Implementasi Mobile Asynchronous Email Server pada Soekris Net4801 Wili1 Institut Teknologi Bandung, Indonesia 1
[email protected]
Abstraksi— Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan perancangan dan implementasi mobile asynchronous e-mail server sebagai komponen utama pembangun sistem asynchronous e-mail access yang digunakan sebagai sarana pembuka akses informasi bagi masyarakat yang berada pada wilayah yang belum memiliki koneksi Internet. Sistem asynchronous e-mail access yang dibangun terdiri dari dua komponen utama yaitu mobile asynchronous e-mail server dan server-server e-mail statis. Mobile asynchronous e-mail server adalah suatu server e-mail yang dirancang untuk dapat dibawa (diangkut) baik oleh manusia atau alat transportasi yang akan mendatangi suatu wilayah untuk mengambil e-mail yang telah tersimpan di server e-mail statis. Pengertian asynchronous mengacu pada suatu kondisi dimana e-mail yang diangkut oleh mobile e-mail server belum bisa langsung terkirim bila belum ditemukan koneksi dengan e-mail server lain atau dengan koneksi Internet. Target perangkat keras implementasi adalah Soekris net-4801 yang dilengkapi kartu wireless berbasis IEEE802.11b/g.
I. PENDAHULUAN Bangsa Indonesia pada saat ini masih berupaya untuk bangkit dari kondisi resesi ekonomi yang melanda sejak tahun 1998. Pemerintah dan segenap lapisan masyarakat berupaya keras agar taraf kehidupan ekonomi dapat terus meningkat sehingga Indonesia dapat bangkit kembali. Salah satu upaya yang dapat diambil adalah melakukan pemerataan informasi ke desa sehingga warga desa dapat mengembangkan daerahnya. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat menjadi jawaban untuk hal tersebut, namun penyediaan sarana telekomunikasi di desa ternyata tidak mudah. Wilayah pedesaan yang belum tersentuh sarana telekomunikasi biasanya memiliki ciri medan yang berat sehingga sulit dijangkau, jarak yang jauh dari pusat kegiatan ekonomi maupun pemerintahan, serta keterbatasan sumber daya listrik. Dengan kondisi demikian, maka perlu dipikirkan suatu teknologi yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tetapi dapat digelar dengan mudah serta tidak memerlukan perawatan yang rumit dan mahal. Teknologi yang dapat dipilih untuk keperluan ini adalah teknologi wireless yang terkenal dengan kemudahan penggelaran dan perawatannya. Dengan teknologi wireless ini, dikembangkan sistem yang mampu menyediakan fasilitas email ke daerah yang belum terjangkau infrastruktur internet. Sistem ini dinamakan asynchronous e-mail access yang terdiri dari mobile asynchronous e-mail server (MAES) dan server-server e-mail statis yang terletak di daerah rural. MAES sebagai media relay email ini diimplementasikan pada perangkat keras Soekris
Net4801, sedangkan untuk node statis di daerah rural digunakan komputer biasa yang memiliki kartu wireless Sistem ini dirancang sedemikian rupa pada suatu jaringan internal sehingga email yang dikirim dari/ke node statis atau dari/ke internet bisa terkirim satu dengan yang lain. II. DASAR TEORI A. Gambaran Penerapan Sistem Berikut gambaran sistem asynchronous email access yang akan diimplementasikan :
Gambar 1 Gambaran Sistem
Pada gambar di atas, perangkat mobile email server (yang akan selanjutnya disebut node relay) bergerak mengelilingi suatu rute yang sudah ditetapkan untuk menghampiri dan mengantarkan email-email baik yang berasal dari jaringan internal sistem atau dari jaringan internet yang diakses node relay tersebut di node gateway dan node statik lainnya. Ketika node relay ini menghampiri suatu sarana akses pada suatu desa (node lokal), maka node relay akan mengirimkan email ke node lokal 1 bila ada email dari internet ataupun node lokal lainnya yang mempunyai tujuan email ke node lokal 1. Hal ini juga terjadi pada setiap node lokal yang dihampiri oleh node relay tersebut. Dengan demikian, akan terdapat delay perjalanan sepanjang perjalanan sebelum sampai pada node gateway kembali, inilah yang disebut asynchronous.
B. Jaringan Nirkabel Ad-Hoc Jaringan nirkabel Ad-Hoc merupakan suatu jaringan nirkabel yang terbentuk dari kumpulan node-node yang memiliki koneksi WiFi. Jaringan Ad-Hoc ini bersifat sementara dan tidak mempunyai infrastruktur karena tidak memerlukan access point untuk berhubungan satu dengan yang lain. Jaringan ini terdiri dari node-node nirkabel yang bersifat mobile ataupun statis. Tiap-tiap node dalam jaringan Ad-Hoc dapat berperan sebagai router ataupun host karena memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan node-node lain yang meliputi menemukan topologi jaringan, pembentukan tabel ruting, dan penghantaran paket. Pengendalian jaringan Ad-Hoc dilakukan secara merata oleh node-node tersebut. Topologi jaringan Ad-Hoc berubah-ubah secara dinamis karena pergerakan node-node. Berikut contoh jaringan ad-hoc yang terbentuk dari 4 node dan node yang di ujung dapat mengakses data dari yang di ujung satunya :
E. Webmin Webmin merupakan aplikasi untuk mengkonfigurasi internal sistem pada host yang menjalankan sistem operasi Unix Like dengan GUI web base. Webmin ditulis dalam bahasa perl dengan prinsip modular. Modul-modul webmin dapat dibangun secara terpisah dan kemudian ditambahkan dalam webmin. Hal ini berarti kita dapat menambahkan sendiri modul apa yang di webmin tidak ada. Dalam perkembangannya, webmin dibagi menjadi dua yaitu Usermin dan Virtualmin. Usermin didesain untuk penggunaan umum seperti membaca email, bukan untuk administrator. Virtualmin didesain untuk digunakan administrator. Webmin yang tersedia pada situs www.webmin.com menyediakan berbagai komponen tambahan yang dapat dipasangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Aplikasi ini juga tersedia dalam berbagai varian untuk kebutuhan sistem operasi yang berbeda-beda. III. IMPLEMENTASI SERVER
Gambar 2 Contoh Jaringan Ad-Hoc
C. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) SMTP merupakan suatu protokol yang digunakan untuk mengirim email dengan aplikasi yang disebut dengan Mail Transfer Agent (MTA). Ketika suatu user mengirimkan email, maka mail client yang digunakan orang tersebut menghubungi port 25 untuk mengirimkan emailnya ke alamat tertentu melalui MTA tersebut. Tujuan utama dari SMTP ini adalah untuk mengirimkan sebuah email secara andal dan efisien. D. Postfix Aplikasi Postfix adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk menjalankan protokol SMTP. Postfix memiliki empat antrian utama yaitu maildrop, incoming, active, dan deferred. Email yang dikirim oleh lokal user yang sampai pada postfix akan dimasukkan kedalam maildrop. Kemudian email ini ditambah header dan kemudian akan dimasukkan ke dalam antrian incoming. Email yang tidak atau belum bisa dikirimkan karena berbagai alasan akan disimpan kedalam antrian deffered. Email dari incoming dan deffered yang siap dikirimkan akan dikirim ke antrian active.
A. Gambaran Sistem Sistem penyaluran email yang dibangun adalah sistem asynchronous mail transfer dimana sistem ini menggunakan 3 jenis node utama yang terdiri dari node lokal (statik), node gateway (statik), dan node relay (mobile). Node lokal diletakkan di daerah rural yang tidak terjangkau fasilitas internet, sedangkan node gateway diletakkan di daerah kota yang terhubung dengan internet. Node mobile di sini merupakan penghubung antara node lokal dan node gateway. Ketiga jenis komponen utama tersebut diimplementasikan pada PC desktop, Notebook, dan embedded device Soekris Net4801. Koneksi yang digunakan untuk menguhubungkan ketiga jenis alat tersebut adalah dengan menggunakan interface nirkabel mode ad-hoc. Ketiga interface nirkabel tersebut masing-masing memiliki IP Private dengan domain telecommesh.ee.itb.ac.id, essid “telecom_mesh”, kanal frekuensi 2.417 GHz, dan spesifikasi chip nirkabel yang sama, yaitu chip Atheros. Berikut rincian dari masing-masing node : Tabel 1 Rincian Alamat IP dan Hostname Node
Hostname
IP Address
mobile
relay.telecommesh.ee.itb.ac.id
192.168.100.1
gateway
ns.telecommesh.ee.itb.ac.id
192.168.100.2
lokal 1
node3.telecommesh.ee.itb.ac.id
192.168.100.3
lokal 2
node4.telecommesh.ee.itb.ac.id
192.168.100.5
Topologi jaringan di lapangan yang dibangun adalah sebagai berikut :
Pada alat ini juga ditambahkan perangkat keras pendukung yang berupa tempat penyimpanan CompactFlash SanDisk Ultra II sebesar 1 GB dan WiFi card 2.4 GHz Senao EnGenius 54 Mbps. Sistem operasi yang ditanamkan pada alat ini adalah sistem operasi Ubuntu Server 8.04 LTS yang memiliki kelebihan sebagai berikut : 1) Ukuran yang kompak untuk suatu sistem operasi yang mendukung banyak aplikasi di dalamnya. Digunakan ruang penyimpanan sebesar 482 MB sehingga mendukung pemakaian CompactFlash 1 GB. 2) Mudah dikonfigurasi untuk berbagai keperluan karena bahan source-code tersedia di internet dan berbagai repositori terdekat.
Gambar 3 Topologi Jaringan
Penelitian Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian Nico Surantha [1] dan Andhy Sukma Perdana [2]. Target perangkat keras yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah VIA EPIA Mini ITX, sedangkan pada penelitian kali ini digunakan embedded device Soekris Net4801. Kontribusi pada penelitian Tugas Akhir ini adalah dengan memilih sistem operasi yang lebih sesuai untuk aplikasi mobile asynchronous e-mail server. Sistem operasi yang digunakan pada penelitian sebelumnya adalah sistem operasi Linux SLAX Server yang di-boot secara LiveOnCD sehingga bila terjadi power loss, maka email yang tertampung di node mobile akan otomatis terhapus, sedangkan pada penelititan kali ini digunakan sistem operasi Linux Ubuntu yang dapat menampung email pada ruang penyimpanan sehingga email tidak akan hilang bila terjadi power loss. B. Spesifikasi Sistem Pada penelitian Tugas Akhir ini, dikonfigurasi alat bernama Soekris Net4801 yang digunakan sebagai node relay. Spesifikasi perangkat keras Soekris Net4801 dijabarkan sebagai berikut : Tabel 2 Spesifikasi Soekris Net4801 AMD Geode 266 Mhz NSC SC1100 Processor 256 Mbyte SDRAM Memory 4 Mbit BIOS/BOOT Flash CompactFLASH Tipe I/II Jenis Penyimpanan 3 10/100 Mbit Ethernet ports, RJ-45 Konektor 2 Serial ports, DB9 and 10 pins header 1 USB 1.1 1 Mini-PCI tipe III LED Hijau (Power) LED LED Hijau (Aktivitas Jaringan) LED Merah (Error) LED Oranye (Aktivitas HDD) 13.2 cm x 14.47 cm Ukuran PCB 6 s/d 20V DC, maksimum 15 Watt Suplai Tenaga 0 s/d 60 °C Temperatur Operasi
3) Source-code yang ada bersifat open-source (tidak berbayar). 4) Memiliki kemampuan untuk menyimpan data email yang belum sempat terkirim pada ruang penyimpanan sehingga aman bila sewaktu-waktu terjadi kehilangan suplai daya. 5) Merupakan versi Ubuntu yang LTS (Long Term Support) sehingga dukungan perbaikan perangkat lunak akan selalu upto-date dan tersedia untuk beberapa tahun ke depan. C. Konfigurasi pada Node Mobile Konfigurasi otomatis yang dilakukan untuk node mobile ini meliputi konfigurasi DHCP, Postfix, DNS, Webmin, dan otomatisasi network setting. Berikut penjelasan tentang hal yang dilakukan pada setiap konfigurasi : 1) DHCP : Konfigrasi yang dilakukan pada DHCP ini adalah mengatur node mobile untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada pengguna antara alamat 192.168.100.10 sampai 192.168.100.140. Berikut file konfigurasi DHCP : ddns-update-style ad-hoc ; subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.100.110 192.168.100.140; option domain-name-servers 192.168.100.1 ; option domain-name "telecommesh.ee.itb.ac.id" ; option routers 192.168.100.1 ; option broadcast-address 192.168.100.255 ; default-lease-time 7200; max-lease-time 14400; }
2) Postfix : Konfigurasi postfix pada node mobile diatur agar pengiriman email yang mempunyai alamat internet akan dilewatkan ke node gateway, sedangkan untuk node lokal lainnya, setting rute pengiriman diatur di file transport. Berikut file konfigurasi utama dari postfix : smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name Postfix Relay myhostname = relay.telecommesh.ee.itb.ac.id mydomain = telecommesh.ee.itb.ac.id myorigin = /etc/mailname alias_maps = hash:/etc/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost mynetworks = 192.168.100.0/24 , 127.0.0.0/16 mailbox_size_limit = 0 recipient_delimiter = + inet_interfaces = all inet_protocols = all transport_maps = hash:/etc/postfix/transport debug_peer_level = 2 debugger_command = PATH=/bin:/usr/bin:/usr/local/bin:/usr/X11R6/bin xxgdb $daemon_directory/$process_name $process_id & sleep 5 minimal_backoff_time = 1s queue_run_delay = 1s maximal_backoff_time = 2s
File transport yang digunakan oleh node mobile dibuat sedemikian rupa agar pengiriman email dapat terakomodasi dengan baik. File tersebut terlihat sebagai berikut : relay.telecommesh.ee.itb.ac.id
:
node3.telecommesh.ee.itb.ac.id
A. Pengiriman email antara node lokal 1 dengan Yahoo!Mail Skenario ini terdiri dari dua percobaan dimana penulis mencoba mengirimkan email dari node lokal 1 ke email yahoo dan juga pada arah yang sebaliknya dimana penulis mengirimkan email dari Yahoo ke node lokal 1. Percobaan pertama dilakukan dengan menginput email di node lokal 1 (node3) via webmail Squirrelmail dengan tujuan email yahoo. Dalam hal ini, akun email
[email protected] mengirimkan satu email yang berisi pesan “Testing Email” ke
[email protected] . Proses yang terlibat di percobaan ini adalah proses penampungan email yang akan dikirimkan ke Yahoo pada server lokal, lalu ketika node relay terdeteksi oleh node lokal, maka email tersebut akan dilemparkan ke node relay. Node relay yang bergerak dan menemui node gateway akan melemparkan email dengan tujuan Yahoo ini ke node gateway. Node gateway yang menerima email dengan tujuan Yahoo akan meneruskan email tersebut ke jaringan internet ITB dan meneruskan ke server email Yahoo. Berikut gambar yang menunjukkan rute pengiriman email :
smtp:192.168.100.3:25 node4.telecommesh.ee.itb.ac.id smtp:192.168.100.4:25 * smtp:192.168.100.5:25
3) DNS : Konfigurasi DNS diatur agar node mengenali alamat IP dengan nama hostname sehingga tujuan email akan lebih mudah untuk diingat. Konfigurasi yang dilakukan berupa penambahan zone pada file named.conf.local dan penetapan alamat IP dengan nama yang diinginkan. D. Konfigurasi pada Node Lokal Pada node lokal yang berada di daerah rural, konfigurasi yang dilakukan hampir sama dengan node relay, seperti otomatisasi network setting, DHCP untuk warga desa, DNS, Postfix, dan Webmin.
Gambar 4 Pengiriman Email dari Node3 ke Yahoo
Email yang dicoba untuk dikirimkan berhasil dengan hasil pengamatan pada masing-masing log di tiap node perantara dan analisis full header dari email yang diterima di akun yahoo. Berikut full header dari email yang diterima di
[email protected] : From
[email protected] Thu May 22 09:24:15 2008
E. Konfigurasi pada Node Gateway Node gateway yang berfungsi menghubungkan sistem internal dengan jaringan internet ITB dikonfigurasi hampir sama dengan node mobile, yaitu dengan konfigurasi otomatisasi network setting untuk wireless maupun wired, DNS untuk internal dan internet, serta Postfix sebagai agen pengirim email pada sistem asynchronous email access.
Return-Path: <
[email protected]> Authentication-Results: mta444.mail.re4.yahoo.com from=node3.telecommesh.ee.itb.ac.id; domainkeys=neutral (no sig) Received: from 202.249.25.11
(EHLO sfc-
serv.ai3.net) (202.249.25.11)
IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari beberapa skenario yang dirancang untuk mengetahui kinerja sistem yang diimplementasikan. Berikut pengujian yang dilakukan :
by mta444.mail.re4.yahoo.com with SMTP; Wed, 21 May 2008 19:17:42 -0700 Received: from mx2.ITB.ac.id (mx2.itb.ac.id [IPv6:2001:d30:3:5::67]) by sfc-serv.ai3.net (Postfix) with ESMTP id 801186F91D
for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 11:17:32 +0900 (JST)
Message-ID:
Received: from mx4.ITB.ac.id (mx4.itb.ac.id
<55031.127.0.0.1.1211423055.squirrel@localhost> Date: Thu, 22 May 2008 09:24:15 +0700 (WIT)
[IPv6:2001:d30:3:5::69])
Subject: Testing email dari node3 ke yahoo
by mx2.ITB.ac.id (Postfix) with ESMTP id 3DA651259CC for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008
From:
[email protected] To:
[email protected] User-Agent: SquirrelMail/1.4.13
09:15:22 +0700 (WIT)
MIME-Version: 1.0
Received: from localhost (antivirus.itb.ac.id
Content-Type: multipart/mixed;boundary="----
[167.205.1.75])
=_20080522092415_23754"
by mx4.ITB.ac.id (Postfix) with ESMTP id 3F5905640D
Importance: Normal Content-Length: 470770
for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:05:34 +0700 (WIT) Virus-Scanned: antivirus1-ITB-slb Received: from mx4.ITB.ac.id ([167.205.23.13]) by localhost (antivirus.itb.ac.id [167.205.1.75]) (amavisd-new, port 10004) with ESMTP id NKvEylsEwnzg for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:15:08 +0700 (WIT) Received: from ns.telecommesh.ee.itb.ac.id (ns.telecommesh.ee.itb.ac.id [167.205.64.116]) by mx4.ITB.ac.id (Postfix) with ESMTP id 59CD05640A for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:05:33 +0700 (WIT) Received: from relay.telecommesh.ee.itb.ac.id (unknown [192.168.100.1]) by ns.telecommesh.ee.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id 20ABA2634E for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:24:50 +0700 (WIT) Received: from node3.telecommesh.ee.itb.ac.id (unknown [192.168.100.3]) by relay.telecommesh.ee.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id A58E11A54 for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:24:28 +0000 (UTC) Received: from localhost (localhost [127.0.0.1]) by node3.telecommesh.ee.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id F028E5B6AF for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:24:15 +0700 (WIT) Received: from 127.0.0.1 (SquirrelMail authenticated user wilioke132) by localhost with HTTP; Thu, 22 May 2008 09:24:15 +0700 (WIT)
Begitu juga email yang dicoba di-reply dari akun Yahoo ke node3, email yang dikirim juga berhasil diterima oleh node3 melalui perantara node relay. Berikut full header dari email yang diterima di node3 : Return-Path: <
[email protected]> X-Original-To:
[email protected] Delivered-To:
[email protected] Received: from relay.telecommesh.ee.itb.ac.id (relay.telecommesh.ee.itb.ac.id [192.168.100.1]) by node3.telecommesh.ee.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id ACA625B6AE for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:32:19 +0700 (WIT) Received: from ns.telecommesh.ee.itb.ac.id (unknown [192.168.100.2]) by relay.telecommesh.ee.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id F32B21A54 for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 02:25:30 +0000 (UTC) Received: from mx1.itb.ac.id (mx1.itb.ac.id [167.205.23.6]) by ns.telecommesh.ee.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id 6C6842634E for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:32:04 +0700 (WIT) Received: from mx1.itb.ac.id (localhost.itb.ac.id [IPv6:::1]) by mx1.itb.ac.id (Postfix) with ESMTP id 0EAD010084E
for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:19:19 +0700 (WIT) Received: from web65712.mail.ac4.yahoo.com (web65712.mail.ac4.yahoo.com [76.13.9.104]) by mx1.itb.ac.id (Postfix) with SMTP id 5A7D01010E3 for <
[email protected]>; Thu, 22 May 2008 09:19:04 +0700 (WIT) Received: (qmail 28108 invoked by uid 60001); 22 May 2008 02:24:55 -0000 DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws;
Gambar 5 Rute Pengiriman Node3 ke Node4
Email yang dikirimkan dari node3 ternyata mampu tiba pada node4. Berikut tampilan webmail pada node4 :
s=s1024; d=yahoo.com; h=X-YMail-OSG:Received:XMailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:ContentType:Message-ID;
Received: from [202.249.25.26] by web65712.mail.ac4.yahoo.com via HTTP; Wed, 21 May 2008 19:24:53 PDT X-Mailer: YahooMailRC/975.41 YahooMailWebService/0.7.185 Date: Wed, 21 May 2008 19:24:53 -0700 (PDT) From: Wili oke <
[email protected]> Subject: Reply : Testing email dari node3 ke yahoo
Gambar 6 Tampilan Webmail pada Node4
Hasil percobaan ini juga telah berhasil dengan hasil yang diharapkan oleh penulis.
To:
[email protected] MIME-Version: 1.0 Content-Type: multipart/alternative; boundary="0730508872-1211423093=:27750" Message-ID: <
[email protected]>
Dengan demikian, pengujian pertama dinilai berhasil dengan hasil yang diharapkan. B. Pengiriman Antar Node Lokal Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengiriman email dapat dilakukan pada jaringan internal sistem Asynchronous Email Transfer. Node yang dipakai pada pengujian kali ini adalah node lokal 1 dan node lokal 2. Suatu email percobaan dikirimkan dari user pada node lokal 1 yang bernama
[email protected] dengan tujuan node lokal 2 yang mempunyai user bernama
[email protected]. Email ini mempunyai nama “Testing 3 ke agungsep @node4”. Berikut gambar yang merepresentasikan rute pengiriman email :
C. Pengujian Realibilitas Node Relay Pengujian realibilitas ini bermaksud untuk mengetahui apakah email yang tertampung di node relay akan hilang atau tidak bila suatu saat node ini kehilangan suplai tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perangkat Soekris. Email yang dicoba dikirimkan adalah suatu emai yang berasal dari
[email protected] ke
[email protected]. Node relay pada pengujian ini akan dimatikan ketika email sedang berada di node relay yang sedang berusaha mengirimkan email ke node berikutnya. Setelah percobaan dilakukan, ternyata email dapat sampai ke tujuan tanpa mengubah sedikitpun hasil yang ada. Berikut tampilan webmail yahoo :
Gambar 7 Tampilan Webmail Yahoo
[email protected]
Dengan menganalisa log yang terjadi ketika sebelum node relay dimatikan dan dinyalakan kembali, serta hasil akhir pengujian ini yang menunjukkan bahwa email dapat terkirim ke tujuan walau terjadi power loss pada node relay, maka pengujian ini telah menunjukkan bahwa hasil pengujian ini dinilai berhasil. D. Pengujian Sistem di Lapangan Pada pengujian ini, dirancang suatu skenario percobaan dimana node relay yang berada pada alat transportasi akan melewati node statik yang berada di samping jalan. Berikut gambaran skenario yang dirancang :
Gambar 8 Skenario Pengujian di Lapangan
Pada alat transportasi yang digunakan, diletakkan node relay yang telah mempunyai 10 email yang akan dikirim dengan tujuan node lokal. Alat transportasi tersebut akan melaju dengan kecepatan kira-kira 35 Km/Jam melewati node lokal sehingga akan dilihat apakah node relay mampu mengirimkan email yang ada ke node lokal. Percobaan ini dilakukan di situs Kota Baru Parahyangan yang merupakan tempat terbuka sehingga tidak terlalu banyak lalu lalang alat transportasi lain yang menggangu aktivitas percobaan. Node relay yang diletakkan pada mobil tersebut dicatu dengan suplai daya yang berasal dari Aki 12 Volt dengan kapasitas 7000mAh sehingga daya tahan perangkat ini akan tetap tersedia selama percobaan dilakukan. Node ini juga terus dipantau oleh notebook yang berada si samping node relay agar keadaan sistem pada node relay tetap dapat dimonitor oleh penulis. Node lokal yang berada di trotoar jalan akan
diam di tempat menunggu node relay ini melewatinya, sehingga dapat dilihat kinerja yang nyata dari node relay ini. Ketika mobil melaju 35 Km/Jam melewati node lokal yang telah siap menerima email dari node relay, maka dicatat log yang terjadi ketika proses penghantaran email tersebut. Log yang berhasil ditangkap oleh node lokal adalah sebagai berikut : Jun 9 11:23:43 relay postfix/smtp[4209]: 8C96B6BB: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=84, delays=82/0.02/1.7/0, dsn=4.4.1, status=deferred (connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/smtp[4212]: E5AD76C2: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=55, delays=54/0.02/1.7/0, dsn=4.4.1, status=deferred (connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/smtp[4213]: 1A33A6C4: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=55, delays=52/0.02/3/0, dsn=4.4.1, status=deferred (connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/error[4224]: 6959A648: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=85, delays=82/2/0/0.24, dsn=4.4.1, status=deferred (delivery temporarily suspended: connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/error[4222]: B38586C1: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=56, delays=54/2/0/0.25, dsn=4.4.1, status=deferred (delivery temporarily suspended: connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/error[4220]: B67B36BF: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=85, delays=82/2/0/0.24, dsn=4.4.1, status=deferred (delivery temporarily suspended: connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/error[4223]: 21A596C6: to=<
[email protected]>,
relay=none, delay=56, delays=54/2/0/0.23, dsn=4.4.1, status=deferred (delivery temporarily suspended: connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:43 relay postfix/error[4228]: AB2086BC: to=<
[email protected]>, relay=none, delay=84, delays=82/2/0/0.24, dsn=4.4.1, status=deferred (delivery temporarily suspended: connect to 192.168.100.3[192.168.100.3]:25: No route to host) Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4214]: D823A6C0: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, delay=90, delays=81/0.01/9/0.05, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 2267D5B6D1) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: D823A6C0: removed Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4212]: 1A33A6C4: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, delay=62, delays=57/4.6/0.11/0.03, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 63D455B6D1) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: 1A33A6C4: removed Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4209]: E5AD76C2: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, delay=62, delays=57/4.6/0.11/0.03, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 6A3C65B6D2) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: E5AD76C2: removed Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4214]: 6959A648: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, conn_use=2, delay=91, delays=86/4.8/0.06/0.03, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 7FE955B6D1) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: 6959A648: removed Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4209]: B67B36BF: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, conn_use=2, delay=91, delays=86/4.8/0.03/0.05, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 849D15B6D2) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: B67B36BF: removed Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4213]: 8C96B6BB: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, delay=91, delays=86/4.8/0.13/0.03, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 90B075B6D1) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: 8C96B6BB: removed Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4212]: B38586C1: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, delay=62, delays=57/4.8/0.11/0.04, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 94A375B6D2) Jun 9 11:23:49 relay postfix/smtp[4209]: AB2086BC: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, conn_use=3, delay=90, delays=86/4.9/0.03/0.02, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 985B85B6D1) Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: B38586C1: removed
Jun 9 11:23:49 relay postfix/qmgr[3852]: AB2086BC: removed Jun 9 11:23:50 relay postfix/smtp[4214]: 21A596C6: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, conn_use=3, delay=62, delays=57/4.9/0.22/0.02, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as C15535B6D1) Jun 9 11:23:50 relay postfix/qmgr[3852]: 21A596C6: removed Jun 9 11:23:50 relay postfix/smtp[4211]: 1B0236C5: to=<
[email protected]>, relay=192.168.100.3[192.168.100.3]:25, delay=63, delays=54/0.01/9/0.02, dsn=2.0.0, status=sent (250 2.0.0 Ok: queued as 63ED55B6D1) Jun 9 11:23:50 relay postfix/qmgr[3852]: 1B0236C5: removed
Setelah melakukan analisa log, terlihat bahwa pengujian ini berhasil sesuai dengan hasil yang diharapkan. E. Pengujian Webserver Squirrelmail dan Webmin Pengujian squirrelmail ini dilakukan dengan aplikasi berbasis Windows bernama Webserver Stress Tool 7 dimana aplikasi ini dapat mensimulasikan sejumlah pengguna yang mengakses suatu tampilan web dengan spesifikasi akses tertentu. Pengujian ini dilakukan dengan Notebook PC bersistem operasi Windows yang mendapat alamat IP secara otomatis dengan DHCP dari node relay.telecommesh.ee.itb.ac.id. Notebook lalu mengakses node relay ini yang berada dalam keadaan diam. Berikut gambar skenario pengujian squirrelmail :
Gambar 9 Koneksi antara node relay dan Notebook PC
User yang memiliki alamat IP 192.168.100.135 yang didapat dari node relay mengakses webmail yang disediakan oleh node relay. Webmail yang disediakan oleh node relay ini dijalankan oleh aplikasi Squirrelmail. User lalu menjalankan aplikasi Webserver Stress Tool 7 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: User Agent : Mozilla Firefox 2 URL : http://192.168.100.1/squirrelmail Jumlah user : 10 user Jumlah klik tiap user : 30 klik Jarak antar klik : 5 detik (acak) Ketika aplikasi Webserver Stress Tool 7 dijalankan, notebook PC ini mensimulasikan suatu keadaan dimana seolah-olah ada 10 user yang bersamaan mengakses squirrelmail pada node relay dimana tiap user akan me-refresh page webmail tersebut 30 kali dengan jarak antar perintah refresh secara acak antara 0 sampai dengan 5 detik. Dengan pengujian ini, node relay akan melayani 10 user tersebut dan diambil data-data selama pengujian. Percobaan ini dilakukan
sebanyak 5 kali untuk mendapatkan hasil yang akurat dari node relay ini. Berikut garafik yang didapatkan :
Rata-rata Klik Time Tiap Pengujian 8520
Rata-rata Klik Time Tiap Pengujian Waktu (ms)
8500
4400 4350 4300
8480 8460 8440 8420
Waktu (ms)
8400
4250 8380 0
4200
1
2
3
4
5
6
Pengujian ke
4150 4100
Gambar 4.12 Grafik Rata-rata Klik Time Tiap Pengujian
4050
Dari data di atas, didapatkan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk setiap klik adalah 8,434 detik untuk menampilkan halaman web pada web browser user. Terlihat juga pada tabel di atas bahwa dalam pengujian webmin ini tidak terdapat error untuk user yang membuka halaman webmin pada server node relay. Ini menunjukkan bahwa node server mampu melayani 3 user secara simultan tanpa terjadi page error. Waktu yang diperoleh untuk tiap pengujian berbeda-beda, ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kuat sinyal wireless yang berubah-ubah dan juga kemungkinan adanya proses lain pada sistem internal node relay yang memakan waktu pemrosesan sehingga kinerja webserver pada node relay sedikit terganggu.
4000 0
1
2
3
4
5
6
Pengujian ke
Gambar Grafik Rata-rata Klik Time Tiap Pengujian
Dari data di atas, diketahui bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk melayani satu klik time adalah 4,208 detik. Klik time merupakan tenggang waktu antara rekues suatu halaman web sampai tertampilnya halaman web tersebut. Suatu webserver yang memiliki klik time semakin singkat akan semakin bagus kinerjanya. Pada pengujian squirrelmail ini node relay tidak pernah gagal melayani user yang meminta halaman web, ini ditunjukkan dengan tidak adanya error pada tabel di atas. Ini menunjukkan node relay dapat dikatakan reliable untuk melayani user yang berjumlah 10 secara simultan. F. Pengujian Webmin Aplikasi webmin yang mengatur semua konfigurasi yang ada pada node relay juga diuji dengan aplikasi Webserver Stress Tool 7. Metoda pengujian yang dilakukan untuk webmin ini hampir sama dengan pengujian webserver squirrelmail pada subbab sebelumnya. Perbedaan yang ada untuk pengujian webmin ini adalah jumlah user yang disimulasikan. Aplikasi webmin adalah suatu aplikasi yang tidak sembarang orang boleh mengaksesnya, sehingga pada percobaan ini, digunakan 3 user yang secara simultan mengakses webmin ini. Berikut spesifikasi lengkap untuk pengujian webmin ini : User Agent : Mozilla Firefox 2 URL : http://192.168.100.1:10000 Jumlah user : 3 user Jumlah klik tiap user : 50 klik Jarak antar klik : 5 detik (acak) Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali untuk mendapatkan hasil yang akurat. Setiap user mensimulasikan klik sebanyak 50 kali yang jarak antar klikny acak antara 0 sampai 5 detik. Berikut grafik yang didapatkan :
G. Validasi Pengujian Setelah beberapa pengujian yang dilakukan, terlihat bahwa semua skenario pengujian yang dirancang oleh penulis memberikan hasil yang baik dimana email yang dikirimkan ke tujuan tertentu dapat diakomodasi oleh sistem Asynchronous Email Transfer. Serta pengujian realibilitas node relay yang mampu menampung email yang ada pada CompactFlash ketika kehilangan suplai daya juga telah memberikan hasil yang memuaskan. Berikut tabel validasi pengujian sistem Asynchronous Email Access : TABEL 3 VALIDASI HASIL PENGUJIAN Skenario 1
Yang Dilakukan Mengirimkan email dari node lokal 1 ke Yahoo
Status Berhasil
Mengirimkan email dari Yahoo ke node lokal 1 2
Mengirimkan email dari node lokal 1 ke node lokal 2
Berhasil
3
Pengujian reliabilitas node relay
Berhasil
4
Pengujian sistem di lapangan
Berhasil
REFERENSI
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang didapat dari implementasi sistem Mobile Asynchronous Email Server dan skenario pengujian yang dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Mobile Asynchronous Email Server yang berbasis jaringan ad-hoc telah berhasil dilakukan pada perangkat embedded device Soekris Net4801 Pengujian realibilitas node relay membuktikan bahwa node relay dapat tetap menyimpan email bila terjadi kehilangan suplai daya. Dari pengujian webserver Webmin, didapat rata-rata delay sebesar 8,434 detik untuk menampilkan halaman web sejak di-klik oleh 3 user yang mengakses Webmin secara bersamaan. Dengan error yang bernilai 0 dan delay yang dikatakan cukup baik ini, penggunaan Webmin untuk mengatur semua konfigurasi node relay masih dapat digunakan. Dari data yang didapatkan pada pengujian websever Squirrelmail yang memiliki rata-rata delay 4,208 detik dan error 0, penggunaan node relay sebagai media pengiriman email pada alat transportasi masih dikategorikan cukup baik dan penggunaanny masih dimungkinkan. B. Saran Penelitian yang dilakukan penulis masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Oleh sebab itu, saran yang dapat penulis berikan untuk pengembangan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : Pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan mekanisme deteksi node yang lebih baik agar tiap node tidak terus menerus mencoba mengirimkan email yang ada, tetapi cukup mengirimkan emailemail tersebut segera setelah node tujuan terdeteksi. Pemakaian node relay pada alat transportasi dapat dikembangkan menjadi suatu portal media hiburan atau aplikasi tertentu sehingga tidak hanya melayani pengiriman email saja.
UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Bapak Tutun Juhana ST. MT., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro STEI ITB. 2. Orang tua penulis Bapak Hendarlim dan Ibu Delima atas dukungan doa, kasih sayang dan materi. 3. Rekan satu tim di Lab NGN yaitu Komang, Agung Septiadi, Lia, Daniel dan Benny yang banyak memberi masukan dan dukungan moril kepada penulis.
[1]
[2]
[3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
N. Surantha, “Implementasi Layanan Asynchronous Email Berbasis Jaringan Ad Hoc pada Low End PC”, Laporan Tugas Akhir, Kelompok Keilmuan Teknik Telekomunikasi STEI-ITB, 2007. A. S. Perdana, “Pengembangan Aplikasi Pendukung Pada Mobile Asynchronous E-Mail Transfer”, Laporan Tugas Akhir, Kelompok Keilmuan Teknik Telekomunikasi STEI-ITB, 2007. S. Basagni, M. Conti, S. Giordano, I. Stojmenovic, ”Mobile Ad Hoc Networking”, 2004. L. Cricket, DNS & Bind cookbook. USA:O’Reilly, 2002. K. D. Dent, Postfix: The Defunitive Guide. USA: O’Reilly, 2003. BIND 9 Administrator Reference Manual, Internet Software Consortium, 2000. A.G.Paessler, Webserver Stress Tool 7 Manual, Hornschuchpromenade: Paessler, 1998. http://www.webmin.com http://www.squirrelmail.org http://www.ubuntu.com www.postfix.org