Dinil Islam dan Syumuliyatul Islam TUJUAN KOGNITIF 1. Menyadari bahwa Islam adalah pedoman hidup dari Allah yang tinggi dan tiada kerendahan di dalamnya. 2. Memahami sifat-sifat dasar Islam sebagai diin yang sempurna, penuh nikmat, diridhai dan sesuai dengan fithrah. 3. Menyadari bahwa hanya islamlah yang dapat memberikan jawaban yang benar tentang ketuhanan, kenabian, peribadatan, alam semesta, manusia dan hakikat kehidupan. 4. Memahami bahwa amal islami hanya terbentuk dari kondisi yang islami melalui tarbiyah dan da’wah serta harokah dan jihad.
MAKNA AD-DIIN RASMUL BAYAN:
87 86 :56 :
! " #
+*(' )&% $ 76 :12 6 :109 , + $ - /. &0 12&3'
4 :1 3 12&3' , )9: + $ ): 8 3 12&3' , ! 14 + 0 65 /7
PENJELASAN RASMUL BAYAN Pengertian Ad-Din ternyata lebih luas dari apa yang kita kenal selama ini, secara etimologi mencakup beberapa hal, antara lain: • As-Sulthah wal Al-Qahru yang artinya kekuasaan atau memaksa. Dintu al-qauma artinya aku paksa kaum itu atau aku kuasai. • Tunduk kepada kekuasaan itu. • Undang-udang yang bersumber dari kekuasaan tersebut. • Balasan bagi orang yang taat kepada undang-undang tersebut dan siksa bagi yang tidak taat. NARASI ______________________________________________________________________
Dinil Islam
1
Ternyata pengertian Ad-Diin tidak sesederhana yang kita pahami selama ini dan yang beredar di antara masyarakat. Yang sering diartikan sebagai agama yang mengatur hubungan antara seorang hamba dengan Penciptanya. Bahkan secara bahasa saja, ad-Din memiliki cakupan arti yang sangat luas, sesuai dengan substansinya. Yang di antaranya: • As-Sulthah wal Al-Qahru (artinya Kekuasaan atau Memaksa). Seperti kata orang Arab, Dintu al-Qauma artinya aku paksa kaum itu atau aku kuasai. Maksudnya ketika seseorang memeluk dan mengikuti suatu ad-Diin, ia telah menyerahkan dirinya untuk dikuasai olehnya dan pada gilirannya bersedia dipaksa untuk menjalankan aturan-aturan. Tentu saja hal itu dilandasi oleh keyakinan terhadap kebenaran yang ada padanya dan keyakinan bahwa ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya yang berupa kebahagiaan. Allah berfirman kepada orang-orang kafir, jika mereka mampu mengembalikan ruh ke jasad setelah dicabut dan dipisahkan darinya. Kenyataannya mereka tidak mampu, karena mereka tidak memiliki kekuasaan untuk itu. Allah yang memiliki kekuasaan. Firman Allah,
∩∇∠∪ tÏ%ω≈|¹ ÷ΛäΨä. βÎ) !$pκtΞθãèÅ_ö s? ∩∇∉∪ tÏΖƒÏ‰tΒ uö xî ÷ΛäΨä. βÎ) Iωöθn=sù “Maka Mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (Al-Waqi’ah: 85-86). • Tunduk kepada Kekuasaan itu. Konsekuensi dari mengikuti sebuah ad-Diin adalah ketundukan terhadap semua ajaran dan aturannya. Dan seseorang dikatakan tidak menjadi pemeluk agama dengan baik manakala tidak tunduk dan taat menjalankan aturannya. Ini berlaku bagi semua ad-Din atau yang dianggap sebagai ad-Din yang mencakup semua ideologi, aliran, dan kepercayaan. Kenyataannya bahwa semua orang yang mengikuti sebuah ideolog atau kepercayaan, mereka akan tunduk kepada kepercayaannya itu, kendatipun ia –menurut banyak orang- sebagai aliran dan ideologi sesat. Itulah yang terjadi di beberapa aliran, bahkan pengikutnya rela mati selama mereka yakin bahwa hal itu adalah implementasi dair ketundukan. • Undang-udang yang Bersumber dari Kekuasaan tersebut. Ad-Diin juga indentik dengan semua aturan dan undang-undang dari Sulthah (kekuasaan). Karena setiap kekuasaan pasti mempunyai undang yang berlaku bagi yang dikuasainya demi tercapainya keinginan dari kekuasaan itu. Allah menceritakan kisah nabi Yusuf bersama saudara-saudaranya. Yusuf membuat skenerio seolah-olah saudaranya mencuri piala miliknya agar bisa bertemu dengan saudaranya itu. Dan tidak sepatutnya baginya untuk menghukum saudanya itu dengan undang-undang kerjaaan. Allah berfirman,
______________________________________________________________________
Dinil Islam
2
( y#ß™θã‹Ï9 $tΡô‰Ï. šÏ9≡x‹x. 4 ϵ‹Åzr& Ï!%tæÍρ ÏΒ $yγy_t ÷‚tGó™$# §ΝèO ϵ‹Åzr& Ï!%tæÍρ Ÿ≅ö6s% óΟÎγÏGu‹Ïã÷ρr'Î/ r&y‰t6sù Èe≅à2 s−öθsùuρ 3 â!$t±®Σ ¨Β ;M≈y_u‘yŠ ßìsùö tΡ 4 ª!$# u!$t±o„ βr& HωÎ) Å7Î=yϑø9$# ÈÏŠ ’Îû çν$yzr& x‹è{ù'uŠÏ9 tβ%x. $tΒ ∩∠∉∪ ÒΟŠÎ=tæ AΟù=Ïæ “ÏŒ “Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. kami tinggikan derajat orang yang kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” (Yusuf: 76). Allah berfirman,
∩∉∪ ÈÏŠ u’Í
∩⊆∪ ÉÏe$!$# ÏΘöθtƒ Å7Î=≈tΒ “Yang menguasai1 di hari Pembalasan2.” (Al-Fathah: 4). ---oo0oo---
1
Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja. 2 Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
______________________________________________________________________
Dinil Islam
3
MAKNA ISLAM RASMUL BAYAN:
D?B E%$ @3 BA @ C
61<=3> + * +<? 0 8
J 1
H A + * P 8 % * D? B
Q<: )% *
F3 G + * 3 D ? B + *
?
'
@V H A 1WC
0U ;XD4P
Q ? S &.? 8 Q T31NU < N 0 R 9 '
?
N?
<?
?
D ? M ?
JK L 8 1<( I $ D
PENJELASAN RASMUL BAYAN Secara etimologis, kata Islam berasal dari salima, kata ini memiliki banyak pengertian, di antaranya: 1. Aslama, artinya menundukkan wajah. 2. Istaslama, artinya berserah diri. 3. Saliim, artinya bersih, sehat, dan suci. 4. Salaam, artinya selamat dan sejahtera. 5. Silmun, artinya perdamaian. Sedangkan sebagai terminologI, Islam sebagai agama bermakna: 1. Wahyu Allah 2. Agama para nabi dan rasul 3. Minhajul hayah, pedoman hidup. 4. Undang-undang Allah yang ada di Kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya. 5. Jalan yang lurus 6. Keselamatan di dunia dan akhirat Dengan pengertian ini, yakni baik secara etimologi dan terminologi, maka Islam adalah: 1. Agama Kebenaran ______________________________________________________________________
Dinil Islam
4
2. Agama Allah 3. Agama Islam Sebagai agama yang datang dari Allah yang diperuntukkan sebagai pedoman hidup manusia. Maka Islam adalah agama serta tinggi dan tidak ada yang menandingi ketinggiannya. NARASI Islam secara etimologis memiliki makna salima. Kata ini sendiri mempunyai banyak pengertian. Di antaranya adalah: 1. Menundukkan Diri (Aslama) Aslama yang artinya menundukkan diri dan wajah. Islam berarti menundukkan diri dan wajah kepada Allah. Wajah merupakan simbul kebanggaan seseorang. Allah berfirman,
ª!$# x‹sƒªB$#uρ 3 $Z'‹ÏΖym zΟŠÏδ≡t ö/Î) s'©#ÏΒ yìt7¨?$#uρ ÖÅ¡øtèΧ uθèδuρ ¬! …çµyγô_uρ zΝn=ó™r& ô£ϑÏiΒ $YΨƒÏŠ ß|¡ômr& tΒuρ ∩⊇⊄∈∪ WξŠÎ=yz zΟŠÏδ≡t ö/Î) “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (Ali Imran: 125).
2. Berserah Diri (Istaslama) Istaslama berarti berserah diri kepada Allah secara tulus dan taat, karena tidak ada kekuatan dan daya yang dimiliki kecuali kekuatan dan daya itu milik Allah. Dan pada dasarnya semua makhluk berserah diri kepada Allah. Langit dan bumi berserah diri kepada Allah. Allah berfirman,
ϵø‹s9Î)uρ $\δö Ÿ2uρ $YãöθsÛ Ä⇓ö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû tΒ zΝn=ó™r& ÿ…ã&s!uρ šχθäóö7tƒ «!$# ǃϊ uö tósùr& ∩∇⊂∪ šχθãèy_ö ム“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (Al-Baqarah: 83). Ayat tersebut menunjukan bahwa agama Islamlah yang patut menjadi pilihan, sebagimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari :
)% * P 8 % * D ? BA
“Islam itu tinggi tidak ada yang melampui ketinggiannya.” 1. Suci, bersih (Saliimun) ______________________________________________________________________
Dinil Islam
5
Saliim artinya bersih dan suci. Baik yang berkaitan dengan kebersihan lahir maupun batin. Allah berfirman tentang kondisi hari Kiamat. Di mana manusia tidak akan mendapatkan manfaat dari apa yang dimilikinya di dunia, kecuali yang hatinya bersih dari kesyirikan dan kemunafikan.
∩∇∪ 5ΟŠÎ=y™ 5=ù=s)Î/ ©!$# ’tAr& ôtΒ ωÎ) ”Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (As-Syu’ara: 89). 2. Selamat, sejahtera (Salaamun) Salaamun artinya keselamatan atau kesejahteraan. Ini bisa dipahami bahwa Islam menjanjikan keselamatan dan kesejahteraan bagi pemeluknya, baik di dunia maupun di akhirat. Keselamatan dan kesejahteraan menjadi ucapan yang disampaikan seseorang kepada saudaranya ketika bertemu.
( sπyϑôm§ 9$# ϵšø'tΡ 4’n?tã öΝä3š/u‘ |=tGx. ( öΝä3ø‹n=tæ íΝ≈n=y™ ö≅à)sù $uΖÏG≈tƒ$t↔Î/ tβθãΖÏΒ÷σムšÏ%©!$# x8u!%y` #sŒÎ)uρ ∩∈⊆∪ ÒΟ‹Ïm§‘ Ö‘θà'xî …çµ¯Ρr'sù yxn=ô¹r&uρ Íνω÷èt/ .ÏΒ z>$s? ¢ΟèO 7's#≈yγpg¿2 #Lþθß™ öΝä3ΨÏΒ Ÿ≅Ïϑtã ôtΒ …絯Ρr& “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami itu datang kepadamu, Maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-An’am: 54). 3. Perdamaian (Salmun)
∩⊂∈∪ öΝä3n=≈uΗùår& óΟä.uÏItƒ s9uρ öΝä3yètΒ ª!$#uρ tβöθn=ôãF{$# ÞΟçFΡr&uρ ÉΟù=¡¡9$# ’n<Î) (#þθããô‰s?uρ (#θãΖÎγs? Ÿξsù “Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.” (Muhammad: 35). Dengan pengertian secara etimologis ini dapat disimpulkan bahwa Islam memiliki sifat yang dibawanya yaitu berserah diri dan mewujudkan perdamaian yang menjadi misi Islam. Hidup dengan damai dalam naungan rahmat Allah • Wahyu Ilahi Dari pengertian etimologis ini, maka Islam merupakan suatu manhaj, sistem, dan aturan hidup yang menyeluruh dan lengkap. Yang paling layak untuk memberi jaminan keselamatan dan kesejahteraan bagi pemeluknya. Panduan hidup itu bersumber dari firman Allah dan sunnah Rasulullah. Ucapan Rasul sebagai pedoman hidup sejatinya adalah wahyu ilahi. Firman Allah,
______________________________________________________________________
Dinil Islam
6
∩⊆∪ 4yrθムÖóruρ ωÎ) uθèδ ÷βÎ) ”Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (An-Najm: 4).
∩∠∪ šχθßϑn=÷ès? Ÿω óΟçFΖä. βÎ) Ì ò2Ïe%!$# Ÿ≅÷δr& (#þθè=t↔ó¡sù ( öΝÍκöJs9Î) ûÇrθœΡ Zω%y`Í‘ ωÎ) šn=ö6s% $uΖù=y™ö‘r& !$tΒuρ ”Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui.” (Al-Anbiya”: 7). • Agama para Nabi dan Rasul Wahyu yang disampaikan kepada nabi dan rasul itu bersumber dari Allah yang satu, maka esensi dari risalah yang mereka bawa pun satu. Yaitu mengesakan Allah. Maka semua nabi dan rasul yang diutus untuk menyampaikan risalah kepada manusia itu pun memiliki misi yang sama. Bahwa semua nabi mengemban risalah Islam. Dan akhir dari para rasul itu adalah Muhammad saw. Allah menjelaskan misi semua rasul itu,
“y‰yδ ô¨Β Νßγ÷ΨÏϑsù ( |Nθäó≈©Ü9$# (#θç7Ï⊥tGô_$#uρ ©!$# (#ρ߉ç6ôã$# Âχr& »ωθß™§‘ 7π¨Βé& Èe≅à2 ’Îû $uΖ÷Wyèt/ ô‰s)s9uρ èπt7É)≈tã šχ%x. y#ø‹x. (#ρã ÝàΡ$$sù ÇÚö‘F{$# ’Îû (#ρç Å¡sù 4 ä's#≈n=Ò9$# ϵø‹n=tã ôM¤)ym ï∅¨Β Νßγ÷ΨÏΒuρ ª!$# ∩⊂∉∪ šÎ/Éj‹s3ßϑø9$# ”Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orangorang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (An-Nahl: 36) Bahkan nabi Isa pun tidak penah menyuruh kaumnya untuk mengangkat diri dan ibunya menjadi tuhan selain Allah. Allah berfirman,
tΑ$s% ( «!$# Èβρߊ ÏΒ È÷yγ≈s9Î) u’ÍhΓé&uρ ’ÎΤρä‹ÏƒªB$# Ĩ$¨Ζ=Ï9 |Mù=è% |MΡr&u zΝtƒó>tΒ tø⌠$# |¤ŠÏè≈tƒ ª!$# tΑ$s% øŒÎ)uρ ’Îû $tΒ ãΝn=÷ès? 4 …çµtGôϑÎ=tæ ô‰s)sù …çµçFù=è% àMΖä. βÎ) 4 @d,ysÎ/ ’Í< }§øŠs9 $tΒ tΑθè%r& ÷βr& þ’Í< ãβθä3tƒ $tΒ y7oΨ≈ysö6ß™ ÿϵÎ/ Í_s?óBs∆r& !$tΒ ωÎ) öΝçλm; àMù=è% $tΒ ∩⊇⊇∉∪ É>θã‹äóø9$# ãΝ≈¯=tã |MΡr& y7¨ΡÎ) 4 y7Å¡ø'tΡ ’Îû $tΒ ÞΟn=ôãr& Iωuρ Ťø'tΡ
______________________________________________________________________
Dinil Islam
7
|MΡr& |MΨä. Í_tGøŠ©ùuθs? $£ϑn=sù ( öΝÍκJÏù àMøΒߊ $¨Β #Y‰‹Íκy− öΝÍκöJn=tã àMΖä.uρ 4 öΝä3−/u‘uρ ’În1u‘ ©!$# (#ρ߉ç6ôã$# Èβr& ∩⊇⊇∠∪ Íκy− &óx« Èe≅ä. 4’n?tã |MΡr&uρ 4 öΝÍκöJn=tã |=‹Ï%§ 9$# ”Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah Aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika Aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan Aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah Aku menjadi saksi terhadap mereka, selama Aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang Mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu.” (Al-Maidah: 116-117) • Pedoman Hidup (Minhajul Hayah) Ad-Diin berfungsi sebagai minhajul hayah atau pedoman hidup. Di mana, manusia akan dapat menjalani kehidupan ini dengan benar apabila menjadikannya sebagai panduan hidupnya. Sebaliknya, ia akan tersesat dari kebenaran manakala jauh darinya dan mencari pedoman lain selain pedoman Islam. Sebab Islam datang dari Allah yang Mahatahu akan kebaikan dan keburukan bagi hamba-Nya. Allah telah ridha Islam sebagai panduan hidup kita. Firman Allah,
$YΨƒÏŠ zΝ≈n=ó™M}$# ãΝä3s9 àMŠÅÊu‘uρ ÉLyϑ÷èÏΡ öΝä3ø‹n=tæ àMôϑoÿøCr&uρ öΝä3oΨƒÏŠ öΝä3s9 àMù=yϑø.r& tΠöθu‹ø9$# “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3). • Undang-udang Allah yang Ada di Kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya Karena fungsinya sebagai pedoman hidup, maka ia harus bersumber dari Pembuat hidup itu sendiri. Allah telah menurunkan panduan itu dalam bentuk kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para nabi-Nya. Di sini kitab suci menjadi acuan bagi manusia untuk mengarungi hidup. Dalam konteks Al-Qur’an, maka kitab suci terakhir ini pun menjadi pedoman bagi manusia. Termasuk sunnah Rasulullah yang sesunggunnya wahyu juga, namun ia disampaikan melalui redaksi Nabi. Kita meyakini bahwa seluruh amal perbuatan Nabi tidak bersumber dari nafsu beliau, namun mendapat bimbingan ilahi.
∩⊆∪ 4yrθムÖóruρ ωÎ) uθèδ ÷βÎ) ”Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (An-Najm: 4).
______________________________________________________________________
Dinil Islam
8
( ϵø‹n=tã $·ΨÏϑø‹yγãΒuρ É=≈tGÅ6ø9$# zÏΒ Ïµ÷ƒy‰tƒ š÷t/ $yϑÏj9 $]%Ïd‰|ÁãΒ Èd,ysø9$$Î/ |=≈tGÅ3ø9$# y7ø‹s9Î) !$uΖø9t“Ρr&uρ öΝä3ΖÏΒ $oΨù=yèy_ 9e≅ä3Ï9 4 Èd,ysø9$# zÏΒ x8u!%y` $£ϑtã öΝèδu!#uθ÷δr& ôìÎ6®Ks? Ÿωuρ ( ª!$# tΑt“Ρr& !$yϑÎ/ ΟßγoΨ÷Zt/ Νà6÷n$$sù (#θà)Î7tFó™$$sù ( öΝä38s?#u !$tΒ ’Îû öΝä.uθè=ö7uŠÏj9 Å3≈s9uρ Zοy‰Ïn≡uρ Zπ¨Βé& öΝà6n=yèyfs9 ª!$# u!$x© öθs9uρ 4 %[`$yγ÷ΨÏΒuρ Zπtã÷Å° Νä3ôm$# Èβr&uρ ∩⊆∇∪ tβθà'Î=tFøƒrB ϵŠÏù óΟçGΨä. $yϑÎ/ Νä3ã∞Îm6t⊥ãŠsù $Yè‹Ïϑy_ öΝà6ãèÅ_ö tΒ «!$# ’n<Î) 4 ÏN≡uö y‚ø9$# ª!$# tΑt“Ρr& !$tΒ ÇÙ÷èt/ .tã š‚θãΖÏFø'tƒ βr& öΝèδö‘x‹÷n$#uρ öΝèδu!#uθ÷δr& ôìÎ7®Ks? Ÿωuρ ª!$# tΑt“Ρr& !$yϑÎ/ ΝæηuΖ÷Zt/ Ĩ$¨Ζ9$# zÏiΒ #Z ÏWx. ¨βÎ)uρ 3 öΝÍκÍ5θçΡèŒ ÇÙ÷èt7Î/ Νåκz:ZÅÁムβr& ª!$# ߉ƒÌ ム$uΚ¯Ρr& öΝn=÷æ$$sù (#öθ©9uθs? βÎ*sù ( y7ø‹s9Î) ∩∈⊃∪ tβθãΖÏ%θム5Θöθs)Ïj9 $Vϑõ3ãm «!$# zÏΒ ß|¡ômr& ôtΒuρ 4 tβθäóö7tƒ Ïπ¨ŠÎ=Îγ≈yfø9$# zΝõ3ßssùr& ∩⊆∪ tβθà)Å¡≈x's9 “Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian3 terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosadosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (Al-Maidah: 48-50). • Jalan yang Lurus Agama Islam menuntun ummatnya ke jalan yang lurus, selain Islam adalah jalan yang bengkok dan menuju kepada kesesatan. Jalan tersebut pernah ditempuh para nabi dan Rasul Allah. Termasuk Rasulullah saw.
3
Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.
______________________________________________________________________
Dinil Islam
9
öΝä3Ï9≡sŒ 4 Ï&Î#‹Î7y™ tã öΝä3Î/ s−§ x'tGsù Ÿ≅ç6P¡9$# (#θãèÎ7−Fs? Ÿωuρ ( çνθãèÎ7¨?$$sù $VϑŠÉ)tGó¡ãΒ ‘ÏÛ≡uÅÀ #x‹≈yδ ¨βr&uρ ∩⊇∈⊂∪ tβθà)−Gs? öΝà6¯=yès9 ϵÎ/ Νä38¢¹uρ ”Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.” (Al-An’am: 153). Oleh karena itu jangan sampai kita mengikuti jalan selain jalan Islam, di zaman sekarang ini fitnah di mana-mana hingga umat Isalm sendiri mulai ikut-ikutan terhadap jalan yang bukan jalan diinnya (Islam), hal ini merupakan dampak kerasnya ghazwul fikri dan melemahnya akidah umat Isalm, sebagaimana yang telah diperingatkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya 15 abad yang lampau :
Y 1U + $ + &? +. % =NN - 1 Z? 8 Q <: Q Z )Z[ @\ =3&. + : \ S3 ( # (] <%? @3T + : ^ - ?S 1* 1& , 0N% =3 ` _ a G b K ).NC ! c S T3 1d: Se 8 d=f d=f W =
(S1#= 8S) + 0 V - 1 gS19&. 8 < Q Z
Dari Abu Said Al-Khudry, dari Nabi saw. bersabda : Sungguh kalian akan mengikuti sunnah (ajaran/jalan)hidup orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga meskipun mereka masuk ke lubang landang kalian akan tetap mengikutinya. Kami (sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah apakah yang kau maksud (mereka yang diikuti) Yahudi dan Nasrani? Nabi menjawab : ya, siapa lagi!” •
Keselamatan di Dunia dan Akhirat
Ad-Diin berarti keselamatan dunia-akhirat. Hanya melalui jalan Islam-lah seseorang akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Ini jaminan dari Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa konsisten terhadap ajaran agama dengan melaksanakan amal shalih, Allah akan memberi kehidupan yang baik.
Νèδt ô_r& óΟßγ¨ΨtƒÌ“ôfuΖs9uρ ( Zπt6ÍhŠsÛ Zο4θu‹ym …絨ΖtZÍ‹ósãΖn=sù ÖÏΒ÷σãΒ uθèδuρ 4s\Ρé& ÷ρr& @ Ÿ2sŒ ÏiΒ $[sÎ=≈|¹ Ÿ≅Ïϑtã ôtΒ ∩∠∪ tβθè=yϑ÷ètƒ (#θçΡ$Ÿ2 $tΒ Ç|¡ômr'Î/ “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang
______________________________________________________________________
Dinil Islam
10
baik4 dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” Kesimpulan dari beberapa pengertian tentang Islam di atas, bahwa Islam adalah panduan hidup yang lengkap bagi manusia, dengan berserah diri dan tunduk maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dunia dan akhirat. Ia adalah agama yang benar (diinul haq) karena memang ia agama Allah (dinullah). Seabagi agama dari Yang Mahabenara dan Mahatinggi, maka Islam adalah agama yang tinggi dan tidak ada kerendahan di dalamnya. Islam itu tinggi dan akan dimenangkan ke atas semua agama, kepercayaan dan ideologi (QS. 48 : 28, 9 : 33).
«!$$Î/ 4’s∀x.uρ 4 Ï&Íj#ä. ÈÏd‰9$# ’n?tã …çνt Îγôàã‹Ï9 Èd,ysø9$# ÈÏŠuρ 3“y‰ßγø9$$Î/ …ã&s!θß™u‘ Ÿ≅y™ö‘r& ü”Ï%©!$# uθèδ ∩⊄∇∪ #Y‰‹Îγx© ”Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi.” (Al-Fath: 28).
oνÌ Ÿ2 öθs9uρ Ï&Íj#à2 ǃÏe$!$# ’n?tã …çνt Îγôàã‹Ï9 Èd,ysø9$# ÈÏŠuρ 3“y‰ßγø9$$Î/ …ã&s!θß™u‘ Ÿ≅y™ö‘r& ü”Ï%©!$# uθèδ ∩⊂⊂∪ šχθä.Îô³ßϑø9$# ”Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (At-Taubah: 33). ---oo0oo---
4
Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
______________________________________________________________________
Dinil Islam
11
SYUMULIYATUL ISLAM RASMUL BAYAN:
6A 1<=3>; 1K
-3 ? . J ( C 83 17 3
j (3'*k l
J : (.
X D K >;
J 1
J 1=%
J ( < %
m 1?>;
Y W J ( C 83 F3 1# J ( C 83
Y1$/. <. 0f
O1&0 <. 0f
<. 0f 3 D ? B
Y 1W0 <. 0f
PENJELASAN RASMUL BAYAN Syumuliyatul Islam (Universalitas Islam) meliputi tiga dimensi: • Syumuliyatuz-zaman (Kemenyuluruhan masa), di mana Islam berlaku sepanjang masa hingga hari Kiamat. Karena Islam dibawa Rasulullah Muhammad saw sebagai akhir dan pamungkas para nabi. Tiada nabi setelah Rasulullah Muhammad saw. • Syumuliyatul-Minhaj (Kesempurnaan Pedoman Hidup). Hal ini dikarenakan Islam didukung oleh kewajiban jihad dan dakwah. Sehingga ajarannya senantiasa tersebar dan terpelihara dari upaya-upaya penghancuran yang dilakukan musuhmusuhnya. Islam juga dikuatkan oleh bangunan akhlak dan ibadah. Sedangkan pondasinya akidah, rukum iman yang enam. • Syumuliyatul Makan (Universalitas Tempat). Yang ajarannya berlaku bagi manusia di semua tempat, di barat dan timur. Tidak ada di bagian bumi ini ini yang tidak layak dengan ajaran Islam karena ia datang dari Sang Pencipta timur dan barat. NARASI Islam merupakan agama yang syamil (sempurna) yang berarti lengkap, menyeluruh dan mencakup segala hal yang diperlukan bagi panduan hidup manusia. Kesempurnaan Islam ini ditandai dengan syumuliyatuz zamaan (sepanjang masa), syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya), dan syumuliyatul makan (semua tempat). ______________________________________________________________________
Dinil Islam
12
Islam sebagai syumuliyatuz zamaan (sepanjang masa) dibuktikan dengan ciri risalah nabi Muhammad saw. sebagai kesatuan risalah dan nabi pentutup. Islam yang dibawa nabi Muhammad saw. dilaksanakan sepanjang masa hingga hari Kiamat. Islam sebagai syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) melingkupi beberapa aspek lengkap yang terdapat dalam Islam itu sendiri, misalnya jihad dan da’wah (sebagai penyokong Islam), akhlaq dan ibadah (sebagai bangunan Islam) dan aqidah (sebagai asas Islam). Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai agama. Islam sebagai syumuliyatul makan (semua tempat) karena Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan. Pencipta alam ini hanya Allah saja. Karena berasal dari satu pencipta, maka semua dapat dikenakan aturan dan ketentuan kepadaNya. Allah tidak menerima keislaman seseorang kecuali jika seseorang masuk Islam secara total. Mengakui universalitas Islam dan berupaya mengamalkannya secara total. Tidak mengakui sebagaian ajarannya dan menerima sebagian yang lain yang sesesui dengan hawa nafsunya. Allah berfirman,
…絯ΡÎ) 4 Ç≈sÜø‹¤±9$# ÅV≡uθäÜäz (#θãèÎ6®Ks? Ÿωuρ Zπ©ù!$Ÿ2 ÉΟù=Åb¡9$# ’Îû (#θè=äz÷Š$# (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$# $y㕃r'¯≈tƒ ∩⊄⊃∇∪ ×Î7•Β Aρ߉tã öΝà6s9 “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208). Syumuliyatul Zaman Rasulullah diutus Allah untuk semua manusia, tidak hanya kepada bangsa Arab saja, tapi seluruh manusia di Barat dan Timur. Seluruh bangsa, Arab dan non Arab. Risalahnya berlaku sepanjang masa hingga hari Kiamat. Semua orang yang memeluk agama Islam adalah umat Muhammad, di manapun adanya. Allah berfirman,
∩⊄∇∪ šχθßϑn=ôètƒ Ÿω Ĩ$¨Ζ9$# usYò2r& £Å3≈s9uρ #\ ƒÉ‹tΡuρ #Z ϱo0 Ĩ$¨Ψ=Ïj9 Zπ©ù!$Ÿ2 ωÎ) y7≈oΨù=y™ö‘r& !$tΒuρ “Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.” Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa diutusnya Rasul adalah untuk membuat orang mendekat bukan membuat orang menjauh, membuat orang merasa senang bukan merasa takut, karena itu yang diutamakan adalah memberi berita gembira terlebih dahulu, kemudian setelah akidahnya kokoh dan kuat, baru diberikan peringatan, sebagaimana yang beliau anjurkan dalam sabdanya,
______________________________________________________________________
Dinil Islam
13
($ 8S) 8 \ % 1 8 8 \ *8 8on & 1 8 8p \ T “Berilah berita gembira jangan membuat orang lari (menghindar), mudahkanlah dan jangan persulit”
∩⊇⊃∠∪ šÏϑn=≈yèù=Ïj9 ZπtΗôqy‘ ωÎ) š≈oΨù=y™ö‘r& !$tΒuρ ”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” Juga dalam hadits dijelaskan :
($ 8S ) q 0 C S r% T 10.s38 1d1.% t % T @\s3 “Sesungguhnya aku tidak diutus sebagai tukang kutuk, tapi sebagai pembawa rahmat”
((u 8S) ] G 0 ? ] <.o <3&G T3 ? S @\s3 “Sesungguhnya aku diutus dengan jiwa yang lapang dan toleran” Syumuliyatul Minhaj Asas akidah Islam adalah Syahadat persaksian tentang keesaan Allah. Akidah tauhid dalam Islam menjadi landasan hidup manusia. Penjabaran dari akidah tauhid itu adalah rukun iman yang enam. Lalu aplikasinya dilandasi oleh rukun Islam yang lima, yang mencakup interaksi seorang hamba dengan Allah dan dengan sesama hamba. Akidah yang kuat ini menjadi landasan seorang hamba dalam memperjuangkan agamanya. Perjuangan yang dilandasi akidah dan keimanan akan melahirkan daya tahan bagi seorang hamba. Di samping karena keuntungan besar yang akan diraih seorang hamba di sisi Allah, perjuangan juga membawa keuntungan bagi diri seorang hamba sendiri
∩∉∪ tÏϑn=≈yèø9$# Çtã ;Í_tós9 ©!$# ¨βÎ) 4 ÿϵšø'uΖÏ9 ߉Îγ≈pgä† $yϑ¯ΡÎ*sù y‰yγ≈y_ tΒuρ “Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Al-’Ankabut:6).
∩⊂⊇∪ ö/ä.u‘$t6÷zr& (#uθè=ö7tΡuρ tÎÉ9≈¢Á9$#uρ óΟä3ΖÏΒ tωÎγ≈yfßϑø9$# zΟn=÷ètΡ 4®Lym öΝä3¯Ρuθè=ö7uΖs9uρ ”Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orangorang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Muhammad: 31) Kewajiban lain yang mesti ditegakkan selain jihad di jalan Allah adalah amar ma’ruf nahi mungkar. Allah berfirman,
______________________________________________________________________
Dinil Islam
14
ãΝèδ y7Íׯ≈s9'ρé&uρ 4 Ì s3Ψßϑø9$# Çtã tβöθyγ÷Ζtƒuρ Å∃ρã ÷èpRùQ$$Î/ tβρã ãΒù'tƒuρ Îö sƒø:$# ’n<Î) tβθããô‰tƒ ×π¨Βé& öΝä3ΨÏiΒ ä3tFø9uρ ∩⊇⊃⊆∪ šχθßsÎ=ø'ßϑø9$# ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf5 dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali Imran: 104) Para Mufassir mengatakan bahwa kalimat Νä3ΨÏiΒ pada ayat tersebut bukanlah menunjukan “sebagian” atau v<% =NZ tetapi untuk memberikan sebuah penekanan atau ( <U w N. Karena itu amar ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban individu, adalah fardu ’ain bukan fardu kifayah, tentunya sebatas kemampuan dan wewenang yang dimiliki oleh seseorang. Bila tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, maka wajib saling menyokong dan membantu satu sama lain untuk mensukseskan amar ma’ruf nahi munkar tersebut, baik skala kecil maupun skala besar, sebab bila tidak Allah akan menurunkan adzabnya, sebagiamana sabda Nabi :
( <T3 @Ao Z 8 - 1 Z? 8 Q <: Q Z )Z[ @\ =3&. + : Y 10< +3 T o * C + : W <: t % =* Y Q Z +. W f < 8 3W &0 + : YZ &N 8 x 8% 0 13T YZ $w N ( $N 8S) W z 17N * 1V Q : ( . y Q &$ 1dT1: Dari Khudzaifah Ibnul Yaman, dari Nabi saw. Bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya sungguh kalian harus melakukan amar ma’ruf nahi munkar, atau dikhawatirkan kalian akan mendapatkan balasan (sanksi) dari Allah swt., lalu meskipun kalian terus berdo’a kepada-Nya maka do’a kalian tidak dikabulkan” (Tirmidzi). Jika Allah telah menurunkan azab-Nya, tidak seorang pun dapat menghalaunya. Semua orang akan terkena azab tersebut. Allah berfirman,
∩∪ tβρçÅ£≈y‚ø9$# ãΠöθs)ø9$# ωÎ) «!$# t ò6tΒ ßtΒù'tƒ Ÿξsù 4 «!$# t ò6tΒ (#θãΖÏΒr'sùr& ”Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (Al-A’raf: 99). Orang-orang yang melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar mendapaatkan pujian dari Allah. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan berhak mendapatkan janji baik Allah di dunia dan akhirat.
5
Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
______________________________________________________________________
Dinil Islam
15
šχρ߉Éf≈¡¡9$# šχθãèÅ2≡§ 9$# šχθßsÍׯ≈¡¡9$# šχρ߉Ïϑ≈ptø:$# šχρ߉Î7≈yèø9$# šχθç6Í≥¯≈−F9$# ÎÅe³o0uρ 3 «!$# ÏŠρ߉çtÎ: tβθÝàÏ'≈ysø9$#uρ Ì x6Ψßϑø9$# Çtã šχθèδ$¨Ψ9$#uρ Å∃ρã ÷èyϑø9$$Î/ tβρã ÏΒFψ$# ∩⊇⊇⊄∪ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ”Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (At-Taubah: 112). Di antara bentuk amar ma’ruf nahi mungkar adalah dakwah, mengajak manusia kepada kebenaran dan mencegah mereka melakkan perbuatan yang dilarang Allah. Dakwah harus dilakukan dengan hikmah. Jangan sampai ajakan kepada kebaikan dilakukan dengan cara yang tidak baik, agar tidak terjadi kontraproduktif dalam dakwah. Allah berfirman,
uθèδ y7−/u‘ ¨βÎ) 4 ß|¡ômr& }‘Ïδ ÉL©9$$Î/ Οßγø9ω≈y_uρ ( ÏπuΖ|¡ptø:$# ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ Ïπyϑõ3Ïtø:$$Î/ y7În/u‘ È≅‹Î6y™ 4’n<Î) äí÷Š$# ∩⊇⊄∈∪ tωtGôγßϑø9$$Î/ ÞΟn=ôãr& uθèδuρ ( Ï&Î#‹Î6y™ tã ¨≅|Ê yϑÎ/ ÞΟn=ôãr& ”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 125).
∩⊂⊂∪ tÏϑÎ=ó¡ßϑø9$# zÏΒ Í_¯ΡÎ) tΑ$s%uρ $[sÎ=≈|¹ Ÿ≅Ïϑtãuρ «!$# ’n<Î) !%tæyŠ £ϑÏiΒ Zωöθs% ß|¡ômr& ôtΒuρ ”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushshilat: 33). Berdakwah adalah sebaik-baiknya perkataan, karena dengan berdakwah akan bertambah panjang barisan orang-orang yang shaleh dan bertaqwa, oleh karena itu Rasulullah dalam sabdanya sangat memotivasi dan menganjurkan umatnya untuk ikut aktif di jalan dakwah, dan menyampaikan berita gembira dengan balasan yang sangat tinggi nilainya, sebagaimana tertuang dalam haditsnya :
( * Y w Q Z 8 - 1 Z? 8 Q <: QZ )Z[ @\ =3&. + : (] % ? + T @3&% * {c ? + : (8 T 8S) 3 % &. 3 0 C + $ | M <K d(C 8 1qb S } ( T3 Q Z
______________________________________________________________________
Dinil Islam
16
Dari Sahal bin Sa’ad, dari Nabi SAW bersabda : ”Demi Allah bahwa satu orang telah mendapat hidayah dari Allah berkat arahan dan bimbinganmu, itu lebih baik dari seekor unta merah” (Abu Dawud).
($ 8S) Q : 1V 3 b { r$ Q V c <K ): -Z +$ “Barang
siapa yang menunjukkan kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya” (Muslim).
Syumuliyatul Makan Karena seluruh manusia, di manapun tempat mereka, disatukan oleh Pencipta yang satu, Allah Pencipta semua manusia. Jika ada perbedaan di antara mereka dari sisi bahasa, warna kulit, budaya, dan lain sebagainya. Sesungguhnya mereka memiliki kesamaan, yautu kesamaan Sang Pencipta.
}¨$¨Ζ9$# «!$# ßìøùyŠ Ÿωöθs9uρ 3 ª!$# $oΨš/u‘ (#θä9θà)tƒ χr& HωÎ) @d,ym Îö tóÎ/ ΝÏδÌ ≈tƒÏŠ ÏΒ (#θã_Ì ÷zé& tÏ%©!$# 3 #Z ÏVŸ2 «!$# ãΝó™$# $pκJÏù ã Ÿ2õ‹ãƒ ߉Éf≈|¡tΒuρ ÔN≡uθn=|¹uρ Óìu‹Î/uρ ßìÏΒ≡uθ|¹ ôMtΒÏd‰çλ°; <Ù÷èt7Î/ Νåκ|Õ÷èt/ ∩⊆⊃∪ ̓tã :”Èθs)s9 ©!$# YχÎ) 3 ÿ…çνçÝÇΨtƒ tΒ ª!$# YχuÝÇΖuŠs9uρ “(Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Al-Hajj: 40). Keberadaan alam semesta dengan segala keteraturannya ini menunjukkan adanya kesatuan Pencipta. Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menjelaskan kesaan Allah sebagai Pencipta.
ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# È,ù=yz ’Îû ¨βÎ) ∩⊇∉⊂∪ ÞΟŠÏm§ 9$# ß≈yϑôm§ 9$# uθèδ ωÎ) tµ≈s9Î) Hω ( Ó‰Ïn≡uρ ×µ≈s9Î) ö/ä3ßγ≈s9Î)uρ zÏΒ ª!$# tΑt“Ρr& !$tΒuρ }¨$¨Ζ9$# ßìx'Ζtƒ $yϑÎ/ Ì óst7ø9$# ’Îû “Ì øgrB ÉL©9$# Å7ù=à'ø9$#uρ Í‘$yγ¨Ψ9$#uρ È≅øŠ©9$# É#≈n=ÏG÷z$#uρ Ëx≈tƒÌh 9$# É#ƒÎóÇs?uρ 7π−/!#yŠ Èe≅à2 ÏΒ $pκJÏù £]t/uρ $pκÌEöθtΒ y‰÷èt/ uÚö‘F{$# ϵÎ/ $uŠômr'sù &!$¨Β ÏΒ Ï!$yϑ¡¡9$# ∩⊇∉⊆∪ tβθè=É)÷ètƒ 5Θöθs)Ïj9 ;M≈tƒUψ ÇÚö‘F{$#uρ Ï!$yϑ¡¡9$# t÷t/ Ì ¤‚|¡ßϑø9$# É>$ys¡¡9$#uρ “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih ______________________________________________________________________
Dinil Islam
17
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Al-Baqarah: 193-194). Allah yang menciptakan semua manusia dan yang tinggal di Arasy.
yìö7y™ £ßγ1§θ|¡sù Ï!$yϑ¡¡9$# ’n<Î) #“uθtGó™$# §ΝèO $YèŠÏϑy_ ÇÚö‘F{$# ’Îû $¨Β Νä3s9 šYn=y{ “Ï%©!$# uθèδ ∩⊄∪ ×ΛÎ=tæ >óx« Èe≅ä3Î/ uθèδuρ 4 ;N≡uθ≈yϑy™ “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (Al-Baqarah: 29). ---oo0oo---
______________________________________________________________________
Dinil Islam
18