JENIS-JENIS TUMBUHAN PAKU YANG TERDAPAT DI KELURAHAN BARINGIN KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG
Marlinda Surianti, Nursyahra, Rizki Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera barat
ABSTRACT The research background is that there are plant ecosystem changes caused human activity, and we can found that cutting tree in the forest and was changed to farming area and impact to vegetasi of plant around. This research to knowing variant of fern at Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang have been done at July – August 2013. Survey and descriptive method used in plant inventory, identification was doing at Botani Laboratory biology STKIP PGRI Sumbar. Result of research obtained 17 species and 9 familia is consist of teresterial fern and epifit fern. Terrestrial fern has many variant such as Blechnum orientale Linn., Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott., Nephrolepis hirsutula (Forst. Pr.), Gleichenia linnearis (Burm.) Clarke., Lycopodiella camparum L., Lygodium circinatum Sw., Lygodium volubile Sw., Phymatodes longissima (BI.) J.Sm, Selaginella plana Hieron., Thelypteris abrupt (Desv.) Proctor., Thelypteris khuntii (Desv.) Morton., Thelypteris resinifera (Jerman) Proctor., Thelypteris sp, Macrothelypteris torresiana (Gaudich.) Ching.. and epifit fern consist of Asplenium nidus L., Davalia denticulate (Burm.) dan Drynaria sparsisora Moore. Key word: Plant fern, Inventarisation and Description
PENDAHULUAN Tumbuhan
paku
merupakan
bagian pokok yaitu akar, batang, daun.
divisi yang telah jelas mempunyai
Alat
kormus,
dengan
paku yang utama adalah spora. Pada
nyata dapat dibedakan dalam tiga
umumnya sporangium dan sporanya
artinya
tubuhnya
perkembangbiakan
tumbuhan
terbentuk pada daun, kadang-kadang
familia
dalam
yang
Kemudian menurut Sepsizulsilawati
mempunyai sporangium dinamakan
(2005) mengenai Komposisi Paku
sporofil (Tjitrosoepomo, 2009).
Teresterial
ketiak.
Daun-daun
Menurut
Loveles
tumbuhan paku tersebar
(1989) luas di
yang
terdiri
Di
Hutan
9
species.
Perbukitan
Kenagarian Kampung Akat Koto Nan Tujuh
Lengayang
Pesisir
Selatan
seluruh dunia, tetapi terbanyak di
ditemukan 9 famili dan 11 species
daerah tropik lembab. Juga dipelihara
paku teresterial. Kemudian menurut
di kebun-kebun dan kamar kaca karena
Wahyuni (2007) mengenai Komposisi
daunnya
Paku
Tumbuhan Paku Di Hutan Kampung
memiliki bentuk yang khas, sehingga
Pasia Laweh Kecamatan Lengayang
tidak mudah keliru dengan tumbuhan
Pesisir Selatan juga ditemukan 11
yang lain. Bentuk dari kekhasan itu
famili dengan 18 species, diantaranya
ialah
yang
15 species tumbuhan paku teresterial
bergelung yang akan membuka jika
dan 3 species tumbuhan paku epifit.
dewasa. Ukuran dan bentuk pohon
Sedangkan penelitian mengenai jenis-
paku sangat bervariasi yang berkisar
jenis paku di Kelurahan Baringin
dari paku pohon yang dapat mencapai
belum ada data tertulis.
tinggi 5 meter, oleh sebab itu paku
Baringin
sangat
adanya
menarik.
daun
muda
merupakan
suatu
yang batangnya berbentuk pohon ini
kelurahan yang terdapat di Kecamatan
sering digunakan sebagai tonggak
Lubuk Kilangan Kota Padang. Setiap
untuk membuat bangunan.
kawasan
banyak
ditumbuhi
oleh
berbagai
macam
tumbuhan
salah
Berdasarkan studi pustaka dan beberapa informasi tentang paku yang
satunya adalah tumbuhan paku. Pada
telah ada yaitu menurut penelitian
daerah ini juga terdapat perbukitan
Fordia (2008) tentang Komposisi Paku
penduduk, di perbukitan ini juga
Teresterial Di Sekitar Hulu Sungai
banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan
Koto Pulai Kecamatan Lengayang
termasuk
Kabupaten Pesisir Selatan ditemukan 4
umumnya masyarakat menggunakan
tumbuhan
paku.
Pada
kawasan ini sebagai tempat mencari
Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan
kayu dan berladang. Kawasan ini juga
Kota Padang.
digunakan sebagai pelindung tanah
BAHAN DAN METODE
terhadap erosi dan tata air.
Penelitian ini telah dilakukan
Di kawasan ini juga telah
pada bulan Juli-Agustus 2013 di
terjadiperubahan-perubahan ekosistem
Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk
tumbuhan akibat aktivitas manusia, hal
Kilangan Kota Padang. Kemudian
ini
dilanjutkan
ditandai
penebangan
dengan
pohon
adanya
dimana
mengidentifikasi
di
lokasi
Laboratorium Botani Prodi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar.
penebangan
dijadikan
lahan
perkebunan
penduduk.
Sehingga
Alat-alat yang dipakai adalah
dapat menghambat vegetasi tumbuhan
yaitu alat-alat tulis, kamera digital,
di
tumbuhan
parang, pisau kater, jarum penjahit,
paku. Hal ini dapat berakibat buruk
lup, spidol permanent, karung plastik,
terhadap
lakban, karet gelang, tali raffia, kertas
sekitarnya
termasuk
kelangsungan
hidup
tumbuhan paku. Oleh karena itu dapat
koran,
mempengaruhi
benang jagung dan label herbarium.
kondisi
lingkungan,
kardus,
mounting,
salah satunya adalah berkurangnya
Bahan
jenis
pembuatan spesimen herbarium adalah
tumbuhan
tertentu
seperti
tumbuhan paku.
yang
kertas
digunakan
untuk
tumbuhan paku dan Alkohol 96%.
Berdasarkan latar belakang di
Metode yang digunakan pada
atas penulis telah melakukan penelitian
penelitian ini adalah metode survey
dengan judul jenis-jenis tumbuhan
deskriptif dan pengkoleksian langsung.
paku yang terdapat di Kelurahan
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah dilakukan tentang Jenis-jenis Paku di Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, didapatkan 14 jenis tumbuhan paku teresterial dan 3 jenis paku epifit. Tabel 1. Tumbuhan paku teresterial yang ditemukan di Kelurahan Baringin Kecamatan lubuk Kilangan Kota Padang No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Species Asplenium nidus Linn. Blechnum orientale Linn. Davalia denticulate (Burm.) Mett. Gleichenia linnearis (Burm.) Clarke. Lycopodiella camparum L.
Familia Aspleniaceae Denstaedtiaceae Davalliaceae Gleicheniaceae Lycopodiaceae
Selaginellaceae Thelypteridaceae Thelypteridaceae Thelypteridaceae
Habitat Epifit Teresterial Epifit Teresterial Teresterial Teresterial Teresterial Epifit Teresterial Teresterial Teresterial Teresterial Teresterial Teresterial Teresterial
Lygodium circinatun Sw. Lygodium volubile Sw. Drynaria sparsisora Moore Phymatodes longissima (BI.) J. Sm. Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott, Nephrolepis Hirsutula (Forst.) Pr. Selaginella plana Hieron. Thelypteris abrupta (Desv.) Proctor. Thelypteris khuntii (Desv.) Morton. Thelypteris resinifera (Jerman) Proctor. Thelypteris sp Macrothelypteris torresiana (Gaudich.) Ching.
Lygodiaceae Lygodiaceae
Thelypteridaceae Thelypteridaceae
Teresterial Teresterial
Berdasarkan Tabel 1 terlihat
Macrothelypteris
Polypodiaceae Polypodiaceae Polypodiaceae Polypodiaceae
torresiana.
bahwa familia tumbuhan paku yang
Banyaknya familia ini ditemukan pada
banyak ditemukan adalah familia
lokasi
Thelypteridaceae yaitu 6 jenis yang
Thelypteridaceae
terdiri dari Thelypteris abrupta (Desv.)
species yang banyak.
Proctor, Thelypteris
Thelypteris
khuntii,
resinifera
(Jerman)
Proctor, Thelypteris sp dan
penelitian
Selain Thelypteridaceae
ini
karena
memiliki
jumlah
dari
familia
juga
ditemukan
familia Aspleniaceae, dari famili ini
ditemukan 1 species yaitu Asplenium
Selaginellaceae ditemukan 1 jenis
nidus. Jenis ini pada lokasi penelitian
yaitu
ada yang terdapat teresterial dan ada
species ini terdapat di bawah dan di
juga yang epifit.
tengah perbukitan.
Pada
familia
Selaginella
plana
Hieron.,
Davaliaceae
Hasil yang didapatkan dalam
ditemukan 3 jenis yaitu Davalia
penelitian ini berbeda dengan hasil
denticulata (Burm.) Mett, Nephrolepis
yang penelitian Mustika (2012), yang
biserrata (Sw.) Schott, Nephrolepis
dilakukan di Rimbo Larangan Nagari
Hirsutula (Forst.) Pr. Pada familia
Paru Kecamatan Sijunjung Kabupaten
Denstaedtiaceae didapatkan 1 jenis
Sijunjung
yaitu Gleichenia linnearis (Burm)
penelitian Mustika (2012) ditemukan
Clark. Familia Lygodiaceae ditemukan
12 familia dan 18 jenis diantaranya 13
2 jenis tumbuhan paku yaitu Lygodium
jenis tumbuhan paku teresterial dan 5
circinatun dan Lygodium volubile
jenis
tumbuhan ini memiliki akar rimpang
Berbedanya hasil yang ditemukan
yang menjalar di tanah, dauunya
Mustika dengan hasil penelitian ini
membelit tumbuhan lain yang ada di
diduga karena perbedaan kondisi fisik
sekitarnya yaitu tumbuhan jambu.
lokasi penelitian. Perbedaan kondisi
Familia ditemukan
1
Lycopodiella
Lycopodiaceae jenis
saja
camparum.
yaitu
Sumatera
tumbuhan
Barat.
paku
Dari
epifit.
fisik tersebut menyebabkan kehadiran suatu spesies berbeda.
Familia
Pernyataan di atas dapat dilihat
Polypodiaceae ditemukan 3 jenis yaitu
dari perbandingan lokasi penelitian ini.
Drynaria
dan
Penelitian yang dilakukan di kelurahan
Drynaria
Baringin mengalami kerusakan akibat
sparsisora Moore. ditemukan epifit
aktivitas manusia yaitu penebangan
diatas
pohon yang dijadikan lokasi untuk
sparsisora
Phymatodes
Moore.
longissima.
pohon
kelapa,
sedangkan
Phymatodes longissima (BI.) J. Sm.
perkebunan
ditemukan
diperbukitan
pada di rimbo larangan nagari Paru
paling bawah dan tengah. Familia
merupakan kawasan hutan lindung
teresterial
penduduk.
Sedangkan
sebagi bentuk dari kearifan local yang
torresiana (Gaudich.) Ching.. Sedangkan
dilindungi oleh masyarakat setempat
jenis pada paku epifit sebagai berikut
dengan aturan adat dan peraturan
Asplenium nidus L., Davalia denticulate
nagari paru.
(Burm.) dan Drynaria sparsisora Moore.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan penelitian yang telah
Hartini, S. Keanekaragaman tumbuhan
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
Paku Di Lokasi Calon Kebun
jenis tumbuhan paku yang ditemukan di
Raya Samosir, Sumatera Utara.
Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan adalah 17 species 9
familia,
LIPI, 1980. Jenis Paku Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta
yang terdiri dari tumbuhan paku tersterial dan epifit.
Tumbuhan paku teresterial
Loveless,
A.R.
1989.
Prinsip-Prinsip
memiliki jenis sebagai berikut Blechnum
Biologi Tumbuhan Untuk Daerah
orientale Linn., Nephrolepis biserrata
Tropic 2. PT Gramedia. Jakarta
(Sw.)
Schott.,
Nephrolepis
hirsutula
(Forst. Pr.), Gleichenia linnearis (Burm.) Clarke.,
Lycopodiella
Lygodium
circinatum
camparum Sw.,
L.,
Lygodium
volubile Sw., Phymatodes longissima (BI.) J.Sm,
Selaginella
plana
Hieron.,
Suryana, 2009. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku Teresterial dan Epifit
di
Kawasan
PLTP
Kamojang Kab. Garut Jawa Barat. Tjitrosoepomo,
G.
2009.
Taksonomi
Thelypteris
abrupt
(Desv.)
Proctor.,
Tumbuhan.
Thelypteris
khuntii
(Desv.)
Morton.,
University Press: Yokyakarta.
Thelypteris resinifera (Jerman) Proctor., Thelypteris
sp,
Macrothelypteris
Gadjah
Mada