Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Edisi 40/Oktober 2013
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
ITS Dorong Semua Dosen Tersertifikasi ITS Tetapkan Mahasiswa Bidik Misi Tahap I Bentuk Tim Penyusun Rincian Tugas Unit Kerja
ITS Dorong Semua Dosen Tersertifikasi
Guna membantu meningkatkan kualitas dosennya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali merekomendasikan sejumlah nama dosen untuk mendapat sertifikasi dosen dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sertifikasi kali ini merupakan gelombang pertama yang diadakan ITS di tahun 2013 ini yang diikuti sebanyak 49 dosen. Awalnya ada 61 dosen yang telah diajukan ITS untuk mengikuti sertifikasi dosen ke Dikti. Namun dari jumlah tersebut yang berhasil lolos validasi hanya hanya 49 orang. Sedang 12 orang yang tidak lolos validasi tersebut bukan dikarenakan t i d a k ko m p ete n , n a m u n ka re n a ya n g bersangkutan masih tercatat di Dikti sedang melanjutkan studi di luar negeri meskipun sebenarnya sudah pulang. Hal itu menyebabkan data para dosen yang dimiliki Dikti tidak sesuai dengan kenyataan yang sudah ada di ITS. Namun, permasalahan itu tidak menjadi persoalan besar bagi ITS. Pasalnya, para dosen yang bersangkutan tersebut masih akan m e n d a p a t ke s e m p a ta n d i ta h u n - ta h u n berikutnya. Nantinya, 49 dosen yang dinyatakan lolos akan mendapatkan penilaian kembali dari Dikti. Penilaian tersebut berupa profesionalisme kerja sebagai seorang pengajar. Sistem penilaiannya
dilakukan secara online yang akan langsung terkirim kepada Dikti. Saat ini sudah dibagikan akun kepada 21 Ketua Jurusan (Kajur) yang ada di lingkungan ITS. Akun tersebut nantinya akan digunakan untuk log in pada sistem penilaian Dikti. Akun itu juga akan diberikan pada sejumlah mahasiswa penilai, dosen-dosen sejawat, dan juga pada kajur itu sendiri. Mereka bertugas untuk menilai sejauh mana kinerja dosen yang akan diberi sertifikasi tersebut. Saat ini, ITS sudah memiliki 930 dosen pengajar yang tersebar di berbagai jurusan. Dari 930 dosen tersebut, tercatat hanya sekitar 200-an dosen yang belum memiliki sertifikasi resmi dari Dikti. Hal ini membuktikan bahwa rata-rata dosen di ITS bisa dikatakan sebagai dosen yang sudah profesional dalam mengajar. Sementara untuk 200 pengajar yang belum m e n d a p a t ka n s e r t i f i ka s i , m a s i h d i b e r i kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Jika sudah lulus dan kembali ke ITS, mereka pun akan diberi kesempatan untuk sertifikasi di tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian, diharap agar dosen yang sudah mendapat panggilan sertifikasi tersebut bisa langsung lolos dan memperoleh sertifikasi dosen. (*)
ITS Tetapkan Mahasiswa Bidik Misi Tahap I
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa penerima Bidik Misi. Untuk tahun akademik 2013/2014 ini, ITS mendapat kuota dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud untuk mahasiswa penerima Bidik Misi sebanyak 800 mahasiswa. Dari jumlah kuota yang ditetapkan tersebut, saat ini untuk tahap I ITS baru menetapkan sebanyak 730 mahasiswa. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor ITS nomor: 047092/IT2/KM.02.00/2013 tentang Penetapan Mahasiswa Penerima Bidik Misi ITS Tahun Akademik 2013/2014 tertanggal 16 Oktober 2013. Sementara itu, sisa kuota sebanyak 70 mahasiswa penerima Bidik Misi ITS saat ini masih dalam tahap proses verifikasi dan dimasukkan dalam penerimaan tahap II. Dari 730 mahasiswa penerima Bidik Misi ITS ini dengan rincian untuk Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 177 mahasiswa, Fakultas Teknologi Industri (FTI) sebanyak 256 mahasiswa, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) sebanyak 155 mahasiswa, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) sebanyak 80 mahasiswa, dan Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) sebanyak 62 mahasiswa. Besarnya beasiswa yang diterima oleh mahasiswa penerima Bidik Misi ini nantinya ditetapkan sebesar Rp 6.000.000 per mahasiswa untuk semester Gasal 2013/2014. Jumlah uang tersebut dengan rincian untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 2,4 juta per semester dan untuk biaya hidup sebesar Rp 3,6 juta (per bulan Rp 600 ribu) selama satu semester. Segala biaya yang keluar dengan adanya kebijakan penerimaan mahasiswa Bidik Misi ini akan dibebankan pada DIPA ITS tahun 2013. (*)
Bentuk Tim Penyusun Rincian Tugas Unit Kerja Dengan ditetapkannya Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ITS tahun 2013, ITS menindaklanjuti dengan melakukan pembentukan Tim Penyusun Rincian Tugas Unit Kerja di lingkungan ITS. Hal ini untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 86 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja ITS.
Selain itu juga ada tim pelaksana akademik Fakultas/Pascasarjana ( P Ps), tim unsur pelaksana akademik Jurusan, tim unsur pelaksana akademik Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM), tim unsur pelaksana akademik Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Hubungan Alumni (LP2KHA).
Kebijakan untuk membentuk tim penyusun rincian tugas unit kerja ini didasarkan pada terbitnya Surat Keputusan Rektor ITS Nomor: 044030/SK/R/2013 tertanggal 1 Oktober 2013. Pembentukan tim ini juga mempertimbangkan beberapa peraturan dan Undang-Undang yang ada sebelumnya yang terkait.
Tim lainnya adalah tim unsur pelaksana akademik Lembaga Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (LPTSI), tim unsur pelaksana akademik Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI), tim pengembang dan pelaksana tugas strategis Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV), tim unsur penunjang Unit P e l a k s a n a Te k n i s ( U P T ) , s e r t a t i m pendukung/sekretariat.
Tim penyusun rincian tugas unit kerja yang dibentuk ini terdiri dari sejumlah unsur dosen dan karyawati sesuai bidang tugas masing-masing. Tim yang dibentuk antara lain terbagi atas tim unsur pelaksana administrasi Biro Keuangan dan Sarana Prasarana (BKSP), tim unsur pelaksana B i ro U m u m ( B U ) , t i m u n s u r p e l a ks a n a administrasi Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP).
Nantinya tim penyusun ini bertugas menyusun r i n c i a n t u ga s u n i t ke r j a b e r d a s a r k a n Permendikbud No.86 Tahun 2013 tentang OTK ITS. Segala biaya yang timbul diakibatkan dengan diterbitkannya SK ini dibebankan pada dana yang tersedia untuk itu. (*)
Salah satu peserta kompetisi memberikan pemahaman tentang pengelolahan kearsipan dalam Kompetisi Pengelolaan Arsip Terbaik di ITS yang dihelat UPT Tata Usaha dan Kearsipan.
Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA menerima kunjungan Bupati Kota Baru H Irhami Ridjani Rais SSos MSi dalam hal pemaparan hasil kerjasama dengan LPPM ITS.
ITS melalui Pembantu Rektor III, Prof Drs N u r I r i a w a n M I K o m P h D ke m b a l i merekomendasikan sejumlah nama dosen untuk mendapat sertifikasi dosen dari Direktorat Jenderal Pendidkan Tinggi (Ditjen Dikti).
ITS mengadakan acara Pasar Murah Dies Natalis ITS ke53, di mana Tim Eco Campus ikut berpartisipasi dengan menjual hasil Eco Urban Farming, berupa sayuran segar organik dengan harga murah.