c13a"y LAPOR/IN AKHIR
REPUBLIK INDONESIA
Studi EvaluasiPelaksanaanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Di Kementeriandan lembaga Di PusatMaupun Daerah
KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / . BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) zoo6
o o o o o o O
o o o o o o o a o o o o o
KATA PENGANTAR Pelaksanaan Dalam rangka proses pelaksanaan kegiatan "Studi Evaluasi dan Lembaga di j Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunandi Kementerian Bidang PPN Menneg' Ahli w Pusat ilaupun Daerah" tahun anggaran 2006 dari staf LaporanAkhirini. makadisusunlah Pembangunan, Pemantauan rekomendasi Keluaranyang akandihasilkanmelaluikegiatanini adalahtersusunnya pelaksanaanrencana konsep dan frameworkpelaksanaanmonitoringdan evaluasi di lndonesia. pembangunan indikatorstudi LaporanAkhir ini berisitentang: (1) Kajianteoritisdan perumusan (3) Hasil serta rencanakeria konsultanse€ra menyeluruh;(2) Hasil survey lapangan; dan rekomendasi' analisisstudi; dan (4) Kesimpulan
Ka mi me n g h a ra p ka n a g ar |apor anakhir inidapatmember ikangam bar anm engena baik di rencanapembangunan dan evaluasipelaksanaan monitoring kondisipelaksanaan maupun di daerah sebagai masukan untuk pengambilan tingkat kementerian/lembaga kebijakandi masayangakandatang.
Jakarta,November2006
O
o o o o a o o
DOKUMENTASI & ARSIP
BAPPENAS Acc. No. Class
.(SJ
Checked
t
o o o o o o
iCia}:':';"t ro,-];r r'-i'l t):'i t',:;iii.i::,at1;,;15; iti;Ol'iii{}lii}Q da)li i:.t'i-itiitiSt i''t:'iti i{6Li!:'tit;::':':i/: i : i r : : : ; . i i ! L : l i : t ; - i i i i . i li t ' , . : l i , C : t ' X r . , t ' t( i ' ' l t : - t - 1 t ; L i a ! t | l L i
.....-,.,: l:.i;ii! ;
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar Daftar lsi DaftarDiagram Daftar Tabel Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang 1.2. Tujuan (Output) 1.3. Keluaran 1.4. RuangLingkupKegiatan 1.5. LokasiStudi 1.6. TahapanKegiatan 1.6.1.TahapPersiapan 1.6.2.Pengumpulan Datadan Informasi 1.6.3.TahapAnalisisData 1.6.4.Perumusan Rekomendasi Konsep 1.7. Metodologi Kegiatan 1.7.1. MetodeUntukMengidentifikasi Konsepdan Framework Monitoring dan EvaluasiPelaksanaan RencanaPembangunan di Kementerian dan Lembagadi Pusatdan Daerah 1.7.2. MetodeUntukMengevaluasi Konsepdan FrameworkMonitoring dan EvaluasiPelaksanaan RencanaPembangunan di Kementerian dan Lembagadi Pusatdan Daerah 1.7.3. MetodeUntukMenelaah Kelemahan dan Kelebihan Pelaksanaan Monitoringdan EvaluasiBerdasarPengalaman di Kementerian, LembagaPusatnon Kementerian, Propinsi,Kabupaten/Kota 1.7.4. MetodeUntukMerumuskan Konsepdan FrameworkMonitoring dan EvaluasiPelaksanaan RencanaPembangunan di Indonesia '1.8. IndikatorEvaluasiPelaksanaan Monitoring dan EvaluasiRencana Pembangunan 1.8.1.Indikator Monitoring RencanaPembangunan 1.8.2.lndikatorEvaluasiRencanaPembangunan Bab ll TiniauanTeoritis 2.1. EvaluasiKebijakan 2.1.1. Pendekatan Berdasarkan SistemNilaiyangDiacu 2.1.2. PendekatanBerdasarkan DasarEvaluasi 2.1.3. PendekatanBerdasarkan KriteriaEvaluasi 2.1.4. PendekatanBerdasarkan WaktuPelaksanaan 2.2. MekanismeMonitoringdan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan 2.3. Tupoksi fFugas Pokok dan Fungsi)Bappenasdi Dalam Pelaksanaan Monitoringdan Evaluasi 2.4. HipotesaPenelitianTentangPemantauan dan Evaluasi 2.4.1. SistemNilaiYangDiacu 2.4.2. SasaranEvaluasi 2.4.3. KriteriaEvaluasi 2.4.4. WaktuPelaksanaan 2.4.5. KonsepDasarPemantauan dan Evaluasi 2.4.6. lndikatorPenelitian Bab lll GambaranUmumMonitorinsdan EvaluasiRencanaPembanounan 3.1. Monitoring dan EvaluasiRencanaPembangunan PadaTingkat Kementerian/Lembaga
i ii iv iv t-1 t-2 l-t lo l-z
t-2 l-5
t-5 t-5 t-6 t-6 I-8 t-8
t-9 t-10 l-11 t-12 t-12 t- 12 il-1 |]-2 il-3
n4 il4 il-5 il-7
il-8 il-9 il-9 il-10 il-10 il-10 il-13 ilt-1
o o o o o o o o o o O
o a a o a o o o o o o a o o O
a a o o o o I
o
o o o O
o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o I
o o o o o o o o o
(LlPl) indonesia 3.1.1.LembagallmuPengetahuan 3.1.2.BadanPertanahan Nasional(BPN) Pekerjaan 3.1.3.Departemen Umum(PU) Pembangunan PadaTingkatPropinsi Evaluasi Rencana 3 . 2 . Monitoring dan 3.2.1.ProvinsiJawaTimur 3.2.2.ProvinsiJawaTengah 3.2.3.ProvinsiJawaBarat 3.2.4.ProvinsiNusaTenggaraBarat 3.2.5.ProvinsiSumateraUtara PadaTingkat 3 . 3 . Monitoringdan EvaluasiRencanaPembangunan Kabupaten/Kota 3 .3 .1K . o taK e d i ri 3.3.2.KotaSurakarta LombokBarat 3.3.3.Kabupaten 3.3.4.KabupatenDeliSerdang 3.3.5.KabupatenCirebon Bab lV Hasil Analisis 4.1. Framework Pusat Monevdi Kementerian/Lembaga 4.1.1. Framework Monevdi Propinsi 4.1.2.Framework Monevdi Kabupaten/Kota 4.1.3. Framework 4.2. Koordinasi Pusat 4.2.1. Koordinasidi Kementerian/Lembaga 4.2.2. Koordinasidi Provinsi 4.2.3. Koordinasidi Kabupaten/Kota 4.2.4. KoordinasiVertikalAntaraPusat,Provinsi,dan Kabupaten/Kota 4.3. Hambatandan Kendala 4.3.1. Hambatandan KendalaDalamSistemPelaksanaan Monitorning dan Evaluasi 4.3.2. Hambatandan KendalaDalamKoordinasiPelaksanaan Monitoringdan Evaluasi 4.3.3. Hambatandan KendalaDalamStrukturOrganisasidanTata Kerja Bab V Kesimpulqndan Saran 5.1. Kesimpulan 5.2. Rekomendasi 5.2.1. Rekomendasi Umum 5.2.2- PeranBadanPerencanaDalamSiklusPerencanaan dan Penganggaran 5.2.3. PeranBadanPerencanaDalamSiklusPelaporanPemantauan dan Pengendalian 5.2.4. PeranBadanPerencanaDalamEvaluasiRencanaPembangunan LAMPIRAN Lampiran{. Lampiran 2. Lampiran3. Lampiran4. Lampiran5. Lampiran 6.
tn-12 ill- to
m-17 ilt-18 ilt-18
rv-1 tv-1 rv-5 lv-11 lv-18 tv-18 tv-19 tv-19 tv-19 tv-20 tv-20 tv-21 lV-22
v-1 v-3 v-3 v4 V-5 V-7
ResumeHasil WawancaraKementerian/Lembaga Resume Hasil WawancaraBappedaKabupaten/Kota ResumeHasil llYawancaraBappedaProvinsi Karakteristikdan Kendalailonitoring & Evaluasi Kementerian/Lembaga Karakteristikdan Kendalailonitoring & EvaluasiTingkat Provinsi Karakteristik dan Kendala lfonitoring & Evaluasi Tingkat KabupatenlKota
S!.rlGi i::1;l;.li:::,{i'.:!l:!..:..i:tiaaii I'liOitii.uili}tl iiat? Lt.'iri;rc:,; ' ;. ila,:i,;i,:'t.rt,.::;t.,
lll-1 lll-2 lll-3 lll-5 lll-5 111.6 lll-8 lll-10 lll-12 lll-12
!..: :.,'
,,
t t t , \ : ! i L , , t ; . , a i , i . . . ' : : r r t : . ! n ' i a : . t :: : : , : - , , ,
i,
ilt
a t
DAFTAR DIAGRAM Halaman
Diagram1.1 TahapanStudi Diagram1.2 DiagramAlir ProsesPerencanaan Diagramll.1 ProsesPengendalian Perencanaan Pembangunan Diagramll.2 ProsesEvaluasiPerencanaan Pembangunan Diagramll.3 KerangkaPemikiranPengukuranKinerjaPemerintahDaerah Diagramll.4 ProsesPerencanaan dan Penganggaran Diagramll.5 Kerangka Hipotetis Pemantauan, Pengendalian danEvaluasi DiagramV.1 FaktoryangMempengaruhi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi DiagramV.2 PeranBadanPerencana DiagramV.3 SiklusPelaporanPemantauan DiagramV.4 EvaluasiRencanaPembangunan Tahunan DiagramV.5 EvaluasiRencanaPembangunan LimaTahunan DiagramV.6 Alur PelaporanEvaluasiPerencanaan
t-7 t- 16 il-5 il-6 il-11 i l - 12 il-13
v-2 v4 v-6 v-8 v-9 v-9
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel1.1 Tabel1.2 Tabel1.3 Tabel1.4
::;t r-;'
'ii-ii.!:;:i
LokasiSampeldi TingkatPusat LokasiSampeldi TingkatDaerah MetodeStudi MatriksKerangkaKerjaLogis(KKL)Program/Kegiatan
t-3 14 t-12 t-15
tv
o o o a o o o o o o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o
o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o a o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
PeUoeHULUAN
1.1. Latar Belakang Perencanaanadalah suatu proses untuk menentukantindakanmasa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkansumber daya yang tersedia.Sedangkanpembangunannasionaladalah upaya yang dilaksanakan olehsemuakomponenbangsadalamrangkamencapaitujuanbernegara. Perencanaan merupakan proses penetapan tujuan dan sasaran kebijakan, pemilihan alternatif tindakan, serta mekanisme pelaksanaan dengan memperhitungkan aspek sumberdaya pembiayaan, sumberdaya manusia, informasi,dan hubungan kerja eksternal,untuk dapat melaksanakankebijakan yang telah ditetapkan. Perencanaan sebagai instrumen manajemen publik memiliki tahapan pemantauan dan evaluasi sebagai umpan balik untuk mengetahui apakah kegiatan perencanaan telah sesuai dengan tujuan dan sasaranpembangunan. Pemahaman yang kurang tepat mengenai desentralisasidan otonomi daerah serta demokratisasi telah membuat lemahnya pengendalian dan evaluasi pembangunan oleh pemerintah secara nasional. Permasalahanyang banyak ditemui di lapangan setelah terjadinya reformasi (desentralisasi dan demokratisasi) adalah kurang bahkan tidak tersedianya informasi mengenai kinerjapembangunandari daerah. Untuk itu revitalisasi sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan (pusat-daerah)untuk melihat efisiensi dan efektivitas kebijakan dan program-program pembangunan dipandang sudah mendesak. Sejalan dengan itu, reformasisistem perencanaanpembangunannasional di Indonesia yang diamanatkanmelalui Undang-UndangNo. 25 Tahun 20M Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mendorong terjadinya proses perubahanyang dilakukansecaraterencana,konsistendan berkelanjutan. BerdasarkanPasal 28 UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, ditetapkan bahwa segala pengendalian rencana Pembangunan pembangunan dilakukan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga/SKPD (SatuanKeda PemerintahDaerah).Hasil pemantauandan evaluasipelaksanaan rencana pembangunan yang dilakukan masing-masinginstansi tersebut akan
i e l a k s a n a a nM o n i t o r i n gd a n E v a l t t a s t P e l a k s ; - t n aReenn c e t r t ? S l u c i iF t ' a l t t a s P ')i
,
,:
'
.";,,'i,
ir :tt:'j t::11t ' ',,:ti;y;ltlt !',: ij,,:
:,.
:
''.
,.,:
l-1
o o LaporanAkhir
dihimpun, dianalisis, dikoordinasikandan dinilai oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas (RPP Tata Cara Pengendaliandan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan). Dalam rangka mendukungkegiatantersebut, maka akan dilakukan penelaahan mengenai pengalamanpelaksanaanpemantauandan evaluasi pelaksanaan dan Lembagadi Pusatmaupun rencanapembangunandi beberapaKementerian Daerahselamaini. 1.2. Tujuan Tujuandarikegiatanstudievaluasiini adalah: 1. Mengidentifikasidan mengevaluasikonsep dan framework(kerangkakerja) monitoringdan evaluasi pelaksanaanrencanapembangunandi Kementerian dan Lembagadi PusatmaupunDaerah; 2. Menelaahkelebihandan kelemahanpelaksanaanmonitoringdan evaluasi berdasarkanpengalaman di Kementeriandan Lembaga di Pusat maupun Daerah: 3. Merumuskan konsep dan fnmework monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencanapembangunandi lndonesia. 1.3. Keluaran(Outputl Tersusunnyarekomendasikonsep dan frameworkpelaksanaanmonitoringdan evaluasipelaksanaanrencanapembangunandi lndonesia. 1.4. Ruang l-ingkup Kegiatan 1. Memetakan konsep dan framework monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan di Kementerian dan Lembaga di Pusat maupun daerahdi wilayahsampel; 2. Menelaah dan menganalisis pengalaman pelaksanaan monitoring dan evaluasipelaksanaanrencana pembangunandi kementeriandan lembagadi PusatmaupunDaerahdiwilayahsampel; 3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakanoleh kementeriandan lembagatersebut; 4. Merumuskankonsep dan framework monitoringdan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunanberdasarkanmasukan-masukan,hasil evaluasi dan analisis.Hal ini akan menjadi rekomendasiterhadap pengembangansistem monitoringdan evaluasipelaksanaanrencanapembangunandi tndonesia. {.5. LokasiStudi
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
Lokasi pekerjaan studi evaluasi monitoringdan evaluasi pelaksanaanrencana pembangunan akan dilakukandi : - satu kementerian
clan EvalttasiPelaksaiiaa:t [?e:ncana l!ttili [:,,,itluasi Pelaksanaan l'.4t-,ttr!orinq
O
t-2
o o o o o o o
o o o o o a a o O
o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
- satulembaganonkementrian ditingkatpusat - lima propinsi/kabuPaten/ kota Pemilihanlokasi akan ditentukanberdasarkanpurpose sampling.Purpose sampling atau sampling pertimbanganadalah pengambilansampel yang penelitiatau peroranganyang dianggapahli didasarkanatas pertimbangan jenisini Sampling umumpopulasi. kondisidan permasalahan karenamengetahui kasus. studi untuk sangatcocok Penentuanlokasi sampel di tingkat daerah (propinsi,kabupatendan kota) didasarkanpada data sekunder,yaitu peringkatkabupaten/kota di Indonesia yang disusun berdasarkan survei yang disusun oleh KPPOD (Komite PemantauanPelaksanaanOtonomiDaerah)bekerjasamadengan The Asia daerahke dalam5 kategoriyaitu dan USAIDyangmengkategorikan Foundation terendah). peringkat tertinggidan E adalahperingkat A,B,C,D, dan E (A adalah faktor sosial Faktoryang menjadidasar penilaianadalahfaktor kelembagaan, fisik. sertainfrastruktur politik,ekonomidaerah,tenagakerjadanproduktivitas, Lokasistudi dipilihdenganmetodepurposesampling(purposesamplingatau sampling pertimbanganadalah pengambilansampel yang didasarkanatas penelitiatau peroranganyang dianggapahli karenamengetahui pertimbangan umumpopulasi.Samplingjenisini sangatcocokuntuk kondisidan permasalahan studi kasus) dengan kriteria tertentu yang berbeda untuk tiap tingkatan dan lembaga,makakriteriapemilihan pemerintahan. Untuktingkatkementerian yang bersifatNonsample dipilih dengankriteriayaitu kementerian/lembaga multisektoraldengan tujuan untuk mempermudahidentifikasidan evaluasi terhadapsistemmonitoringdan evaluasipadadepartemenyangbersangkutan. TABEL1.1 LOKASISAMPELDITINGKATPUSAT Kementrian& LembagaPusatNon Keterangan Kementrian Pekerjaan Umum Departemen
Non-Multisektoral,kemudahan akses data dan informasi
Badan PertanahanNasional
kemudahan Non-Multisektoral, aksesdata dan informasi
Lembagallmu Pengetahuan lndonesia
Non-Multisektoral,kemudahan akses data dan informasi
Sumber : Hasil Analisis,2006 Sementara untuk tingkat daerah, maka lokasi penelitian dipilih berdasarkan:
'.:;!ttli !:t',iittrrsi Pol:;iisattt.,att Mottilot inctrltitt EttillttasiPelaksartaan Rencana j
. t..
.-,;i.-,,...,i t/...,
,,_ tl.-,
.
.,,
I-3
LaporanAkhir
1. Peringkatkabupaten/kota di Indonesiayang disusunberdasarkansurveiyang disusun oleh KPPOD (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah) bekerjasamadengan The Asia Foundationdan USAID yang mengkategorikan daerahke dalam 5 kategoriyaituA,B,C, D, dan E (A adalah peringkattertinggi dan E adalah peringkatterendah). Faktor yang menjadi dasar penilaianadalah faktor kelembagaan,faktor sosial politik, ekonomi daerah, tenaga kerja dan produktivitas, fisik.Dan hasilpenilaianterhadapsemuafaktordi sertainfrastruktur atas kemudiandisimpulkandalamkategoriKriteriaUmum. Jika dikaitkan dengan dengan kajian ini, maka kriteria yang dijadikan dasar pemilihansampleadalah KriteriaUmum, karena monitoringdan evaluasimeliputi semua aspek, baik itu kelembagaan,sosial politik,ekonomidaerah,tenaga kerja, produktivitasmaupuninftastrukturfisik. Untuk memperolehvariasigambaransistem monitoringmaka akan dipilih satu daerahmewakilisatu kategori,yaitu kategoriA satu daerah,B satu daerah,C dua daerah,dan D satu daerah.Untuk kategoriE tidak ada daerahyang dipilih karena pilihan wilayah yang tersedia memiliki akses yang kurang terjangkau.Sebagai gantinya,untuk ketegori C dipilihdua daerah. 2. Pertimbanganselanjutnyaadalah kemudahanakses terhadapwilayah kajian denganmemperhatikanketerbatasandana dan waktu untuk melakukankajian. Berdasarkankedua pertimbangandi atas maka daerah-daerahterpilih adalah sebagaiberikut:
KATEGORI
TABEL1.2 LOKASISAMPELDI TINGKATDAERAH PROPINSI KAB/KOTA
KETERANGAN
Kemudahanakses data & informasi,lokasirelatif dekat, keterbatasandana
A
JawaTimur
B
Jawa Tengah
c
NTB
LombokBarat
Kemudahanaksesdata & informasi,lokasi relatif dekat, keterbatasandana
c
JawaBarat
Kota Cirebon
Kemudahanakses data & informasi,lokasirelatif dekat, keterbatasandana
Kediri
Surakarta
Kemudahanakses data & informasi,lokasi relatif dekat, keterbatasandana
RencAnA SttrdiEvaluasi Pelaksanaan MonitoringCan EvalttasiPelak:;atte".tr!
-ti i ) ' , ; : ' j : : : t t i l t ' ! ' t i : : ; K f , l l t a ' l ' : t : t i : t ,l : 1 ; , t ; . i t " t , i : : , r : : t [ ' t i . i a ' , , . . i ' . . ! "
,
t-4
o o o o o o o o o o o o o t
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a o
I
lo
o o o o o o o o
LaporanAkhir
D
DeliSerdang
Kemudahan aksesdata& informasi, lokasirelatif dekat,keterbatasan dana
di lndonesia20O4 halaman6*70 Sumber:Daya Taik lnvestasiKabupaten/Kota 1.6.Tahapan Kegiatan
O
o o o o o o o o o a o a o o o o o o o o o o o o o
SumatraUtara
Jangka waktu pelaksanaankegiatanstudi adalah seratus delapan puluh empat hari atau enam bulan kalenderdengan tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagaiberikut: 1.6.1.Tahap Persiapan Padatahap ini kegiatanyangdilakukanmeliputi 1. Mengkajiberbagailiteratur/ data sekunderyang membahasberbagaikonsep monitoringdan evaluasipelaksanaanrencanapembangunan; 2. Menyusunmetodeanalisisuntuktiap tahap; 3. Menentukansampel yang akan dipilih dan memahamikondisiawal instansi yang bersangkutan; 4. Menyusunprogram/rencanakerja; 5. Menyiapkanchecklistdata dan kuesioner.Pada tahap inijuga akan dilakukan diskusi dengan berbagaipihak guna memperolehmasukanterhadapkonsep dan metodeyang digunakandalam kajian. 1.6.2.Pengumpulan Data dan Informasi Untuk mengumpulkandata dan informasi,maka ada sejumlahmetode.yangakan digunakanyaitu : a. Survey primer: o Kunjungan ke Instansi terkait (Kementriar/Lembagadi Pusat dan Daerah) untuk mengumpulkan data sekunder dan literatur yang berhubungan denganstudi ini ; (in interuiew) dan konsultasi dengan depth o Wawancara kementerian/lembaga/ daerah terpilih tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan pelaksanaanmonitoring dan evaluasi terhadap rencana pembangunan untuk memperolehinformasi yang tidak terdapat dalam data sekunder; o Penyebarankuesioner; o FGD (Focus Group Discusion). -
b. Data sekunder yang relevantentangsistem Mengumpulkandan mengkajidokumen-dokumen dan pelaksanaanmonitoringdan evaluasi terhadap rencana pembangunan, mencari literatur yang relevan mengkaji sejumlah peraturan perundangundangandan data lain yang mendukungpelaksanaanpekedaan.
Ettait,tt;si Pelaksanaan MonitoringclanEvalttasiPelaksanaanRencana Str,t
l-5
Laporan Akhir
1.6.3.Tahap Analisis Data Semuadata yang terkumpulakan dianalisasesuaidenganjenis data. Pada studi ini alat analisis yang digunakan meliputi deskriptif kualitatif (pemaparan&penjelasan),metode evaluasi formal (melakukan penilaian berdasarkanparameteryang ada pada dokumen formal seperti tujuan dan sasaran yang tercantum dalam dokumen kebijakan rencana tata ruang, peraturan perundang-undangandan sebagainya)serta sintesa untuk membuat formulasirekomendasiuntuk Bappenasselaku pembuatkebijakan. 1.6.4.Perumusan Rekomendasi Konsep Tahap akhir dari pekerjaanini akan dirumuskansejumlahrekomendasikonsep dan framework monitoringdan evaluasi pelaksanaanrencana pembangunandi Indonesiadengan menggunakanmetode sintesa dan formulasi rekomendasi kebijakan. Rekomendasi ini ditujukan kepada Bappenas sebagai pihak yang berwenanguntuk merumuskankeb'rjakan mengenai Tata Cara Pengendaliandan EvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunan Tahapanstudisecaramenyeluruhdapatdilihatpadadiagram1.1.berikutini.
:it u d i F-va l u asi Pelriksat taa n Ma n ito ri n a ciit n F,v a lt rrss iP e lit k s an ata n R e n c a n a ) t
i
' t r t ' , ' , |
| 1 , .
, j " : j ,
)
t-6
o o o o o o o o a O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o O
ot oH
L
o (U
o-J
o o o o o o O6 F-
o
o o
o o o o o o o o o o o o o o o o o
;b <=
trf 6t F
oso qq)
r! dg
r<:
sq )+< .-. ;: o)v >! LLJ O h- ! F
'-!
r<
Av
< = -.Q t^\
RX {b (ut ?)\ -:< q) -(EY
{-
n:A
(DO)
.>c
LU(g 'a\ e (/-)or
LaporanAkhir 1.7.Metodologi Kegiatan Metodologiyang dimaksud disini adalah kumpulan metode untuk mencapai tujuan studi yang tercantumdi dalam KerangkaAcuan Kerja.Ada 3 tujuan studi yang hendakdicapaiyaitu: 1. Mengidentifikasidan mengevaluasikonsep dan framework monitoringdan evaluasipelaksanaanrencanapembangunandi Kementeriandan Lembaga di pusatmaupundaerah; 2. MenelaahKelebihandan Kelemahanpelaksanaanmonitoringdan evaluasi berdasarkanpengalamandi Kementeriandan Lembagadi pusat maupun daerah: 3. Merumuskankonsep dan framework monitoringdan evaluasi pelaksanaan rencanapembangunandi Indonesia. Secara umum, metodologiyang dipakai untuk melaksanakanstudi evaluasi ini adalah secara empirik dan evaluatif.Empirikyaitu melihat apa dan bagaimana konsep dan framework pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan di Kementerian dan Lembaga di Pusat maupun di daerah. Pendekatan empiris merupakan pendekatan yang dapat digunakan untuk memperolehdata lapangandan memetakanpola monitoringdan evaluasi di beberapatingkatanpemerintahanyang berlakuselama ini. Hasil pemetaanini juga akan menjadi dasar untuk memilah dan menganalisakegiatan monitoring dan evaluasi di sejumlah departemen/lembagadan pemerintah daerah dan mengelompokkannyamenjadi faktor pendukung dan penghambat. Evaluatif yaitu menilai keefektifan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana tersebut dan normatif dengan mengusulkankonsep dan fnmework pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan sebagai masukan untuk penyempurnaanpengembangansistem monitoringdan evaluasi pelaksanaanrencanapembangunannasionaljangka panjang. Secara khusus,untuk menjawabtujuan studi ada 3 buah metode sesuai dengan banyaknya tujuan yang hendak dicapai, dimana tiap tujuan memiliki metodenyamasing-masing. 1.7.1. Metode Untuk Mengidentifikasi Konsep dan Framework Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Kementrian dan Lembaga di Pusat dan Daerah A. Tujuan MengidentifikasiKonsep dan FrameworkMonitoringdan EvaluasiPelaksanaan RencanaPembangunandi Kementriandan Lembagadi Pusatdan Daerah. B. AlatAnalisa Alat analisa yang digunakan untuk mengidentifikasikonsep dan fmmework - monitoringdan evaluasi adalah analisa deskriptif.Analisa deskriptifadalah alat analisa yang digunakan untuk menjelaskandan menerangkansuatu kondisi tertentuyang tidak dapat dijelaskandenganbesaranangka (data kualitatif).
itn; Sj:trli L:tralLtasiPt;li:'t:;itti;tt:n filionitorina c!an l:vatltrasi Pr.:lt'tksat-t;titttR€:rlr
I-8
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
C. OutputlKeluaran Outputyangdihasilkanadalah : o DeskripsiKonsep danFrameworkMonitoringdan Evaluasidi Kementrian; o Deskripsi Konsep dan Framer,vorkMonitoring dan Evaluasi di Lembaga Pusat Non Kementrian; . DeskripsiKonsep dan FrameworkMonitoringdan Evaluasidi Propinsi, . DeskripsiKonsep dan FrcmeworkMonitoringdan Evaluasidi Kabupaten/Kota. D. Kegiatanyang Dilakukan Kegiatanyang akan dilakukanmeliputi: . Studi Pustaka; . PemilihanSampel; . SurveyLapangan; . PengelompokkanData berdasarkananalisadeskriptif. 1.7.2. Metode untuk Mengevaluasi Konsep dan Framework Monitoring dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunandi Kementrian dan Lembaga di Pusat dan Daerah A. Tujuan Mengevafuasi Konsep dan Framework Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunandi Kementriandan Lembagadi Pusatdan Daerah. B. Alat Analisa Alat analisa yang digunakanuntuk mengevaluasikonsep dan frameworkmonitoring dan evaluasi adalah menggunakanevaluasi formal dengan sifat waktunya adalah ex-post(evaluasiyangdilakukansetelahselesainyapelaksanaanprogram/kegiatan). EvaluasiFormal adalah melakukanpenilaianberdasarkanparameteryang ada pada dokumen formal seperti tujuan dan sasaran yang tercantum dalam dokumen kebijakan rencana program/kegiatan, peraturan perundang-undangan dan sebagainya. Dalamevaluasiformal,c€lrayang ditempuhuntuk menghasilkaninformasiyangvalid (dapatdipercaya)dan reliableditempuhdengan beberapacara antaralain : . Merunutlegislasi(peraturanperundang-undangan); . Merunut kesesuaian dengan kebijakan yang tercantum pada dokumen formal yang memilikihierarkidiatasnya; . Merunut dokumen formal (kesesuaiandengan hasil yang diharapkan/$uan
dan sasaran); program. o Interviewdenganpenyusunkeb'$akan atauadministrator C.QutputlKeluaran adalah: Outputyangdihasilkan padakementrian; monitoring 1. Evaluasiterhadapmekanisme pada Lembaga Pusat Non monitoring mekanisme terhadap Evaluasi 2. Kementrian; an Mortftorinqdan Evalua.siPelaksan,tattRencana StttcliEvatuasi Pelak.sarr:r i
..,
t'-
.,
t-)
t)
I-9
LaporanAkhir
3. Evaluasiterhadapmekanismemonitoringpada Propinsi; 4. Evaluasi terhadapmekanismemonitoringpada Kabupaten/Kota. D. Kegiatanyang Dilakukan Kegiatanyang akan dilakukanmeliputi: 1. Menyusunindikatormonitoringdan evaluasidi kementrian,lembagapusatnon kementrian,propinsi,kabupaten/kota; evaluasi; 2. Menyusunalatsurveydan penilaian 3. Melakukansurvey; 4. Melakukananalisaterhadapkesesuaianantarapelaksanaanevaluasiyangtelah dilakukanoleh kementrian,lembagapusat non kementrian,propinsi,kabupaten/kota yang berlaku. dengan peraturanperundangan 1.7.3. Metode untuk Menelaah Kelemahan dan Kelebihan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Berdasarkan Pengalaman di Kementrian, Lembaga Pusat non Kementrian, Propinsi, Kabupaten/Kota A. Tujuan Menelaah Kelemahan dan Kelebihan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi BerdasarkanPengalamandi Kementrian,LembagaPusat non Kementrian,Propinsi, Kabupaten/Kota. B. AlatAnalisa Alat analisa yang digunakan untuk menalaahkelemahan(faktor penghambat)dan kelebihan(faktor pendukung)pelaksanaanmonitoringdan evaluasiadalah dengan metodeanalisadeskriptifyang berasaldari hasilwawancara. C. OutputlKeluaran
O
Outputyang dihasilkanadalah : 1. Kelemahandan kelebihanmekanismemonitoringdan evaluasidi kementrian; 2. Kelemahan dan kelebihan mekanismemonitoringdan evaluasi di Lembaga pusat non kementrian; 3. Kelemahandan kelebihanmekanismemonitoringdan evaluasidiPropinsi; 4. Kelemahan dan kelebihan mekanisme monitoring dan evaluasi di Kabupaten/Kota. D. Kegiatanyang Dilakukan Kegiatanyang akan dilakukanmeliputi: 1. Menyusunalat surveydan penilaian; 2. Melakukansurveydan wawancara; 3. Melakukananalisadeskriptifdari hasilsurveydan wawancara.
clanEvaluasi Pelaksanaan Rencana iur!i E',ralttasiPelatksanaanMortilorittet
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
I-10
o o o o o o o o o o o o o o
o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
1.2.4. Metode untuk Merumuskan Konsep dan Framework Monitoring dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan di Indonesia A. Tujuan Merumuskan Konsep dan Framework Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan di Indonesia. RencanaPembangunan B. AlatAnalisa Alat analisayang digunakanuntuk merumuskankonsepdan frameworkmonitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan adalah metode sintesa dan formulasi rekomendasi.Metode sintesa digunakan untuk merumuskankesimpulan berdasarkanhasil analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya (3.1.1 , 3.1.2 ,3.1.3). Sedangkan rekomendasiditujukan kepada Bappenas selaku pihak yang memilikiwewenang untuk merumuskandan menetapkankebijakanmengenai iata cara pengendaliandan evaluasi pelaksanaanrencana pembangunandi lndonesia. C. OutputlKeluaran Outputyang dihasilkanadalah: 1. Rumusankonsep dan frameworkmonitoringdan evaluasipelaksanaanrencana pembangunandi kementrian; 2. Rumusankonsep dan frameworkmonitoringdan evaluasipelaksanaanrencana pembangunandi lembagapusat non departemen; 3. Rurnusankonsep dan frameworkmonitoringdan evaluasipelaksanaanrencana pembangunandi Propinsi; 4. Rumusankonsep dan frameworkmonitoringdan evaluasipelaksanaanrencana pembangunandi Kabupaten/Kota. D. Kegiatanyang Dilakukan Kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat merumuskankonsep dan framework monitoringdan evaluasipelaksanaanrencanapembangunandi Indonesiameliputi: 1. Melakukansintesadari hasil analisispada tahap sebelumnya(3.1, 3.2 , 3.3); 2. Membuatkesimpulan; 3. Membuat rekomendasi sebagai bahan masukan bagi Bappenas didalam merumuskankebijakan mengenaitatacara pengendaliandan evaluasi. Secaralengkapmetodeyang digunakandalam studi ini dapatdilihatdalamtabel 1.3 di halamanselanjutnya.
clanEvaluasi Pelaksanaan Rencana ft4cirtiloritirJ Pelaksattraart StucliEve,tlLtasi
LaporanAkhir 1.8. Indikator Evaluasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan 1.8.1.Indikator Monitoring RencanaPembangunan Menurut RancanganPeraturan PemerintahTentang Tata Cara Pengendaliandan Evaluasi, yang dimaksud dengan monitoringadalah proses pemantauanyang dilakukan selama berlangsungnya pelaksanaan program/kegiatan. Dalam monitoring, pelaksanaan perencanaan pembangunan yang menjadi indikator penilaian adalah kesesuaian pelaksanaanprogram/kegiatandengan rencana pembangunan yang telahditetapkan,meliputi: - Kesesuaianperkembanganrealisasipenyerapandana denganrencana; - Kesesuaianrencana dengan realisasipencapaiantarget keluaran (output): - Kendalayang dihadapiselamaprosespelaksanaanprogram/kegiatan. 1.8.2. Ind ikator Evaluasi Rencana Pembangunan Pembahasanmengenai tata cara evaluasi terdapat di dalam Keputusan Kepala Badan PerencanaanPembangunanNasionalNo.178Tahun 2000 dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan. Berdasarkankajian yang telah dilakukan, Indikatordan sasaran kinerja yang akan dijadikansebagai dasar penilaianadalah yang tercantum di dalam KeputusanKepala Badan PerencanaanPembangunan NasionalNo.178Tahun 2000, karenapembahasanmengenaiindikatordan sasaran kinerjanyalebih lengkapdari pada RPP.
o o o o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
ittrli EvaltrasiPeIttksanaattMonitorinqdan ErraluasiPeIaksanaan Reiici ttt
' :',,',, '
t-12
o o o o o o o
O
o o o o:
co CU'
Oq-
=
c(E
o&
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o
-!9 c o_(5
uHc* sas.crEet$-g 3'es $
(u
FO) (5=C
xd Ps I -;f,o
(5
Et o
g I
-(5c 6E.q
'f'Hgg-'6H';tH'EE
(uJU
=
\<
FC
I Y A
L
I
t = d'E.E q6
P E T O f = .= ao-ao<
ccc O=O
>uro
C
I
p
=
= o-
(U c
CL
5
L
.Y a
o o
o
(tt
o
o
$
(I'
.9,
.9 E c oO o)
o
L
c? -i2
#ur ;;o 5
c}=
o
o =
o
o) -
o
o) c (s
(5 *s
a6 T''E r: 9r O
t9c cJ0, L F
9E :Y
.9b
. d- (u5t
.d- (a5t
(r, ,-
-l
'lo-.-
--
-YJ
s l E tglY >6 :a>
TJ(D
E dr o9
iT(5
69.
;o.
8B\ 7 o 6-O
=a .i-
:Y
' d- (U5'
o( a. -a n .- (tr
.YJ
-y,
:c> tlo
J
tlo
Z
:a>
Il(l}
LL
$o
.y. =
9 b cE
';;(1)
6Y Eo
OE >(s ul o-
f
E o
'-o
'6
(5 f (5
(5 f
6 o
o
od o) c
od o) c
od
o)
.E
L
L
o = c o
o = c o E o E .9,
o = c o E o
E
.9
F
96
;X
.-e
E (5 ._ -Y. A
-(E
vo) dt$ --o
oc
EO-
.:E o a (EJ
.r -n o L
io
!o O o >(5
{U(L
!sE --(5 lu o-
llj
o-
6g
-Y(U
ootrf
'4(5
6Y Jo
t50 >(s lll o-
(It E {Il
+
(tr0-o.CO
hq =-tE
(s oi: q * :
F>
6o
o-06 co) (6s zr'E orP L-
LF
EeE g6"b gCE
.:< (U
*>
LL(t .t, s):
qo_
<.\
x-
UJR
o(E(l)
XEF lL
E-Y
** O) q)
'-
(s gE
F6
e
E$EEiH
EBsgHE r
o = c o E o E.(,6
a (U
'6
E5EEE3
o
(tr
9b
6.-
P b 6.EEE o 96 Pr=
z
L
slE EE
-Y'F>
F
c
FX
g g s 5 of F
E (5 5
g,
(') c
!
cL o) d)(s .hA CF
od
(U .Y
o t u ( U .Y x, u, c 6 o (5 E6 o
o
.Y Cc
'6 o :f 6 o
E
(D .Y
.Y
(',
c .E C
E
E (u
oO
o =
c o
C
L
,irrrl
L
o =
(U .Y o) c (5
zo -F
'lu =
L
o = c o E
6 g
od o) c
oU o) c
C
sF
gee* Efi F$*sFs gEeEFEEeE ae
IE
.9
F
EE pE
>o sl:
; .13 (D ^\
?-a
gE iegggggg E3 oo
,'ra Q
'a6
>=\u
lrr
m r
'tt
$l
-
o o
(5 .vt
= o.E
q
6 c(E
(5;
b9 .' d6 P ;
E6
e =fr
o
Q.C
?-
'61: L =
6;€
E
E(I'O(5 i;' ( E $ l< u.) | |
L L
oo .Y (tr(E '-a '6 (s(5
:,!, $g$
-Y
.Y
ggS;*EgggE
Ec qc, Ec H F oloE
(I'
Ellzio r - - ! - -
o)=
F V F V T
FEg HEf;
E:
.Yg
5
o)-^
gg.gg al
ro (5o_ .o._
E e(U
e(Il
oo-o._
EV'
E,O
=.t
E E -b^ fE =F'E
bE
FE
-'> iDo o-od co)
6o
O-s6 co) $c
iDo o-€ co)
(5g
(5g
(E E
5'.pEFE8Ep8 EoPE. HE P6 OR
E
gGI
oo-o.-
(5 E
(I'
o
(s
EEH E$E x E_u $(50) *b!
=.3o
;-i (ul ,' (cs
.=$o
Os
eF€ { P € (5.( , t E 3Ft Sfi: (5 ov Y-L
E F€ v sq t - Y
Eho
(l).Y C F(U:' s(UE
-
FE5 FflgS-gHe-sE sgE E Fr" F.R.8 E;# I sEe EH* Ed frH EdE b F F ' g6:H >EE FE5ffE e fiee
BE BE BE c'= c'E ! P t -?F EP€ L -
f,E
9o OE
:oc -VcH
c'd
I
o-(5
E
sgF
o Y
ooc
IL
'-a
C .E
E E E *
o-
FE= =i5Fto
?atnsEE+fi EE F 5* E'F;O !
L
=
*E A g 3 Y 6 (U 0) E=rZ ?ii:z'.5 -A
c o Y
I(L
o)
I
1JE id E:]E o-(5 o g
Foc ([ o == =Eo Y
=
hc
6'=
o)Y.9o =' F E f
$ 6 6 .- 0 l
SE
(Y)
*> LT(B
--o
iri n' Y\J
rio
O) q)
-\
el:
:-
6.a
(u ^--
u EEEuc gEEE.gE
.<$
SF
g EH" =-c(Etro
cDt rr q)
+< (E-
\at) o I o a
E
q
9.4) on
it -ot
:()
o o o o o o o o o o o o o o o o I
o o o o o
Akhir Laooran efektifitas,manfaat,dampakdan Evaluasimemilikikegunaanuntuk menilaiefisiensi, pada program/kegiatan.Fokus utama evaluasi diarahkan keberlanjutandari rencana pembangunan'Oleh karena "i,"i" keluaran,nasit oan Jampl[ Iari peliksanaan yangmeliputi:
sasarankinerja itu dalamevaluasioiiunJfln i"ru*t"n inoiratordan - lndikatormasukan(lnPut'1; - fndikatorkeluaran(OutPu\; - lndikatorhasil(Outcome); - lndikatormanfaat(Benefrfs); - lndikator damPak(lmPact)'
dari tiap indikator'Indikatorsedangkansasaran kinerja 9991"1besaran nilai denganjenis program/ indikatortersebutkemudiandijabarkanlagi disesugifan indikator dari tiap penjabaran kegiatan yang vlng oir"k#nakan. .rioi Untuk'pOin ielasnyadapat dilihatpada mungkintidak *tn". Drooram/kegiatan ;;irii; keringra Ke{JLosis (KKL)dibawahini' TABEL1.4 MATR|KSKERANGKAKERJALoG|S(KKL)PRoGRAM/KEG|ATAN AsumsiPenting AlaUcara Pembuktian/Penjel (FaktorEksternal) asan
eria ProYekPembangunan
O
o o o o o o t I
o o o o
ri:trtFitttitt;''siPeiaksartaaltRencana slrtc!iEvalUasiPelaksanaart^Iortiit.trittci
I-l 5
o o o I
o o o o o
I
q
H
$D $
o
F . Fo
;v
-=
6
!l
n'o6!99
O
8Sfl $s
z
o o a o
z o z
I I
=-o o)o = tttt
ul E
CD
e
a o
qP
O
qH
=3t < oo qE
CE
cE
CA
= E
o
so
-x$
CC
.(-, , R ;i(0i:
.-.q oo 6cL
(U =
fiH*E;H'E T
CLE
t
T
CLE
-T
*> LL(D
x^J
-:.\LL
x!
lrt
CD
** v F
O) A) \-}! cu >(U e}..
;.}: o: CP \UQ
r
:
?) .r
o o o o o o o I
a o O O
o o o
o o o o
LaporanAkhir
O
o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o O
o o
TINJAUANTEORITIS 2.1.
EvaluasiKebijakan
pembangunan nasional Evaluasimerupakan salahsatutahapandalamperencanaan seperti yang tercantumdalam UU. No.25 tahun 2OU. Tahapanperencanaan pembangunan nasionalmeliputi : 1. Tahappenyusunan rencana 2. Tahappenetapan rencana pelaksanaan rencana 3. Tahappengendalian 4. Tahapevaluasipelaksanaan rencana secaraberkelanjutan sehinggamembentuk Keempattahapantersebutdilaksanakan perencanaan yang satusiklus utuh. pelaksanaan Tahappengendalian rencanaterdiriatas 3 tahap yang salingterkait y a i tu : 1. Tahap pemantauanatau monitoring,yang memilikifokus di dalammelihat kesesuaian rencanadenganarahdantujuan. antarapelaksanaan yangmemilikifokus pemeriksaan, pengujian 2. TahapPengawasan, melakukan danpenilaian 3. Tahap Tindakan,yang memilikifokus melakukanklarifikasi,koreksidan sebagaitindak lanjutdarihasilpemantauan dan pengawasan. akselerasi Tahapevaluasipelaksanaan rencanaadalahbagaiandari kegiatanperencanaan pembangunan yang secarasistematismengumpulkan dan menganalisis data dan informasiuntuk menilaipencapaiansasaran,tujuan dan kinerjapembangunan. Didalam melaksanakan evaluasi kinerja program/kegiatanpembangunan, Kementrian,Lembaga pusat dan daerah mengikuti pedomandan petunjuk pelaksanaanevaluasikinerjauntuk menjaminkeseragaman metode,materi dan ukuranyangsesuaiuntukmasing-masingjangkawaktusebuahrencana.(UU.No.2S tahun2OO4) Padadasamyaevaluasiyang dilakukanterhadapsuatuprogram/kegiatan memiliki sedikitnya 7 kegunaanyaitu: Studi Evaluasi Pelaksanaan Morrilctringclan Evaluasi Pelaksanatan[7t.,tr:ana [ ) i . ' t i t l t t l i t : j i t i , t ; , 1 : [ , 1 i l ' 1 ; ; 1 1 1 t : t : ! r : t i i , i t: ! : " :
! i l 1 , 1 1 1 1 ; 1 ;l1- ,r .i .l ] 1 1 5 , , ' ! ' ' , . : , . , :; , '
II-l
Laporatr Akhir
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
untuk menilaikelayakanproyek untuk menilaipencapaiansasarantujuan untuk menilaiefisiensisuatu program/kegiatan untuk menilaiefektifitassuatu program/kegiatan untuk menilaimanfaatsuatu program/kegiatan untukmenilaidampaksuatuprogram/kegiatan untukmenilaikeberlanjutan suatuprogram/kegiatan
I
Berdasarkan KepMen 178 Tahun 2000 dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Tata Cara Pengendaliandan Evaluasi,evaluasi kebijakandapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasidan dampak. Di dalam melakukan evaluasi terhadap suatu program/kebijakan,dapat digunakan sejumlah pendekatan yang berbedayang tentunyaakan mempengaruhi indikatoryang digunakan,antaralain : 1. Pendekatanberdasarkansistemnilai yang diacu 2. Pendekatanberdasarkandasar evaluasi 3.Pendekatanberdasarkankriteriaevaluasi 4.Pendekatanberdasarkanwaktu pelaksanaanevaluasi 2.1.1.PendekatanBerdasarkanSistem Nilaiyang Diacu Pendekatanberdasarkansistem nilai yang diacu ada 3 jenis yaitu evaluasisemu, evaluasiteori keputusandan evaluasiformal. a. Evaluasi Semu (pseudo evaluation) Sifat dari Evaluasi semu ini adalah melakukan penilaian berdasarkanparameter tertentu yang secara umum disepakati (self evident) dan tidak kontroversial (uncontroversial).Hasil evaluasinyamudah diterima oleh publik dan tidak terlalu rumit (complicated). Penilaiannya berkisar antara gagal atau berhasil. Pseudo evaluationini seringkalidijadikansebagaisalah satu metodemonitoring b. EvaluasiTeori Keputusan (Decision Teoritic Evaluation/ DTE) Sifat dari DTE adalah melakukanpenilaianberdasarkanparameteryang disepakati oleh pihak-pihak yang terkait secara langsung/ pihak yang bersitegang.Sistem nilainyajuga berdasarkankesepakatanantara pihak yang bersitegang,biasanya berkisarantarabenar atau salah. c. Evaluasi Formal (Formal Evaluation) Sifat dari Evaluasiformal adalah melakukanpenilaianberdasarkanparameteryang ada pada dokumen formal seperti tujuan dan sasaran yang tercantum dalam dokumen kebijakan rencana tata ruang, peraturan perundang-undangandan sebagainya. Dalam evaluasi formal, metode yang ditempuhuntuk menghasilkaninformasiyang valid dan reliableditempuhdenganbeberapacara antara lain : r Merunutlegislasi(peraturanperundang-undangan) StttcliFvalttasi PelaksanaanMonitorinadan EvalttasiPelaksi-llaririRencetrra
o o o o o o o o o
IT-2
a o o o o o a o o o o o o I
o o o o o o o o o o o
a o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o O
o o o a o a o o o o t
o o
LaporanAkhir
o Merunutkesesuaian dengankebijakanyangtercantumpadadokumenformalyang memilikihierarkidiatasnYa /tujuandan o Merunutdokumenformal(kesesuaian denganhasilyangdiharapkan sasaran) program. . Interviewdenganpenyusun kebijakanatauadministrator Evaluasiformalterbagiatas 2 jenis yaitu summativeevaluationdan formative evaluation. Summative evaluation adalah upaya untuk mengevaluasi yang telah dilakukandalam kurun waktu tertentu,umumnya program/kegiatan yang relatif sering program/kegiatan dilakukan untuk mengetahui/mengevaluasi adalahupaya evaluation Formative tetap/baku. dilakukandan karenaindikatomya karena program/kegiatan kontinyu secara pelaksanaan untuk mengevaluasi dapat berubahyang indikatornya relatif baru dan merupakanprogram/kegiatan rubah 2.1.2.PendekatanBerdasarkanDasarEvaluasi dasarevaluasiada6 jenisyaitu berdasarkan Pendekatan a. Beforevs after comparison(Pembandinganantarasebelumdan sesudah) Karakteristikdari pendekatanjenis ini antara lain hanya berlaku untuk 1 kondisisebelumdan sesudah komunitasyang sama denganmembandingkan adanyaintervensi. b. With vs Without comparisons(Pembandinganantara dengan atau tanpa intervensi) jenisini antaralain hanyaberlakuuntuklebihdari dari pendekatan Karakteristik antara komunitasyang diberi (>1) dengan membandingkan 1 komunitas yang diberi intervensidalam waktu yang tidak intervensidengankomunitas bersamaan. c. Actual vs Planned Performance comparisons (Pembandinganantara kenyataan denganrencana) antara Karakteristikdari pendekatanjenis ini antara lain membandingkan di lapangan(sesuaiatautidak) rencanadengankenyataan d. Experimental(controlled)models Karakteristikdari pendekatanini adalah melihat dampak dari perubahan kebijakan/policyterhadap suatu kegiatan yang memiliki standar ketat. dilihatdariprosesdan hasilkegiatantersebut Dampaknya e. Quasi Experimental(uncontrolled)models Karakteristikdari pendekatanini adalah melihat dampak dari perubahan kebijakar/policyterhadapsuatu kegiatanyang tidak memilikistandarketat atau tidak memilikistandar.Dampaknyadilihat hanya berdasarkanhasilnyasaja, diabaikan. - sedangkanprosesnya f . EfisiensiPenggunaanDana(GostOrientedApproach) Cost Oriented Approach terbagi tiga yaitu ex-ante evaluation,ongoing evaluationdan ex-postevaluation.Ex-anteevaluationadalahevaluasiyang adalah On-goingEvaluation dilakukansebelumkegiatantersebutdilaksanakan. lvictrtitorrnct dan Evaluasi Pelaksanaatnf?r:ttr:attit StttcliEvaluasi Pelaksetrtaiert
II-3
a o O LaporanAkhir
evaluasi yang dilakukan saat kegiatan tersebut sedang berjalan. Ex-post evaluationadalahevaluasiyang dilakukansetelahkegiatantersebutselesai,. 2.1.3. Pendekatan Berdasarkan Kriteria Evalu asi atas 6 indikator,yaitu: Pendekatanberdasarkankriteriaevaluasiterbagi a) Efektivitas. Penilaian terhadap efektivitas ditujukan untuk menjawab ketepatan waktu pencapaianhasil/tujuan. Parameternyaadalah ketepatanwaktu b) Efisiensi Penilaianterhadapefisiensiditujukanuntuk menjawabpengorbananyang minim (usaha minimal) untuk mencapai hasil maksimal. Parameternyaadalah biaya, rasio,keuntungandan manfaat. c) Adequacy/Ketepatan dalam menjawab masalah Penilaian terhadap adequacy ditujukan untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaianhasil dapat memecahkanmasalah. d) Equity / pemerataan Penilaian terhadap equity ditujukan untuk melihat manfaat dan biaya dari kegiatan terdistribusisecara proporsionaluntuk aktor-aktoryang terlibat e) Responsiveness Penilaian terhadap responsiveness ditujukan untuk mengetahui hasil sesuai dengan preferensi/keinginan dari target rencana/kegiatan/kebijaksanaan group f) Appropriatness/Ketepatgunaan ketepatgunaan ditujukan untuk mengetahui Penilaian terhadap tersebut memberikan hasil/ keuntungan dan kegiatan/rencana/kebijaksanaan manfaat kepada target group. Standartingkat keuntungandan manfaatsangat relatif sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada target group tersebut. 2.1.4.Pendekatan Berdasarkan Waktu Pelaksanaan Pendekatanberdasarkanwaktu pelaksanaankegiatanterbagiatas 3 jenis yaitu: 1. Ex-ante evaluation yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat kegiatan belum berlangsung 2. On-going evaluation yaitu evaluasiyang dilakukanpada saat kegiatansedang bedangsung 3. Ex-post evaluation yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat kegiatan sudah selesaidilakukan. Ada 6langkah yang dapat dilakukanuntukmelakukanevaluasi,yaitu : 1. Mengidentifikasitujuanprogramatau sistem yang akan dievaluasi 2. Melakukananalisisterhadapmasalah 3. Deskripsidan standarisasikegiatan
a o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o O
tr-4
o o o o o a
o o a o o a o o o o o o o o a O O
a o o o o o o a o o o o o O
o o o o
LaporanAkhir
4. Pengukuranterhadaptingkat perubahanyang terjadi 5. Menentukanapakah perubahanyang diamatimerupakanakibatdari kegiatan tersebutatau karenapenyebabyang lain 6. Merumuskanindikatoruntukmenentukankeberadaansuatudampak. 2.2.
MekanismeMonitoring dan EvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan
Monitoringdan evaluasimerupakanbagiandari proses perencanaansetiap kegiatan maupun program pembangunan.Tujuan dari kegiatan monitoring adalah untuk melihat kesesuain pelaksanaanprogram/kegiatan dengan arah dan tujuan yang tercantum di dalam rencana programftegiatan.Ada 3 indikator yang digunakan dalam proses monitoring(RPP Tata Cara Pengendaliandan Evaluasitahun 2005) yaitu: 1. Realisasipenyerapandana 2. Realisasipencapaiantarget keluaran 3. Kendalayang dihadapi. DIAGRAMII.1 PROSESPENGENDALIANPERENCANAANPEMBANGUNAN BERDASAR RPP TATA CARA PENGENDALIANDAN EVALUASITAHUN 2OO5
1 PEMANTAUAN PERENCANAAN PEIAKSANAAN
2 PENGAWASAN Pelaksanaan Rencana
3 TINDAK LANJUT PEMANTAUAN& PENGAWASAN
Sumber: RPP Tata Cam Pengendaliandan EvaluasiTahun 2OO5
Sedangkanevaluasiterhadap pelaksanaanrencana pembangunandilakukan dengan tujuan untuk menilai efisiensi, efektifilas, manfaat, dampak dan (RPP Tata Cara Pengendalian dan keberlanjutandari suatu program/kegiatan Monitoringldan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Studi EvaltrasiPe:laksetnaan , i , ' : ' i i , : t ' , t . , : , ] a : ' : : i . r / ' t t t ( : i : l t : ; t { i i t ( ! i t r ' ! i . ' t : f t : r r i , , ;! ^ : i ? : ; : : 1 , i l , l 1 ' , ; , ' , , . i ' - ' , , t : : ; ' 1 ,
II-5
LaporanAkhir
Evaluasitahun2005).Oleh karena itu dalam mengevaluasisuatu program/kegiatan, ada sejumlahindikatoryang dapat digunakan,meliputi: 1. indikatorinput(masukan) 2. indikatorkeluaran(Output) 3. indikatorhasil 4. indikatormanfaat. dampak 5. indikator DIAGRAM II.2 PROSESEVALUASI PERENCANAANPEMBANGUNAN BERDASARRPP TATA CARA PENGENDALIANDAN EVALUASITAHUN 2OO5
a o o o o o o o o o o o
P R
o G R A M
P E N I L A I A N
Sumber: RPP Tata Cara Pengendaliandan EvaluasiTahun 2005
Monitorineclan Evahtasi PelatksanaanRencantt l:valutts;iPelaksatnetan StLrcli
II-6
o o o o o o o o
o o o o o o o o O
o o o o o a o o a a o o o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
2.3.
Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) Bappenas di Dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan PERPRES 6212005 tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR I TAHUN 2005 tentang KEDUDUKAN,TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA pasal104dan 105 dinyatakan bahwa: REPUBLIKINDONESIA "KementerianNegara PerencanaanPembangunanNasional mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaanpembangunannasionaldan dalam melaksanakantugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104, Kementerian Negara PerencanaanPembangunan fungsi : Nasionalmenyelenggarakan a. perumusankebijakannasionaldi bidang perencanaanpembangunannasional; b. koordinasi pelaksanaankebijakan di bidang perencanaan pembangunan nasional: jawabnya; negarayang menjaditanggung c. pengelolaanbarangmiliUkekayaan d. pengawasanatas pelaksanaantugasnya; e. penyampaianlaporan hasil evaluasi,saran, dan pertimbangandi bidang tugas dan fungsinyakepadaPresiden.' Secara lebih rinci tugas dan fungsi tersebut dijabarkandalam Peraturan Menteri No. Negaia Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Negara kerja Kementerian Tata dan Organisasi tentang.Tugas O1/M.PPN/09/2005 Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas (Bab 1 pasal 2 dan 3) yang berbunyisebagaiberikut: Pasal2 Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/BadanPerencanaan PembangunanNasionalmempunyaitugas membantuPresidendalam merumuskan kebijakandan koordinasidi bidangperencanaanpembangunan. Pasal 3 Dalam melaksanakantugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2, Kementerian Negara PerencanaanPembangunanNasional/BadanPerencanaanPembangunan fungsi: Nasionalmenyelenggarakan a. Penyusunanrencanapembangunanjangka panjangnasional(RPJPNasional); b. Penjabaran Visi, Misi dan Program Kerja Presiden ke dalam rencana pembangunanjangka menengahnasional(RPJMNasional); c. Penyusunanrencanakerja pemerintah(RKP); d. Pengkoordinasian dan perumusan kebijakan pemerintah di bidang peren@naanpembangunannasional; €. Pengkajian kebijakan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional; Pemantauan, evaluasi, dan analisis di bidang perencanaan pembangunan f. nasional;
Il-7
Laporan Akhir
g. h. i. j. k.
Mendukung penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(RAPBN); Koordinasi,fasilitasi,dan pelaksanaanpencariansumber-sumberpembiayaan dalam dan luar negeri, serta pengalokasiandana untuk pembangunan bersama-samainstansiterkait: Koordinasikegiatanfungsionaldalam pelaksanaantugas KementerianNegara Perencanaan Pembangunan Nasional/BadanPerencanaan Pembangunan Nasional; Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perencanaanpembangunannasional; Penyampaianlaporanhasil evaluasi,saran, dan pertimbangandi bidangtugas dan fungsinyakepadaPresiden.
Darijabarantersebutkita bisa melihatbahwamelakukanpemantauan,evaluasidan analisisdi bidang perencanaanpembangunannasionaladalah tugas dan fungsi Bappenasuntuk mendukungtujuan sistem pembangunannasional (UU. No.25 tahun zO04.)yang meliputi : 1. Mendukungkoordinasiantar pelakupembangunan 2. Menjaminterciptanyaintegrasi,sinkronisasi,dan sinergi baik antar daerah,antar ruang,antar waktu, antarfungsi pemerintahmaupunantara pusat dan daerah 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaandan pengawasan 4. Mengoptimalkanpartisipasimasyarakatdan 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilandan berkelanjutan 2.4.
Hipotesa PerrelitianTentang Pemantauandan Evaluasi
Berdasarkan fakta lapangan dalam pelaksanaan pemantauan , termasuk pengendaliandan evaluasi pelaksanaanrencana pembangunanmaka penelitian tentang kegiatan pemantauan dan evaluasi disusun berdasarkan pendekatan sebagaiberikut: 1.
2. 3. ^ 4.
Berdasarkan sistem nilai yang diacu; dalam hal ini yang dipilih adalah evaluasi formal dengan melakukan penilaian berdasarkanparameteryang ada pada dokumen formal seperti kebijakan rencana tata ruang, peraturan perundang-undangan dan sebagainya. Berdasarkansasaran evaluasi; dalam hal ini yang dipilih adalah konsistensi antara perencanaandan pelaksanaan(Actualvs PlannedPerformance). Berdasarkan kriteria evaluasi; yaitu mengenai efektivitas,efisiensi, ketepatan dalam menjawab masalah, pemerataan,responsif terhadap kebutuhan dan ketepat-gunaandengan asumsi informasi mengenai parameter diatas dapat diperolehpada instansisampelpenelitian. Berdasarkanwaktu pelaksanaan; dalam hal ini yang dipilih adalah expost dan ongoing evaluation, dengan asumsi bahwa data terkini lebih mudah
Slitcli{:valua-ciPelaksanaan Monitorinodan EvalttaslPelaksar)aanRencant
II-8
o o o o o o o o o O
o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o t
o o o o o o o o o
LaporanAkhir
diperolehdibandingkandata ex - post karena kendalapengarsipandan mutasi pejabatyang melaksanakantugas pemantauansebelumnya. 2.4.1. Sistem NilaiYangDiacu Dari sekumpulan peraturan dan perundang-undangantermasuk rancangan peraturan yang terkait dengan perencanaan,pemantauan, pengendaliandan evaluasi;disepakatiuntukdipilihsebagaipedomanhipotesissebagaiberikut: '1. Surat KeputusanBersama MenteriKeuanganRepublik IndonesiaDan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBappenas No. Kef Tentang Sistem Pemantauan dan No. Kep. 292lM.PpnlOgl2OO2 1O21Mk.212002 Dan PelaporanPelaksanaanProyekPembangunan 2. PeraturanPemerintahno. 8 tahun 2006 tentangPelaporandan KinerjaInstansi Pemerintah 3. RancanganPeraturanPemerintahtentangTatacaraPengendaliandan Evaluasi PelaksanaanRencanaPembangunan 4. Rancangan Peraturan Pemerintahtentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendaliandan EvaluasiPerencanaanDaerah 2.4.2. SasaranEvaluasi Definisi yang digunakan dalam menilai konsistensi antara rencana dengan pelaksanaanadalah sebagaiberikut: 1. Pemantauanadalah kegiatan mengamatiperkembanganpelaksanaanrencana pembangunan,mengidentifikasiserta mengantisipasipermasalahanyang timbul dan/atauakan timbul untukdapat dilakukantindakansedini mungkin 2. Siklus pelaporanadalahtriwulanan 3. Evaluasi adalah rangkaiankegiatanmembandingkanrealisasimasukan (input); keluaran (output) dan hasil (outcome)terhadap rencana dan standar 4. Perencanaanadalahsuatu prosesmenentukantindakanmasa depan yang
sumber daya yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan tersedia 5. Programadalahinstrumenkebijakanyang berisi satu atau lebih kegiatanyang untuk mencapaisasarandan dilaksanakanoleh instansipemerintah/lembaga kegiatan masyarakatyang atau tujuan serta memperolehalokasi anggaran pemerintah olehinstansi dikoordinasikan Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakanoleh satu atau beberapasatuankerja sebagaibagianpencapaiansasaranterukurpada suatu programbaik berupapersonil,barangmodal,dana atau kombinasisalahsatu atau kesemua sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk keluaran(output)padalokasiyangtelahditetapkan menghasilkan f. Indikatorkinerjaadalahsesuatuyangakandihasilkandarisuatukegiatanberupa barangdanjasa
II-9
LaporanAkhir
2.4.3.
Kriteria Evaluasi
Definisiyangdigunakandalam menjabarkankriteriaevaluasiadalah sebagaiberikut : 1. Efisiensi adalah derajat hubungan antara barang/jasayang dihasilkan melalui suatu program/kegiatan dan sumber daya yang diperlukanuntuk yang menghasilkan barang/jasa terukur/kuantitatif 2. Efektivitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh program/kegiatan mencapaihasil dan manfaatyang diharapkan 3. Kemanfaatanadalah kondisi yang diharapkanakan dicapai bila keluaran dapat diselesaikan tepat waktu, tepat lokasi dan tepat sasaran serta berfungsidenganoptimal 4. Keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkanoleh kegiatan yang dilaksanakanuntuk mendukung pencapaiansasaran dan tujuan program serta kebijakan 5. Hasil adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program 2.4.4. WaktuPelaksanaan Upaya konkrit dalam mewujudkan akuntabilitasdan transparansi di lingkungan pemerintahdilakukanmelalui sistem akuntabilitaskinerja instansipemerintahyang terintegrasidengan sistem perencanaanyang strategis,sistem penganggarandan sistem akuntansi pemerintahan. Pada masa ex-post proyek, substansi pelaporan pemantauan pelaksanaanproyek pembangunanberbasis penyerapan anggaran, sedangkanpada ongoing programsubstansipelaporanmulai diarahkanpada basis kinerja. 2.4.5. Konsep Dasar Pemantauan dan Evaluasi UU 25l2OC/' mengatur pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.Untuk pemerintahandaerah, pengendalianpelaksanaanrencana pembangunandilakukan oleh masing-masingpimpinanSKPD; sedangkan Kepala Bappeda menghimpundan menganalisishasil pemantauanpelaksanaanrencana dari masing-masingSKPD. Evaluasi pelaksanaanrencana pembangunandaerah dilakukanoleh masing-masingKepala SKPD yang hasilnyadihimpundan dianalisis oleh KepalaBappeda. Dalam pencapaian sasaran nasional; pembangunandaerah merupakan bagian integral dari pembangunannasional yang dilaksanakanuntuk mencapai sasaran pembangunannasional yang merupakan agregasi dari pencapaiansasaran oleh semua daerah.
StttdiEvalua::iPel;'tksanaanl\|onitorinoclan [:valtrasiFelaksantaan[
i)t
i.-.1t
i I
II-IO
o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o
o o o o o a o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
DIAGRAM II.3 DAERAH' KERANGKA PEMIKIRANPENGUKURANKINERJA PEMERINTAH P0fi8 ltt.Vt!;i? Fctrrncrhar Ekcuni Dc'lh {(ii'i flil o} D;tr'ib!ri It^drlalir
I n-r n-"t:.o,t.:" 'r\oka f,tfti!{,nin ficar:nan
Iujuan Mrnpcrtp:t tcrtuiudry. l#j:htw rutyrrrul mhlsi: PlniDlt?lrn p.r.Yrnr^ pcnbcrdtYr.t d.t
drl
Lhli.ii
:lrT,
lin a.hdud-(
tn,rii"]
{raqt3
krrfiinrli:t!l
ptrtn !$(a mrlYlraktl.;scrla lkningl.ttn d.Yt sing d:trah drng.n triFrrhrtilrD prinsip : drnotn$, tFh.,rl.tn. kc.dilan, d.n kiitimfln su.lu k.kt6@n d.ersh drl.H sirtcn N(Rl
lrnqkii f"dtt !ts!!l dal€h Pdkad3 ndaDla kit!3 oahm Pci:k9nten Pil<*a
P:rt.ssii ol!anhas ktilasvlll{lt.n drlam p.ribaaguFr kffiry.alrtan JJtnlar oT!rMli
sasaran daerahdalam mendukungpencapaian pembangunan Kuncikeberhasilan pusat pemerintah antara keterpaduan nasionaladalihkoordinasidan pemUangunan Guna daerah' antar serta daerah, dan daerah, antarseltoi, antara sektor dan daerahdiperlukanpula indikatoryang mampu r"ngrkrt kemajuanpembangunan pelaksanaan menigamUarkan t<emajuan-masing-masing daerah dalam dan otonomidaerah. desentralisasi dari tidakterpisahkan daerahmerupakanbagian.yang pembangunan Fli"non"an 25l20o4' uu sistem perencanaanpembangunannasionalyang diatur dalam Rencana Rencana pembangunanOaeian meliputi: RPJPD,.RPJMD,RKPD, Pemerintah Strategis (Renstrai SKPD, dan rencana Kerja (Renja) SKPD' fegiatanyangsalingterkaitantarakegiatandalamkerangkaregulasi merencanakan Daerah dan kegiatandalamkerangkainvestasidan layananpublik' Penganggarandiatur negara keuangan sistem vang dari bagian ApBD) ;;ruiara1 G;il;";; sistempengelolaan ["i"* VU lTtzOOi]ian merupakanbagiantakterpisahkandari satu sumber Salah 32l2O0/,' UU lalam PemerintahanDaerah yang diatur t
daerah'hal' 20' danpembangrman pernerintahan So*bo : Buku Pegangan2006: Penyelenggaraan t Rertcart;t slLtcliEvaltr asi PelaksanaanMot'titoringdan E'talu asi Pelaksattaar
:-\t't:!i),)!tit:it);':tl [)i !(t:nlr:ttir:i'ilitl
1 ' " ' 1 ' l' - . t ' r i : i t t : i ] t t [ ' \ ; P i t : ' ; ' i
l''i::i:t;;:
II-1I
Laporan Akhir
pendanaanpembangunandaerahbersumberdari APBN, sehinggapenyusunan APBD juga diatur dalam UU 33l2OC/., sedangkanpenjabarantentang proses penganggaran diatur daerah dalam PP No.58 tentang PengelolaanKeuangan Daerah. DIAGRAMII.4. PROSESPERENCANAANDAN PENGANGGARAN,
Penyelenggaraanpemerintahandaerah diarahkanuntuk mempercepatterwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peransertamasyarakat,serta peningkatandaya saing daerah. Pembiayaanpenyelenggaraanpemerintahandaerah dibebankanpada APBD dalam bentuk belanja daerah, dan untuk menjamin penyelenggaraanpengadaanbarang dan jasa yang memenuhi prinsip efektif, efisien, terbuka, bersaing seclra sehat, transparan,adil/tidakdiskriminatif,dan akuntabel.Dalam era keterbukaansaat ini, masyarakatmempunyai hak untuk mendapatkaninformasi mengenai pengelolaan dan pemanfaatandana pembangunansehinggasistem informasiperencanaandan pengendalianpembangunandaerahsangatdiperlukan. Program,kegiatandan pendanaandisusunberdasarkan: 1) Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaranberdasarkanperioda rencana dan skala prioritassesuaidengankondisinyatadi daerah 2 Sumber: BukuPegangan pemerintahan 2fi)6 : Penyelenggaraan dan pembangunan daerah,hal.29. Pelaksanaan Rencarta Slrrr/iFvaitrasiPelaksanaan Monitorinqdan EvalLtatsi | [t
::'):
,': [\
tr-12
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o a o I
o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
2) Sumber pendanaan;misalnyaAPBN, APBD pinjaman,hibah dan sumberlainnya yang sah, menjadiinput utamadalam pencapaiansasaranpembangunan. pengendaliandan evaluasipelaksanaanrencanapembangunandaerahdilakukan oletimenteri, gubernur dan bupati/walikotasesuai dengan lingkup kewenangannya Dalam rangka pemantauandan dan ketentuan peraturanperundang-undangan. pengendalian, kepala badan perencanaan bertanggung-jawab melakukan pem"antauan terhadap pencapaiantujuan dan konsistensiprogram sesuai dengan sasaran rencana pembangunandi daerah. Dalam rangka evaluasi, kepala badan perencanaanbertanggung-lawabmelakukanpenilaianterhadap hasil dan manfaat pelaksanaanrencanapembangunan. berdasarkan keterkaitan antira peren€naan, pemantauan, pengendalian dan evaluasidan pendekatanhipotetisdiatas, maka secara sederhanamodel kerangka hipotetis pemantauan,pengendalian dan evaluasi dapat disampaikanmelalui diagramsebagaiberikut: DIAGRAMII.5 KERANGKA HIPOTETISPEMANTAUAN,PENGENDALIANDAN EVALUASI
tr.rrrt.l!r...1 rl
i Sasaran : It trrra
ar -llltr...rrlllt
lrtral
2.4.6. Indikator Penelitian Asumsiyang digunakandalam penelitianadalah : Ferencanaan dan penganggaran disusun berdasarkan renc€lna a). pembangunandaerahyang disusunbadan perencana PelaksattaanRencatta Sitrclif-valttasiPelaksanaanMonitorittgcit'tttEttaltra'si
tI-13
LaporanAkhir
b) c) d)
e)
0
s) h)
i)
i) k)
m) n) o)
p) q)
Kegiatan pemantauan dan pengendalian serta evaluasi rencana diatur denganperaturandaerah Kegiatan pemantauandan pengendaliandilaksanakansendiri oleh badan perencana atau dilaksanakan oleh pihak ketiga yang ditunjuk badan perencana Dalamsiklustahunan,laporanpemantauandan evaluasikinerjadisampaikan secara regulerdalam laporan3 bulanan,semesterdan tahunan oleh unit satuankerja kepadabadan perencana Laporanpemantauandan pengendaliantelah menggunakanindikatorkinerja dan mencantumkanlokasi serta sumber pembiayaan(rupiah murni dari APBN-APBDProv-APBDKab/Kota,loan, PHLN,dan sumberlain yang sah) Badan perencana melaksanakan konsolidasi laporan pemantauan dan pengendaliandari setiap unit kerja Badan perencanaan terutama di daerah (provinsi/kabupaten/kota) mempunyaisumber daya (regulasidan atau personildan atau dana) yang cukup untuk melaksanakankonsolidasipemantauandan pengendalian. Pelaksanaan kegiatan dan hasil pemantauan dan pengendalian mencerminkanpelaksanaantugas pokok dan fungsi badan perencana di daerah Hasil pemantauandan evaluasimenjadibahan pertanggung-jawaban kepala daerahdihadapanDPRD Laporan evaiuasi kinerja kuartal terakhir menjadi bahan masukan bagi proses penyusunan rencana kerja pemerintah (pusaVdaerah) tahun berikutnya. Hasil evaluasi kinerja terutama di tingkat kabupaten/kota menjadi bahan pembahasan perencanaan dan penganggaransesuai skala prioritas dan lokasisasaranpembangunan Hasil evaluasi kinerja terutama di tingkat provinsi dan kabupaten/kota menjadi bahan pembahasan koordinasi dan konsultasi perencanaandan penganggaransesuaikewenangandaerahmasing-masing Kendala dan permasalahandalam pelaksanaanpembangunandilaporkan kepada kepala lembaga sesuai kewenangannyadan ditembuskankepada badanperencana Laporan kendala dan masalah dianalisa oleh badan perencana untuk menyusunrekomendasipenyelesaianmasalah bagi kepala lembaga sesuai kewenangannya Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pembangunan menjadi bahan penyusunan rekomendasi kebijakan yang harus ditindak-lanjuti oleh menteri/lembagadan kepala daerah yang bersangkutan dalam bentuk keputusanbaik berupatindakanmeneruskan,menghentikansementaraatau membatalkansuatu kebijakan,programdan kegiatan. Kegiatan pemantauan dan pengendaliandidukung oleh sistem informasi pembangunandaerah Hasilpemantauandan evaluasikinedamerupakandokumenpublik
StttdiEvalLtasiPelaksanaan Monitorirtgdart Evaluasi Pelaksanaan Rencarra
: : ' , : : t t ! : a i ; , t i ! i t i t , tit.'li; iK r , : t t t t : i t i r : t t a | ' ! : ; - , ; . , . r j ) i ; a r i ' : D i P u s a t l , / l a t t t t t t t t[ . ) a r : r : t l t
II-14
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o a o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
:*.ttft'_q
.
DAN GAMBARANUMUMMONITORING
',rUI
EVALUASIRENCANA PEMBANGUNAN
r,t;. ii:
3.1. Monitoring dan Evaluasi Rencana Pembangunan Pada Tingkat Kementerian dan Lembaga 3.1.1.Lembagallmu PengetahuanIndonesia(LlPl) A. Mekanisme Monitoring Monitoringdilakukan pada saat pelaksanaankegiatan. Laporan monitoringdibuat oleh tiap satker setiap bulannya. Laporan monitoring berisi penyerapan dana, realisasi fisik dan kendala/masalah yang dihadapi.' Laporan monitoring akan digunakansebagai input bagi pembuataniaporan evaluasi oleh satker tiap 6 bulan sekali. Laporan monitoring dibuat dalam bentuk form A, B dan C (keputusan bersamaDepkeudengan Bappenas) B. Mekanisme Evaluasi LlPl (Bagian perencanaandan evaluasi) melakukanevaluasi terhadap proses pembuatanrencana, yaitu pada saat mengevaluasiusulan-usulankegiatandari Satuan Kerja (satker)yang berjumlah51 buah dengancara menyesuaikanantara usulan kegiatansatker dengan renstra(visi, misi, tujuan , sasarandan program). Setelah disetujui maka usulan kegiatan tersebut dirangkum dalam bentuk RencanaKerja (renja)tahunan. Satker dalam mengusulkankegiatannyadisertai juga dengan indikatorkegiatan,besardana, lokasidan waktu pelaksanaan. . Dalam penentuan Dafiar lsian Proyek dan Anggaran (DIPA), usulan kegiatan didasarkan pada usulan kegiatan tiap satker yang telah dievaluasi oleh LlPl (bagian perencanaandan evaluasi).Proses penentuanDIPA mengikutsertakan LlPl, DepartemenKeuangandan Bappenas.SetelahDIPA disepakati,maka dana diberikan kepada satker untuk melaksanakan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan yang sebelumnya telah disetujui oleh LlPl (Biro perenc€tnaandan evaluasi). .- Evaluasiterhadapproses pelaksanaanrencanadilakukanoleh Biro Perencanaan dan Evaluasi tiap 6 bulan sekali terhadap pencapaianprogram yang inputnya berasal dari laporan monitoring tiap bulan dan laporan evaluasi pencapaian kegiatan yang dibuat oleh satker. Satker sebagai pelaksana kegiatan bertugas membuatlaporanevaluasitiap 6 bulan sekaliterhadappencapaiankegiatanyang sedang/telahdilaksanakan.
.
Pelaksanaar Monilorino clan F-v;tltta:;i f-relirksattaart SliirlrL.,.trt!ti:rsi
III-I
Laporan Akhir
r
r
Tindak lanjut yang dilakukan oleh LlPl (bagian perencanaandan evaluasi) terhadap permasalahanyang dihadapi dalam pelaksanaankegiatanoleh satker yang tercantum dalam laporan monitoring dan laporan evaluasi, berupa peninjauan lapangan, pemberian saran dan solusi, sampai kepada pemotongan/penghentiandana yang untuk selanjutnya dana tersebut dikembalikan lagi kepada pemerintah melalui DepKeu sebagai bentuk pertanggungjawaban LlPl terhadapkegiatanyangtidakberjalansesuairencana. Laporan evaluasi yang dibuat oleh biro perencanaandan evaluasiterhadap pencapaianprogramdan laporanevaluasiyang dibuat oleh tim yang menyelidiki permasalahan dan kendala kegiatan yang dihadapi satker, menjadi bahan pertimbangan bagi Kepala LlPl dalam mengambil keputusan terhadap keberlangsunganpelaksanaan kegiatan dan bagi bagian perencanaan dan evaluasi menjadi input untuk merencanakan renja tahun berikutnya dan pembuatanI-AKIPyang akan diserahkankepada MenPANdan Bappenas.
3.1.2.Badan PertanahanNasional(BPN) A. Mekanisme Monitoring Dalam pembuatanrenja, BPN melakukanevaluasipada saat menyeleksiusulan kegiatan dari tiap kanwil di prop/kota/kab.Usulan kegiatan dari tiap kanwil dievaluasi berdasarkankesesuaiandengan program yang ada dalam renstra. Usulan kegiatan yang telah disetujui kemudian dirangkum dalam renja dan denganDepKeudan'Bappenas. diusulkandalamDIPAdenganberkoordinasi r Sejak dibentuknyabidang monev di BPN sejak 2 bulan lalu, BPN belum pernah melakukan studi evaluasi terhadap pelaksanaan program/kegiatan.Sebelum dibentuknyabidang monev, evaluasi dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh kepala BPN dan anggotatim evaluasiberasaldari berbagaibidang.Evaluasi terhadap pencapaian program dilakukan setahun sekali oleh tim evaluasi sedangkanevaluasiterhadappencapaiankegiatandilakukantiap tahun oleh tiap kanwil di seluruh indonesia.Tidak seluruh kanwil membuat laporan evaluasi karenatidak ada sanksibagi yang tidak membuatlaporanevaluasi. r Tindak lanjut yang dilakukan BPN terhadap masalah/kendalayang dihadapi kanwil adalah dengan peninjauanlangsung ke lapangandan membuatarahan rekomendasi penyelesaian. Sedangkan tindak lanjut yang dilakukan BPN terhadap kanwil yang belum menyerahkanlaporan evaluasi baru sebatas surat tegurandan kontaklangsungvia telepon. r Laporan evaluasi programyang dilakukan oleh BPN menjadi input bagi kepala BPN dalam mengambilkeputusanterkait dengan masalahyang dihadapidalam pelaksanaankegiatan yang tidak bisa ditangani kanwil dan menjadi input bagi penyusunan renja tahun berikutnya serta penyusunan IAKIP yang akan ^ diserahkankepadaMenPANdan Bappenas.
.
dan EvalttasiPelaksanatari .\ittri:[,,,t,,11;tsi Pelaksanaan lvlonitorinc.]
fir-2
o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o O
o o o o o o O
o o o
o o o o a o o O
o o o O
o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
B. MekanismeEvaluasi kegiatan.lsi pelaksanaan Kanwil melakukanmonitoring1 bulan sekali terhadap fisik dan masalahyang laporanmonitoringberupa penyerapandana, realisasi pembuatanlaporan evaluasi dihadapi.Laporan moniioririgmeniadi input bagi-pencapaian programolehBPN evaluisi regiatanoien-i"niilOan'taporan pencapaian BPN/ Bagianmonev)' (Timevaluasi 3.1.3.DepartemenPekeriaanUmum (PU) A. MekanismeMonitoring r
r -
.
r r r . r
form dilakukanolehtiapsatkersetiapbulannyadenganmenggynSllll Monitoring SATMINKAL kepada diserahkan satkeiakan p-1 sampaip-g. lapoian monitoring dan kemudianoleh SATMINKALdibuat evalu-asi dan p"r"n""n""n dan Biro laporan mengg-unakan kembalidalambentukformats-1 sampais-9:SAT?INLAK M-6 sampai M-1 format dalam uhtur dibuat monitoringsatt(er'l; SATMINKATyangkemudian"x"ndiserahkankepadamenteriPUseb agaibahan pelaksanaan iatam tentimOil keputusanyang terkaitdengan pertimbangan kegiatan. laporanevaluasidi digunakansebagaiinputbagipembuatan Laporanmonitoring dan Evaluasi' dln Biroperencanaan ="ik*r, SATMINKA1 pekeriaan'fisik/nonfisik' kegiatan/p3f-ej Format P-1 berisi nama kegiatan/sub sqtggL Dana' Nilai PHLN)' Pagu 6pna' lokasi, progiess (RPM pff ;PHLN),Progress% Keuangan ""."r"n'ljrrnr"nat"tian),UNl, a'inin1, Kontrapswafefof (fisikdankeuangan). pekerjaan,-fisiunonfisik' Format P-2 berisi nama kegiatan/subkegiatantrqlt:t Pagu 1deU, PHLN),SumberDana, Proses lokasi, """"r"n'[urf"na."tu-an), lelang(A€). pekerjaan,fisik/nonfisik' Format P-3 berisi nama kegiatan/subkegiatan/Plr9t Dana,persiapan Sumber (RCM, PHLN), Pagu tokasi, """"r",i'i1-umianas"tuin), lelang(A-E). pekerjaan'fsiunonfisik' Format P-4 berisi nama kegiatan/subkegiatal/p3f-ej Suqrbel Dana' Nilai PHLN)' Pagu rtqM' lokasi, (Jan-Des)' % ""r"r"i'lurnlanas"fi"n), swareiofJiiiU, eHU.t;,.taOwitPelaksanaan kontrak/ pekerjaan'lokasi' perkiraan kegiatan/Pqkel FormatP-SOerisin"t" icegiatan/sub berwenang,sasaran .yang masalah, ,p"y" yang dip;rlukan, instansi/pejabat aslatasan. waktupenyeteiaian,oukunganyangdiperlukandari_atl (RPM, PLN), Paketpekerjaan pagu pjk"6""n, FormatS-1 berisinama paket paket pekerjaan kontraktual (toatal, persiapan, prosls ieiang, terkontrak),
(total,mulai,selesai)' - swakelola jumlah, Pagu o' Format S-Z berisi nama satker/ paket-1pltg!331' lokasi, keuangan Progress (RPM'PHLN)' iCiM,iHLN, Nilai kontrak/swakelola % (fisik,keuangan)' inpnr,pnlNi, Progress ')tttciiEva|ttasi PeIaksanaanMonitoring clanEvalttasiPeIaksanaan p ':';:i: !"i;: : . . : . j , , . . t . : , , : , : . ) , ; , 1 ) i - , : t r ) i : ' ; t t : : [, 'n) t l 1 r . : t i i C t ) l a : i i " "
tl;tl't ! t.':nlbli:1" 1:;
TII-3
Laporan Akhir
Format S-3 berisi nama satker, sumber dana, pagu (pegawai, barang, modal, sosial),realisasi(pegawai,barang,modal,sosial,total,%). o Format M-1 berisi Nama paket pekerjaan, pagu (RPM, PLN, total), paket pekerjaan kontraktual (total, persiapan, proses lelang, terkontrak), paket pekerjaanswakelola(total,mulai,selesai). r FormatM-2 berisi nama SATMINKAL,pagu (RPM, PLN, total),Realisasi(RPM, PLN,total),progress% (keuangandan fisik). r Format M-3 berisi nama propinsi,pagu (RPM, PLN) , realisasi(RPM, PLN) ,Progress% (keuangandan fisik). r Format M-4 berisi nama SATMINKAL,sumber dana, pagu (pegawai, barang, modal,sosial,total),realisasi(pegawai,barang,modal,sosial,total, %). pagu (RPM, PLN), Realisasi(RPM, t Format M-5 berisi fungsi/subfungsi/program, PLN),Progress% (keuangandan fisik). r Format M-6 berisi jenis belanja, Pagu DIPA (RPM, PLN), Paket pekerjaan kontraktual (pagum persiapan, proses lelang, tekontrak), paket pekerjaan swakelola(pagu,mulai,selesai). r
B. Mekanisme Evaluasi l
r r
r
Dalamprosespembuatanrencana,PU melakukanevaluasipada saat menyeleksi usulan kegiatan dari tiap satker. Usulan kegiatan satker di evaluasi terlebih dahulu oleh SATMINI(AL(lnspektoratJenderal,Dirjen PenataanRuang, Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumber Daya Air, Kepala Balitbang, Kepala Bapekon dan SDM) berdasarkan skala prioritas masing-masing SATMINKAL,setelahdisetujuimaka SATMINKALkepadaBiro perencanaandan evaluasiuntuk dievaluasikembali berdasarkanrenstra.Usulan kegiatanbeserta indikatorkegiatannyayang telah disetujuioleh Biro perencanaandan evaluasi dirangkummenjadirenja. Dalam penentuanDIPA, PU berkoordinasidengan Bappenasdan DepKeu.DIPA mengacu pada usulan program/kegiatansatker yang telah disetujui oleh Biro peren€naan dan evaluasi. Evaluasiterhadap pelaksanaanrencanadilakukanoleh tiap satker dalam jangka waktu 1 tahun sekali. Laporanevaluasi satker yang berisi pencapaiankegiatan diserahkanke SATMINKAL.SATMINKALmenggunakanlaporan evaluasi untuk mengukurkeberhasilanpencapaianprogramdengan membandingkanterhadap renstra/renja.Hasil evaluasi yang dilakukanSATMINKAL akan dirangkumoleh SATPINI-AKdan kemudian Biro perencanaandan evaluasi menggunakannnya sebagai input untuk membuat renja tahun berikutnya, LAKIP dan bahan pertimbangan menteri PU dalam membuat keputusan yang terkait dengan kendala/masalahyang tidak dapat ditangani oleh satker. LAKIP diserahkan kepadaMenPANdan Bappenas. Tindak lanjut yang telah dilakukan oleh PU (Biro perencanaandan evaluasi) terhadap hasil laporan monev satker adalah dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, membuat rekomendasilintas satker dan tim khusus apabiladiperlukan,dan membuatarahanpenanganananmasalah.
'.-i t urii F,valr nsi Pelaksartaa n M o n itor ino o a rt Ev a l uas i Pe l a k s a rta a rt
III-4
a o o o o o o o a o a o o O
o a o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o O
o o o o o O
o o o a
LaporanAkhir
3.2. Monitoringdan EvaluasiRencanaPembangunanPadaTingkat Provinsi 3.2.1.ProvinsiJawaTimur SebelumberlakunyaUU otonomidaerahBappedaProvinsiJawa timur dalam melakukanmonitoringdan evaluasi rencana pembangunandidasarkanatas perencanaan dan permendagri no.9 tahun 1982 tentangpedomanpenyusunan daritiap SKPDdan pembangunan pengendalian daerah(P5D). Prosespelaporan berjalanlancarsertamudahkarenasemuaurusanyangmenyangkut kota/kabupaten formatyangadadi dalamPSD. danevaluasimenggunakan monitoring terjadi kevakumankarena tidak adanya daerah Setelah berlakunyaotonomi dilainpihakpelaporandaritiap SKPD monev, landasanhukumuntukmelaksanakan hubunganhierarkisantarakota/kab adanya terhentikarenatidak dan Kota/kabupaten keluarnya UU.no.32tahun2004 setelah denganprovinsi.Halini mulaiteraturkembali daerah. tentangpemerintahan A. MekanismePelaksanaanMonitoringdan Evaluasi pembangunan nasional, KeluarnyaUU.25tahun2004 tentangsistemperencanaan monevnamunkarenaPP nya belum membuatpijakanbaru dalam melaksanakan perdayangterkait provinsijawatimurbelummengeluarkan keluarmakapemerintah UU.25tahun2004tentangSPPNsampai denganmonevsehinggasejakberlakunya pengumpulan collecting/ dengansekarang,BappedaJawaTimurhanyamelakukan yang SKPD. oleh dihasilkan monev laporan Bahanmasukanuntuk menyusunrencanatahun berikutnyadan LKPJ Gubernur padalaporanmonevyangdibuatolehSKPD.KepalaSKPD JawaTimurdidasarkan melakukanmonev terhadap kegiatanyang ada di lingkunganSKPD meliputi penyerapan dana,realisasikegiatandanmasalahyangdihadapi. Kegiatanmonevyang dilakukanoleh BappedaProvinsiJawa Timur hanya pada usulankegiatanyangdiajukanoleh penyusunan rencanayaitudalammengevaluasi disesuaikandengantujuandan sasaranmisi provinsi tiap SKPD/Kota/Kabupaten JawaTimur. B. MekanismePelaporanMonitoringdan Evaluasi Di ProvinsiJawa Timur, mekanismepelaporanmonitoringdan evaluasiberjalan sebagaiberikut: 1. KepalaSKPDmembuattaporanmonevterhadapkegiatanyangadadi lingkungan dana,realisasikegiatandan masalahyang SKPDyangberisitingkatpenyerapan kegiatan; dihadapidalampelaksanaan 2. Laporanmonevyangsudahdisusunoleh kepalaSKPDditujukanke Gubernur ' melalui bagian pembangunansedangkanbappeprov,bawasdadan bagian keuanganhanyamandapattembusannya; 3. Tembusanlaporanmonev yang diterimaoleh bappeprovdigunakansebagai danbahanLKPJgubernur. bahanmasukanuntukmenyusunren€na selanjutnya aan sttrdi EvaILr asi FeIaksartaanMonitc:rinodan EvaIuasi PeIt'tksan
ilI-5
Laporan Akhir
o o o o O
3.2.2.Provinsi Jawa Tengah Bappeda Provinsi Jawa tengah sebelum berlakunya UU otonomi daerah, dalam melakukan monitoring dan evaluasi rencana pembangunan didasarkan atas permendagri no.9 tahun 1982 tentang pedoman penyusunan perencanaan dan pengendalianpembangunandaerah (PsD). Proses pelaporandari tiap SKPD dan berjalanlancarsertamudahkarenasemuaurusan yang menyangkut kota/kabupaten formatyang ada di dalamPSD. monitoringdan evaluasimenggunakan Setelah berlakunya otonomi daerah terjadi kevakuman karena tidak adanya landasanhokum untuk melaksanakanmonev, dilain pihak pelaporandari tiap SKPD dan Kota/kabupatenterhenti karena tidak adanya hubungan hierarkisantara kota/kab denganprovinsi.Hal ini mulaiteraturkembalisetelahkeluarnyaUU.no.32tahun 2004 tentangpemerintahandaerah. KeluarnyaUU.25 tahun 2004 tentang sistem perencanaanpembangunannasional, membuat pijakan baru dalam melaksanakanmonev sehingga pemprov jateng melaksanakanmonev dengan menggunakanketentuanpada UU.25 tahun 2004. Sehinggadalam Perdaprovinsijatimno.8 tahun 2006 disebutkandalammelakukan evaluasi agar mengikutipada peraturanyang berlakumeskipunPP dari UU.25tahun 2004 belum keluar. A. Fungsi BappedaDalamMonitoring dan Evaluasi Bidang penyusunanpengendalianprogram memilikitugas yang terkait dengan monitoringdan evaluasi meliputi: . Mengumpulkanbahan dan mengkoordinasikanpenyusunanprogramdan proyek pembangunantahunandaerah; . Melaksanakanmonitoring pelaksanaanproyek; . Menelitidanmenilaiusulanproyek; . Menginventarisasi hasil pelaksanaanprogramdan proyekpembangunan; ' Menganalisadata hasil pelaksanaanprogramdan proyekpembangunan; . Menyusunlaporanpelaksanaanprogramdan proyekpembangunan; . Menginventarisasipermasalah-permasalahan pokok pelaksanaanprogram dan proyekpembangunan; . Menyusunpedomandan petunjukteknis pelaksanaanproyek. Bappeda melakukan monev pada tahap penyusunanrencana dan pelaksanaan rencana. Kegiatan monev yang dilakukan Bappeda dalam penyusunan rencana adalah: ' Mengevaluasikesesuaianusulan kegiatan dari tiap SKPD terhadaptujuan dan sasaranmisidaerah; . Mengevaluasipencapaiantarget tujuan dan sasaran tiap program yang hasil - laporannya digunakan sebagai masukan untuk penyusunan rencana tahun berikutnya. Kegiatanmonev Bappedadalam pelaksanaankegiatanpembangunanadalah : . Pemantauandan evaluasipelaksanaankegiatan; . Monitoringdan evaluasihasil-hasilpembangunan; SttrdiEvaluasi PelaksanaanMoniloritrqdan Evaluasi Pr:ltiksanaan
III-6
o o o o o o o o a o o o O
o o o o o O
o o o o o o O
o o o o
o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o
LaporanAkhir
. . .
Evaluasipelaksanaanhasilpembangunan; Evaluasiekstemalhasilpembangunan; Evaluasipasca program/ proyek pembangunan.
Salah satu laporan evaluasi yang dibuat Bappeda Provinsi Jawa Tengah adalah laporan akhir monitoringdan evaluasi hasil-hasilpembangunan provinsi Jawa Tengahtahun 2004 yang dananyabersumberdari APBD maupunAPBN. Maksud diadakannyastudievaluasiini oleh Bappedaadalahuntukmenilaitingkatpencapaian tujuan dan sasaran pembangunanyang telah ditetapkandalam dokumen rencana (RPJM).Sedangkantujuannyaadalah untuk memperolehgambaranmengenaihasil, manfaat, dampak, kendala yang dihadapi serta menemukansolusi alternatifyang harus ditempuh untuk penyelesaiankegiatan. Hasil laporan ini digunakan untuk bahan masukan bagi penyusunanrencana tahun berikutnya.Pelaksanaankegiatan evaluasimeliputi: . Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi. Rapat kordinasi pemantauan dilaksanakan4 kali dalam setahun yaitu setiap triwulan dengan menghadirkan dinas/instansi/kantorpelaksana kegiatan yang dananya bersumberdari APBD dan APBN :
KERANGKA PIKIR
RENSTRA
|
_,/
J}
try.*.".1911 -/ I remxseNaan I I I
PEMBANGUNAN
FIASIL PENELITIAN PAKAR
I TIASIL EVALUASI EKSTERNAL
pelaksanaan kegiatan Pemantauanproyek.Untuk mengetahuiperkembangan denganobjeksasaranmeliputi secaralangsungdilakukankegiatanpemantauan kegiatanAPBNdanAPBD; Kegiatanevaluasiekstemalhasil-hasil Evaluasiekstemalhasil pembangunan. - pembangunan permasalahan yangterkaitdenganupayapemecahan khususnya yaitu prop. 200$2O08 renstra Jateng dalam pembangunan tertuang sebagaimana pengembangan investasi, termasuk ekonomi yang berkaitandenganbidang pemerataan pembangunanantar wilayah, ketenagakedaan,pendidikan, dan kesehatan. kemiskinan StLtcliF-valtt asi PelaksartaanMortitoringclan Evalt rasiPelaksanaan i : . i . 1 ; r r r . , , "i r ; r 1 ; ; 1 . 1 ' . 1 , ' r i l i , ' t: 'r)i ir , 1 r ' ' ; " t r : t ; l i : l i a t t i! a t t L t t i i l i l t t : : , ' : [ " i F i ; , s ; r i l l , : t : t ' i t ' , ! - .
ITT-7
o O LaporanAkhir
o o O
B. Pelaporan Bahanpelaporanyang dihasilkanmeliputi: ' Laporankonsolidasitriwulananpelaksanaanproyek-proyekAPBN Jawa Tengah. Laporan ini disusun sebagai bentuk pertangungjawabanpengelolaan proyek APBN di daerah, utamanyadari aspek kemajuanpenyerapananggarandan perkembanganpelaksanaankegiatan. Laporan ini dapat dimanfaatkanoleh pimpinan daerah dan pengambil keputusan di tingat pusat dalam rangka mewujudkankeberhasilanpelaksanaanprogramnasioanlyangada di daerah; . Hasil pemantauandan evaluasi pelaksanaankegiatanproyek yang dibiayaidari dana APBN. Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentangkonsostensiantara perencanaandengan realisasi,hasil yang diperoleh, permasalahanyang dihadapi, solusi yang ditempuh serta rekomendasiyang mungkinperlu dilakukanterkaitdenganproyekyang bersumberdariAPBN; . Hasil pemantauandan evaluasipelaksanaankegiatanproyekyang dibiayaidari dana APBD. Laporan ini disusun untuk memberikangambaran umum tentang konsistensi antara perencanaan dengan realisasi, hasil yang diperoleh, permasalahanyang dihadapi, solusi yang ditempuh serta rekomendasiyang mungkin perlu dilakukan terkait dengan kegiatan yang bersumber dari dana APBD; . Evaluasi eksternal hasil pembangunan.Laporan ini disusun untuk mengetahui upaya-upayayang telah ditempuhuntuk menjawabpemecahanmasalahdan isu strategisyang dihadapi Jawa Tengah terkait dengan bidang ekonomi (struktur ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pengembanganinvestasi), disparitas antar wilayah,ketenagakerjaan,pendidikan,kemiskinandan kesehatan. G. Manfaat dan Dampak Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Hasil pemantauandan evaluasi pelaksanaanpembangunantersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada unsur perencana dan para pengambil keputusandi tingkat pusat dan daerah sehingga dapat dilakukan tindakankoreksi serta bermanfaat untuk penyusunan suatu priorotas program yang berkesinambungan.Sementara dampaknya adalah untuk peningkatan kualitas perencanaan pembangunan di daerah dan sinergitas pelaksanaan program pembangunanpusat dan daerah. 3.2.3.Provinsi Jawa Barat Berlakunya otonomi daerah membuatpelaporanmonev kegiatanyang dilaksanakan SKPD maupunkota/kabmenjaditidak teratur.NamunsetelahkeluarnyaUU.25tahun 2004, pelaporan dari SKPD relative tertib namum pelaporan dari daerah kota/kabupatenyang menyangkutdana APBD provinsi masih tidak teratur bahkan ada yang belum pernah memberikan laporannya sampai sekarang. Sebelum otonomidaerah Bappeda menggunakanpermendagrino-9 tahun 1982 tentang PSD sebagai landasan hukum monev yang dilakukan SKPD dan proses pelaporan berjalan lancar. Hal lain yang menjadi kendala adalah tiap kementrianmemiliki
StttcliEvalu asi Pelaksa naan ltlonitorinq clan Evalu asi Pel aksanaan i ? a i ' ' : . i ; t )i ,. t' ' i : t ) ! , c t i . , i t r t t[-)iinK t , n t e n t t ' t i a ttti a t t! . C : r t t l , a rIr]iit. D u S e h ; 1/ i a L t U UDi ;l t r : r a ! t
III,8
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
I
o o o
- , 1 : 1 ( . ) r :t l tA l \ l t l l
I
o a a o o o o t
o I
o o I
o o o o o o o o o I I
o o o o I
a
format monev yang berbeda sehingga tidak efektif meskipun tidak ada kendala dalammemahamiformatmonevyang beragam.,, A. Tata Cara Penyusunan Evaluasi Kineria PembangunanDaerah
Pelaksanaan Rencana
Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah adalah kegiatan penilaiankinerja yang diukur dengan efisiensi,efektivitasdan kemanfaatanprogram serta keberlanjutanpembangunan.Evaluasidilaksanakanterhadapkeluaran(output) dan hasil (outcomes)program dan kegiatanpembangunandengan memperhatikan dokumenperencanaanyang telah disusundan isu-isu strategisyang berkembangdi masyarakat. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja petaksanaanrencana pembangunan SKPD periode sebelumnya, selanjutnya kepada Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunandaerah berdasarkanhasil evaluasi SKPD. Hasil evaluasi tersebut manjadi bahan bagi penyusunanRenja SKPD dan RKPD untuk periode berikutnya serta dapat digunakan sebagai bahan penyusunan LKPJ Gubernur, Laporan akuntabilitas instansi pemerintah dan laporan penyelenggaraan pemerintahdaerah. Evaluasikinerjapelaksanaanrencanapembangunandaerah memuat : kinerjayang telah disepakati; a. lndikator-indikator pelaksanaan ren€na pembangunanperiodesebelumnya; b. Gambaran yang tingkat efisiensi yang dilakukan suat menggambarkan efisiensi c. Analisig per unit yang dihasilkan oleh nilai output data institusi dengan memberikan suatu input tertentu; d. Analisa efektivitas yang menggambarkantingkat kesesuaian antara tujuan denganhasil; e. Penilaian terhadap setiap perbedaan kinerja yang terjadi baik terhadap penyebabterjadinyakesenjanganterebutmaupunstrategipemecahanmasalah yang telah dan akan dilaksanakan B. TahapanEvaluasi Evaluasi kinerja pelaksanaan Renja SKPD dan rencana pembangunan tahunan daerahdilaksanakandengantahapandan langkah-langkahsebagaiberikut: 1. EvaluasikinerjapelaksanaanRenjaSKPD Kepala SKPD menyusun evaluasi kinerja pelaksanaan Renja SKPD dengan memperhatikan Renstrada/RPJMDperiode berjalan, RKPD tahun sebelumnya, RenstraSKPD , RenjaSKPD dan laporantahunanSKPD tahun sebelumnya. yang dilakukanadalah: Langkah-langkah a. Persiapan a. Menetapkanmetodeevaluasi; b. Menetapkanindikatorindikatorpenilaiankinerja; c. Menyusuninstrumenpenilaian, b. Pelaksanaan d. Sosialisasimetodedan instrumenevaluasi; e. Penyempurnaanmetodedan instrumenevaluasi; III-9
i r , , . ' r , t n4 l < l t i t
dan validasidata; f. Pengumpulan g. Penyusunanevaluasi kinerja pelaksanaanrencana pembangunantahunan daerah. tahunandaerah Evaluasikinerjapelaksanaanrencanapembangunan Kepala Bapeda menyusun evaluasi kinerja pelaksanaanrencana pembangunan periode berjalan,RKPD tahun daerah dengan memperhatikanRenstrada/RPJMD sebelumnya,evaluasikinerjapelaksanaanRenjaSKPD dan capaiankinerjaindikator makrotahunsebelumnya. yang dilakukanadalah: LangkahJangkah a. Persiapan h. Menetapkanmetodeevaluasi; i. Menetapkanindikatorindikatorpenilaiankinerja; j. Menyusuninstrumenpenilaian. b. Pelaksanaan r Sosialisasimetodedan instrumenevaluasi; o Penyempurnaanmetodedan instrumenevaluasi; t Pengumpulan dan validasidata; I Penyusunanevaluasi kinerja pelaksanaanrencana pembangunantahunan daerah. c. Waktu Pelaksanaan Evaluasikinerja pelaksanaanRenja SKPD tahun sebelumnyadilaksanakanpada bulan Januaridan diterimaoleh KepalaBappedapada akhir bulanjanuari.Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan tahunan daerah tahun sebelumnya selesaipada akhir bulan Februari.
o o o o o o o I
o o t
a t
o o o o o a I
3.2.4.Provinsi Nusa Tenggara Barat
o
Sebelum berlakunya UU otonomi daerah Bappeda Nusa Tenggara Barat dalam melakukan monitoring dan evaluasi rencana membentuk mekanisme dan format pembangunan didasarkan atas permendagri no.9 tahun 1982 tentang pedoman penyusunanperencanaandan pengendalianpembangunandaerah (PsD). Proses pelaporandari tiap SKPD dan kota/kabupatenberjalan lancar serta mudah karena semua urusan yang menyangkut monitoringdan evaluasi menggunakanformat yangada didalamP5D. Setelah berlakunyaotonomi daerah, sama seperti daerah lain pemerintah sempat mengalamikevakuman karena tidak adanya landasanhukum untuk melaksanakan monev, dilain pihak pelaporandari tiap SKPD dan Kota/kabupatenterhenti karena tidak adanya hubungan hierarkis antara kota/kab dengan provinsi. Hal ini mulai teratur kembali setelah keluarnya UU.no.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur No.11 I2OOStentang Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan PelaksanaanDokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) APBD ProvinsiNusaTenggaraBarat.
I I I
, ; , , . , i ) , , i , , i , , , , .t 1, i . . t , t l a ) .i ! i . j ! ' ) i t ) 1 l ' : ' i l \ r /
I I I - IO
o a o o I
o o o o o I
o o o O
o a o a o o o o t
o o o o o o O
o o o O
o O
o o a o o o o o o
lmplementasiterhadap Rencana Pembangunan yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki sumber dana yang beragam, namun secara garis besar, sumber dana teriebut berasal dari APBN dan APBD Provinsi,dengan sistem mekanismemonitoringdan pelaporanyang berbeda. A. MekanismeMonitoring dan PelaporanYang Bersumber DaTiAPBN Sejak Otonomi daerah, mekanisme monitoring dan pelaporan terhadap berbagai kegiatanyang bersumberdari APBN dapat dikatakanberjalansendiritanpa adanya koordinasiantara Bappeda dengan SKPD. Umumnya SKPD langsung melaporkan kegiatan maupun kemajuan kegiatannyakepada instansi pusat sementara laporan kepada Bappedaselaku Badan PerencanaPembangunandi daerah umumnyatidak dilakukan sehingga seringkali Bappeda tidak mengetahui berbagai kegiatan yang bersumberdariAPBN didaerahnya.Sementaradari pihak Bappedasendiri,kesulitan untuk melakukan monitoring terhadap berbagai pelaksanaan kegiatan yang bersumberdariAPBN di daerahnyadisebabkanoleh: . Tidak adanya payung hukum yang menjadi dasar bagi Bappeda untuk memintaSKPD atau dinas untuk memberikanlaporanatas berbagaikegiatan yang dilakukan di lapangan, sehingga dinas pun umumnya enggan melaporkanapa yang dilakukannyakepadaBappeda; r Keterbatasan dana untuk' melakukan monitoring dan evaluasi. Berbagai kegiatanyang bersumberdari APBN umumnyatidak disertaidengan alokasi dana untuk melakukanmonitoringdan evaluasioleh Bappedatetapi melekat pada kegiatan dan diserahkan kepada SKPD. Sehingga Bappeda sebagai instansiyang memang bertugasmelakukanmonitoringdan evaluasiterhadap berbagaikegiatanyang berlakudiwilayahnyatidak memilikidanayang cukup untuk memonitorkegiatanyang terjadi. B. MekanismeMonitoring dan PelaporanYang Bersumber DaTiAPBD Untuk semua kegiatan yang didanai oleh APBD Provinsi, termasuk dana yang dialokasikan kepada Kabupaten, Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini sudah memiliki konsep baku yang juga telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur. Peraturan ini tidak hanya mengatur tentang mekanisme monitoringdan evaluasi, tetapi juga format isian yang menjadi acuan dan format pelaporan di daerah ini. Secara garis besar aturan mekanisme monitoringdan pelaporandi Provinsi Nusa TenggaraBarat adalahsebagaiberikut: . Kepala Dinas wajib melaporkanpelaksanaanDASK kepada Gubernurmelalui KepalaBappedaNusa TenggaraBarat; ' Pemantauandan evaluasiatas pelaksanaandilakukanoleh Kepala Bappeda ProvinsiNusa TenggaraBarat; . Formatlaporanadalahlaporanbulanan,triwulnandan tahunan; . Format yang digunakansecara resmi adalah format yang tercantum dalam aturanini.
III-1I
L a t " t o t a nA k l t i t
Peraturanini ternyata cukup efektif untuk menjaga proses monitoringdan yangada di daerahini, namunsistemini hanya sistemmonitoring mempertahankan yang oleh didanai APBD. berlakubagikegiatan 3.2.5.ProvinsiSumateraUtara UU otonomidaerah sebelumberlakunya Samasepertiyangterjadidi daerahlainnya, mekanisme monitoring danevaluasirencanamembentuk SumateraUtaramelakukan no.9 tahun 1982tentang didasarkanatas permendagri dan formatpembangunan pembangunan daerah(PsD). perencanaan pedomanpenyusunan dan pengendalian berjalanlancarsertamudah Prosespelaporandari tiap SKPDdan kota/kabupaten karenasemuaurusan yang menyangkutmonitoringdan evaluasimenggunakan formatyangadadi dalamP5D.
o o o a o o o o o O
Setelah berlakunyaotonomidaerah,untuk menghindariterjadinyakevakuman di wilayahSumateraUtaramakamelaluiSK Gubemurter terhadapprosesmonitoring 2006 Tanggal 24 Februari 2006 tentang tentang Nomor 100.051422/[(THN Pelaksanaan PembangunanDaerah Provinsi Tim Monitoring Pembentukan sejumlahpersonilyangberasaldariberbagai beranggotakan Tim ini SumateraUtara. Tim ini Bappeda.Dalammekanismenya, unsure instansi,dan salahsatunyaadalah (SKPD), melalui para Daerah Kerja Perangkat Satuan Kepala akan mengundang I danll. rapatKonsolidasiTriwulan
o o o o o o o o o o o o o
3.3. Monitoringdan EvaluasiRencanaPembangunanPadaTingkat Kabupaten/Kota
O O
DaTiAPBN YangBersumber danPelaporan Monitoring A. Mekanisme Apa yang dialamioleh ProvinsiNusa TenggaraBarat ternyatajuga dialamioleh ProvinsiSumateraUtara,namundengankondisiyanglebihburukkarenamekanisme koordinasidenganpihak Kabupatensama sekaliterputussehinggaProvinsitidak bisa memantauproses pembangunanyang ada di Kabupatenatau Kota, dan kegiatanyangbisadipantauolehProvinsiadalahkegiatanyangdidanaiolehprovinsi daridanabantuanprovinsi. ataukegiatanyangbersumber DaTiAPBD YangBersumber danPelaporan Monitoring B. Mekanisme
:
3.3.1.KotaKediri Kegiatanmonev di Bappeko Kediri relatif tidak terganggudengan terjadinya perubahansistem pemerintahan terutamasetelahberlakunyaotda karenasudah monevyangcukupteraturdanadanyaconcerndaritiapwalikota memilikimekanisme Berlakunya UU.25tahun terhadappentingnyamonevsebagaiunsurperencanaan. formatlaporanmonev,dilainpihakdengan 2004relatiftidakberdampakperubahan PP dariUU.25 tahun2004tidakmembuatkegiatanmonevterhenti belumselesainya
ilr-12
o o o o o O
o o o o
o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o O
o o o o o o o o o o a o o o o
L t / . ) o / n i/ . i r 1
peraturanwalikotayang hal ini ditunjukkandengantetapdibuatnyadan dijalankannya mengaturtentangtata cara monev kegiatandi Kota Kediri. A. FungsiBappedaKota KediriDalamMonitoringdan Evaluasi . . .
Badan PerencanaanPembangunanKota (Bappeko) adalah lembaga teknis daerah: Bappeko dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada di bawah dan bertanggungjawabkepadawalikota melalui sekretarisdaerah; Bappekomempunyaitugas pokok melaksanakansebagianurusanrumahtangga pemerintah daerah di bidang perencanaanpembangunankota yang meliputi perencanaandalam rangka pembangunandan pelayanankeapda masyarakat sesuaidengankebijakanwalikota.
Bappekomemilikifungsi: . Penyusunanpola dasar pembangunandaerah yang terdiri dari pola umum pembangunan daerahtahunan,menengahdan jangkapanjang; . Fenyusunanprogramperencanaankota; ' Pengkoordinasianperencanaandiantara dinas/badan,satuan organisasilain dalam lingkunganpemerintahkota; . Pelaksanaankoordinasidengan instansiterkait dalam penyusunanrencana anggaranpendapatandan belanjadaerah; . Pelaksanaankoordinasidan atau mengadakanpenelitianuntuk kepentingan perencanaanprogrampembangunandikota; . Penyiapan dan pengembanganpelaksanaan rencana pembangunankota untuk penyempurnaanrencanalebih lanjut; . Pengkoordinasian kegiatan kerjasama pemkot dengan pemprov dan pemkoUpemkabdan antar lembagalainnya; . Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjukwalikota; . Pemantauanlaporanatas pelaksanaanpembangunankota. Bappeko'membawahi3 bidang yaitu bidang penelitiandan pengendalian,bidang ekonomi dan sosbud, bidang fisik prasarana. Bidang yang terkait dengan pelaksanaanmonitoring dan evaluasi adalah bidang penelitiandan pengendalian khususnyasub bidangdata, pengendaliandan pelaporanyang memilikitugas: . Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program bidang pengedalian,statistikdan pelaporan; . Melakukaninventarisasipermasalahandi bidang pengendalian,statistikdan pelaporanserta merumuskanlangah-langkahkebijaksanaanpemecahannya; . Melakukankoordinasidan mengintegrasikan rencanapembangunandi bidang pengendalianstatistikdan pelaporan; ' Melakukankoordinasipenyusunanprogramtahunan di bidang pengendalian statistikdan pelaporan; ' Melaksanakantugas -tugas lain yang diberikanoleh kepala bidangpenelitian dan pengendalian.
III-I 3
ii :i it atDAk llil
danEvaluasi Monitoring B. Mekanisme . Walikotabertanggungjawab atasseluruhkegiatanpembangunan; . Bappekobertugasdan bertanggungjawab renbangdari terhadapsinkronisasi seluruhunitkerja/SKPD; . BagianPembangunan administrasi terhadap danBertanggungjawab bertugas pembangunan; pelaksanaan evaluasi danmonitoring . Bagiankeuanganbertugasdan bertanggungjawab terhadapadministrasi keuangan; . SKPDbertugasdanbertanggungjawab kegiatan/proyek ataspelaksanaan masing-masing. sesuaidengantugasdanfungsinya adalahsebagaiberikut: monitoring danevaluasai tahappelaksanaan Sementara rencana a. Evaluasipadatahappembuatan ' Atas dasarusulandari semuasatkerlSKPD, analisa bappekomengadalakan denganRPJM, dan evaluasiterhadapsemuausulantersebutyangdikaitkan indikatorRPJM, programkota dan pagu anggaranmelaluipembahasan bersamaSKPD yang kemudianmelahirkan sinkronisasiprogram/kegiatan RKPD; . Evaluasi pada tahap pembuatan rencana dilakukan oleh Bappeko dan BagianKeuangan(Sekda); denganBagianPembangunan berkoordinasi . Yangdievaluasioleh Bappekoadalahusulankegiatandari tiap SKPD/dinas teknisyangdiusulkankepadaBappekosebagaibahanmasukanpenyusunan program; . Bappeko daritiapSKPD evaluasiterhadap usulankegiatan dalammelakukan didasarkankepadaprioritaskota yang dihasilkandari hasil analisisSWOT yangkemudiandijabarkan dalamvisimisikotaKediri; . Usulan kegiatandari tiap SKPD,yang disetujuioleh Bappeko,Bagian merupakanbahan masukanuntuk Keuangandan BagianPembangunan fungsiyangberwenang Programdan penentuan RPJMD(untukpenyusunan atasprogramtersebut); Apabilaada kegiatanyangserupayangdiusulkanolehSKPDyangberbeda maka Bappekoyang menelaahdan menentukanSKPD yang berhakatas kegiatantersebut; . Indikatordan sasarankinerjaterhadapkegiatan/program ditentukanmelalui kesepakatanbersama antara semua SKPD dengan Bappeko sebagai Indikatordan sasarankinerjatersebutyang nantinya akan koordinatornya. digunakan sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan SKPD dalam melaksanakankegiatanyang menjaditanggungjawabnyadalam bentuk danevaluasi; laporanmonitoring ' Indikatordan sasarankinerjaRPJMyang telah disepakatiditetapkandalam bentuk dokumen indikatorkinerja RPJM. Dokumenini berguna bagi kotadanSKPD: Pemerintah ' Hasillaporanevaluasikegiatandari tiap SKPDdigunakanBappekountuk dan bahan bahanmasukanpembuatandokumenrencanatahunselanjutnya masukanLKPJWalikota.
o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
Laporan Akltir
b. Evaluasipadatahappelaksanaanrencana . Monev terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh kepala SKPD melalui laporan bulanan format P-1 yang berisi mengenai realisasi penyerapankeuangan dan realisasikemajuanfisik yang dilaporkan kepada walikotamelaluibagianpembangunan; . Evaluasipada tahap pelaksanaanrencanadan akhir rencanadilakukanoleh bagiankeuangandan bagianpembangunan, tiap SKPD berkoordinasidengan badan pengawas(Bawas) Kota Kediri. Bappeko hanya mendapattembusan laporan monitoring dan evaluasi dan hanya terlibat dalam peninjauan lapangansaja untuk beberapakegiatan; . Pembuatanlaporan monev yang dilakukanoleh tiap SKPD menggunakan indikatordan sasaran kinerja yang dahulu telah disepakatibersamadi dalam dokumenindikatorkinerjaRPJM. Tiap kegiatanmemilikiindikatordan sasaran kinerjamasing-masing; . SKPD melakukanmonev untuk semua kegiatanyang tercantumdalam tahun foramtP-1. anggaranberjalandenganmenggunakan c. Evaluasipada akhir kegiatan Sampai saat ini belum ada studi monev mengenaidampak dan manfaatsuatu kegiatan C. MekanismePelaporanMonev .
r
.
'
Laporan monev yang telah dibuat oleh tiap SKPD dibuat dalam bentuk laporanbulanan (formatP-1) yang berisi realisasipenyerapankeuangandan kemajuan fisik suatu kegiatan dan disampaikan kepada Walikota Kediri melalui bagian pembangunan dan tembusannya disampaikan ke Badan pengawaskota, bappeko,dan bagiankeuangan. Laporantersebutdilaporkan paling lambat tangal 5 tiap bulannya untuk kemudian segera direkapitulasi sebagai bahan laporan walikota Kediri kepada pemerintah pusat dengan tembusankepadagubemur; Setelah menerima laporan bulanan dari tiap SKPD (format P-1), bagian pembangunanmelaluisekretarisdaerahmembuatlaporanumpan balikformat P-1 yang salah satunyaditujukanke Bappeko.Laporantersebut berisi daftar kemajuantiap kegiatanmeliputirealisasiproyek, realisasipenyerapandana, dan daftar cheklistseluruhkegiatanyang dilaksanakanoleh semua unit kerja di Kota Kediri; Apabila laporan monitoringdan evaluasibelum diterimaBappekodari SKPD atau laporanmonev dari SKPD terlambatmaka Bappekomenyampaikansurat pemberitahuankepada Sekda kemudian Sekda yang akan menindaklanjuti denganmemberikantegurantertuliskepadaSKPD tersebut; Hasil laporanmonev kegiatandalam format P-1 maupun umpan balik P-1 digunakan bappeko untuk menganalisa dan mengevaluasi ketercapaian tujuan dan sasaranprogramyang ada dalam RPJMD dan RKPD berdasarkan realisasiseluruh kegiatan.Apabila dirasa memerlukanpenjelasandari SKPD terkait dengan ketidakjelasarlketidaksesuaianlaporan monev kegiatan
I I I -I 5
L a n o ra n A k l t l
.
SKPDuntukmendapatkan Bappekoberhakmemanggil denganrealisasinya, lebihlanjut; keterangan untukbahanmasukan Bappekodigunakan Laporanmonevyangdilakukan bagi pembuatanrencanatahun anggaranberikutnyadan bahan masukan LKPJwalikotakediri.
D. Hambatan .
yang dikeluarkandepdagri,depkeu dan Peraturanperundang-undangan bappenasmemberikesantidak sinkrondan tidak ada koordinasi.Hal ini membuatbappeko agak kesulitandalam menyesuaikanformat laporan monev.
E. Masukan . '
peraturanperundang-undangan di pusatharusdi sinkronkan Pembuatan daerah; agartidakmembingungkan dahuluantardepartemen/kementrian kalaubisa depkeudan bappenas) Formatlaporanmonevke pusat(depdagri, cukuphanya1 formatsehinggaefektifdanefisien.
3.3.2. KotaSurakarta yangterjadiadalahsebagaiberikut: mekanisme UntukKotaSurakarta Perangkat Daerah(SKPD)melakukanevaluasikinerja a. KepalaSatuanKerja pembangunan pelaksanaan SKPDperiodesebelumnya. rencana b. Kepala BAPPEDA menyusunevaluasi rencana pembangunandaerah menjadibahanbagi berdasarkan hasilevaluasiSKPD.Hasilevaluasitersebut penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode kinerja yang telah ini memuat indikator-indikator berikutnya.Evaluasi disepakati, gambaran pelaksanaan rencana pembangunan periode tingkatefisiensiyang sebelumnya, analisisefisiensiyang menggambarkan data nilai outputper unit yang dilakukansuatuinstitusidenganmemberikan yangmenggambarkan olehsuatuinputtertentu,analisisefektivitas dihasilkan antaratujuandenganhasil,manfaatataudampak.Selain tingkatkesesuaian itu evaluasijuga memuatpenilaianterhadapsetiapperbedaankinerjayang terjadi,baik terhadappenyebabterjadinyakesenjangantersebutmaupun masalahyangtelahdanakandilaksanakan. strategipemecahan c. EvaluasiKinerja PelaksanaanRencanaPembangunanSKPD tahun ke.t diharapkan telahditerimaoleh KepalaBAPPEDApada Mingguketigabulan Januaritahun berikutnya.DengandemikianEvaluasiKinerjaPelaksanaan Daerahtahun ke-t diharapkantelah selesaipada RencanaPembangunan MinggukeempatBulanJanuaritahunberikutnya. d. Kepala SKPD menyusun Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Rencana PembangunanSKPD dengan menggunakanrnasukan RKJMD periode RencanaKerja SKPD periode berjalan,RKPD periodetahun sebelumnya,
I I I - I6
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o O
o o o o o o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
i . . t i t r , ]t :! ' A l { i t l
dan laporantahunan,dengantahapandan langkah-langkah Sebelumnya, sebagaiberikut: Persiapan: . Menetapkan metodeevaluasi; ' Menetapkan penilaiankinerja; indikator-indikator . MenyusuninstrumenPenilaian. : Pelaksanaan . Sosialisasi evaluasi; metodedan instrumen . Penyempurnaan evaluasi; metodedaninstrumen . Pengumpulan danvalidasidata; . Penyusunan rencanapembangunan. Evaluasikinerjapelaksanaan Evaluasi Kinerja PelaksanaanRencana PembangunanSKPD tahun ke't diharapkantelah diterimaoleh KepalaBAPPEDApada Mingguketigabulan Januari tahun berikutnya.Dengan demikianEvaluasiKinerja Pelaksanaan RencanaPembangunanDaerahtahun ke-t diharapkantelah selesai pada MinggukeempatBulanJanuaritahunberikutnya. 3.3.3.Kabupatent-omOofBarat a. MekanismeMonitoring Kabupaten di wilayahini, pemerintah dan pembangunan Untukkegiatanmonitoring dan Monitoring yang Tim sebagai disebut tim satu membentuk Barat Lombok yang dari terdiri anggota susunan dengan Pembangunan Program/Kegiatan Evaluasi Tim pegawai Pembentukan Bappeda. besar adalah dan sebagian berbagaiinstansi, ini diaturmelaluiSK Bupati. Dalamaturanini dinyatakanbahwaTim ini membantu Monitoringdan evaluasi Program/Kegiatan Bupati dalam menyelenggarakan jawabsecaralangsung di KabupatenLombokBaratdan bertanggung Pembangunan yang mekanisme lengkap APBD.Secara kepadaBupati.Kegiatanini dibayai.dengan terdapatdiwilayahini adalahsebagaiberikut: dan o SKPD melakukanmonitoringterhadapkegiatanyang ada di instansinya dan Evaluasi IaporankepadaTim Monitoring memberikan o Tim Monitoringmelakukanreview terhadapkegiatanyang dianggaptidak mampu memenuhi indikator keberhasilan kegiatan atau berdasarkan pengaduan ataupihaklain masyarakat kepadaBupati lapangankemudiandilaporkan o HasilrevieMkunjungan rekomendasi terkaitdenganhasiltersebut akanmemberikan o Bupatiselanjutnya dan umumnyaberupa teguran atau cara untuk mengatasimasalahyang dihadapi. terkaitdengankegiatanmonitoring Hambatanutamayangdihadapioleh pemerintah di daerahdansulitnyameminta antar dinas koordinasi lemahnya danevaluasiadalah laporankegiatan memberikan dalam laporandaridinasdan keterlambatan
fir-17
' . t i i . t i t r a rA t kltir
b. MekanismeEvaluasi Sama sepertimekanismemonitoring,mekanismeevaluasijuga dilakukanoleh Tim Monitoringdan evaluasi yang melaporkan kegiatannyasecara langsung kepada Bupati. Kemudian Bupati akan menjadikanhasil kegiatan evaluasi sebagai bahan Tim ini memilikikeunggulankarenadidukung bagi penyusunanprogramselanjutnya. jelas yang dipatuhioleh semua dinas yang ada di sehingga oleh sumber otoritas di daerahini adalahmasalahwaktu yang menjadi kendala masih daerahini. Namun program di masa yang akan penyusunan rencana antara kegiatan evaluasi dan datang, sehingga hasil evaluasi belum bisa dijadikan masukan untuk penyusunan programdi masa yang akan datang. 3.3.4.Kabupaten Deli Serdang Setelah otonomi daerah ternyata Kabupaten Deli Serdang sama sekali tidak melakukanmonitoringdan evaluasiterkahir.Dari survei lapanganyang dilakukan, daerah ini terakhirkali melakukanmonitoringdan evaluasidiwilayahnya pada tahun 2000. Ketidadaanmekanismeiniterutamadisebabkantidak adanyaaturanyang bisa dijadikan acuan dan aturan yang pasti terkait dengan kegiatan ini. Selama ini Kabupaten Deli serdang menyusun rencana kegiatan untuk tahun selanjutnya berdasarkansebuahdokumenyang disebutsebagaiAKU (ArahanKebijakanUmum). Saat ini KabupatenDeli Serdang baru saja melakukanPILKADAdan saat ini masih dalam prosespenyUsunanRPJM. 3.3.5.Kabupaten Girebon Pelaksanaanmonev di BappedaCirebonbaru sebatascollectinglaporanmonev dari SKPD saja bahkan LKPJ walikotaCirebondisusunberdasarkanhasil monev bagian pembangunan.Saat ini di Bappeda Kota Cirebon tidak ada bagian yang khusus mengurusi masalah monev sehingga fungsi monev berada pada tiap bidang di Bappeda. Mekanismepelaporan program kerja dan hasil kerja seluruh SKPD di lingkungan pemkot Cirebon dilaksanakanberdasarkaninstruksi walikota Cirebon No.2 tahun 2002 tentang pelaksanaanlaporan program kerja dan laporan hasil kegiatan kerja instansiverticaldan otonom di kota Cirebon.Sehubungandengan ada beberapahal yang harus disempurnakandan adanya nomenklatur yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini maka telah ditetapkan peraturan walikota cirebon No.12 tahun 2006 tentang pedoman penyusunan program kerja dan laporan hasil pelaksanaankegiatanyang selanjutnyadijadikanacuan bagi seluruh SKPD dalam menyusunprogramkerja dan laporanhasil pelaksanaankegiatan. A. Mekanisme Pelaporan dan Evaluasi Ketentuanyang termaktubdalam PeraturanwalikotaCirebonNo. 12 tahun 2006 : i r Programkerja disampaikansebelumtanggal 10 bulanjanuaritahun anggaran berjalan;
I I I - I8
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o o o o
o o o o o a o o o o o o o o o o o O
o o o o a o o o o o o o o o o o o
L a p o r a rA r kltir
.
' . .
kegiatanterdiri dari laporantriwulanandan Laporanhasil pelaksanaan sebelumtanggal10 awal disampaikan triwulanan Laporan tahunan. laporan tanggal10 bulan sebelum disampaikan laporan tahunan triwulansedangkan januaritahunanggaranberjalan; kepada Programkerja,laporantriwulandan laporantahunandisampaikan HBappeda, kepada tembusan dengan walikota cirebon melalui sekda danbadanotonomidaerah; Bawasda Formatprogramkerja , formatlaporantriwulandan formatlaporantahunan walikotano.12tahun2006; agarmengacupadaPeraturan walikota Untuklaporantriwulanll tahun2006sudahmengacupadaperaturan cirebonno.12tahun2006.
B. TindakLanjut ProgramKerjadan LaporanHasilPelaksanaanKegiatan kegiatan Adapuntindaklanjutdari programkerjadan laporanhasil pelaksanaan adalah: program . BappedamengelolaprogramkerjaSKPDdan mengkajiketerpaduan pelaksanaan hasil laporan dan mengkompilasikan kerjatsb, menginventarisir kegiatanSKPD untuk bahan pendukungpenyusunanLKPJ walikotaserta hasilkompilasiprogramkerjadan laporanhasilpelaksanaan menyampaikan kegiatankepadadinaskomunikasidaninformatika; . Bawasdamenginventarisir programkerja dan laporan hasil pelaksanaan programl(erjapemeriksaan kegiatanSKPD untuk bahanawal pelaksanaan tahunan(PKPT); program kerja dan . Dinas Komunikasidan informatikamenginventarisir bahanpublikasi untuk dari Bapeda SKPD pelaksanaan kegoatan hasil laporan program government on'line; pemkot melalui kinerja programkerja dan laporanhasil pelaksanaan . Bagiin otda menginventarisir pendu^ung penyusunan Laporan bahan untuk kegiatan SKPD pemerintahan daerah tI,PPD) walikota dan laporan penyelenggaraan (l-A pemeri ntah 1,') kinerjainstansi akuntabilitas C. EvaluasiLaporanHasil Kegiatan Dilakukanuntuk memberikanumpan balik bagi SKPD dilakukanevaluasi terhadap laporan hasil pelaksanaankegiatantiap triwulan. Evaluasipada denganformatsebagaiberikut:Kepala olehbagianotonomidaerah dilaksanakan BappedaCirebon mengirimkansurat kepada fqp_"|" SKPD No'910.M/174BabbedaperihallaporanpelaksanaankegiatanAPBD/APBDprop/APBN2006 sebagaitindak lajut dari surat KepalaBapedaprop.Jabarno. 903/771lMonev tanggat 19 mei 2OOOperihal laporan PelaksanaanAPBD 2006 serta no.iTOglAmonevtanggal 20 Mei 2006 perihal monitoringkegiatanAPBD dan bantuankeuanganprop. Jabar.lsi surat dekonsentrasi prop/APBN/PHLN meliputi: . SeluruhSKPDmelaporkan pelaksanaan kegiatanAPBDKotaCirebon,APBD provinsidari belanjabantuankeuangandan APBNTA. 2006 sebagaimana iormat terlampir.Laporantersebut disampaikantiap akhir triwulan ke I I I - I9
t a L t o ra r i / \ k i t r t
.
BappedaKota Cirebonuntukdisampaikankembalikepadabidangmonitoring dan evaluasi Bappeda Provinsi Jabar. Laporan triwulan I disampaikan tanggal 9 juni 2006 dan laporantriwulan ll selambatselambat-lambatnya juni 2006; lambatnya30 Dalam rangka pelaksanaanprogram dan kegiatan yang terkait langsung dengan peningkatan IPM yang bersumber dana dari APBD Provinsi, APBN/PHLN Dekonsentrasi.dan Tugas pembantuam(DAK) serta bantuan keuangn dari APBD provinsi TA.2006, Bappeda Provinsi Jabar akan melakukanmonitoringlangsungkegiatantersebut kepada SKPD terkait dan dijadwalkan29 mei-16juni 2006.
D. Fungsi BAPPEDADalam Monitoringdan Evaluasi Bappeda Kota Cirebon (Bidang Statistik Pelaporan) membuat laporan evaluasi pembangunananggaranbelanjadan PendapatanDaerah(APBD)T4.2005. a. Laporanevaluasiyangdilakukanoleh Bappedadigunakanuntuk: i Sebagai media untuk mengetahuidan menilai perkembanganpermasalahan serta memberikan rekomendasiatas pelaksanaankegiatan pembangunan selamaTA.2005: . Untuk mengantisipasiterjadinya kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaanpembangunansehingga diharapkanpembangunan di Kota Cirebondapatdilakukansec€lraoptimal; . Untuk mengidentifikasiapakah program/kegiatanprioritsmasih relevan untuk dilaksanakanpada perencanaantahun-tahunberikutnya; . Sebagai laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Cirebon dan pembangunanpada masa yang akan datang. E. Metode Evaluasi Metodeevaluasimenggunakananalisakualitatifdan kuantitatif. . Analisa kualitatif dilakukan dengan cara mengkaji masalah-masalahyang timbul kemudianselanjutnyadiberikansolusidan rekomendasi; . Analisa kuantitatif dilakukan dengan cara mengkaji , menelusuri dan menganalisafata dan informasi yang ada untuk mengetahui keberhasilan serta kegagalan yang terjadi sehingga dapat dijadikan acuan bagi perencanaanberikutnya. F. Lingkup KegiatanEvaluasi . Evaluasikebijaksanaandan pelaksanaanAPBD tahun 2005 yang membahas mengenaiperkembangan/ kemampuanyang dicapai selama T4.2005 dilihat AKU dan aanggaranyang tersedia; dari indikatorkeb'rjaksanaan . Evaluasi aspek ekonomi membahas mengenai perkembangan PDRB ,pertumbuhanekonomi (LPE) , stabilitasekonomidaerah (tingkatinflasi)dan PDRB perkapita; . Evaluasi Aspek Sosial membahas mengenai perubahan nilai budaya, pola tingkah laku kelompok masyarakat , tatanan sosial dan kesejahteraan masyarakat;
IIt- 20
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o
.
EvaluasiSatuankerjamembahasmengenaievaluasikegiatanpada TA 2005 difokuskan per unit kerja dimana. berisi perkembangan kegiatan, per unit kerjayangdihadapidalampelaksanaanpembangunan permasalahan TA 2005 serta rekomendasialternatifpemecahanmasalah.
Indikator evaluasi SKPD dilihat dari : ' Perbandingan antarajumlahanggaranyang diterimadenganrealisasinya; . ldentifikasi Permasalahan yang dihadapi tiap SKPD berdasarkan hasil penjaringanaspirasimasyarakatyaitu dengan membandingkanantara bidang SKPD denganpermasalahyang dihadapi; kewenangan/keb'rjakan . Penjaringanaspirasi masyarakatdilakukan dengan menggunakankuisioner dan Rekap KRIING WALIKOTA CIREBON SMS 24 JAM (pengaduan masyarakatmelaluiSMS).
III-21
L a p o ra r t A k l t i r
HASILANALISIS
4.1. Framework 4.1.1.FrameworkMonev di Kementrian/LembagaPusat pusat baru Secara umum mekanismepelaksanaanevaluasidi kementrian/lembaga pelaksanaan pembuatan kegiatan saja pada sampai pada tahap rencana dan sedangkanevaluasiterhadaphasil,dampakdan manfaatbelum dilakukan,kecuali kegiatan. LlPl. Sedangkankegiatanmonitoringdilakukanpadasaat pelaksanaan pusat pada tahap Pelaksanaanmonitoringdan evaluasi di kementrian/lembaga pelaksanaankegiatan dilakukan oleh satuan kerja atau kanwil yang ada di daerah dan biro perencanaan dan evaluasi yang ada. Pelaksanaan monitoring oleh salker/kanwilhanya sebatas pada kegiatanyang ada di lingkungannyasedangkan monitoringyang dilakukan oleh biro merupakankompilasi/gabungan dari seluruh kegiatan monitoringyang ada di kanwil/satkerdengan menggunakanformat yang berbedanamunintinyatetapsamayaitumeliputi3aspek: . Tingkatpenyerapandana . Tingkatkemajuankegiatan/subkegiatan o Kendalayangdihadapi dengan Evaluasipadatahappelaksanaankegiatandilakukanoleh satker/kanwilyaitu mengevaluasi pencapaian kegiatan berdasarkanoutput kegiatan yang ada di Renstra/RenjaKL. Sedangkanevaluasipencapaianprogrammerupakantindak lanjut yang dilakukanoleh biro yang ada di tingkatpusatdenganmembandingkan antara hasil pelaksanaan program/kegiatanterhadap sasaran program yang ada di Renstra/Renja. Laporanmonitoringdan evaluasiterhadappencapaianprogram/kegiatandigunakan sebagai: o Bahan pembuatan LAKIP yang nantinya akan diserahkan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) dan Menteri Perencanaan pembangunanNasional(MenPPN/Bappenas) . Bahan masukanuntuk pembuatanrencanaperiodeselanjutnya . Bahan masukanuntuk melakukantindaklanjuUpengambilankeputusanoleh pusat terhadap kendala yang dihadapi oleh Kepala Kementrian/lembaga satkerdalam melaksanakankegiatanyang sedangberjalan. o BahanmasukanpembuatanlaporanevaluasitahunankepadaBappenas
!.',.., t/':',!., .t,ap . ! i t : y t 2 1 l 4 c < i[ ) r ' l : , 1 , - . , , t , . , ' E V i l l t t a S i P o l A k . c , ; l r t , ' t t ]R r ' t , , . : , ' ; . ,
IV-I
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o a o o o o o o o
, t l t) r , i l r l 1 l ( l ; 1
MEKANISMEMONITORINGDAN EVALUASI DI LIPI
SATKER > MONITORING KEGIATANTIAP BULAN > ASPEKMONITORING . PENYERAPAN DANA KEMAJUAN KEGIATAN . KENDALA
SATKER > EVALUASI KEGIATAN TIAP6 BULAN > EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKAN PADA INDIKATOR KEGIATANDI RENSTRA/REN JA
O
o o o o o o o
BIRO PERENCANAAN DAN EVALUASI > MELAKUKAN PENGGABUNGAN LAPORAN MONITORINGDARI TIAP KANWIL
BIROPERENCANAAN DAN EVALUASI > EVALUASI KEGIATANTIAP SATKERSEBAGAI INPUT EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKAN EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM DIDASARKANPADA , INDIKATOR PROGRAMDI RENSTRA/RENJA
O
o a o o o a o o a o o o O
TU'IDAK LANJUT > PENINJAUAN I.ANGSUNGKE IIPANGAN > MEUBENTUKTIM KHUSUS > REKOMENDASI SOLUSI > PENGHENTIAN DANAN &KEGIATAN > PENGEMSALIAN OANAKE PEMERINTAH
TY-2
\,-,t tij t\i.,il!
SATKER > MONITORING KEGIATANTIAP BULAN > ASPEKMONITORING PENYERAPAN DANA KEMAJUAN KEGIATAN (TAHAP PERSIAPAN SAMPAI PELAKSANAAN) . KENDALA UPAYAYANG DIPERLUKAN
SATMINKAL > MELAKUKAN PENGGABUNGAN LAPORANMONITORING DARI TIAP SATKER
SATPINLAK > MELAKUKAN PENGGABUNGAN LAPORANMONITORING OARI TIAP SATMINKAL
SATKER > EVALUASI KEGIATANTIAP TAHUN > EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKAN PADA INDIKATOR KEGIATANDI RENSTRA/RENJ
o o o o o o o o o o o o O
SATMINKAL > EVALUASIKEGIATAN TIAP SATKERSEBAGAI INPUT EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKANEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM DIDASARKANPADA INDIKATORPROGRAM DI RENSTRA/RENJA
SATPINLAK > MELAKUKAN PENGGABUNGAN LAPORANEVALUASI DARITIAP SATMINKAL
TIT{DAK I-ANJUT > PENINJAUAN TANGSUNGKE I-APANGAN > MEMBENTUK TIM KHUSUS > REKOMENDASI
soLusr
IV-3
o a o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o o o o o o
L . i t n o r a n, 4 k l i i r
PELAKSANAAN
I ; : i
BAHAN RENCANA PERIODE nBptrufNva
i ' i r
KEGIATAN
KANWIL > MONITORING KEGIATANTIAP3 BULAN > ASPEKMONITORING . PENYERAPAN DANA . KEMAJUAN KEGIATAN KENDALA
KANWIL i EVALUASI KEGIATAN TIAPTAHUN > EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKAN PADA INDIKATOR KEGIATANDI RENSTRA/RENJ
SUBBIDANG MONITORING DAN EVALUASI > MELAKUKAN PENGGABTJNGAN LAPORAN MONITORINGDARI TIAPKANWIL
SUB BIDANG MONITORING DAN EVALUASI > EVALUASI KEGI.A.TAN TIAP KANWIL SEBAGAI INPUTEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKAN EVALUASI PENCAP{AN PROGRAM DIDASARKAN PADA INDIKATOR PROGRAMDI RENSTR'RENJA
TINDAKI,ANJUT > MENEGI,JRKANWIL YANG BELT]IVI/TIDAK MENYERAHKAN LAPORANMONEV VIATELPDAN EMAILOITH SI,JBBTDMONEV > PEMNJAUAN LANGSTJNGKE LAPANGA}I
IV-4
i aDOtanAkllil
4.1.2.FrameworkMonev di Propinsi Secara umum mekanismepelaksanaanevaluasidi tingkat propinsi baru sampai pada tahap pembuatanrencanadan pelaksanaankegiatansaja sedangkanevaluasi terhadap hasil, dampak dan manfaat belum dilakukan. Sedangkan kegiatan monitoringdilakukanpadasaat pelaksanaankegiatan. Pelaksanaanmonitoringdan evaluasidi tingkat propinsipada tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di propinsi maupun kota/kabupaten.SKPD yang ada di tingkat propinsi merupakan instansiteknis di bawah gubernursedangkanSKPD yang melakukanmonitoringdan evaluasidi tingkat kabupaten/kotaadalah bappeda/bapedakota/kabupaten.Laporan monitoring dilakukan triwulanan sedangkan laporan evaluasi dilakukan setahun sekali. dan Bappedaprovinsimenerimalaporanmonitoringdari tiap SKPD provins/kota/kab laporan evaluasi kegiatan dari tiap SKPD provinsi serta evaluasi program dari Bappeda kota/kab. Dinas teknis yang ada di propinsi melakukansecara langsung proses monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sedangkan Bappeda/Bapeda kota/kabupaten melakukan monitoring hanya sebatas menyerahkan kompilasi laporan monitoring yang sebelumnya telah dilakukan masing-masingoleh instansi teknis di kota/kabupatennyadan melakukanevaluasi terhadap pencapaian program di tingkat kota/kabupatenberdasarkan input dari laporanevaluasipencapaiankegiatanyang telah dilakukansebelumnyaoleh instansi teknisdi kota/kabupaten. Bappeprovtidak membuatlaporanmonitoringkegiatan namun ikut terlibatpada saat peninjauan beberapa kegiatan prioritas (besaran dana dan manfaat bagi masyarakat).Laporan monitoringyang diterima oleh Bappeprovberasaldari SKPD propinsi/kab/kota meliputi3 aspek : e Tingkatpenyerapandana . Tingkatkemajuankegiatan/subkegiatan o Kendalayang dihadapi Evaluasipada tahap pelaksanaankegiatandilakukan terhadappencapaiankegiatan dan terhadappencapaianprogram.Evaluasiterhadappencapaiankegiatandilakukan pencapaian oleh tiap SKPD (instansiteknis provinsi)yaitu denganmembandingkan kegiatan berdasarkanoutput kegiatan yang tercantumdalam Renstra/RenjaSKPD. Sedangkan evaluasi terhadap pencapaian program seharusnya dilakukan oleh BappedaPropinsi/kabupaten/kotasebagai perencanadaerah namun ada juga yang dilakukan oleh Bagian Pembangunan(Sekda) atau tim gabungan dari beberapa instansi. Evaluasiterhadappencapaianprogramdilakukandengan membandingkan terhadapsasaranprogramyang ada diRPJMD/RKPD. Kaitannyadengan evaluasi pencapaianprogram yang dilakukan oleh Bappeprov, Bappeprovmendapatinput dari tiap SKPD propinsi (instansiteknis propinsi)yaitu berupa laporan evaluasi pencapaian kegiatan di lingkungannyadan dari SKPD kab/kota(Bappekodan Bappekab)berupa laporanevaluasi pencapaianprogram di kota/kabupaten.Kemudian Bappeprov menyusun evaluasi terhadap pencapaian
IV-5
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
I
o o a o I
o o I
a O
o o o
terhadapsasaranprogram programdi tingkat propinsidenganmembandingkannya
ProPinsi. yangadadi RPJMD/RKPD laporanmonitoringdan evaluasi terhadap pencapaian Bappeprovmenggunakan program/kegiatan untuk. . Bahan pembuatanLKPJ Gubernuryang akan dipertanggungjawabkan kepadaDPRDProPinsi o Bahanmasukanuntukpembuatan rencanaperiodeselanjutnya keputusanoleh tindaklanjuUpengambilan Bahanmasukanuntukmelakukan Kepala Bappeprovterhadap SKPD yang tidak menyerahkanlaporan APBDPropinsimaupunAPBN. monevnyabaikuntukdanaAPBDkoter/kab, PembuatanLaporanmonitoringdan evaluasipencapaianprogramtahunan ke Bappenas yangdikirimkan
t
o o I
o o o o o o I
t
o o a o o o o I
o
' !':
IV-6
a o o o o o o
MEKANISMEMONITORINGDAN EVALUASIDI PROVINSIJAWA BARAT
PELAKSANAAN KEGIATAN
I
o
SKPD > MONITORING KEGIATANTIAP 3 BULAN > A S P E KM O N I T O R I N G PENYERAPAN DANA . KEMAJUAN KEGIATAN . KENDALA
EVALIJASI KEGIATANTIAP TAHUN EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKANPADA SASARAN KEGIATANDI RPJMD/RKPD
I
o o o o t
a o t
BAPPEPROV > EVAIUAS| KEGIATANTIAP SATKERSEBAGAI INPUTEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKAN EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM DIDASARKAN
BAPPEPROV > MELAKUKAN PENGGABUNGAN LAPORAN MONITORING DARITIAP SKPD
I
o a o o o o I
o o O
t ' ! y ' i ( i ! t i ii.t,ttr l t l t t r t Evttluasi Pelaksanan Retrca ttt S i t r r l t E v a l L t a s iF e l a k s a r t i i . i t ! '1'
'
:
IV-7
o o o o o
o o o o o t
o o a o o o o o o o o o o
I
DANEvALUASIDI PRovINSIJAwATIMUR upraNrsME MoNIToRING
SKPD > MONITORING KEGIATANTIAP3 BULAN > ASPEKMONITORING PENYERAPAN DANA KEMAJUAN KEGIATAN . KENDALA
O I
o o o I
SKPD EVALUASI > KEGIATANTIAP TAHUN > EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKANPADA SASARAN KEGIATAN DI RPJMD/RKPD
SEKDA(BAGIAN PEMBANGUNAN& BAGIANKEUANGAN) > EVALUASI KEGIATAN TIAP SATKERSEBAGAI INPUTEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MEI,AKUKAN EVALUASI PENCAPAIAN
I
o o o o o o o a o
I
DPTV:P
BAPPEPROV > MELAKUKAN PENCCABIJNGAN LAPORAN MONITORING DARI TIAP SKPD
AI{
BAPPEPROV > MENERIMA LAPORAN EVALUASI KEGIATANDARI SKPD DAN LAPORAN EVAI,IIASI
IV-8
o o o O
o o o o
MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI DI PROVINSI SUMUT
PELAKSANAAN
KEGIATAN
O SKPD > MONITORING KEGIATANTIAP 3 BULAN > ASPEKMONITORING . PENYERAPAN DANA KEMAJUAN KEGIATAN KENDALA
o o o o
SKPD > EVALUASI KEGIATANTIAP TAHUN > EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKANPADA INDIKATOR KEGIATANDI RPJMD/RKPD
O
I t
o o
nsNcAI.Ie i PERIODE
I
I arrurtrnwa ;
O
TIM MONITORING 7 EVALUASI GABI,JNGAN > MELAKUKAN PENGGABTJNGAN LAPORAN MONITORING DARI TIAP SKPD
o o o o o o o o o o o o
TIM MONITORING DAN EVALUASI > EVALUASIKEGIATAN TIAP SKPD SEBAGAI IMLTTEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKAN EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM DIDASARKAN PADA RPJMD/RKPD
I IV-9
a o o a I
o o o o o o o o a o o
Laporan Akhir MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI DI PROVINSI NTB
PEMBUATAN Rf,NCANA > RPJMD > RKPD
PELAKSANAAN
KEGIATAN
EVALUASI
SKPD > MONITORING KEGIATANTIAP 3BULAN > ASPEKMONITORING PENYERAPAN DANA KEMAJUAN KEGIATAN KENDALA
SKPD > EVALUASI KEGIATANTIAP TAHUN > EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKANPADA INDIKATOR KEGIATANDI RPJMD/RKPD
O
o o o o o o o O
o o a o o o o a o o o o o O
o
SEKDA(BAGIAN PEMBANGUNAN& BAGIAN KEUANGAN) > EVALUASI KEGIATAN TIAP SATKERSEBAGAI INPUTEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKAN EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM
BAPPEPROV > MELAKUKAN PENGGABIjNGAN LAPORAN MONITORING DARI TIAP SKPD
BAPPEPROV > MENERIMA LAPORAN EVALUASI KEGIATAN DARI SKPD DAN LAPORAN EVALUASI
IV-10
l-itDoran Akltit
4.1.3.FrameworkMonev di Kabupaten/Kota Secara umum mekanisme pelaksanaanevaluasi di tingkat kabupaten/kota baru sampai pada tahap pembuatan rencana dan pelaksanaankegiatan sedangkan evaluasiterhadaphasil,dampakdan manfaatbelum dilakukan.Kegiatanmonitoring dilakukanpada saat pelaksanaankegiatan.Bahkan ada kabupatenyang sudah 6 tahun terakhir ini tidak melakukan kegiatan monitoringdan evaluasi sehingga pembuatan rencana periode selanjutnya hanya didasarkan pada dokumen AKU (Arahan Kebijakan Umum),hal ini menunjukkan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasimasih dianggapsebelah mata dalam membuatrencanakebijakanuntuk di masadepan. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di tingkat kabupaten/Kota pada tahap pelaksanaankegiatandilakukanoleh Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) yang ada di kabupaten/kota.Laporan monitoringdilakukantriwulanansedangkanlaporan evaluasidilakukansetahunsekaliyangkemudianakan ditembuskanke Bappeda Bappeda/Bapeda tidak membuat laporan monitoringkegiatan namun ikut terlibat pada saat peninjauanbeberapakegiatan prioritas(besarandana dan manfaat bagi masyarakat).Laporan monitoringyang diterima oleh Bappeda/bapedaberasal dari SKPD kab/kotameliputi3 aspek: . Tingkatpenyerapandana o Tingkatkemajuankegiatan/subkegiatan o Kendalayang dihadapi SKPD melakukan secara langsung proses monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungannya sedangkan Bappeda/Bapeda Kota/kabupatenmelakukan monitoring hanya sebatas menggabungkan laporan monitoringyang sebelumnyatelah dilakukanoleh tiap SKPD. Hasil Laporanevaluasi pencapaiankegiatanyang dilakukanoleh SKPD menjadiinput bagi Bappeda/Bapeda dalam mengevaluasipencapaianprogramdi tingkat kabupaten/kota.Namun ditemui juga ada Bappeda/Bapedayang tidak melakukan evaluasi pencapaian program laporan evaluasi pencapaian program telah dilakukan oleh bidang karena pembangunan (sekda). Laporan evaluasi pencapaian kegiatan yang dilakukan oleh SKPD dibandingkan terhadap output kegiatan yang ada pada Renstra/RenjaSKPD sedangkanlaporan evaluasipencapaianprogramyang dilakukanoleh Bappeda/BapedaKabupaten/kota dibandingkantehadapsasaranprogramyang ada di RPJMD/RKPD. Bappeda menggunakanlaporan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian program/kegiatan untuk : . Bahan pembuatanLKPJ BupatiMalikota yang akan dipertanggungjawabkan kepadaDPRD Kota/Kabupaten . Bahanmasukanuntuk pembuatanrencanaperiodeselanjutnya . Bahanmasukanuntuk melakukantindak lanjuVpengambilankeputusanoleh Kepala Bappeda/Bapeda Kota/kabupaten terhadap SKPD yang tidak
IV-I I
o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o a o o o o o O
o o o o a o o I
o a o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a
L a t r t o r a rArk l t i t
laporanmonevnyabaik untuk dana APBD kota/kab,APBD menyerahkan APBN. Propinsi.maupun program Monitoring Laporan dan Evaluasiterhadappencapaian Pembuatan yang Bappeprov. kepada diserahkan kabupaten/kota akan di lingkungan
IV-I2
o o o o o o o
MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI DI KOTA CIREBON
O
PEMBUATAN RENCANA > RPJMD > RKPD
SKPD > MONITORING KEGIATANTIAP BULAN > ASPEKMONITORINC PENYERAPAN DANA KEMAJUAN KEGIATAN . KENDALA
SKPD > >
SEKDA (BAG.PEMBANGI,JNAN DAN BAG. KEUANGAN) > EVALUASI . KEGIATAN TIAP SATKERSEBAGAI INPUT EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MELAKUKAN
SEKDA (BAG.PEMBANGUNAN DAN BAG. KEUANGAN)
BAPPEKO > MELAKUKAN PENGGABT]NGAN LAPORAN MONITORING DARI TIAP SATKER
EVALUASI KEGIATAN TIAPTAHUN EVALUASI PENCAPAIAN KT'GIATAN DIDASARKAN PADA INDIKATOR KEGIATANDI RPJMD/RKPD
:"
"--""" ""-'"'----BAPPEKO
-"---
: > :
MENERIMA laponeN
i : ! ; > i :
EVALUASI KEGIATANDARI TIAPSKPD MENERJMA LAPORAN EVALUASI
i
::***
! !
i i
: : i : i :
i
IV-I3
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o a o o o o o a o o o a o o o o o a o o o o o o o o o a o o o o o o o
):tti
i)t, .,1'\:.
MEKANISMEMONITORINCDAN EVALUASI DI KOTA SURAKARTA
SKPD > MONITORINGKEGIATAN TIAPBULAN > ASPEKMONITORING PENYERAPANDANA . KEMAJUAN KEGIATAN . KENDALA
BAPPEKO > MELAKIJKAN PENGCABI.JNGAN LAPORAN MONITORINGDARI TIAPSATKER
EVALUASI KEGIATAN TIAP TAH1JN EVALUASI PENCAPAIAN KEGTATAN DIDASARKAN PADA INDIKATOR KEGIATAN DI RPJMDiRKPD
i
BAPPEKO > EVALUASIKEGIATAN TTAPSATKER SEBAGAJ INPUTEVALUASI PENCAPAIAN PROGR.AM > MELAK{JKAN
IV-I4
MEKANISMEMONITORINGDAN EVALUASI DI KOTA KEDIRI
SKPD > MON]TORINGKEGTATAN TTAPBTJLAN > ASPEKMONITORING . PEI.{YERAPANDANA KEMAJUAN KEGIATAN . KENDALA
BAPPEKO > MELAKTJXAN PENGGABI'NGAN LAPOR.AN MONITORINGDARJ TIAP SATKER
EVALUASI KEGIATAN TIAP TAHTJN EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKAN PADA INDIKATOR KEGIATAN DI RPJMD/RKPD
BAPPEKO > EVALUASIKEGIATAN TIAP SATKER SEBAGAI INPT'T EVALUASI PENCAPAIAN PROCRAM > MELAKI'KANEVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM DIDASARKANPADA INDIKATORPROGRAM D' RENSTR,AJRENJA
LAF()RAN MONEV A}BN, APBD PROP.APBDKOTA
n , ' ! : l ' t t . <: i: !, ' : : , i r - ) t i i V :i t t ! : t : , ' ; ; '
TINDAKLTN'UT > PENIN'AUAN LANCfI'NGKE LAPANGAN > PEMANGGILANSKPD TEKTITDENGAN I..AFORANMONEV YANGKURANG JELAS/ TTDAKSFSUAI DENGANKENYATAAN
IV-I5
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o a a o o o o o o o o o o o a o o o
t , ' \ ! : 1 t ). i \ i \ i ) ! i
MEKANISMEMONITORINGDAN EVALUASI DI KABUPATENLOMBOKBARAT
Pf,LAKSANAANKEGIATAN
MONITORINGKEGIATAN TIAP BULAN ASPEKMONTTORING PENYERAPANDANA KEMAJUAN KECIATAN KENDALA
TIMMOMTORINGDAN EVALUASI PROGRAM/KECIATAN PEMBANG{J}IAN > MELAKTJKAN PENGGABUNGAN LAPORAN MOMTORING DARI TIAP SKPD
EVALUASI KEGIATAN TIAP TAHTJN EVALUASI PENCAPAIAN KEGIATAN DIDASARKAN PADAINDIKATOR KEGIATAN DI RP.JMD/RKPD
TIMMONEV PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGTJNAN > EVALUASIKEGIATAN TIAP SATKER SEBAG,UINPIJT EVALUASI PENCAPAIAN PROGRAM > MEL,{KT'KAN EVALUASI }tsNCAPA]AN PROGRAM DIDASARKAN PADA
O
o o o o o o o o o o
I _.\ PO R .4.i.( I\lONEv API}N. API}I) PROP. API]D K,.\IJ')??
IV-I6
o a o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o
MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI DI KABUPATEN DELI SERDANG
PELAKSANAAN
KEGIATAN
t - - - - - b - - - - - a
I I
I t
BAHAl.r RENCAIIA
i I
PERToDE i
BERIKUTI.IYA
> i
BAPPEKO > MELAKUKAN
I
tl tl
O
I
r TINDAKII\NJUT
i TrDAr(ADA
o o o O
KEPALABAPPEPROV
-t.
t. !.
;;' Ii
IV-I7
o o o o o o o
o o O
o o o o o o o o a o o o o o a o o o o o
4.2. Koordinasi 4.2.1.Koordinasi di Kementrian/LembagaPusat Koordinasiantaradepartemenpusatterutamayang berkepentingandalam membuat format laporanmonevterasa kurang harmonis,hal ini ditandaidengandigunakannya format monevyang beragammeskipununtuk suatu kegiatanyang sama. Kondisiini disebabkankarenaadanyatujuan dan kepentinganyang berbedadiantara departemenpusat pembuatkebijakanmonev.Hal ini berdampakbesar pada instansi daerahsedangkanpada instansipusattidak begitu besardampaknyakarena merekarelatifsudah memilikikestabilandalam aspek kelembagaan,sumberdaya dan dukunganregulasidari kepalainstansi,tidak demikianhalnyadengan instansi daerahyang masih memilikikelemahanpada aspek-aspektersebut. Koordinasidiantarainstansiteknisdengan Instansipembuatkebijakanmonev tidak ada kendala terutamadalam hal kelancarandan kontinuitaspelaporanmonev dan LAKIP.
O
o o o o a o o o o o o
KELEilAAGAAN - OTORITAS - KOORDINASI INTERNAL - KOORDINASI EKSTERNAL
-
RESOURCE SDM FINANSIAL EQUIPMENT Database
IV-I8
4.2.2.Koordinasi di Propinsi Koordinasiantara Bappeprovsebagai perencanadi tingkat provinsidengan SKPD provinsi menyangkutmonev kegiatandari dana APBD propinsipada umumnya berjalan lancar yang ditandai dengan pelaporan monev yang berjalan kontinyu meskipunsering terlambatsedangkanuntuk dana APBN ada SKPD yang tidak melaporkanke Bappeprovnamun langsungke instansipusat. Lain halnya dengan kondisi koordinasiantara Bappeprovdengan SKPD Kab/kota (Bappeda)yang tidak berjalan begitu lancar terutama setelah berlakunyaVU.22 tahun 1999 dimana tidak ada hubunganhierarkisantara provinsidengan kab/kota, namun sejak berlakunya UU.32 tahun 2004 koordinasi antara provinsi dengan kab/kota mulai berjalan lagi karena mulai distrukturkannyakembali hubungan hierarkis antara provinsi dengan kab/kota. Meskipun demikian koordinasi masih berjalan tersendat-sendatterutama yang menyangkut monev, hal ini ditunjukkan dengan ada beberapa Bappeda Kab/kota yang tidak menyerahkan laporan monevnya sama sekali terutama program/kegiatanyang berasal dari APBD kota/kabupatenkarena merasa bahwa propinsitidak berkepentingandan tidak perlu tahu terhadap program/kegiatandari APBD Kota/kab, padahal informasitersebut sangat diperlukanprovinsidalam merencanakananggaran kegiatanAPBD propinsi yang direncanakan berlokasidi Kota/kab (dana dekonsentrasi)supayatidak terjadi duplikasi. 4.2.3. Koordinasi d i Kabupaten/Kota Koordinasiantara Bappeda kota/kab dengan SKPD di beberapa daerah berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala karena sudah ada payung hukum yang mengatur secara tegas kewenangan bappeko terhadap SKPD yang tidak menyerahkan laporan monevnya. Hal ini ditunjang juga dengan goodwill dari Bupati/walikota yang memandang penting monitoring dan evaluasi terhadap dan keberhasilanprosesrencana. keberlangsungan Pada daerahyang koordinasinyatidak berjalanlancarhal ini disebabkankarenatidak adanya payung'hukum yang memberikankewenangankepada Bappeko/bappekab untuk meminta kontinuitas.laporan monev dari SKPD serta karena internal bappeko/bappekab itu sendiri yang tidak memiliki bidang khusus monev (penghilanganbidang monev) menyesuaikandengan kebijakanwalikota/bupatiyang baru, sehingga Bappeko/Bappekabtidak memiliki posisi yang kuat dalam meminta laporanmonevdari SKPD. 4.2.4. Koordinasi Vertikal antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota Koordinasivertikal antara Pusat (Bappenas),Provinsi (Bappeprov)dan Kab/kota (Bappeko/Bappekab)sebelum berlakunya otonomi daerah (UU.22 tahun 1999) berjalandenganteraturkarenahubunganhierarkisnyasangatkelasyaitu penugasan. Sedangkan setelah berlakunya VU.22 tahun 1999 membuat koordinasi antara bappeprov dengan bappeko/kab menjadi tidak berjalan karena hubungan hierakisnya tidak ada (posisi sejajar), setelah berlakunyaUU. No.32 tahun 2004 mulai terjalin kembali koordinasi antara bappeprov dengan bappeko/kabdengan posisi propinsihanya koordinatordan kab/kotabertindaksebagai pelaksana karena yang memiliki wilayah otonom. Sedangkan hubungan antara Bappenas dengan
IV-19 !tiil !
o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o
o o O
o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o I
o a o o a o o a o
L a D o r a nA k l t r r
Bappeprov dan bappeko/kab relatif tidak ada perubahan sebelum dan sesudah otonomidaerah karenasifatnyapenugasan. Yang perludicermatiadalahdalam prosesmonev kegiatanyang berasaldari APBN, ada penentuan DIPA yang tidak mengikutsertakanbappeda setempat sehingga hanya mengikutsertakanDepkeu dengan SKPD/ instansi teknis terkait, hal ini membuat bappeda setempat menjadi tidak tahu terhadap pelaksanaankegiatan maupun pelaksanaanmonev yang dilakukan oleh SKPD di daerah sehingga berdampakpada adanya duplikasikegiatanyang dibiayaioleh APBN dan APBD propinsidan evaluasiterhadappencapaianprogramdi daerah menjadikurangefektif yang bersumber dari APBN. karenatidak mengikutsertakanprogram/kegiatan 4.3. Hambatandan Kendala 4.3.1. Hambatan dan Kendala dalam Sistem PelaksanaanMonitoring dan Evaluasi a. Regulasi Belum keluarnyaPP dari UU.25 tahun 2004 membuat beberapadaerah belum membuat regulasi sehingga terjadi kevakuman di beberapa daerah dalam pelaksanaan monev meskipun dicoba diatasi oleh beberapa daerah .dengan mengeluarkan surat keputusan dan peraturan daerah sebagai alat regulasi monitoringdan evaluasidi daerahnyamasing-masing. Evaluasi yang dilakukan pada umumnya hanya sampai pada evaluasi terhadap pelaksanaankegiatan,sedangkanevaluasiterhadap dampak hampir tidak mungkin dilakukankarena keterbatasanwaktu dan keterbatasansumber daya (manusiadan pendanaan). Ketiadaan regulasi nasional mengakibatkandampak yang cukup variatifdi berbagaidaerah,yaitu o Ketidakpatuhaninstansidalammelaporkanhasil monev kepadainstansiyang lebihtinggi sehinggaseringkalilaporanmonev dari SKPD tidak diserahkanke Bappeprov/Bappeko o Ketiadaan/penghapusandivisi monev di Lembaga pusat dan bappeda kota/kabupaten r Lemahnyaperhatiansejumlahdaerah terhadap kegiatanini dan cenderung menganggap kegiatan ini sebagai kegiatan yang kurang bermanfaatdan bahkan ada sejumlahdaerah yang tidak melakukankegiatanmonitoringdan evaluasisama sekali. r Ketidaklengkapan/ketidakmauanSKPD/kanwil dalam membuat atau menyerahkanlaporan monev membuatproses penyusunanevaluasikinerja program menjadi terhambatdan kurang dapat mewakili kinerja programdi instansipusat (BPN) maupuninstansidaerah(bappedaprovinsi/kab/kota) . Variasi pelaksanamonevtidak seragamsehinggamenyulitkandalam menilai kinerjaprogram. yang ditunjukkan o Terputusnya hubungan antara Pusat-Propinsi-Kab/kota dengan ketiadaan pelaporan monev menyangkut dana APBD kota/kab, APBD propinsidan APBN di beberapadaerah
IV-20
b. KeragamanModel Pelaporan Tidak adanya kesepakatanantara instansi pusat dalam pembuatanformat monev yang seragammenyebabkanSKPD harus membuatlaporanmonev yang berbedabeda tergantungdari permintaaninstansi pusat meskipununtuk satu kegiatanyang sama. Hal ini menyebabkanwaktu menjadi kurang efektif karena terpakai untuk mengisiformatmonevyang beragam c. Kendala Waktu Rentang waktu yang sangat dekat antara waktu pelaksanaanevaluasi kegiatan dengan pelaksanaanpenyusunanrencanauntuk tahun berikutnyabahkanterkadang rumusanrencanatahun berikutnyasudah disusun pada pertengahantahun sebelum dilakukannya evaluasi terhadap kegiatan di akhir tahun menyebabkan tidak mungkinnyahasil evaluasi kegiatan menjadi masukan dalam pembuatan rencana tahun berikutnya.Hal ini menyebabkanhasil evaluasi menjadi tidak efektif sebagai masukandalam pembuatanrencanaperiodeberikutnya. d. Terpisahnya antara kegiatan perencanaandan penyusunan anggaran kegiatan Tidak diikutsertakannyaBappeda setempat dalam penyusunananggaran kegiatan (DIPA) antara Depkeu dengan instansiteknis mOnyebabkanBappedamenjaditidak tahu menahu kegiatan pemerintahpusat di daerah sehingga menyulitkandalam melakukanmonev terhadap kinerja. Hal ini berdampak pada pengukurankinerja programdi daerah menjadikurang akurat karena ada beberapakegiatanpusat yang tidaktermasukdidalarnnya. 4.3.2.Hambatandan Kendala dalam Koordinasi PelaksanaanMonitoring dan Evaluasi a. Koordinasi antara Departemen Koordinasi antara departemen pusat pembuat kebijakan monev yang terkqsan kurang koordinasi sehingga menghasilkan format monev yang beragam untuk sebuah program/kegiatanyang sama menimbulkandampak yang cukup signifikan terutama di daerah dimana mereka harus menghabiskanwaktu kerjanya untuk mengisi berbagai macam format monev yang beragam untuk satu jenis program/kegiatanyang sama sesuai dengan permintaanbeberapa instansi pusat. Hal ini menimbulkaninefektivitas(waktu)dan inefisiensi(biaya) meskipuntidak ada kendaladalam memahamidaftarisian di tiap format monev yang berbeda. b. Koordinasi antara Pusat dengan Propinsi Kurangnya koordinasi antara pusat dengan propinsi terkait dengan masukan penyempurnaanformat monev membuat propinsi/kab/kotahanya menjadi objek percobaan pusat dalam menerapkan kebijakannya padahal dampak perubahan kebijakan monev di pusat sangat besar terhadap terganggunya pelaksanaan renc€rnapembangunandi daerah karena tidak mungkin merubah format rnonev di tengah periode berjalan (ex: perubahan nomenklatur)karena itu berarti dokumen rencana yang sedang berjalan juga harus ikut dirubah seluruhnya mengikuti nomenklaturyang baru.
rv-21
o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o
ii,r,l,l
/aikl)it
c. KoordinasiantaraPropinsidenganSKPD(propinsi,kota,kabupaten) dan pelaporan monev.pada umumnya Sebelumotonomidaerahpelaksanaan yang besar antaradaerahdengan berjalanlancarkarenaadanyaketergantungan pusat, adanyahubunganhierarkisyangjelasantarapemerintah pusatdisebabkan (kab/kota), daerahtingkatll pemerintahdaerahtingkatI (propinsi)dan pemerintah kota/kabmemilikiposisiyangkuatdiantara sebagaikoordinator sehinggaBappeprov kota/liab.S6tbin itu mekanismemonev menggunakanformat yang sama yaitu dan permendagriNo.Stahun 1982 tentangPedomanPenyusunanPerencanaan (PsD). Daerah Pembangunan Pengendalian Saai berlakunyaUU.22tahun 1999 membuathubunganhierarkisantarapropinsi dengan kab/kbtamenjaditidak ada (sejajar)sehinggaperan propinsisebagai padakevakuman laporanmonevdari halini berdampak tidakdipedulikan, kooidinator 20O4 dimana tahun UU.32 bappedakablkotake bappeprov.Setelahberlakunya berdampak kembali diatur mulai nubunganhierarkisantarapropinsidengankab/kota belum kota meskipun padaberjalankembaliprosespelaporanmonevdari bappeda kab/kota semuanyamelakukanhal tersebut.Hal ini karenatidakadanyasanksibagi laporanmonevRyaterutamakegiatanyang dibiayaioleh yang tidak menyerahkan APBDkota/kabupaten. denganSKPDpropinsi(dinasteknis) berjalandengan antaraBappeprov Koordinasi lancarterutamamenyangkutpelaporanmonevkegiatanyang berasaldari APBD kendalakarenatidaksemua yangberasal'dari APBNmengalami propinsi,sedangkan ke Instansipusatyang langsung rnelainkan Bappeprov ke dinasteknismenyerahkan tersebut. terkaitdengankegiatan d. KoordinasiantaraKabupatendenganDinasTeknis dengandinasteknis pada umumnya KoordinasiantaraBappedakota/kabupaten tidak memilikikewenanganyang tidak berjalandbnganbaik karenaBappeko/kab laporan mengikat.yangdisertaidengansanksiapabilaSKPD tidak menyerahkan Kediri Kota monevnya.Namundi beberapadaerahberjalandenganbaik seperti yang ditunjukkandengan lancarnya pelaporandan kemampuanftewenangan SKPD melalui sekda untuk berkoordinasi Bappekodalam memanggil/menegur Laporanmonevdengankenyataan. ketidaksesuaian denganBappekomembicarakan SK walikotayang mengatur Hal ini disebabkanWalikotasudah mengeluarkan kewenanganBappeko sebagai koordinatordan peren€na daerah karena yangutuh. pentingnya monevdalamsuatusiklusperencanaan menganggap 4.3.3.Hambatandan Kendaladalam StrukturOrganisasidan TataKeria a. SumberDayaManusia dantata kerjahanyaditemui Padatingkatpusat,hambatandalamstrukturorganisasi pada bulanagustus2006sehingga padaBPNdimanasub bidangmonevbarudibuat proses monitoringdan evaluasinyakurang berjalanlancar serta SDM yang yang baru mengenalmonev di sub bidangmonevadalahorang-orang ditempatkan mengenaimekanismemonev serta sehinggamasih dalam proses pembelajaran monevterhadapsatkeryang pemberian sanksisubbidang tidakadanyakewenangan laporanmonevnya. tidakmenyerahkan !:'|
IV-22
' - i i i t o r t i nA k ! t i r
Pada tingkat daerah, hambatandalam strukturorganisasiditemuipada beberapa daerah seperti Kota Cirebon dengan ditiadakannyabidang monitoringdan evaluasi sejaktahun 2005 denganalasanperampingansehinggafungsimonevmelekatpada tiap bidang meskipundemikianada bidang statistikyang diserahitanggungjawab sebagaikoordinatorinternaldengansumberdaya manusiayang mengurusimaslah monev hanya 1-2 orang saja sehingga kewalahan dalam melakukan kewajiban monev yang dimiliki Bappeda berdasarkanSK.Walikotaterutama dalam koordinasi eksternaldengan SKPD disampingtidak memilikikewenangandan sanksi untuk memaksaSKPD menyerahkanlaporanmonevnya. b. Pendanaan Minimnyadana yang dialokasikanuntuk kegiatanmonev terjadi pada semua daerah terutama untuk melakukan monev terhadap kegiatan yang bersumber dari APBN dimana tidak disertai dengan dana pendampinguntuk melakukan monev. Hal ini bertolakbelakangdenganyang terjadidi pusat dimanadana untukmelakukanmonev relatifbukanmenlaOikendaladalam pelaksanaanmonev. c. EquipmenUKelengkapanperatatan Pemanfaatan teknologi informasi yang berkembang sat ini seperti internet dan intranet belum dimanfaatkan secara optimal oleh hampir seluruh instansi daerah sedangkan untuk instansi pusat hanya BPN yang belum menerapkanteknologi internetdan intranet untuk mempercepatproses akses terhadaplaporan monitoring yang dapat memangkaswaktu keterlambatan dan evaluasi dari satker/kanwil/SKPD yang selamaini menjadikendala. d. Database Kelengkapandatabase menjadi kendala bagi instansi di daerah dalam melakukan evaluasiterhadappencapaian.programkarenainput laporanmonitoringdan evaluasi pencapaian kegiatan tidak kontinyu dan tidak semua SKPD melakukan monev terhadap kegiatan. Hal ini 'berdampakpada laporan evaluasi pencapaianprogram Pembangunan/Timkhusus yang dibuat oleh Bappeprov/Bappeko/Bappekab/Bagian menjadikurangakurat. Lain halnya dengan instansi pusat yang pada umumnya sudah memiliki sistem databaseyang mantap bahkan bila digabungkandengan kemajuanteknologidapat menghasilkansuatu informasiyang akurat dan up to date yang sangat mendukung dalam pengambilankeputusansecara cepat (DecisionSystem Support).Kondisi ini berlakupada PU dan LlPl sedangkanBPN belum sampaipadatahap ini.
rl,,
rv-23
o a o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o a
5.1.KESIMPULAN
O
A. KegiatanMonitoring
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
Laporan Akhir
KESIMPULANDAN SARAN
o KegiatanMonitoringuntukpemerintahpusatdilakukanberdasarkanaturan itu sendiri,namundarihasil yangditetapkan olehlembagaataudepartemen ada instansidi tingkatpusat masih yang ternyata dilakukan survei kegiatan yang karena masih sebenarnya, monitoring yang belum melakukan penilaian upaya melakukan mengumpulkandata semata tanpa ada terhadapindikatorkegiatan o Hambatan utama yang dihadapi pada pemerintah pusat adalah keterbatasansumber daya manusia(BPN) dan format pelaporanyang sangatberagam,sehinggajika tidak didukungoleh data base yang benar makakegiatanpelaporanmenjadikegiatanyangsangatmenyitawaktu o Setiap dberah, melaluiinstansipelaksana(SKPD) umumnyamelakukan di daerahnya' kegiatanmoniioringterhadappelaksanaanpembangunan denganmengacupadatiga indikatorutamayaitu - tingkatpenyerapandana - kemajuanfisik - kendala(dijadikan acuannamunjarangsekalidiisi) yang dihadapi oleh daerah disampingimplementasi o Kendala utama kegiatanyangtidakberjalandenganbaik,jugalemahnyadukungandarisisi dan sumberday-a regulasi,kelembagaan B. KegiatanEvaluasi o Dari hasil kegiatansurvei di lapanganyang dilakukan,umumnyasetiap evaluasihanyapadatahap instansi,baikpusatmaupundaerahmelakukan pencapaiansasaranprogram,dan hanyasedikityang melakukanevaluasi hinggatahaphasildan belumada yang melakukanevaluasihinggatahap dampakprogram. o Hambatanutama yang dihadapipada tahap evaluasiuntuk pemerintah sementara pusatadalahlemahnyaSDM (BPN)dan perangkatpendukung, kelembagaan daya dan sumber untukdaerahadalahaspekregulasi, o Dari hasil survei yang dilakukanternyatasebagianbesar instansibelum rencanadi menjadikanhasilevaluasisebagaimasukanbagi penyusunan jangka waktu masa yang akan datang.Hambatanutama bersumberdari antara penyusunanprogram dan kegiatanevaluasi yang sangat dekat sehinggasebelumevaluasidilakukan,rencanasudah harusdisusundan diajukan
: . . , , , t: ,
? r t i a : i ' : . . > i[ :i a i i : t l ' t M ( , ! t , ' ri ; i t : i t . { ! .
: .,, ,t, i,t Ka;irelier'r;,ii
ijatl, ,,t:tIr,'.,
v-1
LaporanAkhir
Berdasarkanpengamatanyang dilakukandalam studi, faktor-faktoryang pemantauan pelaksanaan adalah: danpengendalian mempengaruhi o Peraturanyang memayungikegiatanpemantauandan evaluasisangat sumberdaya dan menjadidasar tugasdiperlukanuntuk memobilisasi danevaluasi terkaitdalampemantauan tugaskelembagaan payung peraturan maka otoritas kelembagaan tersebut, o Berdasarkan pemantauan pelaksanaan peranan perencana dan badan dalam termasuk jelas evaluasimenjadilebih o Kapasitassumberdaya manusiasebagaipelaksanakegiatanpemantauan danevaluasiperluditingkatkan pemantauan sebagaidasar dan evaluasidiperlukan o Pedomanpelaksanaan pemantauan penyusunan instrumen maupunevaluasi dan evaluasiperludisepakatibersama o Sikluspemantauan o Dukunganpembiayaanuntuk kegiatanpemantauansangat diperlukan data dan pemutakhiran terutamauntukpengumpulan dan badanperencana antarlembagapelaksanapembangunan o Koordinasi sangat diperlukan untuk memperkuat sistem pemantauan dan yangkonsisten laporanevaluasi menghasilkan DIAGRAMV.l PELAKSANAAN FAKTORYANGMEMPENGARUHI DAN EVALUASI PEMANTAUAN
REGULASI KEMAMPUANSDM OTORITAS PELAKSANA
/_]@
LEMAHNYA SISTEM
\r---ll
O |NSTRUMENI
KOORDINAS! DUKUNGAN FINANSIAL
j rr, ;;'r.,l.>i P t; i ;i jt.,i;i ! i Ll a1t t lvi r...t t 'tt'', i i i i at ! ] i - i t / ae. t . ) t l i ) ' t - ) ii , i t ) , :
? i : i,t |,.:,;a t i Llt t R.r; t t r.,i t t] t) , ' l t l t : ir i t I i t i D a e r ; i l i
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
v-2
o o o o o o o o o o o o
o o o o O
o o o o o o o
Laporan Akhir
5.2.REKOMENDASI Umum 5.2.1. Rekomendasi Secara umum, rekomendasiyang dirumuskanuntuk perbaikanpelaksanaan pemantauan dan evaluasiadalahsebagaiberikut: o
.
O
o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o
o o
. o
o o
o
aturannasionalyangterkaitdenganmonitoring Perlusegeraditerbitkannya yang segeradiikutioleh aturanyang dan evaluasirencanapembangunan menjadisiklusyang penuhserta lebihoperasionalagar sistemperencanaan pentingnya monitoring dan evaluasi bagi kesuksesan pelaksanaan pembangunan di lndonesia hal-hafberikutini : Peraturantersebutmempertimbangkan r' Jangka waktu antara kegiatan monitoring dan evaluasi dengan penyusunanrencana r' Dimensiprogram/atau kegiatanyangperludievaluasi r' Persentasealokasi dana untuk melakukankegiatanmonitoringdan evaluasirencanaPembangunan / dan evaluasi Otoritaspelaksanamonitoring / Konsekuensipengabaianterhadapkegiatanmonitoringdan evaluasi rencanapembangunan yangmudahdiisi r' formatpelaporanpemantauan dan pengendalian pihak yang / jadwalpenyampaian disepakatisemua laporan penentu keadaandasar Pentingnyadan standarisasibaselinedafa sebagai pembangunan yangterpercayauntukmengukurkemajuanpelaksanaan Dalam pelaksanaan pemantauandan evaluasi, kegiatan pelaporan adalah Berkaladi sinidimaksudkan dilakukansecaraberkaladan berjenjang. (semester) tahunan. atau bulan (triwulan), enam dan setiap tiga bulan Laporanberjenjangadalahdari satu unit kerja paling bawahdalamsuatu organisasisampai kepada pucuk pimpinan organisasi.Berjenjangjuga mengandung arti dari satu tingkat pemerintahan kepada tingkat pemerintahanyang lebih tinggi, misalnya; dari kabupaten/kotakepada provinsi,dan selanjutnyakepadapemerintahpusat' Optimasi peran badan perencana dalam siklus perencanaan dan yangdisandangnya penganggaran sesuaidenganmandatkelembagaan Untuk peningkatan SDM, baik jumlah maupun kapasitasnya,maka kesadaranberbagaipihakakan pentingnya pemerintahperlu meningkatkan pembangunansehingga pemerintah renc€lna monitoring dan evaluasi jumlah alokasitertentuuntuk peningkatan daerah/pusatmau menyediakan evaluasi dan dalammelakukanmonitoring maupunkapasitaspegawainya Badan perencanaperlu menilai konsistensipenerjemahanrencanakerja atau RencanaKerja (dalam hal ini RencanaKerja Kementerian/Lembaga danAnggaran Kegiatan Rencana kedalam Daerah) Pemerintah SatuanKerja program tetapi Badan Perencanatidak hanya memantauhingga tahapan juga pada tahap pelaksanaanrencanakegiatandan anggarandan badan perenc€tna perlu menilaikonsistensiantaraprogram,rencanakegiatandan anggaran terutama kaitannya dengan pelaksanaan program prioritas rencanakerjapemerintahyangtelahditetapkanmelaluiPeraturanPresiden. Dalam evaluasi rencana pembangunanlima tahunan; badan perencana hasil berdasarkan menyusunanalisadan evaluasirencanapembangunan
v-3
o Laporan Akhir
o
program evaluasipencapaiansasaranrnasukandan hasil masing-masing programyang berdampakluas serta pencapaian denganmengutamakan sasaran makro yang telah disusun dalam rencana program jangka sesuai dan SKPDprovinsi/kabupaten/kota menengahkementerian/lembaga dengantingkatkewenangannya. pelaksanaanrencanapembangunan, badan Dalam rangkamengevaluasi perencana serta menteri/kepala lembaga/kepala SKPD perlu atau dalamrangkaperbaikan masukandarimasyarakat mempertimbangkan periodaberikutnya. rencanapembangunan
Seara spesifik rekomendasibagi peranan badan perencanadalam siklus pemantauan serta evaluasirencanakerja tahunanmaupun dan pengendalian berikutini. dalambutirpembahasan limatahunandiuraikan dan 5.2.2. PeranBadanPerencanaDatamSiklus Perencanaan Penganggaran Peran badan perencana, sesuai dengan kewenangannyadalam siklus perencanaan di pusatdan daerah dapatdigambarkanpada dan penganEgaran bagansebagaiberikut: DIAGRAMV.2 PERANBADANPERENCANA
RENCANA FEIBANGUNAN TAHUNAN
BERPEDOMAN RKP DAN RKPD
RKP BERPEDOUAN DAN RKPD
ALOKASI ANGGARAN
PELAKSANAAN REI{CANAKEGIATAN DANANGGARAN
DAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANAPEHBANGUMN
. Pada tahap penyusunanrencana pembangunantahunan; tugas badan penyusunanrencanakerja pemerintah perencanaadalahmengkoordinasikan (di tingkatpusat),rencanakerjasatuankerjapemerintah atau SKPD(tingkat $ 1 1 1 1 1f 1v l i i " ' 1 [,] r:, t , t i ' 't t -, ' t , ,
j t . ; t i : ) ; \ t ' tM L l l t ! 3 t t n g f l a n E V a l L t : t S t P t : i : i i ; : . , : . ' t : . ' ! t : ) t ' t . l ? t 1 | r : n t b a q a [ ) t [ - ) t . , . ; : 1t 1, ' : . t . ' "
:-,
v4
O
o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
o Laporan Akhir
O
a o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o
kebutuhanpaguanggaran. untuk memperkirakan provinsidan kabupaten/kota) prioritas programyang merupakan (pusat) pemerintah memuat Rencanakerja landasandalam penyusunanRAPBNdan menjadiacuan bagi penyusunan rencana kerja pemerintah daerah. Penyusunan dokumen rencana pembangunantersebut dilakukan melalui proses koordinasiantar instansi dalamsuatu pemerintah seluruhpelakupembangunan dan prosespartisipasi (Musrenbang). Pembangunan Perencanaan forumMusyawarah . Pada tahap penyusunananggaran tahunan; agar kegiatanpembangunan dan antara antarkementerian/lembaga berjalanoptimaldiperlukansinkronisasi dengan daerah. Menurut pasal 22 dan 23 Undang kementerian/lembaga dan Undangnomor25 tahun2004 menyebutkanbahwakementerian/lembaga dengan fungsi sesuai perangkat rencananya menyusun daerah satuankerja sepertiyang telah ditetapkandalamUU nomor32 tahun dan kewenangannya, 2005 tentangPemerintahDaerah.Atas dasar peraturanini maka kegiatanmelaluiforumMusrenbang. kegiatanpembangunan . Padatahappelaksanaanrencanakegiatandan anggaran;badanperencana perlu menilai konsistensiantara program,rencana kegiatandan anggaran terutama kaitannyadengan pelaksanaanprogram prioritas rencana kerja pemerintah yangtelahditetapkanmelaluiPeraturanPresiden. . Pada tahap pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan;badan perencana perlu memperolehtembusan pelaporan kinerja keuangan, kemajuan fisik dan kinerja pelaksana untuk menilai konsisfensi rencana dengan pelaksanaanmelalui proses koordinasi dan konsultasi dalam kerangka menilai. kapasitas pelaksana dalam pembangunan. tahunanmaupun o Pada tahap evaluasi pelaksanaan rencanaPembangunan jangka menengah;badan perencanaberkewajibanmemberikanrekomendasi kepadapemerintahmengenaihasil yang telah dicapaidalam pembangunan kebijakandan sinkronisasiprogramterutama dan masukanbagi_penyusunan tahunberikutnya,termasukdalamrangkamendorong bagisiklusperencanaan dan mendukung percepatan pembangunandan usulan untuk prioritas pembangunan selanjutnya. 5.2.3. Peran Badan PerencanaDalam Siklus Pelaporan Pemantauandan Pengendalian lainadalah: Dafampraktek,tujuanpemantauandan evaluasiantara 1. Menilaiefektivitasrencanakerja pemerintah(rencanakerja kementerian/l embaga dan renja satuan keria pemerintahdaerah) sebagai pedoman pembangunan pelaksanaan sertamemperolehmasukanuntukmengevaluasi limatahunan. pembangunan tahunandan rencanapembangunan rencana mengenai: informasi 2. Memperoleh pembangunan di daerah; termasuk . realisasianggaranuntukpelaksanaan duplikasikegiatandan pendanaan kendalapendanaandan kemungkinan pembangunan di daerah . kemajuanfisikdan distribusispasialpelaksanaan . dampakdan hasil pembangunanbagi kondisisosial dan ekonomidi daerah o dengan pendekatanyang lebih spesifik dapat digunakanuntuk tujuan pembangunan yaitumengidentifikasi kebocoranpelaksanaan pengawasan
i',4 t ; rtii r>r irtg d a rl E va i t ta s t P e i;t,'..,'' i , . t r ii . j a , l tL! . e n l b a ( j a D t F t i i . a i i " . , i ; , , , , ,
v-5
Laporan Akhir
3.
programterutama kebijakandan sinkronisasi Masukanbagi_penyusunan bagi siklus perencanaantahun berikutnya,termasuk dalam rangka percepatan pembangunan dan mendukung mendorong
DalamPeraturanPemerintahnomorI tahun 2006tentangPelaporanKeuangan dan Kinerja InstansiPemerintahsecara spesifikdisebutkandalam Pasal 27 tentang Laporan Keuangandan Kinerja lnterim bahwa ketentuanlebih lanjut LaporanKeuangandan Kinerja mengenaibentuk,isi dan tatacarapenyampaian pusat pemerintah MenteriKeuangan, dalam Peraturan diatur Interimdi lingkungan dan di lingkunganpemerintahdaerahdiatur dalam PeraturanMenteriDalam Negeri. Prinsip yang dianut dalam siklus pelaporan pemantauandan pengendalianadalah sistem pelaporan yang konsisten dan teratur untuk pelaksanaan pengendalian rencana. memudahkan Pengendalianadalah suatu kegiatan dalam mengikuti, mengamatidan mendudukkanpelaksanaanpembangunandi lapanganagar supaya berdayaguna dan berhasilguna dalam mencapaitujuan yang telah ditetapkansesuai dengan kebijakanyang ditetapkandan dilaksanakanoleh pemerintahpusat dan pemerintahdaerah(SKPD).Dalam (dalam hal ini kementerian/lembaga) badanperencanawajib melakukanpemantauanterhadap rangkapengendalian, programdengankegiatanpembangunan. pencapaian tujuandan konsistensi Sikluspelaporanyang lazimdilakukanadalahpelaporanbulanandan triwulanan, meliputii) perkembanganrealisasipenyerapandana, ii) realisasipencapaian targetkeluarandan kendalayangdihadapi.Badanpdrencanawajibmenghimpun dan menganalisis hasil pemantauan dan pengendalian pelaksanaan Lembagaatau Kapala pembangunanuntukdisampaikan kepadaMenteri/Kepala termasuklangkah-langkah Daerah sesuai dengantugas dan kewenangannya, yang diperlukanagar pelaksanaanprogramdan atau kegiatantetap konsisten denganrencana. DIAGRAMV.3 SIKLUSPELAPORANPEiJIANTAUAN
triwulan
:.,, ,'
';,t !',4ctriir.trrng i )a: clan F-r'ttIti,at:;i '. : : , ) . i ! it j a i i L e t i - t l t a c ;D F ' i ; : , ,' ; ti
v-6
o o o o o o a o O
o o O
o o o o o o t
o o o o o o o o o o o o o o o o
Laporan Akhir
Dalam praktek,ada 3 aspek yang menjadi kendalaBadan Perencanadalam monitoringdan evaluasidi pusat dan daerahdan perlusegera melaksanakan perundang-undangan, yaitu regulasi/peraturan ditanggapidan ditindak-lanjuti perbaikan di 3 aspektersebut Dengan kelembagaan. dan resource/sumberdaya, pelaksanaan mekanisme membuat dapat paralel/bersamaan diharapkan se€ra jelasnya lebih Untuk dan efektif. monitoringdan evaluasi menjadilebihkonsisten dan informasi data sebagaib-erikut:kapasitassumberdana untukmengumpulkan secarakonsisten Penetapanregulasidi pusatdan daerahsebagaipayunghukumdalam i) melaksanakanmonev oleh tiap instansiyang terkait harus segera dilaksanakandan regulasitersebut harus memilikikekuatanhukum yang mengikatdengan adanya pemberiansanksi bagi yang tidak dan keharusanpelibatanbadan perencanadalam melaksanakannya penyusunanprogramdan anggaranagar tidak terjadi duplikasidan interaksiantarprogramdapatsalingsinergi/mendukung mengenaitugas kapasitassumberdaya manusiadalampemahaman ii) pemantauandan Pengendalian yangmudahdiisidan pemantauan dan pengendalian iormatpelaporan iii) pihak jadwalpenyampaian laporanyangdisepakatisemua penyusunanbaselinedafa sebagai penentu keadaan dasar yang iv) pembangunan terpercayauntukmengukurkemajuanpelaksanaan perumusanindikatorkinerja yang merupakansuatu instrumenuntuk . v) mengukur dan mendeteksisecara lebih dini tingkat keberhasilan program yang menclkup masukan, proses,keluaran, hasil' dampak dan umPanbalik penyediaan sisfem informasi sebagai instrumen pendukung vi) data pengelolaan dan Pemanfaatan 5.2.4. PeranBadan PerencanaDalam EvaluasiRencanaPembangunan Evaluasidilakukanterhadappelaksanaanrencanapembangunantahunandan rencanapembangunanjangka menengahuntuk menilaiefisiensi, efektivitas, manfaat; dampak, dan keberlanjutandari suatu program/ kegiatan, yang mencakupevaluasi pelaksanaanRKP/ RKPD, Renja-l(L dan Renja-SKPD. adalahlaporanevaluasikinerja Bahanpelaporanevaluasirencanapembangunan yang pembangunan disampaikan oleh pelaksanaan rencana sesuaidengan Kabupaten/Kota SKPDProvinsidan SKPD kementerian/Lembaga, tingkat kewenanganmasing-masing. Pada dasarnya,laporan evaluasiyang disampaikanadalah penilaianatas tingkat ekonomis,efisiensidan efektifitas pelaksanaan rencanapembangunan. Dalam evaluasirencana pembangunantahunan;badan perencanamenyusun analisa dan evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pencapaianmasukandan keluarankegiatanserta pencapaianindikatorkinerja programyangtelahdisusundalam masukan,keluarandan hasilmasing-masing sesuai dan SKPD provinsi/kabupaten/kota rencanakerja kementerian/lembaga dengantingkatkewenangannya.
R€tncai:a atLsa)nan l . t : i ; . 'L ;r , t [ ) a e t : : h
v-7
Laporan Akhir
DIAGRAMV.4 EVALUASI RENCANAPEMBANGUNANTAHUNAN
tl
lrulull*-D
Dalam evaluasi rencana pembangunanlima tahunan; badan perencana menyusun analisa dan evaluasi rencana pembangunanberdasarkanhasil programdengan evaluasipencapaiansasaranmasukandan hasilmasing-masing programyang berdampakluas serta pencapaiansasaranmakro mengutamakan yang telah , disusun dalam rencana program jangka menengah sesuaidengantingkat dan SKPD provinsiikabupaten/kota kementerian/lembaga kewenangannya. Dalam rangka mengevaluasipelaksanaanrencana pembangunan,badan perencanasertamenteri/kepala lembaga/kepala SKPDperlumempertimbangkan masukandari masyarakatdalamrangkaperbaikanatau rencanapembangunan periodaberikutnya. Pelaporanmerupakansalahsatu kegiatanyang sangatpentingdi dalamproses pembangunan. Kegiatanini dilakukanuntuk memberikaninformasiyang akurat kepada pemangku kepentingan sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusansesuai dengankondisiyang terjadidan perumusankebijakanyang kegiatanpelaporandilakukansecaraberkala relevan.Di dalam pelaksanaannya dan berjenjang. (i) Berkaladi sini dimaksudkanadalahsetiaptiga bulan (triwulan),dan enam bulan(semester)atautahunan. (ii) Laporanberjenjangadalahdari satu unit kerja paling bawahdalam suatu organisasisampai kepada pucuk pimpinanorganisasi.Berjenjangjuga mengandung arti dari satu tingkat pemerintahan kepada tingkat pemerintahanyang lebih tinggi, misalnya;dari kabupaten/kotakepada pusat. provinsi,dan selanjutnya kepadapemerintah yangdilaporkan jugaperlumenjadimilikpubliksehinggainformasi (iii) Pelaporan kepadamasyarakat. dapatdisebar-luaskan
v-8
o o o o o o o o o o o o o o o o o a a O
o o o o o o o o o o o o a o O
o o o o o o o
Laporan Akhir
DIAGRAMV.5 LIMATAHUNAN EVALUASIRENCANAPEMBANGUNAN PENCAPAIANSASARAN XASUKAIiIDANHASIL TASIiIG2 PROGRAT DEI{GANf,ENGUTAMAKAN PROGRAUYAI{G SERDAf,PAKLUAS
O
o a o o o o o o o o o o O O
o o I
o o
-
RPJr/RPJso
| ,,*r,*o* | |[}, KusiKPD f
ll
Untuk mendapatkanhasil yang dapat memberikaninformasisecara maksimal, diperlukanbentukformatpelaporanyang memadai.Formatlaporanharusdapat menampunginformasi yang cukup relevan untuk diketahuisehingga dapat memberikanpetunjukatau informasiyang memadaiuntuk melakukantindakan periodeberikutnya. perencanaan korektif.atauuntukmerumuskan DIAGRAM V.6 ALUR PELAPORANEVALUASIPERENCANAAN tahun 21harisetelah berakhir anggaran
I bulansetelahtahun berakhh
i*T
KementerirnPPNi
_Lltss\
Bappcn.! Kcmcnlerian Keuangen Kemef,tefian Dalem Nogori -
Kemenlerian/
dngkarexsris
Lcmbage
' sior et5sr, dai€GkffGs
Bappcd.Propinrl
9KP0 Provlncl
o
Bupati/Wallkotr
O
Bappod. K.blKol.
o
SKPDKablxotr
o o o
-/
PENCAPAIAN SASARAN MAKRO
O
I
i
kff,Ef€ffiiEtt UFdra*d trca€ cmb€ng#n R:b'(agj
ir.jtiv€iluast Pelaksanaatt Morittctttritl t),' ' ' ) ! ) , ) r i o u n a nD i K e r n e n t e l i 2 q 6 1 2 1i, ; . ' 1 1 , 1 '
, i ; ; i P { ) i a k s a n a nR e n c a r t a t aerall : , : ; - : ! t , l i : . t i t l ) t i tD
v-9
O Laporan Akhir
o O
berperandalam evaluasidiatas,badanperencana Sesuaidenganalur pelaporan pembangunan pelaksanaan rencana evaluasi menyusunlaporan konsolidasi sesuaidengantingkatkewenangannya.
o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o a o o |.r,t!t iitsi Pelaksanan F<enc;i ,: [), Piisal Mauntin Dar:rai'
v-'t0
I
o o o
o o o o o o o o a o o o o o ra O
o o o o o o o o o o o a o o o o o o o
l..a:ttlrarr Akhir
LAMP
I RAN
o O
o o o o o o o o o
,eqE F
O
g: Eb
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
cc
gg
;
iigiiiigiiEifii*; qge $f*: ggg:ll;glFfigt E d_.8 > j
([
(50-
g€gE
s-3EE EE t e
*E.EF
EEE E E E.e8. ;EFg od -
IE
c
g$sR
ct o .cl
E o
J
(E
o c'
E
o V
G (E
o o
Y
tr a E. UJ F Y E Y
*EE,'3 E pe's E€€=E gceEe L
.E'E
I
o
E o o t
(9 m ul {
'a E G
t= <m
Ht ;*
E. F
z
po
z. ut (L Y o
=> =f
o
z
;.
z
z
|'IJ IE
O
*
I
3 o
= o (g
lpfg$gflfgg ESSEe-gggg ggfi gg ggi giggg,g igg;
E acE s sEE
z<
Em :-
rrl
==n ?<
gr 6E {- Jog
af
*
*
d
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
E5 96
d; 5E
g:ft 6 F8E E
EE;= ;pA$ g n; f3 is=
o c
o E g
o
Y f .Y (I'
E; E; :E; ;S g* ge E+ ;.fi$
F*rs rtr :E
.Y f E f
'6) o) C
'-a
(u
.z
*E-pIgg;EEt o E
E
-
-.c ,O_Eo; ' =
E
43ft6 E
OlE
r
(U e
" F EE d E h
.E (I'
(s E a o 'd E (s o E(It c. -c o E
sr*tE;gI;E; E
o o) c c (5
E;lat *ptFEg (5 E
E €gHgE
-o -o f, o
c (u a (U (o -o L
E o) (5
o(U .Yo o fit -o E o) o o
glAgggggg*ig L
E an (E
=g
ag CI
z f Y l
o z
J
IU (L E.
o z
Y
uJ Y
o F IL
o o o o o o o o a o o o o o
gggggggi* gi g*tgil g E i[ ii l
O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a
:<
tr
L
E. ul tY E,
)< *
z
o
f= <(D
g)
Ht 5F z<
= ul J
z E F
Em
z
I,IJ
= UJ f Y o. o
z
(\a
9d 5o ^z
xs
*.t**+**tt+
o a o o o o a o o o o o o o O
o o o o o o a o o o o o o o o o o o O
o
o
2
E d
S
6;
B E =
$aPF; Ei iig;;tg *iEE $l€gg; rE = e$ --$
as E;sa frP E : i
:q=5g
gaafie;;c B ;es E A
f€
g=EFg*F-f,p
co
E:$iEggfiiH Igg"E$gEaE F s.gtEE=qteE F alg+iiEgaitg *$*g*e**T*9. €cs e$sg;gc*gEiFF esesesFs c o o
z
(L c
o = $ 'o $
o o
Y E (U Y g
E
o .9. E
z z m F
(L
o UJ Y
a m o l () J
z
lrJ
o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o o o
^ O)€ (I' =c
6X b5 ;(P tr=
#_Y
(oO Tr
i(I'
L#
EEE borI C
6er
dE c
- 5d o
8HE J
C--
cl)
: Hg (5'F
( u . = "( I '
oc tr(I'
c
c( 5oO
-o ([6
.Y
g$
:s.
fF
_' (cI '
(5 :tc _o$
E.H E E ss€ p6(o F
L:=
CcO
E$
6 +( e -.y
th
o(Ef
Eo
$-
i6:
a
oe: -rrE -i - 6 F c')c
c
(I'O
E.E
EH H E EE
XP EP s,; *o
-cc(u o oE
L(5
9E a
fr f;6 pt;
rP sE
sEfir E b'/) igE *3ns
E
E* Es
O)s
c( I 'ol z >6
*( 1s 6( I ' |/)-a
_
till
e)
e
=Eg€E
EECg EFEE *(ut t -Y
(E(E
oo.
5*OOE ee, =
=
PE B E 'F3 = E < t rt s q Y PC
FFtE-
Tt 15 eE
€EE$
JF
-v 6'I F-c
c
E (5
6o kv x(g oP
r= '>d lE -Fg
9H = s F
FfiF#E
I
o z l Y :)
o z
J
[U (L E.
o z
Y
ul Y
PE
g=9L-
o F
LL
o o o o o o o
g##EEg F f;HEq :**g gEfiEE
E$FEF gggg gggggg ggiigiigig g
O
eE 3 Et
o
EH**H
O
o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o
'**;eqsgf;ecsif;r fit;fr6g
EEEEE EFIEF[gF *fi EIIg E6Eg Ff;EigFEES HE HFiI cg$EE E$EigigE t-E'E Eii*Ef,EE$EE g ? ;EEgIg gEiFE g[Egfl$iEEg nii iE EFE$ EE E ggg* e*Ea* gggggggglgt gEg g a* teg E:9..E: H $ocR--o
EEEgn
:<
tr
'€ Hb
I t
TIJ F
\(
Es'Eg€
t Y
*
f=
co = ul
;(L
il<
z
Y< 9>
u.
E@
J
z<
po
F
z ut
Lrn
= (L uJ Y o
*
z
o
z
EE
c)
1-
\J<
==n i<
$* 6n {o fo
*
+
t
I
o o a o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
(5.ql
CI
-cc (s$
o
sp€
PP p8 EE EE( / ,]9.;
EsHsl c--O'C
c-c
F 8p
E sE
Efi
F$$
Ee
Eg$Eg frqn gg*Efi F Fs .q17 '-O (UE
u
AE 9)-= .= g)
g g; Eh .3b (U-O
3e
* BE
99,
Etge*
sEaEE ggg3 -Y.
(oiD
s*
F ES-
.Eu}
.E= h5 E 9o rc
Er.$5f fr-E oO
-p,erg q Eg EEEE o-
?fig:aE *e*u Af;EE* 6g
vov c t )
*E
o ) ' =. = (u
3EEiiu EEgEE Pt
l(5 J-
l>\ O t-; > (E(5=
[eg.g Ieg EHE ;gaegI IflEE
o z
l
Y l
o z.
5 o z
lU Y
lrJ (L E
o F Y
TL
I
o O
o o a o
(U
PE
.=
PE (Itc(u
*FE E
o o o o o
E:3 '(Ec C.L(I'
EsA
o o o I
o I
o o o o I
o I
o I
o o o o
P (U
F
=
E-tf
6
EtH 5* $ PF,;
*
o
HE
o
E:gF
R F E; f,EbF
-ct o
:< o Y (g
t,
o
CL CL (E
o
(E (E
o o
3 (g
=
H l o r c( .I 'l A c *lc ;i f
o ( El tos)
p ?lE ;: ;lE 5 6 6 E t ' - o" ; t ' tr a Y
E. Y
'6 (I' 5
6 o c
E o
HF €
$ .V f
.v, (It
o E o (L
Y U, (o (U oo Y
I
*
(,
o
Lll (L (L (D
o
z
E
L
E
g;EEggT gHts€ gl
tteaggF $ft#H qE€EIH ESE eq s
I
I
od
E
CL
:t a c
**E et € q Efr sE
I o
o o t. e.i c(g
$
-$e',F [E 6 $ g$ gg FE 5l$F$Ef;l$5 I
o (g
Elo i Ol Ec
a
ss E r
cr-r
rE= FleE EIE
v. 6 l o o - ( UH
TU i l E c I 5 F Y
E
#g $ B E,Ef;gE $EH H
S
flEnsgnE
P
E 3*fE
5
8HH,E H
(g
E*
I'g EifiE qH'gE EE:
I< u
R f
6'6-:
R :SFg
I b E as.€ E^
tg CL
9P
E
@-(5
fl €g P€F "3 F P 8S €s I
FE; g P.E o
E s"E CE g =A-
€
*FE : =3
t I O
g FE 8.d F g 'E(U
E
EOO)
I
€g
c$ (ItE
cL
u Y
55 YU)
z E o L= ?m \,, o-
o z E o t-
o co (L
:-n
a )tz
=00
<m
ret o-
>(L uJ<
I
*
o a O
o o o
= u, c
t
g 6 eU ^s;=
o I
a o o o o a o o o o o o
c( I '
p'E
o (o
;=E gt 5*E ;*; 5gE ESEF:;*; EgB *gE:*$58;s-FEg 5€Ef;Cqe5Esfies
O
I
FE6 P85 g6F eJ+
F€FgE g3-H Ef E = -o! SEr
o
a o o o o a o o o a o
i €86 -_g gPf. xE .Ag (5 c: =u
fiHgFE€::grqF: e:e; Eqp fiAtfi E$ aE E'grEFas BgEs
6
E e
i
E
. e E E
$
tB F q
ftp * -E E ii Bq F 6
fiee E e e€Egqfi€:gE$g* o-s'69 p g tsA F,:gpEFE E-es"g
gEg E EfEg EXCE=E $EHfi ;g $Efi q gge
fiH+EEERH'
-<E=
d;E
6E+
cseY
HggsE.FfriFfrgEs5e nrE6'='E td hEe! i:$ EEE EE;H EEEEE
gtFFF ggEg gg, igggtgggg ug+g*ggF $+-* EF$5E6E4$ ;g5g;-Egfi
o O
a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
qt :O
o oo (5
-o c o .Y
a f
-o
E o = o
z m (L c (U o ah C 'd_ o oL
o m (L L
o o 6
a (I' L
o -o o) '6 c fit C
c(E o L
(L (5
.g o) ro o o
-Y o. a o (E (!
f co G o o 15 (s c(I' o, o o lz(I' oo o J L
ll
I
o a o o o o o o
o)
Prrl .= o)oi
c{
-!
6'el E^9
o o o a o o o o
5s E**s E= E*g
: a3 Ecd
u)
=€ P
I
c6:
O
Es
FH' Fg EtF rxe F E*f, sflEHE .5 Eg
E
tsF
o
tg
*F; @=tr
O
E.c
rE
q
P
E
tU -E
5
E 6
Q
a SE
pe$:=EG_
PFS:EE.i
iat e sas*g3 nEEs.Hqa f; ^o.o o
6€g
Eg,:
(ECo)rG)-'
Jh'=e7'c
E gHTf;Effg F E: s.qE: E o
B}g E egEo€
qEET q 6F8E fr a 6_Ef d
gee:EEF
EF EP$Efi :; fiFEflFEg $FgHE€ ; E FP E-9 g
;SEEE$g EggEFgg flssEF flE E ;*E'aEt= EIEFH= ^gIE gt€EcE
El5ersnE
O
o o o o o o o o o o a a o o o
o) c
C
Y
tr
.tlc
= (o (l)
a t. 5 1 q o S H uJ - l E c Q 5 F
\< E Y
EIc
Ilq.r Ol Eo
E
gE ;EESE
$Esf;ErsF iigiEssa EIEF$Ef;l$E {
{
*
*
oO
E
z<
Flo
F5 fo o= ge cl
o
lrJ (L (L
o z (\
2fi
5X
a4
z co (L U)
lo < m >(L ur<
*
*
o a o o o o o o o o o o o a o o o a o o o o o o o o o o o o a a o o o
P P E
E^.E
(o$
FF d_EEE
."o l
gEsEEflHE*.E Es q=EEeEH=H'cFat EEI FEFg* g*s o) trc
gE.;RE T era
LI Yl
al
(!-l
*E g;e'*€ 8g Fs.5e.€€frE xE EE5tegEfr$ EEE HF gE 6s g IeEEE *g mt dEl
-Y
=l
E€1 LFI
s
E: : E
cvl
F
"e3E,Bq::;e
d-l :=l
=(5l
6, -ol o c l (I'I
;$ ;c=Ea;gEqgef EEiEE g€EgE
: iE
col (uEl
erFes E$EEgiEg "85 tro-
pe p FE FF EH$ B* *€EFrE:-i=;eEE; i* * s E ; E b F E ' E 6 8 ' E - E 5 E gE 3aE sEs'iF'BF gS ?gH*€*;HHssEE cfsF ** 5E-; gFx=* ;gAF€EETES Etr
Y'c E
tr- )
€EFFs
c
o5
E'
cL
5b
'F*
dtr
EFEEgEg: FEN;T H-!EEfi P,9 it :Foc
5* €EEE
EgEt* gEq F$56;$fi E*$E EH EE Ea EI$E EEI.EEE:EF EHF$g E* FeE:3e"*E ;E€F;gig gag*E 6g+ EE5EE:ESE$t$$€ EFSEEISE : EsE
EE fiE,HH;sppiHsEE FEEHfi:e"grEEE g$ :.9'F
eE
$.O E
=@ E=
c (E
ti seeF'firEX8EfiE- FF*$; or.E.F
E*EEflE:5SE35
Y
tr U) E. 1ll F Y
F sE >E'F
o-9 6 E tr -v.o (n O-C CD6E co o
€EE
E
)<
t
6
ul Y
2a (r(L 9$
gE
o a o o o o o o o O
o o o o o o o a o a o o o o o o o o o a o a o o o
Ptrd
Pg
9,8
F E€
ssEe 3ErE fi*f;;
={gg{ H ; 3 a; a fiFeE*
$.-
s€*€
gFg"t (U
o^r oe$ E.$=E6T;E
gEFgEqs E E frEgEf, i H* gs**
gE gggfig Ei HFFt$Egs ;geF -E'FIEg-* ==EE HE H !D.F (s E
b'= >'E
F s'ir e
;9r;eEEHe E
u E6 g
u€fiF
=If,He€ FFEfi IMFEEEtEflFF*FE EH$9 e $s+ E* g g€ gFEF EFEcH*= B esfi E HSE*q geEefiEEeaEF E;fiEg i EFFE Es 9'fr EEiEEEiEgEF gEgigg n*FEE FggFgEF$FEg g{*'E=l gg ggEs ,E E5n-E
-c<:
F:
6 rEr;
gEgs
€ Eo Fd
g€EF
€3;E
A Ef;E 6 E
-
*Yqs pE Eg+ iDo6 d (U E E'FE c
E* 386 5 ES pF
t B 8x 6I PE; f(5-fC
o (o f .= o)
iEE,EF FeEFf; -O (5 E
E+<6 -.q
E.Y
*
I
+
*
+
z m
o z
IL
a -o JTD <(L lll
od
5 o z
ul Y
l gY
Pd YZ
f;H
-r
o a o o o o
E eH F', EE gEg
g
O
o o o o o o o o o o o
$
# o oE (u a E'
c
O
O
s$e- g
u
c
J
F
grfiE[a sq g ; cs$fi: s g Esq FgtF8 s c
(5 E
gg;ggggggg $g:cgEigE EEFEfigEEEg Fg;*rag;gg ggigtlg'g:gggg EEEEgEEEH!H $;Ht eEpg;ls:gggg* cEEE ees
a o o a o o o o o o o o o o o
a (t
CN
(5
L
o
FflE
CL (U
th $ L
o
E (s
gE
c
E
o (L
z (n o-
.c o
E c (s
a E
..Y f JZ
o
o_ o {n o-
(U
E C (!
.q o) o
E o
C, (s o
E $ .Y f .Y
([ E E
Y
tr
o (L
L
E uJ
Y
a ([ 6 oo Y
F Y
x. Y
.E
.Y g
(u
$
E
(U
o c (Il
.Y (U
E
E
o o E =
oo) C L
o = c o
L
Efisse;EgE€-s
E c
(I'
dl ul E
2a
o
P$
F
o Y
EO,
A+
ah L
o o 'o c (s
L
o o-
(5 J
z
o
o o
-Y
I (L
(I'
:t
EFEqFo zJ
Y U) o
'6 (U
Q ?
o z E o
E,-, =co v(L
(L
o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o a a o o o o o o o o o o o o
so
'al,
c c EC' '5 o = (I' {L -!z (U Lo o oo- o (L
E
(I'
o o
a c o c f o)
@
o E(It o (It (\ oo .Y
E, (5
-o
= -o o
E o
a
o
I o o L
o
C
(o .g o) o
c
co $ L L
.o o) o
.Y
c
(I' (It C (E an .v, (I'
Y
(o o o, c c o, fo C (g o) c f o (U
6 o.
l<
o G (U
c o) (g c f
L
o
a
c .ts (o (g c o o -o o N
(I, E C
o E o .Y o
(5 E .E t C :J o o v, @
.v,
L
f
c
! Y .v, (u .o)
(u .Y
o 6 E
L
o -o E o E
E o)
C! E (5 C (U C (U f .Y .v. o c (g (E
.-:-. €.-.s, FgFE.$fiHgFEST
3 -o Lo ro tr -o (I' 6 (5 o- -
(\I F o
co Y U)
a c
ri? o o
EEE$ iEEffig EggEE E;fi
E
F
€ fEE E€tg i E F [g$*
E
€ z cl (L
@
3o
<m >(L uJ<
o o o o o a o o a o o o o o O
o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o
cc tro O-Y cf
-Y f ?=
(E Tt O o-
t* ; E Oe
o-N
o
Y'
S: :' 6 €o ' c9 gS E E P. ox
b o .v= g"
'e E
6 EER
[$
Ett*Ea;, fieFt, En tEgH
5
-o
.9 E a.-b
- 9s
gfi :5 Egss
gggEg*i=|ggg eE ite EgFFgfiEEE|F EeE'*[ggEl$EEg '--'$E ugs=aggEg|g9 E ==ll":- El*aa*$fiu;-'EgEE P.8 E 5d
fr[Ft: gE .EA
;$ gHE ;E$=EF 5 [H5*$
I
*
***+
+
o o O
o o o o o a o o o o o o o o
c o) c o ro
o o O
a o o o o O
o o o o o a o o
ff
6
*€q€
o =
i;ggaeEgpgggEg
at
.c f (I'
=
U' c (U .)a f
-v
s E
(') c(I' U'
c .g
Cai[
$
;€"
(5 .Y
(') c c
$ .Y L
-o E (U o) o) c o
E
o) c(g '6 c .g o c) al, o
:= (It
c (u
E,k
tEFE
E,E
o,
(I'
lEt;EgEE'EEgEEE c
f q C (5
.o
E o
**eEEgtE*gtgEF *E e',pE F€ E iggg, EEE E*EE[ €s'€-'geFEfiiF--E
g H EE E EE o
(E
O
a
(5
o
(g
c (I' o c o c L
(I'
(U c $ a .Y (g
6 o (I'
'6 (E
?
(5
o c(5 c
:t o :l C
o o. (5 L
o () $
(u F
o o o o a a o o o o o o o o o o o a O
o o o o o O
o o o o o o o o o o
cn
a-:t--
c o c (5E
XEX
38:
9€E
e-i q#g
n
-c c c (I' (I'
(5
H["'
E
€pF
G
EP-O o!o
--g€ E5e F tE=
E E'3
r$=re t*'E rFit eeq Ess o -EqFe ."
FEE: s=:E
FiEfli l*FE s s * g;5E s -€ ree E EI F .t ms; e:e:
Fs; $[fr *; $ ic#** PE $ Egtf; E E E $se 5:FEu**Efi*E dgE $Er-Et :EsE {gE:
aEggle*E,gEttgg e*a FFrEs*ErS-E {gf6$FFFF$ u$fiE r' d 4 X'FEEqggsi.qFFF 6.,tL.'o- # ";i sEgE^F:-' -gpggH' ,-a,A,nnnnn oq)
Vlt
q
( ' ) cELi-
:=
ta
=_
:=
og.Efr
FEEE I
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
f
cE
Y
(g
o_
sE EE s
g g[ gF eEee * gggg $;HffiB E*sF : FE gt f EE f;
:
l$ Es:* Ea*€ $e '*Ee"E gEH* gE-fl sg=.f EqFEE:98
E
E*
c7 '.= lf)
-
sRH irB 5',8 €
o
(I'
o .Y f
c
=(I'(I'
*sg gnE o?9
f '6,
o) c '-a (5
S'IF O F'O Y o
-=sS
c o E
ps*
EEsi,ErE E$;E i$: a3Es:*
C
(U'F COE o
o (5
(U .Y
5fi=Eo -I v5$- v
(U E
(s o c (I'
c o
U' $
(s -o o o
EEEgE$EEggEg ;f:Argtt; *E:gfig >EE o i'E
-g
c. o
g
.Y
EEe E
-yO
. = 6 9 ) S o ct) q 6 . = .:? (L c (E iD C' c (g -to: rrt(U >,8 o c o a o ': -- u) g (s o G . s k C D t so co .('rF - ' E (I' E
pE3;s gPePF v:
giE
(UE E C o $ .a; ' a 9 oo lz(E o -o c(o ( 5 t s (5 o
EgEEEFFEg-gE Pb=
gEFxb
@tU
=f; F eREO op
6
U)}- J
G .v, (I' o- E o
€ o )< E
o z l Y l
o z llj (L
o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o
RP ?
o) .c E
a sE -.-
o)o c=
(5C FO
*fE @<"tr
9-c Er
g6
L
I
FEE Rtr E
;$ F 5rF
€e E
fiEs
€H $
E sE aFgPs E ;ioE
ob F Ec(/)
gt E EH $ g F,; =g efi e3E gE ef€F E €tEEEgE ^o.g o
(5(5
6 F bE
sF,.Bs
EIESEg nBE BA - l -
L
$lgeFi tl€i €s }< '=lo =-
o)
bl=|,C.E (E (l) f 6lC
tr E IP E b E I l?l E (D o.= E 6 19 L - s . Lu F Y E
Hi
€ $* El€
slEEgEs
EE Fg f;l$$$E HI$ (,
z tr
o l--
=z^ ?6 \lL
o o o a I I I
E
t bo
!P'=
o o o
f; € nEe 9^9 clAH
5EF :$;€ EdrYb
-:9i 6. :
Eooqo
=dPE
q'E
.E E.€* ' F e - ^ n . - !H r 'TE
o o
t.E
H.5 E 3 : Eo E E = .v h e o c o Io X E s iir-: H
I
F
gt.9
Rsba =334
E;EsEiSEH
F 6R H r F
O
I I
o O I
o o o o I
o
L
I
c.i:,
a .c3
1.-
E,F.FE EF ;g :$i3H EE
€,F,i EE=
o a o
i
n'i
s.= gE 5 H €s: EF A= ?E E .EEE* 9 -.\,-s 5 g ' -c H E'; F -.F tE A 5EE=:Ei€ =E $E €U FS B FE*
FEsg iE r Ex af AgE ssilfia.gE:
o o
I
-E
.=9
_ L _ . ,
I
o o o
E
5
E
FE F
tEi
58"= S6€ o=
Hc H .!€s Q
.g o o(E !t
o
CL CL (g
o
(g
o () c
= o (E o
:EFE F 5E.o€ EEE R;tKE* .$3T';'6:
:t*E
2 oo6!
=€> - =E
fflE:g
€E=d*EP3R
EEggEEE gt e 'e€FFr ?= s'= g
.F;g.EH
3B*g$ 3*{!
.:gi€ €pEsF s ePF.^ fs - .i. E ' = ' = J E F o ?F= -iz
Elf"Jr& ElEE€ssE?ei EEEE:EEHF"S g?Ee HI EI ::: E€EE*3 v '= H r lr i:5
F a rtl
F
v \4
zz. >(, FrF
tr
z
= -}l
OOFgK.ER9E:
frIgfse3I$EEEcEERE YYEF.gEFFHg
oz & lz)
CL
i: I cJ
EF$ *g3EEE E
sE E E *:.+
6-
c(g
tgs E (! c -
EIE18 $] €EIE - o r EEiE;€f a)g 3 cq,H sE ] ;t EE;k FE: q5EE.l xEEE?EE$ e*i'ae;! -l'E *lE j
H9e
r-
rr)
k c
El€atE?lA*FSKEE;? f r*
= o o E,
G
HH :
Eg'E EEEs:
*
.*
*Pn)^9L66-6
.*.*lt**Ja
E
.'t
o-,
EiI EEgt i1s"5sE?EE PE=.isEF'EE: g D ' { b h 3E Et -'; Fs E
|E
3 (E
F sE sE A'.ryE p
ZM
RZ
E€
27 \l o-
o o o a o o o o o a o o a o o o I I
o o a o o o o o o o a o o o o o o
tr
^F30
.(g
d.i*
SE V
-
b o - E rS. -'
€E
=E
-. = v ;Ei :^"^cCSb( 0€ J. Y dE c uC( o
#
g
F
E-o
E
= E
9---
d
tr>,
tI
.' E- 3 =
FE
FE*P'E
-
*
# "
L
.Ez -13 !'E'z E 4fr.=!€E€
h 'cH.q>= F c0'- k'o
tlq .s L'
-v =c)
:FBd*'.
H ff;.H'€ :::
tr
A -"-v 4 f'^E'a
*FY;_l E €gEEFg E"E r€g;s E g Ee $Fg I E€ E* e'F€Eg= A€'$3'SE ' = a s., d= gF E * h-<j
E € FhH' :
=€3E"E r FSEE;*e F, ; EH E; s* q ; E EE.5I EE EiH : l p E t r F . . * . E * : H € EEHEeflSEEEES€ E ; 5€ F; E3 gEF"€;l*€3EE;f€Ea u F"Es*tr €S _*rH I P€ F ?eE itt sE'i = =.s-F
sb.E
tto;
.=
c 9
ooE
>-'
/,
!I
if
>.=
irrW
?
P = €
H.'-
= = cr :ji cs
-
H h F
s €'5:s,E F+ 3E€
ss *E* E:1EE"*E:IEE il* ;tr FE gHEE5 Fx:sa:gF"€€H;€ 4 e\ <
=--nE
Qc
E;'?-5.E
F
'F UO >
;.rtE
+E S .E ';
E EJbES -'E a6:i-
I.=S
tE fiq
€.dsE; I
;€
.€BE3;EE*
g EA.EF.gE*PB;gI;F = r-1 c.t ;; rf'.c - E I 6 ; Fp-5 .S€9.1*.8 q i; erE F 6 E !* Fi.'.Z,-ii=gEEF65rE .e
F b€ : A-
oo
*_9 sisH ;* H;
tFiF:u !€xE-E-
sqF" 3E E FF aBs *qo i.E?F.EE jiFE a.$SEF: E .g F E = FE pE€ F LE.s. = Ery I.s_9*; :E3
EE 9E ?*" $E'aE:qiE ' E . E .' F E=: tF- c= e " E SE " t*r ' 8 U s'F
EF$
€E€€.=gE3:HE=E
A€E€€EgEf F **i gEg 9Ya S€ 6I vttaW.
flH EEf;EgEgF q€ssB* [ gE$ EE s€ .FEE*FFEE,E H5='i*€
F
€ i;eSSAE$,HEEE: (4 tr hA.=0)
-^{Y
=
a
s'€ H'-9*5
:
E*-E€-$EE EE*t u€EgE E9PE 99
EgFEEBEg;i*€FSE a € r -
a-!g=
F.!
cd
>.-q._
-
=-
H h &q
sv
v*
v.
(L € > = > . H
F I s E e x E I. e =o
*€E e?'4 tE *€a
"
A
EEESEEggE.E .*
.*
.*
.*
F
-
tr
A€EEI EHSESEEgf,g Eg*Ssg SEES5SSgE *
Ofu
3€ JZ o. II]<
.tt
.*
lF
Jt
.ls
o o a o a o o o
cqY0)
=
=6
Ez .:c0
-
:
-V<
t
o o o o o a o a o o o
F
aE
€S, iZ g
*il
E
d
;j o r!
3'4
la;. c
c9
vE
E FS T3
v)
I
a o o o o o o o o o o o o o
.;\-v
o -v
= €'E
F
()
HE
o. -V q) \l
3
r
?
a'#.
e
bI)
=
fr
(g CL=
.rl-
e'dog X'a= S :.8 F bt 0 I a (€O > n c F-
*=
.".C (!^
Kas so.9
E o0
b cg
v-x €
C5-=
>\v a.6
cu
S E.g 5lo
.=
crE
6( ^
Sgtrl
*. -a
; $ -sz F ?3
.g
(,
n tr b bS
HE
-*5 ctr
E $a E*
'6
bs
AV
€3
F-e =€
tsALA
Ebo
F
ts E-E S'g
SF"EFF EE F t E f SHe? fi*: E€s F F-EE E c H'= Fs€'; E
-
q)q)
)
€ *m EEE E 3: E< ooP Ed 8"
H
= F E . = -Ov .i :0 .9
cB= c' cg o?i
dl:
c
. q E - ' . -o
4.2
(t)
o
€EEEEg g a.-:t-
€J
g
giF-H;E E
cg
/1
c
EE Es
J . i
J . H
E EE F,=
s*E4Ei* ? * Eg €E 6t .9'a
60)
E}4 ho6
\
99 >.()
-
rJrE
.9E5efE: '' ) v.-J
r)
!dy
vi +
J ^
EF'€:EEg
\Y F
,y
*
6-
tG'r oU]
trg
X (t)
E _v
bO
rs:E Bgs g
>. (€ L
J q
.9
(l)
().=
cd
.u)
v)
-.ii =
5 5; trtr>reX
EH
uoe ooF
P*
i€ ss $ia EE ErE! = ! + € $EE €C -F
O0L
:v 'h u)
aiz:
().F
$E S € J Z :.8::
OEMH-FSH
? =?frE$t f, :l:F€cE s=5+ € E eE_E I
ll-o
=(,
>
ad= -Y=
c!
c!
",
O.-'t.=
e
'6 EBA EF: E! s,s ti:(u
EE F.F U
HE€€E F: EEEEE€fi. H€ aE'a E$fig -qEEgg,gEESE
doa R 6Eb.sHdS=X9 -9X
;-i
-=
E3
dw7,ES,tr6
cd
cg
r/n
tt
zD
J
&Y
z
vz
rr1
v
o o o o o o o o o o o o o o a
o) c o )o -#
O
o o o o o o o o o a
gE
@
(5C
(/)6
gF
\<
*FE tSF z N
c{ t lo
@i=tr
9' ( -5 cC E r
5E
EE
q o o
E4 o- u)
r
6rF
: as s O)(5
fi€ 6EE
mg
E P (U'E(5 6E
L
:t C L
f
Ee' €o
o Y
F *O s-CUl
a
:E 6
s 6E !L !F - ( ' ) -
E $
h-f
FFE o p E:g r o E .MFE
(s
t
Pfi
-'ge H:e 55 H €E*
JO (5O
;E f( iLpX < 6 .- O)
9 t E6
E.E bP -o.=
J\/IE:
*
afr
=e1 o- o=a EfF TD o - U ) f
o
=
Eiic f
=g
EHP E:E
E
6
G o o
a (I,
g
L
o -o o)
o -o o)
E (It
C
(s (5 C (5
(!
c (I' ro o(U
o o([ E (5 E
c) '6 (U
a
o = E o E
f (5
o E
i; gE;=;EE g's EisE"** gBHg
5 a c
f U'
c
EE
IPF l(U x
li' Fe IF; E
9 ? i lg P F6IE O ts
E(,)l>
(I' .Y f J (I'
(I' .Y
E E
6 E
::
-Y C'
I
*
(\l
co
*
Ee*. E=t FKS \,,
c) oo(s
ltn
z
zi6a
(U E
l(Il
CI
-
lo
(s p
lo lolo
*tl
t-
-V
E
9{A efB \.,
.!l (It IE
Fa=eE;fiF
o z
z
$
ETIEH g Ps" EIEE lE lsgE
TU (L
ortbL
(s
$ E
gEEEEE Efl EIFFE elFs e 'E R gI 9 lE€ og ::Al-
Y (,l>(L(L
o
o'
he
.E
L
E (5
ElEet *El€6 I tdo' c sr H. s lee $l ' = l b 3 o gelg Y b El'er F Y
;$t E 6 *'8:
o m (L
(L
o
a o
L
ul
z m 5:e E EXH gs
L
d EEe d:
tr a t
F EERE
(Ug E(U (5.Y vG
t Eo F =
6 =Es
f;
gH EA EgtE
o-
xo
3F€
6Bt
sg EEE IEg
o
^o.o o
*fE
(UC
ci
o -o
f
o
c
o3
o o c{
L
=o
O
a o o o o o o o
o) c o
t-
t<s
zia
-
eu3eu3
+
o z
!>zm
-zO-
(,
z
s8
e=? "ks <$a 94.<
q\l--
lurYO
xfr8
a o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o a o
o)
aF q
' S'E
=?
H FE A E
s s 3= = g
etE s gE E F
$,E,ggg gEE '' el('
6 F6 8. ER 5 E s.E : €( s ' 6 +F€ !Ai.- R
E F p g
aC
(II(tr
(U
:6
b*-oo
-Y
;EIgFEi gE; F=tEE$gE EEEf; E E gH5 G
*P iE- €g g O-
.Y
o o c (U 5 a
ii
gE is*EEE Rs e:€* F
E€i F EEei E Fe: a F:s$geEs scg E*s I sE$FSFF €sP; =: *EE g; (f)
o $
fre
E h
o
IL
gr= F5e^ r
(5
-c -() 9 - v o
EE f;* $EEE i;HEE E8.85 (5
= (E p
;n | : P u 8 E ;{ 6 - .cE ' YS E - ' (=
=a,8E
Y U) o-
*E o'
'6
E.g E F'
EI
.g E
E E (U C c $
E =u fiF P EEg Eg sssgEEEf EIe e:p e|E$EE = t E 6 E F = , E E E E .Y(u .q
Elgt'*EEl$""o
Y F
I v
[rJ F Y E
)<
EEEfig*r ggFFg$E o
-c o) (5 o -o v o) L c f
-(L
t 6 E (U
EH E f,E EI FEgH EIiFFF eeFe (U
L
o o =c .Y o (U E E c (u -c o o (g o(5 L
€ggE€;
L
o
I
o. (' o C =
ss$ESEFg Ett$EEH FlE5$E$lEse$ E
L
J
****l
oo
z(n (L
ZE
6 1v ot, c< &m
F3
a4
o -io fm
od
o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o
gaag;g ''* s.Fg.s Epe ; g E ; F H 9*AgE €EEFSrH,gE
gFe" ;31F *EsEHigE[E EsE
ggst€eg fi;g =EEa EEs sui* i *fiE' E*EF EEF
g;gg agg Iggggg*ggggggg aggEg lH
lla
lf;F=g i
AA
A
c
A
E.
*
.
.
.
E.
*
.
o o o o o o O
o a a o o o o o o o o o o o o o o o
(/jccc
.=';;
o
:oESS !F
I
E I
g-eEE-e= :5 [
o 606
cl ol
l<]
g
cl
P
EI sEss g-gi-PE= I 5ol
E;": EE€E
=F s
gE :E
E
E
Fs Fa 3b 7'a
e,
(U o)l o)l
*EtEEesa gBEfi ii
E3-eoEE
F
SES F.H
gE; E€ E dnb E e,i
.g -c o o
Pd P5
HESE
q
E(Uv
8. e;* Ee o h tU= tr o
=E
.i=6i,; EF 7 bq gb E ,tFg !* -s- R E EA;E TE !E b g RPfr- 5.9
gg*a reft Etgg€rg:
EE E E 6AFqgE
$Eq E S6*6 EE
(l)-o co ^-o -(o5o' E
b = -(Yu
J<,O (5s
O
Xc
o)
-*l-sEH'=E$ E *pseE* EiEs.;r"sggE,= E E=EE HT €EFF EE gE F P E:FEE{E;6EE i E:FE ei -cE.i*
E
E€ R dY cY (o c.=(/)
9E.F a n(EE(U
g#EEFcFEHEE s H5 = ?eE P g ;E e€ t PE'Eh€ C ( U o > ( u F PgsEEEr :rtrOU) dbel
i=Pp'oFqiE q-s -:€ c E E EE : l r t s = . : z E o y i frtit a6!. qEF,-F5EgS EO=(5
..
d8fiav t*E lgfiEg *
O
o o o o o o o o o
oQr
gg gfi HEg * ; ee"! Egg FE ;g gEE € fi e6UEe; H€#EgCgfi o.q
o z
5 o z
ul Y
l tvY
PA YZ < u(Ll TL
EsFi;
o o o o o o o o
(U
o)bf
o-
E^E p *fE e E;F H
O
o o
tEF 6sF
5
.B
:E',s; as ?g
O
a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
9E .=
e3E F
^L =o . 9 o C
tu
E
EH$ gi sPr
;f;*;
o
qS e: aF
=
E E ts
9o
.g
bs
:
bg
a
5 .Y E
P S
E E E
-c
ag es
o-(,) (EC dlg
sg E; EE
!u
o)
a
.F' 9<
o(s CO
5 g sF E U
E.;
E P 9
6E
P
EE
:
E
z o
co E(D (L (L
tF; €
FEEoE :s.d L
= E.E Ea15o aoo L
.L
E
'66= .'68
b
*9'6 F-vL
* E. a E o
AZ *E E353 E; E;E E.9ns QEe
Y F
a t ul F
:< t
:z
E EIgT EEEIg €EE{E gE; CF*
9S; -oG
oao
E
g 6sH o <'6=
L
o o
FHE F
a U' (U (I' :J f (It G
HH€ Eo gHa E
o
€
E f :l U' U'
c c(I' '(U
.Y .Y f f .Y J (I' (I'
PEEEE
g g =
5 =56 5 8.3 E-e*P
E|EeggEIE* $EE EEEFEE nlEFps HIEI -Y (5
: PS E9*E€ 5Ee fi€T=Y
m (n
*
* {
f.=.ii u E'-
osf
I
.v. (E o
p (o o o o
s Es E6Et*F F
o z o 6 z UJ L 5 (L o tr (D o
E
E E E E qE *ZF E eEEEe*EEE gEs" gEE5F FeSEe"a FEs 6 o I o< E b 6
T
z
L
o t o o(U (I' ct€ o (5 (u -c .c
eecEE EE EEeE8Es FPE-EgE€3 SEgg Ee oF
L
(E (It
o E 6 6
E;g *sg F gEH 3$EE_
f;E
-
SEE o o)E oo &:E
dg= egsF
Fg E E Ea'Pg C
Fag
af; =
-o -o o) o c c (I' nt (I' (s E c (I' o
F EE. E U *-n 9 -E
'P 5 UF E (U
c ) €( D !+ (5; O-.= -!l -
*
*.r+i**
o F-
o z E o l-
=co
=(D
o z t
\Jo-
=o
=+
CL $
(U E
o o o (U
z o co m (L (L U) @ l
J
l J
lrJ ]U
o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
EF=
3 H€
=
E#$E=E-EF fi;E E:eE$
F se esfi Fs,E;-. H
E$g;i $aE €.n= la?g s*E*B*g Hil
Hs EE €-s
E=
qsEsE sfi gE €ei F3'
gEE * €:Eii* EE 9
EE; g:i#H'-a8*
E's EFE f,g
E fe Ter f;E gEE EEgEFHg$E FFH EreP*58sS iggF$gEgg E FEgfrEfi€fr EEE rEE$-*5 E3-EHE aFg sEEBE AI
HE attrngtfiEEEEng =EE$eI fE. -,e0E: =p5?E qgE * F EE
sr = qp ."s a P-E
Egf*sEgEE$
eEsEP€=Eg HlgtE-fEIE is S: .6a FgE. 'Ed ' oE' E* t Eg == \*+EAi
A.-
:-EJ--(U:
ElE-a:F als*e€#*s€g Eeggi[=gHEsPg; tr .-F
D:
Y
L tr
uJ F Y t !<
C
h
g €If fi€ *; :|EecE g$FE
F
O
-
= ts --LYn_-
15 E
6x
V
E=
5
g
=
'En iu.uG (5 tr E _A KQ g *ji oHYYiiE q ^ s.=: r E _lL o, o) E c I .s c H: E't ; 6
E;FF9* 3sEffgg F E
aEFeeseHer SIEF$E;|fiEEfiF#fii *
= a
o 6 z lrJ (L (L
c]
(LF
o
z
E
e
lO
*
*
**
zf; p'X
A=r
t
*
*
a o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o
z
'Ego-
co -Y (5
p
t F-istt eEeE
o Y E U) c o_
s3
Eg
C (50 (It
.Y
(U
o
J L f
=q) E 1r,
.18 co
Po
PF c(D
-Ee :b
o o
o- L o- o (U o-o o (u c E o o o, U' c C (E o (5 L c, o) c o- o) (U c lz f o o $ o- C o) a :fo c c o E o- E E E o) o c J o (5 E c -c go
s
P'6
*E
0. o(5 E ' C
-o ( U y .g
:f
(5
E o (5
PE .=c
L
-9 o c(E .:< co(+U<
tr(5 E
so E =
a c
,g:
5 .Y
3 E o - E
E= CF
o)
_=u€
f
FPg
c (E
tr
E o E o g
o E (s L
o () (5
o L
:f $
o)
g
o E g) C
L
(o ()
o
g (g
L
f q
c(5
L
o-
(E
€6 o g ) 6 -o
o
L
E
Ytr o (L
(5
= c .Y
@= -C
6(5
o) fit CE
\< a
C ([ o FE ko o io- o
;-FHF$EEE FrEFfrgs& !!o
gfieEparF*EFt
iqE
g
(,rc) .Y h (D Y C r O E c o-.Y
c
J J (5
= $ -c c(s o c o L o) E o {L C o E f oc (5 (U o (U $ c o (D E f (U (' E (U o c(U (I' o) -Y o) f .Y (It .c c p c o
aes
C $
-Y
g
o E() E E
(5
(tr =(5
E
E
FF
o-
o
(5 E E c) $
o co 9E o(5 E g -o \ ( u o- o ) o o o(U =-Y -c L
L
c c
L
c o o
=i
o
$
(5
gE
(5L
.a
E (s o
.Y (5 ro = ( I t
o
E
cEHtB EcfiEE3gfi (I' a
o) - c f -o o
c (tr (') c o
o o c (L
(L
9 9b E O-O-
(l, F- a
L
€
z m (L
CI
z
a
5
3o
o z ul \<
<m >our<
@
6 - o (U c s('u 6xE o EX (n a c Yo
f Y f
o z
ul (L
o o o o O
o o o O
o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o a o o
Lampiran4. Karakteristikdan KendalaMonitoring & Evaluasi Kementerian/Lembaga
Tabel KarakteristikMekanismeEvaluasidi Pusat NO 1
2 4
ITEM IndikatorEvaluasiProgram a. Pencapaiansasaran programdi Renstra/Renja ICL b. Outcome c. lmpacUDampak Dilaksanakanoleh Semua Satker/Kanwil TindakLanjut a. Input RencanaSelanjutnya b. LAKIP c. Input LaporanEvaluasi Tahunanke Bappenas
LIPI
BPN
PU
V
V
V
V
V (sebagian kanwil) V V V
MEKANISMEEVALUASIDI PUSAT KEMENTRIAN/LEMBAGA
BIRO/BIDANG/SUBBI DANG PERENCANAANDAN EVALUASID] DEPARTEMEN/LEMBAGA
Y
V V
V V
V V V
o o o o O
a I
a o a
Tabel KarakteristikMekanismeMonitoringdi Pusat
IndikatorMonitoring d. Penyerapandana e. Kemajuanfisik/nonfisik f. kendala
I
o I
o o o o o I I O
Dilaksanakanoleh Semua Satker/Kanwil Reviewmonitoringoleh Biro/Kepala TindakLanjut d. Pemberianteguran e. PemanggilanSatker/kanwil u/klarifikasi f. ArahanSolusi g. PemotonganDana h. PenghentianKegiatan i. Pengembaliandana ke Pemerintah
V V V V V V
V
V V
Y
DI SISTEMMONITORING PUSAT KEMENTRIAN/LEMBAGA
o o o t I
o
REVIEW MONITORING
t
o a o o o o O
KEPALA DEPARTEMEN/ LEMBAGA
o o O
o I
o EvaluasidiPusat KendalayangDihadapidalamPelaksanaan TabelKarakteristik
O
a a o o o o
NO 1
2
I
o o
3
ITEM
BPN
LIPI
KELEMBAGAAN g. Otoritas h. Koordinasilnternal i. KoordinasiEksternal
PU
V V
SUMBERDAYA a. SDM b. Financial/pendanaan c. EquipmenUkelengkapan peralatan d. Databse
V V V
REGULASI a. DasarHukum b. FormatMonevyangvariatif
V
I
a o o o o o o o o o o o o o a o O
o
u (
KELEMBAGAAN - OTORITAS - KOORDINASI INTERNAL - KOORDINASI EKSTERNAL
MONTTORTNG DAN
)
\
RESOURCE - SDM - FINANSIAL - EQUIPMENT
o o o o o o o a o
Lampiran 5. Karakteristikdan Kendala Monitoring & EvaluasiTingkat Provinsi
NO 1
O
o o o a a o o a o o o a o o o O I
o I O
o o o I
o
Tabel KarakteristikMekanismeEvaluasidi Provinsi PROV|NSI PROVINSIJATIM PROVINSI PROV|Nl'I NTB JATENG JABAR IndikatorEvaluasiProgram V V V V a. Pencapaiansasaran (bag.Pembangunan) programdi RPJMD/RKPD V b. Outcome c. lmpacVDampak V V V V SeluruhSKPD Propinsi laporan mengirimkan Evaluasi keqiatan Sebagian SeluruhSKPD/Bappeda Kab/Kota mengirimkan lseOagian (sebagian (sebagianBappeda) laporanevaluasiproqram Baooeda) Baooeda) Sebagian Laporanevaluasidana APBN V V dikirimkanke Bappeprovoleh SemuaSKPD Provinsiyang melakukanpelaporan Laporanevaluasidana APBD V V V V Propinsi dikirimkan ke Bappeprovoleh SemuaSKPD Provinsiyang melakukan oelaooran Sebagian Laporanevaluasidana APBN V V dikirimkanke Bappeprovoleh SemuaSKPD/bappeda kota/kabyang melakukan oelaooran Laporanevaluasidana APBD V V V Propinsidikirimkan V ke Bappeprovoleh Semua SKPD/bappedakota/kabyang melakukanoelaooran V Laporanevaluasidana APBD V kota/kabdikirimkan ke V (sebagian Bappeprovoleh Semua SKPD/bappeda kotalkab y ang Bappeda) melakukanDelaporan TindakLanjut V V V a. lnput Rencana Selanjutnya V b. LKPJGubernur V V V c. Input Laporan V EvaluasiTahunanke Bappenas
ITEM
PR,OVINSI
SUMUT V
Y
2 3 4
5
6
7
I
o
Y
V
Sebagian Sebagian
V
Sebagian
V
V
V
o o o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o o O
o o o o o o o o o o
MEKANISMEEVALUASIDI PROVINSI
BIDANG/ SUB BIDANGMONEVDI BAPPEPROV/BAGIAN KHUSUS PEMBANGUNAN/TIM
KEPAT-A BAPPEPROV
o o o o o o o o o o o a o o o o a o a o o o o o o o o o o O
o a o o o
Tabel KarakteristikMekanismeMonitoringdi Provinsi
ITEM
NO 1
2 3 4
5
6
7
8
9
IndikatorMonitoring d. Penyerapandana e. Kemajuanfisik/nonfisik f. kendala SeluruhSKPDPropinsi mengirimkanlaporan monitorinonva SeluruhSKPD/bappedaKab/kota mengirimkanlaporan monitorinonva Laporanmonitoringdana APBN dikirimkan ke Bappeprovoleh SemuaSKPDProvinsiyang melakukanpelaporan Laporanmonitoringdana APBD Propinsi dikirimkanke Bappeprov olehSemuaSKPDProvinsiyang melakukanpelaporan Laporanmonitoringdana APBN dikirimkanke Bappeprovoleh Semua SKPD/bappedakota/kab vanq melakukanpelaporan Laporanmonitoringdana APBD Propinsidikirimkanke Bappeprov oleh SemuaSKPD/bappeda kota/kabyang melakukan oelaooran Laporanmonitoringdana APBD kota/kabdikirimkanke Bappeprov oleh SemuaSKPD/bappeda kota/kabyang melakukan oelaooran Reviewmonitoringoleh Subbidang/Bidang/Kepala BappedaProvinsi
PROVINSI JABAR V V V V
(sebagian Baooeda)
PROVINSI PROVINSI PROVINSI NTB JATIM JATENG V V V V
(sebagian Baooeda)
V
V
V
lseOagian Baooeda)
V V V V (sebagian Bappeda)
V V V V (sebagian Bappeda)
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V V V
PROVINSI SUMUT
V
V lsebagian Bappeda) V (beberapa kegiatan orioritas)
V (beberapa kegiatan orioritas)
V (beberapa kegiatan orioritas)
V V
V V
V V
V V
Y
V
Y
Y
1 0 TindakLanjut d. Pemberianteguran e. PemanggilanSKPD u/ klarifikasi f. ArahanSolusi g. PemotonganDana h. PenghentianKegiatan i. Pengembalian dana ke Pemerintah
Y
-
O
o o o o o o a o a o o o o o o o o o o o o o o O
o o O
o o o O
o o o
DI S IS T EMM ONITORING PROVINSI
REVIEW MONITORING
BIDANG/ SUB BIDANGMONEV
KEPALA BAPPEPROV
o o o o o o o o a o o o o o o o o a o o o o o o
Pelaksanaan EvaluasidiPropinsi TabelKarakteristik Kendalayang Dihadapidalam NO 1
2
3
PROPINSI PROPINSI PROPINSI PROPINSI PROPINSI NTB SUMUT JATIM JATENG JABAR
ITEM KELEMBAGMN g.Otoritas h.KoordinasiInternal i. KoordinasiEksternal
SUMBERDAYA a.SDM b.Financial/pendanaan c. Equipment/kelengkapan peralatan d.Database
REGULASI a.DasarHukum Monevyang b.Format variatif
O
o a o o o o
V
V
V
; V
; V
; V
V V V
V V V
V
V
V
V
V
V
;
V V
V
V
0
O
o o o
V
(
KELEMBAGAAN - OTORITAS - KOORDINASI INTERNAL - KOORDINASI EKSTERNAL
DAN MONTTORTNG
)
\
RESOURCE - SDM - FINANSIAL - EQUIPMENT
o o o o Lampiran6. Karakteristikdan Kendala Monitoring & EvaluasiTingkat Kabupaten/Kota
O
o o o o o o o o o o o a o o o o o o o o o O
o o O
o o o o o
NO 1
2
3
4
5
6
ITEM
Tabel KarakteristikMekanismeEvaluasidi Kota/Kabupaten KOTA KOTA KOTACIREBON
lndikatorEvaluasiProgram a. Pencapaiansasaran programdi RPJMD/RKPD b. Outcome c. lmpacUDampak
SeluruhSKPDKota/kab mengirimkan laporan evaluasinva Laporanevaluasidana APBN dikirimkanke Bappeda kota/kaboleh SemuaSKPD kota/kabyang melakukan oelaooran Laporanevaluasidana APBD Propinsi dikirimkanke Bappedakota/kaboleh SemuaSKPD kota/kabyang melakukanpelaporan Laporanevaluasidana APBD kota/kabdikirimkan ke Bappedakota/kaboleh SemuaSKPD kota/kab kota/kabyang melakukan oelaooran TindakLanjut a. InputRencana Selanjutnya b. LKPJ Bupati/walikota
SURAKARTA KEDIRI
KAB,DELI KAB. LOMBOK SERDANG BARAT
V
V
V
V
Sebagian SKPD
V
V
Sebagian
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V (bid.pembangunan)
Y
V
(sebagianSKPD)
(sebagianSKPD)
(sebagianSKPD)
(sebagianSKPD)
o o o o o o o o a o o o o o o o o o o o o o o o o o o o O
o o o o o o
MEKANISMEEVALUASIDI KABUPATEN/KOTA
BIDANG/ SUB BIDANGMONEVDI PEMBANGUNAN/ BAPPEDA/BAGIAN TIM KHUSUS
KEPALA BAPPEDA KOTA/KAB
lo I lo I
lo o a o o o o o o o o o o a a o o o o o o o o o o o o o o o o o o
Tabel KarakteristikMekanismeMonitoring di Kota/Kabupaten
NO 1
2
4
5
6
a
ITEM lndikatorMonitoring d. Penyerapandana e. Kemajuanfisik/nonfisik f. kendala
SeluruhSKPDKota/kab laporan mengirimkan monitorinonva Laporanmonitoringdana APBN dikirimkan ke Bappedakota/kab oleh SemuaSKPD kota/kabyang melakukanpelaporan Laporanmonitoringdana APBD Propinsi dikirimkanke Bappeda kota/kaboleh SemuaSKPD kota/kabyang melakukan pelaporan
Laporanmonitoringdana APBD kota/kabdikirimkanke Bappeda kota/kaboleh SemuaSKPD kota/kab kota/kabyang melakukanpelaporan Reviewmonitoringoleh Subbidang/Bidang/Kepala Bappeda Kota/kab
KOTA KOTA KOTA CIREBON SURAKARTA KEDIRI V V V
KAB.DELI KAB. LOMBOK SERDANG BARAT
V V V
V V V
V V V
V
V
V
V
V
Sebagian
V
V
V
V
V
V
lseUagian SKPD) (sebagian SKPD)
(sebagian SKPD)
(sebagian
sKPD)
V (beberapa kegiatan orioritas)
V (beberapa kegiatan orioritas)
V (beberapa kegiatan orioritas)
V
V
V V
V V
V
1 0 TindakLanjut c. Pemberianteguran d . PemanggilanSKPD u/ klarifikasi e. ArahanSolusi f. PemotonganDana g . PenghentianKegiatan h . Pengembalian dana ke Pemerintah
V
:
I
o o o o o o o o o o o
DI S IS T EMMONITORING KABUPATEN/KOTA
O
REVIEW MONITORING
O
o o o o o o o o o o o o O O
o o o o o o o o
/ SUB BIDANG BIDANGMONEV
rlo o o a o a I O
o a o a o a o a o o a o o
EvaluasidiKota/Kabupaten Kendalayang DihadapidalamPelaksanaan TabelKarakteristik NO
1
2
3
KOTA KOTA KOTA CIREBON SURAKARTA KEDIRI
ITEM KELEMBAGAAN g.Otoritas h.KoordinasiInternal i. KoordinasiEksternal
V V V
V V V
SUMBERDAYA a.SDM Kurangmumpuni b.SDMKurangbanyak c. Financial/pendanaan d.Equipment/kelengkapan peralatan e.Database REGULASI a. DasarHukum b. FormatMonevyang variatif
V V V
; V V
V V V V
V
V
V
V
;
V
V
REGULASIT I PERATURAN I PERUNDANG I UNDANGAN I
V V
FAKTORYANG
It
0
o o o
(
mouroRtNc DAN
)
I
a I I I
o o o a
KELEMBAGAAN . OTORITAS - KOORD]NASI INTERNAL - KOORDINASI EKSTERNAL
V V
stsrEM rrrrupENGARUHt
I
O
V V V
V V V
I I I I I
KAB. KAB.DELI LOMBOK SERDANG BARAT
\
RESOURCE - SDM - FINANSIAL - EQUIPMENT
I
I