INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ
Khansa Dinar Adibah
1501199880
Jl. Budi Raya no.21 Binus Square, Jakarta Barat 11530, 081290926902,
[email protected]
Felicia Utama Widjaya
1501203083
Jl. Budi Raya no.21 Binus Square, Jakarta Barat 11530, 085251822128,
[email protected]
Audria Gupitarini
1501203846
Jl. Budi Raya no.21 Binus Square, Jakarta Barat 11530, 087880149553,
[email protected]
Natalia Limantara, S.Kom.,MMSI
D4667
BINUS University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530, 08158131909,
[email protected]
Abstract
PT. XYZ is a State-Owned Enterprises (SOEs) are engaged in the provision of electricity and gas services in Indonesia. Currently PT. XYZ requires a system to make the Consolidated Accounting Statements. The system is in the form of input template connected with IBM Cognos TM1 to expect can make the preparation of the consolidated accounting statements of PT. XYZ become more effective and efficient, integrated, standardized, and flexible. To ensure that the input templates ready to be implemented, there will be a testing process. The purpose of testing is to test the input template that will be used in the next stage of testing, the User Acceptance Testing (UAT) and give a recommendation from the test results. The methodology used in the preparation and implementation of the testing is conducted interviews, observation by direct observation when the supervising partner gives guidance to testing, internship, literature, business process analysis approach with IBM Cognos TM1 using, make Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) , create a Test Plan, Test Case, Bug List, Test Tracking Spreadsheet and Bug Report. The results show that the input template can be used for the next stage of testing, the User Acceptance Testing (UAT). Keywords: Testing, Bug, Input Template, IBM Cognos TM1. Abstrak PT. XYZ adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa listrik dan gas di Indonesia. Saat ini PT. XYZ membutuhkan sebuah sistem untuk membuat Laporan Akuntansi Konsolidasi. Sistem ini berupa input template yang terhubung dengan IBM Cognos TM1 yang diharapkan dapat membuat penyusunan laporan akuntansi konsolidasi PT. XYZ menjadi lebih efektif dan efisien, terintegrasi, terstandardisasi, dan fleksibel. Untuk memastikan bahwa input template tersebut siap diimplementasikan, maka akan dilakukan proses pengujian (testing). Tujuan dilakukan testing tersebut untuk menguji input template yang akan digunakan pada tahapan testing selanjutnya, yaitu User Acceptance Testing (UAT) dan memberikan rekomendasi dari hasil pengujian. Metodologi yang digunakan dalam persiapan dan pelaksanaan testing adalah melakukan wawancara, observasi dengan melakukan pengamatan langsung ketika pembimbing mitra memberi arahan dalam pelaksanaan testing, internship, studi pustaka,
pendekatan analisa proses bisnis dengan menggunakan IBM Cognos TM1, membuat Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), membuat Test Plan, Test Case, Bug List, Test Tracking Spreadsheet dan Bug Report. Hasil pengujian menunjukkan bahwa input template dapat digunakan untuk tahapan selanjutnya yaitu User Acceptance testing Testing (UAT).
Kata Kunci : Testing, Bug, Input Template, IBM Cognos TM1.
PENDAHULUAN PT. XYZ adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa listrik dan gas di Indonesia. Saat ini PT. XYZ membutuhkan sebuah sistem untuk membuat Laporan Akuntansi Konsolidasi. Karena sistem akuntansi konsolidasi pada PT. XYZ ini masih dilakukan secara manual, dan tidak terintegrasi, tidak terstandardisasi dan tidak memiliki konsistensi dalam penyusunan Laporan Akuntansi Konsolidasi antara Anak Perusahaan dengan Kantor Pusat PT. XYZ. Sistem ini diharapkan dapat terintegrasi dengan sistem yang sudah diimplementasikan sebelumnya yaitu SAP ECC yang mencatat dan menyimpan data transaksi harian. Sistem ini berupa input template yang terhubung dengan IBM Cognos TM1 yang diharapkan dapat membuat penyusunan laporan akuntansi konsolidasi PT. XYZ menjadi lebih efektif dan efisien, terintegrasi, terstandardisasi, dan fleksibel. IBM Cognos TM1 merupakan enterprise planning software yang memudahkan pengguna bisnis untuk mengakses langsung data yang digunakan untuk analisis ad-hoc dan pemodelan skenario agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan tepat waktu yang dapat melengkapi operasi transaksional yang dilakukan oleh SAP atau sistem lainnya, serta memungkinkan pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat. Untuk memastikan bahwa input template tersebut siap diimplementasikan, maka akan dilakukan proses pengujian (testing). Testing akan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan / bug yang mungkin terjadi pada saat implementasi sistem tersebut. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menguji input template yang akan digunakan pada tahapan testing selanjutnya, yaitu User Acceptance Testing (UAT) dan memberikan rekomendasi dari hasil pengujian. Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah data dapat di-upload dan tersimpan ke dalam cube tanpa adanya kesalahan atau error sehingga data- data tersebut dapat dibuat menjadi Laporan Akuntansi Konsolidasi PT. XYZ dan melancarkan tahapan testing berikutnya, yaitu User Acceptance Testing.
METODOLOGI PENULISAN Metodologi yang digunakan untuk persiapan testing yaitu : 1. Melakukan wawancara dengan bagian Data Migration untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan proses testing. 2. Melakukan observasi terhadap pembimbing mitra yang memberikan arahan untuk melakukan proses testing. 3. Melakukan internship sebagai bentuk praktek dari hasil observasi. 4. Melakukan studi pustaka dengan mencari, mengumpulkan dan mempelajari bukubuku dan informasi melalui internet serta jurnal ilmiah yang bersifat teoritis dan relevan dengan topik tugas akhir ini.
5. Melakukan pendekatan analisa proses bisnis dengan menggunakan IBM Cognos TM1. 6. Membuat Failure Mode and Effects Analysis untuk menentukan prioritas bug yang akan diperbaiki. 7. Membuat test plan dan test case berdasarkan Failure Mode and Effects Analysis dan proses bisnis. Metodologi yang digunakan untuk menjalankan testing yaitu : 1. Membuat bug list berdasarkan test result untuk mencatat masalah dan bug yang ditemukan selama proses testing. 2. Membuat Test tracking spreadsheet. 3. Membuat Bug report yang digunakan untuk melaporkan bug yang ditemukan oleh penulis.
HASIL DAN BAHASAN Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Setelah memahami proses bisnis dari PT. XYZ analisis terhadap potensi kegagalan dapat dilakukan. Analisis ini akan digunakan sebagai alat untuk melihat mode kegagalan yang mungkin terjadi sehingga perusahaan dapat mencegah kegagalan dan dapat membantu untuk memperbaiki kegagalan yang mungkin terjadi. Jumlah Risk Priority Number (RPN) yang dinyatakan untuk setiap potensi kegagalan dapat dikategorikan sebagai berikut : a. 1 – 30 : Kesalahan kritis, dan akan memiliki prioritas tinggi dalam pelaksanaan pengujian. Jenis kesalahan dapat menyebabkan sistem untuk kehilangan fungsi dan nilai penuh. b. 31 – 60 : Error yang berbahaya dan akan memiliki prioritas menengah dalam pelaksanaan pengujian. Jenis kesalahan dapat menyebabkan sistem untuk kehilangan sebagian dari fungsi dan nilai. c. 61 – 125 : Kesalahan kecil dan akan memiliki prioritas rendah dalam pelaksanaan pengujian. Jenis kesalahan tidak akan berdampak signifikan terhadap fungsi sistem dan nilai. Test Plan Test Plan dikembangkan untuk mendefinisikan apa yang harus dipersiapkan untuk melakukan testing dengan baik. Berdasarkan test plan yang sudah dikembangkan untuk PT. XYZ, dibawah ini adalah aspek-aspek pentingnya. 1. Ruang Lingkup Test plan hanya mencakup fungsi akuntansi konsolidasi pada anak perusahaan. Proses testing yang dilakukan dalam Test Plan ini mencakup tentang Integration testing. Integration Testing yang dilakukan pada input template didasari oleh pedoman yang merupakan user requirement. 2. Setting Proses testing ini akan dilakukan menggunakan parallel computer setting. Di mana penguji akan memakai laptop yang disediakan PT. Accenture yang terhubung melalui wi-fi access point dan ke server PT. XYZ. Laptop tersebut dilengkapi dengan aplikasi IBM Cognos TM1 versi 10.2 dan Microsoft Excel. 3. Transisi
a.) Entry Criteria Proses testing dapat dilakukan ketika: a. Telah menginstall IBM Cognos TM1 b. Konfigurasi dan setting IBM Cognos TM1 telah dilakukan c. Koneksi server tersedia dalam workstation d. Input template selesai didesain b.) Stopping Criteria Proses testing dihentikan ketika: a. Adanya bug error b. Koneksi ke server terputus c. Data tidak dapat tersimpan Proses testing dapat dilanjutkan ketika: a. Koneksi ke server terhubung kembali b. Bug telah teratasi c.) Exit Criteria Proses testing selesai ketika: a. Semua bug telah teridentifikasi sudah diperbaiki b. Anak perusahaan telah melalui langkah-langkah testing yang ada c. Semua bug telah diperbaiki
Test Case Menurut Black (2009: 610), test case adalah sebuah urutan atau rangkaian, substeps dan tindakan lainnya, dilakukan secara berurut, secara paralel atau kombinasi dari deretan yang menciptakan test condition yang diinginkan, yang dimana test case dirancang untuk mengevaluasi sistem yang dikembangkan. Dalam beberapa gaya dokumentasi, elemen ini disebut sebagai test specification dan test procedures. Test case yang dikembangkan berjumlah 90 untuk 10 anak perusahaan. Masing-masing anak perusahaan memiliki 9 test cases. Contoh test case: Tabel 1 Test Case untuk Mengekstrak File Menggunakan Macro pada PT. A Mengekstrak sheet menjadi file yang berisi template baru menggunakan macro. PTA003 Test ID: 1 Priority 3 jam Duration: 2 Effort: Nama sheet telah diedit sesuai dengan pedoman yang Pre-Condition: berlaku. Test Step/Substep Expected Result 1. Membuka macro yang telah Sheet yang diinginkan telah terekstrak dibuat di Ms. Excel. menjadi file. 2. Membuka file XYZ_PTA_TAC01 yang akan diekstrak. 3. Mengisi General Parameter sesuai dengan nama perusahaan, tahun dan periode yang ada pada sheet Raw. 4. Menandai sheet yang akan diekstrak.
Test Case Name:
5. Run Macro.
Test Suite Test case yang telah dibuat dikelompokkan berdasarkan setiap anak perusahaan dan akan dites berdasarkan setiap test case nya. Pengelompokan ini akan menghasilkan 10 test suite berdasarkan 10 anak perusahaan yang akan dites. Test suite akan mempermudah dalam melihat integrasi dan hubungan antara test case. Tabel 2 Test Suite Test Suite ID TS01
Test Suite Name Test Suite PT. A
Suite Description Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. A
TS02
Test Suite PT. B
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. B
TS03
Test Suite PT. C
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. C
TS04
Test Suite PT. D
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. D
TS05
Test Suite PT. E
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. E
Test Case ID PTA001 PTA002 PTA003 PTA004 PTA005 PTA006 PTA007 PTA008 PTA009 PTB001 PTB002 PTB003 PTB004 PTB005 PTB006 PTB007 PTB008 PTB009 PTC001 PTC002 PTC003 PTC004 PTC005 PTC006 PTC007 PTC008 PTC009 PTD001 PTD002 PTD003 PTD004 PTD005 PTD006 PTD007 PTD008 PTD009 PTE001 PTE002 PTE003 PTE004 PTE005
Test Suite ID
Test Suite Name
Suite Description
TS06
Test Suite PT. F
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. F
TS07
Test Suite PT. G
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. G
TS08
Test Suite PT. H
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. H
TS09
Test Suite PT. I
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. I
TS010
Test Suite PT. J
Test suite ini berisi semua test case yang akan dilakukan pada PT. J
Test Cycle
Test Case ID PTE006 PTE007 PTE008 PTE009 PTF001 PTF002 PTF003 PTF004 PTF005 PTF006 PTF007 PTF008 PTF009 PTG001 PTG002 PTG003 PTG004 PTG005 PTG006 PTG007 PTG008 PTG009 PTH001 PTH002 PTH003 PTH004 PTH005 PTH006 PTH007 PTH008 PTH009 PTI001 PTI002 PTI003 PTI004 PTI005 PTI006 PTI007 PTI008 PTI009 PTJ001 PTJ002 PTJ003 PTJ004 PTJ005 PTJ006 PTJ007 PTJ008 PTJ009
Test cycle dikembangkan dalam pelaksanaan testing. Test cycle terdiri dari test suite yang berasal dari tabel 1 yang dibagi menjadi dua bagian yaitu, pre upload dan post upload dimana nantinya akan diuji oleh penguji. Tabel 3 Jadwal Pre Upload Test Suite TS01 TS02 TS03 TS04 TS05 TS06 TS07 TS08 TS09 TS10
Tanggal Mulai 3 Juli 2014 7 Juli 2014 11 Juli 2014 15 Juli 2014 18 Juli 2014 22 Juli 2014 1 Agustus 2014 5 Agustus 2014 8 Agustus 2014 11 Agustus 2014
Tanggal Selesai 6 Juli 2014 10 Juli 2014 14 Juli 2014 17 Juli 2014 21 Juli 2014 24 Juli 2014 4 Agustus 2014 7 Agustus 2014 10 Agustus 2014 13 Agustus 2014
Tabel 4 Jadwal Post Upload Test Suite TS01 TS02 TS03 TS04 TS05 TS06 TS07 TS08 TS09 TS10
Tanggal Mulai 14 Agustus 2014 17 Agustus 2014 21 Agustus 2014 25 Agustus 2014 28 Agustus 2014 1 September 2014 4 September 2014 8 September 2014 11 September 2014 16 September 2014
Tanggal Selesai 16 Agustus 2014 20 Agustus 2014 23 Agustus 2014 27 Agustus 2014 29 Agustus 2014 3 September 2014 6 September 2014 10 September 2014 15 September 2014 18 September 2014
Test Result Setelah pelaksanaan testing selesai, hasil dari setiap test case yang diuji pasti akan menghasilkan beberapa bug. Hasil test dan bug yang ditemukan dalam pelaksanaan testing ini akan dikumpulkan dalam sebuah tabel. Tabel 5 Test Result PTA003 Test Case ID PTA003
Expected Result
Actual Result Sheet yang diinginkan Fail telah terekstrak menjadi file.
Description Macro tidak mengekstrak menjadi file.
Bug ID
berhasil BGA001 sheet
Bug List Dari hasil testing di atas, ada beberapa test case yang memiliki hasil fail. Hasil fail ini menjadi suatu bug yang ditemukan dan akan dikelompokkan menjadi tabel dibawah sebagai berikut Tabel 6 Bug List PTA003
Bug ID BGA001
Summary
Test Case ID
Macro tidak berhasil PTA003 mengekstrak sheet menjadi file.
Test Tracking Spreadsheet Test tracking spreadsheet dibuat untuk memberikan view yang lebih detil atas hasil test case yang telah dilakukan. Test tracking spreadsheet memuat semua hasil dari proses testing. Dari proses testing ini hanya ada 1 spreadsheet yang dikembangkan. Dari spreadsheet ini ada 90 test case yang dijalankan, test case yang fail berjumlah 26. Bug Report Menurut Black (2009: 146), bug report adalah dokumen teknikal yang menjelaskan berbagai tanda atau failure mode terkait dengan satu bug. Bug report yang baik yaitu yang menyediakan informasi yang dibutuhkan tim project management untuk menentukan kapan dan bagaimana memperbaiki masalah tersebut. Bug yang telah ditemukan akan disimpan dalam bug report. Bug report adalah salah satu cara untuk mencatat dan menyimpan bug yang pernah terjadi secara detil. Tabel 7 Bug Report BGA001 Bug ID BGA001 Severity
Tester F Priority
State Closed Risk Number 3
Date Opened 3-Jul-2014 Priority Estimated Fix 4-Jul-2014
3 1 Summary Macro tidak berhasil mengekstrak sheet menjadi file. Steps to Reproduce 1. Membuka macro yang telah dibuat di Ms. Excel. 2. Membuka file XYZ_PTA_TAC01 yang akan diekstrak. 3. Mengisi General Parameter sesuai dengan nama perusahaan, tahun dan periode yang ada pada sheet Raw. 4. Menandai sheet yang akan diekstrak. 5. Run Macro. Isolation Ketika macro di-run, macro tidak dapat mengekstrak sheet menjadi file. Log 7/3 : Status bug opened 7/3 : Bug di-review oleh F dan dilaporkan kepada bagian teknikal untuk diperbaiki 7/3 : Bug di-test 7/4 : Status bug closed Testing Summary Dari proses testing yang dilakukan, terdapat 26 bug yang ditemukan selama proses testing yang berlangsung dari tanggal 2 Juli 2014 s/d 19 September 2014. Dari 26 bug yang ditemukan diakhir proses testing, semua bug yang ada telah diperbaiki, dengan kata lain semua bug telah di-close. Berikut adalah status bug dari setiap test suite. Tabel 8 Testing Summary Test Suite ID TS01 TS02
Bug Count 6 3
Bug Closed 6 3
Test Suite ID TS03 TS04 TS05 TS06 TS07 TS08 TS09 TS10 Jumlah
Bug Count 4 2 4 3 1 2 1 0 26
Bug Closed 4 2 4 3 1 2 1 0 26
Dapat disimpulkan bahwa Test Suite dengan ID TS01 mempunyai bug paling banyak, yaitu pada PT. A. Faktor yang mempengaruhi banyaknya bug yang ditemukan pada PT. A adalah karena testing yang pertama kali dilakukan adalah pada PT. A dan adanya human-error pada saat input data ke dalam input template, sehingga pada saat pertama kali melakukan integration testing pada PT. A masih banyak ditemukan bug. Sedangkan bug yang paling sedikit ditemukan, yaitu pada PT. J karena data untuk PT. J yang di-input ke dalam input template telah sesuai dengan pedoman. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan • • • • • • • •
Berdasarkan proses testing yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : Terdapat 10 anak perusahaan yang datanya digunakan untuk pelaksanaan proses testing. Proses testing dilakukan dengan mengklasifikasi 90 test case menjadi 10 test suite dan dijalankan dalam 1 cycle untuk pelaksanaan integration testing (2 Juli 2014 – 19 September 2014). Jumlah bug yang ditemukan pada proses testing sebanyak 26 bug. Penggunaan input template dalam sistem memiliki resiko yang tinggi pada human error. Bug report dibuat sesuai dengan 26 bug yang ditemukan. Bug yang ditemukan tersebut, telah dilaporkan dan diperbaiki oleh bagian teknikal dan data migration. Pada akhir proses testing, status semua bug telah close. Hasil testing ini menunjukkan bahwa input template dapat digunakan tetapi masih memerlukan pengawasan dan pengendalian yang berkelanjutan.
Saran • • • • • •
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah: Melakukan perencanaan testing dengan matang, sebelum pelaksanaan testing. Menyusun prosedur testing yang lebih detail. Meningkatkan koordinasi dan manajemen waktu antara semua anggota tim testing, dari perencanaan hingga pelaksanaan testing. Memeriksa kelayakan data klien agar dapat mempermudah pelaksanaan input data dan testing. Meningkatkan komunikasi dengan user selama proses input data dan testing. Untuk melengkapi tahapan integration testing ini, sebaiknya dilakukan tahapan berikutnya, yaitu User Acceptance Testing.
REFERENCES Black, Rex. (2009). Managing The Testing Process. Indianapolis, Indiana : Wiley Publishing, Inc. Black,Rex. (2013), Managing the Testing Process: Practical Tools and Techniques for Managing Hardware and Software Testing. Indianapolis, Indiana : Wiley Publishing, Inc. Jovanović., Irena. (2009). Software Testing Methods and Techniques, 31. Retrieved: January 19, 2015, from http://vipsi.org/ipsi/journals/journals/tir/2009/January/Paper%2006.pdf Khan, I. A., & Singh, R. (2012). Quality Assurance and Integration Testing Aspects in Web Based Application. International Journal of Computer Science Engineering and Application, 2(3), 113-115. Retrieved : January 19, 2015, from http://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1207/1207.3213.pdf. Kumar, Mohit., Ghandi, Geetika., & Garg, Shusil. (2013). Survey on Various Testing Techniques and Startegies for Bug Finding. Retrieved : December 15, 2014 from : http://ijctonline.com/ojs/index.php/ijct/article/view/260 Lewis, William E..(2009). Software Testing and Continuous Quality Improvement, Third Edition. Boca Raton, Florida : CRC Press LLC. Li, Liangming. (2013). An Integration Testing Approach Based on Composistion of Unit Test Cases. Retrieved: December 15, 2014 from : http://ojs.academypublisher.com/index.php/jnw/article/view/11533 Perry, W.E. (2006). Effective Methods for Software Testing (3rd edition). Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Shirouyehzad, H. , Dabestani, R., & Badakhshian, M. (2011). The FMEA Approach to Identification of Critical Failure Factors in ERP Implementation, International Business Research, 254- 263. Retrieved: January 2, 2015, from http://ccsenet.org/journal/index.php/ibr/article/view/9439/7842
BIBLIOGRAPHY Khansa Dinar Adibah lahir di Jakarta pada 19 Juni 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi di tahun 2015. Felicia Utama Widjaya lahir di Balikpapan pada 19 Februari 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi di tahun 2015. Audria Gupitarini lahir di Yogyakarta pada 26 Desember 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi di tahun 2015.