INOVASI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN KARANG DENGAN BUBU DASAR BERUMPON
FONNY J.L RISAMASU
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul ” Inovasi Teknologi Penangkapan Ikan Karang dengan Bubu Dasar Berumpon” adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi dimanapun. Sumber informasi berasal dari hasil penelitian saya sendiri dan dikutip dari karya ilmiah yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan oleh penulis lain. Semuanya telah saya sebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka pada bagian akhir disertasi. Bogor, 6 Maret 2008 Fonny J.L Risamasu NRP. C 561030041
ABSTRACT FONNY JOSANE LAURA RISAMASU. ”Innovation in fishing technology for reef fish: bottom trap with fish aggregating device”. Under supervision of Mulyono S. Baskoro, M. Fedi A. Sondita, and Dedi Soedharma. The research was aimed to study fish behaviour and the influence of FAD on zone of influence of traps, and studying the influence of FAD on the fish caught using traps in terms of the species, number and size. This study was conducted in Hansisi waters, Semau, Kupang. The research observed periphyton shelter to FAD attractor made from lontar leaves (Borrasus flabellifer) and gewang leaves (Corypha gebanga). The observation on the community of reef fish and their behaviour around zone of influence of traps with FAD and without FAD using visual census method. The data observed on the FAD and traps included number of fish, radius, length of time, swimming and movement pattern of reef fish. The observation reef fish species behaviour inside and outside the traps was carried out in a fish cage. The catch traps was obtained from experimental fishing which was done at night and during the day. The data collected were fish species, number and size. In addition, the measurement of environmental parameter on research site was also conducted. The data analysis was carried out to find out periphyton density, diversity, similarity, and periphyton dominance and reef fish, abundance of reef fish, and to see the difference between fish catch using traps with FAD and without FAD using statistical analysis t test. The research shows that the FADs were able to attract reef fish as seen from existence of food web through the presence of periphyton. This made the FADs feeding sites for reef fish. The periphyton composition varied among the attractors Borrasus flabellifer and Corypha gebanga, but was dominated by Bacillariophyceae. The periphyton consisted of 87 spesies (71 genus, 31 family and 15 class). The most abundant periphyton species were Leptocylindrus sp on Borrasus flabellifer and Chroococcus sp on Corypha gebanga. There were 1190 individuals of reef fishes consisting of 62 species (42 genus and 22 families) around the FADs and around the traps were 1230 fish individuals consisting of 47 species (34 genus and 20 families). The fish of major groups dominated the fish asemblages both around the FADs and the traps The distance between the reef fish to the FAD and traps commonly ranged from 1 to 2 m; the time spent by the fish around the FADs and traps was commonly more than 30 minutes. The fish swam around the FADs and the traps were commonly soliter, while the their movement were commonly from the front side of the traps (funnel side) then up and down movement, either above or beside the FADs and the traps. The reef fish that approached the FADs and the traps became generally the residents of the FADs and the traps. Reef fish influenced by the traps within four positions, these are near surface, above the traps, beside the traps and near the seabed. The behavior pattern of the reef fishes around the traps, the time needed before entering the traps and the time before escaping from traps varied among fish species.
The fish caught by the traps consisted of 107 species (54 genus and 22 families). In the location where soft corals were abundant, the traps without FAD caught more species than the traps near small FADs. In general, most fish caught were immature; the largest reef fish caught by the traps was Cephalopolis miniata. The three most abundant fish species were Chaetodon kleinii and Ctenochaetus striatus, and Scarus ghobban. In the location dominated by hard corals, the two most dominant genus caught by the traps with FAD and without FAD in at night were Chaetodon and Ctenochaetus while for the day catch were Chaetodon and Cheilinus. In the location dominated by soft corals, the night catch was dominated by Chaetodon and Cheilinus while the day catch was dominated by Chaetodon, Cheilinus and Siganus. There was no significant difference in the total catch commonly between the three types of fishing methods (with small FADs, with big FADs, and without FAD) at night and the day time (t test, < = 0,05). Key words: Innovation, fishing technology, reef fish, bottom traps, FAD.
RINGKASAN FONNY JOSANE LAURA RISAMASU. ”Inovasi Teknologi Penangkapan Ikan Karang dengan Bubu Dasar Berumpon”. Di bawah bimbingan: Mulyono S. Baskoro, M. Fedi A. Sondita, dan Dedi Soedharma. Penelitian bertujuan untuk mengkaji tingkah laku ikan dan pengaruh rumpon terhadap zona pengaruh (zone of influence) alat tangkap bubu, dan mengkaji pengaruh rumpon terhadap ikan hasil tangkapan bubu baik jenis, jumlah, maupun ukuran. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Hansisi, Semau, Kupang. Penelitian ini mengamati perifiton yang menempel pada atraktor rumpon yang terbuat dari daun lontar (Borassus flabellifer) dan gewang (Corypha gebanga). Pengamatan komunitas ikan karang serta tingkah lakunya di sekitar zona pengaruh (zone of influence) alat tangkap bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon menggunakan metode sensus visual. Data yang diamati di rumpon dan bubu meliputi jumlah ikan, radius, lama waktu, pola renang dan pola gerak ikan karang. Pengamatan tingkah laku setiap spesies ikan karang di luar dan di dalam bubu dilakukan dalam ruang tertutup di dalam keramba. Hasil tangkapan bubu diperoleh melalui uji coba penangkapan (experimental fishing) yang dilakukan pada malam dan siang hari. Data yang dikumpulkan meliputi jenis, jumlah dan ukuran ikan. Selain itu, dilakukan juga pengukuran parameter lingkungan lokasi penelitian. Data yang dianalisis meliputi kepadatan perifiton, keragaman, keseragaman dan dominansi perifiton dan ikan karang, serta untuk melihat perbedaan hasil tangkapan bubu menggunakan rumpon dan tanpa rumpon dianalisis pakai statistik uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpon mampu mengumpulkan ikan karang sebagaimana terlihat dari akumulasi berbagai jenis ikan di sekitarnya. Pada bagian atraktor rumpon tumbuh komunitas perifiton yang potensial sebagai makanan bagi sebagian jenis ikan yang berkumpul. Perifiton didominasi oleh kelas Bacillariophyceae, namun komposisi perifiton berbeda diantara kedua jenis atraktor, yaitu atraktor lontar (Borassus flabellifer) dan gewang (Corypha gebanga). Pada rumpon lontar, jenis perifiton dominan adalah Leptocylindrus sp. sedangkan pada rumpon gewang/gebang adalah Chroococcus sp. Ikan karang berkumpul di rumpon sebanyak 1190 individu, terdiri atas 62 spesies (42 genus dan 22 famili), di bubu sebanyak 1230 individu, terdiri atas 47 spesies (34 genus dan 20 famili). Kelompok ikan karang dari famili utama (mayor) mendominasi hasil tangkapan di rumpon dan bubu. Jarak (radius) ikan karang dari rumpon dan bubu umumnya masing-masing antara 0 – 2 m. Lama waktu ikan hadir di sekitar rumpon dan bubu umumnya lebih dari 30 menit (menetap). Pola renang ikan karang di sekitar rumpon dan bubu umumnya bersifat soliter. Ikan umumnya bergerak mendekati rumpon/bubu dari arah depan rumpon/depan mulut bubu, kemudian bergerak naik turun dan berada di atas dan di samping rumpon/bubu. Zona pengaruh (zone of influence) bubu terhadap ikan ada pada empat posisi, yaitu ikan berada dekat permukaan, pertengahan, di samping
dan di dasar bubu dan rumpon. Tingkah laku ikan karang di luar bubu, lama waktu ikan karang masuk dan meloloskan diri dari dalam bubu berbeda menurut jenis ikan. Hasil tangkapan bubu terdiri atas 107 spesies (54 genus dan 22 famili). Di lokasi yang didominasi oleh karang lunak (L2), bubu tanpa rumpon mempunyai hasil tangkapan lebih banyak dibandingkan dengan hasil tangkapan dari bubu rumpon kecil. Ikan-ikan yang tertangkap umumnya tergolong masih muda. Jenis ikan karang terpanjang yang tertangkap adalah Cephalopolis miniata. Tiga jenis ikan yang paling banyak tertangkap adalah Chaetodon kleinii, Ctenochaetus striatus dan Scarus ghobban. Di lokasi yang didominasi karang keras (L1), dua genus ikan karang yang banyak tertangkap pada malam hari oleh bubu, baik dengan rumpon maupun tanpa rumpon, adalah Chaetodon dan Ctenochaetus, sedangkan jenis ikan yang banyak tertangkap pada siang hari adalah Chaetodon dan Cheilinus. Di lokasi yang didominasi karang lunak (L2), genus ikan karang yang banyak tertangkap pada malam hari adalah Chaetodon dan Cheilinus, sedangkan pada siang hari adalah Chaetodon, Cheilinus dan Siganus. Hasil tangkapan bubu pada malam dan siang hari umumnya tidak berbeda nyata di antara ketiga jenis metode penangkapan ikan (dengan rumpon kecil, rumpon besar, dan tanpa rumpon) hasil uji t, < = 0,05. Kata kunci : Inovasi, teknologi penangkapan, ikan karang, bubu dasar, rumpon.
@Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
INOVASI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN KARANG DENGAN BUBU DASAR BERUMPON
FONNY J.L RISAMASU
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Penguji pada Ujian Tertutup
: 1. Dr. Ir. Budhi H. Iskandar, M.Si.
Penguji pada Ujian Terbuka
: 1. Dr.Ir. Dedy H. Sutisna, MS. 2. Dr.Ir. Totok Hestirianoto, M.Sc.
Judul Disertasi
:
Inovasi Teknologi Penangkapan Ikan Karang dengan Bubu Dasar Berumpon
Nama
:
Fonny J.L Risamasu
NRP
:
C 561030041
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, MSc Ketua
Dr.Ir. M. Fedi A. Sondita, M.Sc Anggota
Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA Anggota
Diketahui Ketua Program Studi Teknologi Kelautan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof.Dr.Ir. John Haluan, M.Sc
Prof.Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro,MS
Tanggal Ujian : 6 Maret 2008
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas tuntunan dan pimpinanNya, maka penulisan disertasi dengan judul : Inovasi Teknologi Penangkapan Ikan Karang dengan Bubu Dasar Berumpon”, sudah dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terutama: Ditjen Pendidikan Tinggi yang sudah membantu penulis memberikan Bantuan Beasiswa Pascasarjana (BPPS) selama studi. Rektor IPB, Dekan Sekolah Pascasarjana, dan Staf Adiministarsi yang sudah membantu penulis dalam memperlancar studi di Sekolah Pascasarjana IPB. Terima kasih pula disampaikan kepada komisi pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc (Ketua Komisi Pembimbing), Dr.Ir. M.Fedi A. Sondita, M.Sc dan Prof.Dr.Ir. Dedi Soedharma, DEA (Anggota Komisi Pembimbing) dengan tulus dan sabar telah membimbing penulis mulai dari awal penelitian sampai akhir penulisan. Dr.Ir Budi H. Iskandar sebagai penguji ujian tertutup, Dr.Ir Dedi H.Sutisna, MS dan Dr. Ir. Totok Hestirianoto, M.Sc sebagai penguji ujian terbuka yang sudah memberikan sumbang saran bagi penulis dalam penyempurnaan disertasi ini. Ketua Program Studi, Staf Dosen
dan Staf
Administrasi Program Studi TKL yang sudah membantu penulis dalam memberi ilmu pengetahuan, dan memperlancar administrasi selama mengikuti studi. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada: Pengelola Proyek COREMAP II Ditjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang sudah membantu penulis melalui bantuan beasiswa penulisan disertasi. Terima kasih pula disampaikan kepada Yayasan Dana Beasiswa Maluku (YDBM) yang telah membantu penulis memberikan bantuan dana penulisan. Tak lupa diucapkan terima kasih pula kepada: Rektor Undana Kupang dan Dekan Faperta Undana yang telah memberikan rekomendasi bagi penulis melanjutkan studi. Pemda NTT melalui BINSOS yang telah membantu penulis memberikan bantuan dana penulisan. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT
melalui Konsorsium Mitra Bahari yang telah membantu penulis dalam mencari dana penulisan. Terima kasih disampaikan kepada keluarga tercinta: suami (Bpk Mikhael Beda Tupen), anak-anak (Norade dan Alfredo), serta keponakan (Fanny, Eda dan Agus), Bapak Cornelis Risamasu (Alm) dan Ibu Octovina Risamasu/Pattinama (Alma), saundara/i tercinta di Ambon Ir. Robby G. Risamasu, MP, Nyong, Butje, Ana, Ade, dan Yos yang sudah memberikan dukungan baik secara moril maupun
materiil
selama penulis studi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman Program Studi TKL angkatan 2003, teman-teman Persekutuan Mahasiswa Maluku (PERMAMA) serta teman-teman mahasiswa NTT atas kebersamaan yang telah terjalin selama penulis mengikuti pendidikan di Sekolah Pascasarjana IPB. Teman-teman dari Sekolah Tinggi Ilmu dan Teknologi Kelautan Nusantara Kupang (Alfiana Saldika, S.Kel, Kristian F.Tamaela, S.Kel, Andre S. Sanang, S.Kel, Rosfita L. Nahak, S.Kel, Charles Loykai, S.Kel dan Dominggus Seo, S.Kel dan bapak Adrianus Adu yang begitu tulus membantu penulis dalam pengambilan data di lapangan. Semoga amal baik semua pihak diberkati oleh Yang Maha Kuasa. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun penulis mengharapkan kiranya tulisan ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dalam usaha pengembangan bubu bersama rumpon dalam penangkapan ikan karang. Bogor, 6 Maret 2008 Penulis
RIWAYAT HIDUP Fonny Josane Lauran Risamasu, dilahirkan di Paperu, Saparua, Ambon pada tanggal, 24 Januari 1964. Anak ketujuh dari pasangan suami isteri Cornelis Risamasu (Almarhum) dan Octovina Pattinama (Almarhumah). Penulis masuk Sekolah Dasar (SD) Negeri Hatu tahun 1971 dan tamat tahun 1976. Penulis melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Lilibooi, Ambon dan tamat tahun 1980. Pada tahun yang sama penulis masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I, Kodya Ambon dan tamat 1983. Pada tahun yang sama pula penulis masuk Perguruan Tinggi Unpatti Ambon, pada Fakultas Perikanan, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan dan tamat tahun 1989. Pada tahun 1991 penulis diterima dan diangkat sebagai pengajar honorer tetap di Fakultas Peternakan Undana, Kupang melalui proyek kerjasama segitiga antara Undana, Unpatti dan NTU Darwin. Tahun 1992 penulis diangkat sebagai tenaga pengajar tetap pada Fakultas Peternakan, Undana sampai tahun 2000 dan tahun 2001 sampai sekarang dialihkan menjadi staf pengajar pada Fakultas Pertanian, Undana. Tahun 1997 penulis diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi Program Magister di Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Teknologi Kelautan (TKL) melalui bantuan beasiswa BPPS-DIKTI. Pada tanggal, 30 Juni 2000, penulis dinyatakan lulus dan berhak memperoleh gelar Magister Sains (M.Si). Pada tahun 2003, penulis kembali melanjutkan studi Program Doktor di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Teknologi Kelautan melalui bantuan beasiswa BPPS-DIKTI. Selama berstatus mahasiswa TKL pernah terpilih sebagai koordinator bidang jasmani dan rohani pada FORMULA IPB. Selama menjadi mahasiswa telah menulis artikel jurnal dengan judul ”Pola renang dan gerak ikan karang di sekitar rumpon dan bubu” yang telah siap dimuat dalam Buletin PSP Volume XVII No.1 Tahun 2008 pada Departemen PSP, FPIK-IPB.
i
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
viii
1
2
3
4
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 1.4 Hipotesis............................................................................................... 1.5 Kerangka Pemikiran.............................................................................
1 5 6 7 7
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Ikan Karang........................................................................ 2.2 Karakteristik Ikan Karang .................................................................... 2.3 Pola Distribusi dan Kebiasaan Makan Ikan Karang ............................ 2.4 Habitat Ikan Karang ............................................................................. 2.5 Alat Tangkap Bubu .............................................................................. 2.6 Rumpon................................................................................................ 2.7 Karakteristik Perifiton..........................................................................
10 11 17 22 26 38 48
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu ................................................................................ 3.2 Alat dan Bahan..................................................................................... 3.2.1 Rumpon.................................................................................... 3.2.2 Bubu ......................................................................................... 3.2.3 Perahu....................................................................................... 3.2.4 Peralatan pengambilan data di lapangan .................................. 3.3 Prosedur Penelitian .............................................................................. 3.3.1 Prosedur penelitian di lapangan ............................................... 3.3.2 Prosedur penelitian di laboratorium ......................................... 3.4 Analisis Data ........................................................................................
50 51 51 51 52 53 53 53 59 60
PENGARUH RUMPON TERHADAP ZONE OF INFLUENCE ALAT TANGKAP BUBU 4.1 Pendahuluan ........................................................................................ 4.2 Metodologi Penelitian ......................................................................... 4.3 Hasil .................................................................................................... 4.3.1 Rumpon sebagai alat pengumpul ikan karang ........................ 4.3.1.1 Keragaman taksa perifiton di rumpon .......................... 4.3.1.2 Kepadatan dan kelimpahan perifiton............................
64 67 70 70 70 73
ii
4.3.1.3 Indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E) dan Dominansi (C) perifiton yang menempel pada atraktor rumpon ........................................................... 4.3.1.4 Keterkaitan ikan karang dengan rumpon sebagai feeding ground .............................................................. 4.3.2 Keragaman taksa ikan karang ................................................. 4.3.2.1 Keragaman taksa ikan karang di rumpon .................... 4.3.2.2 Keragaman taksa ikan karang di bubu ........................ 4.3.3 Sebaran jenis dan jumlah ikan karang ..................................... 4.3.3.1 Sebaran jenis dan jumlah ikan karang di rumpon ....... 4.3.3.2 Sebaran jenis dan jumlah ikan karang di bubu ............ 4.3.4 Indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E) dan Dominansi (C) ikan karang di sekitar rumpon dan bubu............................ 4.3.4.1 Rumpon ........................................................................ 4.3.4.2 Bubu ............................................................................ 4.3.5 Jarak ikan karang di sekitar rumpon dan bubu ......................... 4.3.5.1 Jarak ikan karang di sekitar rumpon............................. 4.3.5.2 Jarak ikan karang di sekitar alat tangkap bubu............. 4.3.6 Lama waktu ikan karang di rumpon dan bubu ......................... 4.3.6.1 Lama waktu ikan karang di rumpon ............................ 4.3.6.2 Lama waktu ikan karang di bubu ................................ 4.3.7 Pola renang dan pola gerak....................................................... 4.3.7.1 Pola renang dan pola gerak ikan karang di sekitar rumpon.......................................................................... 4.3.7.1.1 Pola renang ..................................................... 4.3.7.1.2 Pola gerak ...................................................... 4.3.7.2 Pola renang dan pola gerak ikan karang di sekitar bubu ............................................................................. 4.3.7.2.1 Pola renang ..................................................... 4.3.7.2.2 Pola gerak ...................................................... 4.3.7.2.3 Pola interaksi ikan karang terhadap zona pengaruh alat tangkap bubu............................ 4.3.8 Tingkah laku ikan karang di luar dan di dalam bubu .............. 4.3.8.1 Pola renang .................................................................. 4.3.8.2 Pola gerak .................................................................... 4.3.8.3 Lama waktu ikan karang masuk ke dalam bubu dan meloloskan diri ..................................................... 4.4 Pembahasan ......................................................................................... 4.4.1 Rumpon sebagai atraktor pengumpul ikan ................................. 4.4.2 Jenis dan jumlah ikan karang yang hadir di rumpon dan bubu............................................................................................ 4.4.3 Tingkah laku ikan karang terhadap rumpon dan bubu .............. 4.4.4 Tingkah laku ikan karang di luar dan di dalam bubu ................. 4.5 Kesimpulan dan Saran.......................................................................... 4.5.1 Kesimpulan ............................................................................. 4.5.2 Saran .......................................................................................
76 78 79 79 81 83 83 85 87 87 88 90 90 93 96 96 99 102 102 102 104 108 108 110 114 118 118 119 121 121 121 126 128 133 137 137 138
iii
5 PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BUBU YANG DIOPERASIKAN BERSAMA RUMPON DAN TANPA RUMPON 5.1 Pendahuluan...................................................................................... 5.2 Metodologi Penelitian....................................................................... 5.2.1 Prosedur penelitian ............................................................... 5.2.2 Analisis data ......................................................................... 5.3 Hasil................................................................................................... 5.3.1 Jenis dan jumlah hasil tangkapan .......................................... 5.3.2 Kisaran panjang ikan karang.................................................. 5.3.3 Kelimpahan ikan karang........................................................ 5.3.4 Analisis hasil tangkapan bubu .............................................. 5.4 Pembahasan ....................................................................................... 5.5 Kesimpulan dan Saran....................................................................... 5.5.1 Kesimpulan ........................................................................... 5.5.2 Saran .....................................................................................
139 140 140 144 145 145 156 158 171 173 178 178 179
6
PEMBAHASAN UMUM ..........................................................................
180
7
KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ....................................................................................... 7.2 Saran ..................................................................................................
192 193
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN.....................................................................................................
194 207
iv
DAFTAR TABEL
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Halaman Pola tingkah laku ikan karang berdasarkan sifat dan habitat hidup .................................................................................................... 19 Pola tingkah laku ikan karang berdasarkan tingkat tropik dan aktivitas makan ................................................................................... 24 Posisi dan aktivitas ikan yang teramati saat pengamatan bawah air dalam studi tentang mekanisme berkumpul ikan pelagis kecil di sekitar rumpon dan pengembangan perikanan di perairan Pasauran, Propinsi Banten .................................................................. 43 Spesies ikan karang yang terekruit pada terumbu karang buatan terbuat dari bambu dan klasifikasi ekologinya ................................... 44 Komponen-komponen rumpon yang digunakan dalam penelitian ............................................................................................ 51 Komponen - komponen bubu yang digunakan dalam penelitian ........ 52 Keragaman taksa perifiton yang menempel pada atraktor rumpon lontar dan gewang di lokasi L1 dan L2 .................................. 70 Nilai indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E) dan Dominansi (C) perifiton yang menempel pada atraktor rumpon lontar dan rumpon gewang di lokasi L1 dan L2 ................................................... 76 Keragaman taksa ikan karang yang hadir di rumpon ......................... 79 Keragaman taksa ikan karang yang hadir di bubu .............................. 81 Total jumlah individu setiap kelompok ikan karang yang hadir di sekitar rumpon ............................................................................. 83 Total jumlah individu setiap kelompok ikan karang yang hadir di sekitar bubu .................................................................................... 85 Nilai indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E) dan Dominansi (C) ikan karang yang hadir di sekitar rumpon di lokasi L1 dan L2 ........................................................................................................ 87 Nilai indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E) dan Dominansi (C) ikan karang yang hadir di sekitar bubu di lokasi L1 dan L2 ....... 89 Proporsi jarak (radius) setiap spesies ikan karang terhadap rumpon di lokasi L1 dan L2 ................................................................ 91 Proporsi jarak (radius) setiap spesies ikan karang terhadap bubu di lokasi L1 dan L2 .............................................................................. 94 Proporsi lama waktu setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar rumpon di lokasi L1 dan L2 .................................................... 98 Proporsi lama waktu setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar bubu di lokasi L1 dan L2 ...................................................... 101 Pola renang setiap spesies ikan karang di sekitar rumpon .................. 103 Proporsi pola gerak (PG) setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar rumpon berdasarkan parameter gerakan ............................. 104 Klasifikasi pola gerak setiap spesies ikan karang yang hadir di rumpon berdasarkan parameter gerakan ............................................ 106 Klasifikasi tingkah laku ikan karang yang hadir di rumpon berdasarkan pola gerak dan lama waktu ............................................. 107
v
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Pola renang setiap spesies ikan karang di sekitar bubu ...................... Klasifikasi pola gerak setiap spesies ikan karang yang hadir di bubu berdasarkan parameter gerakan ................................................. Proporsi pola gerak (PG) setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar bubu berdasarkan parameter gerakan ....................................... Klasifikasi tingkah laku ikan karang yang hadir di bubu berdasarkan pola gerak dan lama waktu .............................................. Pola renang ikan karang di luar dan di dalam bubu.............................. Parameter lingkungan perairan lokasi penelitian ................................. Jenis dan sebaran hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 dan L2 .................................. Jenis dan jumlah hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 .............................................. Jenis dan jumlah hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L2 .............................................. Jumlah total kelompok ikan karang yang tertangkap pada alat tangkap bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 dan L2 .............................................................................. Kisaran panjang famili ikan karang yang tertangkap pada alat tangkap bubu ....................................................................................... Kelimpahan hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 ............................................................ Kelimpahan hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L2 ............................................................ Jenis makanan yang dimakan beberapa famili ikan karang..................
109 111 112 114 118 144 146 150 154 156 156 158 161 176
vi
DAFTAR GAMBAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Halaman Skema kerangka pemikiran penelitian ................................................... 9 Zona/area pengaruh dari alat tangkap .................................................... 30 Peta lokasi penempatan rumpon dan bubu di perairan Hansisi, Semau, Kupang ...................................................................................... 54 Sketsa penempatan rumpon dan bubu di lokasi penelitian .................... 55 Zona pengaruh (zone of influence/field of influence) alat tangkap bubu yang dioperasikan bersama rumpon ............................................. 56 Daun lontar dan gewang sebagai tempat penempelan perifiton ................................................................................................. 57 Keragaman taksa perifiton pada atraktor rumpon lontar dan gewang di lokasi L1 dan L2 ............................................................................... 72 Sebaran nilai kepadatan setiap kelas perifiton pada rumpon kecil lontar, rumpon besar lontar dan rumpon gewang di lokasi L1 ............. 74 Sebaran nilai kepadatan setiap kelas perifiton pada rumpon kecil lontar, rumpon besar lontar dan rumpon gewang di lokasi L2 .............. 74 Sebaran nilai kelimpahan setiap kelas perifiton pada rumpon kecil lontar, rumpon besar lontar dan rumpon gewang di lokasi L1 .............. 75 Sebaran nilai kelimpahan setiap kelas perifiton pada rumpon kecil lontar, rumpon besar lontar dan rumpon gewang di lokasi L2 .............. 75 Sebaran nilai indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E), dan Dominansi (C) perifiton di lokasi L1 dan L2 ......................................... 78 Keragaman taksa ikan karang yang hadir di rumpon di lokasi L1 ......... 80 Keragaman taksa ikan karang yang hadir di rumpon di lokasi L2 ........ 80 Keragaman taksa ikan karang yang hadir di bubu di lokasi L1 ............. 82 Keragaman taksa ikan karang yang hadir di bubu di lokasi L2 ............. 82 Sebaran jumlah individu setiap famili ikan karang yang hadir di sekitar rumpon kecil lontar dan rumpon besar lontar di lokasi L1 ............................................................................................ 84 Sebaran jumlah individu setiap famili ikan karang yang hadir di sekitar rumpon kecil lontar dan rumpon besar lontar di lokasi L2 ............................................................................................ 84 Sebaran jumlah individu setiap famili ikan karang yang hadir di sekitar bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 .... 86 Sebaran jumlah individu setiap famili ikan karang yang hadir di sekitar bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L2 ................................................................................................ 86 Sebaran nilai indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E), dan Dominansi (C) ikan karang di rumpon .................................................. 88 Sebaran nilai indeks Keragaman (H’), Keseragaman (E), dan Dominansi (C) ikan karang di bubu ...................................................... 90 Zonasi jarak (radius) ikan karang terhadap rumpon............................... 93 Zonasi jarak (radius) ikan karang terhadap bubu ................................... 96 Proporsi pola renang ikan karang di rumpon.......................................... 103 Pola gerak (PG) ikan karang di sekitar rumpon .................................... 108
vii
27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Proporsi pola renang ikan karang di bubu .............................................. Pola gerak (PG) ikan karang di sekitar bubu ......................................... Zonasi sebaran ikan pada zone of influence, zone of action, dan zone of retention alat tangkap bubu berdasarkan hasil penelitian ......... Pola interaksi ikan karang terhadap zona pengaruh (zone of influence) alat tangkap bubu untuk posisi ikan (1) dekat permukaan perairan, (2) di atas, (3) di samping dan (4) di dasar bubu berdasarkan hasil penelitian........................................................... Pola gerak (PG) ikan karang di luar dan di dalam bubu dalam ruang tertutup (Keramba) ...................................................................... Tipe bubu yang digunakan dalam penelitian ......................................... Perahu yang digunakan dalam operasi penangkapan ............................ Proses pengangkatan (hauling) dan pengambilan hasil tangkapan bubu ....................................................................................................... Beberapa jenis ikan karang hasil tangkapan bubu ................................. Sebaran kelimpahan setiap genus ikan karang hasil tangkapan bubu rumpon kecil di lokasi L1 ............................................................. Sebaran kelimpahan setiap genus ikan karang hasil tangkapan bubu rumpon besar di lokasi L1 ............................................................ Sebaran kelimpahan setiap genus ikan karang hasil tangkapan bubu tanpa rumpon di lokasi L1 ........................................................... Sebaran kelimpahan setiap genus ikan karang hasil tangkapan bubu rumpon kecil di lokasi L2 ............................................................. Sebaran kelimpahan setiap genus ikan karang hasil tangkapan bubu rumpon besar di lokasi L2 ............................................................ Sebaran kelimpahan setiap genus ikan karang hasil tangkapan bubu tanpa rumpon di lokasi L2 ...........................................................
109 113 116
117 120 141 142 143 145 164 165 166 168 169 170
viii
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Halaman Rumpon yang digunakan dalam penelitian ........................................... 207 Jenis-jenis atraktor yang digunakan dalam penelitian ........................... 208 Tipe bubu yang digunakan dalam penelitian ......................................... 209 Keramba yang digunakan dalam pengamatan pola renang dan pola gerak ikan karang di luar dan di dalam bubu ................................. 210 Jenis-jenis perifiton yang menempel pada daun atraktor ...................... 211 Jenis dan sebaran perifiton pada atraktor rumpon lontar dan rumpon gewang di lokasi L1 dan L2 ..................................................... 212 Komposisi jenis, jumlah, kepadatan, dan kelimpahan perifiton pada atraktor rumpon lontar dan rumpon gewang di lokasi L1 dan L2 ........................................................................................................... 214 Jenis dan sebaran ikan karang yang hadir di sekitar rumpon di lokasi L1 dan L2 teramati pada pagi, siang dan sore hari ...................... 219 Jenis dan sebaran ikan karang yang hadir di sekitar bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 dan L2 teramati pada pagi, siang dan sore hari ............................................. 222 Jenis dan jumlah ikan karang yang hadir di sekitar rumpon di lokasi L1 dan L2 teramati pada pagi, siang dan sore hari ...................... 224 Jenis dan jumlah ikan karang yang hadir di sekitar bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon di lokasi L1 dan L2 teramati pada pagi, siang dan sore hari ............................................. 227 Tipe pola gerak (PG) setiap spesies ikan karang di sekitar rumpon ...... 229 Tipe pola gerak (PG) setiap spesies ikan karang di sekitar bubu ......... 232 Pola gerak (PG) setiap spesies ikan karang di luar dan di dalam bubu ....................................................................................................... 234 Jumlah dan lama waktu setiap spesies ikan karang masuk dan meloloskan diri dari dalam bubu ........................................................... 236 Beberapa jenis ikan karang yang tertangkap pada alat tangkap bubu ........................................................................................................ 237 Pengelompokan kisaran panjang ikan hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon .................................. 238 Analisis uji ”t” terhadap hasil tangkapan bubu dioperasikan bersama rumpon dan tanpa rumpon pada penangkapan malam dan siang hari di lokasi L1 dan L2 ................................................................ 241