbantu Cabri II
Software Cabri II Plus 1.4, karena
Plus 1.4 dan alat peraga lebih
mereka dapat menghitung keliling dan
efektif
luas dengan cepat tanpa mencari dengan
Berdasarkan hasil penelitian pada
menghitung secara manual. Hal ini
bab IV diperoleh hasil untuk pengujian
sesuai dengan pendapat Sudjana dan
hipotesis 3 yang menggunakan Data
Riva’i
Analysis pada Microsoft excel untuk
(Kustandi,
2011
:
25)
50
membuktikan perhitungan uji t pihak kiri
model pembelajaran Think-Talk-Write
diperoleh t Stat (t hitung) adalah 2,300
(TTW), hal itu dapat diketahui pada saat
sedangkan t Critical one tail (t hitung)
proses pembelajaran. Akibatnya mereka
adalah 2,004 berarti bahwa hasil belajar
tertarik dengan media Software Cabri II
siswa dengan model pembelajaran Think-
Plus
Talk-Write (TTW) berbantu Cabri II
menghitung keliling dan luas dengan
Plus 1.4 dan alat peraga lebih efektif dari
cepat tanpa mencari dengan menghitung
siswa yang diajar menggunakan model
secara manual. Hal ini sesuai dengan
pembelajaran
pendapat
kelompok
konvensional.
eksperimen
Pada
menggunakan
1.4
karena
mereka
Kustandi
9).mengemukakan adalah
dapat
(2011 bahwa sarana
: media
model Think-Talk-Write (TTW) yang
pembelajaran
memiliki beberapa keunggulan seperti
meningkatkan kegiatan proses belajar
siswa dapat berfikir kritis dan kreatif
mengajar.
dalam menyelesaikan masalah, siswa
Jika
dibandingkan
untuk
pada
kelas
juga terlibat aktif dalam pembelajaran
kontrol yang menggunakan pembelajaran
karena dengan adanya diskusi dimana
konvensional
diskusi
dengan
berpusat pada guru, siswa menjadi cepat
perbedaan pendapat dari siswa. Hal ini
jenuh dan akhirnya kurang konsentrasi
sesuai dengan pendapat Hamdayama
pada pelajaran. Mereka belajar dari
(2014 : 222) mengemukakan salah satu
catatan yang diperoleh dari penjelasan
kelebihan
guru. Diantara dari mereka berkata jika
model
tersebut
diwarnai
pembelajaran menggunakan Think-Talk-Write
yaitu
pembelajaran
dengan
bosan melihat catatan yang hanya berisi
dengan
kumpulan huruf-huruf yang menjadikan
kelompok akan melibatkan siswa secara
jenuh. Apalagi jika tulisan mereka jelek
aktif dalam belajar.
sangat berpengaruh untuk minat mau
berinteraksi
dengan
dan
alat
berdiskusi
serta berbantu
peraga
sehingga
membuka dan membacanya kembali.
pembelajaran semakin menarik.
Maka dengan adanya Lectora pada saat
Selain itu hal ini juga ditunjang
penelitian, siswa menjadi tergugah dan
dengan adanya bantuan media belajar
tertarik untuk memahami materi ini.
Software Cabri II Plus 1.4. Dengan adanya media ini menambah antusias siswa pada kelas yang menggunakan
51
Discovery
berfikir dan bekerja atas inisiatifnya
Learning berbantu Cabri II Plus
sendiri dalam menyelesaikan masalah
1.4 dan alat peraga dan Lectora
sehingga menimbulkan rasa senang, serta
dengan
berbantu
4. Model
pembelajaran
model
pembelajaran
alat
peraga
yang
dapat
Think-Talk-Write (TTW) berbantu
meningkatkan keterampilan siswa dalam
Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga.
menyelesaikan
masalah,
siswa
Berdasarkan hasil penelitian pada
memperoleh kepercayaan bekerja sama
bab IV diperoleh hasil untuk pengujian
dengan yang lainnya, siswa terlibat aktif.
hipotesis 4 yang menggunakan Data
Hal ini Sesuai dengan pendapat Hosnan
Analysis pada Microsoft excel untuk
(2014: 284) bahwa Ciri utama belajar
membuktikan perhitungan uji t dua pihak
menemukan, yaitu (1) mengeksplorasi
diperoleh t Stat (t hitung) adalah
dan
sedangkan t Critical two tail (t hitung)
menciptakan,
adalah 2,006 berarti bahwa Tidak ada
menggeneralisasi
perbedaan
model
berpusat pada siswa;(3) kegiatan untuk
pembelajaran pembelajaran Discovery
menggabungkan pengetahuan baru dan
Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan
pengetahuan yang sudah ada. , serta
alat peraga dan Lectora dengan model
berbantu
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
meningkatkan keterampilan siswa dalam
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
menyelesaikan masalah. Sedangkan pada
peraga terhadap hasil belajar.
kelas
efektivitas
antara
memecahkan
alat
yang
masalah
menggabungkan,
untuk dan
pengetahuan;(2)
peraga
yang
menggunakan
dapat
model
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
Hal ini dikarenakan kedua kelas eksperimen diberi perlakuan yang sama
yang
yaitu dengan model pembelajaran dan
seperti terlibatnya siswa aktif dalam
bantuan
kedunya
pembelajaran karena dengan adanya
mempunyai keunggulan masing-masing
diskusi dimana diskusi tersebut diwarnai
yang dapat menarik minat belajar siswa.
dengan perbedaan pendapat dari siswa
Model Discovery Learning adalah model
serta
pembelajaran yang mengutamakan siswa
sehingga pembelajaran semakin menarik.
belajar aktif dengan menemukan sendiri
Dengan pembelajaran kelompok siswa
dan menyelidiki sendiri. Pada model
menjadi tidak bosan karena tidak hanya
pembelajaran Discovery Learning siswa
menjadi pendengar yang pasif namun
media
yang
52
memiliki
berbantu
beberapa
dengan
kelebihan
alat
peraga
mereka
secara
individu
memikirkan
belajar siswa pada materi bangun datar
strategi penyelesaian, berdiskusi, dan saling bertukar pendapat
kemudian
menuliskan
diperoleh
ide-ide
yang
segiempat dan segitiga.
KESIMPULAN
sebagai bentuk hasil akhir dari diskusi
Berdasarkan perumusan masalah,
tersebut. Kedua kelas tersebut sama-
pengajuan
sama ditunjang dengan adanya bantuan
penelitian
media belajar yang sama yaitu software
sebagai berikut: (a) terdapat perbedaan
Cabri II Plus 1.4, dengan adanya media
efektivitas
ini menambah antusias kedua kelas
Discovery Learning berbantu Cabri II
tersebut.
model
Plus 1.4 dan alat peraga dengan model
pembelajaran tersebut sama-sama dapat
pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)
meningkatkan hasil belajar siswa.. Hal
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
ini sesuai dengan pendapat Kustandi
peraga
(2011 : 9).mengemukakan bahwa media
Konvensional
pembelajaran
untuk
matematika siswa pada materi Segitiga
meningkatkan kegiatan proses belajar
dan Segi Empat kelas VII MTs Madarijul
mengajar.
model
Huda Kembang Dukuh Seti Pati Tahun
pembelajaran berbantu dengan media
Pelajaran 2014/2015, dan (b) model
belajar yang sama tidak menunjukkan
pembelajaran
perbedaan
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
Serta
kedua
adalah
Sehimgga
yang
sarana
kedua
signifikan
diantara
keduanya.
peraga
Dari pembahasan keseluruhan di
hipotesis, maka
pembelajaran
dapat
pembelajaran
model
terhadap
pembelajaran hasil
Discovery
efektif
data
disimpulkan
model
dengan
lebih
analisis
belajar
Learning
dari
Konvensional
model terhadap
atas maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar matematika siswa pada
penelitian dengan menggunakan model
materi Segitiga dan Segi Empat kelas VII
pembelajaran
Learning
MTs Madarijul Huda Kembang Dukuh
berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat
Seti Pati Tahun Pelajaran 2014/2015, dan
peraga
pembelajaran
(c) model pembelajaran Think-Talk-
Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri
Write (TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4
II Plus 1.4 dan alat peraga efektif
dan alat peraga lebih efektif dari model
digunakan untuk meningkatkan hasil
pembelajaran
dengan
Discovery
model
Konvensional
terhadap
hasil belajar matematika siswa pada
53
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia. Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Kustandi, Cecep dan Bambang. 2011. Media Pembelajaran ; Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia. Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogjakarta : ArRuzz Media. Sudjana. 2005.Metode Statistik. Bandung :Tarsito. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. ------------. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Thobroni, Muhammad dan Arif. 2012. Belajar dan Pembelajaran : Pengembangan Wacana dan Praktisi Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogjakarta : Ar-Ruzz Media. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Widodo, Supri&Asep. 2007. Pemanfaatan Cabri Geometri II Plus dalam Pembelajaran Mata
materi Segitiga dan Segi Empat kelas VII MTs Madarijul Huda Kembang Dukuh Seti Pati Tahun Pelajaran 2014/2015, dan (d) tidak terdapat perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Discovery Learning berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga dan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) berbantu Cabri II Plus 1.4 dan alat peraga terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi Segitiga dan Segi Empat kelas VII MTs Madarijul Huda Kembang Dukuh Seti Pati Tahun Pelajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. -----------. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. Asyono. 2005. Matematika kelas VII SMP & MTs. Jakarta : Bumi Aksara. Dwijayanti, Ida. 2014. Efektifitas Kelas Humanistik dalam Pembelajaran Matematika terhadap Karakteristik Peserta Didik. http://ejurnal.upgrismg.ac.id/index.php/a ksi oma/article/download/554/509. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
54
Kuliah Konsep Dasar Matematika pada Pokok Bahasan Geometri. http://file.upi.edu/Direktori/jurnal .
55