PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SISTEM KEPEMILIKAN LAHAN SECARA ADAT (Studi kasus: Wilayah adat Kasepuhan Ciptagelar dan Kampung Naga)
TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana.
Oleh: Wisnuardi Dewoto NIM 151 03 014
PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SISTEM KEPEMILIKAN LAHAN SECARA ADAT (Studi kasus: Wilayah adat Kasepuhan Ciptagelar dan Kampung Naga) Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.
Bandung, 27 Juni 2008 Penulis
Wisnuardi Dewoto NIM 151 03 014
Bandung, 27 Juni 2008 Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Rizqi Abdulharis, ST.M.Sc.
Kurdinanto Sarah, Ir.MSP. NIP 131 704 107
NIP AA. 134 406
Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Wedyanto Kuntjoro Dr. Ir., M.Sc NIP 131 690 328
PERNYATAAN SELESAI PENULISAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wisnuardi Dewoto NIM
: 151 03 014
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir saya dengan judul:
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SISTEM KEPEMILIKAN LAHAN SECARA ADAT (Studi kasus: Wilayah adat Kasepuhan Ciptagelar dan Kampung Naga) Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun institusi pendidikan lainnya.
Bandung, 27 Juni 2008 Penulis
Wisnuardi Dewoto NIM 151 03 014
Mengetahui,
Pembimbing I
Kurdinanto Sarah, Ir.MSP. NIP 131 704 107
Pembimbing II
Rizqi Abdulharis, ST.M.Sc. NIP AA. 134 406
“…Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa
dari
ilmu
Allah
melainkan
apa
yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Al Baqarah:255)
Kupersembahkan untuk yang tercinta: Mama, Bapak, Kakak dan seluruh keluargaku
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wataala atas segala limpahan rahmat, taufik, dan izin-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga akhirnya mampu menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Perbandingan Karakteristik Sistem Kepemilikan Lahan Secara Adat (Studi kasus: Wilayah adat Kasepuhan Ciptagelar dan Kampung Naga)”. Tugas akhir ini merupakan karya tulis yang disusun untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung. Tugas akhir ini membahas mengenai proses pengidentifikasian karakteristik sistem kepemilikan lahan berdasarkan aturan pertanahan adat yang berlaku di wilayah studi, kemudian membandingkannya dengan karakteristik sistem kepemilikan lahan berdasarkan peraturan pertanahan nasional. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan dalam formulasi model pengintegrasian sistem hukum pertanahan adat ke sistem hukum pertanahan nasional. Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik, dan masukan guna perkembangan dan perbaikan penulisan ilmiah ini dimasa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak serta dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan bangsa Indonesia dan Almamater ITB tercinta.
Bandung, 27 Juni 2008 Penulis
Wisnuardi Dewoto
i
LEMBAR PENGHARGAAN
Dalam kesempatan yang berbahagia dan mengesankan ini, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang dengan kesabaran dan kearifan telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan dorongan moril, semangat, serta nasehat yang sangat berharga sehingga tugas akhir ini dapat terwujud. Saya ucapkan terimakasih kepada: 1.
Allah Subhanahu Wataala yang telah memberikan jalan, petunjuk, dan lindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2.
Bapak Kurdinanto Sarah, Ir., MSP. sebagai dosen pembimbing, yang telah membimbing, memberi saran dan masukan yang berharga.
3.
Bapak Rizqi Abdulharis, ST., M.Sc. sebagai dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta tenaga untuk membimbing, memberi masukan, saran, dan semangat yang sangat berharga.
4.
Ibu S. Hendriatiningsih, Dr., Ir. MS., Bapak Agoes Soewandito S., Ir. MS., dan Bapak Dikdik Wihardi, Ir., yang telah menjadi dosen penguji dalam sidang tugas akhir saya.
5.
Bapak Muh. Yamin, Ir., sebagai dosen wali.
6.
Bapak Wedyanto Kuntjoro Dr., Ir., M.Eng., sebagai Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB
7.
Seluruh dosen pengajar Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, yang telah mentransfer ilmu yang sangat berharga.
8.
Seluruh pegawai Tata Usaha Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB atas segala kelancaran proses administrasi.
9.
Ibu, Ayah, dan Kakak saya, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tidak pernah terhenti.
10.
Rekan-rekan Cadastre Research Division, Lab Surkad lantai 1, Indra (teman seperjuangan), Eko, Ruly, Agus, Vaghwa, dan Fita, yang telah menemani dan menyemangati penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
ii
11.
Teman-teman penghuni malam di Lab lantai 3 yang sempit, Aldien, Hurey, Niam, Ogeph, Pa’I. Terimakasih atas malam-malam indah penuh tawa yang kita lewati bersama.
12.
Semua saudara-saudaraku Kamerad IMG 2003. Terimakasih atas semua pelajaran, kenangan, dan persaudaraan yang tak akan pernah hilang.
13.
Anggota setia blah-bloh di musbun, Wira, Arfa, Diensa, Barat, Agung, Fandi, Nawa, Adi, Ijun, dll. Yang telah memberikan hiburan dan semangat baru disaat kepenatan datang.
14.
Terimakasih untuk semua saudara-saudaraku di IMG, Kita kompak pasti jaya.
15.
Sepupuku Ticqa yang setia menemani begadang dan menghilangkan rasa kantuk dengan dering sms dan buzz YM, serta memberikan semangat dengan omelan-omelannya.
16.
Sahabat-sahabatku di ITB yang selalu ada di hati
17.
Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu mendukung dan menyemangati, Herru, Tata, Bina, Hilda, Putu, Gema, QQ, Tomy, Adhi.
18.
SampoernaMild yang telah menghilangkan ketegangan dan meningkatkan konsentrasi.
19.
Terimakasih untuk secondhand serenade, laluna, across five april, the used, dashboard confessional, yang telah mengisi ruang lab pesakitan dengan lagulagunya yang menginspirasi.
Dan juga penghargaan tak terhingga saya berikan kepada semua pihak yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu yang memberikan doa dan turut serta mendorong semangat kepada saya untuk terus menerus bekerja keras dan belajar. Bandung, 27 Juni 2008
Wisnuardi Dewoto
iii
ABSTRAK
Mengingat terdapat perbedaan-perbedaan tatanan hukum pertanahan adat antara satu wilayah adat dengan wilayah adat yang lainnya, maka diperlukan suatu kajian untuk membandingkan karakteristik dari setiap hukum pertanahan adat. Dengan menggunakan hasil perbandingan karakteristik dari hukum adat diharapkan dapat diformulasikan hukum pertanahan nasional yang berbasiskan hukum pertanahan adat yang dapat mengakomodir dan mewakili seluruh wilayah adat di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi aturan kepemilikan lahan berdasarkan hukum pertanahan adat yang berlaku di wilayah Kasepuhan Ciptagelar dan Kampung Naga. Kemudian dilakukan perbandingan karakteristik aturan kepemilikan lahan adat dengan menggunakan sembilan parameter karakteristik sistem kepemilikan lahan yang diadopsi dari sistem hukum pertanahan nasional. Dengan
menggunakan
sembilan
parameter
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi karakteristik sistem kepemilikan lahan, dapat diidentifikasi bahwa dalam hukum pertanahan di Kasepuhan Ciptagelar dan Kampung Naga terdapat tiga jenis hak penguasaan atas tanah yaitu hak ulayat, hak perseorangan, dan hak menggarap tanah.
Kata Kunci: Kampung Naga, Karakteristik, Kasepuhan Ciptagelar, Sistem pertanahan adat, Sistem kepemilikan lahan adat.
iv
ABSTRACT
The study of characteristic comparison of every customary land tenure is needed due to the structure differences of the customary land tenure of one cutomary region to another. Using the result of characteristic comparison of the customary law, the formulation of the national land policy that based on the customary land tenure is expected. This will accommodate and represent all of the customary land tenures that exist in Indonesia. This study using identification method of land ownership that based on the land policy that exist in Kasepuhan Ciptagelar and Kampung Naga region. And then the characteristic comparison of customary land ownership is identified using nine parameters characteristic system of land ownership that has benn adopted from the Natioanl Land Policy. By using these nine parameters to identify the characteristic of land ownership, there are three types of land ownership that can be identified, Those are Ulayat rights, Individual rights and land use rights.
Key words: Kampung Naga, Characteristics, Kasepuhan Ciptagelar,Ccustomary land tenure, Land ownership.
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
LEMBAR PENGHARGAAN
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR ISTILAH
xi
BAB I PENDAHULUANs 1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
2
1.3 Tujuan dan Manfaat
4
1.4 Batasan Masalah
5
1.5 Metodologi Penelitian
5
1.6 Sistematika Penulisan
8
BAB II TEORI DASAR 2.1 Konsep Hubungan Manusia Dengan Tanah
9
2.2 Sistem Kepemilikan Lahan
11
2.2.1 Konsep Hak Milik
11
2.2.2 Hak Milik Atas Tanah
12
2.3 Hukum Pertanahan Adat
14
vi
2.3.1 Pengertian Hukum Adat
14
2.3.2 Konsep Hukum Pertanahan Adat
16
2.3.2.1 Hak Persekutuan Atas Tanah Adat
18
2.3.2.2 Hak Perseorangan Atas Tanah Adat
20
2.4 Kedudukan Hukum Adat Dalam Undang-Undang Pokok Agraria
21
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian
24
3.2 Pengumpulan Data
28
3.2.1 Masyarakat Adat
28
3.2.2 Sistem Kepemimpinan Adat
31
3.2.3 Hukum Adat
33
3.2.4 Hukum Pertanahan Adat
36
3.2.5 Pemanfaatan Lahan dan Tata Ruang Wilayah Adat
37
3.2.6 Hak Penguasaan Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Nasional
44
3.3 Pengolahan Data
45
3.3.1 Identifikasi Sistem Kepemilikan Lahan Dalam Hukum Pertanahan Adat
45
3.3.1.1 Jenis Hak Penguasaan Atas Lahan
45
3.3.1.2 Batasan Kepemilikan Hak
46
3.3.1.3 Bentuk Tanggung Jawab Atas Kepemilikan Lahan
50
3.3.1.4 Sistem Pendaftaran Tanah
51
3.3.2 Identifikasi Hak Penguasaan Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Adat
53
vii
3.3.3 Parameter Identifikasi Karakteristik Hak Penguasaan Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Nasional
56
BAB IV ANALISIS PENELITIAN 4.1 Perbandingan Karakteristik Sistem Hukum Pertanahan Adat 4.1.1 Perbandingan Karakteristik Sistem Kepemilikan Lahan Adat
59 59
4.1.2 Perbandingan Karakteristik Jenis Hak Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Adat
61
4.2 Perbandingan Karakteristik Sistem Hukum Pertanahan Adat Dengan Hukum Pertanahan Nasional
64
4.2.1 Perbandingan Karakteristik Sistem Kepemilikan Lahan Secara Hukum Adat Dengan Secara Hukum Nasional
64
4.2.2 Perbandingan Karakteristik Jenis Hak Atas Tanah Dalam Hukum Pertanahan Adat Dengan Hukum Pertanahan Nasional
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
69
5.2 Saran
70
DAFTAR PUSTAKA
71
LAMPIRAN Lampiran 1
Kesimpulan Hasil Wawancara di Kasepuhan Ciptagelar
74
Lampiran 2
Kesimpulan Hasil Wawancara di Kampung Naga
81
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Metodologi Penelitian
7
Gambar 2.1
Hubungan antara manusia dengan tanah (Abdulharis, 2005)
10
Gambar 3.1
Lokasi Kasepuhan Ciptagelar (Google Earth, 2008)
24
Gambar 3.2
Peta wilayah Ciptagelar dan TNGHS (Wisudawanto, 2008)
25
Gambar 3.3
Lokasi Kampung Naga (Suparwati, et al, 2008)
26
Gambar 3.4
Denah Pusat Kasepuhan Ciptagelar (Rudie RA, 2005)
37
Gambar 3.5
Penguasaan tanah adat di Kasepuhan Banten Kidul (Wisudawanto, 2008)
Gambar 3.6
Wilayah Leuweung Larangan yang berbatasan langsung dengan Pemukiman Kampung Naga
Gambar 3.7
39
42
Pemukiman di Kampung Naga yang merupakan bagian dari kawasan bersih
43
Gambar 3.8
Kolam ikan di Kampung Naga merupakan bagian dari
44
Gambar 3.9
Pohon Hanjuang sebagai batas pemukiman
48
Gambar 3.10 Batas antara hutan titipan dan pemukiman
48
Gambar 3.11 Pagar bambu sebagai batas wilayah pemukiman
49
Gambar 3.12 Batu kali sebagai batas bangunan rumah
49
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Karakteristik hak atas tanah dalam hukum pertanahan nasioanal
Tabel 4.1
Perbandingan Sistem Kepemilikan Lahan Berdasarkan
58
Hukum Adat
60
Tabel 4.2
Karakteristik Jenis Hak Atas Tanah di Kasepuhan Ciptagelar
62
Tabel 4.3
Karakteristik Jenis Hak Atas Tanah di Kampung Naga
63
Tabel 4.4
Perbandingan Sistem Kepemilikan Lahan Berdasarkan Hukum Adat Dengan Hukum Nasional
Tabel 4.5
65
Perbandingan karakteristik hak atas tanah dalam hukum pertanahan adat dengan hak atas tanah dalam hukum pertanahan nasional
66
x
DAFTAR ISTILAH Baris kolot : Orang yang menjadi bawahan / kepercayaan Ketua adat Beschikkingsrecht : Hak ulayat Etnografi : Pendekatan empiris dan teoretis yang bertujuan mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan (fieldwork) yang intensif. Fixed boundary : Batas yang tetap, jelas atau kuat Garapan : Suatu pemanfaatan lahan di atas sebidang tanah, bisa berupa bangunan atau olahan lainnya (sawah, ladang, kolam) General boundary : Batas yang umum, tidak tetap, dan tidak spesifik Kasepuhan : Perkumpulan masyarakat yang memegang teguh adat yang sama Kidul : Selatan Leluhur : Orang yang sudah lama meninggal yang masih satu garis keturunan Leuweung Tutupan : Hutan yang tidak boleh dimanfaatkan oleh warga adat maupun untuk keperluan adat Leuweung Titipan : Hutan yang tidak boleh dimanfaatkan oleh warga, kecuali untuk keperluan adat Leuweung Garapan : Hutan yang bisa digarap oleh warga Semi nomaden
: Warga yang berpindah – pindah tempat tinggal tetapi dalam
jangka waktu yang tidak bisa ditentukan Sesepuh : Orang yang lebih tua dan memiliki peran dalam adat Wangsit : Bisikan atau pemberitahuan secara gaib yang diterima oleh Ketua adat xi