Tazkia School of Islamic Economics
Introducing Islamic Economics Definition and Methodology Dr. M. Syafii Antonio, MEc, Nuruddin Mhd. Ali, MA., MSc
Objectives and Outcomes • The learning objective of this lecture is to reintroduce the student to the newly emerged discipline of Islamic economics and to explain how Islam as a religion provide solution to basic economic problem as faced by human beings • This introductory lecture should enable student to appreciate how religion plays an important role in the determination of economic problem
Lecture Plan • • • • • • • •
Introduction Introducing an Islamic Economics Islam as way of life Islamic Economics: Definition Man and Economic Problem Islamic Law and Economy Metodology of Islamic Economics Conclusions
References • • • • •
Chapra, M. Umer (2000a). The Future of Economics, an Islamic perspective. Markfield: The Islamic Foundation. ch 4, Chapra, M.Umer (2000b). Is it Necessary to have Islamic Economics? The Journal of Socio-Economics, Volume 29, p. 21 – 37 ch 2, Antonio, M. Syafii (2001). Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press. ch 1, Anto. MB. Hendrie. 2003. Pengantar Ekonomika Mikro Islami. Yogyakarta: Ekonisia. ch 3, Naqvi, Syed Nawab Haidar. 1994. Islam, Economics, and Society. London: Kegan Paul International. ch 2
Introduction • The world is continuously a place for rise and fall of human civilizations
Mesopotamia
Greece
Egypt
China
…. Such days (of varying fortunes) we give to men and men, by turn: that Allah may know those that believe, and that he may take to Himself from your ranks martyr-witnesses (to truth). And Allah loveth not those that do wrong (QS. Ali Imran:140)
HUNTINGTON THESIS ON CLASH OF CIVILIZATION Western Christendom (North America, Europe, Muslim (Middle East, Australia, New Zealand) North Africa, Malaysia, Indonesia)
Hindu (India, Nepal)
Sinic civilization China, Singapore, Vietnam, Taiwan, and Chinese diaspora
Sub-Sahara Africa
Japan
Buddhist (India, Bhutan, Mongolia, Thailand , Cambodia, Laos, Tibet)
In Economy? • • • •
Capitalism, liberalism, neo-liberalism Marxism – socialism Welfare state Some economic agenda: AFTA, NAFTA, APEC, WTO, etc
Introducing Islamic Economics • • • •
What why an Islamic Economics? Background and why different? It’s relation to Islamic law? Epistemological framework or methodology?
Islam as Way of Life •
• • • •
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam silm (Islam) secara menyeluruh (kaaffah) dan janganlah mengikuti langkah, strategi, dan agenda setan, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian (QS. 2:208) “Siapa yang mencari diin selain Islam, maka tidak akan diterima …. (QS. 3:85) “… pada hari ini Aku sempurnakan agamamu bagimu, dan aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan Aku ridha Islam sebagai agama bagi kamu …” (QS. 5:3) Characteristic of Islamic teaching: syumul (holistic) , wasathiyah (moderate) Islam do not recognize caesaro-papism (secularism), separation of spiritual life and material one.
THE WRECKED BODY
Ford
BMW
Volvo
Suzuki
Honda
Hyundai Nissan Peugeot
Timor Toyota
ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIFE
ISLAM ISLAM SHARIAH SHARIAH
AQIDAH AQIDAH
MUAMALAH MUAMALAH SPECIAL SPECIAL RIGHTS RIGHTS
CIVIL CIVIL LAWS LAWS
AKHLAQ AKHLAQ
IBADAH IBADAH MAHDLAH MAHDLAH
PUBLIC PUBLIC RIGHTS RIGHTS
CRIMINAL CRIMINAL LAWS LAWS
INTERIOR INTERIOR AFFAIRS AFFAIRS
EXTERIOR EXTERIOR AFFAIRS AFFAIRS INTERNATIONAL INTERNATIONAL RELATION RELATION
POLITICS POLITICS
ECONOMICS ECONOMICS
SOCIAL SOCIAL
CULTURE CULTURE
BANKING BANKING
MORTGAGE MORTGAGE
ETC ETC
FINANCE FINANCE LEASING LEASING
INSURANCE INSURANCE
VENTURE VENTURE CAPITAL CAPITAL
Towards adopting Islam as a Way of Life
Way of Belief
a Shahadah Khitan Nikah Wafat
Passive Muslim (abangan)
Way of Worship
Way of Life
b c Shahadah Khitan Nikah Wafat
A+B
Ibadah Other Rituals
Business & Economy Politics & Laws Family & Social Life Cultural & Entertainment Thought & Education
Practising Muslim (santri)
Holistic Muslim (kaafah)
Definition of Islamic Economics
Islamic Economics: Definition • •
• •
•
”Ekonomi Islam merupakan suatu usaha yang sistematis dalam memahami persoalan ekonomi dan perilaku manusia yang berkaitan dengan persoalan itu dari perspektif Islam.” (Khan, 1981) ”Istilah eknomi Islam dapat dikatakan sebagai identifikasi wilayah kajian yang didasarkan pada asumsi adanya aksioma Islam dalam lingkungan sosial-politik-hukum dan sistem nilai-nilai dan etik yang memandu perilaku ekonomi manusia dalam masyarakat Islam.” (Kahf, 1999) ”Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang mengkaji persoalanpersoalan ekonomi orang-orang yang didasarkan pada nilai-nilai Islam.” (Mannan 1986) ”Ekonomi Islam adalah tanggapan pemikir-pemikir Muslim terhadap tantangan ekonomi pada zamannya. Dalam usaha ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan hadis, serta rasio dan pengalaman.” (Siddiqi 1992) ”Ekonomi Islam adalah llmu yang mempelajari perilaku Muslim yang beriman dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti AlQur’an, hadis Nabi Muhammad saw, ijma’, dan Qiyas.” (Metwally, 1995)
•
• •
•
”Ekonomi Islam memusatkan perhatian pada studi tentang kesejahteraan manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya di bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.” (Khan, 1994) ”Ekonomi Islam merupakan studi mengenai representasi perilaku ekonomi umat Islam dalam suatu masyarakat Muslim modern.” (1994) ”Ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumberdaya yang langka, yang sejalan dengan ajaran Islam, tanpa membatasi kebebasan individu ataupun menciptakan ketidakseimbangan makro dan ekologis.” (Chapra 1996) ”Ekonomi Islam merupakan mazhab ekonomi yang menjelma di dalamnya bagaimana cara Islam mengatur kehidupan perekonomian, dengan apa yang dimiliki dan ditujukan oleh mazhab ini tentang ketelitian cara berpikir yang terdiri dari nilai-nilai moral Islam dan nilai-nilai ekonomi, atau nilai sejarah yang ada hubungannya dengan masalah politik ekonomi maupun dengan uraian sejarah masyarakat.” (As-Shadr, 1968)
• Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh beberapa ekonom Islam di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam merupakan suatu ilmu tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan persoalan-persoalan kepemilikan dan penggunaan berbagai sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan individu yang sejalan dengan tujuan-tujuan sosial sebagaimana yang diatur oleh hukum Islam. • Dengan kata lain, ekonomi Islam berusaha menjelaskan perilaku ekonomi berbagai unit ekonomi yang berbeda (individu, keluarga, perusahaan, pasar, pemerintah, dan lembaga-lembaga lainnya) dalam batas-batas yang dibolehkan oleh hukum Islam.
Man and Economic Problem CONVENTIONAL • Scarcity • Limited resources vs unlimited wants • Management of resources • Homo economicus (rational)
ISLAMIC • There’s no scarcity (QS. 31:20, 25:2, 51:47; 45:13) • Unlimited resources vs limited needs • Poverty and distribution of resources • Homo islamicus (rational & emotional)
Islamic Law and Economy • Ekonomi Islam dalam artian sempit merupakan aplikasi hukum Islam terhadap persoalan ekonomi manusia, sebagaimana yang didefinisikan dan dispesifikasikan dalam suatu kerangka pikir yang Islami. • Hukum Islam merupakan bagian dari kepercayaan Muslim untuk terikat dengan aturan-aturan tersebut • hukum Islam juga merupakan pemenuhan terhadap kebutuhan spiritual seorang Muslim
Methodologies
Metodologi Ekonomi Islam • Untuk menjadikan suatu pengetahuan menjadi sebuah disiplin ilmu, harus ada metodologi yang dapat diterima secara ilmiah. • Ilmu ekonomi konvensional disusun dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu suatu metodologi yang merupakan penggabungan dari pendekatan rasionalisme dan empirisme. Kebenaran yang diperoleh melalui metode ilmiah (scientific methodi) ini adalah ilmu pengetahuan, sehingga ilmu ekonomi menjadi sebuah ilmu pengetahuan (science) • normatif vs positif, deduktif vs induktif, moralis vs immoralis, preskripsi vs diskripsi, apriorisme vs empirisme
Islamic View on Methodology • Manusia diperintahkan untuk mengikuti kebenaran dan dilarang mengikuti persangkaan (zhan) dan hawa nafsu saja (QS. 25:43-44; 45:18, 23; 5:49, 77; 6:150; 28:50; 30:29) • Untuk memperoleh kebenaran ini maka manusia harus memiliki bukti (burhan) (QS. 2:111; 21:24; 27:64) • Trilogi Bayani, Burhani, Irfani • Para ilmuwan Muslim dahulu telah meletakkan dan mengembangkan metodologi ilmiah dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan (sciences)
Why need to be different? • Ekonomi Islam bukan hanya ekonomi normatif semata tetapi dapat juga empiris • Based on Islamic teachings on Muslim economic behavior • A reflection of the religiosity of an homoIslamicus
Islamic Economists on Methodology • • • • •
Mas’udul Alam Chouwdhury Fahim Khan Irfan Ul Haq Monzeer Kahf Summary
1 Primordial Stock of Knowledge: absolute, complete, and irreducible, meaning the unity of the divine laws as the unit of God, tawhid
Chouwdhury (1997)
2 Creation of flows of knowledge of the world system: the primal role of prophet Muhammad’s conduct of life. Sunnah flow of knowledge emulate the essence of divine unity, the principle of universal complementarity 3 Combining 1 and 2 to form Islamic laws by epistemological deduction in the human world, the role of those in Islamic authority, emergence of discourse (ijtihad) based on developing the flow or knowledge creating complementarity or unification of complementing system 4 Creation of reality by means of induction of the cognitive system by knowledge flows, material manisfestation of universally complementing systems on the basis of their knowledge induction
5 Discursions of Islamic agent (e.g. mujtahid) to form rules of life out of knowledge flows (ahkam)
6 Concensus of convergence of the process (1) – (4) on specific issues after widely systemic discursions (ijma’): the process from (1) – (4) forms the rise of Islamic laws, shariah rules on specific issues of life in complementing diversities 7 Evaluation of output of the process (1) – (7) on specific measurement of social well-being
8 Reorganization of the shuratic process in continuity: quranic evolutionary epistimology
9 Complementing the shuratic process in akhira as reconstruction of he primordial divine stock of knowledge shown in (1)
Fahim Khan • • • • •
Al-Qur’an As-sunnah Hukum Islam dan yurisprudensi Sejarah peradaban umat Islam Berbagai data yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi
Irfan Ul Haq • Perlunya pemahaman yang kritis atas AlQur’an dan As-Sunnah • Perlunya menciptakan metodologi yang kreatif dan inovatif sepanjang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunnah
Monzeer Kahf • Perlunya sikap kritis terhadap metodologi penafsiran AlQuran dan sunnah (’ilm al-ushul) konvensional sembari tetap menghargainya sebagai metode yang paling baik. • Kombinasi antara metode deduksi dan retrospektif untuk mendorong pembentukan ilmu ekonomi Islam ini • Metode deduksi selama ini juga telah banyak dipakai oleh arap ekonom dan fuqaha yang melakukan deduksi dari Al-Quran, sunnah dan hukum Islam (fiqh). • Sementara metode retrospeksi banyak digunakan oleh ekonom Muslim kontemporer untuk memecahkan masalah ekonomi yang tengah dihadapi oleh masyarakat Muslim dewasa ini.
Summary on Methodology •
Al-Quran dan sunnah merupakan sumber kebenaran yang paling utama sehingga keduanya juga merupakan sumber ilmu ekonomi yang utama • Ilmu ushul fiqh yaitu metodologi penetapan hukum yang berdasarkan kaidah deduksi logis dari Al-Quran dan sunnah, tetap mengikat bagi metodologi ilmu ekonomi Islam Æ perlu pemikiran kritis dan inovatif • Penggunaan metode ilmiah konvensional atau metodologi lainnya dapat dibenarkan sepanjang metodologi ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam • Pada dasarnya metodologi yang bersumber dari metode ilmiah memiliki peluang untuk menghasilkan kesimpulan yang sama dengan yang bersumber dari ilmu ushul fiqh
Concluding Remarks
Thank you!
For further discussion, please contact Nuruddin Mhd Ali, MA, MSc ℡+62 21 522 8829 (office) ℡+62 21 705 427 13 +62 21 522 8881
[email protected]