Inventarisasi Parasitoid Hama Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Minahasa Utara
Inventory Parasitoid on Rice Crop Pest in The North District Minahasa Ariyane O. S. Siwu1)Jantje Pelealu2)Christina L. Salaki2)Noni N. Wanta2) 1’2
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Jln. Kampus Unsrat Manado, 95515 Telp (0431) 846539
ABSTRACT Insect parasitoids are small or as large as the host to parasite and off the host. The research was conducted in lowland rice planting area in North Minahasa regency. Research purposes to determine the type and parasitoid populations on rice crop pests in sub Kauditan, Talawaan, and Dimembe. The research was done by sweeping using insect net swing of 20 times on the location of paddy rice crops, sampling is done three times at intervals of two weeks representing all phases of rice growth was identified in the laboratory and then analyzed descriptively. The results showed that the insect parasitoid found was of the Order Hymenoptera and Diptera and in different types and each sub-population, namely, District Kauditan there are 19 types, 19 types Talawaan, and Dimembe13 types. Parasitoids Telenomus spp. average of 6.5 tail in Kauditan, Dimembe 4.5 tail, while the tail Talawaan 3.6 Apanteles sp. average of 6.5 in sub Dimembe tail, Talawaan 6 tails, and tails Kauditan 3.8. Keywords :Parasitoids, Hymenoptera, Diptera, Rice plants
1
ABSTRAK Parasitoid merupakan serangga berukuran kecil atau sama besar dengan inang yang memarasit dan mematikan inang. Penelitian ini dilaksanakan di area pertanaman padi sawah di Kabupaten Minahasa Utara. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis dan populasi parasitoid pada hama tanaman padi sawah di kecamatan Kauditan, Talawaan, dan Dimembe. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyapuan menggunakan net serangga sebanyak 20 kali ayunan pada lokasi pertanaman padi sawah, pengambilan sampel dilakukan tiga kali dengan interval waktu dua minggu mewakili semua fase pertumbuhan tanaman padi kemudian diidentifikasi di Laboratorium kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
serangga parasitoid yang ditemukan adalah dari Ordo Hymenoptera dan Diptera dan di setiap kecamatan berbeda jenis dan populasinya yaitu, Kecamatan Kauditan terdapat 19 jenis, Talawaan 19 jenis, dan Dimembe13 jenis. Parasitoid Telenomus spp. rata-rata 6,5 ekor di Kauditan, Dimembe 4,5 ekor, Talawaan 3.6 ekor sedangkan Apanteles sp. rata-rata 6,5 ekor di Kecamatan Dimembe, Talawaan 6 ekor, dan Kauditan 3.8 ekor. Kata Kunci : Parasitoid, Hymenoptera, Diptera, Tanaman padi.
2
Usaha meningkatkan produksi padi,
PENDAHULUAN
dapat dilakukan dengan cara : intensifikasi,
Latar Belakang Tanaman Padi (Oryza sativa L.)
ekstensifikasi, dan diversifikasi pertanian.
merupakan tanaman pangan yang berasal
Namun dalam upaya meningkatkan produksi
dari Asia dan Afrika Barat.
Sejarah
tanaman padi, terdapat berbagai kendala
memperlihatkan bahwa penanaman padi di
yang ditemukan yaitu adanya serangan
Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000
hama. Hama merupakan salah satu kendala
tahun SM (Anonim, 2009).
Tanaman padi
dalam mempertahankan dan meningkatkan
merupakan bahan makanan pokok bagi
produksi pangan di indonesia khususnya
sebagian
Indonesia.
tanaman padi sawah (Pathak, 1968 dalam
Meskipun padi dapat digantikan makanan
Ardjanhar dan Negara, 2011). Hama juga
lainnya,
merupakan
cekaman
tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi
menyebabkan
kesenjangan
dan tidak mudah digantikan dengan bahan
potensi
makanan
Di
menyebabkan produksi tidak stabil juga
masyarakat
berpotensi terjadinya perubahan lingkungan.
merupakan petani padi, baik di lahan kering
Serangga hama yang menyerang tanaman
maupun dilahan basah. Dengan demikian,
padi sawah di Sulawesi Utara kurang lebih
beras memegang peranan penting dalam
20 jenis (Sembel, 2010).
besar
penduduk
namun
lain
Indonesia,
padi
memiliki
(Anonim,
sebagian
1997).
besar
nilai
hasil
dan
hasil
biotik
yang
hasil
antara
aktual
serta
perekenomian di Indonesia (Sembel, 1991).
Produksi padi di Provinsi Sulawesi
Beras merupakan komoditas strategis karena
Utara sejak tahun 2007 sampai dengan 2012,
bersangkutan dengan kehidupan ekonomi
menunjukkan adanya peningkatan setiap
juga mempengaruhi kondisi sosial dan
tahun.
politik
beras
sejumlah 49.495 ton, kemudian tahun 2008
mengalami peningkatan jumlah penduduk
sejumlah 520.193. Produksi padi tertinggi
dan
dalam tujuh (7) tahun terakhir, yaitu pada
masyarakat.
perbaikan
Konsumsi
pendapat
masyarakat
Pada tahun 2007 produksi padi
dan
tahun 2012, yaitu sejumlah 619.413 ton.
Hampir setengah dari
Produksi padi di Provinsi Sulawesi Utara
penduduk dunia bahan makan adalah beras
pada tahun 2007 – 2012, dapat dilihat pada
(Pathak dan Kahn, 1994 dalam Ardjanhar
Tabel 1 dibawah ini.
(Anonim,
2001
Negara, 2011).
dalam
Ardjanhar
dan Negara, 2011). 3
Tabel 1.
Produksi Tanaman Padi Sawah di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2007 -2012 Tahun
Produktivitas Ku/Ha
Produksi (Ton)
2007
47.97
49.495
2008
47.31
520.193
2009
47.85
549.087
2010
48.76
584.030
2011
48.83
596.223
2012
48.49
619.413
Sumber : Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara 2012.
Cara yang dapat digunakan untuk
untuk
mengendalikan
hama,
seperti
mengendalikan hama pada tanaman padi,
Trichogramma sp. dan Apanteles sp. yang
yaitu : (1) pengendalian dengan cara
dapat mengendalikan penggerek batang padi
bercocok
Scirpophaga
tanam,
seperti
menggunakan
innotata
2012).
hama
schoenobii, Telenomus rowani merupakan faktor
biologi dengan menggunakan agen hayati,
populasi penggerek batang padi (Santosa
seperti parasitoid, predator, dan patogen
dan Sulistyo, 2007).
(Anonim, 2012).
(2010) petani
dalam
mengatur
Selanjutnya Triyono
melaporkan
bahwa
untuk
masih
mengendalikan hama wereng coklat pada
mengandalkan pengendalian hama pada
tanaman padi, dapat dilakukan dengan
tanaman
menggunakan
padi
ini,
utama
Tetrastichus
dengan insektisida, dan (3) pengendalian
Selama
biotik
telur
dkk.,
varietas tanaman padi yang tahan terhadap dan penyakit, (2) pengendalian
Parasitoid
(Nugroho,
dengan
insektisida.
Penggunaan insektisida yang tidak tepat,
predator
jenis
capung
Agriocnemis sp.
akan berdampak terdapat hama, yaitu : hama
Berdasarkan permasalahan di atas,
menjadi resisten, terjadi resurjensi, dan
maka perlu dilakukan inventarisasi jenis-
berbahaya terhadap lingkungan.
jenis parasitoid yang berada pada tanaman
Ekositem
tanaman
padi,
banyak
padi sawah di Kabupaten Minahasa Utara.
terdapat musuh alami yang memiliki potensi
4
dilakukan
Tujuan penelitian Penelitian
ini
bertujuan
untuk
bulan Juli sampai dengan
September 2012.
mengetahui jenis dan populasi parasitoid pada
hama
tanaman
Kecamatan
padi
Kauditan,
sawah
Talawaan
di
Alat dan Bahan
dan
Alat dan bahan yang digunakan, yaitu:
Dimembe Kabupaten Minahasa Utara.
jaring serangga, kertas label, killing botol, kuas, botol koleksi, alkohol, karet, kamera
Manfaat penelitian
digital,
Memberikan informasi tentang jenis
mikroskop,
ATM,
dan
buku
identifikasi.
dan populasi parasitoid pada hama tanaman padi
sawah
yang
potensial
untuk
Metode penelitian
dimanfaatkan sebagai agen hayati.
Penelitian
dilaksanakan
dengan
menggunakan metode survei pada tiga
METODOLOGI PENELITIAN
kecamatan.
Tempat dan Waktu Penelitian
desa, yaitu : Kauditan (Kauditan Satu dan
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Minahasa
Utara
yaitu
Setiap kecamatan dipilih dua
Kauditan Dua), Dimembe (Dimembe dan
di
Kecamatan
Tatelu), dan Talawaan (Talawaan) kemudian
Dimembe.
setiap desa ditentukan tiga (3) lokasi.
Laboratorium
Tempat pengambilan sampel, dilakukan
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan
pada lokasi areal pertanaman padi sawah
Kauditan,
Talawaan,
dan
Kemudian
dilanjutkan
di
Fakultas
Pertanian
Unsrat.
Penelitian ayunan pada setiap lokasi dilihat pada
Prosedur Penelitian
Gambar 11. Pengambilan sampel dilakukan
Penelitian bertujuan untuk melakukan inventarisasi
dan
menghitung
sebanyak tiga kali dengan interval waktu
populasi
parasitoid di kabupaten Minahasa Utara.
dua
Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara
pertumbuhan tanaman padi.
melakukan penyapuan sebanyak 20 kali
5
minggu
mewakili
semua
fase
Gambar 11. Penyapuan di lokasi pengambilan sampel
Serangga
yang
selanjutnya
serangga
kedalam killing bottle yang dapat dilihat
diidentifikasi
menggunakan
pada Gambar 12, kemudian
identifikasi
Laboratorium Tumbuhan Manado.
tertangkap
Hama
dimasukkan
dibawah ke
dan
Penyakit
Biology
(Heinrichs,1994).
And
parasitoid kunci Of
Pengamatan
Rice
populasi
Fakultas
Pertanian
Unsrat
parasitoid, dilakukan dengan menghitung
kemudian
dipisahkan
antara
jumlah masing-masing parasitoid yang ada.
serangga parasitoid dengan yang lainnya,
Gambar 12. Serangga yang dipisahkan dan dimasukan kedalam killing bottle.
Analisis Data Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN yang
dilakukan
Jenis-Jenis Parasitoid
menggunakan analisis secara deskripftif.
Hasil penelitian jenis-jenis parasitoid pada
hama
tanaman
padi
sawah
di
Kabupaten Minahasa Utara yang dilakukan di 6
tiga
kecamatan
yaitu,
Kauditan,
Dimembe,
dan
Talawaan
menunjukkan
Brachymeria
sp.,
Temolucha
sp.,
bahwa terdapat perbedaan spesies di setiap
Mymaridae, Braconidae, Tachinidae, dan
Kecamatan. Di kecamatan Kauditan dan
Cynipidae. Kecamatan Dimembe 13 jenis
Talawaan, jenis parasitoid pada hama
yaitu, Telenomus sp.,Gryon sp., Tetrastichus
tanaman padi lebih banyak dibandingkan
sp.,
dengan kecamatan Dimembe.
Ceraphron sp., Elasmus sp A., Bracon sp.,
Jenis
parasitoid
di
Kecamatan
Ooencyrtus
Pipunculus
sp.,
sp.,
Apanteles
Amauromorpha
sp.,
sp,
Kauditan terdapat 19 Jenis yaitu Telenomus
Encyrtidae, Tachinidae, dan Platygasteridae.
sp., Gryon sp., Oligosita sp., Ooencyrtus sp.,
Perbedaan jenis parasitoid pada masing-
Elasmus sp., Tetrastichus sp., Brachymeria
masing
sp., Apanteles sp., Opius sp., Stenobracon
ketersediaan inang pada areal pertanaman
sp.,
Temoluca
Trichogramma
Kecamatan,
disebabkan
karena
sp.,
Macrocentrus
sp.,
padi, seperti adanya populasi hama. Selain
sp.,
Gonocetarus
sp.,
itu, disebabkan oleh karena para petani
Trichomalopsis
sp.,
Platygasteridae.,
Cynipidae.,
Encyrtidae,
masih
dan
banyak
menggunakan
pestisida
berdasarkan hasil wawancara dengan petani
Trichogrammatoidea.
di kecamatan
Kecamatan Talawaan 19 jenis yaitu,
Dimembe. Parasitoid yang
ditemukan disajikan dalam Tabel 2.
Telenomus sp., Gryon sp., Oligosita sp.,
Penelitian ini sebagian besar parasitoid
Ooencyrtus sp., Elasmus sp A., Elasmus sp.,
yang ditemukan pada tanaman padi sawah
Tetrastichus sp., Ceraphron sp., Apanteles
adalah Hymenoptera, sedangkan Diptera
sp.,
hanya famili Tachinidae dan Pipunculus
Opius
sp.,
Gonocetarus
sp.,
Trichogramma sp., Amauromorpha sp.,
sp.
7
Tabel 2. Jenis-jenis Parasitoid pada Tanaman Padi Sawah Di Kabupaten Minahasa Utara. No
16.
Jenis Prasitoid (Ordo Hymenoptera dan Diptera /Kecamatan/Ekor) Kauditan Dimembe Talawaan Telenomus sp. Telenomus sp. Telenomus sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Braconidae) Braconidae) Braconidae) Gryon sp. Gryon sp. Gryon sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Scelionidae) Scelionidae) Scelionidae) Oligosita sp. Tetrastichus sp. Oligosita sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Trichogrammatidae) Elupidae) Trichogrammatidae) Ooencyrtus sp. Ooencyrtus sp. Ooencyrtus sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Encyrtidae) Encyrtidae) Encyrtidae) Elasmus sp. Elasmus sp A Elasmus sp A (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Braconidae) Braconidae) Braconidae) Tetrastichus sp. Ceraphron sp. Elasmus sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Elupidae) Ceraphronidae) Braconidae) Brachymeria sp. Amauromorpha sp Tetrastichus sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Chalcididae) Ichneumonidae) Elupidae) Apanteles sp. Apanteles sp. Brachymeria sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Braconidae) Braconidae) Chalcididae) Opius sp. .Bracon sp Ceraphron sp. (Hymenoptera (Hymenoptera (Hymenoptera Braconidae) Braconidae) Ceraphronidae) Stenobracon sp. Pipunculus sp. Apanteles sp. (Hymenoptera (Diptera (Hymenoptera Braconidae) Pipunculidae) Braconidae) Temolucha sp. Encyrtidae Opius sp. (Hymenoptera (Hymenoptera Ichneumonidae) Braconidae) Macrocentrus sp. Platygasteridae Amauromorpha sp (Hymenoptera (Hymenoptera Braconidae) Ichneumonidae) Trichogramma sp. Tachinidae Temulcha sp. (Hymenoptera (Hymenoptera Trichogrammatidae) Ichneumonidae) Trichomalopsis sp Trichogramma sp (Hymenoptera (Hymenoptera Pteromalidae) Trichogrammatidae) Gonocetarus sp Gonocetarus sp (Hymenoptera (Hymenoptera Mymaridae) Mymaridae) Encyrtidae Mymaridae
17.
Cynipidae
Braconidae
18.
Platygasteridae
Cynipidae
19
Trichogrammatoidea
Tachinidae
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12..
13.
14.
15.
8
Tabel 2 di atas terdapat beberapa jenis
terdapat pula jenis lain yaitu, Telenomus sp,
parasitoid yang tidak teridentifikasi sampai
Gryon sp., Ooncyrtus sp., Tetrastihus sp,
spesies karena hanya melihat ciri-ciri khusus
dan Trichogrammatoidea.
dari serangga.
Status parasitoid yang
Hasil pengamatan terhadap musuh
memarasit serangga hama tanaman padi
alami
sawah sangat bervariasi, dimana terdapat
ditemukan musuh alami jenis predator, yaitu
parasitoid yang memarasit telur, larva,
dari famili Coccinelidae dan Laba-laba.
nimfa, dan pupa yaitu dengan meletakkan
pada
Hasil
areal
pertanaman,
identifikasi
dari
juga
jenis-jenis
telur kedalam inang dan berkembang sampai
parasitoid, dibawah ini adalah ciri-ciri khas
menjadi imago selanjutnya serangga yang
dari parasitoid yang terdapat pada areal
diparasit akan mati (Sembel, 2010).
pertanaman
Umumnya parasitoid yang memarasit
padi
sawah di
Kabupaten
Minahasa Utara.
serangga hama tanaman padi sawah di Minahasa Utara adalah parasitoid telur.
1.
Seperti :Trichogramma sp yang merupakan spesies
parasitoid
telur
yang
Telenomus spp Ciri-ciri:
mempunyai
antena
11
terbukti
segmen yang membesar, tarsi 5 ruas, sub
berpotensi sebagai agen pengendali populasi
marginal, marginal vein dan stigma vein,
beberapa jenis hama di lapangan serta
tungkai berwarna kuning.
Gambar 13. Imago Telenomus sp.
9
kuning pada bagian abdomen dan kakinya
2. Apanteles sp Ciri-ciri : antena lebih panjang dari
sedangkan
tubuh, tubuh berwarna hitam dan berwarna
pada
sayap
terdapat
RV
(Reccurent vein).
Gambar 14. Imago Apanteles sp.
antena 8 ruas, tarsi 4 ruas, punya stigma
3. Tetrastichus sp Ciri-ciri : secara keseluruhan tubuhnya
vein, marginal vein yang agak panjang,
mengkilap, sayap tranparan, mempunyai
punya sub marginal.
Gambar 15. Imago Tetrastichus sp
10
4.
ruas, tarsi 4 ruas, abdomen berwarna kuning
Elasmus sp Ciri-ciri : tubuhnya berwarnah hitam
kehitaman, dan vemur bagian belakang
kemerahan, abdomen orange kekuningan
membesar.
dan bentuknya tumpul, mempunyai antena 8
Gambar 16. Imago Elasmus sp
3 ruas, ruas ketiga kadang-kadang membulat
5. Tachinidae Ciri-ciri : ukuran tubuh 3-15 mm,
sering dengan sebuah arista yang tidak
abdomen biasaya dengan rambut-rambut
berbulu dan memanjang, postskutellum
abu-abu/ hitam yang besar dan kuat. Antena
sangat kuat, sel R5 tertutup.
Gambar 17. Imago Tachinidae
11
terhadap insektisida dibandingkan dengan
Populasi Parasitoid Jumlah keseluruhan parasitoid 27 jenis
populasi, dikarenakan agen hayati terdapat
parasitoid, termasuk famili Mymaridae,
pada permukaan tanaman, sedangkan hama
Braconidae,
tanaman tersembunyi pada bagian tanaman.
Tachinidae,
Platygadteridae,
Cynipidae, Super
Jika dilihat pada Tabel 3 di bawah,
Rata-rata
rata-rata kepadatan populasi parasitoid di
kepadatan populasi parasitoid pada tanaman
Kecamatan Kauditan yang tergolong tinggi
padi Sawah di Minahasa Utara, tertinggi
adalah Telenomus sp dan Apanteles sp.
terletak
dan
Terdapat pula indikasi tanaman bahwa
dan
pertanaman padi di wilayah Kauditan telah
Famili
Encyrtidae
dan
Trichogrammtoidea.
di
Dimembe
Kecamatan yaitu,
Kauditan
Telenomus
sp
Apanteles sp dengan jumlah 6,5 ekor dan
dilakukan
jenis parasitoid lain yang ditemukan di tiga
menekan populasi hama tanaman Padi
kecamatan dengan rata-rata jumlahnya sama
Sawah.
antara 0,2 sampai dengan 0,8 ekor. Rata-
Kauditan bila terjadi peningkatan populasi
rata populasi jenis parasitoid disajikan
hama, tidak akan mampu menekan populasi
dalam (Tabel 3).
hama sehingga akan terjadi ledakan. Telah
Perbedaan populasi parasitoid pada
aplikasi
insektisida
untuk
Data populasi di kecamatan
ditemukan pula parasitoid yang berpotensi
setiap lokasi mungkin dipengaruhi oleh
untuk
adanya populasi hama yang ada di lapangan
Lepidoptera yaitu Trichogramma sp dan
sangat
Trichogrammtoidae.
rendah
insektisida
dan
seperti
adanya
aplikasi
Telenomus
hama
ordo
Kepadatan populasi
dan
parasitoid tersebut sangat rendah, sehingga
Apanteles sp yang merupakan serangga
tidak mampu menekan populasi hama di
parasitoid
areal
tertinggi
dibandingkan
serangga
yaitu
sp
mengendalikan
6,5
lainnya
ekor
pertanaman
padi
sawah.
Jenis
dimana
parasitoid ini bersifat polifag dan baru
terdapat perbedaaan populasi di setiap
pertama kali ditemukan di wilayah Kauditan
kecamatan.
Minahasa Utara.
Agen hayati sangat peka
12
Tabel 3. Rata-rata Populasi Parasitoid pada Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Minahasa Utara No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Jenis Parasitoid Amauromorpha sp. Apanteles sp. Brachymeria sp. Bracon sp. Ceraphron sp. Elasmus sp. A Elasmus sp. Gonocetarus sp. Gryon sp. Macrocentrus sp. Ooencyrtus sp. Oligosita sp. Opius sp. Pipunculus sp. Stenobracon sp. Telenomus sp. Temolucha sp. Tetrastichus sp. Trichogramma sp. Trichomalopsis sp. Braconidae Cynipidae Encyrtidae Mymaridae Platygadteridae Tachnidae Trichogrammatoidea
Rata-Rata Populasi Parasitoid Pada Hama Tanaman Padi Sawah Di Minahasa Utara (ekor) Talawaan Kauditan Dimembe 0,2 0,2 6,0 3,8 6,5 0,5 0,5 0,2 0,3 1,3 0,5 0,2 0,5 0,7 0,7 0,2 0,2 0,7 0,5 0,3 1,3 1,2 0,3 2,7 0,8 0,7 0,7 0,2 0,8 3,6 6,5 4,5 0,3 0,5 2 1,3 2,0 0,2 0,5 0,2 0,5 0,7 0,5 1,0 0,2 0,3 0,3 0,8 0,7 0,5 0,2 -
13
Data
populasi
Ooencyrtus
sp
Gryon
tersebut
sp
tidak
dan
rendah
mampu
mengontrol serangga hama L. acuta
tetapi
telah
berperan
dalam
meregulasi populasi hama pada tanaman
di
padi sawah.
Selama pengambilan contoh
lapangan, sehingga petani harus melakukan
dibeberapa wilayah hanya di wilayah ini
penyemprotan insektisida untuk menekan
yang telah tejadi ledakan populasi hama ulat
popolasi hama pada tanaman padi sawah.
tentara. Dan seperti di dua kecamatan yang
Adanya
telah
lain untuk menekan populasi hama ini petani
mempengaruhi populasi parasitoid pada
telah menggunakan insektisida dan
ekositem tanaman padi sawah. Dalam tabel
telah mampu menurunkan populasi ulat
rata-rata parasitoid yang terdapat di tiga
tentara. Salah satu jenis parasitoid yang
kecamatan jenis parasitoid yang paling
mampu mengontrol ulat tentara adalah
sedikit terdapat di kecamatan Dimembe.
parasitoid Telenomus sp dengan jumlah rata-
Meskipun populasi parasitoid tergolong
rata 4,5 ekor.
aplikasi
insektisida
KESIMPULAN DAN SARAN
sp., Trichomalopsis sp., Elasmus sp.
Kesimpulan
A.,
Kesimpulan
yang
dapat
ditarik
Platygasteridae,
Trichogrammatoidea,
Cynipidae, Mymaridae,
berdasarkan hasil penelitian ini adalah
Braconidae, Encyrtidae. Ordo Diptera
sebagai berikut :
yaitu Pipunculus sp., dan Tachinidae.
1.
Jenis-jenis parasitoid yang ditemukan
2.
Populasi parasitoid tertinggi
pada areal pertanaman padi di
ditemukan pada areal pertanaman padi
Kabupaten Minahasa Utara yaitu ordo
di Kabupaten Minahasa Utara yaitu
Hymenoptera dan Diptera.
Telenomus spp yaitu rata-rata 6,5 ekor
Ordo Hymenoptera yaitu : Telenomus
yang terdapat di kecamatan Kauditan,
sp.,
diikuti Dimembe rata-rata 4,5 ekor,
Gryon
sp.,
Oligosita
sp.,
Ooencyrtus sp., Bracon sp., Elasmus
Talawaan rata-rata 3,6 ekor dan
sp., Tetrastichus sp., Brachymeria sp.,
Apanteles sp dengan rata-rata 6,5 ekor
Apanteles sp., Opius sp., Stenobracon
di kecamatan Dimembe, diikuti
sp., Temolucha sp., Macrocentrus sp.,
Talawaan rata-rata 6 ekor dan
Gonocetarus
Kauditan rata-rata 3,8 ekor.
sp.,
Ceraphron
sp.,
Trichogramma sp., Amauromorpha 14
3.
Ardjanhar, A. dan A. Negara. 2011. Tingkat Parasitasi Dan Jenis Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi Putih Di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. http://www.peipfikomdasulsel.org/wpcontent/uploads/2012/03/14-Asniardjanhar-Tingkat-parasitasi-danjenis-parasitoid.pdf. Diakses tanggal 25 Januari 2013.
Perbedaan jenis dan populasi parasitoid yang ditemukan pada tiga kecamatan di kabupatan Minahasa Utara, diduga disebabkan oleh adanya penggunaan pestisida yang tidak sama pada lokasi penelitian.
Saran Perlu dilakukan penelitian lebih
BPS Sulut, 2012. Produksi Tanaman Padi Sulawesi Utara 2012. http: //sulut.bps.go.id/padi sawah.php. Diakses tanggal 20 desember 2012.
lanjut tentang tingkat kemampuan parasitoid yang potensial terhadap hama-hama pada tanaman padi serta untuk identifikasi sampai spesies.
Heinrichhs, E. A,1994. Biology and Management of Rice Insect. Interntional Rice Research institute. Philipin.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1997. Pedoman Bercocok Tanam Padi, Palawija dan Sayuran. Departemen Pertanian serta Pengendali Bimas. Jakarta..
Nugroho, C. Idris dan Widjanarko, T. 2012. Musuh Alami Serangga Hama Padi http://pustaka.litbang.deptan.go.id/ag ritek/sltr1108.pdf. Diakses tanggal 20 Januari 2013.
_______, 2009. Deskripsi Tanaman Padi. http://deskripsi-padi-oryza-satival.html. Diakses tanggal 20 Mei 2012..
Santosa, J.S., dan Sulistyo, J. 2007. “Peranan Musuh Alami Hama Utama Padi Pada Ekositem Sawah”. Innofarm. Vol. 6, No. 1, Thn 2007.
_______, 2011. Teknik Produksi Parasitoid. http://staff.blog.ui.ac.id/devita/book s/. Diakses tanggal 27 Mei 2012. _______, 2012. Penggerek
Sembel D. T. 2010. Pengendalian hayati. Hama-hama Serangga Tropis dan Gulma,Yogyakarta: ANDI.
Metode Pengendalian Batang Padi.
http://metode-pengendalianpenggerek-batang.html. Diakses Tanggal 20 Januari 2013
Triyono, 2010. Musuh Alami Hama Wereng dan beberapa Hama lain. http://mtafm.com/v1/?p=1928. Diakses tanggal 20 Januari.
15