JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
REAKSI PASAR ATAS PENERBITAN SUKÛK (STUDI PADA EMITEN SAHAM PENERBIT SUKÛK PERIODE 2008-2012) Vita Fatimatuzzahra Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Leo Herlambang Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACT Issuance of Sukûk’s corporation, it can be an opportunity for many companies to become proponent necessity for funding and business expansion. Sukûk publication announcement is an information for investors in order to assess it based on their investment decisions. In order to get the investment decisions, investors often based on the signals that had been given by the company. That signal can caused the changes of demand and supply’s shares. This study aims to find out the reaction of the stock from the Sukûk publication as indicated by the presence of abnormal returns around the date of publication and the Trading Volume Activity (TVA) difference which is occured before and after Sukûk publication. This study uses event study approach, it carries out on 11 issuer stock of Sukûk publisher which is listing in Indonesia Stock Exchange period : 2008-2012. This study also uses observation period for 81 days, they are t - 10 (70 days before publication), t - 0 (event date) and t +10 (10 days after publication). The hypothesis calibration of this thesis uses a one sample t - test and paired t - test. The results of this study is based on a statistical test with a significance level (α) = 5 % resulted AAR which was in a significantly positive on t - 2 at 0.03711 and significantly negative at t +9 of 0.03. In contrast with TVA, the statistic results showed probability value of 0.026, which means there is a significant different of trading volume activity before and after of Sukûk publication. The lack of information about Sukûk also caused there is significant AAR reaction only in some poriods of observation and significant negative TVA . Keywords : Sukûk , Abnormal Return , Trading Volume Activity I.
sovereign
PENDAHULUAN
Sukûk.
perkembangan
A. Latar Belakang
Dilanjutkan
dengan
penerbitan sukûk
oleh
satu
perusahaan swasta (corporate sukûk) dan
instrumen investasi berupa sukûk atau
mendominasi pasar sukûk global pada
yang dikenal dengan obligasi syariah.
tahun
sebesar
86,4%
Perkembangan sukûk di dunia diawali
(www.standartandpoors.com).
Ahmed
Dewasa
ini,
muncul
salah
sukûk
(2007)
pada
keuangan Islam, khususnya sukûk, semakin
September 2001 yang diterbitkan oleh
menjadi pertimbangan penting - baik
pemerintah
of
Muslim dan non-Muslim - dari perspektif
Bahrain) sebesar USD 100 Juta, kemudian
investasi dan inovasi produk. Potensial
diikuti oleh Negara- Negara GCC (Gulf
besarnya karena sukûk mengubah dana
Cooperation Council) yang menerbitkan
masa depan menjadi dana saat ini.
dengan
penerbitan
menggunakan
sovereign
2008
struktur
Bahrain
ijarah
(Central
Bank
363
menyatakan
bahwa
instrumen
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
Di Indonesia, sukûk mulai muncul
perusahaan
pada tahun 2002 dengan diterbitkannya
yang
sukûk
sumber
PT.
Indosat
menggunakan
Tbk.
Dengan
mudharabah
struktur
dalam
mencapai
diinginkannya
tujuan
membutuhkan
pendanaan
yang
dapat
diperoleh melalui pendanaan internal dan
senilai Rp.100 milyar. Sukûk ini mengalami
pendanaan
kelebihan
pemilihan pendanaan perusahaan akan
permintaan
(oversubscribed)
eksternal.
Keputusan
dua kali lipat menjadi menjadi Rp.175
berpengaruh
milyar (Endri, 2011). Perkembangan sukûk
perusahaan
korporasi
tahun
sumber
pendanaan
mengalami trend positif. Sejak pertama
Struktur
modal
kali diterbitkannya sukûk pada tahun 2002
perusahaan
hingga tahun 2012, penerbitan sukûk terus
perusahaan.
mengalami peningkatan. Peningkatan ini
perubahan
terbilang menggembirakan karena dalam
perubahan struktur modal perusahaan
hanya dalam selang waktu sepuluh tahun
akan mempengaruhi pendapatan/return
peningkatan
dari investor di pasar modal.
ini
dari
tahun
nilai
emisi
ke
yang
terjadi
pada yang
struktur
modal
merupakan
bauran
jangka
sangat
untuk
panjang.
penting
meningkatkan
Berkaitan nilai
bagi nilai
dengan
perusahaan
dan
sebesar 5595 persen dari 175 milyar rupiah
Investor
pada tahun 2002 menjadi 9790,4 miliar
mendasarkan
rupiah pada tahun 2012 (Bapepam, 2012)
pada berbagai informasi yang dimilikinya.
Secara
ekonomi,
pendanaan
seorang
kebutuhan
terhadap
dari
pasar
modal
keputusan
akan
investasinya
Dalam mengambil keputusan investasi
melalui penerbitan sukûk menggantikan pendanaan
di
lembaga
investor
harus
juga
informasi-informasi
peka yang
keuangan, karena gabungan asset dijual
berkaitan dengan kondisi keuangan yang
kepada
melibatkan
berhubungan dengan perusahaan atau
perantara keuangan dan membuka jalan
industri tersebut Informasi yang dimiliki oleh
bagi pasar modal untuk perusahaan dan
investor lebih sedikit dibanding informasi
lembaga
perhitungan
yang dimiliki oleh pihak manajemen, hal
mencapai
ini disebut sebagai informasi yang tidak
(Huda
&
simetris (asymetric information). Investor
Penerbitan sukûk
mengambil keputusan untuk berinvestasi,
investor
tanpa
yang
peringkat,
dalam
tidak
pembiayaan
dapat
yang
efisien
Nasution, 2007: 156).
korporasi, dapat menjadi peluang bagi
seringkali
perusahaan untuk menjadi penyokong
sinyal yang diberikan oleh perusahaan,
kebutuhan
pendanaannya
salah
perluasan
usaha.
Perusahaan
mendiversifikasi pendanaannya
dan
untuk dapat
satunya
terkandung
kebutuhan dengan
dengan
mendasarkan
adalah
informasi
dalam
pada
yang
pengumuman
penerbitan obligasi syariah.
menerbitkan
Pengumuman
penerbitan
sukûk
sukûk selain dengan menerbitkan saham.
dapat
Menurut Darsono dan Hestuningrum (2012)
investasi para investor, karena hal ini
364
berpengaruh
pada
kegiatan
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
dapat menjadi sinyal bagi investor untuk
terdapat
mengetahui kondisi perusahaan saat ini
Kecepatan
dan perkiraan yang terjadi di masa yang
dengan
akan datang, Informasi tersebut akan
ketepatan reaksi pasar terkait dengan
dianalisis
oleh
berdampak
investor,
positif
apakah
akan
efisiensi
negatif
bagi
2010).
atau
perusahaan. Hal ini berkaitan dengan tingkat
risiko
diakibatkan
perusahaan
oleh
penerbitan
reaksi
yang
pasar
negatif.
berhubungan
informasi,
keputusan
sedangkan
investasi
(Tandelilin,
Berdasarkan latar belakang tersebut,
yang
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
sukûk
apakah terdapat reaksi pasar saham dari corporate
adanya
dikelola perusahaan penerbit, apakah
penerbitan
menambah nilai perusahaan atau tidak.
likuiditas
Berdasarkan
tercermin
aspek
reaksi
efisiensi
maupun prospek kegiatan investasi yang
dua
pasar
tersebut,
sukûk
saham. dari
action serta
Reaksi return
berupa
perbedaan pasar
saham
saham.
Untuk
penerbitan sukûk yang direspon baik di
mengukur reaksi pasar saham, peneliti
pasar
menggunakan
modal
akan
membawa
proksi
AAR
(Average
keuntungan bagi perusahaan dan bagi
Abnormal Return), dan dalam mengukur
pemegang saham yang akan tercermin
likuiditas saham menggunakan proksi TVA
dalam perubahan harga saham dan
(Trading Volume Activity).
return saham. Sehingga dimungkinkan
B. Rumusan Masalah
abnormal
adanya
berdampak saham
pada dan
perdagangan
return
yang
akan
Berdasarkan latar belakang yang
harga
telah dijelaskan diatas maka rumusan
volume
masalah yang diangkat dalam penelitian
volume
ini adalah sebagai berikut:
perubahan aktivitas
saham
(trading
activity).
1. Apakah terdapat reaksi pasar saham
Informasi
ini
akan
direaksi
oleh
yang
ditunjukkan
dengan
variabel
investor yang secara metodologis disebut
AAR (Average Abnormal Return) atas
sebagai event study. Tandelilin (2010)
penerbitan sukûk?
menjelaskan
bahwa
untuk
melihat
2. Apakah
terdapat
perbedaan
TVA
adanya reaksi pasar dapat dilihat melalui
(Trading Volume Activity) sebelum dan
adanya abnormal return. Dalam hal ini,
sesudah penerbitan sukûk
jika terdapat adanya abnormal return yang
terjadi
disekitar
C. Tujuan Penelitian
pengumuman
Tujuan yang ingin dicapai dalam
informasi corporate action menunjukkan
penelitian ini adalah:
bahwa terdapat reaksi pasar yang positif
1. Untuk mengetahui apakah terdapat
terhadap informasi, jika sebaliknya, tidak
reaksi pasar saham yang signifikan
terdapat abnormal return yang terjadi
yang
disekitar
AAR (Average Abnormal Return) atas
pengumuman
informasi
corporate action menunjukkan bahwa
ditunjukkan
penerbitan sukûk.
365
dengan
variabel
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
2. Untuk mengetahui perbedaan TVA Volume
(Trading
Activity)
dengan
yang
efisiensi
penerbitan sukûk.
2010). TEORI
yang
terdapat abnormal return yang terjadi
pelaku pasar/investor yang disebut reaksi
disekitar
material
pada
Bursa
Efek
Pengukuran reaksi pasar atas suatu peristiwa
atau
seperti
Jogiyanto
yang
(2003:352),
informasi justru menjadi variabel yang
berkepentingan atas
akan
informasi atau fakta tersebut (UU No. 8
dilihat
perubahan
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal pasal 1
hubungannya
harga-harga
dengan
saham/return
saham atau perilaku harga saham. Tetapi
ayat 4). Informasi
yang
pada hal ini, informasi yang berkaitan
relevan
dengan suatu peristiwa perlu ditelaah
diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu (1)
lebih
informasi mengenai perubahan harga di
yang
yang tersedia kepada publik maupun
diperkirakan,
Reaksi yang terjadi berupa reaksi
sebelumnya.
maka
perubahan
harga
yang tidak bisa diperkirakan. Kandungan
dalam melakukan keputusan investasinya. pasar
diperkirakan
saham hanyalah mencerminkan informasi
Informasi
tersebut digunakan investor untuk referensi
reaksi
bisa
mencerminkan semua informasi yang bisa
(Fama dalam Husnan (2004:265)).
Kecepatan
(2003:267)
Dengan kata lain, apabila harga saham
tidak (public and private information)
negatif.
Husnan
informasi baru tidaklah, per definisi, tetapi
(public information), dan (3) informasi
reaksi
Suad
menyatakan, bahwa apa yang disebut
informasi yang tersedia kepada publik
dan
lanjut.
dalam kaitannya dengan efisiensi pasar
waktu yang lalu (past price changes), (2)
positif
(event)
dikemukakan
keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak lain yang
informasi
terdapat reaksi pasar yang negatif.
kejadian
atau fakta yang dapat mempengaruhi efek
pengumuman
corporate action menunjukkan bahwa
adalah informasi atau fakta penting dan
harga
pengumuman
terhadap informasi, jika sebaliknya, tidak
di pasar, maka hal ini akan direspon
peristiwa,
disekitar
bahwa terdapat reaksi pasar yang positif
suatu informasi baru yang dipublikasikan
fakta
terjadi
informasi corporate action menunjukkan
2010). Artinya bahwa ketika terdapat
mengenai
(Tandelilin,
Jika terdapat adanya abnormal return
benar atas sebuah informasi (Tandelilin,
relevan
investasi
dilihat melalui adanya abnormal return.
pasar untuk bereaksi dengan cepat dan
atau
keputusan
untuk melihat adanya reaksi pasar dapat
Reaksi pasar mengukur kecepatan
Informasi
sedangkan
Tandelilin (2010) menjelaskan bahwa
DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
pasar.
informasi,
ketepatan reaksi pasar terkait dengan
signifikan pada sebelum dan sesudah
II. LANDASAN
efisiensi
pengumuman
berhubungan
informasi (event)
dari
tidak
suatu hanya
berpengaruh pada harga tapi juga pada
366
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
volume perdagangan saham. Volume
merupakan ukuran besar kecilnya akibat
perdagangan
yang ditimbulkan oleh adanya penerbitan
merupakan
salah
satu
indikator yang digunakan untuk melihat
sukûk
reaksi
saham.
pasar
terhadap
kejadian
atau
informasi yang berkaitan dengan suatu
terhadap
mengenai
dalam
mengenai
investor
perdagangan
Sukmaningrum (2009) menyatakan
saham. Volume merefleksikan perubahan pengharapan
volume
dalam
kaitan
antara
informasi
penerbitan
tataran individual. Volume perdagangan
konvensional
saham dapat digunakan oleh investor
sebagai berikut:
dengan
obligasi
return
saham
untuk melihat apakah saham yang dibeli
Return
tersebut merupakan saham yang aktif
mengalami
diperdagangkan di pasar atau sebaliknya
informasi baru dan diserap oleh pasar.
(Meidawati
Apabila
Saham
dan
yang
Harimawan,
aktif
2004).
perdagangannya
saham
diasumsikan
perubahan
para
menggunakan
ketika
pemodal informasi
ada
(investor)
yang
berupa
sudah pasti memiliki volume perdagangan
pengumuman penerbitan obligasi dalam
yang besar dan saham dengan volume
kegiatannya,
yang besar akan menghasilkan return
pengumuman
penerbitan
obligasi
saham yang tinggi. (Chordia, 2000) dalam
tersebut
memberikan
dampak
Lestari (2011).
berupa
Perubahan diukur
volume
dengan
perdagangan
perdagangan
aktivitas
saham
atau
maka
akan return
dibandingkan
publikasi
saham
dengan
apabila
hari-hari
diluar
volume
pengumuman.
disebut
Pendapat serupa dinyatakan oleh Afaf
dengan Trading Volume Activity (TVA).
(2007) sebagai berikut:
TVA merupakan instrument yang dapat
Penerbitan obligasi adalah salah
digunakan untuk melihat reaksi pasar
satu bentuk kebijakan perusahaan yang
modal
melalui
akan
volume
perubahan struktur modal perusahaan.
terhadap
parameter perdagangan
informasi
perubahan saham
(Fatmawati
dan
berdampak
pada
terjadinya
Apabila informasi diterbitkannya obligasi
Asri, 1999).
oleh perusahaan merupakan informasi Trading
yang memiliki makna bagi investor, maka
Volume Activity (TVA) merupakan suatu
akan tercermin dalam perubahan harga
variasi dari event study. TVA merupakan
saham yang akan menghasilkan return.
Ditinjau
dari
fungsinya
perbandingan antara jumlah saham yang
Sejalan
dengan
pendapat-
diperdagangkan pada waktu tertentu
pendapat di atas, maka apabila informasi
dengan jumlah saham perusahaan yang
diterbitkannya obligasi syariah (sukûk) oleh
beredar pada periode tertentu. Besar
perusahaan merupakan informasi yang
kecilnya perubahan rata-rata TVA antara
memiliki makna bagi pasar, maka akan
sebelum dan sesudah penerbitan sukûk
tercermin dalam perubahan harga saham
367
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
yang akan menghasilkan return yang
periode pengamatan (event windows)
optimal, dan jika direspons sebaliknya,
dengan model Market-Adjusted Model
maka
yang tidak perlu menggunakan periode
pengumuman
tersebut
tidak
menghasilkan return yang optimal. Berdasarkan masalah,
latar
perumusan
estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return
belakang
masalah,
dan
indeks
pasar
(Jogiyanto,
2010:591).
landasan teori yang telah dipaparkan,
Penelitian
maka
apakah ada pergerakan return yang
dalam
penelitian
ini
akan
ini
mencoba
menjelaskan
dirumuskan beberapa hipotesis. Adapun
abnormal
hipotesis pada penelitian ini yaitu :
saham (trading volume activity) disekitar
H1: Terdapat Average Abnormal Return
tanggal pengumuman penerbitan sukûk.
(AAR) yang signifikan di sekitar tanggal
Pemenggunakan analisa statistik untuk
pengumuman penerbitan sukûk,
menguji
H2:
Terdapat
Trading
Volume
signifikan
pada
Abnormal
perbedaan Activity sebelum
(TVA) dan
dan
aktivitas
hipotesis.
perdagangan
Penelitian
ini
menitikberatkan pada pengujian hipotesis,
yang
mengukur variabel yang sedang diteliti
setelah
dan
menghasilkan
kesimpulan
yang
penerbitan sukûk.
dapat
III. METODE PENELITIAN
rumusan masalah dan hipotesis penelitian,
digeneralisasikan.
Berdasarkan
Penelitian dengan judul reaksi pasar
maka variabel–variabel dalam penelitian
atas penerbitan sukûk yang listing di Bursa
ini dapat diidentifikasikan antara lain,
Efek Indonesia periode 2008-2012 adalah
peristiwa
penelitian
penerbitan sukûk, variabel ini merupakan
yang
menggunakan
teknik
(event)
pengumuman
penelitian studi peristiwa (event study).
acuan
Jogiyanto (2005) penelitian event study
dimana harga saham saat event date
adalah
mempelajari
dijadikan t-0; AAR (Average Abnormal
reaksi pasar terhadap terjadinya suatu
Return), variabel ini merupakan rata-rata
peristiwa yang informasinya dipublikasikan
selisisih actual return dan expected return,
di pasar. Studi ini dapat digunakan untuk
ATVA ( Abnormal Trading Volume Activity)
mengungkapkan
informasi
saham variabel ini merupakan selisisih
dari suatu peristiwa (Bhattacharya et.al,
actual TVA dan expected TVA, TVA sendiri
200). Peristiwa yang di uji dalam penelitian
merupakan
ini adalah pengumuman penerbitan sukûk
perdagangan dan listed share saham di
dan melihat reaksi pasar yang ditunjukkan
BEI.
penelitian
yang
kandungan
dengan adanya abnormal return yang
pengukuran
variabel
perbandingan
Pengujian
hipotesis
lainnya
volume
dilakukan
signifikan pada tanggal pengumuman
dengan uji statistik t-test untuk menguji
penerbitan sukûk.
apakah variabel yang digunakan dalam
Penelitian pendekatan
ini
kuantitatif,
menggunakan
penelitian
menggunakan
pengaruh signifikan, dan uji statistik paired
368
ini
secara
parsial
memiliki
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
sample t-test untuk menguji apakah
Tabel 1. Tabel Hasil Uji Statistik Average Abnormal Return (AAR) One Sample t-Test
terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel
pada
sebelum
dan
sesudah
penerbitan sukûk dengan taraf keyakinan Event Window
95% dan (α) =5%. IV. DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan
hasil
t-70 t-69 t-68 t-67 t-66 t-65 t-64 t-63 t-62 t-61 t-60 t-59 t-58 t-57 t-56 t-55 t-54 t-53 t-52 t-51 t-50 t-49 t-48 t-47 t-46 t-45 t-44 t-43 t-42 t-41 t-40 t-39 t-38 t-37 t-36 t-35 t-34 t-33 t-32 t-31 t-30 t-29 t-28 t-27 t-26 t-25 t-24 t-23 t-22 t-21 t-20 t-19 t-18 t-17 t-16 t-15 t-14 t-13 t-12 t-11 t-10 t-9 t-8 t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t-0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5
penelitian
didasarkan pada uji one sample t-test untuk menguji hipotesis tentang reaksi saham perusahaan penerbit sukûk serta uji paired
t-test
untuk
perbedaan
menguji
hipotesis
aktivitas
volume
perdagangan saham perusahaan pada sebelum dan setelah penerbitan sukûk. Pada tabel 1. terdapat fluktuasi AAR dengan variasi yang mencolok setelah sukûk
penerbitan
karena
terdapat
abnormal return negatif sebesar 60 persen pada
hari-hari
setelah
diterbitkannya
sukûk. Hal ini dikarenakan sebagian besar investor
belum
menganggap
bahwa
penerbitan sukûk ditangkap sebagai sinyal positif sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan. statistik
Reaksi
direspon
tersebut
negatif
secara
oleh
pasar,
dikarenakan investor masih menganggap sukûk sama dengan obligasi, dimana obligasi
hanya
leverage
perusahaan
penggunaan
akan
hutang
meningkatan yang
tersebut
nantinya dapat
menurunkan nilai saham karena adanya pengaruh biaya kepailitan (default risk) dan biaya bunga yang ditimbulkan dari adanya penggunaan hutang.
369
(Average Abnormal Return) AAR 0.0003 0.0055 0.0009 0.0044 0.0149 0.0022 0.0017 -0.0173 0.0046 0.0032 0.0005 -0.0112 0.0134 0.0101 -0.0064 -0.0245 0.018 0.0048 -0.0013 -0.0206 0.0067 0.0295 0.0104 -0.0014 -0.0045 0.0106 0.0014 -0.0238 -0.0038 -0.0099 0.0031 -0.0031 -0.0113 0.0005 -0.0076 -0.0294 -0.0203 -0.0017 0.006 -0.0262 0.0092 -0.0046 -0.0042 -0.0096 0.0233 0.017 -0.0108 -0.0154 -0.0128 0.0037 0.0071 0.0046 0.0114 -0.0022 0.0028 0.0033 -0.0007 0.0034 -0.0047 0.0018 -0.0008 0.0023 0.0022 0.0094 -0.0061 -0.0033 0.0041 -0.0252 0.0399 -0.0046 0.0011 -0.0043 -0.0015 -0.0023 -0.0022 -0.0046
Test Value=0 Sig.(2tailed) 0.96 0.63 0.85 0.41 0.03 0.8 0.86 0.05 0.51 0.59 0.94 0.23 0.02 0.11 0.6 0.31 0.18 0.61 0.84 0.2 0.28 0.04 0.47 0.88 0.65 0.1 0.61 0.23 0.58 0.14 0.66 0.69 0.35 0.94 0.32 0.08 0.05 0.91 0.63 0.03 0.1 0.56 0.36 0.6 0.02 0.17 0.2 0.09 0.37 0.8 0.23 0.37 0.21 0.81 0.62 0.64 0.92 0.64 0.49 0.83 0.88 0.72 0.48 0.28 0.48 0.76 0.71 0.23 0.04 0.41 0.79 0.59 0.86 0.82 0.82 0.71
Keterangan
t 0.0498 0.5023 0.1898 0.8693 2.4624 0.2545 0.1852 -2.1759 0.6792 0.5508 0.076 -1.2744 2.9264 1.7477 -0.5445 -1.0622 1.4249 0.5301 -0.2117 -1.3559 1.1304 2.4247 0.7593 -0.1498 -0.4748 1.8368 0.5266 -1.2766 -0.5753 -1.6173 0.4553 -0.4059 -0.9754 0.0819 -1.0424 -1.986 -2.2013 -0.1135 0.4958 -2.4417 1.7957 -0.6008 -0.9532 -0.5354 2.7919 1.4858 -1.3788 -1.8477 -0.9383 0.2537 1.2874 0.9451 1.3435 -0.2419 0.5129 0.4891 -0.1042 0.4878 -0.7175 0.2199 -0.1497 0.3631 0.7318 1.1391 -0.7384 -0.308 0.382 -1.2873 2.2931 -0.8556 0.2715 -0.5631 -0.1861 -0.2285 -0.2393 -0.3882
H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
t+6 t+7 t+8 t+9 t+10
0.002 -0.0025 0.004 0.0305 0.1415
0.8 0.78 0.49 0 0.26
Sumber:
0.2582 -0.2842 0.7125 4.5371 1.1868
Data
H0 Diterima H0 Diterima H0 Diterima H0 Ditolak H0 Diterima
Sekunder,
sukûk yang telah dilepas sebelum tanggal efektif penerbitan, tetapi adanya respon fluktuatif
diolah
menunjukkan
tidak
semua
investor mengetahui bahwa perusahaan
(2014)
akan
benar-benar
sukûk
menerbitkan
dalam waktu dekat. Average abnormal
Belum adanya data informasi pasar cukup
return yang signifikan yang terjadi pada
dalam
hari sekitar penerbitan juga menunjukkan
mengambil keputusan bertransaksi sukûk
bahwa telah ada kebocoran informasi
korporasi. Hal ini dikarenakan investor
bahwa emiten akan melakukan corporate
secara
yang
sesuai
dengan
mempengaruhi
tidak
syariah
investor
akan
selalu
action berupa penerbitan sukûk pada
antara
sukûk
tanggal
langsung
membandingkan
return
efektif
penerbitan,
hal
ini
asymetric
dengan instrumen konvensional lainnya.
dikarenakan
Investor belum memahami sepenuhnya,
information,
bahwa dengan pendanaan melalui sukûk
investor sudah mengetahui terlebih dahulu
dapat meningkatkan nilai perusahaan
informasi
yang secara otomatis akan meningkatkan
menerbitkan sukûk.
tabel
1.,
dimana
bahwa
Selain
kekayaan pemegang saham. Pada
adanya
Selama
sebagian
calon
perusahaan
itu
pada
akan
periode
pengamatan setalah penerbitan sukûk
periode
pengamatan 81 hari perdagangan (t-70)
tepatnya
sampai dengan (t+10) terdapat beberapa
probabilitas sebesar 0,001 lebih kecil dari
data dengan nilai probabilitas lebih kecil
(α) = 5%. Berdasarkan nilai probabilitas uji
dari (α) = 5%. Pada periode pengamatan
hipotesis tersebut adalah H0 ditolak dan H1
(t-66) dengan nilai probabilitas sebesar
diterima. Kesimpulan dari hasil uji tersebut
0.033, (t-58) dengan
adalah terdapat abnormal return yang
sebesar
0.015,
nilai
(t-49)
probabilitas
dengan
signifikan
nilai
pada
pada
t+10
hari
ditemukan
tersebut,
ini
probabilitas sebesar 0.036, (t-31) dengan
dikarenakan
nilai
waktu untuk direfleksikan dengan harga
probabilitas
sebesar
0.035,
(t-26)
informasi
hal
nilai
selain
itu
membutuhkan
dengan nilai probabilitas sebesar 0.019, (t-
saham
investor
sedang
2) dengan nilai probabilitas sebesar 0.044.
mengevaluasi kandungan informasi yang
Berdasarkan nilai probabilitas uji hipotesis
terdapat pada penerbitan sukûk. Sesuai dengan konsep efisiensi pasar
tersebut adalah H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari hasil uji tersebut adalah
secara
terdapat average abnormal return yang
tersebut
terjadi signifikan secara nyata pada hari-
menganalisis corporate action berupa
hari tersebut. Hal ini menunjukkan adanya
penerbitan sukûk dalam mendasarkan
news
keputusan investasinya untuk membeli,
release
mengenai
adanya
informasi,
menunjukkan
membiarkan
pengumuman penting berupa penerbitan
370
AAR
yang
fluktuatif
bahwa
investor
atau melepaskan
saham
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
sukûk
yang dimikinya. Nilai AAR yang positif
bertransaksi
menunjukkan bahwa penerbitan sukûk
dikarenakan
merupakan informasi positif (good news)
langsung akan selalu membandingkan
bagi sebagian investor saham dalam
return antara sukûk dengan instrumen
memprospek
konvensional
investasinya,
informasi
korporasi.
investor
Hal
secara
lainnya.
Investor
ini
tidak
belum
tersebut dinilai oleh investor sebagai sinyal
memahami sepenuhnya, bahwa dengan
yang
pendanaan
baik,
dengan
harapan
bahwa
perusahaan penerbit sukûk mempunyai
meningkatkan
prospek
secara
jangka
panjang
lebih
baik.
mengindikasikan bahwa investor menilai dari
sisi
risiko
baik
sistematis
(unsystematic
otomatis
risk)
perusahaan dari penerbitan sukûk. Pada tabel 1. terdapat fluktuasi AAR dengan variasi yang mencolok setelah sukûk
penerbitan
karena
terdapat
abnormal return negatif sebesar 60 persen pada
hari-hari
setelah
M e a n
diterbitkannya
sukûk. Hal ini dikarenakan sebagian besar investor
belum
menganggap
bahwa
penerbitan sukûk ditangkap sebagai sinyal positif sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan. statistik
Reaksi
direspon
tersebut
negatif
secara
oleh
pasar,
dikarenakan investor masih menganggap sukûk sama dengan obligasi, dimana obligasi
hanya
leverage
perusahaan
penggunaan
akan
hutang
meningkatan yang
nantinya
tersebut
P a ir 1
dapat
menurunkan nilai saham karena adanya pengaruh biaya kepailitan (default risk) dan biaya bunga yang ditimbulkan dari adanya
penggunaan
hutang.
Belum
adanya data informasi pasar yang sesuai dengan syariah cukup mempengaruhi investor
dalam
mengambil
perusahaan
akan
yang
meningkatkan
Tabel 2. Tabel Hasil Uji Statistik Paired t-Test Correlations Pada Average Abnormal Trading Volume Activity (AATVA) Sumber: Data Sekunder, diolah (2014)
risiko
sistematis (systematic risk) maupun risiko tidak
nilai
dapat
kekayaan pemegang saham.
Sedangkan, AAR dengan nilai negatif
perusahaan
sukûk
melalui
keputusan
371
S e b el u m P e n er bi ta n S et el a h P
0. 0 0 0 3 5
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confiden ce Interval Std Std of the . . Differenc Err De e or via tio Me U an p n p Lower e r
0.0 004 1
0.0 001 3
0 . 0 0.0000 0 5 0 6 4
t
Si g. (2 d f ta il e d)
2 . 9 6 7 2
0. 0 2 6
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
sukûk korporasi di Indonesia baik dari
e n er bi ta n Pada tabel 2. diatas dapat diketahui
aspek jumlah, variasi tenor maupun jenis akad. Hal tersebut juga dievaluasi oleh investor saham dalam menilai penerbitan sukûk yang dilakukan perusahaan, dilihat
dari hasil dari pengujian paired sample t-
dari
risiko
yang
terkandung
dalam
test
penerbitan
sukûk
sehingga
investor
menunjukkan
average
bahwa
sukûk
abnormal trading volume activity sebelum
mengantisipasi
dan sesudah penerbitan sukûk memiliki
menganggap bahwa penerbitan sukûk
nilai probabilitas 0.026 yang berarti nilai
tidak menambah nilai perusahaan.
probabilitasnya lebih kecil dari (α)=5%. Hasil
uji
hipotesis
berdasarkan
penerbitan
Efisiensi
pasar
modal
dan
sangat
berkaitan dengan persebaran informasi
nilai
probabilitas tersebut adalah H0 diterima
yang
dan H1 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
seberapa cepat informasi tersebut diserap
terdapat perbedaan average abnormal
dan
trading volume activity yang signifikan
investor.
pada sebelum dan setelah penerbitan
diperlukan
sukûk. Hal ini berarti, secara kumulatif
pengambilan
terjadi kenaikan dan penurunan trading
sehingga semakin cepat pasar modal
volume activity yang signifikan selama
melakukan reaksi terhadap informasi baru,
periode pengamatan pada emiten yang
maka efisien pula pasar modal tersebut
menerbitkan sukûk. Signifikansi perbedaan
(Hendrawaty, 2007 dalam Lestari, 2011).
abnormal
activity
Pada hasil pengujian AAR dan AATVA
saham
menunjukkan bahwa investor di Indonesia
mengantisipasi kandungan dan risiko yang
kurang bisa memberikan feedback cepat
trading
dimungkinkan
ditimbulkan
volume investor
atas
penerbitan
terdapat
modal,
serta
feedback
mendapatkan
dalam
sukûk,
dipasar
Informasi sebagai
dari
tersebut
sangat
alternatif
dalam
keputusan
mengevaluasi
investasi,
informasi
yang
dikarenakan jika dalam jangka panjang,
diterimanya, dan juga karena sebagian
perusahaan mengalami kepailitan maka
investor menganggap bahwa penerbitan
investor pemegang sukûk dan obligasi
sukûk bukanlah good news sehingga tidak
akan menjadi prioritas pertama dalam
mengubah
pembayaran
keputusan investasinya.
kewajibannya
dibanding
Belum
pemegang sekuritas lainnya. Selain itu, terdapat
“second
best
choice"
kurangnya
yang
preferensi
meratanya
investor
dalam
informasi
pengetahuan
dan
investor
terjadi akibat kurang liquidan sukûk di
mengenai instrumen sukûk menjadi salah
pasar sekuder, ini menjadi pertimbangan
satu
bagi investor dalam membeli sukûk sebab
modal
mereka harus menahannya hingga jatuh
dengan sistem akad, bagi hasil, fee/ujrah
tempo.
dan margin pada sukûk. Sukûk dipandang
Masih
terbatasnya
penerbitan
372
penyebabnya. belum
Investor
sepenuhnya
di
pasar
terbiasa
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
seperti halnya obligasi, yang seringkali
merupakan investor institusi lokal seperti
digunakan
investor
untuk
Perusahaan Asuransi, Dana Pensiun, dan
kebutuhan
jangka
pendeknya
atau
reksa
membiayai
hutang
sebelumnya,
tidak
kecenderungan membeli untuk disimpan
demikian pada sukûk dimana terdapat
hingga jatuh tempo (hold to maturity)
underlying
asset,
(Bapepam, 2012).
diterbitkan
jika
yang
membiayai
dana
terstruktur
yang
memiliki
hanya
dapat
perusahaan
akan
Selain itu, dari sisi makro ekonomi,
melakukan ekspansi yang bertujuan untuk
pasar keuangan syariah di Indonesia tidak
meningkatkan value perusahaan, yang
terlalu
otomatis akan meningkatkan kekayaan
pasarnya yang relatif kecil, yaitu kurang
pemegang saham. Hal ini sejalan dengan
dari 5% dari seluruh sistem keuangan di
yang dijelaskan dalam penelitian kajian
Indonesia.
Kecilnya
pasar sekunder sukûk bahwa seharusnya
keuangan
syariah
adanya karateristik khusus sukûk yaitu
menyebabkan
adanya underlying asset, harga pasar
domestik
wajar sukûk seharusnya menjadi lebih baik
terbatasnya penerbitan sukûk korporasi di
dibandingkan harga pasar wajar surat
Indonesia baik dari aspek jumlah, variasi
utang lainnya mengingat lebih rendahnya
tenor maupun jenis akad. Proporsi jumlah
faktor risiko seperti finansial risk yaitu risiko
sukûk hanya 11,23% dari total jumlah efek
yang
saham
bersifat utang yang beredar. Sementara
penggunaan
itu, dari sisi nilai, proporsi sukûk dari total
leverage keuangan atau sejauh mana
efek bersifat utang yang beredar baru
sekuritas berpenghasilan tetap (utang dan
mencapai
saham preferen) yang digunakan dalam
Masalah lain, terkait dengan transaksi
struktur
yang melibatkan investor sukûk karena
ditanggung
sebagai
pemegang
akibat
modal
dari
perusahaan
dan
risiko
likuid.
Penyebabnya,
pangsa
pangsa ini
pasar
diperkirakan sukûk
pertumbuhan
yang
terbatas.
4,32%
Masih
(Bapepam,
2011).
kegagalan (default risk) yang ditanggung
sampai
perusahaan karena semakin tinggi hutang
kepastian
dapat
rendah
Permasalahan perpajakan ini tidak hanya
untuk
terkait dengan sukûk, namun menyangkut
saat
jatuh
transaksi
dengan
efek
keseluruhan. Isu yang paling mengemuka
bersifat utang. Namun pada faktanya,
adalah adanya double taxation dalam
metode penilaian harga pasar wajar
transaksi keuangan syariah.
membuat
kemampuan membayar tempo
semakin
perusahaan hutang
pada
dibandingkan
saat
ini
masih
masalah
keuangan
belum
ada
perpajakan.
syariah
secara
sukûk saat ini tidak dibedakan dengan
Penelitian ini sesuai dengan hasil
metode penilaian harga pasar wajar
penelitian sebelumnya oleh Mujahid dan
obligasi dan belum memasukkan faktor
Fitrijanti (2009) menungkapkan bahwa nilai
underlying
satu
dan rating penerbitan obligasi syariah
variabel. Mayoritas karakter investor sukûk
(sukûk) hanya merupakan bagian kecil
asset
sebagai
salah
373
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
dari keseluruhan variabel makro yang
pada
turut
aktivitas
sebesar 0.03711. Reaksi pasar positif
perekonomian negara umumnya, dan
juga terjadi pada t-0 yaitu hari saat
perusahaan khususnya. Karena, menurut
diterbitkannya sukûk sebesar 0.0011.
penelitian yang dilakukan Burnmeister dan
Setelah penerbitan sukûk terdapat
McElroy
Average
mempengaruhi
(1988)
dalam
Michell
Suharli
periode
pengamatan
Abnormal
Return
t-2
(AAR)
(2004) melanjutkan penelitian Chen, Roll
yang signifikan pada t+9 sebesar
dan
0.0305.
Ross
yang
hasilnya
menyatakan
Abnormal
terdapat hubungan yang kuat antara
2.
variabel makroekonomi terhadap return
Trading Volume Activity (ATVA) pada
suatu saham. Walaupun begitu, nilai dan
sebelum dan setelah penerbitan sukuk
rating penerbitan obligasi syariah (sukûk)
selama
tetap
penelitian
patut
diperhitungkan
dalam
Terdapat
periode
perbedaan
pengamatan.
terhadap
abnormal
Hasil trading
pengambilan suatu keputusan investasi
volume activity dengan uji statistik paired
karena nilainya akan senantiasa berubah
t-test, rata-rata abnormal TVA sebelum
dari waktu ke waktu dan diprediksi akan
penerbitan sukûk, terdapat perbedaan
semakin berkembang di masa yang akan
yang
datang.
activity saham pada sebelum dan setelah
Nilai
dan
rating
penerbitan
signifikan
pada
sukûk,
obligasi syariah (sukûk) ini bisa saja akan
penerbitan
berdampak
pada
probabilitas sebesar 0,02.
perusahaan
dalam
harga
saham
beberapa
waktu
trading
dengan
volume
nilai
kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
V.
Accounting and Auditing Organisation for
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dengan
Islamic Financial Institution. 2004.
judul Reaksi Pasar Atas Penerbitan Sukûk
Investment Sukûk. Sharia Standart.
yang
Bahrain.
dilakukan
pada
emiten
saham
penerbit sukuk yang listing di Bursa Efek
Afaf,
Nafiah.
2007.
Analisis
Pengaruh
Indonesia (BEI) periode 2008-2012, maka
Pengumuman Penerbitan Obligasi
dapat
Terhadap Return Saham di Bursa
diambil
beberapa
kesimpulan
Efek Jakarta. Tesis S2 yang tidak
sebagai berikut: 1. Terdapat Average Abnormal Return
dipublikasikan.
(AAR) selama periode pengamatan.
Bogor
Institut
Pertanian Bogor. Alwi, Syafaruddin. 1994. Alat-alat Analisis
AAR dengan nilai positif terdapat pada 43 hari periode pengamatan
Dalam
Pembelanjaan,
dan AAR bernilai negatif terdapat
Revisi/Keempat, Yogyakarta: Andi
pada 38 hari periode pengamatan.
Offset.
Edisi
Reaksi cukup besar terjadi pada hari
Al-Quran dan Terjemahannya. 2003. Tafsir
sebelum penerbitan sukuk tepatnya
Fi Zhilalil Qur’an. Jilid 6. Jakarta:
374
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
Gema Insani Press.
www.idx.co.id, diakses pada 16
Ang, Robert. 1997. The Journal of Financial
Oktober 2013
Research. Buku Pintar Pasar Modal
Bursa Efek Indonesia. 2007. Mengenal
Indonesia Vol V : 3. Jakarta: Media
Pasar
Staff
www.idx.co.id, diakses pada 02
Indonesia
The
Journal
of
Financial Research. Vol V : 3
Kuantitatif.
Cheng,
Wei,
N.
Visaltanachoti,
reaction
Anwar,Choirul. 2004. Studi Peristiwa Reaksi
Bond
following
Issuance:
convertible
evidenve
Pasar terhadap Pemilihan Umum
japan.
tanggal 5 April 2005 pada Bursa
Business, Vol. 10: 323-339
Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi &
Lembaga Peraturan
Craig
Pasar
Modal
Keuangan. No.IX.A.13
International
from
Journal
of
Campbell, John Y, Andrew W Lo, dan A.
Bisnis No.2 Jilid 9 Pengawas
dan
P.Kesayan.2005. A stock market
Surabaya:
Airlangga University Press.
Badan
(Online)
September 2013
Anshori, Muslich, Iswati. 2009. Metodologi Penelitian
Modal.
McKinlay.
The
1996.
Econometrics of Financial Markets.
dan 2006.
US: Princeton University Press
tentang
Darsono dan Ratri Dian H.2012. Pengaruh
Penerbitan Efek Syariah. Jakarta
Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur
Bodie, Zvi, Alex Kane, dan Alan J. Marcus.
Modal
Perusahaan
1999. Investments. Fourth Edition.
Manufaktur yang Terdaftar Pada
Boston: McGrae-Hill Inc.
Bursa Efek Indonesia. Volume I, No.
Bhattacharya
U,
H,
Doouk
&
B.
1.
Jorgenson,2000, When Evement is
Diponegoro
Journal
of
Accounting.
Non An Event. The Curious Care of
Dewan Syariah Nasional. 2002. Fatwa
An Emerginal Market, Journal of
No.32/DSN/MUI/IX/2002
tentang
Financial Economies Vol 55
Obligasi
Syariah.
(Online)
www.bapepam.go.id
diakses
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston. 1998. Fundamentals of Financial Management.
Eight
pada 01 November 2012 Dewan Syariah Nasional. 2002. Fatwa
Edition.
No.33/DSN/MUI/IX/2002
Florida: Harcourt Inc. Budiarto, Arif Murtanto. 2002. Event Study: Telaah
Metodologi
Obligasi
dan
Syariah
(Online)
Penerapannya di Bidang Ekonomi
tentang
Mudhârabah.
www.bapepam.go.id
diakses pada 01 November 2012
dan Keuangannya. Jurnal Bisnis
Dewan Syariah Nasional. 2004. Fatwa No 40/DSN/MUI/X
dan Akuntansi. Vol 4, No.3: 295-320 Bursa Efek Indonesia (BEI). 2004. Studi
Modal
dan
tentang
Pasar
Pedoman
Umum
tentang Investasi Syariah di Pasar
Penerapan Prinsip Syariah di Pasar
Modal
Modal.
Indonesia.
(Online)
375
(Online)
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
www.bapepam.go.id,
diakses
Organization
pada 1 November 2012.
Securities
Commissions. Spanyol
Dewan Syariah Nasional. 2002. Fatwa No.41/DSN/MUI/IX/2002
Jogiyanto. 2000. Teori Portfolio dan Analisis
tentang
Investasi. Edisi Ketiga, Yogyakarta:
Obligasi Syariah Ijarah. (Online)
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah
www.bapepam.go.id
Mada.
diakses
Jogianto,2008, Teori Portofolio dan Analisis
pada 01 November 2012 Endri,
Of
2011.
Corporate
Terhadap
Investasi,Edisi Kelima, BPFE UGM,
Governance Sukûk
Peringkat
Yogyakarta
Jurnal
Jones, Charles P. 2002. Investments. Eight
Keuangan dan Perbankan. Vol.15,
Edition. New York: John Wiley &
No.2: 178-190
Sons, Inc.
Korporasi
di
Indonesia.
Elfakhani, Said, dan M. Kabir Hassan dan
Karim,
Adiwarman.
Bank
2004.
Islam:
Yusuf Sidani, 2005. Comparative
Analisis
Performance
Jakarta: Raja Grafindo Persada
of
Islamic
Versus
Secular Mutual Funds. Lebanon
Kasmir,
Fatmawati, Sri dan Marwan Asri. 1999. Pengaruh
Stock
Likuiditas
saham
Split
1999,
diukur
di
Melakukan
Jakarta.
dan
Lainnya,
Lembaga Edisi
Baru,
Lestari, Elly. 2011. Pengujian Reaksi Pasar Terhadap
Efek
Keuangan.
PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta
dengan besarnya Bid-ask spread Bursa
dan
Bank
Keuangan
terhadap
yang
Fiqih
Jurnal
Perusahaan
yang
Stock
Splits
Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol
Berdasarkan Rasio Split di Bursa
14: 93-110
Efek Indonesia. Tesis. Universitas
Foster,
G.
1986.
Financial
Statement
Airlangga.
Analysis, 2nd edition. Engglewood
Mannan, M. Abdul. 2007. Obligasi Syariah.
Cliffs. New Jersey: Prentice Hall
(Online) http://badilag.net diakses
International
5 Desember 2010
Hartono,
dan
Portfolio
Jogiyanto. dan
2003.
Analisis
Teori
Manurung, Adler Haymans & Ira, Cahyanti.
Investasi.
2002.
Pengaruh
(Pengumuman
Yogyakarta: BPFE Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori
Peristiwa Hasil
Politik Pemilu
Legislatif, Pengumuman Susunan
Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Kabinet,
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
terhadap Sektor-sektor Industri di
Reshulffle
Kabinet)
Bursa Efek Jakarta.
International Organization of Securities Commissions. 2004. Islamic Capital
Meidawati,
Neni
dan
Mahendra
Market Fact Finding Report. Report
Harimawan. 2004. The Impact of
Of The Islamic Capital Market Task
Bank
Force
Announcements on The Banking
Of
The
International
376
Restructuring
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
Stock
Prices:
The
Cases
of
Surabaya:
Indonesia’s Bonds on May 28, 1999.
Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan
of Business. No I : 119-139 dan
Tettet
Pengaruh
Fitrijanti.
Penerbitan
Syariah
(Sukûk)
2010.
Obligasi
Sugiyono.
Perusahaan
Jenderal
Syariah.
Yogyakarta:
Ekonisia Metode
2009.
Kuantitatif
Terhadap Reaksi Pasar. SNA XIII. Universitas
University
Press.
Gajah Mada International Journal
Mujahid,
Airlangga
Kualitatif
Penelitian dan
Bandung:Alfabeta Sukmaningrum, Puji Sucia. 2012. Reaksi
Soedirman
Pasar
Purwokerto.
Terhadap
Penerbitan
Nasution, Mustafa Edwin & Huda, Nurul.
Pengumuman
Obligasi
Syariah
2008. Investasi pada pasar Modal
Bursa
Syariah. Jakarta: Kencana
Sarjana Universitas Airlangga
Nursiam dan Puteranto, Lastiyono Doso.
Supranto
Efek
J.
Aplikasi.
Indonesia Periode 1998-2000 (Studi
Erlangga.
pada PT.Bursa Efek Jakarta). Jurnal
Suryabrata,
Akuntansi dan Keuangan.
Kenyataan.
Harapan Fokus
Edisi
Program
Teori
Ketujuh.
Sumadi.
2009.
dan
Suryomurti,
Jakarta:
Metodologi
Wiku.
Supercerdas
2011.
Investasi Syariah, Jakarta: Qultum
Ekononi.
Media
Pratiwi, Widiati. 2012. Pengaruh Informasi Good
Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah.
Corporate
Jakarta: Sinar Grafika
Governance Terhadap Kenaikan
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi
Harga Saham Pada PT Adhi Karya
Dan
(Persero)
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Tbk.
Skripsi. Universitas
Pendidikan Indonesia.
Tariq,
Ryandono, Muhamad Nafik H. 2009. Bursa
Ali
Manajemen
Arsalan.
2004.
Portofolio.
Managing
Financial Risk of Sukûk Structures.
Efek dan Investasi Syariah. Jakarta:
Disertasi,
Serambi.
Longboroungh University.
Siamat,
Dahlan.
dan
Persada.
Agustus, Vol. 3, No. 2
Penerapan
Statistik
di
Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo
Nusantara, Agung. 2004. Pasar Modal Antrara
Indonesia.
2009.
2004. Analisis Efisiensi PasarModal
Islami
R&D.
Manajemen
2005.
tidak
diterbitkan.
UK.
Touriq, Muhammad. 2011. Arah Kebijakan
Lembaga Keuangan. Edisi Kelima.
Pengembangan
Lembaga
Syariah. Iqtishodia Jurnal Ekonomi
Penerbit
Fakultas
I
Made.
Keuangan
2009. Teori
Manajemen dan
Modal
Islam Republika. Hal.23 Tahun 2011
Ekonomi Universitas Indonesia. Sudana,
Pasar
Wahid, Nazaruddin Abdul. 2010. Sukûk:
Praktik.
Memahami
377
dan
Membedah
JESTT Vol. 1 No. 5 Mei 2014
Obligasi pada Perbankan Syariah.
www.finance.yahoo.com
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
www.idx.co.id
www.adiwarmankarim.com
www.standartandpoors.com
www.duniainvestasi.com
378