IMPLEMENTASI SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE UNTUK PENGINTEGRASIAN FUNGSI AKADEMK DAN KEUANGAN (STUDI KASUS : SMK BINA LESTARI PUI KOTA TASIKMALAYA) Muldan Kharisman, Aradea, Husni Mubarok Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected] ABSTRAK Pengelolaan pelayanan akademik dan pelayanan keuangan mempunyai permasalahan kompleks, seperti di SMK Bina Lestari PUI. SMK Bina Lestari PUI belum mempunyai fasilitas pelayanan yang mendukung, terutama fasilitas dukungan komputer. Hal ini menyebabkan pelayanan hanya memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek dan tidak mampu menangani perubahan yang terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan pendekatan arsitektural yang disebut SOA (Service Oriented Architecture). SOA adalah memposisikan fungsi-funsi aplikasi sebagai komponen dari pelayanan, digunakan secara berulangkali dan bersifat independen. Pengembangan fungsi-fungsi aplikasi untuk pelayanan sistem akademik dan keuangan dapat dilakukan secara terpisah. Sehingga dapat memudahkan apabila akan melakukan perubahan maupun penambahan fungsi. Kata kunci: Sistem Akademik dan Keuangan, SOA, Web Service, ABSTRACT Academic services and financial management which has a complexity of diverse , as is the case in SMK Bina Lestari PUI . This requires a strategic approach right architecture to meet the academic and the availability of financial services to be rendered , the availability of services is incomplete , it will cause the service process is only able to meet the needs in the short term and are not able to handle the changes . In this research, a solution is taken to define an implementation of an architectural approach , the SOA (Service Oriented Architecture ) is an approach to application functions as a service , which is packaged as a component and can be used repeatedly and are independent . Function application is a service that allows independent development was done separately . This will make it easier if there is a change or addition of functionality , ease of integration SOA offers several different systems keywords: Sistem Akademik dan Keuangan, SOA, Web Service,
I.
Pendahuluan Terkait fungsi pengelolaan layanan akademik dan keuangan yang memiliki kompleksitas yang beragam, seperti yang terjadi di SMK Bina Lestari PUI. Hal ini memerlukan strategi pendekatan arsitektur yang tepat untuk memenuhi ketersedian layanan akademik dan keuangan yang akan diberikan, dengan ketersediaan layanan yang tidak lengkap, maka akan menyebabkan layanan yang diproses hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek dan tidak mampu menangani perubahan yang terjadi. Dalam penelitian ini solusi yang diambil adalah dengan mendefinisikan sebuah penerapan pendekatan arsitektural, yaitu SOA ( Service Oriented Architecture ) merupakan pendekatan yang menjadi fungsi-fungsi aplikasi sebagai service , yang dipaket sebagai komponen dan dapat digunakan secara berulang serta bersifat independen. Fungsi aplikasi berupa service yang independen ini memungkinkan pengembangan dilakukan terpisah. Hal ini akan memudahkan apabila ada perubahan ataupun penambahan fungsi, SOA menawarkan kemudahan integrasi beberapa sistem yang berbeda.
Untuk membatasi objek yang menjadi pokok penelitian maka permasalahan akan dibatasi sebagai berikut : 1. Penelitian difokuskan pada pembangunan Sistem Informasi akademik dan keuangan berdasarkan proses bisnis yang berlaku di SMK Bina Lestari PUI Kota Tasikmalaya. 2. Penerapan SOA dalam penelitian ini menggunakan teknologi Web Service. 3. Domain penelitian yang dijadikan pembahasan kasus adalah Sekolah Menengah Kejuruan Bina Lestari PUI Kota Tasikmalaya. 4. Pembangunan sistem terintegrasi diperuntukkan bagi integrasi sistem internal di lingkungan SMK Bina Lestari PUI yang dibatasi pada lingkup akademik dan keuangan yang menunjang kegiatan akademik. 5. Tidak membahas keamanan pada arsitektur SOA. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memahami dan menerapkan konsep Service Oriented Architecture pada sistem informasi akademik dan keuangan.
1
2. Menggunakan Web Service sebagai teknologi untuk mengimplementasikan konsep Service Oriented Architecture. 3. Merancang dan membungun sebuah aplikasi yang membantu proses bisnis yang sebelumnya masih manual menjadi terkomputerisasi II. A.
Landasan Teori Service-Oriented Architecture (SOA) Erl (2005) mendefinisikan SOA sebagai bentuk arsitektur teknologi yang menganut prinsipprinsip berorientasi layanan. SOA adalah sebuah gaya arsitektural yang memodularisasi sistem informasi menjadi services. Konsep berorientasi layanan ini adalah melakukan pendekatan dengan membagi masalah besar menjadi sekumpulan Service kecil yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tertentu. Menurut Erl (2005), Terdapat beberapa aspek kunci pada prinsip SOA, yaitu: 1. Loose coupling, yaitu bahwa services tersebut mempertahankan sebuah hubungan yang meminimalisasi ketergantungan dan mereka hanya perlu menjaga kesadaran antar satu sama lain. 2. Service contract, services melekat dan taat pada sebuah kesepakatan komunikasi, yang didefinisikan secara kolektif oleh satu atau lebih deskripsi service dan dokumen yang berhubungan. 3. Autonomy, bahwa services mempunyai kendali berdasarkan logika yang dienkapsulasi. 4. Abstraction, di luar apa yang dideskripsikan pada service contract, services menyembunyikan logika dari dunia luar. 5. Reusability, logika terbagi menjadi services dengan tujuan untuk digunakan kembali. 6. Composability, kumpulan dari services dapat dikoordinasikan dan dihimpun untuk membentuk services yang berbeda. 7. Statelessness, services meminimalisasi sifat berpegang teguh pada informasi tertentu untuk sebuah aktivitas. 8. Discoverability, services dirancang dengan sifat yang deskriptif sehingga mereka dapat ditemukan dan ditentukan dengan mengunakan mekanisme-mekanisme penemuan yang ada. B. Layanan Web (Web Service) Web Services telah banyak dipakai untuk membangun aplikasi berbasis SOA. Web Services seringkali dikaitkan atau bahkan disamakan dengan SOA. Namun sebenarnya keduanya adalah hal yang sangat berbeda. SOA adalah sebuah konsep untuk pengembangan perangkat lunak, sementara Web Services adalah sebuah aplikasi web yang berinteraksi dengan aplikasi web lainnya untuk pertukaran data Menurut Wiwit Siswoutomo (2005), Web Services adalah sebuah teknik pemrograman di
mana sebuah service menggunakan standar-standar berbasis XML dalam menjelaskan interface dan protocol yang harus digunakan untuk memanggil service tersebut. Standar-standar tersebut adalah: 1. WSDL (Web Services Devinition Language): Sebuah format XML yang menjelaskan interface dari sebuah web service (parameter input dan output). 2. SOAP (Simple Object Access Protocol): Menjelaskan protokol untuk pertukaran informasi dalam web service. 3. UDDI (Universal Description, Discovery and Integration): Merupakan sebuah kerangka kerja platform yang independent untuk mendeskripsikan layanan-layanan, menemukan, dan mengintregasi kan layanan dengan menggunakan internet. UDDI berkomunikasi melalui SOAP. UDDI adalah sebuah direktori dari web services dimana antarmuka UDDI adalah WSDL. C.
Unified Modeling Language UML merupakan pemodelan standar untuk menjelaskan analisis dan perancangan pembangunan perangkat lunak dengan notasi-notasi UML. UML yang digunakan pada sistem akademik dan keuangan ini adalah : Use-Case Diagrams, Class Diagrams, Diagram Status , dan Activity Diagram III. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem akademik dan keuangan ini adalah dengan menggunakan pendekatan Service Oriented Architecture (SOA), yang merupakan sebuah representasi model untuk membangun aplikasi yang terdistribusi. SOA sendiri merupakan suatu konsep gaya arsitektural yang memodularisasi sistem informasi menjadi services dengan implementasi aplikasi menggunakan teknologi web service. A. Arsitektur Aplikasi Dibuat untuk mengetahui bagaimana alur user mendapatkan informasi yang dibutuhkan, proses pertukaran data antara server dan client menggunakan web service, serta bersifat user friendly dan memudahkan untuk pengembangan selanjutnya, Untuk arsitektur aplikasi yang dibuat, digambarkan sebagai berikut : Internet/intranet
Aplication Server Web Service
(Web application/ application client) Penerapan teknologi web service dalam pembuatan sistem informasi perumahan
User User
Database Server
Database Client
Gambar 1. Arsitektur Aplikasi
2
Sistem dirancang untuk mengkolaborasikan aplikasi pada tingkat layanan bisnis. Tingkat layanan bisnis merupakan bagian logis aplikasi yang berperan uuntuk mengolah data. Layanan pada web service dapat berupa pengolahan data logis data pertukaran data dan akses database. Sistem ini mencakup kolaborasi aplikasi dan interkoneksi data akademik dan keuangan. Sistem pelayanan akademik dan keuangan ini merupakan sistem yang akan dibangun. Sistem layanan akademik dan keuangan SMK Bina Lestari PUI Kota Tasikmalaya ini diasumsikan sebagai penyedia layanan data akademik dan keuangan untuk mempermudah dalam melakukan aktivitas pengolahan data yang di olah oleh bagian TU ( Tata Usaha). B. Analisis Penerapan SOA Analisis penerapan konsep SOA pada kasus Sistem Akademik daan Keuangan dilakukan dengan cara melakukan proses SOA Lifecycle. SOA Lifecycle memungkinkan penempatan kemampuan service melalui tiga tahap, yaitu: requirements and analysis, design and development, dan IT operations (Davarsula, 2006).
Gambar 2. Service Lifecycle. (Davarsula, 2006). 1. Requirement and analysis : a. Map High-Level Business Processes. Ini merupakan tahap awal dari tahap Requirement and analysis. Tahap ini dilakukan pemetaan terhadap proses-proses yang akan berjalan dalam pengintegrasian sistem akademik dan keuangan yang akan diolah oleh bagian pimpinan tata usaha sebagai admin yang mengolah data akademik dan keuangan, staf tata usaha sebagai pengolahan data akademik, bagian bendahara sebagai pengolahan data keuangan. b. Prioritize Business Services. Pemetaan proses-proses bisnis dalam sistem yang telah dikerjakan yaitu pengolahan data akademik yang melakukan pengisian keterangan terhadap aktivitas siswa mulai dari pembuatan kartu ujian yang dilaksanakan sekolah sampai dengan pendataan siswa untuk keperluan pembuatan profile siswa dan pengolahan keuangan yang melayani pembayaran keperluan sekolah yaitu pembuatan Surat Persetujuan Keuangan (SPP) yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa pada setiap
bulannya, untuk memperoleh kartu ujian sekolah maka siswa wajib melunasi SPP yang dilaksanakan setiap bulannya apabila ada siswa yang belum melunasi SPP tersebut maka siswa harus melapor kepada kepala sekolah untuk mencari informasi keadaan siswa melalui profil siswa yang berada pada data akademik. c. Capture Business Service Requirements. Tahapan ini untuk memperoleh kebutuhankebutuhan data siswa yang mencakup identitas siswa dan latar belakang keadaan keluarga siswa, laporan pembayaran SPP, dan pencetakan kartu ujian siswa. d. Architecture Review. Pada tahap ini menganalisa kembali kebutuhan yang harus ada pada aplikasi akademik dan keuangan yang dapat saling berhubungan satu sama lain. e. Prioritize and add to Solutions Portfolio. Tahap ini merupakan tahapan akhir dari proses menganalisa permasalahan yang ada pada tahap sebelumnya dan selanjutnya akan mengimplementasikan Service Oriented Architecture Untuk Pengintegrasian Fungsi Akademik Dan Keuangan Di SMK Bina Lestari PUI Kota Tasikmalaya .2. Design and Development a. Assign Resource to Solution Development Team. Tahapan ini merupakan penentuan pengguna yang terlibat yaitu staf tata usaha yang mengelola data yang menyangkut akademik, dan staf bendahara sebagai pengolahan data keuangan pembayaran Surat Persetujuan Keuangan (SPP). b. Design Solution-Identtify Reuse Opportunity. Tahap ini merupakan tahap perancangan solusi yang akan dibangun, yaitu bagaimana cara mengintegrasikan suatu data akademik dan keuangan. c. Develop, QA, and Conduct UAT for Business Solution. Setelah memperoleh rancangan solusi baru yang akan dikembangkan, maka berikutnya adalah tahap melakukan pengembangan sistem baru, menjaga kualitas sistem yang akan dibangun, dan tugas admin sebagai pengelola agar untuk menjaga kualitas agar tidak terjadi kesalahan error. 3. IT Operation a. Assign Resource to Service Operation Team. Tahap ini merupakan penentuan pengguna yang terlibat dalam Implementasi SOA Untuk Pengintegrasian Fungsi Akademik dan Keuangan. Level user bagian akademik yaitu yang mengelola data akademik dan level user keuangan yaitu pengolahan data keuangan yang mengelola data pembayaran SPP siswa. b. Identify Infrastructure Needs and Establisth System Environment. Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna, Admin sebagai pengelola hak akses data akademik dan keuangan. Pengolahan
3
data akademik bisa menginputkan data yang dimiliki siswa yaitu menginputkan NIS (Nomor Induk Siswa), nama lengkap, jenis kelamin, tgl lahir, alamt lengkap, agama, golongan darah, no handphone, alamat orang tua, nama orang tua. Pengolahan data keuangan memiliki hak akses pada pengolahan data keuangan yang berisi aktifitas pembayaran iuran sekolah untuk membayar berbagai jenis pembayaran dan berbagai jenis transaksi. c. Deploy Business Solution. Setelah tahap pengembangan sistem baru selesai dan persiapan untuk implementasi sistem telah terpenuhi, maka langkah berikutnya adalah melakukan implementasi sistem baru. Setelah tahap ini diselesaikan, diperoleh sistem baru yang telah diimplementasikan dan siap digunakan. d. Maintain Solution to Business Requirements. Tahapan ini merupakan akhir dari Maintain Solution to Business Requirements satu siklus besar SOA, yaitu akhir dari tahap IT Operations. Namun apabila setelah tahap ini berakhir dan terjadi perubahan proses bisnis pada sistem, maka dimungkinkan untuk dilakukan pengulangan dalam langkah-langkah tahap pengembangan sistem baru. Tahap ini merupakan tahap perawatan solusi baru yang telah dijalankan dan memungkinkan untuk dilakukan persiapan untuk pengembangan sistem berikutnya. C. Perancangan UML Bahasa pemodelan yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak pada penelitian adalah Unified Modeling Language (UML). UML menyediakan notasi yang lengkap untuk membangun perangkat lunak dari tahap analisa sampai perancangan. Pengguna sistem akademik dan keuangan ini dapat dibedakan menjadi empat macam actor yang terlibat, yaitu kesiswaan, keuangan, siswa dan admin sebagai pengelola sistem akademik dan keuangan. 1. Skenario Skenario adalah urutan event yang terjadi sepanjang eksekusi sistem, Skenario dapat memuat semua event dalam suatu sistem atau dapat pula hanya terdiri dari beberapa event pada suatu objek atau kelas tertentu. Berikut adalah skenarioskenario yang terjadi pada Sistem Akademik dan Keuangan. Nama Kasus Deskripsi
: :
Sistem Akademik dan keuangan. Proses pengolahan data pada aplikasi Sistem Akademik dan keuangan.
Bussines Rule Sistem Akademik dan keuangan memiliki 4 aktor, yaitu : 1. Aktor Admin mempunyai hak akses manajemen pengguna 2. Aktor Akademik mempunyai hak akses Manajemen
data siswa 3. Aktor Keuangan mempunyai hak mengolah data keuangan 4. Aktor Mahasiswa dapat melihat hasil informasi pembayaran Use Case Analysis : Login Menejemen data siswa. Menejemen jenis bayar. Menejemen jenis transaksi. Menejemen laporan Lihat laporan Use Case Model : 1. Skenario Login a. Tampil menu: Form Login b. Form Login diisi yaitu: Level, Username dan Password. 2. Skenario Input Data Siswa. a. User dalam keadaan login. b. Mengakses Tambah Data Siswa pada Menu Mengelola Data Siswa. c. Tampilkan field yang harus diisi, yaitu : NIS, Nama, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Tempat Tanggal Lahir, Alamat, Agama, Golongan Darah, No HP. d. Simpan data siswa ke database 3. Skenario Input Jenis Bayar. a. User dalam keadaan login. b. Mengakses kegiatan jenis pembayaran pada Menu Mengelola Jenis Pembayaran. c. Tampilkan field yang harus diisi, yaitu : Id jenis pembayaran, kelas, nama jenis pembayaran, jumlah pembayaran. d. Simpan data jenis bayar ke database 4. Skenario Input Data Jenis Transaksi. a. User dalam keadaan login. b. Mengakses kegiatan pembayaran pada Menu Jenis Transaksi. c. Tampilkan field yang harus diisi, yaitu : No Transaksi, Nis, Id Jenis. d. Simpan data Jenis Transaksi ke database 5. Skenario Input Data User. a. User dalam keadaan login. b. Mengakses Laporan pada Menu laporan Pembayaran. c. Hasil output yang akan muncul yaitu : No Transaksi, Nis, Nama, Jenis Bayar, Jumlah, Tanggal Bayar. d. Simpan data user ke database 6. Skenario Input Informasi Laporan pembayaran. a. Mengakses Sistem Informasi Akademik dan Keuanagn. b. Menampilkan halaman utama. c. Klik info laporan pembayaran siswa. 2. Use Case Diagram Pengguna sistem akademik dan keuangan ini dapat dibedakan menjadi empat macam actor yang terlibat, yaitu kesiswaan, keuangan, siswa dan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
4
admin sebagai pengelola sistem akademik dan keuangan. Perancangan actor dan use case
Gambar 3 Use case Diagram 3. Diagram Kelas Diagram Kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket di dalam system. Class diagram memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi. Berikut gambar diagram kelas sistem akademik dan keuangan.
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Berikut gambar diagram aktifitas sistem akademik dan keuangan. IV. Hasil dan Pembahasan A. Implementasi SOA dan Web Service Sistem akademik dan keuangan ini merupakan suatu aplikasi berbasis Web Service yang dirancang menggunakan konsep SOA untuk mempermudah pengolahan data dan dapat terintegrasi dengan aplikasi lain. Dalam aplikasi ini dilakukan pengintegrasian dengan sistem akademik dan keuangan, sehingga akademik dan keuangan mempunyai hak akses masing-masing. Dalam sistem ini terdapat beberapa menu yang dapat di akses oleh pengguna dengan hak akses masing-masing, kecuali untuk Menu Home yang dapat diakses siapa saja baik itu pengguna aplikasi atau pengunjung. Untuk hak akses dengan level admin dapat mengakses Menu kesiswaan dan Menu keuangan. Untuk hak akses dengan level kesiswaan adalah Menu data siswa. Dan untuk hak akses dengan level keuangan dapat mengakses Menu Pembayaran dengan batasan pada pengolahan pembayaran dan mencetak laporan pembayaran siswa. 1. Halaman Home
Gambar 5 Antarmuka Home. Dalam menerapkan konsep SOA kedalam web services untuk menampilkan informasi dibutuhkan service untuk menampilkan informasi dan pencarian. Dalam pemanggilan services tersebut tersebut pada menu home ini mengambil dari services informasi, berikut tampilannya:
Gambar 4. Diagram Kelas. 4. Diagram Status Diagram status merupakan kondisi yang dapat dialami atau terjadi pada sebuah objek sehingga setiap objek memiliki sebuah diagram status. Berikut gambar diagram status sistem akademik dan keuangan. 5. Diagram Aktifitas Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
Gambar 6. Antarmuka Service Informasi
5
Berikut adalah potongan pemanggilan service format pesan wsdl dan soap dalam bentuk xml untuk tampil informasi : <definitions targetNamespace="urn:infoService">
<xsd:schema targetNamespace="urn:infoService"> <xsd:import namespace="http://schemas.xmlsoap.org/soap/e ncoding/"/> <xsd:import namespace="http://schemas.xmlsoap.org/wsdl/" /> <xsd:complexType name="info"> <xsd:all> <xsd:element name="id_inf" type="xsd:string"/> <xsd:element name="id" type="xsd:string"/> B. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Akademik dan keuangan ini merupakan sistem dengan menggunakan konsep SOA dengan implementasi aplikasi menggunakan teknologi Web Service. Adapun kelebihan yang dimiliki oleh sistem akademik dan keuangan ini adalah : 1. Dengan arsitektur SOA, sistem akademik dan keuangan ini dapat berintegrasi dengan sistem lain dalam hal ini adalah sistem kesiswaan yang teintegrasi dengan sistem keuangan. 2. Jika ada perubahan data, maka hanya akan dilakukan di bagian service saja dan tidak mengganggu yang lain. 3. Sistem ini dibuat dengan teknologi web services, maka service-service yang ada pada aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lain. Adapun kekurangan yang dimiliki oleh Sistem akademik dan keuangan ini adalah : 1. Tidak ada fasilitas untuk komentar atau bertanya kepada staf TU (Tata Usaha). 2. Pengolahan laporan transaksi pembayaran tidak dapat dicetak oleh siswa langsung. . V. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Implementasi Service Oriented Architecture Untuk Pengintegrasian Fungsi Akademik dan Keuanagna adalah: 1. Telah berhasil dirancang dan dibangun penerapan konsep Service Oriented Architecture untuk kebutuha integrasi fungsi akademik dan keuangan. 2. Pembuatan sistem ini telah teknologi Web Service sebagai teknologi untuk mengimplementasikan konsep Service Oriented Architecture.
3. Sistem ini telah diuji menggunakan pengujian blaxbox dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. B. Saran Adapun saran untuk pengembangan selanjutnya pada aplikasi ini adalah : 1. Pemberian hak akses kepada siswa yang bertujuan agar siswa dapat mencetak sendiri kartu transaksi pembayaran sekolah. 2. Informasi yang diperoleh siswa dapat dikembangkan untuk menyampaikan kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihak sekolah ataupun pihak luar. 3. Karena dalam penelitian ini memfokuskan pada penerapan arsitektur SOA dan tidak memperhatikan faktor keamanan, maka untuk pengembangan selanjutnya agar dapat memperhatikan pada sisi keamanan aplikasi ini. DAFTAR PUSTAKA Dharwiyanti, Sri., 2003., Pengantar Unified Modeling Language (UML)., http://www.ilmukomputer.org/. diakses tanggal 20 September 2013 : 12.30 Durvasula, Surekha, dkk., 2006., SOA Practitioner’s Guide Part 3, Introduction to Services Lifecycle. Erl, Thomas., 2004., Service Oriented Architecture: A Field Guide to Integrating XML and Webservices. New Jersey: Pearson Education, Inc. Erl, Thomas. 2005. Service Oriented Architecture : Concepts, Technology, and Design. Prentice Hall PTR, Indiana. Gilmore, W. Jason. 2008. Beginning PHP and MySQL From Novice to Professional, Third Edition. Apress, New York. Hadiwinata, Mario., 2003. Solusi Pemrograman XML Web Service Dengan Visual Basic.Net. PT Elex Media Komputindo,. Jakarta. Hamdani., 2011., Apa Itu Web Service?., http://hamdani.blog.ugm.ac.id/2011/07/15/a pa-itu-web-%20service/, diakses tanggal 18 Juni 2013 : 9.33. Nugroho, Adi, 2005., Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan metodologi Berorientas Objek. Informatika, Bandung Pungus, Stenly R., 2008., Skripsi: Penerapan Service Oriented Architecture untuk Pengintegrasian Sistem Informasi Perguruan Tinggi, Bandung: Institut Teknologi Bandung.
6