REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 4 MEI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8715 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
3 Mei 2011
IHSG 3,813.87 ▼ 35.43 (0.92%) BISNIS-27 332.81 ▼ 3.94 (1.17%) Hang Seng 23,633.25 ▼ 87.56 (0.37%) KLSE 1,531.47 ▼ 3.48 (0.23%)
Nikkei*) 10,004.20 ▲ 154.46 (1.57%) STI 3,153.57 ▼ 26.29 (0.83%) DJIA*)12,807.36 ▼ 3.18 (0.02%) FTSE**) 6,069.90 ▲ 1.74 (0.03% )
Ket: *) Tanggal 2 Mei 2011 **)Tanggal 28 April 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia menampilkan tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini redaksi memilih Halex Halim, pendiri Intraco Penta Group. Silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca. • Redaksi
NAVIGASI Setop SMS kredit: Standard Chartered
Bank Indonesia menghentikan penjualan kredit tanpa agunan melalui SMS. (Hal. 4)
Raih pinjaman: Astra Sedaya Finance me-
raih pinjaman senilai US$340 juta dari konsorsium 13 bank. (Hal. 5)
Pusat perbelanjaan: Pakuwon Jati menganggarkan Rp1 triliun untuk membangun Kota Kasablanka Shopping Mall. (Hal. 7)
TAJUK
T
eror tak perlu dilawan dengan kekerasan tetapi dengan penegakan hukum dan dengan terus menyebarkan pesan dan gerakan perdamaian sampai ke pelosok. Inilah sumbangsih bangsa Indonesia bagi ketertiban dunia. (Hal. 11)
Manufaktur tumbuh: Pertum-
buhan industri manufaktur diproyeksikan 6% pada kuartal II.(Hal. 8)
Komponen otomotif: Industri komponen otomotif bersiap meningkatkan kapasitas produksi untuk menyesuaikan target penjualan mobil. (Hal. 9)
Emiten BUMN: 17 Emiten BUMN menutup kuartal I/2011 secara meyakinkan dengan meraup laba bersih Rp19,86 triliun. (Hal. f1)
Garuda rugi bersih: Garuda Indonesia
menderita rugi bersih Rp183,6 miliar pada kuartal I/2011. (Hal. f2)
Nilai tukar: Nilai tukar mata uang Asia diperkirakan terus menguat dibandingkan dengan posisi saat ini. (Hal. f8)
Tunggu BPJT: Lintas Marga Sedaya
menunggu keputusan regulator soal amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol ruas Cikampek–Palimanan. (Hal. i1)
Broadband kabel: Indonesia diyakini mampu memacu penyediaan broadband kabel dan memanfaatkan jaringan itu. (Hal. i3)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Euro/Rp US$/Rp
3 Mei 2011
30.663,51
30.490,66 3.804,93
3.813,87 LQ45
BISNIS-27 681,06
681,16 333,74 27/5
332,81 28/4
29/4
2/5
3/5
EUR 12.658,77 ▲ 3,19 (0,03%) GBP 14.215,59 ▼ 53,56 (0,38%) HKD 1.101,19 ▲ 0,22 (0,02%) JPY (100) 10.552,06 ▲ 23,72 (0,23%)
SGD 6.980,35 ▼ 8,42 (0,12%) USD 8.554,00 ▲ 3,00 (0,04%) AUD 9.333,42 ▼ 28,77 (0,31%) THB 285,67 ▼ 0,56 (0,20%)
12.658,77 12.682,31
8.625,00 8.554,00 27/4
Kurs Bea Masuk 2–8 Mei 2011, Rp8,618.00/US$
28/4 29/4
2/5
3/5
Indeks syariah jadi alternatif BEI incar investor di daerah OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indeks saham syariah Indonesia, yang berisikan 214 saham, akan memberikan keleluasaan kepada manajer investasi pengelola reksa dana syariah dalam mengatur portofolio mereka. Selain itu, investor peminat saham syariah diharapkan bertambah karena pilihan tidak terbatas pada 30 saham yang terdapat dalam Jakarta Islamic Index (JII). Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi mengatakan indeks saham syariah Indonesia (ISSI) siap diluncurkan pada 12 Mei. Dia menyebutkan 214 saham tersebut mewakili 43,6% dari total nilai kapitalisasi pasar di BEI. Manajer Investasi PT Samuel Asset Management Herbie Perdana Mohede, yang dihubungi terpisah kemarin, menyebutkan keberadaan ISSI akan membuat pilihan saham-saham syariah menjadi lebih banyak dan variatif. “Dengan pilihan saham yang lebih banyak, kami akan lebih mudah menarik investor untuk menanamkan modalnya di produk syariah. Sebelumnya, kami terbatas pada JII yang hanya 30 saham,” ujarnya. Herbie menuturkan saat ini Samuel Asset Management memiliki dana kelolaan sebesar Rp600 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 25% atau Rp250 miliar diinvestasikan dalam produk reksa dana syariah campuran. Adapun untuk reksa dana saham, perseroan baru akan meluncurkan produknya pada bulan ini. Dia yakin keberadaan indeks syariah baru akan menambah jumlah investor yang tertarik dengan produk saham syariah. “Potensi return-nya juga menarik, lebih besar dan lebih aman dibandingkan dengan saham konvensional,” paparnya. Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Wendy Isnandar juga menyebutkan banyaknya jumlah saham yang tercatat dalam ISSI akan memberikan lebih banyak pilihan untuk investor. Dia menambahkan permintaan terhadap saham syariah memang masih kecil dibandingkan dengan produk konvensional lainnya. “Pertumbuhan untuk produk
Ragam indeks di Bursa Efek Indonesia Saham yang masuk dalam daftar Jakarta Islamic Index (JII)* PT Alam Sutera Realty Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk PT Astra International Tbk PT Barito Pacific Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT BW Plantation Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Darma Henwa Tbk PT Elnusa Tbk PT Energi Mega Persada Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Indotambangraya Megah Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT International Nickel Indonesia Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Sampoerna Agro Tbk PT Semen Gresik Tbk PT Sentul City Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Timah Tbk PT Trada Maritime Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT United Tractors Tbk PT Wijaya Karya Tbk
Perkembangan dana kelolaan reksa dana syariah
5,19
4,69
(Rp triliun) Sumber: Bapepam-LK
Kuartal I/2010
Kuartal I/2011
LQ45 681 690 9/11/10
585 24/1/11 /
Jakarta Islamic Index 528
547 10/11/10
464 24/1/11
332
BISNIS -27
338 10/11/10 /
2 284 2 24/1/11
15 Nov
30 Des
31 Jan
28 Feb
31 Mar
29 Apr
Keterangan: *Per 3 Mei 2011
Indeks BISNIS-27
3.337,19 3.3 33719
Sumber: Bloomberg
3.813,86 3600
Pergerakan IHSG
3.346,06
3400
24/1/11
15 Nov
lah mengharamkan short selling dan transaksi dengan pembiayaan (margin trading). Short selling merupakan penjualan saham yang belum dimiliki dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat saham itu dipesan. Adapun, margin trading adalah transaksi atas efek dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga (riba) atas kewajiban penyelesaian pembelian efek. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Natal Argawan mengatakan tercatatnya saham perseroan dalam ISSI belum memiliki dampak langsung terhadap kapitalisasi pasar BUMN konstruksi tersebut. “Sejauh ini belum menjadi ukuran kinerja kita, belum ada pengaruhnya,” ujarnya. Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman mengatakan indeks syariah belum terlalu populer di kalangan perusahaan go public. Dengan demikian, belum banyak emiten yang mau mengurangi DER-nya untuk bisa tergabung dalam ISSI.
30 Des
31 Jan
28 Feb
31 Mar
Sumber: Bloomberg
syariah kita memang masih kecil, tahun lalu saja hanya 10%. Namun, kita lihat potensinya bagus, dan memang terus tumbuh dari tahun ke tahun meski tidak sebesar permintaan terhadap produk konvensional,” katanya. Mandiri Manajemen Investasi merupakan salah satu manajer investasi yang juga mengelola reksa dana syariah. Total dana kelolaan industri reksa dana syariah per akhir kuartal I/2011 mencapai Rp5,19 triliun, naik 10,66% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun. Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan kehadiran ISSI sebagai pelengkap bagi indeks syariah sebelumnya yakni JII. Menurut dia, ISSI bisa menjadi pembanding bagi pengelola dana untuk melihat pergerakan dana kelolaannya. “Pengelola dana bisa memonitor dana kelolaannya melalui acuan ISSI dan JII. Justru ini akan saling melengkapi, jadi
29 Apr BISNIS/T. PURNAMA
tidak masalah,” tuturnya.
Gaet investor daerah Friderica, dalam konferensi pers kemarin, menyebutkan saham yang diperdagangkan dalam indeks syariah dapat menjadi portofolio investasi seluruh investor, tidak terbatas untuk investor tertentu. “Untuk ke depannya, masalah sanksi dan peraturannya tetap sama. Setidaknya ada 14 transaksi terlarang sesuai dengan fatwa nomor 80/2011, salah satunya transaksi short selling dan transaksi margin” ujarnya. Indeks itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor, khususnya di daerah, yang masih memiliki pemahaman halal atau haram berinvestasi di saham. “ISSI berisi saham-saham yang sudah mendapat sertifikasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia [DSN-MUI]. Terdiri dari 214 saham dan akan direview setiap 6 bulan,” katanya. Untuk memperbanyak saham berbasis syariah, BEI mendorong emiten untuk meningkatkan ra-
sio utang berbasis syariah, karena emiten yang ingin masuk kategori saham syariah harus memiliki rasio utang berbunga terhadap ekuitas (debt equity ratio/DER) maksimal 82%. “Untuk menyiasatinya, perusahaan bisa memperbanyak pinjaman kepada bank syariah atau menerbitkan obligasi syariah [sukuk],” ujarnya. M. Gunawan Yasni, anggota Dewan Syariah Nasional MUI, mengatakan ada tiga persyaratan bagi saham syariah, yakni memiliki rasio DER nonhalal kurang dari 82%, memiliki bisnis yang halal, dan memiliki rasio pendapatan nonhalal terhadap total pendapatan kurang dari 10%. Dia menjelaskan yang dimaksud dengan rasio pendapatan nonhalal terhadap total pendapatan adalah jumlah simpanan perusahaan di bank beserta bunganya tidak melebihi 10% dari keseluruhan pendapatan perseroan. Untuk mekanisme perdagangan saham syariah, ada 14 ketentuan yang harus diikuti oleh pelaku pasar. Dua di antaranya ada-
Dalam perkembangan lain, sebanyak tujuh emiten baru masuk dalam daftar konstituen indeks BISNIS-27 untuk periode 2 Mei--31 Oktober 2011. Tujuh saham tersebut yaitu PT Harum Energy Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk. Emiten tersebut menggantikan tujuh emiten lain yaitu PT Bukit Asam Tbk, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Indika Energy Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank International Indonesia Tbk, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. Saham Gudang Garam dikeluarkan dari daftar karena persentase volume transaksi tidak memenuhi kriteria. Indika juga tak lagi masuk indeks BISNIS-27 karena laba usaha yang negatif selama masa penilaian. Sementara itu, lima emiten lainnya saham publik kurang dari 20% sehingga tak masuk kriteria. Indeks BISNIS-27 adalah indeks yang konstituennya terdiri dari 27 jenis saham pilihan. Kemarin, indeks BISNIS-27 ditutup turun 0,74% ke level 528,19, mengikuti indeks harga saham gabungan yang ditutup turun 0,92% ke level 3.813,87. Adapun, indeks LQ-45, yang berisi 45 saham terlikuid, ditutup turun 0,92% ke level 681,06 dan JII turun 0,74% ke level 528,19. (15/18/24/FAHMI
ACHMAD)
(yeni.
[email protected])
Rachmat Gobel masuk Churchill Mining OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rachmat Gobel, pewaris kerajaan bisnis keluarga Gobel, membeli 19,34 juta lembar saham atau sekitar 16,5% saham Churchill Mining Plc, penguasa proyek batu bara Kutai Timur, Kalimantan Timur, senilai £7,7 juta atau setara dengan US$12,8 juta. Rachmat membeli saham Churchill melalui perusahaan patungan yang didirikannya bersama seseorang bernama Fara Luwia. Mayoritas saham perusahaan itu dikendalikan Rachmat. Churchill melepas sahamnya ke Gobel pada harga 40 pence per lembar. Harga tersebut premium 60% dari harga rata-rata saham Churchill di Bursa Efek London selama 20 hari terakhir sampai 28 April 2011, atau sehari sebelum transaksi dilakukan. Transaksi tersebut, kutip penjelasan Churchill ke Bursa Efek London kemarin, diyakini akan memperkuat posisinya di Indone-
sia. Pasalnya, Rachmat maupun Luwia dianggap sebagi investor lokal yang disegani dan memiliki kapasitas finansial yang kuat. Dua hal itu dipercaya akan membantu salah satu pemasok batu bara terbesar untuk BUMN listrik PT Perusahaan Listrik Negara tersebut untuk menyelesaikan kasus hukum menyangkut proyek batu bara Kutai Timur hingga ke tahap produksi. Saat dikonfirmasi, Rachmat membenarkan adanya transaksi tersebut, namun tidak bersedia menjelaskan lebih detail. “Ya, memang benar saya beli itu [saham Churchill]. Nanti pada saatnya akan saya jelaskan semuanya.” Sejalan dengan pembelian saham itu, Rachmat dan Luwia diangkat sebagai direktur Churchill. “Kehadiran mereka akan membawa dampak positif yang signifikan bagi operasi Churchill di Indonesia,” kata Executive Chairman Churchill David Quinlivan. Sementara itu, dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek
London, Churchill mengutip pernyataan Rachmat yang mengatakan siap bekerja sama untuk mengembangkan proyek batu bara Kutai Timur. “Saya percaya proyek itu akan menjadi kontributor signifikan bagi perekonomian Kalimantan Timur dan juga Indonesia,” kata Rachmat. Dalam catatan Bisnis, Churchill masih dalam proses banding terhadap tuntutannya melawan Bupati Kutai Timur yang membatalkan izin usaha pertambangan perseroan di proyek Kutai Timur. Tuntutan Churchill ditolak Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda 4 Maret 2011. Pada proyek yang ditaksir menghasilkan 35 juta ton batu bara per tahun itu, Churchill bermitra dengan Grup Ridlatama dengan porsi 70%-30%. Ridlatama adalah grup konglomerasi baru yang tumbuh pascareformasi 1998. Sejumlah jenderal terpasang sebagai komisarisnya. Bupati Kutai Timur yang berperkara dengan Churchill adalah Isran Noor, yang masih akan
menjabat sampai 2016.
Milik Prabowo Rumor yang beredar di pasar menyebutkan, Isran berencana membatalkan izin Churchill karena terjadi tumpang tindih dengan izin lahan milik Grup Nusantara Energy yang dikendalikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Di London, pasar menyambut kedatangan Rachmat Gobel ke perusahaan yang beberapa waktu lalu juga mengangkat mantan Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab sebagai komisarisnya. Saham Churchill naik 29,14% ke 48,75 pence. Situasi ini kontras dengan saat PTUN Samarinda menolak tuntutan Churchill, yang direspons investor dengan penurunan saham. Rachmat
adalah pemilik mayoritas sekaligus Presdir PT Gobel International. Dia juga merupakan komisaris operator seluler terbesar kedua di Indonesia, PT Indosat Tbk, dan raksasa sawit milik Grup Sinarmas, PT Smart Tbk. Adapun Fara Luwia, yang praktis tak begitu dikenal, adalah perempuan pebisnis yang tengah mengembangkan salah satu proyek penggilingan beras terbesar di Indonesia. Luwia pernah terlibat dalam bisnis waralaba sejumlah merek terkenal untuk feysen dan furnitur asal Eropa. Dia juga aktif dalam bisnis realestat selama lebih dari 12 tahun. (CHAMDAN PURWOKO) (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
DINAMIKA 5 Seri SUN dilelang JAKARTA: Pemerintah menarik dana sebesar Rp7,50 triliun dari pelelangan lima surat utang negara (SUN) melalui sistem lelang Bank Indonesia dengan penawaran yang masuk mencapai Rp17,30 triliun. Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan kelima SUN yang dilelang tersebut adalah seri SPN20110804 (new issuance), SPN20120504 (new issuance), FR0055 (reopening), FR0053 (reopening), dan FR0056 (reopening). “Dari total penawaran yang masuk sebesar Rp17,302 triliun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri tersebut adalah Rp7,5 triliun,” katanya melalui situs resmi kemarin. (BISNIS/MTS)
FASILITAS CURRENCY SWAP:
Seorang petugas menata tumpukan rupiah pecahan Rp50.000 di Bank BNI di Jakarta, belum lama ini. Pemerintah akan membantu pengusaha Indonesia untuk bisa menggunakan fasilitas pertukaran mata uang (currency swap) dengan China guna menjaga daya saing produk nasional, walaupun sejauh ini belum ada pengusaha yang tertarik untuk bertransaksi langsung menggunakan fasilitas tersebut.
Aparat Bea Cukai dinonaktifkan JAKARTA : Kementerian Keuangan menonaktifkan dua aparat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang terindikasi terlibat dalam kasus penyelundupan ribuan Blackberry di Pelabuhan Tanjung Priok pada Januari lalu. Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menjelaskan sejauh ini baru dua anak buahnya yang terindikasi turut membantu praktik penyelundupan telepon seluler ilegal tersebut. Namun, jika dalam proses pemeriksaan ada oknum lain yang bermain, sanksi akan diperluas. “Sekarang (kedua petugas DJBC) di nonjob-kan. Kan kami tidak boleh memecat orang kalau tidak ada bukti,” ujarnya kemarin. Pihaknya akan menjalankan tugas dan menerapkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Intinya, fokus dari direktoratnya adalah membuktikan apa benar ada praktik ilegal yang dilakukan oleh sejumlah petugasnya. (BISNIS/AGI)
Evaluasi utang dari Bank Dunia PADANG: Ketua Masyarakat Profesional Madani Ismed Hasan Putro berpendapat Komisi Pemberantasan Korupsi dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo perlu mengevaluasi utang dari Bank Dunia karena ada alokasi penggunaannya yang tidak efektif. “Secara konprehensif KPK-Menkeu perlu mengevaluasi dan mengoreksi penggunaan dana utang luar negeri guna mencegah semakin besarnya penyimpangan yang ditimbulkan,” katanya kemarin. Menurut dia, evaluasi tersebut diperlukan karena besarnya beban bunga yang harus dibayar pemerintah sehingga merepotkan APBN, baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Sementara itu, katanya, banyak penggunaan utang dari Bank Dunia yang cenderung disalokasi dan koruptif. (ANTARA)
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
RI perlu terapkan ekonomi ketat IMF menilai subsidi pemerintah kontraproduktif OLEH AGUST SUPRIADI & ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan Indonesia akan ancaman terjadinya pemanasan ekonomi dan menyarankan pemerintah untuk melakukan kebijakan ekonomi ketat. Milan Zavadjil, Senior Resident Representative IMF, menjelaskan risiko akan overheating dapat terlihat dari inflasi tinggi yang membayangi kuatnya pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di Asia. Untuk Indonesia, risiko tersebut ada meski saat ini keseimbangan ekonomi masih terjaga. “Indonesia saat ini memang berada dalam keseimbangan, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Namun, Anda harus melihat ke depan, permintaan
sangat kuat sehingga ada potensi menguatnya tekanan inflasi,” ujar dia di kantornya kemarin. Selain karena faktor internal, menurut Zavadjil, melonjaknya inflasi di hampir seluruh negara lebih disebabkan oleh peningkatan harga-harga komoditas energi dan pangan dunia. Lonjakan harga komoditas saat ini mulai meluas ke harga-harga barang turunannya yang tecermin dari meningkatnya inflasi inti. Selain inflasi, indikator overheating lainnya adalah munculnya kesenjangan keluaran atau output gap antara potensi produksi dan aktual produksi, serta meningkatnya pengangguran. Biasanya, ketika output gap terjadi, orang cenderung memilih menaikkan harga sehingga meningkatkan inflasi. “Dibandingkan dengan negaranegara lain, Indonesia berada dalam kondisi baik.” Dia menilai kebijakan subsidi kontraproduktif dengan kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Dia mencontohkan subsidi BBM sebagai salah satu kebijakan subsidi nasional yang tidak produktif
dalian BBM berdalam pengelolaan Perkembangan inflasi subsidi. Namun, ekonomi nasional. selama 1 tahun terakhir dengan belum pasKarenanya, IMF (year-on-year) tinya opsi kebijakmempertanyakan an subsidi BBM komitmen pemePeriode Inflasi (%) yang akan diambil rintah untuk meneMaret 6,65 pemerintah, IMF rapkan kebijakan Februari 6,84 kemungkinan akan pengendalian subJanuari 7,02 Desember 6,96 merevisi turun sidi BBM yang diNovember 6,33 prognosis inflasi Inrencanakan sejak Oktober 5,67 donesia tersebut. awal tahun ini. September 5,80 “Inflasi tahun ini “Langkah-langAgustus 6,44 kami perkirakan kah untuk memJuli 6,22 7,1% dengan batasi subsidi BBM Juni 5,05 asumsi ada kebidiperlukan, tidak Mei 4,16 April 3,91 jakan subsidi BBM, hanya karena risisedangkan tahun ko kenaikan harga Sumber: Bloomberg depan, inflasi Inminyak internasiodonesia kami pernal, tetapi itu adalah pengeluaran yang sangat kirakan 5,9%.” nonproduktif dari sumber daya pemerintah.” Pemerintah tak sepakat IMF memproyeksi laju inflasi Sementara itu, Pemerintah tiIndonesia pada tahun ini akan dak sepakat dengan anjuran IMF mencapai 7,1%, lebih tinggi di- agar Indonesia menerapkan kebibandingkan potensi pertumbuh- jakan ekonomi ketat. an ekonomi yang hanya 6,2%. Hatta Rajasa, Menteri KoordiZavadjil menuturkan proyeksi nator bidang ekonomi, menuturinflasi tersebut sudah memper- kan yang diperlukan Indonesia timbangkan rencana pemerintah saat ini adalah koordinasi kebimenerapkan kebijakan pengen- jakan yang baik dan hati-hati
antara otoritas fiskal dan otoritas moneter. Menurutnya, kebijakan moneter yang diambil Bank Indonesia saat ini sudah cukup baik, misalnya dengan memperpanjang masa penahanan (holding periode) SBI dari 6 bulan menjadi 12 bulan. “Saya tidak setuju dengan kata memperketat, tetapi ada koordinasi policy yang baik antara makro dan moneter. Ini yang kami lakukan,” tegasnya. Menurutnya, derasnya aliran modal masuk ke Tanah Air tidak perlu ditakutkan, selama bisa diarahkan ke investasi jangka menengah atau panjang. Pasalnya, Indonesia membutuhkan modal besar guna membiayai proyek-proyek infrastruktur. Hatta menyadari bahwa kebijakan subsidi yang saat ini dilakukan pemerintah tidak tepat sasaran sehingga kurang produktif. Namun, untuk melakukan perubahan kebijakan subsidi tidaklah mudah karena harus mengedepankan prinsip kehatihatian. (14) (agust.supriadi@bisnis. co.id)/
[email protected])
Perdagangan Indonesia-China baru disikapi normatif BISNIS INDONESIA
BISNIS / WAHYU SULISTIYAWAN
IKLIM INVESTASI: Beberapa alat berat digunakan untuk menyelesaikan renovasi jalan tol Semarang-Solo, di Semarang, belum lama ini. JP Morgan Chase & Co optimistis
iklim investasi Indonesia saat ini masih sangat menarik bagi kalangan investor dunia, terutama untuk bidang infrastruktur, pembangkit tenaga listrik, dan minyak.
Tax holiday harus dibarengi tax sparing OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemberian fasilitas pembebasan pajak dalam kurun waktu tertentu (tax holiday) dinilai tidak efektif apabila Indonesia tidak menjalin perjanjian dengan negara lain terkait dengan tax sparing. Pengamat perpajakan dari Tax Center Universitas Indonesia Danny Septriadi mengatakan tidak adanya perjanjian dengan negara lain, menyebabkan fasilitas tax holiday tidak banyak berpengaruh. Hal ini lantaran investor yang menanamkan modalnya ke Indonesia tetap akan membayar pajak ke negara asalnya. “Dengan tidak adanya tax sparing, maka investor tetap akan membayar pajak yang dibebaskan di Indonesia ke negara asalnya atau resident-nya. Karena itu, insentif pajak yang berupa tax holiday kurang efektif jika tidak dibarengi dengan perubahan tax treaty policy Indonesia untuk pasal yang mengatur hal tersebut,” ujarnya kemarin. Tax sparing adalah kredit pajak
semu, di mana pajak yang dibebaskan di suatu negara tetapi dapat dikreditkan di negaranya yang dibuat seolah-olah sudah dibayar. Hal ini dimaksudkan untuk penghindaran pajak berganda, dan biasanya negara yang menerapkan hal ini bertujuan menarik investor asing menanamkan modalnya di negara tersebut. Menurut Danny, sebenarnya Indonesia pernah menjalin kerja sama dengan negara lain terkait dengan perjanjian perpajakan tersebut, tetapi hal itu selanjutnya dihapuskan. Berjalannya perjanjian itu akan sangat bergantung pada negara yang akan digandeng dalam kerja sama perpajakan. “Akan sangat sulit untuk mengajak negara lain menyepakati tax treaty policy, karena berpotensi menghilangkan pendapatan pajak negara lain,” lanjutnya. Hal ini diungkapkan Danny menanggapi rencana pemerintah yang akan menerbitkan peraturan mengenai tax holiday. Fasilitas tersebut diberikan kepada industri-industri yang tertentu yang memenuhi per-
syaratan, yaitu yang masuk dalam kategori pionir serta dengan nilai investasi tertentu.
Tidak ditambah Tax holiday yang diberikan pemerintah akan berlaku selama 5 tahun hingga 8 tahun terhitung sejak insentif diberikan. Dengan pemberian insentif tersebut, diharapkan banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur. Sementara itu, Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Sjarifudin Alsah menyatakan sebenarnya saat ini ada beberapa negara yang masuk dalam perjanjian perpajakan tersebut. Namun, ke depannya tidak ada penambahan negara yang akan digandeng terkait dengan tax sparing. “Negara-negara yang menjadi pusat investasi saat ini tidak masuk dalam daftar kerja sama. Ke depan tidak ada lagi penambahan,” ujar Sjarifudin. Namun demikian, dia mengaku lupa dengan nama-nama negara yang sudah masuk dalam daftar kerja sama tersebut.
JAKARTA: Ekonom mendesak pemerintah menerapkan langkah konkret tidak sebatas normatif terkait perdagangan antara Indonesia dan China. Direktur eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan selama ini pemerintah menyikapi perdagangan antara Indonesia dan China lebih banyak dengan cara normatif. “Sikap pemerintah tidak konkret, sasaran yang dipakai sasaran normatif. Padahal yang kita butuhkan adalah ketegasan sikap dan langkah yang konkret,” ujarnya kemarin. Contoh ketegasan yang dibutuhkan tersebut, katanya di antaranya, perundingan yang lebih konkret antarpemerintah dari kedua negara. Dia menilai pembicaraan yang ada tidak pernah sampai pada level tersebut. “Yang Indonesia perlukan adalah kesiapan kita untuk negosiasi yang solid dengan China. Maksudnya kita
Perdagangan RI-China (US$ juta)* Produk Nonmigas migas Total
Ekspor 3.650 359,58 4.010
Impor 5.290 87,49 5.380
Ket: * Jan.-Maret 2011 Sumber: BPS
bawa dokumen yang kita tawarkan, misalnya tentang tarif, kemudian berunding sampai selesai. Kalau hanya normatif. Hanya untuk meredam pelaku ekonomi. Buat saya nonsense. Hanya lip service belaka.” Di level implementasi lapangan, katanya, barang komoditas Indonesia juga tidak sanggup head to head dengan barang China. Karena itu, dalam jangka pendek produk Indonesia sulit menyaingi produk China. Data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat China menjadi impotir terbesar ke Tanah Air pada Maret 2011 dengan US$2,03 miliar, di mana US$1,97 miliar untuk produk nonmigas dan sisanya
US$54,05 juta berasal dari migas. Produk nonmigas terbanyak yang diimpor Negeri Tirai Bambu tersebut antara lain adalah telepon seluler dengan nilai US$107,44 juta, kemudian laptop senilai US$106,44 juta, dan Jeruk Mandarin senilai US$32,01 juta. Adapun untuk ekspor Indonesia ke China pada Maret 2011 tercatat sebesar US$1,37 miliar, di mana US$1,30 miliar untuk ekspor nonmigas dan US$70,58 juta untuk migas. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan pada Maret 2011 defisit perdagangan antara Indonesia dan China semakin melebar. Alhasil, surplus neraca perdagangan Indonesia (NPI) per Maret tercatat sebesar US$1,81 miliar, atau semakin menipis jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masih berada di atas US$2 miliar. Menurut Rusman, Indonesia tidak perlu menyikapi secara berlebihan defisit neraca perdagangan Indonesia dengan China. (10)
OPIC bidik pertumbuhan investasi AS naik 100% OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembiayaan usaha Amerika Serikat, OPIC, menargetkan pertumbuhan investasi yang difasilitasinya hingga dua kali lipat dari nilai yang dicapai saat ini sebesar US$13 miliar di seluruh dunia. Direktur Hubungan Masyarakat The Overseas Private Investment Corporation (OPIC) Lawrence Spinelli mengatakan khusus di Indonesia nilai investasi yang difasilitasi oleh OPIC mencapai US$76 juta yang tersebar di berbagai sektor. “Nilai total kapasitas pendanaan yang kami miliki adalah US$29 miliar,” ujarnya kemarin. OPIC adalah badan pembiayaan publik untuk menjamin dan mendanai proyek investasi pelaku usaha Amerika Serikat di pasar berkembang di luar negeri. Spinelli menjelaskan jumlah investasi di Indonesia melalui OPIC
diperkirakan akan meningkat pesat setelah penandatanganan perjanjian bilateral antara OPIC dengan Pemerintah Indonesia di Washington DC, tahun lalu. “Fokus kami di Indonesia adalah untuk proyek infrastruktur, pendanaan swasta, pariwisata, dan energi terbarukan,” katanya. Pengusaha Indonesia, jelas dia, juga dapat memanfaatkan fasilitas pendanaan OPIC melalui kerja sama dengan pengusaha AS untuk mendanai proyek investasinya di Tanah Air. “Kami bertindak seperti bank, asal ada rencana bisnis yang jelas dan memiliki mitra pengusaha AS bisa kami pertimbangkan untuk mendanai,” jelasnya. OPIC memberikan pinjaman dengan tingkat suku bunga sesuai dengan suku bunga bank sentral AS dengan jangka waktu pembayaran berkisar 8-12 tahun. “Kami menyediakan dana total hingga US$29 miliar, ada proyek yang
bahkan memiliki jangka pinjaman hingga 15 tahun,” ucap Spinelli. Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia Franky Sibarani melihat langkah OPIC tersebut sekali lagi menunjukkan besarnya kebutuhan atas badan pendanaan asing bagi para calon investor. “Yang saya lihat kecenderungannya seperti itu, mereka ke sini bawa modal sendiri. Share penyaluran kredit lokal makin lama makin kecil,” kata Franky. Franky mengharapkan perusahaan Amerika Serikat meningkatkan investasi di sektor lain selain dalam sektor energi dan mineral yang sampai saat ini masih mendominasi aliran modal negara tersebut ke Indonesia. Lawrence Spinelli mengharapkan peningkatan kemitraan antara pengusaha negara tersebut dan pengusaha Indonesia untuk berinvestasi dalam berbagai sektor industri di Tanah Air setelah konferensi internasional OPIC di Jakarta hari ini dan besok. (11)
PERBANKAN
4 SDRA
BMRI
175
BJBR 7.300
BBTN 1.260
50 174
7.150
27/4 28/4 29/4 2/5
3/ 5
27/4 28/4 29/4 2/5
MEDIASI Standardisasi APMK terganjal JAKARTA: Pembahasan standardisasi suku bunga kartu kredit antara Asosiasi Penerbit Kartu Kredit Indonesia dan Bank Indonesia berlangsung alot. Dewan Eksekutif Asosiasi Penerbit Kartu Kredit Indonesia Dodit W. Probojakti mengatakan pembahasan standardisasi alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) bersama dengan Bank Indonesia belum selesai dilakukan hingga saat ini. Salah satu poin yang tidak mencapai titik temu, menurut dia adalah standarisasi suku bunga padsa kartu kredit. “Yang alot dalam pembahasan tersebut mengenai suku bunga,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, standardisasi suku bunga tersebut memang sulit mencari titik temu karena merupakan isu kompetitif yang tidak bisa diselesaikan pada tingkat asosiasi. Dipihak lain bank sentral juga tidak berwenang untuk mengatur besaran suku bunga dari perbankan nasional. (BISNIS/20)
Bank DKI garap gadai JAKARTA: PT Bank DKI akan melengkapi produk perbankannya dengan layanan pegadaian syariah khusus gadai emas dan pembiayaan syariah yang fokus pada segmen mikro pada kuartal II/ 2011. Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan animo masyarakat terhadap pegadaian dan kredit mikro syariah terus meluas setiap tahunnya, oleh karena itu perseroan berencana memperkuat layanan di dua lini itu. “Dalam waktu dekat kami akan melengkapi layanan syariah dengan pembiayaan mikro dan gadai syariah. Sekitar 2-3 bulan sudah siap launching. Mendatang ingin syariah fokus kepada kredit mikro kecil,” jelasnya kepada Bisnis belum lama ini. Menurutnya saat ini perseroan sedang menyiapkan juru taksir yang saat ini dalam tahap pendidikan hukum syariah dan pelayanan nasabah pegadaian. (BISNIS/13)
BNI perbaiki layanan prioritas JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk optimistis dapat menyelesaikan dan memperbaiki prosedur operasional standard layanan nasabah prioritas dalam waktu 2 pekan lebih cepat dari waktu yang diberikan oleh Bank Indonesia. Darmadi Sutanto, Direktur BNI, menjelaskan hal itu harus dilakukan secepatnya agar potensi kerugian perseroan atas perekrutan nasabah baru tidak mencapai Rp300 miliar. “Saya optimistis siap dalam 2 minggu, atau paling lambat 3 minggu. Semakin cepat semakin baik agar potential lost juga tidak besar,” ujarnya usai peluncuran kartu kredit gabungan BNI dan Worldwide Fund for Nature (WWF), kemarin. Menurutnya, BNI dapat merekrut 200300 nasabah prioritas baru dalam waktu 1 bulan. Bank tersebut memberlakukan minimal dana Rp1 miliar untuk setiap nasabah. (BISNIS/13)
3/ 5
AMAG 1.660
20 1.290 3/ 5
PNIN 172
30 1.750
27/4 28/4 29/4 2/5
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
560
6/3/15
194
570
27/4 28/4 29/4 2/5
3/ 5
27/4 28/4 29/4 2/5
Manajemen bank yang berpusat di London itu meminta masyarakat mengabaikan pemasaran kredit tanpa agunan lewat SMS yang mengatasnamakan Stanchart. “Sekiranya Anda [nasabah] masih menerima SMS [layanan pesan singkat] yang mengatasnamakan Standard Chartered Indonesia, mohon diabaikan,” papar manajemen Stanchart dalam pengumuman di Bisnis, kemarin. Dihubungi terpisah, CEO Stanchart Tom Aaker mengatakan telah menyelesaikan investigasi tentang pemasaran kredit tanpa agunan (KTA) melalui SMS. “Saya mau katakan, komplain nasabah penerima SMS tawaran KTA sebenarnya bukan dari Standard Chartered.” Dia mengatakan Stanchart memang pernah memasarkan KTA lewat SMS, tetapi telah dihentikan sejak November 2010. Setelah penghentian itu, masih banyak masyarakat yang menerima SMS tawaran kredit mengatasnamakan bank itu.
Tom menjelaskan dalam investigasi tersebut pihaknya berusaha menghubungi nomor telepon yang menawarkan KTA dan menemukan bahwa pengirim pesan tersebut bukanlah karyawan TOM AAKER Stanchart ataupun agen pemasaran yang ditunjuk secara resmi. Pengirim SMS, lanjutnya, diduga berasal dari pemasaran tenaga lepas yang memiliki hubungan dengan pekerja dari perusahaan subkontrak yang ditunjuk memasarkan KTA. “Jadi kami sangat kecewa dengan orang yang mengirim SMS tersebut, tetapi, kami tidak memiliki kontrol terhadap mereka yang mengirimkan SMS itu,” jelasnya. Dia juga menegaskan database nomor telepon masyarakat yang menerima SMS spam tersebut bukanlah berasal dari Standard Chartered. Selain itu, lanjutnya, pihaknya tak pernah membagi data nasabah kepada pihak yang tidak berkepentingan. Sebelumnya, Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan pemasaran KTA lewat pesan singkat telah meresahkan masyarakat. Bank sentral telah menerima lebih dari 9.000 pengaduan, lewat nomor hotline yang dibuka pada 26 Januari 2011. Menurut Difi, sebanyak 4.400
3/ 5
laporan dari total 9.000 laporan telah ditindaklanjuti oleh BI dengan menegur bank yang bersangkutan. “Sebanyak 85% dari pengaduan itu merupakan keluhan terhadap tawaran KTA dari bank asing.”
Larangan Pada perkembangan terpisah, tawaran kredit tanpa agunan masih saja berdatangan melalui telepon. Kemarin, dua pesan masuk, salah satunya mengaku bernama Arif, dari PT ANZ Panin. Dalam SMS-nya Arif yang minta dihubungi di nomor berbeda, menawarkan personal loan Rp200 juta dengan rate 1,5% (per bulan) dari ANZ. Bisnis yang mencoba menelepon Arif dan memperoleh jawaban, “Saya dari ANZ Sudirman [Jakarta], tidak ada pelarangan dari pihak kantor.” Padahal, Bank ANZ Panin telah melarang karyawannya melakukan penjualan pinjaman personal melalui layanan pesan singkat. Luskito Hambali, Head of Consumer Finance ANZ Panin mengancam akan mengambil tindakan tegas hingga pemecatan bagi karyawan yang mengabaikan larangan ini. “Di banyak kasus yang kami temui, terdapat sejumlah oknum maupun sub agent yang bukan merupakan karyawan kami, tetapi mengaku sebagai karyawan,” ujarnya. Dia mengungkapkan ANZ telah melakukan proses internal untuk menolak proses aplikasi yang mencurigakan. (13/20/HERY TRIANTO) (
[email protected])
4
194
Tawaran masih muncul, mengaku dari ANZ Panin JAKARTA: Setelah muncul banyak keluhan masyarakat, Standard Chartered Bank Indonesia akhirnya menghentikan cara penjualan kredit tanpa agunan melalui layanan pesan singkat.
136 5
Stanchart setop jual kredit via SMS BISNIS INDONESIA
VRNA
2 147
24/ 2 712/ 4 26/ 2 812/ 4 30/ 2 912/ 4 5/21/ 5
PNLF
129
27/4 28/4 29/4 2/5
3/ 5
27/4 28/4 29/4 2/5
3/ 5
Citibank minta maaf BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Citibank Indonesia menyatakan penyesalan dan meminta maaf terkait dengan dampak bagi nasabah dan masyarakat Indonesia atas Kematian Irzen Octa, salah satu pemegang kartu kredit bank tersebut. “Saya memastikan bahwa kami beriktikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun, apabila sikap kami dirasakan tidak sesuai dengan harapan, kami sangat meminta maaf,” ujar Vice Chairman Citigroup Lew Kaden dalam siaran pers, kemarin. Lew menegaskan Citibank tidak menoleransi bentuk kejahatan penggelapan dana nasabah seperti yang telah terjadi. Oleh sebab itu, pihaknya melaporkan tindak kejahatan tersebut kepada Bank Indonesia setelah terdeteksi. Dia menambahkan Citibank juga telah memberikan kompensasi kepada nasabah yang kehilangan dana akibat kejadian itu. Selain menyatakan penyesalan atas tewasnya Irzen, Citibank juga mengumumkan telah mengambil langkah-langkah perbaikan dalam penagihan utang macet. Bank tersebut mengklaim telah merekrut lebih dari 1.400 karyawan bagian penagihan atau desk collection staff yang sebelumnya merupakan kar-
yawan outsourcing menjadi karyawan tetap. “Kami melakukan segala upaya mendukung proses hukum dan terus bersikap kooperatif demi kelancaran investigasi pihak berwajib. Manajemen senior kami memperlakukan kedua persoalan itu dengan sangat serius,” tegas Lew. Citibank kini tengah didera dua masalah sekaligus sejak 2 bulan terakhir. Selain Irzen yang tewas saat berusaha menyelesaikan tagihan utang kartu kredit di kantor bank itu, juga kasus pembobolan dana nasabah Rp17 miliar yang melibatkan satu karyawan senior Malinda Dee dan tiga teller. Atas dua insiden tersebut, Citibank kini dilarang untuk menghimpun nasabah baru baik kartu kredit maupun layanan private banking, Citigold. Bank Indonesia, juga akan memutuskan sanksi bagi bank asal Amerika Serikat tersebut, dalam rapat dewan gubernur, pekan ini. Pada perkembangan terpisah, Istana kepresidenan menyatakan menerima surat aduan dari keluarga almarhum Irzen Octa, terkait dengan kelanjutan penanganan kasus itu. Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan keluarga Irzen bisa menyerahkan surat itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (13/ IRSAD SATI/LINDA T. SILITONGA)
BI: Fraud bermula di pasar modal OLEH HENDRI T. ASWORO & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia menduga beberapa kasus perbankan bermula dari pasar modal, seperti pembobolan dana Elnusa di Bank Mega. Namun, bank sentral tidak punya kewenangan melakukan pemeriksaan pada ranah tersebut. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan sejumlah oknum yang melakukan pembobolan dana perbankan rata-rata berkecim-
pung di pasar modal. Pasalnya dinilai ‘tempat yang aman’ untuk melakukan investasi. “Kami tidak bisa masuk ke pasar modal walaupun diduga pada beberapa kasus perbankan terkait dengan fraud berasal di pasar modal,” ujarnya di Jakarta Senin. Dia mencontohkan pada kasus pembobolan dana Elnusa di rekening Bank Mega sebesar Rp111 miliar juga terkait langsung dengan oknum pasar modal. Hal itu, sambungnya, terkonfirmasi dari hasil investigasi bank sentral bahwa aliran dana terse-
but masuk ke perusahaan manajer investasi PT Harvestindo Asset Management melalui PT Discovery Indonesia. Bahkan, ungkapnya, penarikan dana tersebut terdapat legalitas antara oknum pemilik dana (Elnusa) dan perusahaan investasi terkait, Harvestindo. Namun, dia tak mengelak jika melibatkan oknum kepala cabang Bank Mega Jababeka. “Kami melihat pada bank dilakukan sesuai dengan SOP [standard operating procedure], kalau ada oknum yang terlibat dalam memuluskan, itu bisa saja. Na-
mun, perlu dilakukan investigasi lebih mendalam kekuatan apa yang mendorong menanamkan dana di perusahaan itu. Kami tidak ada kemampuan disana.” Pernyataan Halim ini makin menambah ketidakjelasan penanganan kasus fraud yang merugikan Elnusa Rp111 miliar tersebut. Bapepam LK telah menyatakan tidak bisa memeriksa kisruh Elnusa dan Bank Mega, karena merasa ‘diluar otoritasnya. Ketua Bapepam LK Nurhaida menyatakan pemeriksaan hanya dilakukan terhadap manajemen Harvestindo yang diduga meneri-
ma aliran dana tersebut. Dia menyebut pembobolan dana yang melibatkan kedua emiten tersebut berlangsung di ranah perbankan, sehingga hanya bisa menegakkan prosedur prinsip keterbukaan informasi dalam kasus tersebut. Kesimpulan sementara Bapepam-LK, dana hasil pembobolan tidak masuk ke reksa dana Harvestindo. Alasannya, tidak ada peningkatan nilai aset bersih (NAB) dan unit penyertaan dari produk reksa dana mereka. Demikian juga posisi modal yang tak berubah.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Asia fokus pemerataan ekonomi
KANAL AS naikkan batas utang WASHINGTON: Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy F. Geithner mengatakan negara itu memiliki waktu 3 pekan untuk menaikkan batas pinjaman sebelum penarikan utang pemerintah melebih batas maksimal. Dia mengatakan waktu 3 pekan itu harus dimanfaatkan oleh Pemerintah AS dan Kongres agar kegiatan pelayanan masyarakat tidak terganggu. Pemerintah dapat meminjam sampai US$14,29 triliun hingga 2 Agustus 2011. “Departemen Keuangan akan mengambil langkah mulai menyediakan ruang bagi pinjaman tambahan pada pekan ini,” jelas Geithner dalam suratnya kepada Senate Majority Leader Harry Reid dari Partai Demokrat perwakilan Nevada dan House Speaker John Boehner dari Partai Republik perwakilan Ohio, kemarin. (BLOOMBERG/ESU)
Yunani enggan perbaiki utang ATHENA: Pemerintah Yunani menyatakan penerapan kebijakan restrukturisasi utang dalam kondisi perekonomian pada saat ini merupakan kesalahan besar. “Proses restrukturisasi [perbaikan] dan pemotongan utang merupakan serangkaian kebijakan yang sangat salah untuk satu negara,” ujarnya, kemarin, sambil menegaskan pihaknya tidak bersedia merestrukturisasi pinjaman pemerintah. Dia mengatakan penerapan kebijakan itu justru akan menambah pembengkakan biaya yang ditanggung pemerintah memulihkan ekonomi. Dia mengatakan tidak ada keuntungan sama sekali dari kebijakan restrukturisasi utang tersebut. (BLOOMBERG/DLE)
Penjualan ChelPipe melonjak MOSKWA: Produsen pipa baja untuk minyak dan gas terbesar ketiga di dunia ChelPipe berhasil meningkatkan penjualan hingga 45% pada kuartal pertama tahun ini. Seperti dikutip dalam situs resminya, perusahaan asal Rusia ini berhasil meningkatkan produksi hingga 488.000 metric ton. Peningkatan produksi ini karena tingginya permintaan dunia pada saat ini, khususnya akibat tingginya harga bahan baku energi, minyak dan gas. Perusahaan tersebut menyebutkan permintaan terbesar berasal dari OAO Gazprom, perusahaan migas dan operator jaringan pipa migas terbesar di dunia. Lonjakan harga minyak mentah dunia ikut menguntungkan perusahaan penyedia alat produksi dan perdagangan minyak. (BLOOMBERG/DLE)
LAJU EKONOMI MELAMBAT: Aktivitas bongkar
muat peti kemas terlihat di Pelabuhan Barbours Cut, di Houston, Texas, Amerika Serikat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bloomberg pada 80 ekonom, laju pertumbuh-
Kerugian pasar modal Jepang akibat gempa di atas 5% dari PDB OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Negaranegara di Asia mulai mengalihkan target pembangunan dari mengejar pertumbuhan tinggi menjadi pemerataan hasil perekonomian bagi kesejahteraan masyarakat. Perubahan ini mulai terlihat dari kebijakan yang dilakukan pemerintah dan bank sentral dalam mengatasi inflasi di tengah upaya mencapai target pertumbuhan, meskipun masih menghadapi banyak tantangan, termasuk perlunya modal masuk untuk menggerakkan perekonomian. Anoop Singh, Direktur IMF untuk Asia dan Pasifik, kemarin, menyebutkan inflasi di Asia yang rata-rata mencapai angka 4,5% (year-on-year) pada Februari 2011, mulai diwaspadai negaranegara di kawasan karena akan berdampak pada peningkatan angka kemiskinan. Dalam laporan International Monetary Fund bertajuk Regional Economic Outlook for Asia and the Pacific dia mengatakan Asia perlu mengurangi ketimpangan pasar tenaga kerja yang akan menghasilkan stabilitas sosial. Pertumbuhan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat (inklusif), menurutnya, juga akan menghasilkan mesin pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/PDB) baru yang lebih kuat karena ada peningkatan permintaan di pasar domestik. “Ke depan, tantangan utama yang masih dihadapi pembuat kebijakan di Asia adalah mencapai keseimbangan, kelanjutan, dan pertumbuhan inklusif untuk jangka menengah,” tulis Singh seperti dikutip dari situs resmi kreditur multilateral itu, kemarin. Dia menjelaskan inflasi diper-
Pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di Asia Asia Negara industri Jepang Australia Selandia Baru Negara berkembang NIEs Korea Selatan Singapura Taiwan China India Asean-5 Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam
NEW DELHI: Bank sentral India kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5% poin setelah inflasi diproyeksikan tetap bertahan pada angka tinggi setidaknya sampai September 2011. Bank sentral India (Reserve Bank of India/RBI), kemarin, mengumumkan kenaikan suku bunga acuan bank sentral (repurchase rate) menjadi 7,25% dari 6,75%. Angka ini di luar prediksi sejumlah ekonom yang memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% poin. Kebijakan ini dilakukan karena inflasi di India tergolong tinggi, bahkan menjadi tertinggi di antara negara-negara yang masuk ke dalam daftar BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Tingginya inflasi berpotensi menyebabkan ketidakstabilan sosial dan dapat mengganggu berjalannya pemerintahan Perdana Menteri Manmohan Singh. Namun, peningkatan biaya pinjaman diperkirakan memperlambat pertumbuhan ekonomi negara itu. “Kami melihat ada ancaman peningkatan inflasi pada beberapa kuartal mendatang. Bahkan ada indikasi akan bertahan lama,’ ujar Sonal Varma, ekonom Nomura Holdings Inc berbasis di Mumbai, kemarin. Kenaikan suku bunga acuan ini
Bank sentral juga berupaya mengendalikan dampak dari tingginya harga minyak mentah dunia terhadap inflasi. Harga minyak mentah telah memangkas daya beli negara yang menurut data Bank Dunia lebih dari tiga perempat penduduknya berpenghasilan di bawah US$2 per hari. “RBI perlu memperketat kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi. Tekanan harga bergerak sangat tajam,” jelas Devika Mehndiratta, ekonom Credit Suisse Group AG, berbasis di Singapura, belum lama ini. Dari sisi fiskal, Pemerintah India mengabaikan risiko ekonomi dari tingginya defisit anggaran guna mengejar target pertumbuhan pro-
2012*
6,8
6,9
3,7 3,9 2,7 1,5 9,6 8,4 6,1 14,5 10,8 10,3 10,4 6,9 6,1 7,2 7,3 7,8 6,8
1,7 1,4 3,0 0,9 8,1 4,9 4,5 5,2 5,4 9,6 8,2 5,4 6,2 5,5 5,0 4,0 6,3
2.4 2,1 3,5 4,1 8,0 4,5 4,2 4,4 5,2 9,5 7,8 5,7 6,5 5,2 5,0 4,5 6,8
Kerugian pasar modal Jepang akibat dua bencana terbesar sepanjang sejarah (% terhadap Produk domestik bruto) 5 4 3 2 1 0
Gempa Kobe G K b 1995 Sumber: Pemerintah Jepang, IMF
JEPANG
Gempa G Miyagi Mi & Fukushima 2011
Tokyo Fukushima
400km 125 mil BISNIS/T. PURNAMA
kirakan terus berlanjut hingga akhir 2011, sebelum melambat secara perlahan pada 2012. Sinyal penggelembungan nilai aset dan kegiatan usaha yang melebihi kapasitas ekonomi diperkirakan masih rentan terjadi di pasar aset kawasan. Di sisi lain, dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di Asia dan Pasifik diprediksikan tetap tumbuh kuat menjadi mendekati 7% pada 2011 dan 2012. Asia juga melanjutkan perannya memimpin pemulihan ekonomi global dari resesi terparah sejak Perang Dunia II. Pertumbuhan Asia didorong oleh ekspor dan permintaan domestik. Namun, IMF menilai masih ada ketimpangan pertumbuhan antara negara berkembang. Pertumbuhan tertinggi diraih China dan India, sedangkan Hong Kong diproyeksikan tumbuh mendekati 5,5% pada tahun ini. Sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai negara-negara Asia, paparnya, dampak bencana gempa dan gelombang tsunami
BLOOMBERG/MARK GREEN
Harga minyak
2011*
8,3
Ket: *proyeksi Asean= Association of South East Asian Nation NIEs= Newly Industrialized Asian Economies
an ekonomi Amerika Serikat diproyeksikan melambat pada kuartal pertama tahun ini akibat tingginya harga bahan bakar minyak yang membuat konsumen di Negeri Paman Sam mengurangi belanja.
merupakan kesembilan kalinya dalam 1 tahun terakhir. Nilai saham dan obligasi langsung turun setelah bank sentral (Reserve Bank of India/RBI) mengumumkan kebijakan menaikkan repurchase rate, kemarin, menjadi 6,75% dari 6,5% pada Januari 2011. Gubernur RBI Duvvuri Subbarao melanjutkan peningkatan suku bunga acuan bersama dengan negara-negara utama di Asia setelah menyampaikan rencana penurunan pajak dan peningkatan belanja negara pada bulan lalu.
2010
Sumber: IMF
India naikkan lagi suku bunga BLOOMBERG
3
duk domestik bruto yang mencapai 8,2% (year-on-year) pada kuartal terakhir tahun lalu. Ekonomi (produk domestik bruto/ PDB) India pada kuartal IV/2010 mencapai US$1,3 triliun. Laju pertumbuhan 8,2% menjadikan negara berpopulasi terpadat di dunia ini sebagai negara berpertumbuhan tercepat kedua setelah China. Pada periode yang sama China tumbuh 9,8%. Padahal, sebelumnya Dana Moneter Internasional (IMF) mengestimasi defisit anggaran India tertinggi di antara kelompok BRIC (Brasil, Rusia, India, China) di besaran 8,5% dari PDB pada 2011. Angka itu jauh lebih tinggi dari Rusia 3,6%, China 1,9% dan Brasil 1,2%. Namun, Pemerintah India lebih memilih mempertahankan belanja dalam jumlah besar untuk menggerakkan perekonomian dan menargetkan PDB pada tahun fiskal 2010 akan tumbuh dengan kecepatan tertinggi dalam 3 tahun terakhir. India disebut-sebut sebagai salah satu calon pemimpin ekonomi dunia pada masa mendatang, tetapi saat ini negara itu masih dihadapkan pada persoalan rendahnya pendapatan per kapita akibat tingginnya angka kemiskinan. Persoalan yang sama juga dihadapi China, ekonomi tinggi, tetapi angka kemiskinan belum dapat diatasi. (DLE)
di Jepang yang akan menguras pendapatan perusahaan properti dan asuransi. Secara keseluruhan, Asia juga harus mewaspadai krisis di Timur Tengah dan Afrika Utara karena berhubungan dengan harga minyak dan harga komoditas lain. Kerapuhan sistem keuangan di kelompok negara maju juga berpotensi memberikan pengaruh buruk bagi Asia. Dari Jakarta, Senior Resident Representatif IMF untuk Indonesia Milan Zavadjil mengatakan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini stabil, tetapi perlu diwaspadai munculnya dampak risiko kredit, khususnya di sektor properti. Zavadjil menyatakan untuk menghadapi hal ini maka secara global negara-negara di kawasan Asia perlu melakukan penguatan fiskal, memperkuat mata uang masing-masing negara, dan menerapkan kebijakan suku bunga dalam kebijakan. “Kondisi perekonomian regional belum dapat lepas dari dam-
pak kredit properti. Kehati-hatian dalam kebijakan makro sangat baik, tetapi tidak dapat menjadi substitusi kebijakan,” ujarnya dalam acara pemaparan laporan Regional Economic Outlook for Asia and the Pacific, kemarin.
Bayar ganti rugi Sementara itu, dari Tokyo, sumber Bloomberg menyebutkan perusahaan Tokyo Electric Power Co (Tepco) diperkirakan harus mengeluarkan biaya ganti rugi untuk korban radiasi nuklir senilai US$49 miliar (4 triliun yen). Dana kompensasi itu menyebabkan Tokyo Electric Power harus mencari dana tambahan karena tidak dapat dipenuhi dari kas perusahaan. Perusahaan akan mencari dana dari beberapa sumber, antara lain menaikkan tarif listrik kepada masyarakat sekitar 16% dari angka saat ini. Selain itu, Tepco juga diperkirakan mencari pinjaman dari sumber lain, termasuk dari lembaga dana yang dibentuk oleh perusahaan sejenis. Sementara
itu, pemerintah diperkirakan memberikan suntikan dana bagi lembaga dana itu. Bloomberg tidak berhasil mendapatkan konfirmasi dari pemerintah mengenai laporan ini hingga berita ini diturunkan. Lebih jauh mengutip laporan Regional Economic Outlook for Asia and the Pacific, IMF menyebutkan bencana yang melanda sebagian pesisir Jepang pada Maret lalu, mengakibatkan kerusakan yang berdampak pada kegiatan ekonomi pada beberapa bulan mendatang. Dampak terhadap sektor ekonomi ini tidak hanya dirasakan oleh Jepang, tetapi juga ke negara-negara Asia lain. Kerusakan tidak hanya terjadi pada infrastruktur dan fasilitas produksi, tetapi berujung pada pemadaman listrik. Dengan demikian, dapat dipastikan rantai produksi terganggu. Pada saat yang sama, sentimen konsumen dan bisnis ikut menurun karena kegiatan sehari-hari juga dipengaruhi oleh radiasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima. Kerugian pasar modal Jepang akibat gempa pada Maret diperkirkan di atas 5% dari PDB. IMF memprediksikan PDB Jepang pada 2010 mencapai US$4,309 triliun. Pengalaman gempa besar di Kobe pada Januari 1995 memberikan petunjuk pada dampak ekonomi akibat bencana Maret 2011. Kasus gempa Kobe, produksi sektor industri turun 3% pada bulan pertama pascabencana, tetapi setelah kuartal pertama pascabencana mulai stabil. Proses rekonstruksi mendorong terjadinya peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja kembali meningkat. Penjualan ritel terdongkrak pada kuartal pertama. Hasilnya produk domestik bruto pada 1995 mencapai 1,9% dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,9%. (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
PROTEKSI Premi AIA Financial naik 35% JAKARTA: Premi baru PT AIA Financial, perusahaan asuransi jiwa joint venture, meningkat sebesar 35,34% menjadi Rp1,05 triliun pada 2010 dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya senilai Rp782,20 miliar. Pendapatan premi AIA mencapai Rp3,50 triliun atau naik 7,96% dari Rp3,24 triliun. Produk asuransi berbasis investasi unit linked mendominasi pendapatan premi keseluruhan hingga 80%. Unit asuransi jiwa syariah yang dirilis pada Juni tahun lalu menyumbangkan premi sebesar Rp117 miliar. Presiden Direktur AIA Financial Peter Crewe mengatakan pertumbuhan premi baru dipengaruhi oleh jalur distribusi yang beragam, seperti bank, agensi, penjualan langsung, dan kumpulan. Komposisi jalur distribusi bancassurance sekitar 50%, agensi 40%, dan gabungan penjualan langsung dan kumpulan 10%. Hasil investasi perusahaan melonjak hingga 318% menjadi Rp3,48 triliun pada 2010 dari Rp832,98 miliar. Jumlah investasi mencapai Rp18,95 triliun atau naik 31,78% dibandingkan dengan alokasi tahun sebelumnya, yakni Rp14,38 triliun. (BISNIS/19)
Bukan anak usaha ABDA Koreksi: Pada artikel Buana Finance raih pinjaman, Bisnis edisi 3 Mei halaman ini, tertulis Anak usaha PT Asuransi Bina Dana Artha tersebut baru membagikan dividen. Seharusnya Anak usaha PT Sari Dasa Karsa akan membagikan dividen. Maaf atas kesalahan tersebut. • Redaksi
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Astra Sedaya raih pinjaman US$340 juta Booking tahun ini ditargetkan mencapai Rp17 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
Pada tahun lalu, peningkatan pendapatan 2008 2009 2010* 2011* perseroan dibuJAKARTA: PT Astra Penjualan 1.557,2 1.875,3 2.452,7 2.595 kukan sebesar Sedaya Finance, salah Laba sebelum pajak 509,4 576,7 723,7 764,8 30,23% sepansatu perusahaan pem- Laba bersih jang tahun 354 413,7 507,2 538,7 m e n j a d i biayaan milik PT As- Margin laba bersih (%) 22,7 22,1 20,7 20,8 Rp2,44 triliun tra International Tbk, Debt to equity ratio (x) 4,33 4,64 6,07 5,6 dari Rp1,87 trimeraih pinjaman se- Debt to asset ratio (x) 0,81 0,82 0,86 0,85 liun yang dibunilai US$340 juta, Keterangan: *: prediksi; debt to equity ratio: rasio utang terhadap kukan sepanekuitas; debt to asset ratio: rasio utang terhadap aset. jang 2009. dari konsorsium 13 Sumber: PT Indo Premier Securities, 25 Januari 2011 BISNIS/T. PURNAMA Analis PT bank. Indo Premier Credit Companies (ACC) tersebut Securities Chichen TN dalam risetnya Direktur Utama ASF Djony Bunarto akan menggunakan fasilitas pinjam- yang terbit pada 25 Januari mempreTjondro mengatakan konsorsium itu an tersebut untuk mendukung pem- diksi laba bersih perseroan pada 2011 terdiri dari Standard Chartered Bank, biayaan perseroan. Hingga kuartal masih berpotensi meningkat menjadi HSBC, UOB, BNP Paribas, OCBC, I/2011, ACC membukukan pembiaya- Rp764,8 miliar. Dia menilai posisi perusahaan BoTMU, PT Bank Mandiri Tbk, an sebesar Rp5,4 triliun. Tahun ini, ASF menargetkan jum- yang besar pangsa pasarnya di indusSMBC, China Trust, Mizuho, JP Morlah booking sebesar Rp17 triliun atau tri pembiayaan mobil juga dapat gan, BEA, dan ANZ Bank. “Selain pinjaman dari luar negeri naik hanya 2,4% dibandingkan menunjang kinerja operasional pertersebut, saat ini perseroan masih di- dengan pencapaian pada tahun lalu usahaan. Berdasarkan laporan keuangan dukung sejumlah bank di dalam sebesar Rp16,6 triliun. Adapun, booknegeri dalam melakukan pembiayaan- ing ACC ditarget sebesar Rp21 triliun. ASF tahun lalu, perseroan membukuPadahal sepanjang tahun lalu, ASF kan peningkatan pendapatan sebesar nya, baik dalam bentuk pinjaman bilateral maupun pembiayaan bersa- meraih pembiayaan baru sebesar 30,23% sepanjang tahun menjadi Rp16,6 triliun atau setara dengan Rp2,44 triliun dari Rp1,87 triliun ma,” ujarnya kemarin. Dia mengatakan penandatanganan 115.000 unit kendaraan bermotor baik yang dibukukan sepanjang 2009. Penyumbang terbesar peningkatan perjanjian kredit tersebut dilakukan mobil baru maupun mobil bekas pendapatan perseroan adalah pemdirinya yang didampingi Direktur ditambah alat berat. Pencapaian tersebut meningkat biayaan konsumen yang meningkat Keuangan dan Risiko ASF Chan Kim 38% dari raihan booking pada 2009 33,13% dari Rp1,6 triliun pada 2009 Kooi di Singapura pada 29 April. Menurut dia, salah satu perusaha- yang mencapai Rp12 triliun atau menjadi Rp2,13 triliun pada tahun lalu. (
[email protected]) an yang tergabung dalam Grup Astra 93.000 unit kendaraan.
Prognosa kinerja PT Astra Sedaya Finance
(Rp miliar)
5
Suzuki Finance incar pembiayaan 200.000 motor OLEH IRVIN AVRIANO A. & ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Suzuki Finance Indonesia, perusahaan pembiayaan sepeda motor khusus merek Suzuki, menargetkan peningkatan pembiayaan sepeda motor dari 162.000 unit pada 2010 menjadi 200.000 unit pada 2011. “Target 200.000 unit pembiayaan sepeda motor Suzuki pada tahun ini saya rasa masih realistis,” ujar Benny Saliman, Vice President Director SFI, kemarin. Dari target tersebut, perusahaan menargetkan pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun. Sejauh ini, pembiayaan sepeda motor SFI masih didominasi oleh model bebek hingga 70% dari total pembiayaan, sedangkan sisanya adalah dari segmen skuter matik sebesar 20% dan motor sport sekitar 6%-7%. Lebih lanjut, Benny menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya berencana untuk membuka enam cabang baru hasil peningkatan dari status titik layanan (point of sales) yang sudah ada.
Keenam cabang yang dimaksud adalah di Cikarang, Lubuk Linggau, Meulaboh, Aceh, Solok, dan Kolaka. Saat ini, perusahaan meraup 30% pangsa pasar penjualan motor merek Suzuki, terbesar di antara perusahaan pembiayaan yang juga memberi pinjaman untuk pembelian motor merek asal Jepang tersebut. GM Finance and Accounting Division SFI, Fahmi Syamhudi, menyebutkan bahwa sepanjang tahun lalu SFI membiayai sekitar 161.000 sepeda motor baru dengan nilai pembiayaan Rp2,01 triliun. Selain membiayai kredit sepeda motor Suzuki yang baru, perusahaan ini juga membiayai sebanyak 9.200 unit sepeda motor bekas. Sepanjang tahun lalu, tercatat nilai pembiayaan SFI sebesar Rp2,15 triliun. Sepanjang 2011 ini, menurut Fahmi, SFI ratarata membiayai 13.000 hingga 14.000 unit sepeda motor Suzuki per bulan, di mana perusahaan pembiayaan ini berkontribusi sekitar 31,4% terhadap penjualan Suzuki.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
7
China biayai Megapolitan Sentul City Rp400 miliar JAKARTA: Investor properti asal China akan mendanai proyek Megapolitan Sentul City melalui usaha patungan (joint venture) dengan pengembang PT Megapolitan Development Tbk sebesar Rp400 miliar. Direktur Pengembangan Bisnis Megapolitan Development Ignatius Yoyo Suryaki mengatakan dalam usaha patungan tersebut nantinya investor properti asal China itu akan memiliki 60% saham di Megapolitan Sentul City, sedangkan Megapolitan Development akan memiliki 40% saham. "Nota kesepahaman dengan perusahaan properti asal China sudah
dilakukan pada Maret lalu, dananya mungkin akan dicairkan pada awal Juni 2011. Rencananya proyek yang berada di wilayah Sentul, Bogor akan dikembangkan menjadi sebuah kota mandiri (township) di atas lahan seluas 200 hektare," tutur Ignatius, pekan lalu.
Beberapa proyek properti PT Megapolitan Development Tbk (ha)
Megapolitan Sentul City
250
Megapolitan
PENYERAPAN RUANGKANTOR:
Sejumlah gedung perkantoran di sekitar Jl. Jend. Sudirman, Jakarta, tampak dari ketinggian, kemarin. Penyerapan ruang perkantoran di kawasan segitiga emas atau central business district pada triwulan I/2011 mencapai 84% atau 144.000 m2, sedikit lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 82%. BISNIS/RAHMATULLAH
55 Cinere Estate (awal) 17 Cimandala City Urbana University
3,5 Village Karawaci Sumber: Diolah
BISNIS/SND/GAK/ADI PURDIYANTO
PILAR 20 Perusahaan raih BCI Asia JAKARTA: Sebanyak 20 perusahaan properti dan arsitek meraih penghargaan The BCI Asia Top 10 Awards 2011 atas penilaian sebagai perusahaan yang memiliki pengaruh besar di industrinya. Sepuluh perusahaan pengembang yang memperoleh penghargaan itu memiliki total portofolio proyek properti senilai US$2,45 miliar dan 10 perusahaan arsitek memiliki gabungan nilai proyek yang dirancang mencapai US$3,67 miliar. Dian Putra, Manajer Marketing & Communication BCI Asia untuk Indonesia mengatakan 10 perusahaan properti, yang menerima penghargaan The BCI Asia Top 10 Awards 2011 kemarin, yaitu Agung Podomoro Group, PT Agung Sedayu Permai, PT Ciputra Development Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk, dan PT Intiland Development Tbk. Lima pengembang lainnya adalah PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, KG Global Development, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Metropolitan Kentjana Tbk, dan PT Summarecon Agung Tbk. (BISNIS/IRS)
Agung Podomoro buka training JAKARTA: Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk bekerja sama dengan Universitas Tarumanegara membuka Agung Podomoro Learning & Recruitmen Centre guna mempersiapkan sumber daya manusia untuk membawa bisnis properti perseroan itu maju dan berkelanjutan. Wakil Direktur III Agung Podomoro Handaka Santosa mengatakan program pertamanya di Indonesia, yakni quantity surveyor graduate trainee program (QS-GTP), dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya industri properti. “Dengan perhitungan yang tepat pada perencanaan pembangunan oleh seorang QS yang andal, suatu proyek akan lebih efisien [biaya] dengan kualitas bangunan tetap bagus,” katanya, kemarin. Direktur Teknis PT Agung Podomoro Paul Cristian mengatakan pendidikan QS termasuk langka. Di Indonesia sendiri, tambahnya, belum ada institusi khusus mengenai QS. (BISNIS/SND)
Mal Kota Kasablanka telan Rp1 triliun Pakuwon siap kembangkan Gandaria City II OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengembang apartemen dan superblok PT Pakuwon Jati Tbk menganggarkan dana investasi sebesar Rp1 triliun untuk membangun Kota Kasablanka Shopping Mall yang rencananya dibuka pada Mei 2012. Director Of Business Development PT Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan mal Kota Kasablanka bakal menempati area seluas 110.000 m2 di pusat superblok Kota Kasablanka. “Saat ini mal Kota Kasablanka sudah dalam tahap akhir menjelang topping off dan ditargetkan pada Mei 2012 dapat dibuka. Dari keseluruhan mal seluas 110.000 m2, sebanyak 60%-nya sudah disewa,” tuturnya, kemarin. Ivy menjelaskan mal tersebut akan diisi oleh para penyewa seperti Sogo, Carrefour, MAP Group. Anchor tenant yang lain, di antaranya Gramedia, Toy Kingdom, Cinema XXI, Informa, Ace Hardware, dan Electronic Solution. Selain itu, lanjut Ivy, sisi menarik lain dari Kota Kasablanka yaitu adanya food society yaitu area penghubung antara mal dengan apartemen yang dijadikan sebagai area kuliner unik dengan menggabungkan restoran, kafe, lounge dan club. Ivy menuturkan Kota Kasablanka dibangun di atas lahan seluas 9,5 hektare dengan keseluruhan investasi senilai Rp2,7 triliun. Dana ini, katanya, berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman dua bank. “Besaran persentasenya 50% kas internal dan 50% pinjaman dari Bank Mandiri serta CIMB Niaga,” imbuhnya. Superblok Kota Kasablanka terdiri
Portofolio
PT Pakuwon Jati Tbk Komersial Tunjungan Plaza Retail Mall Mandiri Office Tower Gandaria City Retail Mall GandaRia 8 Office Tower East Coast Center Retail Mall Residensial Pakuwon City Township Condominium Regensi Gandaria Heights Condominium
Hotel Sheraton Surabaya Hotel & Towers Gandaria Hotel Proyek terbaru Superblok Gandaria City tahap II Superblok Kota Kasablanka: Kota Kasablanka Shopping Mall Apartemen Casa Grande Residence Gedung perkantoran Eighty8@Kasablanka
Sumber: diolah dari berbagai sumber
dari Kota Kasablanka Shopping Mall yang dilengkapi dengan food society, dua menara apartemen Casa Grande Residence dan gedung perkantoran 88@Kasablanka. Apartemen terdiri dari dua menara, yaitu menara selatan (tipe Avalon dan Mirage) dan menara utara (tipe Montana dan Montreal).
Gandaria City II Lebih jauh, Ivy mengatakan Pakuwon Jati pada tahun ini akan memfokuskan untuk mengembangkan Kota Kasablanka dan baru tahun depan berencana mengembangkan superblok Gandaria City tahap II. Pengembangan ke depan, papar Ivy, yaitu pembangunan tahap II superblok Gandaria City yang akan dilakukan di atas lahan seluas 1 hektare dengan belanja modal yang dibutuhkan sebesar Rp600 miliar. Dia menuturkan superblok Gandaria City terdiri dari gedung perkantoran Gandaria 8, apartemen Gandaria Heights, Mall Gandaria City dan Hotel Gandaria. Gandaria City merupakan superblok yang dibangun di atas lahan seluas 7,5 hektare. Pengembang yang berbasis di Surabaya ini, kata Ivy, masih memilih
Jakarta untuk pengembangan proyeknya karena pasar Jakarta yang sangat besar. Sebelumnya, Ivy mengatakan pembangunan pada tahun ini akan lebih kepada mixed use development di Surabaya, melalui pengembangan Superblok Tunjungan City dan Pakuwon City. Adapun, pengembangan superblok Tunjungan City meliputi penambahan luas sekitar 35.000 m2, Super Mall serta pembangunan apartemen dan kondominium di atas Tunjungan Plaza 5. Superblok Tunjungan City sendiri terdiri dari pusat perbelanjaan, kondominium regency dan Sheraton Hotel & Tower yang dibangun di atas lahan seluas 7,4 hektare dengan ketersediaan bank tanah yang belum dikembangkan seluas 1,9 hektare. Adapun, pengembangan superblok Pakuwon City mencakup pembangunan dua blok apartemen segmen menengah. Superblok Pakuwon City dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektare di mana yang telah terbangun yaitu perumahan, pusat perdagangan, dan pusat perbelanjaan. (GAJAH KUSUMO) (siti.nuraisyah@ bisnis.co.id).
Program rumah murah perlu PP OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perum Perumnas meminta payung hukum terkait dengan penyediaan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan terbatas, di antaranya ketersediaan peraturan pemerintah soal rumah murah serta revisi PP Perumnas. Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan tugas Perumnas adalah sebagai penyedia utama perumahan bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas. Akan tetapi, dia menilai bahwa kebutuhan dan perubahan situasi tentang perumahan kini semakin meningkat sementara di sisi lain peranan Perumnas belum maksimal. Himawan mencontohkan Singapura yang memiliki lembaga Housing and Development Board (HDB) untuk penyediaan perumahan. Wewenang lembaga itu, katanya, membangun hunian, membeli tanah, menjual, menyediakan pinjaman rumah serta penerbitan sertifikat. “HDB menyediakan perumahan yang terjangkau hingga mencapai 80%, mungkin juga karena negara itu kecil. Tetapi pada prinsipnya, rakyat tidak langsung beli atau menyewa rumah mahal,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Himawan menuturkan pihaknya kini sudah mendapatkan tugas dari pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat untuk menyediakan rumah
murah di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, sambungnya, dibutuhkan satu payung hukum berupa peraturan pemerintah (PP) terkait dengan pembangunan proyek itu.
Keraguan pemda Menurut dia, PP tersebut berguna untuk meyakinkan pemerintah daerah terkait dengan masalah penyediaan lahan. Himawan menuturkan ada keraguan pada pemerintah daerah bagaimana mekanisme yang dilakukan dalam rangka penjualan lahan. “Kalau harga lahan dimasukkan, maka subsidi yang diberikan akan sangat besar. Jadi bagaimana mekanisme pemerintah daerah yang memiliki lahan untuk dijual. Oleh karena itu diperlukan payung hukumnya. PP ini juga dalam rangka mempercepat pembangunan rumah murah.” Selain kebutuhan tersebut, dia mengatakan persoalan lainnya adalah perbaikan PP No.15/2004 tentang Perumnas dalam rangka perbaikan di sisi penawaran dalam penyediaan perumahan. Anggota Visi Indonesia 2033 Jehansyah Siregar mengatakan kebijakan fasilitas pasar perumahan oleh pemerintah dinilai tidak berkembang sehingga tidak dapat menjadi solusi untuk penyediaan perumahan dan kawasan permukiman untuk rakyat dengan baik. Menpera Suharso Monoarfa menyatakan perencanaan pembangunan kota yang disusun pemerintah daerah perlu disederhanakan. (SITI NURAISYAH DEWI)
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Ekspor nonmigas ke Asean naik JAKARTA: Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara-negara anggota Asean pada triwulan I/ 2010 sebanyak US$6,08 miliar meningkat menjadi US$8,65 miliar pada kurun waktu yang sama 2011. "Pangsa ekspor nonmigas ke Asean juga meningkat," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat memaparkan kinerja ekspor impor bulanan di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, kemarin. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pangsa ekspor nonmigas ke Asean terhadap seluruh ekspor nonmigas yang selama JanuariMaret 2010 sebesar 21,1% juga meningkat menjadi 23,3% pada periode yang sama 2011. Mari mengatakan ekspor nonmigas ke beberapa negara
anggota Asean seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand meningkat signifikan selama kurun waktu itu. Data BPS menunjukkan, ekspor nonmigas ke Singapura yang selama triwulan I/ 2010 bernilai US$2,28 miliar meningkat menjadi US$2,69 miliar pada kurun waktu yang sama 2011. Nilai ekspor nonmigas dengan tujuan Malaysia yang selama JanuariMaret 2010 sebanyak US$1,66 miliar juga meningkat menjadi US$2,55 miliar pada 3 bulan pertama 2011.
Nilai ekspor nonmigas RI ke Asean (US$miliar))
LEARNING CENTRE: Wakil Direktur III PT Agung Podomoro Land (APL) Handaka Santosa (kanan) berbincang dengan Rektor Universitas Tarumanegara Chairy (kiri) dan Ketua Yayasan APL Maria Trihatma seusai meresmikan Agung Podomoro Learning & Recrutment Centre di Jakarta, kemarin. Fasilitas learning centre merupakan sarana baru yang dilengkapi dengan ruang perpustakaan dan pelatihan yang dibangun untuk memajukan generasi muda. BISNIS/RAHMATULLAH
Triwulan I/2011
Kue iklan media massa Rp15,6 triliun
8,65 Triwulan I/2010 6,08
Media cetak diprediksi semakin prospektif
Sumber: BPS BISNIS/NAK/T. PURNAMA
KUOTA Ritel tak soal asal produk JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia menilai produk-produk yang dijual di tingkat ritel modern akan bersaing antara produk lokal dengan produk impor dan produk yang paling kompetitif dipastikan mendominasi. Wakil Ketua Umum (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Aprindo Tutum Rahanta mengatakan jika produk asal China lebih kompetitif dibandingkan dengan produk lokal. Dia tidak menegaskan apakah saat ini pasar ritel dikuasai oleh produk impor asal China. “Jadi begini, di kalangan pelaku ritel akan melihat dari sisi kompetitif, mana yang lebih kompetitif itu yang akan dipilih. (BISNIS/SEP)
Bahan baku perhiasan diekspor JAKARTA: Bahan baku industri perhiasan di Indonesia diekspor mengakibatkan produsen dalam negeri kekurangan bahan baku dan harus mengimpor dari India dan Thailand. Ketua Umum Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia Leo Hady kemarin mengatakan pengrajin skala kecil belum dapat melakukan pemecahan (cutting) batu mulia untuk dijadikan ukuran yang lebih kecil karena tidak memiliki peralatan cutting. Hal itu, kata dia, mendorong penghasil bahan baku perhiasan domestik mengekspor ke luar negeri dalam bentu batu mulia yang berukran besar. (BISNIS/SEP)
Pembuatan PKB terkendala JAKARTA: Pembuatan perjanjian kerja bersama antara perusahaan dan kalangan serikat pekerja/serikat buruh masih terkendala kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang perundangan, serta komunikasi bipartit yang kurang baik. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar kemarin mengakui hal itu, bahkan komunikasi yang kurang baik itu juga dapat menimbulkan perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha dan pekerja/buruh. (BISNIS/TRI)
OLEH R. FITRIANA & SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Belanja iklan di media massa sepanjang kuartal I/2011 mencapai Rp15,6 triliun atau meningkat 20% dibandingkan dengan periode yang sama 2010 senilai Rp13 triliun. Angka tersebut merupakan hasil riset Nielsen terhadap 24 stasiun televisi, 95 surat kabar, serta 163 majalah dan tabloid. “Seluruhnya menggunakan total belanja kotor, tidak memperhitungkan diskon dan promo,” ujar Senior Manager of Media Client Services Nielsen Tri Susanti, kemarin. Stasiun televisi masih mendominasi pangsa sebesar 62% dari total kue belanja iklan, diikuti
oleh surat kabar sebesar 35%. Pada periode tersebut tele- Belanja iklan berdasarkan kategori pada triwulan I (Rp miliar) visi juga menikmati pertumbuhan perolehan iklan sebeKategori 2010 2011 sar 21%, sedangkan surat Telekomunikasi 1.303 1.211 kabar menikmati pertumKorporasi & layanan sosial 429 595 buhan iklan sebesar 20%. Sepeda motor 389 580 Adapun belanja iklan pada Perawatan rambut 398 576 majalah dan tabloid hanya Pemerintahan & politik 562 525 Rokok 377 516 bertumbuh 10%. Susu pertumbuhan 251 497 “Periklanan mengalami perPerawatan wajah 295 478 tumbuhan yang sehat,” ujar Mobil 215 387 Tri. Menurut dia, meski perMakanan 369 374 tumbuhan iklan kwartal I/ 2011 pada surat kabar kalah Sumber: Nielsen, 2011 tinggi dengan televisi, tetapi si], besar di koran,“ ujarnya pangsa iklan media cetak tersebut masih lebih baik dibanding- pada acara Press Club Nielsen. Hal ini, katanya, karena iklan di kan dengan angka 5 tahun lalu. Pada 2006, televisi berhasil media cetak dapat memberikan memangsa 70% kue iklan media informasi lebih detail dibandingmassa, sedangkan pangsa media kan dengan televisi yang hanya cetak hanya 30%. Tri menilai bis- untuk memberikan perhatian nis media cetak ke depan akan (awarness) kepada pemirsa. semakin baik, karena komposisi iklan surat kabar sudah 35%. Industri telekomunikasi “Semakin lama semakin turun Sementara itu dari sisi peng[komposisi iklan melalui televi- iklan, industri telekomunikasi
TKI dari Arab Saudi dilatih keterampilan OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menawarkan pelatihan keterampilan kepada tenaga kerja Indonesia yang kelebihan masa tinggal (overstay) dari Arab Saudi yang kembali ke Tanah Air dengan KM Labobar pada hari ini. Sedikitnya 2.351 orang TKI overstay akan kembali ke daerah asal, 2.163 orang di antaranya dewasa, terdiri dari 2.132 wanita dan 31 pria. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, pemerintah menyiapkan berbagai pelatihan bagi mereka, baik yang ingin kembali ke daerah asal maupun yang hendak bekerja kembali ke luar negeri. “Untuk pemulangan kali ini, mayoritas adalah TKI yang bermasalah, sehingga jika ingin mengembangkan diri melalui pelatihan keterampilan untuk membuka usaha mandiri di daerahnya dipersilahkan atau mempersiapkan diri agar dapat bekerja lagi lebih baik ke luar negeri dapat dibantu pemerintah,” katanya, hari ini.
Dari 2.163 TKI overstay dewasa yang ada di KM Labobar itu sebanyak 1.888 orang yang berangkat ke Arab Saudi melalui pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) dan 275 orang lainnya menggunakan visa umrah. Di antara TKI yang berangkat melalui PPTKIS itu, Jawa Barat menjadi daerah paling banyak asal TKI, yakni 1.110 orang, disusul Jawa Tengah ada 205 orang. Selain itu, daerah terbanyak TKI yang kembali saat ini dari Arab Saudi adalah Jatim sekitar 168 orang, Nusa Tenggara Barat ada 143 orang, Banten sebanyak 129 orang, Lampung ada 35 orang dan Kalimantan Selatan 27 orang. Bagi 275 TKI overstay yang menggunakan visa umrah, sebanyak 164 orang berasal dari Jatim, Jabar ada 26 orang, Kalimantan Barat sekitar 23 orang dan Kalimantan Selatan ada 22 orang. Menurut Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat, selain melalui jalur darat, pihaknya juga memfasilitasi TKI yang akan pulang melalui jalur laut.
masih yang terbesar dalam nilai iklan meski mengalami penurunan belanja sekitar 7%. Pada kwartal I/2011, belanja iklan industri ini mencapai Rp1,2 triliun. Sektor ini tercatat mengurangi belanja iklan di semua media, kecuali surat kabar yang justru meningkat 10% dibandingkan dengan pada kuartal I/2010 menjadi Rp483 miliar. Sementara itu, sektor korporasi dan layanan sosial menempati urutan kedua dalam belanja terbesar, diikuti oleh produk sepeda motor, perawatan rambut, pemerintahan dan politik, rokok, susu pertumbuhan, perawatan wajah, mobil, dan makanan. Berbeda dengan industri telekomunikasi, semua kelompok pengiklan mencatat kenaikan belanja kecuali sektor pemerintahan dan politik. (lihat tabel) Kikie Randini, Associate Director Communications and Marketing Nielsen, menambah-
kan peningkatan pendapatan per kapita menjadi US$3.000 membuat prospek bisnis media cetak semakin baik. “Konsumsi meningkat, gross domestic product juga meningkat. Ini yang akan membuat media cetak semakin baik ke depan berkaitan dengan iklan. Kalau faktor lainnya bergantung pada konten dan kreativitas masing-masing media,“ ujarnya. Menurut dia, penurunan komposisi iklan di televisi dan peningkatan komposisi iklan di koran disebabkan oleh masyarakat membutuhkan informasi yang lebih detil tentang suatu produk yang diiklankan yang dapat diperoleh melalui iklan di media cetak. “Melalui koran, mereka dapat informasi lebih banyak, tetapi mereka [perusahaan] harus tetap mengiklankan melalui TV. Selain itu, iklan di koran lebih murah, sedangkan di TV waktunya lebih cepat hanya 30 detik.“ (
[email protected]/
[email protected])
Impor kapas dari Afrika akan ditambah OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
untuk memangkas mata rantai distribusi yang selaNegara/kawasan Persentase ma ini dikuasai oleh peda(%) gang impor di Eropa,” JAKARTA: Asosiasi Per22 katanya usai acara Promostekstilan Indonesia (API) AS 21 tion of African Cotton and akan memperbesar impor Brasil 18 Value Chain Transparency, cotton (kapas) dari Afrika Afrika Barat 15 di Jakarta, kemarin. menjadi 22%-25% pada Australia India 11 Dia menuturkan dalam tahun ini menyusul terbu- Lainnya 13 forum tersebut diharapkan kanya keran perdagangan terjadi kesepakatan perdalangsung Indonesia de- Sumber: API ngan sejumlah negara di Ket. *) Total volume impor 614.300 ton gangan yang saling menguntungkan di mana Indokawasan tersebut. Wakil Ketua API Mintardjo Halim nesia membeli kapas dari Afrika dan mengatakan pada 2010 impor kapas ter- mengekspor tekstil dan produk tekstil yang besar berasal dari Amerika Serikat yang dibutuhkan oleh negara di kawasan itu. Dia menuturkan total impor kapas pada pangsa pasarnya mencapai 22%. Dalam jangka panjang, mereka akan menggeser 2010 mencapai 614.300 ton dengan nilai porsi impor dari kawasan tersebut dan US$1,15 miliar, naik 46,8% dibandingkan menggantinya dengan impor dari Afrika. dengan tahun sebelumnya US$784 juta Dia menambahkan selama ini, Indone- dengan volume impor 575.600 ton. “Belakangan ini Indonesia mengarahsia mendapatkan kapas Afrika dari pedagang di Eropa. Dengan menjalin kerja kan impor kapas ke Afrika karena lebih sama perdagangan langsung dengan ne- cocok. Kami ingin hubungan yang lebih gara di kawasan Afrika, maka akan me- erat, mereka tidak punya industri tekstilnya. Jadi lebih baik mereka ekspor kapas mangkas mata rantai distribusi. “Kami akan mencoba menembus ke Indonesia dan membeli pakaian jadi impor kapas dari produsennya langsung, dari hasil kapas Afrika,” ujarnya. Asal impor kapas RI 2010*
Produk hasil industri pacu ekspor nonmigas OLEH NATALINA KASIH WASIYATI & MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produk hasil industri menjadi pendorong utama peningkatan ekspor nonmigas selama Januari-Maret 2011 dengan pertumbuhan 34% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan selama triwulan pertama 2010 nilai ekspor produk industri US$21,1 miliar. ”Pada kurun yang sama tahun ini, nilainya US$28,4 miliar,” ujar Mari saat memaparkan kinerja ekspor impor bulanan di Jakarta, kemarin. Pangsa ekspor barang-barang yang dihasilkan sektor industri, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), juga meningkat dari 59,39% pada Januari-Maret 2010 menjadi 62,57% pada periode yang sama 2011. “Dominasi dan kenaikan ekspor barang-barang dari sektor industri merupakan salah satu indikator industri di dalam negeri mulai pulih,” kata Mari. Produk industri yang ekspornya tercatat meningkat pada awal 2011, menurut dia, a.l. tekstil dan produk tekstil (TPT),
alas kaki, elektronik dan otomotif. Menurut data terakhir Kementerian Perdagangan, nilai ekspor TPT yang selama Januari-Februari 2010 nilainya US$1,65 miliar naik 14,4% menjadi US$1,89 miliar pada kurun yang sama 2011. Jika dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu, nilai ekspor elektronik selama 2 bulan pertama 2011 juga naik 12,2% menjadi US$1,63 miliar. Ekspor alas kaki yang selama 2 bulan pertama 2010 nilainya mencapai US$352 juta juga tercatat naik 44,1% menjadi US$507,4 juta pada kurun yang sama tahun ini. Nilai ekspor otomotif yang selama Januari-Februari 2010 mencapai US$335,9 juta bahkan baik 46,1% menjadi US$490,6 juta. Mari mengatakan secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I/2011 mengalami surplus sebesar US$7,6 miliar yang didukung pencapaian perdagangan untuk nonmigas US$6,7 miliar dan migas US$0,9 miliar. Dia mengatakan neraca perdagangan pada Maret 2011 surplus US$1,8 miliar yang terdiri dari surplus perdagangan nonmigas sebesar US$1,7 miliar dan neraca perdagangan migas sebesar US$100 juta.
MANUFAKTUR
8
Manufaktur bisa tumbuh 6%
Kinerja manufaktur Rusia melemah MOSKWA: Pertumbuhan industri manufaktur Rusia melambat pada April, yang merupakan penurunan bulanan terbesar sejak Desember 2008, setelah pesanan ekspor merosot dan pelaku usaha menunda investasi. Pada April, purchasing managers’ index turun menjadi 52,1, paling lemah sejak November, dari 55,6 pada Maret, menurut laporan HSBC Holdings Plc, mengutip data dari Markit Economics, perusahaan jasa informasi keuangan kemarin. Indeks di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan. “Penurunan order baru untuk ekspor mengkhawatirkan karena biasanya menunjukkan arah perubahan dalam momentum pertumbuhan manufaktur secara keseluruhan dalam beberapa bulan ke depan,” kata Alexander Morozov, kepala ekonom HSBC untuk Rusia dan negara-negara Commonwealth dalam laporan itu. Kinerja indeks manufaktur Rusia April 2011*
55,6
52,1
Sumber: HSBC Holdings, Markit Economics BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO *) Purchasing managers’ index
AKSELERASI Kaca China serbu pasar lokal
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Menperin: Investasi China akan pacu kinerja industri OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan industri manufaktur diproyeksikan mencapai 6% pada kuartal kedua, setelah hanya mencapai 5% pada 3 bulan pertama tahun ini akibat belum optimalnya pertumbuhan di beberapa sektor. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan industri manufaktur bisa tumbuh hingga 6%, didukung oleh kemungkinan realisasi komitmen investasi China senilai US$10 miliar di sejumlah sektor. Hidayat mengungkapkan China telah berkomitmen mengucurkan pinjaman lunak US$1 miliar, pinjaman komersial US$8 miliar, dan bantuan untuk industri maritim dan kelautan US$1 miliar. “Itu yang ditandatangani dan realisasinya kita tunggu karena bisa memacu kinerja industri.
Yang kami tunggu utamanya investasi di sektor manufaktur, termasuk di industri makanan dan minuman, industri hilir agro dan petrokimia sehingga kita ekspor produk jadi, bukan barang mentah lagi,” ujarnya kemarin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi industri manufaktur besar dan menengah tumbuh 5,15%. pada kuartal I/2011, terutama didorong oleh pertumbuhan di industri logam dasar 26,29%, mesin listrik dan perlengkapannya 21,49%, serta kertas dan barang dari kertas 17,31%.
13,05
Pertumbuhan industri manufaktur kuartal I 2001-2011 (%)
11,82
7,71 6,49
2001
-0,88 2002 2003
2004
Optimistis naik
Sumber: BPS
Pertumbuhan tersebut sama dengan proyeksi Menperin pada Maret dan lebih tinggi dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,29%. Hidayat optimistis pada kuartal selanjutnya tingkat pertumbuhan industri manufaktur bisa mencapai 6%. “Pada kuartal selanjutnya pertumbuhan diharapkan bisa 6% dan sekarang kita menuju 5,5%. Biasanya, kuartal II dan III pertumbuhan naik, sebelum melandai pada kuartal IV. Tahun ini
pertumbuhan manufaktur kami targetkan bisa mencapai 6,1%,” katanya kemarin. Data BPS mengungkapkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal I setiap tahun selama 2000—2011 selalu mencatat pertumbuhan positif, kecuali pada 2002 dan 2006 yang sempat terjadi pertumbuhan negatif. Pada kuartal I/2010, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang naik 4,29% dari peri-
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
BISNIS/ADI PURDIYANTO
ode yang sama 2009. Pada kuartal I/2009 pertumbuhan industri juga naik 0,19% dari kuartal yang sama 2008. Untuk memacu pertumbuhan industri, kata Hidayat, pemerintah akan lebih tegas menerapkan aturan label dan standar nasional Indonesia (SNI) wajib pada produk makanan dan minuman impor. “Kami sudah coba perbaiki agar produk impor menggunakan label bahasa Indonesia, jangan stiker, karena di negara lain juga
diterapkan hal yang sama. Saya sudah complain ke Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Menteri Kesehatan, yang katanya segera ditindaklanjuti. Jangan bermurah hati pada pesaing, karena kita akan rugi sendiri.” Hidayat mengatakan penerapan Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) sudah tentu memengaruhi perkembangan industri, termasuk sektor makanan dan minuman. (rudi.ariffianto@ bisnis.co.id)
Harga resin tekan daya saing industri tenun plastik BISNIS INDONESIA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PROMOSI KAPAS AFRIKA:
Programme Manager Cotton Textiles and Clothing International Trade Centre Matthias Knappe (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Mintardjo Halim di sela-sela konferensi dalam rangka mempromosikan kapas Afrika di
Jakarta, kemarin. Melalui program promosi ini, industri tekstil Indonesia diharapkan dapat lebih meningkatkan konsumsi kapas Afrika, dan menjadikan negara-negara Afrika Barat sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan kapas.
Austindo optimalkan pabrik minyak sawit JAKARTA: Perusahaan kelapa sawit terpadu PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Agri mengoptimalkan pabrik minyak kelapa sawit modern berkapasitas 60 ton tandan buah segar per jam di Siais, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Corporate Service Director ANJ Agri Siais Hari Witono mengatakan pabrik yang dioperasikan sejak Juli 2010 itu merupakan salah satu fasilitas pengolahan kelapa sawit termodern di dalam negeri dan pabrik kelapa sawit pertama di Tapanuli Selatan. ”Secara teknis, pabrik Siais merupakan yang paling efisien dan modern. Dengan teknologi vertical sterilizer, pabrik ini lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan hemat energi, sehingga produksi menjadi
5,15
0,19
2,12
IKM tekstil sulit akses modal
OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
5,85 4,29
JAKARTA: Industri kaca lembaran mengkhawatirkan serbuan kaca lembaran dari China, terutama yang digunakan untuk produksi bingkai foto. Kepala Unit Kaca Pengaman Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan meski produk tersebut tidak dijual di pasar domestik, seharusnya produsen bingkai dapat menggunakan kaca buatan dalam negeri. Dia mengatakan kapasitas produksi kaca lembaran nasional, yang mencapai 900.000 ton per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik 555.000 ton pada 2011. “Selain untuk produksi bingkai, banyak kontraktor gedung yang memaksakan penggunaan kaca lembaran impor. “ (BISNIS/11)
JAKARTA: Industri produk tekstil skala kecil dan menengah masih kesulitan mendapatkan askes modal dari perbankan, sehingga sulit berkembang. Ketua Sektor IKM dan Handycraft Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jadin Djamaludin mengatakan saat ini baru 16% dari produsen garmen kecil dan menengah yang menggunakan fasilitas kredit perbankan. “IKM tekstil beralasan pinjaman bank membutuhkan jaminan yang terlalu besar dibandingkan dengan jumlah dana yang diperoleh,” katanya belum lama ini. (BISNIS/11)
7,16
optimal,” katanya kemarin. Dia menjelaskan pabrik itu lebih banyak menggunakan self sensorship yang dikelola dengan jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan pabrik sejenis pada umumnya. Selain di Tapanuli Selatan, ANJ Agri berinvestasi di dua kabupaten lain di Sumut, yakni Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Anak usaha Austindo Group yang dimiliki sepenuhnya oleh keluarga alm. Julius Tahija itu juga memiliki perkebunan sawit di Belitung Timur (Bangka Belitung) dan Kalimantan Barat. ANJ Agri mulai beroperasi pada 2004 di Siais, Tapanuli Selatan, setelah mengakuisisi PT Ondop Perkasa Makmur yang memiliki hak guna usaha perkebunan seluas 8.000 ha. Pada 2006, perusahaan memperoleh tambahan area seluas 1.639 ha yang sebagian besar di-
peruntukkan sebagai kawasan konservasi dan sebagian untuk pengembangan perkebunan pola kemitraan dengan masyarakat Dusun Binasari. ”Dengan tambahan izin ini, total konsesi perusahaan menjadi 9.639 ha. Dari luas area tersebut, 1.640 ha di antaranya dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi, termasuk di dalamnya kawasan sempadan/bantaran sungai dan koridor satwa yang berada di tengah-tengah lahan konsesi,” jelas Hari. Dia mengakui pendirian perkebunan itu sempat mendapat penolakan dari masyarakat. Namun, penolakan itu akhirnya dapat diselesaikan dan konsep pengembangan masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR) mulai diterima masyarakat. ”Permasalahan sosial merupakan refleksi terhambatnya komu-
nikasi antara perusahaan dengan masyarakat. Jadi permasalahan sosial jangan dipandang sebagai bentuk penolakan masyarakat kepada perusahaan,” ujarnya.
Sertifikasi RSPO PT Sahabat Mewah dan Makmur, anak perusahaan ANJ Agri yang beroperasi di Belitung Timur sebelumnya menerima sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). (Bisnis, 11 Maret 2011) Sertifikasi RSPO itu diberikan untuk kebun kelapa sawit seluas 16.262 ha dan pabrik kelapa sawit ANJ Agri berkapasitas 60 ton TBS per jam. Menurut Presiden Direktur ANJ Agri Koh Beng Hock, lahan sawit yang telah bersertifikasi RSPO itu mampu menghasilkan 65.000 ton CPO dan 14.000 ton inti sawit per tahun. ”Sertifikasi RSPO untuk SMM merupakan komitmen ANJ Agri
dalam memproduksi crude palm oil (CPO) yang berstandar internasional,” ujarnya. SMM tahun ini ditargetkan memproduksi 65.000 ton CPO, lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu 50.000 ton. Koh Beng mengatakan produksi CPO untuk seluruh perusahaan ANJ Agri ditargetkan 150.000 ton, lebih tinggi dari 2010 yang hanya 125.000 ton. Preskom Grup ANJ Agri George S. Tahija menyatakan komitmen ANJ Agri tidak hanya berhenti pada proses sertifikasi SMM. “Target kami berikutnya adalah melanjutkan sertifikasi untuk anak perusahaan lain di dalam kelompok usaha ANJ Agri. Dengan demikian, seluruh lini bisnis perkebunan dan pabrik kelapa sawit di bawah ANJ Agri dapat dioperasikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip RSPO,” katanya.
JAKARTA: Lonjakan harga polipropilena yang mencapai 25% dalam beberapa bulan terakhir menekan kinerja industri tenun plastik di dalam negeri, sehingga sulit bersaing dengan produk impor. Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (Giatpi) Totok Wibowo mengatakan harga bahan baku memengaruhi sekitar 90% harga produk tenun plastik. “Saat ini produsen tenun plastik sebatas menjaga agar produk impor tidak merembes ke pasar lokal, meski terkadang harus menjual di atas biaya produksi. Namun, lonjakan harga bahan baku yang sudah di luar kewajaran membuat kami sulit bersaing,” katanya kemarin. Menurut dia, harga rata-rata PP yarn grade yang merupakan bahan baku utama untuk produksi tenun pastik mencapai US$2.000 per ton pada kuartal I/2011. Padahal, kata Totok, harga rata-rata resin itu masih sekitar US$1.600 per ton pada tahun lalu. “Tahun ini, harga bahan baku itu turun paling murah pun hanya US$1.900 per ton. Jadi, kenaikannya luar biasa,” katanya. Dia menilai harga tersebut tidak masuk akal karena kenaikan harga polipropilena di pasar dalam negeri jauh di atas kenaikan harga minyak bumi. “Sekarang boleh dibilang turun, tetapi tetap tidak realistis. Menurut saya, jika sebanding
dengan harga minyak, maksimal harga tertinggi PP hanya US$1.750 per ton,” ujarnya. Industri tenun plastik di dalam negeri membutuhkan 275.000 ton PP setiap tahun untuk memproduksi sekitar 1,1 juta lembar karung plastik. Secara total, industri plastik hilir membutuhkan 960.000 ton PP pada 2011, yang 65% di antaranya diperkirakan harus diimpor. Produsen luar negeri, menurut Totok, menjual PP dengan harga di atas harga normal di Indonesia, memanfaatkan ketidakmampuan produsen lokal memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. “Apalagi ditambah dengan bea masuk tinggi untuk impor dari negara di luar Asean dan China, pemasok sengaja menjual dengan harga tinggi karena tahu kami tidak punya alternatif,” kata Totok. Presiden Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) Tjokro Gunawan mengatakan harga dan persediaan resin plastik tidak akan kembali ke kondisi normal selama pemerintah masih menerapkan bea masuk 15% untuk impor plastik. “Permenkeu No. PMK 19/2009 menjadikan harga resin dari Timur Tengah dan negara lain tinggi, apalagi setelah produk hilir dapat bea masuk 0% [dalam PMK No. 80/2011], kami semakin terdesak,” kata Tjokro. Totok menambahkan asosiasi produsen plastik hilir telah mengajukan keluhan mengenai PMK 19/2009 kepada kementerian terkait. (11)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
9
AKSELERASI
Produsen komponen genjot produksi
Gaikindo gelar forum otomotif
Industri sepeda motor lebih tahan hadapi krisis Jepang
JAKARTA: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berencana menggelar konferensi otomotif yang bertajuk The Indonesian Automotive Industry Post 1 Million Cars yang akan diadakan pada 21 Juli mendatang di Jakarta. Menurut siaran pers yang diterima Bisnis kemarin, konferensi tersebut merupakan rangkaian dari ajang Indonesian International Motor Show 2011. Ketua penyelenggara IIMS 2011 Johnny Darmawan mengatakan acara tersebut akan dihadiri oleh para pemain industri otomotif, termasuk industri pendukungnya. "Kami berharap konferensi ini dapat menghasilkan satu agenda besar terkait masa depan industri otomotif di Indonesia dan pengembangan industri otomotif akan diarahkan pada pengembangan teknologi ramah lingkungan." (BISNIS/ELH)
Audi genjot produksi FRANKFURT: Audi, merek premium dari Volkswagen AG, berencana menambah produksi di pabrik untuk mempercepat waktu tunggu variannya di pasar, termasuk SIV Q7. Pabrikan itu akan memanfaatkan libur akhir pekan untuk menambah produksi di dua pabrik yang berada di Jerman, ujar Chief Financial Officer Audi, Axel Strotbek, kemarin. “Penambahan shift dilakukan karena permintaan di pasar terhadap mobil Audi sangat tinggi, sementara stok kami terbatas,” jelasnya. (BLOOMBERG/TRD)
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri komponen otomotif nasional bersiap meningkatkan kapasitas produksi untuk menyesuaikan target penjualan mobil di dalam negeri yang diproyeksi mencapai 1 juta unit pada 2014.
Proyeksi penjualan mobil di Indonesia Tahun
Proyeksi/target (unit)
2011
830.000
2012
850.000
2013
890.000
2014
1,05 juta
2015
1,25 juta
Sumber: Gaikindo
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Siswanto Prawiroatmodjo mengatakan produksi komponen otomotif pada prinsipnya tumbuh mengikuti pertumbuhan di industri primernya dalam produksi dan pasar mobil yang diproyeksikan mencapai angka penjualan 1 juta unit pada 2014. Untuk itu, katanya, peningkatan kapasitas produksi akan dilakukan secara bertahap guna menyetarakan dengan volume permintaan komponen dan pertumbuhan di pasar otomotif nasional agar kemampuan pasok dari industri komponen lokal bisa semakin meningkat.
Tetap tumbuh “Saat ini kebutuhan investasi itu sudah terlihat, karena volume permintaan sudah berada di atas 100% terhadap kapasitas produksi komponen terpasang, sehingga penguatan investasi dan belanja modal akan dilakukan secara berkelanjutan agar menyeimbangkan terhadap volume permintaan,” jelasnya pekan lalu. Siswanto mengatakan pihaknya sulit untuk mengukur kapasitas produksi dari komponen otomotif karena jumlah komponen yang dibuat itu sangat banyak macamnya, dan mayoritas komponen dipesan khusus sesuai dengan kebutuhan jenis kendara-
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
NEW JEEP PATRIOT: Seorang karyawan menjelaskan keunggulan mobil The New Jeep Patriot Limited di Jakarta, Senin. PT Garasindo Inter Global-Chrysler Indonesia memperkenalkan New Jeep Patriot Limited yang merupakan
mobil kompak SUV 4x4 yang diklaim memiliki kemampuan off-road. Mobil ini dipasarkan dengan enam varian berbeda dan dibanderol mulai harga Rp690 juta hingga Rp875 juta on the road.
‘Ini adalah 5 tahun yang mengesankan’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pabrikan otomotif Jepang, Mazda, Rabu lalu (27 April) merayakan 5 tahun kehadirannya di Indonesia. Bagaimana catatan perjalanan ATPM itu dalam membangun basisnya di Indonesia? Untuk mengetahui hal itu, Bisnis mewawancarai Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Yoshiya Horigome. Berikut petikannya. Industri otomotif saat ini sedang prihatin akibat dampak tsunami Jepang. Menurut Anda, bagaimana dampak gangguan produksi itu terhadap penjualan mobil di Indonesia? Memang, situasi sampai beberapa bulan saya yakin kelangkaan pasokan ini hanya sementara. Saya kira akan berlangsung selama 4–5 bulan, sampai prinsipal me-recovery kapasitas produksi. Di tingkat ritel, diler akan mengurangi diskon penjualan mobil. Untuk mobil komersial, pasokan suku cadang juga akan terganggu. Dalam 4–5 bulan, saya kira konsumen terpaksa harus menghadapi banyak ketidaknyamanan. Berapa lama recovery akan berlangsung? Saya tidak dapat menjawab. Banyak usulan agar prinsipal merelokasi pabrik ke daerah lain yang lebih aman. Komentar Anda? Saya kira tidak mudah memindahkan pabrik, karena melibatkan banyak komponen dan bagian mesin yang unik. Berbicara tentang kinerja penjualan Mazda di Indonesia, bagaimana perkembangan terakhir? Selama kuartal pertama, penjualan Mazda di Indonesia tumbuh pesat. Kami berhasil memenuhi semua target yang telah ditetapkan.
Produk hatchback Mazda2 sangat digemari pasar. Kami cukup happy dengan kondisi ini. Bagaimana rencana Mazda ke depan? Jika tidak Yoshiya Horigome ada masalah gangguan produksi ini, seharusnya kami dapat membukukan angka penjualan sebanyak 8.000 unit – 10.000 unit. Tetapi, dengan masalah kekurangan pasokan, kami masih belum tahu bagaimana ke depannya. Namun demikian, kami juga masih belum merevisi target penjualan tersebut, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan. Banyak ketidakpastian. Hanya Tuhan yang tahu. Tetapi bisnis harus tetap jalan bukan? Memang bisnis harus tetap berjalan. Tetapi tentu dengan kondisi ini bisnis belum dapat berjalan seperti saat situasi normal. Ada rencana peluncuran produk baru? Kami memang menyiapkan rencana untuk meluncurkan produk baru. Tetapi, karena adanya gangguan suplai, sepertinya rencana tersebut harus disusun ulang. Berbicara tentang kiprah Mazda di Indonesia, bagaimana perkembangannya dalam pandangan Anda? Tahun ini kami 5 tahun hadir di Indonesia. 5 Tahun yang lalu, kami masuk ke Indonesia benar-benar start dari nol. Manajemen baru, karyawan baru, diler baru. (Sebelumnya merek Mazda diageni oleh Grup Indomobil). Anda adalah sosok yang membawa bendera Mazda ke Indonesia dari nol. Bagaimana perasaan yang dapat Anda gambarkan? Ini adalah 5 tahun yang sangat
an yang akan diproduksi oleh pemegang merek. Di samping itu, lanjutnya, industri komponen lokal juga berkembang cukup baik dalam memasok sebagian kebutuhan komponen di pasar luar negeri yang pertumbuhannya cukup besar. “Salah satu upaya peningkatan kapasitas dilakukan dengan membentuk perusahaan baru joint venture untuk memroduksi speedometer yang tentunya akan menambah volume produksi dan portofolio perusahaan,” tegas Siswanto.
mengesankan. Ketika saya datang tahun 2005, saya tidak melihat mobil merek Mazda lalu lalang di jalan, bahkan taksi. Sekarang, kita sudah melihat banyak mobil Mazda di jalan. Diler Mazda juga sudah semakin banyak. Saat baru datang, bahkan tidak ada bank yang mau berbisnis dengan kami. Sekarang, kami sudah semakin berakar di Indonesia. Awalnya, cuma ada dua orang di kantor Mazda. Sekarang, Mazda Indonesia memiliki 50 karyawan yang kompetitif. Intinya, banyak perkembangan yang dicapai dalam 5 tahun Mazda di Indonesia. Berapa penjualan Mazda saat awal beroperasi di Indonesia? Mazda beroperasi pertama kali di Indonesia pada September 2005. Penjualan pada tahun pertama mencapai 200 unit. Artinya, rata-rata penjualan per bulan sebanyak 40 unit–50 unit. Saat itu Mazda menjual Mazda3 dan pikap truk BT50. Saat ini, penjualan Mazda di Indonesia mencapai 600 unit per bulan, dengan 26 outlet. Tahun ini akan bertambah menjadi 32-35 outlet. Pasar terbesar di Indonesia berada di segmen low MPV. Padahal Mazda tidak mempunyai produk di segmen itu. Komentar Anda? Saat ini kami memang belum masuk ke pasar MPV. Kami masih fokus menggarap pasar di mana kami memiliki produk andalan, terutama di segmen city car. Produk Mazda di SUV juga cukup andal. Kendati persaingan antarmerek sangat ketat, saya kira pasar city car di Indonesia terus tumbuh. Masyarakat kelas menengah di Indonesia terus bertambah jumlahnya. Dengan kondisi itu, pasar city car akan semakin berkembang di Indonesia. Tentu saja, kami juga akan masuk ke segmen MPV. Pewawancara: TRI D. PAMENAN
Ketua Gabungan Industri AlatAlat Mobil dan Motor (GIAMM) Hadi Surjadipraja mengatakan industri komponen otomotif masih tetap tumbuh sesuai dengan penjualan mobil yang mencapai 225.413 unit dan sepeda motor yang menembus angka 1,98 juta unit. Menurut dia, tingkat gangguan terhadap komponen sepeda motor lebih kecil karena produksi suku cadang mayoritas telah dipenuhi dengan memanfaatkan konten lokal sehingga relatif tidak mengalami gangguan yang berarti. Namun, katanya, untuk pasok-
an komponen mobil kondisinya bervariatif tergantung tingkat gangguan pada setiap prinsipal dan setiap merek seluruhnya berbeda-beda sehingga belum diketahui seberapa besar hambatan yang akan terjadi pada industri komponen otomotif pascagempa dan tsunami di Jepang. “Kalau komponen sepeda motor itu hampir seluruhnya telah menggunakan konten lokal. Sedangkan mobil itu tergantung kelompok kendaraannya, seperti untuk komponen mobil low MPV relatif normal, sedangkan jenis kendaraan di atasnya memiliki tingkat gangguan pasok yang bervariatif karena komposisi penggunaan komponen yang tidak sama seluruhnya,” jelas dia. Hadi menuturkan sampai bulan ini setiap industri komponen masih mengevaluasi tingkat gangguan pasokan dari Jepang sambil mengikuti pemulihan kondisi infrastruktur di negara tersebut terutama pemulihan energi listrik. Menurut dia, persoalan listrik menjadi penghambat yang cukup dominan menyusul adanya kerusakan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima yang memasok cukup terhadap kebu-
tuhan industri dari komponen otomotif sehingga proses produksi tidak normal. Namun, lanjutnya, melihat tren pasar otomotif di Tanah Air yang terus positif dan tingkat penjualan mobil yang sampai saat ini masih tumbuh diyakini akan berdampak positif terhadap kinerja industri komponen. “Industri komponen itu tergantung dari pertumbuhan mobil dan motor, dan sampai saat ini tren penjualan mobil tetap tinggi sehingga kebutuhan suku cadang juga akan tetap tinggi,” ujarnya. Hadi memperkirakan sebagai industri pendukung tentunya pertumbuhan penjualan komponen otomotif akan tumbuh sesuai dengan proyeksi peningkatan pada industri utama, di mana penjualan mobil dan motor diproyeksikan tumbuh masingmasing sekitar 10%–15%. “Kalau gangguan pasti ada, tapi prinsipal serta produsen komponen otomotif di Jepang terus berupaya memperbaiki masalah produksi dan pasokan agar secepatnya pulih, meskipun kami belum mengetahui berapa lama proses recovery itu akan berjalan,” tutur dia. (fajar.sidik@ bisnis.co.id)
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
INSPIRASI BISNIS Halex Halim
BISNIS INDONESIA
B
elum terlihat tanda-tanda kelelahan dalam diri Halex Halim pada usianya yang sudah mencapai 70 tahun. Semangatnya masih membara. Bahkan, bagi dia, semangat dan kerja keras adalah modal utamanya membangun bisnis alat berat di Intraco Penta. Untuk mengetahui pengalaman dan suka dukanya dalam berbisnis, simaklah petikan wawancara berikut. Bagaimana awalnya terjun ke bisnis alat berat? Ketika masih remaja, saya pernah gagal di suatu bisnis dan terpaksa menganggur di rumah. Waktu itu teman-teman saya sudah bermain di alat-alat traktor, tetapi mereka mainnya kecil-kecilan. Suatu saat mereka menawari saya untuk joint, mereka tahu spare part, saya tahu bidang pengelolaan keuangan, administrasi, dan hubungan luar negeri. Waktu itu saya pikir boleh juga, jadi saya coba. Dari sanalah mulainya. Dari segi timing, waktu kami mulai dagang itu pas sekali, karena tahun 70-an perekonomian Indonesia itu mulai berkembang dan sudah mulai zaman Orde Baru Soeharto. Waktu itu pintu sudah mulai terbuka dan pemerintah mempunyai solusi untuk menggenjot ekspor, termasuk salah satunya kehutanan, logging, dan ekspor. Waktu tahun 70-an itu sudah mulai ada traktor yang masuk, jadi kami melihat ini peluang yang bagus sekali. Tidak ada agen tunggalnya disini, orang-orang asal saja menebang kayu. Persediaan suku cadang sangat terba-
Saya takut miskin tas, akibatnya pengusaha logging mencari spare part dengan prinsip yang penting ada, urusan harga itu nomor dua. Kami melihat ini sebagai peluang emas, maka kami terjun di bidang ini. Apakah sudah menggunakan bendera Intraco? Pertama kali bentuknya masih UD (usaha dagang), namanya UD Intraco. Istilah Intraco sendiri singkatan dari Indonesia Tractor. Waktu itu kami berempat, yaitu saya, kakak saya dan dua orang teman saya. Berempat kami mulai dan kami semua pendidikannya hanya SMP [sekolah menengah pertama], jadi tidak ada yang bisa baca katalog karena pakai bahasa Inggris. Lalu kami mulai belajar membaca katalog, setiap sore kami undang staf ahli bagian spare part datang ke kantor kami untuk menjelaskan dan mengajari kami tentang suku cadang. Waktu itu benar-benar kami hanya modal berani dan nekat. Kami mulai berempat, semua kami kerjakan sendiri, modalnya juga sedikit, hanya beberapa ratus ribu waktu itu. Akhirnya kami utang, kami dapat utang dari Singapura. Apa dengan memulai bisnis ini, bisnis orangtua langsung ditinggalkan? Orangtua saya kan cuma menyewakan becak. Waktu kami ambil alih dari bapak saya, bisnis sewa becak sudah saya hentikan, cuma dagang spare part-nya aja. Jadi bisnis becak itu berhenti total kirakira pada 1959. Kapan mulai agak besar? Kami mulai juga setengah mati. Selama 3 tahun, istilahnya kami tidak pernah
Biografi Nama Lengkap Tempat/Tgl Lahir Istri Anak
: : : :
Halex Halim Palembang, 23 Februari 1941 Li Han • Kezia Ketty Halim • Petrus Halim • Leny Halim • Jimmy Halim
tahun baru. Jadi kalau malam tahun baru, kami tidak pernah ngumpul makan-makan, asal makan sajalah. Anak saya lahir tiga orang dalam keadaan susah. Jadi ini betul-betul anugerah dari Tuhan. Kami mulai bekerja dengan modal berani dan yakin bahwa bidang usaha ini dibutuhkan. Betul, bisnis ini mulai benar-benar meledak pada 1975, semenjak membuka cabang di Balikpapan, karena Balikpapan adalah lokasi yang paling dekat dengan kegiatan logging. Pada 1976, kami yang tadinya berempat jadi tinggal berdua karena teman saya yang dua orang memisahkan diri. Mereka berdua keluar dan mendirikan usaha sendiri di bidang yang sama. Masalahnya karena kami punya sifat dan pandangan yang berbeda. Kalau saya, waktu mulai ada untung pun saya usulkan tidak usah dibagi, tetapi untuk memperbesar perusahaan, karena kami perlu modal. Kalau mereka, kalau untung langsung dibagikan. Lalu dari 1975, bagaimana mengembangkan usaha? Balikpapan akhirnya kami jadikan sentral di Kalimantan Timur untuk menunjang Samarinda, Tarakan, Banjarmasin, dan yang lainnya yang kecilkecil. Seterusnya hampir tiap tahun kami buka cabang karena memang demand-nya ada. Waktu itu Caterpillar sudah ada, Truckindo namanya. Komatsu juga sudah ada tetapi namanya United Tractors. Supaya bisa bersaing dengan agen, saya kemudian rajin cari buku dan mencari tahu tentang spare part dan alat berat. Sering saya melihat kotaknya Caterpillar, tetapi isinya lain. Isinya bisa BOB. Baru saya tahu BOB itu spesialis bikin pattern. Oh rupanya BOB ini adalah supplier OEM (original equipment manufacturer). Saya akhirnya lari ke dia. Setelah saya pelajari dan saya minta ke pabriknya, dia mengirimi saya buku dan akhirnya saya pilih di sana. Jadi waktu saya jual, saya punya modal 50% di bawah mereka. Saya jual 70 perak saja, saya sudah untung 70%. Namun, saya kasih tahu customer ini barang OEM. Saya suruh mereka lihat produk Caterpillar. Saya bilang Caterpillar juga memakai ini. Lalu mereka lihat benar dan percaya. Mereka bilang berarti ini sama juga asli, apalagi harganya lebih murah 30% dari asli, bedanya cuma packing. Nah dari situ saya rajin cari replacement dari supplier OEM. Kami bisa dapat 80% dari kebutuhan traktor itu di luar merek Caterpillar. Memang yang paling terkenal waktu itu di jakarta adalah Intraco sebagai pemain replacement part. Kami main Caterpillar, Komatsu, semua ada replacement-nya sampai hari ini. Kapan Anda merasa bisnis ini paling booming? Saya untung paling banyak itu antara 1982-1990, untuk keperluan logging. Waktu itu banyak supply ke hutan kayu dan perminyakan. Pada 1990 mulai mereda karena mulai ada aturan untuk logging. Namun, barang kami ini tidak hanya untuk kayu saja. Waktu logging boom kami konsentrasi di situ, waktu slow down kami
Udang, Confucius & keuletan Halex OLEH BUNGA DEWI KUSUMA Kontributor Bisnis Indonesia
T
entu sudah banyak yang tahu bahwa Halex Halim merupakan sosok di balik kesuksesan perusahaan alat berat PT Intraco Penta Tbk. Namun, siapa menyangka jika pria kelahiran Palembang, 23 Februari 1941 ini rupanya juga memiliki perusahaan budi daya udang, yakni PT Labuan Monodon. Ketertarikan Halex pada bisnis budi daya udang dimulai pada 1988. Saat itu, seorang kawan mengajaknya untuk membuat usaha patungan berupa tambak udang. Awalnya, bapak dari empat orang anak itu tak begitu antusias, pasalnya memelihara udang dikenal sulit dan membutuhkan kesabaran. Keuluten dan semangat seseorang dilatih dan diukur melalui budi daya udang. “Banyak orang gagal pelihara udang, karena udang itu dikenal rewel dan sulit. Namun, akhirnya saya setuju dan memberikan modal berupa tanah seluas 100 hektare di Sukabumi,” tuturnya. Rupanya, dugaan Halex benar. Baru saja akan memulai bisnis itu, para pekerja di tambak jatuh sakit karena terserang virus. Akibatnya, proyek itu pun tertunda dan baru mulai digarap kembali pada 1995. Selang beberapa tahun, bisnis udang itu terus menelan kerugian. Memang, tidak setiap tahun Halex
di Kalimantan.
merugi, tetapi kerugian dari bisnis tersebut menurut Halex jauh lebih besar jika dibandingkan dengan keuntungannya. “Sekalinya untung memang bisa sampai miliaran, tetapi ketika rugi juga miliaran. Sampai akhirnya teman saya menyerah pelihara udang itu. Tinggallah saya dan tambak-tambak udang di Sukabumi,” ungkapnya. Pada 2000, kepergian teman Halex membuatnya menjadi pemilik tunggal bisnis udang tersebut. Anak keempat dari delapan bersaudara pasangan Liem Ket Eng dan Hong I Moy ini kemudian berniat untuk menjual tambak udangnya. Namun apa daya, penawaran yang datang tak pernah cocok dengan harga yang dia tetapkan. Akhirnya, Halex mencoba peruntungannya kembali untuk memulai bisnis udang. Modal sebesar Rp3 miliar dia suntikkan. Tahun pertama, ia kembali rugi. Dari modal Rp3 miliar, yang kembali ke kantongnya hanya Rp1 miliar. Tiga tahun kemudian, Halex sudah menelan kerugian hingga Rp7 miliar.
Tak mau menyerah Namun, Halex yang memang berkepribadian keras, tetap tak mau menyerah. Hingga akhirnya sekitar 2005, seorang penjual pakan ternak memberitahunya untuk tidak lagi pelihara udang jenis Tiger. Dia menyarankan Halex untuk memeli-
hara udang jenis Vaname yang merupakan induk udang dari Hawai, Amerika Serikat yang menurutnya lebih pas dengan cuaca Indonesia. “Kalau Tiger minimal 5 bulan, tunggu per ekor sampai 30 gram baru berharga. Kalau Vaname, seekor 10 gram sudah bisa dijual. Artinya, dalam 3 bulan saja saya akan punya udang yang sudah layak jual,” paparnya. Halex pun kemudian mengikuti saran dari penjual pakan ternak itu, Hasilnya, pada tahun pertama tambak udangnya tidak merugi, walaupun juga tidak untung. Sejak itu, Halex mulai optimistis dengan bisnis udangnya. Ketekunan dan kesabaran memang selalu dipegang teguh oleh Halex dalam menjalankan bisnisnya. Menurutnya, tak akan selamanya posisi seseorang berada di bawah, pasti ada saatnya seseorang akan merasakan sukses dan kesenangan. Karena itu, dia berprinsip untuk selalu tekun dan tidak menyerah meskipun ada guncangan sebesar apa pun. Dalam hidupnya, Halex selalu berpegang pada ajaran Confusius yang terdiri dari lima prinsip dasar, yakni rajin dan tahan banting, yakin dan tekun, penuh pengabdian, harus membalas budi dan menghormati orangtua, serta mawas diri. Ajaran itulah yang kemudian dia terapkan kepada keempat putra dan putrinya. Seiring dengan berjalannya waktu,
juga tetap pupuk hubungan tetapi lebih konsentrasi di bidang lain. Jadi silih berganti satu sama lain. Waktu booming itu saya sudah ada tujuh cabang, yakni di Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Banjarmasin, Pontianak, Palembang, dan Surabaya. Bagaimana ceritanya bisa akuisisi agen Volvo? Pada 1985 itu namanya NV PD Pamitran, saat itu pemiliknya baru meninggal dunia. Yang mewarisi tinggal ibunya dan dia tidak mampu. Dia lihat ini sudah sulit untuk maju dan dia putuskan untuk jual, maka saya beli perusahaannya, termasuk beberapa saham teunan dan spare part-nya. Bagaimana awalnya Anda memiliki ide untuk membawa Intraco Penta menjadi perusahaan public? Saya kursus di LPPM sekitar 1980 dan pada 1987 saya join kursus di Singapura, itu University of Singapore karena ada bahasa Mandarin, saya ambil short course selama 2 minggu. Di sana saya banyak dapat pengetahuanpengetahuan dalam hal mengelola hubungan manusia. Kenapa orang Tiong Hoa itu kekayaannya hanya bisa sampai generasi ketiga? Itu juga saya pelajari. Saya takut bisnis keluarga ini tidak bisa berlangsung lama, karena itu saya ambil keputusan kami go public. Pertama-tama, memang waktu itu saya sudah pakai tenaga profesional dan disarankan go public, supaya kami bisa risk money dan kembangkan usaha ini. Namun di dalam hati saya, yang paling penting itu adalah supaya anak-anak dan keluarga kami, yang waktu itu ada kakak saya dan dua orang adik saya, itu bisa kompak dan terikat oleh public company. Selain itu, kalau sudah public company, otomatis akan ada aturan main kalau ada anak-anak kami yang mau duduk di perusahaan. Artinya, tidak bisa seenaknya lagi. Ini ada HRD, jadi harus tes dulu dan mulai dari bawah, jadi tidak ribut. Pertimbangan utama saya adalah saya tidak mau perusahaan yang sudah susah payah kami dirikan ini tidak bisa dinikmati lagi oleh generasi ketiga. Go public sudah paling bagus, kalau kami sudah go public, perusahaan kami akan berkembang dan butuh tenaga banyak. Jadi nanti keponakan kami berapa banyak pun bisa tertampung. Itu yang ada di pikiran saya. Ketika go public, sudah ada unit bisnis apa saja? Masih divisi alat berat saja. Pada 1995 Petrus baru bergabung dengan kami, setelah pulang dari Amerika Serikat dan bekerja di bank selama 2 tahun. Waktu itu dia mulai memikirkan cara bagaimana kembangkan perusahaan. Dia punya konsep no limit to carrying, tanpa batas untuk melayani customer. Lalu terpikirlah konsep total solution. Dari perbaikan, penyewaan, pembiayaan, kontraktor, dan engineering. Mulai ide dari 1995, tetapi realisasinya bertahap, sesuai dengan kemampuan. Yang lebih matang sekitar 2000, setelah krisis lebih kami perhatikan lagi. Yang pertama dibentuk CCI untuk pabrikasi, karena kami agen mitra. Baru terus meningkat ke penyewaan, terus kontraktor, sekarang ada pikiran ke tambang juga, tambang baru bara
PT Intraco Penta Tbk (INTA)
Apa filosofi utama Anda dalam menjalankan bisnis? Ada lima prinsip. Harus rajin, tahan banting, yakin dan tekun, harus mengabdi dan membalas budi pada orangtua dan mawas diri. Ini nilai yang diambil dari ajaran Confusius. Siapa yang paling berpengaruh dalam menumbuhkan semangat Anda dalam berbisnis? Saya kira situasi, karena saya takut miskin. Karena dulu saya susah, dari kecil sudah susah, jangan sampai susah lagi. Bagaimana Anda mempersiapkan anak-anak Anda untuk terjun ke dunia bisnis? Dari awal mereka saya persiapkan dengan baik dan belajar di luar negeri. Setelah itu mereka bantu saya. Ketty, anak saya tertua, sudah membantu saya terlebih dahulu pada awal 90-an di Intraco, setelah beberapa waktu sebelumnya bekerja di bank swasta. Lalu, Petrus yang selesai kuliah 1993, setelah 2 tahun bekerja di satu bank asing, saya tarik untuk bergabung di Intraco. Sekarang, dia direktur utama. Apa Anda masih sering mengontrol pekerjaan Pak Petrus dan manajemen lainnya? Ya kontrol, kan ada sistemnya, artinya melalui rapat setiap bulan itu, rapat komisaris. Namun, saya sudah yakin dengan anak-anak, sudah pintar, bisa diandalkan. Ada impian lain yang menurut Anda belum terwujud? Saya rasa cukuplah. Impian saya sekarang itu, sudah seumur ini, sewajarnya saya harus mengabdi kepada masyarakat. Karena itu saya ada beberapa perhimpunan, seperti saya sebagai ketua di yayasan, ada beberapa nonprofit, cuma kerja sosial. Juga ini ada citacita mau bangun sekolah di Jakarta untuk tingkat SD dan SMP. Karena masih kurang sekolah yang tarafnya lumayan. Ini sekarang lagi cari tanah. Jadi sudah seumur ini, saya biarkan anak saya yang kerja, saya lebih ke pengabdian kepada masyarakat. Apa saja lah. Apa pesan untuk anak-anak muda yang ingin menjadi enterpreneur? Saya kira kalau mau sukses, kunci utama itu harus tekun dan yakin. Tekun terus, bahkan ketika di tengah ada guncangan, harus tetap tekun dan rencana jalan terus. Yang namanya bisnis, itu tidak tiap saat kami ada di downstream, tetapi ada saatnya juga di atas. Jadi harus tekun dan sabar. Pewawancara: BUNGA DEWI KUSUMA/ ABRAHAM RUNGA MALI
Struktur perusahaan Intraco Penta
Intan Banuprana Finance (IBF)
Columbia Chrome Indonesia (CCI)
Terafactor Indonesia (TFI)
Sektor Rental
Sektor Finansial
Sektor Manufaktur
Karya Lestari Sumber Alam (KASUARI)
Sektor Pertambangan
BISNIS/RADITYO EKO
Sumber: PT INTRACO PENTA, Tbk Annual Report 2010
tahun-tahun merugi akhirnya terbayar juga setelah Halex mengganti jenis udang peliharaannya. Prospek cerah mulai terlihat pada bisnis udangnya, tetapi di sisi lain Halex mulai tak fokus menggarap bisnis utamanya di Intraco Penta. Memutar otak, Halex pun kemudian memanggil sang menantu dan memintanya meneruskan bisnis udang. “Saya berikan dia waktu 6 bulan untuk belajar, kalau oke urus, kalau tidak ya tinggalkan saja. Setelah dia bilang oke saya janjikan dia dapat saham 20%, belum termasuk
Kapan masa-masa paling sulit saat menjalankan bisnis ini? Tahun 1997. Sebenarnya bisnis kami tidak susah, karena kami tidak berlebih-lebihan. Kami apa adanya di bidang sendiri. Cuma namanya bisnis, kami perlu modal kerja untuk beroperasi. Saat 1997-1998 itu kan sudah diblokir semua. LC tidak bisa buka, kredit baru tidak cair, kami tidak bisa ekspansi. Nah, situasi ini tetapi membuat kami untung juga. Orang yang punya alat itu, karena dia tidak ada modal lagi untuk beli alat berat, maka yang lama dia harus perbaiki. Saya punya pegawai cuma 120 atau 130, langsung menjadi 700 dalam setahun. Karena itu dibutuhkan sekali pada saat itu, banyak orang minta perbaiki alatnya.
bonus,” ucapnya. Hingga kini, tambak udang Halex dengan nama PT Labuan Monodon dan menjadi salah satu anak usaha andalan Intraco Penta. Menurut Halim, kini keuntungan yang bisa dikantongi dari perusahaan budi daya udang tersebut mencapai Rp20 miliar. Pada usianya yang 70 tahun, kini impian Halex adalah dapat mengabdi masyarakat. Saat ini dia memiliki beberapa yayasan. Dia mengatakan urusan bisnis dia serahkan sepenuhnya kepada anak-anak dengan meminta mereka untuk segera menjaja-
ki bisnis pertambangan karena mereka sudah memiliki infrastruktur untuk tambang. “Saya bercita-cita ingin membangun sekolah di Jakarta, setingkat SD [sekolah dasar] dan SMP [sekolah menengah pertama]. Sekarang saya sedang mencari tanahnya,” ujarnya. Tentu saja, kini saatnya, Halex memberi dari apa yang sudah diraihnya dengan susah payah. Sebuah pengalaman panjang yang ditopang nilai-nilai Confucius, dan dimatangkan oleh tantangan, termasuk pada kerewelan udang. (
[email protected])
OPINI
Rabu, 4 Mei 2011
Osama dan ketertiban dunia
Perlukah ‘bapindo baru’?
O
sama bin Laden, musuh nomor satu Pemerintah Amerika Serikat, akhirnya tewas di Pakistan dalam baku tembak dengan serdadu AS pada Senin. Presiden Barack Obama segera mengumumkan kepada rakyat AS dan dunia mengenai perkembangan tersebut, sesudah misi super rahasia itu berakhir. Tak lama setelah kabar tersiar, ribuan warga AS berkumpul di depan Gedung Putih, Washington DC. Mereka bersorak-sorai melambaikan tangan, menyanyikan The Star SpangledBanner, dan mengelu-elukan bendera nasional. Keluarga korban tragedi 9/11 berdatangan ke Ground Zero, sebutan untuk kawasan bekas menara kembar World Trade Center New York yang rontok diterjang pesawat komersial yang dibajak teroris pada 11 September 2001. Sedikitnya 3.000 orang tewas. Sejak itu Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda yang dituding bertanggung jawab atas peristiwa 9/11, sejajar dengan Hitler dan Stalin dalam daftar manusia paling dibenci di AS. Al-Qaeda terkait dengan sedikitnya 20 serangan besar, termasuk Bom Bali 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang, pengeboman kereta komuter di Madrid, Spanyol, dengan korban 191 orang kehilangan nyawa dan 1.800 orang luka-luka, dan serangan bom bunuh diri pada sistem transportasi London, Inggris, pada 7 Juli 2005 dengan 52 orang meninggal dan 700 terluka. Osama bin Laden melancarkan serangan ke negara mana saja yang dinilai mengakomodasi kepentingan AS. Al-Qaeda mengajari para calon teroris cara membuat bom, melancarkan serangan mematikan, dan mencuci otak mereka dengan nilai-nilai yang berangkat dari kebencian mendalam terhadap AS dan Israel. Dua negara ini dianggap bertanggung jawab atas penderitaan dan penindasan terhadap kaum muslim di Palestina dan seluruh dunia. Ideologi itu melatarbelakangi berbagai aksi teror yang membunuh banyak orang, sementara para korban justru warga sipil yang tak ada kaitannya secara langsung dengan AS dan Israel. Mereka korban tak berdosa, yang harus menanggung sesuatu yang bukan urusannya. Osama berpandangan pemerintahan korup dan pro-Barat di negara-negara berpenduduk muslim harus ditumbangkan dengan kekerasan berdarah. Hal ini menyulut perdebatan apakah Islam tidak mungkin bersanding dengan demokrasi dan apakah perubahan harus lewat kekerasan. Terkait dengan hal tersebut, Indonesia disebutsebut sebagai salah satu contoh sukses negara dengan penduduk mayoritas muslim yang mampu menerapkan demokrasi. Pergantian pemimpin terjadi lewat pemilihan umum. Indonesia juga dinilai mampu menghadapi terorisme dengan tegas tanpa melanggar hak-hak asasi manusia. Memang ada godaan untuk kembali ke masa lalu, di mana kekerasan menjadi panglima untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Biarlah itu menjadi masa lalu. Teror tak perlu dilawan dengan kekerasan maupun agitasi tetapi dengan penegakan hukum dan terus menyebarkan gerakan dan pesan perdamaian sampai ke pelosok-pelosok Tanah Air. Inilah sumbangsih bangsa kita bagi ketertiban dunia.
TAJUK UTAMA
Bank perlu tingkatkan pembiayaan proyek OLEH TOWIL HERYOTO Mantan Dirut Bapindo/BTN
Tiga tahun lalu, muncul gagasan perlunya dihidupkan kembali bank pembangunan yang khusus ditugasi membiayai proyek-proyek pembangunan yang membutuhkan pendanaan berskala besar dan berjangka panjang.
A
khir-akhir ini gagasan tersebut di munculkan kembali di tengah Pemerintah sedang memacu pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Masih perlukah gagasan tersebut diwujudkan pada waktu ini? Bank pembangunan adalah development financial institution (DFI) yang didesain untuk fokus kepada pembeayaan proyekproyek pembangunan berdurasi menengah dan panjang baik berupa kredit dan atau penyertaan modal. Dari sisi kepemilikannya, DFI dapat dimiliki oleh pemerintah/ negara atau swasta baik di tingkat nasional maupun regional. Pada umumnya, DFI dimiliki oleh pemerintah/negara misalnya China, Malaysia, Jerman, Indonesia (dulu) dan sedikit di miliki swasta (Pakistan, Filipina, Jepang) atau campuran antara pemerintah dan swasta (Indonesia, India, Singapura). Untuk mendukung misinya tersebut, bank pembangunan disyaratkan harus memiliki modal besar dan kuat di samping sumber pendanaan lain yang berdurasi panjang pula. Bank pembangunan marak dibangun pemerintah berbagai negara pada dekade 1950-an dan 1960-an, dengan dorongan IBRD
“
VERBATIM
”
K
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 2 Mei
Tur diplomatik
M
enteri Luar Negeri Jepang, Takeaki Matsumoto, pada 29 April melakukan tur diplomatik ke Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika selama liburan umum Jepang yang dikenal dengan Golden Week. Pihak yang berkuasa dan oposisi sepakat bahwa Matsumoto harus melakukan tur tiga benua selama sepekan meskipun Badan Legislatif (Diet) tengah menyusun anggaran pertama tambahan pada tahun fiskal yang akan membuat rencana pengeluaran untuk rekonstruksi pascabencana. Kami menghargai keputusan yang diambil oleh kedua kubu untuk mengabaikan konvensi parlemen yang mengharuskan semua anggota kabinet untuk menghadiri sesi Diet dengan pemahaman bahwa misi ini penting bagi diplomasi. Misi Matsumoto adalah untuk mengungkapkan terima kasih atas dukungan seluruh dunia setelah gempa besar dan memperjelas determinasi kuat Jepang untuk pulih. • The Asahi Shimbun, 3 Mei
dalam rangka restorasi ekonomi sebagai akibat perang yang berkepanjangan. Indonesia membentuk Bapindo pada medio 1960 dengan melebur Bank Industri Negara yang didirikan setahun sebelumnya. Keinginan untuk membentuk Bapindo baru pada awalnya di cetuskan pada era Menteri Negara BUMN di jabat Sofyan Djalil pada sekitar Februari 2008. Akhir-akhir ini gagasan semacam dimunculkan kembali oleh Ketua Kadin Indonesia, Suryo B. Sulisto pada saat membuka rapat pimpinan nasional Kadin 1 April serta pertemuan pemerintah dan pengusaha dalam pengembangan koridor ekonomi (MP3EI) di Istana Bogor tanggal 18-19 April lalu. Baik oleh Sofyan Djalil maupun Suryo serta jajaran pelaku usaha umumnya, alasan utama perlunya membentuk Bapindo baru tersebut lebih berdasarkan pertimbangan pendekatan institusional, karena tiadanya kelembagaan sebagai penyedia dana jangka menengah panjang untuk mendukung pembiayaan infrastruktur. China disebut sukses membangun proyek-proyek pembangunannya melalui bank-bank khusus yang dibentuk untuk keperluan itu seperti bank konstruksi, bank pertanian, dan lain-lain. Usulan tersebut tampaknya tidak bersambut positif dengan sikap pemerintah sebagaimana diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar di Istana Negara Jakarta Selasa (26 April). Pemerintah memilih untuk mengoptimalkan empat Bank BUMN yang sudah ada. Dia mengatakan, likuiditas empat Bank BUMN cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan infrastruktur. Ia mencontohkan, Bank Mandiri dan BNI yang mendapatkan dana masing-masing Rp12 trili-
un dan Rp10,4 triliun lebih yang berhasil diraup belum lama ini sebagai tambahan dana segar melalui right issue. Selain sumber dana dari sektor perbankan, Kementerian BUMN juga akan menyiapkan perusahaan pelat merah untuk menerbitkan obligasi infrastruktur. Langkah ini bergulir setelah Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberi lampu hijau bagi BUMN menerbitkan instrumen pembiayaan itu.
Proses panjang Pembentukan sebuah bank pembangunan bisa memakan waktu berkepanjangan. Selain
harus membentuk undangundangnya lebih dulu (karena undang-undang perbankan yang ada sekarang tidak mengakomodasi jenis bank yang demikian), juga perlu waktu untuk mempersiapkannya sampai bank mampu beroperasi secara penuh. Kalau undang-undang itu bisa lolos 2012 saja dari DPR, diperkirakan awal tahun 2013 bank baru bisa berfungsi. Itupun masih menggunakan dana yang jumlahnya terbatas. Artinya Pemerintah sudah kehilangan momentum untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur. Kebutuhan investasi sebesar Rp1.924 triliun minus Rp550 tri-
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Osama tewas abar tentang tewasnya Osama bin Laden oleh pasukan AS yang berhasil melacaknya melegakan hati kita dan semua warga AS. Namun, reaksi itu diwarnai dengan kesedihan. Hampir satu dekade setelah serangan 11 September 2001, mimpi buruk belum pudar begitu juga tentang perubahan dalam hidup warga AS. Kita harus ingat bahwa perang melawan ekstremis belum usai meskipun kita merasa sedikit lega sekarang karena Al-Qaeda bisa kembali melakukan serangan atau kelompok lain mungkin mencoba untuk mempertegas kekuatan mereka yang meningkat. Laporan tentang bagaimana lokasi persembunyian Bin Laden di Pakistan telah ditemukan dan disergap, pengumpulan data-data intelijen yang berlangsung bertahun-tahun dan perencanaan intensif untuk penyergapan itu merupakan sebuah peringatan betapa sulitnya upaya tersebut serta pentingnya kewaspadaan dan ketekunan. Kepemimpinan merupakan hal terpenting dan Presiden Obama telah menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang kuat dan terukur. Pernyataannya pada Minggu malam lalu bahwa “keadilan telah ditegakkan” terkesan tanpa rasa kemenangan.
11
“Dari bawang merah.” Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan soal komponen yang paling berperan dalam deflasi selama April.
“Seperti membuka aib.” Analis perbankan Jos Luhukay tentang ketertutupan bank dalam mengungkap kasus fraud yang pernah dialami.
Sejak dicanangkan 2007 oleh Presiden SBY, kredit usaha rakyat (KUR) mampu membantu pengusaha menengah ke bawah dalam meningkatkan produktivitas usahanya. KUR merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM dan koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak tetapi belum bankable. Usaha yang dimaksud memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. Sedangkan jenis UMKM dan koperasi yang dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa keuangan simpan pinjam kredit yang menyasar debitur yang belum pernah tersentuh kredit ini dijamin oleh PT Jamkrindo dan PT Askrindo dari dana APBN. Awalnya, hanya enam bank yang terlibat pada program ini. Selain BRI, ada Bank Mandiri, BNI, BTN, Bank Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri. Sejumlah bank pembangunan daerah bergabung belakangan pun turut bergabung. Dengan terlibatnya bank milik swasta diharapkan mampu memberikan pelayanan di bidang KUR, tetapi dengan adanya peraturan yang bertele-tele yang harus dilewati oleh para peserta KUR biasanya disebabkan oleh kurang pahamnya pihak perbankan di daerah dengan amanat yang disampaikan pemerintah dalam memberikan bantuan KUR. Dalam mengajukan KUR diharapkan pihak perbankan memberikan kemudahan baik itu dalam masalah administrasi maupun lainnya yang menyangkut jaminan. KUR terbukti membantu kehidupan pengusaha kecil saat ini. Untuk itu secara pribadi saya mengucapkan terima kasih dan memohon kepada pihak yang terkait agar prog-
ka menengah panjang adalah salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan dana investasi yang cukup besar itu. Kendalanya adalah mengenai jaminan yang harus disediakan untuk memenuhi syarat Bapepam bagi setiap penerbitan obligasi. Kendala ini dihadapi bukan saja oleh perusahaan BUMN, melainkan terlebih perusahaan swasta, mengingat terbatasnya nilai jaminan yang mampu disediakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut terhadap begitu besar nilai obligasi yang hendak diterbitkan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan kelembagaan dengan membentuk bank infrastruktur atau bank pembangunan guna mendukung program pembangunan bukan merupakan solusi mendesak dewasa ini. Menggerakkan dan menghimpun dana jangka panjang oleh kalangan dunia usaha baik BUMN maupun swasta serta Pemerintah dianggap lebih urgent untuk segera mulai dikerjakan. Kesuksesan penggalangan dana jangka panjang pada masa mendatang pada gilirannya akan menarik lebih banyak bank baik BUMN maupun swasta untuk meningkatkan pembiayaannya kepada proyek-proyek berjangka panjang. Dilaksanakan secara sendiri-sendiri maupun melalui konsorsium antarbank seperti yang berlangsung selama ini. Dari aspek kelembagaan, pembiayaan infrastruktur ataupun program pembangunan pada umumnya adalah tugas besar bangsa ini yang akan lebih baik ditangani oleh lebih banyak bank dan lembaga keuangan dibandingkan dengan kalau hanya ditangani oleh satu bank saja. Karena itu perbankan khususnya bank-bank BUMN dituntut secepatnya meningkatkan keahliannya sebagai “development oriented” bank menghadapi tugas besarnya dalam waktu dekat.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Bank jangan persulit KUR
liun bagian Pemerintah atau sekitar Rp1.374 triliun selama kurun waktu 3 tahun mendatang. Berarti kebutuhan setahunnya sekitar Rp460 triliun. Dari mana dana sebanyak itu akan diperolehnya? Melalui instrumen dan mekanisme yang ada, mampukah dunia usaha ( perbankan, perusahaan BUMN dan swasta) menghimpun dana sebanyak itu dalam waktu setahun? Dari data yang ada, dana deposito yang berhasil dihimpun perbankan selama 2010 tidak lebih dari angka Rp156 triliun. Apabila diasumsikan separuh dari dana deposito ini dapat dialihkan ke instrumen obligasi maka ditambah dengan dana dari pasar modal (obligasi dan emisi saham) sekitar Rp123 triliun, jumlah dana jangka panjang yang terkumpul baru akan mencapai BISNIS/ADI PURDIYANTO sekitar Rp200 triliun. Atau dengan menggenjot pasar modal, katakanlah bisa mencapai Rp250 triliun. Jadi masih ada kekurangan sekitar Rp210 triliun (setara US$23 miliar). Dari mana ditutupnya? Mungkin sebagian bisa dipenuhi dari investor luar negeri sebagai partisipasi mereka kepada proyek-proyek infrastruktur yang menarik. Kabar baik, PM China Wen Jiabao dalam kunjungannya ke Jakarta baru-baru ini telah berjanji akan mengalokasikan dana pembangunan infrastruktur setara Rp68,6 triliun dan kredit lunak Rp8,6 triliun. Kebijakan memberi kesempatan kepada perusahaan BUMN untuk menerbitkan obligasi jang-
PEMBACA MENULIS
ram ini terus ditingkatkan dan menindak bank yang mempersulit pengajuan KUR. Maman Rahmansyah Jl. Telagawarna III No 29 Bogor, Jawa Barat 16144
Setuju dengan Anggito soal Newmont Saya membaca tulisan Anggito Abimanyu mengenai Divestasi Newmont (Bisnis, 3 Mei, hal Opini) dan sangat setuju bahwa kepemilikan publik seharusnya lebih tinggi. Peluang ini juga sesuai dengan ketentuan pada Kontrak Karya 2 September 1986 di mana negara seyogyanya dapat menguasai 31% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dimulai sejak 2006 sampai dengan 2009. Ketika akhirnya pemerintah memenangkan gugatan ke arbitrase karena NNT tidak juga melaksanakan divestasi sesuai kontrak karya, peluang pertama untuk negara menguasai 24% saham pada 2009 malah tidak diambil oleh mantan Menkeu Sri Mulyani. Pemerintah pusat melepaskan haknya dan membiarkan pemerintah daerah untuk menguasainya. Yang kita ketahui kini ini ternyata hanya suatu manuver untuk keluarga tertentu. PT Multi Daerah Bersaing si pemegang langsung saham NNT hari ini bukan asli BUMD. Pemerintah daerah hanya menguasai 25% saham ‘kosong’ selebihnya 75% dimiliki sebuah perusahaan dalam kendali keluarga tertentu. Pemerintah pusat sudah menjelaskan pada publik bahwa untuk menguasai 24% saham dengan kesepakatan harga US$867 juta, pemerintah tidak punya uang. Kenapa pula Sri Mulyani kemudian bisa berpikir bahwa pemerintah daerah punya kemampuan itu de-
ngan memberikan kesempatan kepada mereka? Soal ketetapan harga yang tadinya US$1.165 miliar dan akhirnya disepakati US$867 juta untuk menguasai hanya 24% saham, ini pun perlu dipertanyakan apa dasarnya? Bagaimana hitung-hitungannya? Jika hitungan deposit emas yang ada dalam kuasa pertambangan (KP) NNT adalah bagian dari aset maka ini tidak patut terikut dalam perhitungan divestasi. Amanah UUD 45 Pasal 33 jelas jelas menyatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara.” Divestasi dimaksudkan sesuai dengan Kontrak Karya 1986 adalah divestasi NNT pada negara (qq Pemerintah Republik Indonesia). Lahan tambang emas NNT adalah lahan negara karenanya tak bisa masuk dalam hitungan. Terhadap negara, divestasi NNT tidak sepatutnya ada hitung hitungan uang. Kenapa? Pertama karena lahan pertambangan dengan deposit emas yang tersisa bukan milik NNT sepenuhnya. Kedua, jika pola kontrak karya pertambangan nonmigas sama dengan sepupunya tambang migas maka selama ini mustinya NNT juga sudah menikmati perlakuan cost recovery. Dalam arti kata lain semua biaya yang telah keluar sudah diamortisasi di depan. Untuk sisa 7% saham NNT karenanya Menkeu Agus Marto tidak perlu menggubris permintaan NNT sebesar US$271 juta. Indonesia perlu menjaga kedaulatannya dan pemerintah mempunyai kewajiban untuk mematuhi amanah UUD 45. Nurman Diah Vice Chairman Indonesia Institute for Financial and Economic Advancement Intercontinental Midplaza LG Unit R-19D Jl. Jendral Sudirman Kav 10 Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 4 Mei 2011
KRONIKA Hukuman Gayus diperberat JAKARTA: Pengadilan Tinggi DKI memperberat hukuman terpidana kasus mafia pajak Gayus Halomoan Partahanan Tambunan dari 7 tahun menjadi 10 tahun penjara. Keputusan PT DKI yang memperberat hukuman mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian KeGayus Tambunan uangan itu tertuang dalam putusan No. 06/PID/TPK/2011/PTDKI pada Jumat, 29 April 2011. Adapun amar putusan menjatuhkan pidana kepada Gayus penjara selama 10 tahun dan denda Rp550 juta subsider 4 bulan penjara. Hukuman itu lebih berat dibandingkan vonis majelis hakim PN Jakarta Selatan yang hanya mengganjar Gayus 7 tahun penjara, serta denda Rp300 juta atau subsider 6 bulan kurungan. Juru Bicara PT DKI Ahmad Sobari kemarin mengatakan putusan itu dinyatakan oleh majelis hakim pada 3 Mei 2011 yang dipimpin Rosdarmani. (BISNIS/YUW)
Pengadaan e-KTP disoal JAKARTA: LSM Government Watch (Gowa) mensinyalir ada penyimpangan dalam tender proyek Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik dan Nomor Induk Kepegawaian (NIK) yang dilakukan Dirjen Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri yang telah menelan biaya Rp6,3 triliun. “Kami menduga telah terjadi penyimpangan tender terhadap PP No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta ditengarai ada praktik kongkalikong untuk memenangkan perusahaan tertentu sebagai pemenang tender,” ujar Sekretaris Eksekutif Gowa Andi Syahputra kepada wartawan, kemarin. Padahal, tuturnya, perusahaan pemenang tender tidak memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan. Menurut Andi, sejak awal pengadaan e-KTP disinyalir terjadi permainan tingkat tinggi yang melibatkan para elite maupun kepentingan pribadi0. (BISNIS/JAO)
Istri Irzen Octa mengadu JAKARTA: Istana Presiden menerima surat aduan dari istri almarhum Irzen Octa, korban dugaan kekerasan oleh penagih utang Citibank, terkait dengan kelanjutan penanganan kasus pidana tersebut. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan keluarga Irzen bisa menyerahkan surat itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Sekretariat Negara atau dirinya. “Ya kami terima suratnya nanti, silakan disampaikan saja. Bisa kami terima, tidak ada masalah,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan terkait dengan kedatangan istri almarhum dengan tim pengacaranya ke Sekretariat Negara, kemarin. Esi Ronaldi, istri Irzen, mengatakan pihaknya meminta bantuan Presiden untuk mendukung proses pengadilan terhadap pelaku pembunuhan suaminya. (BISNIS/IRS/LTC)
PENGHAPUSAN KERJA KONTRAK: Massa dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Dalam aksinya mereka menuntut penghapusan kerja kontrak dan outsourcing serta mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. ANTARA/FANNY OCTAVIANUS
‘RI jangan jadi medan balas dendam’ Sejumlah negara tingkatkan pengamanan pascatewasnya Osama bin Laden OLEH TOMY SASANGKA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Polri mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi balas dendam pascatewasnya pemimpin jaringan teroris internasional alQaeda, Osama bin Laden. “Polri tentunya harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan-tindakan yang menjadi balas dendam,” kata Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi di Jakarta, kemarin. Kapolri sudah memberi telegram ke seluruh wilayah untuk bersiap-siap memantau, ujarnya seperti dikutip Antara. “Kita tidak mengatakan bahwa ini status siaga satu, tetapi tetap siaga. Semua tempat-tempat yang
mungkin [berkaitan dengan] kepentingan-kepentingan negara asing harus kita lindungi selama di sini,” katanya. Kabareskrim mengharapkan jangan sampai nanti negara justru malah rugi, karena keterkaitan Osama dengan gerakan yang ada di Indonesia. “Negara kita jangan sampai menjadi ajang balas dendam, apa pun yang terjadi kita harus menjaga dulu negara, agar situasi tetap kondusif,” papar Ito. Namun, Ito tidak menyampaikan secara pasti, dari kelompok atau gerakan mana di Indonesia yang harus diwaspadai pascatewasnya Osama oleh serbuan pasukan khusus Amerika Serikat— Navy Seals—di Pakistan, Ahad lalu. “Beberapa gerakan dan kelompok-kelompok yang selama ini terjadi tentunya harus kita waspadai bersama,” kata Ito. Sejumlah politisi di parlemen, seperti Wakil Ketua DPR Priyo
Budi Santoso dan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq mengisyaratkan perlunya kewaspadaan karena tewasnya Osama tidak membuat jaringan al-Qaeda mati. “Ideologi terorisme kini telah beranak pinak,” kata Priyo. Mahfudz berpendapat meski meninggalnya Osama memengaruhi kekuatan al-Qaeda, hal itu tidak akan menghentikan agenda mereka. “Osama bukan satu-satunya faktor bagi al-Qaeda.”
Cegah serangan Sementara itu, Pemerintah Singapura telah meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah serangan teror balas dendam terkait tewasnya Osama. Seperti dikutip AP, Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan pihaknya telah meningkatkan penjagaan di perbatasan dan pos pemeriksaan guna mencegah masuknya kelompok teroris. Menurut Singapura, kelompok
teroris yang terkait dengan alQaeda di Asia Tenggara seperti Jemaah Islamiyah kemungkinan melakukan serangan balasan terhadap aset AS dan sekutunya di wilayah itu. Dari Kota Gaza, Palestina, sekitar 25 orang menggelar unjuk rasa mengutuk pembunuhan atas Osama dengan memegang gambar dan poster pemimpin al-Qaeda itu di luar sebuah universitas. Mereka merupakan simpatisan al-Qaeda serta mahasiswa yang mengatakan bahwa sebenarnya mereka menentang ideologi Osama, namun marah kepada AS karena telah membunuhnya dan menganggap Osama sebagai martir. Polisi di Israel meningkatkan keamanan di sekitar lokasi sensitif termasuk bandara, Kedutaan Besar AS, konsulat AS dan daerah di mana para pejabat AS bermukim. China menyebut pembunuhan terhadap Osama sebagai peristi-
wa penting dalam perang melawan terorisme global dan menyatakan dukungannya kepada sekutu dekatnya, Pakistan, di tengah dugaan bahwa pasukan keamanan di Islamabad mungkin telah melindungi buronan yang paling dicari di dunia itu. Juru bicara Kemenlu China, Jiang Yu, kemarin mengatakan kematian Osama adalah ‘tonggak sejarah dan perkembangan positif bagi upaya antiterorisme internasional.’ Dari Manila, Filipina, Presiden Benigno Aquino III mengatakan ia akan mengadakan pertemuan keamanan pada hari ini (Rabu) untuk menilai kemungkinan ancaman dari militan lokal terkait dengan tewasnya Osama. PM Inggris David Cameron mengatakan tewasnya Osama tidak akan menyebabkan percepatan penarikan mundur pasukan asing dari Afganistan. (T06/JOHN ANDHI OKTAVERI) (tomy.sasangka@
bisnis.co.id)
RI-Singapura koordinasi bebaskan sandera OLEH IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menlu Marty Natalegawa melakukan koordinasi dengan Singapura untuk pembebasan awak kapal warga Indonesia yang disandera dan dibajak bersama kapal berbendera Singapura, MT Gemini. “Ya, kemarin juga saat di Ci-
keas telah dilaporkan dan Bapak Presiden meminta dilakukan segera koordinasi. Tentu ini dalam konteks pemahaman bahwa kapal tersebut bukan berbendera Indonesia. Jadi tentu kita perlu melakukan koordinasi karena ini memang di bawah domain atau otoritas negara lain,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Istana Presiden, kemarin. Dalam hal ini, lanjutnya, Presiden mengharapkan langkah ce-
pat dari wakil pemerintah untuk mengambil tindakan memastikan keselamatan ABK asal Indonesia tersebut. Saat ini, tutur Julian, komunikasi dengan pihak pemilik kapal dan pemerintah Singapura telah dilakukan Deplu untuk menyamakan langkah dalam pembebasan sandera. Sebelumnya diberitakan Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura pada Sabtu, 30 April, pukul
23.50 waktu Singapura, menerima laporan bahwa perompak Somalia telah membajak kapal tanki yang membawa bahan kimia berbendera Singapura di lepas pantai Kenya. Di dalam kapal tersebut terdapat 25 ABK, 13 di antaranya WNI. Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai pembajakan kapal MT Gemini yang di dalamnya ada 13 ABK WNI menjadi peringatan
bagi Pemerintah Indonesia untuk melakukan pembebasan sandera dengan kekuatan bersenjata. Dia mengimbau agar pemerintah melakukan pembebasan dengan kekuatan bersenjata dan bukan menggunakan uang tebusan. “Indonesia jangan kalah dengan negara lain yang membebaskan tawanan dari pembajak dengan kekuatan bersenjata,” katanya.
Sea Games bisa MA pailitkan Istaka Karya pacu investasi BISNIS INDONESIA
OLEH STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pesta olahraga se-Asia Tenggara Sea Games ke-26 yang akan digelar di Palembang dan Jakarta diyakini mengangkat potensi investasi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. Ketua Indonesia Sea Games Organizing Committee (Inasoc) Rachmat Gobel mengatakan Indonesia mengusung tiga misi utama dalam penyelenggaraan Sea Games tahun ini, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses ekonomi. “Kami tentu melihat berbagai pengalaman penyelenggaraan pesta olahraga, seperti Piala Dunia di Afrika Selatan yang memberi dampak ekonomi serta image positif bagi negara-negara di Afrika. Kami pun demikian, Sea games ini juga harus sukses secara eknomi dengan memberi nilai tambah bagi masyarakat di daerah,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, kemarin. Suksesnya penyelenggaraan Sea Games di Palembang, lanjutnya, tentu memberi dampak positif kepada daerah lain, sehingga mengikuti jejak kota tersebut untuk menggelar kegiatan bertaraf nasional dan internasional lainnya.
Selain itu, Gobel menambahkan, penyelenggaran Sea Games Palembang akan mendorong pemerataan pembangunan, terutama infrastruktur untuk kegiatan olahraga maupun perekonomian lainnya. Sejak penerapan otonomi daerah, tak banyak pemerintah daerah yang berani mengambil inisiatif mendatangkan investasi di wilayahnya, meski setiap daerah berhak menentukan arah pembangunannya masingmasing. “Kalau Sea Games di Palembang ini sukses, tentu harapan kami akan banyak daerah lain mengikuti jejak Palembang, sehingga suksesnya kebijakan otonomi daerah akan lebih terukur,” tuturnya. Sebanyak 43 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam ajang yang akan diikuti 10 negara kawasan Asean itu. Panitia menetapkan 22 cabang olahraga dipertandingkan di Palembang, sementara 21 cabang olahraga lain digelar di Jakarta. “Termasuk tiga cabang olahraga akan digelar di wilayah Jawa Barat,” ung kap Gobel. Panitia membutuhkan dana sedikitnya Rp3 triliun untuk menyelenggarakan Sea Games yang akan dibuka pada 11 November 2011 itu.
JAKARTA: PT Istaka Karya (persero) akhirnya ditetapkan pailit setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan PT JAIC Indonesia untuk memailitkan perusahaan tersebut. Berdasarkan informasi perkara yang diperoleh dari situs resmi MA, lembaga tersebut telah mengeluarkan penetapan No. 124 K/Pdt.Sus/2011, pada 22 Maret 2011 yang pada intinya mengabulkan permohonan kasasi JAIC untuk memailitkan Istaka. Dengan dikabulkannya permohonan kasasi tersebut, putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menolak permohonan pailit yang diajukan oleh JAIC terhadap BUMN yang bergerak di bidang konstruksi itu menjadi batal. Kuasa hukum JAIC, Tony Budidjaja, berpendapat dengan adanya penetapan MA itu, Istaka secara hukum telah dinyatakan pailit. Oleh karenanya, lanjut dia, Istaka telah kehilangan haknya untuk mengurus harta kekayaannya. “Dengan dikabulkannya permohonan kasasi yang diajukan klien kami [JAIC] membawa pengaruh positif bagi pemahaman hukum kepailitan di Indonesia, khususnya di lingkungan pengadilan niaga. Bahwa perusahaan BUMN tidak dapat berkelit bahwa mereka tidak dapat dimohonkan pailit seperti klaim mereka selama ini,” katanya, kemarin. Sementara itu, kuasa hukum Istaka, Taufik Hais, mengaku belum mengetahui penetapan yang dikeluarkan oleh MA. “Saya tidak bisa komentar apa-apa dulu karena kami belum mengetahui putusan tersebut,” katanya kemarin. Sebelumnya, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak permohonan pailit yang dilayangkan JAIC terhadap Istaka karena majelis hakim berpendapat perusahaan negara itu tidak dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 5 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pasal itu pada intinya memuat ketentuan bahwa jika debitur adalah perusahaan asuransi, reasuransi, dana pensiun, atau
BUMN yang bergerak di bidang kepentingan umum, permohonan pailit hanya dapat diajukan oleh menteri keuangan. Dalam pertimbangan hukumnya pada waktu itu, majelis hakim berpendapat bahwa JAIC Indonesia selaku pemohon pailit tidak dapat membuktikan dalil-dalil permohonannya sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Utang.
Dimiliki negara Berdasarkan bukti yang diajukan termohon pailit (PT Istaka Karya) dan surat dari Kementerian Negara BUMN, kata majelis hakim, pada intinya disebutkan bahwa perusahaan itu 100% sahamnya dimiliki oleh negara. Selain itu, BUMN itu disebut masih eksis dan potensial di bidang jasa konstruksi, memberikan kontribusi pada pendapatan pajak negara. Pertimbangan lain hakim dalam memutus perkara tersebut adalah PT Istaka Karya merupakan perusahaan yang membuka lapangan kerja dengan mempekerjakan 700 karyawan dan lebih dari 1.000 tenaga outsourcing lainnya. JAIC mengajukan permohonan pailit terhadap Istaka karena perusahaan itu dianggap tidak melaksanakan putusan MA yang memerintahkan pembayaran kewajibannya US$7,645 juta kepada JAIC. Untuk terpenuhinya syarat-syarat permohonan pailit sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Ayat 1 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, JAIC juga menyertakan beberapa kreditur lainnya a.l. PT Saeti Concretindo Wahana, PT Saeti Beton Pracetak, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Kasus itu bermula ketika Istaka memiliki utang kepada JAIC yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih yang timbul dari Putusan MA No. 1799 K/Pdt/2008 pada 9 Februari 2009. Putusan MA itu menyatakan bahwa Istaka telah melakukan wanprestasi dan memerintahkan perusahaan tersebut untuk segera melunasi utang. (07) Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Pertanian
Pertambangan
2.233,24
Industri Dasar
3.252,35 16,14
2.175,11
24,93 3.239,85
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
Aneka Industri
397,70
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
REKOMENDASI Reliance Securities
I
HSG berpotensi melanjutkan pelemahan dan bergerak 3.780-3.820. Saham-saham yang perlu dicermati antara lain LSIP & BMRI, dengan rekomendasi jual.
Panin Sekuritas
H
ari ini kami perkirakan indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 3.794-3.839, setelah kemarin mengalami profit taking mengikuti gerak bursa regional.
Sinarmas Sekuritas
S
ecara teknikal, indeks cenderung bergerak melemah pada kisaran 3.795-3.840. Pergerakan indeks akan mendapat sentimen dari pergerakan bursa regional. Saham-saham yang dapat diperhatikan: UNTR, GGRM, JSMR, dan MYOR.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Industri Konsumsi
1.009,51 3,22
402,85
7,31 992,29
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
Property
1.118,96
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
1,93 1.116,36
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
Keuangan
802,36 1,77
207,82
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
Infrastruktur
206,89
Perdagangan
509,28 3,03
10,37
799,51 27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
Manufaktur
495,37 0,86
510,48 27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
847,96
492,38
4,47 845,91
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
27/4 28/4 29/4 2/5 3/5
Kinerja emiten BUMN meyakinkan Sektor infrastruktur didorong lebih berperan OLEH GITA A. CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 17 BUMN terbuka menutup kuartal I/2011 secara meyakinkan dengan meraup laba bersih Rp19,86 triliun, naik 41,31% dari capaian kuartal I/2010 yakni Rp14,06 triliun. Sejalan dengan itu, pendapatan ke-17 BUMN itu juga tumbuh 21,01% menjadi Rp63,32 triliun dari posisi periode sama tahun lalu, Rp52,33 triliun. Satu emiten BUMN yang belum menyerahkan laporan keuangan adalah PT Indofarma Tbk. Meski laba mendaki cukup tinggi, satu BUMN membukukan rugi bersih, yakni PT Garuda Indonesia Tbk. Kerugian maskapai penerbangan nasional itu Rp183,31 miliar, berkebalikan dengan posisi kuartal I/2010 dengan laba bersih Rp16,85 miliar. Selain dari Garuda, kekecewa-
an datang dari PT Krakatau Steel Tbk. Produsen baja terbesar se-Asia Tenggara Laba bersih emiten BUMN ini membukukan penu(Rp miliar) runan laba 69,68% menjadi Rp141,9 miliar dari BUMN terbuka I/2011 I/2010 posisi laba kuartal I/2010 Bank Mandiri 3.870,55 2.019,02 sebesar Rp468 miliar. Telekomunikasi Indonesia 3.823,63 3.776,24 Dari sisi pendapatan, seBank Rakyat Indonesia 3.260,43 2.150,60 banyak tiga dari 17 emiten Adhi Karya 2.491,42 685.378 BUMN itu membukukan Perusahaan Gas Negara 2.101,00 1.770,00 penurunan, yakni Krakatau Bank Negara Indonesia 1,253,61 1.026,63 Steel, PT Adhi Karya Tbk Semen Gresik 883,54 810,89 Bukit Asam 760,92 365,70 dan PT Bank Negara IndoJasa Marga 371,75 291,49 nesia Tbk. Garuda sendiri Timah 354,67 141,82 yang labanya turun justru Aneka Tambang 346,56 201,11 mencatat kenaikan pendaBank Tabungan Negara 245,04 241,32 patan sebesar 49,65% menKrakatau Steel 141,90 468,00 jadi Rp5,19 triliun. Wijaya Karya 92,36 63,68 Untuk laba bersih terbeKimia Farma 24,91 12,45 Pembangunan Perumahan 24,18 15,36 sar, PT Bank Mandiri Tbk Garuda Indonesia (183,30) 16,85 berhasil menempati posisi puncak dengan kenaikan Sumber: Laporan keuangan perseroan, diolah laba bersih 91,7% menjadi Rp3,87 triliun. Mandiri mengge- juan yang menggembirakan. ser posisi PT Bank Rakyat Indo- “Rincinya saya belum bisa konesia Tbk yang biasa mengisi mentar karena belum dapat posisi BUMN peraih laba terbesar. laporan,” ujarnya, kemarin. Ketika ditemui, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan Sektor infrastruktur secara umum terlihat ada kemaDia mengatakan pertumbuhan
kinerja emiten BUMN praktis masih didominasi sektor perbankan, telekomunikasi, serta minyak dan gas. Mustafa berharap ke depan kinerja BUMN sektor infrastruktur bisa lebih berperan. “Potensi peningkatan kinerjanya masih besar. Saya harap kinerja BUMN infrastruktur terus membaik, apalagi kini ada program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional,” katanya. Mustafa menambahkan dengan melihat kinerja kuartal I/2011 dan digalakkannya sejumlah program termasuk sinergi antar-BUMN dan program kemitraan, dirinya optimistis tahun ini target perolehan laba bersih seluruh BUMN berhasil terealisasi.
Tahun ini pemerintah memproyeksi laba bersih seluruh BUMN Rp113,72 triliun, naik 19,32% dari posisi 2010 sebesar Rp95,3 triliun. Untuk emiten BUMN, laba bersihnya ditarget naik 20% jadi Rp60,77 triliun dari prognosis laba tahun lalu, Rp50,65 triliun. Managing Research PT Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai target laba bersih emiten BUMN itu realistis melihat hasil kuartal I/2011 yang mencapai 32,68% dari target. Dia sependapat perlu ada kontribusi dari sektor selain perbankan, telekomunikasi, dan pertambangan agar performa BUMN secara keseluruhan menjadi lebih sehat. (
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
PREDIKSI
Indeks menanti sentimen positif OLEH ANTON HERMANSYAH Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan diprediksi melanjutkan pelemahan pada hari ini setelah ditutup di level 3.813 atau terkoreksi 35 poin pada perdagangan kemarin. Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman mengatakan pelemahan indeks masih akan terjadi hari ini, mengingat IHSG saat ini sudah memasuki fase jenuh beli dan rawan terhadap aksi ambil untung. “Tapi koreksi ini tidak akan tajam dan hanya akan berlangsung sebentar, karena secara fundamental kondisi ekonomi dalam negeri masih baik dan mampu menjadi sentimen positif penggerak indeks,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Billy mengungkapkan fase jenuh beli juga sedang dialami oleh bursa regional yang terus menguat dalam beberapa akhir belakangan. Kondisi ini, tuturnya juga akan memengaruhi laju indeks pada beberapa hari ke depan. Dia memprediksi beberapa sektor hanya akan turun tipis atau paling tidak bertahan dalam perdagangan hari ini. Di antaranya adalah sektor perbankan, otomotif, konsumer, dan kelapa sawit. (18)
Aturan terkait refloat akan direvisi OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan pada tahun ini akan merevisi Peraturan IX.H.I tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, menyusul sulitnya realisasi pelepasan saham kembali (refloat) oleh investor baru yang mengambil alih kendali saham. Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bappepam-LK Gonthor Ryantori Aziz menilai investor yang mengambil alih saham emiten misalnya mencapai lebih dari 90% saham, akan kesulitan melepas 20% sahamnya kepada publik dalam jangka waktu 2 tahun. “Kami prioritaskan untuk merevisi IX.H.I. Mungkin ada usulan yang lebih tegas menyatakan bahwa refloat tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Atau, batas waktu refloat bisa diperpanjang, Publik sulit tertarik, karena saham-
nya kan sedikit yang beredar jadi tidak likuid” jelas Gonthor, baru-baru ini. Sesuai dengan Peraturan IX.H.I, investor yang masuk ke emiten sebagai pemegang sedikitnya 80% saham wajib melepas kembali kepemilikan minimal 20% dari modal disetor emiten untuk dimiliki sedikitnya 300 pihak, dan dilakukan paling lama 2 tahun sejak tender offer. Peraturan itu juga menyatakan pengambilalihan yang mengakibatkan pengendali baru memiliki saham emiten lebih dari 80% dari modal disetor perusahaan, pengendali baru wajib mengalihkan kembali saham ke masyarakat dengan jumlah minimal sebesar persentase yang diperoleh saat tender offer dan dimiliki sedikitnya 300 pihak, dalam jangka waktu 2 tahun. Saat ini realisasi refloat yang akan masuk tenggat adalah HSBC Holding Plc sebagai pe megang 98,96% di PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.
Bukan Rp82 triliun Koreksi: Dalam berita berjudul Bapepam-LK tak usut kisruh Elnusa, Bisnis edisi 3 Mei halaman ini, tertulis “…Rp82 triliun…” Seharusnya “Rp82 miliar…” Maaf atas kesalahan tersebut. • Redaksi
INDEKS SAHAM SYARIAH: Direktur
Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari dewi (kedua kanan) bersama Anggota badan Pelaksana Harian Pasar Modal Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gunawan Yasni (tengah) mendengarkan pertanyaan wartawan di Jakarta, kemarin. BEI bekerja sama dengan MUI akan memperkenalkan indeks saham syariah baru. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Laba Garuda tertekan harga avtur Tingkat keterisian penumpang global turun OLEH RAYDION SUBIANTORO & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Melonjaknya harga minyak dunia hingga menembus di atas US$100 per barel menyebabkan PT Garuda Indonesia Tbk menderita rugi bersih Rp183,6 miliar pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang laba Rp18 miliar. Adapun rugi usaha perseroan tercatat Rp258,7 miliar atau turun dibandingkan dengan sebelumnya Rp361,3 miliar. Peraturan pemerintah yang tidak memperbolehkan adanya tambahan biaya bahan bakar (fuel surcharge) dinilai membebani operasional, karena avtur merupakan komponen terbesar operasional maskapai mencapai 28% hingga 30% untuk sekali penerbangan. Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan ditiadakannya fuel surcharge membuat penyesuaian tarif tiket penumpang menjadi lambat. “Kalau fuel surcharge diperbolehkan, penyesuaian tiket dengan pergerakan harga fuel bisa [dilakukan] lebih cepat,” jelasnya kemarin. Secara keseluruhan, kerugian Garuda sepanjang Januari-Maret 2011 dipengaruhi oleh melonjaknya total beban sebesar 42,4% menjadi Rp5,44 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun. Beban itu terdiri dari pembelian avtur sebesar Rp1,95 triliun atau meroket sekitar 74% dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,12 triliun. Lalu, pembelian perlengkapan untuk rental dan penerbangan carter sebesar Rp629,6 miliar, naik 57,8% dari sebelumnya Rp399 miliar. Beban tiket, penjualan, dan promosi mencapai Rp547,2 miliar, mening-
kat 54,6% dari Rp354,1 miliar. Sementara itu beban lain-lain meningkat sekitar 19% menjadi Rp2,31 triliun dari sebelumnya Rp1,94 triliun. Di sisi lain, maskapai bernomor penerbangan GA membukukan pendapatan yang melonjak 49,7% menjadi Rp5,18 triliun dari sebelumnya Rp3,46 triliun. EBITDA perseroan meningkat 82,3% menjadi Rp721,8 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp396,5 miliar. Aset maskapai bintang empat versi SkyTrax itu juga meningkat 20% menjadi Rp16,4 triliun dari Rp13,66 triliun. Adapun kewajiban turun 2,64% dari Rp10,19 triliun menjadi Rp9,92 triliun. Elisa mengatakan selain karena melonjaknya harga avtur, Garuda juga kehilangan pendapatan dari operasional penerbangan dari dan ke Jepang pascatsunami dan krisis nuklir di negara itu.
Pasar Jepang Dia mengharapkan pada kuartal II/2011 pasar penerbangan di Jepang sudah membaik sehingga bisa membantu kinerja perseroan. “Kuartal I/2011 jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal II/2010 dalam semua indikator keuangan dan operasional, dengan tren seperti ini kami berharap akan lebih baik, tetapi harga fuel juga belum menentu,” jelas Elisa. Direktur Niaga Garuda Arif Wibowo sebelumnya mengatakan rute penerbangan Jepang cukup penting dengan kontribusi pendapatan mencapai 20% dari total pendapatan perseroan khusus di rute internasional. Di sisi lain International Air Transport Association (IATA) menyatakan pertumbuhan jumlah penumpang penerbangan global melambat menjadi 3,8% pada Maret 2011 dari posisi tahun lalu. Hal itu disebabkan bencana di Jepang, gejolak Timur Tengah dan Afrika Utara serta gejolak harga minyak bumi.
Load factor (tingkat keterisian) penumpang global juga rata-rata turun sebesar 3,5% menjadi 74,6% pada Maret. Meski demikian pertumbuhan kargo meningkat menjadi 3,7% pada Maret dari posisi tahun lalu, dan juga meningkat dari posisi Februari sebesar 1,8%. Dibandingkan dengan posisi Februari, permintaan penumpang global turun 0,3% pada Maret, pada Februari 2011 masih bertumbuh 5,8%, sementara permintaan kargo meningkat sebesar 4,5%. “Penumpang angkutan udara melambat pada Maret. Industri global kehilangan 2% permintaan sebagai akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang dan kerusuhan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), “ kata Giovanni Bisignani, Direktur Jenderal dan CEO IATA dalam rilisnya yang diterima Bisnis, kemarin. Gempa dan tsunami Jepang berdampak pada berkurangnya permintaan lalu lintas internasional sebesar 1% pada periode Maret 2011. Secara regional, Asia-Pasifik mencatat penurunan permintaan lebih dari 2%, Amerika Utara turun 1%, dan operator Eropa jatuh 0,5%. Pasar domestik Jepang yang paling parah terkena dampak yakni terpangkas 22%. Di Asia Pasifik tercatat penurunan tajam pada Maret, sedangkan pada tahun sebelumnya, permintaan hanya mendatar. Dibandingkan dengan posisi Februari, permintaan turun 2,2% sedangkan kapasitas bertambah 0,8%. Hal ini menyebabkan penurunan load factor sebesar 2,3% menjadi 74,2% pada Maret. Kargo di Asia-Pasifik, yang mencakup 43% dari pasar barang global, permintaan bertumbuh 0,6% pada Maret dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini jauh lebih baik dari posisi Februari yang turun 5,4%. IATA menyatakan pada kuartal kedua 2011 diprediksi masih terjadi penurunan pasar penerbangan global. (
[email protected]/berliana.
[email protected])
AKR tunjuk Karunia garap konsesi OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT AKR Corporindo Tbk menunjuk PT Karunia Bumi Khatulistiwa sebagai kontraktor penambangan konsesi batu bara miliknya di Barito Utara Kalimantan Tengah, yang ditargetkan memproduksi 300.000 ton batu bara tahun ini. Direktur Utama AKR Haryanto Adikoesoemo mengatakan optimistis bisnis tambang dan logistik batu bara memiliki prospek menjanjikan didukung naiknya permintaan dunia. Perseroan mengakuisisi konsesi tambang batu bara tersebut melalui anak usahanya PT Bumi Karunia Pertiwi pada akhir 2009. “Ekspansi ini adalah bagian dari fokus perseroan pada bidang energi dan pengembangan infrastruktur logistik untuk mendukung aktivitas penambangan batu bara,” tuturnya dalam keterangan resmi, kemarin. Perseroan, lanjutnya, terus menjajaki peluang investasi pada infrastruktur logistik di Kalimantan untuk menyinergikan usaha distribusi dan logistik. AKR adalah perusahaan logistik curah dan infrastruktur serta distributor swasta bahan bakar minyak (BBM) dan kimia dasar terbesar nasional. Direktur AKR Suresh Vembu menambahkan pihaknya telah menunjuk PT Karunia Bumi Khatulistiwa sebagai kontraktor tambang batu bara untuk melakukan aktivitas penambangan. Perseroan telah menyiapkan jalan tambang dan sarana penunjang lainnya untuk memfasilitasi pengiriman batu bara. “Kami berharap dalam
2-3 minggu ke depan, tambang tersebut mulai beroperasi dengan target produksi 300.000 ton. Semua biaya investasi untuk produksi dialihkan kepada kontraktor,” ujarnya. AKR sedang membangun fasilitas terminal batu bara di pelabuhan Buntok Baru, di sisi Sungai Barito Kalimantan Tengah, yang merupakan terminal batu bara seluas 38 hektare dan berkapasitas barge loading conveyor 1.000 metrik ton per jam. Laba bersih AKR Corporindo pada kuartal I/2011 melonjak 2.480% menjadi Rp1,81 triliun dibandingkan dengan Rp70 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba bersih tersebut disebabkan laba luar biasa senilai Rp1,67 triliun dari divestasi anak usahanya PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk yang rampung pada 28 Januari 2011. Perseroan meraup lebih dari Rp2,2 triliun dari divestasi tersebut. Adapun, laba bersih perusahaan tanpa memperhitungkan laba luar biasa dari penjualan Sorini, sebesar 82% menjadi Rp128 miliar dibandingkan dengan Rp70 miliar pada kuartal I/2010. “Pendapatan tumbuh 79% menjadi Rp4,35 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp2,43 triliun,” ujar Suresh Vembu. Adapun, posisi kas dan setara kas per 31 Maret 2011 naik menjadi Rp 1,68 triliun dibandingkan dengan Rp692 miliar pada akhir tahun lalu, dengan diterimanya dana hasil penjualan Sorini dikurangi pembayaran dividen sebesar Rp512 miliar yang telah dibayarkan pada 29 Maret 2011.
Laba mengilap di titik jenuh kapasitas produksi OLEH ACHMAD ARIS Wartawan Bisnis Indonesia & FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
O
ptimisme pelaku industri properti yang tetap tinggi dalam mencapai target penjualan tahun ini bisa jadi berkorelasi positif dengan pencapaian kinerja produsen semen di Tanah Air. Belum lagi ekspektasi pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur nasional dengan mulai adanya penyerapan anggaran oleh pemerintah daerah cukup memberikan sinyal bagi pertumbuhan industri semen. Baru-baru ini Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan konsumsi semen nasional pada tahun ini diprediksi tumbuh 10% menjadi 44,3 juta ton dibandingkan dengan konsumsi tahun lalu sebanyak 40,3 juta ton. Sejumlah indikasi prospek tersebut juga membawa angin segar bagi tiga emiten semen yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Semen Gresik Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan PT Holcim Indonesia Tbk. Selama kuartal pertama tahun ini, boleh dikatakan kinerja emiten di sektor semen dari sisi perolehan laba
dan pembukuan penjualan memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Indocement mencatatkan pertumbuhan laba bersih paling besar dibandingkan dengan dua emiten semen lainnya yakni PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indoncesia Tbk. Berdasarkan data laporan keuangan yang dihimpun oleh Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU), pertumbuhan laba bersih Indocement tercatat sebesar 10,3% menjadi Rp867,52 miliar dibandingkan dengan periode sama 2010 sebesar Rp786,67 miliar dengan margin laba bersih sebesar 29,5%. Sementara pertumbuhan laba bersih Semen Gresik tercatat sebesar 9,1% menjadi Rp884,86 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp810,89 miliar dengan margin laba berih 24,9%. Adapun Holcim hanya mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,1% menjadi Rp209,19 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp204,89 miliar dengan margin laba bersih 12,4%. Kendati mencatatkan pertumbuhan laba bersih terendah, pertumbuhan penjualan Holcim tercatat yang paling besar yakni mencapai 22,8% menjadi Rp1,68 triliun dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp1,37
Kinerja keuangan emiten semen kuartal I/2011 Margin laba bersih (%) Pertumbuhan 2011 2010 (%) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Semen Gresik Tbk PT Holcim Indonesia Tbk
29,47 30,85 24,86 24,98 12,44 14,96
-4,47 -0,48 -16,84
Sumber: Bisnis Indonesia Intelligence Unit
miliar. Sementara Indocement berada di posisi kedua dengan pertumbuhan sebesar 15,5% menjadi Rp2,94 triliun, naik dibandingkan dengan periode sama 2010 sebesar Rp2,55 triliun. Adapun Semen Gresik tercatat paling rendah pertumbuhan pendapatannya yaitu hanya 9,5% menjadi Rp3,55 triliun dibandingkan dengan kinerja periode sama 2010 sebesar Rp3,25 triliun. Analis dari PT Indosurya Securities Reza Priyambada menilai Holcim merupakan satu-satunya emiten semen yang memiliki potensi pertumbuhan pendapatan yang besar karena porsi pangsa pasar Holcim saat ini masih sangat kecil dibandingkan dengan Semen Gresik dan Indocement. “Rendahnya pertumbuhan penjualan Semen Gresik dan Indocement itu karena kapasitas produksi
keduanya sudah mulai jenuh, makanya mereka bangun pabrik baru lagi sekarang,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Semen Gresik sedang membangun dua pabrik semen baru di Tuban Jawa Timur dan Tonasa Sulawesi Selatan yang diharapkan menambah kapasitas produksi perseroan menjadi 25,5 juta ton per tahun. Sementara Indocement sedang membangun satu unit penggilingan semen di Citeurep berkapasitas 2 juta ton per tahun.
Kapasitas produksi Saat ini, total kapasitas produksi Semen Gresik mencapai 18 juta ton per tahun dan diperkirakan meningkat menjadi 25,5 juta ton, apabila dua pabrik semen baru anak usaha perseroan yakni PT Semen Tonasa dan pabrik di Tuban tuntas dibangun. Kedua pabrik tersebut memiliki total kapasitas 5 juta ton.
Kapasitas produksi Indocement saat ini juga tidak jauh berbeda yakni 18,6 juta ton per tahun. Perseroan yang 51% sahamnya dikuasi oleh Hidelberg Cement Group asal Jerman itu menargetkan kenaikan kapasitas produksi sebesar 2 juta ton menjadi 20,6 juta ton, seiring dengan pembangunan satu unit penggilingan semen Citeureup. Menurut Reza, untuk tetap mempertahankan kinerja pertumbuhan pendapatannya maka Holcim dituntut untuk terus memperluas distribusi semennya sembari terus meningkatkan kapasitas produksinya. Berdasarkan kinerja keuangan per 31 Maret 2011 tersebut, Reza menilai Indocement merupakan top pick di sektor semen. “Saya cenderung memilih Indocement karena faktor efisiensinya,” ujarnya. Analis PT CIMB Securities Indonesia Lydia Toisuta, dalam risetnya yang dirilis pada 23 Maret 2011, memproyeksikan laba bersih Semen Gresik tahun ini akan mencapai Rp3,74 triliun atau tumbuh 2,8% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu. Laba bersih diperkirakan terus tumbuh menjadi Rp4 triliun pada 2012 dan Rp4,2 triliun pada 2013. Dari sisi pendapatan, diperkirakan tumbuh 7,8% menjadi Rp15,46 tri-
liun yang terus meningkat menjadi Rp16,69 triliun pada 2012 dan Rp18,02 triliun pada 2013, seiring beroperasinya dua pabrik semen baru di Tuban dan Tonasa. Indocement juga mendapat penilaian positif dari Analis Valbury Asia Securities Budi Rustanto. Dalam risetnya per 24 Maret 2011, Budi memperkirakan laba bersih Indocement naik 16,06% menjadi Rp3,74 triliun. Laba perseroan diperkirakan terus tumbuh menjadi Rp4,28 triliun pada 2012 dan Rp4,89 triliun pada 2013. Pendapatan Indocement diperkirakan tumbuh 10,78% menjadi Rp12,33 triliun pada 2011 dan terus meningkat menjadi Rp13,61 triliun pada 2012 serta Rp14,97 triliun pada 2013. Pada perdagangan kemarin, saham Indocement dan Semen Gresik ditutup melemah. INTP ditutup melemah 0,88% (Rp150) menjadi Rp16.950 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp62,40 triliun sedangkan SMGR terkoreksi 0,5% (Rp50) menjadi Rp9.500 dan berkapitalisasi pasar Rp56,35 triliun. Sementara itu saham Holcim (SMCB) stagnan di level Rp2.225 per lembar dengan kapitalisasi Rp17,05 triliun. (
[email protected]/fahmi.
[email protected])
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 3 MEI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
RALS ........... Ramayana Lestari Sentosa Tbk.....................................740..................750 ..............720 ..............730 ..........-10 ..................7.511.000................5.439.755.000 ...............14,6.................730 ............1.725.000 .............720 ...........398.000 RIMO............ Rimo Catur Lestari Tbk......................................................51........................- ....................- .................51 ..............- .................................-..........................................- ..............-1,57.................... 51 ................ 113.500 ...............50 ................5.500 SKYB ........... Skybee Tbk.......................................................................560..................560 ............. 560 ............. 560 ..............- ....................... 5.000.......................2.800.000 ..............17,24................ 560 ...................4.000 ............550 ............. 50.000 SONA........... Sona Topas Tourism Industry Tbk..............................1.600........................- ....................- ...........1.600 ..............- .................................-..........................................- ...............8,21...............1.750 ...................2.500 ...........1.610 ................6.000 TKGA ........... Toko Gunung Agung Tbk ...............................................250........................- ....................- ............. 250 ..............- .................................-..........................................- ............... -1,91.......................- .............................- ............ 250 ............. 94.000 TRIO............. Trikomsel Oke Tbk .......................................................... 700...................710 ..............700 ...............710 ........... 10 ...................226.500.....................160.410.000 .............14,09..................710 ...............210.500 ............ 690 .............. 10.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ........... Anta Express Tour & Travel Service Tbk. ..................250........................- ....................- ............. 250 ..............- .................................-..........................................- .....................-.................250 ................46.500 ............ 220 ................... 500 BAYU ........... Bayu Buana Tbk ...............................................................275..................280 ..............270 ..............270 ........... -5 ................... 106.000......................29.077.500 .....................-.................275 ..................13.000 .............270 .............161.500 BUVA ........... Bukit Uluwatu Villa Tbk.................................................. 470..................470 ............. 465 ..............470 ..............- ...............3.862.500.................1.804.937.500 ............32,86.................470 ................68.500 ............465 ..........1.120.000 FAST ............ Fast Food Indonesia Tbk ...........................................10.500........................- ....................- ........ 10.500 ..............- .................................-..........................................- ............23,48........... 10.500 ................ 50.000 .........9.000 ............. 50.000 GMCW .......... Grahamas Citrawisata Tbk. ...........................................860........................- ....................- .............860 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................HOME .......... Hotel Mandarine Regency Tbk .....................................100........................- ....................- .............. 100 ..............- .................................-..........................................- .............. -31,9................. 104 ................ 25.000 ................91 ...............31.000 ICON ............ Island Concepts Indonesia Tbk..................................... 470........................- ....................- ..............470 ..............- .................................-..........................................- .......... -65,42.......................- .............................- .................. - ..........................INPP ............ Indonesian Paradise Property Tbk. ..............................179........................- ....................- ...............179 ..............- .................................-..........................................- .............18,05................. 180 ..............300.000 .................. - ..........................JSPT ............ Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. .........................600..................590 ............. 590 ............. 590 ..........-10 ......................15.000.......................8.850.000 ............... 8,12.......................- .............................- .............570 .............. 15.000 MAMI ........... Mas Murni Indonesia Tbk................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..............- ................... 150.000........................7.500.000 .......... 105,53...................50 ..........12.720.500 .................. - ..........................MAMIP ........ Mas Murni Tbk (Preferen) .............................................600........................- ....................- .............600 ..............- .................................-..........................................- ............... 0,19.......................- .............................- .................. - ..........................PANR ........... Panorama Sentrawisata Tbk ..........................................150...................153 ...............150 ................151 ..............1 .................. 266.000......................40.100.000 ............28,26..................152 ................ 83.500 ...............151 ............. 66.000 PDES............ Destinasi Tirta Nusantara Tbk....................................... 187...................187 ...............187 ...............187 ..............- ....................... 5.000........................... 935.000 ............30,38.................205 ..............290.000 ............. 187 ...........265.000 PGLI ............. Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. ....................100...................134 ...............105 ...............125 .......... 25 ..................806.000.....................88.863.500 .....................-..................134 ...................8.500 ............. 125 ...........236.500 PJAA............ Pembangunan Jaya Ancol Tbk ..................................... 790..................790 ..............780 ............. 780 ..........-10 ......................15.500....................... 12.190.000 ................ 8,8.................780 ....................1.000 .............760 ............. 25.000 PLIN............. Plaza Indonesia Realty Tbk........................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..............- .................................-..........................................- ............. 19,78.............2.800 ....................1.500 .........2.300 ................2.500 PNSE ........... Pudjiadi & Sons Tbk.....................................................2.375........................- ....................- .......... 2.375 ..............- .................................-..........................................- .............10,29.......................- .............................- .................. - ..........................PSAB ........... Pelita Sejahtera Abadi Tbk. .........................................450........................- ....................- .............450 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PSKT............ Pusako Tarinka Tbk......................................................... 700........................- ....................- ............. 700 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PTSP............ Pioneerindo Gourmet International Tbk.....................630........................- ....................- ............. 630 ..............- .................................-..........................................- ..............8,82.................620 ...................... 500 ............500 ................5.000 SHID ............ Hotel Sahid Jaya International Tbk..............................770..................770 ..............760 ..............760 ..........-10 ................... 120.000......................91.300.000 ............47,82.................770 ..............330.000 .............760 .............116.000 SMMT .......... Eatertainment International Tbk ............................... 2.175........................- ....................- ............2.175 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................4.Advertising, Printing & Media ABBA........... Mahaka Media Tbk. .........................................................205..................205 ...............196 .............. 198 ............-7 ................... 961.000....................189.863.500 .....................-..................198 ...................11.500 ..............197 .............. 16.000 EMTK ........... Elang Mahkota Teknologi Tbk ....................................1.660............... 1.650 ............ 1.610 ............1.610 .........-50 ......................16.000..................... 25.905.000 .............19,23.............. 1.620 ................ 22.500 ...........1.610 .................1.000 FORU ........... Fortune Indonesia Tbk ...................................................108...................108 ...............106 .............. 108 ..............- .....................59.500........................6.363.000 ............... 5,21................. 108 .................69.000 ............. 106 ............. 26.000 IDKM ............ Indosiar Karya Media Tbk .............................................920..................920 .............. 910 ............. 920 ..............- ....................531.000................... 486.010.000 ......... 224,65.................920 ...................4.500 ............. 910 ...........385.000 JTPE ............ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .........................................1.600................1.780 ........... 1.570 ............1.760 .........160 ..............16.930.000...............28.591.510.000 ..............8,24...............1.760 ................317.000 .......... 1.750 ............. 38.500 LPLI ............. Star Pacific Tbk ............................................................... 245..................245 ..............240 ............. 240 ........... -5 ....................135.500.....................32.820.000 ..............0,86.................245 ................44.000 ............ 240 ...........653.000
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 24.000 .................23.950 .......................-50....................-0,21 ................. 694 ...........................2.117.500 ................50.712.200.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk ........................................................2.225 ................... 2.225 ...........................0.......................... 0 ...............2.145 .....................54.368.000 .............120.843.550.000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk .................................. 2.275 ...................2.250 ....................... -25..................... -1,10 ..................776 ....................... 11.645.000 ................ 26.159.475.000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................56.650 ..................56.150 .................... -500...................-0,88 ..................922 ....................... 2.588.000 ..............145.352.975.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................ 7.500 ....................7.250 .....................-250................... -3,33 .................805 ........................5.879.500 ................43.159.425.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .....................4.075 ....................3.975 ......................-100...................-2,45 ..................872 ...................... 16.494.500 ...............65.783.050.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk......................6.550 ...................6.450 ......................-100.................... -1,53 ...............1.685 .......................17.444.000 ...............112.007.925.000 8 ........BBTN ............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ......................1.690 .................... 1.660 ....................... -30.....................-1,78 .................. 918 ....................... 18.106.500 ................29.977.085.000 9 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk ...................................6.200 .................... 6.100 ......................-100..................... -1,61 ................. 654 ........................13.712.500 .............. 83.945.600.000 10.......BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk ....................................... 7.350 ....................7.300 .......................-50...................-0,68 ............... 1.329 ........................21.621.500 ..............156.967.425.000 11 ........BSDE ............Bumi Serpong Damai Tbk..............................................900 ........................910 ..........................10........................1,11 ..................533 .......................12.320.000 ...................11.101.495.000 12 .......CPIN .............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .............................1.940 ....................1.880 .......................-60................... -3,09 ..............2.664 ........................32.177.000 ................61.055.895.000 13 .......EXCL.............XL Axiata Tbk ............................................................... 6.750 ...................6.500 .....................-250....................-3,70 ..................705 .........................4.215.500 ...............27.904.300.000 14.......HRUM ...........Harum Energy Tbk ......................................................9.500 ................... 9.450 .......................-50...................-0,53 ...................219 .........................1.890.000 .................17.895.675.000 15 .......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk .......................... 4.975 ................... 4.875 ......................-100.................... -2,01 ...................831 ........................ 6.723.500 ................32.815.025.000 16 .......INDF..............Indofood Sukses Makmur Tbk ...................................5.600 ...................5.500 ......................-100.....................-1,79 ................. 589 ........................ 4.723.500 ................26.186.200.000 17 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ............................17.100 ..................16.950 ......................-150...................-0,88 ..................553 ........................2.078.500 ................35.048.150.000 18.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................47.200 ...................47.150 .......................-50..................... -0,11 ..................703 .........................1.080.000 ................ 50.975.125.000 19 .......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.350 ....................3.375 .........................25.....................0,75 .................805 ........................8.659.500 ............... 28.949.087.500 20......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3.600 ...................3.600 ...........................0.......................... 0 ............... 1.266 .......................21.470.500 .................77.132.475.000 21 .......LPKR ............Lippo Karawaci Tbk ........................................................800 .......................780 ....................... -20......................-2,5 ...............1.008 .....................62.842.500 .................48.811.810.000 22......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.525 ....................2.475 .......................-50.................... -1,98 ...................718 .......................16.627.000 ..................41.184.787.500 23 ......PGAS ............Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ....................4.100 .....................4.125 .........................25......................0,61 ...............1.630 ...................... 26.201.500 .............. 107.823.687.500 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9.550 ...................9.500 .......................-50...................-0,52 .................409 ......................... 3.271.500 ................31.024.050.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.850 ...................2.800 .......................-50.....................-1,75 .................885 ....................... 15.937.000 ............... 44.557.087.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk..................7.750 .................... 7.700 .......................-50...................-0,65 ..................595 ....................... 8.608.500 ...............66.036.750.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk...................................................23.350 .................23.450 .......................100.................... 0,43 ...............1.028 ........................2.699.000 ............... 63.186.800.000
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Volume Nilai
PER
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi perdagangan saham non reguler ....................................461.284.907 ......................637.572.842.800 ........................... 361 Total Saham ..............................................................................5.064.348.907 ................3.824.128.996.800.................109.520 Transaksi perdagangan waran reguler...............................................142.911.500 ...........................6.307.070.000 ........................1.690 Transaksi perdagangan waran non reguler .........................................1.500.000 ................................ 74.500.000 ...............................2 Total perdagangan waran ..............................................................144.411.500 ........................ 6.381.570.000......................1.692 Total perdagangan (3 Mei 2011)..............................................5.208.760.407 ................3.830.510.566.800....................111.212
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
MLPL .............270.........265 .......98,351,000 ......26,367,422,500
PRAS ...............95..........128 ...........7,981,000 ............859,253,500
MKPI.........2,800.....2,300 .....................500 ....................1,150,000
CS ..........5,445 .............226,493,178 ...........726,195,746,000
KIAS................103...........96 ......154,413,000 ........15,760,198,500
POLY...............183.........245 ......32,029,000 ........7,466,292,000
TMAS............230..........192 ........6,883,000 ......... 1,470,990,000
KI............4,299 ...........1,011,596,000 .........627,940,647,000
DEWA ..............87.............91 .....596,150,500 .......53,613,460,500
PGLI...............100..........125 ............806,000 ..............88,863,500
ASDM ............810.........720 .....................500 .....................360,000
DX ..........6,607 ...........258,746,000 ..........412,604,727,000
ENRG............. 168..........167 .......717,123,500 .....120,345,133,000
ARTI...............245.........305 .........7,428,000 ...........2,114,487,500
MEGA .......3,800.....3,450 ..................3,000 ................10,375,000
YU.......... 8,739 ...........452,676,000 .........386,483,081,500
CPIN............1,940......1,880 .........32,177,000 ......61,055,895,000
ADMG ............255..........315 ......46,942,500 .........14,171,822,500
INDS.........13,200.....12,150 ...............22,500 ............278,525,000
ML............3,317 ............146,806,700 ........339,040,036,000
MNCN............870........880 ........13,627,000 ........11,832,320,000
UNIT..............250.........300 ..............377,500 ...............111,295,000
KIAS................103...........96 ......154,413,000 ........15,760,198,500
AK.......... 5,076 ..............92,932,650 .........295,854,774,300
SIPD.................58...........65 .....373,431,000 .......23,140,496,500
APIC................177........200 ..........9,427,500 .........1,865,258,500
BRNA .........1,640......1,540 .............1,171,500 .........1,832,000,000
ZP .......... 7,654 ...........287,258,000 ........288,268,260,000
ADRO ........2,225.....2,225 ......54,368,000 ...120,843,550,000
INRU .............700.........790 ................15,000 ..................11,120,000
BTPN .........2,975.....2,825 ..........1,244,500 .........3,574,475,000
YP ........24,387 ..............589,722,110 ........265,093,296,500
TRUB...............63...........63 ......223,611,500 ......14,044,234,000
DUTI............1,890.......2,125 ..................8,000 .................16,190,000
CSAP ...............113..........108 .........11,676,000 ...........1,261,639,000
RX ...........1,842 ..............43,982,336 ...........251,919,066,400
BBRI ..........6,550.....6,450 ........17,444,000 ......112,007,925,000
SIPD.................58...........65 .....373,431,000 .......23,140,496,500
BUDI ..............235.........225 ...............72,500 .................16,312,500
KZ ............1,637 .............100,237,000 .........249,964,574,000
BUMI..........3,450..... 3,475 .......62,013,000 ....213,489,200,000
JTPE...........1,600.......1,760 ........16,930,000 ........28,591,510,000
PTRO ......35,000..33,550 ..................2,000 ..............68,800,000
PD ........14,345 ...........425,706,000 ........202,200,003,500
PGAS ..........4,100......4,125 .......26,201,500 .....107,823,687,500
SRAJ ............ 320.........350 .............785,000 .............266,797,500
DOID ...........1,270......1,220 ......72,859,000 ......89,954,575,000
CC ...........5,421 ........... 210,546,000 ...........193,612,543,500
EMDE..............134..........139 ......29,368,000 ..........4,076,103,500
TSPC...........1,860.....2,025 ..........9,201,500 .......18,424,375,000
WOMF...........540.........520 .........10,351,500 .........5,348,410,000
OD..........6,090 ............210,555,540 ..........180,323,874,900
DOID ...........1,270......1,220 ......72,859,000 ......89,954,575,000
BNBA..............147..........159 ..............102,500 ................15,592,500
EXCL..........6,750.....6,500 ..........4,215,500 ......27,904,300,000
AI..............3,961 .............173,076,000 ......... 168,370,503,000
BORN ...........1,710......1,680 .........28,114,000 .......47,134,630,000
EPMT.............790........850 ..........8,757,000 ..........7,349,190,000
BIPI .................138..........133 .......21,990,000 ........2,964,562,500
DR ..........6,552 ............249,185,500 ..........167,408,557,500
BMRI..........7,350.....7,300 ........ 21,621,500 .....156,967,425,000
RUIS..............205.........220 ............348,500 ...............75,595,000
DGIK ...............138..........133 .......12,845,000 ...........1,738,937,000
DB ...........1,498 ...............41,097,500 ...........141,030,597,500
KLBF..........3,600.....3,600 ........21,470,500 ........77,132,475,000
LTLS..............830........890 .........6,276,000 ........5,478,420,000
BSIM ...............415........400 ...........3,617,000 .........1,462,982,500
NI............9,696 ............263,691,000 ..........134,929,826,500
IPOL................197..........194 ......34,892,000 .........6,851,579,500
VOKS ............580.........620 ............258,000 .............159,000,000
MLIA .............420........405 ............300,000 ..............121,500,000
YJ ...........4,346 ............333,145,000 ..........127,942,484,500
POLY...............183.........245 ......32,029,000 ........7,466,292,000
TGKA ............800........850 ...............26,000 ................21,975,000
ABBA............205..........198 ..............961,000 .............189,863,500
CP .........8,044 ...........307,858,350 .........127,548,860,000
ELTY .............. 146..........144 .....174,943,500 .....25,245,558,500
GTBO ................74............78 ..........1,832,000 ..............139,789,000
PANS ...........1,190........1,150 ..........1,558,000 ..........1,774,580,000
29-04-11 02-05-11
03-05-11
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 3 Mei 2011.
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,819.62 .....3,849.30 ....3,813.87 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,534.95 ............Libur ......1,531.47 Strait Times Index (Singapura)............ 3,179.86 ............Libur ......3,153.57 SET (Bangkok) ........................................1,093.56 ............Libur .....1,070.43 PSEi (Manila)............................................4,319.51 ..... 4,326.76 ....4,319.37
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ................................ 9,849.74 ...10,004.20 ..........Libur Hang Seng (Hong Kong) .....................23,720.81 ............Libur ..23,633.25 Kospi (Seoul) ...........................................2,192.36 .....2,228.96 ...2,200.73 Shanghai ....................................................2,911.51 ............Libur ..... 2,932.19 Taipei ....................................................... 9,007.87 ............Libur ... 8,946.08 BSE Sensex-30 (Mumbay) ...................19,135.96 ...18,998.02 .18,534.69 All Ordinary ........................................... 4,899.00 ....4,896.20 ...4,854.70 NZX 50 (Wellington) ..............................3,519.33 .....3,497.86 ..... 3,495.11
Amerika DJIA........................................................12,810.54 ....12,807.36 ..................-
Indeks
29-04-11 02-05-11
03-05-11
Sektor
S&P 500 Index ........................................1,363.61 .......1,361.22 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,873.54 ....2,864.08 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ...................13,944.79 .....13,934.51 ..................Meksiko Bolsa Index .......................... 36,962.62 ... 36,592.61 ..................Brazil Bovespa Index .......................... 66,132.86 .. 65,462.75 ..................-
29/04
02/05
03/05
Gabungan ................ 3.819,618 ...3.849,300.....3.813,868 Pertanian................ 2.201,926 ....2.249,382....2.233,238 Pertambangan......3.257,342 .... 3.277,280....3.252,349 Industri Dasar .........400,507 .......400,920..........397,701 Aneka Industri ......1.008,965 .......1.016,816.....1.009,505 Ind Konsumsi............1.118,375 ......1.120,888........1.118,962 Properti...................... 208,419 .......208,657.......206,887 Infrastruktur..............799,725 .......805,396.......802,363 Keuangan .....................511,415 ........ 519,645........509,276 Perdagangan.............497,357 .......496,226........495,369 Manufaktur ...............849,379 .......852,429........ 847,957 LQ 45...........................680,631 ........687,354........ 681,058 JII.................................528,763 ..........532,131.........528,195 MBX..........................1.088,059 ..... 1.097,238......1.086,041 DBX .............................575,080 ........576,904.........575,641 Kompas 100.............880,533 .......888,378........879,257 BISNIS-27....................333,159 ........336,748....... 332,805 Pefindo25 Index.....405,036 .......406,923........403,870 Sri-Kehati Index......200,489 .......202,593.......200,348
Eropa FTSE-100 (London) ......................................Libur.............Libur ...................CAC-40 (Paris)........................................4,106.92 ......4,108.77 ..................DAX Index (Frankfurt) ...........................7,514.46 ......7,527.64 ..................IBEX-35 (Spanyol) ............................... 10,878.90 ....10,877.30 ..................FTSE MIB Index (Milan) .......................22,417.96 ...22,397.70 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................359.94 .........361.56 ..................OMX-30 (Stockholm) ..............................1,162.84 .......1,163.46 ..................Micex Index (Moskow) ............................ 1,741.84 ............Libur ...................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................- ......1,627.86 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)......29,564.28 ...29,564.28 ...................-
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
KK ............7,451 ...........284,326,500 .............118,759,901,500
K ed R e
Ban Tabungan Nega a Tb Ban A ha G aha Tb Ban Bu op n Tb Ban Cen a A a Tb Ban C MB N aga Tb Ban Danamon Tb Ban n e na ona ndone a Tb Ban Mega Tb Ban OCBC N SP Tb Ban Tabungan Pen unan Na ona Tb Ban DK Ban BJB Tb Ban Ja m Ban Naga Ban Sum e Babe Ban Sum omo M u ndone a Ban Nega a ndone a Tb S anda d Cha e ed Ban ndone a Ban CBC ndone a Ban E onom Raha a Tb Raboban Ban M uho ndone a ANZ Pan n Ban Ban Pe ma a Tb Ban Pan n Tb Ban Mand Tb Ban UOB Buana Ban Mayapada n e na ona Tb Ban Mu a a Tb Ban Ka m Ban R au Kep Ban Ja eng Ban Sumu Ban DBS ndone a Commonwea h Ban Ban S na ma Tb
0 0 2 00 0 48 9 00 25 00 0 09 75 9 50 9 82 9 20 9 8 2 35 25 8 00 0 75 0 80 00 0 75 00 748 9 25 0 75 0 45 25 32 2 00 3 00 9 23 2 80 9 90 0 50 9 97 0 75 0 42
0 0 3 00 3 85 00 50 3 00 0 96 775 0 50 2 90 82 9 24 38 3 0 0 54
0 85 30 28 9 50 25 2 50 0 83 2 50 2 50 0 32 8 73 9 8 4 0 0 70
3 05 0 30 2 00 0 75 2 00
2 72 9 40 0 50 0 75 2 00
9 55 25 0 45 3 00 2 03 4 00 3 50 9 73 2 80 0 08 58 0 98 50 0 42
9 79 2 00 0 95 75 0 0 2 0 2 50 0 23 2 80 0 00 0 50 2 00
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ..........9.283,80 ....... 9.382,77 ...........8.785,30 ........ 9.881,54 Dolar Brunei ..................................... 1 .......... 6.944,35 ........ 7.016,24 ........... 6.571,48 ......... 7.389,21 Dolar Kanada ................................... 1 ..........8.988,28 .......9.082,94 .......... 8.505,65 ........9.565,77 Franc Swiss....................................... 1 ........... 9.830,21 ....... 9.932,99 .......... 9.302,38 ........10.461,01 Yuan Cina .......................................... 1 ........... 1.309,34 ........1.322,57 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ...........1.688,66 ......... 1.706,16 ............ 1.597,98 .........1.796,86 Euro ................................................... 1 ........ 12.592,88 ......12.724,42 ............11.916,70 ......13.400,83 Pound Inggris ................................... 1 ...........14.141,88 ..... 14.289,07 ......... 13.382,53 ......15.048,65 Dolar Hongkong ............................... 1 ...........1.095,58 ......... 1.106,79 ............ 1.036,75 ..........1.165,63 Yen Jepang ..................................100 .........10.498,33 ..... 10.605,72 ...........9.934,62 ........ 11.169,50 Won Korea ........................................ 1 ................... 7,95 ...............8,03 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ..........2.864,69 ...... 2.895,59 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ............ 1.618,65 ....... 1.638,02 ............. 1.531,73 .......... 1.725,10 Dolar Selandia Baru ........................ 1 .......... 6.823,27 .......6.893,93 .......... 6.456,89 ........7.260,40 Kina Papua Nugini ........................... 1 ..........3.404,40 ........3.645,13 ........... 3.221,60 ....... 3.838,90 Peso Philipina .................................. 1 ...............198,67 ..........200,82 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............1.410,88 ....... 1.426,20 .............1.335,12 ........ 1.502,02 Dolar Singapura ............................... 1 .......... 6.944,35 ........ 7.016,24 ........... 6.571,48 ......... 7.389,21 Baht Thailand ................................... 1 ............. 284,08 ...........287,24 ..............268,83 ............302,51 Dolar AS ............................................ 1 ............8.511,00 .......8.597,00 ..........8.054,00 ....... 9.054,00
Date
Mu a Be aku
Non KPR 0 85 5 00 2 99 0 05 50 9 72 2 75 2 50 2 0 2 82 6 38 38 4 0 0 83 0 93 2 50 0 75 2 75 9 79 0 95 3 25 3 60 4 50 0 23 2 80 4 02 5 70 5 00 0 42
Nama bank
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Keterangan: a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank dalam hal bank memiliki website (dicantumkan hanya untuk publikasi yang dilakukan melalui surat kabar).
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : 1. Email:
[email protected],
[email protected], dan
[email protected]. 2. Fax: 021-5790 1025
Value
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0
BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0
IPOL-W .........10/07/2013..........76 ........0 .........93,639,000
BAPA-W .........11/01/2013.........34 ........0 ............................ 0
KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 485 ........0 ............................ 0
BCIP-W......... 10/12/2012........127 ........0 ............................ 0
KBRI-W ........02/07/2011............3 ........0 ...........4,494,000
BIPI-W .......... 11/02/2013..........41 .......-3 ........572,125,500
KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
META-W ......26/07/2013........183 ........0 ........ 30,634,000
BRMS-W.......07/12/2012........129 .......-3 ........881,613,000
MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0
BSIM-W ........14/12/2015........196 ........0 ......398,846,000
MLPL-W.......12/04/2013......... 79 .......-2 ....... 780,219,000
BUDI-W ........10/07/2012....... 100 ........0 ............................ 0
PBRX-W ......02/01/2013......405 ......-15 ............4,257,500
BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
BVIC-W2 ......10/07/2013.........60 ....... -7 ...........8,322,500
RODA-W ...... 26/01/2013..........81 .......-9 ...............729,000
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
SMMA-W4 ..09/07/2013...2,500 ...-125 ...........5,000,000
DILD-W........12/04/2012......... 73 ........0 ........100,581,000
TBLA-W......... 13/07/2011...... 305 ........0 ............................ 0
ELTY-W........ 25/01/2012.........30 ........-1 ...... 673,662,000
TRAM-W ......09/09/2011...... 430 ........0 ............................ 0
ENRG-W ....... 14/01/2013.........34 ........-1 ..2,258,608,000
UNSP-W2 ... 12/02/2013.........110 .......-2 ..........14,025,000
FREN-W ......05/01/2016......... 23 ........-1 ............6,776,500
WEHA-W ....28/05/2012.........46 ........0 ............................ 0
GREN-W .......15/07/2013..........16 ........0 .......132,064,500
WINS-W........ 30/11/2012.......... 61 ........0 ...... 249,094,000
INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0
Jumlah ......................................................6,307,070,000
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 3 Mei 2011.
12 Bulan
Berlaku
m A
A
M N m
K
K M M M M M M O R w Y M
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.15000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.15000 .......7.30000 ..... 7.50000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ...... 6.55000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.50000 ..... 7.55000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.40000 ..... 7.50000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Commonwealth .......................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.45000 Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.50000 ......6.95000 .......7.15000 .......7.40000 ..... 7.50000 Bank DBS Indonesia .........................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.45000 Bank HSBC .........................................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Internasional Indonesia .........................6.25000 ......6.50000 ..... 6.80000 .......7.15000 .......7.25000 ..... 7.35000 Bank Mandiri......................................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Mega .........................................................6.25000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.90000 ........7.10000 ..... 7.20000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.45000 ......7.70000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.25000 ......6.60000 ......6.95000 ..... 7.25000 .......7.30000 .....7.40000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.50000 ......7.70000 Bank Panin Indonesia .....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 .......7.00000 .....7.00000 Bank Permata Tbk ............................................6.25000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.05000 .......7.30000 .....7.40000 Bank Rakyat Indonesia ....................................6.25000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.85000 ..... 7.05000 Bank Tabungan Negara..................................... 6.15000 ......6.50000 ......6.95000 ..... 7.20000 .......7.30000 .....7.40000 Bank UOB Buana ..............................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.40000 ..... 7.60000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.35000 ..... 7.50000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Standard Chartered Bank ...............................6.25000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.50000
Bank BNI Tbk ........................................
3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 27 Ap 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 29 Ap 3 Ma e 3 Ma e 30 Ap 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 29 Ap 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 28 Ap 3 Ma e 3 Ma e
Close ▲/ ▼
SUKU BUNGA ANTARBANK
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 3 Mei 2011 (% per tahun).
% pe ahun
K ed Konsums KPR
Kurs Transaksi
Mata uang
Code
AGRO-W...... 25/05/2011......... 27 ........-1 .........92,379,500
SUKU BUNGA DEPOSITO
P me Lend ng Ra e bebe apa bank d ndone a pada 3 Me 20
K ed Ko po as
TRANSAKSI WARAN 3 MEI 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 3 Mei 2011.
Sumber: Bank Indonesia
SUKU BUNGA DASAR KREDIT Suku Bunga Da a K ed
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 3 Mei 2011.
Bank
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
No
Volume
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan..................................................................4.603.064.000 ....................3.186.556.154.000 ....................109.159
Sumber: BEI
Indeks
Minat Volume Beli
Jual
MNCN .......... Media Nusantara Citra Tbk ........................................... 870................. 880 ............. 850 .............880 ........... 10 .............. 13.627.000...............11.832.320.000 .............16,66................880 ........... 4.091.500 ............ 870 ...........882.000 SCMA........... Surya Citra Media Tbk ............................................... 4.300..............4.400 ..........4.400 ......... 4.400 .........100 ......................27.000.................... 118.800.000 .............15,95.............4.400 .................29.500 .........4.300 ..............33.000 TMPO........... Tempo Intimedia Tbk. ........................................................93....................96 ................95 ................95 .............2 .....................78.500........................7.485.500 ...............8,76...................95 ................40.500 ...............94 ............. 50.000 5.Kesehatan SRAJ ........... Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ................................ 320..................355 ...............315 ............. 350 .......... 30 ...................785.000....................266.797.500 .....................-.................350 ................ 34.500 ............340 ...........430.500 6.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ........... Astra Graphia Tbk ............................................................810..................830 .............. 810 .............. 810 ..............- ................5.457.000.................4.473.135.000 .............12,68................ 820 ..............598.500 .............810 ...........630.500 CENT ........... Centrin Online Tbk. ..........................................................190........................- ....................- .............. 190 ..............- .................................-..........................................- ............26,29..................195 ...................2.500 ..............124 .............. 15.500 DNET ........... Dyviacom Intrabumi Tbk................................................ 320........................- ....................- ............. 320 ..............- .................................-..........................................- ..........134,04.......................- .............................- .................. - ..........................ITTG ............. Leo Investments Tbk ..........................................................91........................- ....................- .................91 ..............- .................................-..........................................- ..............4,09.......................- .............................- .................. - ..........................LMAS ........... Limas Centric Indonesia Tbk ......................................... 50....................50 ................50 ................50 ..............- ...........................500..............................25.000 ..............11,94...................50 .................35.500 .................. - ..........................MTDL ........... Metrodata Electronics Tbk............................................. 120...................122 ................118 .............. 120 ..............- .................. 4.111.000....................494.516.500 .............. 4,97..................120 .........10.489.500 .............. 118 ...........706.000 7.Perusahaan Investasi BHIT............. Bhakti Investama Tbk ......................................................167...................168 ...............166 .............. 166 .............-1 ..............12.520.500................2.084.616.500 .....................-..................166 ..............229.000 ............. 165 ........7.063.000 BMTR........... Global Mediacom Tbk. .....................................................740..................750 ..............720 ..............720 .........-20 ............... 6.347.500...............4.644.250.000 ...............17,14.................730 ................. 12.000 .............720 .........2.519.500 BNBR........... Bakrie & Brothers Tbk .................................................... 68....................68 ................66 ................67 .............-1 ..........248.344.500..............16.506.228.500 .............-0,82................... 67 ....... 129.766.000 ...............66 .....66.290.000 BRMS........... Bumi Resources Minerals Tbk .....................................690..................690 ..............670 .............680 ..........-10 ................11.991.000..................8.129.015.000 ........-305,52................ 680 ..............1.137.500 .............670 ............199.000 MLPL ........... Multipolar Tbk. ............................................................... 270..................275 ..............260 ..............265 ........... -5 ............. 98.351.000..............26.367.422.500 ...............0,72.................265 ........... 2.312.500 ............ 260 .......4.562.500 PLAS ........... Polaris Investama Tbk .................................................. 1.170.................1.170 ............ 1.160 ............1.160 ..........-10 ................... 104.500.....................121.230.000 ............45,09................1.170 ...............160.000 ...........1.160 ..............67.000 POOL ........... Pool Advista Indonesia Tbk...........................................565........................- ....................- ............. 565 ..............- .................................-..........................................- .............. 3,65.......................- .............................- .................. - ..........................8.Lainnya MFMI............ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .................................... 270..................285 ..............275 ..............275 .............5 .................1.061.000.................. 298.340.000 .............18,98.................285 ...............198.500 .............275 ............201.500
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 3 Mei 2011.
Sbl.
Volume
m
w
N m m N
JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.25000 ......6.45000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.05000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.60000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Suku Bunga Rata-rata(%) ...............................6.28000 ...... 6.49600 ..... 6.88200 ........7.11600 .......7.30400 ..... 7.46200
Suku Bunga Depos to Bu an 6 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
6 00
6 00
6 00
Be aku 0
0 20 0
Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................ 0.13000 ....... 0.21000 ..... 0.30000 ..... 0.37000 ...... 0.53000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.25000 ...... 0.35000 ..... 0.40000 .....0.65000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) ..........................................0.17889 .......0.27222 ..... 0.34500 .....0.48056 .......0.65222 ........ 0.94111 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %)
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Chinatrust .................................................................. EUR ........................2,00.......................2,00...................... 1,75 ...........................1,75 Bank BRI ............................................................................... EUR .........................0,75........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Bank Kesawan ...................................................................... Sin$........................0,50.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mestika........................................................................ Sin$.........................0,75........................0,75..................... 0,75 ......................... 0,75 Bank CIMB Niaga................................................................. Sin$........................0,05........................ 0,10.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25....................... 0,25.....................0,35 .........................0,45 Aus$ ...................... 3,00....................... 3,00.....................3,00 .........................3,00 Bank Central Asia................................................................ SGD ......................... 1,25........................ 1,25......................1,25 .......................... 1,25 EUR ......................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 JPY ........................0,00.......................0,00.....................0,00 .........................0,00 AUD........................2,50.......................2,50.....................2,50 .........................2,50 GBP ......................... 1,50........................ 1,50......................1,50 ..........................1,50 Bank Int’l Indonesia ............................................................ Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Aus$ ......................2,50........................2,75.....................2,50 .........................2,50 Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mutiara ........................................................................ Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Aus$ ...................... 2,25....................... 2,25.....................2,25 .........................2,25 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Amro Bank ............................................................................ Yen .......................... 0,01....................... 0,02.....................0,05 .........................0,05 Pound ......................3,12........................3,37.....................3,50 .........................3,50
Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (29 Apr'11) .................................................. 0,21434 ....... 0,24876 .......0,27767 ..... 0,43556 ...... 0,59856 ......0,76556 SIN$ (29 Apr'11) ................................................. 0,31250 .......0,37500 ...... 0,43750 ..... 0,56250 .......0,67556 .......0,75831 SWAP (Sin$, 29 Apr'11) .....................................0,22633 ........0,25221 ......0,26859 ...... 0,38021 ........0,53164 ......0,70249 Libor ($ 29 Apr'11) ............................................. 0,21025 .......0,24225 ...... 0,27300 .....0,43050 .......0,59300 .......0,76100 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (21 Mar'11) ....... 0,847.... 0,892 ......1,027 .........1,179 .......1,380....... 1,488 .... 1,643 ....... 1,724 ........ 1,793 ......... 1,930 Euribor (22 Mar'11) ...... 0,846.... 0,897 ......1,032 ........ 1,185 .......1,387....... 1,496 .... 1,654 ....... 1,735 ....... 1,804 ......... 1,945 Euribor (23 Mar'11) ...... 0,850.... 0,902 ......1,037 ..........1,191 .......1,390........ 1,501 .... 1,658 ....... 1,740 ....... 1,807 ......... 1,949 Euribor (24 Mar'11) .......0,859..... 0,912 ..... 1,045 .........1,197 .......1,394....... 1,506 .... 1,663 ....... 1,744 .........1,813 ......... 1,953 Euribor (25 Mar'11) ...... 0,864..... 0,919 ......1,053 ....... 1,203 ........1,401.........1,513 .....1,670 ....... 1,752 ........ 1,818 ......... 1,962 Euribor (28 Mar'11) .......0,870.... 0,932 ..... 1,062 ........ 1,210 ........1,410.........1,521 .....1,679 ....... 1,760 ....... 1,828 .......... 1,971 Euribor (29 Mar'11) ...... 0,882.... 0,948 ......1,073 ........ 1,219 ........1,416.........1,531 .... 1,690 ....... 1,770 ....... 1,838 .........1,980 Euribor (30 Mar'11) .......0,892.... 0,960 ..... 1,084 .........1,231 .......1,426........ 1,541 .....1,700 .......1,782 ....... 1,848 ......... 1,992 Euribor (31 Mar'11) ........0,902.... 0,968 ......1,092 ........1,239 ........1,431....... 1,546 .....1,704 .......1,785 ....... 1,852 ......... 1,996 Euribor (01 Apr'11)..........0,910....0,984 ........1,101 ........1,249 ........1,441....... 1,556 ......1,715 ....... 1,797 ....... 1,866 ......... 2,013 Euribor (04 Apr 11) ........0,917.... 0,993 .......1,108 ....... 1,255 ...... 1,448....... 1,563 .....1,720 ...... 1,804 ........1,873 ......... 2,021 Euribor (05 Apr'11) .......0,933..... 1,003 ........1,118 ....... 1,262 .......1,455....... 1,568 .....1,724 ...... 1,807 ........1,877 ........2,025 Euribor (06 Apr'11) .......0,954...... 1,014 ....... 1,127 ....... 1,269 .......1,465........1,576 .....1,730 ........1,813 ....... 1,884 ........ 2,033 Euribor (07 Apr'11)........ 1,000..... 1,039 ........1,141 ....... 1,280 ....... 1,478....... 1,585 .....1,740 ........1,821 .........1,891 ........2,042 Euribor (08 Apr'11) ....... 1,068......1,077 .......1,158 ....... 1,294 .......1,493....... 1,599 .....1,756 .......1,837 ........1,906 ........ 2,057 Euribor (11 Apr'11) ............. 1,119........1,116 ....... 1,178 ..........1,311 .......1,507.........1,612 .....1,773 ...... 1,860 ........1,930 ........2,083
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
EKSPOSE
Menanti kiprah Buana Listya Tama
Laba Multistrada naik 20% JAKARTA: Laba bersih PT Multistrada Arah Sarana Tbk pada 3 bulan pertama tahun ini naik 20,03% menjadi Rp65,99 miliar atau Rp10,8 per saham dibandingkan dengan Rp54,98 miliar atau Rp9 per saham pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih produsen ban ketiga terbesar di Indonesia itu didongkrak oleh laba dari selisih nilai tukar yang naik 67,73% menjadi Rp19,86 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp11,84 miliar. Multistrada, yang 10% sahamnya dimiliki oleh PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, membukukan laba usaha Rp79,27 miliar atau naik 13,13% dibandingkan dengan sebelumnya Rp70,07 miliar. Adapun, perusahaan sejenis yakni PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) membukukan penurunan laba bersih 43,29%, menyusul biaya pokok penjualan yang naik hingga 30,34%. (BISNIS/WIW)
Laba Yanaprima menurun JAKARTA: Laba bersih PT Yanaprima Hastapersada Tbk pada kuartal I/2011 turun 24,4% menjadi Rp4,73 miliar dibandingkan dengan Rp6,25 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan emiten yang bergerak di bidang industri karung plastik dan sejenisnya itu, penjualan perseroan dilaporkan naik 12,1% menjadi Rp97,98 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp87,38 miliar. Namun, beban pokok perseroan naik 15,1% menjadi Rp85,32 miliar dibandingkan dengan Rp74,14 miliar pada kuartal I tahun lalu. (BISNIS/ACA)
Bhakti Capital kantongi laba JAKARTA: PT Bhakti Capital Indonesia Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 6,85% menjadi Rp67,88 miliar pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan Rp65,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan perseroan naik 25,83% menjadi Rp128,53 miliar dibandingkan dengan Rp102,14 miliar pada 3 bulan pertama tahun lalu. Dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasi kemarin disebutkan beban usaha melonjak 53,77% menjadi Rp44,41 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp28,88 miliar. (BISNIS/15)
Malindo akan tetap rights issue OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Malindo Feedmill Tbk akan meneruskan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 10%, setelah sempat ditunda. Namun, perseroan belum menyebutkan target waktu untuk realisasi aksi korporasi tersebut, mengingat masih terkendala negosiasi dengan calon investor. Sekretaris Perusahaan Malindo Rudy Hartono Husin mengatakan perseroan belum bisa memastikan apakah rencana penambahan modal (rights issue) tanpa HMETD itu dapat direalisasikan pada tahun ini. “Kami belum bisa pastikan ini, karena masih menunggu proses. Ada beberapa hal yang masih dalam negosiasi yang belum bisa kami katakan. Yang jelas, kami tetap teruskan ini [rencana rights issue],” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menyebutkan perseroan menetapkan porsi aksi korporasi itu sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor, sesuai dengan ketentuan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sesuai dengan ketentuan pada peraturan Bapepam-LK No.IX.D-1 tentang Penambahan Modal Tanpa HMETD yang baru direvisi pada akhir 2009, emiten diperbolehkan menambah saham baru hingga 10% dari modal disetor, dari sebelumnya hanya maksimal 5%. Rudy menambahkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa pekan lalu, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp185 per lembar saham atau 35% dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp179,96 miliar.
Perseroan sudah membagikan dividen interim tunai sebesar Rp70 per lembar saham pada Desember tahun lalu, sehingga dividen tunai tersisa menjadi Rp115 per lembar saham. Pembagian dividen ini dijadwalkan pada semester II/2011. Rudy mengatakan pemegang saham juga sudah menyetujui pemecahan nominal saham atau stock split 1:5 atau dari Rp100 menjadi Rp20 per lembar saham. “Jadi agenda stock split-nya lebih dahulu daripada pembagian dividen. Proses lebih lanjut dari stock split ini adalah perubahan anggaran dasar,” katanya. Dia mengatakan jumlah saham beredar emiten dengan kode saham MAIN ini sebelum pemecahan nominal saham adalah sebanyak 339 juta lembar.
Bangun pabrik Adapun, Chief Finance Officer Malindo Vincent Lim Aun Seng mengatakan perseroan menyiapkan dana sebesar Rp120 miliar yang diambil dari total belanja modal sebesar Rp280 miliar, untuk membangun pabrik pakan baru yang dimulai pada kuartal III/2011. Pabrik tersebut rencananya dibangun selama 1 tahun dengan kapasitas 300.000 metrik ton/tahun berlokasi di Jawa Tengah. Perseroan secara umum menggangarkan belanja modal (capex) pada tahun ini sebesar Rp280 miliar. Selain Rp120 miliar untuk pembangunan pabrik pakan, perseroan akan mengembangkan bisnis hilir melalui anak usaha dengan fokus usaha pada makanan olahan yakni chicken nugget dan sosis. Anak usaha perseroan di antaranya PT Bibit Indonesia, PT Prima Fajar, PT Leong Ayamsatu Primadona. Hingga saat ini, perseroan belum merilis kinerja kuartal I/2011.
f3
Harga penawaran saham perdana dinilai mahal OLEH RAYDION SUBIANTORO Wartawan Bisnis Indonesia
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dalam 5 tahun ke depan menjadi salah satu modal PT Buana Listya Tama Tbk untuk menawarkan sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat.
C
alon emiten yang bergerak di bidang penunjang kegiatan sektor minyak, gas, kimia, serta floating production storage and offloading (FPSO)/ floating storage and offloading (FSO) itu dinilai memiliki potensi besar, sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Analis e-Trading Securities Sally Agustina, dalam risetnya yang dirilis pada 18 April 2011, mengutip prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam Indonesia Shipping Report Q4 2010 untuk memperkuat perkiraan terhadap positifnya tren pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. “Disebutkan Indonesia akan menjadi negara pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah China dan India dalam 5 tahun ke depan. Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan kebutuhan terhadap minyak dan gas di Indonesia,” katanya dalam riset tersebut. Belum lagi, adanya aturan
ker kimia.
Kinerja PT Buana Listya Tama Tbk Keterangan
2006
2007
2008
Pendapatan (Rp juta)
54.759
251.644
Laba (rugi) usaha(Rp juta)
13.077
62.289
Laba (rugi) bersih (Rp juta) Total aset (Rp juta)
Dana segar 2009
2010
288.133
247.686
566.995
74.257
(39.493)
31.031
7.682
61.818
50.760
(214.238)
6.617
886.330
1.251.245
1.030.940
1.622.327
2.842.851
Margin laba (rugi) usaha (%)
24
25
26
(16)
5
ROA (%)
2
6
4
(16)
-
ROE (%)
1
8
6
(23)
1
Ket: ROA= tingkat pengembalian asset, ROE: tingkat pengembalian ekuitas
Penawaran umum PT Buana Listya Tama Tbk Kode saham Sektor Kisaran harga IPO Penjamin emisi Jumlah saham yang ditawarkan Jumlah waran seri I Jumlah saham yang dicatatkan Tanggal efektif Masa penawaran Pencatatan saham di BEI
Perkiraan komposisi pemegang saham PT Buana Listya Tama Tbk setelah IPO (%) : BULL : Pelayaran : Rp105-Rp175 : PT Danatama Makmur : 7,26 miliar (39,76% dari total saham) : 3.600.000.000 : 18,26 miliar : 6 Mei 2011 : 10-12 Mei 2011 : 19 Mei 2011
Sumber: Prospektus ringkas PT Buana Listya Tama Tbk
asas cabotage yang mewajibkan komoditas domestik diangkut dengan kapal berbendera Merah Putih. Aturan itu telak membuat sektor pelayaran nasional semakin berkibar. Namun, hal yang patut jadi catatan adalah pemerintah sewaktu-waktu bisa mencabut atau mengubah ketentuan yang tercantum dalam asas cabotage. Kendati demikian, Sally tetap yakin sektor pelayaran di Indonesia akan semakin membaik, termasuk Buana Listya Tama yang ada di sektor usaha itu. Hal yang perlu dicermati dari kinerja Buana Listya Tama adalah ketergantungan calon emiten
tersebut pada PT Pertamina. Saat ini pendapatan perseroan bergantung dari kontrak sewa jangka panjang Pertamina. Pendapatan dari kontrak itu berkontribusi hingga 38% dari total pendapatan perseroan per 31 Desember 2010. Jika Pertamina mengurangi atau menghentikan produksinya, perseroan akan terancam pemutusan kontrak jangka panjang. Dan jika perseroan tidak bisa cepat mencari pengganti, akan berdampak terhadap kondisi keuangan. Pada tahun lalu, perseroan yang merupakan anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk itu
Publik
60,238
39,759
PT Berlian Laju Tanker Tbk BISNIS/MAHER
membukukan pendapatan Rp566,99 miliar atau melonjak 128,91% dibandingkan dengan Rp247,68 miliar pada tahun sebelumnya. Aset Buana Listya per 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp2,84 triliun atau melonjak 75,23% dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,622 triliun. Di sisi lain, perseroan juga memiliki utang ke induk usaha sebesar Rp677,10 miliar yang digunakan untuk membeli 11 unit kapal. Total, saat ini perseroan mengoperasikan 21 unit kapal yang terdiri dari berbagai jenis, yaitu kapal tanker minyak, tanker gas, FPSO, FSO, dan tan-
Penawaran umum perdana (IPO) Buana Listya Tama yang akan dilakukan pada bulan depan diharapkan bisa memberikan ‘darah segar’ bagi perseroan. Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 7,26 miliar dan harga yang ditawarkan Rp105 hingga Rp175 per saham, calon emiten itu menargetkan bisa mendapatkan minimal US$100 juta dana segar. Sebanyak 52,1% dari dana itu digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak usaha, 9,2% untuk modal kerja, dan 38,7% membayar utang. Sally menilai harga yang dipatok perseroan tergolong mahal, dengan perhitungan price earning ratio (PER) 21,43 kali hingga 22,78 kali, atau di atas industri yang hanya 16,30 kali. Adapun, rasio harga saham terhadap laba bersih (PER) emiten pelayaran lainnya adalah PT Wintermar Offshore Marines Tbk 10,80 kali, PT Samudera Indonesia Tbk 9,39 kali, PT Tempuran Emas Tbk -1,63 kali, PT Rig Tenders Indonesia Tbk mencapai 250,7 kali, dan PT Trada Maritime TBK 44,31 kali. Namun, Sally yakin IPO Buana Listya Tama akan berjalan lancar. “Mengingat track record underwriter-nya, [investor] cukup sesuai untuk melakukan pemesanan pada saat IPO, dan kemudian menjual pada hari pertama diperdagangkan di bursa,” katanya. Kita tunggu saja kiprah calon emiten ini, karena track record penjamin emisi tentunya bukan jadi faktor penentu satu-satunya. (YENI H. SIMANJUNTAK) (raydion@
bisnis.co.id)
Kertas Basuki Rachmat merugi Rp3,13 miliar OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk membukukan rugi bersih Rp3,13 miliar pada kuartal I/2011, dari capaian periode yang sama tahun lalu dengan laba bersih Rp59,902 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2011 yang dirilis kemarin, rugi bersih tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha sebesar 89% menjadi Rp2,16 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp19,64 miliar. Beban pokok usaha dilaporkan turun 84,1% menjadi Rp2,94 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp18,55 miliar. Perseroan yang kini dalam
tahap penyelesaian pembangunan proyek paper machine kedua/ PM 2) itu mencatatkan rugi kotor sebesar Rp781,84 juta dibandingkan dengan sebelumnya yang mencatatkan laba kotor sebesar Rp1,09 miliar. Sepanjang tahun lalu Basuki Rachmat juga merugi hingga Rp436,25 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya yang mencetak keuntungan sebesar Rp20,15 miliar karena laba selisih kurs. Kerugian itu disebabkan oleh turunnya penjualan perseroan hingga 30% menjadi Rp76,2 miliar dibandingkan dengan Rp108,9 miliar pada 2009. Rugi kotor perseroan mencapai Rp379 miliar. Sekretaris Perusahaan Basuki Rachmat Tiur Simamora berala-
san kerugian yang dialami perseroan sepanjang tahun lalu dan kuartal I/2011 disebabkan oleh masih bergantungnya perseroan pada mesin PM 1 yang hanya berkapasitas 10.000 ton, akibat belum selesainya pembangunan mesin PM 2. Menurut dia, kinerja keuangan perseroan diperkirakan mulai membaik pada semester II/2011, seiring dengan mulai beroperasinya PM 2 yang kini proses pembangunannya sudah mencapai 90%.
Dongkrak kapasitas Pembangunan PM 2 diharapkan dapat mendongkrak kapasitas produksi perseroan hingga 15 kali lipat menjadi 150.000 ton pertahun dibandingkan dengan 10.000 ton pertahun pada tahun-
tahun sebelumnya. Untuk itu, perseroan akan mempercepat penandatanganan pinjaman sebesar US$50 juta yang akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan PM 2 yang tinggal 10%. Dalam rangka itu, Basuki Rachmat juga berencana menjaminkan hampir seluruh asetnya. Manajemen perseroan akan meminta persetujuan terkait dengan rencana penjaminan aset tersebut kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan pada 27 Mei 2011. Tiur optimistis rencana tersebut akan disetujui oleh para pemegang saham, karena sebenarnya penjaminan aset tersebut sudah pernah dilakukan pada Januari tahun lalu.
Tiur tidak memerinci besaran pasti aset yang akan dijaminkan tersebut. Namun, merujuk pada laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2011, jumlah aset perseroan dilaporkan sebesar Rp786,16 miliar yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp43,42 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp742,75 miliar. Jumlah tersebut menyusut sebesar 28,4% dibandingkan dengan posisi pada 2009 sebesar Rp1,10 triliun. Penurunan jumlah aset tersebut sebagian besar disebabkan oleh adanya potensi penurunan nilai atas nilai aset dalam penyelesaian PM-2 di anak perusahaan dan pelepasan anak perusahaan PT Kertas Blabak. Pada perdagangan kemarin, harga saham perseroan stagnan di level Rp71.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 3 MEI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN w AA W
m
O MA A N
m m
A
w
M
O
m m
m
W M A
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN m
A O A O N A M AN WA O O H M M A O A
A A
m
m H w M m H m
N O N N O H
M
A m
A m M
m m M
M
AN M A
m
m
A
N M
M
m
m
m
A
M
m m M m
M
Om
N
m
m
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA H
m m
m
A A m
m
A A A
w A m
W m m N M
A
w A A
m
A m
A
m
m
w
w
w
m
m N
m
m
M m m H
N A MA N
m
M
K
m
m
M
K
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
A M A O N N
A
H N A W M M M A
H
O
O
Km O
m m
A
m A m m m
m m
m
w m
A
H m
A
M O N N A K AA MA MM K
M O
M N
m
A
m m MW
M m m
M
m
N
M A A A A AO A
M m A W
M
N M
m A M m M m
M M
A
N
N
N
M
R
K m M O M A
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk. ..............................................186...................187 ...............186 ...............187 .................. 1................125.000...................... 23.251.500 .......4288,99..................187 ............... 133.500 ............. 166 .............40.000 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ...................4.100............... 4.150 .......... 4.075 ...........4.125 ...............25..........26.201.500............ 107.823.687.500 .............16,03.............. 4.125 .............. 753.000 ..........4.100 ....... 2.389.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. .........................1.130.................1.130 ............ 1.100 ............. 1.110 ............. -20..........16.790.500..............18.695.060.000 ...............7,44................1.120 .......... 3.858.000 ............ 1.110 ........... 735.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.350...............3.375 ..........3.300 ...........3.375 ...............25...........8.659.500..............28.949.087.500 .............19,23..............3.375 ........... 1.054.500 .........3.350 ..........1.172.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk....................................... 265..................265 ..............260 ............. 260 ................-5............1.584.000....................412.620.000 .........-102,45.................265 ............1.974.000 ............ 260 .........5.215.500 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk .......................................................385..................385 ..............375 ............. 385 ..................-..........13.526.500..................5.145.145.000 ........1099,37.................385 ............7.831.000 ............380 ....... 2.663.000 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................6.750..............6.900 ..........6.500 ..........6.500 ...........-250............4.215.500.............27.904.300.000 .............. 19,13.............6.550 ...............154.000 ........ 6.500 ............186.500 FREN ........... Smartfren Telecom Tbk .................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-...............401.000.....................20.050.000 .............-4,23...................50 ......209.790.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................7.400...............7.350 ...........7.300 ...........7.350 .............-50...............476.500...............3.490.500.000 ..........106,06............. 7.400 ....................1.500 ......... 7.300 ................2.000 ISAT ............. Indosat Tbk ...................................................................5.350..............5.500 ..........5.300 ..........5.400 .............. 50...........5.952.500...............32.175.525.000 ........... 45,34.............5.400 ...............619.500 .........5.350 ............ 174.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ................7.750............... 7.750 .......... 7.600 ...........7.700 .............-50.......... 8.608.500.............66.036.750.000 .............13,46..............7.700 ............1.265.500 ......... 7.650 ...........659.000 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ................................... 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- .............-0,54.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................390................. 400 ..............385 ..............395 .................5.........53.223.000...............20.845.110.000 ............-10,59.................395 .........15.032.500 ............ 390 ...... 12.593.500 CMPP........... Centris Multipersada Pratama Tbk. ............................465........................- ....................- ............. 465 ..................-.............................-..........................................- .............110,13................ 465 ...................9.500 .............410 ................2.500 GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk ................................. 530................. 540 ..............530 .............540 ................10...........6.346.000................3.373.660.000 .....................-................ 540 .........21.425.500 ............ 530 ........7.342.500 HITS ............. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk........................300..................295 ..............295 ............. 295 ................-5.................20.000........................5.900.000 ........... -21,38................ 300 ...................2.500 ............ 290 .............. 10.000 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk .......................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-3,79...................50 .......... 2.826.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- .............. 29,6.......................- .............................- .................. - ..........................MBSS ........... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. ................................1.650...............1.640 ...........1.620 ...........1.630 ............. -20.............. 989.000................. 1.615.360.000 .....................-.............. 1.630 ................. 12.500 ..........1.620 ........... 274.500 MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................185...................186 .............. 184 .............. 186 .................. 1.........55.390.500.............. 10.234.279.000 .............-0,62..................186 ........... 2.810.500 ............. 185 ......... 1.818.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 760..................750 ..............730 ..............750 .............. -10..................71.000.......................51.975.000 .........550,86.................760 ...................9.500 .............730 ................11.500 RIGS............. Rig Tenders Indonesia Tbk. ...........................................680..................670 ............. 650 ..............670 .............. -10..................19.000.......................12.475.000 ...........-25,79.................670 ................ 45.000 ............660 ............. 23.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ............................................................... 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............... 13,8...................110 ...................5.500 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................4.025.............. 4.075 ..........4.050 ..........4.075 .............. 50..................10.000.....................40.625.000 ..............9,85..............4.100 ...................5.000 .........3.900 ............. 50.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ................................... 230..................250 ...............192 ...............192 ............. -38...........6.883.000.................1.470.990.000 ............... -1,91..................194 ................. 18.500 ..............192 ..............78.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................600...................610 ............. 590 ............. 590 .............. -10........ 55.685.500................ 33.118.120.000 ................17,8................ 600 ...........3.307.000 ............ 590 ...........253.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 195...................195 ...............194 .............. 195 ..................-.............. 632.500.....................122.707.500 ...........327,79..................195 ............... 719.500 ............. 194 ............. 95.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk...................................360..................365 ..............355 ............. 360 ..................-...........6.355.000............... 2.286.700.000 .............12,05.................360 ............1.672.000 ............ 355 .......2.484.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk........................................................ 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-2,26...................50 .................29.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................4.075.............. 4.075 ..........4.025 ..........4.075 ..................-...........3.995.500................ 16.161.425.000 ............ 27,46............. 4.075 .............. 755.500 .........4.050 .................1.000 RINA ............ Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.425.............. 2.425 ...........2.375 ..........2.400 ............. -25.............1.198.000............... 2.854.925.000 ............33,47.............2.400 ..............975.500 ......... 2.375 ..............39.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ...............................10.500..............11.000 ..........11.000 ......... 11.000 ............500.................20.000.................. 220.000.000 ........... 112,29.............11.000 ................. 15.500 ........10.700 .................1.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk.......................63....................64 .................61 ................63 ..................-........ 223.611.500............. 14.044.234.000 ............28,26...................63 ..........14.457.500 ...............62 ......75.276.500 1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. .......................................................158...................160 ...............158 ...............159 .................. 1..............1.123.500....................178.090.000 .....................-..................159 ...............100.500 ............. 158 .............58.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 134...................133 ...............133 ...............133 .................-1................... 5.000...........................665.000 .....................-..................133 ................... 7.000 ............. 130 ................5.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................106........................- ....................- .............. 106 ..................-.............................-..........................................- .....................-..................105 .................39.000 ............. 102 ............. 25.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.500........................- ....................- ..........2.500 ..................-.............................-..........................................- ............22,32.............2.800 ....................1.500 .........2.225 ............. 25.000 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk ...............................................7.500...............7.500 ...........7.250 .......... 7.250 ...........-250........... 5.879.500.............. 43.159.425.000 .....................-..............7.300 ...............100.000 ......... 7.250 ..........1.176.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ............................................................740..................740 ..............720 ..............730 .............. -10.......... 8.584.500...............6.264.455.000 .............. 9,22.................730 .......... 4.305.500 .............720 .......6.845.500 BBNI ............ Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................4.075..............4.050 ...........3.975 ...........3.975 ............-100......... 16.494.500............. 65.783.050.000 .............14,64..............3.975 ..............853.000 .........3.950 .........3.195.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- ..........1.200 ................... 500 BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................6.550..............6.500 ..........6.350 ..........6.450 ............-100..........17.444.000............. 112.007.925.000 .....................-.............6.450 ............1.246.500 ........ 6.400 ............261.500 *BBTN ......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ......................1.690............... 1.690 ...........1.640 ...........1.660 ............. -30.......... 18.106.500..............29.977.085.000 .....................-..............1.660 ...........2.672.500 ..........1.650 .............58.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Indonesia Tbk. ................................ 6.200..............6.200 ..........6.050 ...........6.100 ............-100...........13.712.500.............83.945.600.000 .....................-.............. 6.150 ..............589.500 ..........6.100 .........1.296.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................. 149....................151 .............. 144 ................151 .................2.............. 562.000...................... 83.213.500 .....................-...................151 ................ 20.000 .............148 ............. 35.500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk1.280 .............. 1.280 ...........1.250 ...........1.260 ............. -20...........21.521.500..............27.188.885.000 .............13,59.............. 1.260 .......... 4.095.000 ..........1.250 ..........9.211.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 720..................730 ..............720 ..............730 ................10...............257.500....................185.420.000 ............. 76,91.................730 ..............802.000 .............720 ................2.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk ....................................... 7.350...............7.350 ...........7.200 .......... 7.300 .............-50...........21.621.500............ 156.967.425.000 .............18,29..............7.300 ........... 4.514.000 ......... 7.250 ...........284.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ....................................................... 147...................159 ...............146 ...............159 ................12............... 102.500...................... 15.592.500 .............12,02..................158 ................ 30.000 ..............147 ................2.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1.790...............1.800 ............1.770 ............1.770 ............. -20............1.042.000................. 1.849.815.000 ............. 17,28...............1.780 ...............247.000 ...........1.770 ............381.000 BNII .............. Bank Internasional Indonesia Tbk. .............................640................. 640 ............. 620 ............. 620 ............. -20.............1.341.000..................846.305.000 ............ 74,94.................630 ...............671.000 ............ 620 ...........669.000 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................ 1.750................1.750 .............1.710 ............1.740 .............. -10............... 918.500.................1.587.540.000 ..............15,61...............1.740 ................114.500 .......... 1.730 ............. 32.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk..........................................................415...................410 .............400 .............400 .............. -15.............3.617.000................1.462.982.500 ............28,24................ 405 ..............545.000 ............400 ............318.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............. 13,12.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.................2.975.............. 2.950 ..........2.825 ..........2.825 ............-150............1.244.500................ 3.574.475.000 .............14,57.............2.850 ...................11.000 .........2.825 ............. 28.500 BVIC............. Bank Victoria International Tbk. ................................... 163...................163 ...............155 .............. 160 ................-3..............800.500.................... 127.050.000 ............... 6,19..................162 ................ 25.500 ..............157 ................... 500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk..............................95....................95 ................93 ................93 ................-2.............. 228.500...................... 21.355.500 ..............9,44................... 93 ................ 96.000 ...............92 ...............19.500 MAYA ........... Bank Mayapada Internasional Tbk...............................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............29,44............... 1.100 ...................8.500 ............ 750 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ......................137...................140 ...............137 ...............137 ..................-...........2.325.000....................323.775.000 ..............18,01..................175 ...................5.000 ..............137 ...........254.000 MEGA........... Bank Mega Tbk ............................................................ 3.800...............3.475 ..........3.450 ..........3.450 ...........-350................... 3.000.......................10.375.000 ..............11,42............. 3.625 ...................... 500 .........3.500 ................2.500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ..................................................1.390...............1.380 ...........1.350 ...........1.380 .............. -10..................16.000.......................21.670.000 ............ 29,97..............1.380 ...................4.000 ..........1.350 .............. 10.500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.130.................1.130 ..............1.110 ............. 1.110 ............. -20.............. 1.101.500.................1.233.555.000 .............21,03................1.120 ...............937.000 ............ 1.110 ...........652.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. ..............................175................... 176 ...............174 ...............175 ..................-..........26.139.500...............4.552.384.000 .................6,7..................175 .............. 745.500 ..............174 ........ 4.831.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ........................12.650............. 12.700 .........12.450 ........ 12.550 ............-100.................89.500...................1.121.825.000 ..............8,09............12.550 .................37.500 .......12.500 ................4.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................450................. 500 ............. 460 ............. 465 ................15............11.190.000...............5.299.680.000 ................. 7,5................ 465 ..............602.000 ............460 ........... 487.500 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ......................................... 4.050............... 4.150 ...........3.975 ..........4.050 ..................-.............1.521.500.................6.140.687.500 .....................-.............4.050 ................. 91.000 ........ 4.000 ..............75.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................200..................200 ............. 200 .............200 ..................-...................8.000........................ 1.600.000 ..............8,45.................205 ...............189.500 ............200 .............68.500 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk ....................................... 790................. 800 ..............770 ............. 780 .............. -10...........4.422.500................3.477.425.000 ..............10,12.................790 ..............304.500 ............ 780 ..........1.010.000 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................490........................- ....................- ............. 490 ..................-.............................-..........................................- ............22,92.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indocitra Finance Tbk. .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............41,29.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................ 720................. 800 ..............730 ..............740 ...............20............1.855.500.................1.425.765.000 ...............7,39.................740 ................. 15.000 .............730 .............58.000 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- ............... 7,76.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 132...................144 ...............134 ...............136 .................4...........11.949.500................ 1.660.332.500 .............. 5,26..................136 ............... 175.500 ..............135 .............. 21.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. ..............................540................. 540 ...............510 ............. 520 ............. -20...........10.351.500................5.348.410.000 ...............7,54.................520 .............. 779.000 ............. 510 ...........1.191.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk. ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- .............67,77.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk................................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.......................500..............................25.000 ............26,03...................50 ..........4.540.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk .........................................810..................820 ..............790 ..............790 ............. -20............1.303.500................1.042.620.000 ............. 17,45................ 800 ...............134.500 ............ 790 ............159.500 OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk.......................................................1.190.................1.190 ............ 1.120 ............1.150 .............-40............1.558.000.................1.774.580.000 ..............3,46............... 1.150 ................54.000 ...........1.140 ................3.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................172...................170 ...............170 ...............170 ................-2.......................500............................. 85.000 ..............6,54.................220 ................. 12.500 ..............170 ...........499.500 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500................. 500 ............. 500 .............500 ..................-............... 100.000.....................50.000.000 ............23,44.................520 ................ 62.000 ............500 ...........530.500 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk................................................. 107...................108 ...............105 .............. 108 .................. 1...................11.500.........................1.229.000 ............24,66..................107 ...................6.500 ............. 105 ................4.500 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ...........................................................78........................- ....................- ................78 ..................-.............................-..........................................- ............22,94.......................- .............................- ...............65 ................... 500 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ......................................465................. 485 ............. 455 ..............470 .................5.............. 526.500...................248.275.000 ..............2,86.................470 ................ 22.500 ............460 ............. 30.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. ............................ 134...................138 ...............133 ...............135 .................. 1.................65.000.......................8.840.500 .....................-..................135 ....................1.000 ............. 134 .............. 15.000 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk ......................................170................... 174 ...............169 ...............172 .................2............. 9.611.500................. 1.642.231.500 ..............2,84..................172 ................ 49.500 ...............171 ...........342.500 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................290........................- ....................- ............. 290 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,32.................320 ....................1.000 ............280 .................1.500 ASDM........... Asuransi Dayin MitraTbk ................................................810..................720 ..............720 ..............720 .............-90.......................500...........................360.000 ...............9,77.................770 ...................... 500 ............ 620 .................1.000 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk .............................................1.350............... 1.350 ...........1.350 ...........1.350 ..................-.................... 1.000.........................1.350.000 .....................-..............1.400 ....................1.000 ..........1.300 ................5.000 LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk .....................................1.560...............1.600 ........... 1.570 ...........1.600 .............. 40................. 76.000....................120.090.000 ..............4,44............... 1.610 ...................6.500 ..........1.590 ................5.000 MREI ............ Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ..........................660..................660 ............. 660 ............. 660 ..................-.......................500...........................330.000 ............. 10,79................ 660 ...............124.500 ............650 ................... 500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk .......................................................560..................570 ............. 560 ............. 560 ..................-............2.612.500................. 1.463.010.000 .............. 3,96................ 560 ................ 56.000 ............550 ........ 3.759.500 PNLF............ Panin Financial Tbk ......................................................... 189...................195 .............. 188 .............. 194 .................5..........22.731.000..................4.381.417.000 ..............6,55..................194 ................ 24.500 ..............193 ............431.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk .........................................177...................210 .............. 180 .............200 ...............23............9.427.500................1.865.258.500 .....................-.................205 ..............858.000 ............200 .......... 7.101.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- .........-261,84.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-................ 600 ....................1.500 .................. - ..........................GSMF ........... Equity Development Investment Tbk. ............................97........................- ....................- ................97 ..................-.............................-..........................................- ............. 12,76...................94 ....................1.000 ...............90 ................... 500 LPPF ............ Matahari Department Store Tbk ...............................2.550..............2.550 M N O A MMA
mm
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
A
Ptp.
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 355..................360 ..............350 ............. 360 .................5........ 23.546.500................8.436.310.000 ............. 10,77.................360 ..............989.000 ............ 355 .....32.396.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 295..................295 ..............285 ............. 290 ................-5......... 27.025.500................7.800.877.500 ............. 17,83.................290 ...........9.296.500 ............ 285 .......16.097.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ............23,84.................250 ...................5.500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk .................................................. 230..................225 ..............225 ..............225 ................-5...............933.000...................209.925.000 .....................-.................225 ..............338.500 ............ 220 ........ 1.038.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .....................-...................50 ........... 8.156.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................ 139...................139 ...............138 .............. 138 .................-1............3.551.500...................493.542.500 ........... -68,61..................139 ...........2.289.500 ............. 138 ........7.549.000 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................ 107...................107 .............. 104 .............. 104 ................-3..........13.300.000.................1.401.040.000 ............45,33..................105 .............1.017.500 .............104 .........2.747.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................900..................920 .............880 .............. 910 ................10..........12.320.000................. 11.101.495.000 ............40,37..................910 ..............932.500 ............900 ............261.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 119...................122 ................119 ................121 .................2............1.855.500...................222.694.500 ............ 10,84...................121 ..............308.000 ............. 120 ............. 52.500 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................390..................385 ..............375 ............. 380 .............. -10.............3.167.500................1.205.865.000 ............22,34................ 380 ..............260.000 .............375 ...........744.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk ......................................................415...................415 .............. 410 .............. 410 ................-5.............7.166.500................2.938.270.000 .............16,23..................410 ..............296.000 ............405 ..........1.155.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ............................................................ 610..................620 ...............610 .............. 610 ..................-.............. 878.000...................535.585.000 .............13,85.................620 .............. 370.500 ............. 610 ...........364.500 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ............................................... 181...................184 ...............178 ...............178 ................-3............1.053.500....................189.633.500 .............18,93...................181 ................. 81.500 ..............178 ............183.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................360..................365 ..............350 ..............355 ................-5........ 24.668.500...............8.820.432.500 ............... 10,5.................355 ..............325.500 ............ 350 ........5.729.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ...........................................................1.890................2.125 ...........1.900 ........... 2.125 ............ 235...................8.000....................... 16.190.000 ............. 14,72..............2.100 ....................1.500 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.........................................146...................146 ...............143 .............. 144 ................-2........174.943.500.............25.245.558.500 ............. 32,17................. 144 .......... 16.671.000 ............. 143 ........7.433.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 134...................142 ...............133 ...............139 .................5.........29.368.000.................4.076.103.500 .....................-..................139 ............ 1.729.000 ............. 138 ................ 7.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ..........................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- .............-51,19.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Development Tbk. ..............660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 118....................119 ................118 ............... 118 ..................-...................8.000...........................945.500 ..............8,86...................119 ................. 12.500 .............. 118 ................... 500 JIHD............. Jakarta International Hotels & Developme Tbk........ 790........................- ....................- ..............790 ..................-.............................-..........................................- ............24,83.................870 ...................11.000 ............. 710 ...............13.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- .............. 11,92.......................- .............................- ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 130...................130 ...............126 ...............127 ................-3..........19.555.500............... 2.494.553.500 .............28,17..................127 ...............310.000 ..............126 ........2.629.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk ....................................560..................560 ............. 540 ............. 560 ..................-................126.000.....................68.060.000 .................12,1................ 560 .................57.500 ............540 ............. 35.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................ 215........................- ....................- .............. 215 ..................-.............................-..........................................- .............12,96..................210 ...................4.500 ............. 186 ................2.500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................50.000....................... 2.500.000 .........586,85...................50 .........10.902.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ........................................................680................. 680 ............. 660 ..............670 .............. -10............ 1.573.500................1.045.090.000 .............. 3,83.................670 .................72.500 ............660 ..............76.500 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk .......................................................800................. 800 ..............760 ............. 780 ............. -20........62.842.500............... 48.811.810.000 .............26,18.................780 .......... 8.536.000 .............770 .......6.540.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk..........................................250..................250 ..............240 ..............245 ................-5.............1.657.000.................. 400.065.000 .............. 121,7.................245 ............1.674.000 ............ 240 .........1.030.000 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800..............2.300 ..........2.300 ..........2.300 .......... -500.......................500..........................1.150.000 ................7,51.......................- .............................- ......... 2.375 .................1.000 OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk .......................................175........................- ....................- ...............175 ..................-.............................-..........................................- ..............2,88.................230 ...................2.000 ..............175 ............100.000 PTRA ........... New Century Development Tbk ........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Tbk. .....................................................510................. 540 ..............495 .............500 .............. -10........... 4.793.000............... 2.536.695.000 ............47,58................ 500 ...................6.500 ............ 495 ..............78.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................ 870..................870 ............. 850 ..............870 ..................-...........4.024.000................3.470.780.000 ..............31,91.................870 ........... 1.503.000 ............860 .............217.000 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,43.......................- .............................- .................. - ..........................RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. .................................92.................... 92 .................91 .................91 .................-1...............457.500.......................41.743.500 ............... 0,14...................92 .................47.000 ................91 ............218.500 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk .........................................................2.625........................- ....................- ..........2.625 ..................-.............................-..........................................- ............... 4,13.......................- .............................- .........2.550 .............. 10.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ............731,31.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 118....................119 ................117 ................117 .................-1.................65.000........................ 7.695.000 ........ -254,79...................117 ................. 15.000 ...............115 ................5.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk. ...........................................1.260............... 1.250 ...........1.200 ...........1.220 .............-40.............1.769.500..................2.161.590.000 .............35,91.............. 1.230 ...............130.500 ..........1.220 ............199.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ..............................................810..................820 ..............780 .............. 810 ..................-........ 24.086.500............... 19.237.925.000 .....................-................. 810 ..............933.500 ............800 ........1.508.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 138...................138 ...............133 ...............133 ................-5......... 12.845.000..................1.738.937.000 .............10,45..................134 ..............996.000 ..............133 ...........636.000 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk....................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- .............21,64................ 950 ...................... 500 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk ............................................................. 700..................690 ............. 660 ............. 690 .............. -10............1.853.000................. 1.251.350.000 ............34,55.................690 ............. 880.500 ............680 ...........780.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .................................... 1.170.................1.170 ............ 1.140 ............1.160 .............. -10............. 6.151.000.................7.136.350.000 .....................-............... 1.160 ..............223.500 ...........1.150 ............105.500 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................300..................300 ..............295 ............. 300 ..................-...........5.366.500.................. 1.593.517.500 .............12,67................ 300 ........... 3.729.500 ............ 295 ..........1.219.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................680..................690 ..............670 ............. 690 ................10............9.766.000................ 6.615.240.000 .............14,53.................690 ........... 1.580.000 ............680 .........1.587.500
AM A A M
A M
M
Kurs Ttg. Trd.
m
O m M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
A A
M HM M A m A NA A
Sbl.
KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk ................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............ -8,82................ 200 ....................1.000 ............. 130 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. ..................................240..................245 ..............235 ..............245 .................5..................19.500........................4.725.000 ........... 88,43.................245 ..................17.500 .............235 ............. 55.000
N
M OH
N M M O N O
Nama saham Volume
KEUANGAN m
A
AW N N
m
wN m W
Km A A A
NA NA N A O A MA
m W
m
N A
A
M
M
M m
N A WA
N
m m A m
m
M
A ON M H N O M Km
N O
K
A m Aw
NA MA W
Minat Volume Beli
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
M
m N M M K m AM A NA A A M A OO m A A AM ON N
Jual
PROPERTI DAN REAL ESTAT
A A W
O
PER
HM
m M
m
m
m
m
m m
m
m m m
m
K
M M M Rm
m
m w
Rm
A A
M m M
A M H MA N H A NA N A ON
w
H
A
M N M O A
M M A M
m
m
M A A M
A
N WA O W O
W W
A A A AM A O H O ON MA M M A M M
M
A
M
m
A w
O
A H w A m A H M M M M
m
m
A
m A m
M
A m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA REKSA DANA
f6 Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Campuran
Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2....................................................................................................................................1.291,99........................0,88...................10,53 .....................7,25 Bahana Dana Arjuna ..............................................................................................................................1.836,41..........................1,29....................11,43 ....................9,23 BNI Dana Syariah ...................................................................................................................................1.950,87...........................1,16....................10,81 ......................9,71 Brent Dana Tetap.....................................................................................................................................1.667,69.........................0,79......................9,51 ....................8,42 Danamas Pasti .......................................................................................................................................2.323,92........................0,59....................8,38 ....................6,22 Danamas Stabil .......................................................................................................................................1.928,42.........................0,79....................9,82 ......................7,10 Danareksa Pendapatan Prima Plus.................................................................................................1.086,66.........................1,34..........................-- ..........................-I - Hajj Syariah Fund...............................................................................................................................1.990,56........................0,43......................9,51 ....................7,89 Jisawi Pendapatan Tetap......................................................................................................................1.291,34..........................1,25....................11,46 ..................10,35 Lautandhana Fixed Income.................................................................................................................1.783,00........................2,34....................6,20 ....................4,62 Mega Dana Ori Dua................................................................................................................................1.399,36.........................0,41....................8,92 .....................6,76 Pacific Fixed Fund ....................................................................................................................................1.144,15.........................1,62...................10,83 .....................7,57 Prospera Obligasi ..................................................................................................................................2.092,94.........................1,48..................10,34 .....................8,16 Prospera Obligasi Plus..........................................................................................................................2.610,27.........................1,44..................15,88 ....................11,33 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ...................................................................................1.259,47...........................1,41...................10,63 .....................7,37 Reksa Pg Sejahtera..................................................................................................................................1.917,63.........................1,30.....................7,97 ....................5,83 Reksadana Dana Berbunga Tiga ........................................................................................................1.383,18.........................1,40...................10,67 ....................9,58 Reksadana Ori ........................................................................................................................................1.468,63........................0,58...................10,69 ...................8,50 Reksadana Rido Dua .............................................................................................................................1.948,20..........................1,96....................11,66 ....................9,45 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.........................................................................................................1.181,15..........................1,03.....................5,76 .....................4,19 Riau Income Fund....................................................................................................................................1.549,10........................0,45....................5,98 ....................3,89 Sam Sukuk Syariah Sejahtera .................................................................................................................1.111,13...........................1,10.....................7,39 .....................7,39 Simas Danamas Instrumen Negara...................................................................................................1.314,09........................0,60.....................7,57 .....................7,57 Simas Danamas Mantap Plus.............................................................................................................1.465,58........................0,84...................10,52 ....................8,33 Tiga Pilar Dana Tetap ............................................................................................................................2.149,46........................2,06...................10,96 ....................9,32 Trim Dana Tetap 2 ..................................................................................................................................1.383,95.........................0,77....................9,32 ....................8,24
Saham AAA Blue Chip Value Fund ..................................................................................................................1.547,69...........................1,12....................14,19 ..................12,50 AAA Equity Fund ......................................................................................................................................784,29...........................1,12..........................-- ..........................-BNI Dana Berkembang ........................................................................................................................2.142,70.........................0,61...................18,90 ....................17,72 Dana Ekuitas Andalan...........................................................................................................................3.491,43........................2,39...................19,22 .....................5,19 Jisawi Saham...........................................................................................................................................1.788,00........................2,59.................22,83 ..................18,02 Lautandhana Equity ................................................................................................................................1.479,17..........................1,95....................8,60 ....................6,99 Lautandhana Equity Progresif .............................................................................................................644,32........................2,49.................-36,74 .................-37,68 Makinta Growth Fund ............................................................................................................................1.039,80.........................3,75......................15,11 .....................15,11 Makinta Mantap ....................................................................................................................................4.509,23........................5,64.................26,64 .................23,54 Mega Dana Saham Syariah ................................................................................................................2.079,35...........................0,11...................10,74 ....................5,37 Reksa Dana Bahana Equity Smart....................................................................................................1.336,66.........................3,23...................18,79 ...................17,03 Reksa Dana Mega Dana Ekuitas ..........................................................................................................855,86...........................1,41...................-5,72 ..................-8,49 Reksa Dana Millenium Equity .............................................................................................................1.539,40...........................1,71...................-6,90 ..................-6,90 Reksa Dana Pratama Equity ...............................................................................................................1.339,86........................3,52..........................-- ..........................-Simas Danamas Saham........................................................................................................................1.670,52........................3,63...................17,63 ...................17,63 Trim Kapital .............................................................................................................................................6.459,53........................3,56...................23,91 ..................19,64 Trim Kapital Plus..........................................................................
Campuran
Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................6.427,59...........................1,51...................10,75 .....................7,47 Bahana Dana Selaras ..........................................................................................................................5.549,64.........................2,01...................17,34 ...................13,87 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.458,25........................2,07...................17,90 ....................15,01 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................................................2.966,80.........................0,74....................6,29 .....................2,12 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................................................18.883,26........................2,67...................19,93 .....................16,11 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.906,66...........................1,91...................13,00 ..................12,43 Cipta Balance............................................................................................................................................1.271,86........................0,84...................14,79 ...................10,33 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.337,28..........................1,53...................13,20 ..................13,20 Citragold....................................................................................................................................................1.928,90..........................1,78....................11,46 .....................8,18 Dana Selaras Dinamis ..............................................................................................................................2.711,12..........................1,94...................13,06 ...................10,27 First State Ind. Balanced Fund ..........................................................................................................2.039,35...........................1,51....................8,07 ....................3,83 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.890,73...........................1,16.....................4,31 ....................0,72 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.810,48.........................1,89....................11,92 ......................9,71 Mandiri Investa Syariah Berimbang ...............................................................................................2.420,22..........................1,74.....................7,48 ....................5,35 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.978,34........................2,24...................13,35 ....................11,93 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.772,66..........................3,17..................18,50 ...................16,73 Premier Citra Optima............................................................................................................................2.260,13..........................1,26....................9,39 .....................5,10 Rd BNP Paribas Pro Balance..............................................................................................................1.066,42........................2,65..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................................................1.183,26........................2,98...................13,78 ..................10,43 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.689,94..........................1,98...................19,28 ...................19,28 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth..............................................................................2.510,29........................2,29....................11,43 ....................8,96 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.946,73........................2,82......................19,11 ...................16,75 Reksa Dana Guru.....................................................................................................................................1.315,69........................0,58.....................4,72 ......................3,17 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.643,16........................2,08..................12,64 ....................11,24 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.562,65..........................1,76...................15,09 ..................13,38 Reksa Dana Panin Dana Bersama.....................................................................................................4.305,71.........................3,77.................45,04 ..................41,50 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.214,36..........................1,32......................7,81 ....................4,67 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................992,53..........................1,27....................9,02 .....................7,94 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.358,27........................2,09...................18,73 ....................7,42 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................732,08........................4,54....................-1,46 ....................-1,46 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.431,79...........................1,81...................12,28 ....................9,53 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.553,83........................2,29..................18,58 ..................18,58 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.520,04.........................1,55......................9,31 ......................7,16 Semesta Dana Maxima.........................................................................................................................5.012,39........................5,48...................31,64 .................29,03 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.609,16.........................2,51..................22,24 .................22,24 Trim Kombinasi 2.....................................................................................................................................1.366,12........................2,24.....................12,11 .....................12,11 Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.624,21........................2,42......................15,11 .....................15,11
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00...........................0,11.....................3,74 .....................3,74 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,48....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,33.....................3,67 ....................3,67 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,43.....................4,79 ....................4,79 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,44....................5,44 ....................5,44 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,98 ....................4,98 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,92 ....................4,92
Pendapatan Tetap
Terproteksi
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ........................................................................1.285,75 ...................3,93...................14,25 ....................3,37 BNP Paribas Prima Asia USD.....................................................................................................................0,9936 .....................1,15..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)............................................................................................1.527,43 ..................3,48...................13,22 ...................11,00 BNP Paribas Prima USD .............................................................................................................................0,9843 ...................1,56..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)......................................................................1.243,71 ....................1,79.....................8,31 .....................7,24 CIMB-Principal Income Fund A ................................................................................................................1.754,37 ....................1,99....................8,06 ....................6,98 Danareksa Melati Dollar (US$)....................................................................................................0,1555284992 .....................1,18.....................2,51 ....................0,99 Danareksa Melati Dollar (Rp)...................................................................................................................1.330,39 ........................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap .....................................................................................................1.063,70 .....................1,31..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II...................................................................................................1.102,25 ..................3,85..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .........................................................................0,9866544618 ...................1,58..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ........................................................................................8.439,84 ........................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Rupiah .......................................................................................................1.304,37 .....................1,61...................10,38 .....................8,19 Danareksa Melati Premium Dollar (US$)....................................................................................1,1320977519 ....................1,24......................3,91 ....................0,85 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...............................................................................................9.683,96 ........................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA....................................................................................................................................1.337,01 ...................1,20...................13,96 ....................9,49 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2......................................................................................1.016,54 ...................1,06..........................-- ..........................-BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .....................................................2.314,31 ...................2,18...................18,98 ....................15,19 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ................................................................................................1.715,32 ..................3,02....................21,10 ..................16,35 Dana Ekuitas Prima ...................................................................................................................................3.398,33 ..................2,48.................20,54 ..................12,82 Danareksa Mawar........................................................................................................................................6.737,87 ..................2,45...................22,31 .................20,49 Danareksa Mawar Agresif.........................................................................................................................1.060,32 ..................0,92...................13,69 ....................9,83 Danareksa Mawar Fokus 10 ......................................................................................................................1.408,09 ..................0,49..................24,37 .................20,64 Danareksa Mawar Komoditas 10 ..............................................................................................................1.053,91 ..................2,52..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .............................................................................................................1.078,05 ....................1,07..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund............................................................................................................1.268,21 ...................2,70.....................17,31 ....................12,71 NISP Indeks Saham Progresif ...................................................................................................................1.616,27 ..................2,05...................17,35 ...................15,03 Schroder 90 Plus Equity Fund .................................................................................................................1.368,51 ..................2,99...................35,81 ..................35,81
Campuran
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .............................................................................................................1.000,00 ..................0,42......................5,91 .....................5,91 Danareksa Seruni Pasar Uang III............................................................................................................1.000,00 ...................0,41....................5,49 ....................5,49
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
Nm R
n n
Nilai aktiva bersih per unit
(Rp)
(%)
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
(%)
(%)
Saham
Pasa Uang
• KUSTODIAN BNI
Saham
Pendapatan Tetap
Campuran Terproteksi
Pasar Uang Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Campuran
Indeks Penyertaan Terbatas
Pasar Uang
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham
Exchange Traded Fund (ETF)
Campuran
Terproteksi Terproteksi
• KUSTODIAN DBS INDONESIA Campuran
Saham
Bahana Quant Strategy...............................................................................................................................1.102,25 ....................1,94....................8,57 ....................5,37 Danareksa Anggrek .....................................................................................................................................4.719,87 ..................2,40...................12,93 ....................11,25 Danareksa Anggrek Fleksibel..................................................................................................................3.089,21 ..................2,30....................18,71 ...................16,37 Danareksa Syariah Berimbang..................................................................................................................4.721,17 ...................1,45....................11,96 ..................10,30 MRS FLEX KRESNA ......................................................................................................................................1.611,25 ..................2,09...................14,36 ....................9,88 NISP Dana Handal........................................................................................................................................1.953,22 ....................1,23......................13,11 ..................12,26 Schroder Dana Prestasi .........................................................................................................................21.820,89 ...................2,74..................22,99 .................20,26
Penyertaan Terbatas
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/04/11)............................................................1.075,95..........................1,03.....................7,90 ....................5,78 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/04/11) ...........................................................1.185,23.........................2,74...................12,35 ....................11,52 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/04/11) ............................................................1.177,19........................3,02...................12,79 ..................10,54 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/04/11) ....................................................1.022,15..............................--....................6,34 ....................4,76 CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/04/11) ........................................................................................1.046,90...........................1,01....................6,96 ....................5,37 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/04/11) .........................................................................................1.023,36........................2,04..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/04/11) ..................................................................................................1.021,52........................0,69..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/04/11) .......................................................................................................1.029,01........................0,80.....................7,89 ....................6,82 CIMB-Principal CPF VI (12/04/11) .......................................................................................................1.029,81........................0,80....................8,06 ....................6,98 CIMB-Principal CPF VIII (15/04/11)....................................................................................................1.042,62...........................1,31....................8,95 ...................6,80 CIMB-Principal CPF X (08/04/11)......................................................................................................1.000,77..........................1,24..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/04/11).......................................................................................................993,52........................0,65..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/04/11) .....................................................................1.008,34.........................0,77......................9,21 .....................7,03 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/04/11)...........................................................................1.016,95.........................0,78....................9,40 ......................7,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (29/04/11) .................................................................1.036,00........................0,57....................5,82 ....................5,29 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (29/04/11) .................................................................1.024,82........................0,68......................7,15 .....................6,61 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (29/04/11).................................................1.021,04.........................0,74..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (29/04/11) ...............................................1.020,30.........................0,77..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/04/11)..............................................................................984,92.........................0,78..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/04/11) ...............................................................1,1202........................0,57....................6,87 ....................6,87 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/04/11) ....................................................1.011,23........................0,45.....................7,35 ......................1,72 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (29/04/11) ....................................................1.037,12........................2,83....................8,68 ....................2,99 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/04/11).....................................................1.016,68........................0,86....................11,06 ..................10,50 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (29/04/11) ....................................................1.023,10........................0,85....................9,46 ....................9,46 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (29/04/11) .....................................................995,55........................0,86.....................9,70 ....................9,70 Rdt Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (29/04/11) ....................................................................1.021,72........................0,68..........................-- ..........................-Rdt Nikko Terproteksi I (29/04/11) ....................................................................................................1.002,30..............................--..........................-- ..........................-Rdt Osk Nusadana Capital Protected Fund II (11/04/11) ..............................................................1.015,82.........................0,75....................9,46 ....................8,92 Syailendra Capital Protected Fund 1 (29/04/11) .............................................................................1.300,21........................0,82....................11,27 ....................11,27 Syailendra Capital Protected Fund 2 (29/04/11)...........................................................................1.044,75..........................1,69....................10,13 ....................10,13 Trim Terproteksi Lestari 3 (29/04/11) ..............................................................................................1.229,52.........................0,79...................12,98 ..................12,98
• KUSTODIAN CITIBANK
Pasar Uang
n n
(%)
Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation.....................................................................1.050,02........................2,34..........................-- ..........................-Rencana Cerdas....................................................................................................................................10.154,47.........................1,48...................21,56 ..................16,84 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................21.322,42........................2,53.................20,82 ...................17,86 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.568,50........................3,03.................28,83 .................25,00 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.108,93........................2,62...................12,45 ..................12,45
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 3 Mei 2011.
Nm R
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Terproteksi Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/04/2011)............................................................................998,57 ..................0,68..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/04/2011)..........................................................................1.014,84 .....................1,15.....................7,54 ....................2,42 Bahana B Optima Protected Fund 31 (02/05/2011)............................................................................988,22 ...................0,77..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (03/05/2011)..........................................................................1.024,95 ...................0,78..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (29/04/2011) .........................................................................1.002,12 ..................2,48..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/04/2011).............................................................................989,19 ...................0,73..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/04/2011)...........................................................1,00428096 ..................0,47.......................6,11 .....................1,06 Bahana Optima Protected Fund 8 (03/05/2011)..................................................................................1.118,99 .................-0,57.....................7,05 .......................-1,11 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/04/2011) .............................................................................1.128,82 .....................1,17.................20,22 ....................11,06 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/04/2011) ..............................................................................1.180,94 .....................1,19...................12,62 ...................4,04 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/04/2011) ..............................................................................1.185,41 .....................1,18.................20,25 ....................11,09 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/04/2011).............................................................................1.151,08 ..................0,87......................9,61 .....................1,25 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/04/2011) .............................................................................1.104,45 .....................1,21..................12,60 ....................4,02 Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/04/2011) ...........................................................................1.082,43 ...................0,79..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/04/2011)..........................................................................1.062,46 ...................1,09..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (29/04/2011) ............................................................................1.011,07 ..................0,90..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (29/04/2011).............................................................................1.029,01 ....................0,91..........................-- ..........................-Brent Dana Terproteksi I (03/05/2011).................................................................................................1.236,98 ..................0,86..................10,50 ..................10,50 Danareksa Proteksi II (18/04/2011)........................................................................................................1.007,44 ...................0,73..........................-- ..........................-Danareka Proteksi Melati III (05/04/2011) ..........................................................................................1.048,47 ..................0,87......................7,16 ......................7,16 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/04/2011)...............................................................................1.077,88 ..................0,58.....................7,66 ....................7,66 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (21/04/2011) ........................1,1123477859 ..................0,36....................5,25 ....................5,25 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/04/2011) .......................9.598,44 ........................--..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/04/2011)...........................................................................1.038,48 ...................1,49....................10,18 ....................10,18 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/04/2011) ................................................................1.026,68 ...................2,21....................9,03 ....................9,03 Danareksa Proteksi Melati Optima V (25/04/2011).............................................................................1.115,20 ....................3,17....................9,05 ....................9,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/04/2011)........................................................................1.001,42 ..................0,87.....................11,15 .....................11,15 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/04/2011) ...........................................................................1.046,23 .....................1,17....................8,62 ....................8,62 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/05/2011).........................................................................1.003,50 ..................0,36....................2,95 ....................2,95 Mandiri Dana Protected Berkala (03/05/2011)...................................................................................1.079,59 ....................0,91...................14,95 ...................14,37 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/04/2011) ......................................................................1.078,97 ..................0,67..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan IV (12/04/2011)...................................................................................1.050,19 ....................0,91.....................7,85 ......................7,31 Schroder Regular Income Plan IX (15/04/2011)..................................................................................1.037,97 ....................1,94...................10,63 ..................10,63 Schroder Regular Income Plan VII (15/04/2011) ..................................................................................1.171,28 ..................5,27...................14,63 ..................14,06 Schroder Regular Income Plan VIII (15/04/2011) .................................................................................1.171,27 ...................4,81...................15,38 ..................15,38 Trim Terproteksi Lestari 4 (29/04/2011)..............................................................................................1.055,96 ..................2,84..........................-- ..........................--
Pasar Uang Terproteksi
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Campuran
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA
• KUSTODIAN BANK MEGA
Saham
Saham
Campuran
Campuran Terproteksi
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Saham Campuran
Penyertaan Terbatas
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 ............................................................................................................................679,4301018 ...................2,41...................19,63 ...................19,63
Terproteksi
Indeks Danareksa Indeks Syariah .........................................................................................................................2.178,66 .....................1,21......................9,51 ....................6,32
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Saham
Dana Obligasi Stabil .............................................................................................................................2.187,48 ........................1,02 ..................10,42 ...................8,32 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.452,16 ..........................1,61 ...................5,56 ...................4,56 Net Dana Gemilang ...............................................................................................................................1.132,39 ........................0,75 ...................9,63 ...................8,63 Nikko Gebyar Indonesia Dua .............................................................................................................1.454,26 ........................1,83 .................10,50 ....................9,15 Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.436,16 ........................0,78 ..................14,24 ...................13,17 Nikko Tron Dua ......................................................................................................................................1.343,05 .........................1,37 ...................9,43 ..................8,89 Panin Gebyar Indonesia II ..................................................................................................................1.487,52 .......................2,27 ..................10,03 ..................8,68 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.581,25 .........................1,77 ....................11,76 ...................9,64
Campuran Net Dana Flexi ........................................................................................................................................1.185,28 .......................0,88 ...................8,63 ....................7,63 Optima Fleksi .......................................................................................................................................................-- .................-100,00..............-100,00 ...............-101,00 Optima Seimbang (03/06/10) ...............................................................................................................136,63 .............................--.................-74,72 .................-76,23 Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................4.459,96 ........................2,70 .................41,06 ................38,64
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Te p o eks Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/04/11).......................................................................1.287,66 .......................0,38 .....................9,21 ....................9,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/04/11)...........................................................................................1.293,18 .......................0,38 ...................6,46 ...................6,46 IDR Regular Income Plan I (03/05/11)..............................................................................................1.361,27 .........................0,19 ...................6,20 ...................6,20 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/04/11)...................................................................................972,43 ........................-0,11...................-3,47 ..................-4,47 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/04/11) ..........................................................................................728,96 ......................-0,43 ................-16,44 ..................-17,28 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/04/11)...................................................................................1.589,26 .......................0,99 ..................13,05 .................13,05 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/04/11).................................................................................1.508,43 .........................0,91 ...................11,84 ..................11,84 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/04/11) ................................................................................1.405,77 .......................0,80 ...................12,21 ...................12,21 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/04/11).................................................................................1.212,39 .......................0,95 ..................13,78 ..................13,78
Keterangan: (*) Pembagian Dividen untuk: Mandiri Investa Dana Obligasi 2 per tanggal 03/05/2011 adalah sebesar IDR 0,0762665222880,-/Unit. Schroder Dana Andalan II per tanggal 02/05/2011 adalah sebesar IDR 18,-/Unit. NISP Proteksi Dinamis Seri 11 per tanggal 02/05/2011, Rp21,7274,-/Unit. Tanggal Pembayaran 05/05/2011. NISP Proteksi Dinamis Seri 12 per tanggal 02/05/2011, Rp6,8889,-/Unit. Tanggal Pembayaran 05/05/2011. NISP Proteksi Dinamis Seri 15 per tanggal 02/05/2011, Rp7,0833,-/Unit. Tanggal Pembayaran 05/05/2011. NISP Proteksi Dinamis Seri 7 per tanggal 02/05/2011, Rp23,4503,-/Unit. Tanggal Pembayaran 05/05/2011. (**) Penawaran Perdana Hari Pertama per tanggal 3 Mei 2011. Nilai Aktiva Bersih tanggal 02 Mei 2011 untuk: ITB-Niaga ............................................................................................................................................................................1.895,75..............................1,67 .........................7,67 ........................5,28
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 3 Mei 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T
R
BPA GB C
39 8386
+0 2203
P
BPA GB E
8 763
+0 009 M
Seri
+0 004
7 7002 M
% m
M
%
9 85
Y ELD
8 75 7 65 6
B n hm
un %
M %
%
50
M
M
Ob g %
m
N g
R
H
M
W
M
& u u N g
R
%
M %
M
M
M
%
p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Mei 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ...................................................28-Apr-11.......102,750 ..........3,00.........3,0825 ..... 0,0000 ...... 10,6000 ...........idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A .......................03-Mei-11......100,000 ........20,00......20,0000 ...... 7,5987 ........ 7,6000 ...........idAA+ Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ......................03-Mei-11...... 103,350 ..........3,50.......... 3,6173 ......9,0835 .......10,7500 .............idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri B ......................03-Mei-11....... 100,120 ........28,00...... 28,0336 ..... 0,0000 ........8,9000 .............idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ......................03-Mei-11........ 100,110 ........29,25...... 29,2822 ..... 0,0000 ........ 9,7000 .............idAA Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ...............03-Mei-11.......107,500 ........25,00...... 26,8750 ....10,0800 ....... 11,8500 ...........idAA+ Excelcom II Tahun 2007 ........................................................................03-Mei-11......102,650 ..........2,00.........2,0530 ...... 7,5037 ...... 10,3500 ...........idAA+ Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .........................03-Mei-11...... 103,050 ..........5,00..........5,1525 ......9,4437 ...... 10,5500 .............idAA Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri A .........................03-Mei-11......100,000 ..........0,50........ 0,5000 ......7,8000 ........7,8000 .............idAA Indosat IV Tahun 2005 ..........................................................................03-Mei-11...... 100,525 ..........8,00........ 8,0420 ..... 11,8265 ...... 12,0000 ...........idAA+ Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri A .............................................03-Mei-11......106,500 .........10,00.......10,6500 .......9,2192 ........11,2500 ...........idAA+ Jasa Marga XIV Seri JM-10 ...................................................................03-Mei-11......100,650 ..........5,00.........5,0325 ......9,2469 ........9,3500 .............idAA Medco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri A ...........................03-Mei-11......104,800 ..........0,50.........0,5240 ......8,8226 .......13,3750 ............idAAObligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ...................................03-Mei-11.......101,500 ........20,00......20,3000 ....10,5200 ....... 11,5000 ...........A(idn) Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .........................................................03-Mei-11...... 102,350 ...........1,50..........1,5353 .......8,5201 .......10,7500 .............idAA Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 ..............................03-Mei-11.......102,750 ..........0,82........ 0,8426 ......11,0624 ....... 11,6000 ............idAAObligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ...............................03-Mei-11.......101,300 .........10,00........ 10,1300 .... 10,2238 ...... 10,5000 ............idAAObligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A ....................................................03-Mei-11...... 105,980 ..........3,00.......... 3,1794 ......8,0787 ........ 9,7000 ...........idAA+ Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 ..................03-Mei-11......104,250 ..........3,00.......... 3,1275 ..... 0,0000 ........0,0000 .........A+(idn) Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri B ........................................03-Mei-11......100,250 ........... 0,10..........0,1003 ..... 0,0000 ....... 8,4000 ............idAA-
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Mei 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................. 29-Apr-11 ..........123,900 ..........9,35 ................11,5847............ 0,0000 ..........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ............................................. 29-Apr-11 ......... 124,000 ....... 20,00 ............. 24,8000............ 0,0000 ..........11,6000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ............................................. 29-Apr-11 .........104,900 ..........0,50 ................ 0,5245............ 0,0000 ...........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ............................................. 28-Apr-11 .........108,500 ....... 30,00 ..............32,5500............ 0,0000 ..........9,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .......................................................... 28-Apr-11 ..........103,700 .......40,00 .............. 41,4800............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 .............................................. 03-Mei-11 ..........107,200 ..........5,00 ................5,3600.............6,2284 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ............................................. 03-Mei-11 .......... 113,400 ........ 10,00 ................11,3400.............6,5865 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .............................................. 03-Mei-11 ......... 109,220 ..........5,00 ................. 5,4610..............6,7785 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................. 03-Mei-11 .......... 114,500 .......80,00 .............. 91,6000..............7,0647 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .............................................. 03-Mei-11 ...........115,900 ...........1,00 ................11,5900.............6,9400 ......... 10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ................................................ 03-Mei-11 ..........122,075 ..........5,00 ................. 6,1038...............7,6231 ..........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................... 03-Mei-11 .............111,100 ...........8,10 ................. 8,9991.............6,0829 .........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .............................................. 03-Mei-11 ......... 135,000 ....... 20,00 ..............27,0000..............7,6529 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 .............................................. 03-Mei-11 ......... 132,000 ..........5,00 ................6,6000............ 0,0000 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ............................................. 03-Mei-11 ......... 126,250 ....... 26,00 ..............32,8250.............8,2979 .......... 11,7500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................. 03-Mei-11 ......... 122,250 ....... 30,00 ..............36,6750..............8,3146 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ............................................. 03-Mei-11 ...........115,750 ..........0,27 ................. 0,3125............ 0,0000 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................. 03-Mei-11 .......... 113,300 ........ 12,00 ...............13,5960.............8,3287 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .............................................. 03-Mei-11 .......... 110,500 ..........0,50 ................ 0,5525............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .......................................................... 03-Mei-11 .........106,500 ....... 63,50 ...............67,6275............. 5,9975 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .......................................................... 03-Mei-11 ...........113,250 ..........8,27 ..................9,3714............ 0,0000 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .......................................................... 03-Mei-11 .......... 114,500 ........ 10,00 ................11,4500............. 9,9666 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .......................................................... 03-Mei-11 ......... 103,908 ........ 10,00 ...............10,3908.............. 7,6881 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .......................................................... 03-Mei-11 .........106,000 ..........5,00 ................5,3000............ 0,0000 ..........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .......................................................... 03-Mei-11 ..........101,640 ..........4,54 ..................4,6175.............6,9900 ........... 7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .......................................................... 03-Mei-11 ............101,061 ....... 20,00 ................20,2121.............8,2500 ...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ................................................... 03-Mei-11 ......... 105,350 ..........3,50 .................3,6925............ 0,0000 .......... 13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 .................................................. 03-Mei-11 .......... 115,500 ........... 3,16 ................ 3,6498.............6,2800 .........14,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ................................................. 03-Mei-11 .......... 101,038 ......252,10 ............. 254,7174.............0,2488 ...........6,3697 SBSN RI Seri IFR-0006 .......................................................................... 03-Mei-11 ..........107,950 ........ 10,00 ............... 10,7950............. 9,3330 ..........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ............................. 03-Mei-11 ..........100,750 ...........0,10 .................0,1008..............7,2385 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ............................ 03-Mei-11 ......... 102,250 ...........0,15 ................. 0,1534...............6,7771 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ............................. 03-Mei-11 ........... 111,600 ...........0,16 ..................0,1786.............. 6,1534 ..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ............................. 03-Mei-11 ......... 102,990 ..........0,05 ................. 0,0515.............6,8982 .......... 9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................. 03-Mei-11 ..........102,700 ........ 10,00 ...............10,2700.............6,6700 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110811 ............................ 03-Mei-11 ............ 98,175 .... 400,00 ........... 392,6986.............6,8300 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 .............................. 03-Mei-11 ...........96,529 ....... 36,00 .............. 34,7503.............6,8500 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ........................................................... 03-Mei-11 ......... 103,200 ..........0,05 ................. 0,0516.............. 7,8861 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .......................................................... 03-Mei-11 .........102,400 ..........0,45 ................0,4608............. 7,2008 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .............................................. 02-Mei-11 .........102,000 ..........0,20 ................0,2040.............6,2380 .........12,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 ........................... 02-Mei-11 ...........99,246 ...........1,00 .................0,9925............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................................... -- .......... 101,900 ............... -- ...........................--....................... -- .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 ........................................................... -- .........143,000 ............... -- ...........................--....................... -- .........15,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ............................................................. -- ......... 135,500 ............... -- ...........................--....................... -- .........12,9000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................................... -- .......... 113,000 ............... -- ...........................--....................... -- .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................................... -- ..........108,730 ............... -- ...........................--....................... -- ..........9,5000
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
02/05/
mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
02 05 Be
Jua
Beli
Jual
Beli
M
M
Bond ID
Maturity
M
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
... 13,5500 .............idAA+ ...14,6000 .............idAA+ .....8,2500 .............idAA+ .....8,7000 .............idAA+ .....9,0000 .............idAA+ .....9,2500 .............idAA+ ...14,5000 ........BBB(idn) ...12,5000 ............. A(idn) ....13,2500 ............. A(idn) ....13,9000 .................. idA ... 15,0000 .................. idA ...12,0000 .................. idD ...12,5000 .................. idD ... 10,3500 ............... idAA
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ADMF04A .............................................................29-Apr-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ..................20,00 ................... 20,0000 ASDF11E ..................................................................18-Sep-13 ........... 103,350 ..........103,250 ......... 103,350 ............. 2 ....................8,50 .......................8,7798 ASDF12B ................................................................25-Feb-13 ............ 100,120 ...........100,120 ...........100,120 ...............1 ..................28,00 ....................28,0336 ASDF12C ................................................................25-Feb-14 ............. 100,110 ............ 100,110 ............100,110 ............. 3 ................ 144,59 ...................144,7490 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ............102,750 .......... 102,750 ..........102,750 ...............1 .................... 3,00 ...................... 3,0825 BMRI01 .....................................................................11-Des-16 ............107,900 .......... 107,490 ..........107,500 ............. 6 ..................90,00 ....................96,8975 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ...........102,650 ..........102,450 ......... 102,650 ............. 2 ....................6,00 .........................6,1510 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ........... 103,050 ..........102,500 ......... 103,050 ............. 8 ..................40,00 ...................... 41,1625 FIFA11A ....................................................................01-Mei-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ............. 11 ................ 166,00 ..................166,0000 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........102,000 ..........102,000 .........102,000 ...............1 .................... 0,20 ......................0,2040 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ............107,350 .......... 107,200 ..........107,200 ............. 3 ................... 20,15 ..................... 21,6235 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............ 113,400 ...........113,400 .......... 113,400 ............. 5 .................. 18,84 .....................21,3589 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........109,300 ..........108,950 ......... 109,220 ............. 8 ..................52,50 ..................... 57,3188 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............114,500 ...........114,500 .......... 114,500 ...............1 ................. 80,00 .................... 91,6000 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ..............116,120 ...........113,000 ...........115,900 ............. 5 ..................90,50 .................. 105,0030 FR0031 .................................................................15-Nop-20 ............122,700 ..........122,080 ......... 122,080 ............. 5 ................. 64,40 .................... 78,8567 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ...............111,100 ............. 111,100 .............111,100 ...............1 ..................... 8,10 ....................... 8,9991 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ........... 135,250 ..........135,000 ......... 135,000 ............. 2 .................... 21,71 ..................... 29,3128 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ........... 123,900 ..........123,380 ..........123,900 ............. 4 ................... 25,71 ......................31,8421 FR0037 ..................................................................15-Sep-26 ...........132,000 ..........132,000 ......... 132,000 ...............1 .................... 5,00 ......................6,6000 FR0038 A R A R R R R R R M R R R R R A R R R R R R R N R N R N M R M A A
03/05/
02/05/
02/05/
9/0 /
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
m
PT Asu ans Mega L e W
M m M
29/04/ M M M
m
PT Asu ans J wa Recap a
M
02/05/
Jua
Be
M
m m
02/05/
Equ ty L e ndones a m
29/04/
29/04/
Jua
Be
m m m
02/05/
Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
Tahun e akh
29/04/
M
m m
M
Price
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Mei 2011
m M
PT AJ Sequ s L e
m
W W W W W
Terendah
20/0 /
K
02/05/ m m m m m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M
Jual
M
m
29/04/
02/05/
.... 11,5000 ........................... 11,6000 ............................ 9,7500 ..........................10,6000 .............idAA+ .....9,0000 ........................... 0,0000 ............................7,6000 .............idAA+ ....10,7500 ............... idAA .....8,9000 ............... idAA ..... 9,7000 ............... idAA .... 11,8500 .............idAA+ ... 10,3500 .............idAA+ ... 10,5500 ............... idAA .....7,8000 ............... idAA .... 11,0000 ........................... 11,0000 ............................9,5000 ..........................10,0000 ...........................10,7500 ........................... 11,0000 ..........................12,5000 ..........................12,8000 ..........................12,0000 ............................11,7500 ........................... 11,0000 .......................... 10,2500 ..........................10,0000 ..........................10,0000 ............................9,0000 ..........................10,5000 ..........................10,5000 ............................8,2500 ............................9,5000 .............................7,3750 ............................8,3750 ............................13,1500 .......................... 14,2500 ............................6,3696 ........................... 0,0000 ..........................12,0000 .............idAA+ .....11,2500 .............idAA+ .....9,3500 ............... idAA ....13,3750 .............. idAA.... 11,5000 ............. A(idn) .....9,4000 ............................9,5000 ........................... 11,4500 ............................9,3500 ............................ 7,9500 ...........................10,7500 ............... idAA .... 11,6000 .............. idAA...10,5000 .............. idAA..... 9,7000 .............idAA+ .... 0,0000 ...........A+(idn) .... 8,4000 .............. idAA.... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 .......................... 10,2000 .............idAAA ...12,0000 ..........................10,5000 ........AAA(idn) .... 0,0000 ........................... 11,0000 .................idA...14,6000 .............idAA+
M
Be
m
m
Harga
Total volume terakhir
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ......100,030 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ..... 103,800 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ......100,287 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,100 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ...... 102,770 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- ..... 105,500 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- ........41,000 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. -
Rating
M
29 04
Jua
m
03/05/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
02/05/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
29/04/
m
m
Value
M M M M
29/04/
m
29/04/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
02/05/
02/05/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .........................................29-Apr-11 .....123,900 .........9,35 ..........11,5847 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .........................................29-Apr-11 .....124,000 ......20,00 .......24,8000 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .........................................29-Apr-11 .... 104,900 ........ 0,50 ..........0,5245 ......0,0000 Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ............................................... 28-Apr-11 .....102,750 ........ 3,00 ..........3,0825 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................ 28-Apr-11 ....108,500 ......30,00 ....... 32,5500 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..................................................... 28-Apr-11 .....103,700 ......40,00 ........41,4800 ......0,0000 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ....................03-Mei-11 .... 100,000 ......20,00 .......20,0000 ....... 7,5987 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ...................03-Mei-11 .....103,350 ........ 3,50 ........... 3,6173 .......9,0835 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri B ...................03-Mei-11 ......100,120 ......28,00 ........28,0336 ......0,0000 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ...................03-Mei-11 .......100,110 ...... 29,25 ........29,2822 ......0,0000 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ............03-Mei-11 .....107,500 ......25,00 ........26,8750 .....10,0800 Excelcom II Tahun 2007 .....................................................................03-Mei-11 .....102,650 ........ 2,00 ..........2,0530 ....... 7,5037 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ......................03-Mei-11 .....103,050 ........ 5,00 ........... 5,1525 .......9,4437 Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri A ......................03-Mei-11 .... 100,000 ........ 0,50 ......... 0,5000 ...... 7,8000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..........................................03-Mei-11 .....107,200 ........ 5,00 ..........5,3600 ...... 6,2284 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .........................................03-Mei-11 ......113,400 .......10,00 ......... 11,3400 ...... 6,5865 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ..........................................03-Mei-11 .....109,220 ........ 5,00 ...........5,4610 .......6,7785 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .........................................03-Mei-11 ..... 114,500 ......80,00 ........91,6000 .......7,0647 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ..........................................03-Mei-11 ......115,900 .......10,00 ......... 11,5900 ...... 6,9400 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ............................................03-Mei-11 .....122,075 ........ 5,00 ...........6,1038 ........ 7,6231 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ...........................................03-Mei-11 ........111,100 ......... 8,10 ...........8,9991 ...... 6,0829 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..........................................03-Mei-11 .....135,000 ......20,00 ........27,0000 .......7,6529 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..........................................03-Mei-11 .....132,000 ........ 5,00 ......... 6,6000 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .........................................03-Mei-11 .....126,250 ......26,00 ....... 32,8250 .......8,2979 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .........................................03-Mei-11 .....122,250 ......30,00 ........36,6750 ....... 8,3146 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .........................................03-Mei-11 ...... 115,750 .........0,27 ...........0,3125 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .........................................03-Mei-11 ......113,300 .......12,00 .........13,5960 .......8,3287 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ..........................................03-Mei-11 ......110,500 ........ 0,50 ..........0,5525 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ......................................................03-Mei-11 .... 106,500 ......63,50 ........ 67,6275 .......5,9975 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ......................................................03-Mei-11 ......113,250 ........ 8,27 ........... 9,3714 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ......................................................03-Mei-11 ..... 114,500 .......10,00 ......... 11,4500 .......9,9666 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ......................................................03-Mei-11 .....103,908 .......10,00 ........ 10,3908 ........7,6881 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ......................................................03-Mei-11 .... 106,000 ........ 5,00 ..........5,3000 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ......................................................03-Mei-11 ..... 101,640 ........ 4,54 ........... 4,6175 ...... 6,9900 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ......................................................03-Mei-11 .......101,061 ......20,00 ..........20,2121 ......8,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ...............................................03-Mei-11 .....105,350 ........ 3,50 .......... 3,6925 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ..............................................03-Mei-11 ......115,500 ..........3,16 ..........3,6498 ......6,2800 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 .............................................03-Mei-11 ......101,038 .....252,10 .......254,7174 ...... 0,2488 SBSN RI Seri IFR-0006 ......................................................................03-Mei-11 ..... 107,950 .......10,00 .........10,7950 .......9,3330 Indosat IV Tahun 2005 .......................................................................03-Mei-11 .....100,525 ........8,00 ......... 8,0420 ...... 11,8265 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri A ..........................................03-Mei-11 .... 106,500 .......10,00 ........10,6500 ........9,2192 Jasa Marga XIV Seri JM-10 ................................................................03-Mei-11 .... 100,650 ........ 5,00 ..........5,0325 .......9,2469 Medco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri A ........................03-Mei-11 ....104,800 ........ 0,50 ..........0,5240 ...... 8,8226 Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ................................03-Mei-11 ..... 101,500 ......20,00 .......20,3000 .....10,5200 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .........................03-Mei-11 .....100,750 ..........0,10 ...........0,1008 .......7,2385 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ........................03-Mei-11 .....102,250 ..........0,15 ...........0,1534 ........ 6,7771 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .........................03-Mei-11 .......111,600 ..........0,16 ........... 0,1786 ........6,1534 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .........................03-Mei-11 .....102,990 ........ 0,05 ...........0,0515 ...... 6,8982 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .........................03-Mei-11 .....102,700 .......10,00 .........10,2700 .......6,6700 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ......................................................03-Mei-11 .....102,350 ......... 1,50 ........... 1,5353 ....... 8,5201 Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 ...........................03-Mei-11 .....102,750 ........ 0,82 ..........0,8426 ...... 11,0624 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ............................03-Mei-11 ......101,300 .......10,00 ..........10,1300 .....10,2238 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A .................................................03-Mei-11 .....105,980 ........ 3,00 ........... 3,1794 .......8,0787 Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 ...............03-Mei-11 .... 104,250 ........ 3,00 ............3,1275 ......0,0000 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri B .....................................03-Mei-11 .....100,250 ..........0,10 ...........0,1003 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110811 ........................03-Mei-11 ........98,175 ...400,00 .....392,6986 ......6,8300 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ..........................03-Mei-11 ......96,529 ......36,00 ........34,7503 ......6,8500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .......................................................03-Mei-11 .....103,200 ........ 0,05 ...........0,0516 ........7,8861 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ......................................................03-Mei-11 .... 102,400 ........ 0,45 ......... 0,4608 .......7,2008 Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B ...............................................03-Mei-11 .... 100,000 ...... 75,00 ....... 75,0000 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..........................................02-Mei-11 .... 102,000 ........ 0,20 ......... 0,2040 ...... 6,2380 Obligasi Bentoel I Tahun 2007 ..........................................................02-Mei-11 .....100,700 ......... 1,00 ...........1,0070 ..... 10,0073 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .......................02-Mei-11 ...... 99,246 ......... 1,00 ..........0,9925 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ..... 102,500 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ........101,134 ............... - ......................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Mei 2011
PT P uden a L e Assu ance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
02/05/
03/05/
Jual
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M M
Harga penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 .............. 89.685.............89.815 ............. 89.750 ............................ 7.236 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ................88.176............88.324 .............88.250 .............................. 7.191 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............102.585........... 102.615 ........... 102.600 ...........................4.000 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.365.......... 105.435 ........... 105.400 .............................5.130 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............108.146...........108.267 ........... 108.206 ........................... 5.950 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 115.232........... 115.446 .............115.339 ............................6.370 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ...............118.190........... 118.454 .............118.322 ........................... 6.530 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 102.732........... 102.769 ............102.750 ........................... 4.205 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ..............107.275...........107.434 ............ 107.354 ..............................6.131 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ............. 102.278.......... 102.322 ........... 102.300 ............................4.702 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............... 113.021........... 113.348 .............. 113.185 ........................... 6.652 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ............. 109.237.......... 109.487 ............109.362 ...........................6.846 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............... 113.961............ 114.461 ...............114.211 .............................. 7.119 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 115.833............116.292 .............116.062 ............................ 6.912 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............122.203.......... 122.603 ............122.403 ............................7.646 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............. 141.226............ 141.726 ............. 141.476 ............................7.445 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ...............110.747............110.932 .............110.839 .............................6.231 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ............. 135.233........... 135.733 ............135.483 ............................7.686 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............135.054.......... 135.554 ............135.304 ...........................8.034 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 .............123.460...........123.960 ............. 123.710 .............................7.612 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 .............130.832............131.332 .............131.082 ........................... 8.366 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 .............122.583...........123.083 ............122.833 ............................ 7.473 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ............. 126.472...........126.972 ............ 126.722 ........................... 8.245 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 ............... 122.118........... 122.518 .............122.318 ...........................8.308 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............. 113.583........... 114.083 .............113.833 ...........................8.644 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 .............. 115.695.............116.195 .............115.945 ...........................8.058 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ..............113.364........... 113.864 ..............113.614 ........................... 8.293 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ..............105.195.......... 105.695 ........... 105.445 .............................9.195 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ............. 109.332.......... 109.832 ............109.582 ........................... 8.237 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 ..............110.250............110.750 ............ 110.500 ............................8.789 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 .............. 108.167.......... 108.667 .............108.417 ............................7.489 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 ............. 105.367.......... 105.590 ............105.479 ........................... 6.455 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............... 112.531.............113.031 .............. 112.781 ........................... 9.209 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............112.459............112.750 ............ 112.604 ...........................6.588 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ..............114.684........... 115.084 ............ 114.884 ........................... 8.872 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............103.620........... 104.120 ............103.870 ............................ 7.693 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............105.834..........106.084 ............105.959 ...........................8.859 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ............. 101.644........... 101.944 .............101.794 ........................... 6.966 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ..............101.230........... 101.480 .............101.355 ............................ 8.216 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 FR57 ...............................9 1/2 ...................... 5/15/2041 ............ 102.488.......... 102.988 ............102.738 ........................... 9.229 ............................................ ............................................... .................................. ......................................... ....................................... .......................... VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............99.868...........100.370 ..............100.119 ........................... 6.362 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............. 99.828.......... 100.347 ........... 100.088 ............................ 5.188 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............. 99.832............ 99.943 .............99.888 ............................6.377 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............. 99.869............. 99.981 ............. 99.925 .............................5.197 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ..............100.313.......... 100.438 ............ 100.376 ........................... 6.346 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ............................ 5.180 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.289........... 100.419 ........... 100.354 ........................... 6.347 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.961...........100.997 ............100.979 ...........................6.308 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ..............100.261..........100.406 ........... 100.334 .............................5.175 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ............... 99.813............ 99.938 ............. 99.876 .............................5.199 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ................99.313............99.438 ..............99.376 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ................99.313............99.438 ..............99.376 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ................99.313............99.438 ..............99.376 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
95
55
Post Trade
Kuotasi
% 10
Pre Trade
Y
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
02/05/
PT BN L e nsu ance
03/05/
Jua
Be
02/05/
Jua
Be
29/04/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
02/05/
29/04/
29/04/
28/04/
M
m
PT Av s Assu ance
02/05/
29/04/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
02/05/
29/04/
M m
Ln Pu m m M
m M M M M
m m
M
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
JS L NK J WASRAYA 02/05/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
02/05/
29/04/
29/04/
Be
m
M
PT Asu ans C GNA
Jua
02/05/
Jua
29/04/
Be
Jua
m
Be
M m
m m m m m m
m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m
WM m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm
m m
m
03/05/
02/05/
02/05/
29/04/
Gene a
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
02/05/
29/04/
m m m
C MB Sun L e
M M
02/05/
m M
.
m
PT ACE L e Assu ance M
M
m
m
29/04/
m
29/04/ m m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
02/05/
02/05/
m
29/04/
m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
JTPE
MNCN
BUVA
1.760 880
28/4
29/4
2/5
3/5
28/4
29/4
2/5
3/5
Ruas tol E2 siap dibangun JAKARTA: Pembangunan ruas jalan tol seksi E2 rute Cilincing-Jampea ditargetkan awal bulan ini, menyusul ditandatanganinya kontrak proyek tersebut dengan PT Waskita Karya, joint operation dengan Kajima Corporation. Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan penandatanganan kontrak dilaksanakan setelah proses administrasi selesai dan adanya persetujuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang menetapkan secara legal jika Kajima dan Waskita Karya sebagai pemenang tender.
Profil ruas tol E2
28/4
29/4
2/5
3/5
27/4
28/4
29/4
2/5
7
3/5
2,7 km Nilai proyek
Rp1,04
Kontraktor: Kajima dan Waskita Karya BISNIS/12/MCD/ILHAM S/12/MCD/ILHAM NESABANA
PONDASI 2 Flyover segera diresmikan JAKARTA: Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto akan meresmikan jalan layang Merak (Serang) dan Gebang (Cirebon), menyusul peresmian jalan layang Balaraja (Tangerang) yang telah beroperasi pekan lalu. Djoko menuturkan jalan layang Merak dan Gebang merupakan satu paket dengan Balaraja dalam paket The North Java Corridor Flyover Project, di mana seluruh proyek tersebut didanai oleh Pemerintah Jepang melalui dana JICA dengan kontraktor dari Waskita dan konsultan Katahira & Engineers International & Ass. (BISNIS/12)
PENYEBERANGAN SEMENTARA: Para pekerja menyelesaikan perakitan jembatan belly atau jembatan darurat pada jembatan Kali Pancur di Jalan Raya Kali Pancur, Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Pemasangan
2/5
3/5
27/4
28/4
29/4
2/5
3/5
Rencana teken amendemen segera ditetapkan OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Lintas Marga Sedaya menunggu kepastian dari Badan Pengatur Jalan Tol untuk kelanjutan rencana penandatanganan amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol ruas Cikampek–Palimanan yang akan menjadi show case dalam pelaksanaan 24 ruas tol. Direktur Proyek PT LMS Steve Ginting mengatakan pihaknya siap menandatangani amendemen tersebut setelah Badan Penngatur Jalan Tol (BPJT) menyelesaikan draf isian dari amendemen tersebut. Menurut dia, saat ini kepastian kelanjutan proyek ada di tangan pemerintah setelah perusahaan dan perbankan menyatakan menyanggupi melanjutkan proyek tersebut. “Saat ini bolanya ada di pemerintah dalam hal ini BPJT untuk menyusun amendemen sesuai dengan usulan dari kami dan juga skema yang diajukan perbankan beberapa waktu lalu,” ujar Steve kepada Bisnis, kemarin. Dia mengatakan penyelesaian pe-
rampungan amendemen itu yakni terkait dengan usulan skema permohonan perlindungan dana pinjaman yang akan diberikan oleh perbankan. Perbankan meminta pemerintah menuangkan klausul dalam PPJT (perjanjian pengusahaan jalan tol) mengenai perlindungan dana pinjaman baik dalam pelaksanaan konstruksi maupun operasional tol yang menjamin dana mereka tidak hilang begitu saja. Sementara itu, terkait dengan rencana sumber pinjaman perbankan dirinya mengaku optimistis segera mendapatkan dukungan sindikasi perbankan. Pasalnya, selain dari 10 perbankan yang sudah menyatakan komitmen beberapa waktu lalu, tiga perusahaan asing yakni IFC, ADB, dan Maybank juga menyatakan kesiapannya mendanai proyek itu.
Kesiapan bank Selain itu, Steve mengatakan belum lama ini, Bank Mandiri Syariah juga menyatakan kesediaannya untuk ikut mendanai proyek tersebut. Menurutnya, saat ini perusahaan tengah menyusun skema pembiayaan dari konsorsium yang akan dibagi dalam tiga grup yakni perbankan lokal, multilateral seperti IFC dan ADB, serta perbankan syariah. “Khusus untuk pemenuhan pem-
jembatan belly sepanjang 49 meter dengan daya tampung 5 ton ini sebagai sarana akses transportasi sementara hingga proses perbaikan jembatan yang ambles beberapa waktu lalu selesai.
53% Rumah tangga belum dapat akses air bersih JAKARTA: Sedikitnya 53% rumah tangga di perkotaan di Indonesia masih belum memiliki akses terhadap sumber air minum layak, sementara cakupan pelayanan perpipaan hanya mencapai 15%. Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas Nugroho Tri Utomo mengungkapkan minimnya pemenuhan kapasitas air bersih di perkotaan diakibatkan hunian liar di sepanjang sungai. Hunian liar tersebut menyebabkan pencemaran air sungai yang sebagian besar berasal dari limbah domestik. “90% Pencemaran sungai di Indonesia berasal dari limbah domestik ditambah dengan praktik perilaku buang air besar sembarangan yang terhitung cukup besar yakni 49% dari total populasi permukiman di pinggir sungai. Ini membuat kualitas air bersih ikut berkurang,” ujarnya di sela-sela acara forum Diskusi Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu di Jakarta, kemarin. Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas Donny Azdan menambahkan persoalan air bersih tersebut
29/4
30
Lintas Marga tunggu kepastian BPJT
BISNIS/WAHYU SULISTIYAWAN
BISNIS INDONESIA
28/4
diperparah dengan kecenderungan masyarakat menggunakan air minum kemasan yang bersumber dari air tanah sebagai substitusi. Air tanah tersebut merupakan sumber terakhir karena dibutuhkan waktu dan proses yang lama untuk membentuknya kembali. “Dapat dibayangkan bila sumber air tanah semakin berkurang akibat kebutuhan masyarakat yang tidak bisa lagi dipenuhi dari sumber daya air yang terbarukan [air sungai],” terang Donny.
Air kemasan Menyikapi hal tersebut, Donny tidak lantas mempersalahkan industri air minum kemasan dalam melihat peluang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itulah, ujarnya, diperlukan solusi dengan melakukan konservasi dan pendayagunaan pengelolaan sumber daya air terpadu. Caranya dengan meningkatkan koordinasi dan keterpaduan antarpemilik kepentingan serta alat kelengkapan lainnya untuk mengelola kualitas air sungai guna mengatasi krisis air bersih.
Selain itu, pemerintah pun telah melakukan kebijakan menyeluruh untuk memastikan pengaman penyediaan air minum terhadap konsumen. Salah satunya dengan pelayanan PDAM yang saat ini telah tersedia 22 PDAM melalui Zona Air Minum Prima. Sementara itu, untuk mengelola sumber daya air terpadu, Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan pengelolaan wilayah sungai dengan cara menata ruang melalui rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), memonitoring dan pengendalian tata guna lahan, pengelolaan hutan, rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, restorasi dan pengelolaan area imbuhan air tanah. Pengelolaan sumber air melalui pengelolaan kuantitas dan kualitas air, pengelolaan banjir, pengelolaan infrastruktur sungai serta pengelolaan lingkungan sungai. “Kami juga telah melakukan pengelolaan penggunaan air dengan mengelola air limbah, penggunaan air yang efisien, dan pengelolaan air irigasi dan sistem limbah,” imbuh Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU Imam Santosa Ernawi. (12)
920 410
25 27/4
GOLD
920
315
Panjang
trilun
Sumber: dari berbagai sumber, diolah
198 27/4
IDKM 350
81
10 27/4
SRAJ 125
465
880 160
PGLI
210
470
1.670
27/4
ABBA
biayaan dari perbankan syariah, kami tengah siapkan klausul-klausul secara syariah,” tambahnya. Sementara itu, Kepala BPJT Achmad Ghani Gazaly mengatakan pekan ini kelanjutan dari rencana penandatanganan amendemen akan ditetapkan. “Pekan ini akan dipastikan ketetapan LMS, kami terus perbaiki isian PPJT untuk memenuhi keinginan semua pihak. Itu yang menjadi alasan kenapa ini belum ditandatangani,” ujar Ghani kepada Bisnis. Dia juga mengatakan saat ini BPJT berupaya menyelesaikan permasalahan di ruas Batang–Semarang terkait pembayaran akuisisi saham dari Grup Bakrie yang belum juga dirampungkan. Diharapkan, jika permasalahan penyempurnaan amendemen PPJT dan penyelesaian ruas Batang–Semarang rampung, seluruh penandatanganan siap dilaksanakan. Untuk kelanjutan proyek 24 ruas tol sendiri, BPJT telah menyatakan ke-24 ruas tol lolos dari evaluasi tahap I terkait kelengkapan data administrasi proyek tol tersebut. Adapun hasil evaluasi ke-24 ruas tol itu a.l. perlunya restrukturisasi pemegang saham, perlunya dukungan pemegang saham mayoritas, dan perlunya bantuan pemerintah berupa pembebasan lahan. (
[email protected])
-5
405 27/4
28/4
29/4
2/5
3/5
27/4
28/4
29/4
2/5
3/5
Pinjaman PDAM cair Juli OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pendukung Penyehatan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) memperkirakan kepastian atas pinjaman perbankan untuk pembiayaan PDAM senilai Rp3,7 triliun untuk lima PDAM siap dicairkan pada Juni 2011. Pasalnya, payung hukum kesepakatan antara pemerintah daerah dan Kementerian Keuangan sedang difinalisasi. Penerbitan payung hukum kesepakatan pinjaman itu merupakan tindak lanjut dari diterbitkannya surat proses jaminan pencairan dana dari Kementerian Keuangan pada pertengahan Januari 2011. Kepala BPP SPAM Rachmat Karnadi mengatakan dengan penyelesaian kesepakatan itu, maka proses pencairan sudah dapat dilaksanakan secepatnya dan PDAM sudah bisa memanfaatkan dana tersebut untuk perbaikan kinerjanya tahun ini juga. “Secara prinsip pencairan pinjaman perbankan ini sudah disetujui, tinggal menunggu umbrella agreement masing-masing pemda dengan Menteri
Keuangan. Kami perkirakan akhir Juni 2011 sudah selesai agreement ini, sehingga pencairan bisa dilaksanakan,” ujar Rachmat kepada Bisnis, kemarin. Dia berharap selain kelima PDAM itu, perusahaan lainnya juga akan mendapatkan dukungan kredit perbankan, terutama bagi yang sulit mencari kerja sama dengan swasta dalam pengembangan usahanya. Karena, menurut dia, kebutuhan akan peningkatan pelayanan air saat ini sangat tinggi terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan millennium development goals pada 2014. Apalagi, katanya, untuk mewujudkan 10 juta sambungan dalam 5 tahun ke depan dibutuhkan investasi sekurangnya Rp10 triliun, sehingga PDAM harus mendapatkan dukungan dana baik dari perbankan maupun sistem kerja sama dengan swasta untuk pemenuhannya. Pemberian kredit perbankan pada PDAM sesuai dengan Perpres No. 29/2009 tentang penjaminan subsidi bunga perbankan nasional.
f8 Yen(100)/Rp
14.215,59
12.658,77
23,72 14.250,33
2 8/ 4 29/ 4
2/ 5
3/5
27/ 4
3,19
0,22
12.682,31
2 8/ 4 29/ 4
2/ 5
3/5
27/ 4
1.109,92
2 8/ 4 29/ 4
2/ 5
3/5
27/ 4
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.556,70
1.101,19
53,56
10.590,70
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.552,06
27/ 4
Komoditas
Rabu, 4 Mei 2011
3.406,00
0,70
2/ 5
3/5
8.430,00 0,41
3.387,00
27/ 4 2 8/ 4 29/ 4
2/5
2 6/ 4
Olein BBJ (Rp/kg)
113,52 36,00
1.516,70
2 8/ 4 29/ 4
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
30,00
112,76
27/ 4 2 8/ 4 29/ 4 3 / 5
8.450,00
27/ 4 2 8/ 4 29/ 4
2/5
27/ 4
2 8/ 4 29/ 4
2/ 5
3/5
1557,1 1500 1450 1400
1321,4
Pergerakan 1350 harga Emas (US$/ounce) 15 Nov. 2010
15 Des.
14 Feb.
14 Jan. 2011
15 Mar.
15 Apr. 29 Apr.
Emas kembali menguat NEW YORK: Harga emas kembali terangkat dari penurunan terbesar dalam 7 pekan, sementara perak reli setelah munculnya tanda-tanda tekanan inflasi di Asia sehingga mendorong permintaan logam mulia. Emas reli 9% tahun ini setelah melonjak 30% pada 2010 karena investor mencari perlindungan terhadap penurunan nilai mata uang dan percepatan inflasi. “Logam mulia ini akan naik ke level US$1.650 per ounce pada akhir tahun,” kata William Rhind, kepala penjualan dan pemasaran di ETFS Marketing LLC, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Harga emas pengiriman segera naik 0,2% menjadi US$1.548,25 per ounce pukul 14:01 di Singapura setelah tergerus 1,2% kemarin, penurunan terbesar sejak 15 Maret 2011. Emas menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada US$1.577,57 per ounce kemarin sebelum akhirnya turun lagi. Emas pengiriman Juni di New York turun 0,6% menjadi US$1.548,20 per ounce setelah mencapai rekor US$1.577,40 sebelumnya. Perak untuk pengiriman Juli terpangkas 5% menjadi US$43,805 per ounce. Perak telah reli 47% tahun ini, tertinggi di antara 24 bahan baku yang tercatat di indeks GSCI Standard & Poor. Perak sebagian besar dikonsumsi oleh industri, digunakan mulai dari panel solar untuk layar plasma dan katalis kimia. Harga perak di pasar spot mencapai rekor US$47,79 per ounce pada 25 April 2011. Sumber: Bloomberg
MELANJUTKAN REKOR BARU:
Seorang pekerja Argor-Heraeus SA membersihkan emas batangan di pabrik peleburan dan pembentukan emas batangan di Mendrisio, Swiss, belum lama ini. Harga emas tetap melanjutkan rekor baru, sedangkan kontrak berjangka perak anjlok. Harga emas menembus rekor baru menjadi US$1.577,40 per ounce di Comex, AS. BLOOMBERG /ADRIAN MOSER
Mata uang Asia bakal terus menguat IMF puji kesuksesan BI kelola aliran dana asing OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
BLOOMBERG/23/MAHER
FLUKTUASI
JAKARTA: Nilai tukar mata uang Asia diperkirakan terus menguat dibandingkan dengan posisi saat ini, seiring rencana bank sentral melakukan pengetatan kebijakan.
Harga tembaga turun LONDON: Harga tembaga turun ke level terendah dalam 2 pekan setelah data menunjukkan manufaktur di China dan AS melambat, meningkatkan kekhawatiran penurunan permintaan. “Data manufaktur di China dan AS membebani sentimen dan tampaknya mengindikasikan bahwa permintaan China belum sebaik yang diharapkan,” tutur Chen Jing, analis di Wanda Futures Co., Beijing, kemarin. Indeks manufaktur di China pada April adalah 52,9, turun dibandingkan dengan 53,4 pada Maret. Indeks manufaktur di AS juga melambat menjadi 60,4 bulan lalu dari 61,2 pada Maret. China dan AS merupakan dua negara konsumen tembaga terbesar di dunia. Tembaga pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange, turun 1,1% menjadi US$9.219,75 per metrik ton, harga terendah sejak 18 April 2011. Kontrak itu diperdagangkan pada US$9.275 pukul 15:03 di Singapura. Harga aluminium, nikel dan timah juga jatuh bersama komoditas lainnya termasuk minyak karena dolar berbalik arah. Tembaga pengiriman Juli di Comex New York naik 0,4% menjadi US$4,2215 per pound setelah sebelumnya turun 9,9%.
Senior Resident Representatif Dana Moneter Internasional Kantor Jakarta Milan Zavadjil mengatakan masih ada ruang penguatan lebih lanjut setelah apresiasi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Apresiasi tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara Asia a.l. India, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Australia. “Kebijakan membiarkan mata uang terapresiasi lebih lanjut dapat berkontribusi menolong inflasi inti dan memperlambat laju inflasi,” katanya, kemarin. Di sisi lain, papar dia, masih ada potensi aliran likuiditas yang dapat mendorong apresiasi mata uang. Indonesia merupakan salah satu tujuan utama aliran dana karena daya tarik berupa fundamental perekonomian yang kuat dan peringkat investasi yang baik. “Sejauh ini Bank Indonesia sudah sangat baik mengelola
(BLOOMBERG/23)
aliran dana asing melalui kombinasi membiarkan apresiasi mata uang dan intervensi dalam meningkatkan cadangan.” Dia menjelaskan penguatan nilai tukar rupiah masih dalam rentan ekuilibrium yang tepat, tidak berlebihan (overvalued) tetapi juga tidak di bawah nilai keseimbangan (undervalued). “Tetapi jika Anda melihat mata uang Asia secara keseluruhan, mereka cenderung undervalued. Bahkan tidak mencapai tingkat yang efektif nyata dari krisis. Jadi relatif kurang dihargai jika dibandingkan dengan tahun 2006-2007.” Namun kemarin nilai tukar rupiah melemah seiring dengan spekulasi BI yang akan meninjau apresiasi setelah perlambatan inflasi pada bulan April. Badan Pusat Statistik mengumumkan harga konsumen pada April naik 6,16% secara year on year (yoy), setelah kenaikan sebesar 6,65% pada Maret. Pada pembukaan perdagangan sesi pagi, rupiah melemah 0,1% menjadi Rp8.548 per dolar AS. Sebelumnya menyentuh Rp8.540 per dolar AS, level terkuat sejak Maret 2004. Selain rupiah, pelemahan nilai tukar juga terjadi pada mata uang Asia lainnya. Mata uang Asia melemah, dipimpin oleh peso Filipina seiring kemunduran saham dan ukuran teknikal yang menunjuk-
Pergerakan mata uang negara Asia terhadap dolar AS (Per 3 Mei 2011) Nilai tukar per dolar AS 44,4450 28,702 42,9 29,95 1.068,8 8.548 1,2272 2,9715 6,4948
Rupee (INR) Dolar Taiwan (TWD) Peso (PHP) Baht (THB) Won (KRW) Rupiah (IDR) Dolar Singapura (SGD) Ringgit (MYR) Yuan (CNY)
Penguatan (%) -0,3 0,2 -0,6 -0,3 -0,3 -0,1 -0,3 -0,3 -0,09
Sumber: diolah, data perdagangan Bloomberg
BISNIS/MAHER
kan sinyal pelemahan. Indikator kekuatan relatif 14 hari berada di atas 70 dalam 4 hari terakhir. Level di bawah 30 atau di atas 70 menunjukkan kemungkinan pembalikan arah keamanan. Dalam analisis teknikal, investor dan analis mempelajari grafik pola perdagangan dan harga untuk memproyeksikan perubahan harga dalam komoditas, mata uang atau indeks.
Turun 0,2% Indeks dollar Asia Bloomberg JP-Morgan, yang mencakup 10 mata uang teraktif di kawasan, turun 0,2% sebab tolok ukur yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga menunjukkan sinyal pembalikan.
Sehari sebelumnya, indeks dolar Asia menyentuh 119,26 yang merupakan level terkuat sejak Agustus 1997. Saham-saham di Asia turun setelah Australia & New Zealand Banking Group Ltd. dan Hon Hai Precision Industry Co. membukukan laba di luar prediksi analis. Rupee India melemah setelah otoritas meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, melampaui prediksi ekonom. “Mata uang Asia telah mengalami penguatan sebelumnya sehingga ada sejumlah aksi ambil untung di beberapa tempat,” ujar Leong Sook Mei, ahli strategi mata uang pada Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd. Mengacu pada data Bloomberg,
peso melemah 0,6% menjadi 42,9 per dolar AS pada pukul 16:00 di Manila. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia melemah 0,3% masing-masing menjadi 1.068,8 per dolar AS dan 2,9715 per dolar AS. Dolar Singapura dan rupee India juga melemah 0,3%, masing-masing menjadi S$1,2272 per dolar AS dan 44,445 per dolar AS. Sementara yuan melemah 0,09% menjadi 6,4948 per dolar AS. Renminbi menyentuh 6,4892 per dolar AS pada 29 April yang merupakan level terkuat sejak 1993. Nilai tukar baht Thailand juga melemah 0,3% menjadi 29,95. Hanya dolar Taiwan yang menguat sebesar 0,2% menjadi NT$28,702 per dolar AS. (anggi.
[email protected])
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 3 Mei 2011 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 2 Mei 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mei11...................3.406,00........... +36,00............................ - ..........................-........... 1.481 ...... 3.370,00 Jun11 ................... 3.312,00............ +12,00............3.250,00 ..........................-..........1.864 ......3.300,00 Jul11......................3.271,00...............+1,00............3.250,00 ......... 3.305,00..........7.202 ...... 3.270,00 Ags11 ...................3.257,00...............+1,00.............3.150,00 ..........3.299,00........... 1.810 ......3.256,00 Sep11 ................... 3.251,00..............+3,00.............3.210,00 ..........................-...........1.352 ......3.248,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 3 Mei 2011 sebagai berikut: Ttp
Jun11 .................113,52 .............. -0,41 .......... 112,98 ...........112,98 ...... 290.632 .............113,93 Jul11 ................. 114,04 ............. -0,39 .......... 113,40 ............113,78 .........59.308 ............ 114,43 Ags11 .................114,32 ............. -0,39 ...........113,70 ...........114,07 .........24.345 ..............114,71 Sep11 ................ 114,44 ............. -0,39 ........... 113,51 ...........114,24 ..........18.459 ............ 114,83 Jun11 ................325,21 ..............-2,37 .........323,72 ......... 325,25 .......... 39.163 ...........327,58 Jul11 ................326,69 ............. -2,46 ..........325,15 ..........327,23 ..........13.343 ............329,15 Ags11 ................ 328,17 ..............-2,57 ........322,40 ......... 329,25 ........... 6.708 ........... 330,74 Sep11 ............... 329,77 ............. -2,59 ........322,00 .....................- ........... 3.827 ...........332,36
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jun11 .........................541,00.................. -2,00 ............536,00 ........... 540,90 .................. - ......... 543,00 Jul11...........................532,70.................. -2,30 ............525,00 ............533,00 .................. - ..........535,00 Ags11 .........................519,00.................. -2,00 .............510,00 .............519,00 ...................1 ...........521,00 Sep11 ....................... 508,00.................. -2,00 ............507,00 ...........508,00 ................17 ...........510,00
TSR20 (US$cent/kg):
Sumber: Bloomberg
Mei11 .............1.556,70 .............+0,70 ..... 1.460,00 .....................- ................198 ........1.556,00 Jun11 ..............1.557,10 .............+0,70 ..... 1.545,20 ...... 1.545,20 .........201.921 ........1.556,40 Jul11 .............. 1.557,70 .............+0,70 ....................- .....................- .................84 ........ 1.557,00 Ags11 ............1.558,40 .............+0,70 ..... 1.543,50 ....... 1.551,60 ............ 7.076 ......... 1.557,70
Harga lada di pasar Asia pada 2 Mei 2011 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 3 Mei 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mei11..................... 730,75 ...........-23,25 ............735,00 ..............736,00 .............. 24.530 ........754,00 Jul11..................... 734,50 ...........-22,00 ............736,00 ..............736,00 .............170.347 ........756,50 Sep11 ....................703,50 ............-12,50 ............703,00 ...............712,50 ..............28.254 .........716,00 Des11 .....................661,25 .............-8,25 .............661,00 ...............661,00 ............... 67.378 ........669,50
Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.390,25 .............-2,50 ......... 1.383,25 ...........1.390,00 .................5.494 ......1.392,75 Jul11...................1.393,00 .............. -1,00 ......... 1.393,00 ........... 1.393,00 ...............75.265 .....1.394,00 Ags11 .................1.390,50 ..............-0,75 ......... 1.320,00 ...........1.395,00 ..................3.214 .......1.391,25 Sep11 ..................1.381,00 .............-0,50 .........1.340,00 ...........1.380,00 ..................1.487 ...... 1.381,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11....................356,80 ...............-1,30 ............356,20 ............. 358,00 ..................5.726 .........358,10 Jul11..................... 362,30 ...............-1,30 ............362,30 ..............364,70 ................33.716 ........363,60 Ags11 ................... 363,20 .............-0,90 .............360,10 ............. 364,50 .................. 2.331 .........364,10 Sep11 .....................361,90 .............. -1,00 ............350,00 ..............378,50 .................2.499 ........362,90
Harga Penyelesaian
Bulan
Volume
Bulan
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei11....................1.975,00 ............ +59,00........1.975,00 ......... 1.976,00 ...............3.210........... 1.916,00 Jul11..................... 1.981,00 ............+54,00........ 1.981,00 .........1.982,00 ...............9.619...........1.927,00 Sep11 .................. 1.993,00 ............+49,00....... 1.993,00 .........1.994,00 ..............3.907..........1.944,00 Des11 ..................2.015,00 ............+50,00.......2.015,00 ......... 2.017,00 ...............1.695.......... 1.965,00
Gula Putih (US$/ton): Aug11....................... 615,10 ................-11,40...........613,60 ..............615,10 ..............4.278.............626,50 Oct11...................... 601,50 ................. -7,70...........601,20 ............601,50 ................1.763.............609,20 Des11 .....................607,40 ................-6,30............607,10 ...........608,90 .................220...............613,70 Mar12...................608,60 ................-3,60............607,10 ...........609,60 .....................91..............612,20
Sumber: Bloomberg
Mei11................................9.303,00 ...........................-2,00 Jun11 ................................9.312,00 ............................-1,50 Jul11..................................9.321,00 ............................-1,00 Ags11 ................................9.327,00 ........................... -0,75 Sep11 ...............................9.334,00 ..........................+0,25 Okt11................................9.338,00 ..........................+0,25
Bulan
Pntp
Vol.
Emas - GOLDGR (Rp/gr) , 2 Mei 2011 Mei, 2011 .............................429,300 .................... Juni, 2011............................. 431,700 .................... Juli, 2011 ............................ 434,200 ................ 62 Agustus, 2011 ................... 436,800 .................33 September, 2011 ...............439,400 .................... -
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn
Trd
Vol
Pntp Sbl
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton): Mei11.................................2.763,75 .......................+22,25 Jun11 ...............................2.758,25 ........................+22,75 Jul11...................................2.767,75 ........................+23,75 Ags11 ................................2.773,25 ........................+23,75 Sep11 ...............................2.780,25 .......................+23,50
Jun11 ....................117,20.............-8,70 ...............90,00 ...............121,90.....................3 ................125,90 Ags11 ...................116,00............-8,00 ...............90,00 .............128,80.................. 30 ............... 124,00 Okt11.................... 115,50...........-10,90 ...............115,00 ...............131,20...................26 ...............126,40
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg
Mei11................................2.496,25 ....................... +25,25 Jun11 ...............................2.489,25 ....................... +25,25 Jul11..................................2.481,25 ....................... +25,25 Ags11 ...............................2.479,50 ....................... +25,25 Sep11 ...............................2.478,00 ....................... +25,25 Okt11................................2.476,50 ....................... +25,25 Nov11 ...............................2.475,50 ....................... +25,25
Bln
Ttp
Prb
Nikel (US$/metric ton):
Seng (US$/metric ton): Mei11................................2.238,50 ..........................+11,50 Jun11 ................................2.241,50 ..........................+11,25 Jul11.................................2.245,50 ...........................+7,00 Ags11 ...............................2.252,25 ..........................+6,75 Sep11 ...............................2.260,00 ..........................+6,75 Okt11................................2.263,00 ..........................+5,25
Bln
Ttp
Prb
Jul11..................................2.491,25 ............................-7,25 Ags11 ...............................2.490,50 ............................-7,00 Sep11 ...............................2.489,00 ...........................-6,50
Mei11............................ 26.844,00 .....................+226,00 Jun11 ............................26.852,00 .....................+226,00 Jul11..............................26.860,00 .....................+226,00 Ags11 ............................26.854,00 .....................+226,00 Sep11 ............................26.840,00 .....................+226,00
Timah (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton): Mei11................................2.502,25 ..........................-13,25 Jun11 .............................. 2.486,25 ...........................-9,25
Mei11..............................32026,00 ...................... +48,00 Jun11 ..............................32037,00 ...................... +48,00 Jul11...............................32052,00 .......................+50,00 Ags11 .............................32054,00 .......................+50,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
CPO - CPOTR (Rp/Kg), 3 Mei 2011 Mei, 2011 ...................................9,625 ................ 116 Juni, 2011.................................9,605 ............. 1,411 Juli, 2011 .................................. 9,490 .............. 763 August, 2011 ........................... 9,455 .................... September, 2011 .................... 9,455 .................... -
Ttg
Jun11 .............4.075,00........+58,00 .........4.073,00 ........4.085,00.................310 ............4.017,00 Ags11 ............. 4.076,00.........+59,00 .........4.073,00 ........4.085,00............ 3.623 ............4.017,00 Okt11.............. 4.079,00.........+59,00 .........4.076,00 ........4.088,00.................891 ..........4.020,00
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
Prb (%)
Karet (yen/kg) :
• Astra Agro Lestari 3 Mei 2011
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 3 Mei 2011
Ttp
Mei11.................. 427,00...........-12,00 ..............425,10 ............434,90...................23 ..............439,00 Jun11 .................423,00............-4,50 .............423,00 ............426,00...................131 ...............427,50 Jul11...................422,20..............-1,90 ............ 420,00 ............423,50.................122 ................424,10
TSBJFX .............................DES 11 ..................................... -
LONDON
Ttp
Bln
Prb
Volume
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 28 April 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 3 Mei
2011 sebagai berikut:
Transaksi PALN
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): Mei11......................759,75 .............-9,50 ............748,25 ..............768,00 .................3.066 .........769,25 Jul11....................... 791,75 .............-9,50 .............797,50 .............. 797,50 ...............48.561 .........801,25 Sep11 ...................835,00 .............-11,50 ............835,00 .............850,00 .................10.571 .......846,50 Des11 ................... 878,00 ............-10,00 ...........864,50 .............900,00 .................11.524 .......888,00
Bulan
OLE ....................................MAY 11 ............................8430 OLE ....................................JUN 11 .............................8185 OLE .....................................JUL 11 ............................8065 OLE ....................................AUG 11 ............................8030 OLE10 ...............................MAY 11 ............................8430 OLE10 ...............................JUN 11 .............................8185 OLE10 ................................JUL 11 ............................8065 OLE10 ...............................AUG 11 ............................8030
Produk
Spot ..............28.126,65 ............+80,50........................-............................-......................-........ 28.046,15 Mei11.............28.881,00 ...........-270,00....28.852,00.........28.870,00............7.882..........29.151,00 Jun11 .............29.531,00 .......... -234,00.... 29.500,00.........29.526,00............3.299........29.765,00 Jul11............. 30.070,00 ........... -186,00......30.019,00.......... 30.139,00................392.......30.256,00
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
HKJ50 ..............................MAY 11 ..............................1637 HKJ5U .............................MAY 11 .................................99 KRJ35 ..............................JUN 11 .............................1290 KRJ5U ..............................JUN 11 ...............................239 HKK50 .........................................- ............................2788
ASIA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 2 Mei 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Sumber: Bloomberg
PT Aneka Tambang Emas Murni (3 Mei) ..........Rp432.000/gram Perak Murni (3 Mei)..........Rp12.390.000/kg
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Ttp
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Produk
Jun11 .........................457,20................... -1,80 ..............457,10 ...........458,80 ................16 ..........459,00 Jul11.......................... 457,00....................-1,00 ............457,00 ...........458,00 ...................1 .........458,00 Ags11 ........................ 457,00..................-0,80 ........... 456,00 ...........458,00 ................10 ..........457,80 Sep11 ........................ 457,00....................-1,50 ............457,00 ...........458,50 .................. - .........458,50
Bln
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 28 April 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Jun11 .................4,693 .......... -0,005 ..........4,688 ........... 4,696 .........112.524 .............4,698 Jul11 ...................4,763 ..........+0,002 ...........4,705 ...........4,800 .......... 38.125 .............. 4,761 Ags11 .................4,807 ..........+0,005 ...........4,780 ...........4,820 .........20.298 ............ 4,802 Sep11 ..................4,819 ...........+0,010 ...........4,750 ........... 4,870 .......... 16.287 ............ 4,809
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.750,00..................Loco Pabrik. Penjual....................16 Mei 2011 Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ....8.915,00..................FOB Dumai ..................................... 13 Mei 2011 Total Paket Riau .......................................................................... 3.000 Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SMART .........8.550,00..................FOB Tg. Bakau ...............................10 Mei 2011 Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. SMART .........8.550,00..................FOB Buluminung...........................10 Mei 2011 Total Paket Timur ....................................................................... 3.500 TENDER PKO Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ............................... FFA Max 3% ........1.000................ PKO Super ..... SMART ........$1,690.00..................FOB Tg. Bakau .........................10-15 Mei. 2011 Total Paket Timur ....................................................................... 1.000 Grand Total CPO.......................................................................... 6.500 Grand Total PKO.......................................................................... 1.000
• KPB Nusantara 3 Mei 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................... 500 .........................Max 5% ..................... Franco PP Medan..............................WD ..............................8.953,00 PTPN III ......................1.000 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Blwn........................WD ..............................8.953,00 PTPN IV......................1.000 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Blwn........................WD ..............................8.953,00 PTPN IV......................1.500 .........................Max 5% ..................... Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT................WD ..............................8.953,00 PTPN V..................... 2.000 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Dumai.....................WD ..............................8.953,00
ENERGI
i2
'Atasi lonjakan konsumsi premium'
ICP April capai US$123 per barel JAKARTA : Tim Harga Minyak Kementerian ESDM kemarin mengumumkan harga ratarata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada April 2011 sebesar US$123,36 per barel, naik US$10,29 per barel dari bulan lalu US$113,07 per barel. Seperti dikutip dari Asumsi ICP situs Kementerian ESDM dan lifting minyak kemarin, peningkatan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional. “Naiknya harga minyak mentah di pasar internasional dipengaruhi ketegangan politik berkepanjangan di kawasan Timur Tengah 2010 dan Afrika Utara. Hal ini ICP menimbulkan kekhawa(US$/barel) tiran pasar atas stabilitas Lifting pasokan minyak mentah 80,0 minyak (juta dari kawasan tersebut,” barel/hari) ujar laporan tim tersebut. 0,965 Tim tersebut juga menyebutkan harga Minas/SLC pada April 2011 mencapai US$125,93 per ICP 2011 barel, naik US$11,77 dari (US$/barel) US$114,16. Selain itu, Lifting harga rata-rata minyak mentah WTI (Nymex) pada 80,0 minyak (juta barel/hari) April 2011 naik US$7,06 per barel dari US$102,98 0,970 menjadi US$110,04. Sumber: Badan Kebijakan Fiskal
BISNIS/14/ILHAM NESABANA
EKSPLORASI Produksi batu bara turun JAKARTA: Realisasi produksi batu bara pada kuartal I tahun ini hanya mencapai 89 juta ton, lebih kecil dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 90 juta ton. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia Bob Kamandanu mengungkapkan turunnya produksi batu bara pada 3 bulan pertama tahun ini lebih diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. “Sejak awal Januari sampai Februari kan curah hujan cukup tinggi sehingga produksi batu bara menjadi sedikit. Naiknya itu mulai bulan ketiga [Maret],” jelas dia kemarin. (BISNIS/NTI)
OTOMOTIF
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Kuota BBM subsidi diusulkan jadi 42 juta kl OLEH NURBAITI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
HARGA ICP NAIK: Seorang pekerja memeriksa pipa saluran minyak mentah di salah satu sumur pompa milik Unit Bisnis Pertamina EP, Tarakan, Kalimantan Timur, belum lama ini. Tim Harga Minyak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan harga ratarata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan April 2011 sebesar US$123,36 per barel, naik US$10,29 per barel dari bulan lalu US$113,07 per barel.
Evaluasi West Madura harus transparan OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta memperpanjang waktu evaluasi kontrak Blok West Madura Offshore yang akan berakhir pada 7 Mei 2011 hingga adanya transparansi atas perubahan komposisi pemegang hak partisipasi pengelolaan blok migas yang berlokasi di lepas pantai Jawa Timur itu. Anggota Komisi VII DPR Zulkiflimansyah menegaskan komisi Energi berencana memanggil pihak terkait yang terlibat dalam persoalan kontrak kerja sama operasi Blok West Madura Offshore. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh dan juga Kepala BP Migas R. Priyono, akan diminta keterangan atas proses perpanjangan kontrak West Madura. “Kami [Komisi VII] ingin mendengarkan ada apa sebenarnya dalam kontrak West Madura ini karena isunya sudah semakin liar dan nuansa politiknya juga semakin kental. Memang kami belum rapat internal, tetapi tentu saja akan kami panggil,” kata dia kemarin. Menurut dia, pemerintah tidak boleh lepas tangan dengan persoalan West Ma-
dura karena hal itu akan memengaruhi iklim investasi migas di Tanah Air. Pasalnya, tidak adanya keterbukaan dan transparansi pemerintah menyikapi persoalan West Madura dan menimbulkan kecurigaan, termasuk antarsesama investor migas. “Dari pada akan menimbulkan persoalan baru, lebih baik ditunda dulu keputusan soal kontrak West Madura. Jangan sampai pula pemerintah membuat investor bimbang dengan tidak adanya kejelasan seperti ini.” Anggota Komisi VII Romahurmuziy menilai proses pengalihan hak partisipasi Blok West Madura Offshore dalam waktu 2 bulan sebelum kontrak berakhir telah melanggar hukum. Dia melihat adanya kejanggalan terkait keputusan persetujuan perubahan kepemilikan hak partisipasi blok migas itu. “Minggu ketiga bulan ini, kami akan panggil Menteri ESDM, Kepala BP Migas, dan juga Pertamina, supaya ada kejelasan soal kasus West Madura ini,” kata dia. Menurut dia, pengalihan hak partisipasi dari Kodeco Energy Co., Ltd dan CNOOC Madura Ltd kepada PT Sinergindo Citra Harapan dan Pure Link Investment Ltd masing-masing 12,5%, setidaknya telah melanggar empat aturan hukum.
JAKARTA: Pemerintah disarankan segera mengambil langkah konkret untuk mengantisipasi lonjakan premium, menyusul kenaikan harga pertamax yang sudah mencapai Rp9.050 per liter.
mengajukan penambahan kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2011 menjadi 42 juta kiloliter (kl).
Terus naik
Anggota Komite BPH Migas Adi Subagyo mengatakan perlunya tambahan kuota itu seiring dengan harga pertamax yang terus naik. Bahkan, saat ini tercatat sudah dua kali lipat harga BBM bersubsidi jenis premium. ”Bagus kalau kuota BBM bersubsidi ditambah menjadi 42 juta kl dari kuota saat Direktur Eksekutif Reforminer Institute ini 38,6 juta kl. Namun, nanti baru bisa Pri Agung Rakhmanto memperkirakan diajukan dalam APBN-P saat pertengahan harga pertamax akan tetap bertengger tahun,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis. Seperti diketahui terhitung 1 Mei 2011, pada level Rp8.000-Rp9.000-an per liter hingga akhir tahun ini, sejalan dengan harga BBM nonsubsidi pertamina yang fluktuasi harga minyak dunia yang ma- terdiri dari pertamax/bio pertamax, pertamax plus dan pertamina dex di sebagisih tinggi. “Pemerintah sudah saatnya mengam- an besar wilayah Indonesia mengalami bil langkah konkret karena dengan perubahan harga. Untuk UPMS III yakni di wilayah Jakarta kondisi harga pertamax yang terus naik, ya sudah harus jelas kebijakan pemerin- dan sekitarnya, per 1 Mei harga pertamax menjadi Rp9.050, naik Rp300 dari 20 April tah itu apa,” kata dia, kemarin. 2011 sebesar Rp8.700 Langkah yang dapat per liter. Harga pertadiambil pemerintah itu “Tidak usah malu max plus menjadi berupa penambahan alokasi subsidi BBM menaikkan BBM subsi- Rp10.000, naik Rp850 dari 20 April 2011 sebedalam APBN-P 2011 di daripada menipu sar Rp9.150 per liter. dari persetujuan saat rakyat dengan hanya Adi mengatakan ini 38,5 juta kiloliter (kl), atau menaikkan menyediakan satu jenis data BPH Migas dari Januari-April 2011 harga BBM subsidi. BBM nonsubsidi.“ mencatat realisasi konMenurut dia, pemesumsi premium sudah rintah tidak mempunyai banyak pilihan selain menaikkan mencapai 7.884.052 juta kl atau kelebihharga premium secara bertahap dan ter- an 3,6% di atas kuota 7.613.476 juta kl. batas sekitar Rp1.000-Rp1.500 per liter. “Tahun ini kuota BBM bersubsidi 38,6 Selain akan menghemat anggaran subsi- juta kl pasti terlampaui.” Anggota Komisi VII DPR Ismayatun di hingga Rp30 triliun lebih, penaikan harga premium itu juga akan memperke- mengatakan penambahan kuota BBM bersubsidi mutlak dilakukan daripada cil perbedaan harga dengan pertamax. Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yu- opsi menaikkan harga premium untuk dha mengkritisi wacana pemerintah un- mengendalikan konsumsi BBM bersubtuk menghapus premium demi mengu- sidi. Direktur Perencanaan Makro Kementerangi anggaran subsidi BBM. Dia mengatakan rencana menghilang- rian PPN/Bappenas Bambang Prijambodo kan BBM subsidi dan hanya menyedia- memastikan perubahan asumsi harga kan satu jenis bahan bakar tanpa subsidi, minyak di APBN. Dia mengatakan asumyakni pertamax adalah wacana yang si itu didasarkan pada rata-rata harga meresahkan masyarakat kecil dan me- minyak yang saat ini sudah melampaui US$100 per barel. langgar konstitusi. “Hingga akhir Maret, minyak jenis brent “Pemerintah tidak usah malu menaikkan BBM subsidi daripada menipu rak- rata-ratanya sudah mencapai US$113,9 per yat dengan hanya menyediakan satu barel dan ICP [Indonesia Crude Price] jenis BBM nonsubsidi, yang berarti mem- biasanya mengikuti harga minyak brent. benturkan rakyat untuk membeli secara Kami perkirakan rata-rata harga minyak sepanjang 2011 berada di atas US$100 per paksa jenis BBM nonsubsidi,” ujarnya. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas barel,” jelasnya. (14) (ibeth.nurbaiti@bisnis. Bumi menyarankan pemerintah agar co.id/
[email protected])
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
STUDI
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Indonesia pacu broadband kabel
KLIK Telkomsel libatkan 44 merek JAKARTA: PT Telkomsel telah melibatkan 44 merek dalam program pemaketan yang ditargetkan dapat membantu operator seluler tersebut dalam menggarap segmen komunitas. Heru Sukendro, General Manager Device Bundling Management Telkomsel, mengatakan perusahaannya telah menggandeng 44 merek dalam program bundling (pemaketan) yang dinilai mampu menyediakan peranti berkualitas untuk berbagai segmen dan komunitas pelanggan. “Secara tipe sudah lebih dari 200 jenis peranti dan 44 brand dengan 70% di antaranya adalah produk low end dan 30% lainnya high end. Pada pertengahan bulan ini kami akan luncurkan brand pertama di dunia dan hanya satu-satunya secara eksklusif,” ujarnya kemarin. Telkomsel yang tahun lalu mematok target 7 juta unit dalam program bundling berhasil menjual 8,5 juta unit produk dalam program itu dan pada tahun ini dari target 10 juta unit, sudah terjual 3,8 juta unit peranti bundling. Menurut Heru, model kerja sama bundling Telkomsel ke depan akan memilih ponsel yang mengedepankan fungsionalitas. Operator itu juga mulai banyak menggandeng pengembang, seperti pengembang aplikasi Android untuk berkolaborasi dan membuat aplikasi yang bersifat massal untuk komunitas tertentu. (BISNIS/ROY)
Sistem jaringan pintar bisa diwujudkan pada 2013 OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Vendor telekomunikasi global optimistis Indonesia mampu memacu penyediaan broadband kabel dan memanfaatkan jaringan itu untuk meningkatkan produktivitas. Fan Xiaoyong, Managing Director dari ZTE Indonesia, mengatakan sejumlah operator di Indonesia yang kini sedang menjalankan beberapa proyek perluasan jaringan broadband (pita lebar) secara bersamaan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas. “Antara operator dan kami [vendor] sudah ada pembicaraan untuk meningkatkan produktivitas pengguna, termasuk usaha kecil menengah [UKM]. Selain solusi teknologi, yang kami coba berikan adalah transfer layanan yang sudah diterapkan di luar negeri ke Indonesia,” ujarnya ke-
pada Bisnis baru-baru ini. Menurut Xiaoyong, tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan adalah menyatukan kekuatan dari pemerintah, operator, dan vendor di antaranya dengan menggelar teknologi jaringan fiber hingga ke rumah. Sebagai contoh, papar Xiaoyong, ada program yang dijalankan oleh PT Telkom Tbk telah menggarap sekitar 10.000 sambungan untuk broadband kabel atau 25% dari target 85% seluruh rumah tangga yang ditargetkan pada 2014—2015 akan menjangkau 60.000 rumah tangga. “Potensinya menjadi sangat besar, sementara infrastruktur kabel belum tentu kalah dengan nirkabel dari sisi kecepatan,” tegasnya. Menurut dia, saat ini pangsa pasar infrastruktur teknologi kabel optik bergantung pada populasi penduduk karena sasarannya adalah rumah-rumah. Di kalangan vendor, Indonesia yang memiliki populasi besar menjadi salah satu pasar potensial. Berdasarkan data ZTE, dari ukurannya, pasar broadband Asia Pasifik memiliki pangsa 60%—70% dari total pasar glo-
Penambahan pita 3G tunggu penataan frekuensi OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengisyaratkan belum akan meloloskan permintaan tambahan pita frekuensi untuk layanan 3G yang diajukan oleh sejumlah operator telekomunikasi karena proses penataan dan penyusunan peta spektrum belum selesai. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto mengatakan sejumlah operator hingga kini dinilai belum efisien dalam memanfaatkan penggunaan frekuensi yang telah diberikan. Dia menegaskan dengan ketersediaan sumber daya tersebut yang sangat terbatas, pihaknya mengimbau semua operator agar terlebih dulu dapat memaksimalkan frekuensi yang telah diperoleh. “Sah-sah saja mereka minta tambahan pita 3G [layanan generasi ketiga], tetapi kami belum akan memberikan. Kami mengimbau mereka memanfaatkan dulu yang sudah ada, karena kecenderungan pemanfaatannya belum efisien,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Gatot mengakui sumber daya spektrum di Indonesia hingga kini masih tersedia, termasuk untuk tambahan alokasi 3G, tetapi penggunaannya masih menunggu pena-
i3
taan dan penyusunan peta frekuensi yang masih dikerjakan. Dalam hal ini, paparnya, kementeriannya tidak hanya berpikir untuk jangka pendek, di mana untuk jangka panjangnya masih sangat terbuka peluang masuknya teknologi generasi selanjutnya setelah 3G yang juga membutuhkan alokasi frekuensi.
Perkembangan teknologi Hal itu juga terjadi pada teknologi yang berkembang sebelum 3G dengan banyaknya frekuensi yang telah diberikan, sehingga masuknya 3G juga membuat Kemenkominfo berpikir keras untuk melakukan penataan spektrum. “Ke depan kami ingin lebih konservatif yakni tidak mudah memberikan tambahan frekuensi. Penataan frekuensi sekarang lebih dinamis, nanti kita lihat dulu petanya, mana yang mendesak untuk diberi tambahan. Hingga kini penataan dan penyusunan peta itu belum selesai,” tutur Gatot. Hingga kini, operator 3G PT Telkomsel, PT Indosat Tbk, dan PT XL Axiata Tbk sudah memiliki pita 10 MHz, sedangkan PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) dan PT Hutchison CP Telecommunications (Tri) hanya memiliki 5 MHz pita 3G. Telkomsel, XL, Natrindo, dan Hutchison kembali meminta tambahan alokasi 5 MHz untuk mendu-
kung pertumbuhan bisnis layanan data dan penambahan pelanggan. Namun, baru-baru ini regulator hanya menyetujui dua dari empat operator seluler yang meminta tambahan alokasi frekuensi 3G itu yakni Natrindo dan Hutchison. “Kami baru menyetujui Natrindo dan Hutchison karena ini merupakan penambahan kanal mereka yang pertama, sedangkan dua operator lainnya sudah pernah memperoleh tambahan yakni Telkomsel pada 2009 bersama Indosat dan XL tahun lalu,” ujarnya anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi ketika itu. Sementara itu, Anggota BRTI Ridwan Efendi menegaskan semua operator sebenarnya bisa mendapatkan tambahan pita frekuensi asal sanggup membayar sesuai harga yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Rp160 miliar per tahun. ”Jika ada operator yang terlambat membayar nantinya akan dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan besaran BI Rate. Kami masih menunggu surat kesanggupan pembayaran tersebut dari operator,” katanya. Ridwan mengatakan tambahan frekuensi untuk NTS dan Hutchison tidak masalah karena merupakan pengajuan yang kedua, sedangkan untuk Telkomsel dan XL Axiata cenderung bermasalah karena merupakan pengajuan yang ketiga.
Pengguna Internet
58,7 5 , 70,0 7 Pengguna HSDPA
Ket: *) prediksi
11,6
24,7 Pasar smartphone P t h
11,0 11,9 komputer Pasar komp
8 8,4 9,5 Pengg na jaringan tetap Pengguna
4,2 6,0
Potensi pasar broadband di Indonesia (juta pelanggan) 2011*
2012*
Sumber: IDC, PT Telkom Tbk, dan NSN Market Intelligence
bal. Adapun, penetrasi broadband di China baru 6% dan Indonesia 8% sehingga potensinya masih sangat besar. Xiaoyong menjelaskan vendor akan saling berkompetisi, tetapi dengan strateginya masing-masing. ZTE, paparnya, akan menggandeng operator sebagai mitra penggelaran broadband, sekaligus membantu mereka menggali peluang baru untuk dikerjakan bersama. Jane Chen, Senior Vice President ZTE Corporation, menambahkan secara bisnis ada tiga lini yang secara teknologi mendukung broadband yang mencakup
BISNIS/ILHAM NESABANA
terminal yakni handset, kabel, dan nirkabel.
Jaringan pintar Vendor Alcatel-Lucent Indonesia juga optimistis operator di Indonesia mulai dapat memanfaatkan broadband untuk mengimplementasikan sistem jaringan pintar atau yang di negara maju populer disebut smart grid. Willy Sabry, Senior Technical Business Development AlcatelLucent Indonesia, mengatakan jika pada 2013 broadband di Indonesia sudah benar-benar berjalan, diharapkan smart grid juga dapat dijalankan. “Namun, smart
grid perlu didukung dengan kebijakan dan sinergi antarpemain, ketersediaan kapasitas, dan kerja sama modal,” ujarnya. Smart grid atau jaringan pintar yang baru dikenal dalam 3 tahun terakhir pada beberapa negara dikenal sebagai jaringan utilitas adaptif. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan jaringan telekomunikasi untuk distribusi listrik dan sistem transportasi. Dengan smart grid, interkoneksi jaringan energi listrik dapat dibantu dengan sistem telekomunikasi sehingga memungkinkan berbagi sumber daya dan terjadi pengaturan beban otomatis, serta dapat menghemat 40% biaya. Menurut Willy, tantangan saat ini adalah antara perusahaan listrik PT PLN dan operator telekomunikasi belum ada integrasi meskipun pembicaraan ke arah itu sudah ada di tengah rencana ekspansi 10.000 megawatt. Rudolph Mazza, Asia Pacific Marketing Director Strategic Industries Alcatel-Lucent, menjelaskan format smart grid di Indonesia dapat menggunakan konektivitas dengan kombinasi kabel dan nirkabel. (
[email protected])
IBM patok penjualan di Indonesia tumbuh 20% OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: IBM Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan produk dan layanan pada tahun ini sebesar 20% dibandingkan dengan tahun lalu, menyusul pengembangan dan inovasi peningkatan performansi pada berbagai produk Power7. Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan target pertumbuhan tahun ini sedikit menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang tumbuh 30%, tetapi lebih tinggi daripada rata-rata industri yang hanya sekitar 12%. Menurut dia, penjualan tertinggi IBM Indonesia dari produk perangkat keras (hardware) dan layanan dengan porsi masing-masing sebesar 40%, sedangkan sisanya 20% pada peranti lunak (software). “Tahun lalu penjualan kami cukup bagus dengan pertumbuhan mencapai 30%. Adapun, pada tahun ini kami targetkan tumbuh 20%, lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya 12%,” ujarnya kepada Bisnis
kemarin. IBM memperkenalkan berbagai produk Power7 baru yang telah dioptimalkan dalam menangani berbagai beban kerja, termasuk peningkatan performansi untuk menyajikan kemampuan pemrosesan yang lebih baik dari mesin yang digunakan.
Semakin canggih Country Manager IBM System and Technology Group Fetra Syahbana mengatakan server Power yang telah di-upgrade dan server Power Blade yang baru dirancang untuk mengelola aplikasi baru yang makin canggih, seperti digunakan dalam pengelolaan perawatan kesehatan, layanan keuangan, dan penelitian keuangan. Kebutuhan khusus dari aplikasi baru itu melibatkan pemrosesan transaksi dan data dalam jumlah besar secara bersamaan, sambil menganalisis informasi tersebut secara realtime. Selain itu, sistem Power7 yang baru juga menawarkan tingkat konsolidasi dan virtualisasi server sangat tinggi, sehingga memungkinkan per-
bandingan harga, performansi, penghematan energi, dan penggunaan ruang lebih baik. “Performansi IBM Power750 yang digunakan dalam teknologi Watson [juara kuis Jeopardy] dengan kemampuan belajar dan analitik yang canggih kini telah ditingkatkan. Mesin IBM Power System ini dapat digunakan untuk semua industri, seperti pendidikan, keuangan, telekomunikasi, dan pemerintahan,” katanya. Produk Power System IBM yang telah ditingkatkan performansinya meliputi IBM Blade Center PS703 single wide 16-core dan 32-core yang baru serta server double wide IBM BladeCenter PS704 yang memungkinkan pengguna mengurangi kerumitan dalam sistem penyimpanan. Selain itu, IBM Power750 Express yang telah dioptimalkan lagi untuk beban kerja analitik, dengan prosesor Power7 yang lebih cepat dan performansi diklaim tiga kali lebih cepat. Produk lain yang dipercanggih adalah IBM Power 755 sebagai node komputasi dengan 32 inti Power7 dan prosesor lebih cepat.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Regulator tunggu kepastian Mandala
MULTIMODA Daop 2 antisipasi rel longsor BANDUNG: Manajeman Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia mengantisipasi ancaman longsor dan banjir pada jalur utama KA akibat curah hujan tinggi. Bambang S Prayitno, Kepala Humas Daop 2 Bandung PT KAI, mengemukakan jalur rawan pengerakan tanah di antaranya terdapat di Purwakarta, Bandung, dan Tasikmalaya. “Untuk menekan ancaman bencana pada jalur itu, kecepatan KA dikurangi. Seperti pada jalur di Ciganea Purwakarta, kecepatan KA dikurangi dari 50 km per jam menjadi 30 km per jam,” katanya kemarin. (BISNIS/K45)
Peremajaan taksi terkendala pasok mobil OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana operator taksi melakukan peremajaan armada terkendala pasokan menyusul dampak bencana gempa dan tsunami di Jepang terhadap industri otomotif nasional. Manajemen PT Express Transindo Utama, operator taksi Express mengaku peremajaan armada reguler jenis Limo sebanyak 2.000 unit yang akan dilakukan tahun ini terhambat karena produksi kendaraan dari pemasok turun. Presiden Direktur PT Express Transindo Utama Daniel Podiman mengatakan perseroannya sudah mendapatkan konfirmasi dari pihak Toyota mengenai kemungkinan terhambatnya pasokan armada ke perseroan. Menurut dia, pihaknya bisa memahami terhambatnya pasokan armada dalam rangka peremajaan
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
itu. “Peremajaan memang terganggu bahkan kinerja juga terganggu, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Dia menjelaskan sejak Januari—April 2011, sekitar 500 unit kendaraan jenis Limo sudah dipasok oleh Toyota ke perseroan dalam rangka peremajaan itu. “Sudah 25% masuk selama kuartal I ini,” tegasnya. Daniel menjelaskan pihaknya mendapatkan penjelasan dari manajemen Toyota bahwa pasokan itu akan terhambat hingga kuartal II tahun ini karena ada peralatan yang harus dipasok dari Jepang langsung. Pihaknya belum berminat untuk menggunakan armada lain karena selama ini konsumen memang meminta agar perseroannya menggunakan armada jenis Limo untuk kegiatan taksi reguler itu.
Rute penerbangan dan jumlah penumpang tumbuh secara paralel OLEH BERLIANA ELISABETH S & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan masih menunggu kepastian investor baru dan rencana Mandala Airlines beroperasi lagi bulan ini. Herry Bakti, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengingatkan SIUP (surat izin usaha penerbangan) maskapai berkode penerbangan RI itu akan berakhir 1 tahun pascamaskapai berhenti terbang terhitung mulai 13 Januari 2011. “Belum ada laporan mengenai keberadaan investor baru, ” ujarnya kemarin. Dia menilai keberadaan investor baru untuk menyuntik modal ke Mandala Airlines sangat penting, karena Mandala Airlines tidak memiliki pesawat—sekalipun pesawat leasing—dan terlilit utang Rp2,45 triliun. “Kalau Mandala menargetkan terbang lagi per bulan itu, ya terserah mereka saja, rencana boleh. Mereka masih punya waktu hingga batas akhir SIUP,” kata
Herry. Setelah tidak beroperasi mulai 13 Januari, Mandala Airlines memberhentikan 50% karyawannya noninti per 1 April 2011 untuk tindakan efisiensi. Namun untuk kru atau karyawan kunci, seperti direksi, dan pilot tidak ada yang diberhentikan. Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan belum ada informasi mengenai kapan Mandala Airlines terbang kembali. “Kami belum dapat kabar,” katanya.
Jumlah penumpang pesawat di Indonesia kuartal I/2011 Rute domestik
Bandara
Penumpang
Polonia, Medan
Rute internasional
Pertumbuhan Penumpang
Pertumbuhan
700.900
23,97%
154.300
19,43%
Soekarno—Hatta, Tangerang
4.015.400
14,65%
1.225.500
19,40%
Juanda, Surabaya
1.307.500
10,13%
147.400
16,52%
Ngurah Rai, Denpasar
719.700
25,27%
689.000
7,29%
Hasanuddin, Makassar
622.900
18,83%
6.800
1,49%
Lainnya
4.757.00
46,82%
248.200
20,69%
12.123.400
26,37%
2.471.200
15,66%
Total
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah
Tumbuh pesat Krisis keuangan yang melanda maskapai, yang 51% dikuasai PT Cardig International dan 49% oleh Indigo Partners asal AS, itu cukup fenomenal karena justru terjadi di tengah booming penumpang penerbangan nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat populasi penumpang pesawat rute domestik dan internasional selama Januari—Maret tahun ini mencapai 14,6 juta orang atau meningkat 24,42% dibandingkan dengan jumlah penumpang kuartal I/2010. Selama periode itu, arus penumpang domestik 12,1 juta orang
atau naik sebesar 26,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan arus penumpang angkutan udara tersebut juga terjadi pada rute luar negeri. Selama periode itu, arus penumpang internasional tercatat sebanyak 2,5 juta orang atau tumbuh 15,66%. Kalangan maskapai menilai masuknya sejumlah armada baru yang dipesan beberapa maskapai dalam 2 bulan terakhir sudah mampu menutupi rute-rute yang ditinggalkan Mandala sejak berhenti beroperasi. Tengku Burhanuddin menilai
tanpa Mandala yang saat ini berhenti beroperasi, pertumbuhan kursi penumpang tetap terjadi. Dia menjelaskan di samping adanya penambahan frekuensi penerbangan, banyak rute baru yang muncul selama 3 bulan terakhir. “Ada penambahan rute baru dan ada penambahan kota baru yang diterbangi,” katan Sekjen INACA itu. Rute baru tersebut banyak dioperasikan pesawat kecil seperti Banyuwangi—Surabaya, Batam— Dumai cukup banyak diminati penumpang. “Rute jarak pendek
dengan menggunakan pesawat kecil tumbuh menjamur,” tegasnya. Hal itu, katanya, bisa dilihat dari berkembangnya hub udara yang dilakukan oleh operator seperti di Makassar, Bali dan Batam. “Izin dari pemerintah juga cukup mudah karena pemerintah mendukung pengembangan rute yang sebelumnya tidak ada itu.” Tengku menambahkan Mandala menghentikan operasi lima pesawatnya, sementara yang datang tiap bulan sebanyak empat unit ke maskapai yang masih aktif. “Selama Januari—Maret, ratarata datang empat pesawat, sehingga ada penambahan sekitar 15 unit pesawat yang datangkan oleh operator,” katanya. Sekjen INACA itu mengakui perusahaan penerbangan memang berkurang karena Mandala Airline berhenti operasi, tetapi jumlah pesawat yang beroperasi terus meningkat karena tiap bulan ada armada baru yang datang. Dia menjelaskan pengaruh berhentinya Mandala Airline sejauh ini terhadap kapasitas ruang armada bisa ditutupi dengan datangnya armada-armada baru yang dipesan operator penerbangan nasional. (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id/
[email protected])
Infaco: Tender kapal LNG berpotensi langgar aturan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaksanaan tender pengadaan kapal pengangkut LNG yang digelar oleh PT Nusantara Regas, anak perusahaan PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara, masih disorot oleh pegiat pelayaran. Indonesian Cabotage Advocation Forum (Incafo) Fakultas Teknik Universitas Indonesia menilai pelaksanaan tender kapal tersebut berpotensi melanggar UU No. 17/2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah No. 22/2011
dan Permenhub No. 48/2011. Kordinator Incafo Idris Sikumbang menyesalkan pelaksanaan tender kapal pengangkut LNG (gas alam cair), yang tidak membuka kesempatan kepada operator pelayaran nasional, padahal dengan kontrak 11 tahun, kapal tersebut bisa disediakan pengusaha domestik. Menurut dia, tender yang sedang berlangsung tersebut agar mengacu kepada UU No. 17/2008, PP No. 22/2011 dan Permenhub No. 48/2011. “Tanpa mengundang operator dalam negeri, itu melanggar UU
Pelayaran,” katanya kepada Bisnis kemarin. Incafo, katanya, akan mempertanyakan proses tender tersebut dan jika terbuka tidak melaksanakan aturan di sektor pelayaran, pihaknya akan menempuh jalur hukum. “Pasal 284 UU Pelayaran bisa dirujuk,” tegasnya. PT Nusantara Regas sedang menggelar tender penyewaan kapal pengangkut LNG yang diharapkan sudah tersedia pada Desember 2011. Peserta tender berasal dari Jepang, Malaysia, Norwegia,
dan Eropa serta kapal dengan kapasitas LNG antara 125.000 meter kubik dan 137.000 meter kubik. Widihardja Tanudjaja, Ketua Bidang Angkutan Cair Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association, mengingatkan agar pelaksana tender merujuk kepada Permenhub No. 48/2011. Menurut dia, sebelum dibuka kepada operator asing, tender pengadaan kapal nasional wajib dilakukan secara terbuka untuk operator pelayaran nasional supaya armada berbendera asing bisa
mendapatkan izin operasi dari Kemenhub. Dia menjelaskan tanpa tender yang dibuka kepada opetor pelayaran nasional, pemerintah berdasarkan Permenhub itu tidak akan memberikan izin PPKA (pemberitahuan penggunaan kapal asing). Sementara itu, pihak PT Nusantara Regas menegaskan melakukan tender terbatas pengadaan kapal pengangkut gas alam cair atau liquefied natural gas, karena mempertimbangkan ketiadaan kapal sejenis milik perusahaan nasional.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 3–4 MEI 2011 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri TAMBAT ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... MANYPLUS-5.BG* ......................................................TRI ELANG JAYA MARITIM PT.................................................... ESS ................................03/05/11-11:00 ..................................KADE 005 .............................................................. KRABI/THAILAND ...................................................... BENGKULU ...........................................................................................06/05/11 03:00 PU 3313.BG ..................................................................TIRTA SAMUDERA CARAKA PT. ................................................ ESS ................................05/05/11-07:00 ................................KADE 005 .............................................................. SRIRACHA/THAILAND .............................................. SRIRACHA/THAILAND ......................................................................07/05/11 17:00 HAI PHONG 27.MV......................................................GESURI LLOYD PT......................................................................... TO02 .............................04/05/11-10:00 .................................KADE 201 ............................................................... HO CHI MINH CITY/VTN ............................................ HO CHI MINH CITY/VTN ....................................................................05/05/11 09:00 UNI PATRIOT. MV* ......................................................EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO .................................... - ....................................04/05/11-13:30 .................................UTPK I BARAT ...................................................... SURABAYA ................................................................... TANJUNG PELEPAS ...........................................................................05/05/11 12:00 CAPE NELSON.MV......................................................SAMUDERA INDONESIA PT ........................................................ - ....................................03/05/11-12:00 .................................UTPK I BARAT ...................................................... PUSAN/BUSAN-KORSEL ........................................... SINGAPORE .........................................................................................04/05/11 11:00 FORTUNE TRADER. MV .............................................KARANA LINES PT ....................................................................... - ....................................03/05/11-19:00 .................................UTPK.I.UTARA....................................................... HONGKONG .................................................................. HONGKONG ..........................................................................................05/05/11 00:01 MAJOR. MV..................................................................DJAKARTA LLOYD ........................................................................ - ....................................05/05/11-02:00 ................................UTPK.I.UTARA....................................................... TANJUNG PELEPAS ................................................... SEMARANG/JATENG..........................................................................05/05/11 13:00
Dalam Negeri: HARAPAN PRIMA II. LCT ..........................................PT. PELAYARAN DHARMA INDAH ............................................. TO01 ..............................03/05/11-17:00..................................B P ........................................................................... BANJARMASIN/KALSEL ........................................... AMBON/INA .........................................................................................03/05/11 23:00 GEMILANG 2572. TK..................................................NAGASAKTI TRANS SEGARA PT................................................ ESS ................................03/05/11-15:00 .................................KADE 001 ............................................................... BANJARMASIN/KALSEL ........................................... BANJARMASIN/KALSEL...................................................................04/05/11 23:59 DEWI SAMUDERA VII. KM .........................................PELY. RATU KIDUL NUSANTARA. PT ........................................ TO01 ..............................03/05/11-07:00 ................................KADE 003 .............................................................. PONTIANAK ................................................................. SURABAYA ...........................................................................................04/05/11 18:00 SUMBER BAHAGIA - 7 KM*......................................ALEXINDO YAKIN PRIMA PT....................................................... PNP ...............................03/05/11-08:00 ................................DERMAGA 004.PNP ............................................ BATAM ........................................................................... JAKARTA..............................................................................................04/05/11 08:00 CARAKA JAYA NIAGA III-31> ....................................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ......................................... PNP ...............................03/05/11-23:00 ................................DERMAGA 004.PNP ............................................ PADANG ........................................................................ JAKARTA..............................................................................................04/05/11 23:00 SINAR JAMBI. MV**^^ ..............................................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ......................................... PNP ...............................04/05/11-01:30 .................................DERMAGA 004.PNP ............................................ JAKARTA ...................................................................... JAKARTA..............................................................................................04/05/11 17:00 CARAKA JAYA NIAGA III-23> ...................................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ......................................... PNP ...............................04/05/11-07:00 ................................DERMAGA 004.PNP ............................................ BALIKPAPAN ............................................................... JAKARTA..............................................................................................05/05/11 08:00 SUMBER KENCANA IX.TK .........................................VINICI INTI LINE PT....................................................................... TO01 ..............................03/05/11-14:30 .................................KADE 004U ........................................................... SAMPIT.......................................................................... SAMPIT .................................................................................................06/05/11 23:59
Pindah Sandar: NSL - IV .MT =EX. VSA1= ..........................................KREASI MAS MARINE.PT ............................................................ TO01 ..............................03/05/11-12:00 .................................KADE 004.............................................................. BENGKULU ................................................................... PALEMBANG ........................................................................................04/05/11 11:00 TERANG - 301. TK^ ....................................................ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT........................................ MTIN ..............................03/05/11-09:30 ................................KADE 007 UTARA ................................................ PALEMBANG ................................................................ PALEMBANG ........................................................................................03/05/11 16:00 TELUK FLAMINGGO.KM ............................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES .......................................... DIP .................................03/05/11-12:30 .................................KADE 104 ............................................................... BATAM ........................................................................... SORONG/PAPUA .................................................................................05/05/11 08:00 SINAR MUDA.MV ........................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES .......................................... DIP .................................03/05/11-15:00 .................................KADE 105 ............................................................... PAKAN BARU............................................................... PAKAN BARU ......................................................................................03/05/11 23:59 LINTAS SEGARA.MV* Ex=SENJ ..............................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT............................................... MHS ...............................03/05/11-16:00 .................................KADE 108 ............................................................... PONTIANAK ................................................................. PONTIANAK .........................................................................................03/05/11 23:59 ENGKANTO. MV ..........................................................GESURI LLOYD PT......................................................................... DMS ...............................04/05/11-11:00 ..................................KADE 203 .............................................................. GERALDTON/AUSTRALIA ......................................... GERALDTON/AUSTRALIA .................................................................05/05/11 11:00 MCC DAVAO. MV .........................................................DJAKARTA LLOYD ........................................................................ - ....................................03/05/11-22:00 ................................UTPK I BARAT ...................................................... PANJANG...................................................................... TANJUNG PELEPAS ...........................................................................04/05/11 17:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Volume angkutan barang meningkat JAKARTA: Sepanjang Maret 2011, volume barang yang diangkut dengan moda laut diketahui mencapai 15,2 juta ton meningkat 16,34% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Arus angkutan barang
Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar, Tanjung Priok, dan Panjang yaitu naik masing-masing 42,57%, 31,45%, dan 21,64%. “Sebaliknya, (ribuan ton) jumlah barang di Pelabuhan Tanjung Makassar Perak dan Balikpapan justru turun 9,34% dan 0,79%,” ungkap data 378,8 yang dirilis BPS awal pekan ini. 2 265,7 Sementara itu, jumlah barang yang diangkut selama Januari-Maret 2011 Panjang mencapai 42,8 juta ton 663,4 atau naik 2,76% dibandingkan dengan 5 545,4 periode yang sama Tanjung Perak pada 2010. 589,2
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Aturan baru agar disosialisasikan Operator gudang dan jasa ekspres dimungkinkan menjadi agen inspeksi OLEH BERLIANA ELISABETH S. & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku usaha di sektor logistik dan forwarder, khususnya pada kargo udara, meminta pemerintah menyosialisasikan aturan baru tentang agen inspeksi, menyusul adanya revisi kebijakan tersebut.
6 649,9 Balikpapan 706,3 711,9 7
Maret
Februari
Tanjung Priok 1.139,00 866,5 Lainnya 11.746,80 10.046,60 Sumber: BPS
BISNIS/ARH/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Pekerja bongkar muat diatur JAKARTA: Pemain di sektor usaha logistik nasional meminta pemerintah melakukan restrukturisasi aturan penyelenggaraan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan guna menekan biaya logistik nasional. Natsir Mansyur, Wakil Ketua, Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik mengatakan dalam temu bisnis yang digelar Kadin Indonesia beberapa waktu lalu, lembaganya merekomendasikan agar regulasi TKBM direstrukturisasi. Menurut dia, restrukturisasi penyelenggaraan TKBM di pelabuhan sehingga tidak terjadi monopoli termasuk bagian dari upaya memangkas biaya logistik nasional yang sekarang mencapai 30% dari biaya produksi. Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Logistik dan Intermoda Kadin Anwar Sata mengungkapkan penyederhanaan regulasi TKBM diperlukan karena pelaksanaan aturan tersebut dapat menghambat percepatan arus barang. Menurut dia, kebijakan yanq mengharuskan semua kegiatan bongkar muat di pelabuhan melibatkan koperasi TKBM berpotensi menghambat upaya percepatan arus barang yang sejak lama digagas pemerintah. (BISNIS/AJI)
i5
Hal itu diperlukan, menyusul revisi kebijakan agen inspeksi atau regulated agent (RA) yang berhak melakukan pemeriksaan kargo udara demi keselamatan penerbangan oleh Kementerian Perhubungan yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No.SKEP/47/ IV/2010. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) juga mengisyaratkan aturan baru tersebut agar mengakomodasi kepentingan pelaku usaha terkait. Sekjen DPP ALFI Siti Ariyanti Adisoediro mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya perubahan SKEP 47 tersebut. Pihaknya sudah melakukan dialog dengan Dirjen Perhubungan Udara. Namun, saat ini pihaknya tengah melakukan rapat dengan seluruh jajarannya untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait dengan revisi peraturan tersebut. “Kami tengah rapatkan apa-apa
saja yang akan kami ajukan kepada pemerintah untuk menjadi masukan dalam revisi SKEP 47 itu,” kata Siti. Ketua ALFI untuk Bandara Soekarno—Hatta Arman Yahya mengakui SKEP 47 telah diubah menjadi Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No.SKEP/255/ IV/2011. Direktur Keamanan Penerbangan pada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Fuschad mengakui pihaknya telah merevisi peraturan tentang agen inspeksi atau regulated agent sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan pelaku industri yakni semakin jelas dan terperinci. Dalam aturan tersebut, regulated agent adalah badan hukum Indonesia yang melaksanakan transaksi dengan operator pesawat udara dan telah memperoleh persetujuan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk melaksanakan pemeriksaan keamanan terhadap barang kargo dan pos. Fuschad mengatakan pihaknya sudah meninjau ulang SKEP 47. Revisi peraturan tersebut sudah ditandatangani Dirjen Perhubungan Udara pada 21 April 2011. Revisi ini bertujuan agar penerapan kebijakan agen inspeksi lebih jelas dan tegas. ”Kami merevisi peraturan SKEP yang ada ini agar menjadi lebih lengkap, agar peraturan RA tidak abu-abu lagi,” ujar Fuschad kepada Bisnis di Jakarta kemarin. Fuschad menuturkan isi dari SKEP 47 masih terlalu umum dan beberapa poin di dalamnya belum
Tarik-ulur penerapan kebijakan agen inspeksi Regulasi
Penetapan
Ketentuan
Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 9 tahun 2010
2 Februari 2010
Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/47/IV/2010
19 April 2010
Memberlakukan Program Keamanan Penerbangan Nasional yang diatur, Diawasi, dan dikendalikan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Kargo dan pos yang diangkut melalui pesawat sipil harus diperiksa oleh regulated agent (RA) atau non-RA (pihak bandara)
Surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU/6760/DKP.786/IX/2010
7 September 2010 Pengumuman tiga provider RA yang telah disetujui oleh Dirjen Perhubungan Udara
Surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU/8160/DKP835/XI/2010
4 November 2010
Peresmian uji coba penerapan RA
10 November 2010 Penerapan RA di Bandara Soekarno-Hatta
Surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU/8611/DKP.860/XI/2010
30 November 2010 Himbauan Dirjen Udara kepada Badan Usaha Angkutan Udara untuk mempersyaratkan kepada agen ekspedisi kargo dan pos menggunakan jasa pemeriksaan keamanan yang dilakukan oleh penyelenggara RA
Peningkatan keamanan kargo dan pos melalui RA
Surat Direktur Keamanan Penerbangan 12 Januari 2011 Kementerian Perhubungan No. AU/0305/DKP. 105/12011
Tentang implementasi RA di Bandara Soekarno-Hatta
Surat Edaran Angkasa Pura II No. EDR.12.01.04/01/01/2011/002
Pelaksanaan operasional RA di Bandara Soekarno-Hatta, menetapkan pelaksanaan operasional RA, penggunaan jalur, dan parkir khusus RA mulai 24 Januari 2011
18 Januari 2011
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: diolah
spesifik dan jelas. Akibatnya, kata dia, ada beberapa poin dalam peraturan tersebut yang multitafsir. “Pada SKEP terbaru ini, duaduanya punya panduan, untuk yang daftar menjadi regulated agent, prasyaratnya semakin jelas, kami juga punya panduan untuk menyeleksinya.”
Diperinci Dalam SKEP hasil revisi ini dimuat perincian prasyarat menjadi
regulated agent, termasuk di dalamnya apakah operator pergudangan di bandara dan operator jasa ekspres memungkinkan atau tidak untuk menjadi RA. Dia menambahkan saat ini pihaknya tinggal melakukan sosialisasi kepada pelaku industri terkait dan dijadwalkan baru akan digelar pada 5 Mei. Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay mengatakan saat ini sudah banyak perusahaan yang mengajukan menjadi
regulated agent. Namun, saat ini baru tiga perusahaan provider regulated agent yakni PT Duta Angkasa Prima Kargo, PT Ghita Avia Trans, dan PT Fajar Anugerah Semesta. Kebijakan ini sempat menuai kontroversi karena penerapan kebijakan dinilai justru memperpanjang arus pemeriksaan kargo udara yang berdampak pada inefisiensi waktu dan biaya. (berliana.
[email protected]/aprika.hernanda @bisnis.co.id)
GINSI minta evaluasi tarif dermaga alih fungsi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perwakilan pemilik barang menyatakan keberatan dengan penetapan besaran tarif oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) di tiga dermaga konvensional yang kini baru saja dialihfungsikan menjadi terminal pelayanan peti kemas internasional. Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Achmad Ridwan Tento mengatakan penetapan besaran tarif pelayanan peti kemas internasional di ketiga dermaga itu dilakukan secara sepihak karena tidak per-
nah dibicarakan maupun disosialisasikan dengan pemilik barang dan asosiasi terkait di pelabuhan. ”Karena itu kami mendesak tarif tersebut dievaluasi kembali dan dibicarakan terlebih dahulu melalui asosiasi penyedia dan pengguna jasa Pelabuhan Priok,” ujarnya yang didampingi Nursaid, Sekretaris Wilayah Asosiasi Forwarder dan Logistik Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, kepada pers di Priok kemarin. PT Pelindo II diketahui mengalihfungsikan tiga dermaga konvensional menjadi terminal pelayanan peti kemas internasional. Ketiga dermaga tersebut yakni
Dermaga 301, Eks Terminal Besi Bekas, dan Dermaga 302. Tarif pelayanan peti kemas internasional di terminal tersebut telah ditetapkan sebesar US$73,46 untuk peti kemas ukuran 20 kaki dan US$110,18 untuk peti kemas 40 kaki. Achmad Ridwan menambahkan seharusnya penetapan tarif di pelabuhan melalui mekanisme yang lebih transparan sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No.39/2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan, serta Keputusan Menhub No.72/2005 tentang Je-
nis, Struktur dan Golongan tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan untuk Pelabuhan Laut. “Kalau tarif yang di konvensional dan berlaku sejak 1 Mei 2011 memang sudah melalui persetujuan asosiasi terkait di Pelabuhan Priok. Tetapi yang khusus di terminal yang sudah dialihfungsikan itu belum ada acuannya. Padahal itu berlangsung sudah hampir 6 bulan,” paparnya. Nursaid, Sekretaris ALFI DKI, menegaskan asosiasinya juga masih keberatan dengan tarif di tiga terminal yang melayani peti kemas internasional di Priok tersebut. “Kami mendesak di so-
sialisasikan terlebih dahulu, jangan menetapkan tarif secara sepihak,” ujarnya. Dalam kaitan ini, ALFI DKI Jakarta, kata dia, segera melayangkan surat keberatan secara resmi terhadap penetapan tarif di tiga dermaga konvensional yang kini beralihfungsi melayani peti kemas internasional tersebut. Sebelumnya, Sahat Simatupang, Kepala Badan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok telah mengimbau agar Pelindo II segera menyosialisasikan tarif pelayanan kapal dan barang di tiga dermaga yang beralih fungsi itu. (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Investasi kebun sawit di Kalteng terganjal tata ruang
OLEH MULIA GINTING MUNTHE & SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Dwi Darmawan, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalteng, seperti dikutip Antara, mengungkapkan beberapa anggota mengalami kerugian besar, terutama dalam investasi pembibitan sawit. Sebagian besar bibit harus dimusnahkan karena sudah terlalu tua, menunggu status kejelasan lahan yang akan ditanami. “Hampir 90% anggota Gapki bermasalah akibat belum selesainya rencana tata ruang Provinsi Kalteng. Para pengusaha juga tidak bisa melaksanakan program revitalisasi perkebunan untuk rakyat. BPN tidak bisa memproses lebih lanjut sertifikat tanah. Perbankan juga tidak mau mengucurkan kredit karena tidak ada agunan,” ujarnya kemarin.
Total lahan Lahan bermasalah Perputaran uang dari upah pekerja
Sumber: Keterangan Gapki Kalteng
1,2 juta ha 960.000 ha Rp1,7 triliun per tahun
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
DENPASAR: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali bekerja sama dengan Kementerian Pertanian akan melakukan sensus ternak sapi dan kerbau untuk mengetahui secara pasti potensi peternakan setempat. Sensus sapi dan kerbau itu merupakan program nasional yang akan dilakukan di Bali pada Juni 2011. Sensus populasi ternak itu sebagai upaya mendukung Indonesia jadi negara swasembada daging pada 2014, kata Kepala BPS Bali I Gede Suarsa kemarin. Populasi sapi di Bali kini tercatat 675.419 ekor dalam 5 tahun terakhir, meningkat ratarata 3,41 % per tahun. (ANTARA)
JAKARTA: Pengusaha China mengincar investasi pengembangan bibit ulat sutra pada sejumlah kawasan hutan tanaman industri. “Komitmen para pengusaha sektor kehutanan China menamkan modalnya sebesar US$20 juta di bidang hutan tanaman industri, di antaranya pengembangan bibit ulat sutra,” ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, seusai penandatanganan kerja sama pengusaha nasional dengan pengusaha China, kemarin. Perusahaan asal China Chongqing Wintus Enterprises Group berminat mengembangkan sutra menggandeng PT Global ABC. Perusahaan itu akan mendatangkan bibit pohon murbei dan benih kokon (kepompong) sutra dari China. Menhut mengatakan China mampu mengembangkan kokon dan tanaman murbei. Pengusaha Indonesia, sambungnya, harus belajar. “Kita punya keunggulan kompara-
RI gelar konferensi kakao JAKARTA: Asosiasi Kakao Indonesia mengharapkan pertemuan konferensi kakao di Nusa Dua, Bali pada 7-8 Juli 2011 bisa meningkatkan peran perkakaoan nasional. Indonesia harus menjadi pemain penting dalam kakao dunia. Kami harapkan momen di Bali ini bisa memberikan dampak internasional. Semua yang terlibat di kakao nasional harus maju. Tidak hanya industri, petani dan eksportir juga harus maju bersama, ujar Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang belum lama ini. Antonius Pasaribu, ketua panitia The 5th Indonesia International Cocoa Conference & Diner 2011, mengatakan sejumlah peserta dari luar negeri yang hadir antara lain Jean Marc-Anga, Executive Director Organisasi Kakao Internasional (ICCO), Philip Sigley, Chief Executive dari Federation of Cocoa Commerce (FCC), Ruth Moloney, board member dari Pedagang Kakao AS (CMAA), dan Kwabena Asante Poku, Deputy Chief Executive Ghana Cocoa Board. (BISNIS/BAS)
OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan BUMN dan 13 BPD selama 4 bulan pertama tahun ini tergolong cepat yakni mencapai Rp8,34 triliun atau 41,68% dari target Rp20 triliun. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menegaskan meskipun su-
DANA TUNAI
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/257/04/2011) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/258/04/2011)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
(OI/261/02/2011)
AHLI WC AHLINYAUnt:SedotWC,Airkotor,Lumpur,Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prs cpt, Armada sndri 9262 8844 - 93665266 - 081310949979/ SE-JABODETABEK. (OI/414/03/2011)
ANTENA “ANTENA SOLUTION” 4675 3000 – 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/ top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
BAHAN BANGUNAN
(OI/454/04/2010)
Trm Bngunan Br Renov Bsr/Kecil Dr Mnengah s/d Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Atap Baja Rgn, Gnteng M Kls, Krmik 40x40cm, Plfon, Hsl Krj Cpt/Brgrnsi. ADI 44676895/ 085282053035
(OI/237/04/2011)
dah mencapai 41% hingga 29 April 2011, pihaknya tidak akan mengubah target KUR hingga akhir tahun ini. Adapun KUR itu disalurkan ke 613.182 debitur. “Baru saja ada update penyaluran KUR hingga 29 April 2011, sudah lebih 40%. Tapi kami belum berencana merevisi target pencapaian. Kalau sampai terlampaui itu bagus, tapi kami antisipasi juga kalau ada low season sudah dapat
Reflector Panas s/d 95% AL-FOIL, tdk mdh robek, cck utk : sport stadiun, gudang, aula, real estate, bhn insulasi, sedia baja ringan. Hub kntr : 021-5850911 / 0857.1435.8080, http://trim-alumuniumfoil.blogspot.com
Dia berpendapat produk perhiasan Indonesia sudah tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri dan memiliki kualitas yang sama. Pameran tersebut akan diikuti oleh 120 peserta yang diperkirakan menampilkan 5.000-10.000 koleksi perhiasan. Asean Jewellery Expo, akan mempertemukan pabrikan lokal dengan peserta dari luar negeri untuk saling bertukar informasi mengenai tren perhiasan ke depan. Menurut dia, tren perhiasan pada 2012 akan diperlihatkan dalam ajang tersebut dengan harga berkisar Rp100.000 sampai miliaran rupiah. Dirjen Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Jauhari Oratmangun mengatakan dengan jumlah penduduk Asean mencapai 600 juta dan GDP sekitar US$1,8 triliun pada 2010, maka pameran itu cukup menjanjikan. Pameran tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan KTT Asean pada 5-8 Mei di Balai Kartini, Jakarta. (ginting.munthe@bisnis. co.id/
[email protected])
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
DISKUSI SUTRA: (Dari kiri) Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai & Perhutanan Kemenhut Harry Santoso. Bersama Menhut Zulkifli Hasan, dan Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin Euis Saedah, memperlihatkan produk sutra nasional kepada peserta kemarin, sebelum workshop dalam rangka tahun Kehutanan Internasional 2011.
Data Siap Jemput Bantu Sampai Cair / 1Jt s/d 500M / BPKB, AJB / SHM / Elektronik, Hub: 95200071, 83331022, 0821 11452226, (OI/979/04/2011) 0821 12887479
teratasi,” ujarnya, kemarin. Penyaluran KUR terbesar, masih dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia yang mencapai Rp5,56 triliun atau 66,67% dari total KUR yang telah disalurkan hingga akhir April 2011. Penyaluran lainnya berasal dari 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp1,63 triliun, Bank Negara Indonesia Rp712,8 miliar, Bank Mandiri Rp491,7
MOBIL DICARI
A BEST DEAL 6,25%/Th, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, Undur 50hr, Lns Awal Bng Hlng, Free 5jt, Laptop, Tdk Trbkti 100jt, METRO PLATINUM Mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924 - 25
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021-6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci, TGR
KULIT
OI/381/04/2011)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
ELEKTRONIK Anda Ingin Memonitor Mobil, Anak, Dll Dari HP Anda (Lokasi&Peta) Rp.950.000 atau Memonitor HP Anak (SMS&Pembicaraan) Tersedia Produk Canggih Lainnya!!! Hub: 021 - 6320870. (OI/136/04/2011)
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sdia kambing Mlai 600Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850 (OI/487/04/2011) AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sdia Kbg-Sapi Mlai 600Rb-6Jt Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50Buku Aqiqah & Souvenir
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/343/04/2009)
(OI/488/04/2011)
KAMERA INTERNET
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym. neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
KURSUS
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
Kursus Ba Zi TK Mahir 1 & 2. Mulai Tgl 7 Mei. Info HP: 0817 9188168, 0818 916173 www.qualife-fengshui.com (OI/596/04/2011)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
BERANI BELI MOBIL Dgn Hrg Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep. 32561795 - 0817 6555348 (OI/507/04/2011)
PAKAIAN T-SHIRT Rp15.000 / POLO SHIRT Rp20.000. Trm Psnn Dg Bordir & Sablon Kemeja, Jaket, Topi, celana. Tlp/Fax: 6017381 96244441 Mangga2 Gdg ITC Lt.2 Blk A12 (OI/138/04/2011)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian Perusahaan PT/CV/PD/UD/Toko-Domisili Perusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
miliar, Bank Syariah Mandiri Rp227,3 miliar, Bank Tabungan Negara Rp93 miliar, dan Bank Bukopin sebesar Rp90,5miliar. Berdasarkan data Kementerian BUMN, pada tahun ini BRI ditargetkan dapat menyalurkan KUR Rp10 triliun, Bank Mandiri Rp3 triliun, BNI Rp2,5 triliun, BTN Rp800 miliar, BSM sebesar Rp600 miliar, Bank Bukopin Rp350 miliar, dan 13 BPD Rp2,75 triliun.
KERJASAMA
(OI/262/02/2011)
(OI/490/04/2011)
Sementara itu pelaksanaan ajang Asean Jewellery Expo 2011 ditargetkan menjadi pembelajaran perusahaan perhiasan skala kecil untuk membuat inovasi baru, karena dalam pameran tersebut akan terdapat berbagai model perhiasan dan jenis bahan baku baru. Ketua Umum Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia Leo
tif, alam lebih bagus, musim lebih bagus, tetapi kok hasilnya lebih bagus mereka.” Wintus akan menanam benih pohon murbei dan benih kokoh di area minimal 3.000 ha. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat bersedia menjadi area pengembangan tanaman murbei. Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial Harry Santoso menambahkan Wintus Group juga akan membangun pabrik. Namun, dia mengatakan pembangunan pabrik pemintalan benang itu dilakukan jika sektor hulu siap. Pada ahap awal disiapkan 100 ha dari 3.000 ha untuk tanaman murbei, yang mulai ditanam pada Juni-Juli 2011. “Setelah lahan siap, baru akan dibangun pabrik untuk mengolah kokon. Namun, belum diketahui berapa kapasitasnya.” Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Numang yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan daerahnya dapat menjadi sentra pengembangan sutra nasional, dengan target produksi 600 ton per tahun dan luas lahan hingga 10.000 ha.
(OI/167/04/2011)
(OI/938/03/2011)
Terima Renovasi,Bangun Baru,Perbaikan Bocor,Desain Gbr Interior,Konstruksi Baja,Kitchen Set,Teralis,Gysum,Pengecatan,Baja Ringan. Hub: 021 - 87740824, 0812-88185229.
CANOPY
PT.GUDANG GAJAH LESTARI Roofing, Floordeck, Rangka atap baja ringan sofware USA berkualitas, Harga Kompetitive, Jual Bahan & terpasang. Tlp. 021 - 329 88801 - 02 Fax. 021 - 624 9004
UKM Perhiasan
Hady mengatakan pihaknya menargetkan 30.000 pengunjung dalam ajang pameran perhiasan tersebut, meningkat 5.000 pengunjung dibandingkan dengan ajang serupa tahun lalu yang mencatat 25.000 pengunjung. “Tujuan pameran ini tentunya untuk promosi industri perhiasan lokal, karena selama ini kami jarang melakukan promosi, tidak seperti sektor lainnya,” ujarnya kemarin. Dia memaparkan target dari pameran tersebut para produsen perhiasan skala kecil mendapatkan inspirasi baru untuk membuat model baru setelah melihat jenis dan model perhiasan yang dipamerkan dalam ajang tersebut. “Kami tidak mengumumkan omzet pameran karena bukan itu tujuannya, misalkan ada pembelian skala kecil di pameran itu, tetapi yang lebih penting kinerja pabrik ke depannya, bukan pada saat pameran itu digelar.” Menurut Leo, hampir seluruh perhiasan yang dijual di Timur Tengah dari Indonesia. “Mereka menempelkan merek saja.”
Penyaluran KUR 2011 dinilai cepat
BENGKEL
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan ketiga poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan di Gedung Smesco UKM Jakarta tersebut terdiri dari Asean policy index, access to finance, dan access to technology. “Ketiga usulan ini arahnya pada perjanjian kerja sama komunitas Asean untuk UKM. Rumusan itu akan diteruskan untuk menjadi ketetapan pada pertemuan tingkat menteri pada 5 Mei,” ujarnya, kemarin. Tentang indek kebijakan ter-
setiap negara berbeda-beda. Namun, pemerintah diharapkan memfasilitasi akses UKM ke lembaga keuangan perbankan. Wayan menegaskan poin ketiga rekomendasi, yakni untuk akses teknologi dinilai sangat penting karena dalam Asean Community 2015, setiap pelaku UKM akan disinergikan dengan multiperusahaan. “Dengan demikian, kendala pemasaran yang selama ini menjadi salah satu faktor kesulitan UKM untuk mengembangkan kapasitas usahanya, bisa terjawab karena dibantu dengan teknologi informasi,” ujar Wayan.
Pengusaha China minati budi daya ulat sutra
Ternak sapi di Bali disensus
ABSENSI SIDIK JARI
JAKARTA: Pertemuan pembina UKM Asean merumuskan tiga rekomendasi untuk ditindaklanjuti pada pertemuan tingkat menteri Asean Economic Council besok.
hadap UKM, akan dimonitor oleh setiap negara anggota Asean, khususnya perkembangan UKM yang akan ditindaklanjuti dengan studi agar ketika memasuki Asean Community 2015, semua sudah siap. Adapun poin kedua tentang akses pembiayaan, setiap negara juga direkomendasi agar mengembangkan lembaga keuangan yang diperlukan UKM sebagai andalan permodalan, termasuk mendorong kegiatan ekspor. Menurut Wayan, pada konteks pembiayaan, pemerintahan seluruh anggota Asean diimbau agar tidak memberlakukan sistem birokasi yang pada akhirnya menyulitkan pelaku sektor riil tersebut meningkatkan usahanya. Seluruh pembina UKM dari kawasan Asean meyakini, setelah pertemuan tingkat menteri pada 5 Mei, setiap keputusan bisa dijalankan dengan baik. Instruksi tersebut akan dilakukan oleh menteri perekonomian masingmasing anggota Asean. Untuk mengakses pembiayaan, tidak ditetapkan besaran bunganya, karena kebijakan moneter di
BISNIS/BAS/HUSIN PARAPAT
BUDIDAYA
JAKARTA
UKM Asean rumuskan 3 rekomendasi Asean Jewellery Expo 2011 pamerkan inovasi baru
PALANGKARAYA: Investasi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah terancam rugi karena belum tuntasnya rencana tata ruang wilayah provinsi.
Kebun sawit di Kalteng
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
Tory Burch Handbags Sale! Rp.999,900 (Biasa Rp3Jt-Rp8Jt) Beli 3, Gratis 1! To r y B u r c h K a t a l o g 2 0 1 0 ! D i : Fashionmar t / Tory Burch (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20WIB.
Perincian penyaluran KUR 2011 Bulan Januari Februari Maret April
Sumber: Kementerian BUMN
Dijual Izin Produksi Minuman : gol. A.b.c.Berikut Hak Paten & Hak Cipta. Di Daerah NTT, Kupang. Hbg : 0817 6654911 / 0858 13661377. (OI/134/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN SOLO PARAGON, tipe Bronze Blok A 20, Lt. 3. Luas 28,7m, Kosong, Harga Rp.435 JT (Nego), Hub: Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
3 Bln balik modal!!! Solusi: Buka Usaha Futsal!!! Modal 60jt - 160jt Hubungi: 0821 44857158 / 0818 05135758. (OI/168/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN GRAND SUDIRMAN, Balikpapan, Tower A, Lt. 7. Luas 68m, Kosong, Harga Rp.1,2 M ( Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
OTOMOTIF MOBIL DISEWAKAN Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/521/03/2011)
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265
PENERJEMAH Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep. Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/972/01/2011)
RUANG USAHA KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fa s i l i ta s l e n g ka p, Se g i t i g a E m a s Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/086/04/2011)
(OI/230/04/2011)
Birkin Handbags Rp.2,999,900! De Mademoiselle: Made In France/100% Genuine Calf Leather/100% Authentic/ 12 Warna/Katalog 2010 (Pricelist US$2,789.00)! Di Lokasi Super Mewah: Pro-Fashion-Line (Cabang Dari Italy), Jl.Barito II/15A, Kby Baru, Jak Sel. B u k a 1 0 -2 0 W I B . Te l p .72 7 9 6 1 0 1 .
PELUANG BISNIS
(OI/278/03/2010)
(OI/299/04/2011)
(OI/301/04/2011)
Trading FOREX Spread 2 Acc. Mini & Mikro Min Rp.100.000/Lot, Indeks HangSeng, Kospi Nikei, Gold, Oil dll, Platform MT4, NO SWAP Express Withdrawal & Instant D e p os i t H o t l i n e : 02 1 - 9 8 6 89 677, (OI/170/04/2011) 021-36015866
PENGEMUDI
RUMAH DIJUAL
Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data &Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/ bl PersonlG.Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510
Anda Mau Usaha Bakmi Resto MGM? Ikuti Paket Lengkap Pelatihannya 2 Hari! Hub : 02 1 - 6 8 6 8 . 3676 INFO Klik : w w w . R e s t o M G M . c o m (OI/413/04/2011)
Banking-managementconsulting. we can enable to arrange yr finance/solution. pls cnt +628211971960-6281808225182. (OI/904/03/2011)
Mau profit Forex lbh mudah & lbh besar? Klik Join www, primevictory.com. Sms "fx,nama,kota,email" ke 0818-911900
PERHIASAN Le l a n g A r l o j i M ewa h ! L . Pa c i o tt i Rp.1,999,900 (Biasa Rp12Jt+) Beli 3, Gratis 1! Agen Resmi/Made In Swiss/Ex Lelang/+Sertifikat/Lihat Website Di: www.lucianopaciotti.com. Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya-Jakarta. Lo b by Leve l . Bu ka 1 0 -20 W I B. (OI/232/04/2011)
(OI/300/04/2011)
DIJUAL RUMAH Jl.Raya Bogor Gg.Mukri No.1 SHM+IMB, Lt. 599 / Lb.134, Sebrang RS.Pusdikkes AD Kramat Jati Jak-Tim. Hub: 0816 787451 / 0817 169286 (OI/689/04/2011)
TANAH DIJUAL Jual Tnh Jaksel: JUAL TNH Ls+/-680m2, SHM, Link + Lok bagus/Bbs banjir Jl. Praja Raya Alteri Pondok Indah dekat Gandaria City Hub. 0815 84797511 TP
PROPERTI APARTEMEN
(OI/076/04/2011)
BELAJAR FOREX Online kunjungi www.instafxschool.com Hub: 0856 41259806 / 0898 5503899 Daftar segera (OI/087/04/2011) bonus akun 100 USD.
Dijual rumah di PERUMAHAN PONDOK JATI Blok BU No.7, Pager Wojo, Sidoarjo. LT/LB. 85/36m, Harga Rp. 150 JT (Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja (0856 7083852)
(OI/438/04/2011)
(OI/231/04/2011)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Jumlah (Rp triliun) 1,87 1,89 2,68 1,87
Service Aprt@Karawaci, Invest perdana 170jt an,Frns,Rntl grt,free srvs chrg notelfone Hub: 021 3759 9 9 1 9, 0 878 7878 07 79
(OI/394/04/2011)
RESTORAN Take Over Resto di Kebayoran Baru Brand Sdh dikenal di area Jaksel.Sdh standard recipe&sop. Tnp prantara pminat serius sms ke 0816740721 scptnya akan kami hubungi (OI/233/04/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP PROPERTI
FURNITURE
HOTEL & RESTAURANT
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 4 Mei 2011
ELTY
LPKR
144
EMDE
780
2 780 29/ 4
2/5
3/ 5
27/ 4 28/ 4
2/5
Nilai ekspor produk DKI tumbuh 41,82% JAKARTA: Nilai ekspor produk DKI Jakarta pada Februari 2011 mencapai US$820,57 juta atau meningkat sekitar 41,82% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Dody Rudyanto mengatakan nilai ekspor produk DKI pada Februari 2011 juga naik 4,63% ketimbang bulan sebelumnya sebesar US$784,22 juta. Secara kumulatif, menurut dia, nilai ekspor produk DKI Jakarta pada Januari-Februari 2011 mencapai US$1,60 miliar atau meningkat 37,82% dari periode sama tahun lalu hanya US$1,16 miliar. Dody menjelaskan kontribusi nilai ekspor produk Jakarta terhadap total nilai ekspor melalui DKI sepanjang Februari 2011 sebesar 23,76%, naik sebesar 1,17 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 22,59%.
Nilai ekspor produk DKI Jakarta (US$ juta) Jan-Feb 2010
1.164,39 Jan-Feb 2011
1.604,79 Sumber: BPS DKI Jakarta
BISNIS/TDW/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA BICT tekan waktu tunggu MEDAN: Waktu tunggu kapal di Belawan International Container Terminal bisa ditekan tinggal 12 jam seiring dengan masuknya sejumlah peralatan bongkar muat. Manajer Operasional Belawan International Container Terminal (BICT) Abrar mengatakan selama ini pengguna jasa mengeluhkan waktu tunggu kapal di lampu satu terlalu lama, sehingga biaya demorage kapal semakin tinggi. “Masuknya peralatan baru Mei dan awal Juni 2011 akan mampu menekan biaya tunggu kapal menjadi tinggal 12 jam dari sebelumnya bisa mencapai 203 hari,” ujarnya kemarin. (BISNIS/MSI)
DKI didesak percepat tender JAKARTA: Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasikan tender proyek pengadaan barang dan jasa. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional Jakarta Sahat Oloan Sihombing mengatakan keterlambatan tender akan menumpuk pekerjaan menjelang berakhirnya masa tahun anggaran. “Percepatan tender dan pencairan anggaran untuk proyek pengadaan barang dan jasa sangat penting bagi kelancaran pembangunan,” katanya kemarin. (BISNIS/NA)
Jurnalistik rawan pembajakan BANDUNG: Karya jurnalistik di Indonesia dinilai rawan pembajakan karena tidak ada perlindungan hukum atas hasil karya wartawan. Miranda Risang Ayu, pakar Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), mengatakan karya jurnalistik seperti tulisan dan foto mengandung hak cipta sehingga perlu ada perlindungan. “Inilah hak ekonomi yang dimiliki seorang wartawan,” katanya kemarin. (BISNIS/M02/K35)
3/ 5
29/ 4
2/5
MIRA
590
5/ 1 2/5
3/6/51
395
10 61
24/ 26/ 12 27/124 28/ 4 30/ 29/124
3/ 5
BLTA 186
5 300
27/ 4 28/ 4
TRAM 63
5 125
29/ 4
TRUB 290
20
144 27/ 4 28/ 4
ASRI 139
27/ 4 28/ 4
600 29/ 4
2/5
3/ 5
27/ 4 28/ 4
1
5
188 29/ 4
2/5
3/ 5
27/ 4 28/ 4
385 29/ 4
2/5
3/ 5
27/ 4 28/ 4
29/ 4
2/5
3/ 5
Pengusaha hiburan mulai khawatir Hotel tingkatkan keamanan pascakematian Osama bin Laden OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
finansial untuk mencari bunuhnya Osama bin kesenangan di tempat Laden. 350 hiburan malam karena Namun, dia menje282,1 terbatasnya anggaran. laskaan jumlah pe258 “Beda dengan kelas ngunjung yang datang atas yang sudah menikke tempat hiburan mamati pertumbuhan lam rata-rata masih meekonomi biasa berobat nyisakan tempat duduk (Rp miliar) ke luar negeri sambil kendati akhir pekan berlibur atau rekreasi dan hari libur. yang ada di sana,” te“Dalam kondisi segas Adrian. perti itu kami tetap Ket: * Target Sumber: Dinas Pelayanan harus melayani pelangPajak DKI, diolah BISNIS/HUSIN PARAPAT gan sebaik-baiknya seJabar waspada hingga usaha tetap jaSementara itu, sejum2009 2010 2011* lan dan seluruh karyalah hotel di Kota Bandung wannya bisa terus bemeningkatkan kewasMenurut Adrian, pertumbuhan padaan dan keamananannya paskerja,” ujarnya. Selain faktor keamanan yang ekonomi di DKI Jakarta cenderung cakematian Osama bin Laden. kurang kondusif, Adrian menga- membaik sejak awal tahun tidak Ketua Forum Kemitraan Ketakan pihaknya masih kesulitan berimbas langsung kepada peng- polisian dan Perhimpunan Hotel mendongkrak tamu karena ham- usaha tempat hiburan malam. dan Restoran Indonsia (FKPPHRI) Dia memperkirakan pertum- Kota Bandung Suseno Kardiganbatan impor minuman keras. Padahal, menurut dia, usaha buhan ekonomi di Ibu Kota lebih tara mengatakan langkah itu untuk tempat hiburan malam sangat banyak dinikmati kalangan atas menghindari aksi teror di kota itu. bergantung kepada kelancaran yang mampu mencari hiburan ke “Terkait dengan itu, industri pasokan minuman keras untuk luar negeri, seperti Genting perhotelan di Kota Bandung mememenuhi kebutuhan sebagian Highland Malaysia dan Sentosa mang meningkatkan kewaspabesar pengunjung yang merupa- Island Singapura. daan,” kata Suseno. Selama ini, konsumen tempat kan kalangan ekspatriat. Peningkatan kewaspadaan itu, Adrian menyatakan pihaknya hiburan malam di Jakarta seba- ujar dia, sesuai standar operasional tidak mengetahui kendala utama gian besar merupakan kalangan pengamanan di hotel tanpa mengimpor minuman keras yang saat masyarakat kelas menengah yang ganggu kenyamanan para tamu. ini banyak terhambat di Pelabuh- relatif tidak merasakan pertumLangkah peningkatan kewasbuhan ekonomi. an Tanjung Priok. padaan lebih dioptimalkan pada Dia mengungkapkan masyara- sisi koordinasi dengan aparat “Kami berharap masalah itu cepat selesai karena usaha tempat kat kelas menengah di Jakarta kepolisian dan lainnya. hiburan membutuhkan,” tegasnya. belum memiliki keleluasaan “Untuk masalah pengamanan
Penerimaan pajak hiburan DKI Jakarta
JAKARTA: Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum DKI Jakarta mengkhawatirkan dampak buruk terbunuhnya Osama bin Laden bagi industri itu. Ketua Harian Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum DKI Jakarta Adrian Maelite mengatakan terbunuhnya pimpinan jaringan teroris alQaeda itu dipastikan berimbas kepada usaha tempat hiburan malam. “Situasi keamanan yang terusik sejak maraknya ancaman bom dan isu Osama bin Laden berdampak cukup besar bagi usaha kami,” katanya kemarin. Sejak awal tahun ini, kata Adrian, pengunjung tempat hiburan malam di DKI Jakarta cenderung menyusut setelah maraknya peristiwa ancaman bom buku di Ibu Kota. Adrian belum bisa memerinci tingkat penurunan pengunjung dan omzet usaha tempat hiburan malam di Jakarta sejak maraknya isu ancaman bom hingga ter-
itu masih secara internal di hotel masing-masing, tetapi hal itu terus dioptimalkan,” katanya. Sampai dengan saat ini, Suseno menegaskan maraknya aksi teror bom belum berpengaruh terhadap kunjungan tamu hotel di Kota Bandung. Kondisi di Kota Kembang masih relatif kondusif sehingga okupansi tamu hotel pun relatif stabil. “Saat ini rata rata okupansi tamu hotel di kota Bandung pada saat weekdays mencapai sekitar 60%, sedangkan pada saat weekend mencapai lebih dari 80%,” katanya. Restina Setiawan, Public Relations Manager Grand Royal Panghegar, menyatakan saat ini pengamanan di hotelnya lebih diintensifkan guna sebagai antisipasi aksi teror bom pascatewasnya Osama bin Laden. “Terkait dengan kematian Osama kemarin, keamanan hotel semakin ditingkatkan,” katanya. Saat ini, papar dia, sistem pengamanan masih bersifat internal dan dilakukan oleh para petugas keamanan hotel dan peningkatan koordinasi dengan aparat kepolisian. “Sistem pengamanan memang masih berdasarkan SOP, hanya saja komunikasi dengan aparat kepolisian lebih diintensifkan,” katanya. (K30) (nurudin.
[email protected])
Dishub DKI kandangkan 600 bus OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengandangkan sedikitnya 600 bus kota di Ibu Kota selama bulan lalu karena kondisinya tidak laik operasi. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan ke-600 bus itu merupakan bagian 8.428 unit kendaraan umum di Jakarta yang tidak laik jalan. “Dari hasil operasi, sepanjang April kami berhasil mengandangkan 600 bus reguler karena sudah melakukan pelanggaran berat,” ujarnya kemarin. Dia menyatakan pihaknya juga memberikan sanksi tilang berupa pemberian berkas berita acara pemeriksaan (BAP) kepada ribuan bus yang kondisinya tidak sehat. Pristono melanjutkan sanksi ringan itu diberikan kepada bus yang mengeluarkan asap hitam, badan bus keropos, ban gundul hingga kaca pecah. “Kami akan terus giatkan operasi laik jalan untuk merazia bus-bus reguler yang tidak taat aturan,” ujarnya. Pristono memaparkan sepanjang Januari-April 2011 sebanyak 2.663 unit bus yang rutin melakukan uji kelaikan kendaraan bermotor (kir) secara berkala dari total 11.091 unit kendaraan umum yang beroperasi di DKI Jakarta.
Operasi gabungan Menurut dia, operasi kelaikan jalan angkutan umum digelar secara rutin di sejumlah jalan protokol di lima wilayah
DKI Jakarta dengan frekuensi dua kali per minggu. Dalam operasi itu, tanmbah dia, pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI. Operasi difokuskan untuk memeriksa kondisi fisik bus, air conditioner, rem, serta kelengkapan surat administrasi, seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Selain itu, Pristono juga mengatakan pihaknya juga memeriksa sistem rem, kemudi, posisi roda depan, badan dan kerangka kendaraan, pemuatan, klakson, penghapus kaca, kaca spion, ban, emisi gas buang hingga sabuk keselamatan. Sementara itu, Kepala Personalia Mayasari Bakti Ajang Sodikin menyatakan dari total 1500 unit bus reguler yang dioperasikan perusahaannya hanya 1.000 bus yang masih laik jalan sedangkan sisanya tidak laik jalan. “Tetapi sudah mengandangkan bus tersebut dan dinyatakan tidak boleh beroperasi hingga dilakukan perbaikan karena dapat membahayakan penumpang,” ujar Ajang. Ajang menjelaskan pihaknya siap menerima laporan warga yang menemukan adanya bus reguler Mayasari yang tidak laik jalan tapi masih beroperasi di Ibu Kota. “Laporkan saja kalau ada kendaraan tidak layak beropasi maka kami akan segera melakukan penarikan dan memperbaikinya,” tegas Ajang. Sampai dengan saat ini, pihaknya belum menerima laporan adanya bus tidak laik operasi.
BISNIS/RAHMATULLAH
PENGAMANAN KTT ASEAN: Dua anggota TNI melakukan penjagaan di sebuah
jembatan penyeberangan di Kuningan, Jakarta, kemarin. Penjagaan tersebut merupakan bagian dari pengamanan KTT Ke-18 Asean yang akan berlangsung pada 4 - 8 Mei 2011 di Jakarta Convention Center.
MICE topang okupansi hotel di Jabar BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat melaporkan reservasi ruang pertemuan untuk kegiatan rapat dan pameran di provinsi itu mulai marak pada bulan ini. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan banyak perusahaan swasta dan pemerintah telah melakukan reservasi ruang pertemuan untuk kegiatan meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE). “Tumbuhnya industri MICE diharapkan berpengaruh besar terhadap okupansi kamar,” katanya Senin. Dia memaparkan tingkat penghunian kamar hotel di Jabar sepanjang Maret 2011 rata-rata mencapai 41,12% atau membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 39,96%.
Herman menjelaskan peningkatan okupansi hotel didorong kenaikan jumlah tamu yang berkunjung dan menginap di hotel pada bulan lalu. Setiap bulan ketiga setiap tahun, tutur dia, okupansi hotel di Jabar meningkat setelah pada awal tahun trennya berkecenderungan menurun. “Trennya memang seperti itu [selalu rendah],” ujarnya. Namun, Herman menandaskan rata-rata okupansi hotel di Jabar cenderung merosot seiring dengan maraknya pembangunan hotel baru di beberapa daerah di provinsi itu. “Kami telah mewanti-wanti pemerintah agar segera menghentikan izin pembangunan hotel baru karena persaingan industri perhotelan di Jabar sudah tidak sehat,” tegasnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Lukman Ismail
menyatakan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jabar pada Maret 2011 yang tumbuh ketimbang bulan lalu lebih banyak dinikmati hotel kelas berbintang. “Untuk kelas hotel bintang satu, bintang empat, dan bintang lima meningkat. Adapun TPK hotel bintang dua dan bintang tiga turun,” kata Lukman.
Hotel bintang lima BPS Jabar mencatat TPK tertinggi kelas hotel bintang pada Maret 2011 dialami hotel bintang lima sebesar 55,08%, sedangkan TPK terendah hotel bintang satu sebesar 45,56%. Untuk TPK hotel melati, lanjut dia, okupansi tertinggi tercatat di hotel nonbintang dengan kelompok kamar kurang dari 10 unit dengan persentase 44,23%. “Untuk TPK terendah hotel nonbintang sebesar 21,97% yang terjadi pada kelompok kamar
lebih dari 100 unit,” tambahnya. BPS juga mencatat wisatawan mancanegara (wisman) melalui Bandara Husen Sastranegara Bandung pada Maret 2011 sebanyak 9.057 orang atau meningkat 3,54% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. “[Artinya] jumlahnya meningkat dari bulan sebelumnya. Pada Februari tercatat 8747 wisman,” ujarnya. Pada Januari 2011, okupansi hotel di Jabar mencapai 40,88%, atau turun 6,93 poin dibandingkan dengan Desember 2010 sebesar 47,81%. BPS Jabar mencatat penurunan okupansi hotel tersebut akibat berkurangnya tamu yang menginap pada sebagian besar kelas hotel, baik bintang dan nonbintang, kecuali di kelas hotel bintang tiga naik menjadi 59,68% dari Desember 2010 sebesar 53,02%. (K30/K29)