ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB ±1
(DIRJAUAK PU3EAEA II.I. Sinar Matahari Jarak matahari dengan bumi +_ 93 juta mil, sedang komposisi primer adalah hidrogen, helium, natrium, magne sium dan besi. Panas yang dipsncarkan oleh permukaasn matahari + 11.000? dan dsri pusat matahari, panas yang dipancarkan + 36.000? (1,2)
Matahari memancarkan terus-menerus radiasi elektro magnetik yang terdiri dari spektrum sinar gamma, sinar X, sinar ultra lembayung, sinar tampak dan sinar infra merah sampai gelombang radio. Energi radiasi yang dipancarkan oleh matahari hanya 7,15 % yang diteruskan melewati lapisan atmosfir sampai kepermukaan bumi, sedang . bagian yang lain diserap oleh oksigen, ozon, uap air dan CO,-,. Radiasi sinar matahari memancar dengan. kecepatan konstan, sedang intensitasnya sering berubah-ubah tergantung pada: waktu, musim dan letak geografisnya serta ketinggian tempa t. Menurut De ftavare dkk. Intensitas sinsr matahari .teru.tama spektr.um sinar ultra lembayung (UV.-g), didaerah. tropis 20 % lebih kuat dari pada di daerah yang mempunyai ernpat musim.(6) Efek sinar matahari yang nrerugikan terutama karens efek dari sinar ultra lembayung. Sinar ultra lembayung mempunyai tiga (3) bagian yaitu :
4
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
5
- UV.^ dengan panjang gelombang 400 nm - 315 nm. - UV.£ dengan panjang gelombang 315 nm - 280 nm. - UV.C dengan panjang gelombang kurang dari 280 nm. 11.1.1. Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Kulit Selain sebagai sumber energi, sinar matahari juga mencegah timbulnya penyakit rakhitis, tetapi juga menyebab kan kerugian yaitu eritema, warna gelap pada kulit, kanker, yang kesemuanya itu disebabkan oleh sinar ultra lembayung. Efek tersebut bervariasi tergantung pada : lama dan seringnya penyinaran, intensitas sinar matahari, luas permukaan yang terkena sinar dan kepekaan masing masing individu terhadap sinar matahari.(2 ,6 ) Tiga kategori atau tiga bagian sinar ultra lembayung dapat menimbulkan efek fisiologis :(2 ,ll) - UV.^ yang-digebut-^'mglanogenic" (pigmentogenic, long UV, near UV, black light) dengan panjang gelombang 400 nm 315 nm, mengakibatkan warna kecoklatan pada kulit, tanpa didahului peradangan, kemungkinan juga menyebabkaji pho tooksidasi melanin dari bentuk leuko yang berada pads lapisan atas kulit. - UV.g dengan panjang gelombang 315 nm - 280 nm dan puncak efektivitasnya pada 297,6 nm, menyebabkan "sunburn11, ju ga diikuii pembentukan melanin, disebut spektrum " erythemogenic". - UV.C dengan panjang gelombang kurang dari 280 nm. Dapat menyebabkan kerusakan jaringan, tetapi spektrum sinar ini tidak sampai kebumi karena tersarlng oleh ozon pada lapisan atmosfir.
* i ;
Skripsi
j . , ..... < i «-.»*- -'W—w
: STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
|
*
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
6 II. 1.2. Reaksi "sunburn11 (eritema) Sebagian sinar ultra lembayung menembus bagian kulit yaitu stratum corneum menyebabkan reaksi eritemai, reaksi eritemai timoul dalam 2 - 3
jam dan mencapai puncak 10
24 jam. Menurut Keller gejala "sunburn" akibat kerusakan "cell prickle" kulit nungkin disebabkan karena denaturasi protein, juga terjadi pelepasan "Histamin like substance" akiba t kerusakan sel. Sunburn yang.ringan hilang dalam waktu 24 - 36 jam tanpa meninggalkan bekas, tetapi- sunburn yang berat akan hilang antara empat sampai delapan hari, disertai terkelupasnya kulit.(2) Derajat i'sunburn" berdasarkan frekwensi dan lamr penyinaran dibagi empat : a. "Minimal Percetive Erythema" Pada kulit timbul warna merah, akibat kontak dengan sinar matahari selama 20 menit. b. "Vivit Erythema" Timbul warna merah terang pada kulit, tanpa disertai ra sa sakit akibat kontak dengan sinar matahari selama 50 menit. c. "Painfull Burn" Selain timbul "vivit erythema" juga disertai,rasa sa kit akibat kontak dengan sinar matahari selama 100 me nit.
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
d. “Blistering Erythema" Seisin kit
timDul
yang
pa san
" v iv i t
nebat
atau
erythema" luar
biasa
dan p e l e p u h a n kulit,
matahari
selama
j uga
disertai
bahkan
akibat
terjadi
rasa
sa
-
pengelu-
kontak ciengan
sinar
2 0 0 menit.
II.1.3* Reaksi Pigmentasi (tanning) Mekanisme reaksi pigmentasi yang dirangsang dengan eritema, dapat diakibatkan oleh sinar ultra lembayung dan sinar tampak dengan pancaran antara 2950 A - 3200 A . Derajat' pigmentasi yang dihasilkan oerbeda, tergan tung pada lama dan I'reKwensi penyinaran; aaa tiga (3) hap yaitu : a. "Immediate Tanning" Setelan kulit terkena sinar matahari, timbul warns kegelapan((Pigmentasi, Tanning) dalam beberapa menit dan mencapai puncak satu jam kemudian. Reaksi tersebut karena terjadinya fotooksidasi granul - granul melanin yarg berada dipermukaan lapisan epidermis kulit, aki bat radiasi sinar ultra lembayung dengan panjang gelo gelombang sekitar 360 nm. (1,10,14) b. "Delayed Tanning" Satu sampai beberapa nari setelan penyinaran UY,.gra nul-granul melanin oemberi suasana dalam lapisan basal sel dari epidermis, oksidasi dan mulai pindah menuju permukasn kulit, mencapai puncak 10 jam kemudian, se la njutnya hilang antara 100 - 200 jam
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
6 c. "True Tanning” (Melanogenesis) Pigmen melanin timbul dalam sel khusus, pigmen dapat berpindan melaiui denarit filamBn dari melancsit
ke -
dalam. lapisan epidermis, mereka cenderung berakumulfisi dalam bentuk klister supra nukleat khususnya dalam bssa 1 sel. Kelanogenesis ini timbul dua hari setelah kontak dengan sinar matanari dan mencapai puncsk dua atau tiga minggu icemudian. (1,13) II.1.4. Mekanisme Perlindungan Kulit Terhadap Sinar Kata hari Sebagai usaha untuk mengurangi efek negatif dari si nar matanari bagi kesehatan kulit, tu bun manusia secara normal mempunyai perlinaungan terhadap sinar matahari. Dua faktor penting perlindungan elami .kulit untuk melawan ef.ek negatif yang aitimbulkan sinar matanari _ yaitu : penebalan stratum corneum dan pigmentasi. Dalam penelitian mekanisme perlindungan alami kulit menunjukan radiasi sinar matahari menambah tingkat nitosis sel epi dermis, yang menyebabkan penebalan stratum ccrneum dalam waktu 4 - 7 hari dan membuatnya lebih tahan terhadap ra diasi erytnemogenic. Sedang pigmentasi terjadi karena migrasi granul - granul melanin yang telah terbentuk dila pisan stratum basal ke permukaan kulit (stratum corneum), yang selanjutnya tanggal (terkelupas). Rottier mengklasifikasikan aerajat kepekaan terhadap si nar matahari menjadi tiga grup :(2)
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
9
1. "The Insensitives” with good habituation and pigmenta tion. 2 . "The sensitives" with bad habituation and no pigmenta tion. 3. "The diseased" with apatological skin reaction to sun light* Karena keterbatasan perlindungan alamiah kulit manusia, sehingga masih diperlukan perlindungan buatan untuk
me -
nahan radiasi sinar matahari yang berlebihan, baik per lindungan fi'sik maupun dengan menggunakan kosmetik tabir matahari. 11*2. Sediaan Kosmetik Tabir Matahari 11*2.1. Mekanisme ker.ja bahan aktif tabir matahari Sediaan tabir matahari dibagi menjadi dua tipe yaitu :(1,2,15) a. Bahan yang kerjanya menghamburkan energi radiasi sinar matahari antara lain : Seng oksida, Titanium dioksida, Kaolin, Magnesium oksida , Tali:, dan sebagainya. b. Bahan yang kerjanya menyerap energi matahari antara lain : Paraamino benaoat, Dioksibenson, derivat Sinamat, misal nya sinoksat, Oktilmetoksisinamat, derivat Salisilat, dan lain-lain. XX.2.2. Basis salep Basis salep dxgunakan sebagai basis untuk pengobatan topikal dan berfungsi untuk pelindung serta pelunak kulit*
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
10
Dalam teori, salep yang baik mempunyai sifat : tidak mengiritasi kulit, tidak menyerap air, tidak berlemak, tercampurkan dengan bahan obat, stabil, mudah tercucikan dengan air. Macam atau tipe basis salep 1. Dasar salep lemak 2 . Dasar salep serap 3. Dasar salep emulsi : - emulsi a-m -
emulsi m-a
4* Dasar salep yang larut dalam air Sedang basis yang sering digunakan sediaan kosmetik adalah basis salep emulsi tipe m-a, termasuk didalamnya
. ..
"Vanishing cream" Vanishing cream masih dibagi lagi menurut muatannya - Kationik - Anionik - Nonionik - dan lain-lain Sifat dari masing-masing sebagai berikut. :(2,15) Kationik : - mengiritasi kulit - tidak dapat campur dengan bahan yang berrauatan ne gatif, sehingga penggunaannya sempit - sebagai anti ketombe Anionik
:
- penggunaannya sempit, karena tak tercampurkan de ngan bahan bermuatan positif
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
11 - digunakan dalam sampo, pewarna rambut, pasta gigi Nonionik : - penggunaannya luas - digunakan dalam krim, losic. - sebagai pelarut pewarna, parfum II.2.5. Formula Terpilih Dalam percobaan ini, pemilihan formula sediaan Tabir matahari, meliputi pemilihan basis dan bahan aktif. II.2.5.1* Basis Basis yang dipilih adalah basis krim nonionik dengan pertimbangan muaah tercucikan dengan air, mempunyai sifat atau efek melembutkan kulit, juga daya iritasinya rendah, serta enak aipakai.(2,15) II.2.5.2. Bahan Aktif 1. Oksibenson (15,20,21) a. Sifat fisika - kimia : - pemerian
j.serbuk putih
- kelarutan : praktis tidak larut'dalam air, larut dalam alkohol dan toluena. - rumus molekul ; - bobot molekul ; 228,2 - rumus banguru
H O x _____ s —
\ o y - o c H j
o
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
12
b. Kegunaan Sebagai taoir matahari tingkat penyerapan tinggi , oleh karena itu oksibenson tidak hanya bermanfaat untuk. mencegah “sunburn", tetapi juga untuk perlindungan melawan efek fotodinamik, fotosen sitisasi dan fototoksik. c. Mekanisme Sebagai tabir matahari dengan cara menyerap energi radiasi sinar matahari, dengan konsentra si 1 - 4 2. Oktilmetoksisinamat (15) a. Sifat fisika - kimia : - kelarutan
: larut dalam metanol
- rumus molekul : C]_8^26°3 - berat molekul : 290,4 - rumus bangun
O
b. Kegunaan Sebagai bahan aktif tabir matahari c. Mekanisme kerja Sebagai tabir matahari dengan cara mEnyerap energi radiasi sinar matahari dengan konsentrasi 2 - 7,5 rf.
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
11,2.4. Bvaluasi efektivitas sediaan kosmetik tabir matahari Evaluasi sediaan tabir matahari dapat dilakukan se cara in vitro dan in vivo, a* In vivo Untuk evaluasi secara in vivo digunakan sinar lampu buatan dengan penyaringan dan dilakukan pada bagian tubuh yang tahan terhadap radiasi. Pada mulanya pengujian, menentukan waktu yang diperlukan untuk. menghasilkan penampakan eritema minimal de ngan lampu pada jarak tertentu dari kulit.(l,2 ) b. In vitro Evaluasi yang dilakukan adalah dengan metode spektro fotometer pada panjang gelombang antara 2 9 2 , 5 nm 372,5 nm.(17,18) II-2.5. Tin.jauan tentang faktor efektivitas eritema dan faktor efektivitas pig.mentasi. Menurut Everett K.A. dkk., dan Kreps S.I. eritema (sunburn) yang ditimbulkan oleh radiasi sinar matahari maksimal terjadi pada panjang gelombang 296,7 nm.(24,25) Energi radiasi sinar matahari yang menimbulkan efek erittema disebut faktor efektivitas eritema, sedangkan yang menimbulkan efek pigmentasi (tanning) disebut faktor efektivitss pigmentasi, dengan satuan "E-vitons". faktor efektivitas eritema merupakan faktor pada suatu panjang gelombang yang energinya sebanding dengan
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
u
energi pada panjang gelomoang 296,7 nm dalam menimbulkan er i;ema• a. Paktor efektivixas eritema Efek eriiema yang ditimbulkan oleh. energi radiasi sinar matahari ter^adi pada panjang gelombang lebih kecil dari 345 nm, tapi menurut Kreps S.I. dan Golaemberg R.L, pada panjang gelombang lebih besar dari dari 337,5 n:n mulai tampak tidak menimbulkan efek eritema.(1,24) Paktor efektivitas eritema pada rentang panjang ge lombang 292,5 nm - 337,5 nm dapat dilihat pada label I , yang dikutip dari buku. Cosmetics Science and Tech.nologi.(l) TABEL I PAKTOR EPEKTIVIIAS ERIIEMA PADA PAHJANG. GELOMBANG 292,5 - 337,5 nm Midband wavelength (a) 2,925 2,975 2,025 3,075 3,125 3,175 3,225 3,275 3,325 3,375
Average energy Relaiive (uW/cm ) Effectiveness (c) (*) 1,7 7,0 20,0 • 36,0 62,0 90,0 130,0 170,0 208,0 228,0
u ,5700U 0,93000 0,50000 0,09800 0,01570 0,00630 0,00350 0,00170 0,00068 . 0,00020
Eauivaxent 2967 A (uY//cm ) (d) 1,1390 6,5100 1 0 ,0 0 0 0 .; 3,5770 0,9734, 0,5670 0,4550 0,2890 0,1290 0,0456 23*6850
! ! ! ! ! 1 ! ! ! ! ! ! ! 1 !
Berdasarkan tabel I, kolom (d) jumlah total energi radiasi sinar matahari yang menimbulkan eritema pada ren-
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
15 Tang panjang gelombang 292,5 nm - 357,5 nm adalah 23,6S50/uW/cm^. b. Faktor efektivitas pigmentasi Faktor efektivitas pigmentasi, 'pada rentang panjang gelombang 292,5 nm - 372,5 nm dapat dilihat pada tabel II, kolom (d) yang aikutip dari buku Cosmetic and t technology.(1)
TA22L 11 FAK10R EEEKTIVIIAS riGKENTASI PADA PANJANG GEiiOMBANG 292,5 nm - 372,5 nr.
Average energy Midband rteiative (uW/cm ) effectiveness wavelength(A) (c) (a) (b) 2 tS#25 2,975 3,025 3,075 3,125 3,175 3,225 3,275 :?;325 3,375 3,425 3,475 3,525 3,575 3,625 •3,675 3,725
1,7 7,0 20,0 36 ,0 62,0 90,0 130,0 170,0 208,0 228,0 239 ,0 248,0 257,0 268,0 274,0 282,0 289,0
6, d 30u 0,9600 0,5000 0,0550 0,0220 0,0125 0,0083 0,0060 0,0046 0,0035 0,0028 0,0023 0,0019 0,0016 0,0013 0,0011. 0,0009
Equivalent 2367 A (uW/cm ) (d) l,105u 6,7200 10,0000 2,0075 1,3640 1,1250 1,0790 1,0200 0,9360 0,7980 0,6690 0,5700 0,4880 0,4560 0,3560 0,3100 0,2600 29,2635
) ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
Berdasarkari pada tabfil II, kolom (d) jumlah total energi radiasi sinar matahari yan^ menimbulkan pigmentasi pada rentang panjang gelombang 292,5 nm - 372,5 nm adalah 29,2635/uW/cm2 . Menurut Kreps S.I., hanya 23,7
Skripsi
dari jumlsh total energi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
16 tersebut efektii menimbulk.an. reaksi pigmentasi yaitu pads rentang panjang gelombang 322,5 nm - 372,5 nm, sedang sebagian besar (76,5^0 dari jumlan total energi tersebut efekxif menimDulkan eritema 'yaitu pada rentang panjang gelombang 290 nm - 320 nm. Sehlngga jumlah total energi radiasi sinar matahari yang menimbulkan pigmentasi pada rentang panjang gelombang 322,5 nm - 372,5 nm adalah 6,y42/uW/cm^,(1,24)
Skripsi
STUDI EFEKTIVITAS IN VITRO...
ISNA MASLIHAH