IT GOVERNANCE NEWSLETTER
ISSUE 1 -5MEI 2014 - 2014 ISSUE - Agustus
IT NEWS
IT TALK
IT CLIP
5 Sertifikasi Terpopuler ISACA & ISC2
Wawancara Dengan Herison Metinaro Senior Consultan
Inilah Impian Steve Jobs Yang Belum Kesampaian
page 8
page 12
page 16
KEEPING YOU UP-TO-DATE WITH THE LATEST NEWS FROM THE IT GOVERNANCE
IT EDITORIAL
IT HOT EVENT
Halo IT Professional..
menerapkan, maupun merawat perangkat lunak perusahaan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan dalam Teknologi Informasi (IT) telah menunjukan geliat yang cukup pesat. Persainganya pun tidak hanya dari sisi perusahaan dan pelaku saja, namun sudah meluas hingga antar bangsa.
Memang tidak berarti orang yang belum memiliki sertifikasi tidak professional. Suatu ketika saya pernah menemui seorang yang ahli dalam bidang tertentu, yang menurut saya beliau pantas mendapatkan “title” itu dinamanya. Namun, lagi-lagi itu menjadi suatu keputusan pribadi. Bila legalitas tersebut bermanfaat untuk menambah nilai plus. Kenapa tidak kita mau menggunakanya?
Hal ini sangat wajar bila kita melihat dan menyadari bahwa saat ini kita sudah dalam era globalisasi. dimana batas-batasan negara tidak relevan lagi dijadikan pembatas persaingan. Bahkan karena IT menjadi suatu penggerak kemajuan globalisasi maka dengan sendirinya para praktisi IT menempati posisi terdepan dalam dunia digital.
Akhir kata, Dirgahayu Indoneisaku ke 69... Warm regards, Anastasia Ambarsari Bussiness Manager ITGID
Sudah banyak tentu lulusan dari Fakultas Teknologi Informasi atau setaranya yang saat ini bekerja atau membuat usahanya sendiri. Kini praktisi yang bekerja dalam perusahaan IT maupun memiliki perusahaan IT sendiri, kini dituntut untuk berani berkompetensi dengan pelaku dan perusahaan asing yang selama ini dianggap lebih berkualitas dalam berbagai hal. Bicara tentang kompetensi tentu tidak lepas dari sertifikasi sebagai satu syarat minimal sebagai legalitas seseorang untuk membuktikan kualitas SDM & professionalismenya. Sebab, sertifikasi yang diakui secara professional adalah bukti kompetensi seseorang yang telah memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam merancang, mengkonfigurasikan,
TIM IT EDITORIAL
Editor In Chief Anastasia P.Ambarsari Melanie Koernia Editoral Staff Happy Dewi Editorial Herison Metinaro
Creative MaryaUlfah Information www.itgid.org Ged. Permata Kuningan Kawasan Bisnis Epicentrum JakartaSelatan 12980 P:021-29069519 F:021-83708681
DIRGAHAYU
NEGARA KESATUAN INDONESIA KE-69 Member Of :
IT REPORT
10 TIPS LULUS UJIAN CISA
IT REPORT CISA adalah salah satu yang paling dicari setelah sertifikasi di audit untuk profesional audit. Sertifikasi ini didambakan ditawarkan oleh Sistem Informasi terkenal Audit dan Control Association (ISACA). Peserta harus memenuhi syarat Ujian CISA untuk mencapai CISA Sertifikasi. Audit adalah konsep dasar Ujian CISA dan siapapun yang maju menuju mencapai Sertifikasi CISA harus memiliki pengetahuan yang mendalam pada konsep Audit.
Sebagian besar bank sentral dan lembaga keuangan di seluruh dunia telah mulai mempekerjakan CISA bersertifikat profesional untuk penilaian keamanan yang efektif. Informasi Certified Systems Auditor (CISA) adalah sertifikasi profesional audit yang disponsori oleh ISACA tersebut. CISA adalah ujian ketat yang memerlukan fokus dan dedikasi pada bagian aspiran 'untuk memenuhi syarat ujian CISA.
Apa itu Audit? Audit secara umum adalah proses mengevaluasi individu atau organisasi. Hal ini biasanya dilakukan oleh badan audit independen. Dengan demikian, audit yang melibatkan orang yang kompeten dan independen memperoleh bukti dan mengevaluasinya secara objektif berkaitan dengan suatu entitas, yang dalam hal ini adalah subjek audit, dalam rangka membangun kesesuaian dengan himpunan standar.
Certified Systems Auditor (CISA) adalah sertifikasi profesional audit yang disponsori oleh ISACA. CISA adalah ujian ketat yang memerlukan fokus dan dedikasi untuk memenuhi syarat ujian CISA.
Contoh audit dalam hal ini adalah Audit Sistem Informasi yang melibatkan aplikasi komputer, Komputer Personal (PC), jaringan dan banyak lagi. Dalam IS audit, auditor sistem berbagai tugas dan pernyataan pengetahuan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Dengan perkembangan IS Audit dalam industri untuk CISA profesional bersertifikat, mendorong sejumlah profesional keamanan untuk mengambil ujian CISA. Permintaan untuk pemegang sertifikasi CISA telah mengamati pertumbuhan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut ini adalah daftar top 10 tips untuk lulus ujian CISA : 1. Kupas tuntas CRM ISACA CISA menyediakan Ulasan Manual (CRM) yang berfungsi sebagai panduan untuk ujian CISA. Ini adalah panduan referensi yang komprehensif yang dirancang untuk membimbing calon peserta ujian CISA.
IT REPORT CRM membahas semua rincian yang terkait dengan ujian CISA dan mendefinisikan peran dan tanggung jawab dari suatu sistem informasi auditor.
menempuh ujian sertifikasi CISA. Ini termasuk cara terbaik untuk mengetahui alasan dibalik jawaban dari soal-soal ujian CISA. 4. Banyak membaca CISA Blog dan Artikel
Panduan ini adalah panduan terbaik untuk belajar dalam persiapan ujian sertifikasi CISA. Idealnya para professional harus mempelajari CRM lebih dari dua kali untuk memperkuat genggaman mereka sebagai auditor.
Selain CRM dan CD CISA , calon peserta juga harus mengunjungi blog ataupun artikel yang membahas CISA yang tersedia di seluruh dunia web untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik pada persiapan ujian CISA. Dapat juga membaca jurnal CISA yang tersedia di website ISACA.
2. Praktik CISA Review Pertanyaan dan Jawaban
5. Pengalaman Dalam Sistem Informasi Audit
ISACA juga menyediakan tinjauan pertanyaan dan jawaban bersama dengan manual untuk praktek luas dan belajar mandiri CISA.
Untuk memenuhi syarat dalam program sertifikasi profesional seperti CISA, sangat penting untuk mendapatkan pengalaman di bidang praktis.
Calon peserta dapat menggunakan sampel pertanyaan dan jawaban untuk memahami konsep yang sulit dan meningkatkan persiapan ujian CISA dalam mencapai sertifikasi CISA.
IT audit yang sama seperti jenis audit lainnya namun dengan lingkup yang berbeda. Bisnis, pemeriksaan lingkup definisi, perencanaan audit dan pelaporan dalam hal industri nyata.
Pertanyaan-pertanyaan review dan jawaban dirancang untuk memberikan gambaran dari ujian CISA.
6. Mengelola Jam Belajar
ISACA juga selalu memberikan update terbaru yang disesuaikan dengan perubahan yang sangat cepat dalam dunia audit.
Menjadi seorang profesional, bisa sulit bagi calon untuk mengelola jam belajar untuk persiapan ujian CISA.
3. Jelajahi CD CISA
Namun, mengelola jam belajar per bidang studi sangat penting untuk meraih sukses dalam ujian CISA.
CISA juga memiliki CD-CD yang berbeda tiap tahunnya, calon pesertadapat mereview CD-CD CISA tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan wawasan untuk persiapan calon peserta dalam
Satu dapat mendedikasikan 1-2 jam secara teratur untuk meningkatkan ujian mereka persiapan CISA menuju pilar kesuksesan.
IT REPORT 7. Mengadopsi Perubahan Pastikan anda terus mengupdate hal-hal yang terbaru dalam Sistem Informasi prinsip serta teknik audit.
praktis tentang IS audit dan dengan demikian membantu meningkatkan persiapan ujian CISA menuju pencapaian kelulusan yang terbaik. 10. Ikut dalam Training CISA Exam Preparation Class
8. Divisi Waktu Banyak profesional mengeluh bahwa mereka tidak mendapatkan cukup waktu untuk menyelesaikan ujian. ini sebenarnya adalah hasil dari kurangnya pembagian waktu. Dengan meninjau kertas pertanyaan tahun sebelumnya, Anda harus mencoba dan membagi waktu sesuai pertanyaan dan bidang studi. Ini tidak hanya akan membantu Anda ketika belajar tetapi akan melayani bantuan terbesar dalam ujian CISA. 9. Bergabunglah pada CISA Grup dan Forum Peserta dapat bergabung dengan kelompok CISA dan forum untuk berinteraksi dengan calon peserta CISA. Ataupun alumni CISA yang mana platform tersebut dapat menyediakan baik pengetahuan teoritis dan praktis. Yang membahas tentang IS audit dan dengan demikian membantu meningkatkan persiapan ujian CISA menuju pencapaian kelulusan yang terbaik. Platform tersebut dapat menyediakan baik pengetahuan teoritis dan
Calon peserta dapat mengikuti training dalam persiapan mengikuti ujian CISA yang diadakan oleh organisasi atau lembaga-lembaga training. Hal ini dapat memudahkan calon peserta dalam menangkap garis merah apa saja yang keluar saat nanti ujian CISA dan dengan melakukan training CISA ini calon peserta akan menambah pertemanan dengan calon peserta lainnya yang sebelumnya belum calon peserta kenal. Hal ini bisa menjadi hal yang positif untuk saling share dan menjadi rekan untuk belajar bersama. Soiurce : http://blog.simplilearn.com/it-security-management/10-tipsto-pass-the-cisa-exam
IT NEWS
HEARTBLEED 5 SERTIFIKASI IT TERPOPULER ISACA & ISC2
IT NEWS Secara umum, sertifikasi hanya merupakan baseline (garis bawah) yang ditetapkan, untuk menunjukan bahwa seseorang memiliki pengetahuan atau kemampuan untuk menjadi profesional disuatu bidang. Apakah orang yang tidak memiliki sertifikasi berarti tidak kompeten? Tidak demikian. Cukup banyak profesional keamanan informasi yang saya kenal tidak memiliki sertifikasi namun memiliki pengetahuan dan kemampuan yang amat baik. Saat ini mari kita bedah satu persatu 5 Sertifikasi IT Terpopuler yang diayomi oleh ISACA & ISC2. 1. CISSP (Certified Information Systems Security Professional) Merupakan satu-satunya sertifikasi profesional dibidang keamanan sistem informasi yang tidak mengacu kepada produk tertentu (vendor neutral) dan mencakup seluruh aspek keamanan. Mulai dari manajemen keamanan informasi, keamanan fisik hingga yang sangat teknis seperti cara kerja protokol jaringan dan algoritma enkripsi asynchronous. Pengetahuan yang luas dan mendalam diberbagai bidang (domain) keamanan informasi amat dibutuhkan karena CISSP diperuntukan berada diposisi middle management yang mengharuskannya bisa bekerjasama dengan Top Managament, Pengguna, hingga IT Engineer yang masing-masing memiliki sudut pandang, pendekatan dan “bahasa” yang berbeda.
Selain itu, keamanan informasi tidak bisa dilihat hanya dari sudut pandang domain tertentu saja. Syarat-syarat menjadi CISSP : - Lulus ujian CISSP - Memiliki pengalaman kerja secara langsung selama 5 tahun di dua CBK domain yang berbeda. - Setuju untuk mengikuti Kode Etik CISSP - Mendapat rekomendasi dari seorang CISSP lainnya yang bertujuan untuk memastikan CV dan kelakuan baik calon CISSP. Saat ini terdapat lebih dari 60.000 CISSP di seluruh dunia. Orang Indonesia yang menjadi CISSP +/- 40 orang yang beberapa diantaranya tinggal diluar negri. Di Singapura terdapat hanya belasan CISSP. Bandingkan dengan pertumbuhan CISSP di Singapura yang saat ini memiliki lebih dari 400 CISSP. 2. CISA (Certified Information Systems Auditor) CISA (Certified Information Systems Auditor) adalah sertifikasi profesional TI yang menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi standar kompetensi TI tertentu, khususnya di bidang audit, kontrol dan pengamanan TI (security). CISA dikeluarkan oleh ISACA, sebuah asosiasi yang berkedudukan di Amerika yang beranggotakan puluhan ribu profesional TI di seluruh dunia.
IT NEWS Sertifikasi CISA ini (dan CISM) termasuk salah satu sertifikasi yang diakui oleh Departemen Pertahanan Amerika dan terpilih sebagai "Best Professional Certification" di beberapa majalah TI.
informasi yang berpengalaman dan mereka yang memiliki tanggung jawab manajemen keamanan informasi. CISM secara global diakui sebagai credential terkemuka untuk manajer keamanan informasi.
Seseorang dapat memperoleh sertifikasi CISA apabila memenuhi 5 persyaratan, yaitu :
4. CGEIT (Certified in the Governance of Enterprise IT)
1. Lulus ujian tertulis CISA 2. Memiliki pengalaman di bidang audit, kontrol dan pengamanan TI 3. Mematuhi kode etik profesional 4. Mematuhi persyaratan pendidikan profesional yang berkelanjutan 5. Mematuhi standar audit sistem informasi
CGEIT (Certified in the Governance of Enterprise IT) merupakan sertifikat yang diberikan oleh ISACA kepada seseorang yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengelola enterpise governance of IT. Untuk mendapatkan sertifikat CGEIT dan berhak untuk menyematkan CGEIT di namanya, seseorang pertama-tama harus lulus ujian CGEIT terlebih dahulu sebagai salah satu syarat utama.
3. CISM (Certified Information Security Manager)
CISM (Certified Information Security Manager) adalah sertifikasi profesional untuk manajer keamanan informasi yang diberikan oleh ISACA. CISM bertujuan memberikan pengetahuan umum pada bidang keamanan informasi dan mencakup pengetahuan mengenai manajemen risiko informasi, tata kelola keamanan informasi, serta isu-isu praktis seperti pengembangan dan pengelolaan program keamanan informasi serta manajemen insiden. Untuk mendapatkan sertifikasi CISM, kandidat harus melalui ujian tulis sertifikasi serta memiliki pengalaman paling tidak lima tahun di bidang keamanan informasi. Biasanya, profesional yang telah memiliki sertifikasi CISA atau CISSP juga berupaya mendapatkan sertifikasi CISM. Program sertifikasi CISM dikembangkan khusus untuk manajer keamanan
Secara umum, sertifikasi hanya merupakan baseline (garis bawah) yang ditetapkan,
IT NEWS Berikutnya yang bersangkutan harus mampu menunjukkan bukti pengalaman bekerja di bidang-bidang yang terkait dengan manajemen dan tata kelola TI.
Lalu apa sih CIRSC itu ? “ CRISC Certification Wins Best Professional Certification Award from SC Magazine “
CGEIT fokus pada tata kelola TI dengan area-area sebagai berikut: Domain 1: Framework for the Governance of Enterprise IT (25%) Domain 2: Strategic Management (20%) Domain 3: Benefits Realization (16%) Domain 4: Risk Optimization (24%) Domain 5: Resource Optimization (15%) Adapun nilai persentase yang ada di dalam kurung pada data di atas merupakan prosentase soal yang akan diujikan pada CGEIT exam di 2014 ini. Prosentase ini tiap tahun memang selalu berubah-ubah sehingga perlu dijadikan perhatian oleh peserta, misalnya untuk mengetahui area mana yang memiliki prosentase terbesar sehingga mendapatkan perhatian lebih pada masa persiapan ujiannya. Sebagai contoh, untuk tahun 2014 ini area dengan jumlah soal yang memiliki prosentase 20 persen ke atas adalah: Domain 1: Framework for the Governance of Enterprise IT (25%), Domain 2: Strategic Management (20%) dan Domain 4: Risk Optimization (24%). 5. CIRSC (Certified in Risk and Information Systems Control ) Di Indonesia CIRSC mungkin baru sebagian yang tahu dan mengambil sertifikat ini. Namun dari awal tahun 2014, mulai terlihat kenaikan peserta yang ikut serta dalam mengambil sertifikasi ini.
Dalam penilaian CIRSC atau Sertifikasi Risiko dan Kontrol Sistem Informasi ini dilakukan dengan analisis mendalam dan mempertimbangkan banyak faktor seperti penelitian yang berlaku, laporan analis dan ulasan untuk mempersempit bidang ratusan pengiriman ke finalis atas. Dengan melalui analisis yang komprehensif ini, sertifikasi CRISC ISACA terpilih sebagai pemenang tahun ini dalam kategori Best Profesional Program Sertifikasi. "Penghargaan ini merupakan kehormatan dan bukti dampak CRISC besar telah dibuat dalam tiga tahun pertama," kata Allan Boardman, CISA, CISM, CGEIT, CRISC, CA (SA), ACA, CISSP, ketua ISACA ini credentialing dan Karir Dewan Manajemen. "Pengusaha mencari kandidat dengan credential CRISC sebagai bukti latar belakang yang kuat dalam risiko dan pengendalian, dan karyawan mencari credential untuk membedakan diri dan meningkatkan nilai mereka kepada organisasi mereka. Semua sertifikasi ISACA ini secara global diakui di banyak industri, dan studi independen secara konsisten menilai sebutan ISACA di antara sertifikasi membayar tertinggi yang profesional TI bisa mendapatkan. Faktor-faktor ini semua berkontribusi terhadap tingginya permintaan sertifikasi CRISC. " CRISC, didirikan pada tahun 2010, telah diterima oleh hampir 17.000 profesional. Untuk mendapatkan sertifikasi, calon harus membuktikan setidaknya tiga tahun pengalaman yang relevan dan lulus ujian CRISC. Ujian berikutnya akan diberikan di seluruh dunia pada tanggal 8 Juni 2013.
IT TALK Halo pak herison, di Proxsis IT anda salah satu Consultan Senior dan juga Trainer Exam Preparation beberapa sertifikasi. Boleh diceritakan sedikit mulai kapan bapak tertarik untuk mengambil sertifikasi IT tersebut? Saya mulai mengambil sertifikat di tahun 2006. Saat itu masih belum banyak professional IT yang mengambil sertifikasi. Sebagai informasi, ada 2 tipe sertifikasi untuk professional IT yang saya lihat saat ini. Yang pertama adalah sertifikat yang terkait dengan produk IT, seperti sertifikat professional untuk operating system, aplikasi, hardware, dll. Yang kedua adalah sertifikat yang terkait dengan profesi yang ada hubungannya dengan dunia IT, seperti IS auditor, professional hacker, security manager, dll. Saya sendiri lebih cenderung untuk mengambil sertifikat yang terkait dengan profesi. Banyak orang IT di Indonesia, namun masih banyak yang tidak aware untuk mengambil sertifikasi IT seperti bapak. Apa hal yang mendasar yang membuat bapak tertarik mengambil sertifikasi itu? Salah satu alasannya adalah untuk meningkatkan self competency dan tentu saja untuk menambah daya saing terhadap tenaga professional IT yang semakin hari semakin banyak.
Wawancara Dengan
HERISON METINARO Senior Consultan IT
Pada beberapa industry seperti perbankan dan telekomunikasi, sertifikat professional pada umumnya sudah menjadi persyaratan dalam melakukan pekerjaannya. Sampai saat ini sertifikasi apa saja yang bapak miliki?
IT TALK
Untuk sertifikat professional, saat ini saya baru memiliki 2 sertifikat yaitu CISA & CISM dari ISACA. Satu sertifikat lagi yaitu CRISC sedang dalam proses administrasi setelah dinyatakan lulus awal tahun ini.
Setelah itu mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian agar investasi yang dikeluarkan untuk membayar ujian tidak sia-sia.
Dari beberapa sertifikasi tersebut mana yang menurut bapak sertifikasi yang butuh perjuangan “extra”?
Kemudian mengikuti ujian dan menunggu pengumuman hasil ujian. Pada beberapa sertifikat professional IT, untuk ujian yang berbasis CBT (computer based test) hasilnya dapat dilihat secara langsung.
Semua sertifikat sebenarnya perlu perjuangan ekstra. Hanya saja seiring berjalannya waktu, untuk sertifikasi profesi akan sangat bergantung dari pengetahuan dan pengalaman kerja yang sudah didapatkan.
Tetapi untuk ujian yang dilakukan secara manual (dengan mengisi lembar jawaban, menjawab secara essai, dll), hasilnya biasanya menunggu beberapa minggu/bulan.
Sehingga saya bisa katakan bahwa sertifikat pertama saya yaitu CISA yang saya rasakan paling sulit untuk didapatkan. Berjalanya waktu, menurut pandangan bapak apakah saat ini yang mengambi sertifikasi IT berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun? Berdasarkan informasi dari salah satu pengelola sertifikat profesi IT yaitu ISACA, professional IT yang meiliki sertifikat dari ISACA semakin banyak dari tahun ke tahun. Saya pikir hal yang sama juga terjadi pada sertifikat-sertifikat lainnya.
yang
Mungkin pak herison dapat menjelaskan sedikit tahapan-tahapan untuk mengikuti ujian sertifikasi tersebut? Yang pertama adalah mendaftar untuk ikut ujian yang pastinya. Tergantung dari jenis ujiannya, pendaftaran dapat dilakukan melalui website organisasi pengelola sertifikat atau lembaga training yang bekerjasama dengan pengelola sertifikat.
Semua sertifikat sebenarnya perlu perjuangan ekstra. Hanya saja seiring berjalannya waktu, untuk sertifikasi profesi akan sangat bergantung dari pengetahuan dan pengalaman kerja yang sudah didapatkan.
IT TALK
Salah satu alasannya adalah untuk meningkatkan self competency dan tentu saja untuk menambah daya saing terhadap tenaga professional IT yang semakin hari semakin banyak.
Umumnya sertifikat profesi IT mensyaratkan adanya pengalaman maupun maupun verifikasi kompetensi dari employer tempat bekerja sebelum kita bisa mendapatkan sertifikat itu. Karena itu sangat penting agar sertifikat yang diambil benar-benar sesuai dengan kualifikasi maupun pengalaman kerja kita. Regulernya berapa Lama waktu persiapan dalam mendalami materi agar bisa lulus ujian? Persiapan sangat tergantung dari kompetensi dan pengalaman kerja yang bersangkutan. Semakin expert dan banyak pengalaman kerja pada bidang yang akan diujikan, harusnya waktu yang diperlukan bisa semakin sedikit.
IT TALK
Namun itu juga belum tentu menjamin kelulusan seseorang. Yang terutama adalah memahami sejauh mana GAP pengetahuan anda dengan materi yang akan diujikan dalam mengambil sertifikasi. Setiap ujian pasti memberikan panduan dan guidline serta materi yang menjadi dasar dalam menjawab pertanyaan2 yang diujikan. Karena itu sangat penting untuk dapat mengetahui gap pengetahuan anda dengan materi yang diujikan.
Untuk menutup wawancara ini, apakah bapak bisa berbagi tips-tips untuk pembaca agar bisa lulus ujian sertifikasi? Beberapa tips yang saya bisa share sbb: 1. Pastikan anda mengetahui gap pengetahuan anda dengan materi yang diujikan 2. Lakukan persiapan sebaik mungkin dengan minimal membaca semua materi yang dianjurkan
Setiap ujian pasti memberikan panduan dan guidline serta materi yang menjadi dasar dalam menjawab pertanyaan2 yang diujikan.
Saat bapak menjadi Trainer untuk Exam Preparation kendala apa yang bapak sering temui dari para peserta? Kalau terkait dengan mengambil sertifikasi biasanya pada motivasi dalam mengikuti ujian. Karena biayanya yang tidak sedikit dan tidak semua perusahaan bersedia untuk membayar biaya ujian karyawannya. dilakukan untuk mempersiapkan kondisi fisik dan strategi yang perlu dibuat dalam menghadapi ujian sesuangguhnya.
3. Sebanyak mungkin melakukan simulasi ujian dengan kondisi yang mirip dengan ujian sesungguhnya. Seperti misalkan ada ujian sertifkasi yang berisi sampai dengan 250 soal dan harus selesai dalam 5 jam. Sebaiknya simulasi tersebut dilakukan untuk mempersiapkan kondisi fisik dan strategi yang perlu dibuat dalam menghadapi ujian sesungguhnya.
IT CLIP
INILAH IMPIAN STEVE JOBS YANG BELUM KESAMPAIAN
IT CLIP
Almarhum Steve Jobs ternyata pernah berangan-angan membangun jaringan Wi-Fi gratis yang bisa dipakai oleh semua orang. Hal itu diungkapkan oleh jurnalis Recode, Walt Mossberg, yang diketahui dekat dengan pendiri Apple tersebut.Mossberg menceritakan bahwa Jobs dulu senang berjalan-jalan keliling lingkungan rumahnya sambil menenteng iPhone generasi pertama yang dirilis pada 2007. Ponsel pelopor teknologi layar sentuh itu dikenal memiliki koneksi data seluler yang payah sehingga terpaksa mengandalkan Wi-Fi untuk mendapat kecepatan sambungan data yang memadai. Oleh sebab itulah, iPhone dilengkapi dengan fitur pendeteksian Wi-Fi secara otomatis. Jaringan Wi-Fi yang tersedia di sekitar pengguna bakal ditampilkan di layar sehingga si empunya ponsel bisa langsung memilih. Sayangnya, kebanyakan jaringan Wi-Fi yang muncul di iPhone tidak bisa langsung dipakai karena dikunci dengan password. Ini pula yang dialami oleh Jobs dengan iPhone miliknya. ide muncul di kepala Jobs. Bagaimana jika, di samping jaringan utama yang dikunci password, perangkat-perangkat router Wi-Fi di semua tempat, mulai dari lingkungan perumahan, restoran, hingga perkantoran turut menyediakan jaringan terpisah bernama “guest network” yang terbuka untuk publik? Dengan cara ini, pengguna smartphone bisa senantiasa terhubung ke internet melalui jaringan Wi-Fi tanpa harus login. Ketika berpindah tempat pun, pengguna bisa langsung beralih ke jaringan Wi-Fi lain, mirip koneksi data seluler yang berpindah-pindah BTS ketika ponsel bergerak.
Sebagian bandwidth internet milik si empunya router dialokasikan untuk jaringan Wi-Fi publik, tetapi jaringan Wi-Fi utama, termasuk perangkatperangkat yang saling terhubung di dalamnya, tetap terpisah dan tidak bisa diakses oleh orang luar. Jobs pun bertekad mewujudkan hal ini. Dia ingin menggabungkan perusahaan-perusahaan lain ke dalam sebuah konsorsium untuk menetapkan standar Wi-Fi gratis di semua router. Sayang, konsorsium itu tak kunjung terwujud sampai Jobs meninggal pada 2011. Sebenarnya beberapa produsen router telah menanamkan opsi untuk mengaktifkan guest network di produk-produk router, contohnya Apple sendiri dengan router AirPort. Begitu pula yang dilakukan sejumlah penyedia layanan internet yang menyewakan modem/router wireless ke pelanggan di lingkungan komersial atau perumahan. Masih terdapat beberapa kendala, seperti kesulitan teknis bagi pengguna, kekhawatiran soal keamanan jaringan, hingga kemungkinan munculnya “penumpang gelap” yang menyedot bandwidth tanpa membayar. Namun, dalam perkembangannya nanti, boleh jadi impian Jobs bakal segera menjadi kenyataan. Source : http://tekno.kompas.com/read/2014/08/11/20400067/Inilah.Impian.Stev e.Jobs.yang.Belum.Kesampaian
IT CLIP
"Peraturan menteri ini memuat materi yang melakukan pembatasan terhadap hak asasi manusia sehingga materi pembatasan dalam bentuk apa pun haruslah diatur berdasarkan Pasal 28J ayat 2 UUD 1945 yaitu dengan menggunakan undang-undang," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno. Di samping melanggar aturan pembatasan yang diamanatkan dalam UUD 1945, materi muatan dari peraturan menteri ini dinilai justru berpotensi menimbulkan iklim negatif di masyarakat. "Secara mendasar saja, pengertian 'konten negatif' sangat luas dan multitafsir, tidak ada indikator yang jelas dan pengertian serta definisi yang memadai, dan ujungnya berpotensi besar dalam melanggar hak asasi manusia," ujar Anggara.
Peraturan Blokir Internet Disebut Melanggar HAM Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (RPM Blokir Konten) telah disahkan menjadi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif. Peraturan baru tersebut oleh Ketua Badan Pengurus Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Anggara dinilai merugikan masyarakat dan mengekang kebebasan hak asasi manusia.
Anggara juga menilai bahwa kewenangan Kementerian Kominfo dalam hal ini sangat besar dan luas karena kementerian tersebut diposisikan sebagai pelapor, pengadu, penyidik, penuntut, pembuat standar penilaian, sekaligus penilai dan eksekutor dalam menerapkan kebijakan pemblokiran dan penyaringan.
"(Kementerian) Kominfo memainkan peran yang begitu besar dengan mengambil kewenangan badan lain, terutama pengadilan, dan lebih buruknya lagi dilakukan tanpa kontrol dari mana pun," pungkasnya. Source : http://tekno.kompas.com/read/2014/08/08/17114897/Peraturan.Bloki r.Internet.Disebut.Melanggar.HAM
IT CLIP Nama Kawal Pemilu mencuat setelah muncul hanya berselang beberapa hari setelah Pemilu Presiden 2014 diselenggarakan pada 9 Juli lalu. Beralamat di Kawalpemilu.org, situs ini adalah bentuk partisipasi para pendirinya untuk turut serta mengawasi Pilpres 2014 melalui penghitungan suara hasil pindai formulir C1 yang dipublikasikan oleh KPU. Kawal Pemilu digawangi oleh lima orang. Di samping Ainun Najib yang menjadi penggagas, ada empat orang Indonesia lain yang ikut menyumbang waktu dan tenaga untuk mewujudkan situs itu. Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy mengungkapkan bahwa dua orang di antaranya merupakan pegawai Google yang bekerja di luar negeri. Mereka adalah Felix Halim yang berkarier di kantor pusat Google di Mountain View, AS; dan Andrian Kurniady yang ditempatkan di kantor Google di Sydney. Sama dengan Ainun, Felix dan Andrian terinspirasi ikut "mengawal" pilpres lewat Kawal Pemilu setelah prihatin melihat polemik yang muncul akibat saling klaim kemenangan oleh kedua pasangan capres-cawapres, seusai proses pemungutan suara.
Siapakah "Pandawa" di Balik Kawal Pemilu? Source : http://tekno.kompas.com/read/2014/08/13/09050057/Sia pakah.Pandawa.di.Balik.Kawal.Pemilu.
"Dengan membuka informasi untuk diamati publik, kami berharap sistem ini bisa mengurangi ketidakpastian, ketakutan atas terjadinya kecurangan dalam pemilu, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap salah satu titik terpenting dalam demokrasi Indonesia yang masih muda," kata Andrian. Hanya dalam waktu 4 hari setelah penyelenggaraan Pilprers 2014, pada 13 Juli, sistem crowdsourcing Kawal Pemilu dibuka untuk relawan. Proses digitalisasi formulir pemungutan suara dari sekitar 470.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia pun dimulai. Enam hari kemudian, para relawan sudah berhasil memasukkan data suara pemilu dari 97 persen data yang dipublikasikan oleh KPU. Kawal Pemilu
IT CLIP
mencatat hampir tiga juta page view semenjak keberadaan situs ini mulai diangkat oleh media pada 14 Juli.
Tiga sekawan itu lalu sepakat membangun situs online untuk mengawal proses rekapitulasi suara lewat sistem crowd sourcing.
Hasil penghitungan suara formulir C1 oleh Kawal Pemilu ditampilkan di laman muka situs tersebut.
Dalam perkembangannya, Andrian turut mengajak dua kawan dari Indonesia yang juga sedang merantau di luar negeri, yaitu Ilham Winata Kurnia di Kaiserslautern, Jerman; dan Fajran Iman Rusadi di Amsterdam, Belanda.
Para pendiri turut menyertakan fasilitas pengaduan kesalahan data sehingga siapa pun bisa turut mengawasi kerja Kawal Pemilu. "Ini untuk membantu KPU dan masyarakat dalam menemukan dan menandai anomali yang ditemukan di tingkat mana pun, jadi mereka bisa ikut memperbaiki," ujar Felix. Kawal Pemilu menuntaskan penghitungan suara Pilpres 2014 dalam waktu hampir bertepatan dengan pengumuman KPU tanggal 22 Juli lalu.
"Ilham saat ini sedang kuliah PhD, sedangkan Fajran bekerja di perusahaan analisis data," kata Ainun. Kelima orang ini kemudian bergabung di bawah bendera Kawal Pemilu. "Mungkin seperti lima Pandawa itu, Felix yang membikin script dan jadi ujung tombak seperti Arjuna, Andrian yang menghalau serangan hacker itu Bima, Ilham dan Fajran banyak menambahkan penyempurnaan seperti NakulaSadewa.
Hasil hitungan suara Kawal Pemilu sama dengan rekapitulasi resmi KPU, yakni 53,15 persen suara diperoleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan 46,85 persen diperoleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Saya yang bagian koordinator sana-sini mungkin bisa disebut Yudhistira, haha-ha," canda Ainun.
PANDAWA..?
Kendati berilmu mumpuni, kelima "Pandawa" ini butuh banyak bantuan untuk melakukan input data dari ratusan ribu TPS di seluruh Indonesia.
Ainun Najib menjelaskan bahwa ide mendirikan Kawal Pemilu bermula dari obrolannya dengan Felix dan Andrian. Dua Googler itu dikenalnya ketika sama-sama menjadi peserta olimpiade programming internasional tingkat perguruan tinggi (ACM ICPC) di Tokyo, Jepang, tahun 2007 lalu. "Mereka peserta bidang komputer, mewakili Indonesia lewat Binus (Universitas Bina Nusantara). Saya sendiri mewakili Universitas Nanyang, Singapura, bidang matematika," kata Ainun yang kini berkerja di Singapura, Selasa (12/8/2014).
Karena itulah, Kawal Pemilu menerapkan sistem urun daya, mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk ikut memasukkan hasil penghitungan di tempat-tempat pemungutan suara yang dipublikasikan di situs KPU. Para relawan ini direkrut secara berantai, mirip model pemasaran bisnis multi-level marketing, termasuk lewat jejaring sosial Facebook. Namanya relawan, mereka bekerja secara sukarela, mengorbankan waktu dan tenaga masing-masing untuk tujuan yang sama.
IT CLIP
Modal yang diperlukan untuk mendirikan Kawal Pemilu pun relatif kecil untuk ukuran skala pekerjaan dan besarnya pengaruh yang dihasilkan. Ainun mengungkapkan bahwa ia hanya mengeluarkan biaya 54 dollar AS atau sekitar Rp 640.000 untuk membeli domain dan hosting untuk server. Tentu, kerja Ainun dan kawan-kawan beserta para relawan tak lepas dari transparansi data yang diwujudkan KPU dengan memublikasikan pindaian formulir penghitungan suara dari tiap-tiap TPS yang jumlahnya mencapai kisaran 470.000. Jika KPU turut membuka data saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2015 nanti, Ainun berencana untuk kembali ikut mengawal proses penghitungan suara lewat pendirian upaya Kawal Pilkada di tiap-tiap daerah. Source : http://tekno.kompas.com/read/2014/08/13/09050057/Siapakah.Pandawa. di.Balik.Kawal.Pemilu.
CLIP EVENT ITITHOT
Aug HOt training CGEIT Exam Preparation 11-13 ITIL 20-21 BCM Awareness - ISO 22301 13-15 ITSM Audit Based On ISO 20000 18-20 Lead Auditor ISO 27001 11-15
SEP HOt training CISSP Exam Preparation 8 - 12 Lead Auditor Based On ISO 20000 15 - 19 Lead Implementer - ISO 22301 10 - 12 Risk Assesment Method 22 - 24 COBIT 5 Foundation 8 - 10
Untuk Informasi dan Pendaftaran Hubungi : Sdri.Happy 08118455731 /
[email protected] Sdri.Dewi 082111008925 /
[email protected]
Proxsis Consulting Group
ABOUT US
PROXSIS SUSTAINABILITY SYNERGY SOLUSI SYNERGY ANSSURANCE PROXSIS SOLUSI INDONESIA SAFETY CENTER - ISC INDONESIA ENVIROMENT AND ENERGY MANAGEMENT - IEC INDONESIA FOOD AND FORESTY - IFAF
Consulting Group
PROXSIS STRATEGIC & IT PROXSIS IT PROXSIS STRATEGIC IT GOVERNENT INDONESIA - ITGID SMART SOLUSI ASIA - SSA INDONESIA BANKING & FINANCE - IBF INDONESIA PRODUCTIVITY & QUALITY INSURANCE - IPQI PROJECT MANAGEMENT ALLIANCE - PMA
Professionals Development Center ISC - INDONESIA SAFETY CENTER IPQI - INDONESIA PRODUCTIVITY AND QUALITY INSTITUTE ITG.ID - IT GOVERNANCE INDONESIA IBF - INDONESIA BANKING & FINANCE
IT GOVERNANCE INDONESIA INDONESIA BANKING & FINANCE - BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT - PERSONAL EXAM PREPARATION - IT GOVERNANCE & MANAGEMENT - IT SECURITY - QUALITY MANAGEMENT SYSTEM - IT RISK MANAGEMENT - GREEN IT
- Risk Management LSPP LV 1 - Risk Management LSPP LV 2 - Risk Management BSMR LV 1 - Risk Management BSMR LV 2 - Indonesia Banking & Finance - Indonesia Tax
INDONESIA SAFETY CENTER - ADVANCE & CERTIFIED SAFETY - AK3 - HSE & SAFETY MANAGEMENT - ISO - HEALTH & INDUSTRIAL HYGINE
INDONESIA PRODUCTIVITY AND QUALITY INSTITUTE - ADVANCE QUALITY - BUSINESS PROCESS MGT. - FOOD AND AGRO - ENVIRO AND ENERGY
IT GOVERNANCE INDONESIA Permata Kuningan lt. 17 Kawasan Bisnis Epicentrum HR. Rasuna Said Jl. Kuningan Mulia Kav.9C Telp: 021 29069519 Fax: 021 8370 8681