IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DI SD NEGERI 1 SEDAYU KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL
TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan
Oleh: Dwijayanti Cahyaningrum NIM 12108244137
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 i
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DI SD NEGERI 1 SEDAYU KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL Oleh: Dwijayanti Cahyaningrum NIM 12108244137 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Sedayu, Kecamaran Sedayu Kabupaten Bantul. Subjek penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive, yaitu kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan observasi. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Pengujian keabsahan data mengunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu sudah terlaksana yaitu: (1) sila Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu (a) Percaya ada Tuhan Yang Maha Esa siswa terlihat menjalankan sholat Dhuhur berjamaah dengan mandiri dan tertib; (b) Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, siswa menjalankan sholat Dhuhur berjamaah dengan baik; (c) menghormati pemeluk agama dan kepercayaan lain, siswa dapat bertoleransi kepada siswa beragama lain; (2) sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yaitu (a) memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan baik, (c) mengembangkan sikap tenggang rasa kepada siswa lain saat berkomunikasi, (d) berani membela kebenaran dan keadilan ketika teman lain bertengkar; (3) sila Persatuan Indonesia (a) memiliki rasa cinta tanah air dengan tertib melakukan upacara dan pembacaan Pancasila, (b) siswa mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika dengan bersosialisasi kepada semua siswa, (c) siswa memiliki jiwa nasionalisme dengan pembacaan Pancasila dan menyanyikan lagu wajib atau nasional dengan mandiri; (4) sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Oleh Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan yaitu (a) siswa dapat menghargai hak dan kewajiban orang lain dengan mempersilakan siswa lain untuk berpendapat ketika diskusi kelompok, (b) siswa tidak memaksakan kehendakan kepada orang lain jika tidak diperbolehkan meminjam barang; (5) sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu (a) melakukan kegiatan gotong royong saat kegiatan Jumat bersih, (b) siswa menjaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki dengan melakukan piket sesuai dengan jadwal, (d) sekolah membiasakan siswa untuk menabung agar terhindar dari sifat pemborosan. Kata kunci: implementasi, nilai-nilai Pancasila ii
IMPLEMENTATION OF PANCASILA VALUES IN SEDAYU 1 STATE ELEMENTARY SCHOOL SEDAYU BATUL By: Dwijayanti Cahyaningrum NIM 12108244137
ABSTRACT This study aims to describe the implementation of Pancasila values in 1 Sedayu State Elementary School, Sedayu , Bantul . This research used qualitative approach with descriptive qualitative research type. This research was conducted at 1 Sedayu State Elementary School , Sedayu, Bantul . The subjects of this study were chosen using purposive techniques, they were principals, teachers and students. Data collection techniques in this study were interview and observation. Data analysis with data collection, data reduction, data presentation and conclusion. Testing data validity using source triangulation. The results showed that the implementation of the values of Pancasila in 1 Sedayu State Elementary School had been implemented like: (1) the principle of Belief in God Almighty such as (a) Believing there was a God Almighty students were seen doing Dhuhur prayer orderly; (b) To obey His commands and stay away from His prohibitions, the students perform the Dhuhr prayers in congregation well; (C) respect for believers of other faiths, students may tolerate other students with different religion; (2) the principle of a just and civilized humanity, that were (a) treats human beings according to dignity as creatures of God Almighty, (c) develops tolerance to other students while communicating, (d) dare to defend truth and justice When other friends quarreled; (3) The principle of unity of Indonesia (a) has a love for the homeland with the orderly conduct the ceremony and reading of Pancasila, (b) students develop Indonesia's unity on the basis of national unity with socializing to all students, (c) the student has the spirit of nationalism with the reading of Pancasila And sing mandatory or national songs independently; (4) the principle of Popular Led By Wisdom by Wisdom In Consultative Representative namely (a) the students can appreciate the rights and obligations of others to invite other students to argue when the discussion group, (b) the student does not impose kehendakan to others if not borrow goods; (B) the students maintain the balance of rights and obligations held by the picket in accordance with the schedule, (d) the school to familiarize students to save in order Avoid the nature of waste.
Keywords: implementation, Pancasila values
iii
MOTTO Pancasila itu jiwa dan raga kita. Ada dialiran darah dan detak jantung kita, perekat keutuhan bangsa dan negara. (Joko Widodo)
vii
PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Suharyono, S. Pd dan Ibu Maryamah serta kakakku tersayang Heri Sugiarto 2. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta 3. Nusa dan bangsaku Indonesia
viii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul” dapat disusun sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Aprilia Tina Lidyasari, M. Pd selaku Dosen Pembimbing TAS yang telah dengan tulus memberikan arahan, bimbingan, serta dukungan dalam penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini. 2. Wuri Wuryandari, M.Pd selaku validator instrumen penelitian TAS yang memberikan saran/ masukan perbaikan sehingga penelitian TAS dapat terlaksana sesuai dengan tujuan. 3. Tim Penguji selaku Ketua Penguji, Sekertaris, dan Penguji yang sudah memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif terhadap TAS ini. 4. Suparlan, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar dan Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar berserta dosen dan staf yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan selesainya TAS ini. 5. Dr. Haryanto,M. Pd selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang memberikan persetujuan pelakasanaan Tugas Akhir Skripsi. 6. Siti Lestari, S. Pd selaku Kepala SD Negeri 1 Sedayu yang telah memberikan ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi ini. 7. Para guru dan staff dan siswa SD Negeri 1 Sedayu yang telah memberikan bantuan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas Akhir Skripsi ini. 8. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan disini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas Akhir Skripi ini.
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................... i ABSTRAK .......................................................................................................... ii ABSTRACT .......................................................................................................... iii SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ v HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vi MOTO ................................................................................................................. vii PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... B. Identifikasi Masalah ......................................................................... C. Fokus Penelitian ............................................................................... D. Rumusan Masalah ........................................................................... E. Tujuan Penelitian.............................................................................. F. Manfaat Penelitian............................................................................ BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Nilai ................................................................................ 1. Pengertian Nilai ........................................................................ B. Nilai-Nilai Pancasila ........................................................................ 1. Pengertian Pancasila .................................................................... 2. Nilai-Nilai Pancasila .................................................................... a. Ketuhanan Yang Maha Esa .................................................... b. Kemanusian Yang Adil Dan Beradab ..................................... c. Persatuan Indonesia ................................................................ d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan ..................................... e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia .................... C. Kerangka Berfikir ............................................................................. D. Penelitian yang Relevan ................................................................... E. Pertanyaan Penelitian .......................................................................
1 8 9 9 10 10
12 12 13 13 16 16 19 21 23 25 27 28 29
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ............................................................................. 31 B. Subjek penelitian ............................................................................. 31 xi
C. Sumber data ..................................................................................... D. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... F. Instrumen Penelitian ........................................................................ G. Teknik Analisis Data ........................................................................ H. Pengujian Keabsahan Data ...............................................................
32 32 32 34 36 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................. B. Deskripsi Subjek dan objek Penelitian ............................................. C. Hasil Penelitian ............................................................................... D. Pembahasan ...................................................................................... E. Keterbatasan Penelitian ....................................................................
40 43 44 72 79
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan .......................................................................................... 80 B. Saran ................................................................................................. 82 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 86 LAMPIRAN ....................................................................................................... 88
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Gambar Kerangka Berfikir ................................................................ 28 Gambar 2. Model Analisis Data Kualitatif Menurut Milesa dan Huberman ..... 38 Gambar 3. Denah SD Negeri 1 Sedayu ............................................................... 40
xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ............................................................. 35 Tabel 2 Kisi-Kisi Observasi ............................................................................... 36 Tabel 3 Data Jumlah Siswa ................................................................................ 43
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ........................................... 89 Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru ........................................................... 90 Lampiran 3 Pedoman Wawancara Siswa ........................................................... 91 Lampiran 4 Pedoman Observasi ....................................................................... 93 Lampiran 5 Hasil Observasi dan Catatan Lapangan .......................................... 95 Lampiran 6 Hasil Wawancara dan Reduksi Wawancara Kepala Sekolah ........ 121 Lampiran 7 Hasil Wawancara Guru ................................................................... 124 Lampiran 8 Hasil Reduksi dan Hasil Wawancara Siswa .................................. 132 Lampiran 9 Analisis Data Hasil Wawancara ..................................................... 157 Lampiran 10 Trianggulasi Data ......................................................................... 171 Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 174
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pancasila dari sejarah terbentuknya, diciptakan dari keunikan bangsa Indonesia. Setiap butir-butir Pancasila dipilih, disatukan dan tidak dapat dipisahkan. Meskipun setiap sila Pancasila terkandung nilai-nilai yang perbedaan antara satu dengan lainnya namun kesemuanya ini tidak lain merupakan satu dengan yang lainnya (Kaelan. 2004:79). Hal inilah yang mendasari terbentuknya Pancasila karena dianggap mewakili bangsa Indonesia yang beragam. Sehingga, menjadikan Pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa Indonesia. Pandangan hidup bagi sebuah bangsa merupakan dasar tercapainya citacita bangsa. Negara yang merdeka memiliki sebuah pandangan hidup. Begitu pula Indonesia yang memiliki Pancasila. Pandangan hidup ini terkandung dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik, pada akhirnya pandangan hidup sesuatu bangsa adalah suatu kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya (M. Aziz Toyibin dan A Kosasih Djahiri. 1997: 20). Sehingga, Pancasila memiliki tempat yang khusus dalam bangsa Indonesia. Pencapaian cita-cita bangsa perlu ditunjukan dengan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai dalam Pancasila. Pancasila merupakan suatu sistem nilai, kemudian dijabarkan dalam norma, baik norma hukum maupun norma 1
etika, kemudian tahap berikutnya direalisasikan dalam kehidupan yang bersifat kongkrit, nyata, dan empiris (Kaelan. 2004: 135). Nilai Pancasila untuk mencapai cita-cita bangsa terdapat dalam pembukaan UUD dasar 1945. Sehingga, Pancasila sebagai tolak ukur bagi bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupannya. Tolak ukur Pancasila sebagai arah bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. M. Aziz Toyibin dan A. Kosasih Djahiri (1997: 22) menyatakan bahwa kristalisasi nilai-nilai Pancasila adalah nilai sosial budaya bangsa Indonesia yang mengkristal, telah terbentuk dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, yang baik dan cocok bagi bangsa Indonesia, yang kemudian ditetapkan menjadi pandangan hidup dan dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Setiap sila Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sehingga, bangsa Indonesia menjalani kehidupannya berlandaskan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila. Masnur Muslich (2011: 80) menjelaskan bahwa pembuatan nilai-nilai Pancasila tidak terlepas dari kebiasaan bangsa Indonesia sendiri. Masnur Muslich menyatakan Pancasila memiliki nilai dari lima pilar karakter penting yaitu Pertama Transendensi menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Darinya akan memunculkan penghambaan semata-mata pada Tuhannya yang Esa. Yang kedua Humanisasi, setiap manusia pada hakikatnya setara dimata Tuhan, kecuali ilmu dan ketakwaan yang membedakannya. Manusia diciptakan sebagai subjek yang memiliki potensi. Ketiga Kebinekaan, kesadaran akan ada sekian 2
banyak perbedaan di dunia. Akan tetapi, mampu mengambil kesamaan untuk menumbuhkan kekuatan. Keempat Liberalisasi, pembebasan atas penindasan sesama manusia. Oleh karena itu, tidak dibenarkan adanya penjajahan manusia oleh manusisa. Yang terakhir Keadilan, keadilan merupakan kunci kesejahteraan. Adil tidak berarti sama tetapi proposional. Membicarakan Pancasila tidak lepas dari membicarakan penerapannya. H.A.W Widjaja (2000: 2) menyatakan bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga penerapannya ditumbuhkan dan dikembangkan tanpa paksaan melainkan atas kesadaran diri. Penerapan Pancasila sehari-hari memerlukan pembiasaan hidup berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga, kesadaran dalam hidup berdasarkan nilai-nilai Pancasila dapat dilaksanakan tanpa paksaan. Dengan demikian, usaha dari berbagai pihak sangat menentukan terbentuknya kebiasaan tersebut. Salah satu jalan menerapkan nilai-nilai Pancasila yaitu melalui pendidikan formal pertama yakni sekolah dasar. David Brooks (Djoko Dwiyanto dan Ign. Gatut Saksono. 2012: 50) menyatakan bahwa sekolah adalah tempat strategis untuk pendidikan karakter, karena anak-anak dari semua lapisan akan mengenyam pendidikan sekolah. Selain itu anak-anak akan menghabiskan sebagian waktunya di sekolah, sehingga apa yang didapatkan dari sekolah akan mempengaruhi pembentukan karakter. Karakter yang yang diharapkan dalam pendidikan sekolah dasar yakni nilai-nilai Pancasila. Anak perlu dibiasakan untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya di sekolah. Setelah anak melakukan 3
penerapan nilai-nilai Pancasila di sekolah diharapkan anak dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan di luar sekolah. Sehingga, kelak anak telah terbiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Jika diamati lebih lanjut, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki kesamaan dengan nilai-nilai karakter yang diterapkan didunia pendidikan. Nilai-nilai tersebut terdiri dari 18 karakter yang disampaikan oleh kemendiknas (2010) yakni (1) religius, (2) disiplin, (3) toleransi, (4) jujur, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikastif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung jawab. Semua nilai karakter tersebut tercakup dalam Pancasila. Sehingga nilai-nilai Pancasila merupakan contoh karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan. Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UU Nomor 20 Pasal 2 Tahun 2003). Pendidikan yang diterapkan perlu memasukan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sekolah. Pembiasaan ini diharapkan memberi pedoman bagi anak untuk bertindak. Sehingga, nilai-nilai Pancasila bukan hanya dihafalkan saja oleh anak tetapi dipahami dan dilaksanakan. Salah satu proses pendidikan yang cukup panjang dalam dunia pendidikan yakni sekolah dasar. Sekolah dasar berada pada masa kanak4
kanak lanjut yakni berada dalam kisaran umur usia 6-12 tahun adalah saat emas dan sangat penting dalam membentukkan harga diri yang terbentuk pada periode ini maka akan menjadi modal anak untuk memasuki masa remaja dan tumbuh menjadi remaja yang lebih percaya diri (Lusi Nuryanti. 2008: 36). Penerapan nilai-nilai dalam masa sekolah dasar merupakan saat yang tepat. Masa tersebut menjadi modal yang dibutuhkan anak untuk mampu diterima dalam lingkungan sosial. Sehingga, masa sekolah dasar menjadi salah satu proses penting pembentukan moral bangsa Dari observasi yang telah dilakukan peneliti pada bulan Agustus di SD Negeri 1 Sedayu menyatakan bahwa salah satu upaya pemerintah Kabupaten Bantul dalam penerapan nilai-nilai Pancasila yakni pembacaan Pancasila disetiap pagi hari sebelum pembelajaran. Kegiatan ini disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Salah satu sekolah yang menerapkan yakni SD Negeri 1 Sedayu. Hal ini tertuang dalam misi sekolah, yakni mempelajari, mendalami dan mengamalkan isi yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI (4 pilar kebangsaan Indonesia). Misi sekolah tersebut diterapkan kepada siswa melalui pembacaan Pancasila yang dilaksanakan disetiap kelas. Hasil observasi terhadap pembentukan moral bangsa di SD Negeri 1 Sedayu sebagai berikut. Kegiatan dalam menerapkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa yakni sholat Dhuhur berjamaah. Pelaksanaan dilakukan oleh siswa
5
kelas tinggi (IV, V, dan VI). Pelaksanaan sholat Dhuhur berjamaah tersebut dilakukan di musola sekolah. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, terlihat ketika siswa di SD Negeri 1 Sedayu bermain bersama-sama tanpa membeda-bedakan agama. Salah satu siswa yang beragama Kristen terlihat memiliki teman sebangku yang beragama Islam. Adapun siswa di sekolah tersebut menganut agama Islam, Kristen dan Katolik. Kegiatan yang menunjukan sila Persatuan Indonesia terlihat dalam kegiatan pembacaan Pancasila. Hal tersebut dilakukan setiap pagi sebelum memulai pembelajaran. Setiap kelas melakukan pembacaan Pancasila. Terlihat siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila tanpa didampingi oleh guru kelas. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan terlihat dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa melakukan hal tersebut dengan terlihat mau menerima anggota kelompok yang terpilih. Ketika kegiatan diskusi kelompok siswa terlihat mengerjakan bersama-sama. Hasil observasi yang menunjukan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu terlihat ketika siswa saling berbagi tugas seperti melakukan piket kelas. siswa mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam menjalankan piket. Siswa bersama-sama mengerjakan piket di pagi hari. 6
Namun, ketika melaksanakan sila Ketuhanan Yang Maha Esa masih terlihat ada siswa yang bermain-main saat mengambil air berwudlu. Siswa terlihat berkejar-kejaran dan tidak serius saat berwudlu. Terlihat siswa tidak membawa sendal untuk digunakan saat mengambil air wudlu. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab masih terlihat siswa-siswa yang saling ejek karena perbedaan pendapat saat bermain bersama. Siswa mengejek dengan menyebutkan kelemahan fisik lawan bicara. Siswa yang diejek terlihat tidak terima dan membalas dengan hal yang sama. Sila Persatuan Indonesia terlihat saat upacara bendera hari Senin. Ketika upacara bendera masih terlihat siswa yang perlu diatur oleh guru dan kepala sekolah supaya berbaris dengan rapih. Saat upacara bendera masih ada siswa yang bermain sendiri. Siswa terlihat tidak serius ketika upacara meskipun kepala sekolah dan guru ikut berbaris rapih. Beberapa guru berada dibelakang siswa untuk mengingatkan. Kegiatan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan yang terlihat yaitu diskusi kelompok. Salah satu kelas terlihat ada sekolompok siswi yang tidak mau berpisah dengan teman satu kelompok bermainnya. Terlihat ada siswa yang menangis ketika dipisahkan dari kelompok tersebut. Hal tersebut membuat guru kesulitan untuk membuat kelompok tersebut dapat berbaur dengan kelompok lain.
7
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, terlihat beberapa siswa SD Negeri 1 Sedayu tidak melakukan kegiatan piket kelas. Siswa melakukan kegiatan piket secara bergantian baik ketika pagi hari atau siang setelah jam pelajaran berakhir. Beberapa siswa yang dijadwalkan melakukan piket, terlihat tidak melakukan piket di pagi hari. Selain itu, kelas terlihat kotor dengan bungkus jajan yang terletak dibawah meja. Berdasarkan kegiatan penerapan nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu. Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam implementasi nilainilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu. Harapan dari penelitian ini yakni diketahuinya tingkat pengaruh nilai-nilai Pancasila terhadap kehidupan siswa SD Negeri 1 Sedayu. Sehingga, ditarik judul penelitian ini menggunakan “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul”.
B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terkait dengan implementasi yang dilakukan oleh siswa dalam nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu, yaitu: 1. Pembiasaan membaca Pancasila sebelum memulai pembelajaran di SD Negeri 1 Sedayu secara mandiri dilakukan oleh siswa, namun kegiatan
8
tersebut masih terlihat ada siswa yang bermain sendiri saat melaksanakan kegiatan tersebut. 2. Penerapan nilai-nilai Pancasila di SD N 1 Sedayu melalui kegiatan yang diterapkan oleh sekolah, namun masih ada siswa yang tidak melakukan hal tersebut. 3. Masih ada siswa yang melakukan saling ejek ketika sedang bermain bersama. 4. Masih ada siswa yang kurang serius saat menyerukan Pancasila. 5. Siswa melakukan kegiatan Jumat bersih yang dipandu oleh guru kelas namun masih ada siswa yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut. 6. Lingkungan
dan
kegiatan
sekolah
yang
menunjukan
pengimplementasian nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu.
C.
Fokus Penelitian Melihat keadaan yang berkaitan dengan pengimplementasian nilainilai Pancasila diatas, Maka diperlukan pembatasan masalah pada penelitian ini yakni implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu.
D.
Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan fokus penelitian yang diuraikan di atas, rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti adalah bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu?
9
E.
Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu.
F.
Manfaat Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis Manfaat dari penelitian ini secara teoritis yakni sebagai tambahan referensi terkait dengan penelitian tentang implementasi nilainilai Pancasila ditingkat satuan pendidikan. 2. Secara praktis a. Bagi pendidik 1) Memotivasi pendidik untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan sehari-hari diluar kelas. 2) Menambah wawasan bagi pendidik mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang berguna untuk membentuk karakter siswa.
10
b. Bagi peserta didik 1) Mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk kehidupan sehari-hari. 2) Memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 3) Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam diri dan kehidupan sosial.
11
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Nilai 1. Pengertian Nilai Nilai (value) merupakan suatu ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan hal yang demikian itu menjadi panutan orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu agar dapat diperoleh sesuatu yang dianggap benar, pantas, luhur, dan baik yang harus dilakukan serta diperhatikan oleh anggota masyarakat (Siti Waridah Q, J. Sukardi dan Isdiyono. 2004: 85). Nilai menjadi patokan kehidupan manusia di lingkungan tempat tinggalnya. Seorang individu dapat diterima ketika tidak melanggar nilai yang telah berlaku dalam lingkungan tempat tinggalnya. Sedangkan nilai menurut Nursla Luth dan Daniel Fernandez (2001: 69) merupakan kebutuhan manusia daam mengatur pergaulan hidup agar tentram dan tertib. Nilai berperan penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Nilai menjadi tumpuan bagi masyarakat untuk mengetahui baik dan buruk tindakan yang dilakukan kepada diri sendiri, orang lain dan Tuhan. Hal ini dijelaskan oleh Prof. Notonagoro (dalam Siti Waridah Q, J. Sukardi dan Isdiyono. 2004: 85) nilai dibagi menjadi tiga macam yaitu nilai materiil, nilai vital dan nilai kerohanian. 1. Nilai materiil, adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. 2. Nilai vital, adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. 3. Nilai kerohanian, adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia. nilai kerohanian dibagi menjadi empat macam, yaitu 12
a. Nilai kebenaran (kenyataan), yaitu nilai yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi dan cipta). b. Nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia (estetika). c. Nilai moral (kebaikan) yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak atau kemauan (karsa dan etika). d. Nilai religius, yaitu nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi. Melalui beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai adalah sebuah tatanan dalam sebuah kelompok masyarakat yang memberikan penilaian atas sikap, perilaku dan tindakan seorang individu agar memiliki batas baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai menjadi penting bagi setiap bangsa Indonesia untuk menjadi patokan bermasyarakat atau bertingkah laku. Sehingga, setiap kelompok masyarakat memiliki batasan yang ditentukan oleh kelompok itu sendiri.
B. Nilai-Nilai Pancasila 1.
Pengertian Pancasila Pancasila menjadi pandangan hidup untuk mencapai cita-cita bangsa
Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa, sebagai kepribadian bangsa, sebagai pandangan hidup bangsa, yang kemudian berfungsi sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia dalam bermasyarakat dan bernegara (Noor Ms Bakry. 2010:
13
77). Sudah selayaknya Pancasila mendapatkan tempat dihati setiap masyarakat Indonesia. Nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia berarti Pancasila memberikan corak khas kepada bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain (M. Aziz Toyibin dan A. Kosasih Djahari. 1997:38). Kelima sila mengambil nilai-nilai serta kebudayaan bangsa Indonesia. sehingga Pancasila tidak dapat terlepas dari kehidupan bangsa Indonesia begitu pula bangsa Indonesia yang tidak dapat terlepas dari Pancasila karena keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Sunarso (2006: 121) menyatakan manusia Indonesia seutuhnya menurut Pancasila adalah manusia konkrit yang hadir dari eksis ditengah-tengah kehidupan sehari-hari, yang selalu terkait dengan dimensi-dimensi sebagai berikut: pertama, personal dalam arti sebagai pribadi dengan segala kemandiriannya dan kebebasannya menjadi subjek pendukung, pengamalan nilai-nilai religius, rasional, etis dan estetis. Kedua rasional, dalam arti keterhubungannya dengan dirinya sendiri, sesamanya, alam lingkungannya, serta Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjadikan nilai-nilai dalam dimensi personal dijadikan dasar dan arah dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga struktural, dalam arti terkait dengan struktur masyarakat dan lingkungannya yang merupakan wadah dan ajang untuk mengaktulisasikan nilai-nilai dalam dimensi personal dan rasional. Pancasila memiliki 5 sila yang memiliki nilai-nilainya sendiri. Pancasila sebagai satu kesatuan sistem nilai, juga membawa implikasi bahwa antara sila yang satu dengan sila yang lain saling mengkualifikasi. Hal ini berarti bahwa 14
antara sila yang satu dengan lainnya, saling memberi kualitas, dan memberi bobot isi. Misalnya Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan Yang Maha Esa yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, sehingga akan menghasilkan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah pandangan hidup haruslah memiliki nilai-nilai. Sehingga penerapan dalam kehidupan nyata bagi rakyat akan lebih mudah. Begitu pula Pancasila memiliki nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia bahkan bangsa lain. Menurut Noor Ms Bakry (2010: 124) nilai dasar Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusaiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan yang bersifat universal, objektif, aslinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara-negara lain, walaupun tidak diberi nama Pancasila. Setiap sila Pancasila saling berkaitan sehingga ketidakterlaksanaan salah satu sila maka pembentukan bangsa berjiwa Pancasila akan sulit terwujud. Menurut Notonagoro bangsa yang berPancasila, yaitu bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, ber-Persatuan Indonesia, ber-Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, dan ber-Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sri Soeprapto. 2014: 116). Cita-cita luhur bangsa Indonesia yakni tercapainya sila-sila dalam Pancasila. Pancasila diibaratkan sebagai jiwa Indonesia. jiwa akan menggerakan untuk tercapainya cita-cita. sehingga keberadaan Pancasila dalam diri bangsa penting adanya.
15
Berdasarkan uraian diatas, Pancasila dapat diartikan sebuah cita-cita luhur dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupan dalam hal ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial. Pancasila perlu diterapkan oleh bangsa Indonesia. Jika bangsa Indonesia melaksanakan Pancasila maka bangsa Indonesia akan memiliki kehidupan yang religius, toleran, bersatu, dan sejahtera.
2.
Nilai-Nilai Pancasila
a.
Ketuhanan Yang Maha Esa Sejak dahulu bangsa Indonesia telah menyadari bahwa ada kekuatan yang
hakiki di dunia. Hal tersebut tertuang dalam pasal 29 UUD 1945 negara mengakui adanya hubungan yang bersifat pribadi antara manusia Indonesia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai penciptanya; dimana setiap warga negara juga harus bersikap demikian (M. Aziz Toyibin & A. Kosasih Djahari, 1997: 69). Mereka meyakini kekuatan Tuhan maupun roh nenek moyang. Hal ini terlihat dalam setiap ritual tradisi, mereka selalu menyelipkan doa untuk meminta keselamatan dan kesejahteraan. Melalui sejarah tersebut terlahirlah sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 juni 1945 sempat menjelaskan bahwa pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bukan saja bangsa Indonesia bertuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia bertuhan Tuhannya sendiri. Negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk menyembah Tuhannya dengan cara yang leluasa, dengan perkataaan lain setiap orang dipersilahkan 16
menyembah Tuhannya sesuai dengan agama dan keyakinannya (Djoko Dwijayanto & Ign. Gatut Saksono, 2012: 81). Kebebasan beragama menjadi kebebasan yang paling mutlak bagi bangsa Indonesia. Setiap rakyat Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama dalam memeluk agama. Sehingga, hak dan kewajiban dalam beragama mendapat tempat yang sama dimata Pancasila. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Rukiyati (2008:133) memiliki arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dimana yang pertama menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya. Kedua, tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk agama sesuai dengan hukum yang berlaku. Ketiga, atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia. Keempat, menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antar umat dan dalam beragama. Kelima, negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman negara dan menjadi mediator ketika konflik negara. Pendapat tersebut menunjukan bahwa bangsa Indonesia berkewajiban beragama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinannya. Rakyat yang beragama diharuskan menerapkan ajaran agamanya untuk menjalankan toleransi dalam beragama yang beragam di Indonesia. Sila pertama dalam Pancasila menurut Noor Ms Bakry (2010: 305-306), sila ini terkandung nilai religius diantaranya: a) Keyakinan terhadapnya Tuhan Yang Maha Esa dengan segala sifat-Nya yang maha sempurna. b) Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. c) Kepercayaan adanya nilai-nilai suci dari ajaran agama yang 17
harus ditaati demi kebahagiaan hidup manusia. d) Nilai ketuhanan sebagai nilai religius meliputi dan menjiwai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Menurut Bambang Suteng Sulasmono (2015:101) Pembedaan fungsi dan kerja sama antara negara dengan agama itu justru dilakukan demi mewujudkan kesejahteraan seluruh warga bangsa Indonesia. Agama diadakan karena adanya nilai-nilai yang terkadung didalamnya. Nilai-nilai tersebut hendaknya menjadi pedoman dalam kehidupan agar tercapainya kesejahteraan dalam bermasyarakat. Masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai religius sesuai ajaran agama yang dianutnya dengan baik maka akan memiliki sikap toleransi akan muncul. Jiwa toleransi bagi bangsa Indonesia yang notabennya bangsa mejemuk sangat diperlukan. Bangsa Indonesia memiliki banyak tradisi budaya, agama dan kepercayaan. Melalui sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam dasar negara Indonesia, diharapkan kesadaran untuk menjalankan kehidupan berdasarkan ajaran Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat religius yang selalu hidup berpedoman pada tuntunan agama dan kepercayaan yang dianut. Setiap tuntunan agama dan kepercayaan mengajarkan sikap toleransi kepada setiap pemeluknya sehingga dapat hidup berdampingan dengan pemeluk agama dan kepercayaan lain. Jiwa religius akan membentuk masyarakat yang memiliki sikap toleransi terhadap kemajemukan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki arti penting bagi setiap bangsa Indonesia. bangsa Indonesia yang religius akan memiliki rasa toleransi kepada perbedaan yang ada dimasyarakat. Bangsa Indonesia memiliki hak untuk memilih agama dan 18
kepercayaan yang sesuai dengan keinginannya serta berkewajiban menjalankan setiap ajaran dalam agama dan kepercayaan yang dianutnya.
b. Kemanusian Yang Adil Dan Beradab Sila kedua Kemanusian Yang Adil Dan Beradab. Menurut Kaelan (2010: 64-65) menyatakan bahwa sila kedua hakikatnya mengandung makna sebagai berikut: rakyat adalah sebagai unsur pokok negara dan rakyat adalah totalitas individu-individu yang bersatu bertujuan mewujudkan suatu keadilan dalam hidup bersama (keadilan sosial). Sila ini menginginkan rakyat Indonesia untuk bertindak sesuai dengan norma dan nilai. Norma dan nilai memberikan aturan kepada individu dalam bertindak sesuai dengan lingkungan tempat tinggal. Sila kedua menurut Noor Ms Bakry (2010: 306) diantaranya: a) Pengakuan terhadap adanya harkat dan martabat adanya harkat dan martabat manusia dengan segala hak asasinya. b) Perlakuaan adil terhadap sesama dengan memperlakukan dan memberikan sesuatu yang telah menjadi haknya. c) Manusia beradab dengan cipta, rasa, karsa, dan keyakinan sebagai landasan bertindak sesuai nilai-nilai hidup manusia. d) Nilai kemanusiaan diliputi dan dijiwai ketuhanan serta meliputi dan menjiwai persatuan, kerakyatan dan keadilan. Sila pertama mengajarkan manusia menjadi manusia religius yang dapat bertoleransi kepada lingkungan yang berbeda sesuai dengan aturan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Sila kedua tidak dapat dipisahkan dari sila pertama, bangsa Indonesia diharapkan menjadi bangsa religius yang dapat bertoleransi dengan agama lain serta perbedaan lainnya. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 19
secara langsung diwajibkan mengikuti ajaran-ajaran berdasarkan wahyu Tuhan untuk mengisi dan melengkapi keyakinan dan pengkuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap adanya Tuhan Yang Masa Esa (Noor Ms Bakry. 1994: 107). Sehingga, penerapan sila kedua dibarengi dengan penerapan sila pertama dalam diri setiap bangsa Indonesia. Toleransi berhubungan dengan hak asasi manusia. Toleransi memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menunjukan kemampuannya. Toleransi memberikan kepercayaan bagi orang lain untuk mengembangkan kemampuan. Sifat manusia bisa baik dan bisa buruk, tetapi sifat manusia yang harus menjadi dasar perhubungan antar manusia anggota bangsa itu adalah sifat yang adil dan beradab, yaitu tidak berat sebelah dan patut, sejalan dengan kebaikan budi yang mencerminkan kemajuan peradaban bangsa (Bambang Suteng Sulasmono, 2015: 123). Sila ini memberikan hak asasi yang mutlak bagi rakyat Indonesia. Setiap rakyat Indonesia berhak menjalankan kehidupan sesuai hak asasi sebagai manusia. Mendapatkan hak yang sama tanpa dibedakan latar belakang dan status sosial. Setiap warga masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk membela hak yang dimilikinya. Rakyat memiliki kesamaan hak dan kewajiban dimata hukum. Sehingga setiap warga Indonesia memiliki kesamaan hak dan kewajiban dalam menjalankan hukum yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa penerapan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab berbarengan dengan penerapan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila kedua berdasarkan dengan jiwa kemanusiaan yang perlu 20
dibarengai dengan penerapan religius. Sehingga, toleransi dapat terlakasana dengan melaksanakan religius dalam diri. Toleransi akan ditunjukan dengan berlaku adil sesuai dengan harkat dan martabat sebagai manusia yang beradab.
c.
Persatuan Indonesia Sila ketiga yakni Persatuan Indonesia. Sila ini bertujuan menyatukan bangsa
Indonesia. H.A.W Widjaja (2000:16) berpendapat bahwa dalam menyadari keunikkan ini maka bangsa Indonesia perlu hidup sejajar dan sederajat, dan berdampingan secara damai dengan bangsa-bangsa lain. Sehingga, bangsa Indonesia perlu menyadari keunikan yang dimiliki dan hidup berdampingan. Makna sila Persatuan Indonesia adalah pengakuan bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses penyatuan berbagai unsur (suku bangsa dengan kondisi eksistensial/ keberadaan masing-masing) menjadi satu kesatuan bangsa yang sepakat hidup dalam wadah satu negara (Bambang Suteng Sulasmono, 2015: 147). Sila ketiga ini menjadi penanda bagi bangsa Indonesia untuk bersatu menyatukan visi dan misi bersama. Bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan seperti tempat tinggal, bahasa dan tradisi. Sehingga, persatuan antara setiap bangsa Indonesia diperlukan. Selain itu, Persatuan Indonesia ini merupakan suatu proses untuk menuju terwujudnya Nasionalisme Indonesia, dengan modal dasar persatuan warga negara Indonesia baik bangsa Indonesia asli maupun keturunan asing, dan dari bermacam-macam suku bangsa (Noor Ms Bakry, 1994: 113). Menurut Noor Ms Bakry (2010: 306) sila ketiga memiliki nilai persatuan dan kebangsaan. Hal ini diuraikan sebagai berikut: a) Persatuan sekelompok 21
manusia yang menjadi warga negara Indonesia dengan dasar cita-cita hidup bersama. b) Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. c) Semangat ke“bhineka tunggal ika”an suku bangsa memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa. d) Nilai persatuan diliputi dan dijiwai ketuhanan dan kemanusiaan, meliputi dan menjiwai kerakyatan dan keadilan. Bangsa Indonesia memerlukan persatuan atas kemajemukan bangsa. Atas kemajemukan tersebut maka bangsa Indonesia perlu menanamkan jiwa nasionalisme dan bhineka tunggal ika. Jiwa nasionalisme untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia dari perpecahan dari dalam maupun luar. Jiwa nasionalisme bangsa Indonesia dalam sila Persatuan Indonesia diharapkan menjadi masyarakat Indonesia yang dapat menunjukkan bhineka tunggal ika. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia menjalankan kehidupan diantara banyak perbedaan. Bhineka tunggal ika mengajarkan pada masyarakat untuk tetap menjadi bangsa yang satu meskipun memiliki banyak perbedaan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sila Persatuan Indonesia yaitu sila yang bertujuan untuk menyatukan bangsa Indonesia dengan banyak perbedaan. Sila ini memerlukan penerapan nasionalisme dan bhineka tunggal ika dalam jiwa bangsa Indonesia. sehingga, diharapkan bangsa Indonesia dapat menghindari konflik karena perbedaan yang dimiliki.
22
d. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Sila keempat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan. Sila keempat berisi sistem pemerintahan bangsa Indonesia yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk bangsa Indonesia. Sistem pemerintahan adalah kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, yang mengikutsertakan semua wakil rakyat yang mempunyai kepentingan dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan dengan musyawarah mufakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama (Noor Ms Bakry, 2010: 119). Sehingga, dalam sila keempat mempersilakan setiap bangsa Indonesia berhak ikut terlibat dalam sistem pemerintahan. Indonesia memiliki sistem pemerintah yang demokratis. Demokratis menunjukan bahwa setiap bangsa Indonesia memiliki hak yang sama untuk ikut melaksanakan pemerintahan. Bangsa Indonesia bebas untuk mengemukakan pendapatnya. Suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui badan-badan tertentu serta didalam menetapkan sesuatu peraturan dengan jalan musyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai dengan rasa kemanusiaan yang memperhatikan dan mempertimbangkan kehendak rakyat untuk mencapai kebaikan hidup bersama (Noor Ms Bakry, 1994: 122). Bangsa Indonesia diberi kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam memajukan kehidupan bangsa melalui pemerintahan yang demokratis. Sila keempat memiliki nilai kerakyatan. Berikut adalah beberapa uraian dari sila keempat menurut Noor Ms Bakry (2010: 307) : a) Kedaulatan negara di 23
tangan rakyat dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berlandaskan penalaran yang sehat. b) Manusia Indonesia sebagai warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. c) Musyawarah mufakat dalam kenegaraan oleh wakilwakil rakyat demi kebersamaan dengan dasar kekeluargaan. d) Nilai kerakyatan diliputi dan dijiwai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan serta meliputi dan menjiwai keadilan. Melalui sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
ini
masyarakat
dibebaskan
untuk
berani
mengemukakan pendapatannya didepan umum. Masyarakat bebas berpendapat untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama. Selain musyawarah dalam sila ini masyarakat diberikan kepercayaan untuk menjadi orang-orang yang berani bertanggung jawab dan berkonsekuensi terhadap kesepakatan yang telah disepakati. Sehingga, kemajuan Indonesia dilaksanakan dengan bertanggung jawab dan berjalan sesuai dengan kesepakatan yang telah dimusyawarahkan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarat/Perwakilan adalah hak yang dimiliki oleh setiap bangsa Indonesia untuk ikut terlibat dalam pemerintahan Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat. Bangsa Indonesia memiliki hak yang sama untuk berada dalam tingkatan pemerintahan manapun.
24
e.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Sila kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Noor Ms
Bakry (2010: 120) berpendapat pada sila kelima merupakan titik tuju yang ingin dicapai bangsa Indonesia bernegara, merupakan dasar tujuan atau kuasa finalis untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur, dan yang merupakan bagian dari fundamen politik negara yang berfungsi sebagai tujuan negara, berkaitan dengan masalah bagaimana cara menyejahterakan rakyat, dan sekaligus sebagai ideologi negara Pancasila. Sila kelima ini merupakan ujung tombak dari Pancasila yang didalamnya mencakup keempat sila lainnya. Suatu tata masyarakat adil dan makmur sejahtera lahiriah batiniah, yang setiap warga mendapatkan segala sesuatu yang telah menjadi haknya sesuai dengan hakikat manusia adil dan beradap (Noor Ms Bakry, 1994: 130). Rakyat Indonesia diberikan kebebasan yang mendapatkan haknya untuk menjalankan kehidupannya. Bangsa Indonesia memiliki hak dan kewajiban dimata hukum tanpa terkecuali. Sehingga, rakyat Indonesia memiliki hak sama untuk dilindungi secara hukum dan berkewajiban memenuhi tanggung jawab dalam melaksanakan hukum yang diberikan. Pada umumnya disepakati bahwa oleh karena tugas negara adalah mendukung dan melengkapkan usaha masyarakat dalam membangun kehidupan yang sejahtera, maka tujuan negara adalah penyelenggaraan kesejahteraan umum (Bambang Suteng Sulasmo, 2015:206). Pemerintah memiliki kewajiban untuk mengayomi rakyat Indonesia untuk mendapatkan hak dan kewajiban. Pemerintah harus berlaku adil dalam melaksanakan kewajiban melaksanakan hukum yang 25
telah berlaku. Pemerintah perlu untuk menyejahterakan rakyat melalui kinerja dalam menegakkan pemerintahan. Menurut Noor Ms Bakry (2010: 307) sila ini terkandung nilai keadilan sosial yang diuraikan sebagai berikut: a) Keadilan dalam kehidupan sosial meliputi semua bidang kehidupan nasional untuk seluruh rakyat Indonesia. b) Cita-cita masyarakat yang adil makmur, material dan spiritual, merata bagi seluruh rakyat Indonesia. c) Keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta cinta kemajuan dan pembangunan yang selaras serasi dan seimbang. d) Nilai keadilan sosial diliputi dan dijiwai oleh sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kerakyatan. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menunjukan pada rakyat Indonesia bahwa rakyat Indonesia perlu memiliki rasa tenggang rasa. Sila kelima menunujukan bahwa cita-cita yang ingin ditujuan dari semua sila adalah kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Sehingga, kehidupan yang layak serta adil baik dari hukum maupun kesejahteraan menunjukan rakyat yang merdeka. Hal inilah yang menjadikan bangsa Indonesia harus dapat menunjukan rasa tenggang rasa dari setiap tindakannya. Masyarakat dapat hidup rukun dan merasa merdeka hidup di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh
Rakyat
Indonesia
yaitu
sebuah
cita-cita
bangsa
dalam
mensejahterakan rakyat (meliputi adil, bersatu, makmur, dan spiritual) sesuai dengan harkat dan martabat yang seharusnya didapatkan. Sila kelima menjadi tujuan akhir Pancasila dimana setiap bangsa Indonesia dapat menjalankan 26
kehidupan sesuai dengan keinginannya. Bangsa Indonesia mendapatkan hak untuk memilih agama yang diyakninya, hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda latar belakang dan menjadi masyarakat yang bersatu, serta menjalankan kehidupan demokrasi dengan bebas.
C. Kerangka Berfikir Pancasila menjadi salah satu dasar negara yang mengantarkan rakyat Indonesia mencapai cita-cita bangsa. Demi tercapainnya cita-cita bangsa tersebut diperlukan usaha dari rakyat Indonesia. Setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila memuat upaya pencapaian dan harapan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia. Pendidikan menjadi salah satu cara bagi rakyat Indonesia untuk menanamkan cita-cita bangsa tersebut. Pancasila perlu ditanamkan sedari dini. Penanaman nilai Pancasila sejak dini diperlukan agar pengimplementasian nilai akan lebih mudah. Nilai-nilai Pancasila yang tertanam akan menghasilkan manusia Pancasila. Manusia Pancasila adalah manusia yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Setiap komponen masyarakat terlibat dalam upaya pembentukan manusia Pancasila. Terbentuknya manusia Pancasila akan memudahkan tercapainya cita-cita bangsa. Namun, penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan rakyat Indonesia masih terbilang kurang. Banyak kekacauan yang terjadi didalam kehidupan rakyat Indonesia. Bahkan, beberapa generasi muda ikut melakukan penyimpangan nilainilai Pancasila. Sehingga, kekacauan tersebut menunjukan generasi muda kurang 27
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena nilai-nilai Pancasila merupakan aturan-aturan dalam menjalankan kehidupan bagi bangsa Indonesia.
Pancasila Pendidikan Peserta Didik Masyarakat Pancasila
Gambar 1. Kerangka Berfikir implementasi nilai-nilai Pancasila
D. Penelitian yang Relevan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Litamia Asngadah yang berjudul “Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila siswa SMA Negari 1 Gamping Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini dipilih karena terdapat persamaan dalam variabel yang diteliti yakni nilai-nilai Pancasila. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa pengamalan (1) Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagian besar telah melaksanakan (a) ketaatan beribadah dengan baik, (b) ketaatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sekolah dengan baik, (c) ketaatan mengikuti kegiatan keagamaan dengan baik. (2) Nilainilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, sebagian besar telah melaksakan 28
ketaatan terhadap peraturan sekolah dengan baik. (3) Nilai-nilai Persatuan Indonesia, sebagian besar siswa kurang mengamalkan nilai tersebut, (b) kegiatan sosial kurang baik, dikarenakan kurangnya jiwa sosial dalam membantu persatuan antar siswa. (4) Nilai-nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan sebagian besar kurang mengamalkan nilai tersebut, dikarenakan kurangnya jiwa bermusyawarah sehingga menyebabkan kurangnya minat siswa terhadap kegiatan yang ada di sekolah. (5) Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sebagian besar telah melaksanakan ketaatan dalam bergaul antar teman yang berbeda suku, ras, dan agama dengan baik. Berdasarkan fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat terlihat dalam kegiatan di sekolah. Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan untuk setiap lapisan masyarakat. Maka, penelitian kali ini berjudul “implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul” akan mendeskripsikan bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dengan berbagai teknik pelaksanaannya, dengan harapan akan teridentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila terlaksana di SD Negeri 1 Sedayu.
E. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan kajian teori diatas, maka dapat dimunculkan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa di SD Negeri 1 Sedayu? 29
2. Bagaimana impementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab di SD Negeri 1 Sedayu? 3. Bagaimana implementasi nilai sila Persatuan Indonesia di SD Negeri 1 Sedayu? 4.
Bagaimana implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan di SD Negeri 1 Sedayu?
5.
Bagaimana implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia di SD Negeri 1 Sedayu?
30
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nana Syaodih (2010: 60) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, kepercayaan, persepsi dan pemikiran seseorang secara individual maupun kelompok. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandaraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu tanpa memberikan tindakan pada subjek yang diteliti. Sehingga penelitian ini menunjukan dengan apa adanya tentang implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu.
B. Subjek Penelitian Pengambilan subjek dalam penelitian ini dipilih secara purposive. Purposive adalah pertimbangan dan tujuan tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, siswa, dan guru di SD Negeri 1 Sedayu. Jumlah guru di SD N 1 Sedayu yang diteliti sebanyak 4 guru kelas. Sedangkan pengambilan subjek penelitian berasal dari siswa kelas yaitu kelas II, III, IV dan V. Guru dan siswa kelas II, III, IV dan V dipilih karena pelaksanaan pembacaan Pancasila dikelas tersebut sudah dapat terlihat dan mampu memperlihatkan pelaksanaan implementasi nilai-nilai Pancasila di SD N 1 Sedayu dengan lebih jelas. 31
C. Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data yaitu kepala sekolah, guru kelas dan siswa SD Negeri 1 Sedayu. Guru kelas yang dipilih dalam penelitian ini adalah guru kelas II, III, IV dan V. Adapun siswa yang dipilih berasal dari kelas II, III, IV dan V. Pemilihan sumber data tersebut untuk memudahkan peneliti agar mengetahui lebih dalam mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah tersebut.
D. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Tempat yang dipilih untuk melakukan penelitian tentang implementasi nilai-
nilai Pancasila yaitu SD Negeri 1 Sedayu. SD Negeri 1 Sedayu merupakan sekolah dasar yang beralamat di Sundi Lor, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kebupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.
Waktu Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Sedayu pada bulan April 2016
hingga Juni 2016 semester II tahun ajaran 2015/2016.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data 32
(Sugiyono, 2013: 308). Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data umumnya dilakukan berulang kali untuk melihat keajegan dari data yang sudah dikumpulkan dalam membantu memberikan pemahaman yang tepat dalam setting alamiah atas fenomena sentral yang menjadi fokus penelitian (Uhar Suharsaputra, 2014: 208) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tahap-tahap berikut: 1.
Observasi Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2013: 145) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari palbagai proses biologis dan psikologis. Sedangkan menurut Wina Sanjawa (2013: 270) observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara lansung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi. Penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan yang berarti peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian, peneliti hanya mengamati kegiatan yang dilakukan oleh subjek peneitian. 2.
Wawancara Wawancara menurut Esterberg (Sugiyono. 2013: 317) adalah pertemuan
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna suatu topik tertentu. Penelitian ini dilakukan wawancara kepada subjek penelitian baik kepala sekolah, guru maupun siswa. Data wawancara yang terkumpul dapat mewakili populasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan wawancara semiterstruktur (semistructure interview) menurut Sugiyono (2013: 320) tujuan dari wawancara ini adalah menemukan
33
masalah secara terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.
F. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
adalah
alat-alat
yang
diperlukan
atau
yang
dipergunakan untuk mengumulkan data (Afrizal. 2014:13). Dalam penelitian kualitatif seorang peneliti menjadi pengumpul informasi. Peneliti dibantu dengan alat bantu instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Berikut adalah penjelasan dari kedua pedoman tersebut. a.
Pedoman wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data langsung dari narasumber.
Pengambilan data dilakukan dengan proses tanya jawab dari peneliti kepada nara sumber. Melalui hasil wawancara diharapkan peneliti mendapat informasi yang tidak ditemukan saat proses observasi. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara implementasi nilai-nilai Pancasila.
34
Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Variabel Nilai-nilai sila Pancasila
Komponen Nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Nilai sila Persatuan Indonesia
Nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
b.
Indikator 1. Percaya ada Tuhan Yang Maha Esa 2. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya 3. Menghormati pemeluk agama dan kepercayaan lain 4. Menjaga hubungan baik dengan pemeluk agama dan kepercayaan lain 1. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai mahkluk Tuhan yang maha esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa 4. Berani membela kebenaran dan keadilan. 1. Memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa 2. Mengembangkan persatuan Indoneisa atas dasar Bhineka Tunggal Ika 3. Memiliki jiwa nasionalisme 4. Menghargai perbedaan yang ada 1. Menghargai hak dan kewajiban orang lain 2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain 3. Melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama
1. Melakukan kegiatan gotong royong 2. Mejaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki 3. Memberi pertolongan pada orang lain agar mandiri 4. Tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan
Pedoman Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data melalui pengamatan pada
subjek penelitian. Observasi dilaksanakan dengan tidak mengubah atau membuat situasi yang diinginkan peneliti. Melalui observasi diharapkan peneliti dapat memperoleh informasi sesuai dengan keadaan dilapangan dan melengkapi informasi yang dapatkan dari proses wawancara. Berikut pedoman observasi dalam penelitian ini.
35
Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Variabel Nilai-nilai sila Pancasila
Komponen Nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Nilai sila Persatuan Indonesia
Nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Indikator 1. Percaya ada Tuhan Yang Maha Esa 2. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi laranganNya 3. Menghormati pemeluk agama dan kepercayaan lain 4. Menjaga hubungan baik dengan pemeluk agama dan kepercayaan lain 1. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai mahkluk Tuhan yang maha esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa 4. Berani membela kebenaran dan keadilan. 1. Memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa 2. Mengembangkan persatuan Indoneisa atas dasar Bhineka Tunggal Ika 3. Memiliki jiwa nasionalisme 4. Menghargai perbedaan yang ada 1. Menghargai hak dan kewajiban orang lain 2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain 3. Melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama
1. Melakukan kegiatan gotong royong 2. Mejaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki 3. Memberi pertolongan pada orang lain agar mandiri 4. Tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan
G. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif. Bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis (Sugiyono, 2013: 335). Uhar Suharsaputra (2014: 216) berpendapat bahwa data yang terkumpul dianalisis secara induktif dan berlangsung selama pengumpulan data di lapangan, dan dilakukan secara terus menerus. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis menurut Miles dan Huberman. Model analisis menurut Miles dan Huberman memiliki beberapa alur yaitu data collection (pengumpulan data), Data 36
Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data) dan Verification/ Conclusion Drawing (Verifikasi). Berikut penjelasan dari setiap langkah dalam analisis data menurut Miles dan Huberman. 1.
Data Collection (Pengumpulan Data) Pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitan adalah mendapat data. Data yang diperoleh dapat dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interiview) dan dokumentasi (Sugiyono, 2013: 308-309). 2.
Data Reduction (Reduksi Data) Melalui reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2013: 338). Setelah data yang diperoleh peneliti melalui kegiatan wawancara dan observasi terkumpul maka peneliti mulai memilah data yang diperlukan dan tidak diperlukan. Sehingga, data yang terkumpul dapat sesuai dengan data yang dibutuhkan peneliti. 3.
Data Display (Penyajian Data) Mendisplay data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut (Sugiyono, 2013:341). Setelah data yang sesuai dengan fokus penelitian sudah terkumpul, selanjutnya peneliti mengelompokan data yang peroleh agar mudah dipahami. 37
4.
Verification/Conclusion Drawing (Verifikasi) Langkah terakhir yakni mengambil kesimpulan. Kesimpulan berasal dari
data yang telah dikelompokkan sebelumnya. kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2013: 345). Berikut gambar alur yang dijelaskan oleh Miles dan Huberman (Sugiyono. 2013: 338), dapat digambarkan sebagai berikut:
Data collection
Data display
Data reduction
Conclusion Gambar 2. Model analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
H. Pengujian Keabsahan Data Menurut Sugiyono (2013: 366) uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi: uji credibility (validitas internal), transferability ( validitas eksternal), dependability (reabilitas), dan confirmability (objektivitas). Uji credibility
(validitas internal) data dapat dilakukan dengan memperpanjang
pengamatan, peningkatan ketekuan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, menggunakan bahan referansi, analisis kasus negatif dan membercheck (Sugiyono, 2013: 368).
38
Pengujian menggunakan uji credibility data (validitas internal) perlu dilakukan dengan meningkatkan ketekunan dan triangulasi data. Meningkatkan ketekunan
dengan
melakukan
pengamatan
secara
lebih
cermat
dan
berkesinambungan, dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis (Sugiyono, 2013: 370). Selain meningkatkan ketekunan perlu menggunakan uji trianggulasi data. Trianggulasi dibagi menjadi 2, yaitu: trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Penelitian ini digunakan trianggulasi sumber. Trianggulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari berbagai sumber (Sugiyono. 2013: 373). Trianggulasi sumber dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Data yang telah diperoleh dari ketiga sember perlu disimpulkan oleh peneliti, kemudian peneliti meminta kesepakatan (membercheck) dengan ketiga sumber tersebut. Trianggulasi sumber dilakukan dengan mengecek pelaksanaan implementasi nilai-nilai Pancasila. Sumber data yang diperoleh berasal dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Pengambilan data pada sumber menggunakan dua teknik yaitu wawancara dan observasi.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripsi Lokasi Penelitian 1.
Lokasi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sedayu. Sekolah tersebut
beralamat di Sundi Lor, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kebupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SD Negeri 1 Sedayu memiliki fasilitas sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar. SD Negeri 1 Sedayu memiliki enam ruang kelas diantaranya kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. SD Negeri 1 Sedayu memiliki fasilitas fisik seperti alat untuk kegiatan olahraga. Selain itu, terdapat pula perpustakaan, kran air bersih didepan kelas, kamar mandi, perpustakaan, ruang karawitan dan mushola. Toilet
U Ruang Serbaguna
Musola
Ruang Guru
Perpustakaan
ruang alat Praktikum Lapangan Upacara Ruang Kepala Sekolah
Ruang Karawitan
Ruang Kelas VI
Ruang Kelas V
Ruang Kelas IV
Ruang Kelas III
Ruang Kelas II
Ruang Kelas I
Toilet Toilet Toilet
Parkir Guru
UKS
Parkir Siswa
Gambar 3. Denah SD Negeri 1 Sedayu
40
Kepala sekolah SD Negeri 1 Sedayu bertugas mengatur dan mengawasi kegiatan sekolah. Sekolah tersebut memiliki enam guru yang bertangung jawab menjalankan kegiatan belajar mengajar disetiap kelas. Selain guru kelas terdapat dua guru agama yakni guru agama Islam dan guru agama Kristen. Terdapat guru olahraga yang menjalankan pembelajaran olahraga untuk siswa kelas I sampai kelas VI. SD Negeri 1 sedayu memiliki dua staff untuk kegiatan tata usaha sekolah. SD Negeri 1 Sedayu memiliki kegiatan ekstrakulikuler diantaranya TPQ dan pramuka. Kegiatan intrakulikuler yaitu seni tari dan karawitan. kegiatan ekstrakulikuler dilakukan pada sore hari. TPQ dilakukan oleh siswa kelas I sampai VI. Pramuka dilakukan oleh siswa kelas IV sampai kelas VI. Kemudian, kegiatan intrakulikuler seni tari dilakukan oleh siswa kelas I sampai kelas IV dan karawitan dilaksanakan oleh siswa kelas V dan VI. SD Negeri 1 Sedayu memiliki tradisi dipagi hari yakni untuk melakukan pembacaan Pancasila, menyanyikan lagu nasional atau wajib, dan berdoa yang dilakukan oleh siswa secara mandiri. Hal ini diselenggarakan untuk membantu siswa agar memiliki kebiasaan mengingat Pancasila, lagu wajib atau nasional, dan Tuhan Yang Maha Esa secara mandiri. Kebiasaan ini dilakukan untuk menunjang visi dan misi yang ingin dicapai oleh sekolah.
2.
Visi dan Misi Sekolah Visi dan misi sekolah diperlukan untuk memberikan pandangan terhadap
masa depan sekolah. Setiap sekolah memerlukan visi dan misi agar perkembangan 41
pendidikan dan sarana sekolah dapat terlihat. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 sedayu dengan visi dan misi untuk memanjukan pendidikan di sekolah tersebut. Hal tersebut dilakukan melalui visi dan misi sekolah sebagai berikut: a.
Visi Visi SD Negeri 1 Sedayu tersebut yakni terwujudnya prestasi yang unggul berdasarkan iman dan takwa berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa.
b. Misi 1) Mengembangkan iklim pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). 2) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berbasis kearifan lokal dan hak-hak anak berdasarkan IMTAK untuk menguasai IPTEK. 3) Menyelenggarakan manejemen sekolah yang efektif, transparan dan akuntabel. 4) Mempelajari, mendalami dan mengamalkan isi yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI (4 pilar kebangsaan Indonesia). 5) Mengembangkan lingkungan sekolah yang sehat.
42
B. Deskripsi Subjek dan objek penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa kelas II, III,
IV, dan V di SD Negeri 1 Sedayu. Kepala sekolah dipilih karena sebagai pembina dan pengawas program pembacaan Pancasila dipagi hari. Guru kelas yang menjadi subjek penelitian yaitu SAN selaku guru kelas II, NA selaku guru kelas III, YEIW selaku guru kelas IV dan M selaku guru kelas V. Siswa yang menjadi subjek penelitian yakni B, A dan K yang merupakan kelas II, N, N, R dan D yang merupakan kelas III, N, H, H, dan Z yang merupakan kelas IV, dan N, N, A, D dan L yang merupakan siswa kelas V. Pemilihan siswa kelas II, III, IV dan V agar data yang didapat secara menyeluruh yakni dari siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi. Tabel 3. Data Jumlah Siswa SD Negeri 1 Sedayu Kelas Jumlah Siswa II 21 III 28 IV 20 V 21 Jumlah 90
2.
Objek Penelitian Penelitian ini memiliki objek penelitian adalah implementasi nilai-nilai
Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Sehingga, peneliti perlu untuk meneliti kegiatan yang dilakukan siswa di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan disetiap kegiatan belajar mengajar guru dan siswa, serta ketika jam istirahat. Sehingga, peneliti bisa mendapatkan
43
informasi yang lebih banyak dari observasi yang dilakukan pada kegiatan belajar mengajar didalam kelas dan kegiatan diluar kelas.
C. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah, guru dan siswa kelas II, III, IV, dan V di SD Negeri 1 Sedayu diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. 1.
Implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa Implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa di SD Negeri 1 Sedayu
dapat dilihat dari beberapa aktivitas yang dilaksanakan. SD Negeri 1 Sedayu telah memiliki beberapa aktivitas yang menunjang hal tersebut. Implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dilihat dari percayaan Tuhan Yang Maha Esa, Menjalankan Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya, Menghormati Pemeluk Agama dan Kepercayaan Lain a.
Percaya ada Tuhan Yang Maha Esa Percaya ada Tuhan Yang Maha Esa terlihat dengan siswa melakukan
kegiatan berdoa secara mandiri dipagi hari. Hal itu dilakukan oleh siswa tanpa diawasi oleh guru kelas. Ketika bel masuk berbunyi siswa akan berbaris didepan kelas dan menempatkan di tempat duduknya. Kemudian salah satu siswa maju untuk memimpin pembacaan Pancasila, menyanyi lagu nasional atau lagu wajib, dan membaca doa sebelum belajar. Hal tersebut dilakukan secara berulang setiap hari pada pagi hari.
44
Percaya ada Tuhan Yang Maha Esa disampaikan oleh siswa ketika ditanya apakah siswa merasa berdosa ketika melakukan larang-Nya, siswa menjawab dengan merasa berdosa ketika melakukan kesalahan atau melanggar laranganNya. Hal ini disampaikan oleh siswa saat wawancara dilakukan. Ketika ditanya apakah siswa merasa berdosa ketika melanggar perintah agama, jawaban siswa kelas II (wawancara VI) mengaku merasa berdosa dan mengakui kesalahannya yakni ketika tidak melakukan salah satu sholat wajib 5 waktu. Siswa kelas V (wawancara VIII) merasa berdosa karena telah berbohong kepada ibu, dan tidak menjalan salah satu sholat wajib. Hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa kelas III (wawancara IX) saat ditanya tentang apakah siswa melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, siswa dapat menyebutkan beberapa doa diantaranya, siswa menjawab doa sebelum makan, doa akan tidur, doa bangun tidur, dan doa selesai makan. Hal itu menunjukan bhwa siswa percaya akan Tuhan dimana siswa mengingat tuhan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Siswa berdoa untuk kelancaran kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan pagi hari di sekolah seperti berdoa, menyanyikan lagu nasional atau lagu wajib, dan membaca Pancasila secara mandiri. Kebiasaan melakukan hal ini juga disampaikan oleh Ibu kepala sekolah (wawancara I) yang menyatakan bahwa “kalau pagi pasti berdoa siang juga, dimulai (pembelajaran) dengan berdoa diakhiri (pembelajaran) dengan doa”. Berdasarkan pernyataan Ibu Kepala Sekolah dapat ditarik kesimpulan, siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai dan berdoa setelah pembelajaran selesai. Siswa juga terlihat dapat melakukan hal tersebut 45
dengan mandiri. Hal itu dapat dilihat pada saat siswa melakukan kegiatan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Hal ini diakui oleh guru kelas III pada wawancara IV “kita berdoakan itu mengingatkan bahwa kita sebelum memulai sesuatu harus ingat kepada Tuhan”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa guru selalu mengingatkan kepada siswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu. Hal tersebut bertujuan untuk memperluas rasa syukur dan mencintai Tuhan. b.
Menjalankan Perintah-Nya dan Menjauhi Larangan-Nya Siswa SD Negeri 1 Sedayu saat Menjalankan perintah-Nya dapat terlihat
ketika berdoa sebelum pembelajaran, berdoa sesudah pembelajaran, kegiatan sholat Dzuhur berjamaah untuk siswa kelas tinggi serta sholat Ashar berjamaah saat kegiatan ekstrakuikuler pramuka dan TPA. Siswa dibiasakan untuk sholat berjamaah di sekolah hal ini diakui oleh Guru kelas IV (wawancara II), menyatakan “dari awal semester siswa ikut dalam kegiatan sholat Dzuhur berjamaah”. Jadwal sholat Dzuhur berjamaah dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis dan Sabtu. Kegiatan tersebut dilakukan ketika jam istirahat ke-2. Sholat Dzuhur berjamaah hanya dilakukan oleh siswa kelas tinggi. Hal ini disampaikan kepala sekolah pada (wawancara I) “Sholat berjamaah setiap hari Senin sampai dengan Kamis. Kalau sore ada TPA hari Kamis dan Jumat ada sholat berjamaah, terus pramuka hari Jumat ada sholatnya juga”. Setiap siswa muslim membawa alat sholat pribadi dan digunakan untuk sholat berjamaah di musola sekolah. Siswa melakukan wudhlu secara mandiri dan tertib sedangkan guru mengawasi dari 46
kejauhan. Siswa beragama Kristen dan Katolik terlihat menghormati kegiatan wudlu dan sholat berjamaah yang dilakukan oleh siswa muslim. Ketika wawancara dilakukan kepada siswa, siswa kelas V (wawancara VIII), mengaku mengetahui larangan Tuhan yakni berfoya-foya, memakai barang, memakan daging haram dan mencuri. Siswa merasa berdosa ketika melanggar larangan dalam agama. Mereka juga mengaku bahwa takut akan hukuman yang dilakukan diakhirat yaitu neraka. Siswa yang beragama Kristen dan Katolik pada saat siswa muslim menjalankan ibadah Sholat Dzuhur atau Ashar berjamaah, mereka mengecek siswa yang berada disetiap kelas dan memberitahu guru jika ada siswa yang tidak sholat berjamaah. Selain itu, siswa kelas IV (wawancara VII) juga mengetahui tugas sebagai mahkluk Tuhan yaitu sholat dan mengaji. c.
Menghormati Pemeluk Agama dan Kepercayaan Lain Menghormati pemeluk agama dan kepercayaan lain terlihat ketika kegiatan
sehari-hari. Misalnya saat sholat Dzuhur dan Ashar berjamaah serta pada saat jam pelajaran agama. Siswa beragama Islam, Katolik, dan Kristen terihat saling menghormati satu sama lain. Mereka dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya perselisihan. Siswa beragama Kristen dan Katolik terlihat menghormati kegiatan tersebut. Siswa terlihat tidak mengganggu ataupun menghalang-halangi siswa muslim yang sedang berwudlu maupun sedang melakukan kegiatan sholat Dhuhur berjamaah. Siswa beragama Kristen dan Katolik mengecek setiap kelas memastikan tidak ada siswa muslim yang membolos dan melaporkan jika ada siswa yang membolos sholat Dzuhur berjamaah. Selain itu, siswa beragama Kristen atau Katolik tidak 47
mengganggu maupun berbuat gaduh pada saat siswa muslim atau siswa yang beragama Islam sedang mengikuti jam pelajaran agama Islam. Sebaliknya, siswa muslim tidak terlihat mengganggu siswa beragama Kristen dan Katolik pada saat mereka sedang mengikuti pelajaran agama Kristen dan Katolik. Hal tersebut juga disampaikan oleh guru kelas IV (wawancara V) Bahwa “kalau dikelas saya, biasanya ada pengayaan atau diberi tugas mencari siswa yang tidak bawa sarung dan bersembunyi, kalau menemukan suruh melapor”. Jam pelajaran agama yang dilakukan oleh siswa Kristen dan Katolik dilakukan secara bersamaan dengan jam pelajaran agama siswa beragama Islam. Akan tetapi, dilakukan pada tempat yang berbeda. Siswa beragama Kristen dan Katolik tidak terlihat diganggu oleh siswa muslim. Hal tersebut ditunjukan dengan sikap siswa yang saling menghormati dan tidak menjahui satu sama lain karena perbedaan agama. Guru kelas II (wawancara II) mengaku bahwa “ketika berdoa siswa menyesuaikan agamanya, siswa yang berbeda agama itukan siswa baru, anak-anak yang lain enggak saya arahkan pun mereka sudah tahu, saya belum pernah dengar ada siswa yang “agamane iki agamane iki”. Ketika siswa kelas III (wawancara IX) ditanya “apakah siswa mempersilakan temannya yang berbeda agama untuk melakukan ibadah terlebih dahulu?”. Siswa menjawab dengan jawaban “iya”. Siswa menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menghormati temannya. Sebagai upaya untuk menunjang sekolah yang beriklim religius sesuai dengan sila pertama pada Pancasila. Sekolah memfasilitasi siswa untuk mendapatkan guru yang sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. 48
Hal tersebut dijelaskan oleh kepala SD Negeri 1 Sedayu (wawancara 1) sebagai berikut “siswa beragama Kristen dan Katolik disekolah tersebut mereka difasilitasi dengan guru agama sesuai dengan agama mereka”. siswa menghargai perbedaan agama yang ada diantara siswa dalam sekolah tersebut. d.
Menjaga Hubungan Baik dengan Pemeluk Agama dan Kepercayaan Lain Ketika dilakukan wawancara kepada siswa Kelas III (wawancara IX), siswa
merasa senang dapat berteman dengan siswa yang berbeda agama. Pada saat ditanya hari raya teman yang berbeda agama siswa dapat menjawab. Hal itu disampaikan dalam wawancara pada siswa kelas III (wawancara IX) sebagai berikut: Iya tahu, orang beragama Kristen pergi ke gereja untuk beribadah dan hari Waisak untuk umat beragama Budha. Siswa mengetahui hari raya temantemannya yang berbeda agama. Saat ditanya apakah siswa mengetahui kegiatan agama yang dilakukan oleh siswa beragama Kristen siswa kelas II (wawancara VI) menjawab ke gereja kalau hari Minggu, menyanyi dan membaca Al kitab. Pada saat melakukan doa sebelum dan sesudah belajar siswa beragama Islam tidak mengganggu siswa beragama Islam atau Katolik meskipun melakukan kegiatan berdoa menggunakan cara yang berbeda. siswa terlihat dapat menghormati siswa yang memiliki perbedaan agama dengannya. Selain itu, Guru kelas II memberikan penjelasan dari pengamatannya (wawancara II) yang menyatakan yaitu “Ketika berdoa siswa menyesuaikan agamanya, Siswa yang berbeda agama itukan siswa baru, anak-anak yang lain gak saya arahkan pun mereka sudah tahu saya belum pernah dengar ada siswa yang 49
“agamane iki agamane iki”. Hal tersebut juga disampaikan oleh kepala sekolah pada (wawancara I) “Kami mengusahakan agar disekolah itu merasa nyaman jadi ada rasa teposliro”. Sekolah telah mengusahakan untuk menanamakan jiwa teposliro. Teposliro adalah sebuah nasihat jawa yang artinya sama dengan rasa tenggang rasa. Hasil wawancara dan didukung hasil observasi yang diperoleh bahwa nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terlaksana dalam kaitan berdoa sebelum melakukan pembelajaran secara mandiri dipagi hari, siswa melakukan sholat Dhuhur berjamaah tanpa perlu diingatkan oleh guru dan siswa membawa perlengkapan sholat sendiri-sendiri, saling menghormati siswa lain yang sedang beribadah hal ini terlihat ketika jam pembelajaran agama siswa tidak mengganggu teman dan saat doa sebelum maupun sesudah belajar siswa tidak menganggu siswa yang memiliki perbedaan maupun persamaan agama. Siswa SD Negeri 1 Sedayu dibiasakan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terlaksana oleh siswa dan dibantu oleh guru serta kepala sekolah. guru dan kepala sekolah menjadi pengawas dari terlaksanaannya kegiatan tersebut. 2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab di SD Negeri
1 Sedayu dapat dilihat dari beberapa aktivitas yang dilaksanakan. SD Negeri 1 Sedayu telah memiliki beberapa aktivitas yang menunjang hal tersebut. Implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab dapat dilihat dari memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai mahkluk 50
Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi, mengembangkan sikap tenggang rasa, dan berani membela kebenaran dan keadilan. a.
Memperlakukan Manusia Sesuai dengan Harkat dan Martabat Sebagai Mahkluk Tuhan Yang Maha Esa. Ketika disinggung tentang siswa yang saling ejek di sekolah, guru kelas V
(dalam wawancara III) menuturkan bahwa “Kalau itu paling cuman ejek-ejekkan tapi masih wajar. Paling cuma diingatkan, diberi arahan dan pengertian. Siswa mau dan biasa kalo ejek-ejekkan nanti udah baikan udah campur lagi”. Siswa terlihat saling mengejek namun saat dikelompokan, siswa mau berkelompok dengan teman yang diejek maupun yang mengejek. Hal tersebut terlihat ketika observasi dilakukan dikelas, siswa saling mengejek namun setelah saling ejek siswa tertawa dan mau berkelompok dengan siapa saja. Siswa kelas V (wawancara VIII) menjawab tidak ingin mengejek teman yang memiliki perbedaan baik fisik maupun agama. Hal tersebut terlihat ketika siswa beragama Kristen dikelas IV memiliki teman sebangku beragama Islam. Siswa tersebut mau bermain dan berbagi dengan teman yang berbeda agama tersebut. Kegiatan diskusi dimulai dengan menentukan anggota kelompok. Siswa diacak agar dalam kelompok menjadi heterogen. Guru kelas telah mengusahakan agar siswa mau berkelompok dengan teman yang memiliki perbedaan fisik, gender dan agama. Seperti jawaban guru kelas V (wawancara III) mengatakan pada siswa yaitu “udah saya bilangin “kalian itu sama-sama ciptaan Tuhan, kita harus saling membantu orang lain kita tidak membeda-bedakan enggak menghina 51
kalau kamu menghina S berarti kamu menghina Tuhan” tapi mereka tetep gitu”. Guru telah berusaha untuk mengingatkan siswa untuk tidak mengejek siswa lain meskipun memiliki perbedaan fisik, gender maupun agama. Sekolah melalui kepala sekolah berusaha agar siswa menghormati harkat dan martabat siswa lain. Kepala sekolah (wawacara I) mengatakan bahwa “teposliro, penerapan dalam sehari-hari itu erat kaitannya kebudayaan bangsa. Saya pasang dikurikulum penerapan pembelajaran di sekolah”. Teposliro tersebut terlihat dalam kegiatan diskusi kelompok didalam kelas. Siswa diajarkan untuk bertoleransi dalam berteman, menghargai harkat dn martabat setiap siswa. Meskipun dalam pelaksanaan siswa perlu didampingi oleh guru, kepala sekolah maupun petugas di sekolah. Sehingga, sekolah melalui guru, kepala sekolah dan petugas di sekolah telah mengusahakan dan berperan menanamkan teposliro dan jiwa toleransi dalam kehidupan disekolah. b.
Mengakui Persamaan Derajat, Hak dan Kewajiban Asasi Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi di SD Negeri 1
Sedayu melalui kegiatan diskusi kelompok didalam kelas. Diskusi kelompok mengajarkan siswa untuk membuat keputusan bersama. Melalui diskusi siswa diajarkan untuk mendengarkan dan menerima pendapat teman. Siswa dibiasakan untuk memilah pendapat yang benar atau salah bersama. Hal tersebut dilakukan agar kelompok siswa mendapatkan jawaban yang benar untuk kelompok. Diskusi kelompok mengajarkan siswa untuk mau menerima siapa saja anggota kelompok tanpa terkecuali. Guru dalam kaitannya dengan kegiatan ini telah berusaha menyatukan siswa agar tidak memilih anggota kelompok. Hal tersebut dipaparkan 52
guru kelas IV (wawancara IV) bahwa siswa dibuat kelompok yang diundi dan dibuat kesepakatan sebelum diundi. Sehingga, mau tidak mau siswa berdiskusi kelompok dengan anggota yang telah diundi. Saat diskusi kelompok, siswa saling memberikan kesempatan siswa lain untuk berpendapat. Melalui wawancara yang dilakukan siswa kelas IV (wawancara VII) menjawab bahwa Iya, memberikan kesempatan teman untuk berpendapat. Diskusi kelompok dilaksanakan agar siswa menyelesaikan tugas yang diberikan bersama-sama. Kegiatan diskusi kelompok tidak terlepas dari pengawasan guru. Proses pembelajaran di kelas III siswa kelompokan menjadi kolompokkelompok kecil. Setiap kelompok terdapat perbedaan gender dan kemampuan belajar siswa. Kelompok tersebut dibuat diawal tahun ajar. Diskusi kelompok yang dibuat untuk membiasakan siswa untuk menjalin komunikasi tanpa membeda-bedakan. Hal tersebut dilakukan agar kondisi kelas menjadi kondusif dan harmonis. Kepala sekolah (wawancara I) teposliro, secara teoritis diberikan didalam kelas dan praktikya diterapkan dalam kehidupan di sekolah. Siswa diajarkan untuk mengetahui teposliro pada teman yang berbeda fisik, gender maupun agama. c.
Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa Tenggang rasa disamakan dengan rasa mau menghargai perbedaan yang ada
atau teposliro dalam bahasa jawa. Ketika siswa ditanya apakah menjauhi teman yang memiliki perbedaan siswa kelas II (wawancara VI) menjawab tidak menjauhi teman. Hal tersebut diakui oleh guru kelas V (wawancara III) bahwa 53
siswa sering saling ejek namun siswa mau menerima jika dijadikan satu kelompok diskusi, siswa saling ejek namun dengan cepat berbaikan. Siswa memiliki kelompok bermain sendiri-sendiri. Namun siswa mau melakukan diskusi kelompok dengan teman diluar kelompok bermainnya. Hal tersebut disampaikan oleh guru kelas IV (wawancara V) bahwa “kalo geng, ya adalah yang berkelompok, kalo yang main sama itu-itu aja, kerja tugas kelompok misalnya sama itu itu aja”. Kalo pas pelajaran siswa disuruh gabung, siswa mau. Siswa diminta untuk membentuk kelompok secara acak dan menerima meskipun bukan teman satu kelompoknya. Saat ditanya apakah siswa pernah bermain dengan teman diluar kolompoknya bermain? Siswa V (wawancara VIII) menjawab iya pernah. Siswa mau bermain dengan teman yang diluar kelompoknya. Kepala sekolah (wawancara I) mengaitkan sila kedua dengan kurikulum SD Negeri 1 Sedayu yakni “Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab erat kaitannya dengan teposliro, penerapan sila tersebut dengan dimasukan kedalam kurikulum pembelajaran di sekolah”. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa mau bersosialisasi dan berkomunikasi dengan semua tanpa membeda-bedakan. Kurikulum tersebut dilaksanakan oleh guru dengan membuat kelompok diskusi dalam kegiatan pembelajaran.
Praktik diskusi dalam kelas untuk
melaksanakan teposliro di sekolah terdapat beberapa kendala seperti jawaban guru kelas IV (wawancara V) yakni “Ada beberapa anak yang milih-milih ada yang tidak. Kalau yang milih-milih itu karena tingkat kepintaran istilahnya. Terus kalau membuat mereka tidak milih-milih mereka di buat kelompok-kelompok 54
yang diundi dan dibuat kesepakatan sebelum diundi”. Meskipun ada kendala tersebut, siswa mau diarahkan untuk berkelomok dengan siswa diluar kelompok bermainnya.
d.
Berani Membela Kebenaran dan Keadilan Kegiatan pembelajaran di SD Negeri 1 Sedayu terlihat melibatkan siswa.
Beberapa kali siswa diminta untuk membuat kelompok. Kegiatan tersebut memperlihatkan kehidupan sosial siswa. Siswa diminta untuk mendiskusikan persoalan yang diberikan oleh guru. Kegiatan tersebut menuntut siswa untuk bertindak adil kepada semua anggota kelompok. Siswa memberikan kesempataan pada siswa lain untuk memberikan pendapat. Siswa kelas V (wawancara VIII) mengaku membiarkan teman yang sedang diejek oleh teman yang lain. Saat kegiatan diskusi siswa mau mendengarkan pendapat teman diskusinya. Siswa mendiskusikan jawaban yang diberikan oleh anggota kelompok. Ketika siswa melakukan diskusi kelompok guru berperan
mengontrol
siswa. Mengontrol disini dimaksudkan dengan membuat siswa mau berkelompok dengan siswa lain tanpa membeda-bedakan. Guru kelas IV (wawancara V) mengatakan bahwa “agar siswa tidak milih-milih, kelompok-kelompok tersebut perlu diundi dan dibuat kesepakatan sebelumnya”. Sehingga, siswa dibiasakan untuk mau bersikap adil terhadap siswa lain. Kepala sekolah (wawancara I) “Secara teoritis diberikan di dalam kelas, nanti prakteknya dikehidupan di sekolah ataupun dimasyarakat.”.
55
Sehingga kegiatan didalam kelas siswa biasa didampingi guru untuk belajar adil terhadap semua teman tanpa perlu membeda-bedakan. Siswa dibiaskaan untuk menggunakan dan menghargai hak yang dimiliki oleh setiap siswa. Sekolah memfasilitasi hal tersebut dengan dilaksanakannya kegiatan diskusi kelompok tersebut. Berdasarkan pembahasan dalam hasil penelitian diatas, dalam nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab di SD Negeri 1 Sedayu, terlihat siswa menjalankan kegiatan diskusi kelompok dengan siapa saja tanpa membedabedakan, siswa juga mau berkelompok dengan siswa yang diejek maupun yang mengejek, meski terjadi siswa yang saling ejek namun siswa mau berbaikan dan mau berkelompok serta bermain bersama. Diskusi kelompok dimasukan dalam kurikulum sekolah yang diusulkan oleh kepala sekolah dan didukung oleh guru kelas. guru kelas memiliki peran penting ketika membiasakan siswa untuk berdiskusi dengan siapa saja. 3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia Implementasi nilai sila Persatuan Indonesia di SD Negeri 1 Sedayu dapat
dilihat dari beberapa aktivitas yang dilaksanakan. SD Negeri 1 Sedayu telah memiliki beberapa aktivitas yang menunjang hal tersebut. hal terebut dapat terlihat melalui rasa cinta tanah air dan bangsa, mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar bhineka tunggal ika, menghargai perbedaan yang ada, dan memiliki jiwa nasionalisme.
56
a.
Memiliki Rasa Cinta Tanah Air dan Bangsa Kegiatan yang diusahakan sekolah untuk menanamkan rasa cinta tanah air
dan bangsa ditunjukan dengan pembacaan Pancasila pada pagi hari, menyanyikan lagu wajib atau nasional, upacara hari Senin, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Membaca Pancasila dilakukan setiap pagi hari. Siswa melakukan kegiatan tersebut dengan mandiri. Pembacaan Pancasila dipimpin oleh salah satu siswa. Siswa yang memimpin yakni ketua kelas atau siswa yang mendapat giliran untuk memimpin pembacaan Pancasila. Kepala sekolah (wawancara I) mengatakan bahwa “mengucapkan Pancasila memahami dan mengerti sehingga menanamkan Pancasila. Setiap pagi mengucapkan Pancasila disetiap ruangan ada teks Pancasila karena itu jiwa Pancasila”. Sekolah berupaya agar siswa mengetahui bahwa nilai-nilai Pancasila penting. Sehingga setiap hari siswa diwajibkan untuk melakukan pembacaan Pancasila. Pada saat siswa kelas II (wawancara VI) diminta menyebutkan Pancasila, siswa menjawab hafal, 1 Ketuhanan Yang Maha Esa, 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ketika siswa diminta menyebutkan setiap sila Pancasila, siswa terlihat menyebutkan dengan urut dan benar. Setelah pembacaan Pancasila siswa diwajibkan untuk menyanyikan lagu nasional atau lagu wajib secara bersama-sama. Pelaksanaan kegiatan tersebut berbeda-beda. Siswa kelas IV melakukan kegiatan menyanyikan lagu dengan beberapa perwakilan siswa maju untuk bernyanyi kemudian ditiru oleh siswa lain. 57
Siswa kelas III menyanyikan lagu dengan perwakilan siswa yang sebelumnya memimpin pembacaan Pancasila kemudian siswa lain mengikuti menyanyi. Lagu yang dinyanyikan bervariasi seperti jawaban siswa kelas V ( wawancara VIII) Indonesia Raya, Lagu Wajib, Mengeningkan Cipta, Didesaku, Indonesia Pusaka. Siswa dalam melaksanakan kegiatan tersebut sudah bersama-sama meskipun ada beberapa anak yang tidak menyanyikan lagu dan membuat kondisi kelas saat itu menjadi tidak kondusif.
Siswa melakukan pembacaan Pancasila dan
menyanyikan lagu nasional atau wajib sebelum pembelajaran dengan mandiri. Kegiatan itu dirasakan oleh guru kelas IV (wawancara V) bahwa beliau merasakan perubahan dari siswa yakni siswa terlihat dalam kesiapan belajar, karena dulu sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan biasanya ada siswa yang masih bermain. Upacara bendera hari Senin siswa terlihat melakukan kegiatan tersebut dengan semangat, hal tersebut terlihat ketika siswa sudah berkumpul dilapangan upacara sebelum bel masuk berbunyi. Saat bel masuk berbunyi siswa terlihat mampu menempatkan diri sesuai dengan kelasnya masing-masing. Kemudian hal itu diungkapkan siswa bahwa siswa menyukai upacara bendera. Seperti dalam wawancara siswa kelas V (wawancara VIII ) siswa mengaku senang upacara. Guru dalam hal ini ikut membantu siswa untuk berbaris dengan rapi. Hal tersebut diakui oleh guru kelas V (wawancara III) Masih perlu ditata, misal kalo kelas satu udah disana, tapi kalo berbaris perlu disiapkan oleh guru, kalo disuruh baris masih belum bisa.
58
Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. SD Negeri 1 Sedayu dalam hal ini menerapkan kegiatan piket setiap hari dan Jumat bersih yang dilakukan oleh semua siswa. Kegiatan piket kelas dibagi menjadi 6 kelompok yang dibuat untuk setiap harinya. Siswa melakukan kegiatan piket kelas dipagi dan siang hari. Kegiatan pagi hari dilakukan sebelum jam peljaran dimulai sedangkan kegiatan piket disiang hari dilakukan setelah jam pelajaran berakhir. Siswa yang tidak melakukan kegiatan piket di pagi hari akan mendapatkan jatah piket lebih banyak ketika piket siang hari. Hal ini sesuai dengan pendapat guru kelas II (wawancara II) Mereka semua piket ketika pulang sekolah tapi waktu sebelum pembelajaran biasanya ada yang tidak piket kadang ada yang datengnya kurang pagi jadi diganti setelah pelajaran selesai. Sehingga, siswa melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan kewajiban yang harus dilakukannya. Ketika Jumat bersih dilaksanakan siswa melakukan bersama-sama dengan diawasi oleh guru kelas masing-masing. Siswa melakukan kegiatan tersebut diantaranya menyapu, merapikan meja, mengepel, membersihkan taman dan selokan. b.
Mengembangkan Persatuan Indonesia Atas Dasar Bhineka Tunggal Ika Mengembangakan persatuan di lingkungan sekolah yakni melalui kegiatan
gotong royong Jumat bersih dan kegiatan piket setiap hari. Guru kelas II (wawancara II) mengatakan bahwa ketika kegiatan Jumat bersih siswa melakukannnya dengan bersama-sama meskipun perlu diarahkan. Hal tersebut terlihat ketika siswa melakukan kegiatan Jumat bersih. Siswa mau berbagi tugas dan mau meminta bantuan kepada teman jika kesulitan. Ketika kegiatan piket kelas, siswa menyadari tugas yang perlu dilakukan. Siswa melakukan piket pagi 59
hari dan siang hari. Kegiatan yang dilakukan siswa yaitu menyapu, mengepel membersihkan taman depan kelas, dan merapikan meja. Hal tersebut diakuioleh siswa kelas III (wawancara IX) membuang sampah ditempatnya, menyapu dan mengepel lingkungan agar bersih. Siswa bersama-sama dalam melakukan piket kelas. Sama halnya dengan yang dikatakan oleh guru kelas V (wawancara III) ada yang membersihkan kelas, menyapu, mengepel, ada yang membersihkan depan kelas, ada yang membersihkan sampah-sampah di taman. Piket kelas dan Jumat bersih diterapkan agar siswa belajar melakukan gotong royong. Diharapkan setelah siswa terbiasa menghormati hak dan kewajiban yang dilakukan oleh orang lain. Sekolah berusaha untuk membantu siswa bersosialisasi dengan siswa lain. Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah (wawancara I) bahwa “Siswa dalam kelas dikelompokan secara besar, bersama kalau nggak ada jiwa bersatu nanti tidak nyaman belajar disekolah”. Siswa belajar untuk menghargai perbedaan pendapat. Selain itu, siswa diminta dibiasakan untuk bekerjasama melalui kegiatan Jumat bersih maupun piket yang telah dibuat. Siswa kelas III (wawancara IX) mengaku mau berkelompok dengan siapa saja. Siswa dibiasakan untuk bekerjasama dalam kelompok. c.
Menghargai Perbedaan Yang Ada Cara menghargai perbedaan di SD Negeri 1 Sedayu yakni siswa mau
bermain, berkelompok dan menghormati teman yang memiliki perbedaan agama. Salah satu contoh menghargai perbedaan agama yaitu terlihat dikelas IV dimana siswa mau bermain dengan teman yang berbeda agama. Ketika wawancara dilakukan kepada siswa kelas IV (wawancara VII) siswa mengaku senang 60
bermain dengan teman yang berbeda agama. Kelas IV memiliki 2 siswa yang beragama Kristen yang berinisial H dan D. Kedua siswa tersebut memiliki teman sebangguku beragama Islam. Meskipun memiliki perbedaan agama, siswa tersebut terlihat bermain bersama dengan teman satu bangkunya dan siswa beragama Islam lainnya dikelas tersebut. Saat bermain bersama tidak terlihat canggung. Kedua siswa tersebut juga terlihat membeli jajan bersama dengan teman yang beragama Islam saat jam istirahat pertama. Kepala sekolah mengakui bahwa siswa tidak menjauhi teman yang berbeda agama. Kepala sekolah (wawancara I) Siswa senang bermain dengan teman yang berbeda agama, terlihat siswa mau bermain dan belajar bersama dengan rukun. Kepala sekolah menambahkan bahwa siswa dibiasakan dengan sikap teposliro. Jika siswa telah merasakan teposliro dalam kehidupannya, maka siswa akan bisa bersikap dalam perbedaan. Selain siswa Kristen dapat diterima dikelas dengan memiliki teman sebangku, siswa Kristen atau minoritas di sekolah tersebut pun dapat diterima oleh siswa lain ketika diminta membuat kelompok diskusi. Kegiatan diskusi dalam pembelajaran memberikan siswa pengalaman untuk menghargai perbedaan. Guru kelas V (wawancara II) mengatakan bahwa berkelompok, setiap hari ada kegiatan berkelompok itu misalnya mengerjakan kelompok nah itukan melatih kerjasama dan tanggung jawab. Kerja sama dan tanggung jawab ditanamkan kepada siswa setiap hari melalui kegiatan diskusi kelompok.
Siswa
melakukan
kegiatan
membiasakan menyelesaikan masalah bersama.
61
tersebut
dengan
membiasakan
d.
Memiliki Jiwa Nasionalisme Jiwa nasionalisme siswa SD Negeri 1 Sedayu dilakukan dengan kegiatan
pembacaan Pancasila. Siswa menyebutkan Pancasila dengan urut dan benar (terdapat dilampiran wawancara VI, VII, VIII dan IX). Selain hafal dan dapat menyebutkan
Pancasila
mengucapkan Pancasila
dengan
benar.
Kepala
sekolah
(wawancara
I)
memahami dan mengerti sehingga menanamkan
Pancasila setiap pagi dengan mengucapkan Pancasila, disetiap ruangan ada teks Pancasila karena itu jiwa Pancasila. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membuat siswa menjadi hafal dengan salah satu dasar negara tersebut. Selain kegiatan pembacaan Pancasila terlihat ketika kegiatan upacara bendera hari Senin. Sebelum bel masuk berbunyi terlihat siswa berkumpul dilapangan upacara. Hal ini diungkapkan oleh siswa kelas IV (wawancara VII) bahwa Senang dengan kegiatan upacara hari Senin. Siswa terlihat melakukan kegiatan upacara bendera dengan tertib. Siswa terlihat menempatkan diri ketika bel masuk berbunyi. Siswa mengetahui lagu yang dinyanyikan ketika upacara bendera berlangsung. Guru kelas II (wawancara II) menyatakan bahwa “ saat mereka sudah sadar dan langsung kesana (lapangan upacara) sendiri dan menempatkan diri siapa yang didepan mereka udah tahu, walau kadang perlu saya arahkan”. Melalui pembiasaan tersebut siswa telah terbiasa untuk menyiapkan diri sebelum upacara bendera. Salah satu hal dilakukan oleh siswa sebelum upacara yakni berada disekitar lapangan upacara. Sehingga, ketika bel masuk berbunyi siswa telah siap dilapangan upacara.
62
Selain upacara bendera hari Senin, jiwa nasional siswa terlihat dengan mengetahui lagu-lagu yang biasanya dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin. Siswa kelas V (wawancara VIII) menyebutkan lagu Indonesia Raya, Lagu Wajib, Mengeningkan Cipta, Didesaku, Indonesia Pusaka. Saat upacara bendera hari Senin dan kegiatan pembacaan Pancasila pada pagi hari, siswa dapat menyanyikan lagu nasional dengan benar dan lantang. Meskipun masih ada siswa yang bermain sendiri, namun kegiatan tersebut tetap terlaksana. Kegiatan menyanyikan lagu dilakukan setelah pembacaan Pancasila di pagi hari dilakukan hal tersebut dengan mandiri. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, siswa telah melaksanakan nilai sila persatuan Indonesia. hal tersebut terlihat saat siswa dapat melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan kelas, siswa melakukan menunjukan rasa cinta tanah air dengan melakukan kegiatan bersih-bersih melalui jadwal yang telah ditetapkan. Guru ikut bereran dalam kegiatan ini dimana guru sebagai pengawas dalam menjalankan kegiatan jumat bersih maupun gotong royong lainnya. 4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawartan/Perwakilan Implementasi
nilai
sila
Kerakyatan
Yang
Dipimin
Oleh
Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawartan/Perwakilan di SD Negeri 1 Sedayu dapat dilihat dari beberapa aktivitas yang dilaksanakan. SD Negeri 1 Sedayu telah memiliki beberapa aktivitas yang menunjang hal tersebut. Hal tersebut dapat terlihat melalui menghargai hak dan kewajiban orang lain, tidak memaksakan 63
kehendak kepada orang lain, melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama. a.
Menghargai hak dan kewajiban orang lain Kegiatan di SD Negeri 1 Sedayu yang menunjang menghargai hak dan
kewajiban orang lain yakni kegiatan Jumat bersih dan piket harian. Siswa dibiasakan untuk melakukan kegiatan Jumat bersih dan piket setiap hari. Seperti pendapat guru kelas II (wawancara II) “Mereka semua piket ketika pulang sekolah tapi waktu sebelum pembelajaran biasanya ada yang tidak piket kadang ada yang datengnya kurang pagi jadi diganti setelah pelajaran selesai.”. Siswa mendapat giliran untuk melakukan piket kelas. Siswa yang tidak melakukan kegiatan piket pagi hari, melakukan piket di siang hari setelah jam pelajaran berakhir. Siswa lain terlihat tidak mengganggu ketika ada siswa yang sedang melakukan piket. Siswa yang tidak melakukan piket pada pagi hari dengan sadar melakukan kewajiban melakukan piket kelas. selain piket kelas siswa memiliki agenda melakukan kegiatan Jumat bersih. Semua siswa melakukan kewajibannya untuk membersihkan lingkungan kelas, seperti papan tulis, merapikan meja, menyapu, membersihkan selokan depan kelas dan membersihkan taman didepan kelas. hal tersebut diungkapkan oleh guru kelas IV (wawancara V) bahwa siswa melakukan kegiatan yaitu Ada yang membersihkan kelas, mulai dari menyapu, membersihkan meja, membersihkan sarang laba-laba, ada yang membersihkan taman depan kelas, sama saluran air depan kelas. siswa diawasi guru dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. siswa kelas IV (wawancara VII) mengaku melakukan hal
64
tersebut seperti menata meja, mengepel dan menyapu. Hal tersebut dilakukan bersama-sama. b.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain Setiap awal tahun diagendakan untuk memilih ketua kelas dan pengurus
kelas. Siswa diminta untuk menunjuk calon ketua kelas kemudian memilih ketua kelas yang mereka inginkan. Siswa diharuskan menerima ketua yang terpilih. Hal ini sesuai dengan pendapat dari kepala sekolah (wawancara I), yaitu “Misalnya saat awal tahun ada kegiatan memilih pengurus kelas itu dirapatkan siapa ketuanya, wakilnya, bendahara dan sekertaris, itu sebagai wawasan bagi mereka berarti ada kepercayaan dari temen-temen”. Wawacara terhadap guru kelas III (wawancara IV) “biasanya diawal semester ada kegiatan pemilihan ketua kelas itu bentuk musayawarah kelas, biasanya siswa-siswanya yang usul “ini bu ini bu” ya nanti ada beberapa yang pilih terus nanti dipilih lagi. Kalau biasanya saya “ayo tunjuk jari yang pilih a” terus tak itung”. Ketika siswa kelas IV (wawancara VII), apakah setuju dengan ketua yang terpilih? Siswa mengatakan setuju. Ketika siswa ditanya apakah ketua kelompok yang terpilih berganti? Siswa kelas V (wawancara VIII) menjawab iya beda kalau milihnya pake votting. Votting yang dilakukan akan diterima jika calon yang dipilih memiliki paling banyak suara. Siswa memilih ketua kelompok setelah siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil oleh guru dan kadang dibuat sendiri oleh siswa. c.
Melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama Siswa dibiasakan membuat pengurus kelas dan melakukan diskusi
kelompok. Seperti pendapat guru kelas III (wawancara IV), “Itu biasanya diawal 65
semester ada kegiatan pemilihan ketua kelas itu bentuk musayawarah kelas, biasanya siswa-siswanya yang usul “ini bu ini bu” ya nanti ada beberapa yang pilih terus nanti dipilih lagi.”. Siswa melakukan musyawah untuk memilih ketua kelompok dengan menggunakan pemungutan suara atau votting. Hal sama juga disampaikan oleh Kepala sekolah SDN 1 Sedayu (wawancara I) menuturkan bahwa “awal tahun ada kegiatan memilih pengurus kelas”. Siswa diminta menunjuk beberapa calon ketua kelas yang diinginkan. Kemudian, guru meminta siswa untuk mengumpulkan suara melalui votting kelas memilih calon pengurus kelas untuk dijadikan pengurus kelas pada semester atau tahun ajaran tersebut. Kegiatan musyawarah lain yakni membuat kelompok diskusi. Siswa melakukan kegiatan tersebut tanpa membeda-bedakan teman. Siswa tidak membeda-bedaan jabatan dikelas baik pengurus kelas ataupun bukan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa dengan mengerjakan bersama-sama. Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan kepada kelompok. Sebelum melakukan kegiatan diskusi kelompok, siswa memilih ketua kelompok. Siswa kelas IV (wawancara VII) mengaku “Setuju dengan ketua kelompok yang telah terpilih”. Siswa terlihat mampu melakukan kegiatan diskusi meskipun memerlukan bimbingan guru dalam penerapannya. Guru berperan dalam kegiatan ini karena siswa membutuhkan arahan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan siswa telah melaksanakan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ sPerwakilan. Siswa mau menerima ketua kelompok 66
diskusi yang telah terpilih dan siswa mau bekerja sama dengan ketua yang terpilih serta anggota kelompok yang didapatnya. Siswa tidak memaksakan kehendaknya ke teman baik ketika ingin meminjam barang milik teman ataupun ketika berdiskusi kelompok, ketika siswa di minta untuk bermusyawarah memilih ketua kelas. Siswa dapat menyebutkan siswa yang diinginkan menjadi ketua kelas dan dapat melakukan votting serta menerima hasil pemilihan tersebut. Guru kelas berperan dalam menjalan kegiatan diskusi agar lebih kondisif dan ikut mengawasi terjadinya kegiatan pemilihan ketua kelas yang dilakukan diawal tahun pembelajaran. 5.
Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia di
SD Negeri 1 Sedayu dapat dilihat dari beberapa aktivitas yang dilaksanakan. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan diantaranya melakukan kegiatan gotong royong,
menjaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki, memberi
pertolongan pada orang lain agar mandiri, tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan. a.
Melakukan kegiatan gotong royong Kegiatan SD Negeri 1 Sedayu untuk membiasakan jiwa gotong royong pada
siswa terlihat dengan agenda Jumat bersih. Kepala skeolah (wawancara 1) “kerja bakti yaitu Jumat bersih yang dikerjakan siswa Selain itu”. Kegiatan Jumat bersih bertujuan untuk mengajarkan siswa kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan. Setiap kelas melakukan kegiatan Jumat bersih dilakukan pada jam yang sama. Kegiatan Jumat bersih dilakukan setelah jam istirahat pertama hingga jam pulang 67
sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan lingkungan baik didalam kelas hingga diluar kelas. Adapun kegiatan yang dilakukan siswa membersihkan yaitu menyapu, mengepel dan ada yang menyirami tanaman. Siswa kelas V (wawancara VIII) mengaku membuang sampah pada tempatnya dan menyapu. Guru kelas II (wawancara II) menyatakan bahwa “ketika Jumat bersih mereka mengerjakan bareng - bareng, mereka udah tahu tugasnya walaupun kadang saya arahkan”. Siswa melakukan kegiatan Jumat bersih dengan saling membantu hal ini terlihat ketika salah satu siswa kelas IV sedang mengangkat meja, kemudian datang seorang siswa yang membantu mengangkat meja. Guru dalam kegiatan ini ikut mengawasi pelaksanaan, guru mengingatkan siswa untuk menyiram dan membersihkan halaman. Siswa perlu mengetahui hak dan kewajibannya melalui guru. Kepala sekolah mengatakan bahwa “Sila V itu contohnya berlaku adil memberikan sesuai dengan porsinya.”. Sehingga, siswa melakukan kegiatan Jumat bersih dengan gotong royong dan membantu teman yang sedang kesusahan. b.
Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki Siswa melakukan kegiatan piket kelas sesuai bagian yang telah didapat. Hal
ini sampaikan oleh guru kelas II (wawancara II) yakni siswa melakukan piket ketika pulang sekolah, jika sebelum pembelajaran ada yang tidak piket karena datang kurang pagi. Maka, setelah kelas dibubarkan semua siswa yang dijadwalkan piket diminta untuk piket. Siswa yang belum piket pada pagi hari diberi bagian piket paling banyak. Hal tersebut terlihat ketika observasi dilakukan. Siswa yang dijadwalkan piket hari tersebut, melakukan piket sebelum jam 68
pelajaran dimulai dan setelah jam pelajaran selesai. Meskipun dalam pelaksanaannya beberapa kelas perlu diawasi oleh guru, siswa mengetahui apa saja yang perlu dikerjakan. Selain piket kelas dalam menghormati hak dan kewajiban dengan menghargai keputusan teman. Siswa kelas IV (wawancara VII) mengaku tidak pernah memaksa meminjam barang kepada teman. Terlihat siswa tidak memaksa untuk meminjam barang. Ada pula siswa yang meminjamkan barang dengan suka rela. Kepala sekolah (wawancara I) bermusyawarah itu tujuannya menuju mufakat untuk
mencapai
keputusan
bersama.
Meminjam
barang
milik
teman
membutuhkan musyawarah meskipun musyawarah yang dilakukan secara kecil. c.
Memberi pertolongan pada orang lain agar mandiri Kegiatan sekolah yang menunjang implementasi sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia yakni Jiwa sosial siswa ditunjukan dengan saling membantu teman yang memahami pelajaran. Seperti yang dikatakan siswa kelas IV (wawancara VII) “Iya, membantu mengajari materi kepada teman”. Siswa terlihat mau memberitahu teman yang tidak mengerti cara membuat bangun datar pada pelajaran matematika. Selain itu, siswa kadang membenarkan jawaban siswa lain yang maju namun jawabannya masih salah. Siswa yang menjawab salah mau membenarkan jawabannya. Selain itu, siswa membantu dengan meminjamkan pensil kepada siswa yang tidak membawa pensil. Hal tersebut diakui oleh guru kelas II
(wawancara II) mengatakan
dipinjemin”.
69
“ada yang nggak bawa pensil terus
d.
Tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan Siswa SD N 1 Sedayu diajarkan untuk menghindari pemborosan. Hal ini
dilakukan dengan membiasakan siswa untuk menabung dan membawa bekal ke sekolah. Kegiatan menabung dilakukan setiap hari Senin dan dikumpulkan kepada guru kelas. Siswa dibebaskan berapa jumlah yang akan ditabung. Mekanisme dalam menabung di sekolah seperti pendapat kepala sekolah (wawancara 1) yaitu Siswa menabung ke sekolah melalui guru, dan ditabungkan ke bank. Kemudian jasa atau bunga dari tabungan tersebut bisa digunakan untuk infak kegiatan sekolah. Pengambilan uang dilakukan akhir semester ataupun saat siswa membutuhkan uang. Siswa mengaku bahwa di sekolah diminta untuk menabung (kelas II wawancara VI). Kegiatan menabung dilakukan didalam kelas, siswa akan dipanggil satu persatu oleh guru kelas. Siswa membawa buku tabungan dan memberikan uang yang ditabung. Setelah buku tabungan ditulis oleh guru kelas, siswa akan diberikan kembali buku tabungan tersebut. Selain menabung di sekolah siswa dianjurkan untuk membawa bekal. Sekolah mengadakan kegiatan ini bermaksud agar siswa dapat menghemat uang saku yang mereka terima dan siswa dapat memakan makanan yang sehat. Namun, kegiatan tersebut hanya berangsung beberapa kali. Menurut guru kelas III (wawancara IV) mengatakan bahwa kegiatan tersebut berlangsung beberapa kali, biasanya dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu. Namun, kegiatan tersebut berhenti menurut kepala sekolah (wawancara I) alasan kegiatan tersebut berhenti dikarenakan orang tua siswa sibuk dan tidak sempat menyiapkan bekal untuk 70
anak. Meskipun kegiatan tersebut telah berhenti, masih terlihat siswa yang membawa bekal ke sekolah. ketika observasi dilakukan terlihat beberapa siswa dari kelas II sampai dengan kelas V membawa bekal dan ada yang membagikan bekal kepada teman yang ingin. Siswa yang tidak membawa bekal disiapkan kantin sekolah untuk membeli makanan yang sehat (kepala sekolah dalam wawancara I). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SD N 1 Sedayu telah melakukan kegiatan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sekolah mendukung siswa untuk belajar menghemat uang yang dimiliki dengan cara setiap hari Senin siswa diwajibkan untuk menabung disekolah yang dikumpulkan kepada guru kelas serta agar kegiatan tersebut terkontrol disediakan buku tabungan untuk menuliskan uang yang ditabung. Agenda lain disekolah tersebut yakni membawa bekal yang dianggedakan setiap bebarapa hari sekali dalam 1 minggu, namun kegiatan tersebut belum berjalan lancar. Kemudian siswa mengaku bahwa mengajari siswa lain/ saudara untuk memahami materi pelajaran. Guru ikut berperan dalam kegiatan menabung untuk mengontrol siswa untuk menabung, memberikan instruksi kepada siswa untuk membawa bekal kesekolah serta ikut mengawasi siswa yang sedang membantu mengajari materi kepada siswa lain. Kepala sekolah turut serta dalam pelaksanaan penerapan kegiatan menabung dan membawa bekal ke sekolah.
71
D. Pembahasan 1.
Implementasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Berdasarkan hasil penelitian yang telah diatas, siswa telah menunjukan
percaya ada Tuhan Yang Masa Esa, menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya, menghormati pemeluk agama dan kepercayaan lain, serta menjaga hubungan baik dengan peluk dan kepercayaan lain. Ketakwaan dan menjalankan perintahNya terlihat ketika siswa melakukan doa sebelum pembelajaran secara mandiri. Hal ini menunjukan siswa memiliki kewajian untuk melakukan doa sebelum belajar. Baik siswa beragama islam maupun beragama kristen melakukan berdoa sebelum belajar. Selain melakukan doa sebelum belajar secara mandiri, siswa muslim melakukan sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah. siswa segera bergegas ke musola dan membawa alat sholat masing-masing. siswa tidak diingatkan oleh guru untuk sholat berjamaah. Noor Ms Bakry (2010: 305-306) berpendapat bahwa dari ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Berdasarkan teori diatas, maka siswa telah melaksanakan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti siswa menunjukan kemandirian dalam melakukan doa sebelum belajar dan sholat Dhuhur berjamaah. Doa sebelum pembelajaran secara mandiri adalah perwujudan dari keyakinan kepada Tuhan. Sedangkan menjalankan sholat berjamaah merupakan tugas umat Islam dalam menjalankan perintah Tuhan. Sehingga, siswa telah melakukan percaya ada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan perintahNya dan berdoa sebelum belajar dengan mandiri. 72
Menghormati dan menjaga hubungan baik dengan pemeluk agama dan kepercayaan lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa telah terlihat ketika siswa beragama Islam melakukan kegiatan Sholat Dzuhur berjamaah. Siswa beragama Kristen dan Katolik tidak mengganggu temannya yang sedang melaksanakan ibadah. Siswa beragama Kristen dan Katolik terlihat membantu guru untuk mencari siswa yang menyembunyikan diri karena tidak melaksanakan ibadah sholat Dhuhur berjamaah. selain itu siswa beragama islam tidak terlihat menjauhi teman karena berbeda agama. siswa dapat berbaur. Menjaga hubungan baik dengan pemeluk agama dan kepercayaan lain terlihat di kelas II, di kelas tersebut terdapat siswa beragama Katolik. Siswa beragama Katolik terlihat memiliki teman sebangku, siswa tersebut memiliki teman beragama Islam yang mau bermain bersama. Siswa di kelas II tidak membedakan siswa beragama Katolik atau beragama Islam. Kelas tersebut terlihat kondusif walaupun memiliki siswa beragama Katolik dan Islam. Menurut Rukiyati (2008:133) bahwa menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antar umat dan dalam beragama. Berdasarkan teori diatas, siswa melaksanakan toleransi antar umat beragama. Dimana siswa mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswa berbeda agama. Siswa saling berbaur meskipun memiliki perbedaan agama. siswa dapat bermain bersama dan berdiskusi kelompok. Sekolah telah memenuhi indikator keberhasilan kelas pengembangan karakter religius dan toleransi. Religius dikarenakan membiasakan siswa untuk berdoa sebelum pembelajaran secara mandiri dan sholat Dzuhur berjamaah untuk 73
kelas tinggi. Pembiasaan tersebut telah berdampak pada siswa yang mandiri dalam melakukan kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dan sholat Dhuhur berjamaah. Toleransi antar agama terlihat dari siswa yang memiliki hubungan baik meskipun memiliki perbedaan agama. siswa saling menghargai siswa yang sedang melakukan ibadah.
2.
Implementasi sila Kemanusian yang Adil dan Beradab Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan, siswa melaksanakan sila
Kemanuisaan Yang Adil Dan Beradab melalui indikator memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui
persamaan
derajat,
persamaan
hak
dan
kewajiban
asasi,
mengembangkan sikap tenggang rasa, serta berani membela kebenaran dan keadilan. Hal ini terlihat walaupun siswa saling ejek namun dapat berbaikan dan bermain bersama kembali. Siswa mau digabung untuk melakukan diskusi kelompok dengan siapa saja termasuk dengan siswa yang mengejek atau diejek tersebut. Siswa terlihat menunjukan melakukan persamaan, hak dan kewajiban asasi. Hal tersebut ditunjukan dengan siswa yang mau berdiskusi dan mendengarkan pendapat teman. Siswa melakukan tanya jawab dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa mau berkelompok dengan siapa saja. Siswa mau berdiskusi kelompok dengan teman meskipun telah diejek dan mengejek. Tidak terlihat siswa menghindari siswa berbeda gender saat kegiatan diskusi kelompok berlangsung.
74
Mengembangkan rasa tenggang rasa, terlihat siswa mau bermain bersama tanpa membedakan fisik dan agama. perbedaan fisik siswa bervariasi namun siswa mau bermain dengan siapa saja. Ketika diskusi kelompok dilakukan siswa menghargai pendapat teman. Siswa mau menerima jika pendapatnya tidak dijadikan pendapat kelompok. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab menurut Bambang Suteng Sulasmono (2015: 123) yaitu tidak berat sebelah dan patut, sejalan dengan kebaikan budi yang mencerminkan kemajuan peradaban bangsa. Berdasarkan teori diatas maka siswa telah melakukan perilaku adil kepada teman. Hal ini terlaksana oleh siswa SD Negeri 1 Sedayu yakni siswa mau bermain dengan teman tanpa membeda-bedakan fisik maupun agama, siswa mau berkelompok dan memberikan kesempatan siswa lain untuk memberikan pendapat, serta Siswa mau menerima jika pendapatnya tidak diterima oleh kelompok. 3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia Berdasarkan hasil penelitian diketahui siswa telah melaksanakan sila
persatuan Indonesia. Dalam sila Persatuan Indonesia terdapat beberapa indikator yaitu memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa, mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika, menghargai perbedaan yang ada dan memiliki jiwa nasionalisme. Memiliki rasa cinta tanah air ditunjukan dengan siswa yang menghafal Pancasila. sekolah telah berpartisapasi dengan membuat agenda wajib setiap pagi yang perlu dilakukan oleh siswa yaitu pembacaan Pancasila di pai hari.
75
Indikator mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka tunggal ika ditunjukan dengan siswa yang melakukan kegiatan gotong royong ketika Jumat bersih maupun piket. Jumat bersih dan piket merepakan agenda wajib dari sekolah sehingga siswa wajib melakukan kegiatan tersebut. Siswa melakukan kegiatan tersebut. Indikator menghargai perbedaan yang ada terlaksana dengan siswa yang memiliki perbedaan agama maupun fisik bermain bersama serta siswa beragama Kristen memiliki teman sebangku dengan siswa beragama Islam. Indikator memiliki jiwa nasionalisme terlihat dengan kesadaran akan kegiatan upacara bendera, siswa telah mandiri dalam kegiatan pembacaan Pancasila di pagi hari, dan siswa hafal lagu yang dinyanyikan dalam upacara hari Senin. Hal tersebut sesuai dengan Noor Ms Bakry (2010: 306) semangat ke“bhineka tunggal ika”an suku bangsa memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa. Berdasarkan teori diatas, siswa telah dikatakan melaksanakan sila Persatuan Indonesia. Siswa telah hafal lagu yang dinyanyikan ketika upacara dan sadar dalam melaksanakan upacara bendera, serta mengetahui Pancasila dan secara mandiri membaca Pancasila di pagi hari, siswa telah melaknasakan kegiatan gotong royong Jumat bersih dan piket, serta bermain dengan siswa yang berbeda agama ataupun fisik. Selain siswa yang telah melksanakan sila Persatuan Indonesia, guru dan kepala sekolah membuat serta melaksanakan agenda yang membantu terlaksananya sila tersebut. Kebiasan yang telah dilaksanakan di sekolah tersebut dapat menanamkan sila Persatuan Indonesia dalam jiwa siswa.
76
4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan SD Negeri 1 Sedayu
telah melaksanakan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan. Hal ini terlihat dengan terlaksananya indikator menghargai hak dan kewajiban orang lain, tidak memaksakan kehendak pada orang lain, serta melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama. menghargai hak dan kewajiban orang lain ditunjukan dengan siswa melaksanakan piket dengan menggunakan aturan siswa yang pagi hari tidak piket setelah jam pelajaran diminta untuk membersikan kelas. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain terlihat dengan siswa yang melaksanakan siswa tidak memaksa teman saat meminjam barang, siswa mau berdiskusi dengan teman satu kelompok dan memilih ketua kelompok serta menghormati
keputusan
tersebut.
Kemudian
dari
indikator
mengambil
musyawarah untuk mengambil keputusan bersama, ditunjukan dengan pemilihan ketua kelas dan diskusi kelompok. Siswa memilih calon ketua kelas dan bermusyawah untuk memilih ketua kelas. Diskusi kelompok yang dilakukan terlihat siswa telah melakukan saling bertanya untuk mengambil jawaban dari pertanyaan diskusi. Menurut Noor Ms Bakry (2010: 307) yakni Manusia Indonesia sebagai warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Berdasarkan teori di atas, maka siswa telah melaksanakan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan seperti tidak memaksa 77
teman saat meminjam barang, siswa mau berdiskusi dengan teman satu kelompok dan memilih ketua kelompok serta menghormati keputusan tersebut. Aktivitas tersebut telah menunjukan siswa menjalankan kedudukan, hak dan kewajiban sebagai siswa dan mempersiapkan diri sebagai masyarakat Indonesia yang demokratis.
5.
Implementasi sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, Siswa SD Negeri 1
Sedayu telah melaksanakan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. hal ini dikarenakan siswa melaksanakan indikator sebagai berikut: melakukan kegiatan gotong royong, menjaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki, memberikan pertolongan pada orang lain agar mandiri, serta tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan. Indikator melakukan kegiatan gotong royong serta menjaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki terlihat dalam kegiatan Jumat bersih dan piket kelas. siswa saling membantu ketika siswa lain merasa kesulitan. Siswa memberikan bantuan kepada siswa dalam kegiatan gotong royong (piket kelas dan Jumat bersih). Penerapan memberikan pertolongan pada orang lain agar mandiri, terkihat ketika siswa mengajari siswa lain yang tidak bisa pelajaran matematika. Hal itu tidak terlepas dengan pengawasan guru kelas. Sehingga, materi yang diberikan siswa sesuai dengan tujuan materi tersebut.
78
Kemudian, tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan. siswa terlihat membawa bekal ada agenda sekolah yaitu menabung setiap hari Senin. Siswa yang membawa bekal terihat mau berbagi makanan dengan siswa lain. Kegiatan menabung tersebut terlihat terorganisir dengan adanya buku tabungan untuk mencatat uang yang ditabung oleh siswa. dalam hal ini guru ikut terlibat dalam menjalankan kegiatn menabung pada hari Senin. Berdasarkan teori yang dipaparkan oleh Noor Ms Bakry (2010: 307) yakni keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta cinta kemajuan dan pembangunan yang selaras serasi dan seimbang. Berdasarkan teori diatas, maka seseorang perlu menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam hidup berdampingan. Siswa di SD Negeri 1 Sedayu telah menjalankan kewajiban dengan melakukan kegiatan Jumat bersih dengan mandiri, siswa juga menjalankan membaca Pancasila di kelas saat pagi hari, membantu teman yang sedang kesusahan dalam pelajaran matematika serta tidak melakukan kegiatan boros dengan membawa bekal ke sekolah.
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul” masih terdapat kekurangan karena beberapa kegiatan yang dilakukan tidak setiap hari. Selain itu, teknik yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan wawancara semi struktur. Oleh karena itu, data yang didapat belum bisa mendeskripsikan kegiatan implementasi nilai-nilai Pancasila di SD Negeri 1 Sedayu lebih dalam.
79
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1.
Implementasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Siswa terlihat menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan percaya ada
Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah-Nya dan menjauhi laranganNya. Hal tersebut terlihat ketika doa sebelum belajar secara mandiri dan sholat Dhuhur berjamaah di sekolah serta dapat menyebutkan doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Kemudian, siswa telah menunjukan sikap menghormati pemeluk agama dan kepercayaan lain, hal ini terlihat dengan siswa yang saling menghormati ketika kegiatan doa sebelum dan sesudah pembelajaran, siswa tidak mengganggu siswa yang berbeda agama dengannya. siswa terlihat menjaga hubungan baik dengan pemeluk agama dan kepercayaan lain dengan berbaur meskipun berbeda agama dan fisik. 2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Siswa terlihat belum dapat memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabat sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa, karena masih ada siswa yang saling ejek meskipun sudah dinasehati oleh guru. Saat ada siswa yang berkelahi terlihat ada siswa yang berani melerai siswa lain yang sedang bertengkar maupun berkelahi. Siswa mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi, hal ini terlihat ketika ada kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat berbaur dengan siswa lain. Ketika siswa bersama dengan temannya siswa terlihat 80
mengembangkan sikap tenggang rasa, hal tersebut terlihat ketika siswa saling memberikan makanan yang dimilikinya saat ada siswa lain menginginkan makanan yang dimilikinya. 3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia Siswa memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa, siswa melakukan kegiatan
pembacaan Pancasila serta menyanyikan lagu wajib atau nasional sebelum memulai pembelajaran dengan mandiri. Sekolah mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika, hal ini terlihat ketika siswa melakukan kegiatan Jumat bersih, siswa membagi tugas ada yang menyapu, mengepel, membersihkan papan tulis dan menyiram tanaman. Jiwa nasionalisme siswa terlihat ketika menyanyikan lagu nasional dan wajib ketika upacara, serta datang ketempat upacara dengan antusias. Siswa juga menghargai perbedaan yang ada, siswa mau berteman dengan siapa saja meskipun berbeda agama dan fisik. 4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Siswa menghargai hak dan kewajiban orang lain, ketika kegiatan diskusi
kelompok siswa memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan pendapat, dan mau menerima pendapat teman sebagai jawaban yang dipilih menjadi jawaban kelompok. Siswa terlihat tidak memaksakan kehendak kepada orang lain dengan tidak memaksa teman saat meminjam barang, mau berdiskusi dengan teman satu kelompok dan memilih ketua kelompok serta menghormati keputusan tersebut. Diskusi dilakukan dengan cara musyawarah untuk mengambil
81
keputusan bersama, siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok dengan cara tanya jawab untuk menjawab pertanyaan diskusi. 5.
Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa melakukan kegiatan gotong royong, hal tersebut ditunjukan dengan
mau melakukan kegiatan Jumat bersih terlihat ada siswa yang menyapu, menyiram tanaman, membersihkan papan tulis dan merapikan meja. Siswa menjaga keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki, terlihat saat kegiatan Jumat bersih dilaksanakan sesuai bagian dan berbagi tugas kepada siswa lain jika mengalami kesulitan. Saat teman membutuhkan bantuan, siswa terlihat memberi pertolongan pada orang lain agar mandiri, siswa membantu teman yang sedang kesusahan, siswa terlihat membantu teman yang tidak memahami materi pelajaran dan diawasi serta mendapat izin oleh guru. Siswa tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan, siswa dibiasakan untuk menabung disekolah setiap hari Senin.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan memperhatikan keterbatasan peneitian ini, maka saran yang dapat disampaikan peneliti sebagai berikut: 1.
Bagi sekolah
a.
Sekolah sebaiknya menyediakan fasilitas wudlu yang banyak, dekat dengan mushola, serta menyediakan sendal atau menganjurkan siswa untuk membawa sendal agar setelah berwudlu kaki siswa tetap bersih dan terhindar dari najis yang ada ditanah. 82
b.
Sekolah sebaiknya memberikan sebuah himbauan, berupa petuah secara lisan maupun tulis agar menghindari kegiatan saling ejek agar tidak ada siswa yang merasa berkecil hati setelah diejek.
c.
Sekolah sebaiknya memberikan reward atau punisment kepada siswa agar siswa mau melaksanakan kegiatan pembacaan Pancasila dengan tertib dan tidak ada siswa yang main sendiri ketika kegiatan tersebut berlangsung.
d.
Sekolah
sebaiknya
memberikan
pembiasaan
kepada
siswa
untuk
menghormati setiap siswa yang dijadikan ketua kelas atau pemimpin kegiatan pembacaan Pancasila sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. e.
Sekolah sebaiknya menerapkan kegiatan membawa bekal kesekolah agar siswa terbiasa untuk menyimpan uang saku yang didapat dan mengurangi konsumsi makanan berpengawet serta berbahawa bagi siswa.
f.
Sekolah sebaiknya memberikan toleransi kepada siswa yang tidak dapat menabung pada hari Senin agar semua siswa dapat menabung pada hari Selasa disekolah.
2.
Bagi guru
a.
Guru sebaiknya mengawasi keterlaksanaan kegiatan wudlu dan sholat Dhuhur berjamaah.
b.
Semua guru beragama Islam sebaiknya melakukan kegiatan sholat Dhuhur berjamaah bersama-sama siswa.
c.
Guru sebaiknya memberikan punisment kepada siswa yang mengejek siswa lain, agar siswa mengetahui bahwah hal tersebut tidak benar. 83
d.
Guru sebaiknya memberikan reward baik lisan maupun barang kepada siswa memimpin Pancasila didepan kelas, agar siswa lain termotivasi untuk melakukan hal tersebut.
e.
Guru sebaiknya membiasakan siswa untuk membentuk ketua kelompok yang berbeda-beda agar semua siswa mengetahui rasanya menjadi ketua kelompok.
f.
Guru sebaiknya mengingatkan siswa untuk menabung disekolah pada hari Sabtu, sehingga siswa dapat menabung disekolah.
g.
Guru sebaiknya menerapkan kembali kegiatan membawa bekal agar siswa dapat terbiasa membawa bekal dan menghindari memakan makanan yang kurang baik untuk kesehatan.
3.
Bagi siswa
a.
Siswa sebaiknya membawa sendal atau alas kaki agar terhindar dari najis yang ada ditanah dan menjaga agar mushola senantiasa bersih.
b.
Siswa sebaiknya mengganti kebaiasaan mengejek siswa lain dengan mengatakan hal yang lebih baik.
c.
Siswa
sebaiknya
tidak
melakukan
kegiatan
yang
mengganggu
keterlaksanaannya kegiatan membaca Pancasila dan menyanyikan lagu wajib di pagi hari agar situasi lebih kondusif. d.
Siswa sebaiknya dapat menghargai teman yang sedang memimpin baik didepan kelas ataupun ketua kelompok sehingga siswa tersebut dapat merasa dihargai.
84
e.
Siswa sebaiknya membawa bekal kesekolah untuk mengindari kegiatan boros dan dapat terhindar dari makanan yang tidak sehat.
f.
Siswa sebaiknya menulis agenda menabung di hari Senin agar terhindar dari terlupakannya uang yang akan ditabung.
85
DAFTAR PUSTAKA Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Bakry, M.S. (1994). Orientasi Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Liberty. Bakry, M.S. (2010). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Darmawan, D. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosadakarya. Dwiyanto, D & Saksono, I.G. (2012). Pendidikan Berkarakter Berbasis Pancasila. Yogyakarta: Ampera Utama. Hikmat, M.M. (2011). Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Strata. Yogyakarta: Graha Ilmu. Izzaty, R.E., Suadiman, S.P., purwandari,Y.A., et al (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Kaelan. (2004). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. Nuryanti, L. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks. Toyibin, M.A & Djahiri, A.K. (1997). Pendidikan Pancasila. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara. Sukmadnata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Prenadamedia Group. Siswoyo, D., Sulistyono, T., Dardiri, A., et al. (2011). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Soeprapto, S. (2014). Konsep Inventif Etika Pancasila Berdasarkan Filsafat Pancasila Notonagoro. Yogyakarta: UNY Press.
86
Sunarso, Sartono, K.E., Dwikusrahmadi, S., et al (2006). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung: ALFABETA. Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Suharsaputra, U. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: Rafika Aditama. Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sulasmono, B.S. (2015). Dasar Negara Pancasila. Yogyakarta: PT Kanisius. Waridah, S., Sukardi, Q. J., & Isdiyono., et al. (2004). Sosiologi untuk SMA Kelas 1. Jakarta: Bumi Aksara. Widjaja, H.A.W. (2000). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dan HAM di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Zubaedi. (2009). Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
87
LAMPIRAN
88
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah PEDOMAN WAWANCARA IMPLEMENTASI PANCASILA Nama : Jabatan : Kepala sekolah Hari/ Tanggal : Topik : Implementasi nilai-nilai Pancasila di SDN 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai Yang Maha Esa sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Pelaksanaan nilai sila Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa? Beradab 3. Pelaksanaan nilai sila Persatuan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai Indonesia sila Persatuan Indonesia? 4. Pelaksanaan nilai sila Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai Kerakyatan Yang Dipimpin sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? Dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Pelaksanaan nilai sila Keadilan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai Sosial Bagi Seluruh Rakyat sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? Indonesia 6. Kegiatan yang menunjang Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan siswa implementasi nilai Pancasila (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)? 7.
Peran guru dan kepala sekolah
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ? Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
89
Jawaban
Lampiran 2. Pedoman Wawancara Guru PEDOMAN WAWANCARA IMPLEMENTASI PANCASILA Nama : Jabatan : Guru Hari/ Tanggal : Topik : Implementasi nilai-nilai Pancasila di SDN 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Adil Dan Beradab implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab? 3. Pelaksanaan nilai sila Persatuan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Indonesia implementasi nilai sila Persatuan Indonesia? 4. Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Dipimpin Oleh Hikmat implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Kebijaksanaan Dalam Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Permusyawaratan/Perwakilan? 5. Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Bagi Seluruh Rakyat Indonesia implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? 6. Kegiatan yang menunjang Bagaimana implementasi tersebut dalam implementasi nilai Pancasila kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)? 7.
Peran guru dan kepala sekolah
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ? Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
90
Jawaban
Lampiran 3. Pedoman Wawancara Siswa PEDOMAN WAWANCARA IMPLEMENTASI PANCASILA Nama : Jabatan : siswa Hari/ Tanggal : Topik : Implementasi nilai-nilai Pancasila di SDN 1 Sedayu No. Aspek Instrumen Penelitian Kapan saja kamu beribadah? 1. Implementasi Nilai Sila Ketuhanan Apakah kamu berdoa sebelum melakukan Yang Maha Esa sesuatu? Contohnya saat apa? Apakah kamu melaksanaan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa? Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apasaja kegiatan yang amu lakukan tersebut? Apakah kamu selalu mengingat Tuhan dalam kegiatan kamu sehari-hari. Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui? Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan? Apakah setelah melakukan hal tersebut kamu merasa berdosa? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa? Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa? Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Bagaimana reaksimu jika melihat teman 2. Implementasi Sila sedang diejek oleh teman lain? Kemanusiaan Yang Adil Dan Pernahkah kamu mengejek temanmu karena Beradab dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan? Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya? Apakah kamu memperbolehkan temanmu miminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? 3. Implementasi Sila Apa yang kamu lakukan saat kegiatan Persatuan uapacara? Indonesia
91
Keterangan
Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan! Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan? Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut? Apa yang kamu ketahui tentang jiwa nasionalisme? Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih? Bagamana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa?
4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
5.
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa? Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan? Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja? Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
92
Lampiran 4. Pedoman Observasi Pedoman Observasi Hari/ tanggal Waktu Kelas No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
: : : Pernyataan
Ya
Tidak
Siswa melakukan ibadah tepat waktu. Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang. Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas. Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan
93
Keterangan
30. 31. 32. 33.
teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
94
Lampiran 5. Hasil Observasi dan Catatan Lapangan Observasi I Hari/ tanggal Waktu Kelas No. 1. 2. 3.
4.
: Jumat, 15 April 2016 : 07.00-10.45 WIB : II Pernyataan
Ya
Siswa melakukan ibadah tepat waktu. Siswa melakukan kegiatan dengan tenang. Siswa melakukan kegiatan Pancasila dengan mandiri.
keagamaan
5.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran.
6.
Siswa berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik.
7.
Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik.
Keterangan Kelas II tidak ada agenda ibadah di sekolah
Siswa kelas II melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan mandiri Siswa membaca Pancasila setelah guru ada di dalam kelas.
pembacaan
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
Tidak
Siswa berdoa menggunakan doa sebelum belajar meskipun dikelas tersebut ada siswa yang beragama kristen berdoa yang dilakukan dengan nyaring dan siswa yang beragama kristen berdoa sesuai doa yang dianut oleh agama kepercayaannya Kegiatan doa bersama dilaksanakan dengan didampingi oleh guru kelas II, siswa muslim berdoa dengan doa selesai belajar dan siswa beragama kristern berdoa dengan doa agama yang dianutnya Siswa yang beragama kristen memiliki teman sebangku beragama islam, mereka terlihat bermain bersama ketika istirahat atau jam kosong Siswa/ siswi yang bercanda satu sama lain dengan baik
8. 9. 10. 11. 12.
Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah.
Siswa yang duduk bersama terlihat membantu teman satu bangkunya untuk menemukan halaman tugas yang diberikan oleh guru Ketika ada siswa yang diejek terlihat siswa lain tidak membela atau tidak membantu Tidak ada siswa/ siswi yang dijauhi atau menjauhi teman yang berbeda fisik maupun agama, mereka terlihat mau bercanda dan bermain bersama. Tidak ada siswa/ siswi yang dijauhi siswa lain. Sehingga setiap siswa bermain bersama dengan teman yang ada di dekatnya Siswa/ siswi tidak menertawakan siswa/ siswi yang salah menjawab Ketika diminta menjawab pertanyaan didepan ada 4 siswa yang mengacungkan jari, namun hanya dipilih satu siswa tercepat. Tidak terlihat siswa/siswi yang berkecil hati karena tidak di tunjuk oleh guru untuk menjawab Siswa mau mendengarkan pendapat temannya ketika kegiatan diskusi berlangsung
13.
14. 15. 16.
Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya.
Siswa menyetujui pendapat temannya untuk dijadikan pendapat kelompok Terlihat 3 siswa saling berbagi makanan yang baru saja dibeli kepada siswa lain yang meminta makanan Ada siswa yang tadinya keberatan namun akhirnya meminjamkan barang yang dimilikinya. Siswa saling meminjamkan penggaris yang dimiliki jika teman didekatnya membutuhkan Tidak teramati karena tidak ada kegiatan upacara bendera
Siswa menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melaksankan pembelajaran Siswa terlihat hafal Pancasila Siswa melakukan piket kelas setelah jam pelajaran berakhir, siswa yang melakukan piket adalah siswa yang dijadwalkan melakukan kegiatan piket Tidak ada terlihat siswa yang terlambat
17.
Siswa terlihat memperbolehkan siswa lain meminjam barang miliknya.
20.
Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa mengetahui lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Sis wa terlihat terlambat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
24.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok.
18. 19.
Siswa/ siswi saling mengejek, namun ejekan itu hanya bercanda dan tidak ada siswa yang tersinggung dengan hal itu Tidak ada siswa yang memaksakan pendapat ketika kegiatan diskusi berlangsung
95
25.
Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat
26.
Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan.
27.
Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
28.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
29. 30. 31. 32. 33.
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Tidak terlihat ada siswa/ siswi yang bertengkar hingga terjadi perkelahian Tidak ada siswa/siswi yang dikucilkan dalam kelas II, siswa berbeda agama dan postur tubuh yang bervariasi terlihat bermain bersama dengan baik Tidak ada siswa yang menggunakan air kran dengan boros
Siswa/ siswi terlihat membuang sampah ditempatnya, namun kesadaran terhadap kebersihan masih terbilang kurang karena loker mereka terlihat kotor Siswa/ siswi yang berbeda agama bermain bersama saat jam istirahat maupun ketika jam pelajaran kosong Ada siswa yang memaksa meminjam rautan yang dimiliki siswa lain. Akhirnya siswa tersebut tidak jadi meminjam karena siswa pemilik barang tidak memperbolehkan Siswa yang lihat memimpin kelompok menanyai pendapat siswa lain Terlihat ada salah satu siswa ikut membantu mencari halaman yang tidak ditemukan oleh teman sebangkunya Siswa mengajari temannya ketika tidak bisa membaca dengan lancar
Catatan Lapangan I Hari/ tanggal : Jumat, 15 April 2016 Waktu : 07.00-10.45 WIB Kelas : II 1. Siswa melakukan pembacaan Pancasila, menyanyikan lagu nasional, dan berdoa sebelum memluia pembelajaaran dipimpin oleh guru kelas. 2. Siswa melakukan pembacaan Pancasila dengan nyaring dan terlihat semua siswa membaca pancila. 3. Siswa muslim berdoa secara nyaring 4. Siswa yang beragama kristen memiliki teman sebangku beragama islam, mereka terlihat bermain bersama ketika istirahat atau jam kosong 5. Siswa saling membantu menemukan halaman untuk tugas yang diberikan oleh guru. 6. Siswa tidak menertaawakan ketika salah sau siswa maju menjawab pertanyaaan dengan kurang tepat. 7. Ketika jam istirahat, terlihat 3 siswa yang saling berbagi makanan. 8. Terlihat ada siswa yang mau meminjamkan penggaris yang dimilikinya meskipun awalnya siswa tersebut menolak meminjakan namun pada akhirnya siswa mau meninjamkan penggaris yang dimilikinya. 9. Terlihat ada siswa yang ingin meminjam rautan namun tidak jadi karena siswa yang dipinjami tidak memperbolehkan dan siswa tersebut tidak memaki atau berkata kasar pada siswa yang ingin dipinjami. 10. Kegiatan diakhiri dengan berdoa yang dipimpin oleh guru kelas. 11. Sebelum pulang siswa melakukan piket kelas sesuai dengan jadwal piket hari tersebut.
Observasi II Hari/ tanggal Waktu Kelas
:Sabtu, 16 April 2016 : 07.00-10.45 WIB : II
No.
Pernyataan
Ya
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan dengan tenang.
kegiatan
keagamaan
3.
Siswa melakukan kegiatan Pancasila dengan mandiri.
pembacaan
4.
5. 6. 7. 8.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama
Tidak
Keterangan Kelas dua tidak ada agenda ibadah di sekolah
Siswa kelas II melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan mandiri Siswa membaca Pancasila sebelum guru masuk kelas. siswa membaca Pancasila dengan dipimpin oleh seorang siswa yang merupakan ketua kelas. Siswa berdoa sebelum mengawali pembelajaran dengan mandiri
Tidak ada kegiatan berdoa karena pembelajaran diakhiri dengan pelajaran seni tari
Siswa yang beragama Kristen meminjamkan pensil milikinya kepada siswa sebangkunya. Siswa/ siswi bermain bersama
Siswa beragama Islam mau mengambilkan buku paket PKn
96
20.
kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temanmu meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa mengetahui lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22. 23.
Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dnegan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
ketika pembelajaran untuk siswa yang beragama Kristen. Siswa membiarkan temannya diejek oleh siswa lain.
Siswa yang berbadan gemuk bermain bersama dnegan siswa lain ketika jam istirahat
Mereka tidak membeda-bedakan sehingga mereka mau bercerita ataupun bermain dengan siswa/ siswi lain Siswa tidak menertawakan siswa yang salah menjawab
Tidak terlihat siswa/ siswi yang berkecil hati ketika tidak dapat maju untuk menjawab pertanyaan Siswa mendengarkan pendapat temannya saat berdiskusi
Siswa menyutui pendapat temannya untuk menjadi pendapat kelompok Ada siswa yang tidak membagi makanan kepada siswa lain
Ada siswa yang tadinya keberatan meminjamkan barang yang dimilikinya Tidak teramati
namun
akhirnya
Siswa/ siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa/ siswi terlihat hafal Pancasila Siswa/ siswi melakukan piket kelas setelah jam pelajaran berakhir sesuai dengan jadwal piket yang ditentukan Tidak ada siswa yang terlambat Siswa/ siswi tidak terlihat mengejek siswa lain Disaat diskusi tidak terlihat ada siswa/ siswi yang memaksakan pendapat
Siswa/ siswi mau menerima pendapat Siswa/ siswi lain yang dirasa paling benar Tidak ada siswa yang dikucilkan
Tidak teramati
Siswa/ siswi terlihat membuang sampah ditempatnya
Siswa/ siswi terlihat bermain dengan siswa yang beragama Kriten Tidak ada siswa yang memaksa meminjam barang siswa lain.
Para siswa memberikan pendapat mereka tanpa ditanya
Ada siswa yang ikut menghitungkan nilai benar siswa lain tidak dapat menghitungnya. Siswi membantu teman satu bangkunya ketika tidak dapat membaca dengan lancar
Catatan Lapangan II Hari/ tanggal :Sabtu, 16 April 2016 Waktu : 07.00-10.45 WIB Kelas : II 1. Siswa melakukan kegiatan pagi hari (berdoa sebelum pembelajaran dan membaca Pancasila) dengan dipimpin oleh ketua kelas. 2. Siswa membaca Pancasila secara benar dan kompak. 3. Siswa beragama Kristen terlihat berinteraksi dengan teman sebangkunya yang beragama Islam dengan meminjamkan pensil yang dimilikinya. 4. Siswa beragama islam mau mengambilkan buku paket PKn yang ada didepan kelas untuk siswa yang beragama Kristen. 5. Siswa dan siswi terlihat mau bermain bersama, tidak terlihat keributan atau perkelahian antara siswa dan siswi. 6. Siswa mau bermain dengan siswa yang memiliki perbedaan dengannya, seperti perbedaan fisik dan agama. 7. Ketika siswa diminta maju, ada 2 anak yang tidak terpilih untuk menjawab pertanyaan didepan, siswa tidak terlihat marah, sedih atau kecewa. 8. Kegiatan pembelajaran tidak diakhiri dengan berdoa dikarenakan pelajaran diluar kelas yaitu seni tari. 9. Sebelum siswa pulang, siswa melakukan piket kelas sesuai dengan piket hari Sabtu.
97
Observasi III Hari/ tanggal Waktu Kelas No. 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
: Senin, 18 April 2016 : 07.00-11.20 WIB : II Pernyataan
Ya
Siswa melakukan ibadah tepat waktu. Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang. Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan dimiliki dengan temannya.
yang
Siswa terlihat memperbolehkan temanmu meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa mengetahui lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas. Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman
Tidak
Keterangan Kelas dua tidak ada agenda ibadah di sekolah
Siswa kelas II melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Siswa membaca Pancasila setelah guru ada di dalam kelas.
Siswa berdoa sebelum mengawali pembelajaran
Kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dilakukan dengan dipimpin oleh guru kelas. dilaksanakan dengan tenang dan sesuai dengan agama siswa, siswa yang beragama Islam berdoa dengan nyaring dan siswa beragama Kristen berdoa dalam hati. Siswa/ siswi berkomunikasi dengan siswa yang beragama Kristen dengan baik Siswa/ siswi bermain bersama ketika jam istirahat berlangsung, mereka tidak terlihat menjauhi teman yang berlawan jenis Siswa/ siswi kelas II terlihat mau bermain dengan siswa yang beragama Kristen Siswa tidak membela teman yang sedang diejek oleh siswa lain.
Tidak ada siswa/ siswi yang dikucilkan/ dijauhi
Siswa/ siswi mau berbaur dan bercanda dengan teman didekatnya Siswa tidak menertawakan siswa yang salah menjawab
Tidak ada siswa/ siswi yang berkecil hati karena tidak ditunjuk untuk menjawab pertanyaan di LKS Siswa mendengarkan pendapat temannya saat berdiskusi
Siswa menyutui pendapat temannya untuk menjadi pendapat kelompok Saat jam istirahat berlangsung ada beberapa siswa yang membeli roti bakar mau memberikan roti bakar milikinya walau harus dipotong kecil-kecil Ada siswa yang tadinya keberatan namun akhirnya meminjamkan barang yang dimilikinya Tidak teramati
Siswa menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa/ siswi terlihat hafal Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian Tidak ada siswa yang terlambat Siswa saling mengejek karena merasa terganggu Tidak ada siswa/ siswi memaksakan pendapatnya ketika kegiatan berdiskusi dilaksanakan
Tidak terlihat siswa/ siswi yang berkelahi
Dikelas II tidak ada siswa/ siswi yang dikucilkan
Siswa menggunakan air sesaui kebuTuhan dan tidak ada yang menggunakan air untuk bermain Siswa/ siswi membuang sampah ditempatnya
Siswa/ siswi bermain dengan siswa yang beragama Kristen
98
30. 31. 32. 33.
yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
dengan senang Tidak ada siswa/ siswi yang memaksakan pendapat ketika kegiatan berdiskusi
Siswa/ siswi langsung berendapat sehingga tidak ada siswa/ siswi yang menanyai pendapat dalam kegiatan berdiskusi Siswa/ siswi membantu dengan meminjamkan alat tulis ketika dibutuhkan oleh siswa/ siswi lain Salah satu siswi mengajari siswi satu bangkunya cara mengerjakan soal matematika
Catatan Lapangan III Hari/ tanggal : Senin, 18 April 2016 Waktu : 07.00-11.20 WIB Kelas : II 1. Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dan berdoa setelah guru masuk keadalam kelas. 2. Siswa membaca Pancasila dengan kompak dan benar. 3. Siswa muslim berdoa secara nyaring. 4. Ketika jam istirahat ada seorang siswa yang membeli roti bakar namun siswa tersebut mau membagi roti tersebut kepada temantemannya meskipun roti yang dibagi diotong menjadi kecil-kecil. 5. Siswa tidak menertawakan teman yang menjawab pertanyaan dengan salah . 6. Siswa tidak berkecil hati ketika tidak ditunjuk untuk menjawab pertanyaan didepan kelas. 7. Siswa mau bermain dengan teman yang memiliki perbedaan fisik dan agama. 8. Siswa terlihat membuang sampah ketempat sampah. 9. Kegiatan berdoa setelah jam pelajaran dilakukan didalam kelas dan dipimpin oleh guru kelas.
Observasi IV Hari/ tanggal Waktu Kelas No. 1. 2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
: Selasa, 19 April 2016 : 07.00-11.20 WIB : II Pernyataan
Ya
Tidak
Keterangan Kelas dua tidak ada agenda ibadah di sekolah
Siswa kelas II melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Siswa membaca Pancasila setelah guru ada didalam kelas.
Siswa berdoa sebelum mengawali pembelajaran
Siswa melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
Siswa dan siswi berkomunikasi bersama siswa yang beragama Kriten dengan baik, sehingga tidak ada siswa/ siswi yang menangis karena berselisih paham Tidak ada siswa/ siswi yang berselisih paham
Siswa melakukan ibadah tepat waktu. Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang. Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman berbeda agama dengan baik.
yang
Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan
Siswa beragama Kriten terlihat diajak berbicara oleh teman sebangkunya. Siswa membiarkan temannya diejek oleh siswa lain.
Tidak ada siswa di kelas II yang dijauhi karena perbedaan fisik, mereka terlihat bermain bersama tanpa membeda-bedakan fisik atau agama Siswa bermain/ bercakap-cakap dengan teman didekatnya
Siswa/ siswi tidak menertawakan siswa yang salah menjawab didepan kelas Tidak terlihat siswa/siswi yang berkecil hati ketika tidak ditunjuk menjawab didepan kelas
99
14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temanmu meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa mengetahui lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas. Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Siswa mendengarkan pendapat temannya saat berdiskusi
Siswa menyutui pendapat temannya untuk menjadi pendapat kelompok
Terlihat ada salah satu siswi yang membeli jajan (cumi) mau membagi makanannya saat temannya meminta Ada siswa yang tadinya keberatan namun akhirnya meminjamkan barang yang dimilikinya Tidak ada kegiatan upacara sehingga kegiatan tidak teramati
Siswa menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa terlihat hafal setiap sila Pancasila. Siswa melakukan piket kelas secara bergantian Tidak ada siswa yang terlambat Siswa/siswi tidak terlihat saling mengejek Siswa/ siswi tidak terlihat memkasakan pendapatnya kepada kelompok diskusinya
Tidak telihat siswa/ siswi yang berkelahi
Tidak terlihat siswa yang dikucilkan dalam kelas II
Siswa/siswi menggunakan sesuai dengan kebutuhan
Siswa membuang sampah ditempat sampah
Siswa beragama Kriten terlihat mau bermain dengan teman dalam kelas II dengan senang hati Tidak ada siswa/ siswi yang memaksa meminjam barang milik siswa/ siswi lain
Siswa/ siswi saat berkelompok terlihat saling bertanya untuk menjawab pertanyaan Salah satu siswa membantu menghapus papan tulis karena siswa yang tadinya menghapus papan tulis tidak tinggi salah satu siswa membantu teman satu bangkunya ketika mengerjakan soal
Catatan Lapangan IV Hari/ tanggal : Selasa, 19 April 2016 Waktu : 07.00-11.20 WIB Kelas : II 1. Siswa melakukan kegaitan menbaca Pancasila dan berdoa setelah guru didalam kelas. 2. Siswa melakukan pembacaan pancasila secara bersama terlihat kompak dan benar. 3. Siswa terlihat mau bermain dengan siapa saja tidak membeda-bedakan agama maupun perbedaan fisik. 4. Terlihat siswa mau berbagi makanan yang bermana cumi kepada teman yang meminta. 5. Siswa melakukan piket kelas sesuai dengan jadwal yang sudah ada.diberikan oleh guru kelas. 6. Siswa saling membantu untuk menyelesaikan soal yang 7. Siswa melakukan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Observasi V Hari/ tanggal Waktu Kelas No.
: Rabu, 20 April 2016 : 07.00-11.20 WIB : II Pernyataan
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
Ya
Tidak
Keterangan Kelas dua tidak ada agenda ibadah di sekolah
Siswa kelas II melakukan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan mandiri
100
3.
4.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
Siswa membaca Pancasila setelah guru ada didalam kelas.
Siswa dan siswi muslim berdoa menggunakan doa sebelum belajar dengan nyaring, sedangkan siswa beragama Kriten berdoa dengan menunduk dan berdoa sesuai dengan agama yang dianutnya Siswa dan siswi berdoa untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan didampingi oleh guru kelas, siswa dan siswi beragama islam berdoa selesai belajar dengan nyaring. Siswa yang beragama kristen berdoa dengan menunduk dan menggunakan doa untuk agama kristen Siswa/ siswi berkomunikasi dengan baik, mereka terlihat bermain bersama. Siswa beragama kristen tidak terlihat dijauhi oleh teman-teman kelasnya, meskipun siswa tersebut merupakan anak pindahan Siswa/ siswi berkomunikasi dengan baik, mereka terlihat berbagi makanan Siswa beragama Kriten mendapat perhatian yang sama oleh siswa/ siswi di kelas II. Misalnya ketika siswa beragama Kristen tidak mengetahui halaman untuk mengerjakan tugas. Siswa membiarkan temannya diejek oleh siswa lain.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
5.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran.
6.
Berkomunikasi dengan teman berbeda agama dengan baik.
yang
7.
Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik.
8.
9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temanmu meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa mengetahui lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas. Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua
Siswa di kelas II bermain bersama tanpa melihat perbedaan fisik Siswa/ siswi kelas II berbaur dengan teman didekatnya
Siswa tidak menertawakan siswa yang salah menjawab
Tidak terlihat siswa/ siswi yang berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan didepan kelas
Siswa mendengarkan pendapat temannya saat berdiskusi
Siswa menyutujui pendapat temannya untuk menjadi pendapat kelompok
Siswa/ siswi kelas II saling berbagi makanan antara satu sama lain Ada siswa yang tadinya keberatan namun akhirnya meminjamkan barang yang dimilikinya Tidak teramati
Siswa menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa/siswi terlihat hafal Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian Tidak ada siswa yang terlambat Siswa saling mengejek Tidak ada siswa/ siswi yang memaksakan pendapat ketika kegiatan berdiskusi
Tidak ada siswa/siswi yang berkelahi ketika berdiskusi
Tidak ada siswa/ siswi yang dikucilkan di kelas II
Siswa/ siswi menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan Siswa/ siswi membuang sampah sesuai tempat yang digunakan Siswa/ siswi bermain bersama tanpa membedakan agama
Tidak ada siswa/ siswi yang memaksa meminjam barang teman Ketika siswa/ siswi tidak dapat mengerjakan soal mereka
101
teman dalam kelompok diskusinya. 32. 33.
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
berusaha saling bertanya untuk menemukan jawaban yang tepat Ada salah satu siswa yang mengambilkan buku paket untuk teman sebangkunya Salah satu siswi membantu mengeja ketika temannya kesusahan ketika membacakan cerita
Catatan Lapangan V Hari/ tanggal : Rabu, 20 April 2016 Waktu : 07.00-11.20 WIB Kelas : II 1. Siswa melakukan berdoa dipagi hari dengan mandiri. 2. Siswa melakukan membaca pancasila dnegan dipimpin oleh guru kelas 3. Terlihat ada siswa yang sedang diejek dan siswa lain tidak membela siswa tersebut. 4. Siswa beragama Kristen dibantu oleh siswa muslim untuk menemukan halaman yang minta oleh guru kelas. 5. Siswa tidak menertawakan teman yang maju kedepan dan salah menjawab. 6. Terlihatsalah satu siswa membantu teman dengan mengejakan bacaaan kepada siswa yang diminta untuk membaca bacaan. 7. Siswa dan guru berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Observasi VI Hari/ tanggal Waktu Kelas No. 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17.
: Jumat, 22 April 2016 : 07.00-10.45 WIB :V Pernyataan
Ya
Tidak
Siswa melakukan ibadah tepat waktu. Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang. Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya.
Keterangan Kegiatan hari Jumat tidak sampai pada istirahat kedua sehingga siswa tidak melaksanakan sholat Dhuhur di sekolah. Ada kegiatan keagamaan yakni infaq Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas. Siswa dan siswi secara mandiri berdoa sebelum mengawali pembelajaran namun ada siswa yang tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh Siswa dan siswi berdoa sebelum pulang secara bersamasama
Di kelas tersebut tidak ada siswa atau siswi yang berbeda agama sehingga tidak dapat teramati Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak dapat teramati
Siswa atau siswi membiarkan siswa atau siswi yang diejek tersebut Ada siswi yang dijauhi para siswa namun, siswi tersebut diterima oleh siswi lain
Ada siswi yang dijauhi oleh siswa.
Tidak siswa dan siswi yang maju kedepan sehingga tidak dapat teramati Tidak ada siswa dan siswi yang maju kedepan sehingga tidak dapat diamati
Tidak ada kegiatan berdiskusi
Tidak ada kegiatan berdiskusi
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain untuk meminjamkan penggaris dalam pelajaran matematika
102
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas. Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Tidak dapat teramati
Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa dan siswi melakukan piket kelas secara bergantian Tidak ada siswa yang terlambat Siswa saling mengejek Tidak dapat teramati
Tidak dapat teramati
Siswi yang kucilkan diperbolehkan main bersama dengan siswi lain Siswa dan siswi terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah Tidak dapat teramati
Siswa dan siswi memperbolehkan siswa dan siswi lain menggunakan barang yang dimilikinya
Tidak dapat teramati
Siswa mengangkat gawang untuk pelajaran olahraga dengan baik Tidak dapat teramati
Catatan Lapangan VI Hari/ tanggal : Jumat, 22 April 2016 Waktu : 07.00-10.45 WIB Kelas :V 1. Siswa melakukan berdoa dan membaca pancasila dengan mandiri tanpa didampingi oleh guru kelas. 2. Siswa melakukankegiatan pembacaan pancasila dengan kompak dan benar/ runtut. 3. Sebelum memulia pembelajaran siswa menyanyikan lagu nasional secara bersama-sama. 4. Ketika guru masuk kelas, guru menanyai siswa apakah sudah melakukan kegiatan pembecaan pancasila, berdoa dan menyanyikan lagu nasional. 5. Siswa melakukan infaq yang dikumpulkan kepada guru kelas. 6. Ada salah siswa yang dikucilkan oleh siswa laki-laki namun siswa terebut memiliki teman perempuan dan tidak menjauhi siswa tersebut. sehingga siswa perempuan tersebut hanya bermain dengan siswa perempuan saja. 7. Siswa terlihat mau bekerjasama untuk memasukan gawang yang telah selesai digunakan saat pembelajaran olahraga. 8. Siswa dan guru melakukan kegiatan berdoa setelah melakukan pembelajaran. Observasi VII Hari/ tanggal Waktu Kelas No.
: Sabtu, 23 April 2016 : 07.00-11.20 WIB : IV Pernyataan
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
5. 6.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang
Ya
Tidak
Keterangan Siswa dan siswi kelas IV tidak melaksanakan kegiatan rutin sholat berjamaah di mushola sekolah karena jam belajar pada hari Sabtu selesai sebelum waktu Shalat Dhuhur. Siswa melakukan kegiatan sholat berjamaah di musola sekolah. Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun ada beberapa siswa yang tidak tenang saat pembacaan Pancasila dilaksanakan Siswa dan siswi secara mandiri berdoa sebelum mengawali pembelajaran namun ada siswa yang tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh Siswa dan siswi tidak berdoa sebelum pulang
Siswa dan siswi berkomunikasi dengan baik walaupun
103
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas. Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan.
27.
Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
28.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
29.
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama.
30. 31.
Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya.
dengan siswi yang berbeda agama Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak semua kelompok mengerjakan dengan berdiskusi ada kelompok yang tugasnya hanya dikerjakan oleh dua siswa saja Pada pembelajaran matematika ada kelompok yang berdiskusi untuk menentukan hasil diskusi
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan.
33.
Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain untuk meminjam barang yang dimilikinya Tidak dapat teramati Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran dengan mandiri namun ada siswa yang tidak tenang saat kegiatan bernyanyi Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa dan siswi melakukan piket kelas secara bergantian Tidak ada siswa yang terlambat Siswa saling mengejek walaupun hanya bercanda Tidak ada siswa/ siswi yang memaksakan pendapatnya saat berdiskusi Tidak ada siswa yang berkelahi
Siswi yang kucilkan bermain bersama dengan siswi lain
Siswa dan siswi terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk wudlu dan mencuci tangan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, namun didalam kelas masih terlihat kertas yang tidak digunakan berserakan Siswa dan siswi berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik, walaupun dikelas ada kelompok siswi yang mendominasi Ada siswa/siswi yang memaksa meminjamkan buku cerita, namun dia tetap memaksa untuk meminjam buku cerita. Ada kelompok yang berdiskusi namun ada kelompok yang hanya dikerjakan oleh salah satu siswa. Ada siswi kesusahan saat menggambar karena meja dan bangku yang sedang digunakan didorong oleh siswi lain, namun siswi yang mendorong tidak peduli jika siswi dibelakang bangkunya kesusahan Siswa mengajari materi keapda siswa lain yang belum mengerti
32.
Siswi yang berbeda agama memiliki teman sebangku yang selalu memperhatikannya Siswa dan siswi membiarkan siswa/ siswi lain diejek tersebut Tidak ada siswa/ siswi yang dijauhi karena perbedaan fisik, malah ada satu kelompok siswi yang terdiri dari siswa yang kurus dan gemuk Ada sekelompok siswi yang mendominasi tidak mau berbaur dengan salah satu kelompok siswa Siswa/ siswi memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk membacakan jawaban mereka Tidak ada siswa dan siswi yang maju kedepan sehingga tidak dapat diamati
104
Catatan Lapangan VII Hari/ tanggal : Sabtu, 23 April 2016 Waktu : 07.00-11.20 WIB Kelas : IV 1. Siswa melakukan kegiatan berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan mandiri 2. Siswa melakukan kegiatan membaca pancasila dan menyanyikanlagu nasional dengan mandiri. 3. Siswa yang beragama kristen memiliki teman sebangku beragama islam. 4. Siswa yang beragama kristen memiliki teman bermain yang mau bermain bersama. 5. Tidak terjadi perkelahian antara siswa dikarena perbedaan agama, fisik maupun pendapat. 6. Siswa membantu teman yang belum paham dengan materi. 7. Siswa tidak melaksanakan kegiatan setelah selesai pembelajaran.
Observasi VIII Hari/ tanggal Waktu Kelas No.
: Senin, 25 April 2016 : 07.00-11.20 WIB : III Pernyataan
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila . Siswa melakukan piket kelas.
Ya
Tidak
Keterangan Kelas III tidak ada jadwal untuk Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa melakukan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang belum tenang dalam pembacakan Pancasila Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun ada siswa yang tidak tenang saat berdoa Siswa dan siswi berdoa sebelum pulang dengan tenang dan didampingi oleh guru kelas.
Tidak ada siswa yang berbeda agama dalam kelas III Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama dalam kelas III Siswa atau siswi membiarkan temannya diejek.
Tidak ada siswa yang dijauhi karena perbedaan fisik
Siswa/ siswi mau bergabung dengan siapapun dalam kelas III Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan siswa/ siswi yang menjawab salah Tidak ada siswa dan siswi yang maju kedepan sehingga tidak dapat teramati
Tidak ada kegiatan diskusi sehingga tidak teramati
Tidak ada kegiatan diskusi sehingga tidak teramati
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta Ada siswi memperbolehkan siswi lain untuk meminjamkan buku berbahasa Inggris miliknya Siswa dan siswi berbaris dengan tenang saat upacara hari Senin Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian setelah
105
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
jam pembelajaran berkakhir Tidak ada siswa yang terlambat Siswa saling mengejek karena tidak mau menjawab pertanyaan Bahasa Inggris menggunakan Bahasa Inggris Tidak dapat teramati
Tidak ada siswa yang berkelahi
Dikelas III semua siswa atau siswi saling berteman tidak ada yang dikucilkan Terlihat ada siswi yang mengunakan air untuk bermain
Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III Ada beberapa siswi yang memaksa meminjam tempat pensil salah satu siswa walaupun tidak memperbolehkan
Tidak ada kegiatan berkelompok, namun saat mengerjakan tugas siswa saling bertanya soal yang sukar Saat siswa ditinggal guru mereka ke kantor siswa bermain sendiri, sehingga suasana kelas tidak kondusif Siswa mengajari teman yang belum mengerti dengan sabar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Catatan Lapangan VIII Hari/ tanggal : Senin, 25 April 2016 Waktu : 07.00-11.20 WIB Kelas : III 1. Siswa melakukan kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa melakukan kegiatan pembelajaran pancasila dan menyanyikan lagu nasional dengan mandiri, benar meskipun tidak semua siswa ikut melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Siswa memperbolehkan siswa lain meminjam buku bahasa inggris yang dimilikinya. 4. Siswa tidak menjauhi siswa lain yang memiliki perbedaan gender dan pendapat. 5. Siswa saling berbagi makanan yang dimilikinya dengan siswa lain yang meminta. 6. Terlihat salah satu siswa membaca bekal dari rumah. 7. Siswa mengajari pelajaran ilmu pengetahuan alam kepada siswa lain yang belum mengerti dengan sabar. 8. Siswa dan guru melakukan kegiatan berdoa setelah pembelajaran selesai.
Observasi IX Hari/ tanggal Waktu Kelas No.
: Senin, 26 April 2016 : 07.00- 12.30 WIB : IV Pernyataan
Ya
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
5.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran.
Tidak
106
Keterangan Siswa dan siswi kelas IV yang muslim melaksakan Shalat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa/ siswi kelas IV melakukan shalat bersama kelas V dan V dengan tenang meskipun ada siswa yang bercanda saat ibadah shlat berlangsung Siswa dan siswi membaca Pancasila dipimpin oleh ketua kelas tanpa didampingi oleh wali kelas, dalam kegiatan tersebut siswa terlihat tidak menyimak dan mengulangi ketua kelas yang sedang membaca Pancasila Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun beberapa siswa terlihat tidak tenang saat berdoa. Siswa dan siswi muslim berdoa sebelum belajar dengan nyaring dan 2 siswi yang beragama Kriten berdoa sesaui dengan agama mereka Siswa dan siswi berdoa dengan tenang sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini. Siswa dan siswi muslim berdoa sesudah belajar dengan nyaring dan
2 siswi yang beragama Kriten berdoa menggunakan doa sesuai dengan agamanya. Ada dua siswi yang agama Kristen dan Islam bermain karet gelang bersama. selain itu siswi Kristen dikelas tersebut memiliki sahabat yang duduk bersama dengannya, bermain bersama dan membeli makan bersama saat jam istirahat berlangsung Siswa dan siswi berkomunikasi dengan teman yang temuinya, namun beberapa kali siswa/ siswi saling ejek. Siswi beragama Kristen memiliki teman yang beragama Islam yang saling perhatian Ada sekelompok siswi yang membela temannya jika diejek oleh siswa lain, namun ada seorang siswi diejek tidak ada yang membela
Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik.
Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama.
9.
Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain.
10.
Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu.
11.
Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya.
12.
Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah.
6.
7. 8.
13.
14.
15. 16.
17.
Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya.
Mereka menyetujui hasil diskusi untuk dijadikan hasil diskusi kelompok
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta ketika jam istirahat Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain untuk meminjamkan barang yang dimilikinya. Misalnya saat ada siswi ingin meminjam rautan milik teman sebangkunya.
20. 21.
Siswa melakukan piket kelas.
22. 23.
Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya
24.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok.
25.
Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat
26.
Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan.
27.
Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
28.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
29. 30.
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan.
Tidak ada siswa/ siswi yang berkecil hati karena tidak dapat maju kedepan Siswa/siswi berkelompok dan berdiskusi. Contohnya saat soal yang dikerjakan terlalu sulit mereka diminta untuk berpendapat
19.
Siswa/ siswi mau bergabung dengan siapapun dalam kelas tersebut, contohnya siswa/siswi diminta membuat kelompok mereka langsung bergabung Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah. Jika ada siswa/siswi menjawab dengan siswa/ siswi lain akan menyebutkan jawaban yang benar
Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila .
18.
Tidak ada siswa/ siswi yang dijauhi karena berbeda fisik
Tidak dapat teramati
Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian setelah jam pembelajaran berakhir Tidak ada siswa yang terlambat Ada siswi yang diolok-olok karena mudah melamun Tidak ada siswa yang memaksa pendapatnya, namun terlihat ada kelompok yang hanya dikerjakan oleh 2 orang siswa saja dan anggota kelompok yang lain bermain
107
Tidak ada siswa yang berkelahi karena berbeda pendapat Tidak ada siswa yang dikucilkan, sehingga semua siswa dapat bermain dengan temannya walaupun hanya dengan teman sepermainannya saja Terlihat ada siswi yang mengunakan air sesuai dengan kebuTuhan misalnya untuk berwudhu Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, namun kesadaran untuk membersihkan kelas dari sampah terlihat kurang karena dalam ruang kelas tersebut terlihat kotor karena banyak kertas yang tidak terpakai di bawah kolong meja siswa Siswa yang berbeda agama/ beragama Kriten bermain bersama teman satu bangku yang berbeda agama Tidak ada siswa yang memaksa untuk meminjam barang milik temannya
31.
Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya.
32.
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan.
33.
Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa diminta berkelompok, mereka melakukan diskusi dengan teman kelompoknya. Misalnya: siswa berdiskusi pada pelajaran ini ikut aktif dalam berdiskusi Ada siswi yang terlihat kesusahan mengambil tas yang terjatuh, namun teman sebangkunya menghalangi dengan mengangkat kaki dibangku agar siswi yang akan mengambil tas kesusahan dalam mengambil tas. Dalam pelajaran IPA ada siswi yang terlihat memberi bantuan dengan mengajari teman sebangku soal yang tidak diketahui
Catatan Lapangan IX Hari/ tanggal : Senin, 26 April 2016 Waktu : 07.00- 12.30 WIB Kelas : IV 1. Siswa melakukan kegiatan berdoa bersama dengan mandiri 2. Siswa melakukan kegiatan pembacaan pancasila dan menyanyikan lagu nasional secara mandiri meskipuna ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan denngan baik 3. Siswa melaksanakan kegiatan sholat Dhuhur berjamaah dengan dipimpin oleh guru. 4. Siswa tidak menjauhi teman yang memiliki perbedaan pendapat, agama maupun gender. 5. Siswa yang beragama kristen bermain karet gelang bersama dengan temannya yang beragama islam. 6. Terlihat sekelompok siswa membela teman satu kelompoknya yang sedang diejek. 7. Ketika pembelajaran IPA terlihat siswa memberikan bantuan dengan mengajari teman sebangkunya. 8. Siswa melaksanakan doa setelah pembelajaran dengan tenang dipimpin oleh guru kelas.
Observasi X Hari/ tanggal Waktu Kelas No.
: Rabu, 27 April 2016 : 07.00 - 12.35 WIB : IV Pernyataan
Ya
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
5.
6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran.
Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik.
Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya.
Keterangan Siswa dan siswi kelas IV yang beragama Islam melaksanakan Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa/ siswi kelas IV melakukan Shalat Dhuhur berjamaah dengan kelas V dan VI, ada beberapa siswa yang melakukan sholat dengan tidak khusuk Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang belum tenang saat menyimak pembacakan Pancasila yang diwakili ketua kelas Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun beberapa siswa terlihat tidak tenang saat berdoa Siswa dan siswi berdoa sebelum pulang dengan tenang
Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu.
Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas.
Tidak
Siswi yang beragama Kriten memiliki teman yang selalu bermain bersamanya, misalnya mereka membaca buku cerita bersama Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Ada siswi yang memperhatikan namun siswi/ siswa lain sibuk dengan urusannya masing-masing Ada sekelompok siswi yang membela salah satu anggota kelompok saat diejek oleh siswa
Tidak ada siswa yang dijauhi karena berbeda fisik
108
Ada siswi yang dijauhi oleh beberapa kelompok dalam kelas tersebut, namun siswi tersebut memiliki kelompok teman sepermainan yang mau menerimanya Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah Siswa dan siswi yang tidak terpilih untuk maju kedepan kelas, tidak terlihat berkecil hati.
14.
15. 16. 17. 18.
Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung.
Siswa dan siswi melakukan diskusi dengan saling memberian pendapat
Siswa/ siswi menerima pendapat temannya saat kegiatan diskusi berlangsung.
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta. Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjam rautan
19.
Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional.
20.
Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
24. 25.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat
26.
Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan.
27.
Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
28.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
29. 30.
31. 32. 33.
Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran dengan perwakilan beberapa siswa yang maju kedepan kelas Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian setelah jam pembelajaran berakhir Tidak ada siswa yang terlambat Siswa/ siswi terlihat saling mengejek karena ada seorang siswi yang mengganggu siswa sehingga siswi tersebut diejek.
Tidak ada siswi/siswa yang memaksakan pendapatnya
Tidak ada siswa/ siswi yang berkelahi karena berkelahi
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan.
Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya.
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Tidak dapat teramati
Di kelas IV ada seorang siswi yang terlihat dijauhi, namun siswi tersebut tetap memiliki teman yang mau bermain dengannya. Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk berwudhu dan mencuci tangan sebelum makan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, namun kesadaran terhadap lingkungan yang kotor terlihat kurang. hal tersebut terlihat dengan adanya kertas yang di berserakan dibawah kolong meja Siswa Kriten memiliki teman yang sering bermain dengannya Tidak ada siswa/siswi yang memaksa meminjam barang yang dimiliki oleh teman lain Siswa/siswi tidak terlihat menanyai teman namun siswa/siswi memberikan pendapatnya jika mengetahui jawaban Siswa/ siswi saling membantu ketika ada siswa/siswi tidak dapat mengerjakan soal Siswa mengajari teman yang belum mengerti materi yang baru diajarkan.
Catatan Lapangan X Hari/ tanggal : Rabu, 27 April 2016 Waktu : 07.00 - 12.35 WIB Kelas : IV 1. Siswa berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa melaksanakan kegiatan pembacaan Pancasila dan bernyanyi lagu nasional dengan mandiri dengan dimpin oleh salah satu siswa, meskipun dalam pelaksanaannya masih terlihat siswa yang bermain sendiri. 3. Siswa melaksanakan kegiatan piket setelah jam pembelajaran sesuai dengan jadwal piket yang telah dibuat. 4. Siswa mengajari siswa lain yang tidak mengetahui materi yang baru saja disampaikan. 5. Siswa membagi makanan yang dimilikinya jika ada siswa lain yang meminta. 6. Siswa telah membuang sampah ke tempat sampah, namun ruang kelas masih terlihat kotor. 7. Siswa terlihat meminjamkan rautan kepada siswa yang ingin meminjam. 8. Siswa saling memberikan pendapat ketika diminta untuk berdiskusi. 9. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri pembelajaran dengan tenang, kegiatan tersebut dipimpin oleh guru kelas.
109
Observasi XI Hari/ Tanggal : Senin, 02 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : V No.
Pernyataan
Ya
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
Tidak
20.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman di dekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18. 19.
24. 25. 26. 27.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
Keterangan Siswa dan siswi kelas V yang muslim melaksakan Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa kelas V melakukan sholat Dhuhur berjamaah dengan kelas IV dan VI Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang belum tenang dalam membacakan Pancasila Siswa berdoa memulai pembelajaran dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun beberapa siswa yang tidak tenang dalam berdoa Siswa dan siswi berdoa sebelum pulang dengan tenang. Siswa dan siswi berdoa sesuai dengan agama mereka yakni doa selesai belajar dengan nyaring Tidak ada siswa yang berbeda agama atau beragama Kriten di kelas tersebut Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama atau Kriten di kelas tersebut Tidak ada siswa/ siswi yang terlihat membela siswa/ siswi yang diejek
Ada siswi yang dijauhi oleh siswa, ketika siswi tersebut mendekat terlihat siswa menghindar
Ada siswi yang dijauhi oleh siswa namun siswi tersebut mampu berbaur dengan siswi lain dikelas. Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah
siswa dan siswi yang tidak dapat maju ke depan kelas tidak terlihat berkecil hati
Siswa/ siswa tidak diberikan tugas untuk membuat kelompok dan berdiskusi
Siswa/ siswa tidak diberikan tugas untuk membuat kelompok dan berdiskusi Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjamkan boloin
Tidak dapat teramati Siswa dan siswi bernyanyi lagu nasional “dari sabang sampai merauke”, namun terlihat 5 siswa yang ribut sendiri Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian sebelum jam pembelajaran dimulai dan sesudah pembelajaran Tidak ada siswa yang terlambat Tidak terlihat siswa/ siswi yang mengolok-olok siswa/ siswi lain
Tidak ada siswi/siswa yang memaksakan pendapatnya
Tidak ada siswa/ siswi yang berkelahi karena berkelahi
Siswi yang terlihat dijauhi oleh para siswa
Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk berwudhu dan mencuci tangan sebelum memakan jajan
110
28. 29. 30. 31. 32. 33.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, dan kesadaran terhadap lingkungan yang bersih terlihat dikelas yang terlihat tidak ada kotoran Tidak ada siswa yang beragama Kriten / berbeda agama dalam kelas tersebut
Tidak ada siswa/siswi yang memaksa meminjam barang yang dimiliki oleh teman lain
Tidak ada kegiatan diskusi
Ada siswi yang membantu temannya yang kesusahan dalam menghitung nilai tugas telah dikerjakan
Siswa mengajari teman yang belum mengerti dengan sabar
Catatan Lapangan XI Hari/ Tanggal : Senin, 02 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : V 1. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa membaca pancasila dan menyanyikan lagu nasional dengan mandiri, meskipun ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Siswa melaksanakan kegiatan sholat berjamaah dimusola sekolah dengan diimami oleh guru. 4. Siswa tidak terlihat berkecil hati ketika tidak ditunjuk untuk menjawab pertanyaan didepan kelas. 5. Siswa yang menjawab pertanyaan didepan kelas tidak ditertawakan ketika menjawab salah. 6. Ada satu siswa perempuan yang dijauhi oleh siswa laki-laki, namun siswa perempuan tersebut dapat diterima oleh siswa peremuan yang lain serta mau bermain dengan siswa perempuan tersebut. 7. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran. 8. Siswa melaksnakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pemebelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas. Observasi XII Hari/ Tanggal : Selasa, 03 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : V No.
Pernyataan
Ya
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan
Tidak
Keterangan Siswa dan siswi kelas V yang muslim melaksakan sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa kelas V melakukan sholat Dhuhur berjamaah dengan kelas IV dan VI Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang belum tenang ketika kegiatan pembacakan Pancasila Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun beberapa siswa terlihat kurang tenang dan bermain ketika berdoa Siswa dan siswi berdoa sebelum pulang dengan tenang dengan dipimpin oleh guru kelas.
Tidak ada siswa yang berbeda agama atau beragama Kriten di kelas V sehingga tidak dapat teramati Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama atau Kriten di kelas tersebut Tidak ada siswa/ siswi yang terlihat membela siswa/ siswi yang diejek
Ada siswi yang terlihat dijauhi oleh siswa ketika siswi tersebut mendekati siswa, para siswa menjauhi siswi tersebut
Ada siswi yang dijauhi oleh siswa namun siswi tersebut mampu berbaur dengan siswi lain dikelas tersebut Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah siswa dan siswi yang tidak dapat maju kedepan kelas tidak terlihat berkecil hati Siswa/ siswa tidak diberikan tugas untuk membuat kelompok
111
pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung.
19.
Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional.
20.
Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
15. 16. 17. 18.
24. 25. 26. 27.
28.
29. 30. 31.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
dan berdiskusi
32.
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan.
33.
Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjamkan pengaris
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya.
Siswa/ siswa tidak diberikan tugas untuk membuat kelompok dan berdiskusi
Tidak dapat teramati Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional bersamasama namun saat bernyanyi masih ada yang tidak ikut bernyanyi Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian sebelum jam pembelajaran dimulai Tidak ada siswa yang terlambat Tidak terlihat siswa/ siswi yang mengolok-olok siswa/ siswi lain Tidak ada siswa/ siswi yang memaksakan pendapatnya Ada siswa yang terlihat akan berkelahi dengan kakak kelasnya karena diejek Siswi yang terlihat dijauhi memiliki teman bermain dan teman duduk Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk berwudhu dan mencuci tangan setelah selesai makan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, dan kesadaran terhadap lingkungan yang bersih terlihat dikelas yang terlihat tidak ada kotoran misanya tidak ada kertas yang bertebaran Tidak ada siswa yang beragama Kriten / berbeda agama dalam kelas V
Ada siswa yang memaksa untuk meminjam namun tidak jadi karena tidak diperbolehkan oleh siswi yang diinjami
Tidak ada kegiatan diskusi
Ada siswi yang membantu temannya yang kesusahan. Misalnya ketika ada bolpoin siswa yang jatuh teman satu bangkunya mengambilkan, dan ada siswi yang membantu teman satu bangkunya ketika menghitung nilai tugas telah dikerjakan Ada siswi yang mengajari teman sebangkunya dengan kurang sabar sehingga siswi yang diajari menangis karena takut
Catatan Lapangan XII Hari/ Tanggal : Selasa, 03 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : V 1. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa membaca pancasila dan menyanyikan lagu nasional dengan mandiri, meskipun ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Siswa melaksanakan kegiatan sholat berjamaah dimusola sekolah dengan diimami oleh guru. 4. Siswa tidak terlihat berkecil hati ketika tidak ditunjuk untuk menjawab pertanyaan didepan kelas. 5. Siswa yang menjawab pertanyaan didepan kelas tidak ditertawakan ketika menjawab salah. 6. Ada satu siswa perempuan yang dijauhi oleh siswa laki-laki, namun siswa perempuan tersebut dapat diterima oleh siswa peremuan yang lain serta mau bermain dengan siswa perempuan tersebut. 7. Terlihat ada salah satu siswa yang akan berkelahi dengan kakak kelas karena diejek. 8. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran. 9. Salah satu siswa membantu mengambilkan bolpoin temannya yang terjatuh. 10. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pemebelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
112
Observasi XIII Hari/ Tanggal : Senin, 09 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : III No.
Pernyataan
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
Ya
Tidak
20.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib atau lagu nasional Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19.
24. 25.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat
Keterangan Siswa dan siswi kelas III tidak ada agenda sholat dhuhur berjamaah di musola sekolah, sehingga kegiatan tersbeut tidak teramati Siswa dan siswi melakukan kegiatan keagamaan yakni dengan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Ketika sebelum pembelajaran siswa dan siswi melakukannya secara mandiri, namun ketika dilaksanakan ada beberapa siswa yang bicara dengan teman sebangkunya. Saat berdoa setelah pembelajaran terlihat lebih kondusif karena di dampingi oleh guru kelas. Siswa dan siswi tidak melakukan kegiatan pembacaan Pancasila Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, doa yang dilantunkan yakni doa sebelum belajar secara nyaring namun beberapa siswa terlihat kurang tenang dalam berdoa Siswa dan siswi menggunakan doa selesai belajar dengan nyaring untuk mengakhiri pembelajaran
Tidak ada siswa yang berbeda agama atau beragama Kriten di kelas V sehingga tidak dapat teramati Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama atau Kriten di kelas tersebut Tidak ada siswa/ siswi yang terlihat membela siswa/ siswi yang diejek
Siswa dan siswi kelas III tidak terlihat yang menjauhi teman karena perbedaan fisik
Siswadan siswa berbaur dengan baik, siswa tidak canggung bermain dengan siswi dan sebaliknya Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah siswa dan siswi yang tidak dapat maju kedepan kelas terlihat berkecil hati dan kecewa dengan berkata “ahhhh”
Siswa/ siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal diskusi
Siswa/ siswa berdiskusi saat mengerjakan soal diskusi sehingga mereka mendengarkan jawaban dari setiap siswa/siswi Ada salah satu siswi yang membawa bekal roti bolu berbagi makanan walaupun tidak ada yang meminta makannanya Ada salah satu siswi yang meminjamkan ratuatan kepada teman-teman yang membetuhkan Siswa dan siswi berbaris dengan rapih dan memiliki kesadaran untuk berbaris untuk upacara Siswa dan siswi tidak melakukan kegiatan menyanyikan lagu wajib atau lagu nasional Siswa dan siswi tidak melakukan pembacaan Pancasila Siswa dan siswi melakukan piket sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan melakukannya ketika pulang sekolah Tidak ada siswa yang terlambat Tidak terlihat siswa/ siswi yang mengolok-olok siswa/ siswi lain
Tidak ada siswi/siswa yang memaksakan pendapatnya
Tidak ada siswa/ siswi yang berkelahi karena berbeda pendapat
113
Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
26. 27.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
28.
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya.
29. 30. 31.
Tidak ada siswa/ siswi yang dijauhi maupun menjauhi teman lain Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya mencuci tangan sesudah makan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, dan kesadaran terhadap lingkungan yang bersih terlihat dikelas yang terlihat tidak ada kotoran dan ketika meraut pensil mereka salalu membuang ketempatsampah atau menempatan didalam rautan sehingga kelas bersih
Tidak terlihat karena semua siswa dikeals III beragama Islam.
Tidak ada siswa/siswi yang memaksa meminjam barang yang dimiliki oleh teman lain
Siswa dan siswi kelas III menanyai teman kelompoknya untuk menjawab soal diskusi Ada siswi yang membantu temannya yang kesusahan. Misalnya ketika ada teman yang menyalurkan bolpoin ke teman lain, dan ada siswi yang membantu menghitung nilai tugas telah dikerjakan Ada siswi yang mengajari teman dengan sabar walaupun suaranya terdengar berteriak
32.
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan.
33.
Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Catatan Lapangan XIII Hari/ Tanggal : Senin, 09 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. Siswa yang menjawab pertanyaan didepan kelas tidak ditertawakan ketika menjawab salah. Siswa telah membaung sampah ketempanya dan kelas terlihat bersih tidak ada sampah berserakan dilorong meja. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan piket yang telah ada. Seorang siswa mengajari materi pelajaran kepada siswa lain sampai mengerti meskipun suaranya agak keras. Siswa yang tidak dituntuk untuk menjawab didepan terlihat kecewa dan sedih dengan mengatakan “yahhhh”. Salah satu siswa membantu menyalurkan bolpoin kepada teman yang berbeda meja. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pemebelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
Observasi XIV Hari/ Tanggal Waktu Kelas
No.
: Selasa, 10 Mei 2016 : 07.00 – 12.35 WIB : III
Pernyataan
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
Ya
Tidak
Keterangan Siswa dan siswi kelas III tidak ada agenda untuk melaksakan Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa kelas III melakukan doa sebelum dan sesudah pembelajaran Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang belum tenang ketika kegiatan pembacakan Pancasila Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun beberapa siswa terlihat kurang tenang dalam berdoa Siswa dan siswi berdoa sebelum pulang dengan tenang
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III sehingga tidak dapat teramati Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas tersebut
4.
5. 6. 7. 8.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran. Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama.
114
9. 10.
11. 12. 13.
14.
15.
Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya.
Saat pelajaran IPA siswa dan siswi di beri tugas untuk berdiskusi, mereka terlihat berdiskusi dengan teman satu kelompok Siswa/ siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dalam soal kelompok tersebut
16.
17. 18.
Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung.
19.
Siswa menyanyikan lagu wajib atau lagu nasional.
20.
Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya.
32.
Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan.
33.
Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Tidak ada siswa/ siswi yang terlihat membela siswa/ siswi yang diejek Di kelas III tidak ada siswa/ siswi yang dijauhi karena perbedaan fisik, mereka berbaur tanpa membedakan perbedaan fisik Di kelas III siswa dan siswi dibentuk kelompok, sehingga mereka bercanda dengan lawan jenis tanpa terlihat canggung. Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah siswa dan siswi kelas III terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab didepan kelas
Siswa dan siswi saling berbagi makanan jika temannya meminta. Contohnya ketika ada salah satu siswi yang membawa bekal ketika temannya meminta terlihat siswi tersebut memberikan sebagian bekalnya Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjamkan rautan Tidak ada kegiatan upacara sehingga tidak dapat teramati
Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran dengan mandiri tanpa didampingi oleh guru kelas Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian sebelum jam pembelajaran dimulai dan setelah selesai pembelajaran Tidak ada siswa/ siswi yang terlambat Tidak terlihat siswa/ siswi yang mengolok-olok siswa/ siswi lain Tidak ada siswi/siswa yang memaksakan pendapatnya
Tidak ada siswa/ siswi yang berkelahi karena berkelahi
Tidak ada siswa atau siswi yang dikucilkan
Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya mencuci tangan setelah makan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, dan kesadaran terhadap lingkungan yang bersih terlihat dikelas yang terlihat tidak ada kotoran Tidak ada siswa yang beragama selain Islam dikelas tersebut. Tidak ada siswa/siswi yang memaksa meminjam barang yang dimiliki oleh teman lain Siswa dan siswi kelas III terlihat berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal diskusi tersebut Beberapa siswi yang membantu temannya yang kesusahan. Ketika ada siswi yang meminta tolong menyalurkan pensil ke siswi lain Ada siswi yang mengajari teman sebangkunya dengan sabar walalupun nada suara yang digunakan tinggi
Catatan Lapangan XIV Hari/ Tanggal : Selasa, 10 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 12.35 WIB Kelas : III 1. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa mambaca pancasila dengan runtut dan benar, meskipun terliaht ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh.
115
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Salah satu siswa terlihat membagi bekal yang dibawa kepada teman-teman ang meminta. Siswa telah membuang sampah ketempanya dan kelas terlihat bersih tidak terlihat sampah berserakan dilorong meja. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan piket yang telah ada. Seorang siswa mengajari materi pelajaran kepada siswa lain sampai mengerti meskipun suaranya agak keras. Keadaan kelas III dibuatt kelompok sehingga siswa bisa berkomunikasi dengan baik kepada siswa yang berbeda gender. Tidak terlihat siswa yang dikucilkan. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pemebelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
Observasi XV Hari/ Tanggal Waktu Kelas No.
: Rabu, 11 Mei 2016 : 07.00 – 11. 55 WIB : III Pernyataan
Ya
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung.
Tidak
Keterangan Siswa dan siswi kelas III tidak ada agenda untuk melaksakan Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa kelas III melakukan berdoa sebelum dan sesudah pelajaran Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang belum tenang ketika kegiatan pembacakan Pancasila Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, doa yang dilantunkan adalah doa sebelum belajar karena semua siswa dalam kelas III beragama Islam. namun beberapa siswa terlihat kurang tenang dalam berdoa Siswa dan siswi berdoa menggunakan doa selesai belajar dengan didampingi guru kelas dan terlihat siswa berdoa tenang Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III sehingga tidak dapat teramati Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III
Tidak ada siswa/ siswi yang terlihat membela siswa/ siswi yang diejek
Tidak ada siswa dan siswi menjauhi atau dijauhi karena perbedaan fisik
Siswa dan siswi bermain bersama, sebelum pembelajaran dimulai Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah
siswa dan siswi terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan didepan kelas
Siswa dan siswa terlihat saling bertanya ketika jawaban yang dicari belum cukup
Siswa/ siswa terlihat mau menggunakan pendapat teman untuk digunakan
Ada siswi yang memberikan sebagaian makanan dari bekalnya untuk diberikan kepada teman yang meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjamkan rautan
19.
Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional.
20.
Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
Tidak dapat teramati Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran dengan perwakilan beberapa siswa yang maju kedepan kelas Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian sebelum jam dan sesudah pembelajaran Ada 2 siswa yang terlihat telat masuk sekolah
116
23. 24. 25. 26. 27.
28.
29. 30. 31. 32. 33.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan. Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya. Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Ada seorang siswi yang tidak membawa baju olahraga seperti disalahkan karena tidak ikut pelajaran olahraga
Tidak ada siswi/siswa yang memaksakan pendapatnya
Tidak ada siswa/ siswi yang berkelahi karena berkelahi
Tidak ada siswa atau siswi yang di jauhi atau dikucilkan Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya mencuci tangan sesudah makan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, dan kesadaran terhadap lingkungan masih kurang karena terlihat masih ada kertas yang betebaran di bawah bangku Semua siswa dikelas tersebut beragama Islam sehingga ponit 29 tidak terlihat atau teramati.
Tidak ada siswa/siswi yang memaksa meminjam barang yang dimiliki oleh teman lain Siswa dan siswi berdiskusi dengan saling bertanya jika tidak mengetahui jawaban yang tepat Ada siswi yang membantu temannya yang kesusahan. Misalnya menyalurkan bolpoin keteman lain Ada siswi yang mengajari temannya walaupun dengan berteriak
Catatan Lapangan XV Hari/ Tanggal : Rabu, 11 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 11. 55 WIB Kelas : III 1. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa mambaca pancasila dengan runtut dan benar, meskipun terlihat ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh. 3. Siswa menyanyikan lagu nasional meskipun beberapa siswa tidak melakukan dengan sungguh-sungguh. 4. Terlihat 2 siswa terlihat terlambat masuk kelas. 5. Salah satu siswa terlihat membagi bekal yang dibawa kepada teman-teman yang meminta. 6. Salah satu siswa terlihat disalahkan ketika tidak membawa baju olahraga. 7. Siswa telah membuang sampah ketempatnya, namun terlihat sampah berserakan dilorong meja. 8. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan piket yang telah ada. 9. Seorang siswa mengajari materi pelajaran kepada siswa lain sampai mengerti meskipun suaranya agak keras. 10. Keadaan kelas III dibuat kelompok sehingga siswa bisa berkomunikasi dengan baik kepada siswa yang berbeda gender. 11. Tidak terlihat siswa yang dikucilkan. 12. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
Observasi XVI Hari/ Tanggal Waktu Kelas No.
: Kamis, 12 Mei 2016 : 07.00 – 11. 55 WIB : III Pernyataan
Ya
Tidak
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
117
Keterangan Siswa dan siswi kelas III tidak ada agenda untuk melaksakan Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa kelas III melakukan berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Siswa dan siswi dikelas III beragama muslim, mereka berdoa dengan menggunakan doa sebelum belajar dan sesudah belajar Siswa dan siswi membaca Pancasila tanpa diawasi oleh guru kelas, namun dalam palaksanaannya masih terlihat siswa yang menucapkan sila Pancasila namun tangan mereka bermain-main dengan mainannya Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun beberapa siswa terlihat kurang tenang dalam berdoa. Karena siswa dikelas III beragama islam mereka berdoa menggunakan doa sebelum belajar
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14.
15. 16. 17. 18.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunkasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama. Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain. Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu. Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya. Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya. Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung.
Ada siswi yang memberikan sebagaian makanan dari bekalnya untuk diberikan kepada teman yang meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjamkan rautan
22.
Siswa terlihat pernah telat sekolah.
23.
Siswa terlihat mengolok-olok temannya
30. 31. 32. 33.
Siswa dan siswi bermain bersama, sebelum pembelajaran dimulai Tidak ada siswa dan siswi yang ditertawakan karena menjawab salah
Siswa/ siswa terlihat mau menggunakan pendapat teman untuk digunakan
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Tidak ada siswa dan siswi menjauhi atau dijauhi karena perbedaan fisik
Siswa melakukan piket kelas.
29.
Siswa dan siswa terlihat saling bertanya ketika jawaban yang dicari belum cukup
21.
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
Tidak ada siswa/ siswi yang terlihat membela siswa/ siswi yang diejek
28.
siswa dan siswi terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan didepan kelas
Siswa hafal Pancasila .
27.
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III
20.
26.
25.
Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik
Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional.
Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok. Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III sehingga tidak dapat teramati
19.
24.
Siswa dan siswi kelas III berdoa menggunakan doa setelah selesai belajar dengan tenang
Tidak dapat teramati
Siswa dan siswi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum melakukan pembelajaran dengan perwakilan beberapa siswa yang maju kedepan kelas Siswa dan siswi terlihat hafal teks Pancasila Siswa melakukan piket kelas secara bergantian sebelum jam dan sesudah pembelajaran Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas Ada seorang siswi yang tidak membawa baju olahraga seperti disalakan karena tidak ikut pelajaran olahraga Ada 2 siswi yang telihat memkasakan pendapat ketika kegiatan berkelompok, sehingga ada 2 siswa yang merasa tidak adil dan tidak mau mengerjakan tugas kelompok
Tidak ada siswa/ siswi yang berkelahi karena berkelahi
Tidak ada siswa atau siswi yang di jauhi atau dikucilkan Siswi menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Misalnya mencuci tangan sesudah makan Siswa dan siswi terlihat membuang sampah di tempat sampah, dan kesadaran terhadap lingkungan masih kurang karena terlihat masih ada kertas yang betebaran di bawah bangku
Tidak ada siswa yang berbeda agama dalam kelas tersebut
Tidak ada siswa/siswi yang memaksa meminjam barang yang dimiliki oleh teman lain Siswa dan siswi berdiskusi dengan saling bertanya jika tidak mengetahui jawaban yang tepat Ada siswi yang membantu temannya yang kesusahan. Misalnya menyalurkan bolpoin keteman lain Ada siswi yang mengajari temannya walaupun dengan berteriak
118
Catatan Lapangan XVI Hari/ Tanggal : Kamis, 12 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 11. 55 WIB Kelas : III 1. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa mambaca pancasila dengan runtut dan benar, meskipun terlihat ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh. 3. Siswa menyanyikan lagu nasional meskipun beberapa siswa tidak melakukan dengan sungguh-sungguh. 4. Salah satu siswa terlihat membagi bekal yang dibawa kepada teman-teman yang meminta. 5. Siswa telah membuang sampah ketempatnya, namun terlihat sampah berserakan dilorong meja. 6. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan piket yang telah ada. 7. Seorang siswa mengajari materi pelajaran kepada siswa lain sampai mengerti meskipun suaranya agak keras. 8. Tidak terlihat siswa yang dikucilkan. 9. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
Observasi XVII Hari/ Tanggal : Jumat, 13 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 11. 55 WIB Kelas : III No.
Pernyataan
1.
Siswa melakukan ibadah tepat waktu.
2.
Siswa melakukan kegiatan keagamaan dengan tenang.
3.
Siswa melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dengan mandiri.
4.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengawali proses pembelajaran.
5. 6. 7. 8.
Siswa dengan tenang melakukan kegiatan berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. Berkomunikasi dengan teman yang berbeda agama dengan baik. Berkomunikasi dengan teman yang memiliki agama yang sama dengan baik. Siswa memberikan perhatian yang sama kepada teman yang berbeda agama.
9.
Siswa terlihat membela temannya sedang diejek oleh teman lain.
10.
Siswa terlihat menjauhi temannya karena berbedaan fisik seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu.
11.
Siswa terlihat mau bergabung dengan teman didekatnya.
12. 13.
14.
15. 16. 17.
Siswa terlihat menertawakan temannya yang menjawab pertanyaan dengan salah. Siswa terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjawab pertanyaan di depan kelas. Siswa terlihat memberikan kesempatan pada temannya untuk memberikan pendapat disaat diskusi. Siswa terlihat menyetujui keputusan diskusi menggunakan pendapat teman diskusinya. Siswa terlihat berbagi makanan yang dimiliki dengan temannya. Siswa terlihat memperbolehkan temannya meminjamkan barang miliknya.
Ya
Tidak
Keterangan Siswa dan siswi kelas III tidak ada agenda untuk melaksakan Sholat Dhuhur berjamaah di musola sekolah Siswa kelas III melakukan berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Siswa dan siswi dikelas III beragama muslim, mereka berdoa dengan menggunakan doa sebelum belajar dan sesudah belajar Siswa dan siswi tidak melakukan pembacaan Pancasila
Siswa berdoa dengan mandiri tanpa didampingi oleh wali kelas, namun 5 siswa terlihat kurang tenang dalam berdoa. Karena siswa dikelas III beragama islam mereka berdoa menggunakan doa sebelum belajar
Siswa dan siswi kelas III berdoa menggunakan doa setelah selesai belajar dengan tenang
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III sehingga tidak dapat teramati Siswa dan siswi melakukan komunikasi dengan baik. siswa dan siswi mau berbaur dan bercanda dengan baik
Tidak ada siswa yang berbeda agama di kelas III
Ada siswa dan siswi yang membela teman seeklompoknya karena diejek tidak mau berbagi tugas ketika mengerjakan tugas kelompok
Tidak ada siswa dan siswi menjauhi atau dijauhi karena perbedaan fisik Siswa dan siswi bermain bersama ketika guru keluar 2 siswa terlihat bergabung dengan 2 siswi yang sedang bermain 3 jadi. Tidak ada siswa dan siswi ditertawakan karena menjawab salah
siswa dan siswi terlihat berkecil hati ketika tidak dapat menjwab pertanyaan didepan kelas
Siswa dan siswa terlihat saling bertanya ketika jawaban yang dicari belum cukup
Siswa/ siswa terlihat mau menggunakan pendapat teman untuk digunakan
Ada siswi yang memberikan sebagaian makanan dari bekalnya untuk diberikan kepada teman yang meminta Siswa dan siswi membolehkan siswa atau siswi lain. Misalnya meminjamkan rautan dan buku cerita
119
20.
Siswa terlihat berbaris dengan tenang saat kegiatan upacara berlangsung. Siswa menyanyikan lagu wajib dan lagu nasional. Siswa hafal Pancasila .
21.
Siswa melakukan piket kelas.
22. 23.
Siswa terlihat pernah telat sekolah. Siswa terlihat mengolok-olok temannya Siswa terlihat memaksa menjadikan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok.
18. 19.
24.
25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Tidak dapat teramati
Tidak teramati
Tidak teramati Siswa melakukan piket kelas secara bergantian sebelum jam dan sesudah pembelajaran Tidak ada siswa/ siswi yang terlambat Ada 2 siswi yang saling mengolok namun hanya bercanda
Ada 1 siswa yang memaksakan pendapatnya untuk dijadikan pendapat kelompok
Siswa terlihat sering berkelahi dengan temannya karena berbeda pendapat
Ada 2 siswa yang marah kepada kelompoknya sehingga mengejek dan tidak mau mengerjakan tugas kelompok namun tidak terjadi perkelahian
Siswa terlihat berteman dengan teman yang dikucilkan. Siswa terlihat menggunakan air kran sesuai dengan kebutuhan.
Tidak ada siswa atau siswi yang di jauhi atau dikucilkan
Siswa terlihat membuang sampah pada tempatnya.
Ada seorang siswi menggunakan air kran tidak sesuai dengan kebutuhan, sehingga dimarahi oleh guru Siswa dan siswi terlihat membiarkan dan tidak membuang ketempat sampah. Misalnya ada kertas yang tergeletak di bawah bangku dan beberapa daun sisa bermain 3 jadi
Siswa terlihat senang bermain dengan teman yang berbeda agama. Siswa terlihat memaksa untuk meminjam barang yang temannya miliki meskipun temannya menolak untuk meminjamkan. Siswa terlihat menanyai pendapat semua teman dalam kelompok diskusinya. Siswa terlihat membantu temannya yang sedang kesusahan. Siswa terlihat mengajari materi yang tidak diketahui temannya dengan sabar.
Tidak ada siswa yang berbeda agama dalam kelas tersebut Ada seorang siswi yang memkasa meminjam buku cerita walaupun tidak diperbolehkan oleh siswa yang memiliki sehingga buku cerita tersebut rusak Siswa dan siswi berdiskusi dengan saling bertanya jika tidak mengetahui jawaban yang tepat Siswa dan siswi tidak terlihat embantu atau menolong temannya yang kesusahan Tidak ada siswa atau siswi yang mengaji teman lain materi
Catatan Lapangan XVII Hari/ Tanggal : Jumat, 13 Mei 2016 Waktu : 07.00 – 11. 55 WIB Kelas : III 1. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk memulai pembelajaran dengan mandiri. 2. Siswa mambaca pancasila dengan runtut dan benar, meskipun terlihat ada beberapa siswa yang tidak melaksanakan dengan sungguh-sungguh. 3. Siswa menyanyikan lagu nasional meskipun beberapa siswa tidak melakukan dengan sungguh-sungguh. 4. Salah satu siswa terlihat membagi bekal yang dibawa kepada teman-teman yang meminta. 5. Siswa telah membuang sampah ketempatnya, namun terlihat sampah berserakan dilorong meja. 6. Siswa melaksanakan kegiatan piket kelas sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan piket yang telah ada. 7. Seorang siswa mengajari materi pelajaran kepada siswa lain sampai mengerti meskipun suaranya agak keras. 8. Tidak terlihat siswa yang dikucilkan. 9. Ada 2 siswa yang marah kepada kelompoknya sehingga mengejek dan tidak mau mengerjakan tugas kelompok namun tidak terjadi perkelahian 10. Siswa melaksanakan kegiatan berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan dipimpin oleh guru kelas.
120
Lampiran 6. Hasil Wawancara dan Reduksi Wawancara Kepala Sekolah WAWANCARA I Nama : SL Jabatan : Kepala Sekolah Hari/ Tanggal : kamis, 26 Mei 2016 Topik : Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di SD N 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Apakah siswa yang beragama Kristen dan katolik mendapatkan pelayanan saat hari besar keagamaan? 3. Apakah siswa beragama kristen dan katolik menghormati kegiatan siswa muslim? 4. Apakah siswa senang berteman dengan siswa lain yang berbeda agama dengannya? Bagaimanakah hal tersebut dapat terlihat?
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab?
Jawaban Kalau pagi pasti berdoa siang juga, dimulai dengan berdoa diakhiri dengan doa. Kalau dalam pembelajaran ada pelajaran agama sesuai dengan keyakinan yang dianut siswa, kalau di sini ada siswa beragama Islam, Kristen dan Katolik. Kami siap melayani, saya berkomunikasi dengan KeMenAg untuk mendapatkan guru yang dapat melayani siswa. Guru memimpin doa. Sholat berjamaah setiap hari Senin-Kamis. Kalo sore ada kegiatan ekstrakulikuler TPA ada sholat Ashar berjamaah. Kegiatan lainnya yaitu membersihkan dan menata musola biasanya yang melakukan siswa muslim dan non muslim. Kegiatan membersihkan dan menata untuk melakukan kegiatan pembelajaran agama, misalnya untuk pelajaran agama Kristen siswa melakukan pelajaran diruangan tersendiri. Pada peringatan hari khusus keagamaan, misalnya saat syawalan itu erat kaitannya dengan budaya Islam yaitu saling memaafkan, itu memang kami tanamkan untuk semuasiswa, maulid nabi, kalau puasa ada pesantren kilat dipimpin oleh tokoh agama, doa sebelum ujian dipimpin oleh pemimin agama minimal guru agama yang sesuai dengan agama yang siswa anut. Iya, pada saat Natal biasanya siswa yang beragama kristen dan katolik satu kecamatan dan kadang sampai diikutkan ke Bantul untuk beribadah disana. Iya, misalnya saat kegiatan buka bersama siswa Kristen dan Katolik membantu mempersiapkan konsumsi. Kemudian, saat kegiatan sholat bermaatyang dilakukan disekolah, siswa membantu guru untuk mengecek siswa disetiap kelas dan melaporkan jika ada yang tidak ikut melakukan sholat berjamaah. Iya siswa senang berteman dengan siswa yang berbeda agama dengannya, hal ini terihat siswa mau bermain bersama belajar bersama dengan rukun. Itu kan erat kaitannya dengan teposliro, penerapan dalam seharihari itu erat kaitannya kebudayaan bangsa. saya pasang dikurikulum penerapan pembelajaran di sekolah. Karakter yang
121
Reduksi Pembelajaran dimulai dengan berdoa diakhiri dengan berdoa. Kegiatan ekstrakulikuler ada TPA yang peruntukan untuk siswa untuk belajar alquran bagi siswa muslim. Siswa beragama kristen dan katolik disekolah di fasilitasi dengan guru agama sesuai dengan agama mereka. selain itu siswa juga membersikan dan menata musola, membersihkan dan menata tempat untuk kegiatan pembelajaran yang berhubungan dnegan keagamaan. Kegiatn keadamaan yang dilakukan oleh siswa misalnya maulud nabi, pesantren kilat dipimpin oleh pemimpin agama, kegiatan Nsatal satu kecamatan untuk siswa Kristen dan Katolik. Siswa beragama Kristen dan katolik melakukan ibadah saat hari Natal bersama dengan siswa dari sekolah lain satu kecamatan bahkan sampai ke Bantul. Siswa beragama kristen dan katolik ketika diadakan kegiatan untuk siswa muslim yaitu membantu guru untuk mengecek siswa yang tidak melakukan kegiatan Sholat Dhuhur berjamaah dan melaporkan. Siswa senang bermain dengan teman yang berbeda agama, terlihat siswa mau bermain dan belajar bersama dengan rukun.
Sila II erat kaitannya dengan teposliro, penerapan sila tersebut dengan dimasukan kedalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Siswa diajarkan untuk mengetahui perasaan teman.
2. Bagaimana pendapat ibu mengenai reaksi siswa yang diejek oleh temannya? 3. Apakah siswa menjauhi dan mengejek siswa lain yang memiliki perbedaan fisik (seperti gemuk kurusdna kurang tinggi) dan agama? bagaimana pendapat ibu?
3.
Pelaksanaan nilai sila Persatuan Indonesia
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia? 2. Bagaimana reaksi siswa ketika ada siswa yang melakukan kesalahan? Misalnya melakukan kesalahan saat menjadi petugas upacara. 3. Menurut ibu, bagaimana reaksi siswa jika dikelompokan secara acak didalam kelas? 4. Apakah pernah terjadi perkelahian antara siswa disekolah baik siswa dakan satu kelas maupun berbeda kelas? hal apa yang dilakukan oleh pihak sekolah?
sesuai dengan itu. Namanya anak pasti ada yang usil, misalnya ada anak yang njawil keseron nanti dipanggil terus ditanyai kalau “dijawil keseron loro ora? Pengen ra nek di jawil? Nek ra gelem dijawil yo ojo njawil kancane” kaya gitu, itu bisa di sekolah bisa dihadapi. Secara teoritis diberikan di dalam kelas, nanti prakteknya dikehidupan di sekolah ataupun dimasyarakat. Ada yang berani menentang, ada yang merasa minder, direndahkan, diipojokkan. Hal ini menjadikan situasi dan kondisi tidka nyaman, maka harus daitangani dan dihindarkan. Secara manusiawi kadang ada anak yang mengejek temannya. biasanya kalo ada yang seperti ini guru menlarang perbuatan itu, guru memberikan penjelasan tentang hal itu “kita tidak mau diejek maka kita jangan mengejek”. Tanamkan teposliro. Guru juga berpesan “apabila ada anak yang mendengar atau meliha temannya mengejek siswa lain, maka tegurlah anak yang mengejek itu dan jelaskan bahwa itu adalah perbuatan yang tidak baik. ini merupakan proses pembelajaran, peran guru dan sesama siswa saling mengingatkan. Kebersamaan penggalangan siswa dikelas itukan dikelompokan secara besar, bisa bersama kalau nggak ada jiwa bersatu nanti tidak nyaman belajar disekolah, selain pembelajaran secara klasikal juga dibuat kelompok, kelompoknya diganti nanti dibuat kelompok besar maupun kecil, dan juga persatuan antara warga sekolah guru, karyawan dan siswa itu kami ciptakan kami mengajak semua. Jadi, anak-anak senang bersekolah, senang ke sekolah dan nyaman di sekolah. Kadang-kadang terjadi juga anak yang dikucilkan, kita terapkan teposliro tadi mbak, “kamu kalau dijauhi teman-temankamu sedih ga? Sedih kalau sedih jangan lakukan itu” dan kita berikan penjelasan-penjelasan agar siswa mengerti. Kami mengusahakan agar disekolah itu merasa nyaman jadi ada rasa teposliro. Kami pancing bisa setahap demi setahap semoga bisa. Ada yang merasa kasihan, memberi perhatian tetapi bersikap diam aja, ada yang mengomentari, ada yang mengejek maka hal ini ditanamkan rasa teposliro. Kegotongroyongan, saling membantu, saling mengisi, kebersamaan, siswa yang belum bisa dibantu oleh siswa yang sudah bisa, mampu membantu yang kurang mampu, rasa toleransi, dan saling menghargai. Perkelahian pernah terjadi, biasanya karena sikap spontan yang muncul karena terjadi ketidaknyamanan atau bukan dendam. Pihak sekolah melerai atau menyidang untuk mencari titik temu
122
Secara teoritis diberikan didalam kelas dan praktikya diterapkan dalam kehidupan di sekolah. Ada siswa yang berani menentang namun ada juga siswa yang minder , merasa direndahkan dan dipojokkan. Ada siswa yang mengejek temannya, biasanya dibimbing agar memiliki jiwa teposliro kepada siswa lain.
Siswa dikelas dikelompokan secara besar, bisa bersama kalau nggak ada jiwa bersatu nanti tidak nyaman belajar disekolah, selain pembelajaran secara klasikal juga dibuat kelompok. Sekolah mengusahakan agar anak tidak membeda-bedakan teman dengan memancing supaya bisa setahap demi setahap. Ada siswa yang ksihan, diam saja, mengomentari dana ada yang mengejek. Siswa memiliki rasa toleransi, saling menghargai, saling membantu jika ada siswa yang tidak bisa, kegotongroyongan, kebersamaan. Pernah terjadi namun karena sikap spontan siswa karena ketidaknyamanan atau bukan dendam. Pihaksekolah melerai dan mencari titk temu permasalahan, sehingga siswa menyadari dan saling memaafakan.
permasalahan sehingga saling menyadari dan saling memaafkan, agar di sekolah tercipta setuasi kegiatan belajar yang nyaman. 4.
5.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? 2. Bagaimana menurut ibu tentang pelaksanaan kerja bakti sekolah? apakah semua siswa melakukan kerja bakti? Apa saja yang dilakukan oleh siswa?
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? 2. Apakah disekolah ada kegiatan menabung? Apabila iya, bagaimana pelaksanaannya? 3. Apakah terdapat ada agenda atau kegiatan membawa bekal kesekolah? Bagaimana pelaksanaannya?
6.
Kegiatan yang menunjang implementasi nilai Pancasila
Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)?
7.
Peran guru dan kepala sekolah
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ?
Sila IV itu Bermusyawarah itu tujuannya menuju mufakat untuk mencapai keputusan bersama. Misalnya saat awal tahun ada kegiatan memilih pengurus kelas itu dirapatkan siapa ketuanya, wakilnya, bendahara dan sekertaris, itu sebagai wawasan bagi mereka berarti ada kepercayaan dari temen-temen. Itu sebagai contoh kita menanamkan rasa untuk musyawarah itu, pengertian bagi anak kalau musyawarah itu penting. Keputusan itu memuaskan, termasuk kepada guru dan saya sering melakukan rapat untuk mencapai mufakat minimal sebulan sekali malah sering mengadakan rapat koordinasi seminggu sekali kepada guru dan karyawan. Musyawarah untuk penanggung jawab kegiatan-kegiatan maupun musyawarah untuk mengisi kelas. Semua siswa terlibat kerja bakti dikoodinir oleh guru kelas, secara rutin kegiatan kerja bakti yaitu Jumat bersih yang dikerjakan siswa sesuai objek yang harus ditangani saat itu, namun ada kegiatan kerja bakti yang tidak rutin misalnya ada ada rapat wali murid, ujian sekolah dan lain-lain. Sila V itu contohnya berlaku adil memberikan sesuai dengan porsinya. Ada kegiatan menabung, caranya setiap siswa mempunyai buku tabungan, diserahkan kepada guru kelas, guru kelas 1 sampai dengan kelas VI mengarahkan kepada seorang guru (koordinator tabungan), kemudian koordinator tabungn memasukan uang di bank. Setiap akhir tabungan dibagikan kepada penabung saat akhir semester dan boleh diambil ketka penabung membutuhkan tetapi siswa perlu membawa orang tua. Jasa atau bunga bank untuk infak kegiatan sekolah. uang infak tersebut akan digunakan untuk kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa. Ada, agenda membawa bekal ke sekolah. Saat pelaksanaannya ada yang membawa bekal, ada yang tidak. Yang tidak membawa bekal, apabila memerlukan makanan akan dilayani oleh kantin sekolah. Pramuka dan TPA itu ada kegiatan sholat berjamaah bagi siswa.
Kepala sekolah menerapkan Pancasila sebagai dasar dalam kegiatan manusia rasanya lebih nyaman. Makanya anak-anak
123
Sila IV itu Bermusyawarah itu tujuannya menuju mufakat untuk mencapai keputusan bersama. Misalnya saat awal tahun ada kegiatan memilih pengurus kelas itu dirapatkan siapa ketuanya, wakilnya, bendahara dan sekertaris, itu sebagai wawasan bagi mereka berarti ada kepercayaan dari temen-temen. Siswa melakukan kerja bakti yaitu Jumat bersih yang diawasi oleh guru kelas. siswa melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya. Siswa melakukan kegiatan kerja bakti yang tidak rutin agar dapat digunakan sesuai dengan acara yang akan berlangsung, misalnya ujian sekolah dan rapat wali murid.
Berlaku adil dengan memberikan sesuai dengan porsi. Ada kegiatan menabung. Siswa menabung ke sekolah melalui guru, dan ditabungkan ke bank. Pengambilan uangdilakukan akhir semester ataupun ketika siswa membutuhkan uang, kemudian jasa atau bunga dari tabungan tersebut bisa digunakan untuk infak kegiatan sekolah. Ada kegiatan membawa bekal kesekolah. Pelaksanaannya ada siswa yang membawa ada yang tidka membawa bekal.
Siswa melakukan sholat berjamaah dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksaknakan pada sore hari yakni ekstrakulikuler pramuka dan TPA Kepala sekeolah menerapkan Pancasila dengan setiap pagi mengucapkan Pancasila disetiap dan mengadakan teks Pancasila
8.
Perubahan pada siswa
Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi?
9.
Kendala yang dihadapi
Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
saya tanamkan melalui mengucapkan Pancasila, minimal menggucapkan Pancasila memahami dan mengerti sehingga menanamkan Pancasila setiap pagi mengucapkan Pancasila disetiap ruangan ada teks Pancasila karena itu jiwa Pancasila. Mengucapkan bukan sekedar mengucapkan. Awalnya siswa mengucapkan tetapi setelah mengucapkan nanti akan mengupas satu demi satu mekipun dibantu oleh guru dan orang yang berkepentingan sehingga membawa anak membawa sikap dan perilaku. Jadi, saat anak yang tadinya masih kecil dan pengertiaan serta keilmuannya baru sekian tapi setelah melewati tahap demi tahap kelas I, II sampai VI kemudian lulus anak itu harus mencapai tujuan progam sekolah yang menjadi cita-cita sekolah, harus ada visi misi sekolah yang sesuai dengan Pancasila itu. Sehingga dari input siswa yang sekian kemampuan, kecerdasan, sikap dan perilaku akan berakhir baik kecerdasan, sikap dan perilakunya. Anak itu kemampuan, kepribadian dan latar belakang berbedabeda. Namun, sekolah yang ditangani oleh kepala sekolah, guru dan karyawan tidak boleh putus asa itu sudah menjadi pekerjaan kita untuk mengelola siswa. Itu sudah menjadi kewajiban dan tugas kita yang harus disyukuri. Kalau kendala jelas ada, jadi kita harus siap melayani. Sehingga guru dan kepala sekolah mencari solusi agar cita-cita sekolah dapat tercapai.
124
diksetiap kelas
Awalnya siswa mengucapkan tetapi setelah mengucapkan nanti akan mengupas satu demi satu mekipun dibantu oleh guru dan orang yang berkepentingan sehingga membawa anak membawa sikap dan perilaku.
Kemampuan, kepribadian dan latar belakang siswa yang berbeda-beda.
Lampiran 7. Hasil Wawancara Guru WAWANCARA II Nama : SAN Jabatan : Guru kelas II Hari/ Tanggal : Selasa, 19 April 2016 Topik : Implementasi nilai-nilai Pancasila di SD N 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai Ketuhanan 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Apa saja kegiatan keagamaan disekolah ? 3. Apa saja kegiatan keagamaan untuk siswa Kriten dan Katolik? 4. Ketika siswa muslim menjalankan ibadah sholat Dhuhur berjamaah, apa saja yang dilakukan oleh siswa yang beragama Kristen dan Katolik?
Jawaban 1. Paling kalau disini kalau kelas kecil kan pulangnya sebelum Dhuhur kalau kelas tinggi sesudah Dhuhur ya paling berdoa, mungkin kalau hari Jumat mengumpulkan uang infaq nah itukan bisa membiasakan siswa bersedekah nah itu juga bisa masuk kedalam kemanusiaan. 2. Ketika berdoa siswa menyesuaikan agamanya, Siswa yang berbeda agama itukan siswa baru, anak-anak yang lain ga saya arahkan pun mereka sudah tahu saya belum pernah dengar ada siswa yang “agamane iki agamane iki”. 3. 4. biasanya diluar, istirahat sendiri, kadang malah ngecek kalauada sisa yang didalam kelas.
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab?
1. Misal ada temen yang sakit, ada yang nganterin pulang kalo ada temen yang sakit kalo deket-deket sini terus ada yang nemenin terus ada yang nggak bawa pensil terus dipinjemin. Pas awal-awal ada siswa menertawakan teman yang tidak bisa membaca terus tak kasih tau kalau itu tidak baik syukur-syukur diajari, tapi karena udah terbiasa lama-lama udah enggak
3.
Pelaksanaan nilai sila Persatuan Indonesia
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia?
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan?
1. Ketika jumat bersih mereka mengerjakan bareng- bareng, mereka udah tahu tugasnya walaupun kadang saya arahkan. terus waktu kegiatan lomba futsal mereka mainnya kompak yang cowo terus yang cewe mereka jadi sporter. Terus upacara mereka sudah sadar dan langsung kesana (lapangan upacara) sendiri dan menempatkan diri siapa yang didepan merekaudah tahu, walau kadang perlu saya arahkan 1. Kelau kelas II belum ada yang berargumen mbak, paling kalo ada yang beda nanti saya tampung
5.
Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1.
2.
3. 4. 5.
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? apakah ada siswa yang mau membantu mengajari teman jika ada yang masih belum paham terhadap materi? Bagaimana pelaksanaan kegiatan kerja bakti? Apakah ada siswa yang tidak melaksanakan kegiatan kerja bakti? Apakah ada kegiatan menabung disekolah?
1. Mereka semua piket ketika pulang sekolah tapi waktu sebelum pembelajaran biasanya ada yang tidak piket kadang ada yang datengnya kurang pagi jadi diganti setelah pelajaran selesai. Jika ada siswa yang tidak bisa membaca siswa disampingnya membantu, banyak yang kaya gitu tanpa saya ingatkan mereka saling membantu. 2. Kalau saya sedang menjelaskan ya gapapa menjelaskan, tapi kalu pas ujian atau ulangan ga mungkin. Tapi kalau masih latian dan pelajaran silahkan itukan teman sebaya ya silakan. Dan kadang kalau dari saya sendiri kan banyak. Malah justru anak bilang kalau saya bantu ya pak? Ohh ya silakan ajarkan anak2yang ga bisa. Tapi masih dalam pantauan saya 3. Kalu itu masuk jumat bersih. Kalau piket kan keseharian. kalau kerja bakti kerja bersama-sama udah say abagi sendiri2 Kalau saya mungkin anak yang laki-laki berkumpul didepan yang perempuan menyapu atau membersihkan taman atau apa. Kadang ga diarahakan berjalan tapi kadangnumpuk cuman yang disebelah sini. 4. Iya tidak ada yang jadi bos, gurunya pun ikut. 5. Iya kalo anak ada, yang semunggu sekali itu, uang sakunya kan banyak dari orang tua
125
6.
6. 7.
Apakah ada agenda membawa bekal ke sekolah? Kegiatan yang menunjang Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan implementasi nilai Pancasila siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)? Peran guru dan kepala sekolah Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ?
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
6. ada saya meningatkan untuk membawa bekal Ada kegiatan ekstrakulikuler tari, TPQ dan Pramuka Guru memonitoring, bu kepala sekolah ikut mengecek “siswa udah hafal Pancasila belum?” kalau guru paling hanya mencontohkan dan mengarahkan diawal-awal semester kalau sekarang udah berjalan sendiri. walau siswa ada yang rame sendiri waktu baca Pancasila , entah sadar atau engga kan yang penting udah mulai di biasakan dan itu kan progrma sekolah jadi guru dan kepala sekolah ikut berperan Ada, istilahnya aja ke Tuhan ada toleransi dan displin masih begitu mba meskipun perlu diulang-ulang. Tapi saya merasakan perubahan anaknya gemana sekarang gemana. Sebenarnya tidak ada kendala dalam pelaksanaan, tapi pas awal-awal perlu diingatkan dan kadang saya pantau dari pintu saya lihat yang masih rame dan lari-lari terus saya suruh kedepan membaca Pancasila sendiri
WAWANCARA III Nama :M Jabatan : Guru kelas V Hari/ Tanggal : Senin, 09 Mei 2016 Topik : Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di SD N 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Apa saja kegiatan keagamaan disekolah ? 3. Apa saja kegiatan keagamaan untuk siswa Kriten dan Katolik? 4. Ketika siswa muslim menjalankan ibadah sholat Dhuhur berjamaah, apa saja yang dilakukan oleh siswa yang beragama Kristen dan Katolik?
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab? 2. Apakah disekolah ada siswa yang saling ejek karena fisik dan agama?
Jawaban 1. Berdoa kan ketuhanananya itu, toleransinya itu masih kurang misalnya sama si S, siswa yang laki-laki. Yang perempuan si dulu ngejauhi tapi sekarang engga. Mungkin karena fisiknya atau mungkin gemana gitu. 2. Yang berhubungan dengan keagamaan, yang agama islam ada sholat jamaah setiap hari hari kecuali hari jumat, kalo ekstra itu ada TPA kalo kelas kecil harikamis, kalo kelas besar hari jumat. 3. Kalo untuk siswa beragama kristen dan katolik agak kurang ya mba,paling dari guru agamanya. Kalo kristen katolikitu ada kegiatan natala bersama tingkat kecamatan yang dibawa kadang ada juga yang dibawa kebantul. Kalo islam biasanya ada syawalan, salam-salaman dan ada penyampaian dari ibu kepala, makanbersama dan menggunakan baju muslim miliki sendirisendiri. 4. Paling nunggu aja.
1. Kalau kelompokan itu menyendiri kasian tak kasih tau, nah pas kemaren kelompokan dia dapet yang isinya cowok semua, dia pengen bareng tapi sama yang laki kurang. udah saya bilangin “kalian itu sama-sama ciptaan tuhan, kita harus saling membantu orang lain kita tidak membeda-bedakan ga menghina kalau kamu menghina S berarti kamu menghina tuhan” tapi mereka tetep gitu 2. Kalo itu paling cuman ejek-ejekkan tapi masih wajar,paling cuma diingatkan, diberi arahan dan pengertian.
126
3.
Pelaksanaan nilai sila Persatuan Indonesia
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.
Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
3. Jika saat diskusi siswa yang saling ejek tersebut dijadikan satu kelompok, apakah siswa tersebut mau menerima anggota kelompoknya? 4. Kalo ada siswa yang sedang diejek, bagaimana reaksi siswa lain? 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia? 2. Kalo ada siswa yang nge”geng” apakah siswa lain mau bergabung dengan mereka? 3. Berarti kalo diajak diskusi mau ya bu? 4. Jika ada siswa yang menjawab salah, apakah siswa ada yang mengejek? 5. Bagaimana pelaksanaan kegiatan upacara? 6. Apakah siswa sudah siap dilapangan sebelum bel berbunyi? 7. Bagaimana pemilihan petugas upacara? 8. Apakah siswa sudah hafal lagu saat upacara? 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? 2. Kalau lagi diskusi apakah siswa melakukan tanya jawab? 3. Apakah pernah terjadi perkelahian? Didalam maupun diluar kelas? 4. Kalau ketua kelompok bagaimana? 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? 2. apakah ada siswa yang mau membantu mengajari teman jika ada yang masih belum paham terhadap materi? 3. Bagaimana pelaksanaannya? Apakah siswa mengajari dengn pelan? 4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan kerja bakti? 5. Apakah ada siswa yang tidak melaksanakan kegiatan kerja bakti? 6. Apakah ada kegiatan menabung disekolah? 7. Kalo sudah satu tahun, apa yang akan dilakukan dengan uang tersebut?
3. Mau, biasa paling kalo ejek-ejekkan nanti udah baikan udah campur lagi. Biasanya kalo anak kecil cepet baikannya kalau orang besar itu malah lama. 4. Biasanya ada yang langsung laporin dan paling ada yang bilangin kalo “ga boleh kaya gitu”.
1. Kebangsaannya itu membaca Pancasila , menanamkan jiwa nasionalisme biasana saya masukan kedalamkegitanbelajar mengajar ips disitukan ada penjajahan nah disitudiselipselipin kaih pengertian2 2. Mau, kalo ngegengnya masih wajar masih mau sama yang lainnya. 3. Mau iya biasa aja. 4. Enggak kok 5. Masih perlu ditata, misal kalo kelas satu udah disana, tapi kalo berbaris perlu disiapkan oleh guru, kalo disuruh baris masih belum bisa. 6. Iya, udah pada dilapangan tapi kalo suruh baris sendiri perlu disiapkan biar rapi. 7. Kalo itu udah mereka yang mengurus sendiri. Siapa yang jadi apa. 8. Ada yang udah ada yang belum, biasanya kalau kelas kecil belum kalo udah besar biasanya udah banyak yang apal.
1. Musyawarah biasanya di kelompokan, kadang-kadang kelompokan tapi tidak setiap hari itu, buat selingan aja 2. Iya ada, tapi beberapa masih sulit. Kalao anak kelas V itu pemalu, kadanga tergantung anaknya juga kayaknya 3. Enggak ada, paling cuma ejek-ejekkan aja. Kayaknya enggak sampe berantem. 4. Biasanya mereka udah bisa milih sendiri.
1. Keadilan ada yang udah bagus ada yang belum,kadang ada yang sudah menyadari tugaanya kang-kadang iren-iren gitu 2. Iya, biasanya ada. Biasanya saya minta untuk membantu mengajari. 3. Kalo gaya anak mengajar itu biasanya ada yang menyebutkan jawabannya. Tapi ada juga yang bisa mengajari dengan langkahlangkahnya. 4. Ada yang membersihkan kelas, menyapu, mengepel, ada yang membersihkan depan kelas, ada yang membersihkan sampahsampah di taman. 5. Iya mesti ada. Saya arahkah, kalo enggak nanti ada yang enggak ikut kerja. 6. Ada, anak-anak menabung biasanya hari Senin. Diserahkan kepada guru kelas, nanti dari guru kelas menyerahkan kepada guru yang bertugas untuk mengumpulkan uang tersebut untuk menyetorkan ke bank. 7. Setiap kenaikan kelas dibagikan keanak-anak, tapi kalo ada yang ingin ditinggal juga enggak apa-apa diteruskan. 8. Iya boleh, biasanya orang tuannya datang kesini dan bilang untuk keperluan apa. Itu juga boleh. 9. Iya boleh misalnya mau study tour, beli buku dipotong dari uang tabungan juga boleh, jadi terserah siswa atau orang tua uangnya mau untuk apa. 10. Dulu pernah beberapa kali berjalan tapi belum mulai lagi. Waktu itu diangatkan 4 sehat, nasi, lauk, sayur, buah. Itu berjalan
127
8.
6.
Kegiatan yang menunjang implementasi nilai Pancasila
7.
Peran guru dan kepala sekolah
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Kalau uangnya diambil sebelum satu tahun bagaimana bu? 9. Dari uang tersebut apakah ada alokasi untuk kegiatan sekolah? 10. Apakah ada agenda membawa bekal ke sekolah? 11. Siapa pengelola kantin sekolah? Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)?
beberapa kali setiap hari apa gitu enggak setiap hari seminggu sekali berjalan beberapa kali berhenti belum dimulai lagi. Tapi kalo ada siswa yang membawa dipersilahkan. Misalnya ada makanan yang disediakan oleh orang tua itu disilahkan seperti itu. Kalau les mending bawa sendiri. 11. Sekarang masih guru, tapi besok mau dari luar, akan disediakan tempat sendiri dan ada petugasnya sendiri.
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ? Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
Bisanya mereka membaca Pancasila dulu kalau ga bener diingatkan
TPA pramuka wajib soalnya nanti suruh tanda tangan peresensi kalau ga dateng nanti minta tandatangan kepala sekolah
Ada, mereka tambah displin tambah tertib semakin tertib. Jiwa nasionalismenya belum bisa menjiwai mereka masih anak-anak kadang mereka masih main, jadi belum bisa menjiwai sepenuhnya. ada kegiatan upacara itu menanamkan jiwa nasionalisme harus seirng di kontrol. Kendalanya paling anak-anaknya masih ngeyel
WAWANCARA IV Nama : NA Jabatan : Guru kelas III Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Mei 2016 Topik : Implementasi nilai-nilai Pancasila di SDN 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang Yang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Apa saja ibadah yang dilakukan siswa muslim, Kristen dan Katolik disekolah? 3. Kegiatan ibadah diluar sekolah apa saja? 4. Apakah siswaterlihatsennagbertemandengan siswa yang berbeda agama? 2. Pelaksanaan nilai sila 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang Kemanusiaan Yang Adil Dan implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Beradab Adil Dan Beradab? 2. Apakah dikelas ada siswa yang berkelompok? 3. Apa siswa mau dikelompokan secara acak? 4. Bagaimana reaksi ketika ada siswa yang sedang diejek? 5. Apakah siswa terlihat sering saling ejek karena perbedaan fisik?
Jawaban 1. Waktu masuk berdoa, Pancasila nanti giliran maju terus yang lain mengikuti itu biar anaknya hapal 2. kalo muslim pas pembelajaran agama siswa dibawa ke musola untuk prakter. Kalo setiap hari itu ada sholat berjamaah. Kalo untuk siswa kristen dan katolik biasnaya hanya dipelajaran selainitu enggak ada. 3. Lomba MTQ, cuma kalo kegiatan perayaan ikut diajak karena sedikit, 4. Sepertinya biasa aja, bisa beradaptasi menjalin hubungan baik. kalo dikelas III enggak ada yang berbeda.
1. Kalau dikelas kan mereka harus punya rasa empati ya mbak rasa kemanusiaan ada siswa yang sakit terus ada siswa lain yang mintain obat ke kantor itu kan salah satu sikap empati 2. Enggak begitu, paling cuman anak anak yang pinter kaya si laras, kemana-mana bertiga kan satu meja jadi kemana-mana bertiga. Tapi secara umum ga begitu sama yang lain juga tetep mau 3. Kalo itu kadang-kadang gak mau. Tapi kadang bisa. 4. Macam-macam, ada yang ikut menambahkan. Kadang ada yang diam tidak merespon. 5. Masih, gendut gembrot itu masih. Tapi baisanya saya menegur enggak boleh saling mengejek, saya mulai sekarang membiasakan sesama teman harus saling menghargai. 6. Enggak, dieejeknya cuma sementara enggak berlarut-larut.
128
3.
Pelaksanaan nilai sila Persatuan Indonesia
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5.
Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6.
Kegiatan
yang
menunjang
6. Apakah siswa yang diejek kemudian dijauhi? 7. Apakah ada siswa yang melerai? 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia? 2. Apakah siswa mau bermain dengan teman yang berbeda kelompok? 3. Bagaimana reaksi siswa jika ada siswa yang menjawab salah didepan kelas? 4. Bagaimana kondisi siswa saat upacara hari Senin? 5. Ketika upacara, apakah siswa hafal lagu wajib dan nasional? 6. Kalau pancasila siswa sudah hafal, Bu? 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? 2. Saat kegiatan diskusi apakah siswa memberikan kesempatan pada teman untuk berpendapat? 3. Apakah siswa pernah berkelahi karena perbedaan pendapat? 4. Bagaimana pemilihan ketua kelompok diskusi? 5. Bagaimana pemilihan ketua kelas? 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? 2. Apakah siswa mau mengajari materi pelajaran pada siswa lain? 3. Ketika kegiatan kerja bakti, apa saja yang dilakukan oleh siswa? 4. Apakah semua siswa melakukan kegaitan kerja bakti, pa yang dilakukan oleh guru agar kegiatan tersebut terlaksana? 5. Apakah disekolah melakukan kegiatan menabung?bagaimana pelaksanaannya? Bagaimana pembagian tabungan? 6. Apakah disekolah ada agenda membewa bekal?
7. Ada kadang ada yang mengejek. Biasanya bilang “heee gak oleh koyo ngono kui, gak boleh gak boleh”. Biasanya laras yang sering ngelerai gak boleh. 1. Itu misalnya berkelompok, setiap hari ada kegiatan berkelompok itu misalnya mengerjakan kelompok nah itukan melatih kerjasama dan tanggung jawab 2. Sepertinya mau 3. Diem paling beberapa anak bilang huu salah tapi enggak menertawakan. 4. Kadang disiplinnya udah lumayan tapi kadang beberapa anakaja yang enggak disiplin tapi sebagian besar udah disiplin, petugas upacara ganti-ganti yang tugaskan kelas IV,V,VI. Tapi semester 2 kelas VI enggak ikut jadi petugas upacara. Jadi yang yang tugas keals IV V aja, gantian. Dialtihh sama guru 5. Kita kalo pagi hari sebelum berdoa, baca pancasila dan menyanyikan lagu. Jad sebagian besar udah hapal. 6. Iya, tapi masih ada mba yang masih belum hapal, padahal setiap hari dibacakan. Siswa kurang memperhatikan.
Bagaimana
TPA mbakhari kamis sama jumat. Kelas 1 sampai III masuk hari kamis baca Iqra sama bacaan-bacaan. Kelas besar udah mulai baca
implementasi
tersebut
dalam
1. Itu biasanaya diawal semester ada kegiatan pemilihan ketua kelas itu bentuk musayawarah kelas, biasanya siswa-siswanya yang usul “ini bu ini bu” ya nanti ada beberapa yang pilih terus nanti dipilih lagi. Kalau biasanya saya “ayo tunjuk jari yang pilih a” terus tak itung. Terus nanti yang ke 2 tak jadikan wakil ketua 2. Iya itu kelemahannya, untuk kelas tiga memamg yang kerja kerja kalo yang gak bisa diem. Belum semua muncu untuk memberikan pendapatnya.kadang pake pancingan kalo udah diskusi klmpk, ya itu masih ada kendala ada yang untuk pendapat pikiran blm bisa, biasanya yang pnter2 yang jalan. 3. Enggak ada, enggak sampai berkelahi 4. Biasaya ketua kelompok yg milih mereka. tapi kadang tak ratakan, untuk kelompokan tak kelompokan. Dalam satu kelompok ada satu yang pinter, kalo enggak ada yang pinter pernah pas kebetulan kelompokannya ga jalan, ada satu kelompok ada yang ga bsa semua keompokannya gak jalan. Jasdi saya ratakan biar semua jalan. 5. kalau itu biasanya saya tawarkan ke siswa dulu, nanti siswa menunjuk siswa lain yang menjadi calon ketua, nanti siswa votting untuk jadi ketua kelas, sekertaris, dan bendahara 1. Itu kalau dikelas biasanya ada siswa yang membawa bekal terus kalau ada yang minta diberi, sama kalau mau tanya semuanya boleh nanya. ga hanya yang pinter-pinter aja soalnya yang pinter mesti ngacung, biasanya saya biang “ayo gantian” maksud saya kan biar adil di kelas. 2. Iya ada, itu saya terapkan kalau ada teman yang belum bisa tolong ajari. Siswa mau membantu itu teman sebaya, jalan kayak gitu, kalau harus saya semua kan gak bisa, jadi kalo siswa bisa tolong dibantu. 3. Sudah dibagi, siswa kelas 1 smaapu sumur, kels 2 sampai dpean kantor, kelas tiga spai seterusnya dan ditambah halaman belakang kalo kelas tinggi. Biasanya siswa melakukan Menyau mengepel 4. Belum, kalau saya amati belum. Kelas tinggi kalao diingatkan kadang suka enggak mau alesan apa terus ada yang kerja ada yang enggak, apalagi kelas rendah. 5. Iya ada, setiap hari Senin. Nabungnya terserah tapi biasanya saya minimal Rp 5000,-. Ada buku tabungannya nanti guru menulis, siswa diminta maju satu persatu. Pembagian hasilnya dibagikan diakhir tahun, biasanya saat pengambilan rapot. 6. Iya sempat jalan, tapi orang tua kadang ada yang sibuk buat bikin sayur, jadi paling hanya satu dua saja yang membawa. Kalau dulu satu kelas bawa semua tpai sekarang jarang, sudah ada kantin juga.
129
implementasi nilai Pancasila 7.
Peran guru dan kepala sekolah
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)? Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ? Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
Al Qur’an dan bacaan sholat. TPA ekstrakuikuler wajib pramuka, tari juga dimasukan kedalam intra Dalam pembelajaran menyampaikan nilai-nilai dalam Pancasila kita berdoa kan itu mengingatkan bahwa kita sebelum memulai sesatu harus ingat kepada Tuhan terus pulang juga berdoa. Membangun karakter anak kan penjabaran dari Pancasila tangung jawab, kerja sama dan kerukunan sebenernya implementasinya dari Pancasila . Perubahannya misalnya pas pagi saya masuk terus saya tanya “apakan sudah membacakan Pancasila belum?” terus anaknya bilang “belum” biasanya anakkan lupa Cuma berdoa “ayo ibu tunggui” biar anak terbiasa. Kalau sekarang udah ada perubahan kalau dulu ketemu guru ga salim sekarang salim Kalau anak ga bisa sekali di ingatkan, anak ga bisa sekali diberi penjelasan ditegur. Kaya tadi siswa belum membaca Pancasila , terus belum ada yang hapal karena mereka ga mau menghapalkan. Kalau ga diulang siswa kadang lupa jadi guru harus aktif mengingatkan. Terus kalau belum hapal Pancasila saya suruh menghapalkan dirumah. kalau piket itu harus sering diingatkan
WAWANCARA V Nama : YEIW Jabatan : Guru IV Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Mei 2016 Topik : Implementasi Nilai-Nilai Pancasila di SDN 1 Sedayu No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang Yang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? 2. Ketika ekstrakulikuler apa saja ibadah yang dilakukan? 3. Untuk siswa beragama Kristen dan katolik kegiatan ibadah yang dilakukan apa saja? 4. Ketika siswa muslim melakukan kegaitan sholat Dhuhur berjamaah siswa yang beragama Kristen dan Katolik melakukan apa saja? 5. Adakahsiswa yang dijauhi karena perbedaan agama atau fisik? 2. Pelaksanaan nilai sila 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang Kemanusiaan Yang Adil Dan implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Beradab Adil Dan Beradab? 2. Apa siswa mau dikelompokan secara acak? 3. Bagaimana reaksi ketika ada siswa yang sedang diejek? 4. Nasehat apa yang bapak berikan kepada siswa? 3. Pelaksanaan nilai sila Persatuan 1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang
Jawaban 1. Agama terus PKn juga ada, dari awal semester siswa ikut dalam kegiatan sholat Dhuhur berjamaah dari hari senin sampe sabtu kecuali jumat. 2. Pesantren kilat yang ngampu pak halim, terus ada tpa, ada untuk orang tua ada pengajian wali murid. 3. Kalo dipelajaran ada gurunya sendiri-sendiri, ada guru kristen ada guru katolik, kalo kegiatan keagamaan paskah atau natalan, biasanya satu kecamatan ada acara bareng. 4. Kalau dikalas saya, biasanya ada pengayaan atau diberi tugas mencari siswa yang tidak bawa sarung dan bersembunyi, kalau menemukan suruh melapor. 5. Enggak, siswa bisa menerima
1. Ada beberapa anak yang milih-milih ada yang tidak. Kalau yang milih-milih itu karena tingkat kepintaran istilahnya. Terus kalau membuat mereka tidak milih-milih mereka di buat kelompok-kelompok yang diundi dan dibuat kesepakatan sebelum diundi. 2. Mau kalo kelompoknya, soal agama tapi. Kalo dengan tingkat kepintaran gak mau tapi kalo soal perbedaan agama mau. Biasanya siswa pinter maunya sama siswa yang pinter. 3. Kalau siswa mengejek untuk fisik kadang ikut-ikutan ada yang diam aja, karena udah jadi biasa jadi biasa aja 4. Ya paling ngingetin, kalo udah tau tubuhnya gendut ya jangan diejek-ejek.
1. Misalnya dalam kegiatan kerja bakti mereka megerjakan dengan gotong royong, kalau ada yang tidak gotong royong biasanya
130
Indonesia
implementasi nilai sila Persatuan Indonesia? 2. Apakah siswa mau bermain dengan teman yang berbeda kelompok? 3. Bagaimana reaksi siswa jika ada siswa yang menjawab salah didepan kelas? 4. Bagaimana kondisi siswa saat berdiskusi? 5. Bagaiaman pemilihan petugas upacara? 6. Ketika upacara, apakah siswa hafal lagu wajib dan nasional?
saya tegur dan memanggil namanya 2. Kalo geng, ya adalah yang berkelompok, kalo yang main sama itu-itu aja, kerja tugas kelompok misalnya sama itu itu aja. Kalo pas pelajaran siswa disuruh gabung, siswa mau. Kalo tugas dirumah mereka mengerjakan sendiri-sendiri. 3. Paling “huu salah” terus ada yang langsung menyebutkan jawaban yang bener, kalo siswa biasanya bilang bukan itu ini jawabannya. 4. Iya kalo berdiskusi, kalo berdiskusinya paling misal nomer 1 mereka berdiskusi ngasih pendapat dipih dari yang paling pas aja, kalo untuk tanya jawab keliatan tapi ga terlalu menonjol. 5. Kalo petugas upacara kan kelas IV dan V, selang seling,kalo dari kelas IV harus pilih pilih. Kalo untuk membaca haru spilih pilih karena masih ada yangg belum lancar. Ada lancara tapi kadang di bagian tertentu sering kebalik balik nambah kalimat sendiri kalo di kelas IV gitu. 6. Iya hafal, pada lagu yang hafal. Kalo untuk siswa kelas atas rata2 tau, kalu untuk mengingat agak susah.
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1. Dalam memilih ketua kelas, sekertaris dan bendahara dan sebagainya itu. Kalau pembagian kelompok ada ketua kelompok dan sekertaris yang bertugas menjadi penulis dan siswanya memberikan pendapat-pendapat 2. Iya kalo berdiskusi, kalo berdiskusinya paling misal nomer 1 mereka berdiskusi ngasih pendapat dipih dari yang paling pas aja, kalo untuk tanya jawab keliatan tapi ga terlalu menonjol. 3. Enggak sampe. 4. ketua kelompok jarang di lakuin, jadi langsung diskusi 5. Melalui votting, diawal tahun, kadang digantu disemester kemaren ketua diganti saat awal semester 2.
5.
Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6.
Kegiatan
1. Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? 2. Saat kegiatan diskusi apakah siswa memberikan kesempatan pada teman untuk berpendapat? 3. Apakah siswa pernah berkelahi karena perbedaan pendapat? 4. Bagaimana pemilihan ketua kelompok diskusi? 5. Bagaimana pemilihan ketua kelas? 1. Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? 2. Apaha siswa mau mengajari materi pelajaran pada siswa lain? 3. Ketika kegiatan kerja bakti, apa saja yang dilakukan oleh siswa? 4. Apakah semua siswa melakukan kegaitan kerja bakti, pa yang dilakukan oleh guru agar kegiatan tersebut terlaksana? 5. Apakah disekolah melakukan kegiatan menabung?bagaimana pelaksanaannya? 6. Bagaimana pembagian tabungan? 7. Apakah disekolah ada agenda membewa bekal? 8. Apakah masih deterapkan? 9. Apakah semua siswa membawa bekal? Bagaimana implementasi tersebut dalam
yang
menunjang
1. Didalam kelas terdapat beberapa kelompok jadi kalau memperlakukan siswa yang berbeda kelompo jadi beda jatah, misalnya dalam kelompok yang lain satu dia dapat 2 sendiri. Terus keadilan juga dalam regu piket, karena adil jika hari senen dia tidak piket pagi nah pas pulang sekolah dia ikut piket tapi jatahnya lebih banyak 2. Tergantung, biasanya kalo dimatematika ada yang mau, selain itu paling sedikit2 ada. 3. Ada yang membersihkan kelas, mulai dari menyapu, membersihkan meja, membersihkan sarang laba2, ada yang memberishkan taman depan kelas, sama saluran air depan kelas. 4. Iya melakukan, Biasanya mendampingi, paling sebentar-sebentar, lihat ditaman. Kalo enggak gitu enggakjalan mbak. 5. Iya ada, kalo sama saya minimal menabung seribu, biar lebih enak mengitungnya maksimalnya terserah. diberikan kepada mas ari bendahara sekolah, biar bisa teratur. 6. Kalau dibagi setiap akhir tahun saat pembagian rapot, tapi kalau ditengah semester ada yang membutuhkan dan diambil ya silahkan. 7. ada, biasanya kalau enggak Senin ya Jumat. Bekal makan nasi. 8. Iya masih tapi jarang-jarang. Paling satu bulan 3 atau 4 kali 9. membawa semua, tapi tergantung orang tua. Ada yang sengaja membuatkan,ada yang ngasih uang.
Misalnya dipramuka itu udah mencaku semuanya, sila pertama mereka berkumpul kelas IV dan V jadi satu kelas bareng, sila
131
implementasi nilai Pancasila
kegiatan dikelas)?
siswa
(ekstrkulikuler/pembelajaran
7.
Peran guru dan kepala sekolah
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ?
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
pertama ketuhanan itu mereka yang berbeda agama tidak membeda-bedakan, sila keempat mereka dibagi kedalam barung-barung dan mau dipimpin oleh temannya dan keadila sosial itu dalam kegiatan itu mereka bermain dengan kelompok ini bermain mau dengan kelompok lain Siswa perlu diingatkan dan mereka perlu bantu ada beberapa anak yang kadang lupa sila dalam Pancasila . kalau disemeter ini mereka udah mulai mandiri sebenernya udah diagendakan yakni pertama berdoa, membaca Pancasila dan menyanyikan lagu wajib nasional Perbedaannya mereka terlihat dalam kesiapan belajar, soalnya sebelum masuk mereka ada yang bermain ada yang masih dudukduduk. Nah ketika udah masuk berdoa, baca Pancasila dan bernyanyi. Itukan istilahnya mereka udah dibangkitkan semangatnya sebelum pembelajaran dimulai. Sebenernya kendala dalam penerapan Pancasila ga dirancang jadi mengalir begitu aja
Lampiran 8. Hasil dan Reduksi Wawancara Siswa WAWANCARA VI Nama : Siswa B, A, K Jabatan :Siswa Kelas II Hari/ Tanggal : Rabu, 20 April 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Agama kamu apa? Kapan saja 1 Implementasi Nilai kamu beribadah? Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat apa?
Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa? Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut?
JAWABAN Siswa B: Islam. Sholat Maghrib, Asar, Isya, Subuh, Dhuhur, mengaji di TPA Siswa A: Islam. Setiap hari, sholat Subuh, Dhuhur, Ashar, Magrib Dan Isya, mengaji di TPA Siswa K: Islam. Sholat Magrib, Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar, Duha, mengaji di TPA Siswa B: Doa sebelum makan, sebelum tidur, doa keluar rumah, doa sebelum belajar Siswa A: Sebelum makan, sebelum tidur, sebelum bepergian, doa sebelum belajar, doa sesudah belajar Siswa K: Sebelum tidur doa sebelum makan, sesudah makan, doa keluar rumah, sebelum belajar,sesudah belajar Siswa B: Hapal nama nabi, sholat Siswa A: Iya, sholat wajib tapi nggak 5 kali, hafal nama-nama nabi
REDUKSI Sholat 5 waktu yakni Subuh, Dhhuhur, Ashar, Maghrib Dan Isya’, mengaji di TPA
Iya tahu, doa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum belajar, sesudah belajar, doa keluar rumah, sesudah makan
Menghafal nama-nama nabi dan sholat wajib 5 waktu
Siswa K: sholat wajib, Menghapal nama- nama nabi Siswa B: Beribadah, sholat, tidak menyembah selain Tuhan Siswa A: Sholat, berbakti pada orang tua, tidak menyembah selain Allah Siswa K: Sholat, mendoakan orang tua, tidak menyembah selain Allah Siswa B: TPA hari kamis, kalau di TPA itu ngaji, sholat, nyanyi Siswa A: Ngaji, sholat juga, suruh nyanyi pas TPA, Siswa K: TPA kalu diTPA biasanya nyanyi, ngaji sama Sholat Ashar berjamaah
132
Tugasnya sholat, sholat, beribadah dan tidak menyembah selain kepada Tuhan Iya mengikuti kegiatan keagamaan yakni TPA, kegiatan diTPA yaitu mengaji, sholat, dan bernyanyi
Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Terus apa yang kamu lakukan? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui?
Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu melakukan hal tersebut? Apakah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa? Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa? Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Hari rayanya apa saja, tahu tidak? 2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain? Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda,
Siswa B: Iya berdosa, minta maaf terus nolongin berdiri Siswa A: Merasa berdosa, gara-gara teman sedih, minta maaf terus menolong teman Siswa K: Iya merasa berdosa, memintan maaf dan menolong teman jika jatuh
Merasa berdosa karena ada teman yang bersedih, kemudian meminta maaf dan menolong teman
Siswa B:Suka lupa sholat Tidak boleh membunuh hewan, tidak boleh mencontek, tidak boleh menangkap ikan pake listrik Siswa A:Tidak boleh tidak sholat, membunuh hewan, tidak boleh mencontek Siswa K: Tidak boleh mencontek, tidak boleh lupa sholat dan membunuh hewan Siswa B: Pernah, enggak sholat maghrib karena lupa baru ingetnya udah isya Siswa A: Ya pernah, sholat cuma 4 waktu Dhuhur, Asar, Maghrib, Isya. Lupa enggak sholat dhuhur Siswa K: Enggak sholat lima waktu biasanya lupa sholat isya’ soalnya kalo malem ketiduran Siswa B: Iya, terus minta ampunan pada Allah waktu abis sholat “ya Allah maaf enggak sholat Maghrib” Siswa A: ya merasa berdosa terus minta maaf sama Allah Siswa K: Iya merasa berdoa, minta maaf sama Allah Siswa B: Jarang main bareng, soalnya kan rumahnya jauh jadi jarang ain kalo dirumah. Paling di sekolah aja kalo main bareng. Siswa A: Iya disekolah sering tapi di rumah enggak rumahnya jauh Siswa K: Iya kalau di sekolah, rumahnya jauh jadi jarang main bareng Siswa B: Iya mempersilahkan. Karena itu kan ibadahnya. Siswa A: iya kalo disekolah pas mau belajar, kalo dirumah jarang main bareng. Siswa K: Iya mempersilahkan, paling pas doa sebelum belajar dan sesudah belajar.
Tidak boleh lupa sholat, mencontek dan membunuh hewan
Siswa B: Seneng kok, alesannya enggak tahu, kenapa ya? Dia kalo diajakin main sama aku mau makanya aku seneng Siswa A: Seneng, karena dia tu baik jarang ngambek kalo diledekin Siswa K: Seneng, alasannya orangnya baik, mau main bareng,kalo kalah enggak ngambek Siswa B: Ke gereja kalo hari Minggu, membaca kitab. Hari rayanya waisak itu buat orang budha, nyepi buat orang hindu, natal buat orang kristen, orang islam idul fitri. Siswa A: ke gereja baca kitab hari Minggu. Hindu itu Nyepi, Kristen Natal, Islam Puasa Ramadhan sama Idul Fitri. Siswa K: Ke gereja hari Minggu Jumat tanggal merah. Kalo kristen itu Natal sama Paskah, Waisak itu Budha, Idul Fitri sama puasa bulan Ramadhan buat orang Islam. Siswa B: Diem aja, enggak ikut campur Siswa A: Diem aja, nanti aku juga diejek juga Siswa K: Diem aja kalo bantuin nanti aku ikut diejek Siswa B: Enggak pernah Siswa A: Pernah, pas libur
Iya merasa senang karena orangnya baik, senang bermain bersama dan tidak gampang marah
133
Iya pernah,lupa tidak sholat 5 waktu sehingga hanya sholat 4 kali sehari alasannya lupa.
Iya merasa berdosa terus minta maaf kepada Allah SWT
Iya bermain dengan teman berbeda agama tapi hanya di sekolah kalau di rumah tidak bermain bersama dikarenakan rumah siswa beragama Kristen tersebut jauh Iya dipersilahkan, dipersilahkan ketika doa sebleum belajar dan sesudah belajar
Orang beragama Kristen pergi ke gereja kalau hari Minggu. Hari raya untuk orang Kristen Natal sama Paskah, orang Islam itu Idul Fitri dan Puasa Ramadhan, orang Budha itu Waisak dan orang Hindu itu Nyepi.
Diam saja nanti kalau ikut membantu takut di ejek juga
Tidak pernah membeda-bedakan teman karena fisik
3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Kenapa? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan? Kenapa? Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Alasannya apa? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Kenapa kamu melakukan itu? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Bagaimana caranya? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Alasannya apa? Apakah kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makananmu? Kenapa? Apakah kamu memperbolehkan temanmu meminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Alasannya apa? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan!
Siswa K: Enggak pernah
Siswa B: Iya pernah pas istirahat biasanya main bareng Siswa A: Iya main bareng sama siapa aja gak apa-apa Siswa K: Iya pernah main bareng pas istirahat Siswa B: Enggak, temenku itu baik jadi enggak aku jauhi Siswa A: Enggak, orangnya baik kok makannya aku enggak ngejauhi Siswa K: Enggak pernah masa dia dijauhi kan dia orang baik Siswa B: Iya malu, soalnya nanti pada ngetawain kan jadi malu Siswa A: Enggak, biasa aja kalo diketawain Siswa K: Iya malu kalau diketawain
Iya sering bermain dengan teman yang bukan sepermainan biasanya saat jam istirahat.
Siswa B: Enggak ngatawain, kan kasian kalau diketawain nanti malu Siswa A: Enggak, kasian aja kalo salah baca kan harusnya dibantu Siswa K: Enggak, biasanya langsung aku sebutin yang salah.
Tidak menertawakan teman yang salah menjawab karena nanti malu jika ditertawakan.
Siswa B: Iya, eh ini gemana caranya tahu enggak? Siswa A: Enggak, biasanya pada langsung jawab kalo tau jawabannya. Siswa K: iya, Nanya ke temen jawaban cocoknya apa?
Iya menanyai pendapat teman lain dalam kelompok, caranya dengan menanyakan bagaimana caranya atau apakah jawaban yang cocok?
Siswa B: Iya, kalau jawabannya bener ya setuju Siswa A: Iya, kalo jawabannya pada setuju ya aku ikut setuju aja. Siswa K: iya biasanya pake pendapat temen kalo padabilang bener yang itu.
Iya setuju asal jawabannya benar dan teman-teman setuju dengan jawaban itu.
Siswa B: Dikasih, dulu pernah K ga punya uang aku ngasih uang kedia Siswa A: Kasih, ya enggak apa-apa kan dia kepengen Siswa K: Kasih, temen ga punya uang jadi aku kasih makanan yang aku punya aja
Iya diberikan misal ada yang tidak mempunyai uang kemudian memberikan makanan yang dimiliki.
Siswa B: Iya boleh kalo dikembalikan, rasanya seneng bisa minjemin pensil
Iya boleh, rasanya senang bisa meminjamkan barang ke temen yang tidak punya barang tersebut.
Tidak menjauhi teman yang berbeda karena orangnya baik
Iya, merasa malu jika ditertawakan
Siswa A: Iya, seneng kalo bisa minjemin barang ketemen. Siswa K: Iya,seneng kalo bisa minjemin barang ke temen yang enggak punya Siswa B: Suka, soale neng jaba kelas dadi seneng Siswa A: Suka sama upacara, soalnya diluar kelas jadi ga usah nulis-nulis Siswa K: Suka, enak karena banyak teman soalnya ga nulis Siswa B: Indonesia raya, lagu wajib, mengheningkan cipta Siswa A: indonesia raya, lagu wajib, mengheningkan cipta Siswa K: Lagu Wajib, Mengheningkan Cipta, Indonesia Raya
134
Senang bisa diluar kelas dan tidak menulis didalam kelas.
Indoensia Raya, Lagu Wajib Dan Mengheningkan Cipta
Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan?
Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut?
Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih?
Siswa B: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa A: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa K: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa B: Belum pernah telat, datenganya sebelum bel Siswa A: Pernah, soalnya bangunnya kesiangan jadi telat Siswa K: Pernah, soalnya ngantri mandi gantin sama adekku mandinya Siswa B: Enggak, kan jawabn dia bener Siswa A: Enggak ngejauhin, kan jawabn dia yang bener masa aku marah Siswa K: Enggak marah malah kasihan kalo dimarahin Siswa B: Jadiin karena jawaban aku bener makanya aku maksa Siswa A: Enggak pernah maksa kalo ada pada enggak setuju Siswa K: Pernah karena aku ngerasa jawabanku yang bener makanya aku maksa
Hafal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Siswa B: Iya merasa bersalah terus biasanya aku ajak main bareng Siswa A: Iya merasa bersalah biasanya aku minta maaf kalo aku yang salah terus tak ajak main bareng Siswa K:Pernah,aku gak ngerasa bersalah soalnya dia pernah nyuri uang aku dirumah, enggak merasa bersalah Siswa B: Enggak seneng, sedih kalo pada ngejauhin aku Siswa A: Sedih kalo pada ngejauhin aku Siswa K: Enggak seneng kok pada ngejauhin aku ya? Siswa A: Enggak Siswa K: Tahu, kartinian Siswa B: Membuang sampah ditempatnya, piket nyapu, membersihkan papan tulis Siswa A: Buang sampah ditempatnya, kalo jadwalnya piket aku piket Siswa K: Kalau ada sampah ga ditempatnya terus tak ambil tak buang ke sampah
Iya merasa bersalah, kemudian mengajak bermain siswa tersebut
135
Pernah karena menunggu antrian mandi dan kesiangan
Tidak menjauhi teman malah kasian dan jawaban dia yang benar.
Pernah memaksa pendapat kepada teman karena merasa jawabannya yang benar.
Tidak suka kalau dikucilkan
Membuang sampah ditempatnya dan menyapu saat jadwalnya piket
ditempatnya terus kalo jumat aku nyapu Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Terus apa yang kamu lakukan? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa? Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa? Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa?
4.
5.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Implementasi Sila Keadilan Bagi
Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan? Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada
Siswa B: sebel, Disuruh tidak membaung sampah dikali lagi Siswa A: Marah, misalnya woy jangan buang sampah sembarang nanti banjir Siswa K: Marahi ngomong jangan buang sampah sembarangan
Marah kalau ada orang yang buang sampah sembarangan terus mengatakan jangan buang sampah sembarangan!
Siswa B: seneng, tapi dia sukanya nyontek Siswa A: Seneng, dia orangnya baik jadi aku mau berteman dengan dia Siswa K: Seneng, kadang kalo dikelas suka main bareng Siswa B: Enggak, tapi kalo diacak ya udah enggak apa-apa Siswa A: Enggak, tapi kalo pak guru yang bagi aku mau Siswa K: Enggak, soalnya pada enggak ngerjain tapi biasanya disuruh pak guru jadi harus nurut Siswa B: Enggak pernah berkelahi, karena beda pendapat gak apa-apa Siswa A: Enggak pernah berkelahi, karena kan enggak boleh sama pak guru Siswa K: Enggak pernah bekelahi karena tidak ada masalah dengan teman
Senang berteman dengan teman yang berbeda agama soalnya dia baik dan mau bermain bersama
Siswa B: Enggak pernah kalo dia enggak ngebolehin aku enggak maksa minjem Siswa A: Enggak pernah, kan enggak dibolehin masa aku paksa Siswa K: Enggak pernah, dia baik masa maksa dia buat minjemin
Tidak pernah memaksa karena tidak diperbolehkan oleh yang punya.
Siswa B: Iya, “iki piye garape?” Siswa A: Iya, “caranya ngerjainnya gemana?” Siswa K: Iya, “tau jawabnnya enggak?” kalo enggak “kamu tau cara ngerjainnya enggak?” Siswa B: Enggak, harus ganti tapi gak ganti soalnya takut Siswa A: Enggak, ketua kelompoknya sama terus Siswa K: Enggak berubah, ketuanya pasti sama
Iya menanyai teman-teman dalam kelompok, caranya “apa kamu tau cara mengerjakannya?”
Siswa B: aku setuju aja sama ketua yang udah kepilih Siswa A: Setuju aja kalo dia yang kepilih Siswa K: Setuju kalo dia yang dijadiin ketua Siswa B: Bareng-bareng, yang ini gemana caranya? Siswa A: Bareng bareng, tau jawabnnya enggak? Atau cara mengerjakannya geman? Siswa K: Bareng-bareng, gemana ngerjaiinnya?
Setuju dengan ketua kelompok yang telah terpilih.
Siswa B: Ngajarin, biasanya keadekku, ngajarin ngitung Siswa A: Ngajarin, biasanya ngajarin K kalo dia nanya
Pernah mengajari jika mengetahui cara atau jawaban, biasanya ngajari menghitung.
136
Tidak mau kalau disuruh berkelompok dengan siswa yang tidak biasanya tapi kalau diacak sama pak guru mau karena harus nurut.
Tidak pernah berkelahi dengan teman yang berbeda pendapat
Tidak ganti ketua kelompok yang jadi ketua kelompok sama terus.
Mengerjakan bersama-sama, biasanya bertanya bagaimana cara mengerjakannya?
Seluruh Rakyat Indonesia
temanmu? Apa yang kamu ajarkan? Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
Siswa K: Ngajarin, ngajarin yang bisa aja kalo enggak bisa bilang aku enggak tahu Siswa B: Pernah, bertanya terus aku yang jawab, ngajarin baca temen juga pernah Siswa A: Pernah, kalo ada yang enggak bisa baca lancar biasanya aku sebutin kata yang benernya Siswa K: Pernah, ngajin baca temen yang belum lancar baca Siswa B: Nyapu, ngepel, merapikan meja, menghapus papan tulis, nyirami tanaman Siswa A: Nyapu, nyirami taman, merapikan meja, menghapus papan tulis Siswa K: Nyiram tanaman, menyapu, mengepel, merapikan meja Siswa B: Nabung, ditabungan buat beli ikan. Nabungnya dirumah pake celengan Siswa A: Nabung di bank, uangnya nanti buat beli sepatu
Pernah, ngajarin baca temen biar bisa baca lancar.
Menyapu, mengepel, menghapus papan tulis dan menyiram tanaman
Iya menabung dirumah ada yang menggunakan celengan ada yang menabung ke ibu. Alasannya untuk membeli sesuatu
Siswa K: Iya nabung buat beli leptop. Nabungnya dirumah sama ibu. Siswa B: Enggak bawa, soalnya malu kalo bawa bekal Siswa A: Enggak bawa, biasanya kesiangan jadi enggak bawa Siswa K: Enggak bawa karena malu kalo bawa jadi enggak usah bawa
Tidak membawa dikarenakan malu jika harus membawa bekal ke sekolah
WAWANCARA VII Nama : Siswa N, H, H dan Z Jabatan :Siswa Kelas IV Hari/ Tanggal : Sabtu, 30 April 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? 1 Implementasi Nilai Coba sebutkan! Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat apa saja?
Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa?
JAWABAN Siswa N: Sholat, puasa, ibadah haji, puasa Siswa H: Sholat, puasa, zakat, haji, puasa Siswa H: Sholat, puasa , ngaji, haji, puasa Siswa Z: sholat, mengaji, haji, senyum, puasa Siswa N: doa sebelum masuk kamar mandi, masuk musola, akan berwudlu, doa mau makan, doa bercermin Siswa H: doa sebelum masuk kamar mandi, masuk musola,mau berwudlu, doa akan makan, mau keluar rumah Siswa H: doa masuk kamar mandi, mau berkendara, keuar rumah, doa akan bercermin, Bismillahirohmanirohim Siswa Z: Bismillahirohmanirohim, doa akan masuk asjid, doa mau berpakaian, doa mau naik kendaraan, doa sebelum makan, doa akan berwudlu Siswa N:iya, sholat sama mengaji, bersilahturahmi, bersedekah, puasa Siswa H: iya, sholat, ngaji, bersedekah, bersilahturahmi, puasa Siswa H: sholat sama mengaji dirumah sama TPA, terus puasa, bersedekah Siswa Z: mengaji, bersedekah, puasa sama bersilahturahmi Siswa N: Menolong teman, menjenguk teman yang sakit dan mendoakan, bersedekah, menyantuni fakir miskin
137
REDUKSI Sholat, puasa, zakat, haji dan mengaji
Doa sebelum masuk kamar mandi, doa masuk musola, doa sebelum berwudlu, dan doa mau makan.
Iya, sholat, mengaji, bersedekah, bersilahturahmi, dan puasa
Menolong teman,menjenguk teman yang sakit, bersedekah, menyantuni fakir miskin.
Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut? Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan atau menjatuhkan teman, apakah kamu merasa berdosa? Terus apa saja yang kamu lakukan? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui?
Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan?
Apakah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Kemudian apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Jika mempunyai, apakah kamu mau bermain bersama? alasanya apa?
Apakah kamu mempersilahkan
Siswa H: Menolong teman, menjenguk teman yang sakit, bersedekah, menyantuni fakir miskin, sholat Siswa H: Menolong teman, menjenguk teman, bersedekah, menyantuni fakir miskin Siswa Z: bersedekah, menjenguk teman, sholat, menyantuni fakir miskin Siswa N: Sholat dimesjid, TPA, Tadarus, pegajian malem selasa Siswa H: Sholat dimesjid, TPA, Tadarus Siswa H: TPA ngaji bersama, sholat Siswa Z: TPA, membaca Al Quran, pegajian malem selasa Siswa N: iya membantu berdiri, terus minta maaf Siswa H: iya, minta maaf terus ngebantuin berdiri Siswa H:iya merasa berdosa, minta maaf terus bantuin ngasih obat kalo ada obat Siswa Z: iya , minta maaf terus ditolongin Siswa N: Minum alkohol, tidak boleh makan daging haram, narkoba, tidak boleh menyembah selain Tuhan, berzina, sombong, pamer, bohong, mencuri Siswa H: Maksiat, minum alkohol, tidak memakan daging haram, berzina, sombong, pamer,bohong, mencuri. Siswa H: Mencuri, Memakan daging haram , meminum alkohol, berzina, pamer, sombong, bohong, pamer. Siswa Z: berzina, memakan daging haram, meminum alkohol, berzina, pamer, sombong, bohong pamer. Siswa N: Pernah, aku kan jarang-jarang sholat. Biasanya aku lewat sholat subuh kesiangan, puasanya batal, berbohong ke ibu. Siswa H: Pernah, pernah enggak sholat, puasa kadang-kadang batal,berbohong Siswa H: Pernah , puasa batal, berbohong, berkata kasar Siswa Z: pernah, bilang kasar, sholatnya bolong-bolong, pernah bohong ke ibu juga Siswa N: Iya merasa berdosa, minta maaf ke ibu sama Allah juga. Siswa H: Berdosa sama Allah terus minta maaf sambil sholat Siswa H: Iya merasa bersalah banget, terus minta maaf ke ibu dan Allah. Siswa Z: iya merasa bersalah sama Allah dan minta maaf Siswa N: Punya, D sama H agamanya Kristen. Sama D main bareng dia jail tapi baik, karena harus saling menghargai dan gak boleh membeda-bedakan agama. Siswa H: Punya, D sama H agamanya Kristen. Iya kalau D baik kadang jail. Tidak boleh membeda-bedakan agama, harus saling menghargai juga. Siswa H: Punya, namanya D sama H agamanya kristen. Iya sama si D karena orangnya baik terus kan tidak boleh membeda-bedakan agama. Siswa Z: punya, si D sama H, agamanya Kristen. Iya sama si D main bareng karena orangnya baik dan tidak boleh membeda-bedakan agama terus harus siing menghormati. Siswa N: Iya mempersilahkan. Karena menghormati terus mereka mempersilahkan
138
Iya mengaji di TPA, tadarus, sholat dimasjid
Iya,merasa berdosa jika tidak sengaja melukai perasaan teman. Jika teman terjatuh menolong dan meminta maaf.
Larangan agama yang siswa ketahui mencuri, berbohong dan berbuat masksiat, meminum alkohol, memakan daging haram, berzina, pamer.
Iya, pernah melanggar. Sholat tidak 5 waktu, berbohong, puasanya masih batal.
Iya, merasa berdosa dan merasa bersalah, kemudian minta maaf kepada Allah dan juga ibu.
Iya, mempunyai teman yang beda agama. namanya D dan H yang beragama Kristen. Karena mereka baik, harus menghargai agama lain dan tidak boleh membeda-bedakan agama.
Iya, mempersilahkan mereka ibadah karena harus menghormati dan
temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa?
Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Kemudian apa saja hari raya yang kamu ketahui?
2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain?
Pernahkah kamu mengejek temanmu? Kenapa mengejek temen? Biasanya apa ejek-ejek yang disebutkan?
Pernahkah kamu bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Kenapa? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan agama atau fisik denganmu? Kenapa? Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah
kamu
pernah
aku beribadah. Siswa H: Iya karena mereka mempersilahkan aku beribadah dan aku harus menghormati ibadah mereka. Siswa H: Iya. Mereka mempersilahkan aku beribadah dan aku harus menghormati ibadah mereka juga. Siswa Z: iya mempersilahkan mereka ibadah kan perlu menghormati dan menghargai terus mereka mempersilahkan aku ibadah. Siswa N: ke gereja hari minggu. Hari Natal terus memeringati kenaikan Isa Almasih, Idul Fitri untuk orang Islam dan Waisak untuk agama Budha. Siswa H: beribadah di gereja. Hari Natal itu agama Kristen, Imlek untuk Konghu Chu, Islam itu puasa ramadhan sama Idul Fitri. Siswa H: kalau kristen beribadah di gereja. Hari Natal untuk orang beragama Kristen, Waisak untuk orang beragama Budha, Nyepi untuk orang beragama Hindhu, puasa ramadhan dan Idul Fitri untuk orang beragama Islam. Siswa Z: kalau Kristen hari Minggu ke gereja untuk ibadah. Budha itu Waisak, Natal itu Kristen, Idul Fitri sama puasa Islam. Siswa N: Diemin aja kalau laki-laki kalau perempuan baru di lerai. Siswa H: dinasehati, dilerai kalau perempuan, kalo laki-laki biarin aja. Siswa H: Diemin aja kalau yang ejek-ejek laki-laki, kalau perempuan baru dilerai. Siswa Z: Dilerai dan dinasehati tapi kalo laki-laki didiemin ajananti malah ikut diejek. Siswa N: iya pernah, kerena mereka juga ngejek. Biasanya bilang gajah bengkak, sambel lele godok. Malah biasanya aku yang diejek nenek lampir. Siswa H: pernah karena dia juga ngejek, bilang gajah bengkak Siswa H: pernah, dia juga ngejek aku. Bilang cungkring, gajah bengkak juga pernah Siswa Z: pernah ngejek, karena dia juga ngejek. Biasanya ngomong gajah bengkak, cungkring kaya giting. Siswa N: kadang-kadang iya Siswa H: Pernah main sama mereka Siswa H: kadang-kadang aja Siswa Z: iya pernah Cuma enggak sering aja Siswa N: enggak pernah, kenapa harus dijauhi kan sama-sama mahkluk Tuhan Siswa H: enggak pernah, kan kasian kalo dijauhi Siswa H: enggak pernah, kan sama-sama mahkluk Tuhan Siswa Z: enggak pernah, kan sama-sama mahkluk Tuhan Siswa N: malu, tapi enggak apa-apa. Siswa H: malu, tapi biasanya sebelum jawab aku bilang ke bu guru kalau salah gak apa-apa ya bu. Siswa H: malu terus aku marah abis itu senyum-senyum Siswa Z: malu, masa jawab keras tapi salah. Siswa N: Pernah, kemaren si P njawab tugas bendahara mengurus administrasi
139
siswa beragama Kristen mempersilahkan aku ibadah.
Iya tahu,orang kristen beribadah di gereja. orang beragama kriten hari rayanya Hari Natal, Waisak untuk orang beragam Budha, Imlek untuk orang beragama Konghu Chu, Nyepi untuk orang beragama Hindhu, puasa ramadhan dan Idul Fitri untuk orang beragama Islam.
Dilerai kalo perempuan dan laki-laki didiamkan saja.
Iya pernah mengejek teman, ngomong gajah bengkak, cungkring juga pernah.
Iya pernah meskipun tidak sering main bersama
Enggak pernah, kan sama-sama mahkluk Tuhan kenapa dijauhi.
Iya kalau salah jawab malu.
Iya pernah, salah satu siswa bernama P menjawab pertanyaan kurang
menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Kenapa ditertawakan?
Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Contoh pertanyaan yang kamu katakan kepada temanmu, coba sebutkan? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Kenapa? Bagaimana jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya?
3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
Apakah kamu memperbolehkan temanmu meminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Kenapa kamu suka upacara? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
harusnya kan ada keuangannya terus satu kelas bilang “huu salah” Siswa H: Pernah, iya si P jawab salah terus pada bilang “huuu salah” jawabnya bener tapi harus ada keuangannya. Siswa H: Pernah, si P jawabannya bener tapi kurang keuangan terus pada teriak keputri semua bilang “huu salah”. Siswa Z: pernah,waktu si P jawab salah tapi yang teriak enggak Cuma aku tp satu kelas. Siswa N: enggak biasanya pada ngomong jawabannya jadi enggak nanya Siswa H: iya tanya,ini caranya nggerjainnya gemana? Siswa H:iya, misalnya ini rumusnya apa? Cara ngerjainnya gemana? Siswa Z: iya tanya, ini gemana caranya? Kalo enggak menurutmu bagaimana?
tepat kemudian siswa lain meneriaki “huu salah”.
Iya menanyakan, misalnya cara mengerjakan dan rumusnya apa? Bagaimana pendapatmu?
Siswa N: iya, soale jawabannya yang bener Siswa H: iya setuju aja Siswa H: iya mau kalo pada setuju gak apa-apa Siswa Z: iya, kan jawabannya yang bener Siswa N: iya mau, dikasih aja sebgaian Siswa H: iya mau kalau banyak tak kasih kalo dikit enggak Siswa H: iya mau, biasanya aku kasih Siswa Z: iya mau dikasih kalo ada aku kasih Siswa N: mau, rasanya seneng bisa minjemin Siswa H: iya mau, biasanya aku bilang dikembaliin ya, rasanya seneng Siswa H:mau, seneng bisa minjemin Siswa Z: iya mau seneng kalo bisa minjemin tapi mereka harus ngembaliin
Iya setuju kalau jawabannya bener
Siswa N: iya seneng, kan menghargai jasa para pahlawan Siswa H: seneng, menghargai jasa para pahlawan Siswa H: seneng, menghargai jasa pahlawan Siswa Z: senang, soalnya menghargai jasa para pahlawan Siswa N: Indonesia raya, mengheningkan cipta, terus lagu wajib Siswa H: Indonesia raya, mengheningkan cipta Siswa H: Indonesia raya menheningkancipta, sama lagu wajib Siswa Z: Indonesia raya, mengjeningkancipta, lagu wajib Siswa N: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa H: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang
Senang dengan kegiatan upacara hari Senin, karena bentuk menghagai jasa para pahlawan.
140
Iya mau berbagi makanan kepada temen yang menginginkan makanan
Iya mau minjemin, rasanya seneng bisa meminjamkan barang kepada teman
Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta dan Lagu Wajib
Hafal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu pernah menjauhi temanmu? Apa kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut? Apa yang kamu ketahui tentang jiwa nasionalisme?
Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih?
Apakah kamu pernah membuang
Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa H: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa Z: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa N: pernah, kesiangan soalnya ketiduran Siswa H: pernah, kesiangan soalnya kecapean selesai tennis Siswa H: pernah, pas itu juga kesiangan Siswa Z: iya pernah, kesiangan soalnya ketiduran Siswa N: Enggak pernah, kenapa harus dijauhi? Siswa H: Enggak, kalo cowok malah pada bialng “koe ki ngopo to?” Siswa H: Enggak pernah, kenapaharus dijauhi? Siswa Z: enggak dijauhi emnag kenapa harus dijauhi? Siswa N: enggak pernah, kalo yang lain pada pendapat yang itu ya udah gak apa-apa Siswa H: enggak, kan kalo enggak dipilih berarti jawabanku belum bener. Siswa H: enggak, enggak papa kalo gak dipilih Siswa Z: enggak maksa, kalo bener kan dipilih Siswa N: enggak, soalnya dia yang nakal Siswa H: iya, merasa bersalah Siswa H: iya merasa bersalah Siswa Z: iya, terus merasa bersalah Siswa N: sedih Siswa H: sedih Siswa H: sedih Siswa Z: iya sedih Siswa N: enggak tahu Siswa H: enggak tahu Siswa H: enggak tahu Siswa Z: enggak tahu Siswa N: membuang sampah pada tempatnya, menyapu Siswa H: menyapu sama membuang sampah pada tempatnya, terus kayak di iklan “jagalah aku seperti aku menjaga dirimu”, pohon itu bu maksudnya. Siswa H: menyepu, membuang sampah pada tempatnya Siswa Z: menyapu, membuang sampah pada tempatnya, “enggak nyampah itu keren!” Siswa N: enggak, kalo aku buang sampah dihalaman dimarahi ibuku, katanya “kalo
141
Pernah terlambat masuk kekelas karena kesiangan
Tidak menjauhi teman yang berbeda pendapat, karena kenapa harus dijauhi?
Tidak pernah maksa pendapat karena kalo udah bener pasti dipilih jadi jawaban kelompok
Iya merasa bersalah karena menjauhi teman
Merasa sedih jika dikucilkan teman
Tidak tahu apa itu nasionalisme
Membuang sampah pada tempatnya dan menyapu
Tidak membuang sampah sembarangan nanti dimarahin sama ibu,
sampah sembarangan?
Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa? Apakah kamu memilih-milih siapa saja yang menjadi anggota kelompok diskusimu? Alasannya apa?
Bagaimana pembagian kelompok dikelasmu? Apakah setiap kelompok diperbolehkan mencari anggota kelompok sendiri?
Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? 4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok
buang sampah ki neng tempat sampah!” Siswa H: enggak, kalo sama ibuku juga dibilang kalo buang sampah itu jangan sembarangan Siswa H: enggak, ibuku juga bilag kalo buang sampah itu ditempatnya kan udah ada tempatnya. Siswa Z: enggak, nanti ibuku marah kalo aku buang sampah sembarangan Siswa N: ditegur, dinasehati, cintai alam Siswa H: ditegur terus dibilangi jangan buang sampah sembarangan Siswa H: kesel terus ditegur, buang sampah ki neng tempat sampah ojo sembarangan Siswa Z: kesel terus ditegus sambil bilang you bss! buang sampah sembarangan! Siswa N: seneng, enggak apa apa seneng aja, ohh dia baik orangnya Siswa H: seneng, kadang dia jail tapi baik kok Siswa H: seneng bisa berteman yang berbeda agama dan dia baik Siswa Z: iya seneng, anaknya baik walaupun kadang jail Siswa N: iya mau kalau mengerjakan asalkan mau ngerjakan bareng-bareng gak apa-apa, gak sombong, gak cantik gak apa-apa yang penting gak sombong. Siswa H: enggak mau kalo kelompokku harus ada yang pinter, biar diskusinya gampang sama gak kemayu sama sombong. Siswa H: iya mau kan semua temen yang penting mau diskusi bareng gak apa-apa, yang penting gak sombong sama kemayu. Siswa Z: enggak, harus ada yang pinter nanti biar bisa diskusi, yang penting bisa diskusi gak cuma aku yang ngerjain. Siswa N: biasanya berhitung, biasanya ada pemilihan ketua terus nanti ketua yang milih anggota. Siswa H: biasanya berhitung, tapi kalo berhitung aku gak suka. Kalo enggak berhitung biasanya pake tunjuk ketua nanti ketuannya yang milih anggota. Siswa H: biasanya berhitung, diskusi milih ketua dulu juga ada. Siswa Z: diskusi milih ketua kelompok dulu nanti ketua itu suruh maju terus nunjuk anggota kelompok. Siswa N: enggak pernah Siswa H: enggak Siswa H: enggak Siswa Z: enggak pernah, Siswa N: enggak pernah, pinjem yang lain. Siswa H: enggak pernah, pinjem D aja yang udah pasti boleh Siswa H: enggak pernah, minjem ketemen yang lain Siswa Z: enggak pernah maksa kalo enggak mau ya udah. Siswa N: iya nanya tapi biasanya udah pada ngomong jawabannya
142
katanya jangan buang sampah sebarangan kan udah ada tempat sampahnya.
Kalau lihat yang buang sapah smebarnagan itu kesel terus dibilangin kalo buang sampah itu jangan sembarangan kan sudah ada tempatnya!
Merasa senang berteman yang beda agama karena dia baik meskipun jail
Iya mau berkelompok dengan siapa aja kan semua teman asalkan mau berdiskusi bersama.
Biasanya ada berhitung dan memilih ketua kelompok dulu baru pilih anggota kelompok
Tidak pernah berkelahi dengan teman yang berbeda pendapat
Tidak pernah memaksa meminjam barang kepada teman, kalau enggak boleh ya sudah tidak jadi.
Iya menanyakan pendapat, misalnnya apa pendapatkamu? Bagaimana
/ Perwakilan
kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya?
Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan?
5.
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari atau diajari materi temanmu?
Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja?
Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
Siswa H: iya nanya, ini gemana caranya?
caranya?
Siswa H: iya nanya, gemana ngerjainnya? Siswa Z: iya nanya, gemana caranya atau kamu tau jawabnnya enggak? Siswa N: iya berubah, dia yang pengen. Biasanya milih ketua dulu baru milih anggota. Siswa H: iya ganti, biasanya sebelum kelompokan milih ketua kelompok dulu baru milih anggota kelompok Siswa H:iya ganti, milih ketua kelompok dulu baru milih anggota kelompok. Gak harus cantik yang penting mau gak bodoh. Siswa Z: iya ganti, milih ketua kelompok dulu biasamya. Siswa N: aku si setuju aja kalau dia yang jadi ketua Siswa H: aku setuju aja Siswa H: aku setuju Siswa Z: setuju aja Siswa N: mikirnya bareng-bareng kasian yang pinter kalo gak bareng-bareng. Siswa H: Bareng-bareng, gak cuma yang pinter aja. Siswa H: Semua ngerjain gak cuma yang pinter tok tapi semuanya juga ngerjain. Siswa Z: semua ngerjain bareng-bareng biar gak Cuma yang pinter tok Siswa N: pernha diajari D sama E Siswa H: pernah, aku juga diajari sama E dan D Siswa H: pernah, aku diajari sama si E Siswa Z: pernah diajari si E sama D Siswa N: pernah, pas H enggak bisa aku bantu ngerjain Siswa H: pernah, bantu menghapus papan tulis Siswa H:pernah, bantu menggariskan waktu matematika Siswa Z: pernah waktu adek jatuh aku nolongin Siswa N: menyapu, ngepel, nyulaki manata meja membersihkan laci Siswa H: menyapu terus nglurusin meja, ngepel juga, membersihkan buku yang dilemari Siswa H: menata meja, menyulaki meja, membersihkan papan tulis, dan menyiram taman Siswa Z: menyapu, mengepel, menyiram taman, menata meja, membersihkan laci Siswa N: iya, aku nabung dirumah dibeliin celengan sama ibuku, Siswa H iya, tapi kalo hari Senin biasanya lupa enggak tau kenapa. Siswa H: iya nabung, nabung dibotol bekas air zam-zam Siswa Z: iya menabung, nanti kalo aku kelas 6 atau SMP aku bakal dibuati ATM sama ibuku. Siswa N: iya kadang-kadang bawa bekal Siswa H: iya bawa bekal Siswa H: iya kadang-kadang bawa bekal
143
Ketua kelompoknya ganti, biasnaya milih ketua kelompok dulu baru milih anggota kelompok.
Setuju dengan ketua kelompok yang telah terpilih
Iya, mengerjakan bersama-sama tidak hanya yang pintar saja yang mengerjakan tapi semuanya mengerjakan.
Iya, membantu mengajari materi kepada teman
Pernah membantu teman yang kesusahan misalnya menggariskan dan membantu dengan mengajari materi
Menyapu, mengepel, menata meja agar lurus, membersihkan laci, menyiram taman.
Iya, menabung dirumah menggunakan celengan
Siswa membawa bekal meskipun tidak setiap hari membawa bekal ke sekolah.
Siswa Z: iya kadang bawa bekal kesekolah kadang lupa bawa
WAWANCARA VIII Nama : Siswa N, N, A, D, L Jabatan :Siswa Kelas V Hari/ Tanggal : Senin, 09 Mei 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? 1 Implementasi Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat apa?
Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya?
Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa?
Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut? Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu apakah kamu merasa berdosa?
JAWABAN Siswa A : Iya sholat 5 waktu Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, Subuh Siswa N: Sholat Terus baca alquran. Sholatnya 5 kali, subuh, dhuhur, ashar, maghrib sama isya. Siswa L: Sholat subuh, maghrib, isya dhuhur ashar Siswa D: Sholat, sholatnya kadang ga sholat shubuh, terus puasa Siswa N: Sholat wajib, mengaji membaca Al Quran Siswa A: Iya, Sebelum tidur, sebelum makan, keluar rumah Siswa N: Tahu bismilahhirohmannirohim kalo selesai alhamdulillah, doa sebelum makan dan sesebelum tidur Siswa L: Mau makan, akan tidur, keluar rumah, Siswa D: Mau makan, keluar rumah, sebelum belajar sama ke kamar mandi Siswa N: Sebelum makan, sebelum tidur Siswa A: Iya melakukan, Sholat, mengaji dan menghormati orang tua Siswa N: Iya melakukan, sholat wajib, mengaji dan menghormati orang tua Siswa L: Iya melakukan, menghormati orang tua, mengaji dan sholat wajib 5 waktu Siswa D: Iya melakukan, mengaji, sholat wajib dan menghormati orang tua Siswa N: MenyembahNya, sholat wajib dan menghormati orang tua Siswa A: Melakukan sholat, menghormati orang tua dan puasa Siswa N: Menghormati orang tua, harus rajin sholat dan puasa Siswa L: Sholat, puasa, menghormati orang tua dan melaksanakan perintahNya Siswa D: Sholat, puasa, menghormati orang tua dan melaksanakan perntahNya Siswa N: menghormati orangtua, berdoa, sholat dan puasa Siswa A: Iya, Ngaji, TPA, pramuka, PKS Siswa N: TPA, terus abis sholat Maghrib baca Al Quran sendiri di rumah Siswa L: di TPA biasanya mengaji, sholat berjamaah dan nulis nyanyi Siswa D: mengaji di TPA, sholat berjamaah, nyanyi bareng-bareng Siswa N: TPA biasanya disana ngaji, sholat sama nyanyi-nyanyi Siswa A: Hooh, ngerasa berdosa. Terus aku minta maaf terus nolongin kalo dia jatuh Siswa N: Iya ngerasa berdosa, diobatin terus minta maaf Siswa L: iya merasa berdosa, minta maaf dan menolong kalo jatuh
144
REDUKSI Sholat 5 waktu yakni subuh dhhuhur, ashar, maghrib dan isya’ dan mengaji
Iya tahu, doa sebelum makan, keluar rumah, sebelum belajar dan sebelum tidur
Iya melaksanakan ibadah misalnya sholat, menghormati orang tua dan mengaji.
Menghormai orang tua, beribadah sholat dan puasa
Iya, mengikuti kegiatan TPA yaitu mengaji, sholat berjamaah, dan menyanyi bersama
Iya, merasa berdosa terus aku meminta maaf dan menolong kalo jatuh.
Terus apa yang kamu lakukan?
Siswa D: iya merasa berdosa, nolongin kalo jatuh sama minta maaf Siswa N: Iya, terus minta maaf dan nolongin
Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui?
Siswa A: Berfoya-foya, mabuk-mabukan, berjudi Siswa N: Tahu, nggak boleh mencuri, berjudi, meminum makanan haram Siswa L: enggak boleh berfoya-foya, nggak boleh menghambur-hamburkan uang Siswa D: Mencuri, makan dari uang haram, nggak boleh berjudi Siswa N: Enggak boleh makan daging haram, mencuri, berjudi dan menghamburhamburkan uang Siswa A: Enggak, Paling nggak sholat kerena kemarin ketiduran Siswa N: Pernah, bohongin ibu Siswa L: Pernah ke ibu, bilangnya Cuma sepedaan di kampung tapi sampe jalan raya, Siswa D: Pernah, bohon ke ibu Nggak boleh bawa hape tapi aku bawa hape Siswa N: Pernah nggak sholat waktu kecil kecuali subuh Siswa A: Iya merasa berdosa minta maaf Siswa N: Iya, terus minta maaf sama ibu Siswa L: iya merasa berdosa terus minta maaf ke ibu Siswa D: iya merasa berdosa terus minta maaf Siswa N: Berdosa, terus berdoa minta dimaafkan dosanya Siswa A: Enggak, wong kae ra tau ketok Siswa N: Enggak dia jarang keluar rumah jadi enggak pernah main Siswa L: Enggak pernah main bareng, dia jarang keluar rumah Siswa D: Dirumah punya D kelas IV, karena rumahnya deket Siswa N: H sama D beda agama, biasa gak sering main soalnya H saudaraku Siswa A: enggak, kan jarang main bareng jadi gak pernah ngingetin buat ibadah Siswa N: Enggak pernah main bareng jadi enggak bisa ngingetin buat ibadah Siswa L: enggak pernah ngingetin kan jarang main bareng Siswa D: enggak kan kalau main kan sore jadi enggak pernah ngingetin ibadah Siswa N: enggak pernah ngingetin buat ibadah soalnya kalo main kan sore Siswa A: Enggak, dia nggak pernah keliahatan Siswa N: Enggak, dia nakal Siswa L: Seneng,karena dia sama-sama manusia Siswa D: Senen, kan di sama-sama manusia jadi biasa aja Siswa N: seneng, karena kan sama-sama mahkluk Tuhan Siswa A: Misalnya orang Kristen ke gereja Siswa N: Orang Kristen ibadahnya di ke gereja hari Minggu hari rayanya Natal Siswa L: Ke gereja hari Minggu sama Jumat Siswa D: Ke gereja hari Minggu tok Siswa N: Hari besarnya Kenaikan Isa Almasih Siswa A: Enengke wae kan urusanne kae
Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kenapa kamu melanggar perintah Tuhan?
Apakah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan?
Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa?
Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa?
2.
Implementasi Sila
Apa saja yang kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman berbeda agama denganmu? Apa saja hari rayanya? Bagaimana reaksimu jika melihat
145
Larangan Tuhan berfoya-foya, memakai barang, berjudi, memakan daging haram dan mencuri
Pernah melanggar dengan tidak sholat dan berbohong
Merasa berdosa karena melanggar perintah Tuhan kemudian minta maaf
Siswa jarang bermain dengan teman agamanya karena jarang keluar rumah
Siswa muslim jarang bermain dengan siswa Kristen atau Katolik sehingga tidak pernah mengingatkan ibadah.
Senang karena siswa beragama Kristen dan Katolik sama-sama manusia jadi biasa saja
Orang beragama Kristen beribadah ke gereja di hari Minggu
Kalau lihat teman yang diejek aku ikut membela
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
teman sedang diejek oleh teman lain?
Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu?
Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman sepermainanmu?
Apakah kamu temanmu yang perbedaan?
menjauhi memiliki
Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Bagaimana caranya?
Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu?
Siswa N: tak belain Siswa L: Belain, kan dia bukan hewan Siswa D: Belain, sama-sama manusia kan bukan hewan Siswa N: Tak belain tak ejek balik Siswa A: Pernah ngejek tapi karena dia punya masalah karo aku
Tidak mengejek karena saling menghormati
Siswa N: Enggak pernah, si S dijauhi sama anak cowok karena mulutnya kecil jadi pada ga suka Siswa L: Enggak, gak papa kan temen semua orang di mata Allah semua sama Siswa D: Enggak, kan saling menghormati Siswa N: Pernah, pernah ngejek temen kaya gajah Siswa A: Siswa N: Siswa L: Siswa D: Siswa N: Siswa A: Siswa N: Siswa L: Siswa D: Siswa N: Siswa A: Siswa N: Siswa L: Siswa D: Siswa N: Siswa A: Siswa N: Siswa L: Siswa D: Siswa N: Siswa A:
Iya pernah Iya pernah Iya sering Iya sering Iya pernah Ada, karena dia nakal jadi aku males sama dia Ada, nakal jadi ga suka sama dia Pernah terus kasihan terus minta maaf Pernah, kasian terus minta maaf Tidak pernah kan kasian kalau dijauhi Iya malu kalau ditertawakan Enggak malu, biasa aja kalo ditertawakan Enggak malu,biasa aja kalau ditertawakan Enggak malu, biasa aja ngerasanya Malu kalau ditertawakan sama teman teman Pernah, salah ya salah Pernah, nggak apa apa Enggak pernah, Enggak pernah Tidak pernah Kalau aku malah yang suruh aku yang ngerjain karena aku yang paling pinter Siswa N: Iya boleh biasanya nanya “ini jawabannya apa?” Siswa L: Iya boleh, biasanya aku nanya ini “cara ngerjainnya gemana ya?” Siswa D: Iya boleh kok biasanya aku nanya “cara ngerjainnya gemana? Ada ide enggak?” Siswa N: Iya, aku nanyannya “ini kalau ngerjain gemana ya?” Siswa A: Enggak kecewa kan kalo jawabnnya lebih bener yang nggak apa apa Siswa N: Iya menghargai kan kalo dipilih berarti jawabannya bener Siswa L: Iya setuju kan dia jawabannya paling bener
146
Iya pernah bermain dengan teman yang bukan sepermainan
Pernah menjauhi teman tapi kemudian merasa kasian kemudian meminta maaf
Tidak merasa malu ditertawakan jika salah menjawab didepan kelas
Tidak pernah menertawakan
Iya memberikan kesempatan teman untuk memberikan pendapat disaat diskusi, biasanya “ini mengerjakannya bagaimana?”
Siswa menghargai menggunakan pendapat teman jika jawabannya lebih baik
Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya?
3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
Apakah kamu memperbolehkan temanmu meminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Apa yang kamu lakukan saat kegiatan uapacara? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan!
Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Siswa D: Setuju aja kalau jawabannya lebih bagus dari jawaban aku Siswa N: Iya setu kan dia jawabnya lebih bagus dari aku Siswa A: Iya ngasih makanan kalo pada pengen Siswa N: Kadang-kadang soalnya kalo dikit, paling kalo bagi sama sebangku Siswa L: Iya, bagi bagi kalo pada minta Siswa D: Iya, biasanya aku kasih kalo masih ada Siswa N: Iya, ngasih makanan dikit enggak semuanya Siswa A: Mau, rasanya biasa aja Siswa N: Mau, kalau ada banyak, terus rasanya seneng Siswa L: Pinjemin,rasanya seneng Siswa D: Pinjemin, rasanya biasa aja Siswa N: Iya boleh kalo ada barang yang mau dipinjem Siswa A: Seneng, kan jadi enggak dikelas Siswa N: Seneng, itu kan cara menghormati pahlawan Siswa L: Seneng, nanti bisa diluar kelas Siswa D: Senen, kan menghormati pahlawan Siswa N: Seneng, kan menghormati pahlawan Siswa A: Lagu Wajib, Mengeningkan Cipta, Indonesia Raya Siswa N: Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta Terus Lagu Wajib Siswa L: Mengheningan Cipta, Lagu Wajib Sama Indonesia Raya Siswa D: Lagu Wajib, Lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta Siswa N: Didesaku, Indonesia Pusaka,Tanah Air, Banyak Lagu Wajib Siswa A: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa N: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa L: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
147
Iya berbagi makanan jika mempunyai makanan untuk diberikan ke temen.
Iya merasa senang jika meminjamkan barang kepada teman lain
Senang karena menunjukan penghormatan pada pahlawan
Indonesia Raya, Lagu Wajib, Mengeningkan Cipta, Didesaku, Indonesia Pusaka
Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa?
Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa?
Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa?
Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan?
Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut?
Siswa D: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa N: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa A: Pernah, kesiangan bangunnya Siswa N: Iya pernah terlambat, soalnya kesiangan Siswa L: Enggak pernah terlambat, sampe sini baru bel Siswa D: Enggak pernah terlambat soalnya rumahku deket Siswa N: Tidak pernah terlambat Siswa A: Enggak kan temen masa dijauhi Siswa N: Enggak kan menghargai temen Siswa L: Enggak soalnya dia ngasih jawaban yang bener Siswa D: Enggak, kan menghargai pendapat temen Siswa N: Enggak kan boleh ngasih pendapat yang beda, nanti yang paling bener dipilih Siswa A: Pernah, karena merasa pasti jawabanku bener Siswa N: Pernah, karena aku ngasih pendapat yang menurutku paling bener jadi maksa Siswa L: Enggak, aku ikut yang lain aja kalo pendpatku gak bener ya milih pendapat yang lain Siswa D: Enggak,, ada jawaban yang bener jadi masa maksa jawaban Siswa N: Enggak, kalo enggak diterima berarti pendapatku kurang bener Siswa A: Enggak, soalnya bosen temenan sama dia jadi aku ngejauh Siswa N: Pernah ngejauhin temen terus ngerasa bersalah terus minta maaf Siswa L: Pernah jauhin terus minta maaf karena ngerasa bersalah Siswa D: Pernah jauhin terus minta maaf karena ngerasa bersalah sama dia Siswa N: Iya pernah ngejauhi temen karena dingejek aku tapi terus baikan Siswa A: sedih, kan ga ada temen yang bisa diajak main bareng Siswa N: Pernah, dijauhi karena aku salah sama dia jadi dia ngejauh terus merasa bersalah terus minta maaf Siswa L: sedih, temannya pada gak mau main bareng kalo dikucilkan Siswa D: sedih kalo dijauhi enggak ada temen main Siswa N: sedih kalo dijauhi kan jadi enggak punya temen
148
Tidak pernah terlambat masuk sekolah
Tidak pernah menjauhi teman yang berbeda pendapat karena temen yang memberi pendapat
Tidak pernah memaksakan pendapat jika sedang diskusi kelompok karena ada teman lain yang mmeberikan jawaban yang menurut temanteman di kelompok bener
Pernah menjauhi teman namun meminta maaf karena merasa bersalah
Sedih jika dikucilkan teman karena nanti tidak punya temen main karena pada menjauh.
Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih?
Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai?
Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa?
Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa?
Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa?
4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Lalu apa yang kamu lakukan jika tidak diperbolehkan? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya?
Siswa A: Menyapu, membuang sampah di tong sampah, ngepel juga Siswa N: Membuang sampah ditempatnya, piket juga bareng-bareng Siswa L: Piket, agar kelas jadi bersih dan sehat Siswa D: Piket, sebelum masuk sama siang juga Siswa N: Buang sampah ditempatnya sama piket kelas pada jadwalnya Siswa A: Pengen nyeneni, tapi orangya lebih tua jadi diem aja Siswa N: Sedih, kemeren sore aku liat ada orang buang sampah sembarang diajaln terus tak buang ketempat sampah Siswa L: Kesel kan nanti bikin banjir Siswa D:Sebel, buang sampahnya ditempat sampah Siswa N: Dimarahi dibilangin gitu tapi kalau gak kenal enggak Siswa A: Enggak, biasa wae Siswa N: Enggak anaknya nyebelin Siswa L: Seneng, ya gak papa kalo dia beda agama Siswa D: Seneng, ya nggak papa kan sama-sama manusia Siswa N: Seneng, bisa bertemen dengan temen yang beda agama Siswa A: Mau, yang penting kompak Siswa N: Mau sama yang baik, nggak papa sama siapa aja Siswa L: Iya mau, siapa aja yang penting bisa diajak diskusi Siswa D: Iya mau, siapa aja yang penting bisa diajak diskusi Siswa N: Iya mau dengan siapa aja yang penting bisa ngasih pendapat Siswa A: Enggak, kan semua boleh ngasih pendapat Siswa N: Enggak pernah sampe berkelahi Siswa L: Enggak pernah paling Cuma ngambek-ngambekan Siswa D: Enggak pernah Cuma marah aja gak sampai berkelahi Siswa N: Enggak pernah berkelahi Cuma paling jadi diem-dieman Siswa A: Enggak, eh pernah sekali pinjem penggaris Siswa N: Enggak, tapi ada temen yang maksa tapi orangnya nggak ada soalnya pindah Siswa L: Enggak, kan enggak boleh minjem masa maksa Siswa D: Enggak, kalo enggak boleh pinjem ke temen lain aja Siswa N: Enggak, ya udah gak jadi pinjem, pinjem ke yang lain aja. Siswa A: iya, biasnaya aku tanya “yang nomer ini tahu jawabannya engga?” tapi aku yang suruh ngerjain malahan Siswa N: iya , biasanya aku nanya “Ini rumusnya gemana?” Siswa L: iya, nanya “Kenapa nggak ngerjain?” kalo enggak “rumusnya apa tahu apa enggak?” Siswa D: iya, biasanya tanya “Kenapa nggak ngerjain?” kalo enggak tanya “kamu tahu jawaban nomer ini enggak?”
149
Menyapu, membuang sampah pada tempatnya dan piket
Kesal ingin memarahi orang yang buang sampah ke sungai
Senang, bisa berteman dengan temen yang berbeda agama dan samasama manusia
Iya mau berkelompok dengan siapa saja asalkan bisa diajak diskusi
Tidak pernah berkelahi dengan teman yang berbeda pendapat plaing hanya sampai marahan aja
Tidak pernah memaksa meminjam barang pada teman
Iya nanya, misalnya ini bagaimana mengerjakannya? Rumusnya bagaimana?
Siswa N: Iya, “eh gemana menurut kamu?” Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya?
Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan?
Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya?
5.
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja?
Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja?
Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan?
Siswa A: Ketua kelompoknya beda-beda, milihnya voting Siswa N: iya ganti kalau ganti pake voting Siswa L: Ganti, biasanya pake voting. Enggak kepengin nggak berani, nanti ketua kelompok suruh maju Siswa D: Ganti, milihnya pake voting. Enggak pengen, soalnya males malu aku misalnya suruh mimpin baca Pancasila tapi pada diem aja kan malu Siswa N: Enggak, enggak papa gak ganti. Pengen jadi ketua sih tapi udah sering dipilih Siswa A: kalo aku setuju aja, asal mau kerja kelompok aku setuju Siswa N: Setuju aja sama ketua yang kepilih, tapi harus ngerjain bareng Siswa L: Iya setuju sama ketua kelompok yang udah kepilih Siswa D: Setuju sama ketua kelompok yang udah kepilih jadi ketua Siswa N: Setuju, malah seneng banget kalo dia jadi ketua kelompok kan jadi gantian Siswa A: enggak, biasanya aku malah disuruh gerjain mentang-mentang aku pinter lah apalah Siswa N: Bareng-bareng, kan tugas kelompok ya harus bareng-bareng ngerjainnya Siswa L: Bareng-bareng, tugasnya harus bareng-bareng ngerjainnya Siswa D: Bareng-bareng, biasanya ada yang usul jawaban nanti gantian jawab Siswa N: Bareng-bareng, kan biar tau jawabannya semua Siswa A: Iya tak kasih tahu ke temen sebangku Siswa N: Iya pas matematika tak gambarin temenku soalnya dia enggak tahu Siswa L: Iya,ngasih tahu kalo ada yang nanya dan aku mudeng aku jawab Siswa D: Enggak, biasanya aku yang nanya ke temen Siswa N: Pernah, pas kadang bahasa Indonesia nanti kalau ada yang ga bisa nanti tak bilangin Siswa A: Pernah, kesusahan mengerjakan soal Siswa N: Pernah, mengerjakan soal pas nggak ujian Siswa L: Pernah, ngajarin waktu pelajaran matematika Siswa D: Pernah ngerjain PR mengerjain soal matematika Siswa N: Iya pernah kalau dia yang gak tahu Siswa A: Nyapu, merapikan meja, menghapus papan tulis Siswa N: Nyiram-nyiram, pengen ngepel tapi nggak ada pelnya, paling ngerapiin meja Siswa L: Menyapu, ngepel, nyiram tanaman, nyulak-nyulak Siswa D: Menyapu, menghapus papan tulis, membersihkan laci meja Siswa N: Kadang nyapu, kadang nyiramin tanaman, nganu meja Siswa A: Kadang-kadang nabung, di rumah sama disekolahan Siswa N: Iya tak tabung, kemaren aku nabung uang sakuku Rp 4000, buat disumbangi
150
Iya ganti biasanya pakai voting kalau mau milih ketua kelompok
Setuju dengan ketua yang telah terpilih asalkan mau mengerjakan bersama-sama
Iya mengerjakan bersama-sama karena tugas kelompok sehingga jawabnnya harus barsama-sama.
Iya mengajari teman yang tidak bisamisal dalam pelaajran matematika dan bahasa Indonesia
Pernah membantu teman yang tidak bisa mengerjakan soal atau tugas yang diberikan guru dalam pelajaran matematika
Biasanya menyapu, merapikan meja, membersihkan laci meja, enyiram tanaman, dan membersihkan papan tulis
Iya menabung, untuk seumbangkan, lemari atau barang yang diinginkan
Untuk apa kamu menabung?
Siswa L: Nabung di rumah buat beli hape Siswa D: Kalau ada sisa uang saku dimasukin celengan, buat beli yang di pengen Siswa N: Nabung dirumah buat beli lemari
Apakah kamu membawa bekal jika ke sekolah? Mengapa?
Siswa A: Enggak bawa soalnya udah dikasih uang saku Siswa N: Enggak bawa bekal, lupa terus kalau mau bawa Siswa L: Enggak soalnya males pengen jajan aja kan udah ada uang saku Siswa D: kadang bawa kadang enggak Siswa N: enggak, enggak papa gak pengen bawa aja
Tidak bawa bekal ke sekolah siswa lebih memilih untuk membeli jajan menggunaan uang saku
WAWANCARA IX Nama : Siswa N, N, P, R, D Jabatan :Siswa Kelas III Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Mei 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? Apa 1 Implementasi Nilai saja ibadah yang kamu lakukan? Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Apakah kamu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu? Contohnya doa apa saja yang kamu hafal? Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa?
Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut?
JAWABAN Siswa N: Berdoa, sholat ngaji, sholatnya subuh,duhur, ashar,maghrib, isya, duha mengdoakan orang tua. Siswa N: sholat, sholatnya subuh, duhur, ashar,maghrib, isya, duha mengdoakan orang tua. Siswa P: Ngaji, sholatnya subuh,duhur, ashar,maghrib, isya, duha mengdoakan orang tua. Siswa R: Berdoa biar naik kelas 4, sholat subuh, duhur, ashar,maghrib, isya, duha mengdoakan orang tua. Siswa N: Doa mau makan, doa mau tidur dan bangun tidur Siswa P: Sebelum makan, sesudah makan, sebelum tidur dan sesudah tidur. Siswa P: Doa sebelum tidur, bangun tidur, sebelum tidur dan bangun tidur. Siswa R: Doa sebelum makan, setelah makan, bangun tidur dan sebelum tidur. Siswa N: Pengajian, berdoa, dan menyanyikan lagu islami Siswa N: Iya, ngaji, berdoa dan nyanyi lagu islami Siswa P: Pengajian, mengaji dan menynyikan lagu islami Siswa R: Sholat ,ngaji, menynyikan lagu islami Siswa N: Sholat ngaji Siswa N: ngaji, sholat 5 waktu Siswa P: Sholat, nyaji pengajian bisa di masjid bisa di pondok Siswa R: Sholat Siswa N: Iya ikut TPA, biasanya suruh nyanyi lagu islami, mengaji sama sholat Siswa N: iya ikut TPA, mengaji sama sholat Siswa P: iya ikut TPA, di TPA mengaji dan sholat ashar Siswa R: Ikut TPA, mengaji dan sholat
151
REDUKSI Berdoa, Sholat 5 waktu dan mengaji
Iya, contohnya doa sebelum makan dan sebelum tidur
Iya, mengaji dan ikut pengajian
Sholat dan mengaji
Iya ikut TPA
Apakah kamu mengingat Tuhan dalam kegiatan kamu seharihari? Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui?
Apakah kamu pernah melanggar larangan Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan? Apakah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa? Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa? Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Hari rayanya apa aja? 2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain?
Siswa N: iya,merasa berdosa terus membantu dan di bantu berdiri dan meminta maaf Siswa N: iya,merasa berdosa terus minta maaf terus dibantu berdiri Siswa P: iya, merasa berdosa sama Allah, bantuin berdiri dan minta maaf Siswa R: iya inget, merasa berdosa terus minta maaf sama temen dan bantuin berdiri
Iya ingat Tuhan,kalau melukai teman merasa berdosa kepada Allah dan meminta maaf kepada teman tersebut
Siswa N: Makan daging haram babi, harimau, pas puasa kan bawa uang terus aku beli makan, tidak boleh menjauhi teman, tidak boleh ngumetin barnag teman. Siswa N: Mencuri, tidak boleh berbohong tidak boleh menjauhi teman dan tidak boleh ngumpetin barnag temen. Siswa P: Berbohong, ngejauhi teman dan tidak boleh menjauhi teman yang berbeda. Siswa R: Makan daging haram, bohong sama menjauhi teman. Siswa N:iya pernah, buka puasa sendiri, bohong sama tidak sholat ashar Siswa N: Iya pernah, tidak sholat wajib, bohong Siswa P: pernah, Makan daging haram, tidak sholat Siswa R: pernah, bohong sama ibu, tidak sholat Siswa N: Iya merasa berdosa terus minta maaf sama Allah Siswa N: Iya merasa berdosa, minta maaf sama Allah Siswa P: Iya merasa bedosa terus sholat sama minta maaf sama Allah Siswa R: Iya merasa berdosa sama Allah Siswa N: jarang, paling cuma ngobrol Siswa N: jarang paling cuma ngobrol disekolah kalau dirumah enggak Siswa P: jarang soalnya dia jarang keluar rumah, paling disekolah aja ngobrol Siswa R: kadang-kadang, seringnya ngobrol Siswa N: Diem aja Siswa N: Iya mempersilahkan Siswa P: Iya mempersilahkan Siswa R: Iya memeprsilahkan Siswa N: aku enggak apa-apa kalo bertemen sama dia, Cuma karena dia cowok jadi males. Siswa N: iya seneng, tapi sama cowok enggak suka Siswa P: iya seneng kok tapi karena yang dikelasku cowok jadi ga suka Siswa R: iya seneng punya temen yang beda Siswa N: Sembayang di Gereja, nyanyi, kalo hari rayanya Natal Siswa N: ke Gereja pas hari minggu, nyanyi, hari rayanya Natal Siswa P: beribadah di gereja terus nyanyi tok tahunya, kalo hari rayanya Natal sama paskah Siswa R: Pergi ke gereja, nyanyi. Kalo hari rayanya Waisak Siswa N: Ajak dia pergi Siswa N: Belain kalo dia lagi diejek Siswa P: Belain kalo dia lagi diejek Siswa R: Nek aku “aja ngejek ngono kui” terus pada berhenti
Makan daging haram, mencuri dan berbohong
152
Iya pernah, memakan daging haram, berbohong dan membatalkan puasa
Iya merasa merdosa ketika melanggar larangan Tuhan kemudian meminta maaf kepada Allah
Tidak selalu bermain dengan teman yang berbeda agama
Iya mempersilahkan teman yang berbeda agama untuk beribadah terlebih dahulu
Iya merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama
Iya tahu, orang beragama Kristen pergi kegereja untuk beribadah dan hari Waisak untuk umat beragama Budha
Iya, membela kalau ada teman yang sedang diejek
Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Apakah kamu temanmu yang perbedaan?
menjauhi memiliki
Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu?
3.
Implementasi Sila Persatuan
Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya? Apakah kamu memperbolehkan temanmu miminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Apa yang
Siswa N: Enggak pernah mengejek temen Siswa N: Enggak ngejek Siswa P: Enggak pernah Siswa R: Enggak kan temen masa ngejek
Tidak pernah mengejek maupun fisik
Siswa N: enggak, jarang main bereng Siswa N: sering main bareng Siswa P: iya kadang-kadang Siswa R: iya pernah bermain bareng Siswa N: enggak pernah Siswa N: enggak pernah Siswa P: enggak pernah itu N item tapi tetap temenan Siswa R: enggak pernah Siswa N: Iya,malu kalau ada yang ngetawain Siswa N: Iya malu Siswa P: malu kalau diketawain Siswa R: malu, tapi gak papa Siswa N: enggak pernah, kan kasian Siswa N: enggak, kasian kalo diketawain Siswa P: enggak pernah, soalnya kasian Siswa R: enggak, kasihan kalo diketawain Siswa N: iya memberikan Siswa N: iya Siswa P: iya Siswa R: iya, biasanya malah pada ngisi jawaban sendiri Siswa N: iya kalau pada setuju aku juga setuju Siswa N: iya setuju Siswa P: iya setuju kalau jawabannya bener Siswa R: iya setuju aja Siswa N: iya dikasih kalo masih ada makanannya biasanya kalau minta aku kasih Siswa N:iya dikasih kalo banyak aku bagi Siswa P: iya dikasih biar bisa makan yang sama aku bagi Siswa R: iya dikasih kalau masih banyak aku kasih makanan Siswa N: iya boleh kenapa enggak boleh, rasanya biasa aja Siswa N: iya boleh kalau pensilnya ada banyak Siswa P: iya boleh, rasanya seneng bisa minjemin Siswa R: iya meminjamkan kalau punya banyak
Bermain dengan teman sepermainan meskipun kadang-kadang
Siswa N: Enggak panas Siswa N : Enggak harus berdiri lama dan panas
Tidak suka upacara karena panas dan harus berdiri lama
153
teman yang memiliki perbedaan agama
Tidak pernah menjauhi teman yang memiliki perbedaan
Iya merasa malu ketika ada teman yang menertawakan
Tidak pernah menertawakan teman yang menjawab pertanyaan dengan salah
Iya memberikan kesempatan teman untuk berpendapat
Setuju dan menerima jawaban menggunakan jawaban teman
Iya mau berbagi dengan teman yang menginginkan makanan
Teman boleh meminjam barang kalau barang yang dipinjamada banyak, rasanya senang bisa meminjamkan barang ke teman
Indonesia
kamu lakukan saat kegiatan uapacara? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan? Bagaimana
perasaanmu
jika
Siswa P: Enggak soalnya panas dan aku gak suka berdiri nanti keringetan Siswa R: Enggak panas berdirinya lama Siswa N: Indonesia Raya, mengheningkan cipta, lagu wajib, desaku yang ku cinta Siswa N: Indonesia Raya, lagu wajib sama mengheningkan cipta Siswa P: Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan lagu-lagu wajib Siswa R: Indoneisa Raya lagu wajib, dan menheningkan cipta Siswa N: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa N:Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa P:Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa R: Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Siswa N: Pernah soalnya kesiangan bangunnya Siswa N : Pernah tapi TK Siswa P: Pernah, soalnya antri mandi sama adek Siswa R: Pernah,kesiangan soalnya Siswa N: Enggak, kenapa harus dijauhi kan boleh beda pendapat Siswa N : Enggak, kan gak apa-apa kalo beda pendapat Siswa P: Enggak kan dia boleh jawab yang beda Siswa R: Enggak papa, jenenge konco masa marah gara-gara beda pendapat Siswa N: Enggak pernah, kan jawabanku belum bener makanya yang dipilih bukan punyaku Siswa N : Enggak pernah maksa kan jawaban dia lebih baik Siswa P: Endak, dia ngasih pendapat yang bener Siswa R: Enggak, yang lain pada setuju sama jawaban yang itu masa aku maksa Siswa N: merasa bersalah terus ngajak main bareng Siswa N: iya merasa bersalah, minta maaf terus baikan Siswa P: iya merasa bersalah lalu minta maaf dan baikan Siswa R: iya merasa bersalah ngajak main bareng terus baikan Siswa N: sedih kan temannya jadi gak mau diajak main bareng
154
Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan Lagu Wajib
Hafal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pernah terlambat sekolah karena kesiangan bangunnya
Tidak menjauhi teman yang berbeda pendapat
Tidak memaksakan pendapat karena kalo jawaban temenku yang dipilih berarti jawabannya yang paling bener
Iya merasa bersalah karena pernah menjauhi teman lalu mint maaf dan baikan
Merasa bersedih ketika dikucilkan teman jadi enggak punya temen
kamu dikucilkan temanmu tersebut?
seperti
Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih? Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa? Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa? Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? 4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan?
Siswa N: sedih pada ngejauh jadi enggak suka kalo dikucilkan Siswa P: sedih, pada enggak mau main bareng Siswa R:sedih pada ngejauh dan gak mau diajak main Siswa N: membuang sampah ditempatnya, menyapu, ngepel, piket kelas Siswa N: menyapu, ngepel sama buang sampah ditempatnya Siswa P: membuang sampah ditempatnya, ngepel, menyapu Siswa R: menyapu sama membuang sampah ditempatnya, piket kelas Siswa N: sebel liat orang yang buang sampah sembarangan Siswa N: pengen nyeneni tapi wong tua Siswa P: Kemaren aku liat ada orang buang sampah di jalan tak tendang bu Siswa R: marah kalau ada orang yang buang sampah sembarangan Siswa N: Enggak, gak boleh sama bapak Siswa N: Biasa saja mau aja kok bertemen dengan temen yang beda agama Siswa P: Biasa saja kan dia baik jadi aku mau berteman sama dia Siswa R: Biasa aja, dia baik jadi aku suka main sama dia Siswa N: Mau, sama siapa aja asal mau ngerjain bareng aku mau Siswa N: Mau, kalau mau mengerjakan tugas Siswa P: Mau, sama siapa aja kalo mau ngerjain aku mau Siswa R: Enggak, nanti kalo enggak mau ngerjain tugas jadi males Siswa N: Enggak sampe berkelahi kan beda pendapat enggak papa Siswa N : Enggak berkelahi paling Cuma marahan Siswa P: Enggak paling Cuma marahan enggak sampe berkelahi Siswa R: Enggak paling marahan enggak sampe berkelahi Siswa N: Enggak pernah kan enggak boleh masa maksa Siswa N : Enggak pernah kalau enggak boleh bisa minjem yang lain Siswa P: Enggak pernah maksa, kan itu bukan punyaku jadi enggak maksa Siswa R: Enggak pernah maksa, enggak boleh ya udah enggak jadi minjem Siswa N: Iya nanyai, kadang malah ngerjain sendiri Siswa N : Iya nanyainya “ ini caranya bagaimana? Kamu tahu enggak?” Siswa P: Iya nanyain “ kamu tahu jawaban nomer ini enggak?” Siswa R: Iya nanyain “kamu tau cara ngerjainnya enggak?” Siswa N: Enggak, soalnya dikelompok ini aku yang paling pinter Siswa N: Enggak, soalnya ketua kelompoknya udah dipilih waktu awal tahun Siswa P: Enggak diganti soalnya udah dipilih dari masih awal semester Siswa R: Enggak, ketua kelompoknya N enggak diganti-ganti Siswa N: aku setuju aja sama ketua kelompok yang udah kepilih Siswa N: Setuju sama ketua kelompok yang udah kepilih Siswa P: Setuju kalo ketua kelompoknya dia
155
karena pada ngejauh
Membuang sampah ditempatnya, menyapu, piket kelas dan mengepel lingkungan agar bersih
Merasa marah,keasal dan sebal kalau ada orang yang buang samat sembarangan
Biasa saja, soalnya dia baik jadi suka kalo bermain bersama dia
Mau berkelompok dengan siap saja asalkan mau mengerjarkan
Tidak berkelahi jika berbeda pendapat bbiasanya Cuma sampae marahan tidak sampai berkelahi
Tidak pernah memaksa meminjam barang dari teman kerena bisa minjem keteman yang lain.
Iya menanyai pendapat teman biasanya nanya bagaimana cara mengerjakannya?
Tidak berubah karena ketua yang dipilih dari awal tahun sampai sekarang
Setuju dengan ketua kelompok yang sekarang
Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? 5.
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja?
Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika ke sekolah? Mengapa?
Siswa R: Setuju kalo ketua kelompoknya dia Siswa N: Bareng-bareng caranya saling nanya jawaban yang bener Siswa N : Bareng-bareng cara mengerjakan yang bener apa Siswa P: Bareng-bareng cara mengerjain nomor ini gemana Siswa R: Bareng-bareng, kalau N sama N nulis nanti aku sama P yang nempelnempelin Siswa N: Pernah, ngajarin adekku Siswa N : Iya biasanya kalo temen sebangkuku enggak bisa aku ngajarin Siswa P: Iya, kalo ada yang nanya caranya aku ngasih tahu Siswa R: Iya kalo ada yang nanya cara ngerjain ini gemena-gemana nanti aku kasih tahu Siswa N: Enggak pernha ngebantuin soalnya enggak ada yang kesusahan Siswa N: Enggak pernah ngebantuin temen soalnya pada gaada yang susah Siswa P: Enggak pernah ngebantuin temen soalnya pada gak ada yang susah Siswa R: Pernah, bantu mengerjakan Siswa N: nyapu, mengepel, merapikan meja kelas, membersihkan papan tulis Siswa N: Nyiram tanaman, mengepel, merapikan meja, membersihkan papan tulis Siswa P: Nata meja, menyapu, mengepel sama membersihkan papan tulis Siswa R: Nyapu, mengepel, membersihkan papan tulis Siswa N: Iya nabung sama ibu nanti enggak tahu mau buat apa uangnya Siswa N: Iya nabung, kalau aku buat beli hape Siswa P: Nabung, celengan ayam sama kardus tak buat celengan, Siswa R: iya, buat beli alat tulis apa sepatu Siswa N: Enggak kadang-kadang doang Siswa N: Enggak bawa, biasanya kalo istirahat beli jajan aja Siswa P: Enggak jarang bawa bekal Siswa R: Enggak bawa bekal, beli makanan pake uang saku
156
Bersama-sama ketika mengerjakan, biasanya saling tanya ini jawbannya yang bener apa? caranya gemana?
Iya mengajari teman kalo ada yang nanya cara ngerjainnya geman biasanya aku kasih tahu
Tidak pernah membantu teman yang sedang kesusahan
Menyiram tanaman, menata membersihkan papan tulis
meja,
mengepel,
menyapu
dan
Iya menabung di celengan untuk membeli kebutuhan, handphone sama alat tulis
Jarang membawa makanan atau bekal kesekolahan lebih memilih membeli makanan menggunakan uang saku
Lampiran 9. Analisis Data Hasil Wawancara
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA II Nama : SAN Jabatan : Guru kelas II Hari/ Tanggal : Selasa, 19 April 2016 No. Aspek yang Diwawancara Pertanyaan 1. Pelaksanaan nilai Ketuhanan Yang Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Maha Esa implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa?
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang Yang Adil Dan Beradab implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab?
3.
Pelaksanaan Indonesia
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
5.
nilai
sila
Persatuan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia?
7.
Peran guru dan kepala sekolah
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ? Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
Jawaban reduksi Paling kalau kelas kecil pulangnya sebelum Dhuhur ya paling berdoa, pengumpulan uang infaq pada hari jumat untuk bersedekah, siswasiswa lain tidak siarahkan mereka sudah tahu saya belum pernah mendengar ada siswa yang “agamane ini agamane iki” Ketika ada siswa yang sakit, siswa lain mau mengantarkan pulang. Saat awal semester ada yang menertawakan siswa lain yang tidak bisa baca tapi setelah di kasih tahu sekarang sudah tidak ada yang menertawakan. Ketika kegiatan jumat bersih siswa melakukannnya dengan bersama-sama miskipun perlu diarahkan. Siswa sudah sadar dalam menjalankan kegitan upacara bendera hari senin, mereka sudah berkumpul walaupun tidak diperintah. Belum ada siswa yang siswa yang beragumen
Kesimpulan Religius dalam kelas II dilaksanakan dengan berdoa serta infaq untuk belajar bersedekah bagi siswa. Toleransi dalam kelas II tidak membeda-bedakan teman yang berbeda agama dengannya.
Siswa melakukan piket ketika pulang sekolah tapi sebelum pembelajaran ada yang tidak piket karena datang kurang pagi. Guru memberikan contoh dan mengarahkan serta memonitor kegiatan pembacaan Pancasila Toleransi dan disiplin perlu diulang-ulang, tapi guru telah merasakan perubahan
Siswa telah menyadari tugasnya menjadi siswa untuk menjaga lingkungan belajar untuk tetap bersih
Tidak ada kendala meskipun siswa perlu diingatkan dan kadang perlu dipantau oleh guru
Siswa perlu diingatkan serta dipantau dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila
157
Jiwa kemanusiaan siswa sudah terlihat ketika teman mereka sakit dan ada yang mau mengantarkan kerumah.
Jiwa gotong royong dan persatuan siswa sudah terlihat, siswa mau bersamasama membersihkan lingkungan dalam kegiatan Jumat bersih. Jiwa nasionalisme siswapun sudah terlihat siswa dengan sendirinya berbaris walau tanpa diperintah guru berkumpul di lapangan menunggu kegitan upacara berlangsung kegiatan ini berdapat diamati di Observasi. Siswa belum ada yang beragumen membantah pendapat siswa lain, namun siswa mau berpendapat.
Guru berperan dalam mengarahkan memeri contoh dan memonitor pelaksanaan pembacaan Pancasila Ada perubahan seerti yang telah bapak SAN kata pada kegiatan wawancara 19 april 2016
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA III Nama :M sJabatan : Guru V Hari/ Tanggal : Senin, 09 Mei 2016 No. Aspek yang Diwawancara 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.
Pelaksanaan Indonesia
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
5.
nilai
sila
Persatuan
Pertanyaan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa?
Jawaban Reduksi Berdoa untuk menunjukan ketuhanannya itu, toleransinya itu masih kurang misalnya sama si S, siswa yang laki-laki.
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia?
Siswa dibuat kelompok secara acak kemudian siswa memilih ketua kelopoknya sendiri
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)?
6.
Kegiatan yang menunjang implementasi nilai Pancasila
7.
Peran guru dan kepala sekolah
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ?
8.
Perubahan pada siswa
Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi?
9.
Kendala yang dihadapi
Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
Kesimpulan Pelaksanaan di kelas V sudah menunjukan jiwa religius dengan adanya kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Namun jiwa toleransi dalam kelas tersebut masih belm terlihat karena ada salah satu siswa putri dijauhi oleh siswa laki-laki. Siswa telah melakukan kegaitan yang menunjukan bahwa siswa mampu menerima pendapat dari luar.
Untuk menanamkan jiwa nasionalisme guru menyisipkan pengertian-pengertian tentang penjajahan dalam pelajaran IPS Musyawarah biasanya dalam bentuk kelompokan, meskipun tidak setiap hari.
Dalampembelajaran siswa di ajarkan jiwa nasionalisme dengan di berikanpenjelasan-penjelasan ketika penjajahan dalam pelajaran IPS
Kadang ada yang sudah menyadari tugasnya, ada yang belu menyadari
Siswa diajarkan untuk adil dengan pemberian tugas . namun, belum semua siswa yang menyadari tugas yang telah diberikan.
TPA dan pramuka wajib soalnya nanti suruh tanda tangan presensi
Siswa diharapkan melakukan kegiatan ekstrakulikuler dan dibuat presensi agar siswa disiplin dalam melakukan kegiatan tersebut
Ketika siswa lupa sila yang dibacakan Pancasila guru memiliki peran untuk mengingatkan Menurut guru kelas siswa lebih disiplin dan tertib. Namun jiwa nasionalismenya masih kurang contohnya ketika upacara siswa harus sering di kontrol Kendala yang dihadapi guru yakni anak-anak masih mengeyel
Guru berperan mengingatkan siswa yang lupa sila Pancasila
158
Dalam kelas V siswa diajak untuk melakukan musyawarah dalam bentuk berkelompok.
Perubahan dalam sikap mereka terlihat dengan semakin disiplin dan tertib. Jiwa nasionalisme siswa kelas V masih kurang dengan siswa yang masih perlu untuk diatur oleh guru. Ada kendala yang dihadapi guru yakni siswa masih mengeyel
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA IV Nama :A Jabatan : Guru kelas III Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Mei 2016 No. Aspek yang Diwawancara 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa 2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.
Pelaksanaan nilai sila Persatuan Indonesia Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
4.
5.
Pertanyaan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia?
6.
Kegiatan yang menunjang implementasi nilai Pancasila
Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)?
7.
Peran guru dan kepala sekolah
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ?
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila ?
Jawaban Reduksi Waktu masuk siswa berdoa
Kesimpulan Religius dikelas III ditunjukan dengan siswa berdoa
Ketika ada siswa yang sakit, siswa lainnya membantu dengan mengambilkan obat di kantor guru Siswa megerjakan kelompok untuk melatih kerjasama dan tanggung jawab Diawal semester ada kegiatan musyawarah kelas untuk menentukan ketua kelas
Jiwa kemanusiaan siswa terlihat dengan siswa yang saling membantu.
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan pendapatanya didepan kelas dan siswa yang membawa bekal membagi makanan yang dimilikinya jika ada siswa yang meminta TPA utnuk kelas rendah membaca iqra dan bacaan, untuk kelas tinggi membaca alquran serta bacaan sholat. Dalam kegiatan pembelajaran guru mengingatkan bahwa kita sebelum memulai harus ingat kepada tuhan Sekarang siswa salim kalau dulu siswa nggak salim
Jiwa keadilan ditunjukan guru dengan memberikan kesempatan untuk siswa memberikan pendapatnya.
Siswa tidak bisa sekali saja diingatkan untuk melakukan kegiatan pembacaan Pancasila dan piket, guru perlu mengulang-ulang agar siswa ingat untuk melakukan kegiatan tersebut.
Ada kendala yang dihadapi guru, yakni siswa perlu diingatkan agar kegiatan pembacaan Pancasila dan piket kelas dapat berjalan setiap hari.
159
Siswa sudah diajarkan untuk melakukan kegiatan disuksi untuk melatih kerjasama dan tanggung jawab Siswa diajarkan untuk bermusyawarah untuk menentukan ketua kelas
Siswa diajarkan jiwa religius dengan membaca Iqra, Al Quran dan bacaan.
Guru memberikan peranna dengan mengingatkan untuk selalu berdoa
Terlihat perubahan siswa dari siswa yang dulu tidak salim sekarang siswa salim
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA V Nama :E Jabatan : Guru kelas IV Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Mei 2016 No. Aspek yang Diwawancara 1. Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pertanyaan Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa? Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab? Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia?
Jawaban reduksi Siswa yang beragama islam ikut dalam kegiatan sholat dhuhur berjamaah
Kesimpulan Siswa melaksanakan kegiatan religius dengan taat
Siswa dibuat kelompok yang diundi dan dibuat kesepakatan sebelum diundi.
Kegiatan di kelas IV menunjang nilai kemanusiaan dengan siswa dibagi kelompok agar mereka tidak memilih-milih teman dalam berkelompok.
Ketika kegiatan kerja bakti siswa melaksanakan dengan gotong royong dan menegur siswa yang tidak ikut melakasanakan kegiatan kerja bakti
Ada kegiatan sekolah yang menunjang terlaksananya sila III yakni dengan mengajak siswa untuk kerja bakti dengan kegiatan tersebut siswa dapat melatih jiwa gotong royongnya.
Kalau pembagian kelompok ada ketua dan sekertaris yang bertugas nulis dan siswanya memberikan pendapat.
Siswa kelas IV diberikan contoh penerapan kegiatan musyawarah dengan pembagian tugas dalam kelompok diskusi.
Kegiatan di kelas IV menunjang tercapainya sila V dengan siswa diajarkan untuk melaksanakan kewajibannya dengan adil
Ada perubahan yang terjadi pada siswa kelas IV, siswa terlihat lebih siap untuk belajar.
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.
Pelaksanaan Indonesia
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apa saja kegiatan di sekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan? Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia?
6.
Kegiatan yang menunjang implementasi nilai Pancasila
Bagaimana implementasi tersebut dalam kegiatan siswa (ekstrkulikuler/pembelajaran dikelas)?
7.
Peran guru dan kepala sekolah
Bagaimana peran guru/ kepala sekolah dalam menjalankan kegiatan pembacaan Pancasila ?
Keadilan dalam regu ikut jika pada pagi hari siswa tidak melakukan piket maka di sianghari siswa tersebutharus piket dengan porsi yang lebih banyak Dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka siswa diajarkan untuk dapat berbaur dengan teman yang berbeda-beda dan mau dipimpin oleh temannya serta mereka melaksanakan kegiatan sholat Ashar berjamaah. Selain itu siswa diajarkan untuk adil dengan mau bermain bersama kelompok lain. Guru berperan dengan mengingatkan dan membantu siswa ketika siswa lupa sila Pancasila.
8.
Perubahan pada siswa
9.
Kendala yang dihadapi
Apakah perubahan yang terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembacaan Pancasila setiap pagi? Apa saja kendala yang dihadapi oleh guru/ kepala sekolah dalam pembacaan Pancasila?
perbedaanya siswa terlihat dalam kesiapan dalam belajar soalnya bisanya mereka ada yang bermain ada yang yamng masih duduk-duduk Penerapan Pancasila tidak dirancang jadi mengalir begitu saja
5.
nilai
sila
Persatuan
160
Siswa secara tidak langsung diajarkan Pancasila dengan kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan Pancasila.
Guru berperan ketika siswa membutuhkan bantuan guru misalnya ketika siswa lupa salah satu sila Pancasila.
Ada kendala yang ditemui yakni penerapan Pancasila tidak dirancang jadi mengalir begitu saja.
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA VI Nama : Siswa B, A, K Jabatan :Siswa Kelas II Hari/ Tanggal : Rabu, 20 April 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? 1 Implementasi Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat apa? Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa? Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut? Apakah kamu selalu mengingat Tuhan dalam kegiatan kamu seharihari. Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui? Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan? Apkah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa? Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa? Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Apa saja hari raya yang kamu tahu?
2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain? Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman
REDUKSI Sholat 5 waktu yakni Subuh, Dhhuhur, Ashar, Maghrib Dan Isya’, mengaji di TPA Iya tahu, doa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum belajar, sesudah belajar, doa keluar rumah, sesudah makan Menghafal nama-nama nabi dan sholat wajib 5 waktu Tugasnya sholat, sholat, beribadah dan tidak menyembah selain kepada Tuhan Iya mengikuti kegiatan keagamaan yakni TPA, kegiatan diTPA yaitu mengaji, sholat, dan bernyanyi Merasa berdosa karena ada teman yang bersedih, kemudian meminta maaf dan menolong teman
KESIMPULAN Siswa mengetahui dan menjalankan kewajiban dalam agama yang dianut, siswa melakukan sholat dan mengaji di TPA. Siswa mengetahui larangan yang ada dalam agama yang dianut,semisal dengan tidak boleh lupa sholat, mencontek dan membunuh hewan. Toleransi dalam kelas II sudah terlihat dengan siswa muslim mau bermain dengan siswa beragama Kristen meskipun hanya di sekolah.
Tidak boleh lupa sholat, mencontek dan membunuh hewan Iya pernah,lupa tidak sholat 5 waktu sehingga hanya sholat 4 kali sehari alasannya lupa. Iya merasa berdosa terus minta maaf kepada Allah SWT Iya bermain dengan teman berbeda agama tapi hanya di sekolah kalau di rumah tidak bermain bersama dikarenakan rumah siswa beragama Kristen tersebut jauh Iya dipersilahkan, dipersilahkan ketika doa sebleum belajar dan sesudah belajar Iya merasa senang karena orangnya baik, senang bermain bersama dan tidak gampang marah Orang beragama Kristen pergi ke gereja kalau hari Minggu. Hari raya untuk orang Kristen Natal sama Paskah, orang Islam itu Idul Fitri dan Puasa Ramadhan, orang Budha itu Waisak dan orang Hindu itu Nyepi. Diam saja nanti kalau ikut membantu takut di ejek juga Tidak pernah membeda-bedakan teman karena fisik Iya sering bermain dengan teman yang bukan sepermainan
161
Siswa kelas II nilai tenggang rasa dan kemanusiaan terlihat mau bermain dengan teman yang memiliki perbedaan,mau berbagi uang/ makanan dengan teman yang tidak memiliki, kemudian siswa juga mau menerima
sepermainanmu? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan? Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Contohnya bagaimana?
3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya? Apakah kamu memperbolehkan temanmu miminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Apa yang kamu lakukan saat kegiatan uapacara?
biasanya saat jam istirahat. Tidak menjauhi teman yang berbeda karena orangnya baik Iya, merasa malu jika ditertawakan
pendapat teman.
Tidak menertawakan teman yang salah menjawab karena nanti malu jika ditertawakan. Iya menanyai pendapat teman lain dalam kelompok, caranya dengan menanyakan bagaimana caranya atau apakah jawaban yang cocok? Iya setuju asal jawabannya benar dan teman-teman setuju dengan jawaban itu. Iya diberikan misal ada yang tidak mempunyai uang kemudian memberikan makanan yang dimiliki. Iya boleh, rasanya senang bisa meminjamkan barang ke temen yang tidak punya barang tersebut. Senang bisa diluar kelas dan tidak menulis didalam kelas.
Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Indoensia Raya, Lagu Wajib Dan Mengheningkan Cipta
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan? Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut? Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih? Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama?
Pernah karena menunggu antrian mandi dan kesiangan Tidak menjauhi teman malah kasian dan jawaban dia yang benar. Pernah memaksa pendapat kepada teman karena merasa jawabannya yang benar. Iya merasa bersalah, kemudian mengajak bermain siswa tersebut Tidak suka kalau dikucilkan
Hafal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Membuang sampah ditempatnya dan menyapu saat jadwalnya piket Marah kalau ada orang yang buang sampah sembarangan terus mengatakan jangan buang sampah sembarangan! Senang berteman dengan teman yang berbeda agama
162
Siswa kelas II terlihat telah terlihat jiwa kebangsaannya, terlihat ketika menyebutkan Pancasila siswa terlihat lancar dan tidak terbalik-balik ketika menyebutkan, serta ketika diminta menyebutkan lagu yang dinyanyikan ketika upacara bendera. selain itu siswa merasa senang ketika Upacara bendera hari Senin. Jiwa persatuan siswa kelas II terlihat ketika ditanya apakah siswa senang berteman dengan siswa berbeda agama dengannya siswa menjawab.
Mengapa? Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa?
4.
5.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan? Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja? Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
soalnya dia baik dan mau bermain bersama Tidak mau kalau disuruh berkelompok dengan siswa yang tidak biasanya tapi kalau diacak sama pak guru mau karena harus nurut. Tidak pernah berkelahi dengan teman yang berbeda pendapat Tidak pernah memaksa karena tidak diperbolehkan oleh yang punya. Iya menanyai teman-teman dalam kelompok, caranya “apa kamu tau cara mengerjakannya?” Tidak ganti ketua kelompok yang jadi ketua kelompok sama terus. Setuju dengan ketua kelompok yang telah terpilih. Mengerjakan bersama-sama, biasanya bertanya bagaimana cara mengerjakannya? Pernah mengajari jika mengetahui cara atau jawaban, biasanya ngajari menghitung. Pernah, ngajarin baca temen biar bisa baca lancar. Menyapu, mengepel, menghapus papan tulis dan menyiram tanaman Iya menabung dirumah ada yang menggunakan celengan ada yang menabung ke ibu. Alasannya untuk membeli sesuatu Tidak membawa dikarenakan malu jika harus membawa bekal ke sekolah
Musyawarah dan tenggang rasa siswa melakukan kegiatan diskusi dengan saling bertanya, meskipun tidka berganti ketua kelompok namun siswa lain setuju dengan ketua tersebutdan ketika mengerjakan bersama dan tidak memaksakan pendapat.
Keadilan sosial terdapat dikegiatan Jumat bersih siswa berbagi tugas ada yang menyapu dan menyiram tanaman,siswa mau mengajati teman dan saling membantu ketika teman kesusahan dalam menjawab pertanyaan. siswa melakukan kegiatan menabung yang menunjukan jiwa hemat.
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA VII Nama : Siswa N, H, H Jabatan :Siswa Kelas IV Hari/ Tanggal : Sabtu, 30 April 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? 1 Implementasi Nilai Sila Ketuhanan Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat
REDUKSI Sholat, puasa, zakat, haji dan mengaji Doa sebelum masuk kamar mandi, doa masuk musola, doa
163
KESIMPULAN Religius, siswa megetahui larangan dan perintah tuhan,hal ini ditunjukan ketika siswa ditanya apakah
Yang Maha Esa
apa? Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa? Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut? Apakah kamu selalu mengingat Tuhan dalam kegiatan kamu seharihari. Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui?
Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan? Apkah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa?
Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa?
Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu?
2.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain? Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan?
sebelum berwudlu, dan doa mau makan. Iya, sholat, mengaji, bersedekah, bersilahturahmi, dan puasa Menolong teman,menjenguk teman yang sakit, bersedekah, menyantuni fakir miskin. Iya mengaji di TPA, tadarus, sholat dimasjid Tidak pernah memaksa meminjam barang kepada teman, kalau enggak boleh ya sudah tidak jadi.
merasa berdosa ketika melanggar larangan Tuhan dan siswa mengakui berdosa dengan demikian siswa mengetahui larnagan dan perintah Tuhan kepada umat agamanya. Toleransi siswa mengetahui ibadah yang dilakukan temannya yang beragama kristen dan mempersilahkan jika sudah waktunya untuk beribadah. Kemudian ketika ditanya apakah senang berteman dengan teman yang berbeda agama siswa menjawab senang.
Larangan agama yang siswa ketahui mencuri, berbohong dan berbuat masksiat, meminum alkohol, memakan daging haram, berzina, pamer. Iya, pernah melanggar. Sholat tidak 5 waktu, berbohong, puasanya masih batal. Iya, merasa berdosa dan merasa bersalah, kemudian minta maaf kepada Allah dan juga ibu. Iya, mempunyai teman yang beda agama. namanya D dan H yang beragama Kristen. Karena mereka baik, harus menghargai agama lain dan tidak boleh membeda-bedakan agama. Iya, mempersilahkan mereka ibadah karena harus menghormati dan siswa beragama Kristen mempersilahkan aku ibadah. Iya, mempunyai teman yang beda agama. namanya D dan H yang beragama Kristen. Karena mereka baik, harus menghargai agama lain dan tidak boleh membeda-bedakan agama. Iya tahu,orang kristen beribadah di gereja. orang beragama kriten hari rayanya Hari Natal, Waisak untuk orang beragam Budha, Imlek untuk orang beragama Konghu Chu, Nyepi untuk orang beragama Hindhu, puasa ramadhan dan Idul Fitri untuk orang beragama Islam. Dilerai kalo perempuan dan laki-laki didiamkan saja. Iya pernah mengejek teman, ngomong gajah bengkak, cungkring juga pernah. Iya pernah meskipun tidak sering main bersama Enggak pernah, kan sama-sama mahkluk Tuhan kenapa dijauhi.
164
Kemanusiaan siswa dalam kelas IV mau bermain dengan teman yang memiliki perbedaan agama maupun fisik, Tenggang rasa siswa mau berbagi makanan dengan teman yang menginginkan, tidakmenertawakan teman yang salah menjawab didepan kelas dan mau menerima pendapat teman dalam kegiatan diskusi
Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah?
3.
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya? Apakah kamu memperbolehkan temanmu miminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Apa yang kamu lakukan saat kegiatan uapacara? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan? Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut? Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih? Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa?
Iya kalau salah jawab malu. Iya pernah, salah satu siswa bernama P menjawab pertanyaan kurang tepat kemudian siswa lain meneriaki “huu salah”. Iya menanyakan pendapat, misalnnya apa pendapatkamu? Bagaimana caranya? Ketua kelompoknya ganti, biasnaya milih ketua kelompok dulu baru milih anggota kelompok. Setuju dengan ketua kelompok yang telah terpilih Iya, mengerjakan bersama-sama tidak hanya yang pintar saja yang mengerjakan tapi semuanya mengerjakan. Tidak pernah memaksa meminjam barang kepada teman, kalau enggak boleh ya sudah tidak jadi. Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta dan Lagu Wajib Hafal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Pernah terlambat masuk kekelas karena kesiangan Tidak menjauhi teman yang berbeda pendapat, karena kenapa harus dijauhi? Tidak pernah maksa pendapat karena kalo udah bener pasti dipilih jadi jawaban kelompok Iya merasa bersalah karena menjauhi teman Merasa sedih jika dikucilkan teman Tidak membuang sampah sembarangan nanti dimarahin sama ibu, katanya jangan buang sampah sebarangan kan udah ada tempat sampahnya . Kalau lihat yang buang sapah smebarnagan itu kesel terus dibilangin kalo buang sampah itu jangan sembarangan kan sudah ada tempatnya! Merasa senang berteman yang beda agama karena dia baik meskipun jahil
165
Nilai kebangsaan siswa mengucapkan sila Pancasila dengan runtut serta tidak ada kesalahan ketika penyebutan. Siswamengetahui lagu yang dinyanyikan ketika upacara bendera kemudian siswa senang ketika upacara bendera berlangsung. Kebangsaan ditunjukan dengan siswa mau membersihkan lingkungan seperti menyapu dan membuang sampah sembarangan, kemudian ketika siswa merasa marah dan kesal ketika melihat seseorang yang membuang sampah sembarangan.
4.
5.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa? Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan? Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja? Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
Iya mau berkelompok dengan siapa aja kan semua teman asalkan mau berdiskusi bersama. Tidak pernah berkelahi dengan teman yang berbeda pendapat Tidak pernah memaksa meminjam barang kepada teman, kalau enggak boleh ya sudah tidak jadi. Iya menanyakan pendapat, misalnnya apa pendapatkamu? Bagaimana caranya? Ketua kelompoknya ganti, biasnaya milih ketua kelompok dulu baru milih anggota kelompok. Setuju dengan ketua kelompok yang telah terpilih Iya, mengerjakan bersama-sama tidak hanya yang pintar saja yang mengerjakan tapi semuanya mengerjakan. Pernah membantu teman yang kesusahan misalnya menggariskan dan membantu dengan mengajari materi Iya, membantu mengajari materi kepada teman Menyapu, mengepel, menata meja agar membersihkan laci, menyiram taman. Iya, menabung dirumah menggunakan celengan
lurus,
Musyawarah siswa tidak memaksakan pendapat ketika berdiskusi,kemudian siswa mau menerima ketua kelompok yang telah terpilih Tenggang rasa siswa mau menerima pendapat teman ketika berkelompok
Keadilan Sosial siswa berbagi tugas sesuai dengan kemampuan dan melakukannya secara bersama-sama sehingga tidak ada siswa yang merasa bekerja sendiri ketika kerja bakti berlangsung Tenggang rasa Siswa mau membantu teman yang sedang kesusahan dan mengajari teman yang belum memahami materi
Siswa membawa bekal meskipun tidak setiap hari membawa bekal ke sekolah.
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA VIII Nama : Siswa N, N, A, D, L Jabatan :Siswa Kelas V Hari/ Tanggal : Senin, 09 Mei 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? 1 Implementasi Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat apa? Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya?
REDUKSI Sholat 5 waktu yakni subuh dhhuhur, ashar, maghrib dan isya’ Iya tahu, doa sebelum makan dan sebelum tidur Iya melaksanakan ibadah misalnya sholat
166
KESIMPULAN Nilai religius siswa, terlihat dimana siswa menjalankan perintah atau tugas yakni sholat, menghormati orang tua, puasa mengikuti TPA dan mengetahui laranganlarangan yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Nilai toleransi siswa menjaga hubungan baik dengan
Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa? Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut? Apakah kamu selalu mengingat Tuhan dalam kegiatan kamu seharihari. Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui?
2.
3.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Implementasi Sila
Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan? Apkah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa? Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa? Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain? Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan? Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya? Apakah kamu memperbolehkan temanmu meminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Apa yang kamu
Menghormai orang tua, beribadah sholat dan puasa Iya, mengikuti kegiatan TPA
teman yang berbeda agama serta siswa mau bermain dengan siswa berbeda agama.
Iya, merasa berdosa kemuan meminta maaf
Larangan Tuhan berfoya-foya, memakai barang, memakan daging haram dan mencuri Pernah, melanggar dengan tidak sholat Merasa berdosa karena melanggar perintah Tuhan kemudian minta maaf Siswa jarang bermain dengan teman agamanya karena jarang terlihat Siswa muslim jarang bermain dengan siswa Kristen atau katolik Biasa aja Orang beragama Kristen beribadah ke gereja di hari Minggu Kalau lihat teman yang diejek aku ikut membela Tidak pernah mengejek karena saling menghormati Iya pernah bermain dengan teman yang bukan sepermainan Pernah dan masih menjauhi teman Tidak merasa malu ditertawakan jika salah menjawab
Siswa memperlakukan manusia sesuai dengan harkiat dan martabat dengan mau membela teman yang diejeknya dan tidak mengejek teman. Siswa mengakui persamaan derajat dengan tidak menertawakan teman yang salah menjawab didepan kelas. selain itu tenggang rasa siswa tidak menertawakan teman yang maju kedepan meskipun salah menjawab.
Tidak pernah menertawakan Iya memberikan pendapat disaat diskusi Siswa menghargai menggunakan pendapat teman jika jawabannya lebih baik Iya berbagi makan nan jika mempunyai makanan Iya merasa senang jika meminjamkan barang kepada teman lain Senang karena menunjukan penghormatan pada pahlawan
167
Nilai kebangsaan ditunjukan dengan rasa cinta tanah air
Persatuan Indonesia
4.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
lakukan saat kegiatan uapacara? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan? Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut? Apa yang kamu ketahui tentang jiwa nasionalisme? Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih? Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa? Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa? Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan? Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan
Indonesia Raya, Lagu Wajib, Mengeningkan Cipta, Didesaku, Indonesia Pusaka Hapal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Tidak pernah terlambat masuk sekolah Tidak pernah menjauhi teman yang berbeda pendapat Tidak pernah memaksakan pendapat jika berkelompok Pernah menjauhi teman kemudian minta maaf
ditunjukan dengan siswa mau melakukan upacara bendera, mengetahui lagu yang dinyanyikan waktu upcara, hafal Pancasila dan mau menjaga lingkungan yang ada disekitarnya. Nilai persatuan terlihat dengan adanya menghargai perbedaan yang ada disekitarnya meskipun siswa tidak pernah memaksanakn pendapatnya ketika berkelompok, melakukan gotong royong ketika kegiatan Jumat bersih dan mau meminta maaf ketika dirinya menjauhi temannya
sedang
Sedih jika dikucilkan teman Tidak tahu apa itu jiwa nasionalisme Menyapu, membuang sampah pada tempatnya dan piket Kesal ingin memarahi orang yang buang sampah ke sungai Senang, ya tidak apa-apa senang saja Iya mau berkelompok dengan siapa saja Tidak pernah berkelahi dengan teman yang berbeda pendapat Tidak pernah memaksa meminjam barang pada teman
Iya, misalnya ini bagaimana mengerjakannya? Rumusnya bagaimana? Iya ganti biasnaya pakai voting kalau mau milih ketua kelompok Setuju dengan ketua yang telah terpilih Iya mengerjakan bersama-sama
168
Siswa melakukan musyawarah jika dibutuhkan misalnya ketika dalam kegiatan berdiskusi dan memilih ketua kelompok, dan siswa mau menerima hasil musyawarah tersebut sehingga tidak ada siswa yang berkelahi karena berbeda pendapat.
5.
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja? Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
Iya mengajari teman jika tidak bisa Pernah membantu teman yang tidak bisa mengerjakan soal
iswa melakukan piket kelas dengan adil sehingga setiap siswa memiliki kewajiban yang sama dan tidak ada yang mendapat jatah yang berbeda. siswa menabung meskipun tidak membawa bekal ketika ke sekolah.
Biasanya menyapu dan merapikan meja Iya menabung, untuk sumbangkan, lemari atau barang yang diinginkan Tidak bawa bekal ke sekolah
ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA IX Nama : Siswa N, N, P, R Jabatan :Siswa Kelas III Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Mei 2016 Topik :Implementasi Nilai-Nilai Pancasila NO. ASPEK INSTRUMEN PENELITIAN Kapan saja kamu beribadah? 1 Implementasi Nilai Sila Ketuhanan Apakah kamu berdoa sebelum melakukan sesuatu? Contohnya saat Yang Maha Esa apa? Apakah kamu melaksanakan tugas sebagai mahluk Tuhan yang maha esa? Bisakah kamu menyebutkan contohnya? Apa saja tugas dari mahluk Tuhan yang maha esa?
REDUKSI Berdoa, Sholat 5 waktu dan mengaji Iya, contohnya doa sebelum makan dan sebelum tidur Iya, mengaji dan ikut pengajian Sholat dan mengaji
Apakah kamu mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah? Apa saja kegiatan yang kamu lakukan tersebut? Apakah kamu selalu mengingat Tuhan dalam kegiatan kamu seharihari. Misalnya saat kamu tidak sengaja melukai perasaan teman kamu merasa berdosa? Apa saja larangan Tuhan yang kamu ketahui? Apakah kamu pernah melanggar perintah Tuhan? Kapan dan apa yang kamu lakukan?
Iya ikut TPA
Apkah kamu merasa berdosa setelah melakukan hal tersebut? Lalu apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering bermain dengan teman yang berbeda agama denganmu? Mengapa? Apakah kamu mempersilahkan temanmu untuk beribadah? Alasan kamu menyilahkan temanmu beribadah apa? Apakah kamu merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama denganmu? Alasannya apa?
Iya merasa merdosa ketika melanggar larangan Tuhan kemudian meminta maaf kepada Allah Tidak selalu bermain dengan teman yang berbeda agama
Iya ingat Tuhan,kalau melukai teman merasa berdosa kepada Allah dan meminta maaf kepada teman tersebut Makan daging haram, mencuri dan berbohong Iya pernah, memakan daging haram, berbohong dan membatalkan puasa
Iya mempersilahkan teman yang berbeda agama untuk beribdah terlebih dahulu Iya merasa senang bisa berteman dengan teman yang berbeda agama
169
KESIMPULAN Religius ditunjukan ketika siswa ditanya tentang larang dan kewajiban dalam agama yang dianutnya, kemudian siswa mengakui bahwa merasa berdosa ketika tidak melaksanakan perintah Tuhan. Toleransi Jiwa toleransi terlihat ketika siswa di tanya apakah mengetahui kegiatan keagamaan yang dianut oleh teman yang beragama berbeda dengan siswa tersebut, siswa mengetahui hari keagamaan dan kegiatan keagamaan meskipun tidak mendalam
2.
3.
Implementasi Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
Apa saja kamu ketahui tentang ibadah yang dilakukan teman yang berbeda agama denganmu? Bagaimana reaksimu jika melihat teman sedang diejek oleh teman lain? Pernahkah kamu mengejek temanmu karena dia berbeda, seperti gemuk, kurus atau memiliki perbedaan agama denganmu? Apakah kamu sering bermain dengan teman selain teman sepermainanmu? Apakah kamu menjauhi temanmu yang memiliki perbedaan? Apakah saat kamu salah menjawab pertanyaan didepan kelas kamu merasa malu karena di tertawakan? Apakah kamu pernah menertawakan temanmu yang menjawab pertanyaan dengan salah? Apakah kamu memberikan kesempatan pada temanmu untuk memberikan pendapat disaat diskusi? Apakah kamu menghargai keputusan diskusi menggunakan pendapat temanmu? Kamu selalu berbagi dengan temanmu jika temanmu menginginkan makanan yang kamu punya? Apakah kamu memperbolehkan temanmu miminjamkan barang milikmu kepada teman yang lain? Bagaimana perasaanmu setelah meminjamkan barang tersebut? Apakah kamu senang saat kegiatan upacara? Apa yang kamu lakukan saat kegiatan uapacara? Lagu apa saja yang dinyanyikan saat upacara bendera hari Senin? Coba sebutkan! Apakah kamu hafal setiap sila dalam Pancasila ? coba sebutkan!
Iya tahu, orang beragama Kristen pergi kegereja untuk beribadah dan hari waisak untuk umat beragama Budha Iya membela kalau ada teman yang sedang diejek
Apakah kamu pernah telat sekolah? Alasan jika terlambat apa? Apakah kamu menjauhi teman yang tidak sependapat denganmu? Mengapa? Apakah kamu memaksakan menjadikan pendapatmu untuk dijadikan pendapat kelompok? Mengapa? Apakah kamu merasa bersalah setelah menjauhi temanmu? Lalu apa yang kamu lakukan? Bagaimana perasaanmu jika kamu dikucilkan seperti temanmu tersebut?
Pernah terlambat sekolah Tidak menjauhi teman yang berbeda pendapat
Tidak pernah mengejek teman yang memiliki perbedaan agama mauapun fisik Bermain dengan teman sepermainan meskipun kadangkadang Tidak pernah menjauhi teman yang memiliki perbedaan Iya merasa malu ketika ada teman yang menertawakan Tidak pernah menertawakan teman yang menjawab pertanyaan dengan salah Iya memberikan kesempatan teman untuk berpendapat
Kemanusiaan siswa saling berbagi ketika memiliki makanan, kemudian jika ada teman yang ingin meminjam barang diperbolehkan sehingga siswa saling membantu ketika mereka saling membutuhkan Tenggang rasa siswa membantu ketika ada teman yang sedang diejek oleh teman lain, kemudian siswa tidak menertawakan teman yang salah menjawab didepan kelas, mau menerima jawaban dari teman dan memberikan kesempatan pada teman untuk berpendapat, tidak menjauhi teman yang memiliki berbeda fisik maupun agama
Setuju dan menerima jawaban menggunakan jawaban teman Iya mau berbagi dengan teman yang menginginkan makanan Teman boleh meminjam barang kalau barang yang dipinjamada banyak, rasanya senang bisa meminjamkan barang ke teman Tidak suka upacara karena panas Indonesia Raya, Desaku Yang Kucintai, Satu Nusa Satu Bangsa dan Lagu Wajib Hafal, 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3 Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Tidak memaksakan pendapat Iya merasa bersalah karena pernah menjauhi teman Merasa bersedih ketika dikucilkan teman
170
Kebangsaan siswa terlihat dalam penyebutan sila dalam Pancasila dengan menyebutkannya secara runtut dan tidak ada salah penyebutan. Siswa mengetahui siswa lagu yang dinyanyikan ketika upacara bendera. Persatuan ditunjukan ketika ada siswa yang berbeda pendapat antar satu sama lain, tidak ada siswa yang berkelahi, menerima jika dikelompokan dengan siapa saja dikelas tersebut.
4.
5.
Implementasi Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
Implementasi Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apa yang kamu ketahui tentang jiwa nasionalisme? Apa saja yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalmu bersih?
Tidak tahu apa itu jiwa nasionalisme Membuang sampah ditempatnya, menyapu dan mengepel lingkungan agar bersih
Bagaimana perasaanmu melihat ada orang yang membuah sampah sembarang atau membuang sampah di sungai? Apakah kamu senang berteman dengan teman yang berbeda agama? Mengapa? Apakah kamu mau berkelompok dengan siapa saja dikelasmu? Alasannya apa? Apakah kamu sering berkelahi dengan temanmu karena berbeda pendapat? Mengapa? Apakah kamu pernah memaksa untuk meminjam barang yang teman lain miliki meskipun teman tersebut menolak untuk meminjamkan? Jika pernah, kapan dan mengapa? Apakah saat diskusi kelompok kamu selalu menanyai pendapat teman dalam kelompok tersebut? Bagaimana caranya? Setiap berkelompok ketua kelompok berubah atau kamu selalu menjadi ketua kelompok? Bagaimana caranya? Jika kamu tidak setuju dengan ketua yang terpilih apa yang kamu lakukan? Apakah dalam melakukan diskusi kelompok, selalu mengerjakan bersama-sama? Bagaimana caranya? Pernahkah kamu mengajari materi yang kamu kuasai kepada temanmu? Kapan saja? Apakah kamu membantu temanmu yang sedang kesusahan? Bagaimana contohnya? Apa yang kamu kerjakan saat kegiatan kerja bakti? Contohnya apa saja? Apakah kamu sering menabung dari uang jajan yang orang tuamu berikan? Dimana dan kapan? Untuk apa kamu menabung? Apakah kamu membawa bekal jika kesekolah? Mengapa?
Merasa marah,keasal dan sebal kalau ada orang yang buang samat sembarangan Biasa saja Mau berkelompok dengan siap saja Tidak berkelahi jika berbeda pendapat Tidak pernah memaksa
Iya menanyai pendapat teman Tidak berubah karena terpilih dari awal tahun Setuju dengan ketua kelompok yang sekarang Bersama-sama ketika mengerjakan Iya mengajari teman Tidak pernah membantu teman yang sedang kesusahan Menyiram tanaman, menata meja dan menyapu Jarang membawa makanan atau bekal kesekolahan Iya menabung di celengan untuk membeli kebutuhan, handphone sama alat tulis
171
Siswa mau bermusyawarah dan mau menerima pendapat yang diambil dalam keputusan kelompok siswa tidak berkelahi karena perbedaan pendapat. Musyawarah Siswa melakukan musyawarah ketika berdiskusi, meskipun ketua kelompok tidak berubah karena dijadikan ketua kelompok ketika awal tahun. Tenggang Rasa ditunjukandnegan siswa mau menerima ketua kelompok yang tidakberubah dan mau menerima pendapat teman walaupunberbeda dengan pendapat yang dimilikinya. Keadilan Sosial ditujukan dengan siswa yang bersedia untuk mengerjakan tugas kerja bakti dengan melakusanakan tugasnya masing-masing shingga tidak ada siswa yang tidak melakukan kerjabakti. Tenggang rasa ditunjukan siswa ketika ada siswa lain yang tidak mengetahui materi yang diajarkan guru.
Lampiran 10. Trianggulasi Data TRIANGGULASI DATA SUMBER WAWANCARA KEPALA SEKOLAH, GURU KELAS, DAN SISWA
No. 1.
Aspek yang Diwawancara Pelaksanaan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pertanyaan Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa?
2.
Pelaksanaan nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab?
3.
Pelaksanaan Indonesia
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Persatuan Indonesia?
nilai
sila
Persatuan
Reduksi Kepala sekolah: Pembelajaran dimulai dengan berdoa diakhiri dengan berdoa. Kegiatan ekstrakulikuler ada TPA yang peruntukan untuk siswa untuk belajar alquran bagi siswa muslim. Siswa beragama kristen dan katolik disekolah tersebut mereka di fasilitasi dengan guru agama sesuai dengan agama mereka. Guru kelas: memberikan arahan kepada siswa untuk melakukan berdoa agar jiwa ketuhanan. Siswa : Siswa mengetahui larangan dan kewajiban dalam agama yang dianutnya seperti melakukan sholat wajib lima waktu, mengaji dalam kegiatan ekstrakulikuler dan berdoa sebelum melakukan sesuatu. Kepala sekolah: Sila II erat kaitannya dengan teposliro, penerapan sila tersebut dengan dimasukan kedalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Siswa diajarkan untuk mengetahui perasaan teman. Secara teoritis diberikan didalam kelas dan praktikya diterapkan dalam kehidupan di sekolah. Guru kelas: Siswa saling membantu teman yang sedang kesusahan, misal siswa mau mengambilkan obat untuk teman di kantor guru kemudian siswa tidak menertawakan teman yang membaca namun salah. Siswa : Tidak membeda-bedakan teman meskipun memiliki perbedaan fisik. Menerima pendapat teman. Membantu teman yang sedang diejek.
Reduksi guru kelas, kepala sekolah dan siswa Kegiatan diawali dengan kegiatan berdoa secara mandiri oleh siswa.
Kepala sekolah: Siswa dikelas dikelompokan secara besar, bisa bersama kalau nggak ada jiwa bersatu nanti tidak nyaman belajar disekolah, selain pembelajaran secara klasikal juga dibuat kelompok. Sekolah mengusahakan agar anak tidak membeda-bedakan teman dengan memancing supaya bisa setahap demi setahap. Guru kelas: Siswa mau melakukan kerjasama dengan teman dan mau menunjukan jiwa nasionalisme dengan melakukan kegiatan upacara bendera mandiri dan melakukan kegiatan jumat bersih dengan mandiri. Siswa: Membaca Pancasila dipagi hari tanpa diperintah dan diawasi oleh oleh guru. Selain itu, siswa merasa senang mengikuti kegiatan
Dalam persatuan siswa diajarkan untuk mau berkelompok dengan teman, kemudian dalam jiwa kebangsaan siswa ditunjukan dengan siswa mandiri untuk ddatang ketempat upacara.
172
Siswa diajarkan untuk menerima keadaan teman meskipun memiliki perbedaan fisik. Siswa diajakan untuk saling membantu teman.
4.
Pelaksanaan nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan?
5.
Pelaksanaan nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Apa saja kegiatan disekolah yang menunjang implementasi nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia?
upacara bendera hari senin. Kepala sekolah: Sila IV itu Bermusyawarah itu tujuannya menuju mufakat untuk mencapai keputusan bersama. Misalnya saat awal tahun ada kegiatan memilih pengurus kelas itu dirapatkan siapa ketuanya, wakilnya, bendahara dan sekertaris, itu sebagai wawasan bagi mereka berarti ada kepercayaan dari temen-temen. Guru kelas: Siswa diajarkan untuk berdiskusi melalui kegiatan diskusi kelompok dan menentukan ketua kelas. Siswa: Melakukan diskusi dalam memilih pengurus kelas, mau berkelompok dengan siapa saja dan menggunakan pendapat teman meskipun pendapatnya tidak digunakan. Kepala sekolah: Berlaku adil dengan memberikan sesuai dengan porsi. Guru kelas: Siswa mau melakukan tugasnya masing-masing, guru mengingatkan jika siswa tidka melaksanankan tugas piket dipagi hari maka diminta piket setelah jam belajar mengajar selesai. Siswa: Melakukan kegiatan jumat bersih meskipun tidak ada guru yang menyuruh, setiap siswa mendapat bagian.
173
Siswa dibiasakan untuk bermusyawarah untuk memilih pengurus kelas pada awal semester. Selain itu, siswa berdiskusi dnegan temannya ketika diminta untuk membuat kelompok diskusi ketika proses pembelajaran.
Siswa mau melakukan tugas untuk membersihkan kelas baik dalam kegiatan piket kelas maupun jumat bersih. Siswa dengan mandiri melakukan kegiatan tersebut sesuai bagian tugas yang telah didapat. Setiap siswa mendapat bagian.