Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW (PQ4R) PADA MATERI PENGARUH MANUSIA DI DALAM EKOSISTEMDI SMP NEGERI 2 PASIE RAYA IZWAR, M.Pd 1) 1)
Dosen Pendidikan Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas penerapan strategi PQ4R dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem.Metode penelitian ini adalah eksperimen semu. Sampel yang dgunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pasie Raya yang dibagi kedalam dua kelas masing-masing kelas VII-1 sebanyak 14 siswa sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VII-2 sebanyak 13 siswa sebagai kelas eksperimen. variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu peningkatan motivasi belajar siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini hasil kuesioner untuk melihat peningkatan motivasi belajar siswa.Data yang didapat, dianalisis dengan uji independent sampel t test melalui SPSS 16.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) rata-rata tingkat motivasi siswa didapatkan bahwa kelas VII-1 sebesar 49.08 dan kelas VII-2 didapatkan 70.55 sehingga secara statistik ada perbedaan rata-rataantara motivasi belajar siswa yang menggunakan strategi PQ4R yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem. Kata kunci: Perbedaan motivasi belajar, strategi PQ4R, Pengaruh manusia dalam ekosistem
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
72
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
PENDAHULUAN
Latar Belakang Semakin maju peradaban manusia maka semakin mendapat tempat yang penting dalam kehidupan.Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan dikembangkan melalui proses belajar dan pembelajaran. Untuk melengkapi komponen belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya guru memanfaatkan strategi dan media atau alat bantu yang mampu merangsang motivasi siswa sehingga tercipta pembelajaran secara efektif dan efisien. Tentu untuk mencapai hal tersebut di atas, tidaklah mudah,salah satunya perlu ditumbuhkan motivasi yang kuat untuk meraih sesuatu yang dicitacitakan.Motivasi yang tumbuh baik secara internal maupun eksternalberdampak pada prestasi belajar siswa.Motivasi yang kuat diharapkan memacu peningkatan kualitas dan potensi sumber daya manusia, khususnya prestasi belajar siswa. Pentingnya motivasi belajar dalam memaksimalkan proses pembelajaran dapat dilihat dari beberapa pendapat ahli tentang definisi motivasi itu sendiri. Banyak para ahli yang memberikan batasan tentang pengertian motivasi antara lain adalah sebagai berikut: a. Mc. Donald yang dikutip oleh Sardiman mengemukakan, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman, 1990). b. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Hamalik,2007). Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
73
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
c. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku (Hamzah,2007). d. Wayan Ardhana menjelaskan, bahwa motivasi dapat dipandang sebagai suatu istilah umum yang menunjukkan kepada pengaturan tingkah laku individu dimana kebutuhan-kebutuhan atau dorongan-dorongan dari dalam dan insentif dari lingkungan mendorong individu untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya atau untuk berusaha menuju tercapainya tujuan yang diharapkan (Ardhana, 1985). Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks, karena motivasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan energi dalam diri individu untuk melakukan sesuatu yang didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Sedangkan yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah suatu daya upaya penggerak atau membangkitkan serta mengarahkan semangat individu untuk melakukan perbuatan belajar. Untuk dapat mendalami dan mempunyai suatu gambaran yang mendalam serta jelas mengenai motivasi belajar, maka hal ini penulis kemukakan menurut para ahli mengenai motivasi belajar, yaitu: Menurut Mulyadi (1991) bahwa motivasi belajar adalah membangkitkan dan memberikan arah dorongan yang menyebabkan individu melakukan perbuatan belajar. Sedangkan
menurut
Sardirman
(1990),
“motivasi
belajar
adalah
merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual, peranan yang luas adalah dalam hal menimbulkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar, siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
74
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
kegiatan belajar”.Dari pendapat ahli diatas penulis mempuyai pemahaman bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah motivasi yang mampu memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar dan melangsungkan pelajaran dengan memberikan arah atau tujuan yang telah ditentukan. Adapun salah satu langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu mewujudkan tujuan pembelajaran yang optimal di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi kepada para pelaku pendidikan, terutama motivasi para siswa yang merupakan harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang, agar menjadi generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Kenyataan saat ini bahwa masihbanyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan mengecewakan, hal tersebut diduga salah satu faktor penyebabnya adalah motivasi belajar yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab terhadap pendidikan yang sedang ditempuh. Karena tidak adanya visi ke depan dalam motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan hidup di masa yang akan datang.Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak akan lepas dari strategi dan metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru, sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan suatu alternatif strategi pembelajaran yang tepat dan menarik. Salah satu strategi belajar yang menarik dan sederhana adalah dengan menggunakan strategi belajar preview, question, read, reflect, recitedan review(PQ4R) dalam pembelajaran biologi, karena strategi belajar PQ4Rmerupakan suatu strategi yang digunakan untuk Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
75
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
membantu siswa mengingat apa yang telah mereka baca dan pelajari(Trianto, 2007). Menurut Tiemensma dalamWahyuningsih(2011) bahwa membaca adalah komponen terpenting di abad 21 agar bisa bertahan di era globalisasi saat ini. Kesederhanaan strategi PQ4R menjadikan strategi ini sangat aplikatif dapat diterapkan pada level sekolah manapun, terutama pada sekolah yang tidak mempunyai predikat unggul. Salah satu daerah di Aceh yang paling banyak memiliki sekolah tingkat menengah pertama yang non unggulan atau yang mempunyai standar akreditasi C dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM) adalah di Kabupaten Aceh Jaya.Berdasarkan tinjauan dan pengamatan awal yang telah peneliti lakukan di Kecamatan Pasie Raya peneliti temukan salah satu sekolah yang mempuyai nilai akreditasi C dari BAN-SM, yaitu SMP Negeri2 Pasie Raya yang sebelumnya merupakan SMPNegeri Sarah Raya. Dari hasil observasi awal tersebut, diperoleh bahwa motivasi belajar biologi siswa di Sekolah SMP Negeri2 Pasie Raya sebagian besar rendah, termasuk siswa Kelas VIIyaitu pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem, sehingga materi ini menjadi fokus penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaan strategi belajar PQ4R dalam pembelajaran biologi
di SMP Negeri2 Pasie Rayadengan
judul“Perbedaan motivasi belajar siswa melalui strategiPQ4R pada materi pengaruh manusia didalam ekosistem”. Tujuan Untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar sisiwa melalui strategi PQ4R pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem di SMP N 2 Pasie Raya. Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
76
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
METODOLOGI
Penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama lima bulan, mulai Februari 2013 sampai dengan Juni 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Pasie Raya, yang terbagi kedalam kelas VII-1 sebanyak 14 siswa sebagai kelas kontrol, dan kelas VII-2 sebanyak 13 siswa sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental semu dengan melakukan perlakuan di dalam kelas yang sudah tersedia, dan tidak melakukan perubahan situasi kelas. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner motivasi siswa yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh strategi terhadap motivasi siswa pada materi pengaruh manusia didalam ekosistem.Analisis kuesioner motivasi belajar siswa dilakukan dengan memberi skor pada masing-masing butir pada lembar pengisian kuesioner. Setiap jawaban diberi skor seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Pedoman skor kuesioner motivasi belajar siswa materi
pengaruh
manusia didalam ekosistem Skor Jawaban Sangat
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
Sangat tidak
Peryataan
setuju
(+)
5
4
3
2
1
(-)
1
2
3
4
5
setuju
Keller(2004) dalam Darajat (2003) Dari tabel di atas, hasil kuesioner siswa dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
77
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
1) Masing-masing butir kuesioner dikelompokkan sesuai dengan aspekaspek yang diamati. 2) Masing-masing butir dihitung jumlah skornya sesuai dengan aspek yang diamati. Cara menghitung persentase skor aspek sebagai berikut: F P=
x 100% A
Keterangan: P = persentase motivasi F = jumlah skor perolehan siswa A = jumlah skor maksimal
3) Jumlah skor yang diperoleh kemudian dikualifikasi untuk menentukan seberapa besar motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti pada table 2. Tabel 2. Kualifikasi persentase skor kuesioner motivasi belajar materi pengaruh
manusiadidalam ekosistem
Persentase
Kriteria
75,00% s/d 100%
Tinggi
50,00% s/d74,99%
Sedang
25,00%s/d49,99%
Rendah
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
78
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian A. Kelas Kontrol Data peningkatan motivasi belajar siswa yang menggunakan metode konvensional pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem pada kelas VII-1 diambil dengan menggunakan instrumen kuesioner motivasi belajar siswa berpodoman
pada
model
motivasiattention/perhatian,
relevance,
confidence/percaya diridansatisfaction/kepuasasan(ARCS), yang dipelopori oleh Keller dan Kopp pada tahun 1987 (Darajat, 2003). Kemudian diadaptasikan dengan Pokok bahasan pengaruh manusia di dalam ekosistem yang menjadi fokus dalam penelitian. Dari 14 siswa kelas kontrol yang menjadi responden dalam penelitian ini, didapatkan data yang bervariasi antara sesama siswa yang ada pada kelaskontrol, data peningkatan motivasi belajar siswa secara kuantitatif ditunjukkan seperti Tabel 3.berikut: Tabel.3. Deskripsi motivasi belajar siswa kelas kontrol Indikator Motivasi Percaya No
Nama
Kriteria
siswa
Relevansi
Perhatian
Kepuasan
Skor yg
Skor yg
Skor yg
Skor yg
dicapai
dicapai
dicapai
dicapai
diri
Total
%
skor
1
K-01
Sedang
18
24
34
23
99
55,00
2
K-02
Rendah
17
19
29
18
83
46,11
3
K-03
Rendah
17
18
30
16
81
45,00
4
K-04
Sedang
18
21
34
20
93
51,67
5
K-05
Rendah
17
19
28
19
83
46,11
6
K-06
Rendah
19
20
33
17
89
49,44
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
79
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88 7
K-07
Rendah
15
24
32
18
89
49,44
8
K-08
Rendah
16
21
32
18
87
48,33
9
K-09
Rendah
19
20
31
18
88
48,89
10
K-10
Rendah
17
17
32
15
81
45,00
11
K-11
Rendah
17
17
29
17
80
44,44
12
K-12
Rendah
16
22
24
21
83
46,11
13
K-13
Sedang
22
21
29
21
93
51,67
14
K-14
Sedang
22
24
37
25
108
60,00
Ket : Kriteria. Tinggi
= 0
Sedang
= 4 siswa (29 %)
Rendah
= 10 siswa (71 %)
Berdasarkan hasil analisis motivasi belajar pada kelas kontrol diketahui bahwa sebanyak 10 responden (71 %) menyatakan tingkat motivasi siswa pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem rendah, dan sisanya sebanyak 4 responden (29 %) menyatakan tingkat motivasi pembelajaran ini dalam keadaan sedang, untuk responden yang menyatakan motivasi tinggi tidak ada di kelas VII1. Hasil ini menunjukkan bahwa kecenderungan sebagian besar responden menyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada tingkatan rendah dan sebagian kecil siswa menyatakan sedang, sehingga dapat dikatakan tingkatan motivasi pada kelas VII-1masih perlu ditingkatkan. B. Kelas Eksperimen Data peningkatan motivasi belajar siswa yang menggunakan strategi PQ4R pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem pada kelas VII-2 diambil
dengan
menggunakan
instrumen
kuesioner
motivasi
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
belajar
80
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
siswaberpodoman pada model motivasi ARCS, dengan 13 responden, secara kuantitatif menunjukkan sebagai berikut: Tabel. 4.Deskripsi motivasi belajar siswa kelas eksperimen
Indikator Motivasi Percaya No
Nama siswa
Kriteria
diri Skor Yg dicapai
Relevansi Perhatian Kepuasan
Total
%
skor Skor yg
Skor yg
Skor yg
dicapai
dicapai
dicapai
1
E-01
Sedang
25
23
44
30
122
67,78
2
E-02
Sedang
25
24
38
27
114
63,33
3
E-03
Sedang
26
26
40
27
119
66,11
4
E-04
Tinggi
29
32
48
30
139
77,22
5
E-05
Sedang
28
26
34
29
117
65,00
6
E-06
Sedang
29
29
46
28
132
73,33
7
E-07
Tinggi
34
31
53
31
149
82,78
8
E-08
Sedang
24
25
43
26
118
65,56
9
E-09
Sedang
25
19
36
25
105
58,33
10
E-10
Sedang
27
28
40
26
121
67,22
11
E-11
Tinggi
33
32
56
38
159
88,33
12
E-12
Tinggi
30
33
59
36
158
87,78
13
E-13
Sedang
17
22
35
24
98
54,44
Ket : Kriteria. Tinggi
= 4 siswa (31 %)
Sedang = 9 siswa (69 %) Rendah = 0 Berdasarkan hasil analisis motivasi belajar pada kelas eksperimen diketahui bahwa sebanyak 9 responden (69 %) menyatakan tingkat motivasi siswa pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem adalah sedang, dan sisanya sebanyak 4 responden (31 %) menyatakan tingkat motivasi pembelajaran ini Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
81
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
dalam keadaan tinggi. Responden yang menyatakan motivasi rendah tidak ada di kelas VII-2.Hasil ini menunjukkan bahwa kecenderungan sebagian besar responden menyatakan bahwa tingkat motivasi siswa berada pada tingkatan sedang dan tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa tingkatan motivasi pada kelas VII-2 masih perlu ditingkatkan untuk siswa yang menyatakan tingkat motivasi dalam keadaan sedang dan mempertahankan siswa pada tingkatan motivasinya tinggi. a. Pengujian Hipotesis Peningkatan Motivasi Siswa Perbedaan antara siswa yang menggunakan strategi PQ4R dan siswa yang menggunakan metode konvensional pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem dapat diketahui dengan analisis Uji T (t-test) independen di SPSS 16.Sebagaimana diketahui bahwa uji ini digunakan bila memiliki kategorik dan numerik.Kata kategorik muncul dari strategi PQ4R dan konvensional dan data numerik muncul dari hasil skor atau nilai tingkat motivasi belajar siswa yang telah diukur melalui kuesioner, Hasilnya adalah seperti pada Tabel 5. Tabel 5.Rata-rata perbandingan motivasi siswa pada kedua kelas. Kelas
N
Motivasi
Mean
Simpangan
Std. Error
baku
Mean
Eksperimen
13
70.5546
10.68472
2.96341
Kontrol
14
49.0864
4.38399
1.17167
Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa rata-rata motivasi yang yang dicapai oleh siswa kelas eksperimen adalah 70.55 dengan standar deviasi 10,68. Sedangkan rata-rata motivasi kelas kontrol adalah 49.08 dengan standar deviasi 4.38.Dari penjelasan jumlah rata-rata motivasi pada kelas kontrol dan kelas Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
82
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
eksperimen tersebut menunjukkan tingkatanmotivasi yang diraih oleh kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil penjumlahan rata-rata motivasi kelas kontrol dan kelas eksperimen yang lebih lengkap disajikan seperti pada Tabel 6 berikut: Tabel 6. Uji beda (t-test) antara kedua variabel
Levenetes utkperbedaa nvarians
t-test untuk kesetaraanmean 95% Selang
F
Sig.
t
dk
Sig
Selisih
Selisih
kepercayaan
(2-
mean
std
perbedaan
deviasi
nilai yg
tailed)
ditoleransi
MotivasiAsumsi
10.4
.003
Bawah
Atas
6.925
25
.000
21.46
3.10
15.08
27.85
6.737
15.6
.000
21.46
3.18
14.70
28.23
2
varian sama Asumsi
91
varian tidak sama
Terlihat pada Tabel 6 bahwa ada dua baris, baris pertama dengan asumsi bahwa varian kedua kelompok tersebut sama. Sedangkan baris kedua dengan asumsi bahwa kedua kelompok tersebut tidak sama. Untuk memilih baris mana yang akan digunakan sebagai uji, maka yang dilihat adalah pada kolom F, jika signifikansinya > 0,05 maka asumsi variannya sama, sebaliknya jika Sig < maka variannya tidak sama. Dari uji F menunjukkan bahwa varian kedua kelompok Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
83
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
tersebut tidak sama (Nilai P-value 0,003< 0,05), sehingga yang dibaca adalah baris kedua. Pembahasan Seberapa besar pengaruh strategi PQ4R terhadap peningkatan motivasi belajar siswa, hal ini bisa dilihat dari hasil uji beda antara siswa yang menggunakan strategi PQ4R dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Hasil uji statistik dengan menggunakan independent sampel t tes didapatkan nilai sig 0.000 lebih kecil dari 0.05 (0.00<0.05)Dikarenakan nilai sig 0.000 lebih rendah dari 0.05 maka Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa secarastatistik terdapat perbedaan rata-rata antara motivasi belajar siswa yang menggunakan strategi PQ4R dengan rata-rata 70.55 lebih tinggi dari siswa yang menerapkan rata-rata metode konvensional 49.08, dengan selisih mean 21.46 pada materi pengaruh manusia di dalam ekosistem. Keunggulan strategi PQ4R dalam pembelajaran juga dijelaskan oleh Wahyuningsih (2011) dalam satu penelitian tentang stategi PQ4R,dijelaskan bahwa pembelajaran dengan strategi PQ4R sangat membantu dalamproses pembelajaran karena peserta didik sudah termotivasi dahulu sehingga terpacu dalam melaksanakan tahapan pada strategi PQ4R, sehingga materi sistem saraf dapat lebih mudah dipahami siswa. Pembelajaran strategi ini juga meningkatkan keaktifan karena siswa sendiri yang menemukan ide pokok, menggali pertanyaan dan jawaban, mengkaitkan antara ide pokok satu dengan yang lainnya sampai intisari dari bacaan tersebut.Aktivitas membaca yang baik dan benar menyebabkan peserta didik mampu mengambil intisari bacaan yang dibacanya, semakin banyak intisari yang bisa dipahami dari bahan bacaannya maka semakin Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
84
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
banyak pula pengetahuan yang diperoleh. Banyaknya pengetahuan ini akan sangat membantu peserta didik membentuk pemahaman komprehensif. Keaktifan pemahaman yang komprehensif relatif akan bertahan lebih lama tersimpan di dalam otak kita, dari pada hanya sekadar mengingat fakta. Temuan penelitian ini, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryam (2012) menjelaskan bahwa siswa memberi respon positif terhadap strategi PQ4R dan menjadikan siswa merasa senang, antusias dan termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar. Begitupun dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiono (2012)yang menyimpulkan bahwa, penggunaan metode PQ4R dapat membantu siswa untuk memahami bacaan dan membuat siswa lebih aktif. Dan dalam beberapa hasil penelitian Lusiana dan Anitah dalam Degeng (1997) mensinyalir bahwa metode PQ4R merupakan salah satustrategi elaborasi yang lebih mengaktifkan siswa dalammeningkatkan pemahaman, penghayatan, dan penerapan dalam konteks dunia nyata, dengan pemberian rincian pada informasi,sehingga menjadi informasi baru yang lebih bermakna.Sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa tingkat keaktifan siswa merupakan salah satu indikator motivasi. Lebih jauh lagi penelitianyang dilakukan oleh Sriadi (2012) dan
Sudarman
(2009)
juga
menyimpulkan
bahwa
penerapanstrategi
PQ4Rmemberikan pengaruh interaksi yangsignifikan terhadap kemampuan danpemahaman siswa.
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
85
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
KESIMPULAN
Penerapan strategi PQ4R dapat meningkatkan motivasi belajar pada pokok bahasan pengaruh manusia di dalam ekosistem pada kelas VII SMP Negeri 2 Pasie Raya.
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
86
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
DAFTAR PUSTAKA
Ardhana, W.1985.Pokok-Pokok Jiwa Umum. Surabaya: Usaha Nasional. Budiono, Y. 2012. Penerapan Methode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pembelajaran Membaca di SMA Negeri 8 Malang. Artikel. Malang. Darajat, A. 2003. Penugasaan Konsep dan Motivasi Belajar Siswa SMA Dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Media Animasi Pada Konsep SistemPernapasan. Tersedia pada repository.upi.edu. Diakses pada 20 Mei 2013 jam 12.29. Degeng.
1997.
Strategi
Pembelajaran:
Mengorganisasi
Isi
dengan
ModelElaborasi, Malang: IKIP Malang Press. Hamalik, O. 2007.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamzah, B. U.2007.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Aksara. Maryam, Y. 2012. Improving Students Participation In Reading Activity Through PQ4R Strategy. Thesis.Purwokerto: UNMUHA. Mulyadi. 1991. Psikologi Pendidikan, Malang: Biro Ilmiah, FT. IAIN Sunan Ampel. Sardiman. A. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali Pers. Sriadi, I.N.Y. 2012. The effect of PQ4R strategy and linguistic intelligence On reading
comprehension of the tenth
grade students
Of SMAN 1
Sukasada in the Academic Year 2011/ 2012, Article.Language Education Program Study Post Graduate Program Ganesha University Of Education.
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
87
Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 1, Maret-Agustus 2014, hlm. 72-88
Sudarman, 2009. Peningkatan dan Pemahaman Daya Ingat Siswa Melalui Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R), Jurnal Pendidikan Inovatif, 4(2): 67-72. Trianto.2007. Model–Model Pembelajaran Inovativ BerorientasiKontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wahyuningsih. A.N. 2011. Pengembangan Media Komik Bergambar Materi SistemSaraf untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi PQ4R.J. Innovative Science Education.Vol 1 (2).ISSN 2252-6412.
Penerapan PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite & Review ) |
88