JIIIBNAT IIMIITTIN(;(;I INI()NilIATI(}N & TII0IIN()I,()fiT -->:
'rI,>
VOL. 5
NO.
1
MEI 2015
Hal. 1 - 108
rssN 20884648
Implementasi Metode Rapid Aplication Developtment (RAD) Dalam Membangun E-Retail Suratman Zakir Determaine Excellence Employees Through Fuzzy Logic Method (A Case Study In PT Bank Mandiri Persero) Nofriadiman dan Herhna Zain
Implementasi Model Driven Architecture (MDA) Dalam Pembanngunan E-Commerce Efmi Maiyana Sistem Aplikasi Tunggakan Dan Pembayaran SPPT Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Unit Kerja Wali Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Vb.Net 2008
Febby Kesumaningtyas Sistem PakarAnamnesa Pasien Infertilitas Untuk Mengikuti Program Bayi Tabung Pada Morula IVF Padang Reti Handayani
Klasifikasi Dokumen Teks Menggunakan Algoritma Naive Bayes Dengan Bahasa Java Novia Lestari Sistem Pakar Tes Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah lVlenggunakan Teknik Forward Chaining Jacky Zainal
Aplikasi Penilaian Otentik Pada Aspek Berbasis .Net Framework 4.5 Dilson
JURNAL BOEKTTTII{GGI INFORMATION & TECIINOL
(Brr)
Pelindung Ketua Yayasan Pengelrrbangan Ilmu dan Teknologi (YPTT)
Penanggung Jawab Direktur Akademi Manajemen Informatika & Komputer
(AMrK)"BOEKITTINGGI" Redaksi Reti Handayani, S.Kom, M.Kom Febby Kesumaningryas,' S.Kom, M.Kom
Mitra Bebestari Renita Astri, S.Kom, M.Sc (STMIK JAYANUSA) Etui Maiyana S.Kom, M.Kom (AMIK BOEKITTINGGD
AlametRedaksi Jl.Birugo Bungo No-137 A Tangah Jua Bukittinggi Telp. (0752) 324tr-l Fax,- 32417
AlametEmeil:
[email protected] Alamat JuraalOnline Jumalbit.blogspot.com
ISSN:2088-4648
O
GY
7
DAFTAR ISI Halaman rmplementasi Metode Rapid Aplication Development (RAD) DalamMembangun E-Retail Supratman
Zaltr
Determine Excellence Employees Through Fuzzylogic [rethod ( A case Study in PT BankMandiri persero) Nofriadiman dan Herlina Zain rmplementasi Model Driven Architecture (MDA) dalam pembangunan ECornmerce Efmi Maiyana
sistem Aplikasi runggakan Dan pembayaran sppr pajak Bumi Dan B-angunan (PBB) unit Kerja wali Nagari Gadut Kecamatan Tilatang 51Tu"g Dengan Menggunakan Bahasa pemograman vB.Net 200g
t-t7 18-36
37-s0
51-57
Febby Kesumaningfyas
sistem Pakar Anamnesa pasien rnfertilitas untuk Mengikuti program Bayi Tabung Pada Morula fVF padang
58-69
Reti Handayani
Klasifikasi Dokumen Teks Menggunakan Algoritma Naive Bayes nengan Bahasa Pemograman Java Novia Lestari sistem Pakar Tes Kepribadian Berdasarkan Gorongan Darah Menggunakan Teknik Forward Chaining Jacky Zarnal
Aplikasi Penilaian otentik pada Aspek sikap Berbasis .Net Framework 4.5
Dilson
I
70-80
8l-92
93-108
tBOEKITTINGGI INFORMATIO\ & TECT{\OLOGY
VOL.5 NO.l :MEI
ISSN: 2088-4648
2015
A. PENDAHULUAN
Mulai tahun pelajaran 2013 1011. Pemerintah telah memberlakukan kurikulumbaru yang disebut dengan Kunkulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, danpenilaian proses dan hasri
belajar merupakan
komponen
penting dalarn progranipernbelajaran disamping komponen-komponen yang lain yang salingterkait antara satu dengan yang lain. Salah satu proses pembelajaran adalah penilaian kelas yang merupakan kegiatan guru dalam mengambil keputusan terhadap hasil belajar peserta didik
yang mencerminkan pencapaiankompetensi selama proses
pembelajaran
tertentu.
Penilaian guru dan tenaga pendidikdilakukan secara otentik terkait aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik
selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun pembel
aj
setelah
aran usai dil aks anakan (penil aian hasil belaj ar).
Salah satu penilaian secara otentik yang sering mernbuat bingung para
guru dan tenaga pendidikadalah penilaian terhadap aspek sikap dan kriteria yang diamati setiap tema, dan sub tema pada kelas dan semester bersangkirtan."
Penilaian aspek sikap setiap peserta didik dibagi menjadi penilaian terhadap sikap spiritual, dan sikap sosial, dimana masing-masing sikap akan
ditentukan nilai akhirnya berdasarkan total skor yang diperoleh dari hasil penilaian secara a) observasi, b) penilaian diri sendiri, c) penilaian antar teman,
dan d) penilaian dari jurnal guru. Setiap penilaian tersebut masing-masing siswa akan dinilai berdasarkan kriteria atau aspek yang diamati, sehingga nilai
akhir yang diperoleh adalah nilai sikap tiap kriteria'
Dalam melakukan penilaian pada aspek sikap, setiap guru harus melakukan observasi terhadap beberapa sikap yang perlu diamati secara langsung atau tidak langsung, dan memberikan nilai secara manual pada
lernbar observasi.Hasil akhir dari penilaian tersebut hanya menampilkan deskripsi dari kesimpulan masing-masing aspek yang diisikankedalam buku
94
BOEKITTINGGI INFORMATION & TECH\OLOG\'
VOL.5 NO.1 : MEI
ISSN:2A88-4648
2015
Gambar 1. Bagan Teknik Penilaian Sikap Metodelogi Pengembangan Sistem Metode penelitian yang digunakan dalam aplikasi penilaian otentik pada aspek sikap adalah menggunakan RUP (Rational Unified Process).
RUP adalah pendekatan pengembanganperangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang(iterative), fokus pada arsitektur(architecture-centric), lebih diarahkanberdasarkan penggunaan kasus (use case driven) (Rosa A.S, 2011, h.105). Adapun 4 tahapan kerja dari RUP sebagai berikut:
1) Fase Inception (Permulaan)
Tahap
ini lebih pada
memodelkanproses bisnis yang dibutuhkan
(businessmodeling) dan mendefinisikan kebutuhansistem yang akan dibuat (requirements).
2) Fase Elaboratiorz (Perluasan atau Perencanaan) Tahap juga dapat mendeteksi apakaharsitektur sistem yang diinginkan
dapatdibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yangmungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat.
Tahap
ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi
sistem yangfokus pada purwarupa sistem (prototype).
3)
Fase Construction (Konstruksi)
96
BOEKITTINGGI INFORMATIO\ & TECH\OLOGY
VOL.5 NO.l :MEI
ISSN:2088-4648
2015
2" Informatioz (Informasi) Guru dan tenaga pendidik sulit melaksanakan program remedial dan program pengayaan terhadap peserta didik, karena penilaian dilakukan secara tertulis dalam benluk
formuiir isian nilai aspek sikap tiap peserta
didik, sehingga butuh waktu yang lama untuk menentukan peserta didik yang harus diremedial ataupun dilakukan pengayaan.
3" Economics
(Ekonomi)
Biaya berlambah, karena banyak menggunakan media kertas dalam pembuatan format penilaian aspek sikap masing-masing peserta didik
4.
Control (Kontrol atau Keamanan) Belum adanya wewenang khusus bagi kepala sekolah unfuk melakukan
validasi terhadap nilai rapor masing-masing guru dan tenaga pendidik sebelumdicetak dan dibagikan ke orang tua peserta didik.
5.
Efficiency (Efisiensi) Tidak dapat melakukan koreksi terhadap nilai aspek sikap yang salah secara cepat.
6.
Service (Servis atau Layanan)
Belum ada layanan yang mempermudah kepala sekolah dalam melihat hasil kinerja guru dan tenaga pendidik dalam membuatkan laporan hasil akhir pembelajaran dalam bentuk pencapaian kompetensi (rapor) peserta didik. Analisis Kebutuhan
Dalam menganalisis suatu kebutuhan untuk mengembangkan system informasi. Analisis kebutuhan dalam penelitian
ini
suatu
menggunakan
pemodelan use case.
Bentuk diagram use case aplikasi penilaian otentik pada aspek sikap dapat dilihat pada ganrbar 2"
98
ISSN: 2088-4648
BOEKITTINGGI INFORMATIO\ & TECII\OLOGY
VOL.5 NO.l : MEI
2015
2. Sequence
Diagrant
Diagram ini menggambarkan aktor melakukan penambahan data ke dalam sistem yang bernarna tambair nilai.
Bentuk sequence diagrarn sistem penilaian sikap seperti gambar berikut: r;*"il L--.!
ii;ir.q;-l
i
[fl
q kt
__u,
----
$+
E
Gambar 4. Sequence Diagram
3.
Class Diagram
.
, 1i&ia l
-i,-
1.1:l::: i ;":" " ,
i I
:
l
:
-
+;:_1
:
:
;
.,F
...
:..','."::.
Gamtrar 5. Class Diagram Rencana Implementasi Setelah menganalisis dan mendesain sistem secara rinci, maka langkah
berikutnya adalah merencanakan implementsasi. Rencana implementasi
100
BOEKITTINGGI INFORMATIO\ & TECH\OLOGY VOL.5 NO.1 :MEI 2015
Pada tampilan form login
ISSN: 2088-4648
ini, guru harus mengisikan NUPTK,
dan
password yang didapat dari admin. jika NUPTK sudah terdaftar dan password benar, maka button masuk akan aktif.
Klik tombol masuk, maka akan tampil
halaman menu utama guru. Tampilan form menu utama guru dapat dilihat pada gambar 8.
Lr.gk:rilr..tnirC!r!:rir.iB:t::u.,bie::;i:.1i,:rn
-.n3lrFiltirirt6ud
iti:rnti.:.ilrntiL6Lri
,..,'.'.-...'''.'-"... :;:
-i:rr:air 5f?p.:::
ffi
H*$#lil;r*cK
ffiffi
ffiffi$ffi*!ffi
Gambar 8. Tampilan Form Menu Utama Guru
Dari tampilan menu utama guru di atas terdapat 14 buah buton yang berfungsi untuk pengolahan data penilaian otentik pada aspek sikap. Buton yang terdapat pada tampilan menu utama guru tersebut sebagai berikut
a.
:
Buton lengkapi identitas guru Buton ini berfungsi untuk memanggil form isian data guru. Tampilan form isian data guru dapat dilihat pada gambar 9.
102
7---ISSN : 2088-4648
BOEKITTINGGI INFORN4ATIO\ & TECH\OLOGY VOL.5 NO.1 : MEI 2015
d.
Buton Sub Tema T'ampilan Buton ini berfungsi untuk tl-Ieulatlsgil form isian data sub tema' form isian data sub tema dapat dilihat pada gambar 12'
i.
"""" ='o"-t'*' :
r.utItrISffi
Gambar 12. Tampilan Form Isian Sub Tema
e.
Buton MataPelajaran
Buton ini berfungsi untuk memanggil form isian data matapelajaran' 13. Tampilan form isian data matapelajaran dapat dilihat pada gambar l:trlr!:i:i'r'rar
j:()-i
(:on!'r'i*_)':l;F'
ri;r;l!ljlj:a!3i
fIEItrIffi Gamtrar 13. Tampilan Form Isian Matapelajaran
f.
Buton KomPetensi Dasar dasar" Buton ini berfungsi untuk memanggil form isian data kornpetensi gambar 14' Tampilan form isian data kompetensi dasar dapat dilihat pada
I I
il
Gambar 14. Tampilan Form Isian Kompetensi Dasar o b.
Buton Indikator KomPetensi Dasar
104
ISSN : 2088-4648
BOEKITTINGGI INFORMATION & TECHNOLOGY VOL.5 NO.1 : MEi 201s
*p"r "..q*.*i,"is ;r*.ir (ruDd'il E!asl.! n ns..jahn
dril kEk.Pl r+!ry,slaPb! .a1a r*.lre t{+ri !.5. r+r
u:
s'c'ra lii &r r"ndah at:: b'ur
l-
f-IfIfIi;E Gambar 17. Tampilan Form Isian Aspek Yang Diamati Buton Penilaian Observasi penilaian obseryasi' Buton ini berfungsi untuk memanggil form isian data pada gambar 18' Tampilan form isian datapenilaian obselasi dapat dilihat ' u:irjyrrtaiti:,r5iii,r..
t
; :.
{rlr:!rri::r:1:
ij!1:':,
Er& ne{
rsr:s::{ r(.3a1
,uu+ "i; - Nr/tr$sE$! illail ' ailss-++*in i: ' :
::11r. : 111'; 1:1*=,r"ilr:=iii ]ir:a:li:=:
r'3ldr:
tr,!*riq'
=_,
r,^rii:na
:
I tt:j
.!lrl:1*!::: rlar a
ii'-=:=:.r'r!':-r;!': - r ' I'ir:ttt!"cn
Gambarl.8.TampilanFormlsianPenilaianobservasi
k"
Buton Penilaian Diri
Buton
ini berfungsi untuk memanggil fom isian data peniiaian
diri'
gambar 19. Tampilan form isian datapenilaian diri dapat dilihat pada
Gambarlg.TampilanFormlsianPenilaianDiri sikap dapat dilihat Salah satu bentuk laporan hasil penilaian observasi aspek pada gambar 20.
106
BOEKITTINGGI INFORMATION & TECHNOLOGY
ISSN :2088-4648
VOL.5 NO.i : MEI 2015
kurikulum 2013 sehingga memperlancar penerapan kurikulum
201 3
untuk guru
dan tenaga pendidik Sekolah Dasar.
Penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan adalah dengan melengkapi aplikasi penilaian otentik pada aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
E. DAFTAR PUSTAKA AS, Rosa dan M. Shalahuddin 2011, Modul Pembelajaran Rekayctsa Perangkat Lunak, Modula, Bandung Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2014), Buku Panduan Tehtis Penilai dan pengisian rapor SD kurikulum 2013 Hendrayndi. (2008). Komputer dan VB Pemrograman.Elex Media Komputindo Jakarla
:
Jogiyanto. (2005). Analisis dan Disain Sistem Informasi Pendelratan Terstruktur Teoridan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset : Yogyakarla.
Munawar. (2005), Pemoclelan Visuol dengan UML. Graha Ihnu : Yogyakarla Nana Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belcjar Mengajar. Bandung : PT RemajaRosdakarya.
Nasution, M.A. (2008). Kurikulum dan Pengajaran. Bumi Aksara : Jakarta Nugroho, Adi. (2005). Analisis dan Perancangan Sistent Informasi Dengan MetodologiBerorientasi Obj ek. Informatika : Bandung. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendiclikan.
108