Sistem Penanggalan Hijriyah/Islam Dr. Muhamad Irfan Hakim AS3006, Pekan Ke-5, 27 Maret 2014
Pendahuluan
• Kalender Hijriyah (dan kalender Revolusi Perancis) adalah contoh kalender yang resmi dideklarasikan oleh lembaga berotoritas. Kalender ini dideklarasikan oleh (di masa) khalifah Umar bin Khattab di abad ketujuh Masehi (639 M). • Sekarang telah menyebar ke seluruh dunia ke tempat-tempat di mana agama Islam dipraktekkan dalam keseharian. • Kalender Hijriyah adalah salah satu kalendar yang murni berbasis (siklus fase) Bulan. • Bangsa Arab (pra-kenabian Muhammad SAW, jahiliyyah) AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 1 dari 11
telah mempraktekkan kalender Bulan sebelum dideklarasikan menjadi kalender Hijriyah. – Awal hari dimulai saat Matahari terbenam. – Nama hari didasarkan pada penomoran kardinal (urutan) Hari ke Nama hari Arti Keterangan 1 al-Ahad Hari pertama 2 al-Itsnayn Hari kedua 3 ats-Tsalatsah Hari ketiga 4 al-Arba’ah Hari keempat 5 al-Khamis Hari kelima 6 al-Jum’ah Hari Jum’at Hari keenam 7 as-Sabt Hari ketujuh – Satu tahun kalender terdiri dari 12 bulan
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 2 dari 11
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Muharram Shafar Rabi’ul Awwal Rabi’uts Tsani Jumadil Awwal Jumadil Akhir Rajab Sya’ban Ramadhan Syawwal Dzul Qa’dah
Hari 30 29 30 29 30 29 30 29 30 29 30 29*
12 Dzul Hijjah *30 hari di tahun kabisat.
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Kemungkinan asal-usul bulan haram, dilarang perang kuning, musim gugur
keras, beku, musim dingin bulan haram mencari air panas, terbakar unta hamil bulan haram bulan haram, saat ziarah
Halaman 3 dari 11
• Di bulan ke-12, masyarakat Arab jahiliyyah berziarah ke Ka’bah (sekarang diubah menjadi ibadah haji) dan mengakhiri ritual tahunan dengan mengorbankan hewan ternak. • Karena kalender Bulan tidak berkaitan dengan musim, adakalanya terjadi kesulitan logistik (makanan dan hewan korban). Interkalasi (menambahkan bulan-bulan tambahan di tahuntahun tertentu) mereka pelajari dan adopsi (di tahun 412 M) dari kaum Yahudi di kota Yatsrib (sekarang: Madinah). Idenya adalah menjaga bulan ke-12 jatuh di musim gugur. • Bani (klan, suku) Kinanah tercatat sebagai penanggung jawab kalender lunisolar tersebut. • Pada masa kenabian, interkalasi ini resmi dilarang oleh Nabi Muhammad SAW di tahun 632 M (tahun wafatnya). AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 4 dari 11
• Logika kalkulasi Umar bin Khattab: – pelarangan interkalasi di tahun 632 M – awal tahun baru terakhir (sebelum pelarangan tersebut) untuk kalender dengan atau tanpa interkalasi adalah tanggal 9 April 631 M – Umar menghitung mundur 9 tahun kalender Bulan ke belakang ke masa terjadinya Hijrah, diperoleh awal tahun baru saat itu di tanggal 16 Juli 622 M (kalender Julian). – (Catatan: tanggal tersebut tidak bertepatan dengan peristiwa mulainya hijrah Nabi atau tibanya Nabi di Madinah. Peristiwa hijrah diperkirakan terjadi dua bulan setelah tanggal tersebut.)
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 5 dari 11
Ragam penanggalan Islam
• Untuk kebutuhan religius, bulan baru dimulai dengan mengetahui sabit pertama Bulan yang dapat terlihat (hilal ) setelah terjadinya konjungsi (ijtima’ ). • Tantangan saat berbicara kalender Hijriyah: Apakah kalender Hijriyah itu komputasional atau observasional ? • Untuk kebutuhan sipil, seringkali kalender disusun berdasarkan perhitungan aproksimasi siklus fase Bulan. Hal ini biasa diadopsi oleh kalangan Syiah Isma’iliyah. Seringkali kalender AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 6 dari 11
mereka disebut sebagai kalender Fathimiyah (dinasti Syiah yang pernah memerintah di tanah Mesir). • Secara prinsip, kalender Islam adalah observasional (terlepas dari masalah praktikal saat ini). • Contoh aturan kesaksian/testimoni awal Ramadhan: Jika cuaca cerah, kesaksian dari minimal dua lelaki baligh Muslim atau minimal satu lelaki baligh Muslim dan dua wanita baligh Muslimah dinyatakan cukup untuk menetapkan awal Ramadhan. Namun jika cuaca mendung, kesaksian dari hanya satu lelaki baligh Muslim dapat diterima. • Masalah pada visibilitas hilal:
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 7 dari 11
– Kita dapat melakukan hisab posisi Bulan dan Matahari di saat tertentu, tapi seberapa gelap langit dan seberapa terang hilal agar dapat dilakukan ru’yat? – Bagaimana bila cuaca mendung?
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 8 dari 11
Hisab Urfi
• Desain kalender komputasional nampaknya condong pada patokan fase Bulan baru dari pada visibilitas hilal. Seringkali mendahului satu hingga dua hari terhadap kalender Hijriyah reguler. • Kalender komputasional/aritmatikal/hisab biasanya merujuk pada astronom al-Battani (850-929 M) atau, pada versi lain, pada Ulugh Beg (1393-1449 M). • Diduga, Ahmadiyah Qadiani juga menggunakan kalender ini (?).
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 9 dari 11
• Urfi merujuk ke kata al-’Urf (adat istiadat, kebiasaan) • Kalender ini berbasis model siklus 30 tahunan, dimana tahun kabisat jatuh di tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26, dan 29 (Pada varian lain kalender ini, tahun ke-15, bukan ke-16, adalah tahun kabisat). Bulan Dzul Hijjah di tahun kabisat menjadi 30 hari. Total hari dalam siklus 30 tahunan adalah: 11 × 355 + 19 × 354 = 10631 Rerata panjang hari per bulan dalam siklus 30 tahunan (360
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 10 dari 11
bulan) adalah: 10631/360 = 29, 530556 • Karena periode sinodis Bulan adalah 29,530589 hari, maka di setiap bulan ada selisih sebesar 29, 530589 − 29, 530556 = 0, 000033 hari/bulan atau menjadi 1 hari setelah 30303,03 bulan atau setelah sekitar 2500 tahun.
AS3006 Sistem Kalender [P05]
Halaman 11 dari 11