Interpretasi Kondisi Geologi Bawah Permukaan Dengan Metode Geolistrik
Geolistrik
merupakan
salah
satu
metoda
geofisika yang mempelajari sifat daya hantar listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan bagaiman cara mendeteksinya di permukaan bumi.
Ada beberapa macam metoda geolistrik, antara lain : metoda potensial diri, arus telluric, magnetotelluric,
IP
(Induced
Polarization),
resistivitas (tahanan jenis) dan lainlain
Berdasarkan
letak
(konfigurasi)
elektroda-
elektroda potensial dan elektroda-elektroda arus, dikenal beberapa jenis metoda resistivitas tahanan jenis, antara lain metode Schlumberger, metode Wenner dan metode Dipole Sounding.
Gambar Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger
Gambar Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner
Interpretasi Kondisi Geologi Bawah Permukaan Penentuan Akuifer Airtanah Resistivity (Tahanan Jenis ) Mulai
Studi Pustaka
Informasi Geologi Informasi Kedalaman Air Permukaan (Sumur Penduduk)
Orientasi di Lapangan
Data Lapangan (ΔV, I, K, R) Kurva Model
Kurva lapangan (ρa) Tidak Cocok Iya
Resistivitas True vs Kedalaman
Kontur Isoresistivitas
Interpretasi (Akuifer Airtanah dan Rekomendasi)
Selesai
Kesimpulan
Gambar Diagram Alir Metode Penentuan Akuifer Airtanah Dengan Metode Geolistrik (Byantoro dkk, 2004 dengan modifikasi)
Interpretasi dilakukan berdasarkan analisa dari hasil pengolahan data resistivitas sounding pada seluruh titik pengukuran. Hasil yang diperoleh diplot dalam satu peta daerah penelitian untuk dilihat penyebaran air tanahnya.
Gambar Peta Kontur Kedalaman Akuifer Airtanah Desa Petapa, Pelawa dan Binangga, Kec. Parigi, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Byantoro dkk, 2004)
Gambar 6. Profil Sayatan Peta Kontur Kedalaman Akuifer Airtanah Desa Petapa, Pelawa dan Binangga, Kec. Parigi, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Byantoro dkk, 2004)
Nilai Resistivity Litologi (Byantoro dkk, 2004) Litologi Endapan alluvium
Batuan Beku Plutonik
Resistivity (Ohm-m) 10-1000
10 - 10.000
Batupasir
2 - 20
Batu Sekis
20 - 200
Gambar 7. Kontur Isoresistivitas, Untuk Mengetahui Kecenderungan Sebaran Airtanah Pada Kedalaman Tertentu Desa Petapa, Pelawa dan Binangga, Kec. Parigi, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Byantoro dkk, 2004)
Penentuan Daerah Prospek Panas Bumi Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Resistivity)
Penentuan daerah prospek panas bumi serta keberadaan reservoir panas bumi dibuktikan dengan adanya lapisan batuan bernilai tahanan jenis sangat rendah (<10 ῼm) dan rendah (>10 s.d 50 ῼm) (Widodo & Suhanto, 2006).
Gambar 8. Peta Tahanan Jenis Bentangan AB/2 = 500 m Daerah Panas Bumi Jaboi, Kota Sabang, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Widodo & Suhanto, 2006)
Penentuan Keberadaan Batubara Tabel 1. Sifat Fisik Batubara Tambang Air Laya (Hermawan, 2000 dalam Azhar 2004) Peringkat Batubara
Porositas (%)
Kadar air asli (%)
Lignit (A2)
37,50
34,98
Sub-Bituminus B (A2)
32,72
25,59
Sub-Bituminus B (A1)
33,33
22,59
Sub-Bituminus A (C)
5,48
1,36
Semi-Antrasite (C)
7,89
1,27
Nilai tahanan jenis resistivitas bersifat anisotropi yaitu
tergantung
pada
arah
pengukurannya.
Selanjutnya tahanan jenis semi-antrasite lebih besar dibandingkan dengan tahanan jenis bituminous. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa semi-antrasite lebih kering dibanding bituminous
Tabel 2. Hasil Pengukuran Tahanan Jenis Batubara di Dalam Lempung Dengan Konfigurasi Schlumberger (Azhar, 2004) Jenis Batubara/posisi
Tahanan Jenis Rho (Ohmm)
Bituminus
-
Sejajar bid. Perlapisan
138 – 200
-
Tegak bid. Perlapisan
281 – 461
-
Miring 60°
207 – 345
Semi-Antrasite -
Sejajar bid. Perlapisan
453 – 754
-
Tegak bid. Perlapisan
331 – 485
-
Miring 60°
234 - 355
Bituminous
Gambar Penampang Tahanan Jenis Bituminus Posisi Sejajar Bidang Perlapisan, 10 cm di bawah Permukaan Lempung (Azhar, 2004)
Gambar Penampang Tahanan Jenis Semi-Antrasite Posisi Sejajar Bidang Perlapisan, berada 10 cm di bawah Permukaan Lempung (Azhar, 2004)
Terimakasih…….