INISIATIF STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN STRATEGIC INITIATIVE TO INCREASE CORPROATE PERFORMANCE Kondisi PTPN IX tahun 2013 kurang menggembirakan, khususnya karena harga jual dan kondisi iklim yang mempengaruhi produktivitas tanaman, untuk hal tersebut dibutuhkan inisiatif-inisiatif strategi dari manajemen untuk dilaksanakan dilevel operasional guna mensiasati hal tersebut, seperti upaya-upaya pengembangan agrowisata, industi hilir, dan pemanfaatan seluruh areal agar lebih produktif. In 2013, PTPN IX condition was less acceptable, mainly due to selling price and climate condition which affected crops productivity. Strategic initiatives from the management were required to be executed at operational level to overcome respective condition namely through the development of agrotourism, downstream industry and entire area occupation to be more productive.
Laporan Tahunan ini dimaksudkan untuk memberi gambaran yang jelas dan positif terhadap perusahaan tanpa mengabaikan kebenaran, untuk menjaga agar pihakpihak yang berkepentingan selalu mendapatkan informasi mengenai perusahaan. It is the mission of this annual report to create a clear and positive picture of the company without distorting the truth, to keep our stakeholders informed.
Tahun 2013, PTPN IX berhasil meningkatkan produksi Karet dan Tebu. In 2013, PTPN IX succeeded in boosting rubber and sugarcane production
Namun pencapaian kinerja keuangan Perseroan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Merosotnya harga jual dan turunnya permintaan produk komoditas sebagai imbas dari masih berlanjutnya krisis global serta surplus persediaan di pasar internasional berpengaruh signifikan terhadap pencapaian kinerja Perseroan. PTPN IX berupaya sepenuh daya menata strategi bisnisnya agar semakin kuat secara internal guna menghadapi tantangan eksternal yang semakin turbulen. Dengan menerapkan Overall Cost Leadership, PTPN IX berkeyakinan bahwa pada tahun 2014 kinerja Perseroan akan semakin meningkat. Meanwhile, Company’s financial performance realization was lower from previous year. Decreasing selling price and commodity product demand as the impact of prolonged global crisis and supply surplus in international market provided significant affect to Company’s performance acheivement. PTPN IX seeks to optimally arrange its business to be stronger itnernally to overcome more fluctuative external challenge. By implementing Overall Cost Leadership, PTPN IX is assured that the Company’s performance will be higher in 2014.
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Kondisi Eksternal di Tahun 2013 External Condition in 2013
• Harga Karet Turun 6,68 % • Rubber Price decreased by 6,68 %
• Harga Gula Turun 8,57 % • Sugar Price decreased by 8,57 %
• Harga Teh Naik 2,94 % • Tea Price increased by 2,94 %
• Harga Kopi Turun 2,20% • Coffee Price decreased by 2,20%
4
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
• Perlambatan permintaan dan meningkatnya pasokan Karet di pasar internasional • Surplus produk karet alam dunia: 260.000 Ton • Pembuatan double track jalan kereta api yang memangkas area karet PTPN IX • Pembangunan jalan tol Semarang Solo yang mengurangi areal karet dan kopi PTPN IX • Kenaikan UMK Provinsi Jateng 9,95 % • Declining demand and increasing rubber supply in international market. • Global rubber product surplus: 260,000 Ton • Train railway double track construction which shorthened PTPN IX • Semarang Solo Toll Road construction which will recede PTPN IX rubber and coffee area. • Central Java Province UMK appraisal 9,95 %
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Strategi di Tahun 2013 Strategic Action in 2013
Efisiensi dan efektifitas kerja
Peningkatan produksi dan produktivitas
Cost efficiency and effectiveness
Production and productivity growth
Praktek bisnis berwawasan lingkungan
Menuju sertifikasi berstandar internasional
Environmental perspective business practice
www.ptpnix.co.id
Toward International Standard Certification
Skala prioritas dalam investasi Priority scale on investment
Penataan ulang Struktur Organisasi Organization Structure Rearrangement
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
5
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Pencapaian Kinerja 2013 Performance Achievement in 2013
01
02
Operational Performance
Financial Performance
Kinerja Operasional • Produksi karet naik 1,41 % menjadi 27.155 ton dari 26.777 ton ditahun 2012 • Produksi gula naik 24,82 % menjadi 176.732 ton dari 141.590 ton ditahun 2012 • Produksi gula milik PG 39.287 ton, gula milik petani 95.911 ton dan gula eks raw sugar 41.554 ton • Produksi Teh 2.058 ton, produksi kopi 510 ton • Perluasan areal TBM karet 9.225,60 ha naik 2,54 % bila dibandingkan tahun 2012 • Luas areal PTPN IX secara keseluruhan naik 4,05 % menjadi 73.251,95 ha dari 70.400,95 ha ditahun 2012 • Rubber production grew by 1,41 % to 27.155 ton from 26.777 ton in 2012 • Sugar production decreased by 24,82 % to 176.732 ton from 141.590 ton in 2012 • Self owned sugarcane 39.287 ton and farmers owned sugarcane 95.911 ton and ex-raw sugar 41.554 ton • Tea production to 2.058 ton, coffee production to 510 ton • Rubber Immature Plants area expansion to 9.225,60 ha grew by 2,54 % if compared with 2012 • Total PTPN IX area decreased by 4,05 % to 73.251,95 ha from 70.400,95 ha in 2012
6
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Kinerja Keuangan • Penjualan naik 9,50 % menjadi Rp 1.525 Milyar • Harga jual karet, kopi, dan gula masing-masing sebesar Rp 27.644, Rp 21.662, dan Rp 8.420 atau turun dari realisasi tahun 2012, sedangkan harga jual teh sebesar Rp 17.537 atau meningkat dari tahun 2012 • Penerimaan penjualan karet, Teh, Kopi dan gula masing-masing sebesar Rp 751Milyar, Rp 34 Milyar, Rp 16 milyar dan Rp 622 milyar dengan total nilai sebesar Rp 1.525 Milyar • Rugi sebelum PPh Tanaman Semusim Rp 132 milyar dari laba Rp 12 milyar di tahun 2012 • Laba sebelum PPh Tanaman Tahunan turun 18,60% menjadi Rp 195 milyar dari Rp 239 milyar di tahun 2012 • Sales increased by 9,50 % to 1.525 billion • Rubber, tea, coffee ans sugar selling price each was Rp. 27.644, Rp. 21.662, and Rp 8420, or lower from the realization booked in 2012 • Rubber, tea, coffee and sugar sales volume each reached to Rp 751 billion, Rp 34 billion, Rp 16 billion and Rp. 622 billion with total value reached to Rp 1.525 billion • Loss before income tax of seasonal Plantation grew by Rp. 132 billion from profit of Rp 12 billion in 2012 • Income before income tax of seasonal decreased by 18,60% to Rp. 195 billion from Rp 239 billion in 2012
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
03
Sumber Daya Manusia Human Resources
• Pengembangan SDM mencapai 2.914 orang setara dengan Rp. 5,32 Milyar • Pengembangan SDM meliputi pelatihan, Seminar, Inhouse training, workshop dll.
• HR development covered 2.914 employees or equal with Rp. 5,32 billion • HR development was including training, seminar, inhouse training, workshop and other activities.
04
06
Business Development
Corporate Governance
Pengembangan Usaha • PTPN IX mengembangkan hortikultura seluas 29,60 ha berupa tanaman jeruk dan apel • Pengembangan wisata agro di beberapa unit kerja yang mendukung seperti Kebun Teh Kaligua, Kebun Teh Semugih, Sondokoro Tasik madu, Kampoeng Kopi Banaran dan Banaran 9 Coffee and Tea sebagai outlet penjualan produk hilir • PTPN IX developed horticulutre covering 29,60 ha in form of orange and apple plantations • Agro tourism development in several supporting working units such as Kaligua Tea Plantation, Semugih Plantation, Sondokoro Tasik Madu, Kampung Kopi Banaran, Banaran 9 Coffee and Tea as downstream product selling outlet
05
Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility
• Mitra binaan PTPN IX tahun 2013 sejumlah 36 dengan total mitra sd tahun 2013 sejumlah 1.374 mitra binaan • Penanaman 1 juta pohon, dengan pohon sengon dan jabon untuk pelestarian lingkungan dan added value perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan • Skor asessment GCG tahun 2013 72,032 • Tingkat kesehatan perusahaan A dengan nilai 70,10 • Skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN (KPKU) 391,25 dengan level early improvement • Skor KPI : 76,22 • Penyusunan board of manual direksi meliputi Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Good Governance), Pedoman Tata Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interests), Pedoman Penerimaan dan Pemberian Hadiah/ Gratifikasi, Suap dan Hiburan (Entertainment), Penyusunan Whistle Blowing System. • GCG assessment score in 2013 73,032 • Company’s soundness level was A with 70,10 score • SOE Excellent Performance Assessment Indicator (KPKU) score 391,25 • KPI Score: 76,22 • BOD Board Manual PreparationBOD Board Manual preparation including Code of Good Governance, Business Manual and Code of Conduct, Code of Conflict of Interests, Code of Gratification/ Reward, Bribery and Entertainment, Whistle Blowing System formulation
• PTPN IX Partners in 2013 reached to 36 with total partners as of 2013 of 1.374 • 1 million trees planting, Tree seeds for environmental preservation and company’s added value.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
7
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Kinerja Utama 2013 Key Performance 2013
Uraian
Tahun / Years 2009
2010
2011
2012
2013
ASPEK KEUANGAN Imbal Hasil Ekuitas
FINANCIAL ASPECTS 20,00
20,00
20,00
20,00
14,00
Return On Equity (ROE)
Imbal Hasil Investasi
9,00
15,00
15,00
15,00
6,00
Return On Invesment (ROI)
Rasio Kas
5,00
5,00
5,00
3,00
2,00
Cash Ratio
-
-
-
-
-
Current Ratio
Periode Pengumpulan
5,00
5,00
5,00
5,00
5,00
Colllection Period (CP)
Perputaran Persediaan
5,00
5,00
5,00
3,50
Inventory Turn Over
Perputaran Total Aset
5,00
5,00
4,00
3,50
3,50
Total Asset Turn Over
Rasio TMS thp TA
7,25
7,25
10,00
10,00
7,25
Solvability Ratio
Total Aspek Keuangan
56,25
62,25
64,00
61,50
41,25
Total Financial Aspects
ASPEK OPERASIONAL
13,66
14,07
13,64
13,75
13,85
OPERATIONAL ASPECTS
ASPEK ADMINISTRASI
15,00
15,00
15,00
15,00
15,00
ADMINISTRATION ASPECTS
Tingkat Kesehatan Perusahaan
84,91
91,32
92,64
90,25
70,10
Soundness Level of Corporate
Rasio Lancar
8
Description
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
AA
AA
AA
AA
A
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Imbas Hasil Ekuitas
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Rasio Kas
20.00
20.00
20.00
14.00
9.00
15.00
15.00
15.00
6.00
Cash Ratio
20.00
Return On Equity (ROE)
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Periode Pengumpulan
Rasio TMS thp TA
5.00
5.00
5.00
5.00
7.25
7.25
10.00
10.00
7.25
Solvability Ratio
5.00
Collection Period (CP)
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Aspek Operasional
Aspek Administrasi
20.00
20.00
20.00
14.00
9.00
15.00
15.00
15.00
6.00
Administration Aspects
20.00
Operational Aspects
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
9
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Financial Information In 5 (Five) Year Book 2009-2013 (Rp.Million)
Informasi Keuangan Selama 5 (lima) tahun Buku 2009-2013 (Rp.Juta) Uraian
Tahun / Years
Description
2009
2010
2011
2012
2013
1.172.663
1.798.418
1.536.450
1.392.423
1.524.755
Sales
Beban Pokok Penjualan
850.578
1.257.294
776.209
805.391
1.125.772
Cost of Goods Sold
Laba (Rugi) Kotor
322.085
541.124
760.241
587.032
398.984
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
155.486
298.649
507.557
289.354
83.472
Operating Profit (Loss)
28.849
119.554
315.103
169.611
20.599
Net Profit (Loss)
1.427.538
1.830.941
2.237.456
2.146.688
2.763.044
Total Asset
666.156
847.884
1.113.326
820.060
1.212.973
Current Asset
1.099.481
1.423.550
1.753.825
1.598.522
2.106.671
Capital Employed
Liabilitas Jangka Pendek
929.446
1.186.892
1.351.485
1.179.639
1.744.789
Current Liability
Liabilitas Jangka Panjang
125.685
120.005
87.441
183.114
1.990.879
Long Term Liability
1.055.131
1.306.897
1.438.926
1.362.753
3.735.668
Total Liability
372.406
524.043
798.529
783.936
772.165
Equity
Hasil Penjualan
Laba (Rugi) Bersih excl.Hak Minoritas Total Aset Aset Lancar Modal Digunakan
Total Liabilitas Ekuitas Investasi
Investment
- Tanaman
97.660
110.287
131.583
125.563
138.757
- Plants
- Non Tanaman
70.175
112.225
117.664
98.416
85.422
- Non Plants
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rentabilitas (%) - Imbal Hasil Aset - Imbal Hasil Equity
Rentability (%) 2,02
6,53
14,08
7,90
0,75
- Return On Assets (ROA)
75,02
313,05
1.316,50
127,68
9,67
- Return On Equity (ROE)
Likuiditas (%)
Likuidity (%)
- Rasio Lancar
71,67
71,44
82,38
66,00
69,52
- Current Ratio
- Rasio Kas
39,34
36,94
51,25
22,16
14,76
- Cash Ratio
135,29
140,10
155,49
157,53
73,96
Solvability (%)
2,83
2,49
1,80
1,74
4,84
Debt Equity Ratio (DER)
Solvabilitas (%) Debt Equity Ratio (DER)
10
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hasil Penjualan
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Beban Pokok Penjualan
1.178.418
1.536.450
1.392.423
1.524.755
850.578
1.257.294
776.209
805.391
1.125.772
Cost of Goods
1.172.663
Sales
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Laba (Rugi) Kotor
Laba (Rugi) Usaha
541.124
760.241
587.032
398.984
155.468
298.649
507.557
289.354
83.472
Operating Profit (Loss)
322.085
Gross Profit (Loss)
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
Total Aset
Ekuitas
1.830.941
2.237.456
2.146.688
2.736.044
666.156
847.884
1.113.326
820.060
1.212.973
Equity
1.427.538
Total Asset
2009
2010
2011
2012
2013
2009
2010
2011
2012
2013
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
11
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Sertification
Penghargaan Awards
Kaligua Tea Plantation Agro Tourism Award from Cultural and Tourism Agency of Central Java on Visit Jateng 2013 event.
Award form Ministry of SOE for Rubber Productiveness Consistency Category for last 5 Years
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS CIKUKUN ISO 19 14001 RSS CIKUKUN CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 LATEX PEKAT GETAS KECIL
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS BLIMBING SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS BLIMBING
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS BALONG ISO 19 14001 RSS BALONG CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS SUKAMANGLI ISO 19 14001 RSS SUKAMANGLI CERTIFICATIONA
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS KERJOARUM ISO 19 14001 RSS KERJOARUM CERTIFICATION
Sertifikasi Karet
Rubber Certification
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS KRUMPUT ISO 19 14001 RSS KRUMPUT CERTIFICATION
12
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
ISO 19 14001 LATEX PEKAT GETAS KECIL
CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS MERBUH ISO 19 14001 RSS MERBUH CERTIFICATION
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS NGOBO SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS NGOBO CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS WARNASARI ISO 19 14001 RSS WARNASARI CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS KEDONDONG ISO 19 14001 RSS KEDONDONG CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 BROWN CREPE BATUJAMUS ISO 19 14001 BROWN CREPE BATUJAMUS CERTIFICATION
SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS GETAS SERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS GETAS
Sertifikasi Teh
Tea Certification
SERTIFIKAT RAINFOREST ALIANCE JOLOTIGO RAINFOREST ALIANCE JOLOTIGO CERTIFICATION
SERTIFIKAT RAINFOREST ALIANCE JOLOTIGO RAINFOREST ALIANCE JOLOTIGO CERTIFICATION
SERTIFIKAT RAINFOREST ALIANCE SEMUGIH RAINFOREST ALIANCE SEMUGIH CERTIFICATION
Sertifikasi Kopi
Coffee Certification SERTIFIKAT ISO 19 14001 2005 PABRIK KOPI BANARAN ISO 19 14001 2005 PABRIK KOPI BANARAN CERTIFICATION
www.ptpnix.co.id
SERTIFIKAT ISO 19 14001 2005 PABRIK KOPI JOLLONG ISO 19 14001 2005 PABRIK KOPI JOLLONG CERTIFICATION
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
13
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Peristiwa Penting Tahun 2013 Event Highlights 2013
13 Januari 2013 Rapat Kerja Evaluasi kinerja tahun 2013 dan Program Kerja 2013 oleh Direksi dan dihadiri oleh seluruh PJP
January 13, 2013 Performance Evaluation Meeting and Budget plan 2013 meeting held by Board of Directors and attended by all of PJP
23 Januari 2013 Pelatihan Aplikasi Stimulansia di Kebun Ngobo
January 23, 2013 Stimulansia Application Training at Ngobo Plantation
29 Januari 2013 Pelatihan Aplikasi Barang dan Jasa di Kantor Direksi Semarang
January 29, 2013 Goods and Services Application Training at Head Office, Semarang
21 Februari 2013 Kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dan sejumlah Menteri Indonesia Bersatu ke kebun teh Semugih
February 21, 2013 Visit of Republic of Indonesia President, Susilo Bambang Yudoyono and his ministers of Indonesia Bersatu Cabinet to Semugih Tea Plantation
27 Februari sd 1 Maret 2013 Pelatihan Supervisory Skills Training bekerjasama dengan Dale Carnegie Foundation
February 27 to March 1, 2013 Supervisory Skills Training in cooperation with Dale Carnegie Foundation
13 Januari 2013 13 January 2013
23 Januari 2013 23 January 2013
29 Januari 2013 29 January 2013
21 Februari 2013 21 February 2013
27 Februari 2013 sd 1 Maret 2013 27 February 2013 to 1 March 2013
14
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
13 Maret 2013, Peringatan HUT PTPN IX ke17 dengan acara jalan sehat
March 13, 2013 PTPN IX 17th Anniversary celebration with fun walk event
14 Maret 2013, Sosialisasi KPKU di PTPN IX oleh Forum Ekselen BUMN
March 14, 2013 KPKU Socialization at PTPN IX by BUMN Excellent Forum
26 Maret 2013, Direksi PTPN IX menghadiri Management Meeting dengan Direksi PEFINDO dalam proses pemeringkatan PTPN IX
March 26, 2013 Board of Directors of PTPN IX attended Management Meeting with Board of Directors of PEFINDO on PTPN IX Rating process
27 Maret 2013, PTPN IX dengan Pemegang Saham melaksanakan RUPS Teknis LM 2012 di Kementerian BUMN
March 27, 2013 PTPN IX and the Shareholders held LM Technical GMS 2012 at Ministry of SOE
8-13 April 2013, PTPN IX selenggarakan job training tap kontrol untuk meningkatkan skil para petugas tap kontrol di kebun Batujamus
April 8-13, 2013 PTPN IX held job training tap control to improve tap control officer skill at Batujamus plantation.
13 Maret 2013 13 March 2013
14 Maret 2013 14 March 2013
26 Maret 2013 26 March 2013
27 Maret 2013 27 March 2013
8 - 13 April 2013 8 - 13 April 2013
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
15
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
12 April 2013, Direksi PTPN IX melaksanakan pembahasan RKO (Rencana Kerja Operasional) dalam upaya pencapaian produksi dan rencana kerja yang sudah ditetapkan di Kebun Teh Kaligua.
April 12, 2013 Board of Directors of PTPN IX held Operational Working Plan to prepare working and production plan whcih have been implemented in Kaligua Tea Plantation.
23 April 2013, PTPN IX selenggarakan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa bagi petugas terkait pengadaan barang dan jasa.
April 23, 2013 PTPN IX held good and service procurement certification test for the officers who are engaged with goods and service procurement.
26 April 2013, Menteri BUMN (Dahlan Iskan) melaksanakan kunjungan kerja ke PG Rendeng untuk melihat pembenahan yang telah dilaksanakan.
April 26, 2013 Minister of BUMN (Dahlan Iskan) held visit to Rendeng SM to observe arrangement which had been carried.
11 Mei 2013 Menteri BUMN melakukan kunjungan ke Stand Produk Hilir PTPN IX bersama dengan Deputi Industri Primer dan memberikan apresiasi postif dalam acara Senam dan Gowes Bareng Menteri di Semarang.
May 11, 2013 Ministry of SOE and Deputy of Primary Industry visited PTPN IX Downstream Commodity stall and addressed positive appreciation at Fun Gymnastic and Bicycle With Minister in Semarang.
19 Mei 2013, Menteri BUMN memberikan penghargaan kepada PTPN IX atas kinerja yang telah didapat kategori Konsistensi Produktivitas karet dalam 5 tahun terakhir.
May 19, 2013 Ministry of SOE awarded PTPN IX for the performance on Rubber Productiveness Consistency category in last 5 years.
12 April 2013 12 April 2013
23 April 2013 23 April 2013
26 April 2013 26 April 2013
11 Mei 2013 11 May 2013
19 Mei 2013 19 May 2013
16
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
20 Mei 2013, Secara serentak Direksi PTPN IX melaksanakan Gerakan Direksi Mengajar di SMA almamater masingmasing.
May 20, 2013 Simultaneously, Board of Directors of PTPN IX held Teaching Program in each almamater High School.
26 Juni 2013, PTPN IX selenggarakan Khittan Masal dan Kegiatan Donor Darah di Kantor Direksi
June 26, 2013 PTPN IX held mass circumcision and Blood Transfusion event at Head Office
27 Juli 2013, Menteri BUMN (Dahlan Iskan) melaksanakan kunjungan kerja ke Kebun Batujamus PTPN IX dan laksanakan sadap karet di pagi hari nya.
July 27, 2013 Minister of SOE (Dahlan Iskan) held visit to PTPN IX Batujamus Plantation and rubber tapping in the morning
29 Juli 2013, PTPN IX melaksanakan peringatan Nuzulul Qur’an di Kabupaten Karanganyar dan menyerahkan bantuan pembangunan Masjid, hadir juga Menteri BUMN (Dahlan Iskan)
July 29, 2013 PTPN IX held Nuzulul Qur’an commemoration in Karanganyar and donated Mosque Construction, also attended by Minister of SOE (Dahlan Iskan)
1 Agustus 2013, PTPN IX selenggarakan acara Buka Bersama di Panti Asuhan Nurul Huda Meteseh Tembalang Semarang
August 1, 2013 PTPN IX held Fasting Break Event at Nurul Huda Meteseh Tembalang Orphanage, Semarang
20 Mei 2013 20 May 2013
26 Juni 2013 26 June 2013
27 Juli 2013 27 July 2013
29 Juli 2013 29 July 2013
1 Agustus 2013 1 August 2013
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
17
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
15 Agustus 2013, Peringatan HUT RI ke 68 dengan acara jalan sehat di Kantor Direksi PTPN IX
August 15, 2013 RI 68th Independence Day celebration through fun walk event at PTPN IX Head Office
22 Agustus 2013, PTPN IX selenggarakan halal bi halal seluruh keluarga besar PTPN IX dan pemberian tali asih kepada Calhaj dari PTPN IX
August 22, 2013 PTPN IX held PTPN IX Big Families Gathering and donation for PTPN IX Hajj Pilgrimage candidate
15 Agustus 2013 15 August 2013
22 Agustus 2013 22 August2013
2-18 September 2013, Direksi PTPN IX canangkan Promosi Produk Hilir PTPN IX secara corporasi
2 - 18 September 2013 2 - 18 September 2013
2 - 18 September 2013 2 - 18 September 2013
September 2-18, 2013 Board of Directors of PTPN IX implemented corporarate PTPN IX Downstream Products Promotion
20 September 2013, Direksi PTPN IX laksanakan rapat kerja dengan seluruh PJP di Kebun Batujamus untuk evaluasi capaian kinerja sd triw III 2013
September 20, 2013 Board of Directors of PTPN IX held coordination meeting with all PJP in Batujamus Plantation to evaluate performance realization as of 3rd Quarter of triw III 2013
21 September 2013, Direksi PTPN IX laksanakan penandatangan MoA dengan UGM untuk peningkatan SDM melalui Program mahasiswa dihadapan Deputi Industri Primer dan Deputi Restrukturisasi & Perencanaan Strategis KBUMN
September 21, 2013 Board of Directors of PTPN IX held MoA signing with UGM to improve HR quality through student program witnessed by Deputy of Primary Industry and Deputy of Strategic Restructuration and Planning, Ministry of SOE.
24 September 2013, PTPN IX terima kunjungan kerja Pimpinan BPK (Ali Masykur Musa) dan Dirjen Perkebunan serta Kepala Disbun jateng dalam rangka pemantauan pelaksanaan swasembada gula
September 24, 2013 PTPN IX welcomed Chairman of BPK (Ali Masykur Musa) and Plantations General Director and Head of Plantation Agency of Central Java visit to monitor sugar selfsuffeciency program implementation.
20 September 2013 20 September 2013
21 September 2013 21 September 2013
24 September 2013 24 September 2013
18
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
18 Oktober 2013, PTPN IX laksanakan buka sadap awal tanaman karet untuk tahun tanam 2008
October 18, 2013 PTPN IX held rubber plantations initial tapping for harvest year 2008
18 Oktober 2013 18 October 2013
11 November 2013, PTPN IX ikuti Porseni BUMN di Jakarta
November 11, 2013 PTPN IX participated on BUMN Sports Week in Jakarta
11 November 2013 11 November 2013
25-30 November 2013, Kementerian BUMN adakan evaluasi KPKU PTPN IX
November 25-30, 2013 Ministry of SOE held PTPN IX KPKU evaluation
26 November 2013, PTPN IX mendapat peringkat ke 9 dari 141 BUMN dalam acara monitoring pelaksanaan Portal BUMN di Lampung
November 26, 2013 PTPN IX placed on 9th rank of 141 SOE on Portal BUMN implementation monitoring event in Lampung
10 Desember 2013, PTPN IX laksanakan pisah sambut anggota Dewan Komisaris masa bakti 2013-2018.
December 10, 2013 PTPN IX held Board of Commissioners farewell for 20132018 serving period.
25 - 30 November 2013 25 - 30 November 2013
26 November 2013 26 November 2013
10 Desember 2013 10 December 2013
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
19
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Daftar Isi
Table of Contents
KONDISI EKSTERNAL DI TAHUN 2013
4
STRATEGI DI TAHUN 2013
5
Laporan Kepada Pemegang Saham
42
PENCAPAIAN KINERJA 2013
6
Sambutan Dewan Komisaris
45
KINERJA UTAMA 2013
8
Profil Dewan Komisaris
49
IKHTISAR KEUANGAN 10
Laporan Direksi
55
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
12
Profil Dewan Direksi
61
PERISTIWA PENTING TAHUN 2013
14
EXTERNAL CONDITION IN 2013 STRATEGY IN 2013
PERFORMANCE ACHIEVEMENT IN 2013 KEY PERFORMANCE 2013
Report to Shareholders
Board of Commissioners Report Board of Commissoners
Board of Directors Report
FINANCIAL HIGHLIGTS
AWARD AND CERTIFICATION EVENT HIGHLIGHT 2013
Profile Perusahaan Company Profile
22
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
68
Tinjauan Industri
69
Tinjauan Bisnis dan Operasi
72
28
Tinjauan Operasi Per Komoditi
73
Unit Usaha dan Perusahaan Afiliasi
30
Komodiri Tebu
74
Perusahaan Asosiasi dan Atau Afiliasi
31
Komoditi Karet
79
Wilayah Kerja PTPN IX
32
Komoditi Teh
83
Peta Wilayah Unit Kerja
34
Komodit Kopi
87
Struktur Organisasi
36
Produk Hilir
90
Visi, Misi dan Tata Nilai
38
Wisata Argo
92
Tujuan Perusahaan
40
Komoditi Kayu
94
Profil PTPN IX (Persero)
23
Sekilas PTPN IX (Persero)
24
Informasi Pemegang Saham
Corporate Identity About PTPN IX
Shares Prices Information
Business Unit and Affilation
Associated Company and or Affiliation Operational Map Area Operational Map Area
Organizational Structure
Vision, Mission and Values Company’s Objective
20
Board of Commissioners Profile
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Industrial Review
Business and Operational Review
Operational Review per Commoditi Sugarcane Commodity Rubber Commodity Tea Commodity
Coffee Commodity
Downstream Product Argo Tourism
Wood Commodity
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Goverence
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tujuan Penerapan Tata Kelola Objective of Corporate Governance
96 98 98 99
Penerapan GCG Tahun 2013
99
GCG Implementation
99
Assesment KPKU
104
Struktur Tata Kelola Perusahaan
106
Repat Umum Pemegang Saham
106
Dewan Komisaris
108
KPKU Assessment
Corporate Govermance Structure
General Meetings of Shareholders Board of Commissioners
123
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
140
Board of Directors Remuneration
Whistle Blowing System
154
Perkara Penting yang Dihadapi 154 Perusahaan Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan
Manajemen Resiko
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
155
162
Sumber Daya Manusia
164
Teknologi Informasi
174
Human Resources
Information Technology
Tanggung Jawab Sosial
176
Laporan Keuangan Konsolidasi
180
Corporate Social Responsibility
Direksi Board of Directors
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
Risk Management
Assesment GCG GCG Assessment
Pedoman Etika Bisnis dan 147 Tata Perilaku
Whistle Blowing System
Infrastuktur GCG GCG Infrastructure
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Consolidated of Financial
Uraian Pemegang Saham Utama 145 dan Pengendali Uraian Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Assesment Terhadap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
145
Akuntan Eksternal
145
Akses Informasi Dan Data Perusahaan
147
Assesment Terhadap Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi External Accounting
Akses Informasi Dan Data Perusahaan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
21
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Profil PTPN IX (Persero) Company Profile
22
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Auditor Bisnis Pendukung Independen Independent Report of Business Auditor’s Support Report
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama : PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
Name : PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
Alamat : Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang 50243 Jawa Tengah
Address : Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang 50243 Jawa Tengah
Bidang Usaha : Agrobisnis Perkebunan
Line of Business : Plantations Agrobusiness
Kepemilikan : Pemerintah Republik Indonesia 100%
Ownership : Republic of Indonesia Government 100%
Tanggal Pendirian : 11 Maret 1996
Establishment Date: March, 11st 1996
Dasar Hukum Pendirian :
Establishment Legal Basis :
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 18 TAHUN 1996
GOVERNMENT REGULATION (PP) NO. 18 of 1996
Nomor Tanda Daftar Perusahaan : 11.01.1.01.04610
Corporate Registry Number : 11.01.1.01.04610
Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.061.1374.051.000
Tax Identification Number : 01.061.1374.051.000
Modal Dasar :
Authorized Capital :
Rp. 2.300.000.000.000,- (Dua Trilyun tiga ratus milyar rupiah), terbagi atas 2.300.000 (dua juta tiga ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)
RP. 2.300.000.000.000,- (Two Trillion and Three Hundred Billion Rupiah), comprised of 2.300.000 (two million and three thousand hundred) shares, each shares with par value of Rp. 1.000.000 (one million rupiah)
Modal ditempatkan :
Paid-in Capital :
Rp. 598.261.000.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan milyar dua ratus enam puluh satu juta rupiah)
Rp. 598.261.000.000,- (five hundred and ninety eight billion two hundred and sixty one million rupiah)
Kronologi Pencatatan Saham : STATUS PTPN IX Adalah BUMN Kategori nonlisted sehingga belum tercatat dalam Bursa Efek
Chronology of Share Listing : Status of PTPN IX is Non-listed State Owned Enterprise Category that has not been listed on Stock Exchange
Jaringan Kantor :
Office Network :
Kantor Direksi, 1 Kantor Penghubung, 15 Kebun, 8 Pabrik Gula, 15 Pabrik Sheet (RSS), 1 Pabrik Lateks Pekat, 3 Pabrik Thin Pale Crepe (TPC), 5 Pabrik Brown Crepe (BrCr), 3 Pabrik Teh, 3 Pabrik Kopi
Head Office, 1 Liaison Office, 15 Plantations, 8 Sugar Mills, 15 Ribbed Smoked Sheet (RSS) Factories, 1 Concentrate Latex Factory, 3 Thin Pale Crepe Factories, 5 Brown Crepe (BrCr) Factories, 3 Coffee Factories
Layanan Informasi : PTPN IX (Persero)
Information : PTPN IX (Persero)
Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang, 50243 P : 024.8414635 F : 024.8449082 Email :
[email protected]
Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang, 50243 P : 024.8414635 F : 024.8449082 Email :
[email protected]
Jl. Ronggowarsito No 146 Surakarta 57131 P : 0271.644220 F : 0271.642028 Email :
[email protected] Website : www.ptpnix.co.id
Jl. Ronggowarsito No 146 Surakarta 57131 P : 0271.644220 F : 0271.642028 Email :
[email protected] Website : www.ptpnix.co.id
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
23
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Sekilas PTPN IX (Persero) About PTPN IX
Sejarah PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) selanjutnya disebut PTPN IX diawali dengan penggabungan dari beberapa Perusahaan perkebunan yaitu PT Perkebunan XVIII (Persero) di Semarang yang mengelola komoditi karet, teh,kopi, kakao dan PT Perkebunan XV-XVI di Surakarta yang mengelola komoditi gula dan tetes.
History of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) or later stated as PTPN IX, is started with merger of Plantations Company which were PT Perkebunan XVII (Persero) in Semarang, which managed rubber, tea, coffee and cocoa commodities, PT Perkebunan XV – XVI in Surakarta which managed sugar and molasses commodities.
PTPN IX resmi berdiri pada tanggal 11 Maret 1996 dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH Nomor 42 dan Akte Perubahan dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor 01 tanggal 9 Agustus 2002. Selanjutnya perubahan modal perusahaan berdasarkan akta perubahan dari Notaris Nanik Rahayu SH.MKn. No. 15 tanggal 29 April 2013 dan dikukuhkan oleh Keputusan Kementerian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-11573.40.22.2014.
PTPN IX was officially established on March 11th, 1996 under Notarial Deeds of Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Notary No. 01 dated August 9th, 2002. Hereinafter, changes on equity based on amended deeds from Notary Nanik Rahayu SH. MKn. No. 15 dated April 29, 2013 and authorized by Minister of Justice and Human Rights Decree and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-11573.40.22.2014.
Dalam rangka konsolidasi organisasi dan untuk mendukung kegiatan operasionalnya, sejak tahun 2002 PTPN IX memindahkan Kantor Direksi ke Semarang dari lokasi sebelumnya yakni di Surakarta. Konsolidasi organisasi ini juga diikuti oleh penempatan Kantor Divisi Tanaman Tahunan berlokasi di Semarang yang mengelola 15 (lima belas) kebun dan pabrik pengolahan komoditas. Pada saat yang sama PTPN IX juga menempatkan Kantor Divisi Tanaman Semusim di Surakarta yang mengelola budidaya tanaman dan pengelolaan 8 (delapan) Pabrik Gula di Jawa Tengah.
To consolidate organization and support its operational activity, since 2002 PTPN IX relocated Head Office to Semarang from prior location in Surakarta. The organization consolidation was also followed by Perennial Crops Division Office relocation in Semarang who supervises 15 (fifteen) plantations and commodity manufacturing plants. Simultaneously, PTPN IX also located Seasonal Crops Division in Surakarta who managed plantation cultivation and 8 (eight) Sugar Mills in Central Java.
Pada tahun 2013, PTPN IX memiliki luas areal Karet 27.716,64 Ha, Kopi 1.228,55 ha , Teh 1.337,48 Ha dan areal Tebu 34.161,72 Ha yang terdiri dari tebu sendiri 201.30 ha dan tebu rakyat 34.161,42 ha. Produksi karet 27.155 ton, kopi 509 ton, teh 2.058 ton dan Gula 176.732 ton, tetes 166.677 ton. Pendapatan PTPN IX 1,542 Trilyun, Total Asset 2,763 Trilyun dan laba rugi sebelum pajak 63,128 Milyar
In 2013, PTPN IX owned Rubber Area covering to 27,716.64 Ha, Coffee 1,228.55 Ha, Tea 1,33748 Ha and Sugarcane 34,161.72 Ha comprised of self owned sugarcane covering 201,30 Ha and farmers owned sugarcane covering 34,161.42 ha. Rubber production reached to 27,155 ton, coffee 509 ton, tea 2,058 ton and Sugar 176,732 ton, molasses 166,677 ton. PTPN IX revenue booked at Rp1.542 trillion and Income Before Tax realized at Rp63.128 billion.
Seiring dengan transformasi bisnis yang terus dikembangkan. Saat ini fokus perusahaan pada kegiatan bisnis inti yaitu mengelola komoditas utama yaitu gula, karet, teh, dan kopi. Selain itu itu PTPN IX telah mengembangkan usaha berupa pengembangan agro wisata, resort, cafe, serta pemasaran dan penjualan produk hilir. Kami juga mengelola budi daya dan penanaman pohon kayu dari jenis Sengon dan
In line with developed business transformation, current focus of the Company is on core business which is to manage main commodities such as sugar, rubber, tea and coffee. Moreover, PTPN IX has developed a business of agro tourism, resort, café and downstream products selling. We also manage woods cultivation and plantations of Sengon and Jabon types. The activity has an environmental friendly orientation and as part
24
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Jabon. Kegiatan ini merupakan sebagai bagian dari usaha lain yang memiliki orientasi ramah lingkungan dan sebagai bagian kontribusi perusahaan bagi konservasi alam. PTPN IX dirancang dan dikembangkan untuk menjadi perusahaan yang memiliki landasan kokoh untuk menjadi perusahaan agribisnis yang memiliki daya saing tinggi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan.
of Company’s contribution on natural preservation. PTPN IX is designed and developed to become a Company with firm foundation to become high competitive agribusiness company with sustainable growth and development altogether with the society.
Maksud Dan Tujuan Perusahaan
Objective And Purpose Of The Company
Sesuai dengan Anggaran Dasar, (Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor 01 tanggal 9 Agustus 2002) maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mencari keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.
Pursuant to Articles of Association (Notary Deeds of Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH No. 01 dated August 9th, 2002) the objective and purpose of the Company on agribusiness and agro industry as well as optimizing resource utilization of the Company to produce high quality and competitive goods or services as well as generate profit to increase corporate values by implementing Limited Company principle.
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatankegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut.
To achieve aforementioned purpose and objective, the Company will perform main business activity, as follows:
www.ptpnix.co.id
a. Plantation cultivation business including land opening and cultivation, seeding, planting, maintaining and harvesting as well as other activities which are related with the plants cultivation.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
25
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya. c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroforestry.
b. Production which includes Nucleus or other parties plantations manufacturing into half-processed or final goods and subsidiary products. c. Trading which includes marketing activity for produced commodities and conducting other trading activities which is related with the Company’s business activity.
Selain kegiatan usaha utama di atas, kami juga dapat melakukan kegiatan usaha lainnya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki seperti trading house, pengembangan kawasan industri, pengembangan kompleks industri agro, real estate, pusat perbelanjaan, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resor, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun dan pengusahaan sarana serta prasarana yang dimiliki perusahaan.
Besides main business activity, we also perform other business activities to optimize resource utilization such as trading house, industry area development, agro industry complex development, real estate, shopping center, offices, resort, sports and recreation, hospital, education and research, telecommunication infrastructure and energy resources, leasing, plantation consultancy, plantation cultivation and operation facilities owned by the Company.
Berdasarkan tata nilai perusahaan, kami juga memiliki kebijakan untuk manfaat yang besar bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham melalui kerjasama tim dalam membangun kinerja perusahaan, serta selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
Based on the corporate values, we also has a policy for providing significant benefit for the stakeholders and shareholders underpinned by teamwork in developing corporate performance and always concerns with balance between environment and society.
Bidang Usaha
Line of Bussines
Kami tetap fokus pada bidang agroindustri sebagai bisnis utama, dengan komoditas andalan berupa karet, teh, kopi dan tebu. Bidang usaha tanaman tahunan meliputi budidaya dan pengelolaan kebun karet, teh, kopi pada lahan perkebunan berikut pabrik pengolahan komoditas tersebut. Sedangkan bidang usaha tanaman semusim meliputi budidaya dan pengolahan tebu.
We will keep focus on agro industry business as our core business, with primary commodity of rubber, tea, coffee and sugarcane. Perennial Crops business is including rubber, tea and coffee cultivation and management and cultivation on the plantation area altogether with the commodity manufacturing plants including sugarcane cultivation and manufacturing.
PRODUK YANG DIHASILKAN
COMMODITIES
Karet PTPN IX mengelola 12 kebun karet dengan luas 27.716,64 ha, dengan didukung oleh 15 Pabrik Sheet (RSS), 1 Pabrik Lateks Pekat, 1 Pabrik Thin Pale Crepe (TPC) dan 5 Pabrik Brown Crepe (BrCr). Produk yang dihasilkan berupa RSS, Cutting, Thin Pale Crepe (TPC), Lateks Pekat dan Brown Crepe yang dialokasikan untuk pasar global.
Rubbers PTPN IX managed 12 rubber plantation covering27716.64 ha, supported by 15 Ribbed Smoked Sheet (RSS) Factories, 1 Concetrate Latex Factory, 1 Thin Pale Crepe (TPC) Factory, 5 Brown Crepe (BrCr) Factories. The resulting products are Ribbed Smoked Sheet (RSS), Cutting, Thin Pale Crepe (TPC), Concetrate Latex and Brown Crepe, that marketed to global market.
Gula PTPN IX mengelola 8 Pabrik Gula dengan luas 34.161,72 Ha yang terdiri dari tebu sendiri 201.30 ha dan tebu rakyat 34.161,42 ha. Produk yang dihasilkan berupa gula dan tetes yang dialokasikan untuk pasar dalam negeri.
Sugars PTPN IX managed 8 Sugar Mills covering 34,161.72 Ha comprises of self owned sugarcane covering 201,30 Ha and farmers owned sugarcane covering 34,161.42 ha. The produced commodities are sugar and molasses marketed for domestic market.
26
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
d. Business development on plantation, agro tourism, agribusiness and agroforestry sectors.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Teh PTPN IX mengelola 3 Kebun Teh seluas 1.337,48 Ha dengan didukung oleh 3 Pabrik Teh. Produk yang dihasilkan berupa teh hitam dengan Mutu 1, 2 dan 3 serta produk turunan berupa teh celup dan teh serbuk dalam kemasan.
Tea PTPN IX managed 3 Tea Plantations covering 1,337.48 Ha supported by 3 Tea Factories. The produced commodities are black tea with 1, 2 and 3 grade and subsidiary products such as bag tea and packaged tea powder.
Kopi PTPN IX mengelola 3 Kebun Kopi dengan luas areal 1.228,55 ha dan didukung oleh 3 Pabrik Kopi. Produk yang dihasilkan jenis kopi arabika dan robusta serta produk kemasan kopi bubuk Banaran dengan berbagai varian jenis.
Coffee PTPN IX managed 3 Coffee Plantations covering 1,228.55 ha and supported with 3 Coffee Plantations. The produced commodities are Arabica and Robusta Coffees as well as various type of Banaran packaged powder coffee.
Kami juga melakukan pengembangan produk hilir yang hingga saat ini fokus pada produk teh dan kopi bubuk, gula pasir dalam kemasan, sirup pala dan sejak 2011 kami juga telah memproduksi kopi luwak. Kami telah melakukan serangkaian insiatif dalam rangka meningkatkan kinerja penjualan produk hilir. Inisiatif ini telah diterapkan antara lain dengan melakukan pembenahan struktur dan ukuran kemasan produk menjadi lebih baik sehingga dapat diterima pasar. Langkah lain yang telah dilakukan adalah bekerjasama dengan pihak distributor profesional agar distribusi produk lebih luas dan dapat bersaing dengan produk produk sejenis. Selain itu dengan dilakukannya kerjasama dengan distributor akan memudahkan kami dalam melakukan inovasi dan membangun produk produk hilir terbaru karena kami mengambil peran spesifik yaitu hanya sebagai pusat produksi.
We also develop downstream product which is currently focused on powder tea and coffee, packaged sugar, Nutmeg syrup and since 2011 also produced Luwak Coffee. We will also performs series of initiative in improving downstream product sales performance. The initiative has been implemented namely by performing structural and product packaging size re-arrangement to be more acceptable in the market. Another initiative is by cooperating with professional distributor to build wider product distribution and compete with peer products. Moreover, within the partnership with the distributor will simplify us in implementing new downstream products innovation and development that we will take specific role only as center of production.
Dalam hal usaha wisata agro, area yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sebagai berikut. 1. Kawasan wisata Kaligua dan Semugih yakni sebuah kawasan wisata agro berbasis perkebunan teh. 2. Wisata agro di Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) yang merupakan kawasan wisata edukasi dan kuliner berbasis perkebunan kopi robusta. 3. Kawasan Wisata Sondokoro di Pabrik Gula Tasikmadu dan Gondang Winangun di Pabrik Gula Gondang Baru yang merupakan sarana wisata edukasi dan wisata historis berbasis pabrik gula. 4. Pengembangan kafe Banaran Coffee and Tea sebagai pusat promosi atau outlet dan retail produk hilir.
Regarding the agro tourism business, certain area with huge potential to be developed are as follows: 1. Kaligua and Semugih Tourism Site which is tea plantations based agro tourism area. 2. Agro Toursim at Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) as Robusta Coffee Plantations – based education and culinary tourism site 3. Sondokoro Tourism site at Tasikmadu and Gondang Winangun Sugar Mills in Gondang Baru Sugar Mills which are sugar mills based education and historical tourism facility. 4. Banaran Coffee and Tea café development as downstream product outlet and retail or promotion center.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
27
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Informasi Pemegang Saham Shares Price Information
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110, Indonesia Telp. 021-29935678 Fax. 021-29935742
PTPN IX sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) NonListed mempunyai modal dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp.2.300.000.000.000 (dua trilyun tiga ratus milyar rupiah), terbagi atas 2.300.000 (dua juta tiga ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan sebanyak 598.261 (lima ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus enam puluh satu) lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp.598.261.000.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan milyar dua ratus enam puluh satu juta rupiah).
28
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
PTPN IX as Non-Listed State Owned Enterprise has authorized capital which is stipulated amounting to Rp2,300,000,000,000 (two trillion and three hundred billion rupiah), consists of 2,300,000 (two million and three hundred thousand) shares, each shares with par value of Rp1,000,000 (one million rupiah). From the authorized capital, 598,261 (five hundred and ninety eight thousand two hundred and sixty one) shares are placed or in amount of Rp598,261,000,000 (five hundred and ninety eight thousand billion two hundred and sixty one million rupiah).
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Komposisi Pemegang Saham
Shareholder Composition
Sebagai Perusahaan Negara, saham PTPN IX 100% (seratus persen) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PTPN IX dikembangkan untuk ikut melaksanakan dan menunjang kebijakan maupun program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian sub sektor perkebunan.
As a State Company, PTPN IX’s shares is 100% (one hundred percent) owned by Government of Republic of Indonesia. PTPN IX is developed to participate and support Government policy and program on economy and national development, mainly on agriculture sector, plantations sub-sector business.
100% Milik Pemerintah Republik Indonesia
100% Owned by Government of Republic of Indonesia
Kepemilikan Saham Direksi
Board of Directors Shares Ownership
Direksi tidak memiliki saham di PTPN IX
The Board of Directors does not have any shares in PTPN IX.
Kronologis Pencatatan Saham
Shares Listing Chronology
Status PTPN IX adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kategori non-listed sehingga belum tercatat dalam Bursa Efek
PTPN IX status is non-listed State Owned Enterprise (SOE) that hast not been listed at Stock Exchange.
Anak Perusahaan
Subsidiary
Sampai dengan tahun 2013 PTPN IX tidak memiliki perusahaan.
As of 2013, PTPN IX did not have subsidiary.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
29
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Unit Usaha dan Perusahaan Afiliasi Business Unit and Affiliation 15 Kebun
8 Pabrik Gula
PT INDOHAM 2,40%
30
1 Kantor Penghubung
8 Sugar Mills
15 Plantations
PT KPBN 7,14%
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
1 Liaison Offices
PT RPN 6,67%
PT IGN 36%
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Perusahaan Asosiasi dan atau Afiliasi Associated Company and or Affiliation PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) memiliki perusahaan afiliasi dengan kepemilikan saham kurang dari 50%, perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan Name of the Company PT Indoham Gmbh
Alamat Address Jerman Germany
Bidang usaha Line of Business
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) has affiliation company with less than 50% shares ownership, the companies are as follows:
Deskripsi Perusahaan Company’s Description
Pemasaran hasil produksi perkebunan wilayah Eropa
Kepemilikan Efektif Effective Ownership PTPN IX 2,40%
Jl. Taman Cut Mutiah No 11 jakarta 10330
Pemasaran hasil produksi perkebunan PTPN I sd PTPN XIV PTPN I to PTPN XIV Plantations Commodity Marketing
PT Riset Perkebunan Nusantara
PT Industri Gula Nusantara
Jl. Salak no 1 Bogor 16151 Jawa Barat
Riset dan Penelitian Perkebunan Plantation Research
Jl Soekarno Hatta Barat KM 6, Cepiring Kendal 51325 Jawa Tengah
Produksi Gula Sugar Production
Berhenti Beroperasi Suspended
European Region Plantation Commodities Marketing PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
Status Status
Didirikan tanggal 16 November 2009, merupakan perubahan status dari Kantor Pemasaran Bersama
PTPN IX 7,14% PTPN I – VII. PTPN X-XIII dan PT RNI masing-masing 7,14 %
Established on November 16th, 2009, a transformation of Joint Marketing office Status Changes
PTPN IX 7,14% PTPN I – VII. PTPN X-XIII and PT RNI each at 7,14 %
Didirikan tanggal 20 November 2009, merupakan pengalihan dari Lembara Riset Perkebunan menjadi Perseroan Terbatas
PTPN IX 6,67% PTPN I – VII. PTPN X-XIII dan PT RNI masing-masing 6,67 %
Established on November 20th, 2009, a transformation of Plantation Research Center to Limited Company
PTPN IX 6,67% PTPN I – VII. PTPN X-XIII and PT RNI each at 6,67 %
Didirikan tanggal , 23 Juli 2004, merupakan pengoperasian kembali PG Cepiring yang sudah lama tidak beroperasi.
PTPN IX 36 % PT MMM 64%
Beroperasi Operated
Beroperasi Operated
Beroperasi Operated
Established on July 23rd, 2004 as a reoperation of Cepiring Sugar Mills which has long been suspended
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
31
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Wilayah Kerja PTPN IX Operational Area of PTPN IX
Wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) meliputi Propinsi Jawa Tengah dengan jumlah kebun 15 unit dan jumlah Pabrik Gula (PG) 8 unit . Adapun nama-nama kebun, pabrik gula, jenis komoditi yang diusahakan, lokasi, dan no telepon dapat dilihat berikut ini.
Operational area of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) covers Central Java province area with total 15 unit plantations and 8 unit Sugar Mills (SM). Following are list of plantations, sugar mills, type of manufactured commodities, location and phone number:
Divisi Tanaman Tahunan Perennial Crops Division
No.
Unit Kerja
Unit
Alamat Address
Komoditi Utama
No. Telepon/Fax
Phone/Fax Number
Main Commodity 1.
Kebun Warnasari
Desa Penulisan, Kec.Dayeuhluhur, Kab.Cilacap
Karet Rubber
0265 – 741973
2.
Kebun Kawung
Desa Karangrejo, Kec.Cimanggu, Kab.Cilacap
Karet Rubber
0280 – 621491
3.
Kebun Krumput
Desa Karangrau, Kec.Banyumas, Kab.Banyumas
Karet Rubber
0281 – 796028
4.
Kebun Kaligua
Desa Pandansari, Kec.Paguyangan, Kab.Brebes (Berada pada ketinggian 1.500 – 2.050 m dpl)
Teh Tea
086 812104715
5.
Kebun Semugih
Desa Banyumudal, Kec.Moga, Kab.Pemalang
Teh Tea
0284 – 583466
6.
Kebun Blimbing
Desa Pedawang, Kec.Karanganyar, Kab. Pekalongan
Karet Rubber
0285-7938901
7.
Kebun Jolotigo
Desa Jolotigo, Kec.Talun, Kab.Pekalongan
Karet, Teh Rubber, Tea
0285 – 414070
8.
Kebun Siluwok
Desa Plelen, Kec.Grinsing, Kab.Batang
Karet Rubber
0294 – 641728
9.
Kebun Sukamangli
Desa Sukamangli, Kec.Sukorejo, Kab.Kendal
Karet, Kopi Rubber, Coffee
0294 – 451007
10.
Kebun Merbuh
Desa Trayu, Kec.Boja, Kab.Kendal
Karet Rubber
0294 – 571005
11.
Kebun Ngobo
Desa Wringin Putih, Kec.Bergas, Kab.Semarang
Karet, Kopi Rubber, Coffee
0298 – 522658
12.
Kebun Getas
Desa Kauman Lor – Pebelan, Kab. Semarang
Karet, Kopi Rubber, Coffee
0298 – 323325
13.
Kebun Batujamus
Desa Kutha, Kec.Kerjo, Kab.Karanganyar
Karet Rubber
0271 – 7080384
32
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
No.
Unit Kerja
Unit
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Alamat Address
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Komoditi Utama
No. Telepon/Fax
Phone/Fax Number
Main Commodity 14.
Kebun Jollong
Desa Siti Luhur, Kec.Gembong, Kab.Pati
Kopi Coffee
0291 – 442579
15.
Kebun Balong
Desa Bumiharjo, Kec.Keling, Kab.Jepara
Karet Rubber
0291 – 579001
Divisi Tanaman Semusim Seasonal Crops Division
No
Pabrik Gula
Alamat
Komoditi Utama
No. Telepon/Fax
1.
Pangka
Jl. Raya Pangka – Slawi – 52471
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0284 – 491555
2.
Sumberharjo
Tromoll Pos 1 Pemalang – 52351
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0284 – 321615
3.
Rendeng
Jl. Jend Sudirman 285 Kudus – 59301
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0291 – 438641
4.
Mojo
Jl. Kyai Mojo I PO BOX 104 Sragen – 57201
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0271 – 891013
5.
Tasikmadu
Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0271 – 495562
6.
Gondag Baru
Plawi, Jogonalan, Klaten
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0272 – 322328
7.
Sragi
Jl. Raya Seragi Pemalang – 51155
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0284 – 577841
8.
Jatibarang
Jl. Raya Jatibarang Brebes – 52261
Gula, Tetes Sugar, Molasses
0283 – 671807
Sugar Mills
www.ptpnix.co.id
Address
Main Commodity
Phone/Fax Number
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
33
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Peta Wilayah Unit Kerja Operational Map Area
Brebes
Pemalang
Pekalongan
Slawi
Cilacap
34
Banyumas
Pabrik Gula Sugar Mill
Kebun Teh & Pabrik Pengolahan Teh Tea Plantation & Tea Processing Factory
Kebun Kopi Coffee Plantation
Kebun Karet & Pabrik Pengolahan Karet Rubber Plantation & Rubber Processing Factory
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Batang
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Jepara
Kudus
Pati
Kendal
Kab. Semarang
Sragen Klaten
Karanganyar
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
35
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Struktur Organisasi Organizational Structure
Natsir Tarigan
Ishak Z. Soediredja
Purdjoko
Christiane Susilowati
Suhardono
Djarot Iryanto
Agustinus Arianto
Untung Marjono
Direktur Keuangan
Kabag Pembiayaan DTT
Fakhrur Rozi Sekretaris
Perusahaan
Kabag Pembiayaan DTS
Kabag Pemasaran & Pengadaan DTS
Kabag SDM & Umum DTT
Kabag SDM & Umum DTS
Kabag Pemasaran & Pengadaan DTT
Agung Budi Laksono
Dalem Wiyoto
Sigit Pramono
Agus Sulistiyanto
Kartono
Sri Hartono
Agus Hargianto
Mahmudi
Sunaryo
Bambang Sudarmanto Utomo
Petrus Budiman
Tri Hartono
D. Rumanto
Rahmad Wiseno
Wahyu Hariadi Santoso
ADM Kebun Semugih
ADM Kebun Warnasari
ADM Kebun Batujamus
ADM Kebun Blimbing
ADM Kebun Jollong
36
Direktur SDM & Umum
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
ADM Kebun Kawung
ADM Kebun Getas
ADM Kebun Sukamangli
ADM Kebun Ngobo
ADM Kebun Merbuh
ADM Kebun Kaligua
ADM Kebun Siluwok
ADM Kebun Balong
ADM Kebun Jolotigo
ADM Kebun Krumput
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
RUPS DEWAN KOMISARIS Adi Prasongko Direktur Utama
KOMITE AUDIT
Slamet Poerwadi
Hanung Trihutomo
Adhi Budi Kusumo
Bambang Sutrisno
Kabag Tanaman DTS
Endang Widoeretno
Direktur Produksi
Kabag Tanaman DTT
Pudji Lestari
Kabag Tehnik & Pengolahan DTT
Direktur Renbang
Kabag Renbang DTS
Kabag Pengolahan DTS
Chandra Asmarandi
Abdul Hamid Kepala SPI
Kabag Teknik DTS
Sinta Setyarini
Kabag Renbang DTT
Maskhuro
Toto Sudarto
Gito Prasetyo
Teguh Agung TN
Widodo Sudarmodjo
Hendri Tarigan
Iwan Hernawan
Mudakir Agus Hananto
ADM Jatibarang
ADM Gondang Baru
ADM Mojo
ADM Pangka
www.ptpnix.co.id
ADM Rendeng
ADM Sragi
ADM Sumberharjo
ADM Tasikmadu
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
37
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Visi, Misi dan Tata Nilai Vision, Mission and Values
Visi Vision
“Menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra” “To be high competitive agro business company and grow with the partners”
Misi Mission
1. Memproduksi dan memasarkan produk karet, teh, kopi, gula dan tetes ke pasar domestik dan internasional secara profesional untuk menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth) dan mendukung kelestarian lingkungan. 2. Mengembangkan cakupan bisnis melalui diversifikasi usaha, yaitu produk hilir, wisata agro, dan usaha lainnya, untuk mendukung kinerja perusahaan. 3. Mengembangkan sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. 1. To produce and market rubber, tea, coffee, sugar and molasses products to domestic and international markets professionally to generate profit growth and support environmental preservation. 2. To develop business scope through business diversification, such as downstream product, agro tourism and other business to support the Company’s performance. 3. To develop synergy with strategic business partner and business circumstances society to achieve common welfare.
38
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Tata Nilai / Budaya Kerja Values / Corporate Culture Tata Nilai Luhur
Deskripsi
Noble Values
Description
Integritas Integrity
Keselarasan antara perkataan dan tindakan dalam melaksanakan tanggung jawab. Harmony between words and actions in carrying responsibility
Antusias Enthusias
Mampu menunjukkan semangat yang tinggi dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban Able to deliver high spirit in carrying every duty and responsibility
Kerja Tim Teamwork
Kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan. Ability and capacity to cooperate in achieving Company’s objectives.
Peduli Care
Inovasi Innovation
www.ptpnix.co.id
Merasakan dan menunjukkan empati serta sikap ikhlas membantu terhadap seluruh stakeholders Care and deliver empathy as well as sincere in assisting the stakeholders. Cermat dalam membaca peluang dan mampu mengembangkan langkahlangkah baru serta menciptakan iklim yang kondusif untuk implementasi agar menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi Thorough in observing the opportunity and able to develop new initiatives and create conducive climate for implementation to generate higher added value.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
39
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Tujuan Perusahaan Company’s Objective
Tujuan PTPN IX adalah menumbuhkembangkan perusahaan yang dapat menghasilkan laba bagi stakeholder maupun shareholder, guna membentuk kerjasama tim yang baik, menjalin hubungan yang saling menguntungkan secara positif dengan supplier, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, memberi kemanfaatan kepada klien, serta turut membangun kesejahteraan masyarakat dengan didasari budaya perusahaan yaitu tata nilai Perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan lebih meningkatkan kemampulabaan perusahaan secara seimbang dengan memperhatikan lingkungan serta stakeholder dan shareholder. PTPN IX’s objective is to develop a Company which is able to generate income for the stakeholders and shareholders, to establish harmonious team work, develop positive mutual beneficiary relationship with the suppliers by always concerning environmental sustainability and providing benefit to clients as well as participate in developing public welfare grounded on the corporate values. This will be achieved by increasing the Company’s profitability equally by placing an awareness to the environment as well as stakeholders and shareholders.
40
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Halaman ini sengaja dikosongkan
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
42
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
www.ptpnix.co.id
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Auditor Bisnis Pendukung Independen Independent Report of Business Auditor’s Support Report
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
43
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Hasan Sayuti
Komisaris Utama President Commissioner
44
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Auditor Bisnis Pendukung Independen Independent Report of Business Auditor’s Support Report
Sambutan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Pemegang Saham yang Terhormat, Tahun 2013 yang baru saja berlalu masih dibayangi oleh krisis yang belum juga usai di banyak negara maju, dan ketidakpastian ekonomi cenderung terus menghambat terciptanya pertumbuhan yang signifikan, kendati beberapa negara mulai menunjukkan pemulihan perlahan. PT Perkebunan Nusantara IX telah mampu melewati tahun 2013 yang penuh tantangan, dengan catatan kinerja operasional Perusahaan cukup memuaskan meskipun dari sisi kinerja keuangan mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun 2012 sebelumnya. Dalam tahun buku 2013 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp. 20,60 milyar, jika dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 169,69 milyar mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 87,86%. Hal ini antara lain disebabkan karena harga jual komoditas karet yang mengalami penurunan dibandingkan dengan harga jual rata-rata tahun 2012 dan produksi gula eks tebu milik yang hanya mencapai 65,00% dari RKAP.
Our Distinguished Shareholders, Newly passed 2013 was still shadowed by prolonged crisis in advanced countries and economic uncertainty which intended to restrain significant growth realization, though several countries started to slightly recover. PT Perkebunan Nusantara IX succeeded in overcoming challenging 2013 with acceptable operational performance though from financial growth aspect decreased from performance realization in 2012. During 2013, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) booked income for the year amounted to Rp20.60 billion, booked significant decrease if compared with 2012 to Rp169.69 billion or by 87.86%. This was namely due to decreasing rubber commodity selling price from average selling price booked in 2012 and ex-owned sugarcane sugar production which only reached to 65.00% from Budget Plan.
Aset perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, sebagaimana tercermin dalam aktiva per 31 Desember 2013 ditutup dengan jumlah sebesar Rp 2,76 trilyun atau meningkat 25,04% dari posisi per 31 Desember 2012 yaitu 2,21 trilyun.
In 2013, assets of the Company increased from previous year, as reflected from assets realization as of December 31st, 2013 or closed amounting to Rp2.76 trillion or grew by 25.04% from position booked as of December 31st, 2012 or 2.21 trillion.
Dalam mengantisipasi tekanan eksternal, terutama turunnya harga komoditas karet dan gula pada tahun 2013 yang menyebabkan turunnya pendapatan bagi perusahaan, maka perlu ditumbuhkan konsep pengawasan melekat di seluruh jajaran Perusahaan sebagai perwujudan konsep pengawasan Dewan Komisaris di lini operasional terbawah, tetap melanjutkan peningkatan program efisiensi total yang sudah berjalan sejak tahun 2012, dan merancang strategi baru, memanfaatkan secara maksimal terhadap sekecil apapun peluang yang muncul, serta melakukan inovasi serta terobosan baru lainnya. Penekanan biaya harga pokok produksi melalui peningkatan produktivitas karyawan, dan pemanfaatan energi yang ada termasuk pemanfaatan energi alternatif, mutlak harus dilakukan untuk memelihara perusahaan “going concern” dan memberikan “value added” bagi Stakeholder.
In anticipating external pressure, mainly decreasing rubber and sugar commodities price occurred in 2013 which caused decreasing Company’s revenue, an inherent concept shall be developed in entire Company’s management as the realization of Board of Commissioners monitoring concept in lowest operational line, by advancing total efficiency program improvement as implemented since 2012, and designing new strategy, optimally utilizing smallest opportunity which may occur, and performing other new innovation and breakthrough. Cost of production efficiency through employees productivity improvement and existing energy utilization including alternative energy utilization, has to be principally implemented to maintain Company’s going concern and proved added-value for the Stakeholders.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
45
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, Dewan Komisaris secara spesifik telah meminta agar Direksi dapat lebih fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sesuai dengan tugas dan fungsi Dewan Komisaris sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan dan tindakan pengawasan atas jalannya perusahaan baik secara langsung melalui kunjungan kerja ke kebun dan pabrik gula maupun pengawasan tidak langsung melalui rapat rutin dengan Direksi dan jajarannya untuk membahas kinerja bulanan perusahaan dan rapat internal Dewan Komisaris. Memberikan saran dan nasehat kepada Direksi tentang strategi bisnis, pembentukan kebijakan serta memberikan rekomendasi dan persetujuan atas tindakan korporasi yang mensyaratkan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam mendukung efektifitas pelaksanaan tugas tersebut diatas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang tugasnya antara lain menilai pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal Auditor, memberikan rekomendasi terhadap penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan atas informasi yang dikeluarkan perusahaan, laporan keuangan berkala dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan ke stakeholder.
To boost the Company’s performance, the Board of Commissioners has specifically proposed that the Board of Directors to be more focused in carrying Company’s performance evaluation and improvement comprehensively. Based on Board of Commissioners duty and function, as regulated under Articles of Association, throughout 2013, the Board of Commissioners has carried monitoring activity and action on the Company’s management both directly through plantation and sugarcane visit and indirect visit through periodic meeting with the Board of Directors and the management to discuss company’s monthly performance and Board of Commissioners internal meeting. Providing recommendation and advise to the Board of Directors on business strategy, policy making as well as providing recommendation and approval on corporate action which requires Board of Commissioners approval. In supporting aforementioned duty implementation effectiveness, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee whose duties are namely to assess audit result practice carried both by internal and external Auditors, providing recommendation in improving management controlling system in the Company as well as ensuring availability of satisfactory review procedure on information issued by the Company, periodic financial statements and other financial information disclosed to the stakeholders.
Dewan Komisaris menyadari pentingnya pengelolaan risiko mulai dari aspek perencanaan Perseroan. Untuk itu, di tahun 2013 kami telah melakukan review yang menyeluruh serta memberikan saran yang relevan atas penerapan prinsip manajemen risiko dalam pelaksanaan RKAP Tahun 2013 dan penyusunan RKAP 2014. Pemantauan pengelolaan risiko mencakup semua bidang dan aspek, yakni dalam aspek produksi, keuangan, teknik, pemasaran dan penjualan. Dalam semua aspek tersebut kami telah melakukan pemantauan secara intensif atas usaha efisiensi yang hasilnya menurut penilaian kami cukup memuaskan. Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris terus mendorong agar Risk Control & Self Assessment (RCSA) yang sudah diimplementasikan untuk terus dilakukan dengan perbaikan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi monitoring yang dilaksanakan oleh Bagian Manajemen Risiko sebagai early warning system dalam pengendalian risiko oleh manajemen.
The Board of Commissioners realizes risk management urgency starting from company’s planning aspect. Therefore, in 2013, we had conducted comprehensive review and provided relevant recommendation on risk management principle implementation in implementing Budget Plan 2013 and preparing Budget Plan 2014. Risk management monitoring which included all aspect and sections, such as on production, finance, technical, marketing and sales aspects. On those aspects, we have carried intensive monitoring on efficiency initiative which resulted on acceptable assessment result. Throughout 2013, the Board of Commissioners keeps encouraging that Risk Control & Self Assessment (RCSA) which has been implemented to be improved continuously to enhance monitoring function effectiveness performed by Risk Management Unit as early warning system in mitigating risk by the management.
Dewan Komisaris menganggap bahwa peningkatan kemampuan Perusahaan dalam mengatasi berbagai masalah perubahan lingkungan strategis, antara lain perubahan sosial ekonomi global dan regional, serta perubahan regulasi dan kebijakan nasional, harus menjadi pembelajaran. Hal ini dikarenakan semua faktor tersebut dapat menimbulkan risiko operasional, hukum, finansial, dan sosial, bahkan berujung pada konflik kepentingan, baik horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk
The Board of Commissioners assumed that the Company’s capacity in overcoming several strategic environment issues namely global and regional social economy shifting and national regulation and policy changing, has to be place as a lesson. This was due to all of those conditions may brought operational, legal, financial, and social risks, and lead to conflict of interest, both horizontal and vertical. Therefore, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to bolster Integrated Risk Management implementation at the
46
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
memperkuat implementasi Manajemen Risiko Terpadu di lingkungan Perusahaan secara efektif dan efisien,
Company’s neighborhood in effective and efficient manners.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Dewan Komisaris memberikan arahan agar manajemen PTPN IX mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya perusahaan, melakukan peningkatan kinerja produksi melalui perbaikan pabrik, peningkatan produktivitas tanaman, rendemen dan mutu hasil olahan. Menyikapi fluktuasi harga komoditas yang akan terus berlangsung, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk lebih meningkatkan efisiensi biaya di setiap bidang kegiatan perusahaan tanpa mengabaikan biaya yang terkait langsung dengan pemeliharaan dan pemupukan serta mengendalikan biaya-biaya perusahaan lainnya. Peningkatan biaya perusahaan khususnya penyesuaian gaji dan pemberian bonus karyawan agar dikaitkan langsung dengan pencapaian kinerja dan kemampuan perusahaan.
To achieve the implemented target, the Board of Commissioners provided recommendation that the PTPN IX Management to optimize all of corporate resource utilization, boosting production performance through factory repair, increasing plantation, yield and manufactured commodity quality productiveness. Responding upcoming commodity price fluctuation. The Board of Commissioners appealed the Board of Directors to enhance cost efficiency in entire Company’s activity without neglecting cost related with maintenance and fertilizing as well as controlling other Company’s expenses. Increasing company’s expense mainly salary appraisal and employees bonus allocation to be directly connected to Company’s performance and capacity realization.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) untuk mewujudkan apa yang telah ditargetkan dalam rencana bisnis tahun 2013.
In this opportunity, we’d like to appreciate the Shareholders for every support and trust given to the Board of Commissioners, Board of Directors and entire management of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) to actualize as targeted on business plan for 2013 period.
Semoga di tahun-tahun mendatang, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) dapat mencapai prestasi yang lebih baik.
May PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) will achieve higher achievement in years to come.
Dewan Komisaris Board of Commissioners PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
foto tanda tangan
Hasan Sayuti
Komisaris Utama
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
47
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissoners
Irvan Eddyson Komisaris Commissioner
48
Zaenal Bachruddin Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Hasan Sayuti
Komisaris Utama President Commissioner
Dwi Ary Purnomo Komisaris Commissioner
Chairul Muluk Komisaris Commissioner
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commisisoners Composition
Susuan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) adalah sebagai berikut:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Board of Commissioners composition is as follows:
Lahir di Palopo pada tanggal 8 Agustus 1955. Lulus Sarjana Teknologi Pertanian di UNHAS Makasar pada tahun 1982 kemudian melanjutkan Program Pasca Sarajana Pertanian UNHAS Makasar dan lulus tahun 2004. Kariernya diawali pada tahun 1982 menjabat sebagai Staf Kantor Direksi di PNP XXVIII, Asisten Afdeling di PNP XXVIII PKAS Luwu, Asisten Kapala di PTP XXVIII Nes VII Luwu, Administratur Kebun di PTP XXVIII Kebun Awaya, Kepala Bagian Tanaman di PTP XXVIII Kantor Direksi, Kepala Bagian Tanaman di PTP XXXII Group, Kepala Bidang Pengendalian Unit Proyek di PTPN XIV (Persero), Kepala Divisi Tanaman Tahunan di PTPN XIVV (Persero), Direktur SDM di PTPN XIV (Persero), Direktur Produksi di PTPN XIV (Persero) dan Direktur Utama di PTPN XIV (Persero).
Hasan Sayuti
Komisaris Utama President Commissioner
www.ptpnix.co.id
Born in Palopo on August 9, 1955.Graduated from Faculty of Agriculture from UNHAS Makassar in 1982 and continued to Post Graduate program majoring Agriculture from UNHAS Makasar and graduated in 2004. His career was started in 1982 serving as Staff at BOD Office at PNP XXVIII, Afdeling Assistant at PNP XXVIII PKAS Luwu, Assistant of Kapala at PTP XXVIII Nes VII Luwu, Plantation Administrator at PTP XXVIII Awaya Plantation, Head of Crops Division at PTP XXVIII BOD Office, Head of Crops Plantation at PTP XXXII Group, Head of Project Unit Audit Division at PTPN XIV (Persero), Head of Perennial Crops Division at PTPN XIVV (Persero), HR Director at PTPN XIV (Persero), Production Director at PTPN XIV (Persero) and President Director at PTPN XIV (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
49
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Chairul Muluk, lahir 19 April 1957. Menempuh pendidikan S-1 di IPB Jurusan Statistika Sosial Ekonomi, melanjutkan program Doktor di USA dan selesai tahun 1996. pernah mengikuti Advance Leadership Program, ECGL – Erasmus University – RSM pada tahun 2006 – 2008. Pengalaman pekerjaan di PTPN dimulai sebagai Kepala Urusan Bahan Tanaman (1998 – 1999), Kepala Urusan Industri Hilir (1999-2001), Kepala Bagian Pemasaran (2003), Kepala Bagian Transformasi Bisnis dan CMR (2005-2006) serta Corporate Secretary (2001-2003;2003-2005). Selanjutnya dipercaya memangku amanah sebagai Direktur Perencanaaan dan Pengembangan PTPN 3 2006-2012. Selama berkarier pernah ditugaskan sebagai Komisaris Utama PT Bioindustri Nusantara (2009-sekarang), President Commissioner PT TMN Joint Venture PTPN 3 dengan Malaysia (2007-sekarang) dan Koordinator Konsultan Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (2012-2013), serta ditunjuk selaku Ketua Tim Kerja Pengembangan Bahan Bakar Nabati BUMN (2007).
Chairul Muluk Komisaris Commissioner
Pernah menjadi Penanggung Jawab Penyusunan Master Plan, Road Map Pengembangan Industri Hilir PTPN 3, menulis berbagai artikel, Presentasi di berbagai Seminar Nasional maupun Internasional, menulis beberapa buku. Mengajar dan membimbing di Sekolah Pasca Sarjana USU. Organisasi Profesi yang diikuti antara lain, PII (1981-sekarang), Dewan Pakar Ikatan Auditor Tekhnologi Indonesia BPPT (2011-2015), Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, Pengurus ISEI Cabang Medan. Di Organisasi Internasional sebagai ISOPB (life member) dan anggota Gamma Sigma Delta, The Honor Society of Agriculture, Kentucky Chapter, USA. Chairul Muluk, born on April 4, 1957. Graduated from Bachelor Degree of Economy and Social Statistic from IPB, and Doctorate Degree in USA and graduated in 1996. Participated on Advance Leadership Program, ECGL – Erasmus University – RSM in 2006 – 2008. Career history at PTPN was started as Head of Crops Material Division (1998 – 1999), Head of Downstream Industry Affairs (1999-2001), Head of Marketing Division (2003), Head of Business Transformation and CMR Division (2005-2006) and Corporate Secretary (2001-2003;2003-2005). Afterwards, appointed as Planning and Development Director at PTPN 3 2006-2012. During his career he was assigned as President Commissioner of PT Bioindustri Nusantara (2009- present), President Commissioner PT TMN Joint Venture PTPN 3 with Malaysia (2007- present) and Coordiantor of Sei Mangkei Special Economy Zone and Industrial Park Coordinator (2012-2013, and appointed as Chairman of SOE Biofuels development Task Force (2007). He once also served as Supervisor of Master Plan Preparation, Downstream Industry Development at PTPN 3, writing various articles, presentation at numbers of National and International Seminars, writing several books, Teaching and Counseling at USU Postgraduate program. Professional organization participated are namely, PII (1981- present), BPPT Indonesia Technology Auditor Expert Association (2011-2015), Committee of Indonesia Agricultural Economy Association, ISEI Committee Medan Branch. Also at International Organization such as ISOPB (life member) and member of Gamma Sigma Delta, The Honor Society of Agriculture, Kentucky Chapter, USA.
50
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Lahir di Wayabula, Morotai, Maluku Utara pada tanggal 13 Agustus 1946. Memasuki Akademi Angkatan Bersenjata RI pada tahun 1967 dan menyelesaikan pendidikan militer tersebut pada tahun 1970 dengan pangkat Letnan Dua Korps Kavaleri. Pada tahun 1983, mengikuti pendidikan Battalion Commanders Lehrgag di Jerman Barat. Pendidikan Command and General Staf College diselesaikan pada tahun 1987. Tahun 1989, menyelesaikan Program Master Degree di Royal Military College of Science (RMCS) di Shrivenham, Inggris dengan gelar Master of Defence Administration (MDA). Pendidikan Reguler Lemhannas diselesaikan pada tahun 1996. Riwayat jabatan yang pernah dilalui mulai dari Platoon Leader 1970, Cavalery Company Commander 1975, 9th Cavalery Battalion Commander pada tahun 1985, Dosen Seskoad tahun 1987-1991, Assistant for Logistic Support in Kolakops Timor Timur 1992. Kariernya tersebut berlanjut dalam jabatan Assistant for Logistic Support in Kodam IV Diponegoro selama kurun waktu tahun 1993-1994 dan pada tahun 1995 menjabat sebagai Commander in Military Resort 102 Panja Panjang Kodam VI Tanjung Pura. Jabatan berikut yang dipangkunya adalah Paban V/Slogad di Mabes TNI-AD selama 1 tahun.
Irvan Eddyson Komisaris Commissioner
Kariernya terus berkembang menduduki jabatan Wakil Gubernur Akademi Militer di Magelang tahun 1997 dan pada 1998 dipercayakan pada jabatan Gubernur Akademi Militer. Tahun 1999-2001 mengabdi sebagai Aslog Kasad. Tahun 2004-2009 diangkat sebagai Staf Khusus Presiden RI bidang Pertahanan dan Keamanan Born in Wayabula, Morotai, North Maluku on August 13, 1946. Joining Armed Forces Academy (AKABRI) in 1967 and graduated military education in 1970 with title of Cavalry Corps Second Lieutenant in 1983, participated on Battalion Commanders Lehrgag in West Germany, Jerman Barat. Command and General Staff College course graduated in 1987. In 1989, graduated from Master Degree di Royal Military College of Science (RMCS) in Shrivenham, England with title Master of Defense Administration (MDA). Graduated from Lemhanas regular course in 1996. Career history was starting from Platoon Leader 1970, Cavalery Company Commander 1975, 9th Cavalry Battalion Commander in 1985, Lecturer of Seskoad in 1987-1991, Assistant for Logistic Support in Kolakops Timor Timur 1992. His career was continued as Assistant for Logistic Support in Kodam IV Diponegoro in 1993-1994 and in 1995 served as Commander in Military Resort 102 Panja Panjang Kodam VI Tanjung Pura. Other position served were Paban V/Slogad at TNI-AD Headquarter for 1 year. His rocket was growing until appointed as Governor Deputy of Armed Forces Academy, Magelang in 1997 and in 1998 was appointed as Governor of Armed Forces Academy. In 1999-2001 served as Logistic Assistant of Army Chief. In 20042009 was appointed as Special Staff for President of RI on Security and Defense Affair.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
51
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Lahir di Majenang pada tanggal 28 april 1952. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Gajah Mada jurusan Peternakan pada tahun 1977, UPLB di Philipines jurusan Animal Sciences pada tahun 1985 dan UC Swansea, Wales. UK jurusan School of Natural Sciences pada tahun 1991. Riwayat jabatan diawali sebagai Pengelola Pasca Sarjana Ilmu Peternakan di UGM, Ketua Study Diagnosis Usaha Tani Ternak, Ketua Pengembangan Usaha Tani Ternak, Anggota Steering Commite International Seminar Tropical, Anggota Perintisan Usaha Pengadaan dan Pembesaran Bibit Sapi Perah, Anggota Guru Besar UGM, Anggota Senat Akademik UGM, Anggota Senat Fakultas Peternakan UGM, KOSUD GAMA, Sekjen Pemimpin Perguruan Tinggi Fakultas Peternakan Indonesia, Kepala Laboratorium Biokimia Nutrisi, Dekan FAPET UGM, Wakil Rektor UGM, Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian sampai sekarang.
Zaenal Bachruddin Komisaris Commissioner
Born in Majenang on April 28, 1952. Graduated from Bachelor Degree of Agriculture from Universitas Gajah Mada in 1977, UPLB in Philippines majoring Animal Sciences in 1985 and UC Swansea, Wales. UK majoring School of Natural Sciences in 1991. His career history was started as Manager of Livestock Science Postgraduate Degree, UGM, Chairman of Livestock Agriculture Study Diagnosis, Chairman of Livestock Agriculture Business Development, Member of International Seminar Tropical Steering Committee, Member of Breed Cow Cultivation and Procurement Business Pioneer, Member of UGM Professor, Member of UGM Academic Senate, General Secretary of Indonesia Agriculture Faculty University Leader, Head of Nutrient Biochemical Laboratory, Dean of Faculty of Agriculture, UGM, Vice Rector of UGM, General Inspector and General Director of Agriculture Result Management and Marketing to present.
Lahir di Jakarta pada tanggal 26 Pebruari 1975. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntasi di Universitas Borobudur Jakarta tahun 1996 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2011. Pekerjaan sebelumnya yang pernah ditekuninya adalah sebagai Kepala Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara BUMN tahun 2006-2010, Komite Audit PT Askes (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XIII (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XI (Persero) tahun 20042008, Staf Kedeputian bidang Agro Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan Kementerian Negara BUMN tahun 2000-2006, Staf Kedeputian Bidang Konstruksi dan Jasa Lainnya Kementerian Negara BUMN tahun 1998-2000, Staf Unit Bidang BUMN sektor Industri dan Pertambangan Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan tahun 1998, Supervisor Project PT Elektrika Karyatama tahun 1997-1998. Pekerjaan saat ini adalah sebagai Kepala Bidang Administrasi Kekayaan BUMN Kementerian BUMN.
Dwi Ary Purnomo Komisaris Commissioner
52
Born in Jakarta on February 26, 1975. Graduated from Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Borobudur Jakarta in 1996 and graduated from Postgraduate Degree, Faculty of Economic Law, Universitas Indonesia in 2011. His former careers were as Head of Administration and Organization Sub-Division, Ministry of SOE, in 2006-2010, Audit Committee of PT Askes (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XIII (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XI (Persero) in 2004-2008, Deputy Staff at Paper, Printing and Publication Industry Agroindustry, Ministry of SOE in 2000-2006, Deputy Staff of Construction and Other Services at Ministry of SOE in 1998-2000, Staff Unit of SOE Division, Manufacturing and Mining Sector, SOE Development General Directorate, Ministry of Finance in 1998, Project Supervisor PT. Elektrika Karyatama in 1997-1998. Currently also serves as Head of SOE Assets Administration Division, Ministry of SOE.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Halaman ini sengaja dikosongkan
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Adi Prasongko
Direktur Utama President Director
54
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Laporan Direksi Board of Directors Report
Para Pemegang Saham yang terhormat, Di Tahun 2013, PTPN IX dihadapkan pada kondisi eksternal yang kurang mendukung pencapaian kinerja keuangan. Krisis perekonomian dunia berpengaruh signifikan terhadap melemahnya daya serap komoditas sehingga harga jual komoditas cenderung turun yang berdampak pada menurunnya kinerja ekspor baik dari sisi volume maupun nilainya. Perekonomian Indonesia juga mengalami perlambatan yang ditandai dengan pertumbuhan perekonomian hanya mencapai 5,7% lebih rendah dari tahun lalu akibat tertekannya kinerja ekspor karena melemahnya permintaan dan penurunan harga jual komoditas. Faktor anomali cuaca sepanjang tahun 2013 yang cenderung basah berdampak sangat signifikan terhadap penurunan kinerja komoditi gula.
Our Honored Shareholders, In 2013, PTPN IX was brought to less favorable external condition for financial performance realization. Global economic crisis was significantly affected on weakening commodity absorbing power that the commodity selling price tended to decrease which drove slower export performance both from volume and value aspect.
kami selalu berupaya sepenuh daya dan bekerja keras untuk pencapaian kinerja keuangan melalui strategi bisnis untuk meminimalisir risiko yang berpotensi mengganggu pencapaian target kinerja. Meningkatnya produksi dan produktivitas karet serta meningkatnya pasokan tebu giling di tahun 2013 belum memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan.
We will seek to attempt and work hard in achieving financial performance optimally throughout business strategy to minimize certain risk which may potentially disrupt performance target achievement. Higher rubber production and productivity as well as increasing milled sugarcane supply in 2013 has not brought positive impact on the financial performance.
Kinerja Perusahaan
Performance of the Company
Penurunan kinerja keuangan dipengaruhi oleh tidak seimbangnya kenaikan nilai penjualan dibandingkan dengan beban pokok penjualan. Total nilai penjualan naik 9,50% dari tahun lalu atau mencapai Rp. 1,52 T tetapi beban pokok penjualan mencapai Rp. 1,12 T naik 39,78% dari tahun lalu. Penurunan harga jual yang diimbangi dengan peningkatan produksi karet sehingga nilai penjualan dapat tercapai Rp. 751,45 M naik tipis 0,35 % dari tahun lalu.
Decreasing financial performance was affected by imbalance between sales value growth to cost of sales. Total sales value grew by 9.50% compared with previous year or reached to Rp. 1.52 trillion but cost of sales reached to Rp. 1.12 trillion or grew by 39.78% from previous year. Decrease in selling price was accompanied by increasing rubber production that the sales value realized at Rp. 751.45 billion or slightly rose by 0.35% from previous year.
Komoditi karet masih memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp. 218,24 M. Sedangkan komoditi gula mengalami kerugian sebesar Rp. Rp.131,78 M, teh mengalami kerugian sebesar Rp. 18,08 M
Rubber commodity still provided largest contribution on Income before income tax realization to Rp. 218.24 billion. While, sugar commodity booked a loss by Rp.131,78 B Rp tea commodity by Rp18.08 billion and coffee by Rp. 9.65 billion
Tahun 2013 di tengah anomali cuaca yang sangat mengganggu kinerja operasional, kami berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas karet serta meningkatkan pasokan tebu giling ke pabrik gula, hal ini tidak terlepas dari berjalannya strategi operasional di semua aspek secara optimal.
www.ptpnix.co.id
Indonesian economy also decelerated marked with economic growth realization which only reached to 5.7%, lower from previous year due to pressurized export performance due to weakening demand and decreasing commodity selling price. Weather anomaly factor throughout 2013 which tended to damp significantly affected sugar commodity performance weakening.
Amid disrupting weather anomaly against operational performance in 2013, we had succeeded in increasing rubber production and productivity as well as milled sugarcane supply to sugar mill, this was related with operational strategy execution in all aspects optimally.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
55
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
dan kopi rugi sebesar Rp. 9,65 M sehingga secara korporat laba tercapai sebesar Rp. 63,13 M. Tingkat kesehatan perusahaan tahun 2013 mencapai 70,10 dengan kategori A (sehat)
that consolidated income realized at Rp63.13 billion. On the other hand, Company’s soundness level achieved 70.10 score with A (sound) predicate.
Kebijakan Strategis
Strategic Policy
1. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Optimasi manajemen sadapan pada komoditi karet menjadi bagian penting dalam peningkatan produksi karet selain penggunaan stimulansia gas pada tanaman yang akan di-replanting memberikan dampak positif terhadap konsistensi peningkatan produksi karet. Penggunaan bibit single bud planting (SBP) dan peningkatan luas areal tanam ulang tebu / plant cane setiap tahun berdampak pada peningkatan produktivitas tebu sebesar 4,79% dari tahun lalu. Penggunaan teknologi mesin petik di kebun teh pada tahun 2013 berdampak pada peningkatan produktivitas teh sebesar 10,53% dibandingkan dengan tahun 2012.
1. Production and Productivity Growth Optimization of tapping management on rubber commodity as important part in increasing rubber production besides gas stimulus utilization on next replanting plantation, providing positive impact on rubber production growth consistency.
2. Efektivitas Biaya Kami menerapkan konsep efektivitas biaya dalam operasional usaha sehingga memberikan peluang kepada semua unit kerja melaksanakan kegiatan yang berbasis memberikan nilai tambah terbaik terhadap semua biaya yang telah dikeluarkan.
2. Cost Effectiveness We applied cost effectiveness concept on business operational that will provide opportunity to all unit in carrying best added-value based activity on every expensed budget.
Melalui pembahasan rapat kerja operasional yang dilakukan rutin dengan unit kerja membuka peluang unit kerja mengajukan usulan yang tidak terakomodir dalam RKAP tetapi berpotensi memberikan nilai tambah terbaik bagi perusahaan.
Single bud planting (SBP) seeds planting as well as plant cane area annual growth affected to sugarcane productivity growth by 4.79% from previous year. Harvest machine technology utilization at tea plantation in 2013 boosted tea productivity by 10.53% compared with 2012.
Throughout operational meeting discussion held periodically with unit has opened an opportunity for the unit to propose certain recommendation which had not been accommodated on the Budget Plan and had a potential to provide best added value for the Company.
3. Skala Prioritas Investasi Kondisi pabrik gula yang sebagian besar memerlukan investasi sangat material sedangkan kondisi keuangan yang terbatas mengharuskan investasi pabrik gula fokus pada sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap kelancaran proses produksi dan peningkatan efisiensi pabrik gula. Alih proses di PG Gondang Baru, pemasangan jet burner di PG Rendeng dan Sragi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pabrik gula.
3. Investment Priority Scale Most sugar mill condition requires highly material investment while, limited financial condition requires the sugar mills to focus on infrastructures with direct contribution to sugar mills production process continuity and efficiency improvement. Process transfer at Gondang Baru SM, jet burner installation at Rendeng and Sragi SM is expected to boost sugar mills efficiency.
4. Pengembangan Industri Hilir dan Wisata Agro. Pengembangan produk hilir difokuskan pada efisiensi biaya untuk memperoleh harga jual yang kompetitif, memperlancar distribusi dan meningkatkan promosi produk serta bekerjasama dengan pihak ketiga untuk distribusi produk hilir.
4. Downstream and Agro Tourism Industries Development Downstream product development is focused on cost efficiency to acquire competitive selling price, smoothen distribution and increasing product promotion as well as cooperating with third party for downstream product.
Penambahan kamar di Banaran 9 Resort Hotel dan fasilitas pendukungnya, pembangunan Banaran 9 Coffee and Tea di Kebun Krumput dan fasilitasnya diharapkan akan memperkuat bisnis wisata agro dan meningkatkan
56
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Additional room provision at Banaran 9 Resort Hotel as well as its supporting facilities, Banaran 9 Coffee and Tea development at Krumput Plantation and its facility is expected will strengthen agro tourism business and
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
kontribusi ke perusahaan.
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
increase contribution to the Company.
5. Diversifikasi Usaha dan Optimalisasi Lahan Upaya untuk mengurangi kerugian teh dan kopi serta optimalisasi lahan karet yaitu dengan penanaman tanaman kayu, investasi tanaman kayu sampai dengan tahun 2013 keluasan mencapai 1.781,59 Ha dan tanaman hortikultura seluas 29,60 Ha.
5. Business Diversification and Land Optimization An effort to recede tea and coffee loss as well as rubber land optimization namely by planting wood tree, which the wood tree investment as of 2013 covered an area of 1,781.59 ha and horticulture plantation covering 29.60 ha.
6. Optimalisasi aset tidak produktif Sebagai upaya untuk menambah sumber pendapatan baru, kami telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk untuk optimalisasi aset ex. PG Colomadu dan Kantor Direksi Jl. Ronggowarsito yang direncanakan menjadi kawasan bisnis terpadu.
6. Non-Earning Assets Optimization As an effort to cater new revenue source, we has signed Memorandum of Understanding (MoU) with PT Pembangunan Perumahan Tbk to optimize ex-Colomadu SM and Head Office Jl. Ronggowarsito assets optimization were planned to be an integrated business area.
Praktik Bisnis Berwawasan Lingkungan
Environmental Knowledge Business Practice
Realisasi kinerja Terhadap Target
Performance to Target Realization
Sejalan dengan misi perusahaan yaitu mendukung kelestarian lingkungan, maka proses bisnis perusahaan memberi perhatian yang serius terhadap kelestarian lingkungan. Praktik yang telah diterapkan adalah dengan memberlakukan ISO 14000 yang merupakan standarisasi manajemen lingkungan. Dalam memproduksi teh seluruh kebun teh telah memenuhi standar pertanian lestari / sustainable agriculture network dan mendapatkan sertifikat rainforest alliance. Sedangkan pabrik gula secara rutin telah dilakukan penilaian PROPER, setelah melalui pembenahan tahun 2013 peringkat kinerja pabrik gula naik menjadi biru.
Realisasi nilai penjualan total tahun 2013 mencapai Rp. 1,52 T atau 88,96% terhadap target RKAP. Hal ini terutama disebabkan nilai penjualan gula hanya tercapai Rp. 622,44 M atau 75,85% terhadap target RKAP karena volume penjualan gula eks tebu tidak mencapai anggaran.
In line with corporate mission to support, environmental preservation, corporate business process placed major awareness on environmental preservation. The practice which had been implemented is by implementing ISO 14000 as environment management standardization. In producing tea at entire plantation has complied with sustainable agriculture network and obtaining rainforest alliance certificate. On the other hand, sugar mill is periodically assessed under PROPER rating, after several arrangement carried in 2013 that the sugar mills performance was improved to Blue.
Total sales value realization reached to Rp1.52 trillion or 88.96% to Budget Plan target in 2013. This was mainly due to sugar sales value realization which only reached to Rp522.44 billion or 75.85% from Budget Plan target due to ex-sugar cane selling volume failed to achieve the target.
Anomali cuaca yang cenderung basah sepanjang tahun tidak berpengaruh terhadap kinerja divisi tanaman tahunan yang mengelola komoditi karet,teh dan kopi sehingga laba sebelum pajak tercapai 194,91 M atau 104,74% terhadap target RKAP tetapi sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja divisi tanaman semusim yang mengelola komoditi gula dan tetes sehingga mengalami kerugian sebelum pajak sebesar Rp. 131,78 M dari target RKAP laba sebesar Rp. 54,43 M sehingga secara total laba sebelum pajak tercapai Rp. 63,13 M atau 26,25% terhadap target RKAP.
Weather anomaly which tended to damp along the year did not affect annual plantation division performance which managed rubber, tea and coffee commodities that income before income tax 194.91 billion or 104.74% to Budget Plan target, though, significantly affected to seasonal plantation division which manages sugar and molasses commodities that will Loss before income tax reached to Rp131.78 billion from profit stated on Budget Plan target amounted to Rp54.43 billion that generally income before income tax realized at Rp63.13 billion or 26.25% to Budget Plan target.
Kendala yang Dihadapi Perusahaan
Constraints Faced by the Company
Harga jual komoditas yang uncontrollable bagi perusahaan mempengaruhi menurunnya kinerja keuangan tahun 2013. Penurunan harga jual karet yang mencapai 6,68% dan gula sebesar 8,57% dibandingkan dengan tahun 2012 berdampak pada tidak tercapainya realisasi penerimaan penjualan komoditas sedangkan biaya SDM dan pengadaan barang
www.ptpnix.co.id
Uncontrollable commodity selling price for the Company affected decreasing financial performance booked in 2013. Decreasing rubber selling price which reached to 6.68% and sugar to 8.57% compared with 2012 affected to commodity sales revenue realization failure while, HR expense and raw material procurement which were annually growing.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
57
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
bahan yang terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2013 komoditi tebu sangat dipengaruhi oleh anomali cuaca yang berdampak pada kesulitan tebang angkut tebu sehingga terjadi penurunan rendemen tebu yang signifikan mencapai 18,62% dari tahun 2012. Akibat kesulitan pasokan tebu mempengaruhi performance pabrik dan peningkatan biaya operasional.
In 2013, sugarcane commodity was highly affected by weather anomaly on sugarcane harvest logistic constraint that brought significant sugarcane yield decrease by 18.62% from 2012. Due to sugarcane supply issue which affected factory performance and operational cost increase.
Areal tebu yang hampir 100% milik petani dan keterbatasan pembiayaan menyulitkan perusahaan dalam melakukan tanam ulang / plant cane dan penataan komposisi varietas kemasakan tebu yang ideal.
Sugarcane area which almost 100% owned by the farmers as well as financing burden disrupted the Company in carrying plant cane re-harvesting as well as structuring the composition of ideal cane maturity varieties.
Prospek Usaha dan Rencana Tahun Depan
Business Prospect and Upcoming Years Plan
Pada tahun 2014 strategi bisnis yang ditetapkan Direksi yaitu peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya, skala prioritas investasi, meningkatkan produksi dan produktivitas semua komoditas, optimalisasi areal tunggu/cadangan dan gawangan pada TBM karet dengan penanaman tanaman musiman, peningkatan keluasan areal tanaman kayu dan hortikultura, pengawalan proses bisnis komoditi gula untuk menekan biaya produksi, sertifikasi produk seluruh pabrik gula, peningkatan nilai tambah produksi kayu melalui proses pengolahan, peningkatan saluran distribusi dan pemasaran produk hilir serta wisata agro. Melanjutkan rencana ekspansi karet ke Kalimantan, peningkatan kapasitas PG Sragi dan pembangunan kawasan bisnis terpadu di areal ex. PG Colomadu dan kantor direksi Jl. Ronggowarsito Solo bekerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan.
In 2014, business strategy implemented by the Board of Directors are namely cost efficiency and effectiveness improvement, investment priority scale, boosting entire commodities production and productivity, idle/reserve area optimization and supply on immature rubber plantations with seasonal plants cultivation, expansion wood and horticulture area, sugar commodity business process escorting to suppress production cost, all of sugar mills product certification, wood production added-value growth throughout manufacturing process, distribution channel expansion and downstream product and agro tourism marketing. Advancing rubber expansion plan to Borneo, increasing Sragi SM capacity and integrated business area development at ex-Colomadu SM area and Head Office Jl. Ronggowarsito Solo in cooperation with PT Pembangunan Perumahan.
Penerapan Tata Kelola
Corporate Governance Practice
Kami percaya bahwa pelaksanaan bisnis yang transparan dan bertanggung jawab untuk manfaat terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan merupakan faktor penting dalam pencapaian misi dan tujuan serta keberlanjutan perusahaan.
We believe that transparent and responsible business practice for best benefit to all stakeholders becomes key factor in achieving corporate mission and objective as well as company’s sustainability. For us, internalizing and
Dengan perkiraan kondisi makro yang tidak lebih baik pada tahun 2014 karena krisis perekonomian dunia yang belum teratasi, potensi kelebihan supply karet di pasar dunia dan potensi tekanan harga komoditas gula sehingga harga komoditas cenderung turun. Apabila harga jual komoditi karet dan gula menurun maka akan sangat mempengaruhi kinerja tahun 2014, untuk itu Direksi telah menetapkan arahan bisnis tahun 2014 sebagai usaha untuk menjaga pencapaian pertumbuhan pendapatan.
Dalam rangka membangun integritas dan etika kerja, kami berkomitmen untuk menerapkan standar tata kelola perusahaan yang terbaik dalam setiap aspek usaha. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik dirangkum dalam nilai nilai utama, kode etik dalam proses bisnis, pengendalian serta prosedur operasi standard. Kami juga berupaya untuk memastikan bahwa hal hal tersebut ditanamkan dan diterapkan secara konsisten oleh setiap elemen perusahaan.
58
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
By concerning macro condition which has not been recovered in 2014 due to prolonged global economic crisis, rubber supply excess potential in global market and sugar commodity price pressure potential that the commodity price tended to decrease. If the rubber and sugar commodity selling price are decreasing, will significantly affect performance realization in 2014, therefore, the Board of Directors has determined business direction for 2014 as an effort to maintain revenue growth realization.
To build working integrity and ethic, we are committed to exercise best corporate governance standard in entire business aspect. Good Corporate Governance principles is summarized on corporate values, code of conduct on business process, audit and standard operating procedure. We also attempt to ensure that respective manuals are internalized and applied consistently by every element of the Company.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Bagi kami, menanamkan pemahaman dan menjalankan prinsip tata kelola dalam proses bisnis dan proses pengambilan keputusan oleh semua insan PTPN IX harus berjalan seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan.
implementing good corporate governance principle on business and decision making process by all of PTPN IX people have to be carried in line with company’s performance growth.
Dalam upaya meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), kami telah menambah instrument berupa kebijakan Whistle Blowing System, Board of Manual, Conflict of Interest penyempurnaan Code of Coorporate Governance dan Code of Conduct. Kebijakan dan penyempurnaan perangkat GCG tersebut telah disosialisasikan ke segenap karyawan dan stakeholder.
To improve Good Corporate Governance (GCG) implementation, we have developed several instruments such as Whistle Blowing System, Board of Manual, Conflict of Interest improvement Code of Corporate Governance and Code of Conduct. GCG infrastructure policy and infrastructure improvement have been disseminated to the employees and stakeholders.
Pada pelaksanaan self assessment GCG tahun 2013 yang didampingi oleh BPKP Provinsi Jawa Tengah, sesuai dengan parameter baru yang berpedoman pada surat keputusan sekretaris kementerian BUMN Nomor : SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 nilai self assessment GCG tahun 2013 yang diperoleh PTPN IX mencapai 72,032.
GCG Self-Assessment practice in 2013 was assisted by BPKP Central Java Province, based on new indicators referring to Minister of SOE Secretary No. SK – 16/S.MBU/2012 dated June 6th, 2012. GCG Self-assessment score obtained by PTPN IX in 2013 reached to 72,032.
Penutup
Appreciation
Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas segala dukungan yang diberikan sehingga pada tahun 2013 perusahaan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Kepada Dewan Komisaris kami penyampaikan terima kasih atas arahan dan pengawasannya, kami juga menyampaikan penghargaan kepada para Mitra Usaha, Mitra Kerja, pelanggan dan pemangku kepentingan lain atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada PT Perkebunan Nusantara IX.
We’d also deliver highest appreciation and reward to the Shareholders for every support given in 2013 that the Company will be able to execute several progress. To the Board of Commissioners, we’d express appreciation for the direction and supervision, we’d also appreciate all of our Business Partners, Customers and other stakeholders for every cooperation and support provided to PT Perkebunan Nusantara IX.
Akhirnya, di tengah kondisi eksternal yang kurang mendukung kinerja perusahaan, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan selama tahun 2013 dalam mewujudkan tercapainya kinerja. Ke depan kami akan bekerja lebih cerdas dan keras lagi agar dapat memberikan kontribusi yang meningkat kepada perusahaan.
Lastly, in the midst of less favorable external condition which supported the Company’s performance, we addressed appreciation to all employees on every effort and hard work which had been conducted throughout 2013 in achieving company’s performance. Ahead, we are committed to work harder and smarter to provide higher contribution to the Company.
Adi Prasongko
Direktur Utama President Director
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
59
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Dewan Direksi Board of Directors
Natsir Tarigan
Direktur Keuangan Finance Director
60
Slamet Poerwadi Direktur Produksi Production Director
Adi Prasongko
Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Hanung Trihutomo Direktur Renbang Research and Development Director
Ishak Z. Soediredja
Direktur SDM & Umum Human Resources & General Affair Director
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile
Adi Prasongko Direktur Utama President Director
Lahir di Pasuruan pada tanggal 26 Mei 1957, lulus Program Sarjana Pertanian di Universitas Jember pada tahun 1982 dan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen di Universitas Gajayana Malang pada tahun 2003. Kariernya diawali di PG Gempolkrep pada tahun 1986 sebagai Pembantu Sinder Kebun 1 dan pada tahun 1997 diangkat sebagai Administratur PG Modjopanggong. Kemudian setelah menduduki beberapa jabatan di PTPN X, pada tahun 2001 diangkat menjadi Direktur Produksi PTPN X. Pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Utama PTPN X dan selanjutnya pada tahun 2012 diangkat menjadi Direktur Utama PTPN IX (Persero). Born in Pasuruan on May 26th, 1957, graduated from Bachelor Degree of Agriculture Program from Universitas Jember in 1982 and Magister Degree of Management from Postgraduate Program, Universitas Gajayana Malang in 2003. His career is started at Gempolkrep SM in 1986 as Sinder Assitant at 1 Plantation and in 1997 appointed as Administrator of Modjopanggong SM. And later appointed to serve several positions in PTPN X, in 2001 was appointed as Production Director in PTPN X. In 2007 was appointed as President Director in PTPN X and later in 2012 was appointed as Preisdent Director of PTPN IX (Persero).
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
61
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Lahir di Perbulan pada tanggal 19 April 1957. Menyelesaikan Program Sarjana di STIA YUPMI Medan dengan Studi Administrasi Niaga tahun 1990. Karier di dunia perkebunan dimulai sebagai Asisten Gudang Pasir Mandoge tahun 1982 dan setelah menjabat beberapa jabatan kemudian diangkat Kepala Bagian Pemasaran PTPN XIII pada tahun 1999. Selanjutnya pada tahun 2003 diangkat menjadi Direktur Pemasaran PTPN XIII dan sejak tahun 2012 diangkat menjadi Direktur Keuangan PTPN IX (Persero) Born in Perbulan on April 19th, 1957. Graduated from Bachelor Degree program, STIA YUPMI Medan majoring Commerce Administration study in 1990. His career in Plantation industry was started as Asistant at Pasir Mandoge warehouse in 1982 and had also served in several positions until appointed as Head of Marketing Division of PTPN XIII in 1999. In 2003 he as appointed as Marketing Director of PTPN XIII and since 2012 was appointed as Finance Director of PTPN IX (Persero).
Natsir Tarigan Direktur Keuangan Finance Director
Lahir di Blitar pada tanggal 27 September 1958. Lulus sebagai Sarjana Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2005. Karier di dunia perkebunan dimulai di PTPN XI dan setelah menduduki beberapa jabatan strategis pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Pemasaran dan Renbang PTPN XI. Selanjutnya pada tahun 2009 diangkat menjadi Direktur Tanaman PTPN XI. Sejak tahun 2012 diangkat sebagai Direktur Produksi PTPN IX (Persero). Born in Blitar on September 27th, 1958. Graduated as Bachelor of Agriculture from Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1982 and Magister Degree of Accountign Postgraduate Program from Universitas Airlangga Surabaya in 2005. His career in plantation industry is started at PTPN XI and after serving in several strategic positions, appointed as Marketing and Planning & Development Director at PTPN XI in 2007. Hereinafter, he was appointed as Plantation Director at PTPN XI in 2009 and since 2012 serving as Production Director at PTPN IX (Persero).
Slamet Poerwadi Direktur Produksi Production Director
62
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Lahir di Semarang, pada tanggal 8 Oktober 1956. Menyelesaikan Program Sarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 1998 dan Pasca Sarjana Teknik tahun 2002 di Universitas yang sama. Kariernya dimulai di PG Jatibarang pada tahun 1976 sebagai Opzichter Pabrik, kemudian diangkat sebagai Kepala Instalasi PG Tasikmadu pada tahun 1996. Pada tahun 2009 diangkat sebagai Administratur PG Gondang Baru. Pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur Renbang PTPN IX (Persero). Born in Semarang, on October 8th, 1956. Graduated from Bachelor Degree Program from Universitas Muhammadiyah Surakarta in 1998 and Post-Graduate Program majoring Engineering in 2002 from same university. His career was started at Jatibarang SM in 1976 as Plant Opzichter, before appointed as Head of Installation Unit at Tasikmadu SM in 1996. In 2009 was appointed as Administrator at Gondang Baru SM. In 2012 He was appointed as Research and Development Director.
Hanung Trihutomo
Direktur Renbang Research and Development Director
Lahir di Singaparna Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 1958. Menyelesaikan Program Sarjana di ITB Bandung pada tahun 1982 dan Program Pasca Sarjana di IPB Bogor pada tahun 1997. Karier di dunia perkebunan dimulai di PTPN VI sebagai staf Bagian Teknik pada tahun 1985. Kemudian setelah menjabat beberapa jabatan pada tahun 2003 diangkat menjadi Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN IV. Pada tahun 2007 diangkat sebagai Direktur Keuangan PTPN VIII dan pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur SDM & Umum PTPN IX (Persero). Born in Singaparna, West Java, on October 4th, 1958. Graduated from Bachelor Degree program from ITB Bandung In 1982 and Post-graduate Program from IPB Bogor in 1997. His career in plantation industry was started at PTPN VI as staff at Engineering Division in 1985. After serving several positions, appointed as Head of Corporate Secretary Division at PTPN IV in 2003. In 2007, he was appointed as Finance Director at PTPN VIII and appointed as HR & General Affairs Director at PTPN IX (Persero) in 2012.
Ishak Z. Soediredja
Direktur SDM & Umum Human Resources & General Affair Director
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
63
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dan Direksi Tahun 2013
Board Of Commmissioners And Board Of Directors Joint Meeting 2013
No.
Tanggal
Agenda Rapat
Meeting Agenda
1.
11 Januari 2013 January 11th, 2013
Pembahasan RKAP 2013
Budget Plan 2013 Discussion
2.
22 Pebruari 2013 February 22nd, 2013
Laporan Manajemen un-audited 2012
Un-audited Management Report 2012
3.
8 Maret 2013 March 8th, 2013
4.
18 April 2014 April 18th, 2014
Persiapan RUPS Audit 2012
GMS Audit Preparation 2012
5.
28 Mei 2014 May 28th, 2014
Laporan Manajemen Triwulan I 2013
1st Quarter Management Report 2013
6.
25 Juli 2014 July 25th, 2014
Laporan Manajemen s/d Triwulan II 2013
Management Report to 2nd Quarter of 2013
7.
4 Oktober 2014 October 4th, 2014
Laporan Komite Audit tentang evaluasi Laporan Manajemen s/d bulan Agustus 2013
Audit Committee Report on Management Report Evaluation to August 2013
8.
14 Nopember 2014 November 14th, 2014
Pembahasan Draft RKAP tahun 2014
Budget Plan 2014 Draft Discussion
9.
11 Desember 2014 December 11th, 2014
Date
• Tindaklanjut temuan BPK tahun 2011 dan 2012 • Presentasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan • Penambahan fasilitas Back to Back di Bank Mandiri
• Pembahasan final RKAP 2014 • Pengenalan anggota Dewan Komisaris yang baru Bpk. Chairul Muluk
• BPK Finding Action Plan for 2011 and 2012 • Partnership and Environmental Development Program Presentation • Back to Back Additional Facility in Bank Mandiri
• Budget Plan 2014 Final Discussion • New Board of Commissioners Member Orientation, Mr. Chairul Muluk
Rapat Direksi Tahun 2013
Board of Directors Meeting 2013
Tanggal Date
64
Agenda Rapat
Meeting Agenda
22 Januari 2013 January 22nd, 2013
• Persiapan Benchmark ke Eropa • Pembahasan HGU
• European Benchmarking • HGU Discussion
19 Februari 2013 February 19th, 2013
• Persiapan kunjungan Presiden RI ke kebun Semugih • Hasil pemeriksaan BPK • Alih proses PG Gondang Baru • Konsep pengelolaan agrowisata • Pembayaran Bonus • Ijin Raw Sugar
• Republic of Indonesia President Visit to Semugih Plantations • BPK Audit Result • Gondang Baru Sugar Mill Take Over process • Agro tourism management concept • Bonus Payment • Raw Sugar License
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
5 Maret 2013 March 5th, 2013
• • • • •
23 April 2013 April 23rd, 2013
• Tebu Rakyat KSO di PG Pangka • Permasalahan kehilangan pohon karet di kebun Merbuh • Tindaklanjut temuan pengadaan Gearbox • Kondisi pasar komoditas karet • Persiapan giling.
• Smallholder Sugarcane Joint Venture in Pangka Sugar Mills • Rubber Tree Loss Issue at Merbuh Plantation • Gearbox procuremrent finding followup • Rubber commodity market condition • Milling Preparation.
16 Juli 2013 July 16th, 2013
• • • •
• • • •
30 Juli 2013 July 30th, 2013
• Penyelesaian pengolahan 40.000 ton Raw Sugar • Perbaikan Sugar Dryer • Penyerapan Capital Expenditure
• 40,000 ton Raw Sugar manufacturing settlement • Sugar Dryer repair • Capital Expenditure absorption
22 Agustus 2013 August 22nd, 2013
• Ekspansi lahan di luar pulau Jawa • Rencana Pemanfaatan lahan PG Colomadu oleh Esemka • Budidaya tanaman kayu
• Land Expansion outside Java island • Colomadu and Esemka Sugar Mills land utilization plan • Woods Cultivation
11 September 2013 September 11th, 2013
• Impor Raw Sugar • DRK PG Sragi
• Imported Raw Sugar • Sragi SM DRK
18 September 2013 September 18th, 2013
• Pembahasan RKO Triwulan IV 2013
• Joint Venture 4th Quarter of 2013 Discussion
25 September 2013 September 25th, 2013
• Peningkatan kinerja kebun Jollong
• Jollong plantations performance improvement
3 Oktober 2013 October 3rd, 2013
• • • • •
• Presentation of organization structure study • Improted Raw Sugar financing program • cow financing program • DTS prognosis • Physical Budget Plan 2014
www.ptpnix.co.id
Modal kerja DTS Revitalisasi PG Sragi SPK Kelapa Kopyor Potensi batu di kebun Semugih Usulan IGN untuk mengolah Raw Sugar
• • • • •
Revitalisasi PG Sragi Alih proses PG Gondang Baru Pengolahan 50.000 ton Raw Sugar Rencana aplikasi Jet Burner
Presentasi hasil kajian struktur organisasi Pembiayaan program impor Raw Sugar Pembiayaan program sapi Prognosa DTS RKAP fisik 2014
DTS Working Capital Sragi SM Revitalization Kopyor coconut SPK Stone potential at Semugih Plantations IGN Proposal to manufacture Raw Sugar
Revitalization of Sragi Sugar Mill Gondang Baru Sugar Mill take over 50,000 ton Raw Sugar manufacturing Jet Burner application plan.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
65
Informasi Penting Significant Information
66
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
31 Oktober 2013 October 31st, 2013
• RKAP 2014 • Roadmap BUMN Bersih
• Budget Plan 2014 • BUMN BersihRoadmap
14 November 2013 November 14th, 2013
• Pengolahan Raw Sugar ke IGN • Pembiayaan DRK PG Sragi
• Raw Sugar Manufacturing to IGN • Sragi SM DRK Financing
3 Desember 2013 December 3rd, 2013
• Kerjasama pengolahan Raw Sugar ke IGN • Evaluasi kinerja PG
• Raw Sugar Manufacturing partnership to IGN • SM Performance Evaluation
17 Desember 2013 December 17th, 2013
• Evaluasi studi kelayakan revitalisasi PG Sragi • Persiapan RUPS RKAP 2014 • Presentasi hasil evaluasi GCG oleh BPKP
• Sragi SM Revitalization Feasibility Study Evaluation • Budget Plan 2014 preparation • GCG evaluation result by BPKP
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Halaman ini sengaja dikosongkan
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Pembahasan dan Analisis Manajemen
Discussion & Managerial Analysis
68
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Auditor Bisnis Pendukung Independen Independent Report of Business Auditor’s Support Report
Tinjauan Industri Industrial Review
Makro Ekonomi
Macro Economy
Perekonomian Indonesia di tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dampak pertumbuhan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih berimbas ke perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 mencapai 5,7%, menurun dari tahun sebelumnya akibat tertekannya kinerja ekspor karena melemahnya permintaan dan penurunan harga jual komoditas. Kurs nilai tukar rupiah ditutup pada angka Rp. 12.189 per USD atau mengalami depresiasi dari tahun sebelumnya.
Indonesian economy faced major challenge in 2013. Impact of global economy growth affected Indonesian economy. Indonesian economic growth reached to 5.7% in 2023, decreasing from previous year due to export performance pressure due to weakening demand and decrease in commodity selling price. Rupiah currency rate was closed at Rp12,189 level per USD or depreciated from previous year.
Tinjauan Industri Gula
Sugar Industry Review
Gula merupakan komoditas yang pasarnya paling terdistorsi karena kebijakan campur tangan Pemerintah, baik di negara eksportir maupun importir antara lain dalam bentuk subsidi, insentif, kontrol/kuota produksi, impor dan ekspor hingga jaminan harga.
Sugar is a commodity that the market is highly distorted due to Government intervention policy both in exporter and importer countries namely take place as subsidy, incentive, production control/quota, import and export to price assurance.
Stok gula dunia tahun 2013 cenderung meningkat. Stok awal tahun 2012 sebesar 28,9 juta ton, kemudian meningkat menjadi 36,0 juta ton pada awal tahun 2013 atau meningkat lebih dari 20%. Pada akhir tahun 2013 stok gula dunia justru meningkat mencapai 43 juta ton.
Global sugar supply tended to grow in2 013. Since the beginning of 2012 to 28.9 million ton, grew to 36.0 million ton at the beginning of 2013 or increased by more than 20%. At the end of 2013, global sugar supply grew to 43 million ton.
Peningkatan stok gula dunia pada tahun 2013 mengakibatkan harga gula di sejumlah pasar internasional terus mengalami penurunan. Rata-rata harga gula dunia pada tahun 2013 mencapai USD 503,6 per ton, menurun dari harga tahun 2012 USD 611,9 per ton.
Increase in global sugar supply in 2013 drove sugar price in several international markets to decrease. Average global price reached to USD503.6 per ton in 2013, decreased from price booked in 2012 which was 611.9 per ton.
Tinjauan Industri Karet
Rubber Industry Review
Krisis perekonomian global yang terjadi masih berdampak pada kondisi perekonomian di tahun 2013. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Negara-negara maju baik melalui kebijakan fiskal di Amerika maupun program austerity di Eropa belum memberikan dampak yang cukup berarti. Pada Negara-negara berkembang masih dibayangi risiko penurunan pertumbuhan ekonomi dan pelemahan nilai tukar, serta tren harga jual komoditas yang cenderung menurun.
Dalam forum internasional Indonesia tergabung dalam
www.ptpnix.co.id
Prolonged global economic crisis still affected economy condition in 2013. Several efforts which had been taken by advance countries both through fiscal policy in United States or austerity program in Europe have not brought significant impact. On the other hand, developing coutnries were still shadowed by economic deceleration and currency depreciation risk, and decreasing commodity selling price trend.
On international forum, Indonesia is a member of
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
69
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan International Rubber Concorsium (IRCo) bersama produsen utama karet dunia, Thailand dan Malaysia. Indonesia merupakan negara produsen kedua terbesar dunia setelah Thailand.
International Tripartite Rubber Council (ITRC) and International Rubber Consortium (IRCo) altogether with main world rubber producer, Thailand and Malaysia. Indonesia is the second largest producer after Thailand.
Kondisi karet alam dunia saat ini sedang menghadapi tantangan berat. Produksi karet alam dunia tahun 2013 mencapai 12,04 juta ton sedangkan di tahun 2012 mencapai 11,60 juta ton, atau meningkat 0,44 juta ton. Namun di sisi lain konsumsi karet alam dunia menurun 1,4 juta ton, antara lain karena tingginya tingkat persediaan di negara konsumen terutama di RRT. Hal tersebut berdampak pada merosotnya harga pasaran karet dunia.
Recent global rubber condition is facing major challenge. Global rubber production reached to 12.04 million ton in 2013, while in 2012 arrived at 11.60 million ton or grew by 0.44 million ton. On the other hand, global rubber consumption decreased by 1.4 million ton namely due to high supply level in consumer countries mainly in Taiwan. This was affected to decreasing global rubber market price.
Produksi karet alam Indonesia tahun 2013 mencapai 3,2 juta ton, meningkat dari tahun 2012 yang mencapai 3,01 juta ton. Produksi karet tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik sebesar 0,5 juta ton dan untuk kebutuhan ekspor sebanyak 2,7 juta ton.
Indonesian natural rubber production reached to 3.2 million ton in 2013, increased from 2012 which arrived at 3.01 million ton. Rubber production was allocated to meet domestic demand of 0.5 million ton and for export demand amounted to 2.7 million ton.
Tinjauan Industri Teh
Tea Industry Review
Produksi teh dalam negeri tahun 2013 mengalami stagnasi. Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir luas areal perkebunan teh berkurang hingga 30.000 ha, atau saat ini tersisa 120.000 ha. Produksi teh nasional tahun 2013 mencapai 120.000 ton, menurun dari 150.000 ton pada tahun 2012.
Domestic tea production was stagnant in 2013. Moreover, during the latest 10 years, total tea plantation area reduced by 30,000 ha, or only left 120,000 ha. National tea production in 2013 reached to 120,000 ton, decreased from 150,000 ton booked in 2012.
Tinjauan Industri Kopi
Coffee Industry Review
Luas lahan kopi di Indonesia mencapai 1,3 juta hektar menempatkan Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Namun demikian produktivitasnya masih dalam kisaran 700 kg/ha/tahun untuk robusta dan 800 kg/ha/ tahun untuk arabika.
Total coffee plantation area in Indonesia reached to 1.3 million hectare, brought Indonesia as one of largest coffee producer worldwide. Thus, its productivity was still around 700kg/ha/ year for robusta and 800 kg/ha/year for Arabica.
Industri kopi di Indonesia terus bergairah dari tahun ke tahun dengan meningkatnya produksi kopi olahan dan semakin suburnya café serta coffee shop yang tersebar di seluruh kota besar. Menurut data dari Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi
Indonesian coffee industry is promising within years indicated by improving manufactured coffee growth and positive trend on café and coffee shop trend spread in several major cities. Referring to Indonesian Coffee Exporter and Industry
Perkembangan komoditi teh di dunia sangat luar biasa. Tiongkok, sebagai produsen teh terbesar di dunia mampu menggenjot produksi hingga mencapai 1,6 juta ton. Vietnam melakukan pengembangan dengan terus menambah areal perkebunan tehnya.
International Coffee Organization (ICO) mencatat pada tahun 2013 jumlah produksi kopi dunia sebesar 145,8 juta kantong kopi atau naik tipis 0,48% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 145,1 juta kantong kopi (1 kantong kopi setara dengan 60 kg). Sementara konsumsi global masih menunjukkan trend yang positif. Pertumbuhan ini menunjukkan tren konsumsi kopi semakin semarak, diikuti dengan tren teh yang juga semakin popular sebagai minuman pilihan di dunia.
70
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Tea commodity global trend was extraordinary. China, as largest world tea producer was able to boost production to reach 1.6 million ton. Vietnam carried a development by consistently expanding its tea plantation area.
International Coffee Organization (ICO) booked total global coffee production reached to 145.8 million coffee bag or slightly grew by 0.48% from 2012 which was 145.1 million coffee bag (1 coffee bag equals with 60 kg). While, global consumption delivered positive trend. The growth indicated progressive coffee consumption rend, followed by more popular trend of coffee as preferred drink worldwide.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Indonesia (AEKI), tahun 2013 konsumsi kopi dalam negeri mencapai 250 ribu ton, meningkat dari tahun 2012 yang mencapai 230 ribu ton.
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Association (AEKI) data, domestic coffee consumption in 2013 reached to 250 thousand ton, growing if compared with 2012 which only arrived at 230 thousand ton.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
71
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Tinjauan Bisnis dan Operasi Business and Operational Review
72
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Auditor Bisnis Pendukung Independen Independent Report of Business Auditor’s Support Report
Tinjauan Operasi Per Komoditi
Operational Review per Commodity
Pada tahun 2013 kontribusi masing-masing komoditi terhadap total penerimaan penjualan meliputi gula 40,82%, tetes 4,73%, karet 49,28%, teh 2,20%, dan kopi 1,06%.
In 2013, contribution of each commodity to total sales revenue comprised of sugar 40.82%, molasses 4.73%, rubber 49.28%, tea 2.20% and coffee 1.06%.
Di samping itu PTPN IX (Persero) juga telah mengembangkan beberapa produk hilir yaitu : 1. Teh Celup 2. Teh Seduh 3. Kopi Bubuk 4. Gula Kemasan 5. Sirup Pala
Meanwhile, PTPN IX (Persero) also has developed several downstream products as follows: 1. Teabag 2. Brewed Tea 3. Powder Coffee 4. Sugar bag 5. Nutmeg Syrup
Produk hilir PTPN IX (Persero) belum diproduksi dalam skala yang besar. Kontribusi produk hilir terhadap total penerimaan penjualan sebesar 0,24%.
Downstream product of PTPN IX (Persero) has not entered mass production. Downstream product contribution to total revenue reached to 0.24%.
Beberapa unit usaha yang memiliki potensi wisata karena keunikannya juga telah dikembangkan sebagai daerah wisata agro antara lain : 1. Kampoeng Kopi Banaran 2. Wisata Agro Kebun Kaligua 3. Wisata Agro Kebun Semugih 4. Wisata Agro Sondokoro 5. Wisata Agro Gondang Winangun
Several business units also have tourism potential due to its uniqueness which has been developed as agro tourism area, namely: 1. Kampung Kopi Banaran 2. Kaligua Plantation Agro Tourism 3. Semugih Plantation Agro Tourism 4. Sondokoro Plantation Agro Tourism 5. Gondang Winangun Plantation Agro Tourism
Wisata agro PTPN IX (Persero) terus mengalami pengembangan, baik melalui penambahan fasilitas maupun pengembangan wisata agro baru di unit usaha yang memiliki potensi. Kontribusi wisata agro terhadap total penerimaan sebesar 1,65%.
PTPN IX (Persero) agro tourism is continuously developed, both by adding facilities or developing new agro tourism in potential business unit. Agro tourism contribution to total revenue was 1.65%.
PTPN IX (Persero) memiliki wilayah kerja di Propinsi Jawa Tengah dengan 15 unit Kebun dan 8 unit Pabrik Gula yang mengelola beberapa komoditi utama, meliputi : 1. Gula 2. Tetes 3. Karet 4. Teh 5. Kopi
www.ptpnix.co.id
PTPN IX (Persero) has operational area in Central Java Province with 15 plantation units and 8 Sugar Mill units which manage several main commodities, including: 1. Sugar 2. Molasses 3. Rubber 4. Tea 5. Coffee
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
73
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Kontribusi Per Komoditi Terhadap Penerimaan Penjualan Contribution per Commodity to Total Sales Revenue
1.06% 0.24% 2.20%
2.20% Teh 49.28% Karet Rubber Tea Agro 40.82% Gula 1.65% Wisata Sugar Agro Tourism Kopi 4.73% Tetes Molasses 1.06% Coffee Hilir 0.24% Produk Downstream Product
49.28%
40.82%
1.65%
4.73%
Komoditi Tebu
Sugarcane Commodity
A. Perkembangan Luas Areal
A. Area Growth
Pada tahun 2013 total luas areal yang dikelola sebesar 34.161,72 ha atau meningkat 1,47% dari tahun tahun 2012 sebesar 31.318,65 ha. Total luas areal tersebut terdiri dari tebu sendiri seluas 201,30 ha dan tebu milik rakyat seluas 33.960,42 ha.
In 2013, total area managed reached to 34,161.73 ha or grew by 1.47% from 2012 which was 31,318.65 ha. Total area consisted of self owned sugarcane covering 201,30 Ha and farmers owned sugarcane covering 33,960.42 ha.
74
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Perkembangan Luas Areal Tebu
2009
2010
Tebu Sendiri Self-owned Sugarcane
2011
2012
Tebu Rakyat Farmers-owned Sugarcane
34.161,72
33.960,42
201,30
31.318,65
31.077,85
240,79
31.595,13
31.322,48
262,65
31.694,00
31.461,00
233,00
33.612,00
33.400,00
212,00
Sugarcane Area Trend
2013
Total Area Total Area
B. Produksi dan Produktivitas
B. Production and Productivity
Tahun 2013 produksi tebu giling PTPN IX (Persero) sebesar 2.312,97 ton dengan produktivitas 67,71 ton per ha, meningkat 14,30% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan kenaikan areal tebu dari 31.318,65 ha di tahun 2012 menjadi 34.161,72 ha di tahun 2013 atau meningkat 9,08%.
In 2013, milled sugarcane production in PTPN IX (Persero) reached to 2,312.97 ton with productivity of 67.71 ton per ha, grew by 14.30% from previous years. The growth was due to increase in sugarcane area from 31,318.65 ha in 2012 to 34,161.72 ha in 2013 or grew by 9.08%.
www.ptpnix.co.id
2.007.350
2.239.284
1.637.269
2.023.544
2.312.966
Tren produksi tebu giling selama 5 tahun (Ton) Milled Sugarcane production trend in 5 years (Ton)
2009
2010
2011
2012
2013
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
75
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Produksi hablur tahun 2013 sebesar 134,59 ton dengan produktivitas 3,94 ton per ha, turun 6,98% dari realisasi tahun sebelumnya karena pencapaian rendemen tahun 2013 sebesar 5,82%, turun dari tahun 2012 sebesar 7,15%. Penurunan tersebut disebabkan pelaksanaan tebang yang tidak sesuai dengan kemasakan tebu, dan kesulitan truk pengangkut tebu untuk masuk ke dalam kebun.
Crystal production reached to 1434.59 ton in 2013, with productivity of 3.94 ton per ha, decreased by 6.98% from realization of previous year due to yield realization in 2013 by 5.82^, lower from 2012 by 7.15%. The decrease was due to inaccurate harvest practice based on sugarcane maturity and sugar cane transportation constraint to enter the plantation.
Total SHS Eks Tebu tahun 2013 mencapai 135.198 ton, menurun dari tahun 2012 sebesar 141.590 ton, sedangkan produksi tetes tahun 2013 mencapai 116.678 ton, meningkat dari tahun 2012 sebesar 101.485 ton. Tren produksi SHS Eks Tebu dan tetes selama 5 tahun terakhir digambarkan sebagai berikut :
Total ex-sugar cane SHS in 2013 reached to 135,198 ton, decreased from 2012 which arrived at 141,590 ton, while, molasses production at the end of 2013 reched to 116,678 ton, higher from 2012 which arrived at 101,485 ton. Exsugarcane SHS production trend was 101,485 ton. ExSugarcane and Molases SHS production in recent 5 years are as follows:
Produksi SHS
2009
2010
2011
SHS Milik PG SM Owned SHS
2012
SHS Milik PTR PTR Owned SHS
135.198
95.911
39.287
141.590
86.091
55.499
111.617
68.216
43.401
129.355
79.571
49.783
140.920
75.342
65.577
SHS Production
2013
Total SHS Eks Tebu Persiapan Total Ex Sugarcane Preparation SHS
Produksi Tetes
2009
2010
Tetes Milik PG SM Owned Molasses
76
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
2011
2012
Tetes Milik PTR PTR owned Molasses
116.678
68.491
48.187
101.485
54.339
47.146
75.240
45.107
30.133
75.240
50.280
50.301
94.817
40.946
53.872
Produksi Molasses
2013 Total Tetes Total Molasses
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Selain mengolah tebu, untuk memenuhi kapasitas pabrik PTPN IX (Persero) pada tahun 2013 juga mengolah Raw Sugar dengan jumlah produksi SHS Eks Raw Sugar sebesar 41.533 ton.
Besides manufacturing sugar cane, to meet PTPN IX (Persero) PTPN IX also manufactured Raw Sugar with total Ex-Raw Sugar SHS production to 41,533 ton.
C. Kapasitas Produksi Pabrik Gula
C. Sugar Mill Production Capacity
PTPN IX (Persero) memiliki 8 unit pabrik gula yang tersebar di wilayah Jawa Tengah. Total kapasitas terpasang pabrik gula yang operasionalkan sebesar 17.610 TCD. Berikut kapasitas yang digunakan pada beberapa tahun terakhir.
PTPN IX (Persero) has 8 sugar mills spread in Central Java area. Total sugar mills installed capacity as operationalized was 17,610 TCD. Following are capacity utilized in recent years:
No.
Uraian Description
Kapasitas Terpasang Installed Capacity
Kapasitas Digunakan / Used Capacity 2009
2010
2011
2012
2013
1.
Jatibarang
1.800
1.548
1.169
1.473
1.532
1.318
2.
Pangka
1.660
1.682
1.422
1.626
1.546
1.496
3.
Sumberharjo
1.800
1.706
1.280
1.378
1.479
1.088
4.
Sragi
3.050
2.795
2.164
2.319
2.542
2.067
5.
Rendeng
2.450
2.340
1.385
1.876
2.208
1.963
6.
Mojo
2.450
2.223
1.761
2.255
2.302
2.003
7.
Tasikmadu
3.050
2.452
2.013
2.829
2.447
2.786
8.
Gondang Baru
1.350
1.160
1.145
1.091
1.044
1.092
17.610
15.906
12.339
14.845
15.099
13.813
Total Kapasitas Total Capacity
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
77
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
D. Penjualan
D. Sales
Pada tahun 2013, total penjualan komoditas tebu sebesar Rp. 694,56 milyar, meningkat 21,97% dari tahun 2012 sebesar Rp. 569,45 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan penjualan gula sebesar Rp. 622,44 milyar dan penerimaan penjualan tetes sebesar Rp. 72,12 milyar. Peningkatan penerimaan penjualan ini terjadi karena kenaikan volume penjualan gula dari pengolahan raw sugar.
In 2013, total sugarcane commodity sales reached to Rp694.56 billion, grew by 21.97% from 2012 which was Rp569.45 billion. The income was generated from sugar selling supply from Rp622,44 billion and molasses sales income to Rp72.12 billion. Increase in sales income was due to increase in sugar sales volume growth from raw sugar manufacturing.
Penjualan Sales
No.
Uraian
1.
Nilai Penjualan (Rp. Juta) - Gula Eks Tebu
AUDITED
2009
2.
2013
413.995
378.915
503.288
320.183
- Ex-Sugarcane Sugar
-
-
-
302.259
- Ex-Raw Sugar Sugar
-
519.492
340
-
-
- Imported Sugar
81.865
71.818
41.557
66.161
72.124
- Molasses
628.789
1.005.304
420.812
569.448
694.566
- Tetes
65.577
49.783
43.401
55.499
39.287
- Ex-Sugarcane Sugar
-
-
-
-
41.534
- Ex-Raw Sugar Sugar
53.872
50.301
30.133
47.146
48.187
Volume Penjualan (Ton) - Gula Eks Tebu
- Molasses 3. Sales Volume (Ton)
98.844
52.765
49.931
54.651
37.633
- Ex-sugarcane Sugar
-
-
-
-
36.294
- Ex-Raw Sugar Sugar
-
67.783
61
-
-
- Imported Sugar
68.820
54.296
55.227
58.251
68.288
- Molasses
- Gula Eks Raw Sugar - Gula Impor - Tetes
Total Sales 2. Production Volume (Ton)
- Gula Eks Raw Sugar 3.
Description
-
Volume Produksi (Ton) - Gula Eks Tebu
4.
2012
546.924
- Gula Impor Total Penjualan
2011
Sales Value (Rp million)
- Gula Eks Raw Sugar - Tetes
2010
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
4. Average Selling Price (Rp./Kg)
- Gula Eks Tebu
5.533
7.846
7.589
9.209
8.508
- Ex sugarcane sugar
- Gula Eks Raw Sugar
-
-
-
-
8.328
- Ex raw sugar Sugar
- Gula Impor
-
7.664
5.550
-
-
- Imported Sugar
1.190
1.323
752
1.136
1.056
- Molasses
- Tetes
E. Profitabilitas
E. Profitability
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir komoditi gula masih mengalami kerugian. Tahun 2013 mengalami kerugian Rp. 132,12 milyar dengan laba kotor Rp. 59,44 milyar, turun 67,12% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 180,79 milyar.
In recent 5 years, sugar commodity booked a loss. In 2013, recorded loss of Rp132.12 billion. In 2013 also booked a loss of Rp132.12 billion with gross profit of 95.44 billion, decreased by 67.12% from previous year.
Profitabilitas Profitability
Uraian
AUDITED
Description
2009
2010
2011
2012
2013
Laba Kotor
106.680
69.822
25.032
180.797
59.44
Gross Profit
Laba sebelum PPh
(45.920)
(135.621)
(161.262)
10.582
132.124
Profit Before Tax
78
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Komoditi Karet
Rubber Commodity
A. Perkembangan Luas Areal
A. Area Growth
Tahun 2013 PTPN IX (Persero) mengelola areal karet seluas 27.716,64 ha, meningkat 1,16% dari tahun 2012 seluas 27.397,99 ha yang tersebar di 11 unit kebun karet. Areal tersebut merupakan areal HGU yang terdiri dari 16.840,92 ha areal Tanaman Menghasilkan, 9.225,60 ha areal Tanaman Belum Menghasilkan dan 1.650,12 areal Persiapan.
In 2013, PTPN IX (Persero) managed total rubber area covering to 27,716.64 ha, grew by 1.16% from 2012 which was 27,397.99 ha which spread at 11 rubber plantation units as HGU area comprised of 16,840.92 ha Mature Plants, 9,225.60 ha Immature Plants and 1,650.12 ha for preparation area.
Perbandingan luas areal tanaman karet sebagai berikut :
Comparison of rubber plantation area is as follows:
61.02
33.29
34.55
60.76
2013
2012 5.95
Tanaman Menghasilkan Mature Plants
www.ptpnix.co.id
4.43
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
Persiapan preparation
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
79
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
2009
2010
Tanaman Menghasilkan Mature Plants
2011
1.650,12
27.716,64
9.225,60
16.840,92
27.397,99
1.214,91
2012
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir total luas areal karet mengalami peningkatan karena adanya konversi dari tanaman lain yang kurang menguntungkan. Namun demikian terdapat pengurangan areal karet akibat adanya proyek jalan tol dan double track rail kereta api.
9.466,15
16.716,93
2.227,60
27.397,00
8.550,29
16.606,86
2.984,33
26.870,52
7.051,73
16870,52
26.441,73
3.159,21
5.744,83
17.177,69
Perkembangan Luas Areal kebun karet tahun 2009 – 2013: Rubber plantation area growth in 2009 – 2013 period:
2013
Persiapan Preparation
Total Karet Rubber Total
Within 5 recent years, total rubber area grew due to conversion from other less advantageous plantation. Thus, there was also decrease in rubber area caused by toll road and train double track rail projects.
Perkembangan Komposisi Umur Tanaman Karet Rubber Plantation Maturity Trend
No.
Uraian
1.
Tanaman Menghasilkan
Persentase (% Percentage (%))
2013 Luas Areal (Ha) Total Area (ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Description Mature Plants
- Remaja (6 - 10 Tahun)
3.419,29
12,48
4.091,34
14,76
- Young (6 - 10 years)
- Taruna (11 - 15 Tahun)
5.070,52
18,51
3.985,97
14,38
- Medium (11 - 15 years)
- Dewasa (16 - 20 Tahun)
4.319,78
15,77
5.850,10
21,11
- Grown Up (16 - 20 years)
- Madya (21 - 25 Tahun)
3.589,40
13,10
2.789,96
10,07
- Middle Age (21 - 25 years)
317,94
1,16
10,00
0,04
- Mature (26 - 30
-
-
113,55
0,41
- Old (>31 Years)
16.716,93
61,02
16.840,92
60,76
9.466,15
34,55
9.225,60
33,29
- Tua (26 - 30 Tahun) - Tua Renta (> 31 Tahun) Total Tanaman Menghasilkan 2.
Tanaman Belum Menghasilkan
3.
Persiapan Total Areal Tanaman Karet
80
2012 Luas Areal (Ha) Total Area (ha)
Total Mature Plants Total Immature Plants
1.214,91
4,43
1.650,12
5,95
Preparation
27.397,99
100,00
27.716,64
100,00
Total Rubber Plants Area
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
B. Produksi dan Produktivitas
B. Production and Productivity
Tahun 2013, di tengah kondisi iklim yang dinilai sangat ekstrim, PTPN IX (Persero) mampu memproduksi karet kering sebesar 27.155 ton dengan produktivitas 1,61 ton per ha per tahun, meningkat 1,41% dari tahun 2012 dengan produksi sebesar 26.777 ton. Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaian produksi antara lain :
Amid extreme climate condition, PTPN IX (Persero) succeeded in producing dry rubber to 27,155 ton in 2013 with productivity of 1.61 ton per ha per year, grew by 1.41% from 2012 with production realization to 26,777 ton. Several efforts carried in increasing production namely as follows:
• Optimalisasi sadapan pada tanaman tua dengan sistem borong. • Penggunaan stimulansia gas secara optimal. • Program hanca tuntas. • Meningkatkan keamanan kebun. • Antisipasi penyakit gugur daum pada bulan Juli – Agustus dengan penyemprotan belerang dan mancozeb. • Memaksimalkan perolehan tetes lanjut dan pencucian lump tanah.
• Tapping optimization for matured plantation with all in one system. • Optimal stimulus gas utilization. • Hanca tuntas program. • Increasing plantation security. • Leave loss pest anticaiption on July – August by spraying sulfur and mancozeb. • Optimizing advance latex income and land lump washing.
2009
2010 Produksi (Ton) Production (Ton)
www.ptpnix.co.id
2011
2012
1.612,46
27.155,35
1.601,81
26.777,30
1.572,25
26.110,16
1.556,98
26.210,85
1.413,65
24.283,30
Produksi dan Produktivitas Karet Rubber Production and Productivity
2013
Produktivitas (Kg/Ha) Productivity (Kg/Ha)
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
81
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
C. Kapasitas Produksi
C. Production Capacity
PTPN IX (Persero) mengolah sheet, pale crepe, lateks pekat dan brown crepe dengan pabrik yang tersebar di 11 unit kebun. Kapasitas pabrik terpakai (ton/hari) pada beberapa tahun terakhir sebagai berikut :
PTPN IX (Persero) managed sheet, pale crepe, concetrate latex and brown crepe with plants spread at 11 plantation units. Installed plant capacity (ton/day) in recent years is as follows:
No.
Uraian Description
1.
Sheet
Kapasitas Terpasang
Kapasitas Digunakan / Used Capacity
Installed Capacity
2009
2010
2011
2012
2013
123,50
65,94
73,39
72,85
71,40
69,03
2.
Pale Crepe
4,30
1,51
2,56
1,43
0,59
0,91
3.
Latek Pekat
15,00
5,42
4,71
4,00
4,41
5,22
4.
Brown Crepe
13,25
12,33
12,48
10,74
17,50
20,11
D. Penjualan
D. Sales
Tahun 2013, total penjualan komoditas karet sebesar Rp. 751,45 milyar, naik 0,35% dari tahun 2012 sebesar Rp. 748,87 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan ekspor sebesar Rp. 281,15 milyar dan penerimaan lokal sebesar Rp. 470,30 milyar. Kenaikan penerimaan disebabkan kenaikan total volume penjualan karet dari 25.279 ton di tahun 2012 menjadi 27.183 ton di tahun 2013, atau meningkat 7,53%, meskipun terjadi penurunan harga jual rata-rata.
In 2013, total rubber commodity sales reached to Rp751.45 billion, grew by 0.35% rom 2012 which was amounted to Rp748.87 billion. The revenue consisted of export income of Rp281.15 billion and local income of Rp470.30 billion. The income growth was due to increase in total rubber sales volume from 25,579 ton in 2012 to 27,183 ton in 2013, or grew by 7.53%, though there was a decrease in average selling price.
Realisasi Penjualan Sales Realization
Uraian Nilai Penjualan (Rp. Juta)
AUDITED
Description
2009
2010
2011
2012
2013
434.963
716.820
1.047.059
748.868
751.456
Sales Volume (Rp million)
Volume Produksi (Ton)
24.283
26.211
26.110
26.777
27.155
Production Volume (Ton)
Volume Penjualan (Ton)
25.539
25.406
26.690
25.279
27.183
Sales Volume (Ton)
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
17.031
28.214
39.231
29.624
27.644
Average Selling Price (Rp./Kg)
E. Profitabilitas
E. Profitability
Tahun 2013, komoditi karet membukukan laba sebesar Rp. 218,24 milyar dengan laba kotor Rp. 345,82 milyar, turun 15,45% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp. 409,03 milyar. Penurunan tersebut disebabkan karena penurunan harga jual rata-rata karet dari Rp. 29.624 per kg di tahun 2012 menjadi Rp. 27.644 per kg di tahun 2013, atau turun 6,68%
In 2013, rubber commodity booked profit to Rp218.24 billion with gross profit of Rp345.82 billion, decreased by 15.45% from realization booked in 2012 which amounted to Rp409.03 billion. The decrease was due to decreasing rubber average selling price from Rp29,624 per kg in 2012 to Rp27,644 per kg in 2013 or decreased by 6.68%.
Uraian Laba Kotor Laba sebelum PPh
82
AUDITED
Description
2009
2010
2011
2012
2013
201.006
468.223
739.543
409.033
345.823
Gross Profit
87.346
295.570
578.211
251.293
218.243
Profit Before Tax
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
KOMODITI TEH
TEA COMMODITY
A. Perkembangan Luas Areal
A. Area Growth
Tahun 2013 PTPN IX (Persero) mengelola areal teh seluas 1.337,48 ha, meningkat 3,13% dari tahun 2012 seluas 1.296,90 ha yang tersebar di 3 unit kebun teh. Areal tersebut merupakan areal HGU yang terdiri dari 989,68 ha areal Tanaman Menghasilkan, 203,57 ha areal Tanaman Belum Menghasilkan dan 144,23 ha areal Persiapan. Perbandingan luas areal tanaman teh sebagai berikut :
In 2013, PTPN IX (Persero) manages tea area covered 1,337.48 ha, wider by 3.13% from 2012 to 1,296.90 ha spread at 3 tea plantation units. The area is HGU area comprised of 989.68 ha Mature Plants area, 203.57 ha Immature Plants area and 144.23 ha preparation area. Comparison of tea plantation total area is as follows :
15.22
74.00
16.61
75.28
10.78
8.11
2013
Tanaman Menghasilkan Mature Plants
www.ptpnix.co.id
2012
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
Persiapan Preparation
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
83
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Perkembangan Luas Areal Kebun Teh Tahun 2009 – 2013
2009
Tanaman Menghasilkan Mature Plants
2011
2012
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
144,23
1.337,48
203,57
989,68
1.269,60
215,44
105,17
972,69
1.355,72
177,91
2010
159,93
1.017,88
143,62
1.362,56
118,56
1.100,38
1.432,68
150,68
90,03
1.191,97
Tea Plantation Total Area Growth in 2009 – 2013 Period
2013
Persiapan Preparation
Total Karet Rubber Total
Perkembangan Komposisi Umur Tanaman Teh Tea Plantation Maturity Composition Trend
No.
Uraian
1.
Tanaman Menghasilkan - Muda (≤ 20 Tahun)
2012 Luas Areal (Ha) Total Area (ha)
Persentase (%) Percentage (%)
2013 Luas Areal (Ha) Total Area (ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Description Mature Plants
364,84
28,13
422,42
31,5 8
- Young (<20 years)
- Dewasa (21 - 30 Tahun)
137,24
10,58
131,96
9,87
- Mature (21 - 30 years)
- Tua (31 - 40 Tahun)
194,69
15,01
204,98
15,33
- Old (31 - 40 years)
- Sangat Tua (> 40 Tahun)
215,44
21,55
230,32
17,22
- Very Old (>40 years)
Total Tanaman Menghasilkan
976,29
75,28
989,68
74,00
Total Mature Plants
2.
Tanaman Belum Menghasilkan
215,44
16,61
203,57
15,22
Immature plants
3.
Persiapan
105,17
8,11
144,23
10,78
Preparation
1.296,90
100,00
1.337,48
100,00
Total Tea Plants Area
Total Areal Tanaman Teh
B. Produksi dan Produktivitas
B. Production and Productivity
Tahun 2013, PTPN IX (Persero) memproduksi teh sebesar 2.058 ton dengan produktivitas 2,08 ton per ha, naik 12,04% dari tahun 2012 sebesar 1.837 ton. Kendala yang dihadapi selama tahun 2013 antara lain : • Terjadinya kemarau yang tegas selama 2 bulan (dari Agustus s.d. September) sehingga pertumbuhan pucuk terhambat.
In 2013, PTPN IX (Persero) produced tea reached to 2,058 ton with productivity of 2.08 ton per ha, grew by 12.04% from 2012 which was 1,837 ton. Several constraints faced in 2013, including: • Prolonged draught in 2 months (from August to September) that shoot growth was delayed.
84
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Suhu udara yang mencapai 2OC mengakibatkan serangan frost seluas 38,86 Ha di kebun Kaligua, yang mengakibatkan pucuk teh layu dan rontok, sehingga berpengaruh terhadap peraihan produksi.
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
• Air temperature reaching to 20C encouraged frost attack covering to 38.86 Ha at Kaligua plantation, that affected dry and loss tea shoot that also affected production realization.
Produksi dan Produktivitas Teh
2009
2010
2011
Produksi (Ton) Production (Ton)
2012
2.079,23
2.057,77
1.881,17
1.836,57
1.745,20
1.776,40
1.749,84
1.925,49
1.644,98
1.960,77
Tea Production and Productivity
2013
Produktivitas (Kg/Ha) Productivity (Kg/Ha)
C. Kapasitas Produksi
C. Production Capacity
PTPN IX (Persero) memiliki 3 pabrik pengolahan teh masingmasing di kebun Kaligua, Semugih dan Jolotigo, dengan total kapsitas terpasang 12,10 ton per hari. Kapasitas terpakai 5 tahun terakhir sebagai berikut (ton/hari):
PTPN IX (Persero) has 3 tea manufacturing plants each at Kaligua, Semugih and Jolotigo Plantations, with total installed capacity to 12.10 ton per day. Utilized capacity in recent 5 years is as follows (ton/day):
Dalam hal produksi teh, PTPN IX (Persero) telah mendapatkan sertifikasi dari SAN & RA (Sustainable Agriculture Network and Rainforest Alliance). Sertifikasi ini menjamin bahwa dalam proses produksi teh semua pekerja dan keluarganya berada di lingkungan yang sehat dan nyaman di mana margasatwa dan habitatnya tetap terlindungi.
On tea production aspect, PTPN IX (Persero) has obtained SAN & RA (Sustainable Agriculture Network and Rainforest Alliance) certification. The certification assured that during tea production process, every employee and his/her family are in healthy and comfortable neighborhood where the biodiversity is protected.
Kapasitas Produksi Teh
7,48
6,68
6,46
7,00
6,88
Tea Production Capacity
2009 2010 2011 2012 2013
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
85
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
D. Penjualan
D. Sales
Tahun 2013, total penjualan komoditas teh sebesar Rp. 33,59 milyar, naik 10,28% dari tahun 2012 sebesar Rp. 30,46 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan ekspor sebesar Rp. 12,82 milyar dan penerimaan lokal sebesar Rp. 20,76 milyar. Kenaikan penerimaan disebabkan kenaikan total volume penjualan karet dari 1.788 ton di tahun 2012 menjadi 1.915 ton di tahun 2013, atau meningkat 7,13%, dan kenaikan harga jual rata-rata 2,94% dari tahun 2012.
In 2013, total tea commodity sales reached to Rp33.59 billion, grew by 10.28% from 2012 which was Rp30.46 billion. The revenue consisted of export revenue of Rp12.82 billion and local revenue of Rp20.76 billion. Revenue growth was due to increase in rubber sales volume from 1,788 ton in 2012 to 1,915 ton in 2013 or grew by 7.13% from average selling price growth booked in 2012.
Penjualan Sales
Uraian Nilai Penjualan (Rp. Juta)
AUDITED
Description
2009
2010
2011
2012
2013
35.030
32.292
28.707
30.456
33.587
Sales Volume (Rp million)
Volume Produksi (Ton)
1.961
1.925
1.776
1.837
2.058
Production Volume (Ton)
Volume Penjualan (Ton)
2.020
1.976
1.795
1.788
1.915
Sales Volume (Ton)
17.342
16.342
15.990
17.036
17.537
Average Selling Price (Rp./Kg)
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
E. Profitabilitas
E. Profitability
Tahun 2013, komoditi teh mengalami kerugian sebelum pajak Rp. 18,08 milyar dengan rugi kotor Rp. 1,69 milyar. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir komoditi teh mengalami penurunan. Hal ini disebabkan beban pokok yang terus mengalami kenaikan sedangkan harga jualnya relatif stabil.
In 2013, tea commodity booked loss before tax reached to Rp18.08 billion with gross loss of Rp1.69 billion. Within recent 5 years, tea commodity was decreasing. This was due to progressive increased in cost of sales while the selling price was relativelys table.
Uraian Laba Kotor Laba sebelum PPh
86
AUDITED
Description
2009
2010
2011
2012
2013
7.360
2.207
(2.357)
(3.320)
(1.689)
Gross Profit
295
467
723
(9.406)
(18.080)
Profit Before Tax
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Komoditi Kopi
Coffee Commodity
A. Perkembangan Luas Areal
A. Area Growth
Tahun 2013 PTPN IX (Perserro) mengelola areal kopi seluas 1.228,55 ha, turun 0,74% dari tahun 2012 seluas 1.237,74 ha, yang tersebar di 4 unit kebun. Areal tersebut terdisi dari areal tanaman menghasilkan 955,01 ha dan areal tanaman belum menghasilkan 273,54 ha. Perbandingan areal tanaman kopi sebagai berikut :
In 2013, PTPN IX (Persero) managed coffee area to 1,228.55 ha, decreased by 0.74% from 2012 which was 1,237.74 ha, spread at 4 plantation units. The are comprised of Mature Plants which produced 955.01 ha and Immature Plants area to 273.54 ha. Comparison of coffee plantation area is as follows:
77.73
73.57
22.27
2013
2012 22.54
3.89 Tanaman Menghasilkan Mature Plants
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
Persiapan Preparation
Perkembangan Luas Areal Kebun Kopi Tahun 2009 – 2013
2011 Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plants
2012 Persiapan Preparation
1.228,55
-
273,54
955,01
48,19
1.237,74
279,00
910,55
1.244,21
188,74
138,45
917,02
1.355,92
53,65
2010
Tanaman Menghasilkan Mature Plants
www.ptpnix.co.id
227,35
1.074,92
188,74
2009
1.441,74
-
1.253,00
Coffee Plantation Land Growth for 2009 – 2013 Period
2013 Total Karet Rubber Total
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
87
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Komposisi Umur Tanaman Kopi
Coffee Plantation Maturity Composition
No.
Uraian
1.
Tanaman Menghasilkan
2012 Luas Areal (Ha) Total Area (ha)
Persentase (%) Percentage (%)
2013 Luas Areal (Ha) Total Area (ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Description Mature Plants
- ≤ 10 Tahun
-
-
53,65
4,01
- ≤ 10 Years
- 11 - 20 Tahun
95,60
7,37
95,60
7,15
- 11 - 20 Years
- 21 - 30 Tahun
135,32
10,43
78,28
5,85
- 21 - 30 Years
- 30 - 40 Tahun
359,62
27,73
413,79
30,94
- 30 - 40 Years
- > 40 Tahun
320,01
24,67
313,69
23,45
- > 40 Years
2.
Total Tanaman Menghasilkan
910,55
70,21
955,01
71,40
Total mature plants
3.
Tanaman Belum Menghasilkan
279,00
21,51
273,54
20,45
Immature plants
48,19
3,72
-
-
1.237,74
95,44
1.228,55
91,86
Persiapan Total Areal Tanaman Teh
Preparation Total tea plants area
B. Produksi dan Produktivitas
B. Production and Productivity
Produksi kopi tahun 2013 sebesar 509 ton dengan produktivitas 0,53 ton per ha, turun dari tahun 2012 sebesar 985 ton. Penurunan tersebut antara lain disebabkan : • Curah hujan yang tinggi pada awal tahun 2013 yang mencapai 250 mm per bulan sehingga mengakibatkan buah kopi rontok. • Berat per biji dompol rendah. • Gangguan keamanan yang terjadi ketika panen, meskipun telah dilakukan upaya pengamanan oleh kebun.
Coffee production reached to 509 ton in 2013 with productivity of 0.53 ton per ha, decreased by 985 ton from 2012. The decrease was namely due to: • High rainfall at the beginning of 2013 reached to 250 mm per month that affected loss coffee fruit. • Low weight per bunch seed. • Security threat occurred during the harvest season though security effort has been carried by the plantation.
Produksi dan Produktivitas Kopi
2009
2010
Produksi (Ton) Production (Ton)
88
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
2011
2012
533,80
509,78
1.082,21
985,40
437,23
400,95
784,73
843,53
983,95
1.232,89
Coffee Production and Productivity
2013
Produktivitas (Kg/Ha) Productivity (Kg/Ha)
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
C. Kapasitas Produksi
C. Production Capacity
PTPN IX (Persero) memiliki 3 pabrik pengolahan kopi dengan total kapasitas 47,60 ton per hari. Kapasitas terpakai (ton/ hari) beberapa tahun terakhir sebagai berikut :
PTPN IX (Persero) has 3 coffee manufacturing factories with total capacity 47.60 ton per day. Installed capacity (ton/day) in recent years is as follows:
Uraian Description Sheet
Kapasitas Terpasang 47,60
Kapasitas Digunakan / Used Capacity 2009
2010
2011
2012
2013
0,53
0,23
1,46
2,80
1,85
D. Penjualan
D. Sales
Tahun 2013 total penjualan komoditas kopi sebesar Rp. 16,24 milyar, meningkat 17,05% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp. 13,87 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan ekspor sebesar Rp. 2,82 milyar dan penerimaan local sebesar Rp. 13,42 milyar. Kenaikan tersebut sebagai akibat dari kenaikan volume penjualan dan meskipun harga jual rata-rata mengalami penurunan.
In 2013, total coffee commodity sales reached to Rp16.24 billion, increased by 17.05% from realization booked in 2012 which was Rp13.87 billion. The revenue consisted of export revenue to Rp2.82 billion and local revenue to Rp13.42 billion. The growth was the impact of increasing sales volume even if average selling price was decreasing.
Realisasi Penjualan Sales Realization
Uraian Nilai Penjualan (Rp. Juta) Volume Produksi (Ton) Volume Penjualan (Ton) Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
www.ptpnix.co.id
AUDITED
Description
2009
2010
2011
2012
2013
31.674
13.432
11.157
13.871
16.237
Sales Volume (Rp million)
1.232,89
843,53
400,95
985,40
509,78
Production Volume
1.771
797
567
626
750
Sales Volume
17.884
16.849
19.664
22.150
21.662
Average Selling Price (Rp./Kg)
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
89
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
E. Profitabilitas
E. Profitability
Tahun 2013 komoditi kopi membukukan kerugian sebesar Rp. 9,65 milyar dengan rugi kotor Rp. 7,72 milyar, turun dari realisasi tahun 2012 dengan rugi sebelum pajak Rp. 5,47 milyar. Penurunan tersebut karena di satu sisi terjadi kenaikan beban produksi dan di sisi lain terjadi penurunan harga jual rata-rata.
Coffee commodity booked loss to Rp9.65 billion in 2013 with gross loss realization to Rp7.72 billion, decreased from realization booked in 2012 with loss before tax of Rp5.47 billion. The decrease was due to increase in production expense in one side and decrease in average selling price on the other hand.
Uraian Laba Kotor Laba sebelum PPh
AUDITED
2009
2010
2011
2012
2013
Description
3.332
(2.751)
(2.357)
(6.114)
(3.111)
Gross Profit
638
(4.675)
(7.430)
(5.472)
(9.648)
Profit Before Tax
Produk Hilir
Downstream Product
Pengembangan produk hilir PTPN IX (Persero) difokuskan pada efisiensi biaya terutama harga pokok penjualan untuk memperoleh harga jual yang kompetitif, memperlancar distribusi pengiriman barang dan promosi produk melalui media internet, brosur, leaflet serta mengikuti eventevent pameran untuk mengambangkan pemasaran dan meningkatkan penjualan, serta bekerjasama dengan pihak III sebagai distributor produk hilir.
Downstream product development in PTPN IX (Persero) is focused on cost efficiency mainly on cost of sales to generate competitive selling price, accelerating goods shipping distribution and product promotional product through internet media, brochure, leaflet and participated on exhibitions to develop marketing and increasing sales, as well as cooperation with third party as downstream product distributor.
Tahun 2013 kontibusi penerimaan produk hilir terhadap total penerimaan sebesar 0,24%, turun dari tahun 2012 sebesar 0,36%.
In 2013, downstream product revenue contribution to total revenue decreased by 0.24%, decreased b 0.36% from 2012.
90
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Penerimaan Penjualan Produk Hilir Sales Receipts Downstream Products
No.
Uraian
1.
Nilai Penjualan (Rp. Juta)
2010
2011
2012
2013
Description Sales Value (Rp Million)
133
174
152
197
247
- Tea Bag
- Teh Seduh
159
187
197
226
247
- Brewed Tea
- Kopi Bubuk
563
673
786
1.043
1.220
- Powdered Coffee
23.796
9.276
6.925
3.434
1.939
- Packed Sugar
22
45
49
67
77
- Nutmeg Syrup
24.672
10.355
8.111
4.966
3.730
- Sirup Pala Total Nilai Penjualan Volume Penjualan (Kg)
Total Sales Value Sales Volume (Kg)
- Teh Celup
1.928
2.306
2.054
2.657
3.377
- Tea Bag
- Teh Seduh
4.512
5.075
5.366
6.148
6.751
- Brewed Tea
- Kopi Bubuk - Gula Kemasan - Sirup Pala (Botol) 3
2009
- Teh Celup
- Gula Kemasan
2.
AUDITED
17.422
17.916
19.828
22.124
25.307
- Powdered Coffee
3.855.072
1.097.807
791.589
367.803
200.000
- Packed Sugar
1.732
3.600
3.957
5.342
6.267
- Nutmeg Syrup (Bottle)
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
Average Selling Price (Rp./Kg)
- Teh Celup
68.971
75.292
74.110
73.967
73.109
- Tea Bag
- Teh Seduh
35.203
36.885
36.783
36.754
36.586
- Brewed Tea
- Kopi Bubuk
32.309
37.587
39.663
47.127
48.194
- Powdered Coffee
6.173
8.449
8.749
9.336
9.697
- Packed Sugar
12.496
12.470
12.430
12.461
12.321
- Nutmeg Syru
- Gula Kemasan - Sirup Pala
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
91
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Wisata Agro
Agro Tourism
Pengembangan wisata agro di PTPN IX (Persero) dilakukan secara bertahap guna memberikan kontribusi pendapatan jangka pendek. Upaya peningkatan tingkat kunjungan dilakukan dengan promosi melalui website, leaflet, event pameran dan juga bekerja sama dengan instansi lain terkait kebutuhan gathering atau aktivitas wisata lainnya.
Agro Tourism development at PTPN IX (Persero) was carried gradually to provide long-term revenue contribution. To increase visit level which is implemented through website, leaflet, exhibition event and cooperation with other institution related with gathering or other tourism activity needs.
Tahun 2013 kontribusi wisata agro terhadap total penerimaan sebesar 1,65%, turun dari realisasi tahun 2012 sebesar 1,78%.
In 2013, agro tourism contribution to total revenue reached to 1.65%, decreased by 1.78% from realization booked in 2012.
Penerimaan Wisata Agro
92
14.061
17.974
20.604
24.813
25.180
Agro Tourism Revenue
2009
2010
2011
2012
2013
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Pengembangan Infrastruktur Dalam rangka mendukung proses kelancaran produksi dan peningkatan pendapatan, tahun 2013 PTPN IX (Persero) melaksanakan invstasi non tanaman dengan total nilai Rp. 85,42 milyar, yang terdiri dari perbaikan bangunan, mesin dan instalasi, jalan dan jembatan, alat pengangkutan, inventaris kecil, asset tidak berwujud dan wisata agro.
Infrastructure Development To support production process continuity and increasing revenue, PTPN IX (Persero) spent non-plantation investment with total value of Rp85.42 billion in 2013, consisted of building renovation, repair of machineries and installation, road and bridge, modes of transportation, small inventory, intangible assists and agro tourism.
Penelitian dan Pengembangan Program penelitian dan pengembangan tahun 2013 yang telah dilakukan antara lain : 1. Penelitian untuk penyediaan bibit tebu dengan tingkat kemurnian varietas unggul di LPT3 Comal melalui kultur jaringan dan penjenjangan kebun bibit (KBP, KBN, KBI serta KBD) di pabrik gula terhadap varietas tebu unggul diskriminatif. 2. Penelitian terkait dengan upaya peningkatan produktivitas tanaman karet, analisa daun, dosis pemupukan dan sistem sadap yang tepat. 3. Penelitian terkait dengan investasi tanaman karet, hama penyakit, klon unggulan, lilit batang dan pemilihan klon tanaman sesuai agronomi dan unsur hara. 4. Penelitian terkait dengan pengembangan investasi dan eksploitasi tanaman kopi. 5. Penelitian terkait dengan pengembangan investasi terutama dalam penyediaan bibit unggul dan peningkatan produktivitas tanaman teh. 6. Penelitian terkait pengembangan tanaman hortikultura. 7. Penelitian terkait rencana pengembangan bibit kelapa kopyor.
Research and Development Research and development program in 2013 which had been carried namely as follows: 1. Research to supply sugarcane seeds with excellence variety purity at LPT3 Comal through network culture and seeds plantation staging (KBP, KBN, KBI and KBD) in sugar mills on discriminative excellent sugarcane variety.
www.ptpnix.co.id
2. Research related with rubber plantation productivity improvement, leave analysis, fertilizer dosage and accurate tapping system initiative. 3. Research related with investment on rubber plantation, pests disease, excellent clone, girth and plantation clone selection based on agronomy and nutrient level. 4. Research related with coffee plantations investment and exploitation. 5. Research related with investment development mainly in providing excellent seeds and improving tea plantation productivity. 6. Research related with horticulture plantation development. 7. Research related with kopyor coconut seeds development.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
93
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Komoditi Kayu Program penanaman kayu dilaksanakan dalam rangka memanfaatkan lahan-lahan marjinal yang tidak dapat ditanami komoditas pokok. Penanaman kayu dilaksanakan secara monokultur dan intercrop, dengan jenis kayu sengon dan jabon. Investasi yang dilakukan sampai dengan tahun 2013 sebesar Rp. 18,51 milyar. Sampai dengan tahun 2013 jumlah tanaman kayu sebanyak 2.364.155 pohon yang terdiri dari 1.217.647 pohon sengon dan 1.146.508 pohon jabon.
94
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Wood Commodity Wood planting program is carried to cultivate marginal lands which can not be planted by core commodity. Wood plantation is carried through monoculture and intercrop method, with sengon and jabon wood type. Investment realized as of 2013 reached to Rp18.51 billion. As of 2013, total wood plantation was 2,364,155 trees comprising of 1,217,647 sengon tree and 1,146,508 jabon tree.
www.ptpnix.co.id
Halaman ini sengaja dikosongkan
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
96
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Penerapan praktek Good Governance bukan hanya menjadi kebutuhan para pelaku usaha tetapi juga menjadi kebutuhan semua BUMN tidak terkecuali PTPN IX (Persero). Wujud dari komitmen untuk melaksanakan praktikpraktik Good Corporate Governance adalah dengan menerapkan prinsipprinsip GCG yaitu Transparansi, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran dalam menjalankan operasional perusahaan. Corporate Governance merupakan suatu proses dan struktur untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berlandaskan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan nilai-nilai etika. Good Governance practice implementation is not only as the demand of business player but also all of the SOE including PTPN IX (Persero). The actualization of commitment in implementing Good Corporate Governance is by practicing Good Corporate Governance principles comprising of Transparency. Accountability, Independency and Fairness in carrying the Company’s operational. Corporate Governance becomes a process and structure to increase business achievement and accountability of the company to produce long-term shareholders values based on law, regulation, Articles of Association and ethical values.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
97
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Pendahuluan
Preface
I. TATA KELOLA PERUSAHAAN
I. CORPORATE GOVERNANCE
Semua BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada peraturan menteri BUMN, ketentuan serta norma yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan. PTPN IX (Persero) sendiri telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam pelaksanaan operasional perusahaan sejak tahun 2005. Dasar Penerapan GCG adalah: 1. Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN. 2. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Peraturan Pemerintah RI No. 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN. 4. AD/ART PTPN IX (Persero). 5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011jo PER09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada BUMN. 6. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2012 jo PER-06/MBU/2012 dan PER-16/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi. 7. Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.
Every SOE is obligated to implement GCG in consistent and sustainable manners by referring with Minister of SOE regulation and provision as well as prevailing norms and Articles of Association. PTPN IX (Persero) has implemented GCG principles in carrying Company’s operational since 2005.
II. TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA
II. OBJECTIVES OF CORPORATE GOVERNANCE
Tujuan penerapan GCG di PTPN IX (Persero) sesuai yang tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan adalah: 1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing yang kuat sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. 2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan. 3. Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan sekitar. 4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional. 5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.
Objectives of GCG implementation in PTPN IX (Persero) as stated on the Corporate Governance Manual are as follows: 1. To optimize corporate values to have strong competitive advantages to maintain its existence and sustainable grow to achieve corporate vision and mission.
98
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Foundation of the GCG principles are as follows: 2. Law No. 19 of 2003 on State Owned Enterprise. 3. Law No. 40 of 2007 on Limited Company. 4. Republic Indonesia Government Regulation No. 45 of 2005 regarding SOE Establishment, Management, Monitoring and Dismissal. 5. PTPN IX (Persero) Articles of Association. 6. Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 jo. PER – 09/MBU/2012 on Good Corporate Governance Implementation in SOE. 7. Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2012 jo. PER – 06/MBU/2012 and PER – 16/MBU/2-12 on Board of Directors Members Appointment and Dismissal Requirement and Mechanism. 8. Minister of SOE Regulation No. PER – 12/MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory Board Supportign Organ in SOE.
2. To encourage professional, efficient and effective management of the Company as well to empower function and increase independency of Company’s Organ. 3. To encourage Company’s Organ in taking decision and carrying action based on high moral value and compliance against law and regulation as well as awareness to social responsibility to the stakeholders and surrounding environment. 4. To increase company’s contribution in developing national economy. 5. To establish conducive climate for national investment growth.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
III. INFRASTRUKTUR GCG
III. GCG INFRASTRUCTURE
Direksi PTPN IX (Persero) telah menyusun GCG manual diantaranya adalah: 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan. 2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Board of Directors of PTPN IX (Persero) has desgined GCG Manual are namely as follows: 1. Code of Corporate Governance. 2. Board Manual for Board of Commissioners and Board of Directors. 3. Code of Conducts. 4. Code of Conflict of Interest. 5. Code of Gratification/Reward, Bribe and Entertainment.
3. Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku. 4. Pedoman Benturan Kepentingan. 5. Pedoman Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi/Hadiah, Suap dan Hiburan. 6. Pedoman Pelaporan Pelanggaran. 7. Manual GCG lain yang telah disusun adalah Sistem Pengendalian Intern, Sistem Pengawasan Intern, Manajemen Risiko dan Tata Kelola Tehnologi Informasi.
IV. PENERAPAN GCG TAHUN 2013 1. Sesuai SK Menteri BUMN No. SK-389/MBU//2013 tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX yang memberhentikan dengan hormat Dewan Komisaris lama dan mengangkat kembali Hasan Sayuti sebagai Komisaris Utama, Irvan Edison, Zaenal Bachruddin sebagai Komisaris dan menunjuk Komisaris Baru Chairul Muluk. 2. PTPN IX (Persero) telah melaksanakan penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dengan assessor dari Forum Ekselen BUMN (FEB). 3. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan baru yaitu H.M Fakhrur Rozi yang sebelumnya menjabat Kepala Urusan Manajemen Risiko menggantikan Sekretaris Perusahaan lama yaitu Didit Heru Setiawan yang telah memasuki masa pension. 4. Untuk meningkatkan efektivitas, Direksi bekerja sama dengan tim Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah telah melakukan kajian organisasi atas keberadaan dua divisi.
6. Whistle Blowing System. 7. Other GCG Manual which has been prepared such as Internal Control System, Internal Audit System, Risk Management and Information Technology Governance.
IV. GCG IMPLEMENTATION 2013 1. Pursuant to Minister of SOE Decree No. SK – 389/ MBU/2013 dated November 21st, on Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX Board of Commissioners Members Appointment and Dismissal which honorary dismissed former Board of Commissioners and reappointed Hasan Sayuti as President Commissioner, Irvan Edison, Zaenal Bachruddin as Commissioner and appointed New Commissioner Chairul Muluk. 2. PTPN IX (Persero) has conducred Excellent Performance Assessment (KPKU) by assessor from Forum Ekselen BUMN (FEB). 3. New Corporate Secretary Appointment, HM Fakhrur Rozi which previously served as Head of Risk Management Division replacing former Corporate Secretary, Didiet Heru Setiawan who entered retirement period. 4. To increase effectiveness, the Board of Directors cooperates with Central Java Province BPKP Representative Team to perform organizational review of two divisions existence.
V. ASSESMENT GCG
V. GCG ASSESSMENT
Assesmen Penerapan GCG PTPN IX (Persero) tahun 2013 mengacu pada pasal 44 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang baik pada BUMN yang mewajibkan BUMN untuk melaksanakan pengukuran terhadap penerapan GCG oleh pihak eksternal terhadap pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN.
GCG Implementation Assessment in PTPN IX (Persero) in 2013 refers to Article 44 of Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 on Good Corporate Governance which mandated SOE to perform GCG implementation assessment by external party towards the GCG implementation and execution in SOE.
Assesment GCG Tahun 2013 dilaksanakan pihak independen yaitu Perwakilan BPKP propinsi Jawa Tengah. Indikator/ Parameter yang digunakan berpedoman pada SK Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada BUMN. PTPN IX (Persero) tahun 2013 memperoleh nilai 72,0320 (Baik)
GCG Assessment in 2013 was carried by independent party which is Central Java Province BPKP Representative. The Indicators applied was referring to Minister of SOE Secretary Decree No. SK – 16/S.MBU/2012 dated June 6th, 2012 regarding GCG implementation assessment and evaluation indicators in SOE. PTPN IX (Persero) in 2013 obtained score nilai 72,0320 (Good)
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
99
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Hasil Assesmen GCG Tahun 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
GCG Assessment Result in 2013
Aspek
Bobot
Nilai
Aspects
Komitmen Pemegang Saham & RUPS Dewan Komisaris
7,0000
5,1100
Commitment
9,0000
7,5600
Shareholders & GMS
35,0000
23,8770
Board of Commissioners
35,0000
28,6330
9,0000
6,8520
5,0000
-
Board of Directors Information & Transparency Disclosure Other Aspects
100,0000
72,0320
Total
Baik
Predicate
Direksi Pengungkapan Informasi & Transparansi Aspek Lainnya Total Predikat
Hasil Assesment GCG PTPN IX (Persero) selama 5 (lima) tahun terakhir disajikan sebagai berikut:
Tahun
Nilai
Predikat
Predicate
79,8600
Baik
Good
2010
82,0927
Baik
Good
2011
82,9200
Baik
Good
2012
63,4510
Cukup Baik
Fair
2013
72,0320
Baik
Good
Years
Score
2009
Ringkasan Hasil Assesment Tahun 2013
Berdasarkan hasil assessment GCG Tahun 2013 terdapat penerapan yang sudah mencapai praktik terbaik pada masingmasing aspek governance meliputi: 1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan • Perusahaan telah memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik (Code of Corporate Governance) serta Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang telah diperbaharui. • Perusahaan telah melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku secara konsisten. • Perusahaan telah melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal • RUPS/Pemegang Saham melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi. • RUPS/Pemegang Saham memberikan persetujuan laporan keuangan termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris
100
PTPN IX (Persero) GCG Assessment Result for last 5 (five) years, as follows:
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Summary of Assessment Result 2013
Referring to GCG Assessment result for 2013 indicated the GCG implementation which has achieved best practice in each governance aspect, as follows: 1. Commitment on Sustainable Corporate Governance • The Company has Code of Corporate Governance and Code of Conduct which has been renewed. • The Company has carried Code of Corporate Governance and Code of Conduct consistently.
• The Company has coordinated State Apparatus Assets Report (LHKPN) management and administration. 2. Shareholders and GMS/Shares Owner • GMS/Shareholders conducted the Board of Directors appointment and dismissal. • GMS/Shareholders provides approval of financial statements including authorization of financial statements and supervisory duty of Board of
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar. • RUPS/Pemegang Saham mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan. 3. Dewan Komisaris • Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas. • Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi. • Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan. • Dewan Direksi melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan. • Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. • Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris. • Dewan Komisaris memiliki Komite Audit yang efektif. 4. Direksi • Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas. • Direksi menyusun perencanaan perusahaan. • Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar. • Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. • Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu. • Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif. 5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi • P erusahaan menyediakan informasi perusahaan kepada Stakeholders. • Perusahaan mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penerapan GCG tahun 2013 yang masih memerlukan perbaikan/penyempurnaan adalah sebagai berikut: 1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan a. Direksi belum menyusun Laporan mengenai pelaksanaan Tata Kelola perusahaan yang disampaikan
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Commissioners based on prevailing regulation and/or articles of association. • GMS/Shareholders took decision through transparent and fair as well as able to be accounted process. 3. Board of Commissioners • The Board of Commissioners conducted segregation of duty, authority and responsibility clearly. • The Board of Commissioners provides approval on RJPP and RKAP draft delivered by the Board of Directors. • The Board of Commissioners providing recommendation to the Board of Directors on corporate plan and policy implementation. • The Board of Directors conducts monitoring to the Board of Directors on corporate plan and policy implementation. • The Board of Commissioners holds effective Board of Commissioners meeting and attending the Board of Commissioners meting based on prevailing law and regulation. • The Board of Commissioners has Board of Commissioners Secretary to support Board of Commissioners secretary duty. • The Board of Commissioners has effective Audit Committee. 4. Board of Directors • The Board of Directors conducts segregation of duty/ function, authority and responsibility clearly. • The Board of Directors prepares corporate planning. • The Board of Directors manages the Company based on prevailing law and regulation and Articles of Association. • The Board of Directors holds Board of Directors meeting and attends Board of Commissioners meeting based on regulation. • In ensuring the Company has carried information and communication disclosure based on prevailing law and regulation and the information disclosure to the Board of Commissioners and Shareholders in timely manner. • The Board of Directors holds qualified and effective corporate secretary function. 5. Information Disclosure and Transparency • The Company provides corporate information to the Stakeholders. • The Company discloses key information on Financial Statements based on law and regulation. Following are GCG implementation which still needs improvement in 2013: 1. Commitment on Sustainable Corporate Governance Implementation a. The Board of Directors has not prepared Corporate Governance Report to be delivered to the
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
101
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris. b. Tidak adanya program pengenalan code of conduct secara khusus bagi karyawan baru. c. Tidak adanya materi Pedoman Perilaku dan peraturan teknis/pedoman pelaksanaannya secara khusus dalam proses induction (pengenalan) bagi karyawan baru. d. Laporan tahunan tidak memuat uraian hasil assessment GCG beserta skor penilaian tiap aspek. e. Belum terdapat indikator KPI untuk mengukur penerapan GCG dalam kontrak manajemen. f. Tidak terdapat kebijakan/peraturan Direksi yang mengatur tentang sanksi ketidakpatuhan penyampaian LHKPN. 2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemillik Modal a. Belum adanya pedoman pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris yang ditetapkan oleh pemegang saham . b. Pemegang Saham/RUPS tidak menetapkan anggota Dewan Komisaris Independen paling sedikit 20% dari anggota Dewan Komisaris secara eksplisit dalam keputusan pengangkatannya. c. Pemegang Saham tidak melakukan penilaian kinerja direksi secara individual. d. Surat keputusan penetapan auditor eksternal oleh Pemegang Saham tidak mencantumkan besarnya honorarium/imbal jasa. e. Tidak adanya pedoman penyusunan laporan tentang tugas pengawasan Dewan Komisaris yang ditetapkan oleh Pemegang Saham/RUPS. f. Tidak adanya pedoman/kebijakan deviden. g. Tidak adanya rencana tindak atas area of improvemet yang dihasilkan dari assessment atas pelaksanaan tata kelola perusahan yang baik. 3. Dewan Komisaris a. Program pelatihan bagi Dewan Komisaris belum direncanakan dalam RKAP, baik pada RKAP Dewan Komisaris maupun di Direksi SDM. b. Tidak ada laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi Dewan Komisaris. c. Tidak adanya ketentuan tentang tingkat kesegeraan untuk mengkomunikasikan keputusan Dewan Komisaris kepada Direksi. d. Tidak adanya kebijakan/pedoman yang ditetapkan secara khusus oleh Dewan Komisaris atas berbagai kegiatan Dewan Komisaris terkait arahan kepada Direksi. e. Tidak adanya Program Kerja Tahunan yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris atas berbagai kegiatan Dewan Komisaris terkait arahan kepada Direksi. f. Pada tahun 2013 Dewan Komisaris tidak melakukan telaah/kajian/arahan atas rencana dan impementasi kebijakan perusahaan secara terstruktur dan terdokumentasi. g. Dewan Komisaris tidak menyampaikan besarnya
102
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Shareholders and Board of Commissioners. b. There was no particular Code of Conduct induction program for new employee. c. There was no Code of Conduct technical guidance/ manual particularly on induction process for new employees. d. The Annual Report did not present description on GCG assessment result and score of each assessed aspect. e. There was no KPI indicator to measure GCG implementation on the management contract. f. There was no Board of Directors policy/regulation which regulates punishment for LHKPN disclosure violation. 2. Shareholders and GMS/Shares Owner a. There was no manual for Board of Commissioners appointment and dismissal stipulated by the shareholders. b. Shareholders/GMS did not appoint Independent Commissioner member at least 20% from Board of Commissioners members explicitly on its appointment decree. c. The Shareholders did not conduct BOD performance assessment individually. d. External auditor appointment decree issued by the Shareholders did not disclose amount of honorarium/ fee. e. There was no manual on Board of Commissioners supervisory report formulation implemented by the Shareholders/GMS. f. There was no dividend policy/manual. g. There was no action plan on area of improvement as the Good Corporate Governance assessment result. 3. Board of Commissioners a. Board of Commissioners training program has not been planned on RKAP, both Board of Commissioners RKAP or HR Director. b. There was no report on Board of Commissioners training program implementation. c. There was no regulation on immediate action to communicate Board of Commissioners decision to the Board of Director. d. There was no policy/manual which is particularly implemented by the Board of Commissioners on several Board of Commissioners related with recommendation for the Board of Directors. e. There was no Annual Working Program implemented by the Board of Commissioners on various Board of Commissioners activity related with recommendation for the Board of Directors. f. In 2013, The Board of Commissioners did not conduct any review/study/recommendation on corporate plan and policy implementation in structured and documented manners. g. The Board of Commissioners did not disclose amount
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
honorarium/imbal jasa usulan eksternal auditor kepada Pemegang Saham/ RUPS. h. Tidak adanya penilaian atas efektivitas audit internal, audit eksternal, dan pengaduan yang berkaitan dengan BUMN. i. Tidak adanya penilaian atas kebijakan pengelolaan perusahaan anak perusahaan/ perusahaan patungan dan pelaksanaannya. j. Dewan Komisaris tidak menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja beserta target-targetnnya, dan disetujui oleh RUPS/ Menteri setiap tahun berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris yang bersangkutan. k. Dewan Komisaris tidak mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan dituangkan dalam risalah Rapat Dewan Komisaris. l. Penilaian kinerja Dewan Komisaris tidak dilaporkan dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. m. Tidak adanya agenda surat masuk dan keluar yang dibuat oleh Sekretaris Dewan Komisaris. 4. Direksi a. Tidak adanya pedoman penyusunan SOP. b. Penempatan karyawan pada DTS belum sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditetapkan dalam SE Direksi No.PTPN IX.0/SE/108/2002 tanggal 30 September 2002 tentang Pedoman Pembinaan Karier Planning Karyawan. c. Analisis risiko dan kajian legal yang melibatkan Urusan MR dan Urusan Legal atas kegiatan investasi, penyertaan dan pembiayaan yang nilainya material belum dilakukan. d. Belum ada penyajian laporan berkala tingkat capaian kinerja per Direktorat. e. Perusahaan telah memiliki Master Plan IT, namun belum didukung dengan detail plan yang dapat mengkorelasikan antara Master Plan IT dengan Program Pengembangan IT yang dituangkan dalam RKAP. f. Perusahaan belum memiliki desain arsitektur IT yang menunjukkan/ menggambarkan level data dalam perusahaan sebagai bagian dari sistem pengamanan informasi perusahaan. g. Perusahaan belum memiliki kebijakan mengenai standar pelayanan minimal. h. Pengadaan barang jasa tidak diumumkan di media komunikasi dan pengadaan belum menggunakan e procurement. i. Perusahaan belum memiliki sistem remunerasi uang berbasis KPI individu dan sesuai dengan pedoman perilaku perusahaan. j. Tidak adanya hasil evaluasi SPI atas pengendalian intern pada tingkat entitas dan tingkat operasional/ aktivitas. k. Perusahaan belum menerbitkan internal control report. l. Rencana pelaksanaan tindak lanjut belum tertuang
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
of external auditor honorarium/fee recommendation to the Shareholders/GMS. h. There was no assessment for internal audit, external audit and complaints related with SOE effectiveness. i. There was no assessment on management policy implemented in subsidiary/joint venture and its implementation. j. The Board of Commissioners did not stipulate Key Performance Indicators and its targets, and approved by GMSN/Minister annually based on respective Board of Commissioners recommendation. k. The Board of Commissioners did not evaluate achievement of each Board of Commissioners member and stated on Board of Commissioners Minute of Meeting. l. Assessment on Board of Commissioners performance was not reported on Board of Commissioners Supervisory Duty Implementation Report. m. There was no ingoing and outgoing letters agenda prepared by the Board of Commissioners Secretary. 4. Board of Directors a. There was no SOP preparation manual. b. Employees placement on DT has not fully complied with position grade stipulated under BOD Circular Letter No. PTPN IX.0/SE/108/2002 dated September 30, 2002 on Employees Career Planning Development Manual. c. Risk Analysis and legal review involving MR Division and Legal Division on investmetn, placement and financing activitieis with material values has not been carried. d. There was no peridoic report presentation regardign performance achievement per directorate. e. The Company has IT Master Plan but not yet supported by detail plan which may correlate between IT Master Plan and IT Development Program stated on RKAP. f. The Company has not had IT architecture design which illustrates/indicates data level in the company as part of corporate information security system. g. The Company has not had minimum service standard policy. h. Good and service procurement was not disclosed on communication channel and the procurement process has not applied e-procurement. i. The Company has not had individual KPI based remuneration system or referred to Code of Conduct of the Company. j. There was no SPI evaluation result on internal audit at entity and activity/operational levels. k. The Company has not issued internal control report. l. Action plan implementation has not stated on RKAP.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
103
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
dalam RKAP. m. Belum seluruh temuan untuk periode pelaporan sudah ditindaklanjuti, dan terdapat kemungkinan temuan periode sebelumnya yang tidak terpantau. n. Belum ada kajian/ telaah atas perubahan peraturan yang berdampak pada perusahaan. Namun atas peraturan baru telah disosialisasikan dengan mendistribusikannya kepada semua unit organisasi. o. Belum ada rencana/program kerja kajian risiko dan legal atas setiap inisiatif bisnis, kebijakan dan kerjasama didahului dengan analisis risiko dan legal opinion. p. Tidak ada kebijakan yang mengatur batasan kebijakan yang dikomunikasikan kepada karyawan dan kebijakan yang harus melibatkan karyawan dalam perumusannya. q. Berdasarkan notulen rapat, tidak selalu tampak adanya evaluasi atas pelaksanaan keputusan rapat sebelumnya. r. SPI/Fungsi Audit Internal belum memiliki Rencana Kebutuhan yang didasarkan analisa beban kerja dan ruang lingkup penugasan. s. Sekretaris Perusahaan belum melaporkan secara berkala tentang hasil telaah peraturan yang baru dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan. t. Belum ada evaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan yang menggunakan indikator kinerja individu yang terukur.
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
m. Not every finding for reporting period has been followed-up and there is a possibility of not audited event on previous period. n. There was no review on regulation changing which affected the Company. Thus, on the new regulation has been socialized by disseminating to entire organization unit. o. There was no risk and legal review plan/working program on every business initiative, policy and partnership preceded by risk analysis and legal opinion. p. There was no policy which regulates limit of policy communicated to the employees and policy which involves the employee on its formulation. q. Based on minutes of meeting, not always indicate evaluation on previous meeting decision implementation. r. SPI/Internal Audit Function has not had Requirement Plan based on work load analysis and assignment scope. s. The Corporate Secretary has not periodically reported result of new regulation review on Company’s compliance against the regulation. t. Corporate Secretary duty implementation evaluation has not been existed which applies measured individual performance indicators.
VI. ASSESMENT KPKU
VI. KPKU ASSEMENT
Menindaklanjuti Keputusan Kementerian BUMN untuk membangun dan mengimplementasikan system pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Kinerja Ekselen maka PTPN IX (Persero) telah menerapkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).
Following up Minister of SOE Decree to develop and implement management and monitoring system of SOE performance based on Excellent Performance, PTPN IX (Persero) has implemented Excellent Performance Assessment Indicators (KPKU).
Sistem Penilaian Kinerja Unggul memuat kriteria penilaian yang terbagi dalam 7 (tujuh) kategori yaitu Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus pada Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Pengelolaan Pengetahuan, Fokus pada Tenaga Kerja, Fokus pada Operasi dan Hasil-hasil Usaha. Kementerian BUMN telah melakukan pemantauan implementasi KPKU di BUMN melalui evaluasi proses dan hasil yang dilaksanakan oleh evaluator dari masing-masing dan antar BUMN. Pelaksanaan evaluasi yang dimaksud untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh (holistic view) terhadap kualitas proses maupun hasil-hasil usaha melaui pendekatan Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI) dan Level, Trend, Comparison, Integration (LeTCI).Dari hasil pengukuran kriteria tersebut dapat ditentukan key factor, key theme, strength dan opportunity for improvement (OFI) dan skor KPKU masing-masing BUMN.
Excellent Performance Assessment System constitutes assessment indicators comprising on 7 (seven) indicators Leadership, Strategic Planning, Customers Focus, Measurement, Analysis and Knowledge Management, Employees Focus, Operational Focus and Business Results. Ministry of SOE has performed KPKU implementation monitoring in SOE through evaluation process and result as implemented both by each evaluators and inter-SOE. Respective implementation is to get holistic view on process and business results quality through Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI) approach and Level, Trend, Comparison, Integration (LeTCI). From the indicators assessment, key factor, key theme, strength and opportunity for improvement (OFI) and KPKU score for each SOE have been determined.
Untuk tahun 2013 perolehan band score PTPN IX (Persero)
For 2013, PTPN IX (Persero) band score realization was at Early
104
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
adalah Early Improvement dengan skor 391,25.
Improvement level with 391.25 score.
Early Improvement menunjukkan bahwa kinerja PTPN IX (Persero) sedang/cukup artinya secara sistematis mulai menerapkan best practices dari perusahaan-perusahaan unggul khususnya perusahaan BUMN. PTPN IX (Persero) telah berupaya melaksanakan harmonisasi terhadap rencana-rencana, proses-proses dan hasil-hasil usaha untuk mendukung tujuan utama perusahaan serta meningkatkan konsistensi KPI pada tingkatan perusahaan dan pimpinan, tingkatan system kerja dan proses kerja utama dan tingkatan unit kerja.
Early improvement indicates that PTPN IX (Persero) is at moderate/adequate level refers that systematically has implemented best practices from excellent companies mainly SOE company. PTPN IX (Persero) has attempted to perform harmonization of business plans, processes and results to support Company’s main purpose and to increase KPI consistency at company and executive elvel, main working system and process as well as working unit level.
Summary Skor KPKU Tahun 2013 PTPN IX (Persero)
PTPN IX (Persero) KPKU Score Summary in 2013, as follows: Total Point (B)
% Skor (C)
Skor (D) (B)x(C)
Sub-Category (A)
Kepemimpinan Senior
70
40%
28,00
Senior Leadership
Tata Kelola & Tanggung Jawab Kemasyarakatan
50
40%
20,00
Governance and Community Responsibility
Pengembangan Strategi
40
40%
16,00
Strategic Development
Implementasi Strategi
45
40%
18,00
Strategic Implementation
Suara Pelanggan
45
40%
18,00
Customers Complaints
Keterikatan Pelanggan
40
40%
16,00
Pengukuran, Analisis & Peningkatan Kinerja Perusahaan
45
40%
18,00
Pengelolaan Informasi, Pengetahuan & Tehnologi Inform
45
45%
20,25
Customers Engagement Company’s Performance Measurement, Analysis & Improvement Information, Knowledge & Information Technology Management
Lingkungan Tenaga Kerja
40
40%
16,00
Working Environment
Keterikatan Tenaga Kerja
45
35%
15,75
Working Engagement
Sistem Kerja
45
35%
15,75
Working System
Proses Kerja
40
45%
18,00
Working Process
219,75
TOTAL SCORE OF PROCESS DIMENSION
Sub Kategori (A)
TOTAL NILAI DIMENSI PROSES 110
40%
44,00
Products & Process Performance Result
Hasil Fokus Pelanggan
90
40%
36,00
Customers Focus Result
Hasil Fokus pada Tenaga Kerja
80
35%
28,00
Employees Focus Result
Hasil Kepemimpinan & Tata Kelola
80
40%
32,00
Leadership & Governance Result
Hasil-hasil Finansial & Pasar
90
35%
31,50
Financial & Market Results
171,50
Total Score of Result Dimension
391,25
TOTAL SCORE
Hasil Kinerja Produk & Proses
TOTAL NILAI DIMENSI HASIL TOTAL SKOR
www.ptpnix.co.id
1.000
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
105
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Menteri BUMN No.: PER01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebutkan bahwa Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Berikut penjelasan organ perusahaan di PTPN IX (Persero):
Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Company and
A. Rapat Umum Pemegang Saham
A. General Meetings of Shareholders
PTPN IX (Persero) merupakan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
PTPN IX (Persero) is a SOE whose shares is owned by the Government under direct investment from segregated state’s assets.
Kekuasaan pemegang saham direpresentasikan secara kolektif melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris.
Shareholders’ authority is represented collectively through General Meetings of Shareholders (GMS) mechanism as a Company Organ who holds highest authority which is not delegated both to Board of Directors and Board of Commissioners.
Dengan demikian, Pemegang Saham sekaligus bertindak selaku RUPS dalam hal ini adalah Menteri BUMN yang dapat memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada perseorangan atau badan hukum untuk mewakilinya dalam RUPS.
Therefore, the Shareholders also acts as GMS, in this term, Minister of SOE who may delegate attorney with substituve rights to individual or legal entity to represent on the GMS.
RUPS yang telah diselenggarakan PTPN IX (Persero) di tahun 2013 adalah:
The GMS held by PTPN IX (Persero) in 2013, as follows: GMS of Company’s and PKBL Budget Plan for 2013.
1. RUPS atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan RKA PKBL Tahun 2013 Sesuai undangan Direksi PTPN IX (Persero) melalui surat Nomor: PTPN IX.0/MBUMN/UND/003/2013.SM tanggal 11 Januari 2013 telah diselenggarakan RUPS pada hari Selasa, 15 Januari 2013 bertempat di Kementerian BUMN dan menghasilkan risalah Rapat Nomor: PTPN IX.0/ MBUMN/RIS/001/2013.SM dengan keputusan sebagai berikut: a. Persetujuan RKAP dan RKA PKBL Tahun 2013. b. Persetujuan Key Performance Indicators (KPI) Direksi dan Dewan Komisaris. c. Menyetujui perusahaan sebagai penjamin (avalist) KKP-E untuk petani tebu untuk Musim Tanam 2012/2013 dan 2013/2014 yang berasal dari pinjaman bank sebesar Rp. 508 milyar dan PKBL BUMN lain sebesar Rp. 304 milyar. d. Menyetujui pengagunan aktiva tetap dan aktiva lancar perusahaan senilai Rp. 928.173.500.000,- dalam rangka perpanjangan/penarikan kredit dari perbankan senilai Rp. 597.712.500.000,-. e. Secara prinsip menyetujui penghapusbukuan aset
106
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance implementation in State Owned Etnerprise (SOE) stated that Company’s Organ comprises of General Meetings of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors. Following are the explanation of Company’s organ in PTPN IX (Persero):
1. Pursuant to PTPN IX (Persero) Board of Directors invitation under letter No. PTPNIX.0/MBUMN/UND/003/2013. SM dated January 11th, 2013, the GMS had been held on Tuesday, January 15th, 2013 at Ministry of SOE and resulted Minutes of Meetigns No. PTPN IX.0/MBUMN/ RIS/001/2013.SM with decisions as follows:
a. Company’s and PKBL Budget Plan 2013 Approval. b. Board of Directors and Board of Commissioners Key Performance Indicators (KPI) approval. c. Approving the Company as an avalyst for KKP – E for sugarcane farmers in Harvest Year 2012/2013 and 2013/2014 acquired from bank loans amounted to Rp508 billion and other SOE PKBL budget amounted to Rp304 billion. d. Approving fixed assets and current assets guarantee valued of Rp928,173,500,000 to extend/withdraw banking loans amounted to Rp597,712,500,000. e. Principally approved plantations and non-plantations
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
tanaman dan non tanaman dengan nilai sebesar Rp. 1.826.994.592,f. Secara prinsip menyetujui akuisisi PT Wana Damai Lestari untuk areal tanaman karet di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. g. Meminta Direksi untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK RI mengenai kerjasama patungan antara PTPN IX (Persero) dengan PT Multi Manis Mandiri atas pendirian PT IGN sesuai rekomendasi BPK. h. Menyetujui pelepasan saham PT BUMN Hijau Lestari senilai Rp. 3.953.000.000,- untuk dialihkan kepada Perum Perhutani. 2. RUPS atas Persetujuan Laporan Keuangan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 Sesuai undangan Direksi PTPN IX (Persero) melalui surat Nomor: PTPN IX.0/MBUMN/UND/035/2013.SM tanggal 25 April 2013 telah diselenggarakan RUPS pada hari Jumat, 26 April 2013 bertempat di Kementerian BUMN dan menghasilkan risalah Rapat Nomor: PTPN IX.0/ MBUMN/RIS/002/2013.SM dengan keputusan sebagai berikut: a. Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun buku 2011 yang disajikan kembali (restated) dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris. b. Menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp 169,61 milyar dengan rincian Rp 33,92 milyar untuk deviden dan Rp 135,69 milyar untuk cadangan umum serta tidak mengalokasikan PKBL dari Laba bersih tahun buku 2012. c. Menetapkan tantiem tahun 2012, gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan tahun 2013 kepada Direksi dan Dewan Komisaris dengan rincian: 1. Direksi dan Dewan Komisaris diberikan tantiem sebesar Rp 2,88 milyar dengan pembagian masing-masing 100%, 90%, 40% dam 36%. 2. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp 73,5 juta per bulan, gaji Direksi 90% dari Gaji Direktur Utama, Komisaris Utama 40% dan anggota Dewan Komisaris lain 36%. 3. Tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 ditetapkan sama dengan tahun 2012. 4. Menetapkan kembali KAP Heliantono dan Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL Tahun 2013 serta memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
assets write-off amounted to Rp1,826,994,592. f. Principally approved acquisition of PT Wana Damai Lestari for rubber plantations area in Katingan Regency, Central Borneo. g. Proposing the Board of Directors to follow-up BPK RI finding on PTPN IX (Persero) Joint Venture with PT Multi Manis Mandiri on PT IGN restablishment based on BPK recommendation. h. Approving PT BUMN Hijau Lestari shares divestment to be transferred to Perum Perhutani.
2. GMS of Financial Statatement Fiscal Year 2012 Approval and Authorization Pursuant to PTPN IX (Persero) Borad of Directors Invitation under Letter No. PTPN IX.0/MBUMN/UND/035/2013. SM dated April 25th, 2013 located at Ministry of SOE and produced Minutes of Meetings No. PTPN IX.0/MBUMN/ RIS/002/2013.SM with decisions as follows:
a. Approving Fiscal Year 2012 and Financial Statements Fiscal Year 2011 which was restated and Financial Report Fiscal Year 2012 and delegating full responsibility discharge and dismissal (voleldig acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners. b. Determining income realization for fiscal year 2012 amounted to Rp169.61 billion comprising of Rp33.92 billion for dividend and Rp135.69 billion for general reserves and not allocating PKBL from income booked in 2012. c. Stipulating tantieme for 2012, salary/remuneration 2013 for the Board of Directors and Board of Commissioners with detail as follows: 1. The Board of Directors and Board of Commissioners received tantieme of Rp2.88 billion with each portion at 100%, 90%, 40% and 36%. 2. Board of Directors salary was determined amounting to Rp73.5 million per month, Directors Salary is 90% from President Director salary, Commissioner 40% and other Board of Commissioners members are 36%. 3. Board of Directors and Board of Commissioners benefit and facility in 2013 was determined equal with 2012. 4. Reappointed Heliantono and Partners Public Accountant Office to audit Company’s and PKBL Financial Statemetns 2013 and delegating attorney to the Board of Commissioners to determine fee and other requirements for the Public Accountant
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
107
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
lain bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. 5. Menyetujui secara prinsip untuk menghibahkan saham PTPN IX (Persero) di PT Riset Perkebunan Nusantara kepada negara. 6. Menyetujui secara prinsip penyelesaian permasalahan Indoham Hamburg dalam rangka proses likuidasi.
B. DEWAN KOMISARIS
Office. 5. Principally approved to grant PTPN IX (Persero) shares with PT Riset Perkebunan Nusantara to the Governmetn.
6. Principally approved Indoham Hamburg issues settlement regarding the liquidation process.
B. BOARD OF COMMISSIONERS
1. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi dan kompetensi serta telah melalui tahap fit and proper test. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan apabila tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan perundang-undangan dan/ atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan perseroan dan/atau Negara, melakukan perbuatan yang melanggar etika/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, dinyatakan bersalah dengan putusan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan mengundurkan diri. 2. Komposisi Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 5 (lima) anggota Dewan dengan 4 (empat) orang diantaranya berasal dari luar BUMN yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Komisaris lainnya serta pemegang saham sehingga dapat bertindak independen sebagai Komisaris.
1. Board of Commissioners Appointment and Approval Pursuant to Articles of Association, Board of Commissioners members can be appointed and dismissed by the General Meetings of Shareholders. Board of Commissioners members are appointed by the Shareholders by considering integrity, dedication and competency as well as passing fit and proper test. Board of Commissioners members dismissal is carried to fulfill its obligation as agreed on the management contract, failed to carry its duty, not complying with law and regulation and/or Articles of Association, involved in any action wich may bring loss to the Company and/or the COutnry, performing any action which may violate ethic or compliance which shall be respected as members of Board of Directors in SOE, stated guilty under Court decision with permanent legal force (inkracht) and commited resignation.
2. Board of Commissioners Composition
Board of Commissioners composition as of December 31st, 2013 comprised of 5 (five) Board members and 4 (four) members namely from external party of SOE which do not affiliated with members of Board of Directors, Board of Commissioners as well as shareholders to act independently as Commissioner.
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Hasan Sayuti
Komisaris Utama President Commissioner
SK-389/MBU/2013
II
Independen Independent
Irvan Eddyson
Komisaris Commissioner
SK-389/MBU/2013
II
Independen Independent
Zaenal Bachrudin
Komisaris Commissioner
SK-389/MBU/2013
II
Independen Independent
Soebagdja*
Komisaris Commissioner
KEP-189/MBU/2008
II
Independen Independent
Name
108
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Position
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Appointment Basis
Periode Period
Afiliasi
Affiliation
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
AZ Siregar*
Komisaris Commissioner
KEP-189/MBU/2008
II
Independen Independent
Dwi Ari Purnomo
Komisaris Commissioner
KEP-278/MBU/2010
II
Kementerian BUMN Ministry of SOE
Chairul Muluk**
Komisaris Commissioner
SK-389/MBU/2013
I
Independen Independent
Name
Position
Appointment Basis
* berakhir masa jabatannya tanggal 21 November 2013 ** bergabung sejak tanggal 21 November 2013
Periode Period
Afiliasi
Affiliation
* the serving period ended on November 21st, 2013 ** joining since November 21st, 2013
3. Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Jumlah Komisaris Independen PTPN IX (Persero) telah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 yang menyatakan bahwa dalam komposisi Dewan Komisaris paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris Independen yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya.
3. Board of Commissioners Independency and Affiliation Number of PTPN IX (Persero) Independent Commissioner has complied with Ministry of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 stated that Board of Commissioners composition at least 20% is Board of Commissioners Independent members determined under the appointment decision.
4. Benturan Kepentingan Sesuai ketentuan PER-01/MBU/2011 anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) dan mengambil keuntungan pribadi dari pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah.
4. Conflict of Interest Pursuant to PER – 01/MBU/2011, the Board of Commissioners is prohibited by to take any decision containing conflict of interest and take personal advantage from the implementation of decision and/or activity in respective SOE besides official salary.
Dewan Komisaris telah menandatangani pakta integritas dan pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Board of Commissioners has signed integrity pact and free from conflict of interest statement related with its function and duty implementation.
5. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif, dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
5. Board of Commissioners Dual Position Based on Articles of Association, the Board of Commissioners does not serve in dual position as Board of Directors members in other State Owned Enterprise, Regional Owned Enterprise, Private Enterprise and other positions based on law and regulation, political party committee and/or legislative candidate/member and/or Head/Deputy of Local Government/Candidate or other positions which may encourage conflict of interest.
6. Pedoman Kerja Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Penyusunan Board Manual didasarkan atas anggaran dasar, pedoman tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris lebih terarah dan efektif.
6. Board Manual of Board of Commissioners In carrying its duty, Board of Commissioners refers to Board Manual. The Board Manual preparation is based on Articles of Associations, code of corporate governance and prevailing regulation that the Board of Commissioners duty and responsibility implementation will be more directed and effective.
Pokok-pokok Board Manual Dewan Komisaris adalah
www.ptpnix.co.id
Principal of Board of Commissioners Board Manual
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
109
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Persyaratan, Keanggotaan, Etika Jabatan, Hak dan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab, Rapat Dewan Komisaris, Organ Pendukung Dewan Komisaris, Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas. 7. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional.Untuk mendukung kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dibantu organ pendukung meliputi Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit. a. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1. Mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan. 2. Meneliti, menelaah dan menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disiapkan Direksi serta memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP tersebut. 3. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan, memberikan pendapat dan saran mengenai masalah yang penting serta segera melaporkan kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan. 4. Meneliti, menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan apabila diminta. 5. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris dan dimasukkan dalam RKAP perusahaan. 6. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS. 7. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan tersebut dan perusahaan lain. 8. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS dan mengevaluasi kinerja Direksi. 9. Memantau penerapan Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan system IT perusahaan dan melaporkan kepada RUPS. 10. Memberikan persetujuan tertulis atas perbuatanperbuatan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. 11. Memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
110
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
constitutes Requirement, Membership, Position Ethics, Rights and Responsibility, Board of Commissioners Meeting, Board of Commissioners Supporting Organ, Orientation and Competency Development Program. 7. Board of Commissioners Duty and Responsibility PTPN IX (Persero) Board of Commissioners is in charge to collectively perform monitoring and provide advise to the Board of Directors as well as ensures that GCG has been implemented in effective and sustainable manners.
The Board of Commissioners is prohibited to involve on operational decision making. To support its duty implementation, the Board of Commissioners is assisted by supporting organ including Board of Commissioners Secretary and Audit Committee. a. Board of Commissioners Duty and Responsibility 1. To monitor and and provide advise to the Board of Directors in carrying corporate activity. 2. To observe, assess and sign Corporate Long Term Plan (RJPP) and Budget Plan (RKAP) prepared by the Board of Directors and provide advise and recommendation to the GMS regarding the RJPP and RKAP. 3. To follow the Company’s activity progress, provide advise and recommendation regarding significant issue as well as report to the GMS if there is any deceleration indication of the Company’s performance. 4. To observe, assess periodic report and annual report prepared by the Board of Directors as well as recommendation to the GMS regarding the Annual Report if proposed. 5. To prepare Board of Commissioners Annual Working Program and attached on the Budget Plan. 6. To propose Public Accountant to the GMS. 7. To report to the Company regarding his/her and/ or family shares ownership on respective company and other companies as well. 8. To prepare report regarding monitoring activity conducted on previous fiscal year to the GMS and evaluating the Board of Directors performance. 9. To oversee Good Corporate Governance (GCG), Risk Management and IT system implementation in the Company and report to the GMS. 10. To provide written approval regarding the Board of Directors’ action as regulated under Articles of Association.
11. To ensure company’s compliance against prevailing regulation.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Pembagian Tugas Dewan Komisaris Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) No. KOM-01/PTPNIX/V/2013 tanggal 7 Mei 2013 dan diperbaharui dengan Keputusan No. KEP-05/PTPNIX/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013, pembagian tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
b. Board of Commissioners Duty Segregation Based on PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Decree No. KOM-01/PTPNIX/V/2013 dated may 7, 2013 as amended under Decree No. KEP – 05/ PTPNIX/XII/2013 dated December 31,2013, Board of Commissioners duty segregation is as follows:
Nama
Tugas
Hasan Sayuti
Mengkoordinasikan semua kegiatan kerja anggota Dewan Komisaris Coordinating working activity of every Board of Commissioners member.
Irvan Eddyson
Melaksanakan tugas pengawasan di bidang SDM & Umum, Pengadaan dan Manajemen Risiko Carrying monitoring on HR & General Affairs, Procurement and Risk Managemetn Aspects.
Zaenal Bachrudin
Melaksanakan tugas pengawasan di bidang Pemasaran, PKBL, Perencanaan dan Pengembangan Carrying monitoring duty on Marketing, PKBL and Planning and Development Aspect.
Soebagdja*
Melaksanakan tugas pengawasan di bidang Produksi Divisi Tanaman Semusim Carrying Montioring Duty on One Season Plantation Divison Division Production Aspect.
AZ Siregar*
Melaksanakan tugas pengawasan di bidang SDM & Umum Carrying montiorign duty in HR & General Affairs Aspect
Dwi Ari Purnomo
Melaksanakan tugas pengawasan di bidang Keuangan Carrying montiroing duty on Financial Aspect
Chaerul Muluk**
Melaksanakan tugas pengawasan di bidang Produksi Carrying monitoring duty on Production Aspect.
Name
Name
* berakhir masa jabatannya tanggal 21 November 2013 ** bergabung sejak tanggal 21 November 2013
c. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2013 Selama tahun 2013, Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai berikut: 1. Persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi • Persetujuan No. Kom-01/PTPNIX/I/2013 tentang Usulan Penataan Manajemen PT Industri Gula Nusantara (IGN). • Persetujuan No. Kom-12/PTPNIX/III/2013 tentang Perubahan Batasan Nilai Pengadaan Barang/Jasa Metode Penunjukan Langsung. • Persetujuan No. Kom-13/PTPNIX/V/2013 tentang Permohonan Persetujuan Pengangkatan Kepala Satuan Pengawasan Intern. • Persetujuan No. Kom-10/PTPNIX/II/2013 tentang Uang Muka Bonus Tahun 2012. • Persetujuan No. Kom-19/PTPNIX/V/2013 tentang Permohonan Persetuuan Pengisian Jabatan Sekretaris Perusahaan. • Persetujuan No. Kom-21/PTPNIX/V/2013 tentang Permohonan Ijin Perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) di PT BRI (Persero) Tbk. • Persetujuan No. Kom-22/PTPNIX/VI/2013 tentang Ijin Mengikuti Konggres International
www.ptpnix.co.id
* the serving period ended on November 21st, 2013 ** joining since November 21st, 2013
c. Board of Commissioners Duty Implementation 2013 In 2013, Board of Commissioners of PTPN IX (Persero) has carried duty and obligation, as follows: 1. Board of Commissioners approval for the Board of Directors • Approval No. Kom-01/PTPNIX/I/2013 on PT Industri Gula Nusantara (IGN) Management Arrangement Proposal. • Approval No. Kom-12/PTPNIX/III/2013 on Direct Appointment Method Regulation for Good/Service Procurement. • Approval No. Kom-13/PTPNIX/V/2013 on Head of Internal Audit Unit Appointment Approval Proposal. • Approval No. Kom-10/PTPNIX/II/2013 on Bonus Advance for 2012 period. • Approval No. Kom-19/PTPNIX/V/2013 on Corporate Secrtary Position Recruitment Proposal. • Approval No. Kom-21/PTPNIX/V/2013 on Working Capital Loan Roll Over Proposal at PT BRI (Persero) Tbk. • Approval No. Kom-22/PTPNIX/VI/2013 on Permission to Participate on Society of
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
111
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Society of Sugar Can Technologist (ISSCT) di Brazil. • Persetujuan No. Kom-23/PTPNIX/VI/2013 tentang Ijin Sewa Lahan oleh PT Waroeng Batok Industri (WBI) di kebun Warnasari. • Persetujuan No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 tentang Pelaksanaan Investasi Peningkatan Kapasitas Giling dan Perubahan Proses DRK PG Sragi. • Persetujuan No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 tentang Ijin Studi Banding • Persetujuan No. Kom-30/PTPNIX/IX/2013 tentang Ijin Pengadaan Barang Investasi Tahun 2014. • Persetujuan No. Kom-35/PTPNIX/X/2013 tentang Permohonan Ijin Penjualan Besi Bekas. • Persetujuan No. Kom-36/PTPNIX/X/2013 tentang Permohonan Ijin Perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. • Persetujuan No. Kom-40/PTPNIX/2013 tentang Persetujuan Pelaksanaan Audit oleh KAP Tahun Buku 2013. 2. Rekomendasi dan Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham • Rekomendasi kepada Pemegang Saham No. Kom-09/PTPNIX/II/2013 tentang Alokasi Raw Sugar untuk Luar Masa Giling Setiap Tahun. • Laporan kepada Pemegang Saham No. Kom24/PTPNIX/VII/2013 tentang Revisi RKAP 2013 PTPN IX (Persero). • Laporan kepada Pemegang Saham No. Kom42/PTPNIX/XII/2013 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) Tahun 2014. 3. Pendapat, Arahan dan Nasihat Dewan Komisaris • Surat kepada Direksi No. Kom-15/PTPNIX/ III/2013 tentang Saran dan Arahan Peningkatan Kinerja Perusahaan. • Surat kepada Direksi No. Kom-16/PTPNIX/ IV/2013 tentang Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik atas Laporan Tahunan PTPN IX (Persero) Tahun Buku 2012. • Surat kepada Direksi No. Kom-17/PTPNIX/ IV/2013 tentang Hasil Pemeriksaan BPK RI. • Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-18/ PTPNIX/IV/2013 tentang Pendapat dan Saran Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan PTPN IX (Persero) Tahun Buku 2012. • Surat kepada Direksi No. Kom-18a/ PTPNIX/V/2013 tentang Persiapan Menghadapi Musim Giling.
112
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Sugar Can Technologist (ISSCT) International Congress in Brazil. • Approval No. Kom-23/PTPNIX/VI/2013 in Land Lease License by PT Waroeng Batok Industri (WBI) at Warnasari Plantation. • Approval No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 on Milling Capacity Investment Realization and Sragi SM DRK Process Revision. • Approval No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 tentang Ijin Studi Banding • Approval No. Kom-30/PTPNIX/IX/2013 on Investment Good Procurement for 2014 Period. • Approval No. Kom-35/PTPNIX/X/2013 tentang Permohonan Ijin Penjualan Besi Bekas. • Approval No. Kom-36/PTPNIX/X/2013 on Working Capital Loan Roll Over at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. • Approval No. Kom-40/PTPNIX/2013 on Audit Practice Approval by KAP for Fiscal Year 2013. 2. Board of Commissioners Recommendation and Report to the Shareholders • Recommendation to the Shareholders NoKom-09/PTPNIX/II/2013 on Alokasi Raw Sugar Allocation for Annual Milling Season. • Recommendation to the Shareholders No. Kom-24/PTPNIX/VII/2013 on PTPN IX (Persero) Budget Plan 2013 Revision. • Recommendation to the Shareholders No. Kom-42/PTPNIX/XII/2013 on PTPN IX (Persero) Working and Budget Plan for 2014 Period. 3. Board of Commissioners opinion, direction and advise. • Letter to the Board of Directors No. Kom-15/ PTPNIX/III/2013 on Opinion and Direction for Company’s Performance Improvement. • Letter to the Board of Directors No. Kom-16/ PTPNIX/IV/2013 on Public Accountant Office finding action plan on PTPN IX (Persero) Annual Report Fiscal Year 2012. • • Letter to the Board of Directors No. Kom-17/ PTPNIX/IV/2013 on BPK RI Audit Result. • Letter to Minister of SOE No. Kom-18/PTPNIX/ IV/2013 on Board of Commissioners opinion and recommendation on PTPN IX (Persero) Annual Report Fiscal Year 2012. • Letter to the Board of Directors No. Kom-18a/ PTPNIX/V/2013 on Milling Season Preparation.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Pendapat, Arahan dan Nasihat kepada Direksi No. Kom-28/PTPNIX/VIII/2013 tentang Permohonan Izin Mengagunkan Aset untuk Melaksanakan Impor Raw Sugar. • Surat kepada Direksi No. Kom-29/PTPNIX/ IX/2013 tentang Saran dan Arahan Peningkatan Kinerja Perseroan terkait Musim Giling Tebu Tahun 2013. • Permintaan Tambahan Penjelasan No. Kom31/PTPNIX/IX/2013 tentang Permohonan Ijin KMK untuk Impor Raw Sugar 50.000 MT. • Surat kepada Direksi No. Kom-37/ PTPNIX/X/2013 tentang penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2013. 4. Tanggapan Dewan Komisaris • Surat kepada Direksi No. Kom-03/ PTPNIX/I/2013 tentang Tanggapan atas Surat Pelepasan Penyertaan PTPN IX (Persero) di PT BUMN Hijau Lestari II. • Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-25/ PTPNIX/VII/2013 tentang Tanggapan atas Laporan Manajemen sampai dengan Triwulan II/2013. • Surat kepada Direksi No. Kom-26/PTPNIX/ VIII/2013 tentang Tanggapan Tertulis atas Pemanfaatan Lahan untuk Radio Telekomunikasi Jalur Ganda. • Surat kepada Direksi No. Kom-32/PTPNIX/ IX/2013 tentang Tanggapan Tertulis atas Pelepasan dan Penghapusbukuan Aktiva Tetap Tanah dan Tanaman • Surat kepada Direksi No. Kom-33/ PTPNIX/X/2013 tentan Tanggapan Tertulis Ganti Rugi atas Penghapusbukuan Aset Tanaman yang terkena Normalisasi Lereng Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api. • Surat kepada Direksi No. Kom-34/ PTPNIX/X/2013 tentang Tanggapan Tertulis Permohonan Perpanjangan Pinjam Pakai Lahan. • Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-39/ PTPNIX/XII/2013 tentang Tanggapan atas Laporan Manajemen sampai dengan Triwulan III/2013. • Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-41/ PTPNIX/XII/2013 tentang Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 PTPN IX (Persero).
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
• Opinion, Direction and Advise to the Board of Directors No. Kom-28/PTPNIX/VIII/2013 on Assets Securing Permission to Conduct Raw Sugar import. • Letter to the Board of Directors No. Kom-29/ PTPNIX/IX/2013 on Company’s Performance Improvement Opinion and Direction related with Sugar Cane Milling Season 2013. • Additional Explanation Inquiry No. Kom-31/ PTPNIX/IX/2013 on KMK license proposal for imporing 50,000 MT Raw Sugar. • Letter to the Board of Directors No. Kom-37/ PTPNIX/X/2013 on Public Accountant Office appointment to conduct Financial Statements and PKBL Report Audit Fiscal Year 2013. 4. Board of Commissioners Reply • Letter to the Board of Directors No. Kom-03/ PTPNIX/I/2013 on Reply of PTPN IX (Persero) divestment statement at PT BUMN Hijau Lestari II. • Letter to Minister of SOE No. Kom-25/PTPNIX/ VII/2013 on Reply of Management Report as of 2nd Quarter of 2013. • Letter to the Board of Directors No. Kom26/PTPNIX/VIII/2013 on Written Reply of Land Occupation for Double Track Readio Telecommunication. • Letter to the Board of Directors No. Kom-32/ PTPNIX/IX/2013 on Written Reply of Land and Building Fixed Assets Divestment and WriteOff. • Letter to the Board of Directors No. Kom33/PTPNIX/X/2013 on Compensation for Plantation Asset Write-Off due to Hill Normalization after Train Double-Track Railway Construction • Letter to the Board of Directors No. Kom-34/ PTPNIX/X/2013 on Written Reply for Land Lease Roll Over Proposal. • Letter to Minister of SOE No. Kom-39/PTPNIX/ XII/2013 on Reply of Management Report as of 3rd Quarter of 2013. • Letter to Minister of SOE No. Kom-41/PTPNIX/ XII/2013 on Board of Commissioners Reply on PTPN IX (Perser) Working and Budget Plan 2014.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
113
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
5. Board of Commissioners Visit to Working Unit
5. Kunjungan Dewan Komisaris ke Unit Kerja
Nama
Unit Kerja
18 Februari 2013 February 18th, 2013 15 Maret 2013 March 15th, 2013 4 April 2013 April 15th, 2013 15 April 2013 April 15th, 2013 2 Mei 2013 May 2nd, 2013 23 Mei 2013 May 23rd, 2013 29 Juli 2013 July 29, 2013 4 September 2013 September 4th, 2013 7 Oktober 2013 October 7th, 2013
Kebun Semugih dan Kandir Semarang Semugih Plantation and Semarang Head Office PG Jatibarang, PG Pangka dan Kandir Semarang Jatiabrang SM, Pangka SM and Semarang Head Office PG Sragi, PG Rendeng dan PG Sumberhardjo Sragi SM, Rendeng SM and Sumberhardjo SM PG Mojo dan Kandir Solo Mojo SM and Solo Head Office PG Gondang Baru dan Kandir Semarang Gondang Baru SM and Semarang Head Office PG Tasikmadu Tasikmadu SM PG Sragi dan PG Jatibarang Sragi SM and Jatibarang SM PG Sumberhardjo Sumberhardjo SM Kebun Kaligua Kaligua Plantation
Name
Working Unit
8. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Berdasarkan pasal 14 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris mengadakan rapat internal dan/atau rapat gabungan minimal 1 (satu) kali sebulan dengan mengundang Direksi.
Dalam setiap rapat, Dewan Komisaris membuat risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan termasuk jika ada perbedaan pendapat/dissenting opinion dan hal-hal yang diputuskan.
In every meeting, the Board of Commissioners prepares Minutes of Meetings constitutes every discussed agenda including if any dissenting opinion as well as the decision.
Nama
Jabatan
Hasan Sayuti
Komisaris Utama President Commissioner
16
16
100%
Irvan Eddyson
Komisaris Commissioner
16
15
93,75%
Zaenal Bachrudin
Komisaris Commissioner
16
13
81,25%
Soebagdja*
Komisaris Commissioner
16
14
87,50%
AZ Siregar*
Komisaris Commissioner
16
14
87,50%
Dwi Ari Purnomo
Komisaris Commissioner
16
14
87,50%
Chairul Muluk**
Komisaris Commissioner
16
2
12,50%
Name
Position
* berakhir masa jabatannya tanggal 21 November 2013 ** bergabung sejak tanggal 21 November 2013
114
8. Board of Commissioners Meeting Frequency and Attendance Level Pursuant to Article 14 of Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 and Articles of Association, the Board of Commissioners held Board of Commissioners internal meeting and/or joint meeting minimum 1 (once) a month by inviting the Board of Directors.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Jumlah Rapat
Kehadiran
Appointment Basis
Period
% %
* the serving period ended on November 21st, 2013 ** joining since November 21st, 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Agenda Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2013 Board of Commissoners Internal Meeting Agenda
No.
Tanggal
Agenda Rapat
1.
28 Januari 2013
Rapat Kerja Pembahasan Laporan Tahunan
2.
1 April 2013
Rapat Kerja Persiapan Giling
3.
23 April 2013
Rapat Kerja Pembahasan Hasil Kunjungan ke Unit Usaha
4.
2 Mei 2013
Rapat Kerja Pembahasan Kinerja Perusahaan
5.
23 Mei 2013
Rapat Kerja Pembahasan Kondisi PG
6.
19 September 2013
Rapat Kerja Pembahasan Anggaran 2014
7.
6 Desember 2013
Rapat Kerja Pembagian Tugas Dekom
Date
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2013 Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting Agenda 2013
No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tanggal
Jabatan
11 Januari 2013
RKAP 2013, Lain-lain (Penjelasan kesalahan BUMN tujuan penjualan saham BUMN Hijau Lestari II, Penghentian kontrak dengan PT Pasir Mas, Penggantian Komisaris IGN, Penyusunan KPI Direksi berdasarkan KPKU).
January 11st, 2013
Budget Plan 2013, Others (Explanation of BUMN fraud on Hijau Lestari II SOE shares disposal, contract suspension with PT Pasir Mas, IGN Commissioner Succession, Board of Directors KPI Preparation based on KPKU).
22 Februari 2013
Laporan Manajemen Unaudited 2012, Uang muka bonus 2012
February 22nd, 2013
Unaudited Management Report 2012, Bonus Advance 2012
8 Maret 2013
Tindak lanjut temuan BPK Tahun 2011 sd semester I Tahun 2012, Presentasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Permohonan ijin penambahan fasilitas back to back di bank Mandiri.
March 8th, 2013
BPK finding action plan 2011 to 1st Semester of 2012, Partnership and Environment Development Program Presentation, Additional Back to Back facility license proposal in Bank Mandiri.
18 April 2013
Persiapan RUPS Audit 2012, Lain-lain.
April 18th, 2013
GMS Audit 2012 Preparation and Others
28 Mei 2013
Laporan Manajemen Triwulan I 2013, Revitalisasi PG Sragi.
May 28th, 2013
1st Quarter of 2013 Management Report, Sragi SM Revitalization
25 Juli 2013
Laporan Manajemen Triwulan II 2013, Lain-lain (Tindak lanjut temuan BPK, Pemberian THR untuk karyawan lepas lain-lain).
July 25th, 2013
2nd Quarter of 2013 Management Report, Others (BPK Finding Action Plan, THR distribution for outsourced employees and others)
Date
www.ptpnix.co.id
Position
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
115
Informasi Penting Significant Information
7.
8.
9.
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
4 Oktober 2013
Laporan Komite Audit tentang evaluasi Laporan Manajemen sd Agustus 2013, Lain-lain (Kerjasama dengan BPKP untuk kajian struktur organisasi, Penugasan Impor Raw Sugar, Tindak lanjut semua temuan BPK).
October 4th, 2013
Audit Committee Report regarding Management Reprot to August 2013 Evaluation, Others (Partnership with BPKP for organization structure review, Imported Raw Sugar Assignments, BPK Finding Action Plan).
14 November 2013
Pembahasan draft RKAP 2014, Lain-lain (Reward and Punisment bagi karyawan DTS, pemindahan bagian Tehnik dan Pengolahan DTS dari Direktorat Produksi ke Direktorat Renbang).
November 14th, 2013
Budget Plan 2014 Draft Discussion, Others (Reward and Punishment for DTS Employees, DTS Technical and Management Division Mutation from Production Directorate to Planning and Development Division)
11 Desember 2013
Pembahasan Final RKAP 2014, Program pengenalan anggota Dewan Komisaris Chairul Muluk.
December 11st, 2013
Budget Plan 2014 Final Discussion, Board of Commissioners member orientation program for Chairul Muluk.
9. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas Dewan Komisaris a. Program Pengenalan Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada BUMN Bab XI mengenai Program Pengenalan BUMN kepada Direksi dan Dewan Komisaris baru, maka telah dilakukan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yaitu Chairul Muluk melalui: 1. Acara Pisah sambut anggota Dewan Komisaris tanggal 8 Desember 2013 di hotel East Parc Jogja yang dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemangku Jabatan Puncak baik di Kantor Direksi maupun kebun/PG 2. Rapat Gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 11 Desember 2013.
9. Board of Commissioners Orientation and Competency Development Program a. Orientation Program Pursuant to Miniser of SOE Regulation No. PER-01/ MBU/2-11 on Good Corproate Governance practice in SOE, Chapter IX on SOE Orientation Program for new Board of Directors and Board of Commissioners, the Company had conducted orientation program for Chairul muluk as Board of Commissioners member throughout: 1. Board of Commissioners farewell on December 8, 2013 at East Parc Hotel, attended by all of members of Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers at Head Office and Plantation/ Sugar Mill Unit. 2. Board of Directors and Board of Commissioners Joint Meeting on December 11, 2013.
b. Program Peningkatan Kapabilitas Program peningkatan kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 program peningkatan kapabilitas yang telah diikuti antara lain:
b. Competency Building Program Competency building program is carried to increase Board of Commissioners working effectiveness. Throughout 2013, competency building program which had been carried, among others:
Nama
Tanggal
Hasan Sayuti
22-24 Januari 2013 2-4 April 2013
• Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN • Workshop Eksekutif & Komisaris/Pengawas BUMN
January 22 – 24, 2013
• Minister of SOE Regulation Socialization • SOE Executive & Commissioner/Supervisor Workshop
Name
Date
Program Pelatihan Training Program
April 2 – 4, 2013
116
Irvan Eddyson
30 Jun-2 Jul 2013 June 30 – Jul 2, 2013
Business Executive Gathering
Zaenal Bachrudin
29-31 Agust 2013 August 29 – 31, 2013
Gapkindo Annual Dinner Gapkindo Annual Dinner
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Business Executive Gathering
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Nama
Tanggal
Program Pelatihan
Soebagdja
1-3 Sept 2013 Sept 1 – 3, 2013
Knowledge Sharing Knowledge Sharing
AZ Siregar
24-26 Sept 2013 Sept 24 – 26, 2013
Sosialiasi Peraturan Menteri BUMN Minister of SOE Regulation Socialization
Dwi Ary Purnomo
26-27 Agustus 2013 August 26 – 27, 2013
Pelatihan Eksekutif Learning/Penyelesaian Perselisihan Dispute Learning/Settlement Executive Training
Name
Date
Training Program
10. Organ Dewan Komisaris a. Sekretaris Dewan Komisaris 1. Dasar Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris Untuk menunjang kelancaran tugas pokok dan fungsinya, Dewan Komisaris PTPN IX telah menunjuk dan mengangkat Rizqi Kurnianto sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-01/PTPN IX/II/2011 tanggal 2 Februari 2011. Kriteria dan prosedur pengangkatan yang bersangkutan telah sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris BUMN, antara lain berasal dari luar perusahaan, diangkat oleh Dewan Komisaris, memahami tata kelola perusahaan dan mampu berkomunikasi dengan baik. 2. Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Nama Name
10 Board of Commissioners Organ a. Board of Commissioners Secretary 1. Board of Commissioners Secretary Appointment Basis To support its principal duty and function continuity, Board of Commissioners of PTPN IX has appointed and inaugurated Rizqi Kurnianto as Board of Commissioners Secretary of PTPN IX under Decree No. KEP – 01/PTPN/IX/II/2011 dated February 2, 2011. Appointment criteria and procedure for respected party has complied with Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on Board of Commissioners Supporting Organ in SOE, namely appointed from external party of the Company, deeply understand corporate governance and able to communicate. 2. Board of Commissioners Secretary Profile
Riwayat Singkat Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX sejak Februari tahun 2011 hingga sekarang sesuai SK No. KEP-01/PTPN IX/II/2011 tanggal 2 Februari 2011. Lahir di Jakarta, 22 Maret 1985. Sarjana Ekonomi (S-1) jurusan Akuntansi Universitas Indonesia (2009) dan saat ini sedang menyelesaikan S-2 Magister Manajemen Universitas Indonesia. Selain menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX (Persero), yang bersangkutan juga menjabat sebagai Plt. Kasubbid Usaha Perkebunan IIB Kementerian BUMN.
Risqi Kurnianto Sekretaris Dewan Komisaris Commissioners Secretary
Served as PTPN IX Board of Commissioners Secretary since 2011 to present based on Decree No. KEP-01/PTPN IX/II/2011 dated February 2, 2011. Born in Jakarta on March 22nd, 1985. Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Indonesia and currently taking Master Degree of Management at Universitas Indonesia. Besides service ans PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Secretary, he also serves as Act. Head of Plantation Business Sub-Division IIB, Ministry of SOE
3. Struktur Organisasi Sekretaris Dewan Komisaris Mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero) dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012, secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
www.ptpnix.co.id
3. Board of Commissioners Secretary Organization Structure Referring to PTPN IX (Persero) Board of Commissioners and Board of Directors Board Manual and Minister of SOE Regulation No. PER – 12/ MBU/2012, structurally, Board of Commissiones Secretary is under and responsible directly to the Board of Commissioners.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
117
Informasi Penting Significant Information
118
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
4. Pedoman Kerja dan Tugas Sekretaris Dewan Komisaris Sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero) maka tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat (briefing sheet) Dewan Komisaris. • Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. • Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya. • Menyusun rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris. • Menyusun rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris. • Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. • Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan atau sewaktu-waktu diminta. • Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.
4. Board of Commissioners Secretary Working Manual Based on Corporate Governance Manual and Board Manual of PTPN IX (Persero), duty and responsibility of Board of Commissioners Secretary is as follows:
5. Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris telah ditetapkan sesuai dengan keputusan RUPS dan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) No. KEP-02/PTPNIX/VII/2013 dan dituangkan dalam Keputusan Direksi No. PTPNIX.0/ SK/265/2013 adalah sebagai berikut: • Honorarium ditetapkan 15% dari gaji Direktur Utama atau sebesar Rp. 11.025.000,- per bulan. • Tunjangan komunikasi ditetapkan 5% dari honorarium atau sebesar Rp. 551.250,- per bulan. • Tunjangan Transportasi ditetapkan 20% dari honorarium atau sebesar Rp. 2.205.000,- per bulan. • Tunjangan Hari Raya diberikan 1 (satu) kali honorarium. • Santunan Purna Jabatan diberikan maksimal 25% dari honorarium. • Tunjangan Pakaian diberikan sesuai dengan Kebijakan Perusahaan. • Fasilitas Kesehatan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau biaya penggantian pengobatan sesuai dengan kebijakan perusahaan kepada Sekretaris Dewan Komisaris beserta seorang istri atau suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun dan belum menikah.
5. Board of Commissioners Secretary Remuneration Board of Commissioners Secretary remuneration has been determined based on GMS Decision and further regulated under PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Decree No. KEP – 01/PTPNIX/ VII/2013 and stated on BOD Decree No. PTPNIX.0/ SK/265/2013 is as follows: • Honorarium is stipulated 15% from President Director salary or amounted to Rp11,025,000 per month. • Communication Allowance at 5% of honorarium or amounted to Rp551,250 per month.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
• Preparing Board of Commissioners meeting altogether with the briefing sheet. • Preparing Board of Commissioners Minutes of Meeting in compliance with Articles of Association. • Administering Board of Commissioners document both ingoing letter, outgoing letter, minutes of meeting or other documents. • Preparing Board of Commissioners Working and Budget Plan. • Preparing Board of Commissioners report draft. • Ensuring that the Board of Commissioners complies with Law and regulation as well as implements GCG principle. • Providing information required by the Board of Commissioners periodically or at any time if proposed. • Acting as Liason Officer between Board of Commissioners and other parties.
• Transportation Allowance at 20% from honorarium or amounted to Rp551,250 per month. • Holiday Feast allowance equal at 1 (one) time honorarium. • Post – employment allowance maximum at 25% from honorarium. • Clothing Allowance allocated based on corporate policy. • Healthcare facility allocated as health insurance or medical treatment reimbursement based on corporate policy to the Board of Commissioners Secretary and a wife or 3 (three) children which are below 25 years old and not married.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Insentif kinerja ditetapkan sebesar 15% dari tantiem Direktur Utama. 6. Laporan Kegiatan Sekretaris Dewan Komisaris Selama tahun 2013, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut: • Mempersiapkan bahan rapat Dewan Komisaris untuk menghadiri RUPS PTPN IX (Persero) sebanyak dua kali meliputi RUPS atas pengesahan RKAP dan RKA PKBL Tahun 2014 serta RUPS atas Persetujuan Laporan Keuangan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 • Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat internal sebanyak 7 kali dan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 9 kali. • Mempersiapkan kunjungan kerja Dewan Komisaris ke kebun dan pabrik gula sebanyak sembilan kali. • Menyusun risalah rapat internal Dewan Komisaris, rapat gabungan dengan Direksi, penyusunan surat-menyurat Dewan Komisaris dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013. b. Komite Audit 1. Dasar Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit mengacu pada UndangUndang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN wajib membentuk Komite Audit. Selanjutnya pembentukan Komite Audit diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 yang diperbaharui dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012.
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
• Performance incentive at 15% from Tantiem of President Director. 6. Board of Commissioners Secretary Activity Report In 2013, Board of Commissioners secretary has carried his duties and responsibilities, as follows: • Preparing Board of Commissioners meeting agenda to attend PTPN IX (Persero) GMS in 2 times including Corporate Budget Plan and PKBL Budget Plan Approval and Financial Statements Authorization Fiscal Year 2012.
• Preparing and conducting 7 internal meetings and 9 joint meetings with Board of Directors. • Preparing working visit for the Board of Commissioners to plantations and sugar mills reaching to 9 times. • Preparing Minutes of Meeting for Board of Commissioners internal meeting, Joint Meeting with the Board of Directors, Board of Commissioners Administration and Board of Commissioners Monitoring Duty Report in 2013. b. Audit Committee 1. Audit Committee Establishment Basis Establishment of Audit Committee refers to Law No. 19 of 2003 on SOE stating that Commissioners and Supervisory Board of SOE has to establish Audit Committee. Later, the Audit Committee establishment is regulated under Minister of SOE Regulation No. PER-05/MBU/2006 dated September 20, 2006 as amended under Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012.
Kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi anggota Komite Audit antara lain memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Required competency to serve as Audit Committee including having high integrity and knowledge a well as adequate career history on audit aspect and prevailing regulation.
Guna mendukung efektifitas dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris melalui keputusan No. Kep-07/PTPNIX/XI/2012 telah membentuk dan mengangkat Komite Audit dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: Ketua Komite Audit: • Dwi Ary Purnomo (Komisaris)
To support effectiveness of audit duty implementation, under Decree No. Kep – 07/PTPNIX/ XI/2012, the Board of Commissioners has established and appointed Audit Committee with membership composition, as follows: Chairman of Audit Committee : • Dwi Ary Purnomo (Commissioner)
Anggota Komite Audit : • Dedi Surjadi Sudirdja • FX. Pramudio Hadirianto
Members of Audit Committee : • Dedi Surjadi Sudirdja • FX. Pramudio Hadirianto
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
119
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
2. Profil Komite Audit
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
2. Profile of Audit Committee
Nama
Riwayat Singkat
Name
Lahir di Jakarta pada tanggal 26 Pebruari 1975. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntasi di Universitas Borobudur Jakarta tahun 1996 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2011. Pekerjaan sebelumnya yang pernah ditekuninya adalah sebagai Kepala Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara BUMN tahun 2006-2010, Komite Audit PT Askes (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XIII (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XI (Persero) tahun 2004-2008, Staf Kedeputian bidang Agro Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan Kementerian Negara BUMN tahun 2000-2006, Staf Kedeputian Bidang Konstruksi dan Jasa Lainnya Kementerian Negara BUMN tahun 1998-2000, Staf Unit Bidang BUMN sektor Industri dan Pertambangan Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan tahun 1998, Supervisor Project PT Elektrika Karyatama tahun 1997-1998. Pekerjaan saat ini adalah sebagai Kepala Bidang Administrasi Kekayaan BUMN Kementerian BUMN.
Dwi Ary Purnomo
Born in Jakarta on February 26, 1975. Graduated from Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Borobudur Jakarta in 1996 and graduated from Postgraduate Degree, Faculty of Economic Law, Universitas Indonesia in 2011. His former careers were as Head of Administration and Organization Sub-Division, Ministry of SOE, in 2006-2010, Audit Committee of PT Askes (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XIII (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XI (Persero) in 2004-2008, Deputy Staff at Paper, Printing and Publication Industry Agroindustry, Ministry of SOE in 20002006, Deputy Staff of Construction and Other Services at Ministry of SOE in 1998-2000, Staff Unit of SOE Division, Manufacturing and Mining Sector, SOE Development General Directorate, Ministry of Finance in 1998, Project Supervisor PT. Elektrika Karyatama in 1997-1998. Currently also serves as Head of SOE Assets Administration Division, Ministry of SOE. Lahir di Semarang pada tanggal 24 Oktober 1945. Lulus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1970 dan lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka pada tahun 1997. Karirnya sebagai militer banyak dihabiskan di Satuan Tempur Brigif Linud 18 Trisula Kostrad Malang, Pulahtadam VII Diponegoro Semarang serta Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD di Jakarta. Born in Semarang on October 24th, 1945. Graduated from Armed Force Academy of Republic of Indonesia (AKABRI) in 1970 and graduated from Faculty of Social and Political Science, Universitas Terbuka in 1997. His career as a military was mostly spent at Brigif Linud 18 Armed Force, Trisula Kostrad Malang, Pulahtadam VII Diponegor, emarang and TNI AD Information and Data Management Agency in Jakarta.
FX. Pramudio Hadirianto Lahir di Cianjur pada tanggal 16 April 1950. Lulus Sarjana Muda Akuntansi pada Institut Ilmu Keuangan Negara Bandung tahun 1972 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1997. Karirnya sebagai auditor telah dilaksanakan di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Departemen Keuangan RI yang namanya berubah menjadi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak tahun 1972 sampai dengan 2006 mulai dari Medan sampai Semarang. Pernah menjadi fasilitator dan evaluator penerapan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2002 sampai dengan 2006. Menjadi anggota Komite Audit di PTPN IX (Persero) periode 1 Januari 2007 sampai dengan 30 September 2009 dan ditunjuk kembali mulai 1 Januari 2012 sampai dengan sekarang.
Dedi Surjadi Sudirdja
120
Born in Cianjur on April 16, 1950. Graduated from Diploma of Accounting from Institut Ilmu Keuangan Negara, Bandung in 1972 and obtained Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Diponegoro, Semarang in 1997. His career as auditor built at State Budget Audit General Directorate (DJKPN), Ministry of Finance RI which later changed its name into Financial and Development Supervising Board (BPKP) since 1972 to 2006 from Medan to Semarang. Once also appointed as facilitator and evaluator of Good Corporate Governance (GCG) implementation since 2002 to 2006. Appointed as member of Audit Committee in PTPN IX (Persero) for January 1, 2007 to September 30, 2009 and re-appointed from January 1, 2012 to present.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
3. Struktur Organisasi Komite Audit Mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero) dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012, secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
3. Audit Committee Organization Structure Referring to PTPN IX (Persero) Board of Commissioners and Board of Directors Working Procedure or Board Manual and Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012, structurally, the Board of Commissioners Secretary is under and responsible directly to the Board of Commissioenrs.
4. Pedoman Kerja dan Tugas Komite Audit Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang disusun berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan serta Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PTPN IX (Persero) adalah sebagai berikut: • Membantu Dewan Komisaris untuk mematikan efektivitas system pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. • Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal. • Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. • Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan. • Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris. • Penugasan lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit.
4. Working Manual and Duty of Audit Committee In carrying its duty, the Audit Committee upholds Audit Committee Charter which is prepared based on prevailing Law and Regulation. Duty and responsibility of Audit Committee comply with PTPN IX (Persero) Board of Directors and Board of Commissioners Board Manual is as follows:
5. Remunerasi Komite Audit Remunerasi Komite Audit diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) No. KEP-07/ PTPNIX/XI/2012 tentang Pengangkatan Kembali Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX bahwa kepada anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium sebesar Rp. 9.000.000,- per bulan.
5. Audit Committee Remuneration Audit Committee remuneration is regulated under PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Decree No. KEP-07/PTPNIX/XI/2012 on Re-appointment of Audit Committee members of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX that every member of Audit Committee is not serving as Board of Commissioners to be paid Rp 9.000.000 per month.
6. Laporan Kegiatan Komite Audit • Pengendalian Internal a. Melakukan kunjungan ke Pabrik Gula dalam rangka monitoring pelaksanaan sediaan lahan, mutu tanaman, persiapan giling (on dan off farm) dilaporkan setiap akhir kunjungan. b. Melakukan pembiacaraan informal di setiap kesempatan dalam pelaksanaan tugas KAP serta melakukan pembahasan IFRS dan IAS dalam audit.
6. Audit Committee Activity Report • Internal Audit a. Visiting Sugar Mills to monitor land availability, plantation quality, milling preparation (on and off farm) to be reported at the end of every visit. b. Conducting informal discussion in every opportunity in carrying Public Accountant Office duty implementation and discussing IFRS and IAS on audit.
www.ptpnix.co.id
• Assisting the Board of Commissioners to ensure effectiveness of internal audit system as well as implementation of external and internal auditors’ duty. • Assessing activity execution and audit result carried both by Internal Audit Unit and External Auditor. • Providing recommendation in improving management control system and its execution. • • Ensuring the availability of satisfying evaluation procedure toward every information issued by the Company. • Identifying several aspects which require the Board of Commissioners concern and duties. • Other assignments implemented under the Audit Committee Charter.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
121
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
c. Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas KAP telah dibuatkan laporan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. • Status Laporan Keuangan Laporan Keuangan Perusahaan sejak tahun 2012 telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan terbaru dan telah menyesuaikan dengan International Financial Reporting Standars (IFRS). • Kegiatan SPI a. Laporan evaluasi atas laporan triwulanan SPI teah dilaksanakan meskipun tidak setiap akhir triwulan. Laporan yang ada disatukan dengan Laporan Evaluas Laporan Manajemen Triwulanan. b. Pertemuan dengan SPI selama tahun 2013 dilakukan secara informal dan formal membahasa materi laporan SPI. • Kegiatan Auditor Publik (KAP) Menyempurnakan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk penunjukan KAP yang dilaksanakan bulan Januari 2013. • Peraturan Perundang-undangan a. Perusahaan telah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama yang berkaitan dengan peraturan di bidang pertanian, dunia usaha dan perpajakan. b. Laporan mengenai Manajemen Risiko dibuat untuk memenuhi permintaan dari Dewan Komisaris mengenai kredit/pinjaman, investasi, pengembangan usaha dan lain-lain. c. Kajian dalam bentuk analisis kelayakan usaha atau kelayakan kegiatan dan dilaporkan segera setelah analisis selesai dilakukan. d. Hasil evaluasi dan simpulan atas evaluasi GCG oleh pihak eksternal (BPKP) dilaporkan ke Dewan Komisaris.
122
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
c. Evaluation on KAP duty which has been reported and delivered to the Board of Commissioners. • Financial Statements Status Since 2012, Financal Statements of the Company has been aligned with recent Financial Accounting Standard and has also adjusted with International Financial Reporting Standards (IFRS). • SPI Activity a. Evaluating report on Internal Audit Division Quarter report to be carried though not periodically every quarter. The report is combined with Quarter Management Evaluation Report. b. Meeting with SPI in 2013 to be carried both in formal and non-formal meeting to discuss SPI report material. • Public Auditor (KAP) Activity Improving Operating and Procedure Standard (SOP) and Working Framework to appoint KAP to be carried in January 2013. • Law a. The Company has carried its activity in compliance with prevailing regulation mainly related with regulation on agriculture, business and taxation sectors. b. Risk Management Report to be prepared in fulfilling Board of Commissioners request regarding loan/credit, investment, business development and others. c. Review as business or activity feasibility analysis to be reported immediately after the implementation. d. GCG evaluation and summary result carried by External Party (BPKP) to be reported to the Board of Commissioners.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
e. Informasi penting yang menyangkut perusahaan yang diperoleh telah dlaporkan bersamaan dengan laporan bulanan atas evaluasi Laporan Manajemen.
e. Important information related with the Company generated which has been reported simultaneously with Management Monthly Evaluation Report.
C. DIREKSI
C. BOARD OF DIRECTORS
1. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi Mengacu dengan Anggaran Dasar Perseroan, Pengangkatan Direksi dilakukan RUPS melalui tahap fit and proper test dengan memperhatikan keahlian, pengalaman dan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses pemilihan Direksi mengikuti ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2010 tanggal 31 Desember 2010 dandiubah melalui Peraturan Menteri BUMN No.PER-16/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Pemberhentian seorang anggota Direksi dilakukan apabila tidak memenuhi kewajiban yang disepakati dalam kontrak manajemen, tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/ atau Negara, melakukan perbuatan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, dinyatakan bersalah dengan putusan peradilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau mengundurkan diri. 2. Komposisi Direksi Susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 5 (lima) orang yang tidak terafiliasi dengan Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya serta pemegang saham.
Nama
1. Board of Directors Appointment and Dismissal Referring to Articles of Association of the Company, Board of Directors appointment is carried by GMS through fit and proper test mechanism by concerning expertise, experience and other requirements based on prevailing law and regulations. Board of Directors appointment process refers to Minister of SOE Regulation No. PER – 08/ MBU/2010 dated December 31st, 2010 as amended under Minister of SOE Regulation No. PER – 16/MBU/2012 regarding Board of Directors Members Appointment and Dismissal Procedure in SOE. Board of Directors members serving period is determined for 5 (five) years and may be reappointed for next 1 (one) serving period. The Board of Directors member may be dismissed if fail to fulfill the obligation as agreed under the management contract, failed to perform duty appropriately and not complying with law and regulations and/or Articles of Association, involved on any activity which bring loss to the Company and/or Country, performing any action which violates ethics and/or appropriateness which shall be respected as member of Board of Directors in SOE, stated guilty under court decision with permanent legal force (inkracht) or delivered resignation 2. Board of Directors Composition Board of Directors composition as of December 31st, 2013 comprises of 5 (five) members who are not affiliated with Board of Commissioners, other Board of Directors and Shareholders.
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Adi Prasongko
Direktur Utama President Director
SK-94/MBU/2012
I
-
Natsir Tarigan
Direktur Keuangan Director
SK-94/MBU/2012
I
-
Slamet Poerwadi
Direktur Produksi Production Director
SK-94/MBU/2012
I
Hanung Trihutomo
Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning & Development Director
SK-94/MBU/2012
I
-
Ishak Z. Soediredja*
Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director
SK-94/MBU/2012
I
-
Name
Position
Periode
Number of Meetings
Jabatan Lain
Attendance
Other Position
Komisaris Utama PT IGN President Commissioner at PT IGN
* Telah meninggal dunia pada tanggal 5 Maret 2014
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
123
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
3. Independensi dan Hubungan Afiliasi Antar anggota Direksi tidak memiliki hubungan sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris sehingga dapat menjamin independensi anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya serta menghindari kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme. Demikian pula tidak terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham.
Nama Name
Hubungan Keuangan Financial Relationship
3. Independency and Affiliation Among the Board of Directors members do not have family relationship to third heirs both vertically and horizontally or by marriage among the members of Board of Directors and Board of Commissioners to ensure Board of Directors members independency in carring their duties and prevents collution and nepotism potential. So that there shall be no affiliation between the Board of Directors and the Shareholders.
Kepengurusan Managerial Relationship
Kepemilikan Saham
Shares Ownership Relationship
Hubungan Keluarga
Family Relationship
Adi Prasongko
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Natsir Tarigan
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Slamet Poerwadi
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Hanung Trihutomo
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Ishak Z. Soediredja*
Tidak No
Tidak No
Tidak No
Tidak No
4. Benturan Kepentingan Sesuai ketentuan PER-01/MBU/2011 anggota Direksi dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) dan mengambil keuntungan pribadi dari pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah.
124
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
4. Conflict of Interest Referring with Regulation No. PER-01/MBU/2011, the Board of Directors members are prohibited to perform any action with conflict of interest potential and take personal benefit from decision making and/or activity implementation in respective SOE except official remuneration.
Dewan Komisaris telah menandatangani pakta integritas dan pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya.
The Board of Commissioners has signed integrity pact and free from conflict of interest statement related with its duty and function implementation.
5. Rangkap Jabatan Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, pengurus partai politik dan/atau calon/ anggota legislatif, dan/atau calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dan atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
5. Dual Position Pursuant to Articles of Association, the Board of Directors members do not serve in dual position as other members of Board of Directors in other State Owned Enterprise, Regional Enterprise, Private Enterprise or other position based on prevailing regulation, political party committee and/or legislative candidate/member and/or Head or Deputy of Regional Government/Candidate and/or other position which may encourage conflict of interest.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
6. Pedoman Kerja Direksi Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).Penyusunan Board Manual didasarkan atas anggaran dasar, pedoman tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi lebih terarah dan efektif. Pokok-pokok Board Manual Direksi adalah Persyaratan, Keanggotaan, Etika Jabatan, Hak dan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab, Rapat Direksi, Organ Pendukung Direksi, Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas.
7. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi a. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan. c. Menyiapkan RJPP dan RKAP termasuk rencanarencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk dapat pengesahan RUPS. d. Menyelenggarakan dan memelihara pembukuan dan administrasi perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. e. Menyusun sistem akuntansi sesuai standar akuntansi keuangan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern yang baik. f. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan dalam bentuk laporan tahunan termasuk perhitungan tahunan dan laporan manajemen kepada RUPS. g. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Pemegang Saham. h. Menyiapkan susunan organisasi pengurusan perusahaan lengkap dengan uraian tugas, tanggungjawab dan wewenang pada setiap tingkatan. i. Melaporkan kepemilikan sahamnya pada perusahaan lain untuk dicantumkan dalam laporan tahunan perusahaan. j. Membangun dan melaksanakan program manajemen resiko perusahaan secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. k. Menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan. l. Membangun tehnologi informasi perusahaan. m. Memperhatikan dan menindaklanjuti temuan-temuan audit SPI dan Auditor Eksternal. n. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
6. Board Manual for Board of Directors In carrying its duty, the Board of Directors refers to Board Manual. The Board Manual preparation is referring to Articles of Association, Code of Corporate Governance and other prevailing regulations that the Board of Directors duty and responsibility implementation will be more directed and effective.
Principal of Board Manual of Board of Directors constitutes Requirement, Membership, Position Ethics, Rights and Authority, Duty and Responsibility, Board of Directors Meeting, Board of Directors Supporting Organ, Orientation and Competency Development Program. 7. Board of Directors Duty and Responsibility a. To lead and manage the Company based on the Company’s purpose and objective as well as represent the company both inside and outside the court. b. To control, maintain and manage the Company’s assets. c. To prepare RJPP and RKAP including other plans which is related with the Company’s business and activity implementation and disclose to the Board of Commissioners and Shareholders to be approved by the GMS. d. To hold and maintain company’s administration and documentation based on prevailing regulation. e. To prepare accounting system based on financial accounting standard referring with adequate internal audit principles. f. To deliver accountability and every explanation regarding the Company’s condition and operational in form of annual report including annual calculation and management report to the GMS. g. To provide periodic report based on procedure and schedule referring with prevailing regulation and other reports at any time if proposed by the Shareholders. h. To prepare comprehensive management organization structure altogether with duty and authority of every level. i. To report its shares ownership in other companies to be disclosed on the Annual Report. j. To develop and implement integrated risk management program as part of GCG implementation program. k. To stipulate an effective internal control system to secure company’s investment and assets. l. To develop information technology of the Company. m. To concern and follow-up SPI and External Auditor audit findings. n. To report relevant information to the Board of
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
125
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap. o. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dan membuat risalah RUPS. p. Memastikan perusahaan melakukan tanggung jawab sosial serta memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. 8. Tugas Direktur Bidang Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan nama jabatan masingmasing anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS. Selanjutnya Direksi menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi sebagai berikut:
126
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Commissioners in timely and comprehensive manners. o. To hold General Meetings of Shareholders and prepare the GMS minutes of meetings. p. To ensure the Company has conducted social responsibility and considers stakeholders’ interest based on prevailing law and regulation.
8. Duty of each Director Duty and authority segregation for Board of Directors are determined based on each Board of Directors member position as stipulated on Board of Directors members appointment by GMS. Further, the Board of Directors constitutes duty and authority of each Board of Directors members, as follows:
a. Direksi Utama Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi dan strategi perseroan, mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal Perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra perusahaan, memastikan penerapan dan memantau pelaksanaan GCG di perusahaan, mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan serta memberikan informasi kepada stakeholders tentang Perusahaan.
a. President Director To provide direction and to manage Company’s policy, vision, mission and strategy, to coordinate company’s external problem solving, policy planning, controlling long-term target achievement, audit policy, culture development, corporate image, ensuring and monitoring GCG implementation in the COmoany, to represent the Company both inside and outside the court and provide information to stakeholders regarding the Company.
b. Direktur Keuangan Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat, melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan, menetapkan dan mengkoordinasikan RKAP serta pengendalian akuntansi atas biaya-biaya, pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi secara korporat, mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan mengoptimalkan pendapatan perusahaan melalui pemasaran produk-produk Perusahaan.
b. Finance Director To lead and manage policy making, corporate financial management and reporting, to execute and manage all of financial policy based on Board of Directors decision and to implement compliance functions efficiency and effectiveness, stipulate and coordinate Budget Plan and accounting control on expenses, revenues and expenses as well as corporate investment rate, managing financial investmetns and decision to achieve optimum added value and to optimize company’s revenue through Company’s products marketing.
c. Direktur Produksi Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang Tanaman Perusahaan, Tehnik dan Pengolahan serta Perencanaan dan Pengembangan Divisi Tanaman Tahunan, mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta memastikan
c. Production Director To plan, coordinate, direct, control, oversee, evaluate operational duty implementation on Seasonal Plantantion Division Technical, Manufacturing, Planning and Development, to develop quality efficiency and management program and to ensure its consistent implementation on the working units.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unitunit kerja. d. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang Tehnik, Pengolahan serta Perencanaan dan Pengembangan Divisi Tanaman Semusim, mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis.
d. Research and Development Director To plan, coordinate, direct, control, oversee and evaluate operational duty implementation on Seasonal Plantantion Division Technical, Manufacturing, Planning and Development, to develop harmonious relationship both with strategic partners and cater as well as capture business opportunity.
e. Direktur SDM & Umum Memimpin pengelolaan dan pengembangan kebijakan korporat serta pengelolaan jasa, sarana dan fasilitas yang mencakup kebijakan organisasi dan kesisteman, SDM, K3, Manajemen Mutu serta pengelolaan penunjang usaha, mengendalikan kegiatan Direktorat Umum dan SDM termasuk melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi umum dan jasa, memimpin dan mengendalikan kegiatan pengadaan barang dan jasa Perusahaan termasuk efisiensi dan efektivitas fungsi pendukungnya.
e. HR & General Affairs Director To lead corporate policy management and development as well as service, infrastructures and facility management including organizational and system policy, HR, HSE, Quality Management and business supporting activity, to control General Affairs and HR Directorate activity including to carry general functions effieciency and effectiveness and to control goods and services procurement activity in the Company including its supporting function
9. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam Rapat Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Pasal 23 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Direksi dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan sekali.
Nama Name
Jabatan Position
9. Board of Directors Meeting Frequency and Attendance
Pursuant to Minister of SOE Regulation No. PER01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 Article 23 regarding Good Corporate Governance and Articles of Association implementation, the Board of Directors meeting is carried minimum 1 (once) in a month.
Jumlah Rapat
Appointment Basis
Kehadiran Period
% %
Adi Prasongko
Direktur Utama President Director
18
18
100%
Natsir Tarigan
Direktur Keuangan Director
18
17
94,44%
Slamet Poerwadi
Direktur Produksi Production Director
18
17
94,44%
Hanung Trihutomo
Direktur Perencanaan & Pengembangan Research & Development Director
18
16
88,88%
Ishak Z. Soediredja*
Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director
18
17
94,44%
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
127
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Agenda Rapat Internal Direksi Tahun 2013
Board of Directors Internal Meeting Agenda 2013
Nama Name
22 Januari 2013 January 22nd, 2013 19 Februari 2013 February 19th, 2013
5 Maret 2013 March 5th, 2013
23 April 2013 April 23rd, 2013
7 Mei 2013 May 7th, 2013 11 Juni 2013 June 11st, 201 18 Juni 2013 June 18th, 201
16 Juli 2013 July 16th, 2013 30 Juli 2013 July 30th, 2013
128
Agenda Rapat
Meeting Agenda
• Persiapan Benchmark ke Eropa • Pembahasan HGU
• European Benchmarking • HGU Discussion
• Persiapan kunjungan Presiden RI ke kebun Semugih • Hasil pemeriksaan BPK • Alih proses PG Gondang Baru • Konsep pengelolaan agrowisata • Pembayaran Bonus • Ijin Raw Sugar
• Republic of Indonesia President Visit to Semugih Plantations • BPK Audit Result • Gondang Baru Sugar Mill Take Over process • Agro tourism management concept • Bonus Payment • Raw Sugar License
• • • • •
• • • • •
Modal kerja DTS Revitalisasi PG Sragi SPK Kelapa Kopyor Potensi batu di kebun Semugih Usulan IGN untuk mengolah Raw Sugar
DTS Working Capital Sragi SM Revitalization Kopyor coconut SPK Stone potential at Semugih Plantations IGN Proposal to manufacture Raw Sugar
• Tebu Rakyat KSO di PG Pangka • Permasalahan kehilangan pohon karet di kebun Merbuh • Tindaklanjut temuan pengadaan Gearbox • Kondisi pasar komoditas karet • Persiapan giling.
• Smallholder Sugarcane Joint Venture in Pangka Sugar Mills • Rubber Tree Loss Issue at Merbuh Plantation • Gearbox procuremrent finding follow-up • Rubber commodity market condition • Milling Preparation.
• Gerakan Direksi mengajar • Tindaklanjut temuan BPK • Pembayaran Tantiem dan Bonus.
• BOD Teaching Program • BPK audit Action Plan • Bonus and Tantiem Payment
• • • •
Persiapan Impor Raw Sugar Rencana tender Investasi DTS Hasil kunjungan ke kebun teh PT Tambi Kerusakan boiler PG Rendeng
• • • •
Imported Raw Sugar preparation DTS Investment tender plan Result of PT Tambi tea plantation visit Rendeng Sugar Mill boiler disruption.
• • • • •
Antisipasi dampak anomaly cuaca Revisi RKAP 2013 Pengembangan inovasi produk Optimalisasi aset PG Colomadu Optimalisasi pabrik Lateks Pekat.
• • • • •
Weather anomaly impact anticipation Budget Plan 2013 Revision Product Innovation Development Colomadu Sugar Mill Asset Optimization Concentrated Latex Plants Optimization
• • • •
Revitalisasi PG Sragi Alih proses PG Gondang Baru Pengolahan 50.000 ton Raw Sugar Rencana aplikasi Jet Burner
• • • •
Revitalization of Sragi Sugar Mill Gondang Baru Sugar Mill take over 50,000 ton Raw Sugar manufacturing Jet Burner application plan.
• Penyelesaian pengolahan 40.000 ton Raw Sugar • Perbaikan Sugar Dryer • Penyerapan Capital Expenditure
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
• 40,000 ton Raw Sugar manufacturing settlement • Sugar Dryer repair • Capital Expenditure absorption
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
22 Agustus 2013 August 22nd, 2013 11 September 2013 September 11th, 2013 18 September 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
• Ekspansi lahan di luar pulau Jawa • Rencana Pemanfaatan lahan PG Colomadu oleh Esemka • Budidaya tanaman kayu
• Sugar Dryer repair • Colomadu SM Land Occupation Plan by Esemka • Wood Plants Cultivation
• Impor Raw Sugar • DRK PG Sragi
• Capital Expenditure absorption • Sragi SM DRK
• Pembahasan RKO Triwulan IV 2013
• Joint Venture 4th Quarter of 2013 Discussion
• Peningkatan kinerja kebun Jollong
• Jollong plantations performance improvement
• • • • •
• • • • •
September 18th, 2013 25 September 2013 September 25th, 2013 3 Oktober 2013 October 3rd, 2013
31 Oktober 2013
Presentasi hasil kajian struktur organisasi Pembiayaan program impor Raw Sugar Pembiayaan program sapi Prognosa DTS RKAP fisik 2014
Presentation of organization structure study Improted Raw Sugar financing program cow financing program DTS prognosis Physical Budget Plan 2014
• RKAP 2014 • Roadmap BUMN Bersih
• Budget Plan 2014 • BUMN BersihRoadmap
• Pengolahan Raw Sugar ke IGN • Pembiayaan DRK PG Sragi
• Raw Sugar Manufacturing to IGN • Sragi SM DRK Financing
• Kerjasama pengolahan Raw Sugar ke IGN • Evaluasi kinerja PG
• Raw Sugar Manufacturing partnership to IGN • SM Performance Evaluation
• Evaluasi studi kelayakan revitalisasi PG Sragi • Persiapan RUPS RKAP 2014 • Presentasi hasil evaluasi GCG oleh BPKP
• Sragi SM Revitalization Feasibility Study Evaluation • Budget Plan 2014 preparation • GCG evaluation result by BPKP
October 31st, 2013 14 November 2013 November 14th, 2013 3 Desember 2013 December 3rd, 2013 17 Desember 2013 December 17th, 2013
10. Keputusan-keputusan Direksi Tahun 2013 Selama tahun 2013 Direksi PTPN IX (Persero) telah mengeluarkan beberapa keputusan penting antara lain sebagai berikut:
SK Nomer Number
10. Board of Directors Decision 2013 Throughout 2013, PTPN IX (Persero) Board of Directors issued several key decisions, namely as follows:
Perihal
PTPNIX.0/SK/008/2013 tgl 14 Januari 2013
Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) dan Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) kepada Karyawan Peserta Dapenbun
PTPNIX.0/SK/008/2013 dated January 14th, 2013
Pension Benefit Growth (KMP) and Pension Fund Benefit Changes (PhDP) to Dapenbun participants employees.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
129
Informasi Penting Significant Information
130
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
PTPNIX.0/SK/009/2013 tgl 14 Januari 2013
Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) Karyawan Peserta Program Pensiunan Iuran Pasti (PPIP) DPLK BRI
PTPNIX.0/SK/009/2013 January 14th, 2013
Pension Fund Benefit Changes (PhDP) for Defined Contribution Pension Program Participants (PPIP) DPLK BRI
PTPNIX.0/SK/152/2013 tgl 31 Januari 2013
Kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Kebun Semugih
PTPNIX.0/SK/152/2013 dated January 31st, 2013
Republic of Indonesia president visit to Semugih Plantation.
PTPNIX.0/SK/161/2013 tgl 26 Februari 2013
Pembentukan Tim Pengembangan Areal PTPN IX (Persero)
PTPNIX.0/SK/161/2013 dated February 26th, 2013
PTPN IX (Persero) Land Development Team
PTPNIX.0/SK/180/2013 tgl 15 Maret 2013
Pembentukan Tim Evaluasi Job Description dan Counterpart Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) Jabatan PTPN IX (Persero)
PTPNIX.0/SK/180/2013 dated March 15th, 2013
Key Performance Indicators Job Description and Counterpart Evaluation Team Establishment for position in PTPN IX (Persero)
PTPNIX.0/SK/196/2013 tgl 8 April 2013
Penyempurnaan Struktur Organisasi Tingkat Kebun
PTPNIX.0/SK/196/2013 dated April 8th, 2013
Organization Structure Improvement at Plantation Level
PTPNIX.0/SK/213/2013 tgl 3 Mei 2013
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
PTPNIX.0/SK/213/2013 dated May 3rd, 2013
Goods and Services Procurement Manual
PTPNIX.0/SK/221/2013 tgl 27 Mei 2013
Penetapan Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan per 1 Juni 2013
PTPNIX.0/SK/221/2013 dated May 27th, 2013
Corporate Secretary Temporary Executives Stipulation as of June 1st, 2013
PTPNIX.0/SK/222/2013 tgl 27 Mei 2013
Pembentukan Tim Pelaksana Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
PTPNIX.0/SK/222/2013 dated May 27th, 2013
Excellent Performance Assessment Indicators Execution Team Establishment
PTPNIX.0/SK/224/2013 tgl 27 Mei 2013
Sistem Remunerasi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
PTPNIX.0/SK/224/2013 dated May 27th, 2013
Board of Directors and Board of Commissioners members remuneration system
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
PTPNIX.0/SK/231/2013 tgl 29 Mei 2013
Pedoman Pengelolaan Karir Karyawan Berbasis Kompetensi
PTPNIX.0/SK/231/2013 dated May 29th, 2013
Competency Based Employees Career Management Manual
PTPNIX.0/SK/237/2013 tgl 11 Juni 2013
SOP Pelaksanaan Transfer Pengetahuan (Transfer of Knowledge) bagi Karyawan PTPN IX (Persero)
PTPNIX.0/SK/237/2013 dated June 11th, 2013
Transfer of Knowledge Implementation SOP for PTPN IX (Persero) employees
PTPNIX.0/SK/241/2013 tgl 14 Juni 2013
Sistem Pengendalian Biaya dan Pembayaran
PTPNIX.0/SK/241/2013 dated June 14th, 2013
Cost and Payment Controlling System
PTPNIX.0/SK/248/2013 tgl 18 Juni 2013
Tim Pengkajian Organisasi
PTPNIX.0/SK/248/2013 dated June 18th, 2013
Organizational Review Team
PTPNIX.0/SK/284/2013 tgl 23 Agustus 2013
Pengembangan Struktur Organisasi Setingkat Kepala Urusan
PTPNIX.0/SK/284/2013 dated August 23rd, 2013
Organization structure development at Head of Division Level
PTPNIX.0/SK/325/2013 tgl 11 Oktober 2013
Uraian Jabatan/Jobdesk Karyawan PTPN IX (Persero)
PTPNIX.0/SK/325/2013 dated October 11th, 2013
Job Description of PTPN IX (Persero) employees
PTPNIX.0/SK/346/2013 tgl 12 November 2013
Perubahan Tugas dan Wewenang Direktur Produksi serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan
PTPNIX.0/SK/346/2013 dated November 12th, 2013
Changes on Production Director and Planning and Development Director duty and authority
11. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas Direksi Program peningkatan kapabilitas yang dilaksanakan pada tahun 2013 dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja Direksi adalah sebagai berikut:
www.ptpnix.co.id
11. BOD orientation and competency development program Competency development program carried in 2012 t develop BOD working effectivity is as follows:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
131
Informasi Penting Significant Information
Nama Name
Adi Prasongko
Natsir Tarigan
Slamet Poerwadi Hanung Trihutomo Ishak Z Soediredja
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggal Date
Program Pelatihan Name
27 Februari 13 February 27, 2013
Seminar ETIKA ETHICS Seminar
29-31 Agustus 2013 August 29 - 31, 2013
Rakernas & Annual Dinner Gapkindo 2013 Gapkindo 2013 National Meeting & Annual Dinner
1-6 September 2013 September 1 - 6, 2013
Studi Banding Pabrik Pengolahan Gula Rafinasi di Shandong China Refined Sugar Manufacturing Mill Benchmarking at Shandong, China
23-25 Oktober 2013 October 23 - 25, 2013
Seminar Nasional Gapperindo 2013 Gapperindo 2013 National Seminar
3-4 November 2013 November 3 - 4, 2013
Seminar Nasional National Seminar
22-24 Januari 2013 January 22 - 24, 2013
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN Socialization of Minister of SOE Regulation
27 Februari 2013 February 27, 204
Sosialisasi Pedoman GCG GCG Code Socialization
23-25 Oktober 2013 October 23 - 25, 2013
Seminar Nasional Gapperindo 2013 Gapperindo 2013 National Seminar
29-31 Oktober 2013 October 29 - 31, 2013
Workshop Pengembangang Ekonomi JLS JLS Economy Development Workshop
24-27 Jun 2013 June 24 - 27, 2013
Konggres ISSCT XXVIII Sao Paulo Brasil ISSCT XXVIII Congress, Sao Paulo, Brazil
22-24 Januari 2013 January 22 - 24, 2013
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN Socialization of Minister of SOE Regulation
11 Februari 2013 February 11, 2013
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-15/MBU/2012 Socialization of Minister of SOE Regulation No. PER-15/MBU/2012
1-6 September 2013 September 1 - 6, 2013
Studi Banding Pabrik Pengolahan Gula Rafinasi di Shandong China Refined Sugar Manufacturing Mill Benchmarking at Shandong, China
31Okt - 2 Nov 2013 Oct 31 - Nov 2, 2013
Sarasehan Anti Korupsi Anti Corruption Gathering
12. Organ Direksi a. Sekretaris Perusahaan • Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Perusahaan Sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011, Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 terdapat pergantian Sekretaris Perusahaan yaitu Didit Heru Setiawan (Sekretaris Perusahaan lama) memasuki masa pensiun dan digantikan oleh M Fakhrur Rozi yang diangkat mulai tanggal 1 Juni 2013 melalui SK Direksi No. PTPNIX.0/SK/221/2013 tanggal 27 Mei 2013. • Kualifikasi dan Kompetensi Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahan yang diangkat harus memenuhi kualifikasi pendidikan, kompetensi dan pengalaman kerja yang ditentukan oleh Perusahaan. Pengalaman
132
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
12. Board of Directors Organ a. Corporate Secretary • Corporate Secretary Appointment and Dismissal Pursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/ MBU/2011, Corporate Secretary is appointed and appointed as President Director under the Board of Commissioners approval. Throughout 2013, there was Corporate Secretary sucession from Didit Heru Setiawan (former Corporate Secretary) who entered retirement period and replaced by M. Fakhur Rozi appointed on Juny 1, 2013 under BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/221/2013 dated May 27, 2013.
• Corporate Secretary Qualification and Competency Appointed Corporate Secretary has to meet education, competency and career history qualification required by the Company. Professional experience and competency held are
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
profesional dan kompetensi yang dimiliki mencakup pengetahuan tentang hukum, proses bisnis perusahaan, manajemen keuangan dan komunikasi perusahaan.
Nama Name
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
including knowledge on legal, corporate business process, financial management and corporate communication.
Riwayat Singkat Lahir di Surabaya, 10 Juni 1975. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Pertanian (S-1) dari Universitas Hasanudin pada tahun 1998. Memulai karir di PTPN IX (Persero) sebagai sinder kebun Batujamus pada tahun 2002, kemudian mutasi menjadi staf biro SPI pada tahun 2005. Pada tahun 2008 promosi menjadi sinder kepala kebun Merbu. Tahun 2010 mutasi menjadi Kepala Urusan Manajemen Risiko Kantor Direksi dan promosi menjadi Sekretaris Perusahaan mulai tanggal 1 Juni 2013.
HM Fakhrur Rozi Sekretaris Perusahaan Corproate Secretary
Born in Surabaya on June 10, 1975. Obtained Bachelor Degree of Agriculture (S1) from Universitas Hasanuddin in 1998. Started his career at PTPN IX (Persero) as Sinder on Batujamus Plantation in 2002, and later mutated as Staff at SPI Bureau in 2005. In 2008, promoted as Sinder Head of Merbu Plantation. In 2010, was mutated as Head of Risk Management Division, Head Office and promoted as Corporate Secretary since June 1, 2013.
• Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan Sesuai SK Direksi No. PTPNIX.0/SK/331/2006 tanggal 30 Oktober 2006, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Berdasarkan SK No. PTPNIX.0/SK/284/2012 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan, ditetapkan bahwa Sekretaris Perusahaan membawahi lima Kepala Urusan, yaitu: 1. Kepala Urusan Hubungan Masyarakat 2. Kepala Urusan Konsolidasi 3. Kepala Urusan Tehnologi Informasi 4. Kepala Urusan Hukum dan Legal 5. Kepala Urusan PKBL
• Corproate Secretary Organization Structure Pursuant to BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/331/2006 dated October 30, 2006, the Corporate Secretary is responsible directly to the President Director. Based on Decree No. PTPNIX.0/SK/284/2012 dated August 23, 2013 on Corproate Secretray Organization Structure, it has been determined that the Corporate Secretary supervises five Division, among others: 1. Head of Public Relation Affairs. 2. Head of Consolidation Affairs. 3. Head of Information Technology Affairs. 4. Head of Law and Legal Affairs. 5. Head of PKBL Affairs.
• Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan telah diatur dalam ketentuan sebagai berikut: 1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN. 2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero). 3. Pedoman Tata Kelola Perusahaan PTPN IX (Persero). 4. Pedoman Uraian Jabatan (Job Description) Karyawan PTPN IX (Persero)
• Corporate Secretary Working Manual Working Manual of Corporate Secretary has been regulated under several regulations, as follows: 1. Minister of SOE Regulation No. PER-01/ MBU/2011 on GCG Implementation in SOE. 2. PTPN IX (Persero) Board of Commissioners and Board of Directros Working Procedure or Board Manual. 3. PTPN IX (Persero) Corporate Governance Manual. 4. PTPN IX (Persero) Emploee Job Description Manual.
• Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Merupakan organ pendukung perusahaan yang berfungsi sebagai pejabat penghubung (Liaison Officer) antara perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan perusahaan serta memastikan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
• Corporate Secretary Duty and Responsibility A Company’s supporting organ as Liaison Officer between the Company with related parties (Stakeholders) in providing information related with the Company and ensuring Company’s compliance against prevailing law and regulation (Compliance Officer).
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
133
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
berlaku (Compliance Officer). Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan adalah : 1. Memberikan informasi yang tepat dan sesuai mengenai perusahaan dan menjaga serta membina hubungan baik dengan stakeholder baik secara langsung maupun melalui media komunikasi tertentu. 2. Memberikan interpretasi mengenai implementasi dari ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan serta mengkoordinasikan kepatuhan perusahaan termasuk pelaporannya. 3. Mengorganisir rapat Direksi dan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris termasuk mempersiapkan dan mendokumentasikan agenda dan risalah rapat. 4. Mengelola dan mengadministrasikan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus. 5. Mengkoordinasi penyiapan dan pendistribusian laporan kepada Pemegang Saham. 6. Mengingatkan Dewan Komisaris dan Direksi mengenai hal-hal yang mengadi perhatian Pemegang Saham. 7. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya secara berkala kepada Direktur Utama. • Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan membawahi lima urusan dengan tugas pokok sebagai berikut: 1. Urusan Hubungan Masyarakat 2. Urusan Konsolidasi 3. Urusan Tehnologi Informasi 4. Urusan Hukum dan Legal 5. Urusan PKBL
• Description of Duty Impelmentation The Corporate Secretary supervises following five divisions with principal duties, as follows: 1. Public Relation Affairs. 2. Consolidation Affairs. 3. Information Technology Affairs. 4. Law and Legal Affairs. 5. PKBL Affairs.
• Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2013 Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan meliputi:
• Corproate Secretary Activity Report 2013 In 2013, the Corporate Secretary has carried several activities, as follows:
1. Urusan Hubungan Masyarakat • Membina hubungan dengan masyarakat melalui penyaluran program CSR, khitanan massal, donor darah, buka bersama dan pemberian sponsorship. • Meningkatkan citra perusahaan melalui publikasi perusahaan ke media massa. • Menerbitkan kalender, agenda perusahaan, company profil, buku karet, annual report dan info 9 untuk lebih memperkenalkan perusahaan ke masyarakat.
134
Duty and Responsibility of Corporate Secretary are including: 1. Providing accurate and relevant information about the Company as well as maintaining and developing harmonious relationship with the stakeholders both directly and through certain communication channel. 2. Providing interpretation regarding the implementation of law and regulation which are related with business activity of the Company and coordinating Company’s compliance including the reporting aspect. 3. Organizing Board of Directors meeting and Board of Directors and Board of Commissioners joint meeting including preparing and documenting meeting agenda and minutes of meeting. 4. Managing and administrating Shareholers List and Special List. 5. Coordinating report preparation and distributing the report to the Shareholders. 6. Reminding the Board of Commissioners and Board of Directors regarding several aspects to be concerned by the Shareholders. 7. Reporting duty and responsibility implementation periodically to the President Director.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
1. Public Relation Affairs • Developing relationship with society throughout CSR program disbursement, mass circumcision, blodd donation, break fasting event and sponsorship. • Building corporate image through corporate publication to mass media. • Publishing corporate calendar, agenda, company profile, rubber book, annual report and info 9 to introduce the Company to the society.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
2. Urusan Konsolidasi • Menyusun dan mempublikasikan laporan perusahaan yaitu laporan Manajemen, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan RKAP. • Menyajikan data untuk pihak ketiga seperti pengisian data Survey Kegaiatan Dunia Usaha, Survey dari Bank Indonesia dan lain-lain. • Menjadi counterpart dalam assessment GCG dan KPKU.
2. Consolidation Affair • Preparing and publishing corporate reports such as Management Report, Financial Statements, Annual Report and Budget Plan . • Presenting data for third party such as filling Business Industry Activity Survey Data, survey from Bank Indonesia and others. • Being counterpart on GCG and KPKU assessment.
3. Urusan Tehnologi Informasi • Mengembangkan aplikasi online terintegrasi yaitu PB71 dan inventory, aplikasi program untuk Banaran 9 Resort dan Kampoeng Kopi, aplikasi program produksi karet, aplikasi program pengolahan, aplikasi PB34 dan inventory. • Membangun jaringan komunikasi data antara Pabrik Gula dan Kantor Direksi serta pembangunan video conference. • Implementasi system E-Audit BPK. • Pelaksanaan manajemen data di portal Kementrian BUMN yang terdiri dari Portal FIS, Portal SDM, Portal Publik, Portal Aset dan Portal PKBL. • Maintenance seluruh perangkat Teknologi Informasi baik hardware maupun software serta maintenance jaringan telekomunikasi Kantor Direksi dan seluruh Kebun/Pabrik Gula. • Pengelolaan website resmi PTPN IX dan email corporate.
3. Information Technology Affairs • Developing integrated online application such as PB71 and inventory, program application for Banaran 9 Resort and Kampoeng Kopi, rubber production program application, manufacturing program application, PB34 and inventory application. • Building data communication network between Sugar Mill and Head Office and developing video conference. • Implementation of BPK E-Audit System. • Data Management implementation at Ministry of SOE Portal, consists of FIS Portal, HR Portal, Public Portal, Assets Portal and PKBL Portal.
4. Urusan Hukum dan Legal • Mengurus Akta Notaris Perubahan Modal Perusahaan, TDP dan SIUP. • Menjadi kuasa hukum perusahaan dalam perkara sengketa atas aset Rumah Dinas PTPN IX di Solo dengan No. 18/G/2013/PTUN.SMG. • Verifikasi, daftar ulang rekanan dan pembuatan sertifikat daftar rekanan. • Legalisasi Kontrak Penjualan, Order Pembelian Langsung, Surat Penjanjian Kerjasama Perusahaan dengan pihak ketiga.
4. Law and Legal Affairs • Handling Notarial Deeds for Company’s Equity Changes, TDP and SIUP. • Acting as Company’s attorney on dispute of PTPN IX house facility in Solo under No. 18/G/2013/PTUN.SMG. • Verifying, registering partner and drafting partner list certificate. • Sales contract legalization, Direct Purchase Order, Company’s Memorandum of Understanding with third parties.
5. Urusan PKBL • Melakukan monitoring, penagihan dan menerbitkan surat tunggakan kepada mitra binaan. • Mengikuti dan mengikutsertakan mitra binaan ke Pasar Rakyat pada tanggal 24-26 Juli 2013 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang. • Mengadakan pelatihan Kewirausahaan untuk mitra binaan pada tanggal 21-23 Oktober 2013
5. PKBL Affairs • To Carry monitoring, collecting and issuing arrears letter for partners.
www.ptpnix.co.id
• Entire Information Technology maintenance both hardware and software and BOD Office telecommunication network at BOD Office, entire plantations data. • PTPN IX Official Web site and corporate e-mail management.
• Participated and participating partners to Pasar Rakyat event on July 24 – 26, 2013 at Grandhika Bhakti Praja Building, Semarang. • Organizing entreprenurship training for partners on October 21 – 213, 2013 at Puri
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
135
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
di Hotel Puri Asri Magelang. • Menyusun RKA dan Laporan Triwulan PKBL Tahun 2013. • Publikasi Informasi Perusahaan Pada tahun 2013, publikasi informasi perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Perusahaan yang dimuat dalam sejumlah media, diantaranya: 1. Media Internal Internal Media
Tanggal Date
Maret 2013 March 2013
Juni 2013 June 2013
Oktober 2013 October 2013
Asri Hotel, Magelang. • Preparing Budget Plan and PKBL Quarter Report 2013. • Corporate information Publication In 2013, publication of corporate information related with the Company’s activity and performance published in various media, as follows:
Topik Topic
Arah Dasar Pengembangan Perusahaan Wacana Pembentukan SBU Hilir N9 Kunjungan SBY ke Kebun Semugih Company Development Principal Direction N9 Downstream SBY Establishment Issue SBY visit to Semugih plantation Gerakan Direksi Mengajar : Motivasi dan Inspirasi untuk Anak Negeri Kunjungan Dahlan Iskan ke PG Rendeng BOD Teachning Movement: Motivation and Inspiration for Nation Generation Dahlan Iskan visit to Rendeng SM Pengembangan Hortikultura Sertifikasi Rainforest Alliance Komoditi The Horticulture Cultivation The Rainforest Alliance Komoditi Certificate
Media Media
Info 9 Edisi 25 Info 9, 25th Edition
Info 9 Edisi 26 Info 9, 26th Edition
Info 9 Edisi 27 Info 9, 27th Edition
2. Media Masa Mass Media
Tanggal
Topik
Media
10 Juni 2013 June 10, 2013
PTPN IX Tingkatkan Industri Agrowisata PTPN IX To Boost Agrotourism Industry
Radar Semarang
24 Juni 2013 June 24, 2013
Adi Prasongko: Kita Perlu Kerja Keras untuk Atasi Fluktuasi Harga yang belum Menggembirakan Adi Prasongko: We Shall Hard Work to Overcome Less Expected Price Fluctuation
Eksekutif News
27 Juni 2013 June 27, 2013
Ekspor PTPN IX capai Rp 242 M PTPN IX Export Reached Rp 242 B
Suara Merdeka
28 Juni 2013 June 2, 2013
Triwulan I, Raih Laba Rp 39 M Quarter I, Book Profit to Rp 39 B
Radar Semarang
26 Juli 2013 July 26, 2013
Ratusan Truk Tebu Mengular di PG Rendeng Hundred of Sugarcane Trucks Snaking at Rendeng SM
Kompas
5 Agust 2013 August 5, 2013
PTPN IX Bukber di PA Nurul Huda PTPN IX Break Fasting event at Nurul Huda Islamic Boardign School
Radar Semarang
Date
136
Topic
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Media
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
29 Sept 2013 Sept 29, 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Segarnya Air Kolam Kebun Pastikan Kendaraan Fit
Tribun Jateng Travel Guide-Tribun Jateng
Tea Plantation Pool Fresh Water Ensuring the Vehicle in Good Condition
8 Okt 2013 Oct 8, 2013
PTPN IX Balong Ambil Kembali Area Tambang Pasir Besi PTPN IX Balong Took Over Iron Sand Mining Area
Suara Merdeka
2 Nov 2013 Nov 2, 2013
PTPN IX Bangun Kawasan Bisnis PTPN IX to build Business Park
Suara Merdeka
6 Nov 2013 Nov 6, 2013
PTPN Rambah Bisnis Properti PTPN to Cater Property Business
Radar Semarang
29 Nov 2013 Nov 29, 2013
Agrowisata dan Cagar Budaya di Karanganyar – Pabrik Gula Tasikmadu Agrotourism and Cultural Park in Karanganyar – Tasikmadu Sugar Mill
Kompas
b. Satuan Pengawasan Internal • Struktur Organisasi SPI Secara struktural, SPI berada di bawah Direktur Utama dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi 6 orang Kepala Urusan yaitu Kaur Pengawasan I – IV serta Kaur Manajemen Risiko DTT dan DTS. • Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala SPI Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan Persetujuan Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 telah terjadi pergantian Kepala SPI yang semula dijabat oleh Bambang Supangkat yang memasuki masa pensiun per tanggal 1 April 2013 digantikan oleh Abdul Hamid melalui surat keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/188/2013 tanggal 23 Maret 2013. • Profil Kepala Satuan Pengawasan Internal
Nama Name
a
Abdul Hamid Kepala Satuan Pengawasan Internal
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
b. Internal Audit Division (IAD) • IAD Organization Structure Structurally, IAD is under President Director and led by a Head who supervises 6 Head of Affairs namely Head of Audit I – IV Audit Affairs and Head of DTT and DTS Risk Management Affairs. • Head of IAD Appointment and Dismissal Complying with Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, Head of IAD is appointed and dismissed by President Director under the Board of Commissioners approval. Throughout 2013, there was Head of IAD succession which was previously served by Bambang Supangkat who entered retirement period on April 1, 2013 replaced by Abdul Hamid under BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/188/2013 dated March 23, 2013. • Head of Internal Audit Division Profile
Riwayat Singkat Lahir Barabai Kalimantan Selatan, 7 April 1960. Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma tahun 2004. Memulai karir sebagai karyawan tetap di PIR III plasma I Danau Salak Kalimantan Selatan PTP XVIII tanggal 1 Oktober 1980. Mengikuti PCAP (Pendidikan Calon Asisten Perkebunan) di LPP Jojga dan lulus pada tahun 1987 kemudian promosisebagai calon asisten (meelopen) ke kebun Warnasari. Tahun 1989 mutasi ke kebun Blimbing dengan jabatan yang sama. Per 1 Oktober 1990 diangkat menjadi sinder kantor kebun Kapas Kudus (IKR), tahun 1992 mutasike kebun Kaligua, tahun 1993 mutasi ke kebun Jolotigo. Pada tahun 1996 mutasi ke kebun Blimbing, tahun 2000 mutasi ke kebun Krumput, tahun 2003 mutasi ke kebun Kawung, tahun 2007 mutasi ke kebun Getas, tahun 2008 mutasi ke kebunBatujamus. Pada tahun 2009 mendapat promosi menjadiKepala Urusan SPI dan 1 April 2013 diangkat menjadi Kepala SPI. Born in Barabai, South Kalimantan on April 7, 1960. Obtained Bachelor Degree from faculty of Economy, Universitas Wijaya Kusuma in 2004. Started his career as permanent employee at PIR III plasma I Salak Lake, South Kalimantan, PTP XVIII on October 1, 1980. Participating PCAP (Plantation Assistant Candidate Training) at LPP Jogja and graduated in 1987 and later promoted as assistant candidate (meelopen to Warnasari plantation. In 1989, mutated to Blimbing plantation with same position. As of October 1, 1990 appointed as Sinder at Kapas Kudus (IKR) plantation office, in 1992, he was mutated to Kaligua plantation, in 1993 he was mutated to Jolotigo plantation. In 1996, he was mutated to Blimbing plantation, in 2000 he was mutated to Krumput plantation, in 2003 he was mutated to Kawung plantation, in 2007 he was mutated to Getas Plantation, in 2008, he was mutated to Batujamus plantation. In 2009, he was prmoted as Head of IAD and on April 1, 2013 he was appointed as Head of IAD.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
137
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
• Profil Auditor SPI Jumlah Auditor SPI yang dimiliki PTPN IX (Persero) per 31 Desember 2013 sebanyak 15 orang. Latar belakang pendidikan adalah sarjana S1 bidang pertanian, ekonomi, tehnik dan kesemuanya telah memiliki kompetensi dan sertifikasi sebagai auditor sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya Auditor dibantu oleh Pembantu Auditor. Komposisi personil SPI adalah sebagai berikut:
No.
Nama Jabatan
1.
• Profile of IAD Auditor Total auditor of IAD held by PTPN IX (Persero) as of December 31, 2013 reached to 15 auditors. Educational background of the auditor is Bachelor Degree on agriculture, economu, engineering and all of them has competency and certification as audotr based on standard applied by the Company. In carrying its duty, the Auditor is assisted by Auditor Assistant. Composition of IAD personnel is as follows:
Jumlah Karyawan
Position Title
Kepala SPI
1
Head of IAD
2.
Senior Auditor (Gol IIIC ke atas)
8
Senior Auditor (Gol IIIC or higher)
3.
Junior Auditor (Gol III A – B)
2
Junior Auditor (Gol III A – B)
4.
Pembantu Auditor
2
Auditor Assistant
5.
Sekretaris
2
Secretary
15
Total
Total Employees
Jumlah
• Pengembangan Kompetensi dan Sertifikasi Auditor Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemampuan personil SPI, PTPN IX (Persero) telah melaksanakan program pengembangan Auditor berupa pendidikan dan pelatihan baik berupa kursus audit, seminar maupun workshop yang dilakukan secara berkesinambungan guna meningkatkan kemampuan personil dalam bidang karir dan fungsi audit. SPI PTPN IX (Persero) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) guna memberikan pelatihan berjenjang kepada para auditor SPI sehingga dapat memperoleh gelar profesi yaitu Profesional Internal Auditor (PIA). Pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
• Auditor Competency Development and Certification To develop IAD personnel competency and capability, PTPN IX (Persero) has conducted Auditor development program as education and training both in form of audit coruse, seminar and workshop carried continuously to improve personnel competency on career audit career sector and function. IAD of PTPN IX (Persero) cooperates with Accounting and Financial Development Center (PPA&K) to provide gradual training to IAD auditor to obtain professional title of Professional Internal Auditor (PIA). Education and training carried as of 2013 were as follows:
Peserta Kepala SPI Head of IAD
Senior Auditor Senior Auditor
Junior Auditor Junior Auditor
Jumlah Total
Training
Dasar-dasar Audit
-
-
2
2
Audit Principals
2.
Audit Operasional
-
-
2
2
Operational Audit
3.
Komunikasi & Psikologi Audit
-
2
2
4
Audit Communicaiton & Psychology
4.
Audit Kecurangan
-
2
-
2
Fraud Audit
5.
Profesional Internal Auditor
1
-
-
1
Profesional Internal Auditor
Jumlah
1
4
6
11
Total
No.
Pelatihan
1.
138
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Piagam Audit Internal Direktur Utama dan Komisaris Utama PTPN IX (Persero) telah menetapkan dan mensahkan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang digunakan sebagai acuan kerja maupun komitmen manajemen untuk melindungi Internal Auditor SPI dalam melaksanakan tugasnya. Piagam Audit Internal PTPN IX (Persero) memnuat visi, misi, tujuan, kedudukan, ruang lingkup, struktur dan ukuran organisasi, peran dan tanggung jawab, hubungan dengan manajemen, Eksternal Auditor, Komite Audit, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta tanggung jawab pelaporan dan wewenang untuk melakukan audit investigasi. • Tugas dan Tanggung Jawab SPI Tugas pokok dan tanggung jawab SPI meliputi: 1. Membantu Direkstur Utama dalam melakukan pengawasan baik secara preventif, represif maupun edukatif dan menjabarkan operasional melalui perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan terhadap kegiatan unit kerja maupun bagian di Kantor Direksi. 2. Memberikan rekomendasi kepada manajemen melalui Direktur Utama mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern, upaya penerapan dan pencapaian strategi bisnis, peningkatan efektivitas manajemen risiko, mendorong pelaksanaan GCG. 3. Membuat laporan tertulis atas setiap pelaksanaan tugasnya yang disampaikan kepada Direktur Utama. • Wewenang SPI Sesuai dengan Audit Charter PTPN IX (Persero) maka wewenang SPI antara lain: 1. Mendapatkan akses penuh dan tidak terbatas terhadap unit kerja dan aktivitas usaha Perusahaan termasuk dokumen, pencatatan, karyawan dan sumber daya perusahaan lainnya. 2. Menetapkan ruang lingkup, tehnik dan prosedur audit diperlukan untuk mencapai tujuan pengawasan intern. 3. Mendapatkan bantuan tenaga ahli/professional apabila diperlukan dalam melaksanakan tugasnya. • Pelaksanaan Kegiatan SPI Tahun 2013 SPI melaporkan pelaksanaan tugasnya dalam bentuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris c/q Komite Audit.Berikut adalah realisasi pelaksanaan tugas SPI dalam tahun 2013: 1. Pemeriksaan operasional maupun keuangan/ umum Divisi Tanaman Semusim 2. Melaksanakan monitoring tindak lanjut temuan hasil Auditor Eksternal. 3. Bertindak sebagai counterpart atas pelaksanaan
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
• Internal Audit Charter President Director and President Commissioner of PTPN IX (Persero) has stipulated and authorized Internal Audit Charter applied as principal and commitment of the management to protect SPI Internal Audtior in carrying its duty. PTPN IX (Persero) Internal Audit Charter comprises vision, mission, objectives, position, scope, organization structure and size, role and responsibility, relationship with the management, External Auditor, Audit Committee, Board of Commissioners and Board of Directrors as well as reporting responsibility and authority to conduct investigation audit. • IAD Duty and Responsibility Duty and responsibility of IAD, including: 1. Assisting the President Director in carrying monitoring both preventive, represeive and educative as well as explaining operational activity through planning, execution or monitoring against unit or division at Head Office.
2. Providing recommendation to the management through President Director on internal audit system improvement, business strategy execution and achievement initiatives, risk management effectiveness improvement, enforcing GCG practice. 3. Preparing written report on every duty implementation to be delivered to President Director. • Authority of IAD Pursuant to PTPN IX (Persero) Audit Charter, the authority of SPI is as follows: 1. Holding full and unlimited access on working unit and business activity of the Company including document, administration, employee and other Company’s resource. 2. Determining audit scope, method and procedure to achieve internal audit purpose. 3. Receiving assistance of Expert/Professional Staff if considered necessary in carrying his /her duty. • IAD Activity Report 2013 IAD reports its duty implementation on Audit Result Report to President Director with notification to Board of Commissioners c/q Audit Committee. Followign are realization of SPI duty in 2013: 1. Operational and financial/general audit 2. Conducting montiroing activity both as action plan or External Auditor finding. 3. Acting as counterpart in implementing Audit
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
139
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
General Auit tahun buku 2013 oleh KAP Heliantono dan rekan. 4. Melakukan Risk Assesment terhadap risiko yang berpotensi signifikan, penilaian implementasi manajemen risiko (maturity level) bersama tim BPKP Perwakilan Jawa Tengah. 5. Melakukan monitoring triwulanan untuk memantau mitigasi risiko.
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
General for fisal year 2013 by Beliantoro & Partners Public Accountant Office. 4. Carrying Risk Assessment on significant potential risk, the risk management implementation (risk level) assessment in cooperation with Central Java BPKP representative. 5. Performing quarter monitoring to assess risk mitigation
Hasil Temuan Audit Tahun 2013 Audit Finding Result 2013
Kategori Temuan
1.
Telah selesai ditindaklanjuti
80
Completed
2.
Belum selesai ditindaklanjuti
24
On Process
3.
Belum ditindaklanjuti
82
Has no been followed up
186
Total Finding
Jumlah Temuan
D. REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 1. Kriteria dan Prosedur Penetapan Remunerasi Penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang meliputi gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif merupakan kewenangan Pemegang Saham dan ditetapkan dalam RUPS yang formulasinya mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-07/ MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Kriteria penetapan remunerasi dimaksud adalah: • Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan factor pendapatan, aset, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi dan faktor lain yang relevan serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangundangan. • Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variable dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor lain yang relevan. 2. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013 Sesuai dengan Risalah RUPS Laporan Keuangan Tahun 2012 No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013 dan dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/224/2013 tanggal 27 Mei 2013, komponen remunerasi yang diterima Dewan Komisaris PTPN IX
140
Jumlah
No.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Total
Finding Category
D. BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION 1. Remuneration criteria and procedure for the Board of Directors and Board of Commissioners which includes salary/honorarium, allowance, facility and tantiem/ incentive as the authority of Shareholders and determined on the GMS with formulation referring to Minister of SOE Regulation No. PER-07/MBU/2020 dated December 27, 2010 on SOE Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Remuneration Procedure. The criteria is as follows: • Remuneration as fixed salary/honorarium/allowance and facility carried by considering income, assets, condition and corporate financial condition factors, inflation ate and other relevant factors and not violating the regulation.
• Remuneration as variable allowance and tantiem is carried by considering target achievement, soundness level and financial condition factors as well as other relevant factors.
2. Board of Commissioners Remunreation Package 2013 Pursuant to Financial Statements 2012 GMS Minutes of Meeting No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM dated April 26, 2013 and stated under BOD Decree No. PTPNIX.0/ SK/224/2013 dated May 27, 2013, remuneration package received by PTPN IX (Persero) Board of Commissioners
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
(Persero) meliputi: a. Honorarium Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut: 1. Komisaris Utama (40% dari Gaji Direktur Utama) yaitu sebesar Rp. 29.400.000,-. 2. Anggota Komisaris (36% dari Gaji Direktur Utama) yaitu sebesar Rp. 26.460.000,-. b. Tunjangan • Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) diberikan sebesar 1 kali honorarium. • Tunjangan Transport dan Lumpsum dalam Wilayah sebesar 20% dari honorarium. • Tunjangan Komunikasi sebesar 5% dari honorarium. • Tunjangan Pakaian Dinas sebesar Rp. 2.500.000,per tahun. c. Fasilitas • Perawatan Kesehatan dan Pengobatan diberikan kepada Dewan Komisaris beserta batihnya yaitu seorang istri/suami dan anak maksimum 3 orang yang terdaftar pada perusahaan yang berumur di bawah 25 tahun, belum bekerja dan belum menikah sebesar biaya pemakaian (at cost). • Fasilitas Perkumpulan Profesi diberikan uang pangkal dan iuran tahunan hanya untuk satu keanggotaan. • Fasilitas Bantuan Hukum diberikan sebesar kebutuhan (at cost). d. Tantiem Dalam hal Perusahaan laba, Dewan Komisaris diberikan tantiem yang besarnya ditetapkan dalam RUPS. e. Pajak Penghasilan atas seluruh penerimaan Dewan Komisaris ditanggung Perusahaan, sedang pajak penghasilan atas tantiem dibayar oleh Dewan Komisaris. f. Santunan Purna Jabatan berupa premi asuransi paling banyak 25% dari honorarium. 3. Struktur Remunerasi Direksi Tahun 2013 Sesuai dengan Risalah RUPS Laporan Keuangan Tahun 2012 No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013 dan dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/224/2013 tanggal 27 Mei 2013, komponen remunerasi yang diterima Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) meliputi: a. Gaji Direksi ditetapkan sebagai berikut: 1. Direktur Utama (100%) yaitu sebesar Rp. 73.500.000,-. 2. Direktur (90%) yaitu sebesar Rp. 66.150.000,-. b. Tunjangan • Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) diberikan sebesar 1 kali gaji. • Tunjangan Transport dan Lumpsum dalam Wilayah untuk Direktur Utama sebesar Rp. 2.200.000,- dan
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
including: a. Board of Commissioners honorarium determined as follows: 1. President Commissioner (40% from salary of President Director) amounted to Rp 29,400,000. 2. Commissioner Members (36% from salary of President Director) amounted to Rp 26,400,000. b. Allowance • Religious Holiday Allowance (THRK) distributed 1 time of honorarium. • Transport and Lumpsum Allowance inside area at 20% from honorarium. • Official Uniform Allowance amounted to Rp2,500,000 per year.
c. Facility • Health care and medical treatment provided to Board of Commissioners and family comprises of a wife/husband and children maximum 3 person registered at the Company who are under 25 years old, not working and not married at cost. • Professional association facility, admission fee and annual contribution allowance only for one membership. • Legal assistance facility provided at cost. d. Tantiem If the company booked a profit, the Board of Commissioners will receive tantieme with amount determined on the GMS. e. Income tax of all Board of Commissioners remuneration is paid by the Company, while income tax on tantiem is paid by the Board of Commissioners. f. Post-employment benefit as insurance premium the largest at 25% of honorarium. 3. Board of Remuneraiton Package 2013 Pursuant to Financial Statements 2012 GMS Minutes of Meeting No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM dated April 26, 2013 and stated under BOD Decree No. PTPNIX.0/ SK/224/2013 dated May 27, 2013, remuneration package received by PTPN IX (Persero) Board of Directors including: a. BOD Salary determined, as follows: 1. President Director (100%) amounted to Rp73,500,000 2. Director (90%) amounted to Rp66,150,000 b. Allowance • Holiday Feast Allowance (THRK) distributed 1 time of salary. • Transport and Lumpsum allowance in Region for President Director amounted to Rp2,200,000 and
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
141
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Direktur Rp. 2.000.000,-. • Tunjangan Komunikasi sebesar jumlah penggunaan (at cost) atau maksimum 5% dari gaji yaitu Direktur Utama sebesar Rp. 3.144.000,- dan Direktur Rp. 2.830.000,• Tunjangan Pakaian Dinas sebesar Rp. 5.000.000,per tahun. • Tunjangan Cuti Tahunan sebesar 1 kali gaji. • Tunjangan Cuti Panjang sebesar 2 kali gaji dimana dalam tahun tunjangan cuti panjang maka tidak diberika tunjangan cuti tahunan. • Perumahan disediakan bagi Direksi, dalam hal perusahaan tidak dapat menyediakan perumahan maka Direksi diberikan tunjangam perumahan sebesar 30% dari gaji atau maksimal Rp. 19.000.000,- per bulan. • Tunjangan Utilitas diberikan sebesar 30% dari tunjangan perumahan dalam hal Perusahaan tidak dapat menyediakan perumahan bagi Direksi. c. Fasilitas • Fasilitas Kendaraan Dinas diberikan 1 unit kendaraan beserta biaya pemeliharaan dan operasional dengan kapasitas 3.000 cc. • Perawatan Kesehatan dan Pengobatan diberikan kepada Dewan Komisaris beserta batihnya yaitu seorang istri/suami dan anak maksimum 3 orang yang terdaftar pada perusahaan yang berumur di bawah 25 tahun, belum bekerja dan belum menikah sebesar biaya pemakaian (at cost). • Fasilitas Club Membership untuk satu keanggotaan. • Fasilitas Perkumpulan Profesi untuk satu keanggotaan. • Fasilitas Biaya Representasi diberikan sebesar pemakaian (at cost) maksimum Rp. 120.000.000,per tahun. • Fasilitas Pindah diberikan biaya pengosongan rumah dinas sebesar 3 kali gaji karyawan tertinggi ditambah biaya lain seperti biaya pengepakan dan pengangkutan serta transport bagi Direksi dan batihnya. d. Tantiem Dalam hal Perusahaan laba, Dewan Komisaris diberikan tantiem yang besarnya ditetapkan dalam RUPS. e. Pajak Penghasilan atas seluruh penerimaan Dewan Komisaris ditanggung Perusahaan, sedang pajak penghasilan atas tantiem dibayar oleh Dewan Komisaris. f. Santunan Purna Jabatan berupa premi asuransi paling banyak 25% dari honorarium. 4. Remunerasi Anggota Direksi yang Menjabat Sebagai Komisaris di Perusahaan Afiliasi Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/ MBU/2011, Direksi harus menyampaikan informasi
142
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Director Rp2,000,000. • Communicaiton allowance is at cost or maximum 5% from salary of President Director of Rp3,144,000 and Director at Rp2,830,000. • Official Uniform Allowance amounted to Rp5,000,000 per year. • Annual Leave Allowance is 1 time of salary. • Great Leave Allowance is 2 time of salary received on great leave allowance year that the great leave is not granted. • Housing provided for the Board of Directors, if the company failed to provide housing, the Board of Directors will receive housing allowance at 30% from salary or maximum Rp19,000,000 per month.
c. Facility • Official Transportation Facility, provided 1 vehicle altogether with maintenance and operational cost with capacity of 3,000 cc. • Health care and medical treatment facility provided to Board of Directors and family comprises of a wife/husband and children maximum 3 person registered at the Company who are under 25 years old, not working and not married at cost. • Club Membership Facility for one membership. • Professional Association Facility for one membership. • Representation Cost Facility is provided at cost maximum Rp120,000,000 per year. • Moving Facility, the official housing moving cost is provided 3 times of highest employee salary added with other costs such as packing cost and logistic as well as transportation for the Board of Directors and family. d. Tantiem If the Company booked a profit, the Board of Directors will receive tantiem with amount determined on GMS. e. Income Tax all Board of Directors remuneration is paid by the Company, while income tax on tantiem is paid by the Board of Commissioners. f. Post-employment benefit as insurance premium the largest at 25% of honorarium 4. Remuneration of Board of Directors Members serving as Commissioner as Affiliation Pursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
mengenai jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/ perusahaan patungan dan/atau perusahaan lain termasuk gaji, fasilitas dan atau tunjangan lain yang diterima dari anak perusahaan/perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan untuk dimuat dalam Laporan Tahunan BUMN.
Result of KPI realization in 2013 had been audited by Heliantono and Partners Public Accountant Office and has stated on Independent Accountant Report. The achievement decreased from 2012 which was 97.45 due to decreasing financial performance.
Berikut gaji, fasilitas dan tunjangan yang diterima oleh Direktur Produksi Slamet Poerwadi selaku Komisaris Utama PT Industri Gula Nusantara (IGN) sebesar Rp. 22.000.000,- per bulan.
The salary, facility and allowance received by the Production Director, Slamet Poerwadi as President Commissioner of PT Industry Gula Nusantara (IGN) amounted to Rp22,000,000 per month.
5. Penilaian Kinerja Direksi Bersamaan dengan penyusunan RKAP tahunan, Direksi juga menyusun Key Performance Indicators (KPI) yang tertuang dalam kontrak manajemen. Penyusunan KPI mengacu pada Surat Menteri BUMN No. S-676/MBU/2004 tanggal 22 Desember 2004 tentang Penerapan KPI yang bertujuan sebagai alat penilaian bagi Pemegang Saham atas kinerja Direksi sampai dengan akhir tahun. Sesuai keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, disebutkan bahwa manajemen wajib melakukan pengukuran atas tingkat kesehatan perusahaan dengan mengacu pada indikator dalam ketentuan dimaksud. Adapun penjelasan penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut:
5. Board of Directors Performance Appraisal Concurrently with the annual Budget Plan preparation, the Board of Directors also formulates Key Performance Indicators (KPI) stated on management contract. The KPI formulation refers to Minister of SOE Letter No. S-676/MBU/2004 dated December 22, 2004 on KPI implementation aimed as assessment instrument for the Shareholders on the Board of Directors performance to the end of the year. Referrign to Minister of SOE Decree No. KEP-100/ MBU/2002 dated June 4, 2002 on SOE Soundness Level Assessment, stated that the management has to measure corporate soundness level by referring to several indicators on respective regulation. The explanation on the Board of Directors performance is as follows:
• Penilaian KPI Tahun 2013 KPI Assessment for 2013
No.
Indikator
1.
Nilai
Pencapaian
Indicators
Score
Achievement
Keuangan (4 parameter)
24
13,26
Financial (4 Indicators)
2.
Pelanggan (2 parameter)
22
16,61
Customers (2 Indicators)
3.
Efektivitas Produk & Proses (4 parameter)
20
18,29
Product & Process Effectiveness (4 indicators)
4.
Fokus Tenaga Kerja (3 parameter)
17
15,74
Employee Focus (3 Indicators)
5.
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggungjawab
17
12,34
Leadership, governance and responsibility (6 indicators)
100
76,22
Total
Jumlah
Hasil capaian KPI di tahun 2013 telah diaudit oleh KAP Heliantono dan rekan dan telah dituangkan dalam Laporan Akuntan Independen. Capaian ini menurun dari tahun 2012 sebesar 97,45 akibat kinerja keuangan yang menurun.
www.ptpnix.co.id
In 2013, Corporate Soundness Level reached to 70.10 with A (Sound) Category, decreasing from 2012 which reched 90.25 with AA (Sound) category. This was due to decelerating financial performance reflected from less significant financial aspect realization.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
143
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
• Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s Soundness Level Assessment
No.
Indikator
Nilai
1.
Aspek Keuangan
Score
Financial Aspect 20
14,00
• Return on Equity
• Imbalan Investasi (ROI)
15
6,00
• Return on Investment
• Rasio Kas
5
2,00
• Cash Ratio
• Rasio Lancar
5
-
• Current Ratio
• Collection Period
5
5,00
• Perputaran Persediaan
5
3,50
• Inventory Turnover
• Rasio Modal Sendiri thd Total Aset
5
7,25
• Owned Fund Ratio to Total Asset
70
41,25
Total Financial Aspect
Aspek Operasional
Operational Aspect
• Produktivitas Basah
• Fertile Productivity
Karet
3
3,00
Rubber
Tebu
2
1,93
Sugarcane
• Rendemen
• Yield
Karet
3
2,81
Rubber
Tebu
2
1,53
Sugarcane
• Utilitas Pabrik 3
3,00
Rubber
Tebu
1
1,57
Sugarcane
15
13,85
Total Operational Aspects
Aspek Administrasi
Administration Aspects
• Laporan Perhitungan Tahunan Audit
3
3,00
• Audit Annual Calculation Report
• Rancangan RKAP
3
3,00
• Budget Plan Draft
• Laporan Periodik
3
3,00
• Periodic Report
• Kinerja PKBL
6
6,00
• PKBL Performance
15
15,00
Total Administration Aspects
Jumlah Aspek Administrasi Total Nilai
17
Total Score
Tingkat Kesehatan
17
Soundness Level
Tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2013 mencapai 70,10 dengan Kategori A (Sehat), namun mengalami penurunan dari tahun 2012 yang mencapai 90,25
144
• Plant Utility
Karet
Jumlah Aspek Operasional 3.
Indicators
• Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)
Jumlah Aspek Keuangan 2.
Pencapaian
Achievement
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
In 2013, Corporate Soundness Level reached to 70.10 with A (Sound) Category, decreasing from 2012 which reched 90.25 with AA (Sound) category. This was due to
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
kategori AA (Sehat). Hal ini terutama disebabkan karena menurunnya kinerja keuangan yang tercermin dari capaian aspek keuangan yang cukup kecil.
E. URAIAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI PTPN IX (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham utama dan pengendali. Dengan demikian tidak ada anggota Dewan Komisaris, Direksi, karyawan maupun masyarakat umum yang memiliki saham PTPN IX (Persero).
F. ASSESMENT TERHADAP ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 1. Assesment Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dan Direksi berpegang pada aturan Anggaran Dasar, aturan Kementerian BUMN serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan. • Dewan Komisaris Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara self assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan kepad Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan. • Direksi Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris sesuai kewenangannya melalui pengawasan dan penilaian atas kinerja Direksi serta melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham. Penilaian kinerja Direksi didasarkan pada capaian target dan indicator kinerja utama (KPI) yang telah diaudit oleh Auditor Independen yaitu Heliantono dan rekan. 2. Assesment GCG atas Dewan Komisaris dan Direksi PTPN IX (Persero) telah menunjuk pihak eksternal yaitu BPKP Perwakilan Jawa Tengah untuk melakukan assessment GCG terhadap Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan peneraoan GCG. Nilai assessment atas kinerja Dewan Komisaris tahun 2013 mencapai 23,8770 (68,22% dari bobot 35), sedangkan nilai assessment Direksi mencapai 26,6330 (81,81% dari bobot 35).
G. AKUNTAN EKSTERNAL 1. Periode Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik Penunjukan KAP untuk audit laporan keuangan tahun 2013 didasarkan pada: • Risalah RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
decelerating financial performance reflected from less significant financial aspect realization.
E. DESCRIPTION ON MAJORITY AND CONTROLLING SHAREHOLDERS PTPN IX (Persero) is SOE which 100% of its shares owned by Government of Republic of Indonesia as majority and controlling shareholders. Therefore, there is no member of Board of Commissioners, Board of Directors, employees or public who owns shares of PTPN IX (Persero).
F. BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ASSESSMENT 1. Assessmen on Board of Commissioners and Board of Directors In its duty implementation, the Board of Commissioners and Board of Directors refers to Articles of Association, Ministry of SOE Regulation and Good Corporate Governance Manual. • Board of Commissioners Board of Commissioners performance assessment is carried through self-assessment and collectively conducted stated on Board of Commissioners Monitoring Duty Report to be delivered to the Shareholders on the GMS to be evaluated and authorized. • Board of Directors Board of Directors carried by the Board of Commissioners based on its authority through montiroing and assessment on Board of Directors performance and report the result to the Shareholders. The Board of Directors performance assessment is based on target and Key Performance Indicators achievement as audited by Independent Auditor, Heliantono and Partners. 2. GCG Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors PTPN IX (Persero) has appointed external party which is BPKP Central Java Represenative to conduct GCG Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors related with GCG implementation. GCG Score on Board of Commissioners performance in 2013 reached to 23.8770 (68.22%) from eight of 35), while Board of Directors assessment score reached to 26.6330 (81.81% from weight of 35).
G. EXTERNAL ACCOUNTANT 1. Audit Period by Public Accountant Office Public Accountant Office appointment for Financial Statements 2013 audit is referred to: • GMS Minutes of Meeting on Annual Report
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
145
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
dan Pengesahan Laporan Keuangan tahun buku 2012 surat PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013 dalam keputusan RUPS angka ke 5 : Menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2013. Serta memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. • Surat Direksi PTPN IX (Persero) kepada KAP Heliantono dan Rekan No. PTPNIX.0/X/856/2013 tanggal 15 November 2013 • Berdasarkan ketentuan tersebut di atas maka kedua belah pihak bersepakat dengan menandatangani kontrak No. PTPNIX.0/SPKPB/047/2013 tanggal 15 November 2013 tentang Pelaksanaan Jasa Audit Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2013. • Untuk tahun 2013 yang berakhir 31 Desember 2013, Laporan Keuangan PTPN IX (Persero) mendapatkan opini ‘Wajar dalam semua hal yang material’. 2. Jasa Audit dan Jasa Asuransi Lain yang Diberikan Akuntan Publik Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama No. PTPNIX.0/ SPK-PB/047/2013 tanggal 15 November 2013 tentang Pelaksanaan Jasa Audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2013, KAP Heliantono dan Rekan bertanggung jawab untuk menerbitkan laporan sebagai berikut: • Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan PTPN IX (Persero) tahun 2013. • Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Kepatuhan terhadap Pengendalian Internal. • Laporan Akuntan Independen atas Penilaian Tingkat Kesehatan PTPN IX (Persero) Tahun 2013. • Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Pengelolaan PKBL Tahun Buku 2013. • Laporan Akuntan Independen atas Key Performance Indicators (KPI) Tahun Buku 2013. • Management Letter atas Laporan Keuangan PTPN IX (Persero) Tahun Buku 2013. • Selain kontrak jasa audit tersebut, KAP Heliantono dan Rekan tidak memberikan jasa lain kepada PTPN IX (Persero) selama tahun 2013. 3. Tindak Lanjut Temuan Auditor Independen PTPN IX (Persero) telah menuntaskan seluruh temuan audit untuk tahun buku 2012 dan sebelumnya.
146
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Approval and Financial Statements Fiscal Year 2012 authorization under Letter No. PTPNIX.0/ RIS/002/2013.SM daed April 26, 2013 on GMS Decision point 5: Re-appointing Heliantono and Partners Public Accountant Office to audit Financial Statements of the Company and Partnership and Environmental Development Program Financial Report Fiscal Year 2013, and delegating attorney to the Board of Commissioners to stipulate honorarium and other requirement for the Public Accountant Office. • PTPN IX (Persero) Board of Directors Letter to Heliantono and Partners Public Accountant Office No. PTPNIX.0/X/856/2013 dated November 15, 2013. • Pursuant to aforementioned regulation, both of parties has agreed to sign contract No. PTPNIX.0/ SPK-PB/047/2013 dated November 15, 2013 on PKBL Financial Report Fiscal Year 2013 Audit Fee Implementation. • For 2013 which will be ended on December 31, 2013, PTPN IX (Persero) Financial Statement is obtained “Unqualified” opinion. 2. Audit Service and Other Insurance Services Provided by the Public Accountant Pursuant to MOU No. PTPNIX.0/SPK-PB/047/2013 dated November 15, 2013 on Financial Statements and PKBL Report Fiscal Year 2013 Audit Service, Heliantono and Partners Public Accountant Office is responsible to publish several reports, as follows: • Independent Auditor Report on PTPN IX (Persero) Financial Statements 2013. • Independent Auditor Report on Compliance against Regulation and Compliance on Internal Audit. • Independent Accountant Report on PTPN IX (Persero) Soundness Level Assessment 2013. • Independent Auditor Report on PKBL Management Financial Statement Fiscal Year 2013. • Independent Accountant Report on Key Performance Indicators (KPI) Fiscal Year 2013. • Management Letter on PTPN IX (Persero) Financial Statements Fiscal Year 2013. • Besides mentioned audit service, Heliantono and Partners Public Accountatn Office did not provide other services to PTPN IX (Persero) throughout 2013. 3. Action Plan on Independent Auditor Finding PTPN IX (Persero) has completed all of audit finding for fiscal year 2012 and prior years.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
H. AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN PTPN IX (Persero) menyediakan akses atas informasi perusahaan yang relevan, memadai dan dapat diandalkan. Keterbukaan informasi kepada para pemangku kepentingan dilakukan melalui media-media sebagai berikut: 1. Website PTPN IX (Persero) yang beralamat di http:// www.ptpnix.co.id yang mempublikasikan tentang profil perusahaan, struktur organisasi, kebijakan, laporan kinerja perusahaan dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Informasi yang dimuat selalu dimutakhirkan secara berkala 2. Portal Kementerian BUMN 3. Media Cetak 4. Perusahaan tiap triwulan menerbitkan bulletin Info 9 sebagai sarana komunikasi keluarga besar PTPN IX (Persero) 5. Perusahaan juga menerbitkan Laporan Tahunan (Annual Report) yang merupakan laporan kinerja perusahaan selama tahun berjalan
I. PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
H. INFORMATION ACCESS AND CORPORATE DATA PTPN IX (Persero) provided corporate information access which is relevant, adequate and reliable. Information disclosure to the stakeholders is carried throughout several media, as follows: 1. PTPN IX (Persero) Website at http://ptpnix.co.id which publishes company’s profile, organization structure, policy, performance report and corporate activities. Information disclosed is always updated periodically
2. Ministry of SOE Portal 3. Printed Media 4. The Company published Info 9 bulletin quarterly as communication channel with PTPN IX (Persero) big family 5. The Company also publishes Annual Report as company’s performance report in current years
I. Business Ethics and Code of Conducts
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang merupakan dokumentasi tertulis dari sistem nilai dan penjabaran ke dalam standar sikap dan perilaku yang diharapkan. PTPN IX (Persero) telah menyusun pedoman ini sejak tahun 2006 dan telah diperbaharui untuk menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Business Ethics and Code of Conduct is a written document of a value system and explanation to expected atttide and behavior. PTPN IX (Persero) has prepared the manual since 2006 and had been renewed to align with the Company’s condition.
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku PTPN IX (Persero) ini merupakan pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari, melakukan interaksi dengan mitra kerja, mitra usaha serta pihak lainnya agar tetap mampu menjaga dan mempertahankan kepercayaan Stakeholders Perusahaan. 1. Isi Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku • Standar Etika Bisnis Etika Bisnis mengatur hal-hal sebagai berikut: a. Hubungan Perusahaan dengan Pemerintah 1. Membina komunikasi yang baik dan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. 2. Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan. 3. Mendukung dan mengamankan program Pemerintah Pusat dan Daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan. 4. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah termasuk peraturan pasar modal dan perpajakan. 5. Tidak menjanjikan, memberi atau menawarkan sesuatu kepada Pejabat
Business Ethics and Code of Conduct of PTPN IX (Persero) is Manual for the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees to act and behave in carrying daily duty, interacting with working partner, business partner and other parties to preserve and maintain Stakeholders’ trust to the Company.
www.ptpnix.co.id
1. Content of Business Ethic and Code of Conduct • Business Ethic Standards Business Ethic regulates several aspects, as follows: a. Company’s Relationship with the Government 1. Establishing good communication and mutual beneficiary relationship. 2. Building cooperating with Central and Local Government in overcoming issue related with the Company’s activity. 3. Supporting and securing Central and Regional Government by continuously concerning Company’s interest. 4. Complying regulation made by Central and Regional Government including stock market and taxation regulation. 5. Not promising, providing or offering reward to Government Official directly or indirectly to
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
147
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Pemerintah secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukan. 6. Melakukan pertemuan-pertemuan informal dan dialog dengan pejabat Pemerintah dalam rangka menumbuhkan saling percaya. 7. Menghindari terjadinya benturan kepentingan dan KKN dalam melaksanakan pekerjaan dengan Pemerintah. b. Hubungan Perusahaan dengan Pemegang Saham 1. Mengelola perusahaan secara profesional agar memberikan pertumbuhan yang menguntungkan dan dapat menghasilkan laba yang optimal. 2. Menjamin hak-hak pemegang saham mendapatkan informasi mengenai perusahaan secara tepat dan teratur serta berupaya melaksanakan semua hasil keputusan RUPS. 3. Memelihara dan mempertahankan tingkat kesehatan dan kinerja perusahaan sesuai dengan pedoman penilaian yang berlaku. 4. Melaksanakan kepentingan pemilik dan memberikan kontribusi yang wajar bagi pemilik. 5. Melaksanakan suksesi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen di semua lini organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 6. Menyediakan informasi secara lengkap, akurat, tepat waktu dan mudah dimengerti. c. Hubungan Perusahaan dengan Karyawan 1. Menghormati hak dan kewajiban karyawan berdasarkan kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan perusahaan serta menempatkannya sebagai landasan dalam membina hubungan dengan pegawai. 2. Membangun komunikasi yang efektif melalui pertemuan dan konsultasi langsung yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun melalui Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN). 3. Menciptakan iklim kompetisi yang sehat di antara karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. 4. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengoptimalkan potensi diri, kemampuan dan keahliannya sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif. 5. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui pendidikan, kursus dan pelatihan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan tehnologi. 6. Memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memperhatikan kemampuan
148
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
influence or as reward of certain action.
6. Conducting informal meeting and dialogue with the Government to grow mutual trust. 7. Preventing Conflict of Interest and KKN in carrying assignment from the Government. b. Relationship between the Company’s nd Shareholders 1. Managing the Company professionally to provide beneficiary growth and generate optimum income. 2. Assuring shareholders rights to acquired corporate information accurately and regularly and seeks to implement all of GMS decision. 3. Preserving and maintaining corporate soundness level and performance based on prevailing assessment manual. 4. Carrying owners’ interest and providing fair contribution to the owners. 5. Conducting leadership sucession and management continuity in entire organization line to improve company’s performance. 6. Providing information in comprehensive, accurate, timely and easy to be understood. c. Relationship between the Company and Employee 1. Respecting rights and obligation of employees based on Joint Labor Agreement (PKB) and corporate regulation ans plaching those regulations as foundation in establishing relationship woth employees. 2. Developing effective communication by conducting direct meeting and consultacy held by the Company or through Plantation Worker Union (SPBUN). 3. Creating fair competition climate among the employees in carrying duty and obligation. 4. Providing opportunity to the employee to optimize self-potential, competency and expertise that will be able to work efficiently and effectively. 5. Enhancing employees competency through education, training, coruse and training program based on technology development and progress. 6. Concerning employees’ welfare by considering company’s competency.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
perusahaan. 7. Memberi penghargaan kepada karyawan sepadan dengan prestasi dan jerih payahnya sesuai dengan kapasitas, fungsi dan tingkat tanggung jawabnya masing-masing. 8. Memberikan kebebasan berserikat kepada pegawai sebagai mitra manajemen sesuai tujuan perusahaan. 9. Melarang setiap bentuk diskriminasi, pelecehan, intimidasi berdasarkan suku, agama, ras, jenis kelamin, umur dan daerah asal. d. Hubungan Perusahaan dengan Pelanggan 1. Memberikan pelayanan dalam konteks hubungan kerja yang profesional, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti dalam berkomunikasi, memberikan informasi yang relevan dan akurat mengenai segala syarat, kondisi, hak dan kewajibannya. 2. Penjualan produk bersifat terbuka bagi yang memenuhi syarat dan dilakukan melalui persaingan yang sehat berdasarkan ketentuan dan prosedur yang transparan. 3. Kesepakatan bisnis dituangkan dalam dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik yang saling menguntungkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Melakukan promosi secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan, beretika dan diterima oleh norma-norma masyarakat. 5. Menindaklanjuti segera pengajuan yang diajukan pelanggan dan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh pelanggan sesuai dengan ketentuan/prosedur yang berlaku. e. Hubungan Perusahaan dengan Mitra Kerja Petani 1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam penyampaian informasi mengenai program perusahaan maupun pemerintah. 2. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada petani untuk bekerjasama dengan perusahaan dengan pola mitra yang saling menguntungkan. 3. Menciptakan iklim yang saling percaya, menghargai, memupuk kebersamaan dan semangat kemitraan sesuai kaidah bisnis yang berlaku. 4. Membuat perjanjian kerjasama yang berimbang dan saling menguntungkan yang disusun berdasarkan itikad baik, kedua belah pihak serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
7. Giving reward to the employees based on achievement and dedication regarding each capacity, function and responsibility level. 8. Providing freedom to unite to the employee as the management’s partners based on corporate objective. 9. Prohibiting every act of discrimination, violation, intimidation based on ethinicity, religion, race, gender, age and home town. d. Relationship between the Company and Customers 1. Providing service under professional working relation contect, using clear and easy to be understood language in communicating, providing relevant and accurate information regarding every requirement, condition, rights and obligation. 2. Open product sales for party who complies with requirement through fair competition based on transparent regulation and procedure. 3. Business agreement as stated on written document prepared based on mutual beneficiary good will and complies with prevailing law and regulation. 4. Conducting promotion in sound, fair, honest, not misleading, ethical and acceptable under social norms. 5. Following up every proposal addressed by the customers and providing equal treatment to all customers based on prevailing policy/ procedure. e. Relationship between the Company with Farmer Partners 1. Establishing effective communication in disclosing information about the company or government. 2. Providing broad opportunity to the farmers to cooperate with the Company under mutual beneficiary partnership. 3. Establishing condition of mutual trust, respect, fostering unity and partnership spirit based on prevailing business principle. 4. Preparing fair and mutual beneficiary partnership agreement prepared based on good will, both parties and complies with prevailing regulation.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
149
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
5. Menerapkan tehnologi pertanian mutakhir dan tepat guna dengan mengutamakan efisiensi dan efektivitas guna menghsilkan produk yang maksimal. 6. Mendorong dan menumbuhkan sikap peduli terhadap kualitas lingkungan hidup. g. Hubungan Perusahaan dengan Masyarakat 1. Memiliki komitmen menjadi warga negara yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat dimana Perusahaan beroperasi. 2. Mendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat sesuai dengan kemampuan Perusahaan. 3. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program-program sosial kemasyarakatan yang akan dilaksanakan oleh Perusahaan. 4. Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) untuk memberdayakan potensi-potensi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar Perusahaan. 5. Menggunakan sumber daya yang ada dalam komunitas setempat dengan bijaksana. 6. Menghindarkan gaya hidup berlebihan yang dapat menimbulkan kecemburuan dan konflik sosial. 7. Mengadakan forum-forum pertemuan informal dengan masyarakat melalui kegiatan atau acara yang dihadiri oleh masyarakat. 8. Mengedepankan musyawarah dengan masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat setempat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dengan masyarakat sekitar. h. Hubungan Perusahaan dengan Penyedia Barang dan Jasa 1. Merencanakan jumlah dan jenis kebutuhan barang dan jasa perusahaan dengan melakukan koordinasi dan sinergi antara pemakai (user) dengan fungsi yang terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa. 2. Memperlakukan penyedia barang dan jasa sebagai mitra kerja dengan saling menghormati hak dan kewajiban masingmasing. 3. Melakukan dan memelihara komunikasi serta koordinasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa. 4. Memberikan kesempatan yang sama kepada penyedia barang dan jasa serta terbuka kepada supplier yang baru sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan perusahaan. 5. Memberikan informasi kebutuhan barang
150
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
5. Implementing latest and effective agriculture technology by prioritizing efficiency and effectiveness to produce optimum product. 6. Encouraging and fostering awareness on environment. g. Relationship between the Company and Society 1. Having a commitment to be a good citizen and upholds local society social and cultural values where the Company is operated. 2. Supporting program and activity carried by local community based on Company’s ability. 3. Conducting socialization to the society regarding social community programs which will be carried by the Company. 4. Carrying Partnership and Environmental Development Program (PKBL) to develop society potential to improve living condition of community surrounding the Company. 5. Utilizing existing resource on local community wisely. 6. Preventing exaggregating lifestyle which may bring social disparity and conflict. 7. Organizing informal meeting forum with the society through activity or event attended by the society. 8. Promoting collective consensus with the society including local community leaders in settling various issue with surrounding community. h. Relationship between the Company and Vendor 1. Planning number and type of good and service demands of the Company by coordinating and synergizing between user and function related with good and service procurement process. 2. Treating good and service provider as partners by respecting each other and obligation.
3. Maintaining good communication and coordination with the vendors. 4. Providing equal opportunity to vendors and transparent to new customers as long complying with requirement implemented by the Company. 5. Providing comprehensive and transapretn
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dan jasa yang lengkap dan transparan kepada calon penyedia barang dan jasa. 6. Menciptakan iklim kompetisi yang fair dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa. 7. Mendapatkan barang dan jasa yang memenuhi aspek kualitas, jumlah, harga, sumber, waktu dan tempat yang tepat. 8. Melakukan pembayaran pada penyedia barang dan jasa dengan tepat waktu. 9. Menjaga dan mempertahankan kepercayaan penyedia barang dan jasa kepada perusahaan. 10. Selalu bertindak jujur dan tidak menyesatkan dalam memberikan informasi produk kepada konsumen. 11. Menganalisa perkembangan dunia bisnis untuk menetapkan estimasi posisi pesaing dan selalu kreatif menciptakan peluang/ pengembangan usaha. l. Hubungan Perusahaan dengan Media Massa 1. Menjadikan media massa sebagai mitra usaha dan alat promosi untuk mengembangkan dan meningkatkan citra perusahaan yang baik di mata stakeholders. 2. Menjadikan media massa sebagai sarana untuk menerima masukan atau kritik yang relevan dan berimbang dari stakeholders guna memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Penyampaian informasi perusahaan kepada media massa harus berpegang pada kebenaran sesuai dengan kode etik jurnalistik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dilakukan oleh pejabat yang berwenang atau ditunjuk. 4. Perusahaan harus terlebih dahulu memperhitungkan segala resiko termasuk biaya yang harus ditanggung dan kemungkinan yang lain sebagai akibat pemberitaan media massa. 5. Memberikan kesempatan kepada media massa untuk membangun kerja sama dalam pemuatan berita dan program sosial perusahaan sebagai bagian dalam memberikan informasi kepada stakeholders perusahaan. • Standar Etika Kerja a. Etika Menjaga Nama Baik Perusahaan. b. Etika Menjaga Hubungan Baik Antar Karyawan. c. Etika Menghormati Hak Atas Kekayaan Intelektual d. Etika Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan. e. Etika Menjaga dan Memanfaatkan Harta Benda
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
good and service needs to vendor candidates. 6. Establishing fair and transparent competition climate on good and service procurement. 7. Purchasing good and service which complies with accurate quality, amount, price, source, time and place aspects. 8. Conducting payment to vendor in timely manner. 9. Preserving and maintain trust of vendors to the Company. 10. Always being honest and not misleading in providing product information to the customers. 11. Analyzing business industry rend to determine competitors position estimation and always being creative in creating business opportunity/development. l. Relationship between the Company and Mass Media 1. Placing mass media as business partner ot develop and enhance positive corporate image among the stakeholders. 2. Placing mass media as a channel to receive relevant and balance recommendation or criticism to improve and increase corporate performance.
3. Disclosign corporate information to mass media which has to uphold to the truth based on journalism code and other prevailing regulation as well as implemented by authorized or appointed executives. 4. The Company has to prior consider every risk including cost to be paid and other possibility as the impact of mass media publication.
5. Providing opportunity to mass media to establish partnership in publishing news and corporate social program as part of providing information to the stakeholders.
• Work Ethic Standard a. Ethic to Preserve Corporate Reputation. b. Ethic to Preserve Harmonious Relationship Among Employees c. Ethic to Respect Intellectual Rights. d. Ethic to Preserve Corporate Data and Information. e. Ethic to Preserve and Utilize Company’s Assets.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
151
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Perusahaan. f. Etika Menjaga Keamanan dan Kebersihan Lingkungan Kerja. g. Etika Melakukan Pencatatan Data dan Pelaporan h. Etika Menghindari Benturan Kepentingan. i. Etika Menghindarkan Diri dari Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi/Hadiah, Suap dan Hiburan (Entertainment). j. Etika Tidak Memanfaatkan Kedudukan dan Jabatan Untuk Kepentingan Pribadi. k. Etika Pemanfaatan Fasilitas Tehnologi Informasi. l. Etika Tidak Melakukan Ikatan dalam Aktivitas Politik. m. Etika Tidak Melakukan Perbuatan Asusila, Narkotika, Obat Terlarang, Perjudian dan Merokok. 2. Pemberlakuan Pedoman Bagi Seluruh Insan Perusahaan • Komitmen dan Tanggung Jawab Seluruh insan perusahaan berkomitmen agar dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan tata nilai dan budaya kerja yang dianut perusahaan dalam Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku. Keberhasilan penerapan Pedoman ini merupakan tanggung jawab seluruh Pejabat Puncak di lingkungan unit kerja masing-masing melalui upaya: 1. Sosialisasi kepada seluruh karyawan melalui pimpinan masing-masing sehingga dapat dipahami dan diterapkan dengan tepat, baik dan benar. 2. Setiap karyawan mendapat salinan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan bahwa telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhinya. 3. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian setiap insan perusahaan sehingga setiap karyawan harus mengetahui bahwa ketidakpatuham terhadapan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dapat mempengaruhi hasil penilaian kinerja dan jenjang karir karyawan perusahaan. 4. Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan perusahaan. 5. Fungsi SDM dan Umum di Kantor Direksi dan setiap unit kerja bertanggungjawab atas pendokumentasian formulir pernyataan yang telah ditandatangani setiap insan perusahaan. • Pelaporan Atas Pelanggaran Setiap Insan Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan Pedoman ini melalui kesediaannya untuk melaporkan setiap
152
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
f. Ethic to Protect Working Environment Safety and Cleanness. g. Ethic to Register Data and Reporting. h. Ethic to Prevent Conflict of Interest. i. Ethic to Prevent from Giving/Receiving Gratification/Reward, Bribe, and Entertainment. j. Ethic not to Utilize Position for Personal Interest. k. Ethic to Apply Information Technology. l. Ethic not to Engage on Political Activity. m. Ethic not to Perform Inappropriate Action, Drugs, Gambling and Smoking. 2. Code implementation for all of Company’s People • Commitment and Responsibility Every Company’s people is committed to act and behave based on code of conduct and working culture implemented by the Company on Business Ethics and Code of Conduct. Achievement of the Manual implementation becomes the responsibility of all Executives at each Unit throughout several efforts, as follows: 1. Socialization to all employees through each Superior that will be understood and implemented accurately, appropriately and efficiently. 2. Every employee to receive copy of Business Ethic and Code of Conduct and sign agreement form that has received and approved to comply.
3. The Manual is an integrated part of agreement of Company’s people that every employee has to acknowledge that violating Business Ethic and Code of Conduct will affect result of performance appraisal and career path of the employees.
4. Statement form has to be renewed and resigned every year by every Company’s people. 5. HR and General Affairs Function at Head Office and every unit is responsible on statement form document signed by the Company’s people.
• Violation Report Every Company’s people has a responsible on the Manual implementation success through its willingness to report every other Company’s people
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
tindakan insan perusahaan lain yang diyakini melanggar Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dan menyampaikan kepada pimpinan unit kerja dengan tindasan Direktur SDM dan Umum melalui kotak pengaduan/Whistle Blowing System, email, telepon atau media lain yang ditentukan oleh Perusahaan.
action which is assured violating Business Ethics and Code of Conduct and discloses to the Head of Unit with action of HR and General Affairs Director through complaint box/Whistleblowing System, email, telephone or other media determined by the Company.
Pelaporan dilakukan secara jujur, dilandasi niat baik dan dilakukan untuk mencegah terjadinya kerugian perusahaan. Setiap pelaporan harus disertai data dan bukti-bukti akurat agar dapat diproses lebih lanjut demi keselamatan jalannya usaha perusahaan.
The reporting is carried honestly, based on good will and to prevent loss for the Company. Every report has to be equipped with accurate data and evident to be further processed for the continuity of the Company’s business.
Dalam menangani laporan pelanggaran Perusahaan bersikap: 1. Menjamin sepenuhnya kerahasiaan identitas pelapor dan data yang dilaporkan serta melindungi pelapor dari kemungkinan ancaman fisik. 2. Pimpinan unit kerja yang menerima laporan pelanggaran menyampaikan kepada Tim yang menangani pelanggaran yang dibentuk oleh Direktur Utama untuk selanjutnya diproses sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. 3. Insan Perusahaan yang diduga melanggar atau melakukan penyimpangan diberikan hak untuk didengar penjelasannya maupun menyatakan pendapatnya sebelum diputuskan sanksi pemberian tindakan atau hukuman. 4. Direktur SDM dan Umum memonitor atas proses penanganan pengaduan yang dilakukan oleh Tim yang menangani pelanggaran serta pelaksanaan sanksi yang telah dijatuhkan. • Penanganan Pelanggaran Pemeriksaan atas dugaan pelanggaran dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direktur Utama dan bertugas menangani pelanggaran kode etik. Tim terdiri dari Sekretaris Perusahaan, SPI dan Bagian Personalia dan Umum yang bertugas melakukan pengkajian, verifikasi dan penyelidikan atas informasi penyimpangan yang diterima. Hasilnya berupa kesimpulan yang merupakan usulan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan tindakan perbaikan lain yang kemudian disampaikan kepada Direktur SDM dan Umum untuk dikaji antara kesesuaian keputusan yang diambil dengan kebijakan atau aturan yang berlaku. • Sanksi dan Penghargaan Pengenaan sanksi atas bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi berpedoman pada Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS, sedang terhadap karyawan perusahaan dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) maupun
www.ptpnix.co.id
In handling the violation report, the Company may act: 1. Completely guaranteeing whistleblower identity and reported data and protecting the whistleblower from physical threat possibility. 2. Head of Unit who received whistleblowing report to disclose to the Whistleblowing Team established by President Director to be further processed based on prevailing procedure and mechanism. 3. Company’s people who is suspected violating or committing fraud is provided by rights to deliver explanation or opinion before charged by punishment or sanction. 4. HR and General Affairs Director montiors whistleblowing process carried by a Team which handles the whistleblowing and exeuciton of imposed sanction. • Violation Handling Investigation on violation report is carried by a Team established by President Director and in charge to handle code of conduct report. The team consists of Corporate Secretary, SPI and HR & General Affairs which are in charge to conduct review, verification and investigation on violation information received. The result is a summary as development action proposal, discipline punishment and other corrective action to be disclosed to the HR and General Affairs Directors to be reviewed conformity between the decision taken with prevailing law and regulation.
• Reward and Punishment Punishment on fraud acted by Board of Commissioners and Board of Directors refers to Articles of Association and GMS Decision, while, to the employees, is carried based on provision on Joint Labor Agreement or other prevailing employment regulation. The fraud reporting carried
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
153
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
aturan kepegawaian yang berlaku. Pelaporan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh insan perusahaan tanpa disertai bukti-bukti pelanggaran dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yeng berlaku.
by the Company’speople without violation evident may be charged by punishment based on prevailing regulation.
Selain sanksi, Perusahaan dapat memberikan penghargaan karena melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan efisiensi dan menyelamatkan aset perusahaan. 2. Membawa/mengangkat nama baik peusahaan di dalam maupun di luar perusahaan. 3. Melaporkan dan membuktikan adanya penyimpangan di dalam perusahaan.
Besides punishment, the Company may also deliver reward under several conditions: 1. Performing efficiency and saving company’s assets. 2. Bringing/Improving corporate image both inside and outside the Company. 3. Reporting and proving fraud event in the Company.
J. WHISTLE BLOWING SYSTEM
J. WHISTLEBLOWING SYSTEM
Sejalan dengan pencanangan Roadmap BUMN Bersih oleh Kementerian Negara BUMN SE Nomor 05 tahun 2013 yang mendorong percepatan BUMN dalam penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor 01 tahun 2011, maka PTPN IX (Persero) berkomitmen untuk menegakkan pilar-pilar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kemandirian sebagai landasan sistem manajemen perusahaan.
In line with BUMN Bersih Roadmap implementation carried by State Ministry of SOE Circular Letter No. 05 of 2013 which encourages BUMN acceleration on Good Corporate Governance implementation as mandated under Minister of SOE Regualtion No. 01 of 2011, PTPN IX (Persero) is committed to enforce GCG pillars comprising of transparency, accountability, responsibility and independency as foundation of the Company’s management system.
Infrastruktur yang harus dibangun dalam rangka BUMN Bersih yang juga merupakan salah satu parameter yang menunjukkan penerapan GCG BUMN adalah Whistle blowing System. PTPN IX (Persero) melalui SK No. PTPNIX.0/ SK/366/2013.SM tanggal 30 Desember 2013 telah menyusun dan menerapkan Whistle Blowing System (WBS).
Infrastructure which has to be developed regarding BUMN Bersih also becomes one of indicators of GCG implementation in the Company which is Whistleblowing System. PTPN IX (Persero) under Decree No. No. PTPNIX.0/SK/366/2013.SM dated December 30, 2013 has designed and implemented Whistleblowing System (WBS).
Untuk meningkatkan efektivitas implementasi WBS maka perusahaan melakukan langkah-langkah antara lain:
To enhance WBS implementation effectiveness, the Company conducts following actions:
1. Mensosialisasikan system ini kepada stakeholders baik melalui website, email, alamat surat dan pertemuan. 2. Perusahaan akan terus menyempurnakan system ini agar lebih mudah dan bermanfaat.
1. Socializing the system to the stakeholders both through website, email, mailing address and meeting. 2. The Company will continuously improve the system to be easier and more beneficiary.
K. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
K. LITIGATION FACED BY THE COMPANY
Pada tahun 2013 hanya terdapat 1 (satu) kasus yang dihadapi Perusahaan terkait gugatan hukum yang diajukan oleh pihak perorangan yaitu sengketa lahan di Surakarta. Obyek sengketa adalah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 493 tanggal 29 Agustus 1996 atas nama PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Surat Ukur No. 3658/1995 tanggal 24 Juli 1995 seluas + 2.585 m2 yang terletak di jl. Nias no. 9 Kelurahan Setabelan Kecamatan Banjarsari Surakarta. Penggugat adalah RM Adidaya Prakoso yang merupakan anak dari mantan karyawan PTPN IX (Persero) yang sebelumnya menempati rumah tersebut. Tergugat adalah Kepala Kantor Pertanahan
In 2013, there was only 1 (one) litigation case faced by the Company related with lawsuit appealed by individual which was land dispute in Surakarta. Dispute object is Building Use (HGB) Certificate No. 493 dated August 29, 1996 under the name of PT Perkebunan Nusantara iX (Persero), Assessing Letter No. 3658/1995 dated July 24, 1995 covering + 2,585 m2 located at Jl. Nias No. 9, Setabelan Village, Banjarsari District, Surakarta. The prosecutor was RM Adidaya Prakoso as child of former PTPN IX (Persero) employees who was previously occupied the house. The defendant is Head of Land Agency, Surakarta City as Plaintiff I and PTPN IX (Persero) as
154
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
Kota Surakarta selaku tergugat I dan PTPN IX (Persero) selaku tergugat II Intervensi. Tingkat pertama penggugat kalah dengan register perkara Nomor: 18/G/2013/PTUN.SMG tingkat Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang dan penggugat banding dan kalah dengan register perkara Nomor: 19/B/2014/PTTUN.SBY tingkat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya. Saat ini penggugat mengajukan kasasi dan belum ada keputusannya. PTPN IX (Persero) diwakili oleh Kuasa Hukumnya yaitu Budiyono, SH.MH., Bambang Wicaksono dan Edi Hartono, SH.MH.
Plaintiff II Intervention. At First Level, the prosecutor lost with case registry No. 18/G/2013/PTUN.SMG at Semarang State Administrative Court and plaintiff proposed appeal and lost with case registry No. 19/B/2014/PTTUN.SBY at Surabaya State Administrative Court. Currently, the plaintiff appealed cassation and has not been decided. PTPN IX (Persero) was represented by Attorney, Budiyono, SH. MH., Bambang Wicaksono and Edi Hartono, SH. MH.
Pada tahun 2013, tidak ada perkara perdata, pidana maupun perkara laun yang dihadapi oelh anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris PTPN IX (Persero). Hal ini menunjukkan ketaatan dan kepatuhan Direksi dan Dewan Komisaris terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
In 2013, there was no civil, crime or other cases faced by member of Board of Directors and Board of Commissioners of PTPN IX (Persero). This indicated compliance of Board of Directors and Board of Commissioners against prevailing law and regulation.
L. MANAJEMEN RISIKO
L. RISK MANAGEMENT
Situasi lingkungan eksternal dan internal perusahaan mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha yang dijalani oleh Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 yang menyatakan bahwa Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. Hal tersebut mendorong PTPN IX (Persero) untuk meningkatkan praktek GCG dan penerapan manajemen risiko yang memadai. 1. Kebijakan Manajemen Risiko Direksi PTPN IX (Persero) telah menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai berikut: • Penerapan Manajemen Risiko pada pelaksanaan bisnis organisasi adalah keharusan untuk mencapai tujuan PTPN IX (Persero). • Manajemen risiko diterapkan secara terintegrasi di seluruh organisasi dan tidak diterapkan secara terkotak-kotak, untuk mendapatkan efek portofolio, sehingga akan menghasilkan efisiensi dan efektivitas biaya. • Manajemen risiko diterapkan secara sinergi dengan system manajemen lainnya sebagai system peringatan dini terhadap terjadinya kegagalan pencapaian tujuan perusahaan. • Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis dengan mempertimbangkan tingkat toleransi risiko sesuai risk appetite dari Pemegang Saham. • Seluruh elemen organisasi harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing. • Seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis, baik pada level korporat maupun level unit bisnis, harus diidentifikasi, diukur,
Situation of external and internal circumstances in the Company endured rapid growth followed by more complex business activity risk carried by the Company. Pursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 stated that the Board of Directors has to establish and practice integrated corporate risk management program as part of GCG program implementation. This supports PTPN IX (Persero) to improve adequate GCG practice and risk management implementation.
www.ptpnix.co.id
1. Risk Management Policy Board of Directors of PTPN IX (Persero) has determined Risk Management Policy, as follows: • Risk Management implementation on organization business execution as a mdantory to achieve objective of PTPN IX (Persero). • Risk Management to be implemented in integrated manner in entire organization and not to be implemented segregately, to generate portfolio effect that will generate cost efficiency and effectiveness. • Risk Management to be implemented synergically with other management system as early warning system on corporate objective achievement failure possibility. • Risk as a significant concern in every business planning and decision making by considering risk tolerance level based on risk appetite from the Shareholders. • Every element in the organization has to have risk awareness and concern in every business activity carried based on each authority and responsibility. • Every risk which may potentially occur on business implementation both at corporate and business unit levels has to be identified, measured, responded,
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
155
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
direspon, dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan. • Untuk mencapai tujuan manajemen risiko, manajemen harus menyediakan dan mengalokasikan sumber daya yang cukup, termasuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang manajemen risiko. 2. Strategi Pengelolaan Risiko • Membentuk unit organisasi manajemen risiko terintegrasi • Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses bisnis organisasi • Mengintegrasikan strategi transfer risiko • Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam budaya dan nilai-nilai organisasi 3. Sistem Manajemen Risiko Sesuai dengan Pedoman Umum Manajemen Risiko, PTPN IX (Persero) telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung penerapan system manajemen risiko. Berdasarkan struktur organisasi berikut uraian mengenai kewenangan dan tanggung jawab masing-masing organ yang terkait dalam pelaksanaan manajemen risiko di PTPN IX (Persero): • Dewan Komisaris a. Mengevaluasi pertanggungjawaban dan memberikan saran perbaikan manajemen Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. b. Melakukan kegiatan pengawasan terhadap penerapan kebijakan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi oleh Bagian SPI. c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris setelah melalui kajian analisa risiko. • Direktur Utama a. Menetapkan kebijakan, pedoman, prosedur, instruksi kerja serta formulir yang berkaitan dengan pelaksanaan manajemen risiko secara komprehensif. b. Menetapkan risk appetite dan risk tolerance level korporat dalam bentuk pernyataan umum mengenai seberapa besar organisasi hendak mengambil risiko dan seberapa besar tingkat varian yang dapat ditoleransi dari sasaran yang ditetapkan. c. Melakukan perubahan terhadap isi kebijakan, pedoman, prosedur, instruksi kerja serta formulir manajemen risiko setelah mendapat usulan dari Komite Eksekutif Manajemen Risiko. • Komite Eksekutif Manajemen Risiko a. Merumuskan kebijakan, pedoman, prosedur, instruksi kerja serta formulir manajemen risiko secara tertulis, sistematis dan terstruktur yang akan diusulkan kepada Direktur Utama untuk disahkan.
156
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
communicated and monitored continuously. • To achieve risk management purpose, the management has to provide and allocate adequate resource, including improving human resources competency on risk management sector. 2. Risk Management Strategy • Establishing integrated risk management organization unit. • Integrating risk management into organization business process. • Integrating risk transfer strategy. • Integrating risk management into organization culture and values. 3. Risk Management System Based on Risk Management Manual, PTPN IX (Persero) has an adequate infrastructure to support risk management system implementation. Based on the organization structure, following are description on each organ authority and responsibility related with risk management implementation at PTPN IX (Persero), as follows: • Board of Commissioners a. Evaluating responsibility and providing corrective recommendation of BOD management on risk management policy implementation. b. Carrying monitoring activity on risk management policy implementation based on evaluation result carried by IAD. c. Evaluating and approving BOD proposal which is related with transaction with BOC approval after passing risk analysis review. • President Director a. Determinign policy, manual, procedure, working instruction and form related with risk management implementation comprehensively. b. Determining risk appetite and risk tolerance at corporate level as genral statement regarding organization size which will be exposed by risk and level of tolerable variety from the implemented target.
c. Conducting revision on content of risk management policy, manual, procedure, working instruction and forms after proposed by Risk Management Executive Committee. • Risk Management Executive Committee a. Formulating risk management policy, manual, procedure, working instruction and forms in written,systematic and structurized manners which will be proposed to President Director to be approved.
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Mengusulkan risk appetite dan risk tolerance level korporate. c. Melakukan penjabaran risk appetite dan risk tolerance ke level Unit Kerja Pengambil Risiko sebagai acuan bagi pemilik risiko dalam memutuskan tentang seberapa besar risiko yang dapat diambil. d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan manajemen risiko kepada Direktur Utama. e. Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh organisasi sebagai bentuk penerapan prinsip dan tujuan manajemen risiko perusahaan. f. Mengevaluasi aktifitas atau transaksi usaha yang memerlukan persetujuan Direksi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. g. Mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan secara berkala berdasarkan Laporan Hasil Revieu Manajemen antara lain berupa metodologi pengukuran risiko, implementasi system informasi manajemen, ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan batasan (limit) risiko, kaji ulang secara berkala yang dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya perubahan situasi, kondisi, perkembangan eksternal dan internal Perusahaan. h. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal. i. Memantau independensi operasi Unit Kerja Manajemen Risiko. j. Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh jenjang organisasi antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada selurus jenjang organisasi tentang pentingnya pengendaloan internal yang efektif. k. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko. • Unit Manajemen Risiko a. Menyusun dan mengusulkan draft kebijakan manajemen risiko kepada Komite Eksekutif Manajemen Risiko untuk mendapatkan persetujuan dari Direktur. b. Melaksanakan kegiatan sosialiasi kebijakan manajemen risiko kepada seluruh pegawai perusahaan. c. Bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan risk self-assessment baik di tingkat korporat maupun di tingkat unit kerja pengambil risiko. d. Mengkompilasi hasil risk assessment dari seluruh Unit Kerja Pengambil Risiko untuk diikhtisarkan dan diklasifikasikan sesuai pedoman klasifikasi risiko dan kemudian dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko. e. Memberikan masukan kepada Komite Eksekutif
www.ptpnix.co.id
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
b. Proposing risk appetite and risk tolerance at corporate level. c. Carrying risk appetite and risk tolerance explanation to Risk Taker Unit as a reference for risk owner in deciding risk tolerance.
d. Delivering risk management accountability report to President Director. e. Integrating every risk mitigation effort in entire organization as an actualization of risk management principle and purpose in the Company. f. Evaluating business activity or transaction which require BOD approval based on prevailing policy and procedure. g. Evaluating risk management implementation effectiveness periodically based on Manaement Review Report including risk assessment method, management information system implementation, risk limit procedure and stipulation, periodic review aimed to anticipate changing situation, codnition as well as external and internal condition of the Company.
h. Determining several aspects related with business decision which violates from normal procedure. i. Monitoring Risk Management Unit operational independency. j. Developign risk awareness culture at entire organization line including adequate communication to all organization element on effective internal control significancy. k. Develiping human resource competency related with risk management. • Risk Management Unit a. Preparing and recommending risk management policy draft to Risk Management Executive Committee to obtain approval from the Director. b. Performing risk management policy socialization to entire employees in the Company. c. Acting as facilitator on risk self-assessment activity both at corporate and risk taker unit levels. d. Compiling risk assessment result from every Risk Taker Unit to be summarized and classified based on risk classification manual to be later reported to the Risk Management Committee. e. Providing recommendation to Risk Management
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
157
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Manajemen Risiko tentang besaran toleran risiko untuk dimasukkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan. f. Melakukan analisis risiko investasi terhadap usulan aktifitas/transaksi usaha yang memerlukan persetujuan Direktur Utama, Komisaris dan/atau Pemegang Saham. g. Melakukan dokumentasi yang memadai untuk keperluan pengendalian internal. h. Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan dari kebijakan, pedoman dan penerapan manajemen risiko serta menyampaikan rekomendasi perubahan kepada Komite Eksekutif Manajemen Risiko. • Satuan Pengawasan Intern (SPI) a. Menggunakan profil risiko organisasi dan hasil risk assessment semua unit kerja pengambil risiko sebagai input dalam penyusunan rencana aktivitas audit berbasis risiko (risk-based audit planning), rencana jangka panjang audit dan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). b. Menyusun rencana kegiatan evaluasi manajemen risiko sebagai bagian dari rencana kerja audit tahunan. c. Melakukan kegiatan evaluasi manajemen risiko berdasarkan standar profesi audit internal untuk memberikan pendapat mengenai tingkat kecukupan rancangan dan efektivitas penerapan kebijakan kebijakan manajemen risiko. d. Melakukan audit internal berbasis risiko (risk based audit) sesuai rencana kerja audit tahunan untuk aktivitas audit rutin dan audit khusus berdasarkan instruksi Direktur Utama dan/atau kondisi spesisfik yang ditemukan dari hasil evaluasi manajemen risiko. e. Melaporkan hasil kegiatan evaluasi manajemen risiko kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris (Komite Audit) f. Melakukan klarifikasi dengan Unit Kerja Pengambil Risiko dalam hal SPI berpendapat bahwa manajemen unit kerja telah mengambil risiko melebihi risk tolerance yang ditetapkan Direktur Utama. • Unit Kerja Pengambil Risiko a. Melaksanakan kegiatan risk assessment secara mandiri atas risiko level proses dan pengendalian yang ada di unit kerja masing-masing. b. Melaporkan peristiwa risiko yang terjadi dalam pelaksanaan bisnis normal baik yang telah teridentifikasi sebelumnya pada saat risk selfassesment maupun yang belum teridentifikasi kepada Unit Manajemen Risiko. c. Memelihara catatan historis atas tingkat capaian kinerja dan peristiwa risiko yang terjadi di masa lalu dalam unit kerja masing-masing, sebagai
158
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Executive Committee on level of risk tolerance to be included on Budget Plan. f. Perfroming investment risk analaysis on business activity/transaction which requires approval from President Director, Commissioner and/or Shareholders. g. Providing adequate documentation for internal audit interest. h. Periodically reviewing adequacy of risk management policy, manual and implementation as well as delivering progressive recommendation to Risk Management Executive Committee. • Internal Audit Division a. Applying organization risk profile and risk assessment result of entire risk taker unit as in put in preparing risk based audit planning, audit long term plan and Annual Audit Workign Program (PKPT). b. Preparing risk management evaluation planning as a part of annual audit working plan. c. Carrying risk management evaluation activity based on internal audit professional standard to provide opinion on adequacy of risk management policy implementation design and effectiveness. d. Conducting risk based internal audit based on annual audit plan for periodic and special audit activities based on President Director instruction and/or specific condition found from risk management evaluation result. e. Reporting risk management evaluation activity result to President Director with notification to Board of Commissioners (Audit Committee). f. Performing clarification with Risk Taker Unit if the SPI assumed htat risk management has taken risk exceeding risk tolerance set by the President Director. • Risk Taker Unit a. Carrying autonomous risk assessment activity on existing audit and process level risk at each unit. b. Reporting risk event in normal business execution both which has been identified in advance during the self-assessment and has not been identified as well to the Risk Management Unit. c. Maintaining historical record on performance achievement or risk event in the past at each unit, as an early warning indicator and data base to
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report of Business Support
indicator peringatan dini dan sebagai data base untuk memprediksi keterjadian risiko di masa yang akan datang.
forecast risk event possibility in years to come.
4. Profil Risiko Perusahaan dan Mitigasinya Corporate Risk Profile and Mitigation
No. 1.
Nama Resiko Risk Name
Risiko Keborosan Kulit Sadap Karet
Tapping School, Tapping Normalization based on Plantation
Reducing peel waste level or more controlled peel utilization
Pengolahan tanah, pemberian pupuk organik dan non organic, pemberantasan hama
Meningkatkan pertumbuhan tajuk, lilit batang bertambah sehingga dapat disadap tepat waktu
Land Cultivaiton, organic and nonorganic fertilizer application, pest controlling
Increasing crown growth, girth that will be tapped on schedule
Belum dilaksanakan mitigasi
Manfaat belum dapat dimonitor
Has not been mitigated yet
Benefit has not been monitored
Risiko Pembetulan PPN
Koordinasi dengan KPP BUMN
Menurunnya tagihan pajak
VAT Revision Risk
Coordination with SOE KPP
Decreasing tax bill
Risiko Klon Kurang Produktif pada TM Teh
Rasionalisasi target sesuai dengan potensi tanaman
Meningkatkan peraihan produksi
Less Productive Tea Clone on Tea TM
Target Rationalization based on plantation potential
Risiko Serangan Penyakit Cacar Daun pada Teh
Penyemprotan fungisida sesuai rotasi petik, memperpendek rotasi petik dari 8 hari menjadi 6-7 hari, evaluasi bulan pangkas
Risiko Penghambatan Pertumbuhan pada TBM Karet
Risiko Keterlambatan Penerbitan Sertifikat HGU HGU Certification Issuance Delay Risk
4.
5.
6.
Benefit
Menekan tingkat keborosan kulit atau pemakaian kulit menjadi lebih terkendali
Growth Burden Risk on Immature rubber plantations
3.
Manfaat
Mitigation Tapping School, normalisasi sadap, penetapan target sesuai potensi tanaman
Rubber Peel Waster Risk
2.
Mitigasi
Smallpox Leave Pest Risk at Tea
Fungicide Spraying based on harvest rotation, shortening harvesting rotation from 8 to 6 – 7 days, cutting month evaluation 7.
Risiko K3 rendah Low HSE Risk
Evaluasi rutin, sosialisasi kebersihan alat sadap dan bak penampung latek, meningkatkan intensitas pengambilan sampel, melakukan gerakan bersama meningkatkan K3
Increasing production achievement
Mengendalikan penyakit cacar daun, peningkatan pencapaian produksi Controlling smallpox leave pest, increasing production achievement
K3 naik Improving HSE
Periodic Evaluation, tapping equipment and latex pool cleanness socialization, increasing sample taking intensity, conducting HSE improvement movement 8.
Risiko Evaluasi/Penegasan Bagian Tanaman kurang efektif Less Efective Plantation Division Evaluation/Confirmation Risk
www.ptpnix.co.id
Monitoring langsung ke unit kerja, meningkatkan koordinasi, sosialisasi penegasan Direct monitoring to unit, improving coordination, refreshment socialization
Pelaksanaan tugas sesuai hasil evaluasi/ penegasan Duty implementation based on assignment/evaluation
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
159
Informasi Penting Significant Information
9.
Risiko Penurunan Harga Jual Karet Decreasing Rubber Selling Price Risk
Profil Perusahaan Company Profile
Monitoring harga jual untuk menentukan PI, koordinasi dengan PT KPBN, selektif dalam penentuan pembeli lokal, penjualan LTC, penundaan penjuala menunggu kenaikan harga
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Meningkatnya penerimaan penjualan karet Increasing rubber sales income
Selling price monitoring to determine PI, coordination with PT KPBN, more selective in determining local purchase, LTC sales, selling delay waiting for higher price 10.
160
Risiko Harga Produk Hilir Tidak Kompetitif
Koordinasi untuk penyediaan bahan baku
Less Competitive Downstream product price
Coordination with raw material supplier
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
Meningkatnya penjualan produk hilir Increasing downstream product sales
www.ptpnix.co.id
Halaman ini sengaja dikosongkan
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Laporan Bisnis Pendukung
Report of Business Support
162
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
Peran dan tantangan manajemen sumber daya manusia dari waktu ke waktu terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan dan dinamika usaha. PTPN IX (Persero) memandang sumber daya manusia merupakan aset yang berharga sehingga perlu dikembangkan untuk dapat menghadapi perubahan tersebut. Pengelolaan SDM dikembangkan berdasar kompetensi masing-masing karyawan (competency based) dan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi (Compentency Based Human Resources Management). Human resources management role and challenge is growing in line with business environment and dynamic shifting. PTPN IX (Persero) views human resources as key asset that needs to be developed to face the changing circumstances. HR management is developed under competency-based scheme of every employee and implements Competency Based Human Resources Management.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
163
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Sumber Daya Manusia Human Resources
Dalam Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi, system pengelolaan karir karyawan PTPN IX (Persero) disusun berdasarkan konsep tersebut.Prasyarat dalam penerapan system ini meliputi penyediaan Kamus Kompetensi dan Penetapan Standar Kompetensi Jabatan yang merujuk pada kamus kompetensi. Berdasarkan hasil analisa Competency Profiling maka kompetensi di PTPN IX (Persero) dapat dibedakan menjadi:
On Competency Based Human Resources Management, PTPN IX (Persero) employees career management system is formulated based on the mechanism. Particular requirement on the system implementation includes Competency Library and Position Competency Standard Determination in reference with the competency library. Based on Competency Proofing Analysis, competency in PTPN IX (Persero) can be classified, as follows:
1. Kompetensi Perilaku (Soft Skill) yang meliputi 8 kompetensi inti dan 14 kompetensi pendukung. 2. Kompetensi Pendukung (Hard Skill) yang terbagi menjadi 13 kelompok jabatan (job family).
1. Behavioral Competency (Soft Skill) including 8 core competencies and 14 supporting competencies. 2. Supporting Competencies (Hard Skill) which classified into 13 job family.
Sebagai tindak lanjut penerapan CBHRM, pada tahun 2013 PTPN IX (Persero) melaksanakan pemetaan kompetensi karyawan. Dari hasil pemetaan tersebut maka diperoleh hasil gap kompetensi perilaku yang mengacu pada Standar Kompetensi Jabatan yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan. Berikut adalah grafik gap kompetensi perilaku (Soft Competency) karyawan PTPN IX (Persero) :
As an action plan of CBHRM implementation, PTPN IX (Persero) conducted employees competency mapping in 2013. From the mapping result, behavioral competency gap was generated based on applicable Position Competency Standard as the employee development basis. Following are PTPN IX (Persero) Soft Competency gap chart:
Grafik Gap Kompetensi Inti Core Competency Gap Chart
15%
37% 5%
Organization Commitment
Customer Service Orientation
5% 6%
Innovation
164
3% 5%
Concern for Order
9% 15%
Ability to Change
6%
Achievement Orientation
27% 3%
Analytical Thingking
37%
Team Leadership
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
9% 5%
27%
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A. PROFIL SDM
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
A. HR PROFILE
1. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Pada tahun 2013 jumlah total karyawan PTPN IX (Persero) 21.574 orang dengan komposisi karyawan tetap berjumlah 8.176 orang yang terdiri karyawan pimpinan 505 orang dan karyawan pelaksana 7.671 orang serta karyawan tidak tetap yang berjumlah 13.398 orang. Total karyawan berkurang dari tahun 2012 yang berjumlah 22.065 orang akibat berkurangnya karyawan tidak tetap 321 orang dan karyawan tetap bertambah 14 karena adanya rekrutmen karyawan pimpinan 25 orang serta berkurangnya karyawan pelaksana 11 orang.
1. Employees Profile based on position In 2013, total PTPN IX (Persero) employees reached to 21,574 employees with permanent employees composition to 8,176 employees comprising of 505 executives and 7,671 staff employees and 13,398 non-permanent employees. Total employees number decreased from 2012 which booked at 22,065 employees due to decrease in non-permanent employees as much as 321 employees and permanent employees increased by 14 employees due to 25 Executives recruitment and decrease in 11 staff employees.
2013 Uraian
2012 Description
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Karyawan Pimpinan
505
2,34
498
2,26
Executives
Karyawan Pelaksana
7.671
35,56
7.849
35,57
Staffs
Jumlah Karyawan Tetap
8.176
Karyawan Kampanye
1.572
7,29
1.785
8,09
Campaign Employees
11.769
54,55
11.877
53,83
Daily Freelance
57
0,26
56
0,25
Freelance
Harian Lepas Honorer
8.347
Permanent Employees
Jumlah Karyawan Tidak Tetap
13.398
13.718
Non-Permanent Employees
Total Karyawan
21.574
22.065
Total Employees
57 505
57 7.671
11.769
13.398
13.398
2013 8.176
2012
1.572
505 11.769
1.572
8.176
Karyawan Pimpinan Executives
Karyawan Pelaksana Staffs
Jumlah Karyawan Tetap Permanent Employees
Harian Lepas Daily Freelance
Honorer Freelance
Jumlah Karyawan Tidak Tetap Non-Permanent Employees
www.ptpnix.co.id
7.671 Karyawan Kampanye Campaign Employees
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
165
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
2. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada tahun 2013 karyawan tetap yang berpendidikan S1 naik menjadi 400 dari tahun 2012 yang hanya berjumlah 373. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi karyawan PTPN IX (Persero). Secara keseluruhan jenjang pendidikan karyawan lebih banyak didominasi dengan pendidikan SMA dan dibawahnya karena karakteristik kegiatan bisnis perusahaan yang berbasis perkebunan.
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
2. Employees Profile Based on Educational Level In 2013, permanent employees with Bachelor Degree title grew to 400 employees from 2012 with only in amount of 373 employees. This indicated PTPN IX (Persero) improving competency. Generally, employees education level was mostly dominated with High School or lower educational background due to the Company’s business line which is plantation-based.
2013 Uraian
2012
Jumlah Total
%
Jumlah Total
%
Karyawan Tetap
Description
Permanent Employees
S2
23
0,28
24
0,29
Master Degree
S1
400
4,89
373
4,47
Bachelor Degree
D3
175
2,14
179
2,14
Diploma
SMA
3.250
39,75
2.658
31,84
High School
SMP
993
12,15
1.102
13,20
Junior High School
SD
3.335
40,79
4.011
48,05
Elementary School
Jumlah
8.176
8.347
Total
2.658 3.250
175
179
400 23
24
2013
993
3.335 S2 Master Degree
2012
4.011 S1 Bachelor Degree
D3 Diploma
3. Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Berdasarkan jenjang usia, karyawan yang berusia antara 21 – 30 tahun berjumlah 338 orang atau 4,13%, usia antara 31 – 40 tahun berjumlah 1.732 orang atau 21,18%, usia antara 41 – 50 tahun berjumlah 3.476 orang atau 42,51%, sedang karyawan yang berusia lebih dari 51 tahun
166
1.102
373
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
SMA High School
SMP Junior High School
SD Elementary School
3. Employees Profile Based on Educational Level In 2013, permanent employees with Bachelor Degree title grew to 400 employees from 2012 with only in amount of 373 employees. This indicated PTPN IX (Persero) improving competency. Generally, employees education level was mostly dominated with High School
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
berjumlah 32,17 orang. Untuk mengisi standar formasi yang ideal dan kaderisasi, Perusahaan melakukan program seleksi dan rekrutmen.
or lower educational background due to the Company’s business line which is plantation-based.
2013 Uraian
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
2012 Description
Jumlah Total
%
Jumlah Total
>51
2.630
32,17
2.978
41 - 50
3.476
42,51
3.562
0,29
41 - 50
31 - 40
1.732
21,18
1.527
4,47
31 - 40
21 - 30
338
4,13
280
2,14
21 - 30
Jumlah
8.176
2.630
41 - 50
31 - 40
4. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, karyawan di PTPN IX (Persero) lebih banyak didominasi oleh laki-laki. Hal ini disebabkan oleh karakteristik usaha perkebunan yang lebih banyak di lapangan Pada tahun 2013 karyawan laki-laki menduduki 85,31% dari keseluruhan jumlah karyawan atau sejumlah 18.404 orang, namun angka ini menurun dari tahun 2012 yang mencapai 86,57% atau sejumlah 19.102 orang.
Jumlah
www.ptpnix.co.id
3.562
1.572
>51
Perempuan
2012
280
1.732
Laki-laki
Total
2.978
2013
Uraian
>51
8.347
3.476
338
%
2013
21 - 30
4. Employees Profile Based on Gender Based on gender, PTPN IX (Persero) employees are dominated by male employee. This is due to plantation business characteristic which tends to frequently at the field. In 2013, male employee served at 85.31% from total employees or reaching to 18,404 employees, thus, the number decreased from 2012 which was 86.57% or 19,102 employees.
2012
Description
Jumlah
%
Jumlah
%
18.404
85,31
19.102
86,57
Male
3.170
14,69
2.963
13,43
Female
21.574
22.065
Total
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
167
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Employees Profile Based on Gender
19.102 18.404
2.963
2013
2012
3.170
Laki-laki Male
Perempuan Female
B. REKRUTMEN DAN SELEKSI
B. RECRUITMENT AND SELECTION
Dalam rangka memenuhi standar formasi jabatan seiring dengan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2013 PTPN IX telah melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi untuk mengisi formasi karyawan yang lowong akibat pensiun, meninggal dunia dan pengembangan organisasi. Calon karyawan yang direkrut berasal dari eksternal dan internal perusahaan, yang sekaligus merupakan proses promosibagi karyawan yang telah memenuhi kriteria tertentu,baik dari segi usia, golongan, pendidikan maupun kompetensi. Pada tahun 2013,28 orang dinyatakan lulus sehingga berhak menjadi karyawan pimpinan setelah melalui tahap seleksi, pelatihan,orientasi, dan magang.
To meet position formation standard in line with the Company’s growth, PTPN IX held recruitment and selection process to fill vacant formations due to retirement, passedaway and organizational development. Recruited employee candidate was hired from both external and internal parties of the Company, which also as promotion process for certain employees who meet particular criteria, both on age, level, education or competency aspect. In 2013, 28 employees stated pass that are eligible to serve at Executive position after passing selection, training, orientation and internship process.
Seleksi dilaksanakan setelah calon karyawan dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi. Tahapan seleksi meliputi tes tertulis teknis dan wawancara, psikotes, tes kesehatan. Untuk menjamin Netralitas dan independensi,proses rekrut dan seleksi dibantu oleh pihak ketiga, yakni bagian Jasa Seleksi (Jasi) Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta dan CV Quadran Jakarta yang dilanjutkan dengan pembekalan kompetensi teknis dan pelatihan kedisiplinan yang bekerja sama dengan BRIMOB Simongan.
The selection was carried after the employee candidate stated complied with administrative requirement. The selection process included technical written test and interview, psychotest and medical check-up. To assure neutrality and independency, recruitment and selection process were supported by third party, Selection Process by Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta and CV Quadran Jakarta continued with technical competency and disciplinary training in cooperation with Simongan Brimob.
Pada tahun 2013 juga telah diadakan rekrutmen dan seleksi karyawan dari sumber eksternal yang berjumlah 20 orang, namun hasil seleksi masih dalam masa training dan belum ditetapkan sebagai karyawan pimpinan.
In 2013, the company also held employees selection and recruitment process from external party hiring 20 employees that the selection result is undergoing training process which has not been stated as Executives.
Sedangkan pengangkatan karyawan harian lepas untuk menjadi karyawan golongan IA/00 terealisir sejumlah 436 orang.
On the other hand, daily freelance employee recruitment to be promoted as IA/00 level employee was realized to 436 employees.
168
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
C. PENGEMBANGAN SDM
C. HR DEVELOPMENT
PTPN IX (Persero) melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara konsisten dalam rangka pengembangan SDM untuk mendapatkan SDM yang unggul, memiliki pengetahuan, keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas pendidikan dan pelatihan yang dirancang oleh bagian SDM meliputi aspek pendidikan dan pelatihan, aspek karir dan pengembangan organisasi, serta program-program yang berkaitanerat dengan berbagai perubahan yang melingkupi perusahaan dan rencana strategis perusahaan dan ditujukan kepada semua tingkatan jabatan dan jenis pekerjaan. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan. Aspek kompetensi yang dikembangkan adalah soft skill dan hard skill. Pelaksanaan peningkatan kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing level jabatan.
PTPN IX (Persero) consistently conducts training and education program on HR development to recruit excellent HR with required knowledge, expertise and/or attitude in handling current or upcoming assignments. Training and education activities designed by HR Division are including education and training aspect, career and organizational development aspect, and other programs which are related with several shifting covering the Company and corporate strategic planning and targeted to every level and assignment type. Every employee has equal opportunity to participate ont raining. The developed competency aspects are soft skill and hard skill. Competency development is adjusted with requirement with each levels.
Untuk pengembangan kompetensi, PTPN IX (Persero) telah melakukan berbagai kegiatan pengembangan yang meliputi :
To develop competency, PTPN IX (Persero) has carried various development activity including:
No.
Pendidikan dan Pelatihan
1.
Kursus Manajemen Perkebunan
2. 3.
Jumlah Peserta Total Participants
Education and Training
6 orang 6 participants
Plantations Management Course
Ladies Program
51 orang 51 participants
Ladies Program
Seminar/Workshop Direksi dan Dewan Komisaris
11 orang 11 participants
Board of Directors and Board of Commissioners Seminar/Workshop
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
169
Informasi Penting Significant Information
4.
Seminar/Workshop Karyawan
5.
Inhouse Training
6.
Diklat Auditor
7.
Pelatihan Satpam
8.
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
295 orang 295 participants
Workshop/ Employees Seminar
1.525 orang 1.525 participants
Inhouse Training
11 orang 11 participants
Auditor Training
172 orang 172 participants
Security Officer Training
Pelatihan dan Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
66 orang 66 participants
Good and Service Training and Certification
9.
Pelatihan Aktuaria Non Aktuaris
31 orang 31 participants
Actuaria Non-Actuaria Training
10.
Character Building Training
98 orang 98 participants
Character Building Training
11.
Manajemen Resiko Korporat dan GCG
154 orang 154 participants
Corporate Risk Management and GCG
12.
Pembekalan Karyawan Baru
494 orang 494 participants
New Employee Training
Selama tahun 2013, PTPN IX (Persero) telah mengeluarkan dana untuk pendidikan dan pelatihan SDM sebesar Rp5,32 miliar naik dari tahun sebelumnya sebesar 30,58 % yang hanya sebesar Rp 4,08 milyar. Hal ini sejalan dengan kebijakan PTPN IX (Persero) yang mengutamakan pengembangan SDM karena merupakan aset yang berharga bagi Perusahaan. Total jumlah peserta pendidikan dan pelatihan selama tahun 2013 adalah 2.914 orang sehingga rata-rata alokasi biaya pengembangan per karyawan adalah sebesar Rp 1,827 juta per orang.
Throughout 2013, PTPN IX (Persero) allocated HR education and training reached to Rp5.32 billion, grew from previous year which arrived at 30.58% which only arrived at Rp4.08 billion. This was in line with PTPN IX (Persero) policy which prioritizes HR development as key asset for the Company. Total education and training participants in 2013 reached to 2,914 employees that average training cost was Rp1.827 million per employee.
D. PENILAIAN KINERJA
D. PERFORMANCE APPRAISAL
PTPN IX (Persero) melaksanakan Penilaian Karya setiap tahun sebagai evaluasi atas kinerja individu karyawan. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan oleh Bagian SDM, dasar kenaikan Golongan/Berkala, dasar pertimbangan promosi/mutasi dan dasar penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
PTPN IX (Persero) conducted Performance Assessment annually as an evaluation of employees individual performance. The assessment result is used as consideration of employees development by HR Division, Promotion and education and training necessity.
Penilaian kinerja dilaksanakan berdasarkan prinsip obyektivitas dan keadilan. Sistem penilaian yang dibangun harus mampu menjadi pembeda antara karyawan berkinerja tinggi dengan karyawan berkinerja rendah.
Performance assessment is carried based on objectiveness and fair principle. The assessment system established has to be a differentiator between high and low-performed employees.
E. PERSAMAAN KESEMPATAN DALAMPENGEMBANGAN KARIR
E. EQUAL OPPORTUNITY ON CAREER DEVELOPMENT
PTPN IX (Persero) telah menyusun Perencanaan Karir Karyawan (Career Planning). Perencanaan karir karyawan didasarkan pada potensi, kompetensi dan prestasi karyawan
PTPN IX (Persero) has designed Employees Planning. The employees planning is based on employees potential, competency and achievement as well as organization demand
170
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
serta kebutuhan organisasi sesuai arah pengembangan perusahaan.
according with the Company growth direction.
Implementasi konsep pengelolaan SDM dimulai dengan pemetaan (mapping) kompetensi yang menjadi dasar untuk pembuatan succession plan setiap jabatan di perusahaan.
HR management concept implementation was started with competency mapping as a foundation to design succession plan at every level of the Company.
Filosofi utama dari pengembangan karir adalah memberi kesempatan yang sama pada karyawan untuk mencapai karir setinggi-tingginya sepanjang tersedia formasi dan dapat memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan.
Main philosophy of career development is to provide equal opportunity to the employee to achieve to achieve highest career achievement as long the formation is available and meet determined position requirement without discriminating ethnicity, religion, race, and group.
F. PENGELOLAAN HUBUNGANINDUSTRIAL DAN KEBEBASANBERORGANISASI
F. INDUSTRIAL RELATION MANAGEMENT AND ORGANIZATION FREEDOM
Sesuai UU No. 21 Tahun 2000, PTPN IX (Persero) memberikan jaminan dan kebebasan kepada karyawannya untuk membentuk Serikat Pekerja yang bertujuan memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.
Pursuant to Law No. 21 of 2000, PTPN IX (Persero) provides assurance and freedom to the employees to establish Worker Union aiming to provide protection, rights and interest supremacy, and improve appropriate welfare for the employees and their families.
Terdapat 2 (dua) Serikat Pekerja di PTPN IX (Persero) yaitu SP-BUN PTPN IX yang dibentuk oleh karyawan PTPN IX Divisi Tanaman Semusim yang berdiri sejak tahun 1998, dan FSP-BUN PTPN IX yang beranggotakan karyawan Divisi Tanaman Tahunan yang berdiri sejak tahun 1999 yang tercatat di Departemen Tenaga Kerja Kantor Kabupaten Semarang Nomor: S.16/OP.GSP/01/DNT/5/2001.
There are 2 (two) Worker Union at PTPN IX (Persero) which are SP-BUN PTPN IX established by PTPN IX, One Season Plantation Division which is established since 1998, and FSP – BUN PTPN IX which members are Annual Plantation Division established since 1999 registered at Manpower Department, Semarang Office No. S.16/OP.GSP/01/DNT/5/2001.
SP BUN dan FSP-BUN PTPN IX (Persero) mempunyai peran antara lain: • Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian perselisihan industrial • Wakil pekerja dalam lembaga kerja sama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya • Sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku • Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggota
SP BUN and FSP – BUN PTPN IX (Persero) has certain role, as follows: • As the party who is in charge in preparing partnership agreement and industrial dispute settlement • Employees representative on intermediary agency on manpower sector based on level. • An infrastructure to establish harmonious, dynamic and fair industrial relation in compliance with prevailing law and regulation. • Aspiration channel in defending the members’ rights and interest.
Merujuk pada ketentuan Pasal 29 UU Serikat Pekerja yang menyatakan bahwa “Pengusaha harus memberi kesempatan kepada pengurus dan/atau anggota serikat pekerja/serikat buruh untuk menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dalam jam kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dan/atau yang diatur dalam perjanjian kerja bersama”, maka sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan Serikat Pekerjanya dalam RKAP juga telah dianggarkan biaya untuk pelaksanaan kegiatan organisasi. Setiap anggota SP-Bun juga dikenakan iuran disamping iuran wajib anggota setiap bulan.
Pursuant to regulation as stated on Article 29 of Worker Union Law stated that “the Entrepreneur shall provide opportunity to committee and/or member of worker/labor union to perform worker/labor union activity at working hours agree by both parties and/or as regulated under joint labor agreement,” that, as the Company’s commitment actualization in supporting its worker union on the Budget Plan, organization activity budget has been allocated. Every member of SP-Bun is also charged by a contribution besides monthly membership contribution.
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
171
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
G. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
G. EMPLOYEE WELFARE
PTPN IX (Persero) sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan. Sistem Pengupahan karyawan ditentukan berdasar Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direksi denganSerikat Pekerja Perkebunan yang disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja, yang kemudian ditetapkan dalam SK Direksi. Perundingan PKB dilakukan setiap 2 tahun sekali.
PTPN IX (Persero) put predominant concern on employee welfare. Employee payroll system is determined based on Joint Labor Agreement between the Board of Directors and Plantation Worker Union as authorized by Minister of Manpower which later stated under BOD Decree. PKB discussion is carried in every two years.
PKB yang telah diperbaharui tersebut telah didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI c.q. Direktorat Jenderal PembinaanHubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk ditetapkan dalam surat keputusan dan berlaku mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31Desember 2015.
Renewed PKB has been registered to Ministry of Manpower and Transmigration of RI c.q. Industrial Relation Development and Manpower Social Insurance General Directorate to be implemented on a Decree and applied starting from January 1, 2014 as of December 31, 2015.
Perusahaan juga memberikan jaminan sosial yang meliputi fasilitas dan tunjangan pengobatan bagi karyawan beserta batihnya, penyediaan fasilitas perumahan lengkap dengan listrik dan air bagi karyawan di Unit Kerja Kebun/Pabrik Gula sedangkan bagi yang tidak mendapatkan dalam bentuk fisik diberikan santunan sosial,pengikutsertaan karyawan pada BPJS Tenaga Kerja (Jamsostek) meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), penyediaan tempat ibadah,olah raga, termasuk juga tunjangan transport dan tunjangan komunikasi.
The Company also facilitates social insurance including medical treatment facility and allowance for the employees and their families, providing equipped housing facility with electricity and water facility for employees at Plantation/ Sugar Mill Unit, meanwhile, the employee who id not receive physical allowance will be supported with social benefit, participation at Manpower BPJS (Jamsoste) including Retirement Insurance Program, Occupational Accident Insurance and Life Insurance, Plantation Pension Fund (Dapenbun) and Financial Institution Pension Fund (DPLK), religious and sports facility building, also including transportation and communication allowance.
H. PENGHARGAAN TERHADAP KARYAWAN
H. REWARD EMPLOYEE
PTPN IX (Persero) memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi ke perusahaan meliputi:
PTPN IX (Persero) gives award to the employee which has been dedicated to the Company, including:
• 25 tahun diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang penghargaan 5 x Gaji Pokok, medali emas sebesar 10 gram
172
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
• 25 Years will be awarded to the employees as cash reward in amount of 5x Basic Salary, gold medal of 10 gram 22
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
22 karat dan Piagam. • 30 tahun diberikan kepada karyawandalam bentuk uang penghargaan 2 x Gaji Pokok dan Piagam. • 35 tahun diberikan kepada karyawandalam bentuk uang penghargaan 3 x Gaji Pokok dan Piagam.
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
carat and Certificate. • 30 Years will be awarded to the employees as cash reward in amount of 2x Basic Salary and Certificate. • 35 Years will be awarded to the employees as cash reward in amount of 3x Basic Salary and Certificate.
I. RENCANA DAN STRATEGI SDM
I. HR Planning and Strategy
Manajemen menetapkan rencana dan strategi terkaitdengan kebijakan bidang SDM & Umum di tahun 2013meliputi:
The Management determines planning and strategy related with HR & General Affairs policy in 2013 which included:
• Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM dengan fokus dan terencana melalui penetapan standar kompetensi jabatan, assessment untuk memetakan kompetensi masing-masing karyawan dan pelatihan soft skill dan hard skill untuk memenuhi gap kompetensi. • Menerapkan sistem jenjang karir sesuai dengan career planning yang telah ditetapkan. • Menerapkan secara konsisten sistem reward bagi karyawan yang berprestasi dan punishment bagi karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan perusahaan. • Melakukan analisa beban kerja individu dan unit kerja sehingga tercapai formasi yang efisien. • Mengevaluasi job description secara berkala disesuaikan dengan pengembangan organisasi. • Menyusun KPI sampai 3 level di bawah Direksi. • Mendorong karyawan untuk menciptakan gagasan/inovasi baru yang mengarah pada system yang lebih efisien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
www.ptpnix.co.id
• To build HR competency and professionalism with focus and well-planned through position competency standard, assessment to outline each employee competency as well as soft skill and hard skill trainings to meet competency gap. • To implement career path based on determined career planning. • To consistently implement reward system for wellperformed employee and punishment for the employee who committed corporate regulation violation. • To perform individual and unit work load analysis to achieve efficient formation. • To evaluate job description periodically in line with organizational development. • To formulate KPI to 3 level below the Board of Directors. • To encourage the employee to create new idea/innovation toward more efficient system and will improve the Company’s performance.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
173
Informasi Penting Significant Information
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
Teknologi Informasi Information Technology
Sebagai perusahaan yang mempunyai visi menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi yang menawarkan pelayanan produk-produk berkualitas, Teknologi Informasi (TI) merupakan kebutuhan mutlak yang harus disediakan oleh perusahaan untuk mendukung proses bisnisnya demi mencapai visi perusahaan tersebut. Dengan adanya layanan TI, seluruh Unit Kerja yang tersebar di Jawa Tengah dapat terhubung menjadi 1 kesatuan melalui system WAN (Wide Area network) yang telah diimplementasikan di PTPN IX.
As a Company holding a vision to become high competitive agribusiness and provides quality products, Information Technology (IT) is a necessity that has to be provided by the Company in supporting its business process and achieving the Company’s vision. Within the IT service, every working unit spread in Central Java can be integrated into a unity through Wide Area Network (WAN) system which has been implemented in PTPN IX.
Kontribusi TI pada proses bisnis perusahaan diaplikasikan dalam bentuk layanan TI yang diuraikan secara rinci dalam master plan TI untuk membangun integrasi teknologi informasi dalam mewujudkan arah dan tujuan sistem bisnis di dalam organisasi kami. Penerapan Teknologi Informasi terintegrasi dimaksudkan untuk dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat dalam penyelenggaraan tata kelola perusahaan, selain itu tentu saja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pada tataran operasional bisnis sehari-hari. Master Plan TI dirancang sebagai framework bagi perusahaan dalam pengembangan sistem informasi berbasis TI pada tahap selanjutnya. Pengembangan Teknologi Informasi di dalam perusahaan kami melibatkan seluruh elemen, baik komitmen manajemen maupun sistem yang ada. Selama tahun 2013, pengembangan TI memperhatikan dan fokus terhadap kebutuhan bisnis yang meliputi:
IT Contribution on the Company’s business process is applied as IT service which is comprehensively illustrated on IT master plan to establish information technology integration in realizing business system direction and purpose on our organization. Integrated Information Technology implementation is aimed to provide fast and accurate information on the corporate governance practice, moreover, also to increase working efficiency and effectiveness in daily business operational level. IT Master Plan is designed as a framework for the company on IT-based information system development in advance level. Information Technology development in the Company involves all of the elements, both management’s commitment and existing system. Throughout 2013, IT development concerned and focused on business demand, including:
a. Peningkatan proses internal untuk produktivitas, b. Layanan TI yang berkualitas dan efektif. c. Layanan TI yang aman dan dapat diandalkan Kami juga memiliki arah dan kebijakan pengembangan TI yang diselaraskan dengan kepentingan bisnis perusahaan, arah dan kebijakan tersebut terangkum dalam misi pengembangan TI perusahaan kami yaitu:
174
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
a. Internal process development for productivity. b. Qualified and effective IT Service. c. Secure and reliable IT Service. We also has IT development guidance and policy which is aligned with corporate business necessity as summarized on our corporate IT development mission, as follows:
www.ptpnix.co.id
Pembahasan dan Analisis Manajemen Discussion & Managerial Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. Menata sistem informasi PTPN IX yang baik dan berorientasi pada good corporate governance. 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi informasi. 3. Penyiapan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi yang mendukung operasional PTPN IX. 4. Meningkatkan daya saing PTPN IX melalui Teknologi Informasi 5. Meningkatkan kualitas layanan manajemen sehingga data didapat dengan lebih cepat, lebih akurat dan lebih efisien dalam cara perolehan data. 6. Meningkatkan citra perusahaan melalui Teknologi Informasi.
Laporan Bisnis Pendukung Report Of Business Support
1. To arrange PTPN IX information system which is adequate and oriented to good corporate governance. 2. Improving human resources quality on information technology mastery. 3. Telecommunication and information technology infrastructure preparation which support PTPN IX operational. 4. To increase PTPN X competitiveness through Information Technology. 5. To improve management service quality that the data will be obtained in faster, more accurate and more efficient on data collection process. 6. To build corporate image through information technology.
Pada tahun 2014 mendatang, kami akan melakukan updated Master Plan TI disesuaikan dengan Permen BUMN No : Per02/MBU/2013 tanggal 18 Februari 2013 tentang Panduan Penyusunan Master Plan TI BUMN sejalan dengan perubahan RJP (Rencana Jangka Panjang) Perusahaan.
In next 2014, we will update our IT Master Plan adjusted with Minister of SOE Regulation No. PER – 02/MBU/2013 dated February 18th, 2013 on IT Master Plan Designing Guidance in SOE in accordance with Corporate Long Term Plan revision.
Penyusunan Master Plan TI dilaksanakan secara mandiri dengan melibatkan semua unit kerja yang berada di PTPN IX (Persero) sehingga efektivitas ekskusi program kerja yang dituangkan dalam Master Plan TI akan semakin mudah.
IT Master Plan designing is independently carried by involving all working unit in PTPN IX (Persero) that the effectiveness of working unit’s program execution which is stated on IT Master Plan will become easier.
Seluruh Unit Kerja Kebun maupun Pabrik Gula terkoneksi dengan Kantor Direksi di Semarang maupun Solo, konsep koneksi menggunakan sistem jaringan VPN (Virtual Prevet Network) sehingga aman dan tidak dapat diakses dari luar jaringan.
All of Plantation and Sugar Mill units are connected with Board of Directors Office in Semarang and Solo, connection concept is applying Virtual Private Network (VPN) which is secured and not-accessible from external network.
Konsep Jaringan VPN IP VPN IP concept network
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
175
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated of Financial
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
176
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Sejalan dengan tujuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, PTPN IX (Persero) memiliki komitmen untuk mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat pada umumnya maupun Perseroan. Concurrent with objective of Social and Environmental Responsibility, PTPN IX (Persero) has a commitment to achive sustainable economic development to improve life and environemnt quality wtih benefit for local community and public in general, as well as the Company. PTPN IX menyadari bahwa untuk menunjang kelangsungan bisnis perusahaan, kepedulian terhadap lingkungan sekitar baik dalam konteks ekonomi maupun sosial, dapat memberi kontribusi penting bagi terciptanya lingkungan usaha yang kondusif dan berperan penting dalam menjamin kelangsungan Perusahaan. Hubungan harmonis yang terjalin antara masyarakat dan perusahaan ditandai dengan berkurangnya klaim masyarakat di daerah binaan. Melalui berbagai program kegiatan yang terangkum dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, PTPN IX telah berperan dalam mewujudkan pengembangan ekonomi komunitas setempat, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup karyawan beserta seluruh keluarganya.
PTPN IX realizes that to support sustainability of the Company’s business, awareness to surrounding environment both on economy and social context, will provide significant contribution to create conducive business environment and take part in ensuring the Company’s sustainability. Harmonious relationship established between the society and the Company marked by decreasing claim from public in developed partners area. Throughout various activities summarized on Partnership and Environmental Development Program, PTPN IX has participated in developing economy of local community concurrent with living standard improvement for the employees and their families.
Secara umum, sasaran program kemitraan adalah tercapainya penyaluran dan penggunaan dana bagi usaha kecil secara tepat dan proporsional dari sisi jumlah mitra binaan, periode kemitraan, sasaran program dan proses pembinaan mitra.
In general, objective of partnership program is the realization of fund disbursement and realization for small enterprise in accurate and proportional manners eithef rom number of parnters, patnership period, program objectives and partner development process.
Program Kemitraan dengan Usaha Kecil oleh PTPN IX bertujuan agar usaha kecil tangguh, mandiri dan semakin berkembang. Program ini dilakukan dengan cara memberikan pinjaman dengan bunga ringan per tahun yang ditujukan untuk membiayai modal kerja atau membeli aktiva tetap dalam rangka meningkatkan nilai penjualan dan memperluas wilayah pemasaran. Usaha kecil yang menjadi Mitra Binaan PTPN IX juga dapat menikmati pembinaan dalam berbagai aspek, seperti peningkatan penguasaan aspek keuangan,
Partnership Program with Small Enterprise carried by PTPN IX aims that small enterprise to be reslient, independent and to grow. The program is carried by providing annual low-interest lending dedicated to finance working capital or purchase fixed assets to boost sales value and expands marketing area. Small enterprise as PTPN IX partner will also receive development in verious aspects such as financial aspect expertise development, managerial capacity improvement, marketing expansion as well as other initiatives to increase productivity
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
177
peningkatan kemampuan manajemen dalam mengelola usaha, perluasan pemasaran dan upaya-upaya peningkatan produktivitas & kualitas produk. Program ini mencakup usaha kecil dalam berbagai sektor yaitu : 1. Peternakan, Perikanan dan Pertanian. 2. Perdagangan, Industri dan Jasa 3. Perkebunan, dan lain lain.
& product quality. The program is including small enterprise on several factors, as follows:
Selain itu perusahaan juga memiliki program Bina Lingkungan yang dilakukan melalui perbaikan kondisi sosial masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan/hibah kepada korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan/perbaikan sarana dan prasarana umum, perbaikan sarana ibadah dan menjaga kesinambungan pelestarian alam.
Moreover, the Company also has an Environmental Development program conducted throughout social community condition improvement and community developnent through grants/donation to natural disaster victim, human resources education and or h\training program, public health, public facility and infrastrcure construction/ renovation, religious facility renovation and to preserve the environment.
Pada tahun 2013, Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp.1,81 milyar untuk 36 mitra termasuk dana pembinaan kemitraan dan sampai dengan tahun 2013 telah tersalurkan dana kemitraan sebesar 24,92 Milyar untuk 1.374 mitra binaan. Pada saat yang sama kami juga telah menyalurkan dana Program Bina lingkungan sebesar Rp.1,43 milyar dan sampai dengan tahun 2013 telah tersalurkan dana sebesar Rp 13,15 Milyar.
In 2013, Partnership and Environmental Development Program disbursed partnership program fund amounted to Rp1.81 billion for 26 partners including partnership development fund which has been disbursed to Rp24.92 billion for 1,374 partners. Concurrently, we also had dirbused Environmental Development program to Rp1.43 billion which had been disbursed to Rp13.15 billion as of 2013.
Rincian penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina lingkungan adalah sebagai berikut.
Detail of Partnership and Environmental Development Program is as follows:
1. Livestock, Fisheries and Agriculture. 2. Trading, Industry and Service. 3. Plantation and other sectors.
REALISASI PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN Environmental Development Fund Disbursement Realization
Jenis Bantuan
Penyaluran Th 2013
Penyaluran Sd Th 2013
Type of Donation
Bantuan korban bencana alam
247.330.000
464.333.000
Natural Disaster Relief
Bantuan pendidikan dan atau pelatihan
442.766.500
2.013.211.500
Education and or training assistance
Bantuan peningkatan kesehatan
198.460.000
1.352.230.530
Health Improvement Assistance
Bantuan pengembangan prasarana dan atau psarana umum
275.000.000
4.736.529.005
Public infrastructure and or facility development assistance
Bantuan sarana ibadah
250.500.000
1.498.819.395
Religious facility Donation
25.000.000
133.047.000
Environmental preservation donation
2.960.802.533
BUMN Peduli
13.158.972.963
Total
Bantuan pelestarian alam
Disbursement in 2013
BUMN Peduli Jumlah
1.439.056.500
Disbursement to 2013
REALISASI PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN Partnership Program Disbursement Realization
Realisasi Th 2013
Realisasi sd Th 2013
Sektor Usaha Mitra Binaan
Mitra
Nilai
Mitra
Nilai
Sektor Usaha Industri
1
40.000.000
138
1.552.534.000
Industrial Sector
12
350.000.000
561
6.971.750.000
Trading Sector
Sektor usaha Pertanian
3
150.000.000
70
1.841.000.000
Agriculture Sector
Sektor Usaha Perkebunan
1
40.000.000
20
511.000.000
Plantation Sector
14
615.000.000
258
6.337.530.000
Livestocj and Fisheries Sector
Sektor Usaha jasa
5
135.000.000
240
3.245.500.000
Service Sector
Sektor Usaha Lainnya
0
0
87
3.457.000.000
Other Business Sector
1.010.932.350
Partnership Development Fund
Sektor Usaha Perdagangan
Sektor Usaha Peternakan dan Perikanan
Dana Pembinaan Kemitraan
477.352.600
Description
Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated of Financial
180
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
181
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN No : 03/LAI/KAP-HNR/II/2014
Kepada Yth. Dewan Komisaris dan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) di SEMARANG
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan dan Standar Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit, agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian standar akuntansi keuangan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian-pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan, pasal-pasal tertentu perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Seperti dijelaskan pada catatan 2d dan 3.3 atas laporan keuangan, perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Penyajian, PSAK No. 60 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran, yang dilakukan secara retrospektif.
cessed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.com 182
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
Pembentukan cadangan kerugian piutang, khususnya piutang Petani Tebu Rakyat (PTR) ditetapkan berdasarkan kebijakan manajemen mengenai piutang PTR sesuai dengan keyakinan manajemen yang dibangun berdasarkan informasi dari Pabrik-pabrik Gula (PG-PG) di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan laporan kami nomor : 03A/LAI/KAP-HNR/II/2014 dan nomor : 03B/LAI/KAPHNR/II/2014 tanggal 27 Februari 2014.
Pimpinan,
Drs. Sugandhi, CPA NRAP NIU
: :
AP.0425 KEP-785/KM.1/2010
Semarang, 27 Februari 2014
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
183
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) URAIAN ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Cadangan Kerugian Piutang Usaha Uang Muka Piutang Deviden Piutang Antar Badan Hukum Piutang Lain-lain Piutang JPP Piutang Pajak Persediaan Persediaan Barang / Bahan Persediaan Hasil Produksi Persediaan Hasil Sampingan Persediaan Barang Dalam Proses Aset Dimiliki Untuk Dijual (AFS) Cadangan Penurunan Nilai Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Pada Entitas Asosiasi Aset Tetap Nilai Perolehan Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Nilai Buku Cadangan Penurunan Aset
CATATAN
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10
3.11 3.12
3.13
184
31 Desember 2012
257.564.902.078 153.000.000.000 129.460.994.742 (12.930.486.478) 4.727.438.500 470.964.246 1.430.555.172 7.692.393.916 2.294.840.687 63.953.730.958 590.806.576.144
275.366.959.622 153.000.000.000 162.334.382.443 (9.720.703.360) 6.129.918.449 10.846.433.665 1.065.231.722 6.658.313.142 5.803.738.322 10.669.233.285 183.672.820.500
14.307.290.110 (73.923.000) 267.408.518 1.212.972.685.593
14.307.290.110 (73.923.000) 820.059.694.900
94.140.174.146
57.692.775.316
3.14
Investasi Dalam Penyelesaian Jumlah Aset Tetap Aset Beban Tangguhan Aset Beban Tangguhan Amortisasi Aset Beban Tangguhan Jumlah Aset Beban Tangguhan
3.15
Aset Tidak Berwujud Aset Tidak Berwujud Amortisasi Aset Tidak Berwujud Jumlah Aset Tidak Berwujud
3.16
Aset Pajak Tangguhan
3.17
Aset Tidak Lancar Lainnya Pengolahan Limbah Penyusutan Pengolahan Limbah Aset Non Operasional Penyusutan Aset Non Operasional Aset Non Produktif Penyusutan Aset Non Produktif Piutang Usaha Jangka Panjang Cadangan Piutang Usaha Jangka Panjang Bahan/Barang Incourant Cadangan Bahan/Barang Incourant Biaya Tanaman TT Yad Biaya Tahun Tebang Yad Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
31 Desember 2013
1.887.400.500.651 (637.529.911.404) 1.249.870.589.247 (541.590.596) 1.249.328.998.651 34.513.437.188 1.283.842.435.839
1.691.000.044.008 (592.401.165.162) 1.098.598.878.846 (541.590.596) 1.098.057.288.250 38.779.821.856 1.136.837.110.106
809.858.500 (763.818.500) 46.040.000
1.522.639.980 (1.258.803.105) 263.836.875
63.750.774.488 (14.681.644.396) 49.069.130.092
58.506.996.575 (11.431.297.884) 47.075.698.691
5.140.596.674
18.076.061.158
3.18 3.058.536.665 (948.557.670) 37.402.898.761 (37.402.898.761) 768.985.441 528.263.546 (528.263.546) 12.334.651.223 102.619.468.840 117.833.084.499 1.550.071.461.250 2.763.044.146.843
2.630.536.665 (642.704.003) 20.930.653.440 (20.930.653.440) 676.213.574 (121.304.285) 530.569.244 (530.569.244) 12.517.909.385 51.622.342.466 66.682.993.802 1.326.628.475.948 2.146.688.170.847
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
|1
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) URAIAN
LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Utang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Pendek Utang Antar Badan Hukum Utang Penyisihan PPh Utang KKP TRI Liabilitas Jk. Panj. Jatuh Tempo Utang Pegawai Utang Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
CATATAN
3.19 3.20 3.21 3.22 3.23 3.24 3.25 3.26 3.27 3.28 3.29
Liabilitas Jangka Panjang Utang Kepada Pemerintah Utang Dapenbun Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Lain Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
3.30
Ekuitas Modal Dasar Modal Yang Belum Ditempatkan Modal Yang Ditempatkan/ Disetor
3.31
Cadangan Umum Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya Laba (Rugi) Tahun Berjalan Jumlah Laba Ditahan TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
www.ptpnix.co.id
31 Desember 2013
254.281.969.082 35.877.015.419 118.094.815.986 1.053.175.586.035 70.797.669.417 28.549.000.000 21.960.559.851 162.052.109.390 1.744.788.725.179
77.956.333.119 18.636.740.530 102.873.645.320 60.186.372.072 563.214.446.530 70.988.782.379 5.722.855.160 163.745.736.500 29.012.086.035 21.665.257.293 65.636.819.871 1.179.639.074.809
246.090.452.469 246.090.452.469
3.003.272.349 180.110.284.339 183.113.556.688
2.300.000.000.000 (1.700.185.000.000) 599.815.000.000
3.32 3.33 3.34
31 Desember 2012
2.300.000.000.000 (1.701.739.000.000) 598.261.000.000
151.751.399.100 20.598.570.095 172.349.969.195
16.063.078.250 169.611.461.100 185.674.539.350
772.164.969.195
783.935.539.350
2.763.044.146.843
2.146.688.170.847
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
185
|2
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan
Catatan
Tahun 2013
Tahun 2012
PENDAPATAN Penjualan
4.1
1.524.755.206.454
Beban Pokok Penjualan
4.2
1.125.771.679.181
805.390.793.658
398.983.527.273
587.031.961.265
7.372.245.340 308.139.728.249 315.511.973.589
8.493.230.890 289.184.971.859 297.678.202.749
83.471.553.684
289.353.758.516
21.961.859.411 84.030.560.605 105.992.420.016
26.806.494.195 52.168.766.449 78.975.260.644
73.108.306.223 53.227.187.148 126.335.493.371
68.069.287.527 48.603.693.426 116.672.980.953
LABA (RUGI) BRUTO BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Administrasi Jumlah Beban Usaha
4.3 4.4
LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN NON USAHA Pendapatan Keuangan Pendapatan Lain-Lain Jumlah Pendapatan Non Usaha
4.5
BEBAN NON USAHA Beban Keuangan Beban Lain-Lain Jumlah Beban Non Usaha
4.6
Pendapatan Luar Biasa
-
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini (Beban) Pajak Tangguhan Beban Pajak Bersih LABA (RUGI) NETO Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Laba Bersih Komprehensif
186
1.392.422.754.923
4.7
63.128.480.329
251.656.038.207
(29.594.445.750) (12.935.464.484) (42.529.910.234)
(71.067.343.275) (10.903.310.832) (81.970.654.107)
20.598.570.095
169.685.384.100
20.598.570.095
(73.923.000) 169.611.461.100
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
|3
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KETERANGAN
Saldo per 31 Desember 2011 Kapitalisasi Cadangan Ke Modal Deviden Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba (Rugi) Neto Periode Berjalan Penyesuaian Penyajian Kembali Penyajian Kembali Laba (Rugi) Th Sebelumnya PSAK 24 dan Kenaikan PhDP & MP Saldo per 31 Desember 2012 Kapitalisasi Utang Kepada Pemerintah Deviden Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba (Rugi) Neto Periode Berjalan Penyesuaian Penyajian Kembali Penyajian Kembali Laba (Rugi) Th Sebelumnya PSAK 24 dan Kenaikan PhDP & MP Saldo per 31 Desember 2013
www.ptpnix.co.id
MODAL DISETOR DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
CADANGAN UMUM
Saldo Laba
165.000.000.000 433.261.000.000 598.261.000.000 1.554.000.000 599.815.000.000
242.917.131.724 (433.261.000.000) 203.722.797.515 2.684.149.011 2.684.149.011 16.063.078.250 135.688.320.850 151.751.399.100
316.185.131.352 (98.776.000.000) (12.604.000.000) (203.722.797.515) 169.611.461.100 (1.082.333.837) (1.082.333.837) 169.611.461.100 (33.922.292.220) (135.689.168.880) 20.598.570.095 20.598.570.096
Jumlah Ekuitas
724.102.263.076 (98.776.000.000) (12.604.000.000) 169.611.461.100 (1.082.333.837) 2.684.149.011 1.601.815.174 783.935.539.350 1.554.000.000 (33.922.292.220) (848.030) 20.598.570.095 772.164.969.195
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
187
|4
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Pembeli Bunga Pinjaman Bank Jangka Pendek KKPE MT 2012/2013 Lain-lain Total Penerimaan Pengeluaran : Rekanan/Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Direksi dan Karyawan Pajak Biaya Administrasi Biaya Penjualan Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek Pembayaran KKPE MT 2012/2013 Biaya Bunga Lain-lain Total Pengeluaran Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan : Penerimaan Deviden Penjualan Investasi Jangka Panjang/Pendek Lain-lain Total Penerimaan Pengeluaran : Perolehan Anak Perusahaan Investasi Aset Tanaman Investasi Aset Tetap HGU Lain-lain Total Pengeluaran Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Investasi
188
Tahun 2013
Tahun 2012
1.572.928.235.040 18.758.294.959 655.000.000.000 64.534.154.000 69.935.892.578 2.381.156.576.577
1.433.019.353.956 35.209.542.829 200.000.000.000 193.582.609.775 92.696.299.871 1.954.507.806.431
(716.348.623.084) (741.250.157.481) (226.468.627.524) (94.155.887.239) (395.202.099) (165.501.946.530) (64.534.154.000) (71.478.582.886) (52.180.555.998) (2.132.313.736.841) 248.842.839.736
(417.669.750.594) (593.571.214.838) (291.953.182.983) (99.355.997.699) (2.278.393.405) (434.250.471.392) (65.779.452.507) (35.226.257.741) (1.940.084.721.159) 14.423.085.272
(138.132.176.082) (94.534.107.478) (56.321.500) (232.722.605.060) (232.722.605.060)
252.327.355 100.000.000.000 100.252.327.355 (100.000.000.000) (115.782.044.787) (88.345.352.736) (5.347.437.302) (8.064.367.110) (317.539.201.935) (217.286.874.580)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan : Emisi Saham Emisi Obligasi Total Penerimaan Pengeluaran : Penyertaan Pembayaran Utang Bank Pembayaran Obligasi/MTN Pembayaran Deviden PKBL Penyaluran KKPE ke PTR Pelunasan KKPE MT 2011/2012 Lain-lain Total Pengeluaran Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
(33.922.292.220) (33.922.292.220) (33.922.292.220)
(98.776.000.000) (12.604.000.000) (103.000.000.000) (214.380.000.000) (214.380.000.000)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS SETARA KAS
(17.802.057.544)
(417.243.789.308)
SALDO AWAL KAS dan SETARA KAS
275.366.959.622
692.610.748.930
SALDO AKHIR KAS dan SETARA KAS
257.564.902.078
275.366.959.622
-
-
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
|5
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1
GAMBARAN UMUM a. Pendiriaan Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) berawal dari peleburan perusahaan perseroan (persero) PT. Perkebunan XV-XVI dan perusahaan perseroan (Persero) PT. Perkebunan XVIII sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 14 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) merupakan perusahaan perkebunan yang didirikan berdasarkan Akta No. 42 tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat di hadapan Harun Kamil, SH. Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8337.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara No. 80 tanggal 4 Oktober 1996 tambahan No. 8561/1996. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) No. 15 tanggal 29 April 2013 oleh Nanik Rahayu, SH, M.kn Notaris di Ungaran mengenai peningkatan jumlah modal dasar dan modal ditempatkan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28850 Tanggal 15 Juli 2013. b. Maksud dan Tujuan Sesuai dengan Anggaran Dasar, (Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor: 01 tanggal 9 Agustus 2002) maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mencari keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a) Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut. b) Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya. c) Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. d) Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroforestry. Selain kegiatan usaha utama di atas, Perusahaan juga diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha lainnya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki seperti trading house, pengembangan kawasan industri, pengembangan kompleks industri agro, real estate, pusat perbelanjaan, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resor, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun dan pengusahaan sarana serta prasarana yang dimiliki perusahaan. Berdasarkan tata nilai perusahaan, perusahaan juga memiliki kebijakan untuk manfaat yang besar bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham melalui kerjasama tim dalam membangun kinerja perusahaan, serta selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat. c. Bidang Usaha Perusahaan tetap fokus pada bidang agroindustri sebagai bisnis utama, dengan komoditas andalan berupa karet, teh, kopi dan tebu. Bidang usaha tanaman tahunan meliputi budidaya dan pengelolaan kebun karet, teh, kopi pada lahan perkebunan berikut pabrik pengolahan komoditas tersebut. Sedangkan bidang usaha tanaman semusim meliputi budidaya dan pengolahan tebu. Dalam hal usaha wisata agro, area yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sebagai berikut :
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
189
|6
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Dasar perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 15 tanggal 29 April 2013 oleh Nanik Rahayu, SH, M.Kn Notaris di Ungaran adalah sebesar Rp2.300.000.000.000,00 (dua trilyun tiga ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 2.300.000 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing saham adalah sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan sebesar Rp599.815.000.000,00 (lima ratus sembilan puluh sembilan milyar delapan ratus lima belas juta rupiah) yang penambahannya sebesar Rp433.261.848.030,00 berasal dari Kapitalisasi cadangan Perseroan dan sebesar Rp1.553.151.970,00 berasal dari Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia kedalam modal Perusahaan. f. Susunan Pengurus Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit adalah sebagai berikut: (1)
Komisaris Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut : 31 Desember 2013 Komisaris Utama Komisaris
: : : : :
Hasan Sayuti Irvan Eddyson Zaenal Bachruddin Chairul Muluk Dwi Ary Purnomo
: : : : : :
Hasan Sayuti Irvan Eddyson Zaenal Bachruddin Soebagdja Dwi Ary Purnomo A.Z. Siregar
31 Desember 2012 Komisaris Utama Komisaris
Pemberhentian dan Pengangkatan serta Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor: SK389/MBU/2013 tanggal 21 Nopember 2013 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaAnggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX.
Anggota Dewan Komisaris berhak mendapat honorarium. Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris sebagai related party mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha milik Negara nomor 07/MBU/2010, tentang pedoman penetapan penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara tanggal 27 Desember 2010 dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor: PTPN.IX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013, yang pelaksanaannya diatur dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN IX.0/SK/224/2013 Tentang Sistem Remunerasi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) tanggal 27 Mei 2013 sebagai berikut: -
190
Komisaris Utama Komisaris
Rp Rp
29.400.000 26.460.000
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
|8
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) (2)
Direksi Susunan Direksi per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut : Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur SDM & Umum Direktur Perencanaan & Pengembangan
: : : : :
Adi Prasongko Natsir Tarigan Slamet Purwadi Ishak Z. Soediredja Hanung Tri Hutomo
Dewan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-94/MBU/2012 tertanggal 1 Maret 2012. Penetapan remunerasi bagi Direksi tahun 2013 dan 2012 mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha milik Negara nomor 07/MBU/2010, tentang pedoman penetapan penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara tanggal 27 Desember 2010 dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor: PTPN.IX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013, yang pelaksanaannya diatur dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN IX.0/SK/224/2013 Tentang Sistem Remunerasi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) tanggal 27 Mei 2013 sebagai berikut: - Direktur Utama - Direktur
Rp Rp
73.500.000 66.150.000
Dalam mengelola perusahaan, Direksi dibantu oleh 14 Kepala Bagian / Biro dan 1 Sekretaris Perusahaan di Kantor Direksi, 15 Administratur Kebun dan 8 Administratur Pabrik Gula. (3)
Komite Audit Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut : 31 Desember 2013 Ketua Anggota
: : :
Dwi Ary Purnomo Dedi Surjadi Sudirdja FX. Pramudio Hadirianto
: : :
A.Z. Siregar Dedi Surjadi Sudirdja FX. Pramudio Hadirianto
31 Desember 2012 Ketua Anggota
Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX Nomor: KEP-06/PTPN IX/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang pengangkatan kembali Anggota Komite Audit. Pembentukan Komite Audit juga mengacu pada Undang-Undang Nomor: 19 tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang BUMN pasal 70 yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN wajib membentuk Komite Audit. Aturan lebih lanjut mengenai Komite Audit terdapat dalam Peraturan Menteri Negara Nomor: Per-05/MBU/2006 yang merupakan perubahan dari Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: 103 tahun 2002, serta keputusan sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Nomor: KEP-133/MPBUMN/1999 tanggal 8 Maret 1999 tentang pembentukan Komite Audit bagi BUMN.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
191
|9
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Struktur Organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN.IX.0/SK/284/2013 tanggal 23 Agustus 2013 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) mempunyai 2 Divisi yaitu Divisi Tanaman Tahunan dan Divisi Tanaman Semusim dengan menyempurnakan struktur organisasi sehubungan dengan adanya Pengembangan Struktur Organisasi Setingkat Urusan. Pada tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 21.574 orang (tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 sebanyak 22.065 orang (tidak diaudit).
192
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 10
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Standar Akuntansi Keuangan yang penting telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan Berbasis IFRS yang diterbitkan atas kerjasama seluruh BUMN Perkebunan dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh IAI. Sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2009) Laporan Keuangan terdiri dari : - Laporan Posisi Keuangan - Laporan Laba Rugi Komprehensif - Laporan Perubahan Ekuitas - Laporan Arus Kas - Catatan atas Laporan keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aset tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah dan instrumen keuangan tertentu seperti efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual serta instrumen derivatif. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method ) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, Kas dan Setara kas meliputi Kas, Bank dan Deposito (investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dibatasi penggunaannya). Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, dibutuhkan estimasi arus kas dan asumsi yang mempengaruhi: - Nilai aset dan liabilitas dilaporkan serta pengungkapan atas aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan. - Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi arus kas ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan dalam Rupiah penuh. b. Mata Uang Pelaporan dan Penjabaran Mata Uang Asing i. Mata Uang Pelaporan Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional perusahaan. ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset moneter dan liabilitas dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas dalam mata uang asing diakui pada laporan laba-rugi, kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi kualifikasi/ kriteria sebagai lindung nilai arus kas (hedging ). Selisih penjabaran mata uang asing atas efek hutang dan aset keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
193
| 11
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) c. Aset dan liabilitas keuangan Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) aset keuangan, diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi. Pengakuan dan pengukuran Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan maksud Manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaiannya. Instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah yang ditetapkan oleh manajemen sebagai nilai wajar melalui laporan laba-rugi pada awal pengakuan serta aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui pada laporan laba-rugi sebagai "Kenaikan/penurunan nilai wajar aset keuangan". Liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba-rugi terdiri dari dua sub-kategori, yaitu liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang diukur dari nilai wajar melalui laporan laba-rugi dicatat melalui laporan laba-rugi sebagai "keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan". Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi. Penghentian Pengakuan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan secara material kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a). Perusahaan telah mentransfer secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentranfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau berakhir. Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan di neraca jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat maksud untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
194
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 12
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai Wajar Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction ). Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi (kutipan) di pasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisis arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama. Perusahaan Sebagai Avalist Program KKP-E dan Dana Sinergi PKBL Sesuai dengan Perjanjian antara Petani dengan pihak Bank dan Pabrik Gula / PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Tentang Program Kredit Ketahanan Pangan & Energi dengan Perjanjian Nomor: B.171DIR/PRG/03/2013 ; Nomor: PTPN.IX.0/KONTR/009/2013.SL tanggal 11 Maret 2013 tentang Pinjaman Program Kemitraan Kepada Petani / Kelompok Petani Untuk Budidaya Tanaman Tebu MT 2013/2014 antara PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan Perjanjian Nomor: 027/H00000/2013-S0 ; Nomor: PTPN.IX.0/KONTR/028/2013.SL tanggal 23 Agustus 2013 tentang Program Gerakan Peningkatan Produktivitas Tebu Rakyat MT 2013/2014 antara PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) dengan PT. Pertamina, dalam hal ini PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) bertindak selaku Avalist untuk kedua program tersebut. d. Penurunan Nilai Piutang dan Aset Keuangan Lainnya Sejak diterapkannya PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran, PSAK No. 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Penyajian dan PSAK No. 60 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Pengungkapan, efektif per 1 Januari 2012, Perusahaan setiap bulan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai. Piutang yang diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas piutang dapat diestimasi secara handal. Perusahaan menentukan tingkat signifikansi piutang yang akan dievaluasi secara individual. Dalam hal tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai piutang yang dievaluasi secara individual, maka piutang tersebut harus dimasukkan ke dalam kategori piutang yang akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Evaluasi secara individual didasarkan pada estimasi jumlah kerugian piutang dan estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Perusahaan telah menetapkan tingkat signifikansi piutang yang dievaluasi secara individu meliputi piutang usaha / piutang penjualan. Piutang yang dievaluasi secara kolektif meliputi piutang / pinjaman yang diberikan kepada petani / kelompok petani tebu rakyat. Indikator untuk menentukan adanya bukti objektif penurunan nilai untuk piutang yang dievaluasi secara individu meliputi prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar sedangkan untuk piutang yang dievaluasi secara kolektif berdasarkan kemampuan membayar dari petani / kelompok petani. Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian piutang di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi). Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
195
| 13
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Perusahaan memasukkan aset keuangan tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Penyisihan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows ). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default ) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi saat ini. Perusahaan menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates analysis method atau migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif. Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Perusahaan. Aset keuangan tersebut dihapusbuku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapusbuku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi. Penerimaan kembali atas piutang / pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas piutang / pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. e. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (Available For Sale / AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka : ● Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamana memungkinkan menggunakan mark to model, dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjang investee, dan diperhitungkan dengan metode tingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun kedepan yang didiskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest ● Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal 31 Desember 2012 Aset Keuangan yang dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual (AFS) adalah Investasi pada Entitas Asosiasi yaitu Indoham G.m.b.H., PT. Riset Perkebunan Nusantara (RPN), PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).
196
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 14
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Persediaan Sesuai dengan PSAK No. 14 Persediaan diakui pada saat perolehan sebesar biaya perolehan sedangkan pengukuran dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Biaya persediaan hasil jadi terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk Tanaman Menghasilkan (seperti biaya pemupukan, biaya pemeliharaan dan biaya panen), dan biaya pengolahan (termasuk biaya olah lanjut) serta biaya umum (biaya tidak langsung) yang timbul di kebun dan pabrik. Keseluruhan biaya tersebut diperhitungkan dengan nilai persediaan pada awal periode dengan menggunakan metode ratarata tertimbang (weighted average ) untuk menentukan harga perolehan persediaan hasil jadi. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Nilai persediaan non-hasil jadi dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average ). Sedangkan penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal neraca. Penurunan nilai Persediaan akibat nilai realisasi bersih lebih rendah daripada biaya perolehan diakui sebagai kerugian pada periode berjalan. g. Investasi Pada Entitas Asosiasi Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu biaya perolehan dari penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Jika terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan, maka laporan keuangan perusahaanperusahaan asosiasi tidak disajikan dalam laporan keuangan ini. Atas dasar metode yang diterapkan tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan (dikurangi) dengan bagian perusahaan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan kurang dividen tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. h. Aset Tetap dan Penyusutannya Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetap. Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK 25 Atas Tanah . Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK/ISAK revisi ini berdampak terhadap kenaikan nilai aset tetap - tanah. Aset tetap kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi dan dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan dan kerugian dari penghentian aset tetap diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN IX.O/SK/527/2012 ; PTPN IX.O/SK/528/2012 tentamg Pedoman Administrasi dan Kebijakan Akuntansi, Perusahaan memiliki kebijakan minimal nilai perolehan barang/jasa per unit yang dapat dikapitalisir sebesar Rp20.000.000,00. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif selama tahun dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya renovasi yang besar dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila terdapat kemungkinan Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Renovasi yang besar tersebut akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang terkait.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
197
| 15
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang masih dalam proses pembangunan dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan / sesuai dengan prosentase penyelesaian pekerjaan per tanggal neraca. Aset Tidak Produktif Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER-02/MBU/2010, tentang Tatacara Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara. Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksi dan diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan penghapusan oleh Pemegang saham, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tidak produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak produktif dalam kelompok aset lain-lain. Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas akuntansi penurunan nilai. Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset tetap). Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Umur ekonomis aset tetap tahun 2011 telah disesuaikan berdasarkan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan berbasis IFRS yang penerapannya telah diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2011. Penyusutan dihitung menurut taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) dengan rincian sebagai berikut: Jenis Aset Bangunan Perusahaan Permanen Semi Permanen Kerangka Kayu Bangunan Rumah Dinas Permanen Semi Permanen Kerangka Kayu Jalan, Jembatan dan Saluran Air Permanen Semi Permanen Mesin dan Instalasi Pabrik *) Berat Ringan Alat Pengangkutan Alat Pertanian Inventaris Kecil
Umur Ekonomis / Tahun 2012 2011
Tarif Penyusutan (%) 2011 2012
20 10 5
20 10 5
5 10 20
5 10 20
20 10 5
20 10 5
5 10 20
5 10 20
16 5
16 5
6,25 20
6,25 20
20 8 5 5 5
20 8 5 5 5
5 12,5 20 20 20
5 12,5 20 20 20
*) Penyusutan Mesin dan Instalasi Pabrik dilakukan dengan pendekatan komponenisasi dan disusutkan secara sistematis selama masa manfaatnya dengan dasar per kelompok umur manfaatnya. Komponen aset tetap yang jumlahnya signifikan dan umur manfaat berbeda dengan komponen lainnya disusutkan secara terpisah (komponenisasi).
198
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 16
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Evaluasi Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa Selanjutnya, masa manfaat aset dan nilai sisa (residual value ) dievaluasi dan disesuaikan, minimum pada setiap akhir tahun buku pada tanggal neraca. Reviu atas nilai residu (sisa) dan umur manfaat aset tetap yang dimiliki perusahaan akan dilaksanakan dalam tahun buku berikut, pengaruh potensial tidak material terhadap nilai aset secara keseluruhan. i. Tanaman Perkebunan Aset Tanaman Perkebunan disajikan sebagai Aset Tidak Lancar, terdiri dari : Tanaman Semusim Aset tanaman semusim adalah aset tanaman perkebunan semusim yang belum menghasilkan (aset pembibitan). Aset tanaman semusim yang diakui sebagai aset tanaman adalah bibit untuk tanaman yang akan datang. Perusahaan menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran setelah pengakuan awal. Biaya penyisipan/sulaman suatu aset tanaman dalam areal pembibitan diakui sebagai penambah jumlah tercatat aset tanaman semusim. Biaya Penyisipan/sulaman suatu aset tanaman dalam areal kebun diakui sebagai beban periode terjadinya. Penyusutan aset tanaman semusim dimulai ketika bibit ditanam menjadi tanaman siap panen. Jumlah penyusutan adalah sebesar jumlah yang dapat disusutkan dengan metode garis lurus tanpa dikurangi nilai residu. Entitas melakukan review atas umur manfaat dan metode penyusutan aset tanaman semusim secara periodik. Apabila ada perubahan, maka perubahan tersebut berlaku secara prospektif. Pada setiap tanggal laporan keuangan harus dilakukan review atas adanya indikasi penurunan nilai aset tanaman semusim. Jika terdapat indikasi penurunan nilai aset tanaman semusim, maka entitas harus menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Penghentian pengakuan aset tanaman semusim dilakukan saat aset tanaman semusim diganti atau dimusnahkan, dijual, atau dengan cara lainnya. Tanaman Tahunan Tanaman tahunan dapat dibedakan menjadi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM). * Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari: - Biaya langsung, seperti biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan atas TBM; - Biaya kapitalisasi biaya bunga pinjaman dan kerugian selisih kurs pinjaman dalam mata uang asing selama masa TBM. Sejak tahun 2009 sesuai dengan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan yang penerapannya telah diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2009 berdasarkan Surat Perintah dari Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Nomor :S-206/D4.MBU/2008 tanggal 7 Oktober 2008, beban administrasi dan umum Kantor Pusat dan Unit Usaha Kebun tidak dialokasikan ke dalam aset tanaman, tetapi langsung dibebankan pada periode terjadinya. * Tanaman Menghasilkan (TM) dicatat sebagai aset tidak lancar, TBM akan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah berproduksi. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen. - Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang mencapai 45 cm yang diukur pada ketinggian 1 meter dari pertautan okulasi. - Tanaman kopi dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila memasuki tahun tanam - Tanaman teh dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila memasuki tahun tanam keempat.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
199
| 17
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Umur ekonomis aset tetap pada tahun 2009 telah disesuaikan berdasarkan Pedoman Akuntansi BUMN perkebunan yang penerapannya telah diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2009 berdasarkan Surat Perintah dari Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia) Nomor :S206/D4.MBU/2008, tanggal 7 Oktober 2008. Penyusutan dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus sebagai berikut : Jenis Aset Tanaman Karet Tanaman Kopi Tanaman T e h
Umur Ekonomis (Tahun)
Tarif Penyusutan (%)
25 40 50
4 2,5 2
Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Usaha Aset tetap yang tidak dapat dipergunakan dalam kegiatan usaha, akan diklasifikasikan ke dalam akun aset non produktif dalam kelompok aset lain-lain dan disajikan sebesar nilai realisasi bersih (net j. Aset Tidak berwujud Beban pengurusan perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud. Beban tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek antara umur legal atau umur ekonomi tanah. Jika beban pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tidak material, maka dibebankan pada periode berjalan. Aset tidak berwujud dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset tidak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sebesar jumlah alokasi yang sistematis, sedangkan dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilainya secara periodik. k. Beban Tangguhan Beban tangguhan atas aset tidak berwujud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai pengurusan perpanjangan legalitas Hak Guna Usaha dikapitalisasi dan kemudian diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya menggunakan metode garis lurus dengan klasifikasi sebagai berikut: Beban Tangguhan -
Hak Guna Usaha (HGU) Hak Guna Bangunan (HGB)
Taksiran Masa Manfaat (Tahun) 25 20
l. Beban Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasuk dalam aset lain-lain adalah beban dibayar di muka. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian atau penurunan nilai. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat perusahaan telah secara signifikan memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Pendapatan bunga diakui pada saat terjadinya (accrual basis ). Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ), beban tahunan dialokasikan menjadi beban bulanan secara proporsional berdasarkan metode garis lurus atau taksiran terbaik (best estimate ).
200
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 18
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penjualan dari penjualan ekspor adalah merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk sebelum dikurangi retur, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai. Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point ). n. Beban Estimasi Manfaat Karyawan Perusahaan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari : Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap. Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-554/KM.17/1997 tanggal 29 Oktober 1997 tentang “Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Perkebunan”, sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Dapenbun Nomor XP-SURKP/07.02 tanggal 30 Maret 2007 tentang “Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun dan Kenaikan Manfaat Pensiun” dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-193/KM.10/2007 tanggal 2 Oktober 2007 serta diundangkan dalam Berita Negara RI Nomor 43 tahun 2007 dan Tambahan Berita Negara RI Nomor 88 tanggal 2 Nopember 2007, sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun dan Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Pendiri Dana Pensiun Perkebunan”. Program Manfaat Karyawan Lainnya Perusahaan membukukan Program Manfaat Karyawan yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang. Aplikasi PSAK 24 (Revisi 2011) mengatur akuntansi dan pengungkapan estimasi imbalan kerja karyawan yang mengharuskan perusahaan untuk mengakui kewajiban diestimasi jika pekerjaan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan masa depan untuk seterusnya diperlakukan sebagai beban perusahaan jika menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dan diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja. Pada dasarnya imbalan kerja karyawan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis estimasi imbalan kerja meliputi : estimasi imbalan kerja jangka pendek, estimasi imbalan pasca kerja, dan estimasi imbalan kerja jangka panjang. Perhitungan estimasi imbalan pasca kerja dan estimasi imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa konsultan aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ● Liabilitas Estimasi Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas dan beban atas estimasi imbalan kerja jangka pendek diakui dan dibukukan pada saat terUtang pada karyawan, dimana karyawan / pegawai telah memberikan jasanya kepada entitas dalam suatu periode. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek meliputi : upah; gaji dan iuran jaminan sosial, Utang bagi laba dan Utang bonus, Utang tantiem dan Utang dana pensiun. ● Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya Perusahaan memiliki kebijakan untuk memberikan estimasi imbalan pasca kerja dan estimasi imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada para karyawan. Estimasi imbalan pasca kerja dilaksanakan oleh Perusahaan melalui skema program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun). Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai kompensasi.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
201
| 19
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Pensiun Perkebunan dibiayai oleh karyawan (Peserta) dan Perusahaan (Pemberi Kerja). Iuran Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan melalui Peraturan Dana Pensiun Perkebunan sebesar 6% dari Penghasilan Dana Pensiun, dipungut dari penghasilan/gaji karyawan yang bersangkutan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurangkurangnya sekali dalam tiga tahun. Liabilitas estimasian imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit (PUC). Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban manfaat pensiun yang bersangkutan. Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan (experience adjustment ) dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi koridor (10% dari nilai wajar aset pogram dan 10% dari kewajiban manfaat pasti) dibebankan atau dikreditkan (diamortisasi) ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan pada laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada masa kerja tertentu (periode vesting ). Pada kondisi tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata-rata sisa masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus. Imbalan kerja lain meliputi program pesangon, program jaminan pemeliharaan kesehatan dan program imbalan jangka panjang lainnya (jubilaris, uang cuti panjang dan tunjangan meninggal dunia). Untuk mensejahterakan karyawannya PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) memiliki beberapa program kesejahteran diantaranya : • Program Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun). • Tantiem Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen perusahaan untuk Direksi dan Komisaris. Jumlah tantiem untuk setiap tahun buku ditetapkan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta dibukukan sebagai beban tahun berjalan. • Bonus Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen perusahaan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), serta dibukukan sebagai beban (expense ) tahun berjalan. • Program SHT dan PMK Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) Tingkat Perusahaan untuk menyelenggarakan Santunan Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan Masa Kerja (“PMK”) dimana penghargaan terhadap karyawan dinyatakan dalam bentuk uang maupun benda.
202
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 20
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) • Dana Pindah Rumah Bagi Karyawan Perusahaan menyediakan uang pindah bagi karyawan perusahaan yang memasuki masa bebas tugas (MBT). • Cuti Panjang, Cuti Tahunan dan Tunjangan Rekreasi Perusahaan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti panjang (diberikan selama 30 hari per enam tahun). Untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, perusahaan memberikan tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti panjang, dan tunjangan rekreasi. • Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan menyediakan fasilitas 3 (tiga) rumah sakit yang dirujuk perusahaan dan poliklinik kebun yang tersebar di unit-unit kerja milik Perusahaan untuk menunjang program pemeliharaan kesehatan bagi karyawan, pensiunan dan batihnya. Untuk memperluas layanan kesehatan bagi karyawan, pensiunan dan batihnya, perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit swasta dan pemerintah, serta bekerja sama dengan PTPN-PTPN lain. • Asuransi Jiwa dan Jamsostek Perusahaan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan dalam hal ini perusahaan bekerja sama dengan beberapa Perusahaan asuransi untuk mendukung program tersebut. Perusahaan juga mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan ketenagakerjaan di PT Jamsostek. o. Pajak Penghasilan Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46, tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang, sedangkan aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal masih dapat dipakai. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penghasilan (beban) pajak penghasilan merupakan jumlah agregat (i) pajak kini (current tax ) dan (ii) pajak tangguhan (deffered tax ) yang diperhitungkan dalam laporan laba - rugi. Akun ini disajikan dengan merinci unsur-unsur beban pajak kini dan penghasilan (beban) pajak tangguhan. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban di dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas neraca. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diperhitungkan jika timbul dari pengakuan awal aset atau kewajiban dari transaksi selain penggabungan perusahaan yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba atau rugi akuntansi atau pajak. Beban pajak kini merupakan perhitungan kewajiban pajak penghasilan badan perusahaan pada satu tahun fiskal sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia, dengan memperhitungkan (a) penghasilan neto komersial, (b) penghasilan yang dikenakan PPh. final dan yang tidak termasuk obyek pajak, (c) penyesuaian fiskal positif dan negatif, dan (d) pengurangan penghasilan neto. Aset dan kewajiban pajak tangguhan yang timbul dari hasil perhitungan pendapatan (beban) pajak tangguhan pada tanggal neraca, harus disajikan tersendiri sebagai aset atau kewajiban ‘tidak lancar’ (non current ) dan jumlahnya di-offset dan disajikan secara neto.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
203
| 21
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) p. Laba Per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba-rugi bersih per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba-rugi bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan. q. Transaksi Dengan Pihak Berelasi Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010), tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, bahwa pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan Pelapor”): i. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor, jika orang tersebut: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor, - memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor, atau - personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan pelapor. ii. Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: - Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain). - Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya). - Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. - Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga. - Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor. - Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (i). - Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), huruf (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. r. Penggunaan Estimasi Penyusunan Laporan Keuangan disusun menggunakan PSAK No. 57, tentang kewajiban Utang diestimasi kewajiban dan aset kontinjensi sesuai dengan standar akuntasi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi/taksiran dan asumsi yang dilaporkan, karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan pada tahun yang akan datang mungkin akan berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.
204
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 22
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) s. Informasi Segmen Usaha Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (Revisi 2000), yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen perusahaan dan perusahaan anak serta sistem pelaporan internal, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dimana risiko dan imbalan terutama dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha perusahaan. t. Usaha yang Berkelanjutan Manajemen perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
205
| 23
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3. PENJELASAN POS-POS LAPORAN POSISI KEUANGAN 3.1
KAS DAN SETARA KAS Saldo Kas dan Setara Kas berupa Uang Tunai, Giro, Tabungan dan Deposito berjangka kurang dari tiga bulan per 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari: Kas Divisi Tanaman Tahunan : Kantor Direksi Semarang 64.931.365 826.973 Kebun Kebun 64.100.050 171.907.250 Jumlah 129.031.415 172.734.223 Divisi Tanaman Semusim : Kantor Direksi Surakarta Pabrik-pabrik Gula Jumlah Jumlah Kas
1.401.900 72.344.150 73.746.050 202.777.465
3.490.600 24.914.364 28.404.964 201.139.187
- MANDIRI - GIRO - MANDIRI - USD - MANDIRI GIRO - BMC - MANDIRI GIRO - BMB - BRI - GIRO - BRI - USD -BI - AGRO - GIRO - AGRO - USD - BTN GIRO - AGRO DEPOSITO- AGD - BANK MUAMALAT DEPOSITO - BRI DEPOSITO SEMARANG - BTN - BTN - MANDIRI DEPOSITO - TIME DEPOSITO OPEN ACCOUNT (TDOA) - DO - SYARIAH MANDIRI-DEPOSITO
Jumlah
14.048.376.984 18.002.029 518.070.206 1.068.299.026 747.725.711 7.896.825 83.840 1.130.416.631 20.361.312 26.717.648 14.000.000.000 10.000.000.000 40.000.000.000 15.000.000.000 60.000.000.000 20.000.000.000 7.000.000.000 183.585.950.212
18.920.443.459 5.107.753.463 4.059.113.912 2.977.455 83.840 888.355.826 16.559.888 26.862.467 40.000.000.000 40.000.000.000 82.000.000.000 32.000.000.000 10.000.000.000 7.000.000.000 240.022.150.310
Kebun-kebun Jumlah Bank
21.373.990.433 204.959.940.645
21.601.465.290 261.623.615.600
Bank Divisi Tanaman Tahunan : Kantor Direksi Tahunan
206
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 24
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Divisi Tanaman Semusim : Kantor Direksi Semusim - BUKOPIN - MANDIRI - BRI - CIMB NIAGA - AGRO
Jumlah
Pabrik-pabrik Gula Jumlah Bank Total Kas dan Setara Kas
31 Desember 2013
31 Desember 2012
60.311.448 30.496.845.180 2.418.230.728 32.975.387.356
1.631.608.276 712.379.169 9.647.263 30.151.020 2.383.785.728
19.426.796.612 52.402.183.968 257.564.902.078
11.158.419.107 13.542.204.835 275.366.959.622
Kurs beli yang dipublikasikan Bank Mandiri per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp12.160,00 dan per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp9.750,00. Deposito berjangka pada tahun 2013 memperoleh bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 10,5% . Seluruh deposito merupakan deposito dalam mata uang Rupiah. 3.2
KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari: Divisi Tanaman Tahunan Jaminan Back To Back DTS Total Kas dan Setara Yang Dibatasi Penggunaannya
3.3
153.000.000.000 153.000.000.000
153.000.000.000 153.000.000.000
Saldo piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari: Divisi Tanaman Tahunan Piutang Penjualan Ekspor 3.866.661.914 6.353.903.871 Piutang Penjualan Lokal Piutang Penjualan Produk Hilir 13.963.624 310.050.760 Piutang Lain-lain 10.544.580.169 Jumlah
2.005.055.985 2.033.072.289 19.494.391 596.282.670 4.653.905.335
PIUTANG USAHA
Divisi Tanaman Semusim Piutang Leveransir Piutang Pemborong Piutang Penjualan Gula Pasir Piutang Penjualan Tetes Uang Jaminan Piutang KP3N Piutang PTR *
999.000.000 10.808.811.769 3.092.102.499 481.252.189 93.664.869.959
8.795.608.589 43.657.823.750 94.590.750 214.076.152 95.197.674.507
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 25
207
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013 3.4
31 Desember 2012
UANG MUKA Saldo uang muka per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Kantor Direksi 1.207.605.686 1.883.374.660 Kebun 128.278.323 157.731.188 Jumlah 1.335.884.009 2.041.105.848 Divisi Tanaman Semusim Uang Muka Pegawai Uang Muka Sangsi Pegawai Jumlah Total Uang Muka
3.5
3.079.422.760 312.131.731 3.391.554.491 4.727.438.500
3.817.385.871 271.426.730 4.088.812.601 6.129.918.449
PIUTANG DEVIDEN Saldo piutang deviden PT. IGN per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari : Divisi Tanaman Semusim Piutang Deviden PT. IGN 470.964.246 10.846.433.665 Total Piutang Deviden 470.964.246 10.846.433.665
3.6
PIUTANG ANTAR BADAN HUKUM JANGKA PENDEK Saldo piutang antar badan hukum jangka pendek (hubungan rekening koran) sesudah hasil tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan PT Perkebunan Nusantara I 1.760.000 PT Perkebunan Nusantara II 28.531.502 PT Perkebunan Nusantara III 3.438.100 PT Perkebunan Nusantara IV 15.238.231 PT Perkebunan Nusantara V 635.000 PT Perkebunan Nusantara VIII 31.362.482 PT Perkebunan Nusantara X 181.061.426 PT Perkebunan Nusantara XI 489.936.070 PT Perkebunan Nusantara XIII 195.210.595 PT Perkebunan Nusantara XIV 89.832.673 Kantor Pemasaran Bersama Jakarta Dapenbun PTPN IX Semarang 22.229.242 1.059.235.321 Jumlah Divisi Tanaman Semusim PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Nusantara IV PT Perkebunan Nusantara VII
208
3.852.505 17.587.700 90.260.454
rekonsiliasi per 5.892.100 24.388.667 7.454.300 32.559.400 31.362.482 87.661.256 460.248.470 158.086.026 87.926.073 5.908.882 22.129.515 923.617.171 3.582.505 17.587.700 75.586.130
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 27
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Perkebunan Nusantara XIII PT Perkebunan Nusantara XIV PT Rajawali (RNI) Dapenbun Prog. Staf Jumlah Total Piutang Antar Badan Hukum 3.7
31 Desember 2013
31 Desember 2012
76.127.555 29.826.516 7.867.771 145.797.350 371.319.851 1.430.555.172
29.826.516 15.031.700 141.614.551 1.065.231.722
PIUTANG LAIN-LAIN Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Semusim Piutang Perjalanan Dinas 49.500.000 Piutang Pembelian / Pembayaran 1.561.299.186 Piutang tebang dan angkut tebu 709.644.640 Piutang YDPP 159.643.303 Piutang Lain-lain * 5.212.306.787 Total Piutang Lain-lain 7.692.393.916
44.900.000 2.188.066.461 1.114.756.050 253.031.879 3.057.558.752 6.658.313.142
Dalam Piutang Lain-lain Divisi Tanaman Semusim per 31 Desember 2013 dan 2012 tersebut diantaranya terdapat piutang kepada : *) H/P Gula Tani PTR 354.610.439 354.388.124 Disbun 2.295.234 Agus Santoso 125.206.594 125.206.594 Edhi Hartanto 125.616.130 125.616.130 Gula Kontrak A / Pasar Murah 475.431.350 130.410.500 Paguyuban Ibu-Ibu 5.000.000 Piutang Pakam PG Jatibarang 59.730 PTP Nusantara XI 280.600 MDI Gondangbaru 1.386.285 Kopkar Tunas Baru 9.150.000 35.085.993 INKUD Jakarta 366.985.127 366.985.127 Jamsostek / Astek 19.900.979 Beban Asuransi 4.557.957 KSU Tebu Mandiri 122.677.214 122.677.214 APTRI DPC Kudus / Tetes PTR 13.312.800 28.790.180 Beban Kewajiban KPPTR 2.328.992.977 1.666.000.000 Piutang Gula Catu 21.078.200 43.802.000 Supeno 2.000.000 Piutang PG Gondangbaru ex LPP 3.772.000 PG Lain 41.892.519 Agrowisata 2.874.300 Raw Sugar 124.552.430 Dapenbun 1.066.715.000 Lain-lain 23.653.750 28.902.062 Jumlah Piutang Lain-lain 5.212.306.787 3.057.558.752
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 28
209
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013 3.8
31 Desember 2012
PIUTANG JAMINAN PENDAPATAN PETANI Saldo piutang jaminan pendapatan petani per 31 Desember 2013 dan 2012 pada Divisi Tanaman Semusim, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Semusim PG. Jatibarang 1.393.044.000 1.051.571.050 PG. Pangka 25.230.880 212.910.188 PG. Sumberharjo 68.597.457 3.326.539.534 PG. Sragi 775.901.750 859.879.100 PG Rendeng 42.635.000 PG. Tasikmadu 119.487.150 PG. Gondang Baru 32.066.600 190.716.300 Total Piutang Jaminan Pendapatan Petani 5.803.738.322 2.294.840.687
3.9
PIUTANG PAJAK Saldo piutang pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan PPN Masukan 2.356.376.785 1.618.912.761 PPh Pasal 21 64.041.609 641.130.152 PPN Wapu 338.042.172 255.672.643 PPh Pasal 22 970.860.502 10.985.871 Setoran PPh Badan 17.586.119.197 Jumlah 21.315.440.265 2.526.701.427 Divisi Tanaman Semusim Pajak Penghasilan PPN Masukan Setoran PPh 22 Impor PPh Wapu Jumlah Total Piutang Pajak
1 34.808.781.984 7.828.869.000 639.708 42.638.290.693 63.953.730.958
6.918.409.868 1.006.038.327 218.083.663 8.142.531.858 10.669.233.285
3.10 PERSEDIAAN Merupakan saldo Persediaan Hasil Produksi, Persediaan Barang Bahan, Persediaan Hasil Sampingan dan Persediaan Dalam Prosesper 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Persediaan Hasil Produksi Divisi Tanaman Tahunan Karet 29.046.619.249 28.249.777.300 Latek Pekat 551.404.757 Teh 10.095.763.230 7.917.568.647
210
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 29
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.565.581.877 45.189.482 15.629.274 92.484.000 248.938.588 52.889.061 43.163.094.761
6.546.041.757 42.175.758 6.162.475 26.277.434 205.765.370 13.442.806 43.558.616.304
1.258.438.400 1.617.580.300 1.466.216.300 7.488.512.700 1.648.105.900 3.389.550.300 2.684.704.400 200.407.200 19.753.515.500
1.383.617.330 1.040.531.019 884.045.685 995.247.233 4.986.701 94.526.674 2.220.595.111 798.092.859 7.421.642.612
Gula Ex Raw Sugar - PG Jatibarang - PG Pangka - PG Sumberharjo - PG Sragi - PG Rendeng - PG Mojo - PG Tasikmadu - PG Gondang Baru Jumlah Gula Ex Raw Sugar
3.961.850.000 1.320.880.000 4.401.880.000 43.635.894.900 29.528.620.000 15.797.622.100 23.029.290.000 3.785.285.000 125.461.322.000
-
Tetes Ekonomis - PG Jatibarang - PG Pangka - PG Sumberharjo - PG Sragi - PG Rendeng - PG Mojo - PG Tasikmadu - PG Gondang Baru Jumlah Tetes Ekonomis Jumlah Jumlah Persediaan Hasil Produksi
247.474.400 38.160.000 306.548.800 754.944.800 720.573.600 655.836.800 510.672.000 79.951.200 3.314.161.600 148.528.999.100 191.692.093.861
429.155.159 987.840.051 571.036.134 1.296.870.635 645.063.679 368.538.784 802.514.878 786.885.853 5.887.905.173 13.309.547.785 56.868.164.089
Kopi Teh Kaligua Teh semugih Teh Celup Kopi Bubuk Syrup Pala Jumlah Divisi Tanaman Semusim Gula Ekonomis - PG Jatibarang - PG Pangka - PG Sumberharjo - PG Sragi - PG Rendeng - PG Mojo - PG Tasikmadu - PG Gondang Baru Jumlah Gula Ekonomis
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 30
211
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Persediaan Barang Bahan Divisi Tanaman Tahunan Pupuk Bahan Kimia Bahan Bakar & Pelumas Alat Tulis Kantor / Barang Cetak Barang Keperluan Poliklinik Barang Bangunan Barang Listrik Barang untuk Saluran Air Alat-alat Pertanian Barang Besi dan Bengkel Barang untuk Pembungkus Perabot Rumah Tangga Alat Instalasi Listrik dan Air Alat Instalasi Pabrik Alat Pengangkutan / Onderdil Mesin dan Alat Pertanian / Onderdil Bahan Catu dan Tekstil Barang-barang lain Jumlah
682.607.246 7.748.609.843 5.000.516.890 65.265.524 9.231.706 2.174.752.828 880.255.492 8.543.032 84.750.991 17.378.575 9.696.950 7.047.702 25.064.913 16.713.721.692
286.233.838 5.357.695.875 3.379.120.266 7.109.993 89.574.263 2.899.000 7.784.373 17.910.275 1.693.463.190 888.002 673.404.373 5.003.975 2.329.948 112.192.290 9.234.596 42.248.911 3.970.530 39.700.655 11.730.764.353
Divisi Tanaman Semusim Bahan / Barang Perlengkapan Bahan / Barang Bulk Bahan / Barang Makanan Bahan / Barang Lain Persediaan Raw Sugar Jumlah Jumlah Persediaan Barang Bahan
17.240.380.571 4.551.753.818 1.067.857.160 10.425.522.153 297.639.824.724 330.925.338.426 347.639.060.118
13.208.018.905 5.136.073.335 897.943.612 52.713.637.663 71.955.673.515 83.686.437.868
26.918.870 12.389.752 40.128.800 705.078.939 304.160.704 1.088.677.065
20.814.057 161.591.078 182.405.135
Persediaan Hasil Sampingan Divisi Tanaman Tahunan - Kebun Warnasari - Kebun Blimbing - Kebun Ngobo - Kebun Getas - Kebun Sukamangli Jumlah Persediaan Hasil Sampingan
212
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 31
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Persediaan Barang Dalam Proses Divisi Tanaman Semusim Gula dan Tetes Sisan - PG Jatibarang - PG Pangka - PG Sumberharjo - PG Sragi - PG Rendeng - PG Mojo - PG Tasikmadu - PG Gondang Baru Jumlah Persediaan Dalam Proses Total Persediaan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
4.993.692.700 1.829.640.000 6.473.260.000 10.511.376.600 10.795.942.500 5.867.298.400 8.345.804.900 1.569.730.000 50.386.745.100 590.806.576.144
4.396.505.342 3.275.109.068 2.482.866.599 10.841.637.100 7.136.839.554 5.741.054.925 8.180.459.680 881.341.140 42.935.813.408 183.672.820.500
3.11 ASET DIMILIKI UNTUK DIJUAL Jumlah Aset dimiliki untuk dijual per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Saham Indoham 73.923.000 73.923.000 Penyertaan : PT. KPBN 6.884.000.000 6.884.000.000 Penyertaan : PT. RPN 7.349.367.110 7.349.367.110 Total Aset Dimiliki Untuk Dijual 14.307.290.110 14.307.290.110 Cadangan Penurunan Nilai
(73.923.000)
(73.923.000)
Harga per lembar saham PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, PT. Riset Perkebunan Nusantara adalah sebesar Rp1.000.000,00 per lembar saham. Penyertaan saham Indoham yang dimiliki merupakan saham dengan mata uang Euro (€) yang dinilai dengan kurs tengah BI sebesar Rp12.020,00 pada tahun 2006. Untuk saham Indoham telah dilakukan impairment 100%, karena perusahaan tersebut diketahui sudah tidak beroperasi. Rincian jumlah lembar saham dan prosentase penyertaan pada tanggal Neraca sebagai berikut : Prosentase Penyertaan Lembar Saham Divisi Tanaman Tahunan - Indoham - PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara 6,67% 1.000 - PT. Riset Perkebunan Nusantara 50 6,67%
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 32
213
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.12 BIAYA DIBAYAR DIMUKA Jumlah biaya dibayar di muka per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Transfer Uang dari Kebun 267.408.518 Total Biaya Dibayar Dimuka 267.408.518 3.13 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Jumlah investasi pada entitas asosiasi per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan - PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II 2.678.000.000 2.678.000.000 - PT. Industri Gula Nusantara 91.462.174.146 55.014.775.316 94.140.174.146 57.692.775.316 Total Investasi Pada entitas Asosiasi Harga per lembar saham PT.Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II dan PT.Industri Gula Nasional adalah sebesar Rp1.000.000,00 per lembar saham. Laporan keuangan PT. Industri Gula Nusantara tahun buku 2012 belum diaudit oleh auditor independen. Rincian jumlah lembar saham dan prosentase penyertaan pada tanggal Neraca sebagai berikut : Penyertaan Lembar Saham Prosentase Divisi Tanaman Tahunan 2.168 25,50% - PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II 52.370 36,00% - PT. Industri Gula Nusantara 3.14 ASET TETAP Saldo nilai buku aset tetap tanaman dan non tanaman serta aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan perincian sebagai berikut: 2013 Harga Perolehan Tanah
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
68.026.055.189
-
-
68.026.055.189
Tanaman Menghasilkan
364.664.949.642
73.452.738.722
4.946.937.810
433.170.750.554
Tanaman Belum Menghasilkan
442.703.042.973
134.660.504.708
73.336.795.323
504.026.752.358
12.050.900.992
1.484.670.996
42.536.626
13.493.035.362
Bangunan Perusahaan
101.957.553.264
10.003.169.491
147.257.353
111.813.465.402
Mesin dan Instalasi
Bangunan Rumah
585.302.935.489
62.876.359.190
13.854.991.083
634.324.303.596
Jalan, Jembatan dan Saluran Air
24.764.145.794
3.610.545.230
1.401.749.052
26.972.941.972
Alat Pengangkutan
39.116.427.594
1.980.413.142
1.572.898.764
39.523.941.972
Inventaris Kecil
37.528.511.152
3.478.678.168
936.080.914
40.071.108.406
1.417.175.582
840.757.427
309.192.002
1.948.741.007
13.468.346.337
777.558.496
216.500.000
14.029.404.833
1.691.000.044.008
293.165.395.570
96.764.938.927
1.887.400.500.651
Aset lain-lain/Alat Pertanian Aset Agrowisata
214
Saldo Awal
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 33
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Akumulasi Penyusutan 87.320.285.178
14.434.647.167
3.461.474.049
3.541.050.240
621.429.792
42.535.887
4.119.944.145
36.671.501.679
7.291.505.728
54.301.538
43.908.706.067
388.686.012.840
20.796.125.467
1.774.666.235
407.707.472.072
Jalan, Jembatan dan Saluran Air
13.061.171.905
2.513.912.980
1.401.748.962
14.173.335.923
Alat Pengangkutan
30.039.894.025
2.956.171.705
1.572.898.761
31.423.166.970
Inventaris Kecil
28.808.835.816
Tanaman Menghasilkan Bangunan Rumah Bangunan Perusahaan Mesin dan Instalasi
98.293.458.296
25.225.397.903
4.519.515.573
936.077.660
Aset lain-lain/Alat Pertanian
1.334.843.303
337.276.479
309.192.002
1.362.927.780
Aset Agrowisata
6.521.008.089
1.232.706.247
21.650.000
7.732.064.336
592.401.165.162
54.703.291.138
9.574.545.094
637.529.911.404
Nilai Buku Cadangan Penurunan Aset Investasi Dalam Penyelesaian
Jumlah Aset Tetap
1.098.598.878.846
1.249.870.589.247
(541.590.596) 38.779.821.856
-
-
12.168.243.271
16.434.627.939
1.136.837.110.106
(541.590.596) 34.513.437.188 1.283.842.435.839
2012 Harga Perolehan
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
143.409.750
67.882.645.439
-
68.026.055.189
Tanaman Menghasilkan
317.679.253.502
51.209.602.940
4.223.906.800
364.664.949.642
Tanaman Belum Menghasilkan
375.423.974.782
120.603.203.423
53.324.135.232
442.703.042.973
Tanah
Bangunan Rumah Bangunan Perusahaan Mesin dan Instalasi
7.632.257.444
4.419.578.650
935.102
12.050.900.992
91.639.507.650
10.429.607.546
111.561.932
101.957.553.264
508.295.523.326
77.214.341.299
206.929.136
585.302.935.489
Jalan, Jembatan dan Saluran Air
17.408.811.764
7.363.550.214
8.216.184
24.764.145.794
Alat Pengangkutan
36.609.039.624
3.829.114.005
1.321.726.035
39.116.427.594
Inventaris Kecil
32.307.322.606
5.481.309.834
260.121.288
37.528.511.152
Aset lain-lain/Alat Pertanian Aset Agrowisata
1.289.224.506
127.951.076
-
1.417.175.582
11.378.822.712
2.089.523.625
-
13.468.346.337
1.399.807.147.666
350.650.428.051
59.457.531.709
1.691.000.044.008
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 34
215
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Akumulasi Penyusutan Tanaman Menghasilkan Bangunan Rumah Bangunan Perusahaan
77.431.054.506
12.494.130.491
2.604.899.819
3.002.895.688
539.089.653
935.101
87.320.285.178 3.541.050.240
30.267.941.714
6.527.300.045
123.740.278
36.671.501.679
341.491.600.307
47.401.341.659
206.929.126
388.686.012.840
Jalan, Jembatan dan Saluran Air
10.000.418.327
3.068.969.747
8.216.169
13.061.171.905
Alat Pengangkutan
27.374.342.257
3.987.277.792
1.321.726.024
30.039.894.025
Inventaris Kecil
21.315.072.223
4.168.851.902
258.526.222
25.225.397.903
Aset lain-lain/Alat Pertanian
1.231.992.283
102.851.020
-
1.334.843.303
Aset Agrowisata
5.102.316.903
1.418.691.186
-
6.521.008.089
517.217.634.208
79.708.503.495
4.524.972.739
592.401.165.162
Mesin dan Instalasi
Nilai Buku
882.589.513.458
1.098.598.878.846
Cadangan Penurunan Aset
(541.590.596)
Investasi Dalam Penyelesaian
82.068.974.112
Jumlah Aset Tetap
964.658.487.570
30.818.364.387
74.107.516.643
38.779.821.856 1.136.837.110.106
Nilai buku aset tetap untuk masing-masing divisi sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim Jumlah
1.029.619.390.029 220.251.199.218 1.249.870.589.247
907.535.317.383 191.063.561.463 1.098.598.878.846
3.15 ASET BEBAN TANGGUHAN Jumlah nilai buku aset beban tangguhan beserta biaya-biaya untuk memperolehnya per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan 2013 Harga Perolehan Aset Beban Tangguhan Akumulasi Penyusutan Aset Beban Tangguhan
Saldo Awal
1.522.639.980 1.258.803.105
Penambahan
43.800.000
261.596.875
Pengurangan
756.581.480 756.581.480
Saldo Akhir
809.858.500
763.818.500 46.040.000
NILAI BUKU
2012 Harga Perolehan Aset Beban Tangguhan Akumulasi Penyusutan Aset Beban Tangguhan
Saldo Awal
1.522.639.980 923.770.402
NILAI BUKU
216
Penambahan
-
335.032.703
Pengurangan
Saldo Akhir
-
1.522.639.980
-
1.258.803.105 263.836.875
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 35
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.16 ASET TIDAK BERWUJUD Jumlah nilai buku Hak Guna Usaha Tanah beserta biaya-biaya untuk memperolehnya per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Keterangan Per 31 Desember 2013 Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim Jumlah Per 31 Desember 2012 Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim Jumlah
Nilai Perolehan (Rp)
Akm. Amortisasi (Rp)
Nilai Buku (Rp)
39.182.248.536 24.568.525.952 63.750.774.488
4.982.260.944 9.699.383.452 14.681.644.396
34.199.987.592 14.869.142.500 49.069.130.092
34.836.152.873 23.670.843.702 58.506.996.575
2.808.347.143 8.622.950.741 11.431.297.884
32.027.805.730 15.047.892.961 47.075.698.691
3.17 ASET PAJAK TANGGUHAN Jumlah aset pajak tangguhan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Aset Pajak Tangguhan Jumlah DTT
10.212.993.567 10.212.993.567
Divisi Tanaman Semusim Aset Pajak Tangguhan Jumlah DTS Total Aset Pajak Tangguhan
7.863.067.591 7.863.067.591 18.076.061.158
5.140.596.674 5.140.596.674 5.140.596.674
3.18 ASET LAIN-LAIN Jumlah nilai buku aset lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : Divisi Tanaman Semusim 2013
Keterangan Per 31 Desember 2012 Aset Non Operasional Piutang Usaha Jangka Panjang Pengolahan Limbah Biaya Tanaman TT YAD Biaya Tahun Tebang YAD Jumlah Aset Non Produktif Bahan / Barang Incorant Jumlah Total
Nilai Perolehan (Rp) 768.985.441 3.058.536.665 12.334.651.223 102.619.468.840 118.781.642.169 37.402.898.762 528.263.546 37.931.162.308 156.712.804.477
Akm. Penyusutan / Amortisasi (Rp) 948.557.670 948.557.670 37.402.898.762 528.263.546 37.931.162.308 38.879.719.978
Nilai Buku (Rp) 768.985.441 2.109.978.995 12.334.651.223 102.619.468.840 117.833.084.499 117.833.084.499
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 36
217
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
2012
Keterangan Per 31 Desember 2011 Aset Non Operasional Piutang Niaga Jangka Panjang Pengolahan Limbah Biaya Tanaman TT YAD Biaya Tahun Tebang YAD Jumlah Aset Non Produktif Bahan / Barang Incorant Jumlah Total
Nilai Perolehan (Rp) 676.213.574 2.630.536.665 12.517.909.385 51.622.342.466 67.447.002.090 20.930.653.440 530.569.244 21.461.222.684 88.908.224.774
Akm. Penyusutan / Amortisasi (Rp) 121.304.285 642.704.003 764.008.288 20.930.653.440 530.569.244 21.461.222.684 22.225.230.972
Nilai Buku (Rp) 554.909.289 1.987.832.662 12.517.909.385 51.622.342.466 66.682.993.802 66.682.993.802
3.19 UTANG USAHA Saldo utang usaha berasal dari pembelian barang / bahan untuk produksi per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan 19.445.160.269 15.409.623.019 Kantor Direksi 212.570.605 Kebun Krumput 1.698.158.990 175.618.609 Kebun Kawung 984.003.501 510.813.520 Kebun Warnasari Kebun Kaligua 33.959.200 451.109.901 665.768.992 Kebun Siluwok 14.784.833 Kebun Blimbing 106.353.701 Kebun Jolotigo 567.994.520 459.744.927 519.229.533 Kebun Ngobo 4.977.441 71.019.149 Kebun Getas 18.903.040 518.670.571 Kebun Batujamus 707.708.629 759.747.902 Kebun Sukamangli 223.088.227 45.103.816 Kebun Jollong 1.032.647.532 236.949.510 Kebun Merbuh 753.124.923 27.122.480 Kebun Balong 20.155.837.943 25.498.119.397 Jumlah Divisi Tanaman Semusim Faktur Yang Masih Harus Dibayar Penahanan Garansi Petani Tebu Rakyat Utang Penjualan Lain-lain Jumlah Total Utang Usaha
218
65.595.361.315 6.088.765.728 88.507.804.217 68.578.259.212 13.659.213 228.783.849.685 254.281.969.082
3.907.398.084 4.792.361.959 49.089.436.624 11.298.509 57.800.495.176 77.956.333.119
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 37
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.20 UTANG PAJAK Saldo utang pajak yang belum diselesaikan per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : 2013 Jumlah Divisi Tanaman Jenis Pajak Divisi Tanaman Semusim Tahunan Per 31 Desember 2013 Kantor Direksi PPh pasal 21 657.368.912 1.798.054.631 1.140.685.719 PPN Keluaran 22.673.276.170 29.545.722.107 6.872.445.937 2.739.081.144 2.739.081.144 PPN Wapu PPH Wapu 283.561.178 283.561.178 PPh Ps 23 209.714.756 209.714.756 Kebun-kebun : Kebun Krumput 53.138.474 53.138.474 Kebun Kawung 32.007.763 32.007.763 Kebun Warnasari 52.727.480 52.727.480 20.717.243 Kebun Kaligua 20.717.243 Kebun Siluwok / Subah 157.529.514 157.529.514 Kebun Blimbing 46.671.488 46.671.488 Kebun Jolotigo 59.524.179 59.524.179 38.883.062 Kebun Ngobo 38.883.062 390.625.563 Kebun Getas 390.625.563 Kebun Batujamus / Kerjoarum 220.186.116 220.186.116 Kebun Jollong 25.306.928 25.306.928 123.562.579 Kebun M e r b u h 123.562.579 80.001.214 Kebun Balong / Beji 80.001.214 Jumlah 2013 9.523.728.015 26.353.287.404 35.877.015.419 Jenis Pajak Per 31 Desember 2012 Kantor Direksi PPh pasal 21 PPN Keluaran Kewajiban Pajak Tangguhan PPH Wapu PPh Ps 23 PPh Badan Pasal 25
2012 Divisi Tanaman Tahunan 5.603.641.345 1.570.010.581
Divisi Tanaman Semusim 444.159.225 8.434.489.140 3.450.000 1.264.400.729 102.843.113 -
Jumlah
444.159.225 14.038.130.485 3.450.000 1.264.400.729 102.843.113 1.570.010.581
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 38
219
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kebun-kebun : Kebun Krumput Kebun Kawung Kebun Warnasari Kebun Kaligua Kebun Siluwok / Subah Kebun Blimbing Kebun Jolotigo Kebun Semugih Kebun Ngobo Kebun Getas Kebun Batujamus / Kerjoarum Kebun Sukamangli Kebun Jollong Kebun M e r b u h Kebun Balong / Beji Jumlah 2012
43.859.694 51.519.982 30.596.014 52.697.359 111.458.068 63.367.178 34.912.285 10.355.427 18.668.526 220.552.766 147.652.544 75.888.258 43.885.498 215.961.919 92.370.879 8.387.398.323
31 Desember 2013
31 Desember 2012
10.249.342.207
43.859.694 51.519.982 30.596.014 52.697.359 111.458.068 63.367.178 34.912.285 10.355.427 18.668.526 220.552.766 147.652.544 75.888.258 43.885.498 215.961.919 92.370.879 18.636.740.530
3.21 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Saldo biaya yang masih harus dibayar per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan 63.676.597.000 81.134.863.172 Tambahan Penghasilan / Apresiasi / Insentif 3.888.623.156 5.548.537.000 Tantiem 86.683.400.172 67.565.220.156 Jumlah Divisi Tanaman Semusim Pimpinan dan Tata Usaha Ekploitasi Alat Pertanian Agrowisata dan Banaran 9 Tebu Giling Tebang dan Angkut Tebu Pabrik Pengolahan Ekploitasi Alat Pengangkutan Pembibitan Lain-lain Jumlah Total Beban yang Masih Harus Dibayar
220
35.492.135.604 3.776.000 125.530.000 135.872.342 30.951.720 12.424.440.065 224.379.348 217.694.607 (85.255.300) 1.960.071.444 50.529.595.830 118.094.815.986
14.599.579.012 4.500.000 110.569.485 198.632.587 23.839.989 358.199.971 37.310.708 59.067.866 798.545.530 16.190.245.148 102.873.645.320
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 39
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.22 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Saldo pendapatan diterima di muka per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Semusim Agrotani N 22.765.174.751 Fajar Mulia 34.222.660.606 PT. Indo Farmex 14.620.954 PT. Indo Acidatama 1.256.935.378 PT. Miwon Indonesia 18.980.581 CV. Karya Makmur Mandiri 337.598.702 DTT Semarang 2.590.920 CV. Pe Wee 1.679.975 PPGI 1.566.130.205 Total Pendapatan Diterima Di Muka 60.186.372.072
3.23 UTANG BANK JANGKA PENDEK Saldo utang bank jangka pendek per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Semusim Bank Mandiri KMK 355.000.000.000 Bank Rakyat Indonesia KMK 350.000.000.000 250.000.000.000 Bank Rakyat Indonesia 47.712.500.000 47.712.500.000 Bank Mandiri 300.000.000.000 265.501.946.530 Stork & Braat Eks BPU PPN Gula PG Rendeng (BI) 463.086.035 Total Utang Bank Jangka Pendek 1.053.175.586.035 563.214.446.530 Dasar hukum keberadaan Utang bank jangka pendek tersebut : PT. BRI - KMK (Take over LPEI) Addendum PK Nomor : 010/2013 - KMK (Tambahan Operasional) Addendum PK Nomor : 37/2013 - Kredit Agunan Deposito (Back to back) Addendum PK Nomor : 009/2013 PT. Bank Mandiri - KMK (Revolving) - Kredit Agunan Deposito (Back to back) - KMK Impor (Raw Sugar)
Addendum XXII Nomor : 022/004A/97/DU/P Addendum I Nomor : CRO-KP/128/KAD/12 No : CRO.KP/319/KMK/13 Akta No : 16
3.24 UTANG ANTAR BADAN HUKUM Saldo utang antar badan hukum (hubungan rekening koran) per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan 66.175.400 PT Perkebunan Nusantara VII 79.765.200 PT Perkebunan Nusantara XII 16.619.991 6.228.665
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 40
221
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kantor Inspeksi Wil II Surabaya KPB Jakarta LPP Yogyakarta PUSLITBUN Getas Salatiga PPTK Gambung BPP Jember Balai Penelitian Sungai Putih RNI Dapenbun Jumlah Divisi Tanaman Semusim LPP Yogyakarta LPP Medan P3GI PT Perkebunan Nusantara VIII PT Perkebunan Nusantara X PT Perkebunan Nusantara XI PT Perkebunan Nusantara XIII PT. RNI Holding Company KPB PTPN I s.d. XIV Dapenbun Program Staf Dapenbun Program Non Staf Jumlah Total Utang Antar Badan Hukum
31 Desember 2013
31 Desember 2012
45.073.227 37.881.605 236.276.880 100.672.000 342.834.896 516.129.991 4.564.291 (61.492.803.501) (60.126.575.220)
45.073.227 310.371.345 93.073.200 60.000.000 28.080.000 419.100.000 34.584.362 (62.938.983.651) (61.862.707.652)
568.138.730 1.300.000 59.950.000 58.280.339 2.256.958.132 278.685.473 153.469.101 127.547.462.862 130.924.244.637 70.797.669.417
351.947.073 20.790.000 27.645.315 2.380.011.301 446.263.767 611.712.448 27.788.912 216.567.170 64.636.480 128.704.127.565 132.851.490.031 70.988.782.379
3.25 UTANG PENYISIHAN PPH Saldo utang penyisihan Pph per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Penyisihan Pph 5.722.855.160 Total Utang Penyisihan Pph 5.722.855.160
3.26 UTANG KKP TR Saldo paket kredit per 31 Desember 2013 dan 2012 yang dananya ditujukan untuk KKP Tebu Rakyat Kemitraan untuk kelompok tani yang dananya dikelola oleh PTPN IX / Pabrik Gula dan disalurkan melalui Perbankan, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Semusim 37.258.962.500 PG Jatibarang 19.010.967.000 PG Pangka 17.250.000.000 PG Sumberharjo
222
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 41
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
-
29.409.282.000 22.660.900.000 23.056.500.000 15.099.125.000 163.745.736.500
-
36.568.227.000 127.177.509.500 163.745.736.500
PG Sragi PG Rendeng PG Mojo PG Tasikmadu Total Hutang KKP TR Berdasarkan tahun penyediaannya sisa hutang tersebut terinci KKP tahun 2013/2014 KKP tahun 2012/2013 KKP tahun 2011/2012 Jumlah 3.27 LIABILITAS JANGKA PANJANG JATUH TEMPO
Saldo liabilitas jangka panjang jatuh tempo per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : Divisi Tanaman Tahunan Liabilitas SHT Karyawan 28.549.000.000 28.549.000.000 Jumlah 28.549.000.000 28.549.000.000 Divisi Tanaman Semusim Stork & Braat Eks BPU PPN Gula PG Rendeng (BI) Jumlah Total Liabilitas Jangka Panjang Jatuh Tempo
28.549.000.000
463.086.035 463.086.035 29.012.086.035
3.28 UTANG PEGAWAI Saldo utang pegawai per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Utang Pegawai 21.333.224.145 Jumlah 21.333.224.145
21.146.774.549 21.146.774.549
Divisi Tanaman Semusim Utang Pegawai Uang Titipan Karyawan Kampanye Uang Titipan Karyawan KKWT Uang Titipan Lain-lain DPLK BRI Utang Pensiunan Pegawai Jumlah Total Utang Pegawai
235.788.657 124.331.075 12.316.011 105.357.476 40.008.200 681.325 518.482.744 21.665.257.293
356.744.320 225.683.051 13.609.928 108.995.572 (78.378.490) 681.325 627.335.706 21.960.559.851
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 42
223
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.29 UTANG LAIN-LAIN Saldo utang lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Utang Beban Tahun Lalu / Lain-lain 724.533.247 Titipan Penjualan 5.038.367.571 Titipan Biaya Penjualan Utang Beban Kemas Gula 9 Utang Kebun 144.921.190 Utang Lain-lain Jumlah 5.907.822.008 Divisi Tanaman Semusim Lain-lain Jumlah Total Utang Lain-lain
156.144.287.382 156.144.287.382 162.052.109.390
2.354.260.327 1.796.666.320 208.475.276 18.646.980 5.401.764.000 9.779.812.903 55.857.006.968 55.857.006.968 65.636.819.871
Dari jumlah Utang lain-lain sebesar Rp156.144.287.382,00 pada Divisi Tanaman Semusim merupakan utang Dana PKBL TR MT 2013/2014 dari BRI sebesar Rp75.000.000.000,00 dan Dana PKBL TR MT 2013/2014 dari Pertamina sebesar Rp60.000.000.000,00. 3.30 LIABILITAS JANGKA PANJANG Saldo liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : Divisi Tanaman Tahunan Utang Pemerintah / Pembiayaan TCPP - IBRD Utang Jangka Panjang Dapenbun 8.681.033.260 Liabilitas Jangka Panjang Program Kesehatan Pensiun 78.436.658.812 Liabilitas Jangka Panjang SHT 9.909.000.000 Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah 97.026.692.072 Divisi Tanaman Semusim Utang Pemerintah / Utang Deviden Th 2008 Liabilitas Jangka Panjang SHT Liabilitas Jangka Panjang Program Kesehatan Pensiun Liabilitas Jangka Dana Pensiun Jumlah Total Liabilitas Jangka Panjang
27.716.000.000 67.115.384.204 54.232.376.193 149.063.760.397 246.090.452.469
1.553.151.970 74.802.266.524 21.389.390.725 4.296.000.000 102.040.809.219 1.450.120.379 79.622.627.090 81.072.747.469 183.113.556.688
Saldo Utang kepada Dapenbun pada tanggal Neraca dalam pelaksanaan program manfaat pensiun berdasarkan valuasi aktuaris independen bestama aktuaria sesuai laporan No.12654/PTPN9/OF/01/2014 tanggal 30 Januari 2014.
224
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 43
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
3.31 MODAL DISETOR Modal saham yang ditempatkan per 31 Desember 2013 dan 2012, terinci sebagai berikut : Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah
2.300.000.000.000 (1.700.185.000.000) 599.815.000.000
2.300.000.000.000 (1.701.739.000.000) 598.261.000.000
Penambahan Modal disetor sebesar Rp1.553.151.970,00 berasal dari Penyertaan Modal Negara dan Penambahan Penyertaan Modal sebesar Rp848.030,00 berasal dari kapitalisasi cadangan perseroan. 3.32 CADANGAN UMUM Jumlah cadangan umum per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim Total Cadangan Umum
131.012.427.141 20.738.971.959 151.751.399.100
3.245.590.536 12.817.487.714 16.063.078.250
3.33 SALDO LABA YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Jumlah tersebut merupakan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) sampai dengan tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim Total Laba (Rugi) s.d Tahun Lalu
672.610.484.506 (672.610.484.506) -
672.610.484.506 (672.610.484.506) -
3.34 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Jumlah tersebut merupakan Laba (Rugi) PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) selama tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Divisi Tanaman Semusim Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan
145.838.949.872 (125.240.379.777) 20.598.570.095
159.709.605.794 9.901.855.306 169.611.461.100
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 44
225
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
4. PENJELASAN POS-POS LAPORAN LABA (RUGI) 4.1
PENJUALAN Jumlah Penjualan selama Tahun Buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Keterangan Divisi Tanaman Tahunan Karet Lateks Pekat Teh Kopi Teh Kaligua Teh Semugih Teh Celup Gula 9 Kopi Bubuk Syrup Pala Agrowisata Banaran Resort Kakoba Jumlah Divisi Tanaman Semusim Gula Tetes Ex. Gula Import Agrowisata Jumlah Total Penjualan 2013 Keterangan Divisi Tanaman Tahunan Karet Lateks Pekat Teh Kopi Teh Kaligua Teh Semugih Teh Celup
226
Tahun 2013 Penjualan Ekspor Penjualan Lokal
Jumlah
281.148.950.326 12.822.391.422 2.815.502.475 296.786.844.223
430.266.166.288 40.040.834.000 20.764.877.766 13.421.187.460 216.286.365 30.703.635 246.888.183 1.939.325.000 1.219.637.111 77.215.910 2.268.321.173 2.601.298.711 14.125.586.450 527.218.328.052
711.415.116.614 40.040.834.000 33.587.269.188 16.236.689.935 216.286.365 30.703.635 246.888.183 1.939.325.000 1.219.637.111 77.215.910 2.268.321.173 2.601.298.711 14.125.586.450 824.005.172.275
296.786.844.223
320.182.912.730 72.123.588.000 302.259.168.749 6.184.364.700 700.750.034.179 1.227.968.362.231
320.182.912.730 72.123.588.000 302.259.168.749 6.184.364.700 700.750.034.179 1.524.755.206.454
Tahun 2012 Penjualan Lokal Penjualan Ekspor 297.204.056.400 17.693.838.957 3.358.627.110 -
416.025.577.608 35.638.816.500 12.762.612.541 10.512.553.385 198.803.773 27.167.091 196.533.580
Jumlah 713.229.634.008 35.638.816.500 30.456.451.498 13.871.180.495 198.803.773 27.167.091 196.533.580
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 45
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Gula 9 Kopi Bubuk Syrup Pala Agrowisata Kakoba Jumlah Divisi Tanaman Semusim Gula Tetes Ex. Gula Import Agrowisata Jumlah Total Penjualan 2012 4.2
31 Desember 2013
31 Desember 2012
318.256.522.467
3.433.815.739 1.042.641.674 66.565.910 1.966.972.850 15.993.523.464 497.865.584.115
3.433.815.739 1.042.641.674 66.565.910 1.966.972.850 15.993.523.464 816.122.106.582
318.256.522.467
503.287.816.730 66.160.621.686 6.852.209.925 576.300.648.341 1.074.166.232.456
503.287.816.730 66.160.621.686 6.852.209.925 576.300.648.341 1.392.422.754.923
BEBAN POKOK PENJUALAN Perhitungan beban pokok penjualan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan 383.966.959.135 323.779.374.576 Karet 33.776.009.325 35.275.949.941 Teh 23.959.444.598 16.981.710.156 Kopi 21.666.427.385 16.056.459.943 Lateks pekat 911.388.215 852.104.802 Kopi Bubuk 207.675.305 158.118.364 Teh Kaligua 36.108.292 23.035.827 Teh Semugih 245.176.162 126.920.636 T e h Celup 71.588.714 60.995.320 Syrup Pala 1.909.325.000 3.391.490.259 Gula 9 16.561.044.571 16.304.233.201 Kakoba / Agrowisata / Resort 484.811.087.319 411.510.452.408 Jumlah Divisi Tanaman Semusim Gula Tetes Agrowisata Gula Import Jumlah Total Beban Pokok Penjualan
330.429.320.452 69.948.878.115 5.838.901.208 234.743.492.087 640.960.591.862 1.125.771.679.181
347.134.676.595 41.516.347.024 5.229.317.631 393.880.341.250 805.390.793.658
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 46
227
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013 4.3
31 Desember 2012
BEBAN PENJUALAN Jumlah beban penjualan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan Beban Angkutan Produk ke Veem 4.280.163.401 3.753.262.685 Beban Sewa Gudang 2.239.616.061 1.674.675.031 Jasa & Beban Pengapalan dari KPB 2.009.443.431 1.073.606.459 Beban Pengapalan 138.403.495 35.746.209 Beban Bank 75.331.951 86.234.710 Beban Fumigasi / Sample & Analisa 193.559.396 101.468.820 Beban Pengiriman Dokumen 40.938.489 4.347.023 Beban Lain-lain 110.868.262 24.579.620 Beban Produk Hilir / Kakoba 449.312 Jumlah 7.362.009.090 8.480.685.265 Divisi Tanaman Semusim Beban Penjualan Gula Beban Penjualan Tetes Jumlah Total Beban Penjualan
4.4
10.236.250 10.236.250 7.372.245.340
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Jumlah beban umum dan administrasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Divisi Tanaman Tahunan - Gaji / tunjangan sosial staf 19.256.279.022 - Gaji / tunjangan sosial bulanan 16.039.829.758 - Honorarium 518.305.779 - SHT dan Penghargaan Masa Kerja 36.620.462.462 - Beban perjalanan dinas/tamu dll. 18.254.696.204 - Pemeliharaan rumah 456.454.647 - Pemeliharaan bangunan perusahaan 7.864.080.282 - Pemeliharaan mesin dan instalasi 39.535.000 790.058.764 - Pemeliharaan perlengkapan kantor 1.606.148.538 - Iuran dan sumbangan - Pajak 168.440.763 - Asuransi 2.582.732.351 - Beban keamanan 470.210.251 4.895.234.146 - Beban penerangan/listrik 21.473.515 - Beban air 93.756.382.948 - Beban lain-lain* 341.310.960 - Iuran balai penelitian dll
228
500.000 12.045.625 12.545.625 8.493.230.890
untuk tahun buku 19.022.288.505 14.655.800.425 532.752.615 26.741.944.809 15.612.148.285 293.864.440 5.889.018.199 8.327.500 1.202.669.103 1.526.686.651 368.956.071 1.701.280.558 604.892.084 4.757.687.881 66.000.005 113.158.000.662 412.432.260
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 47
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
- Honorarium Dewan komisaris - Perjalanan dinas & sosial komisaris - Honor Direksi - Perjalanan dinas & sosial direksi - Beban administrasi agroindustri - Penyusutan Kantor Direksi Jumlah
1.942.566.000 1.832.807.765 2.750.252.500 3.090.780.668 1.483.527.164 989.701.009 215.771.270.496
1.705.795.652 1.508.859.641 2.481.089.000 2.166.239.542 856.497.614 1.297.485.196 216.570.716.698
Divisi Tanaman Semusim - Gaji karyawan staf - Direksi - Dewan Komisaris - Tunjangan kesejahteraan - Tunjangan sosial karyawan - Pengeluaran Khusus - Tunjangan pelaksana tugas - Beban kantor gedung & mess - Asuransi - Beban penelitian - Eksploitasi alat pengangkut - Penyusutan aset tetap kandir Jumlah Total Beban Administrasi dan Umum
6.340.759.595 5.992.788.998 37.807.007.247 26.781.898.544 217.120.121 2.819.908.055 9.519.839.079 677.441.664 1.176.781.122 814.882.743 220.030.584 92.368.457.753 308.139.728.249
7.562.943.257 2.919.691.553 1.305.414.297 30.599.019.239 18.831.755.312 1.847.234.456 7.319.093.348 768.265.333 787.046.945 550.189.535 123.601.886 72.614.255.161 289.184.971.859
Diantara Beban Umum dan Administrasi untuk tahun buku 2013 dan 2012 Divisi Tanaman Tahunan terdapat Beban Lain-lain sebesar Rp93.756.382.948,00 dan Rp113.158.000.662,00 dengan rincian sebagai berikut : *) Rincian Beban Lain-lain Beban Lain-lain Kantor Direksi Biaya alat kantor/ cetak 885.373.355 725.332.218 Biaya telekomunikasi 533.879.604 469.347.898 Biaya pengiriman surat/pos/meterai 67.966.834 60.933.590 Biaya dokumentasi / publikasi 480.478.650 76.599.550 Biaya peralatan komputer 739.013.373 430.281.271 Biaya buku/ koran/ majalah 230.374.500 86.705.230 Biaya pekan raya/ mtq 46.336.800 44.196.950 Biaya bank 35.612.691 3.086.198 Biaya olah raga/ kesenian 91.814.520 324.469.912 Biaya rapat kerja 1.671.395.742 1.476.236.859 Biaya perayaan 282.139.551 819.521.336 Biaya pendidikan 4.087.771.035 4.109.454.113 Biaya pengobatan pensiunan 9.151.605.011 7.593.026.462 Biaya kematian pensiunan 35.614.165 72.520.270 Biaya rawat inap pensiunan 1.823.762.993 1.665.355.816
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 48
229
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Biaya Partisipasi Biaya pembelian buku ilmiah Pembebanan tambahan penghasilan (Bonus) Pembebanan tantiem Koreksi Tambahan Penghasilan 2012 Biaya KAP Biaya Aktuaria Biaya Lembur Bahan Bakar & Tunjangan Kasir Biaya Operasional Kantor LO Biaya Teh, kopi, gula, alat kebersihan Biaya insentif evaluasi kinerja, upah, IT Biaya makan siang karyawan Biaya perpanjangan hosting, angkut barang, notaris Biaya operasional expansi lahan Biaya penyusunan buku budidaya Biaya Penyelidikan sengketa lahan Review PSAK & PABP berbasis IFRS Biaya Pemeringkatan Th 2012 atas Perusahaan Biaya Jasa Apraisal Aset Tetap Biaya Jasa Konsultan Take Over Areal Lahan Biaya lain-lain Beban Lain-lain Kebun Kebun Krumput Kebun Kawung Kebun Warnasari Kebun Kaligua Kebun Siluwok Kebun Blimbing Kebun Jolotigo Kebun Semugih Kebun Ngobo Kebun Getas Kebun Batujamus Kebun Sukamangli Kebun Jollong Kebun Merbuh Kebun Balong Jumlah Beban Lain-lain
230
31 Desember 2013
31 Desember 2012
176.405.500 5.616.400 63.676.597.000 3.888.623.156 (3.888.623.156) 141.306.000 20.000.000 14.334.000 16.850.000 93.556.736 150.929.225 161.250.000 308.004.400 142.628.635 143.977.810 71.312.500 85.276.733.936
114.935.050 81.022.301.704 5.548.537.000 113.125.000 24.900.000 13.070.000 10.150.000 67.203.954 181.400.532 328.500.000 283.663.462 44.000.000 76.868.183 100.000.000 108.450.000 448.813.200 349.636.008 106.801.794.860
515.642.980 297.989.555 453.530.549 280.147.511 620.811.579 431.373.521 386.619.614 687.765.855 728.313.612 601.343.798 1.167.889.936 665.824.917 395.312.231 639.859.336 607.224.018 8.479.649.012 93.756.382.948
439.213.451 318.706.100 306.555.108 295.570.217 557.661.196 314.471.599 356.864.929 264.905.826 641.211.120 431.651.351 761.038.468 521.287.285 210.713.992 528.986.001 407.369.159 6.356.205.802 113.158.000.662
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 49
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013 4.5
31 Desember 2012
PENDAPATAN NON USAHA Jumlah pendapatan non usaha periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Pendapatan Keuangan Divisi Tanaman Tahunan Jasa Giro 920.455.786 968.508.661 Selisih Kurs 2.917.096.865 129.741.956 Pencairan Valas 2.042.359.209 Kas Opname 10.052 11.422 Deposito 17.015.995.905 22.475.207.566 Jumlah 20.901.611.483 25.567.775.939 Divisi Tanaman Semusim Jasa Giro Penerimaan Bunga Bank Selisih Kurs Jumlah Total Pendapatan Keuangan Pendapatan Non Keuangan Divisi Tanaman Tahunan Pendapatan Lain-lain Pendapatan Denda Levering Jumlah Divisi Tanaman Semusim Barang Perlengkapan Penjualan Ampas Lain-lain Jumlah Total Pendapatan Non Keuangan
582.756.772 66.518.898 410.972.258 1.060.247.928 21.961.859.411
758.030.413 480.687.843 1.238.718.256 26.806.494.195
78.290.886.997 145.949.032 78.436.836.029
45.360.636.703 280.682.174 45.641.318.877
3.637.797.250 145.762.492 1.810.164.834 5.593.724.576 84.030.560.605
257.420.203 479.608.737 5.790.418.632 6.527.447.572 52.168.766.449
Dari Jumlah pendapatan non keuangan lain-lain sebesar Rp78.290.886.997,00 dan Rp45.360.636.703,00 pada Divisi Tanaman Tahunan per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : Divisi Tanaman Tahunan Dokumen Tender / Lelang 107.280.133 40.250.000 Penjualan Limbah Karet 362.331.250 63.388.750 Penggantian Harga Karung 6.640.326 Penjualan Kayu Karet / Kayu Bakar 4.992.624.926 12.258.985.914 Penjualan Kayu Kelapa / Kakao / Randu / Albasia 696.140.000 5.401.883.500 Pendapatan lain lain / entrys / tumpangsari 102.906.828 816.792.808 Penjualan Bibit Karet 123.375.000 12.000.000 Sewa gudang kapas / caffe / packing gula / gedung 555.361.250 28.601.500 29.322.500 Kunjungan Mahasiswa
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 50
231
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba PT. IGN 2012 Audited Deviden PT. KPBN Klaim Asuransi Pasar Murah Ginning Kapas Kerjasama Penanaman Tebu Kompensasi Lahan Hasil Perhitungan PSAK 24 Aktuaris Usaha Sampingan Pendapatan Tetes Penjualan Kelapa Penjualan Minyak Pala Penjualan Kapok Pendapatan Kakao Busa Skim Jumlah
31 Desember 2013
31 Desember 2012
36.447.398.830 43.702.386 310.050.810 1.843.968.250 18.993.784.787 8.518.357.465
252.327.355 37.451.771 18.750.000 236.886.210 774.776.000 8.491.923.489 11.869.568.457
756.210.750 2.217.795.000 80.000.000 13.172.832 2.221.200.000 78.290.886.997
324.048.413 1.059.795.510 755.000.000 1.103.758.350 49.752.350 1.633.960.000 45.360.636.703
Dari Jumlah pendapatan non keuangan lain-lain sebesar Rp1.810.164.834,00 dan Rp5.790.418.632,00 pada Divisi Tanaman Semusim per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : Divisi Tanaman Semusim Selisih harga gula (inc.Pasar murah) 713.929 33.681.277 Selisih Stock Opname / pembulatan 616.002.735 54.157.744 Selisih Harga Barang 171.080.986 65.751.166 Penjualan Tetes Lokal / kurasan 16.458.156 237.179.505 Pemakaian kembali Barang incourant 10.016.581 Pemakaian Gudang 515.776.645 605.954.696 Pemakaian Lapangan olah raga 8.315.000 9.056.045 Pemakaian Rumah / Gedung / tanah / rail 600.783.192 474.659.420 Fee KKP TR Kemitraan 690.142.455 1.007.587.697 Klaim pengambilan tetes 19.490.346 25.286.289 Klaim Penyerahan Pekerjaan / barang 1.766.138.077 1.206.552.030 Klaim Asusansi Jasa Tania 48.288.203 36.442.335 Restitusi Administrasi dokumen & meterai 300.000 1.938.100 Penerimaan piutang sangsi 47.868.252 6.965.238 Penerimaan ex Pecahan Mantel 85.416.000 1.200.924.399 Penerimaan penjualan blotong 266.543.110 Penerimaan sewa tempat ATM BRI 5.692.364 573.542.400 Restitusi Program Restrukturisai dari Perindag 28.740.030 Administrasi Wisata/Mahasiswa/Shooting film 88.139.414 29.395.742 Penjualan sisa cairan gula/polutan 189.912.750 170.448.000
232
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 51
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penerimaan bunga pinjaman pupuk PTR Bantuan Invest. Program Deperindag Th 2013 Penjualan Besi Tua / bekas ex. Maintenance Penjualan Kayu Bekas Ganti rugi untuk jalan tol ex. PG & Gudang BJA Penerimaan Administrasi PTR Penerimaan penggantian tanah persil tawangmangu Lain-lain Laba (Rugi) PTR KSO Jumlah 4.6
31 Desember 2013
31 Desember 2012
2.644.709.709 3.182.621.808 63.000.000 3.804.633.350 347.039.906 25.000.000 (13.393.901.553) 1.810.164.834
3.358.105 8.781.833 5.790.418.632
BEBAN NON USAHA Jumlah beban non usaha periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : Beban Keuangan Divisi Tanaman Tahunan Kerugian selisih kurs 326.886.656 86.592.304 Jumlah 326.886.656 86.592.304 Divisi Tanaman Semusim Beban Bunga Cadangan Kerugian Piutang Total Beban Keuangan
69.655.839.179 3.125.580.388 72.781.419.567 73.108.306.223
65.779.452.507 2.203.242.716 67.982.695.223 68.069.287.527
Divisi Tanaman Semusim Bunga Eksploitasi Mandiri Bunga Eksploitasi BRI Bunga Eksploitasi Bank Ekspor Indonesia Bunga Eksploitasi Bank Niaga Bunga Eksploitasi Bank Exim Bank Mandiri Bank BRI Bank Bukopin Bank Niaga Bank Agro Bank BNI Bank BRI (PKBL) Jumlah Beban Bunga
17.102.949.338 30.811.480.508 3.735.776.534 5.039.327.078 8.507.999.257 432.262.746 215.082.000 306.983.870 3.503.977.848 69.655.839.179
11.734.976.958 16.309.566.601 2.829.208.333 10.236.111.112 3.410.145.086 4.833.043.551 11.643.995.727 4.132.127.361 650.277.778 65.779.452.507
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 52
233
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban Non Keuangan Divisi Tanaman Tahunan Beban Lain-lain Penghapusan Aset Tetap Jumlah Divisi Tanaman Semusim Beban Administrasi Sumbangan Beban Hansip / Hanra Beban Keamanan Sumbangan Peralihan Jaminan Sosial Pensiun Beban Konsultan Beban Akuntan Iuran Dapenbun Beban Lain-lain Jumlah Total Beban Non Keuangan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
18.365.819.757 1.799.884.728 20.165.704.485
9.487.799.052 1.743.460.721 11.231.259.773
263.623.500 660.482.575 5.923.820 530.506.743 233.451.094 27.715.317.564 859.537.665 141.506.000 1.622.549.032 1.028.584.670 33.061.482.663 53.227.187.148
170.946.000 743.238.574 10.883.000 502.113.658 237.026.097 21.810.907.451 59.775.000 278.739.000 10.916.162.916 2.642.641.957 37.372.433.653 48.603.693.426
Dari jumlah Beban non keuangan sebesar Rp18.365.819.757,00 dan Rp9.487.799.052,00 pada Divisi Tanaman Tahunan per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari : Penanaman jati emas, mahoni, sengon 2.781.637.607 2.466.403.509 Denda Lumpsum Pph 1.169.681.713 Beban Pengumpulan Karet Tanah 51.325.450 4.580.400 Beban Lain lain / Tumpang sari / Biji kakao 180.532.198 59.363.084 Reklasifikasi Pajak 10.666.680.648 413.018.051 Pasar Murah, Khitan Masal dan Donor Darah 136.450.500 97.637.650 Monster / Over / Underweight 1.985.804.163 1.309.341.355 Biaya Kandang Sapi 90.058.507 Kopi Luwak 6.040.100 Kerugian Penurunan Aset 541.590.596 Ginning Kapas 491.419.775 546.510.741 Biaya Sampingan Beban Pengolahan Minyak Pala 1.010.493.834 694.565.006 Beban Pengolahan Kapok 872.573.996 Beban Pengolahan Kelapa 983.217.571 1.034.752.378 Beban Gula Kebun 115.653.500 Beban Kakao 28.904.454 115.382.023 Jumlah Beban Lain-lain pada DTT 18.365.819.757 9.487.799.052
234
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 53
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013 4.7
31 Desember 2012
BEBAN PAJAK KINI Jumlah beban pajak kini merupakan Pajak Penghasilan Badan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut : PPh Badan Jumlah PPh Badan
29.594.445.750 29.594.445.750
71.067.343.275 71.067.343.275
LABA (RUGI) KOMERSIAL SEBELUM PAJAK
63.128.480.329
251.656.038.207
KOREKSI NEGATIF Selisih Penyusutan Fiskal & Komersial Bunga Deposito Jasa Giro Deviden Sewa gedung Pembayaran SHT Iuran Pensiun Dana Pensiun Jumlah Koreksi Negatif
(3.761.830.587) (17.015.995.905) (1.551.265.433) (24.721.000.000) (20.307.965.078) (6.422.376.193) (73.780.433.196)
(22.475.207.566) (1.678.486.199) (252.327.355) (12.000.000) (25.216.000.000) (1.228.626.365) (50.862.647.485)
KOREKSI POSITIF Selisih Penyusutan Komersial dan Fiskal Natura Jaminan Sosial Pensiun Buku / Koran / Majalah Beban Tamu dan ABT Beban Olah Raga dan Kesenian Sumbangan Pemeliharaan Rumah Dinas SKPKB Beban Lain-lain Cadangan Insentif/Apresiasi, Bonus Penurunan Nilai Aset Beban SHT Beban Pengobatan pensiun Biaya Rapat Kerja Biaya Perayaan Biaya Partisipasi Jumlah Koreksi Positif
18.274.142.477 2.247.333.842 24.634.424.112 305.227.466 7.417.200.350 556.688.305 2.162.082.225 809.125.643 11.866.680.648 18.497.881.449 4.326.883.538 27.000.000.000 10.445.051.220 8.243.500 326.336.501 152.435.500 129.029.736.776
23.336.543.346 1.298.175.732 12.803.683.425 190.981.380 2.295.358.004 591.257.275 2.269.925.225 429.769.516 5.904.790.600 541.590.596 24.558.000.000 9.255.907.278 83.475.982.377
118.377.783.909
284.269.373.099
PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
www.ptpnix.co.id
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013
| 54
235
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013
31 Desember 2012
29.594.445.750
71.067.343.275
KREDIT PAJAK PPh Pasal 22 Solar PPh Pasal 22 Impor PPh Pasal 25 Jumlah Kredit Pajak
(12.739.220.000) (53.904.842.388) (66.644.062.388)
(34.560.631) (925.314.000) (69.667.126.964) (70.627.001.595)
KURANG (LEBIH) BAYAR PPh BADAN
(37.049.616.638)
PPh BADAN TERUTANG 25%
236
X
118.377.783.000
440.341.680
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013
www.ptpnix.co.id
| 55
Halaman ini sengaja dikosongkan