IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PERDAMAIAN *) Oleh : Dr. Yosaphat Haris Nusarastriya, M.Si**)
Pendahuluan Melalui tulisan ini dikemukakan bahwa Pendidikan Perdamaian merupakan Program pendidikan yang mencakup pengetahuan ( konowledge), ketrampilan ( skill ) dan nilai-niali (virtue).
Pentinganya Pendidikan Perdamaian
mewujudkan perdamaian
dilator belakangi adanya kebutuhan untuk
dalam kehidupan masyarakat, mengingat
dalam kehidupan
masyarakat sering terjadi konflik, kekerasan, teror yang membuat tidak damai dalam hidup. Di Indonesia dengan kondisi masyarakat yang majemuk memiliki potensi konflik, dan ini sudah terbukti dalam kehidupan masyarakat di Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda. Berangkat dari kesadaran bahwa perlu sebuah pendidikan perdamaian sebagai solusi untuk memecahkan masalah, maka muncul persoalan Bagaimana dilakukan?
Dalam hal ini
dapat dilakukan
(1) Melalui
Pendidkan Perdamaian itu
pendidikan informal
yaitu
diimplementasikan dalam kehidupan praktis sehari-hari dengan proses habituasi, dan keteladanan. (2) Melalui pendidikan formal
di setiap jenjang pendidikan
dengan
memperhatikan tingkat berpikir dan materi pembelajaran yang berragam . Di Perguruan Tinggi dapat disajikan
sebagai
matakuliah sendiri
di fakultas tertentu
(fakultatif)
atau
di
implementasikan dalam perkuliahan (misalnya matakuliah agama, ISBD dsb). Sebenarnya Pendidkan Perdamaian itu dapat dilakukan tidak hanya di dunia persekolahan saja melainkan bisa di dalam keluarga, di masyarakat dengan caranya masing-masing. ____________ *) Makalah disajikan di Workshop Implementasi Pendidikan Perdamaian Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tgl 17-18 Juni 2014 yang diselenggarakan oleh Satya Wacana Peace centre didukung oleh United Board for cristian Higher education in Asia. **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP-UKSW
Bagaimana Pendidikan Perdamaian dilakukan ? Dua hal yang dapat dilakukan yaitu (1) Mengintegrasikan melalui materi (2) Melalui isuisu dan mengangkatnya sebagai topik diskusi. Bagaimana mengintegrasikan Pendidikan Perdamaian melalui Pendidikan Pancasila? Ada dua
permasalahan: (1) Content selection and
integration problem (2) The knowledge construction process A. Content selection and integration problem Sejauhmana dosen mampu: 1. Memilih aspek dan unsur Pendidikan Perdamaian yang relevan dengan isi dan topik mata kuliah 2. Menemukan unsur-unsur dalam Pendidikan Pancasila yang diajarkan sehingga pembelajaran bermakna bagi peserta didik kaitannya dengan pendidikan Perdamaian.
B. The knowledge construction process 1. Di bagian ini yang perlu diperhatikan yaitu “bagaimana dosen dapat menggunakan frame of reference dalam pendidikan perdamaian yang bisa dikembangkan sebagai perspektif ilmiah untuk mendekati persoalan/isu berbangsa dan bernegara 2. Memilih aspek (teori, metode, prinsip, strategi) dalam pendidikan perdamaian untuk membantu mahasiswa memahami persoalan (isu) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Bagaimana Mengimplementasikan Pendidikan Perdamaian melalui Perkuliahan Pancasila? Tiga
komponen dalam pendidikan
biasanya mencakup knowledge
(pengetahuan)
misalnya pendidikan Pancasila, salah satu komponennya adalah pengetahuan tentang sejarah, Pancasila, aspek yuridis Pancasila dan aspek filosofis pengetahuan
itu diharapan
mahasiswa
pancasila. Dengan
menggumuli
memiliki/menguasai pengetahuan itu.
komponen kedua yaitu skills (ketrampilan)
misalnya diperkenalkan dengan
Kemudian berbagai
permasalahan bangsa dan diperkenalkan dengan ketrampilan berpikir kritis, kreatif, sehingga mahasiswa mampu trampil) berpikir krtitis atau berpikir kreatif untuk memecahkan masalah kehidupan berbangsa. Komponen yang ketiga ialah virtue (nilai-nilai, karakter) yang dapat dibiasakan dalam proses perkuliahan seperti karakter hikmad
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan, kejujuran, menghargai
sesama (respect) dan kebhinekaan,
toleransi dll. Dosen perlu memberi tekanan demikian dalam proses belajar mengajarnya: 1. Dosen menunjukkan bahwa Pancasila itu asas damai (mendamaikan) 2. Dosen menunjukkan unsur-unsur Pancasila yang mengandung potensi menciptakan perdamaian 3. Dosen mengintegrasikan (pengetahuan, teori, metode dalam Pendidikan perdamaian ) ke dalam perkuliahan Pancasila.
CAPAIAN PENDIDIKAN PANCASILA DIHARAPKAN MAHASISWA MEMILIKI KEMAMPUAN MENGENALI MASALAH
MEMILIKI TANGGUNG JAWAB INTELEKTUAL
SKILLS KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL KRITIS, ANALITIS
DIHARAPKAN MAHASISWA MEMILIKI KOMITMEN BAGI KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA
VIRTUE MEMILIKI KARAKTER ILMUWAN
DIHARAPKAN MAHASISWA MEMILIKI KETRAMPILAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA , MASYARAKAT DAN NEGARA
Refleksi Terhadap Pelaksanaan Pendidikan perdamaian dalam Perkuliahan Pancasila No
1
2
3
4
Materi Pancasila
Pengintegrasian Pendidikan Perdamaian dalam Perkuliahan Pancasila Sejarah Pancasila Melakukan proses penyadaran bahwa Pancasila sendiri merupakan asas damai Kedudukan Pancasila: Melakukan proses Pancasila sebagai ideologi nasional penyadaran dengan menunjukkan bahwa Pancasila memiliki nilai komprehensiv Dalam Materi Sila pertama Tentang hubungan Negara dan agama dan kehidupan beragama pasal 29 memiliki potensi untuk mendamaikan Dalam materi Sila kedua Prinsip Hubungan yang
Keterangan
Pancasila sebagai kompromis (kesepakatan) atau perjanjian luhur Bukan ideology yang partial . ideologi yang melihat realitas dari sudut pandang yang luas Negara melindungi segenap bangsa dan Pokok pikiran Negara persatuan sangat penting sekali artinya Prinsip
5
Dalam Materi Sila ketiga
6
dst
harmonis, saling menguntungkan antara Negara Indonesia dan Negara lain /bangsa lain). Menunjukkan konsep bangsa ( nation) yang maknanya lebih luas tidak sempit
kesamaderajatan dan internasionalisme
Nasionalisme Indonesia/persatuan Indonesia dalam arti yang tidak sempit
PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA SELAIN SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL
SEBAGAI KOMPROMIS (ASAS DAMAI) PANCASILA JUGA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR PANCASILA ITU JALAN KELUAR
MEMBERI: JAMINAN ATAS KESETARAAN / KESAMAAN DERAJAT JAMINAN HAM OLEH NEGARA (KESAMAAN DALAM HUKUM)
LANDASAN BAGI POLITIK LUAR NEGRI (POLITIK BEBAS AKTIF)
SOSIAL-EKONOMI (PASAL:27, 33, 34) MENGANDUNG PRINSIP KESETARAAN MENGANDUNG HAK DAN PRINSIP YANG MENSEJAHTERAKAN ( Demokrasi ekonomi
dan ide kesejahteraan dilatar belakangi oleh adanya kubu:
Kapitalisme dan Sosialisme ) SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN TEORI TRANSFORMASI KONFLIK
BUDAYA (PASAL 32) MENGANDUNG PRINSIP KETERBUKAAN MENGANDUNG PRINSIP BHINEKA TUNGGAL IKA Dari sejarahnya pasal ini dilatar belakangi Polemik antara dua kubu: Sutan Takdir Alisyahbana X Sanusi Pane CS Aliran Progresivistik X Aliran Tradisionalistik KARAKTERITIK KONFLIKNYA : VALUE BASED CONFLICT
Model Pembelajaran: Pendekatan: Student Active Learning
Studi Kasus, Problem-Based Learning
Seminar, diskusi, debat
Kerja lapang, bermain peran, simulasi, Tugas kelompok,
Daftar Pustaka: Litaay, T. (2011), Buku Bacaan Pendidikan Perdamaian, Salatiga, Griya Media Sulasmono, Bambang S. dkk (2002), Mengkaji Ulang Dasar Negara Pancasila, Salatiga, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kewarganegaraandan Demokrasi, Progdi PPKN-FKIPUKSW.