IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM
IP Address
IP Address (Internet protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.
Angka 32 bit digunakan untuk alamat ip address versi IPv4 dan angka 128 bit digunakan untuk ip address versi IPv6 untuk menunjukan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP
Ip address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi
Contoh:
Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat dilakukan dengan : = 1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1*2+1*1 = 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1 = 203
Konversi Desimal - Biner
Untuk mengubah desimal menjadi biner dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan dengan kelipatan pengalian diatas, jika dikurangi bisa maka diberi angka 1 dan jika tidak bisa diberi angka 0.
Contoh:
203
-
128 = 75
1
75
-
64
1
11
-
32
0
11
-
16
0
11
-
8
3-
4
3-
2
=1
1
1-
1
=0
1
Hasilnya yang berada di kanan anak panah ditulis dari atas kebawah menjadi 11001011. 11001011
= 11
=3
1 0
Fungsi IP Address
IP Address difungsikan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka jaringan
fungsi ini di ilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputerpun berlaku hal yang sama yaitu alamat ip address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan
IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaanya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
Jenis IP Address
dilihat dari daya tampung komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer, sebuah IP Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu :
1. IPv4 (IP Address Versi 4)
IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga bila dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host.
Angka besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan untuk menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi, mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address.
2. IPv6 (IP Address Versi 6)
IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan versi terbaru dalam jaringan komputer, yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tamping dari versi sebelumnya, yaitu IPv4. Jika dibandingkan dengan IPv4 yang hanya memiliki 4 oktet dan masing – masing oktet dapat menampung 255 host, maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing – masing oktetnya dapat menampung 255 host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6 dapat menampung sekitar 3,4 Trilyun host.
Jenis-jenis IP Address
Berdasarkan cakupan penggunaannya dalam jaringan komputer sehari – hari dalam jaringan lokal maupun jaringan internet public, maka secara garis besarnya IP Address dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. IP Address Public
IP Address Publik adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya diatur oleh vendor-vendor vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service Provider).
2. IP Address Private
IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
Kemudian, jika dilihat dari bagaimana pengguna melakukan konfigurasi untuk memperoleh IP Address atau bagaimana IP Address diberikan kepada komputer atau sebuah perangkat, maka IP Address disini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. IP Address Dinamis (Dynamic IP Address)
IP Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis dalam jaringan public maupun private yang akan diberikan kepada komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam jaringan komputer secara otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat (Dinamis). Untuk pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah perangkat, aplikasi, sekaligus protocol di dalam jaringan komputer yang bernama DHCP (Dynamic Host Konfiguration Protocol) dan yang bertindak mengaktifkan DHCP adalah komputer / perangkat yang dijadikan sebagai DHCP Server.
2. IP Address Statis
IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer secara manual. Dimana pengguna harus mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet, Gateway, dan DNS dalam sebuah jaringan.
Struktur IP Address
IP address versi 4 terdiri dari 32 bit (binary digit) yaitu 0 dan 1
32 bit tersebut dikelompokkan dalam empat bagian, masingmasing 8-bit bit yang disebut octet.
Supaya IP address mudah dimengerti, maka tiap octet ditampilkan dalam bentuk desimal, dipisahkan dengan dot atau tanda titik.
Ketentuannya adalah :
Jika nilai binernya 0 maka tidak akan mengubah nilai oktet tersebut.
Jika nilai binernya 1 maka penambahan nilai tergantung posisinya.
Jika semua 8 bit adalah 0. Atau 00000000 nilai desimalnya 0.
Jika semua 8 bit adalah 1, Atau 11111111 maka nilai desimalnya adalah 255 (128+64+32+16+8+4+2+1)
Jika 8 bit adalah campuran, semisal 00100111, maka nilainya adalah 39 (32+4+2+1)
Bagian IP Address v4
32-bit bit IP address terbagi menjadi 2 bagian.
Bagian pertama menunjukkan network dan bagian kedua menunjukkan host dalam network tersebut.
Sebagai contoh IP address 192.168.18.57 maka tiga oktet pertama
Bagian network menunjukkan di jaringan mana host tersebut berada.
Router hanya butuh informasi tentang bagian network, tanpa perlu tahu dimana masing-masing host tersebut berada. berada
Pembagian Kelas IP Address
Pengalamatan IP dibagi menjadi 5 kelas.
Kelas A, B dan C adalah alamat komersial dan dipergunakan untuk pengalamatan host.
Kelas D disediakan untuk keperluan multicast
Kelas E digunakan untuk riset atau experimental.
Class A
Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. 127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :
Class B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.Network 191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
128-191 10nnnnnn
0-255 nnnnnnnn
0-255 hhhhhhhh
0-255 hhhhhhhh
Class C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing masing network memiliki 256 host.
192-223 110nnnnn
0-255 Nnnnnnnn
0-255 nnnnnnnn
0-255 Hhhhhhhh
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Alamat IP Public dan Private
Semua host yang langsung terhubung dengan Internet memerlukan IP Address public yang unik.
Karena keterbatasan alamat yang 32-bit, bit, maka dipastikan IP address yang tersedia akan habis.
Salah satu solusinya adalah dengan menyediakan beberapa alamat private yang digunakan dalam satu LAN.
Ini mengijinkan masing-masing masing host dalam satu LAN berkomunikasi tanpa menggunakan IP Address public yang unik.
IP Address Private
Data yang ditujukan ke alamat private tidak akan dirutekan ke Internet dan akan di block oleh router.
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
Setting IP Address
Pada Linux debian (CLI)