I'ENGARUH HIDROGEN PEROKSIDA DAN NATRIUM HlI'OKLORIT SERTA KONDISI REAKSI TERHADAr VISKOSITAS MOONEY KARET MENTAH
Oleh: VINNA SRIDEWI A. Y. F03498114
2003 FAKULT AS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENGARUH HIDROGEN PEROKSIDA DAN NATRIUM HIPOKLORIT SERTA KONDISI REAKSI TERHADAP VISKOSITAS MOONEY KARET MENTAH
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: VINNA SRIDEWI A. Y. F03498114
Dilahirkan pada tanggal 9 April 1980 Di Menes Tanggal Lulns:
20 Januari 2003
Disetujui,
Achyar Alf.. MSi Pembimbing I
Pembimbing II
Vinna Sridewi A. Y. F03498114. Pengarub Hidrogen Peroksida dan Natrium Hipoklorit serta Kondisi Reaksi Terbadap Viskositas Mooney Karet Mentah. Di bawah Bimbingan. Tatit K. Bunasor dan Ary Acbyar Alf•• 2003 Karet alam yang didapat dari pohon Hevea brasiliensis merupakan salah satu komoditi yang banyak menunjang perekonomian Indonesia. Produksi
komoditi
karet
pada
Tahun
2002 meneapai
8.766.140 ton
(Departemen Pertanian, 2002). Karet alam memiliki beberapa kelemahan sifat yaitu tidak tahan terhadap cuaea, panas dan orono Hal ini dikarenakan sifat fisik rnengandung ikatan karbon tidak jenuh yang tinggi, oleh karena itu dibutuhkan snatu upaya untuk rnemperbaiki kelemahan tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa dalam pembuatan beberapa karet termodifikasi rendah. Salah satu eara yang dapat dilakukan untuk menurunkan viskositas karet alam adalah dengan menambahkan suatu zat pemutus rantai yang merupakan senyawa sistem redoks yaitu kombinasi hidrogen peroksida dan natrium hipoklorit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karet alam dengan nilai viskositas Mooney yang rendah dengan dua tujuan khusus. Tujuan khusus pertama yaitu
untuk mendapatkan pengawet yang tepat dan murah yang
mampu mempertahankan lateks apabila ditambahkan hidrogen peroksida dan
natrium
hipoklorit
dalam
lateks
agar
lateks
tidak
penggumpalan. Tujuan khusus yang kedua yaitu untuk
mengalami
mendapatkan
kombinasi konsentrasi hidrogen peroksida dan natrium hipoktorit yang tepat untuk memenuhi karet dengan nilai viskositas Mooney yang rendah. Bahan baku utama yang digunakan diantaranya
polikional, surfaktan terik, bipoktorit.
ammonia,
adalah
lateks
hidrogen peroksida dan natrium
Konsentrasi amonia 0,5%; 1%; 1,5% dan 2%. Konsentrasi
surfaktan terik yang digunakan adalah masing-masing 0,3%; 0,4%; 0,5%, 1% dan 1,5%. Konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan adalah 1 %, 2,5% dan 4%. Konsentrasi natrium bipoklorit yang digunakan adalah 1 %, 5% dan 9%. Kondisi penyimpanan yang digunakan adalah penyirnpanan ° dengan suhu ruang dan 40 C de'ngan dan satu hari.
Berdasarkan pengamatan penggumpalan didapatkan bahwa se1uruh
konsentrasi amonia yang digunakan tidak dapat mempertahankan kestabilan lateks
yang
telah
ditambahkan hidrogen
peroksida
4% dan
natrium
hipoklorit 9%, sedangkan penambahan surfaktan terik minimal 1 % dapat mempertahankan kestabilan lateks. Komqinasi antara amonia dan surfaktarl terik yang dapat menahan kestabilan lateks setelah penambahan hidrogen peroksida dan natrium hipoklorit adalah kombinasi amonia 1% dan 1,5% serta surfaktan terik 1 % dan 1,5%.
Berdasarkan hasil penguj ian nilai viskositas Mooney didapatkan bahwa penambahan hidrogen peroksida, natrium hipoklorit dan
lama
penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan nilai viskositas Mooney karet mentah.
maka nilai viskositas mooney semakin kecil. Semakin lama waktu penyimpanan, maIm nilai viskositas hidrogen
mooney semakin kecil, sedangkan pada
peroksida konsentrasi
penambahan
2,5% memberikan hasil optimum terhadap
penurunan nilai viskositas mooney karet mentah.
Vinna Sridewi A. Y. F03498114. The Effect of Rubber Molecule Chain Cutting Agents and Condition of Reaction to The Rubber Mooney viscosity. The Advisor of Members are Tatit K. Bunasor and Ary Achyar Alfa. SUMMARY Natural rubber from Hevea brasiliensis is one of valuable commodities support Indonesian's national economy. Production of Rubber in 2002 reached 8.766.140 tons (Departemen Pertanian, 2002). Based on previous research, modification of rubber must be conducted low viscosity of rubber. The one alternative to decrease rubber viscosity is by infiltrating a rubber molecule chain cutting agents, of hydrogen peroxide and atrium hypochlorite can be combined. The main goal of this research was to decrease Mooney viscosity. Furthermore, the specific goal of this research are, first, to have a cheap and appropriate anticoagulant which able to stabilize with latex when addition process of hydrogen peroxide and natrium hypochlorite and to get optimum combination between hydrogen peroxide and natrium hypochlorite in order to decrease Mooney viscosity. The main materials used were latex polyclonal, surfactant terik, ammonia., hydrogen peroxide and natrium hypochlorite.
The consentrasions of each
ammonia and surfactant terik used were 0,5%, 1% and 1,5%. The concentrations of hydrogen peroxide were 1%, 2,5% and 4%. The concentrations of natrium
�ochlorite were
h
1 %, 5% and 9%. Material were store at room temperature and
40 C, for one day and changing in viscosity were also observe right after the addition hydrogen peroxide and natrium hypochlorite. Observations shown that the whole concentration of ammonia used could not stabilize latex with hydrogen peroxide 4% and natrium hypochlorite 9%, addition 1% surfactant terik was able to keep stability of latex. From
Mooney
viscosity measurement, addition of hydrogen peroxide and natrium hypochlorite, and the time of storage gave significant effect to the decreasing of
Mooney
viscosity. The lowest value of Mooney viscosity were achieved at the addition of hydrogen peroxide 4% and natrium hypochlorite 9%, and the temperature were ° 40 C for one day. Generally, the more natrium hypochlorite concentration added, the longer storage time, leads to more decrease of Mooney viscosity.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang menguasai alam semesta, karena atas limpaban ralunat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi hasil penelitian ini. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Ihu Dr. Hj. Tatit K. BUllasor, MSc, selaku dosen pembimbing pertama yang telah banyak membimbing dan mendorong dan mengarahkan selama masa perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.
2.
Bapak Ir. Ari Achyar Alfa Msi, selaku pembimbing kedua yang telah banyak sekati membantu, membimbing, mendorong dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
3.
Dr. Ir. Sapta Rahardja, DEA, selaku dosen penguji yang telah memherikan saran dan masukan dalam penyempumaan skripsi ini
4.
Mamah, Bapak, Nenek, Kaleek, dan Bery yang senantiasa rnendoakan, memberi motivasi, dorongan dan kesabaran selama saya kuliah.
5.
Mas Hery H. Basuki yang telah banyak membantu dan mendukung penulis
6.
Segenap
rekan-rekan di BPTK,
rekan-rekan
wisma
Faser,
Baristar,
Rafiesia, Mostar, dan Grawida atas bantuan dan dukungannya 7.
Ami, Decee, Dian, Indri, Esti, Ani, Nia dan Novi serta rekan-rekan TIN 35 atas kebersamaan dan bantuannya selama empat tahun terakhir
8.
Semua pihak yang telah mernbantu penutis namun tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan atas penulisan, karena itu
penulis melapangkan hati untuk
menerima
kritik
membangun dalam rangka penyemp)ll1laan skripsi ini.
dan saran
yang sifatnya
Penulis berharap semoga
tulisan ini akan berguna bagi yang berkepentingan walaupun kecil artinya.
Bogor, Januari 2003
Penulis
DAFfAR [Sf
KATA PENGANTAR.....................................................................................
,
DAFTAR lSI.................................................................................................
"
DAFTAR TABEL ....... .. .... ..................... ........ ........ ....... ......... ....... .............
v
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
v,
DAFTAR LAMPIRAN . .... .......... ....................... ...................... ....... ... ...........
V",
.
.
.
.
l. PENDAHULUAN ....................................................................................... . A. Latar Belakang
"
........................... ',................................ .... ......... .....
2
B. Tujuan ... .................................. .......... .... .......... .... ................. ............ 3 II. T1NJAUAN PUSTAKA ...... ...... ......... ......... ...... ... ..... ......... .......................
3
A. Lateks Alam . ... ....... ....... .. .. .................... ........... ......... ............ ,. .......
3
1. Partikel Karet Hevea . ..... ......... ........ ............. ..... ................ ... .......
4
.
.
2. Kemantapan Lateks ..... ................ ... ... .... .... ....... ... ... .... ... ....... ...... 7 B. Komposisi Lateks ......... ............. ... ............ .... ..... ... ............ ..............
10
1. Fraksi Karet . ... .... .... ................... ..... .................. ... ... ................ ...
11
2. Fraksi Frey Wyssling ......... ........ ...... ........... ....... ....... ... .......... ......
11
3. Fraksi Serum .... ... . ... ...... ............. ................................................
11
4. Fraksi Bawah...............................................................................
12
C. Penggumpalan Lateks ....... ...... ..... ..................... ................ .... .........
13
D. Pengawetan dengan Amonia .. ....... ..... ................ .................. ..........
16
E. Surfaktan Terik . .... ....................... .......... .. ........ ..............................
I7
F. Viskositas Mooney Karet Alam ..... ....... ...... ........................ ..........
18
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
"
III. METODOLOGI PENELITIAN
..........................................................
21
A. Bahan dan Ala! ............ ........ ........................... ................................
21
B. Metodologi Penelitian .....................................................................
21
1. Penelitian Pendahuluan ...............................................................
21
2. Penelitian Utama .........................................................................
22
3. Rancangan Percobaan .................................................................
2S
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................
26
A. Pengamatan Penggurnpalan Lateks
............................................. 26
8. Pengamatan Penurunan Viskositas Mooney dengan Perlakuan Oksidator ...... " .............................................. " ... ",.. ,.......
31
1. Kadar Karet Kering ... ........ ....................... .... ........ ... .................... 3 1 2 . Pengaruh Penambahan Hydrogen Peroksida dan Natrium hipoklorit ......................................................................
31
2.a. Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida terhadap Konscntrasi Natrium Hipoklorit Suhu dan •
Lama Penyimpanan .................. ............ ............................
33
2.b. Pengaruh Penambahan Natrium Hipoklorit terhadap Konsentrasi Hidrogen Peroksida, Suhu dan Lama Penyimpanan .............................................................
39
2.c. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Konsentrasi Natrium Hipoklorit, Hidrogen Peroksida dan Suhu Penyimpanan ................... ..... .... ... ................................ 47 V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. A. Kesimpulan B. Saran
49
....................................................................................
49
........................... ........................... ............... ........................
50
111
VI. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
.................. . . . . ........................................................
................................................ ........... . . ........................................
51 53
IV
DAFfAR TABEL
Tabel 1.
Komposisi Lateks Sccara Umum
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 2. Komposisi Karet Mentah Secara Umum
........................... . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 3. Pengamatan Penggumpalan Lateks dengan Penambahan Amonia
...
5 5 26
Tabel 4. Pengamatan Penggumpalan Lateks dengan Penambahan Surfaktan Terik
........................................ . . . . ........................ . . . . . . . . . . . . .
28
Tabe1 5. Pengarnatan Penggumpalan Lateks dengan Penambahan Kombinasi Amonia dan SUffaktan Terik Tabel 6. Nilai Rata-rata KKK dan KlP
....................... ....... ...... . . . . . .
..................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
30 31
v