JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP MODAL KERJA PADA PT. PACIFIC AGRITAMA COMODITY
1
Ade Manggala Hardianto1 Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa Banten ABSTRAK
This study on Effect Of Working Capital Accounts Receivable Turnover. Object of this study was carried out at PT. Agritama Comoditi Pacific region. This study used a descriptive method through interviews and direct observation techniques to the company that became the object of research, in order to obtain primary data and secondary data. Hypothesis testing using Simple Linear Regression, Correlation Coefficient, Coefficient of Determination and to determine the contribution of variable X to variable Y used t Distribution Hypothesis.Simple linear regression calculation, its capital expenditure from 2008 to 2009 exceeded the target set by the company. While the results of realization of capital expenditure for the year 2010 decreased, increased in 2011, the year 2012 has decreased so that the expected increases and decreases in the order would be re-evaluated in accordance with the targets set by the company, the results of the calculation of correlation coefficient of r = 0.70, means the influence of the variables X and Y variables that indicate a positive relationship. With a coefficient of determination (keofisien determinant) obtained results for cd = 49%, meaning that the relationship between the accounts receivable turnover of working capital closely, while the remaining 51% is influenced by other factors such as service, marketing, pieces.hypothesis test results obtained tcount t = 1.69> TTable = 1,638, then Ho (null hypothesis) is rejected, Ha (alternative hypothesis) is accepted, meaning that working capital is affected by the accounts receivable turnover. Keyword: Debt cycly, pacific agritama comodity ltd, work capital PENDAHULUAN Suatu perusahaan haruslah mempunyai modal, dimana fungsi permodalan meliputi semua aktifitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana seefisien mungkin. Tanpa adanya dana atau modal suatu perusahaaan tidak mungkin dapat menjalankan kegiatannya. Pada umumnya modal dipergunakan baik untuk memodali aktiva tetap maupun aktiva lancar. Aktiva lancar ini biasanya di sebut dengan modal kerja. Modal kerja merupakan faktor yang amat penting bagi kelancaran jalannya suatu perusahaan, dimana antara lain dipergunakan untuk membelanjai operasi perusahaan sehari–hari seperti persekot pembelian bahan baku, membayar gaji pegawai, upah buruh, dan lain–lain. Dimana dana yang dikeluarkan diharapkan dapat kembali masuk ke perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Perputaran piutang memiliki pengaruh terhadap modal kerja yang dimiliki PT. Pacific Agritama Comoditi Tangerang-Indonesia? Tujuan Penelitian (1) Untuk mengetahui bagaimana rata – rata perputaran piutang pada PT. Pacific Agritama Comoditi Tangerang-Indonesia; (2) Untuk mengetahui bagaimana keadaan jumlah modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi TangerangIndonesia; (3) Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh perputaran piutang terhadap modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi Tangerang-Indonesia. Hipotesa adalah Berdasarkan data yang diuraikan diatas, maka hipotesa dari skripsi ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran piutang dengan besar kecilnya modal kerja yang terjadi pada PT. Pacific Agritama Comoditi Tangerang-Indonesia.\ Perputaran piutang adalah hubungan antara penjualan kredit dan piutang dagang karena piutang dagang timbul sebagai akibat adanya penjualan barang dagang secara kredit. Penjualan kredit merupakan salah satu teknik yang dilakukan perusahaan dalam upaya meningkatkan volume
37
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
penjualan di samping penjualan tunai. Sehingga dengan penjualan kredit pelanggan diberi kelonggaran waktu untuk membayar barang yang dibeli, bagi perusahaan penjualan kredit ini menimbulkan piutang usaha. Menurut Lukman Syamsuddin, dalam bukunya Manajemen Keuangan Perusahaan memberikan definisi sebagai berikut Modal kerja (Net Working Capital) merupkan selisih antara aktiva lancar dengan utang lancer Menurut Fred Weston. J, Thomas E. Copeland (1990, 327) mengemukakan bahwa ”Modal Kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilakukan di PT. Pacific Agritama Comoditi Tangerang-Indonesia yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km.12 Cikupa, Tangerang 15710, Banten, Indonesia, Populasi dalam penelitian ini adalah saluran distribusi dan volume penjualan mulai dari perusahaan itu berdiri tahun 1999. Sample yang digunakan adalah perputaran piutang dan modal selama lima periode terhitung mulai tahun 2008 sampai dengan 2012 Current rasio (rasio lancar) adalah hasil yang diperoleh dari perbandingan antara currents assets dengan current liabilities (utang lancar) dan dinyatakan dengan rumus:
Aktivalancar Hu tan glancar
Current Ratio =
Quick Rasio (rasio cepat) adalah hasil dari perolehan dari perbandingan antara aktiva yang paling lancar dengan hutang jangka pendeknya dan dinyatakan dalam prosentase dengan rumus: Quick Rasio =
CurrentsRasio Inventory KewajibanL ancar
Perputaran Piutang adalah hasil yang diperoleh dari perbandingan antara penjualan bersih dengan piutang rata-rata yang dinyatakan dengan rumus: Periode pengumpulan piutang =
Piutang x 360 Penjualan kredit
Penjualan Rata rataPiu tan g
Perputaran Piutang =
Perputaran Modal Kerja adalah hasil dari perbandingan antara penjualan dengan rata-rata modal kerja. Perputaran Modal Kerja =
Penjualan ModalKerja Rata rata
Selain menggunakan analisa ratio yaitu rasio likuiditas, penulis juga menggunakan analisa statistik yaitu analisa regresi linier sederhana, koefisien korelasi sederhana, koefisien determinasi, uji hipotesis. Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Y = a + bx Harga a dihitung dengan rumus:
Y X X XY n X X 2
a
2
2
38
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
b
n XY X Y n X 2 X
2
Analisa Koefisien korelasi Mengetahui pengaruh antara variable x (perputaran piutang) dan variabal y (modal kerja) dari data diatas dapat dihitung dengan analisa korelasi.
r
n. xy x y
n x x xn y y 2
2
2
2
Tabel 1. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Analisa Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (KD) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100% Uji Hipotesis H0 : = 0, Berarti tidak ada hubungan antara perputaran piutang dengan modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi. H1: 0 Menunjukan adanya hubungan antara perputaran piutang dengan modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi. PEMBAHASAN Analisa Laporan Keuangan Perusahaan Tabel 2. Perhitungan Current Ratios Per Desember 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 Current Assets 882,510,000 868,744,000 876,100,000 916,450,000 903,750,000 Current Liabilities 390,500,000 384,187,500 377,981,063 371,878,812 365,878,909 Current Ratio 2.26 2.26 2.32 2.46 2.47 Sumber: Data yang diolah Penulis, 2012 2. Quick Ratio (rasio cepat) Tabel 3. Perhitungan Quick Ratios Per Desember 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 Current Assets 882,510,000 868,744,000 876,100,000 916,450,000 903,750,000 Inventory 500,000,000 480,448,000 474,000,000 450,000,000 425,500,000 Current Liabilities 390,500,000 384,187,500 377,981,063 371,878,812 365,878,909 Quick Rasio 0.98 1.01 1.06 1.25 1.31
39
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Tabel 4. Perhitungan Perputaran Piutang Per Desember 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 2,793,081,7 Penjualan 2,500,000,000 2,562,500,000 2,636,062,500 2,711,147,688 89 Piutang rata-rata 220,510,000 210,096,000 221,000,000 221,050,000 228,100,000 Perputaran Piutang 11.34 12.20 11.93 12.26 12.24 Tabel. 5 Perhitungan Perputaran Modal Kerja Per Desember 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 2,500,000,00 Penjualan 0 2,562,500,000 2,636,062,500 2,711,147,688 2,793,081,789 Aktiva Lancar 882,510,000 868,744,000 876,100,000 916,450,000 903,750,000 Hutang Lancar 45,500,000 44,362,500 43,253,438 42,172,102 41,117,799 Modal Kerja 837,010,000 824,381,500 832,846,562 874,277,898 862,632,201 Perputaran Modal Kerja 2.99 3.11 3.17 3.10 3.24 Regresi Linier Sederhana Mengetahui tingkat naik turunnya pengaruh variable x terhadap variable y Tabel 6. hasil perhitungan regresinya Tahun 2008
X 11.34
Y 2.99
XY 33.91
X2 128.60
Y2 8.94
2009
12.20
3.11
37.94
148.84
9.67
2010
11.93
3.17
37.82
142.32
10.05
2011
12.26
3.10
38.01
150.31
9.61
2012
12.24 59.97
3.24 15.61
39.66 187.33
149.82 719.89
10.50 48.77
Menentukan persamaan regresi liniernya adalah dengan memasukan harga-harga diatas ke dalam persamaan, didapat harga a dan b sebagai berikut:
Y X X XY a n X X 2
2
2
a
15.61719.89 59.97187.33 5719.89 59.972
11237.48 11234.18 3599.45 3596.40 3.30 a 3.05 a 1.08 a
b
n XY X Y n X 2 X
2
40
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
936.65 936.13 3599.45 3596.40 0.52 b 3.05 b 0.17
b
Jadi, persamaan regresi liniernya adalah: Y = 1.08 + 0.17 X Perusahaan dapat mempergunakan persamaan regresi tersebut untuk membuat prediksi modal kerja selama periode tahun 2008 sampai dengan 2012 dengan diketahui perputaran piutang. Prediksi modal kerja diperkirakan sebagai berikut: Untuk tahun 2008 Y = 1.08 + 0.17 X = 1.08 + 0.17 (11.34) = 3.01 Untuk tahun 2009: Y = 1.08 + 0.17 X = 1.08 + 0.17 (12.20) = 3.15 Untuk tahun 2010: Y = 1.08 + 0.17 X = 1.08 + 0.17 (11.93) = 3.11 Untuk tahun 2011: Y = 1.08 + 0.17 X = 1.08 + 0.17 (12.26) = 3.16 Untuk tahun 2012: Y = 1.08 + 0.17 X = 1.08 + 0.17 (12.24) = 3.16 Hasil prediksi modal kerja berdasarkan perputaran piutang selama 5 tahun terhitung mulai dari tahun 2008 sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut: untuk tahun 2008 adalah 3.01, Untuk tahun 2009 adalah 3.15, Untuk tahun 2010 adalah 3.11, Untuk tahun 2011 adalah 3.16, Untuk tahun 2012 adalah 3.16, Berarti prediksi modal kerja dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 mengalami peningkatan, sedangkan prediksi modal kerja dari tahun 2010 mengalami penurunan, tahun 2011 mengalami peningkatan dan tahun 2012 mengalami penurunan. Terbukti dari hasil realisasi modal kerja dari tahun 2008 sampai dengan 2009 melebihi dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan hasil realisasi sedangkan prediksi modal kerja dari tahun 2010 mengalami penurunan, tahun 2011 mengalami peningkatan, tahun 2012 mengalami penurunan sehingga diharapkan kenaikan dan penurunan tersebut dapat dievaluasi kembali agar kiranya sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
41
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Koefisien Korelasi Product Moment Harga suatu parameter masing-masing disubstansikan kedalam koefisien korelasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r
X Y n X X nY Y n XY 2
2
r
2
2
5187.33 59.97 15.61
5719.89 59.97 548.77 15.61 2
r
936.65 936.13 3599.45 3596.40 243.85 243.67
r
0.52 3.05 0.18
2
0.52 0.54 0.52 r 0.73 r
r = 0.70 Hasil koefisien sebesar r = 0.70 antara dua variable tersebut diatas, menandakan bahwa r > 0, sehingga dapat dinyatakan keduanya memiliki hubungan positif, artinya modal kerja dipengaruhi dengan perputaran piutang. Koefisien Determinasi Hubungan antara perputaran piutang dengan besar kecilnya modal kerja maka dapat digunakan koefisien determinasi sebagai berikut: cd = r2 X 100% = (0.70)2 X 100% = 49% Berdasarkan pada hasil perhitungan diatas, diperoleh hasil sebesar 49%, artinya hubungan antara perputaran piutang dengan modal kerja sangat erat sekali, sedangkan sisanya 51% dipengaruhi oleh faktor lain seperti pelayanan, pemasaran, potongan. Dimana uji hipotesis dilakukan sebagai berikut: 1. Mencari thitung: thitung =
t hitung =
r n2 1 r2 0.70 5 2
1 0.702 1.21 t hitung = 0.71414284285 t hitung =1.69 2. Mencari ttabel: dk= n-2
42
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
(df) = 5-2 = 3 dengan tingkat signifikan ( ) 0.10 atau 10%, n = 5 tahun ttabel= 1.638 thitung = 1.69 > ttabel 1.638, maka Ho ditolak, Ha diterima, berarti adanya hubungan antara perputaran piutang terhadap modal kerja. KESIMPULAN Perputaran piutang selama periode penelitian yang ada pada PT. Pacific Agritama Comoditi dapat diberikan perimbangan sebagai berikut: (1) Bahwa semakin tinggi tingkat perputaran piutang pada perusahaan, maka modal kerja perusahaan setiap tahunnya meningkat dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Dimana peningkatan modal ini untuk menutup hutang jangka panjangnya (struktur modal); (2) Adapun perputaran piutang yang diperoleh PT. Pacific Agritama Comoditi adalah tahun 2008 sebesar 11.34%, tahun 2009 sebesar 12.20%, tahun 2010 sebesar 11.93%, tahun 2011 sebesar 12.26% dan untuk tahun 2012 sebesar 12.24%. Berarti perputaran piutang yang dimiliki PT. Pacific Agritama Comoditi mengalami kenaikan yang fluktuatif sehingga perusahaan memerlukan adanya peninjauan kembali terhadap pelanggan yang mengalami hambatan dalam pembayaran piutang. (3) Modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi mengalami peningkatan setiap tahunya, yaitu tahun 2008 sebesar 2.99%, tahun 2009 sebesar 3.11%, tahun 2010 sebesar 3.17%, tahun 2011 sebesar 3.10% dan untuk tahun 2012 sebesar 3.24%. Berarti perusahaan memiliki kemampuan setiap tahunnya dalam meningkatkan modal kerja yang diperoleh. (4) Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana diatas, diperoleh hasil prediksi modal kerja berdasarkan perputaran piutang selama 5 tahun terhitung mulai dari tahun 2008 sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut: untuk tahun 2008 adalah 3.01, Untuk tahun 2009 adalah 3.15, Untuk tahun 2010 adalah 3.11, Untuk tahun 2011 adalah 3.16, Untuk tahun 2012 adalah 3.16, Berarti prediksi modal kerja dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 mengalami peningkatan, sedangkan prediksi modal kerja dari tahun 2010 mengalami penurunan, tahun 2011 mengalami peningkatan dan tahun 2012 mengalami penurunan. Berdasarkan hasil koefisien korelasi diperoleh hasil sebesar r = 0.70, berarti terdapat hubungan yang kuat dan positif antara perputaran piutang dengan modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara kedua variabel tersebut diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 49%, berarti hubungan antara perputaran piutang dengan modal kerja tersebut kuat. Hasil tersebut didukung dengan uji hipotesis distribusi t, yaitu thitung = 1.69 > ttabel = 1.638 yang berarti Ho ditolak, Ha diterima artinya adanya pengaruh perputaran piutang terhadap modal kerja pada PT. Pacific Agritama Comoditi.
DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan. Teori dan Aplikasi. Edisi keempat. Yogyakarta. Gajah Mada Arthur J. Keown, dkk. (2001). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Edisi Ketujuh. Jakarta. Arthur J. Keown, dkk, (2001). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Edisi Ketujuh. Jakarta. Bambang Riyanto.(2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat. Yogyakarta. BPFE. Fred Weston, Eugene F. Briegham. (1991). Manajemen Keuangan. Jilid 1. Edisi ketujuh. Jakarta. Erlangga.
43
JBBE, Vol.07, No.1, Feb. 2014
ISSN: 2087-040X
Fred Weston, Eugene F. Briegham. (1991). Manajemen Keuangan. Jilid 2. Edisi ketujuh. Jakarta. Erlangga. Husein Umar. (2009). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi kelima. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Lukman Syamsuddin. (2008). Manajemen Keuangan Perusahaan. PenerbitPT. RajaGrafindp Persada. Edisi Ketujuh. Jakarta. Munawir. (2008). Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta. Liberty Moh. Nadzir. (2009). Metode Penelitian. Penerbit Balai Aksara. Edisi Keenam Jakarta. Suad Husnan, Enny Pudjiastuti. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Penerbit: UPP AMP YKPN. Edisi Keempat. Yogyakarta. Sudjana. (2008). Metode Statistika. Penerbit Tarsito. Edisi Keenam Bandung. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung. Edisi ketujuh. Ridwan S. Sundjaja, Inge Barlian. (2009).Manajemen Keuangan. Jilid I. Edisi Kelima. Literata Lintas Media. Jakarta.
44