Ch. 3 Network Protocols and Communications
Jaringan Komputer:
Computer Network: IP Address and Subnetting |
IPv4 Addresses and Subnetting • • • •
Network Addressing IP Address v4.0 The Subnet Mask Subnetting
1
Computer Network: IP Address and Subnetting |
Network Addressing
Network Addressing • Penulisan MAC Address pada umumnya ditulis dalam 2 cara: 1 00:43:AB:F2:32:13
Hardware Addressing. • Hardware addressing (pengalamatan perangkat keras) digunakan untuk mengidentifasi secara unik host/end system pada jaringan lokal. • Pengalamatan ini merupakan fungsi dari layer ke-2 dalam model OSI, yaitu lapisan Data-Link • Pengalamatan ini disebut dengan MAC Address. • MAC Address direpresentasikan dalam bilangan hexadecimal sepanjang 48 bit biner. Computer Network: IP Address and Subnetting |
2
2 0043.ABF2.3213
00:43:AB:F2:32:13 mengidentifikasikan pabrik pembuatnya yang mengacu kepada Organizational Unique Identifier (OUI) 3
mengidentifikasikan host itu sendiri yang mengacu kepada Host ID Computer Network: IP Address and Subnetting |
4
Network Addressing
Network Addressing • Pengalamatan logis terdiri dari 2 komponen:
Logical Addressing.
1. Network ID: mengidentifikasikan keberadaan perangkat dalam sebuah jaringan (network); dan 2. Host ID: mengidentifikasikan alamat perangkat dalam network tersebut.
• Logical addressing (pengalamatan logis) digunakan untuk mengidentifasi secara unik alamat logis host/end system pada jaringan lokal. • Pengalamatan ini merupakan fungsi dari layer ke-3 dalam model OSI, yaitu lapisan Network • Contoh pengalamatan logis: – IPX Address (Internetworking Packet Exchange) – Novell Network – IP Address (Internet Protocol) – Common Network Computer Network: IP Address and Subnetting |
5
Computer Network: IP Address and Subnetting |
Network Addressing
IP Address v4.0 • Fungsi utama IP address adalah untuk menyediakan alamat logis bagi host/end system dalam sebuah network. • IP address v4.0 (IPv4) dituliskan dengan format berikut:
Internet Protocol (IP). • IP menyediakan 2 layanan dasar lapisan Network: 1. Logical addressing – menyediakan alamat unik untuk mengidentifikasi host dan network di mana host berada; 2. Routing – menentukan rute dan jalur terbaik (best path) transmisi data dari sumber ke tujuan tertentu.
158.80.164.3 • IP address terbagi ke dalam 4 buah octets dan tiap oktet dipisahkan dengan tanda titik:
• IP terdiri dari 2 versi:
Oktet ke-1
1. IPv4 address 2. IPv6 address
158 Computer Network: IP Address and Subnetting |
6
7
Oktet ke-2
.
80
Oktet ke-3
.
164
Oktet ke-4
.
3
Computer Network: IP Address and Subnetting |
8
IP Address v4.0 • Setiap oktet merupakan bilangan biner 8 bit. • Memiliki jangkauan nilai 0 – 255. Oktet ke-1
158
Oktet ke-2
.
80
Oktet ke-3
.
164
• Merupakan bagian dari IP address yang mengidentifikasikan keberadaan host dalam network. • Sebuah subnet mask dibutuhkan untuk membedakan antara satu network dengan network lainnya. • Contoh: sebuah IP address ditulis demikian:
Oktet ke-4
.
The Subnet Mask
3
158.80.164.3 255.255.0.0 IP addres tersebut memiliki subnet mask 255.255.0.0. Penulisan subnet mask mengikuti aturan berikut:
10011110 . 01010000 . 10100100 . 00000011
Computer Network: IP Address and Subnetting |
9
The Subnet Mask
10
The Subnet Mask • 2 buah host dapat berkomunikasi secara langsung jika berada dalam network yang sama (berada dalam subnet mask yang sama) • Jika berada pada subnet mask yang berbeda, maka kedua host harus meggunakan intermediatery device untuk dapat berkomunikasi (contoh: router).
1. jika semua bit binernya diset 1, maka nilai biner tersebut mengidentifikasikan network dari host/end system; dan 2. jika semua bit binernya diset 0, maka nilai biner tersebut mengidentifikasikan host/end system. Jika kedua nilai tersebut dituliskan dalam biner, maka akan direpresentasikan sebagai berikut: IP Address : 10011110.01010000.10100100.00000011 Subnet Mask : 11111111.11111111.00000000.00000000
Computer Network: IP Address and Subnetting |
Computer Network: IP Address and Subnetting |
11
Computer Network: IP Address and Subnetting |
12
Subnetting IP Address Classes.
Subnetting CIDR (Classless Inter-Domain Routing).
• IPv4 terbagi menjadi beberapa kelas sebagai berikut: Class
1st Octet Range
Default Subnet Mask
Max. Network
A
1 - 127
255.0.0.0
Total Host
127
16.777.214
B
128 - 191
255.255.0.0
16.384
65.534
C
192 - 223
255.255.255.0
2,097,152
254
Computer Network: IP Address and Subnetting |
• Sebuah metode yang digunakan untuk merepresentasikan subnet mask. • CIDR mengidentifikasikan jumlah bit biner 1 dalam sebuah subnet mask dan diawali dengan tanda garis miring (slash). Contoh: Sebuah network memiliki subnet mask 255.255.255.240. Subnet tersebut dalam bilangan biner akan direpresentasikan sebagai: 11111111.11111111.11111111.11110000 Jumlah bit 1 pada biner subnet tersebut berjumlah 28, maka CIDR = /28. 13
Subnetting
14
Subnetting • Broadcast address menggunakan alamat 1 porsi host pada IP address. • Broadcast yang dilakukan dapat berupa salah satu dari ketiga jenis IP packet berikut:
Subnet and Broadcast Addresses. • Setiap IP network memiliki 2 buah IP address yang digunakan untuk kebutuhan khusus: 1. subnet (or network) address; dan 2. broadcast address.
• Subnet/network address digunakan untuk menandai network itu sendiri dan menggunakan alamat 0 porsi host pada IP address. • Broadcast address digunakan untuk melakukan komunikasi dengan semua host dalam suatu network. Computer Network: IP Address and Subnetting |
Computer Network: IP Address and Subnetting |
15
– unicasts, paket data yang dikirimkan dari satu host ke satu host lainnya; – multicasts, paket data yang dikirimkan dari satu host ke beberapa host lainnya; – broadcasts, paket data yang dikirimkan dari satu host ke semua host dalam jaringan. Computer Network: IP Address and Subnetting |
16
Subnetting • Subnetting adalah sebuah proses untuk membuat network baru (atau subnet baru) dengan cara mencuri (by stealing) porsi bit alamat host dari subnet mask.
Subnetting 2. menentukan subnet mask baru berdasarkan hasil penentuan banyaknya network yang telah dihitung sebelumnya; 3. menentukan banyaknya host dalam sebuah network menggunakan rumus 𝟐𝐦 − 𝟐; 4. menentukan jangkauan IP address setiap network dengan cara mengurangkan 256 dengan nilai desimal oktet subnet atau dapat dinyakatakan dengan rumus 𝟐𝟓𝟔 − < 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒅𝒆𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒐𝒌𝒕𝒆𝒕 𝒔𝒖𝒃𝒏𝒆𝒕 >.
Contoh: Menentukan 10 network baru dari sebuah network kelas C 192.168.23.0 Langkah subnetting: 1. menentukan banyaknya network yang memungkinkan yang mendekati/sama dengan banyaknya network yang diinginkan menggunakan rumus: 𝟐𝒏, dimana 𝑛 adalah jumlah bit host yang dambil dalam sebuah subnet; Computer Network: IP Address and Subnetting |
17
Computer Network: IP Address and Subnetting |
Subnetting
Subnetting
Latihan 1.
Latihan 2.
Diketahui sebuah network kelas A adalah sebagai berikut: 10.0.0.0 255.255.248.0 Tentukan:
Diketahui sebuah alamat network sebagai berikut: 150.23.0.0/21 Tentukan:
1. banyaknya network yang dapat terbentuk; 2. banyaknya usable host untuk tiap network; 3. jangkauan IP address setiap network.
Computer Network: IP Address and Subnetting |
19
18
1. banyaknya network yang dapat terbentuk; 2. banyaknya usable host untuk tiap network; 3. jangakauan IP address setiap network.
Computer Network: IP Address and Subnetting |
20
Jaringan Komputer:
Computer Network: IP Address and Subnetting |
21