Inclusive Business: Pendekatan Inovatif untuk mencapai Sustainable Energy for All (SEFA)
Verania V i A Andria di Programme Manager for Sustainable Energy UNDP Indonesia Jakarta, 4 Des 2012
Sustainable Energy for All (SEFA) Initiative
http://www.sustainableenergyforall.org
Global Facts
Access to Electricity Today, more than 11.4 Today 4 billion people worldwide lack access to electricity. 800 million of them in developing Asia Pacific. 85% of those without access live in rural areas areas.
Source: Towards an Energy Plus Approach for the Poor, UNDP 2011.
Energy Development Index (EDI) results correlates with Human Development Index (HDI)
Source: Energy Poverty, How to make modern energy access universal?. OECD/IEA, 2010
Household income is key factor linking to the access to electricity– although access to electricity can also increase household income th through h creation ti off productive d ti activities. ti iti
Source: Energy Poverty, How to make modern energy access universal?. OECD/IEA, 2010
Kondisi Indonesia 9 Rasio elektrifikasi nasional (2011) 72.95% (KESDM) 9 Jumlah rumah tangga gg tanpa p listrik: sekitar 16.5 jjuta rumah tangga gg 9 Jumlah penduduk miskin: 30 juta jiwa (BPS, Maret 2011) dan 15.72% penduduk miskin tinggal di desa, di daerah terpencil yg sulit terjangkau dan terpisah pisah terpisah-pisah 9 Daya beli penduduk miskin rendah, tidak menarik untuk investasi 9 Penduduk miskin rentan terhadap perubahan iklim karena ketergantungan pada service dari ekosistem sekitarnya
Elektrifikasi dengan hanya mengandalkan penyediaan di listrik li t ik berbasis b b i transmisi t i i (grid) ( id) tidak tid k akan dapat menjangkau kelompok miskin
“..therefore, governments need to balance the financing of large-scale energy projects with support for the off-grid, decentralized energy solutions which will meet the needs of the poor..” (Helen Clark, UNDP Administrator, UNFCCC 2011)
Peluang Penyediaan Tenaga Listrik di Indonesia Pasal 19 (1), UU No. 30/2007 tentang Energi “Setiap orang berhak memperoleh energi” Pasal 4 (1), (2), (3), UU No.30/2009 tentang Ketenagalistrikan ” Pelaksanaan usaha penyediaan (pembangkitan, transmisi, distribusi dan penjualan) j l ) tenaga listrik li ik dapat d dilakukan dil k k oleh l h Pemerintah P i h Pusat, P Pemda, P d ... badan b d swasta, koperasi, swadaya masyarakat…” “ Untuk usaha penyediaan tersebut tersebut, Pemerintah & Pemda menyediakan dana untuk kelompok masyarakat tidak mampu, ..di daerah terpencil, ..belum berkembang,.. perbatasan ..dan listrik perdesaan..” Pasal 9 (3) PP No.14/2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Listrik “ Dalam hal BUMN tidak dapat memenuhi prioritas yg diberikan...Menteri, gubernur atau bupati/walikota g p …memberikan kesempatan p kepada p BUMD, badan usaha swasta…, koperasi, dan swadaya masyarakat untuk melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum.”
Banyak Pihak Perlu Dilibatkan untuk Penyediaan Energi di Daerah Terpencil dan Miskin UNDP’ss Approach towards SEFA : Inclusive Business UNDP
Inclusive business models include the poor into a company’s supply chains as employees, producers and business owners or Business that develops affordable goods or services needed by the poor. (Inclusive Market Development Handbook, UNDP, 2010)
In inclusive Business, the private sector is expected to: • Create a new green market by adapting their green products and services for low‐income customers, boosting access to better and more affordable nutrition, health, energy, finance, housing, and information. • Create opportunities for local communities by purchasing green goods and services from them and investing in training and quality assurance; thus generating employment and ensuring regular income. income • Support small businesses in surrounding communities and link them to their supply pp y chain. This commitment shows how industries can invest in job creation and stimulate enterprise development in local communities. • Invest in upstream and downstream environmentally friendly businesses to improve income, livelihoods, access etc for millions of people; such as investment in renewable energy, sustainable forest utilization, ili i and d the h application li i off energy efficiency ffi i measures in i business processes.
Contoh Kegiatan UNDP di Lumajang, Jatim: Inclusive Business Model untuk akses petani miskin ke biogas Tambahan Pendapatan Rp 27.000/hari 27 000/hari
Petani Sapi Perah
Biogas digester
Pelatihan Pengolahan Limbah biogas
Penjual Pupuk organik ik
Pabrik Pakan Ikan
Biogas
Bank
Supply chain Aktor Benefit
Pemda, Donor, LSM, Koperasi Koperasi, Bank
Pemda, LSM
Wirausahawan
Contoh Kegiatan UNDP di Lumajang, Jatim: Inclusive Business Model untuk akses petani miskin ke biogas
Contoh Kegiatan UNDP di NTT & Sulteng: Inclusive Business Model untuk akses ke briket biochar Peningkatan panen
Penggunaan gg biochar utk pertanian p
Tambahan Pendapatan
Petani Kakao
Biochar Kiln
Pelatihan Pembuatan briket biochar dari kulit kakao
Home industri : biochar briket dan tungku biomassa
Pasar
Briket biochar Bank Supply chain Aktor Benefit
Pemda, Donor, LSM, Koperasi, Bank
Pemda, LSM
Wi Wirausahawan h
Contoh Kegiatan UNDP di NTT & Sulteng: Inclusive Business Model untuk akses ke briket biochar
Pemanfaatan di lahan pertanian
Pembuatan briket biochar
Pembuatan biochar dari limbah biomassa
Pembuatan briket biochar oleh kelompok perempuan dan pemanfaatan briket untuk memasak dengan tungku biomassa yang sudah dioptimasi
Pembelajaran dari UNDP Asia Pacific Keberhasilan dari program peningkatan akses ke energi ditentukan oleh: (1) Penyediaan energi ( ) Pendanaan (2) d (bagii pembangunan (b b proyekk dan d pengguna akhir) khi ) (3) Mainstreaming akses ke energi dalam program pembangunan
Inclusive Business Model : Summary
Source: Towards an “Energy Plus” Approach for the Poor, UNDP 2011 Source: Towards an “Energy Plus” Approach for the Poor, UNDP 2011
Kesimpulan 1. Pendekatan Inclusive Business dapat membantu pencapaian misi Sustainable Energy for All sekaligus menjawab permasalahan pembangunan di kelompok miskin. 2. Pelibatan semua pihak dengan perannya masing-masing sangat penting dalam mencapai akses energi yang berkelanjutan.
T i k ih Terimakasih
[email protected]