DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM & HAK ASASI MANUSIA
HOTEL NOVOTEL, SURABAYA 28 JANUARI 2012 Kelautan dan Perikanan 2013 Forum Komunikasi Pejabat Fungsional Kementerian
“Inovasi dan Hak Kekayaan Intelektual” PEMANFAATAN SISTEM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL D A N PATEN DALAM KEGIATAN R &D RAZILU DIREKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DITJEN HKI
Mason Pine Hotel, Parahyangan, 2013
OVERVIEW SISTEM HKI
©Razilu
KEKAYAAN MANUSIA 1. Materi
2.Intelektual
3.Hati/Jiwa
©Razilu
2 MAHZAB HKI DEKLARATIF (Konvensi Bern) 1.
Tdk Wajib Pengajuan Permohonan
2.
Lahirnya hak eksklusif sejak diumumkan Tdk Berlaku Hak Prioritas Hak Eksklusif Universal
3. 4.
HAK CIPTA Seni, Sastra & Ilmu pengetahuan
HAK TERKAIT (Pelaku, Produser Rekaman Suara, Lembaga Penyiaran,
Kepemilikan Personal
KONSTITUTIF (Konvensi Paris) 1. Wajib Pengajuan Permohonan 2. Lahirnya hak eksklusif sejak tanggal penerimaan 3. Berlaku Hak Prioritas 4. Hak Eksklusif Teritorial
HAK KEKAYAAN INDUSTRI Paten, Merek, IG, DI, DTLST, RD Perlindungan Varietas Tanaman
Agreements/Treaties: WTO (TRIPs) WIPO (PLT, PCT, TLT, WCT, dll) ©Razilu
KONSEPSI DASAR HKI Dapat dikenali dari 4 aspek
Aspek Intelektual
“Creation of the intellectual” Karya manusia yang lahir dengan curahan Tenaga, Karsa , Cipta, Waktu dan Biaya
Aspek Sosial
Memperkaya Khasanah Kehidupan dan Peradaban Manusia, Maningkatkan Harkat dan Martabat Manusia
Sebagai Daya Pembangkit Inspirasi untuk Lahirnya Karya-karya yang Lebih Besar
Aspek Ekonomi
Manfaat Ekonomi
Ekonomic Right dari penghasil Kekayaan Intellektual
Aspek Hukum
Memerlukan Kepastian Status Kepemilikan dan Perlindungan Hukum
Dapat dipertahankan secara efektif dan dimanfaatkan dengan aman
Patut diakui, Harus dihormati, dan Perlu dilindungi
Intellectual Right Dari penghasil Kekayaan Intellektual
©Razilu
HKI ASET BERHARGA (1) Inventor mendapatkan royalti Lisensi Paten 1/10 penny per can. Selama proses permohonan, Ring-pull can royalti £148,000 per hari ≈
Spencer Silver menerima bagian atas produk Post-it® dari 3M sebesar US$ 100 juta sejak tahun 1980 hingga kini
Rp 2 M/hari.
PT Tiga Raksa Tbk (TGKA) menandatangani perjanjian hak atas Merek Dagang Produgen kepada PR Djembatan Dua dengan nilai Rp 31M
JK Rowling menerima royalti Hak Cipta atas penerbitan buku sebesar US$ 15 M Film I US$ 3,5 M secara Global
©Razilu
HKI ASET BERHARGA (2) Market Value of S & P 500 Companies Aset
1985 (%)
1995 (%)
2005 (%)
Intangible
32
68
80
Tangible
68
32
20
Importance of IP Among Intangible Assets Aset Intangible
1985 (%)
1995 (%)
2005 (%)
IP/HKI
10
20
40
Organizational Capacity
30
25
5
Human Resources
15
20
25
Customer Relationship
45
35
30
HKI DALAM SUATU PRODUK
©Razilu
...HKI DALAM SUATU PRODUK MEREK: “BlackBerry” sebagai simbol dagang
HAK CIPTA: Program komputer yang dipakai pada BB
DESAIN INDUSTRI: Desain penampilan BB atau desain penampakan luar dari BB
PATEN : invensi mengenai baterai, layar (screen), pengkombinasian berbagai sistem shg dpt difungsikan sbg telepon genggam , internet, dan/atau camera. DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU: Desain tata letak sirkuit terpadu pada rangkaian elektronik di dalam BB
OVERVIEW IMPLEMENTASI SISTEM HKI DI INDONESIA
©Razilu
MENGAPA INDONESIA PERLU MEMBANGUN SISTEM HKI DAN TERUS MELAKUKAN PENYEMPURNAAN? 1.
Berkaitan dengan peradaban sebuah bangsa. Bangsa yang berperadaban maju dan unggul, manakala bangsa itu: Menjunjung tinggi dan terus mengembangkan ilmu, pengetahuan dan teknologi Memiliki penghormatan pada pranata hukum (rule of law)
Mengakui serta menghormati property right, termasuk Hak Kekayaan
Intelektual
2.
Salah satu pilar dari Global Competitiveness Index (Peringkat Daya Saing Negara-Negara Se-Dunia) Pilar kesembilan adalah INOVASI. Salah satu yang diukur pada pilar ini adalah: apakah bangsa /negara itu memberikan perlindungan terhadap intellectual property.
3.
Salah satu motor penggerak terbentuknya iklim kreatifitas dan inovasi yang lebih pesat Kunci utama lahirnya berbagai berbagai produk dan jasa dari hasil karya intelektual manusia adalah sistem HKI yang baik..
©Razilu
4.
Salah satu kekuatan terpenting untuk pertumbuhan ekonomi
5.
Salah satu kekuatan penggerak Industri dan parameter kemandirian industri suatu negara
6.
Pemerintah ingin melindungi masyarakat dari produk2 dan jasa yang mendatangkan kerugian/malapetaka yang lebih besar
7.
Memanfaatkan atau mengambil keuntungan secara ilegal dari produk2 dan jasa2 HKI adalah HARAM
8.
HKI merupakan Hak Asasi Manusia yang wajib diakui, dihormati, dihargai, dan dilindungi ©Razilu
Convention/Agreement/Treaty yang di Ratifikasi Indonesia 1. Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)
2. Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization (Keppres No. 15/1997 ttg Perubahan atas Keppres No. 24/1979);
3. Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No. 16/1997); 4. Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997); 5. Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Keppres No. 18/1997); 6. WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997) 7. WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (Keppress No. 74/2004) 8. Dll.
LAYANAN HKI YANG dikelola oleh djhki KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI HAK CIPTA DAN HAK-HAK TERKAIT
HAK KEKAYAAN INDUSTRI
Undang-Undang No 19 Tahun 2002 (literary, karya artistik, buku, musik, karya seni, dan karya-karya yang berbasis teknologi (program komputer dan basis data elektronik, dll)
1. Merek (UU. No. 15 Tahun 2001)
Memberikan:
2. Indikasi Geografis (PP No. 51 Tahun 2007
perlindungan,
3. Desain Industri (UU No. 31 Tahun 2000)
Penghargaan,
4. Desain Tata Letak Sirkit Terpadu (UU No. 32 Tahun 2000)
dan pengakuan atas karya di bidang
5. Paten (UU No. 14 Tahun 2001) 6. Rahasia Dagang (UU No. 30 Tahun 2000)
HAK CIPTA Hak eksklusif yang bagi Pencipta atau Pemegangnya utk mengumumkan atau memperbnyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menuru Peraturan Per-UU-an yang berlaku. Objeknya: ilmu pengetahuan, seni, atau sastra
Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yg diterbitkan, dan semua karya tulis lain; Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yg sejenis dgn itu; Alat peraga pendidikan dan ilmu pengetahuan; Lagu atau musik dgn atau tanpa teks; Drama atau drama musik, tari, koregrafi, pewanyangan, dan pantomim; Seni rupa dlm segala bentuk; Arsitektur; Seni batik; Peta; Fotografi; Sinematografi; Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, data base, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan; (Pasal 12(1) UU 19/2002
PATEN Invensi di bidang teknologi yang merupakan solusi suatu masalah 1. 2. 3.
Baru Langkah inventif Keterterapan dlm industri
MEREK Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Merek Dagang, Merek Jasa
DESAIN INDUSTRI Kreasi tentang bentuk, konfigurasi,
atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik
Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
RAHASIA DAGANG
Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
SYARAT DAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN HKI Mengajukan permohonan secara tertulis ke Ditjen HKI (mengisi formulir): Langsung Melalui Konsultan HKI Melalui Kanwil Hukum dan HAM di seluruh wilayah R.I. Membayar biaya sesuai dengan objek HKI yang akan dilindungi Lampiran wajib sesuai dengan objek HKI yang akan dilindungi Setiap lampiran wajib, harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan sesuai dgn objek HKI yg akan dilindungi
Kunjungi: http://www.dgip.go.id
JENIS TARIF/BIAYA TERKAIT HKI Paten Paten Sederhana Hak Cipta (HC) HC: Program Komputer Merek (dagang/jasa) Desain Industri non UKM UKM
: Rp 575.000 : Rp 125.000 : Rp 200.000 : Rp 300.000 : Rp 600.000 : Rp
600.000 : Rp 300.000
Biaya Lainnya, Kunjungi: http://www.dgip.go.id
JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN HKI
Paten Paten Sederhana Hak Cipta
Program Komputer Merek Desain Industri
: 20 Tahun : 10 Tahun : Selama hidup + 50 Tahun : 50 Tahun : 10 Tahun (dapat diperpanjang) : 10 Tahun
STRATEGI PERLINDUNGAN HASIL R&D
©Razilu
ISU UTAMA I Paten belum/jarang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi R & D bahkan bisnis di Indonesia Konsekuensinya? o Produk/proses yang dihasilkan, ada kemungkinan melanggar Paten pihak lain
sehingga tidak aman dalam pengembangannya o Produk/proses yang dihasilkan, lemah dalam kompetisi perdagangan baik di tingkat nasional maupun global o Produk/proses yang dihasilkan, lemah dalam mempertahankan keunggulannya o Produk/proses yang dihasilkan, menghadapi “entry barrier” pd proses bea cukai di negara tujuan ekspor
©Razilu
Bidang2 Teknologi Dalam Sistem Paten International Patent Classification (“IPC”) Section A: Human Necessities Section B: Performing Operations, Transporting Section C: Chemistry, Metallurgy Section D: Textiles, Paper Section E: Fixed Constructions Section F: Mechanical Engineering, Lighting, Heating, Weapons, Blasting, Engines or Pumps, Section G: Physics Section H: Electricity
©Razilu
Field of Technology-Patents I. Electrical engineering 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Electrical machinery, apparatus, energy Audio – visual technology Telecommunication Digital Communication Basic Communication processes Computer technology IT methods for management Semiconductors
II. Instruments 9. 10. 11. 12. 13.
Optics Measurement Analysis of biological materials Control Medical technology
©Razilu
Field of Technology-Patents III. Chemistry 14. Organic fine Chemistry 15. Biotechnology 16. Pharmaceuticals 17. Macromolecular Chemistry, polymers 18. Food Chemistry 19. Basic materials Chemistry 20. Materials, Metallurgy 21. Surface technology, coating 22. Micro- structural and nanotechnology 23. Chemical engineering 24. Environmental technology
IV. Mechanical Engineering 25. Handling 26. Machine tools 27. Engines, pumps, turbines 28. Textile and paper machines 29. Other Special machines 30. Thermal processes and apparatus 31. Mechanicals elements 32. Transport 33. Furniture, games
V. Other 34. Other consumer goods Fields
35. Civil Engineering ©Razilu
ISU UTAMA II
Paten yang dihasilkan sering kali tidak/belum bernilai komersial
Konsekuensinya? o Belum mendapatkan keuntungan finansial o Menghadapi kendala dalam pembayaran “Biaya Tahunan”
©Razilu
PIRAMIDA HASIL RnD, PATEN, dan KOMERSIALISASI Kolaborasi PT & Industri
©Razilu
Perlindungan hasil riset 1 Publikasi Hasil Riset tanpa meminta Perlindungan hukum
2 Perlindungan Teknik (bibit sekali pakai, komponen dummy) 4
Trade-Secret/Rahasia Dagang (biasaya formula yg tidak bisa di- “reverse engineering”) 3
PERLINDUNGAN HUKUM
PATEN HAK CIPTA
MEREK DAGANG DESAIN INDUSTRI ©Razilu
STRATEGI MENDAPATKAN PATEN DI INDONESIA ©Razilu
Empat Tahap Awal yg Perlu Diketahui oleh Inventor
1. BAGAIMANA MENGHASILKAN SEBUAH INVENSI..? 2. BAGAIMANA CARA MENGETAHUAI INVENSI KITA MEMILIKI PATENTABILITAS..? 3. BAGAIMANA CARA MENULIS INVENSI SESUAI DENGAN FORMAT/ STANDAR DOKUMEN PATEN..? 4. BAGAIMANA PROSEDUR UNTUK MENDAPATKAN PATEN…?
©Razilu
1. BAGAIMANA MENGHASILKAN SEBUAH INVENSI..?
1. Memerlukan sesuatu yang tidak tersedia di pasaran.
2. Ingin menolong seseorang. 3. Mengkombinasikan 2 atau 3 produk untuk menghasilkan produk yang jauh lebih baik
4. Menggunkan pemahaman yg lebih baik dari alam 5. Menggabungkan TK dgn konsep ilmu pengetahuan modern
6. Memperbaiki invensi sebelumnya.
2. BAGAIMANA CARA MENGETAHUAI INVENSI KITA MEMILIKI PATENTABILITAS..?
MELAKUKAN PENELUSURAN….! http://www.dgip.go.id
DJHKI
http://paten-indonesia.dgip.go.id
DJHKI
Data base kantor-kantor IP
EPO,USPTO, JPO, SIPO, KIPO (5), WIPO (2jt)
©Razilu
http://www.dgip.go.id
TERIMA KASIH
©Razilu
http://paten-indonesia.dgip.go.id
©Razilu
3. BAGAIMANA CARA MENULIS INVENSI SESUAI DENGAN FORMAT/STANDAR DOKUMEN PATEN..?
1. BELAJAR DARI DOKUMEN PATEN… 2. MENGIKUTI PELATIHAN DRAFTING PATEN…
©Razilu
4. BAGAIMANA PROSEDUR UNTUK MENDAPATKAN PATEN…?
a. Pastikan bahwa Invensi anda layak mendapatkan paten b. Pastikan anda mengetahui kemana harus mengajukan permohonan
c. Siapkan dokumen2 terkait dengan permohonan d. Segera ajukan permohonan
©Razilu
a.Pastikan bahwa Invensi anda layak mendapatkan paten
• Baru
• Memiliki langkah inventif • Dapat diterapkan dalam industri • Diuraikan secara rinci dan jelas • Tidak termasuk yang dikecualikan dari pemberian paten. ©Razilu
b. Pastikan anda mengetahui ke mana harus mengajukan permohonan
Permohonan secara tertulis dlm bahasa Indonesia ke DJHKI dengan cara: • Langsung • Melalui Kantor Kanwil Hukum dan HAM: (e-filing) • Melalui Konsultan HKI
©Razilu
c. Siapkan dokumen2 terkait dengan permohonan
• Formulir Permohonan • Surat Kuasa (jika melalui kuasa) • Surat pengalihan hak, jika yang mengajukan bukan Inventor
• Deskripsi Invensi • Klaim (sejumlah klaim) Invensi • Abstrak Invensi • Gambar Invensi (jika ada) ©Razilu
PROSEDUR MENDAPATKAN PATEN DI INDONESIA
LOKET PENERIMAAN PERMOHONAN HKI (PATEN)
Dokumen Permohnan
…? TOLAK
N
…?
Y
BERI
N PEMERIKSAAN FORMALITAS
Y
TOLAK BANDING
DIANGGAP DITARIK KEMBALI
PUBLIKASI - A
N PUTUSAN
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
Y BERI
©Razilu
MENGAPA PROSES PATEN LAMA?
PENGURUSAN DAPATKAN IJIN (Administrasi)
PATEN
HAK KSKLUSIF (Administrasi & Substansi)
PERTIMBANGAN LAIN
TIME LINE MENDAPATKAN PATEN
Permohonan Paten ========== Tanggal Permohonan
Pengumunan
24
0
…
18 Akhir Pengumuman
Permohonan Paten ========== Tanggal Permohonan
Pengumunan
6 0
Keputusan Akhir
…
3 Akhir Pengumuman
Keputusan Akhir
PEMERIKSAAN SUBSTANTIF DAN EKSEKUSI INVENSI
Permohonan Paten ========== Tanggal Permohonan
Keputusan Akhir Jangka waktu pengajuan Pemeriksaan substantif
36
0
EKSEKUSI INVENSI
Durasi Pemeriksaan substantif
72
C. SETELAH MENDAPATKAN PATEN
PELAKSANAAN HAK PERLINDUNGAN HUKUM EKSKLUSIF
PEMENUHAN PEMENUHAN KEWAJIBAN KEWAJIBAN
1. HAK EKSKLUSIF Adalah hak untuk: Melaksanakan sendiri secara komersial
Memberikan persetujuan kpd pihak lain Melarang pihak lain tanpa persetujuannya Melaksankan secara ilegal
Pelanggaran
• 20 tahun (P) atau • 10 tahun (S)
Membuat; Menggunakan; Menjual; Menyewakan; Menyerahkan; Menyediakan untuk dijual atau disewakan Mengimpor Mengekspor atau Menggunakan proses produksi untuk membuat barang dan tindakan lainnya…
2. KEWAJIBAN
1.Membayar biaya tahunan
2.Melaksakan patennya 3.Memantau pelaksanaan ilegal
PELAKSANAAN PATEN Dilaksanakan sendiri oleh
Inventor/Pemegang Paten Inventor, Pemegang. Dilaksanakan oleh pihak lain (Penerima Lisensi) Perjanjian lisensi Lisensi-wajib. Dilaksanakan oleh Pemerintah Pemegang hak dapat royalti. ©Razilu
Imbalan/Royalti dari Paten dalam Hubungan Kerja Inventor berhak memperoleh imbalan/royalti yang layak
dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh Alternatif pembayaran royalti: dalam bentuk jumlah tertentu dan sekaligus; persentase; gabungan jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus; gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus, atau bentuk lain yang disepakati para pihak.
©Razilu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP RAZILU menyelesaikan Masternya di Universitas Indonesia pada program studi Kajian Perencanaan Stratejik dan Kebijakan, dan untuk S1-nya di Institut Pertanian Bogor pada Fakultas Teknologi Pertanian. Telah Lulus Pendidikan Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat II dari Lembaga Adminitrasi Negara/LAN Sejak September 2011 sampai sekarang dipercaya sebagai Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM. Jabatan-jabatan Struktural yang pernah diamanahkan kepadanya sebelum menjadi Direktur Teknologi Informasi adalah Direktur Paten, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kasubdit Pemeriksaan Paten I dan Kasubdit Pemeriksaan Paten II. Memulai karier di Direktorat Jenderal HKI sebagai Pemeriksa Paten (Pejabat Fungsional Tertentu) mulai tahun 1991 dan termasuk Pemeriksa Paten yang sangat Produktif. Sejak April 2012 telah mendapatkan SK Penetapan dari Presiden sbg Pembina Utama Madya, Gol ruang IV/d. Beliau juga diangkat oleh Menteri Hukum dan HAM sebagai anggota Komisi Banding Paten untuk 2 periode (2001 – 2008) dan untuk Periode 2011 – 2014 sebagai Ketua Komisi Banding Paten
Untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang paten dan HKI secara umum, beliau mengikuti training, workshop, dan seminar di The Hag (Belanda), Wina (Austria), Jenewa (Swiss), Quebec (Kanada), Tokyo (Jepang), Soul (Korea), Laguna (Filipina) dan Bangkok (Thailand) serta Indonesia. Selain itu, dia juga sering menjadi anggota delegasi Indonesia dalam forum-forum internasional di bidang paten. Telah ikut aktif sejak awal pembangunan sistem paten di Indonesia. Peran yang pernah diberikan kepadanya adalah sebagai anggota, wakil ketua, dan ketua dalam penyusuanan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang paten dan perlindungan varietas tanaman. Menjadi Pengajar aktif dalam Pelatihan Konsultan HKI angkatan I, II, III, IV, dan V serta untuk bidang Paten dan Drafting Paten, serta telah menjadi pembicara/pengajar/nara sumber untuk berbagai seminar, workshop, dan pelatihan di bidang Paten dan HKI secara umum.. Koordinator Dewan Juri Pemberian Anugerah Penghasil Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Teknologi yang Dilindungi Paten Tingkat Nasional Tahun 2009, 2010,, dan 2012. Anggota Dewan Juri Pemilihan Inovator Muda Tingkat Nasional Tahun 2006, 2007, dan 2011 Anggota Tim Penilai Raih HKI dan Insentif HKI Tingkat Nasional Tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Koordinator Kelompok Kerja Preventif Tim Nasional Penanganan Pelanggaran HKI Tahun 2009 dan 2010 serta 2011 Anggota Tim Pengarah, Ketua Tim Penilai Jabatan Fungsional Pemeriksa Paten Tahun 2008 – 2011, dan Wakil Ketua Majelis HKI BPPT Tahun 2011 dan 2012 Penghargaan Nasional/Negara dari Presiden Republik Indonesia: Satyalencana Karya Satya 10 Tahun dan Satyalencana Karya Satya 20 Tahun . Jakarta, 2013