IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MA MIFTAHUL HUDA KABUPATEN GROBOGAN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Ilmu Kependidikan Islam
Oleh :
VERA ANGGRAINI Nim : 063311034
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang
Fahrurrozi,M.Ag
Semarang, 3 Desember,2010
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp.
: 4 (empat) eks.
Hal
: Naskah Skripsi a.n Sdri. Vera Angraini
Assalamu alaikum Wr. Wb. Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya kirim naskah Skripsi saudari: Nama
: Vera Anggraini
NIM
: 063311034
Judul
: Implementasi Manajemen Kesiswaan
di MA Miftahul
Huda Kabupaten Grobogan Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat segera dimunaqasyahkan. Demikian harap menjadi maklum. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pembimbing I
Pembimbing II
Fahrurrozi,M.Ag NIP.197708162005011003
Drs.H.Jasuri,M.SI NIP.196710141994031005
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIWALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH SEMARANG Alamat: Jl. Raya Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Semarang 50185
PENGESAHAN Skripsi Saudari NIM Judul
: Vera Anggraini : 063311034 : Implementasi Manajemen Kesisiwaan Di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan
Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude / baik / cukup, pada tanggal: 20 Desember 2010 Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahun akademik 2010-2011 Semarang, 27Desember 2010 Ketua Sidang/ Dekan
Sekretaris Sidang
Fahrurrozi,M.Ag NIP.19770816 200501 1003
Nadhifah, S.Th.I NIP. 19750827 200312 2003
Penguji I
Penguji II
Drs. Mahfud Junaidi, M.Ag. NIP. 19690320 199803 1004
Drs. Ahmad Sudja’i, M.Ag. NIP. 19511005 197612 1001
Pembimbing I
Pembimbing II
Fahrurrozi,M.Ag. NIP.19770816 200501 1003
Drs. H. Jasuri, M.SI. NIP.19671014 199403 1005
MOTTO
:
(
).
:
Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang tidak ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya” (HR. Bukhori).
1
Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Berut: Daar Al Kutub, 1992), hlm.26.
PERSEMBAHAN
Skripsi yang sederhana ini kupersembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku Bapak Suntoyo dan Ibunda Siti Chariroh tercinta untuk seluruh pengorbanan buat penulis, yang telah mendidik, memberi semangat, do'a, kasih sayang dan cinta yang begitu tulus. 2. Kedua adikku Andrian syah Malik dan Faisal Akbar senyum, canda, tawa, keceriaan dan keluguan kalian, selalu membuatku bahagia dan memberi semangat baru. 3. Mas Tohir Wijaya terima kasih atas bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini 4. Kakakku sayang yang jauh disana terimakasih atas penantiannya. 5. Semua pihak yang telah membantuku dalam penulisan skripsi ini
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 3 Desember 2010 Penulis,
Vera Anggraini NIM. 063311034
ABSTRAK Vera Anggraini (Nim : 063311034). Implementasi Manajemen Kesiswaan Di MA Miftahulm Huda Kabupaten Grobogan. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana proses pelaksanaan penerimaan siswa baru Di Ma Miftahulm Huda Grobogan (2) Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar Di Ma Miftahul Huda Kabupaten Grobogan (3) Bagaimana pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa Di Ma Miftahul Huda Grobogan (4) Bagaimana pelaksanaan monitoring Di Ma Miftahul Huda Grobogan Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berupa kata-kata dan gambar-gambar dengan rumusan masalah : Bagaimana proses pelaksanaan penerimaan siswa baru, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar Di, Bagaimana pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa, Bagaimana pelaksanaan monitoring. Penelitian ini menggunakan metode observasi yaitu pengambilan data dengan pengamatan langsung kepada obyek penelitian, wawancara yaitu berkomunikasi secara langsung kepada narasumber. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan sumber tertulis atau dokumen. Dalam analisis data peneliti menggunakan Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari sumber-sumber pustaka tentang permasalahan di atas, data display untuk myajikan data brupa uaraian singkat. Conclusion, drawing/verification yaitu penarikan kesimpulan. Pelaksanaan manajemen kesiswaan di Di Ma Miftahulm Huda sudah mengikuti konsep-konsep manajemen kesiswaan hal ini bisa dilihat langsung dalam pelaksanaan dari penerimaan siswa baru, pendataan kemajuan siswa, bimbingan dan pembinaan disiplin siswa serta monitoring sudah diterapkan oleh komponen madrasah. Terdapat faktor penghambat pelaksanaan Manajemen Kesiswaan antara lain : (a) Pengelolaan kesiswaan kurang maksimal, Sumber daya manusia khususnya Tenaga administrasi pelaksana manajemen kesiswaan, , Tidak ada komando yang jelas dari kepala madrasah. (e) Kurang menyerap dan mendengarkan laporan masyarakat, Monitoring hanya dilakukan oleh kepala sekolah dibantu Wakil kepala dan guru BP sedang masyarakat tidak dilibatkan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan pemikiran, informasi dan masukan bagi penyelenggara dan pembina kesiswaan, pengurus, kepala madrasah, guru-guru dan staf-staf yang lain di MA Miftahulm Huda, para pengguna jasa pendidikan (masyarakat, wali murid, siswa) dan para pemerhati pendidikan dalam mengelola siswa lebih baik agar menghasilkan sumber daya dan generasi yang berkualitas, bisa melahirkan lulusan (output) yang kuat dan siap menghadapi tantangan zaman yang akan datang.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya,
menyelesaikan
sehingga
skripsi
ini.
pada Skripsi
kesempatan yang
ini
berjudul
penulis
dapat
“Implementasi
Manajemen Kesisiwaan Di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan”. Ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (satu) pada IAIN Walisongo Semarang Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak
mendapatkan
bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terealisasikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : a. Bapak Suja’i M,Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah yang telah merestui pembahasan skripsi ini. b. Bapak Ismail, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan arahan tentang penulisan skripsi ini. c. Bapak Fahrurrozi,M.Ag, dan Drs. H. Jazuri. M.SI selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. d. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan IAIN Walisongo yang membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. e. Kepala Madrasah Bapak Masturi beserta guru, karyawan serta keluarga besar MA Miftahul Huda Ngeluk Penawangan Kabupaten Grobogan yang telah memberikan izin dan layanan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini hingga terselesainya sekripsi ini f. Saudara-Saudara ku semua dan seluruh temen-temanku seperjuangan KI 06
g. Sahabatq sasa yang selalu memberikan semangat dan yang selalu .menemani dalam suka dan duka, thanks for all. h. Teman-teman kost asifa kalian adalah kenangan terindah i.
Almamater IAIN Walisongo Semarang Semoga segala amal baik beliau tersebut di atas dan juga semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, mendapatkan barokah dan balasan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT. Amien. Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, 3 Desember 2010 Penulis,
Vera Anggraini NIM : 063311034
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN ABSTRAK............................................................................... iv DEKLARASI ............................................................................................... v HALAMAN MOTTO .................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................ x DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiii BAB I
: PENDAHULUAN ..................................................................... 1 a. Latar Belakang Masalah......................................................... 1 b. Penegasan Istilah ................................................................... 5 c. Rumusan Masalah.................................................................. 6 d. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................... 6 e. Kajian Pustaka ....................................................................... 7 f. Metode Penelitian .................................................................. 8
BAB II : KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN .................................... 13 A. Konsep Manajemen............................................................... 13 B. Manajemen Kesiswaan .......................................................... 19 BAB III : IMPLEMENTASI MANAJEMENN KESISWAAN................... 38 A. Kondisi Umum MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan ..... 38 1. Sejarah Berdirinya MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan .......................................................................... 38 2. Letek Geografis ................................................................. 38 3. Sarana dan Prasarana ......................................................... 39 4. Struktur Organisasi ........................................................... 39
5. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan ................................ 39 6. Visi,Misi dan tujuan MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan .......................................................................... 40 B. Implementasi Manajemen Kesiswaan .................................... 41 1. Penerimaan Siswa Baru.................................................. 41 2. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa................................ 45 3. Bimbingan dan Pembinaan disiplin Siswa ...................... 51 4. Monitoring ..................................................................... 55 BAB IV : ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN.. 56 A. Penerimaan Siswa Baru ....................................................... 56 B. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa ..................................... 57 C. Bimbingan dan Pembinaan disiplin Siswa ............................ 60 D. Monitoring........................................................................... 61 BAB V
: PENUTUP................................................................................ 62 A. Kesimpulan.......................................................................... 62 B. Saran ................................................................................... 64 C. Penutup................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN HIDUP LAMPIRAN-LAMPIARA
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Daftar Guru , Karyawan dan Siswa MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan Tabel 2: Daftar Struktur Organisasi MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan Tabel 4 : Daftar Struktur Organisasi Osis MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan Tabel 5 :Daftar Struktur Komiite Madrasah Aliyah Miftahul huda Kabupaten Grobogan Tabel 6 : Daftar Denah MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Pedoman Wawancara Lampiran 2 : Pedoman Observasi Lampiran 3: Pedoman Dokumentasi Lampiran 4: Hasil wawancara Lampiran 5: Foto Penelitian Lampiran 6: Piagam KKN Lampiran 7: Piagam Passka Lampiran 8 : Surat Keterangan Ko Kurikuler Lampiran 9: Transkip Kokurikuler Lampiran 10: Surat Penunjukkan Pembimbing Lampiran 11: Surat Izin Riset Lampiran 12: Surat Keterangan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya. Faktor
yang
terdapat
dalam
diri
siswa
(Faktor
intern)
yaitu:
kecerdasan/intelegensi, bakat, minat, dan motivasi. Sedangkangkan factor yang berasal dari luar siswa adalah (faktor ekstern) yaitu keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.2 Pada tahun 2010 tingkat ketidak lulusan UN 4 % dari tahun lalu. Angka kelulusan yang semula 93,74 % kini menjadi 89,88 %. Berdasarkan data Badan Standar Nasional Pendidikan, terdapat 154.079 siswa yang mengulang ujian pada Mei dari total peserta 1.522.162 siswa. Dibandingkan dengan tahun ajaran 2008/2009, ada penurunan untuk pelajar SMA/MA yang tidak lulus, karena tahun ajaran 2008/2009 tercatat 206.160 pelajar SMA/MA yang mengikuti UN dengan 9.223 orang (4,47 %). Di Surabaya tingkat ketidak lulusan UN mencapai Sebanyak 16.337 pelajar. Secara persentase, pelajar SMA/MA yang tidak lulus mencapai 3,17 persen, sedangkan pelajar SMK yang tidak lulus mencapai 7,072
2
Ikip Semarang Press, Bimbimgan Konseling Sekolah, (Semarang: Tim Pengembangan MKDK Ikip Semarang,1993 ), hlm. 37-38
persen, sehingga pelajar SMA/MA/SMK yang tidak lulus UN 2010 mencapai 5,12 persen.3 Meskipun demikian, grafik kelulusan dinilai lebih baik dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu tingkat ketidaklulusan mencapai 4,47 persen, tahun ini siswa yang dinyatakan tidak lulus menjadi sedikit lebih baik yaitu hanya 3,17 persen dari total 344.908 peserta UN dari SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tahun lalu, jumlah peserta yang mengikuti UN secara keseluruhan sejumlah 206.160 peserta. Dari hasil pelaksanaan ujian nasional untuk SMA dan SMK, di ketahui hanya ada satu sekolah di kota magelang Jawa Tengah yaitu SMK kesdam, yang mencapai tingkat kelulusan 100% . Sebanyak 34 sekolah lainnya gagal mencapai prestasi yang sama sehinnga masih harus menyertakan sebagian siswanya untuk mengikuti ujian ulangan, 10-14 Mei mendatang4. Penurunan yang cukup tajam dari prosentase kelulusan pelajar juga terjadi di tingkat SMK dengan angka sebesar 78,40 persen yang jauh lebih rendah jika dibandingkan prosentase kelulusan tahun lalu sebesar 93,6 persen. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat di pisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat di wujudkan secaara optimal, efektif dan efisien dalam rangka inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen berbasis sekolaah (MBS)5 Manajemen kesiswaan adalah penetaan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara oprasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalu proses pendidikan di sekolah.6 3
Angraheni Prajayanti, http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/42716/16337-pelajar-smasmkdi-jatim-tidak-lulus 4 Ibid.... 5
E.Mulyasa, Manajemen berbasis kompetensi dan Aplikasinya, (Bandung: Rosdakarya, 2003),hlm.20. 6
E.Mulyasa,Manajaemen berbasis sekolah konsep strategi, dan Implementasinya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),hlm.21.
Jenis-jenis kegiatan administrasi siswa dapat didaftar melalui gambaran bahwa lembaga pendidikan diumpamakan sebuah transformasi, yang mengenal masukan (input). Pengelolaan didalam tranformasi (proses) dan keluaran (output). Dengan demikian penyajian penjelasaan administrasi siswa dapat diurutkan menurut aspek-aspek tersebut. Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat 4 (empat) kelompok pengadministrasian yaitu: (1) penerimaan murid, (2) ketata usahaan murid, (3) pencatatan bimbingan dan penyuluhan serta (4) pencatatan prestasi belajar.7 Dengan demikian untuk mencapai suatu keberhasilan dalam proses pendidikan maka perlu adanya manajemen kesiswaan, karena manajemen memiliki arti yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan pendidikan Islam yang bertujuan untuk melahirkan manusia muslim yang shalih sekaligus sebagai kader pembangunan yang ta’at dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta memiliki kepribadian yang luhur berakhlaqul karimah dan bertanggung jawab maka, untuk mencapai tujuan itu diperlukan sistem manajemen atau pengelolaan lembaga pendidikan yang baik. Kemudian disini penulis akan memaparkan permasalahan permasalahan yang ada di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan yaitu dengan adanya keterbatasan ruang kelas yang ada dan jumlah siswa melebihi kapasitas, kurang maksimal dalam pendataan siswa serta pengawasan terhadap kegiatan siswa kurang bisa dilakukan dengan kontinyu dan ketidak siapan dari pengelola kesiswaan di madrasah dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sehingga diperlukan tindakan dari pengelola kesiswaan guna pembenahan-pembenahan yang sangat berarti dan perbaikan pada lembaga pendidikan yang bersangkutan, pada dasarnya pengelolaan kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan pendidikan di Madrasah, sedangkan tujuan pengelolaan kesiswaan agar proses belajar mengajar di sekolah bisa berjalan lancar, tertib, teratur, tercapai apa yang menjadi tujuan-tujuan pendidikan di madrasah. Berdasarkan latar belakang di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk mengkaji “Implementasi Menajemen Kesiswaan di MA 7
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: aditya Media, 2008), hlm. 118-119.
Miftahul
Huda
Kabupataen
Grobogan”.
Semoga
nantinya
dapat
mempersembahkan karya terbaik. Penelitian ini di lakukan atas dasar alas an yaitu MA Miftahul huda Grobogan merupakan lembaga yang berdiri pada tahun 1997 ini memiliki kualitas mutu peserta didik yang baik, ini terbukti dengan banyaknya prestasi akademik dan non akademik, yaitu: prestasi hasil belajar siswa dalam ujian nasional, prestasi yang diraih dalm perlombaan bidang studi keagamaan, ekstrakurikuler dengan sangat memuaskan, sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya dan tujuan lembaga pendidikan dapat tercapai, di samping itu dalam melanjutkan sekolah lanjutan siswa sudah ada persiapan untuk bersaing dengan lembaga lain karena sudah di bekali dengan kualitas pendidikan yang baik.
A. Penegasan Istilah Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari kesalah pahaman, maka penulis akan memberikan penegasan beberapa istilah yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul: “Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.” 1. Implemetasi Impementasi berasal dari bahasa Inggris implementation yang berarti pelaksanaan8 sedangkan pelaksanaan yang penulis maksudkan adalah pelaksanaan Manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupataen Grobogan 2.
Manajemen Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan siswa adalah murid, pelajar,9 atau dapat diartikan siapa saja yang terdaftar sebagai obyek didik di suatu lembaga pendidikan.10Jadi, manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
8
Hasan Shadily dan M.Echols Jhon , Kamus Inggris
Indonesia, Gramedia, (Jakarta, 1976),
hlm.313. 9
Tri Rama, Kamus Lengkap bahasa Indonesia, (Surabaya: Karya Agung ), hlm. 323-325 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, (Jakarta: CV. Rajawali, 1990), hlm. 11. 10
dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah.11 Demikian juga MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. sebagai lembaga pendidikan Islam yang bertujuan mencetak kader-kader bangsa dan agama yang lurus aqidahnya, mulia akhlaqnya, optimal kapasitas intelektualnya, cekatan cara kerjanya serta tinggi kepedulian sosialnya, untuk tujuan dan maksud tersebut diperlukan manajemen atau pengelolaan kesiswaan demi tercapainya tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang penulis kemukakan, maka ada rumusan masalah penelitiannya adalah "Bagaimana pelaksanaan manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan”agar lebih kongrit jelas maka penulis akan membahas permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru
di MA Miftahul Huda
Kabupaten Grobogan.? 2.
Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.?
3.
Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di
MA
Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.? 4.
Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai penulis adalah: Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
11
E. Mulyasa, op.cit, hlm 45-46
Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. Untuk Mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah: A. Teoritis Sebagai bahan pemikiran dan wacana bagi instansi-instansi terkait seperti Deparmen Agama dan Lembaga pendidkan untuk melaksananakan dan mengembangkan pelaksanaan manajemen kesiswaan. B. Praktis Sebagai bahan masukan yang penting bagi pengembangan dalam pengelolaan manajemen kesiswaan, baik yang ada di negri maupun swasta. C. Sebagai bahan informasi bagi siapa saja yang berminat dalam
pendidikan,
baik yang menyangkut praktis maupun akademis terutama yang berkaitan dengan implementasi manajemen kesiswaan.
D. Kajian Pustaka Telaah pustaka yang digunakan dengan tema “Manajemen Kesiswaan yang ada di Madrasah Aliah Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.” bukanlah telaah yang mengada-ada, karena terbukti dari berbagai penelitian bahwa suatu sekolah yang mampu mengelola siswanya secara fungsional, maka secara periodik maupun secara insidental sekolah tersebut mampu meraih kemajuan yang signifikan. Penelitian yang terkait dengan masalah ini antara lain: 1. Nur Azizah (3104345) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Thun 2009, berjudul Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS N Model Brebes. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan bagi peningkatan mutu sangat penting karena manajemen kesiswaan adalah salah satu bagian dari komponen madrasah yang di keloladan di atur oleh
kepala madrasah untuk menghasilkan mutu yang berorientasi pada Input, Proses, dan Output.12 2. Uma Farida (3105124) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2009 dengan sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam Meningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo Kendal. memaparkan tentang bagaimana Manajemen Kesiswaan dan fungsi nya. 13 Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti tedorong untuk mengadaakan kajian secara mendalam mengenai manajemen kesiswaan dalam bentuk skripsi yang berjudul “ Implementasi Manajemen Kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan..
E. Metode Penelitian Penelitian merupakan kegiatan ilmiyah dalam rangka Pemecahan masalah penrlitian. Dalam kajian ini adalah termasuk penelitian lapangan, agar penelitian ini berjalan baik sesuai dengan harapan, maka metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Fokus Penelitian Dalam hal ini penelitian di fokuskan pada Bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru
di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.,
Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan B. Sumber Data
12
Nur Azizah, Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS N Model Brebes.Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Semarang: IAIN Walisongo, 2006) 13
Uma Farida, sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam Meningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo Kendal Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, (Semarang: IAIN Walisongo, 2006)
Sumber data dalam penelitian merupakan subyek dari mana data dapat diperoleh14. Adapun dalam penelitian ini , penulis mengelompokkan penentuan sumber data menjadi dua buah data yaitu: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperolah dari kepala sekolah, waka kesiswaan, Pembina osis dan pengurus osis yaitu mengenai Manajemen Kesiswaan MA Miftahul Huda Penawangan Grobogan. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang di peroleh dari waka BK, Pembina OSIS, karyawan/bagian TU diantaranra sejarah, dan perkembangannya, visi dan misi MA Miftahul Huda penawangan Grobogan, letak geografis, struktur serta keaadaaan guru dan siswa. . 3. Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar ilmiah dan individu tersebut secara holistic (utuh).15 Penuliss menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka, tetapi mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan tentang bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan., Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. 4. Metode Pengumpulan Data a. Metode Interview / Wawancara
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm.129 15
Ibid, hlm.4
Metode interview atau (wawancara) adalah “metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan tujuan penyelidikan”.16 Metode ini peneliti gunakan untuk menghimpun data mengenai gambaran umum, struktur, kondisi dan sosiologis geografis dan berkenaan dengan penelitian ini dengan responden kepala sekolah, guru maupun karyawan. . b. Metode Observasi Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneiti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagai mana yang mereka saksikan selama penelitian
17
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang
keadaan Ma Yapim kabupaten Grobogan. Yaitu mengenai kegiatan yang dilakukan siswa melalui OSIS, Pramuka dan kegiatan kokurikuler serta semua kegiatan yang berhubungan dengan kesiswaan. c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip / buku-buku, surat kabar, majalah, legger, Agenda, dan sebagainya.18 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kesiswaan yang meliputi data penerimaan siswa baru, kegiatan kemajuan belajar siswa, data bimbingan penyuluhan dan pembinaan disiplin siswa. 5. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatatan lapangan dan dokumetasi, dengan cara mengorganisasikan data le dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesismpulan sehingga mudah di gahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 19
16
W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Graasindo, 2002), hlm.116
17
Ibid, hal. 116.
18
Suharsimi Arikunto,Ibid. 231 19 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung :CV.Alfabeta,2008),hlm.89.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas dalam menganalisis hasil temuan ini menggunaakan tiga macam analisis yaitu Data Reduction (Reduksi
data),
Data
Display
(Penyajian
data),
dan
Conclusion
Drawing/Verifications. fokus analisa data ini pada ruang lingkup, Bagaimana Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda, Kabupaten Grobogan Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
1.
Data Reduction (Reduksi data) Mereduksi data berati merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, di cari tema dan dan polanya. Dengan demiikian data
yang telah di reduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mencarinya bila di perlukan.20 Pada permasalahan penelitian yang dreduksi dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, dan Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. 2. Data Display (Penyajian data) Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaikan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin 20
hlm.247.
Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008),
mudah di fahami21. Seuai dengan aspek-aspek masalah penelittian ini maka susunan penyajian datanya di mulai dari ruang linkup Bagaimana Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana pelaksanaan pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, Bagaimana Pengelolaan bimbingan dan pembinaan disiplin
siswa di MA MA
Miftahul Huda Kabupaten Grobogan, daan Bagaimana pelaksanaan monitoring di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. 3. Conclusion Drawing/Verifications Langkah keatiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan ini dilakukan berdasarkan pemahaman terhadap data yang telah di kumpulkan, sesuai dengan hakikat penelitian kualitatif.22 penarikan kesimpulan ini di lakukan secara bertahap, pertama menarik kesimpulan sementara, namun seiring dengan bertambahnya data maka haru di lakukan verifikasi data dengan cara mempelajari kembali data yang telah ada. Berdasarkan vearifikasi data ini selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan akhir temuan ini.
21 22
Ibid, hlm 95 Ibid, hlm 99
BAB II KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN
A. MANAJEMEN 1.
Pengertian Manajemen secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris yaitu dari kata kerja to manage yang artinya mengurus, mengatur, menggerakkan dan mengelola. 23 Dengan demikian manajemen secara bahasa adalah pengurusan, pengaturan, penggerakan dan pengelolaan. Secara
terminology
manajemen
sering
disandingkan
denganm
administrasi, sehingga muncul 3 pandangan yang berbeda : 1) memandang administrasi lebih luas dari pada manajemen; 2) mengartikan manajemen lebih luas dari pada administrasi; 3) menganggap manajemen sama dengan administrasi. 24 Dalam penulisan selanjutnya istilah manajemen sama dengan administrasi, karena keduanya mempunyai fungsi yang sama. Menurut Terry (1974: 4) sebagaimana dikutip Ngalim Purwanto management is a district proses consisting of planning, organizing, actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources.25 Manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari perencanaan, perorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukandan mencapai tujuan yang ditetapkan dengan menggunakan sumber daya personal maupun material.manusia maupun benda dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Diantara pengertian manajemen secara terminology adalah seperti yang dikemukakan oleh Henri L Sisk dalam buku Principles of management bahwa management as a process calling for the performance of specific
23
John M. Echol dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : PT Gramedia, 1996), cet. XXIII, hlm. 372 24 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), cet.III dan IV, hlm. 19 25 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1995), cet. VII, hlml. 7
function, and there are those who view management as a profession, a science, or an art.26 (manajemen sebagai sebuah proses permintaan fungsi khusus dari suatu pelaksanaan, dan disana ada yang memandang manajemen sebagai sebuah pekerjaan, sebuah ilmu atau sebuah seni). Istilah manajemen memiliki banyak arti, tergantung orang yang mengartikannya. Seperti definisi manajemen berikut: 27
Yang dimaksud dengan manajemen adalah suatu aktivitas yang melibatkan proses pengarahan, pengawasan dan pengerahan segenap kemampuan untuk melakukan suatu aktifitas tertentu. Sehingga manajemen dapat diartikan suatu proses yang direncanakan untuk menjamin kerja sama, partisipasi dan keterlibatan sejumlah orang dalam mencapai sasaran dan tujuan tertentu yang ditetapkan secara efektif. Manajemen mengandung unsur bimbingan, pengarahan, dan pengarahan sekelompok orang terhadap pencapaian sasaran umum. Sebagai proses sosial, manajemen meletakkan fungsinya pada interaksi orang-orang, baik yang berada di bawah maupun berada di atas posisi operasional seseorang dalam suatu organisasi. 28. Sebagaimana halnya sabda nabi saw:
:
: 29
(
).
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, Rasulullah saw bersabda :Apabila suatu urusan diserahkan pada seseorang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran.” (H.R. Bukhori) Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi manajemen adalah menempatkan orang pada posisinya yang tepat. Rasulullah saw memberi contoh dalam hal ini sebagaimana menempatkan orang di tempatnya. Hal ini misalnya
26
Henry L Sisk, Principles of Management, (Philippine: By South-Westren Publikashing Company, 1969), hlm.3 27 Ibrahim Ihsmat Mutthowi, Al-Ushul Al-Idariyah Li Al-Tarbiyah, (Riad: Dar Al-Syuruq, 1996), hlm.13. 28
Soebagio Admodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Arda Dizya Jaya, 2000), hlm.5. 29
Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, (Berut: Daar Al Kutub, 1992), hlm.26.
dapat dilihat bagaimana Abu Hurairah ditempatkan oleh Rasulullah saw sebagai penulis hadits atau dapat dilihat bagaimana Rasulullah menempatkan orangorang yang kuat setiap pekerjaan dan tugas sehingga posisinya benar-benar sesuai dengan keahliannya. Dari pemikiran-pemikiran diatas dapat dipahami unsur-unsur yang terkandung dalam manajemen, adalah: a. Bahwa manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan dan pelaksanaan. b. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif dan rational. c. Manajemen menekankan perlunya prinsip-prinsip effeciency. d. Manajemen tidak dapat terlepas dari kepemimpinan atau pembimbing 2. Prinsip Manajemen Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain menentukan metode kerja, pemilihan pekerjaan dan pengembangan keahlian, pemilihan prosedur kerja, menentukan batas-batas tugas, mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas, melakukan pendidikan dan latihan, melakukan sistem dan besarnya imbalan itu dimaksudkan untuk meningkat efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja. Dalam
kaitannya
dengan
prinsip
dasar
manajemen,
Fayol
mengemukakan sejumlah prinsip manajemen, yaitu : Pembagian kerja, Otoritas, Disiplin, Kesatuan perintih, Kesatuan arah, Pengutamaan kepentingan umum/organisasi dari pada kepentingan pribadi, Pemberiankontra prestasi, Sentralisasi/pemusatan, Hierarki, Teratur, Keadilan, Kestabilan staf, Inisiatif, Semangat kelompok .30 3. Fungsi-Fungsi Manajemen Para ahli mempunyai pendapat yang beraneka ragam tentang fungsifungsi manajemen. Menurut Henry Fayol planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Luther Gulich membagi fungsi manajemen menjadi 7 yang dikenal dengan POSDCORB (Planning, organizing, staffing, directing, controlling, 30
hlm. 12.
Nanang Fattah, Landasan manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
reporting dan budgeting), sedangkan George R. Terry mengatakan 4 fungsi manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).31 Pendapat di atas merupakan sebagian dari sekian banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Para ahli tersebut memberikan pendapat yang beragam, namun pada intinya mempunyai kesamaan. Kesamaan tersebut pada umumnya digunakan pada lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen meliputi: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. a. Perencanaan (Planning) perencanaan meliput kegiatan menetapkan apa yang ingin di capai, bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang yang di perlukan dan berapa banyak biayanya. Perencanaan ini di buat sebelum suatu tindakan di laksanakan. Perencanaan itu dapat diartikan sebagai proses penyususnan berbagai keputusan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan.32 Perencanaan bisa diumpamakan jembatan penghubung antara keadaan sekarang dengan keadaan yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan manajemen,33 tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. b. Pengorganisasian (Organizing) Organizing adalah pengelompokan kegiatan yang di perlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap yunit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut. Pengorganisasian dapat pula di rumuskan sebagai keseluruhan aktifitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang serta tanggungjawab masing-masing dengan tujuan 31
M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada Univrsity Press, 2008), hlm hlm 7-8. 32
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm 46-47
33
Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara, 1984), hlm. 25
tercapainya aktifitas-aktifitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu.34 Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisaisan antara lain bahwa pembagian tugas wewenang dan tanggungjawab hendaknya di sesuaikan dengan pengalaman, bakat minat, pengetahuan da kepribadian masingmasing orang yang di perlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.35 c. Penggerakan (Actuating) Menggerakkan (Actuating) menurut terry (1977) berarti merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan dengan baik, sedangkan menurut keith davis adalah kemempuan pemimpin membujuk orang-orang mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan penuh semangat.36 Penggrakan di lakukan oleh pemimpin yaitu orang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi prilaku orang lain dengan menggunakan kekuasaaan. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan mengatur bawahan terkait dengan tugas yang harus dilaksanakan. d. Kontrol/Evaluasi (Controlling) Pengawasan dapat diartikan sebagai proses yang di lakukan untuk kegiatan untuk mengikuti realisasi prilaku personel dalam organisasi dan apakah tingkat pencapaian tujuan organisiswa dengan yang di kehendaki.37 Pengawasan sering di sebut penindakan adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan kejahatan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah di gariskan semula. 38 Menurut nanang fatah pengawasan dilakukan melalui 3 tahap yaitu (a) menetapkan
standar
pelaksanaan,
(b)
pengukuran
pelaksanaan
di
bandingkan dengan standard an, (c) menetukan kesenjangan antara pelaksanaan dengan standar an rencana. Di dalamnya belum terdapat 34 35
Manullang, op.cit, hlm. 10-11 M. Ngalim Purwanto, op.cit., hlm 27
36
Syaiful Sagala, op.cit., hlm 52-53
37
Ibid., hlm.59
38
Manullang, op cit., hlm 12
tahapan terakhir pengawasan yaitu upaya perbaikan, dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pengawasan di laksanakan melaui empat tahap yaitu: F. Menetapkan standar pelaksanaan pekerjaan sebagai dasar melakukan control . G. Mengukur pelaksanaan pekerjaan dengan standar H. Menentukan kesenjangan (deviasi) bila trerjadi antara pelaksanaan dengan pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. I. Melakukan tindakan-tindakan perbaikan jika terdapat kesenjangan (devisa) agar pelaksanaan dan tujuan sesuai rencana.
B. Manajemen Kesiswaan 1. Pengertian Manajemen Kesswaan Manajemen Kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan sekolah mulai dari penerimaaan siswa, pembinaan siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya mulai penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif.39 Mulyono mengemukakan bahwa manajemen kesiswaan adalah seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan di usahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh siswa (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses PBM secara efektif dan efisien.40 Manajemen kesiswaan juga berarti seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinyu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.41 39
W.Manja, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, (Malang: Elang Mas, 2007),hlm.35
40
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-Ruzz Media Groups, 2008), hlm.hlm78 41
Ary Gunawan, Administrasi Sekolah; Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), Cet.I., hlm. 9.
Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen kesiswaan merupakan proses pengursan segala hal yang berkaitan dengan siswa mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.
2. Tujuan Manajemen Kesswaan Secara umum tujuan manajemen kesiswaan adalah
untuk
mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib, teratur serta dapat mencapai tujuan pendidikan sekolah.42 Selain itu
manajemen kesisswaan di sekolah secara baik dan
berdaya guna akan membantu seluruh staf maupun masyarakat untuk memahami kemajuan sekolah. Mutu dan derajat sekolah tergambar dalam system sekolahnya.43 Jadi tujuan manajemen kesiswaan adalah mengatur berbagi kegiatan dalam bidang kesiswaan serta serta sebagai wahana bagi siswa untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin.
3. Ruang Lingkup Manajemen Kesswaan kegiatan administrasi siswa dapat didaftar melalui gambaran bahwa lembaga pendidikan diumpamakan sebuah transformasi, yang mengenal masukan (input). Pengelolaan didalam tranformasi (proses) dan keluaran (output). Dengan demikian penyajian penjelasaan administrasi siswa dapat diurutkan menurut aspek-aspek tersebut.
Dengan melihat pada proses
memasuki sekolah sampai murid meninggalkannya, terdapat 4 (empat) kelompok pengadministrasian yaitu: (1) penerimaan murid, (2), pencatatan prestasi belajar
(3)
pencatatan
bimbingan
dan
penyuluhan
serta
(3).Monitoring44 42
Mulyasa, Lokcit., hlm. 46. Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional,1994), hlm.103. 43
44
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: aditya Media, 2008), hlm. 118-119
Oleh karna itu manajemen kesiswaan akan membahas penerimaan siswa baru, pencatatan prestasi siswa, pencatatan bimbingan dan penyuluhan.
a. Penerimaan Siswa Baru 1) Petatapan persyartan siswa yang akan diterima Setiap sekolah berbeda dalam menetapkan persyaratan
calaon
siswa baru yang akan di terima. Pada umumnya persyaratan itu menyangkut: aspek waktu, persyaratan dan proses penerimaan siswa baru. Penerimaan siswa baru harus di lakukan sedemikian rupa, sehingga kegiatan mengajar-belajar sudah dapat di mulai pada hari pertama setiap tahun ajaran baru.45 Setiap sekolah berbeda dalam menetapkan persyaratan calaon siswa baru yang akan di terima. Pada umumnya persyaratan itu menyangkut: aspek: umur, kesehatan, kemampuan hasil belajar dan persyartan administrasi lainnya. Persyaratan untuk masuk SMA adalah sebagai berikut a) Besarnya uang pendaftaran b) Berapa rata-rata nilai raport yang bisa diterima sebagai pendaftar c) STTB/ijazah dan foto copy ijazah terakhir yang sudah di sahkan oleh yang berwenang d) Pas foto (selain jumlah ditentukan juga ukurannya)46 Cara Penerimaan siswa baru yaitu : Pertama, berdasrkan hasil Tes masuk yaitu siapa yang diterima dari calon peserta didikyang mendaftar, ditentukan berdasarkan hasil tes yang diadakan. Sekolah menentukan nilai batas lulus, calon yang memperoleh nilai tes masuk sama atau lebih tinggi dari nilai batas lulus dinyatakan diterima. Kedua Berdasarkan Hasil UAN (Ujian Akhir Nasional). Dengan cara ini filter atau penyaring diterimanya calon peserta didik yang
45 46
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004),hlm.74
Hendrat Soetopo dan Wasty Sumanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 119-120
mendaftar didasarkan pada posisi jumlah NEM yang dimiliki dikaitkan dengan posisi jumlah NEM dari semua pendaftar.Semua calon di rangking menurut jumlah NEM .Penentuan siapa yang diterima hingga NEM tertentu, sampai jumlah peserta didik yang diperlukan sekolah terpenuhi.47
2). Pembentukan Panitia penerimaan siswa baru panitia penerimaan siswa baru di lakukan sekali setahun. Oleh karena itu dibentuk khusus untuk itu dan dibubarkan setelah kegiatan selesai. Penitia penerimaan siswa baru terdiri dari kepala sekolah dan beberapa guru yang ditunjuk untuk mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan yakni: a) Syarat-syarat pendaftaran murid bari b) Formulir Pendaftaran c) Pengumuman d) buku pendaftaran e) waktu pendaftaran f) jumlah calon yan diterima. 48 3) Masa Orientasi Siswa Baru Orientasi siswa baru adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan sekolah. Tujuan orientasi siswa baru yaitu agar peserta didik dapat mengerti dan mentaati segala peraturan yang berlaku di sekolah, Agar peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan sekolah, dan agar peserta didik siap menghadapi lingkungannya yang baru baik secara fisik, mental dan emosional sehingga ia merasa betah dalam mengikuti proses
47
Herbangan Siagian Administarsi Pendidikan Suatu Pendekatan Sistemik, (Semarang: PT Satya Wacana, 1989), Cet.I, hlm101-102 48
Suryosubroto, op.cit.,hlm.74-75.
pembelajaran di sekolah serta dapat menyesuaikan dengan kehidupan sekolah.49 Sebelum siswa baru menerima pelajaran biasa di kelaskelas,ada sejumlah kegiatan yang harus diikuti oleh mereka selama OSPEK. Kegiatan-kegiatan itu di antara lain adalah : a) Perkenalan dengan para guru dan staf sekolaha b) Perkenalan dengan siswa lama dan pengurus OSIS c) Penjelasan tentang program sekolah d) Penjelasan tentang tata tertib sekolah e) Mengenal fasilitasm pendidikan yang dimiliki sekolah f) Penjelasan tentang struktur organisasi sekolah.50 Waktu MOS juga untuk penelusuran bakat-bakat khusus dan siswa baru, misalnya penelusuran bakat-bakat olah raga, bakatbakat seni, bakat-bakat menulis (mengarang). Oleh karena itu selama MOS banyak diisi kegiatan-kegiatan pertandirigan olah raga, lomba menyanyi, pidato, dan sebagainya. Setelah proses penerimaan siswa baru, maka kegiatan kesiswaan
selanjutnya
yang
perlu
dilaksanakan
adalah
pengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diadakan dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar berjalan lancar, tertib sehingga dapat tercapal tujuan-tujuan pendidikan yang telah diprogramkan. Ada dua jenis pengelompokan siswa yang dilaksanakan di, diantaranya
yaitu
pengelompokan
menurut
kelas
dan
pengelompokan berdasarkan rangking. Hal ini dengan tujuan untuk meinilahkan mana siswa yang kemampuannya lebih dan kurang. dikarenakan adanya penguatan dalam pengajaran atau dalam arti lain siswa dalam memahaini pelajaran dapat secara merata atau seimbang. 49
Tim Dosen Administrasi Pendidikan dan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.210 50
Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm.79
b. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa Keberhasilan kemajuan da prestasi belajar para siswa memerlukan data yang otentik, dapat dipercaya dan memiliki keabsahan. Data ini diperlukan untuk mengetahui dan mengontrol keberhasilan atau prestasi oleh kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolah. Kemajuan belajar siswa secara periodik harus dilaporkan kepada orang tua sebagai masukan untuk berprestasi dalam proses pendidikan dan membimbing anaknya dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah.51 Dalam pendataan kemajuan belajar siswa untuk kemajuan dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar secara maksimal diperlukan buku catatan prestasi belajar murid, yang meliputi buku daftar nilai, buku legger dan raport. 1. Buku Daftar Nilai Buku ini merupakan buku pertama yang digunakan untuk menestan nilai hasil belajar yang di peroleh langsung dari kertas pekerjaan ulangan atau dari hasil ujian lisan. 2. Buku Legger Yaitu buku kumpulan nilai yang memuat semua nilai untuk semua bidang studi yang diikuti oleh siswa di dalam periode tertentu. Buku legger ini diisi oleh wali kelas yang menampung nilai-nilai dari guru-guru yang memegang pelajaran di kelas tersebut. Sekolah juga memiliki buku legger yang merupakan kumpulan nilai dari legger-legger kelas. 3. Buku Raport Sebuah buku yang memuat hasil belajar siswa selama siswa tersebut mengikuti
pelajan di suatu sekolah52 . Oleh karena itu
paling sedikit banyaknya lembaran raport sama dengan banyaknya tingkatan di suatu sekolah Tujuan atau Fungsi Penilaian dari beberapa buku penting di atas, antara lain: 51
E.Mulyasa Lok.cit, ,hlm. 47.
52
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, 118-119
a. Penilaian Berfungsi Selektif Dengan cara mengadakan Penilaian, guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan antara lain : 1) Untuk memilih atau menentukan siswa yang dapat naik kelas atau tingkat berikutnya. 2) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa. 3) Untuk memilih siswa yang berhak meninggalkan sekolah dan lain sebagainya. b. Penilaian Bersifat Diagnosis Apabila alat yang di gunakan untuk melakukan penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu diketahui pula sebabsebab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian sebenamya guru mengadakan diagnosa kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya.
Dengan diketahui sebab-sebab
kelemahannya akan lebih mudah dicari cara mengatasinya. c. Penilaian Berfungsi Sebagai Pengukur Keberhasilan Fungsi dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu sistem administrasi. 53 Untuk mempermudah jalannya peninjauan gerak langkah maju mundurnya proses belajar mengajar pada suatu lembaga pendidikan maka, perlu adanya evaluasi hasil belajar yang dibukukan melalui buku nilai, buku legger dan raport. siswa. Karena buku tersebut sangat diperlukan untuk melengkapi proses adiriinisntasi sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, tujuan dari beberapa buku penting tersebut antara lain: Untuk mengetahui derajat penguasaan materi Untuk dapat menentukan tindakan perbaikan yang akan diambil 53
Ibid., hlm. 5.
Untuk menentukan penempatan siswa dalam pengelompokan mata pelajaran Untuk menentukan prestasi siswa.54 Untuk memacu prestasi siswa, maka kepada tiap-tiap guru diharuskan segera memeriksa, menilai dan mengembalikan tugastugas yang dibebankan kepada siswanya.
D. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa 1. Bimbingan Guidance as the proces of assiting individuals in making life adjustment, it is needed in the home, school, community and in the other all phases, of the individuals environment”.55 (Bimbingan adalah proses untuk membantu individu di dalam membuat keputusan hidup yang positif, hal ini diperlukan di rumah, sekolah, dan di lingkungan sosial serta di setiap individu berada). Secara khusus layanan bimbingan bertujuan untuk membantu siswa agar dapat tercapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir bimbingan pribadi; sosial dalam mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Personel pelaksana pelayanan bimbingan adalah segenap unsur yang terakait di dalam program pelayanan bimbingan dengan koordiriator dari guru pembimbing konselor sebagai pelaksana. Secara umum, bimbingan yang diberikan pihak sekolah terhadap siswa berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 54 55
Pilihan bidang studi Penyesuaian kepada situasi sekolah. Kesukaran belajar Kesukaran yang bertalian dengan keluarga dan lingkungan Gagal dalam bidang studi tertentu Kebutuhan dan kesempatan rekreasi Kurang minat terhadap bidang studi tertentu
Herabangan Siagian,op.cit., hlm.105
Robert L. Gibson / Marianne H. Mitchell, Introduction to Guidance, (New York : MaxMillian Publishing, Co.Inc., t.th), hlm. 14
8) Kurang harga diri 9) Hambatan-hambatan fisik, mental, emosi dan penyesuaian murid 10) Pilihan pekerjaan penyesuaian waktu senggang 11) Pertentangan antara ambisi dan kesanggupan siswa.56
1) Prinsip-Prinsip Bimbingan Dalam pelayanan bimbingan terhadap siswa, prinsipprinsip yang digunakan menurut Van Hoose (1969) adalah sebagai berikut : 1. Bimbingan di dasarkan pada keyakinan bahwa dalam diri tiap anak terkandung kebaikan-kebaikan, setiap pribadi mempunyai potensi dan pendidikan hendaklah mampu membantu anak memanfaatkan potensinya itu. 2. Bimbingan merupakan bantuan kepada anak dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi-pribadi yang sehat. 3. Bimbingan dalam prinsipnya harus menyeluruh ke semua murid karena semua orang tentu mempunyai rnasalah yang butuh pertolongan.57
2) Tujuan Bimbingan di Sekolah Menurut
Djumhur dalam bukunya Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah ada tujuan dan layanan bimbingan di sekolah yang diselenggarakan bagi peserta didik, yaitu : a) Membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai dengan kecakapan, minat pribadi, hasil belajar serta kesempatan yang ada. b) Membantu peserta didik untuk mengembangkan motifmotif intrinsik dalam belajar, sehingga tercapai kemajuan pengajaran yang berarti dan bertujuan. c) Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan keterlibatan diri dalam proses pendidikan. 56
Harbangan Siagin, op.cit., hlm. 114-115. Priyatno dan Ermanamti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), Cet. II, hlm. 218. 57
d) Mengembangakan nilai dan sikap secara menyeluruh serta perasaan sesuai pencernaan diri. e) Membantu peserta didik untuk memperoleh penyesuaian diri dalam beradaptasi secara maksimal terhadap masyarakat. f) Membantu peserta didik untuk hidup seimbang dalam berbagai aspek fisik, mental dan sosial.58 Dengan demikian maka tujuan bimbingan dan penyuluhan di sekolah ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran serta membantu individu (siswa) untuk mencapai kesejahteraan.
3) Fungsi-Fungsi Bimbingan Fungsi bimbingan dan penyuluhan dalam proses pendidikan dan pengajaran ialah membantu tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran. Karena itu segala langkah dan bimbingan dan penyuluhan harus sejalan dengan langkah-langkah yang diambil dari segi pendidikan. Sehingga suatu hal wajar dengan adanya bimbingan dan penyuluhan itu diharapkan pendidikan akan berlangsung lebih lancer dan mengefektifkan program sekolah.59 Fungsi bimbingan ditinjau dari kegunaan atau manfaat ataupun keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi itu banyak namun dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu: a) Fungsi Pemahaman Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. b) Fungsi Pencegahan Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan
58
Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: CV. Ilmu, 1989),
59
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset, 1986), hlm.
hlm. 30. 25.
kesulitan dan kerugian-kerugian tetentu dalam proses perkembangannya. c) Fungsi Pengentasan Fungsi bimbingan dan konselingyang akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. d) Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.60 4) Kegiatan-Kegiatan Bimbingan Ada beberapa kegiatan dalam bimbingan di sekolah, di antaranya adalah: a) Bimbingan pendidikan adalah bertujuan untuk membantu seseorang dalam memilih program yang tepat. b) Bimbingan belajar ialah memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar. c) Bantuan dalam kesulitan belajar maksudnya agar siswa dapat memeroleh sukses dalam belajar secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. d) Bantuan dan mekanisme bimbingan dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara teratur dan mencapai tujuan diperlukan adanya administrasi yang baik serta perlengkapannya. e) Fasilitas dan anggaran marupakan penunjang bagi terlaksananya program bimbingan di sekolah, seperti ruangan yang memberikan kesan yang nyaman, menyenangkan untuk pelaksanaan bimbingan.61 2. Pembinaan Disiplin Siswa Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama yang melibatkan orang banyak. disiplin merupakan kepatuhan kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain sebagainya Menurut asal-usul kata disiplin “discipline
60
berasal dari kata
yakni seorang yang bbelajar dari satu secara suka
Dewa Ketut Sukardi, dan Desak P.E Nila Kusmawati Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm.7-8 61 Hendrat Soetopo dan Wasty Sumanto, Op.cit., hlm. 134.
rela mengikuti seorang pemimpin. Orang tua dan guru merupakan pimpinan dan anak mrupakan murid yang belajar dari mereka cara hidup yang menuju ke hudup yang berguna dan bahagia.62 Disiplin sekolah ialah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk dapat berprilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib yang berlaku di sekolah.63 Disiplin siswa dimaksudkan untuk mengarahkan siswa agar tumbuh dan berkembang sesuai kapasitas dan kemapuan bakat dan minat serta menjadi pribadi yang utuh sebagai makhluk individu dan sosial, cerdas, terampil dan bermoral. Jadi kedisplinan siswa adalah sikap seorang murid yang patuh atau tunduk terhadap peraturan yang ada di lingkungan (sekolah). Jadi kedisplinan siswa adalah kepatuhan dan ketaatan terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. 1) Tujuan Disiplin Dalam dunia pendidikan, sangat diperlukan adanya disiplin sebagai alat yang mengikat dalam dunia pendidikan, dengan kedisiplinan anak dapat diarahkan, dibimbing dan dididik, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. Kebutuhan akan kedisiplinan sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, berikut ini terdapat beberapa tujuan dari kedisiplinan. a) Membentuk prilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang di tetapkan kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasikan.64 b) untuk mendorong dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, membantu siswa memahami dan 62
Elizabeth B.Hurlock, Perkembangan anak,(Jakarta: Erlangga, 1989), Cat.II hlm.82
63
Anisyapradani,”MAnajemen Peserta 2010/01/pertemuan-10-pembinaan-disiplin-siswa. 64
Ibid, hlm. 82.
Didik,
http://anisyapradani.blogspot.com/
menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baik serta lingkungannya.65 Kegiatan pembinaan disiplin siswa dapat dilaksanakan melalui kegiatan organisasi kesiswaan (OSIS), kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. a) Kegiatan Organisasi Siswa (OSIS) OSIS merupakan organisasi murid yang resmi diakui dan diselenggarakan
di
sekolah
dengan
tujuan
melatih
kepemimpinan murid serta memberi wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ko-kurikuler yang sesuai; oleh karena
itu
supaya
pembinaan
menyangkut
pembinaan
kegiatannya,
apapunn
administrasinya
pengelolaan
kegiatannya
terutama
organisasi
yang
dan
dikembangkan
hendaknya selalu dalam rangkaian dan tujuannya, yaitu pengembangan
pengetahuan
dan
kemampuan
penalaran,
pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. 66 OSIS
merupakan
wadah
untuk
menampung
dan
menyalurkan serta mengembangkan kreatifitas peserta didik, baik melalui kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler dalam rangka menungjang keberhasilan kurikuler.67 Adapun fungsi OSIS ialah pembinaan siswa. Tujuannya agar siswa nantinya bisa menjadi warga negara yang baik dan berguna, yaitu sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan terampil, berbudi
pekerti
kebangsaan, 65
luhur, menjadi
berkepribadian
dan
bersemangat
manusia-manusiapembangunan,
Ibid. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Asdi Maha Satya, 2001), hlm. 62. 67 Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, op.cit., hlm.210 66
yang mampu membangun dirinya sendiri dan bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.68 Nilai-nilai
dari
OSIS
adalah
nilai
berorganisasi.
Pengalaman-pengalaman berorganisasi ini di antaranya adalah: Pengalaman
memimpin,
pegalaman
bekerjasama,
hidup
demokratis, berjiwa ttoleransi, dan pengalaman mengendalikan organisasi. 69 1) Pengalaman memimpin Khususnya ini bagi anggota pengurus, yang duduk sebagai ketua organisasi maupun ketua-ketua seksi. 2) Pengalaman bekerja sama Seluruh pengurus, dan juga anggota, untuk melaksanakan program-program harus bekerjasama. Perlunya Bekerjasama seperti yang ada dalam AL-Qur’an surat 9 : 71 Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 3) Hidup demokratis Dalam organisasi tidak bisa seseorang memaksakan kehendaknya begitu saja kepada orang lain anggota organisasi tersebut. Semua anggota mempunyai hak dan kedudukan yang sama. 4) Berjiwa toleransi Anggota dari suatu organisasi bisa mempunyai pendapat dan pandangan yang berbeda-beda. Setiap anggota harus rela menerima keberadaan itu, dan berusaha memadukannya menjadi suatu yang berguna. 5) Pengalaman mengendalikan diri Pengalaman ini meliputi pengalaman bagaimana merencanakan program-program kegiatan, bagaimana mengorganisasi kegiatan kegiatan, bagaimana menggerakkan dan mengarahkan orang-orang, menilai dan mengukur keberhasilan dari suatu kegiatan.70
68
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: AR-Ruzz Media Groups, 2008), hlm.192 69 70
.Ibid, hlm.192 Soekarto Hendra Fachrudin, dan Hendyat Soetopo, op.cit., hlm. 127.
Dalam gerak langkahnya OSIS mendapat pembinaan dan bimbingan
dari
Majlis
Pembimbing
OSIS
(MBO).
Majlis
Pembimbing OSIS terdiri atas guru-guru pembina dan diketahui langsung oleh kepala sekolah. Dengan demikian segala kegiatan OSIS tetap dalam pembinaan, pengawasan dan tanggung jawab kepala sekolah. Bidang-bidang kegiatan OSIS bisa bermacammacam. Diantaranya ialah: (1) Kegiatan bidang ilmiah, seperti ceramah-ceramah, diskusi. (2) Kegiatan bidang olah raga, seperti senam, permainan, bela diri. (3) Kegiatan bidang kesenian, seperti tari, drama, seni suara, seni rupa dan sebagainya. (4) Kegiatan bidang pecinta alam, seperti mendaki gunung, tamasya, kemah. (5) Kegiatan bidang keagamaan, seperti pengumpulan zakat fitrah, santunan anak yatim. (6) Kegiatan bidang koperasi sekolah, seperti usaha melengkapi kebutuhan siswa, melengkapi perpustakaan sekolah.71 b) Kegiatan ko-Kurikuler dan ekstrakurikuler Ko-Kegiatan kurikuler adalah Kegiatan di luar jam pelajaran biasanya bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan lebih menghayati apa yang di pelajari dalam kegiatan intrakurikuler . Kegiatan ko-kurikuler di laksanakan dalam berbagai bentuk seperti mempelajari buku-buku tertentu, melakukan penelitian, membuat karangan, dan kegiatan-kegiatan yang sejenis dengan tujuan untuk lebih menghayati/memperdalam apa yang telah di pelajari. Hasil kegiatan ini ikut menentukan dalam pemberian nilai bagi para siswa. 72 Sedangkan yang di maksud ekstra kurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada waktu libur) yang di lakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa mengenai hubungan
71
Ibid, hlm.148.
72
Piet A. Sahertian, Op.cit., hlm.132.
antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya . Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik (siswa) baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan.73 E. Monitoring Monitoring
adalah
suatu
proses
pemantauan
untuk
mendapatkan informasi tentang pelaksanaan suatu kegiatan yakni manajemen kesiswaan. Kegiatan monitoring adalah suatu kegiatan memonitor atau mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah; dalam hal ini difokuskan pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh siswa.74. Kegiatan monitoring ini dapat dilakukan secara langsung pada kegiatan yang di lakukan oleh siswa dan kegiatan monitoring secara tidak langsung dengan mendengarkan laporan dari orang yang terlibat dalam kegiatan. 1. Prinsip-Prinsip Manajemen Kesiswaan Berkenaan dengan manajemen kesiswaan ada beberapa prinsip dasar yang harus mendapat perhatian berikut ini, yaitu: 1. Siswa harus diperlukan sebagai subyek dan bukan obyek 2. Kaeadaan dan kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan sebagainya. 3. pada dasrnya siswa hanya akan termotifasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan.
73 74
Mulyono, op.cit., hlm. 191.
Ara Hidayat, Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Permata Biru, 2010), hlm.27.
4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga afektif dan pisikomotorik.75 Adapun kewajiban siswa adalah: 1. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan 2. Mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku. 3. menghormati tenaga kependidikan 4. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan dan ketertiban serta keamanan sekolah yang bersangkutan.76 Jadi dalam manajemen kesiswaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip yang ada agar siswa melaksanakan kewajibannya dan mendapatkannya.
75
Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006),hlm.121-122 76
Mulyono,Op.cit.,hlm.179.
BAB III IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN DI MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA KABUPATEN GROBOGAN A. Kondisi Umum MA Miftahul Huda Grobogan 1. Sejarah berdiri dan perkembangan MA Miftahul Huda Grobogan MA Miftahul Huda berdiri pada tahun 1992. Lembaga ini didirikan oleh pengurus yayasan. Adapun lokasi yang di pergunakan adalah tanah wakaf. Sedang pembangunan dari para pengurus yayasan. Setelah gedung ini berdiri maka sekolah ini di beri nama MA Yapim yang kemudian berubah menjadi MA Miftahul huda. Dengan berdirinya MA Miftahul Huda para siswa lulusan dari MTS/SMP di harapkan dapat langsung ke sekolah ini. Hal ini merupakan upaya para pendiri yayasan untuk menampung para siswa lulusan dari MTS/SMP. Karena siswa maupun siswi yang masuk dalam pendidikan sekolah, maka mereka akan menjadi manusia yang berbudi luhur, berakhlaq mulia, cakap dan cerdas, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi nusa dan bangsa sebagaimana yang tercantum dalam maksud dan tujuan pendidikan nasional.77 2. Letak Geografis MA Miftahul Huda berlokasi di desa Ngeluk Penawangan Grobogan dengan jarak ± 7 km dari pusat kota dan 50 meter dari jalan raya kota Purwodadi kabupaten Grobogan serta lokasinya berada di lingkungan masyarakat. MA Miftahul Huda menempati tanah seluas 805 m2 dengan tata letak sebagai berikut: Sebelah Selatan : Pemukiman sawah
77
Sebelah Utara
: MTs Yapim
Sebelah Barat
: MTs N jatilor
Sebelah Timur
: SMP N 1 Penewangan 78
Yayasan MA YAPIM Ngeluk Penawangan Grobogan, Awal berdirinya, (Penawangan,
1997) 78
Hasil Observasi pad tanggal 30 agustus 2010
3. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, maka dik perlukan sarana dan prasarana yang mendukung. Adapun sarana dan prasarana yang ada di MA Miftahul Huda adalah: 4. Ruang kepala sekolah 5. Ruang guru 6. Ruang BP/BK 7. Ruang kelas (6) local 8. Ruang TU 9. Ruang Perpustakaan 10. Ruang Laboratorium komputer79 4. Struktur Organisasi Sebagai pendidikan format, sudah tentu MA Miftahul Huda mempunyai struktur organisasi yang cukup baik, sehingga dengan struktur organisasi tersebut meliputi beberapa unsur yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, waka sarpras dan Bp, Pembina pramuka, wali kelas, guru, tenaga administrasi dan siswa80. 5. Keadaan guru karyawan dan siswa 4. Keadaan guru dan Karyawan Jumlah tenaga pengajar di MA Miftahul Huda Grobogan semuanya berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 13 guru tetap, Mereka merupakan guruguru profesional dalam bidangnya, ditambah 2 karyawan tata usaha, 1 Penjaga
yang
meliputi pesuruh. Semua pegawai PNS didalamnya
didapatkan dari Depdiknas, hanya satu yang didapat dari Depag (Departemen Agama). Dari sekian guru dan karyawan yang terdapat pada MA Miftahul Huda Grobogan masing-masing mempunyai latar belakang pendidikan yang
79
Wawancara dengan waka sarana dan prasarana bapak Mohadi pada hari Sabtu 28
agustus 2010 80
Profil Ma Miftahul Huda tahun 2010/2011
berbeda-beda, demikian pula mata pelajaran yang diampunya atau tugas yang di emban. Pada umumnya guru dan karyawan MA Miftahul Huda Grobogan memiliki kemampuan mengajar dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab atau loyalitas terhadap almamater dan pimpinan dengan baik, karena antara atasan dengan guru dan karyawan terjalin hubungan yang sangat harmonis. Hal ini dapat berjalan karena satu sama lain mempunyai sifat tenggang rasa yang sangat tinggi dan saling menyadari81 5. Keadaan Siswa MA Miftahul Huda Grobogan mempunyai siswa sebanyak 145siswa terdiri dari 71 siswa putra dan 74 siswa putri. Dalam proses belajar mengajar terbagi menjadi 6 kelas, kelas X 2 kelas, kelas XI 2 kelas, dan Kelas XII 2 kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 21 dan 28 siswa.82
6. Visi, Misi dan Tujuan MA Miftahul Huda Grobogan a. Visi Madrasah Terbentuknya generasi yang handal religius berakhlakul karimah yang strategis dan dinamis. b. Misi madrasah B. Terwujudnya generasi yang unggul dalam bidang Ilmu
Pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) C. Menguasai disiplin ilmu Agama dan Moralitas yang Islami (IMTAQ) D. Menumbuhkan/ Membangkitkan generasi yang berkualitas. E. Mempersiapkan generasi yang kreatif, Inovatif, dan Produktif. c. Tujuan Tujuan umum MA Miftahul Huda adalah mengacu kepada tujuan pendidikan nasional sebagai mana tertuang dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berkepribadian /
81 82
Laporan Bulanan MA Miftahul Huda bulan 6 juli 2010 Buku data Keadaan MA Miftahul Huda bulan Agustus 2010
berakhlakul karimah, mandiri, cerdas, disiplin, kreatif, trampil, beretos kerja, professional, bertanggungjawab, dan memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi. 83 C. Implementasi manajemen Kesiswaan di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Grobogan. 2. Penerimaan Siswa Baru. 1. Petatapan persyartan siswa yang akan diterima 1. Masalah Waktu Penerimaan siswa baru merupakan peristiwa penting bagi suatu sekolah dan sudah menjadi agenda rutin tahunan bagi MA Miftahul Huda .Untuk menerima siswa baru untuk dididik dan diajarkan berbagai macam pengetahuan dan diberikan bimbingan serta pembinaan untuk mengembangkan kepribadian mereka hingga menjadi insan yang berilmu dan bertakwa. Pendaftaran dan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda di mulai jam 08.00-12.00 WIB tiap hari kerja, kecuali hari minggu tutup. Dengan mengikuti segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh madrasah dan Departemen Agama dan Kantor Dinas Pendidikan Nasional. Mengenai waktu ujian tes seleksi dilaksanakan seminggu setelah pendaftaran diakhiri. Kemudian tes tiap-tiap pendaftar diumumkan lewat pengumuman yang telah dicantumkan dipapan informasi dengan nilai hasil tes yang telah diperoleh calon siswa baru tersebut.
2. Masalah Persyartan Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda menentukan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap calon siswa baru, untuk bisa diterima sebagai siswa baru di madrasah, persyaratan itu antara lain:
2. Menyerahkan Foto Copy Ijazah/STTB/ STL/ STK SMP/MT yang telah dilegalisir kepala sekolah sebanyak 2 lembar. 3. Menyerahkan pas photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar 83
Profil MA Miftahul Huda, Visi, Misi dan Tujuan, pada tahun 2005
4. Membayar uang pendaftaran 15.000. 5. Semua persyaratan di masukkan dalam stop map yang di sediakan sekolah (Warna biru untuk putri dan Warna kuning untuk Putra).84 Adapun tabel PSB adalah sebagai berikut: DATA PENERIMAAN SISWA BARU MA MIFTAHUL HUDA TAHUN 2010/201185 No
Tahun
Pendaftar
Yang diterima
J.
2006/2007
67
67
K.
2007/2008
72
72
L.
2008/2009
58
57
M. N.
2009/2010 2010/2011
48 48
47 46
Ket
GRAFIK PENERIMAAN SISWA BARU MA MIFTAHUL HUDA TAHUN TAHUN 2010/201186 8 0 7 0 6 0 5 0 4 0 3 0 2 0 1 00
Pendaft ar Yang diterima
2006/200 7
2007/200 8
2008/200 9
2009/201 0
2010/201 1
Dari grafik diatas di jelaskan bahwa penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda pada tahun 2005 bagus mencapai 48%, pada tahun 2006 mengalami peningkatan sebanyak 20 %, pada tahun 2007
mengalami
peningkatan lagi mencapai 70% akan tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 55% kemudian pada tahun 2009 mengalami penurunan lagi mencapai 48% dan di tahun 2010 tidak mengalami penurunan atau kenaikan 84
Brosur Penerimaan Siswa Baru dan wawancara dengan Pembina Kesiswaan selasa 31
agustus 2010 85
Data Penerimaan Siswa Baru MA Miftahul Huda
86
Ibid..
Cara Penerimaan siswa baru MA Miftahul Huda dengan menggunakan test. Waktu pelaksanaan Tes seleksi PSB di laksanakan satu minggu setelah waktu pendaftaran berakhir. Pengumuman hasil tes dilakukan tiga hari setelah tes dilaksanakan Untuk Calon siswa baru. Adapun materi yang diujikan dalam tes adalah tes Pengetahuan agama. Untuk mereka yang berasal dari sekolah lain tetapi ingin meneruskan sekolahnya di MA Miftahul Huda juga dilakukan tes. ini dilakukan agar tidak ada rasa iri diantara siswa yang lain
b. Pembentukan Panittia Pembentukan panitia siswan baru di MA Miftahul Huda dilakukan satu kali dalam satu tahun. Sehingga sehingga setiap selesai kegiatan penerimaan siswa baru, susunan panitia tersebut di bubarkan.Yang menentukan siapa saja yang akan menjadi panitia penerimaan siswa baru adalah kepala MAMiftahul Huda.Dan yang menjadi Panitia penerimaan siswa baru adalah para guru dan waka kesiswaan. Mangapa demikian? Yaitu Supaya koordinasi sesame panitia maupun dengan Kepala MA Miftahul Huda lebih mudah. Selain itu juga karena Pendaftaran calon siswa baru waktunya sampai jam 17.00. Susunan kepanitiaan penerimaan siswa baru adalah a. Ketua b. SEkretaris c. Bendahara d. Pendaftar e. Bendahara f. Pendaftar Ulanfg g. Penitipan ulang f. Koperasi c. Masa Orientasi Siswa Baru Masa orientasi siswa baru ini dilaksanakan setelah adanya pengumuman kelulusan tes seleksi pada pendaftar calon siswa, biasanya MOS ini dihandle oleh OSIS bekerja sama dengan Wakamad Kesiswaan. Tujuan diadakannya
MOS hádala pengenalan bagi siswa baru mengenai kondisi madrasah baik yang meliputi tata tertib, kondisi siswa serta pengenalan pelajaran yang akan dihadapi, hal ini dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan mengalami kejanggalan dalam menempuh studinya. Adapun kegiatan-kegiatan yang harus diikuti siswa baru selama MOS antara lain: a. Mengenal semua guru-guru dan staf-staf yang ada dilingkungan madrasah b. Mengenal siswa lama dan pengurus OSIS agar terjalin keakraban diantara siswa c. Penjelasan tentang program pendidikan dan tata tertib siswa d. Himbauan tentang pelaksanaan program kebersihan, Setelah proses penerimaan siswa baru, maka kegiatan kesiswaan selanjutnya yang perlu dilaksanakan hádala pengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diadakan dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar berjalan lancar, tertib sehingga dapat tercapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah diprogramkan.3 Ada dua jenis pengelompokan siswa yang dilaksanakan di MA Miftahul
Huda, diantaranya yaitu pengelompokan dalam kelas-kelas dan pengelompokan berdasarkan kemampuan. Hal ini dengan tujuan untuk memilahkan mana siswa yang kemampuannya lebih dan kurang. dikarenakan adanya penguatan dalam pengajaran atau dalam arti lain siswa dalam memahami pelajaran dapat secara merata atau seimbang.87
2. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa Kemajuan prestasi belajar para siswa di madrasah, kepada sekolah sebagai manajer pendidikan tiap satu semester mengadakan kontrol dan evaluasi dengan guru dan wali murid sebagai laporan dan masukan prestasi anaknya dalam proses pendidikan dan bimbingan dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah, ini dilakukan lewat pertemuan dan rapat dari semua orang tua murid yang telah terprogram oleh madrasah. Kerjasama antara kedua belah pihak yaitu madrasah dan wali murid untuk mengadakan respon dan evaluasi.
87
Wawancara dengan Pembina kesiswaan Bp. Budi pada tanggal 31 Agustus 2010
Dalam Pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda terdapat buku catatan prestasi belajar murid, yaitu meliputi buku daftar nilai, buku legger dan raport. Dapat dijabarkan sebagai berikut:
88
a. Buku Daftar Nilai Buku ini merupakan buku yang harus dipunyai oleh tiap-tiap guru yang mengajar di madrasah untuk mencatat nilai mentah yang diperoleh langsung dari ulangan harian atau ulangan umum serta nilai- nilai lain seperti nilai tugas dan aktifitas-aktifitas siswa selama
kegiatan belajar mengajar di
madrasah. Adapun Tabel daftar nilai adalah: TABEL I CONTOH DAFTAR BUKU NILAI TAHUN 2010/201189 No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Adhe Arifin Azhari Anik Rahmawati Catur Adi Nugraha Catur Haryanto Dewi rahmawati Dewi Susanti Endah Putri Utami Indah Minarti Laila Nihayah Leli Inayah Miftahul Jannah Muhammad Nurdin Nenrng Styaningsih Nur Afifah Pika Umaningsih Rina Yulianti Rini Ratnasari Endah Putri Utami Sekar wulan Siti Aripah Tomi Agus Prasetyo
22
UTS 65 70 80 80 75 75 75 70 70 85 70 75 80 85 75 65 72 65 70 75 60 60
Nilai Akhir UAS TUGAS 80 65 70 80 80 75 75 75 75 80 75 75 70 60 70 80 75 75 80 60 80 70 80 70 65 70 70 60 78 70 70 80 75 80 80 75 70 80 80 85 80 85 80
b. Buku Legger 88 89
Wawancara dengan Ibu siti rohmah pada hari 2 september 2010
Buku daftar nilai MA Miftahul Huda tahun 2010/2011
85
NA 70 73.3 78.3 76.6 76.6 75 68.3 73.3 73.3 75 73.3 75 71.6 71.6 74.3 71.6 75.6 73.3 73.3 80 75 75
Buku ini terdiri dari kumpulan nilai pokok (asli) yang memuat semua nilai untuk bidang studi dalam setiap periode untuk tiap-tiap wali kelas mempunyai buku legger di kelasnya masing-masing, disamping itu dari pihak madrasah juga terdapat kumpulan legger- legger dari kumpulan tiaptiap kelas. Adapun Tabel Buku Legger adalah: TABEL 2 CONTOH DAFTAR BUKU LEGGER TAHUN 2010/201190 NO
MATA PELAJARAN
1
Pendidikan Agama a. Al-Qur'an Hadist b. Fikih c. Akidah akhlak Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Arab Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi Fisika Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya pendidikan Jasmani, olahraga,dan kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Ketrampilan/ Bahasa Asing**)
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 17
2010/2011 Kelas X Semester I II
2010/2011 Kelas XI Semester I II
2010/2011 Kelas XII Semester I II
79 82 82 82
70 74 78 75
78 78 78 78
76 77 80 88
88 85 80 90
77 80 79 92
75 77 78 71 85 75 80 78 90 72 85 87 69
82 75 75 81 76 81 74 86 85 85 80 90 75
90 75 87 75 80 86 82 78 82 70
85 71 70 79 82 86 82 78 82 70
86 72 84 73 82 82 82 94 82 91
78 70 72 72 -
65
75
83
83
85
78
80
70
82
82
70
78
76 82 93 82 80
c. Buku Raport Buku raport sudah pasti tiap-tiap siswa mempunyai semua, sebagai laporan hasil belajar untuk mengetahui prestasinya selama tes semester yang diselenggarakan oleh madrasah.91 Adapun Tabel Buku Raport adalah : 90
Buku Nilai pokok asli MA Miftahul Huda tahun 2010/2011
TABEL 3 CONTOH DAFAR BUKU RAPORT TAHUN 2010/201192 Nama Peserta Didik Nomor Induk Nama Madrasah
: Lusi Handayani : 1104 : MA Miftahul Huda
No
Kriteria Ketunta san Minimal (KKM)
A 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 B
Komponen
Mata pelajaran Pendidikan Agama a. Al-Qur'an Hadist b. Fikih c. Akidah akhlak Pendidikan kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Arab Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi fisika Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi Seni Budaya pendidikan Jasmani, olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi danKomunikasi Ketrampilan/ Bahasa Asing**) Muatan Lokal**) 1. Bahasa Jawa 2. ................... 3. ...................
Kelas/Semester Tahun pelajaran
:X/1 :2010/2011
Nilai Hasil Belajar Pengetahuan
Praktik
An gka
huruf
Ang ka
Huruf
70 72 70
80 82 85
Delapan nol Delapan dua Delapan lima
80 83 85
Delapan nol Delapan tiga Delapan lima
70 73 65 65 67
Tujuh enam Delapan dua Delapan lima Tujuh Lima Tujuh enam
70 68 67 68 66
76 82 85 75 76 92 79 88 87 76
Sembilan dua Tujuh sembilan Delapan delapan Delapan tujuh Tujuh enam
80 75 70 69
Delapan nol Tujuh Lima Tujuh nol -
70
72
Tujuh dua
78
Tujuh delapan
70
78
Tujuh delapan
80
Delapan nol
80
Delapan nol
70
70
Tujuh nol
Predikat An gka
Huruf
91
.wawancara dengan Kepala TU Ibu Susilowati pada tanggal 31 Agustus 2010
92
Buku Laporan hasil belajar peserta didik madrasah aliyah Miftahul Huda tahun 2010/2011
Dari pendataan kemajuan belajar diatas
siswa
siswa di MA tiap
tahunnya mengalami kemajuan yang sangat memuaskan karena siswanya tidak terlalu banyak maka sangatlah mudah bagi guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa-siswi nya agar prestasi siswa tidak menurun. Berikut adalah data Prestasi Siswa MA Miftahul Huda Tahun Pelajaran 2010 - 2011. TABEL 193 DATA PRESTASI SISWA TAHUN2010-2011 Kelas
Nama
X.A
Jml.Nilai
Rata-Rata
Ranking
993 975 965 1.008 960 938 1.008 960 938 1.025 988 982 1.04 1.027 1.005 1.03 1.017 986
76 75 74 77.53 73.84 72.15 77.53 73.84 72.15 73.84 76 75.54 80 79 77.32 79.23 78.23 75.84
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Lusi H. Idawati Deni nurdiana Ranggi Eka Lispi Nurapiani Deni Awaludin Ranggi Eka Lispi Nurapiani Deni Awaludin Yosi Gandhi Rika Apriani Risatul Hasanah Jajah Nuarjijah Wiwit Nadia S. Iyas Faisal Tedi Suprianto Siti Hajar Lilis Cahyati
X.B
XI.A
XI..B
XII.A
XII.B
Di bawah adalah nilai rata-rata ujian akhir Nasional di MA Miftahul huda
tahun
2005
-2010
. Dan Alhamdulilah dari tahun 2005-2010
nilai rata-rata yang di peroleh pada ujian akhir nasional di MA Miftahul huda tiap tahunnya mengalami kenaikan dan dapat menjangkau standar yang di tentukan Berikut adalah tabel nilai rata-rata ujian akhir ma miftahul huda grobogan 93
.Arsip tentang prestasi siswa tahun. 2010-2011dan wawancara dengan guru da pada hari kamis 2september 2010
NILAI RATA-RATA UJIAN AKHIR MA MIFTAHUL HUDA GROBOGAN TAHUN2010-201194
No
2006/ 2007
2007/ 2008
2008/ 2009
2009/ 2010
2010/ 2011
1
Bahasa Indonesia
7.20
6.20
7.00
7.00
7.08
2
Bahasa Inggris
6.60
6.20
6.80
6.60
6.51
3
Matematika
6,77
7.00
7.75
8.00
7.04
4
Ekonomi
6.75
7.75
6.50
6.50
7.16
5
Sosiologi'
6,46
7.40
6.40
6.20
7.05
6
Geografii Jumlah
7.60 41.44
7.20 41.75
7.40 41.85
7.40 41.70
7.08 41.92
GRAFIK NILAI RATA-RATA UJIAN AKHIR MA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 95 8 7
6 Bahasa Indo
5
Bahasa Inggris Matematika
4
Ekonomi 3
Sosiologi Geografi
2 1 0 2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010
2010/2011
Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) di MA Miftahul huda pada tahun 2010 meningkat
dibanding tahun 2006 hingga tahun 2009
hal ini
dipengaruhi karena banyak faktor. Angka kelulusan di MA Miftahul Hudan yang semula 89,88 persen kini menjadi 93,74 persen.Secara persentase, siswa yng bersekolah di MA Miftahul huda lulus mencapai 100%. sehingga guru dan karyawan MA Miftahul huda telah berhasil membimbing siswa dengan baik. .
94
Laporan Hasil Sekolah Ujian Nasional SMA/MA Tahun 2006-2010
95
Data hasil olahan sendiri pada hari minggu tanggal 24 oktober 2010
Kita dapat melihat data dan grafi ik kelulusan siswa-siswi MA Miftahul huda di bawah ini.
DATA KEBERHASILAN/ KELULUSAN SISWA MA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 96
No
Tahun
Jumlah Peserta Ujian
Lulus
Prosentase
Keterangan
1 2 3 4 5
2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011
35 44 42 57 64
29 44 42 56 64
80% 100% 100% 99% 100%
6 Siswa tidak lulus
1 Siswa tidak lulus
GRAFIK KEBERHASILAN /KELULUSAN SISWA MA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 97 70 60 50 40
Peserta ujian
30
lulus
20 10 0 2006/20072007/20082008/20092009/20102010/2011
3. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa 1. Bimbingan Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa di MA Miftahul Huda yang peneliti peroleh
96
Dokumentasi MA Miftahul Huda tahun 2009/2010
97
Ibid
dengan menggunakan metode wawancara, observasi
dan dokumentasi
yang peneliti peroleh dari sumber yang dapat dipercaya. Layanan bimbingan di MA Miftahul Huda
meliputi aspek
bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Personel pelaksanaannya adalah segenap unsur yang terkait di dalam program pelayanan bimbingan dengan koordinator dan guru pembimbing sebagai pelaksana dalam aspek pribadi sebagai pemantapan sikap dan
kebiasaan serta pengembangan
wawasan dalam beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kenakalan yang biasa di lakukan oleh siswa MA Miftahul Huda biasanya merokok, membolos dan berkelahi. Menurut pantauan dari pihak madrasah kasus perkelahian hanya terjadi beberapa kali saja, perkelahian antar siswa sendiri maupun antar siswa dengan warga sekitar. Menjaga agar siswa menjadi lebih disiplin biasanya siswa yang melanggar peraturan ini diberi sanksi. Sanksi yang diberikan ini bermacammacam, ada yang sifatnya memberikan motivasi, sampai pada hukuman yang bersifat fisik seperti membersihkan lingkungan madrasah, berdiri di depan kelas, di jewer dan membuat pernyataan. Adapun kegiatan layanan bimbingan dan konseling di MA MiftahulHuda 1. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi merupakan pelayanan bimbingan dalam rangka membantu peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bimbingan ini di lakukan kepada siswa yang suka merokok dan membolos serta meninggalkan jam pelajaran sebelum istirahat. 2. Bimbingan Sosial bimbingan sosial adalah bimbingan yang bertujuan membantu peserta didik memahami diri dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial. Bimbingan ini di lakukan kepada siswa yang berkelahi dengan temannya sendiri / bikin onar ketika di kelas. 3. Bimbingan Belajar
Bidang bimbingan belajar di lakukan agar prestasi siswa-siswi di MA Miftahul Huda menaingkat dan membimbing siswa yang IQ nya kurang agar tidak ketinggalan dengan teman yang lain Bimbingan ini di laksanakan oleh guru pembimbing materinya berisi tentang; cara belajar yang efektif, cara membagi waktu, cara mudah menghafal dan lain sebagainya. 4. Bidang bimbingan karir Pelayanan bidang bimbingan karir di sekolah di tujukan untuk mengenal potensi diri sebagai prasarat mempersiapkan masa depan karir masing-masing. Materi dalam bimbingan karir berupa pemilihan jurusan, pemilihan
jenis perguruan tinggi dan karir yang sesuai dengan minat
dan bakat peserta didik. Pelaksanaan bimbingan karir ini di lakukan oleh guru pembimbing. Dalam pelaksanaan ke-empat bidang bimbingan tersebut tentang waktu dan obyek sasarannya di MA Miftahul Huda secara spesifik tidak terjadwal dengan jelas dikarenakan materi-materi tersebut di sampaikan secara insidental kepada siapa saja yang membutuhkan terhadap materi-materi tersebut.98 Berikut adalah jumlah data bimbingan siswa yang mendapat bimbingan dari guru BK. TABEL 99 JUMLAH SISWA DAN BIDANG BIMBINGAN TAHUN 2010/2011DI MA MIFTAHUL HUDA TAHUN2010-2011 Bidang Bimbingan Kelas
XI XII XII Jumlah
Pribadi
Sosial
Belajar.
Karir
10 8 8 26
15 9 7 31
20 15 18 53
10 9 10 29
GRAFIK JUMLAH SISWA DAN BIDANG 98
Wawancara dengan Bp Mohadi (BP kelas 1-3) pada hari kamis 2oktober 2010
99
Buku catatan bimbingan dan konseling di MA Miftahul huda.
BIMBINGAN DI MA MIFTAHUL HUDA100 25 20 Pribadi
15
Sosial Belajar.
10
Karir
5 0 XI
XII
XII
2. Pembinaan Disiplin Siswa Berdasarkan pembahasan permasalahan di atas
bahwa tingkat
kedisiplinan dari setiap siswa ternyata berbeda-beda, perlu usaha yang lebih serius dari pihak sekolah dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap kedisiplinan. Bukan hanya dengan peraturan yang terkesan mengikat siswa, kedisiplinan bisa tumbuh bila siswa sering diberikan penyuluhan dan pengarahan + pengarahan oleh berbagai pihak terutama lingkungan sekolah. 101 Dalam konteks kedisiplinan belajar siswa adalah ketaatan dan kepatuhan siswa terhadap tata tertib belajar dan tata tertib sekolah. Dalam hal ini kedisiplinan tersebut dicirikan antara lain dengan : 1. Senantiasa hadir di kelas sebelum jam pelajaran dimulai 2. Memiliki rencana belajar yang teratur 3. Mengikuti pelajaran tanpa bolos 4. Berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan sekolah 5. Melaksanakan tugas yang diberikan guru.102 Kedisiplinan siswa dalam memanfaatkan waktu untuk belajar di MA Miftahul Huda kabupaten Grobogan termasuk dalam kategori baik. Hal ini terlihat dengan banyaknya siswa-siswi
yang menaati peraturan di
sekolah, dan adanya kemajuan prestasi yang jauh lebih baik di banding 100
Data hasil olahan sendiri pada hari minggu tanggal 24 oktober 2010
101
Ibid.....
102
Op.cit
tahun sebelumya. Kemajuan belajar siswa di MA tiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat memuaskan . alhamdulillah sampai sekarang peningkatan yang di peroleh oleh para siswa-siswi meningkat lebih baik.. Beberapa siswa terbukti mempunyai tingkat kedisiplinan yang baik, itu berarti faktor utama dalam pelaksanaan disiplin adalah adanya kesadaran, bukan hanya sebuah aturan. Tinggal bagaimana pihak sekolah selaku pembimbing dan pelaksana pendidikan di sekolah, menyiasati permasalahan ini. 103
4. Monitoring Dalam melakukan pengawasan dan Evaluasi hasil belajar siswa di MA Miftahul Huda cukup bagus. Cara yang di lakukan oleh kepala sekolah dalam melakukan evaluasi di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Adalah sebagai berikut: 1. Monitoring dan evaluasi di laksanakan secara keseluruhan meliputi yayasan dan segenap civitas madrasah. 2.
Monitoring atau pengendalian ini di lakukan dengan menggunakan laporan tertulis atau menggunakan rapat. Dalam rapat kepala sekolah melakukan evaluasi
3.
Monitoring dilakukan dengan memantau secara langsung kegiatan yang ada di sekolah kemudian menanyakan kepada waka kesiswaan dan melihat catatan- catatan yang ada di sekolahnya serta bertanya kepada OSIS. Monitoring yang dilakukan terhadap siswa baru yaitu
dengan melihat
catatan-catatan yang di buat oleh waka kesiswaan juga menanyakan langsung kepada panitia PSB dan melihat langsung kegiatan yang ada di lapangan. Kemudian kepala sekolah dalam melakukan pengawasan di sekolah di lakukan seminggu sekali dengan cara memantau Supervisi dalam
KBM di
kelas. Dalam mengawasi PSB di lakukan seminggu tiga kali karena kepala sekolah mempunyai tugas
mengajar
di sekolah lain maka dari itu kepala
sekolah bekerjasama dengan para guru dak karyawan.104 103
Buku catatan disiplin siswa MA Miftahul Huda
104
Wawancara dengan Kepala sekolah pada hari Rabu 1 Oktober 2010
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN
Setelah data-data mengenai pelaksanaan manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan terkumpul, maka langkah selanjutya adalah melakukan penganalisaan terhadap data-data tersebut. Mengingat bahwa data-data yang terkumpul bersifat fenomenologis kependidikan yang sulit diangkakan dan bersifat kualitatif, maka dalam menganalisa data digunakan data deskriptif yang dideskripsikan dan dikomparasikan dengan konsep manajemen kesiswaan yang ditemukan dalam studi kepustakaan. Dalam bab ini penulis akan menganalisis hasil penelitian, sehingga dapat di peroleh informai berdasarkan realita di lapangan. Penelitian ini harus dapat mendiskripsikan apa adanya darin obyek yang telah di teliti. Tujuan yang ingin di capai pada penelitian ini adalah agar para pembaca seelah menelaah dapat di ambil hipotesisi atas Implementasi Manajemen kesisiwaan yang ada di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan.
1. Penerimaan Siswa Baru Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek dan subjek didik di suatu lembaga pendidikan. Pengelolaan dan pengembangan kesiswaan perlu lebih diintensifkan melalui jalinan kerja sama antara sekolah dan masyarakat. Setiap madrasah pada umumnya, dan MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan khususnya berkeinginan untuk merekrut siswa baru sebanyak-banyaknya, akan tetapi dalam prakteknya menemui beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan yang dimiliki yaitu: a. Jumlah ruang belajar yang kosong yang bisa dipakai terbatas b. Jumlah tenaga guru c. Waktu belajar di MA Miftahul Huda hanya pagi hari Pada perekrutan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan cukup sederhana karena tidak dipublikasikan secara berlebihan, pihak madrasah
menilai bahwa MA Miftahul Huda sudah cukup dikenal dan telah mempunyai nama di lingkungan sekitar. Dalam Bab II di jelaskan bahwa penerimaan siswa
baru harus
mempertimbangkan data-data yang di peroleh dari sensus sekolah, ukuran sekolah, dan kelas, kebijakan berkenaan dengan peserta didik, sistem penerimaan siswa baru, organisasi-organisasi yang boleh diikuti dan didirikan oleh siswa. 105 Penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan seperti yang di terangkan dalam bab III masih menggunakan sistem tes pengetahuan agama sehingga semua siswa baru yang mendaftar di terima semua. Padahal penerimaan siswa baru tidak hanya menggunakan sistem tes. Lembaga pendidikan madrasah MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan bisa menggunakan sistem bakat dan minat dan berdasarkan nilai evaluasi belajar tahap akhir. Menurut Hendyat Soetopo dalam kelompokan siswa ada 5 macam. Di MA Miftahul Huda pengelompokan siswanya belum seperti yang di ungkapkan oleh Henyat Soetpo adapun pengelompokan siswa tersebut adalah: b. Friendship Grouping Pengelompokan siswa didasarkan pada kesukaan di dalam memilih teman antar siswa itu sendiri. Jadi dalam hal ini siswa mempunyai kebebasan di dalam memilih teman untuk di jadikan sebagai anggota kelompoknya. c. Achievent Grouping Pengelompokan siswa didasarkan pada prestasi yang di capai oleh siswa. Dalam pengelompokan ini biasanya diadakan percampuran antara siswa yang berprestasi tinggi dan rendah. d. Aptitude Grouping Pengelompokan siswa didasarkan pada kemampuan dan bakat yang sesuai dengan apa yang dimiliki siswa itu sendiri. e. Attention or Interest Groupinglligence Pengelompokan siswa didasarkan pada perhatian atau minat yang didasari kesenangan siswa itu sendiri. Pengelompokan ini didasari pada adanya siswa yang mempunyai bakat dalam bidang tertentu namun siswa tersebut tidak senang dengan bakat yang dimilikinya. 105
Hendyat Soetopo, Administrasi Pendidikan, (Malang: IKIP Malang, 2989), cet II, hlm.90-91
f. Intelligence Grouping adalah Pengelompokan siswa didasarkan pada hasil tes .106 Pada tahun 2010/2011 MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan akan melakukan perbaikan terhadap kegiatan pengelompokan siswa hal ini dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan mengalami kejanggalan dalam menempuh studinya.
2. Pendataan Kemajuan Belajar Siswa Keberhasilan, kemajuan, dan prestasi belajar para siswa memerlukan data yang otentik, dapat dipercaya dan memiliki keabsahan. Data ini diperlukan untuk mengetahui dan mengontrol keberhasilan atau prestasi siswa di sekolah. Pemenuhan data dari siswa yang mudah di akses dan difhami merupakan hal yang sangat diinginkan oleh semua orang. Baik dari guru atau murid dan juga orang tua siswa. Kemajuan belajar siswa wajib dilaporkan secara periodik kepada orang tua siswa sebagai masukan dalam proses pendidikan dan membimbing anaknya dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah.107 digunakan sebagai
Hal ini dapat
masukan bagi orang tua untuk berpartisipasi dalam proses
pendidikan dan membimbing anaknya ketika belajar baik di sekolah maupun dirumah Pendataan kemajuan belajar siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan tidak ada masalah yang berarti, mulai dari buku induk siswa, absensi, buku raport juga buku legger semua ada, bahkan papan informasi besar yang digunakan untuk memberikan informasi. Seperti yang di jelaskan dalam bab II bahwa dalam Pendataan kemajuan belajar siswa memiliki Tujuan atau Fungsi penilaian adalah sebagai berikut : a. Penilaian Berfungsi Selektif Tiap-tiap guru menggunakan cara menyeleksi atau
menilai anak
didiknya dengan tujuan: 1) Memilih atau menentukan siswa yang naik kelas dan mendapatkan peringkat rangking di kelasnya 2) Memilih atau menentukan siswa yang berhak mendapat beasiswa 106 107
Mulyono, Ibid, hlm.210-211. E.Mulyasa Lok.cit, ,hlm. 47
3) Menentukan siswa yang berhak meninggalkan madrasah ataupun pindah sekolah lain. b. Penilaian Bersifat Diagnosis Penilaian diagnosis ini dilakukan oleh guru yang
mengajar untuk
mengetahui kemajuan dan kelemahan dalam proses belajar mengajar. Sehingga dari pihak guru pun akan lebih mudah mengetahui sebab-sebab kelemahannya dan mencari cara mengatasinya. c. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan. Penilaian ini untuk mengetahui berhasil dan tidaknya belajar para siswa di madrasah. Kepala sekolah mengadakan peninjauan terhadap maju mundurnya proses belajar mengajar dengan jalan mengevaluasi hasil belajar yang telah di bukukan melalui buku nilai, Buku legger dan raport siswa dalam setiap periode tertentu, apakah prestasi siswanya mengalami kemajuan
atau kemunduran
108
dalam proses belajar mengajar di madrasah
Di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan dari pihak guru dalam memberi tugas-tugas dan penilaian yang diberikan kepada siswanya selalu memeriksa dan mengembalikan agar siswa mengetahui dimana letak kesalahannya dan bisa belajar dari kesalahan itu untukperbaikan selanjutnya Yang lebih baik.
3. Bimbingan dan Pembinaan Disiplin Siswa Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Grobogan terlaksana dengan mengandalkan sejumlah kegiatan bimbingan dan konseling. Seluruh kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka melaksanakan suatu program bimbingan dan konseling, yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan dan konseling yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran. Suatu program bimbingan dan konseling dapat disusun dengan berdasarkan pada suatu kerangka berpikir tertentu, yang dapat mempengaruhi pola dasar yang dipegang dalam mengatur seluruh kegiatan bimbingan yang diadakan oleh MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. Sebagaimana yang diungkapkan Herbangan Siagin bimbingan harus di berikan oleh pihak sekolah terhadap siswa adalah sebagai berikut: 108
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,Ibid.hlm.5
12) Pilihan bidang studi 13) Penyesuaian kepada situasi sekolah. 14) Kesukaran belajar 15) Kesukaran yang bertalian dengan keluarga dan lingkungan 16) Gagal dalam bidang studi tertentu 17) Kebutuhan dan kesempatan rekreasi 18) Kurang minat terhadap bidang studi tertentu 19) Kurang harga diri 20) Hambatan-hambatan fisik, mental, emosi dan penyesuaian murid 21) Pilihan pekerjaan penyesuaian waktu senggang 22) Pertentangan antara ambisi dan kesanggupan siswa.109 Pelayanan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan di laksanakan secara terprogram, teratur dan berkelanjutan. Pelaksanaan program-program itulah menjadi wujud nyata dari diselenggarakannya kegiatan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan. Dalam pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan pembimbing bekerjasama dengan berbagai pihak selain dengan kolega-kolega di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan itu sendiri yaitu dengan wali peserta didik dan instansi lain dalam rangka peningkatan mutu dan menyiapkan output yang siap bersaing dalam dunia pelajar maupun masyarakat. Program-program bimbinga dan pembinaan disiplin siswa adalah programprogram yang dirancang khusus untuk membentuk peserta didik yang mampu bersaing dalam kehidupan mendatang, yang merupakan usaha untuk mencetak peserta didik yang berjiwa IPTEK dan IMTAQ serta membentuk MA Miftahul Huda yang bermutu dalam pendidikan seiring dengan tuntutan zaman tanpa melupakan jati diri sebagai MA Miftahul Huda
yaitu insan yang berwawasan
Islami, berperilaku Islami, bertata hidup zamani dengan cirri Islami, terampil, berkemampuan teknologi berbasis ilmu pengetahuan akademik setara dengan lulusan SMU.
109
Harbangan Siagin, op.cit., hlm. 114-115.
Untuk itu pelaksanaan bimbingan dan pembinaan disiplin siswa di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan mewujudkan pengembangan peningkatan mutu MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan untuk menghadapi dan menyongsong masa depan yang kompetitif menuju Madrasah Aliyah yang berdaya guna dan berhasil.
4. Monitoring Pelaksanaan semua kegiatan kesiswaan perlu adanya monitoring yang bersifta terus menerus dan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan adanya persoalan yang sama bisa berulang pada periode berikutnya, dan perlunya monitoring inilah menjadikan kegiatan kesiswaan menjadi lebih efektif dan efisien. Sebagaimana yang di ungkapkan dalam bab II bahwa evaluasi ini merupakan kegiatan untuk melalui dan memberikan skor pada kegiatan tertentu sehingga dapat diketahui berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut. Pengawasan kegiatan manajemen kesiswaan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan dilakukan oleh kepala madrasah, secara operasionalnya di lapangan berupa pengawasan langsung terhadap kompoenen-komponen manajemen kesiswaan, dimulai dari tenaga TU dan hasil kerja yang dilakuakn berupa pengadministrasian kegiatan siswa. Pengawasan tersebut dilakukan dalam kurun waktu mingguan, bulanan dan akhir tahun. Monitoring yang dilakukan di MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan akan efektif jika terjalin koordinasi antar warga sekolah yaitu Kepala Madrasah, Guru, orang tua murid/wali murid dan masyarakat. Sehingga dengan kerjasama tersebut diharapkan tujuan manajemen kesiswaan tidak hanya tanggung jawab sekolah tapi juga tanggung jawab semua pihak tersebut di atas. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengawasan tersebut adalah sebagai berikut: a. Pengevaluasian pelaksanaan kegiatan manajemen kesiswaan, disesuaikan dengan rencana yang telah ditetapkan. b. 2) Menentukan penyimpangan yang terjadi (bila ada) dan merumuskan tindakan sebagai koreksi.
c. Melakukan tindakan koreksi atau perbaikan, tapi upaya perbaikan tersebut disesuaikan dengan keadaan sumber daya yang ada, baik secara personal maupun material. Pada tahun ajaran 2010/2011 MA Miftahul Huda Kabupaten Grobogan akan berkoordinasi dengan yayasan dan masyarakat untuk mengefektifkan penanganan manajemen kesiswaan khususnya monitoring kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ke-BP-an dan kegiatan-kegiatan lain yang diprogramkan untuk kegiatan kesiswaan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka dapat peneliti simpulkan sebagai berikut: 1. Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul cukup baik dan bagus. PSB di MA Miftahul di kelola oleh panitia penerimaan siswa bari (PSB) atau panitia penerimaan murid baru (PMB). Dalam kegiatan ini kepala sekolah membentuk panitia atau menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung jawab dalam tugas tersebut, Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda panitia melakukan cara atau seleksi sebagai berikut: Ujian/Tes. 2. Pelaksanaan pendataan Kesiswaan di MA Miftahul Huda secara khusus belum maksimal, contoh kecil dalam pengelolaan siswa adalah pendataan absensi siswa sehari- hari. hal tersebut sering diabaikan oleh guru; mereka kurang menyadari bahwa absensi mempunyai
peran yang sangat penting antara lain dalam
menentukan prestasi siswa di kelas serta dalam menentukan bantuan bimbingan belajar dan lain sebagainya. 3. Pengelolaan bimbingan dan pembinaan dalam kegiatan siswa baik intra maupun ekstra, antara lain OSIS, pramuka dan beberapa ekstra dalam bidang olah raga. Unit kegiatan ini merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat non akademik; namun realitas yang ada pengawasan terhadap kegiatan siswa kurang bisa dilakukan dengan kontinyu baik dalam pengontrolan maupun pengarahan 4. Kegiatan monitoring adalah kegiatan memonitor atau mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh warga sekolah, sedang evaluasi adalah kegiatan menilai kemajuan dan suatu aktivitas atau kegiatan membandingkan antara hasil yang dicapai dengan perencanaan sebelumnya. Dalam pelaksanaannya dari pengelola dan penyelenggara pendidikan
di
madrasah dalam manajemen Kesiswaan kurang adanya kesiapan untuk bekerja lebih giat dalam mempersiapkan sumberdaya (SDM) yang handal menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang serba modern.
B. Saran Setelah melakukan pengamatan di lapangan penulis perlu memberikan masukan (saran) kepada
seluruh komponen madrasah yang bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan pendidikan, kepala madrasah, pembinaan Kesiswaan dan masyarakat, antara lain : Etos kerja tenaga administrasi / TU administrasi kurang, sehingga menghambat kinerja madrasah. Yayasan, Kepala Madrasah, Guru
dan tenaga TU harus saling bekerja
sehingga kelambatan manajemen data Kesiswaan
sama
bisa dihilangkan.
Madrasah perlu melakukan evaluasi pada semua komponen khususnya tenaga administrasi agar meningkatkan disiplin dan etos
kerja agar
bisa tercapai
tujuan manajemen Kesiswaan. Madrasah perlu mengirim tenaga TU atau guru untuk mengikuti pelatihan dan penataran manajemen Kesiswaan agar ada wawasan baru demi kemajuan madrasah. Kontrol dan peran serta masyarakat harus diperhatikan dan dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan manajemen Kesiswaan sehingga setiap program yang diambil akan menjadi efektif dan didukung oleh masyarakat.
C. Penutup Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat karunia dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada penulis selama menjalankan kehidupan ini, hanya dengan pertolongan, dan ridho Allah SWT akhirnya penulisan skripsi sederhana ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, tiada gading yang tak retak dan tiada manusia yang tak pernah berbuat salah dan dosa. Oleh karenanya saran, kritik dan masukan yang bersifat konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan demi tercapainya kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang. Akhirnya tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan. Hanya
kepada Allah penulis berdoa semoga semua pihak tanpa disebut namanya, mendapatkan balasan yang baik dan setimpal. Semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua dan tentunya selalu mendapat Hidayah dan Maghfirah dari Allah Amin.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi,Dasar-dasar Evaluasi pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 1995 Arikunto Suharsimi, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: aditya Media, 2008 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006 Arikunto Suharsimi, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, Jakarta: CV. Rajawali, 1990 Depak RI, AlQur an dan Terjemahannya, (Jakarta, 1971) hlm. 40 Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: CV. Ilmu,1989 Ermawanti Priyatno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999 Cet. I, E.Mulyasa, Manajemen berbasis Rosdakarya, 2003
kompetensi
dan
Aplikasinya,
Bandung:
E.Mulyasa, Manajaemen berbasis sekolah konsep strategi, dan Implementasinya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007 Fattah Nanang, Landasan manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2004 Gibson L. Robert / Marianne H. Mitchell, Introduction to Guidance, (New York : MaxMillian Publishing Gunawan Ary, Administrasi Sekolah; Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), Cet.I., Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006 Hurlock Elizabeth B., Perkembangan anak, Jakarta: Erlangga, 1989 Ikip
Semarang Press, Bimbimgan Konseling Sekolah, Pengembangan MKDK Ikip Semarang,1993.
Semarang:
Tim
Imam Bukhori, Shohih Bukhori, Juz I, Berut: Daar Al Kutub, 1992 Imam Machali , Ara Hidayat, , Pengelolaan pendidikan, Bandung: Permata Biru,, 2010 Ketut Sukardi Dewa, dan Desak P.E Nila Kusmawati Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2008 L Sisk Henry, Principles of Management, Philippine: By South-Westren Publikashing Company, 1969 Manja.W, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Malang: Elang Mas, 2007 Mutthowi Ibrahim Ihsmat, Al-Ushul Al-Idariyah Li Al-Tarbiyah, Riad: Dar AlSyuruq, 1996
Siagian Harbangan, Administarsi Pendidikan Semarang: PT Satya Wacana, 1989, Cet.I
suatu Pendekatan Sistemik,
M.Echols Jhon dan Hasan Shadily, Kamus Inggris 1976
Indonesia, Gramedia, Jakarta,
Wasty Sumanto dan Hendiyat Soetopo, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982 Fattah Nanang, Landasan manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2004 Purwanto Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1995, cet. VII. Purwanto Ngalim,Administrasi pendidikan, Jakarta: Mutiara,1984 Moleong Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia,2001 M. Manullang, Dasar-dasar manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada Univrsity Press,2008 Mulyono, Manajemen Administrasi dan organisasi pendidikan, (Jogjakarta: ARRuzz Media Groups, 2008), M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Asdi Maha Satya, 2001 Nur Azizah, Peran Manajemen Kesiswann Untuk Meningkatkan Mutu MTS N Model Brebes.Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, Semarang: IAIN Walisongo, 2006 Purwanto Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1995), cet. VII. Sagala, Syaiful, Administrasi pendidikan,, Bandung:Alfabeta,2008 Sahertian Piet A., Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, Surabaya: Usaha Nasional, 1994. Soebagio Admodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Arda Dizya Jaya, 2000. Siagin Harbangan, Administarsi Pendidikan suatu Pendekatan Sistemik, Semarang: PT Satya Wacana, 1989, Cet.I Sugiono, Metode penelitian Alfabeta,2008
kuantitatif
kualitatif
dan
R&D,
Bandung:
Sugionon, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung :CV.Alfabeta,2008 Suryosubroto, Dimensi-Dimensi Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004 Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, Bandung: Citra Umbara, 2003 Tim Dosen Administrasi Pendidikan, Pengelolaan Pendidikan, (Universitas Pendidikan Indonesia), 2003 Tim Dosen Administrasi Pendidikan dan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, BAndung, Alfabeta, 2009
TriRama K,, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Agung Uma
Farida, sekripsinya Optimalisasi Manajemen Kesiswaan Dalam Meningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Darul Amanah sukorejo Kendal Skripsi Sarjana Pendidikan Islam, Semarang: IAIN Walisongo, 2006
Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, Bandung: Citra Umbara, 2003 Walgito Bimo, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset, 1986 Wasty Sumanto dan Hendiyat Soetopo, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982 W.Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Graasindo, 2002 Anisyapradani,”MAnajemenPesertaDidik,http://anisyapradani.blogspot.com/2010/0 1/pertemuan-10pembinaan-disiplin-siswa. AngraheniPrajayanti,http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/42716/16337-pelajarsmasmk-di-jatim-tidak-lulus
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Vera Anggraini
Tempat/ Tgl Lahir
: Penawangan,23 April 1988
Alamat
: Desa Ngeluk Rt. 10 Rw. I Kec. Penawangan Kab. Grobogan Jawa Tengah kode pos 58161
Riwayat pendidikan SD Negeri Geluk II Lulus Tahun 2000 MTS Ngeluk Lulus Tahun 2003 MAN 1 Purwodadi Lulus TAhun 2006 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Lulus Tahun 2011 Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Semarang, November2010 Yang bersangkutan
Vera Anggraini Nim: 063311034
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH
Hari
: Sabtu
Tanggal
: 28 Agustus 2010
Tempat
: Kantor Kepala Sekolah
Waktu
: 7.30-09.00
1. Pernahkah pihak sekolah mengingatkan tentang pentingnya pelaksanaan disiplin. Bp Kepala sekolah menjawab pernah. Berarti pihak sekolah selalu mengingatkan siswa tentang pentingnya kedisiplinan. 2. Apakah dalam mengawasi KBM di lakukan setiap hari Kami melakukan pengawasan KBM seminggu sekali dengan cara memantau Supervisi dalam KBM di kelas. 3. Apa kepala sekolah mengawasi kegiatan penerimaan siswa baru dari
awal
sampai akhir Dalam mengawasi PSB di lakukan seminggu tiga kali yaitu senin, rabu, dan sabtu karena kepal sekolah mempunyai tugas mengajar di sekolah lain maka dari itu kepala sekolah bekerjsama dengan para guru dak karyawan 4. Bagaimana evaluasi atau hasil belajar siswa di Ma Miftahul Huda Evaluasi atau hasil belajar siswa di MA Miftahul Huda cupuk bagus. Cara yang di lakukan oleh kepala sekolah dalam mlekukan evaluasi adalah: Dengan melihat RPP yang sudah ada, Dengan hasil nilai semesteran siswa-siswi di MA Miftahul Hudadan Hasil Prestasi siswa selama satu tahun.
HASILWAWANCARA DENGAN WK.KESISWAAN Bp Budi
Hari
: Selasa
Tanggal
: 31Agustus 2010
Tempat
: Kantor guru
Waktu
: 09.00-10.00
Setiap bulan apa lembaga yang bapak pimpin menerima siswa baru Pendaftaran dan penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda di mulai tiap bulan Juni-juli jam 08.00-12.00 WIB tiap hari kerja,kecuali hari minggu tutup. Kegiatan tersebut di laksanakan dengan mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan PSB. Apa Syarat-syarat nya siswa baru masuk di lembaga ini Syarat-syarat untuk diterima sebagai calon baru MA Miftahul Huda adalah sebagai berikut: v Mengisi Formulir Pendaftaran. v MenyerahkanFotoCopyIjazah/STTB/STL/STKSMP/MTS yang
telah
diligalisir kepala sekolah sebanyak 2 lembar. v Menyerahkan pas photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar v Membayar uang pendaftaran 15.000. v Semua persyartan di masukkan dalam stop map yang di sediakan sekolah (Warna biru untuk putrid dan Warna kuning untuk Putra). Bagaimana seleksi siswa baru yang dilaksanakan di lembaga ini Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda panitia melakukan cara atau seleksi Tes Pengetahuan agama. Berapa biaya awal masuk sekolah di lembaga ini Biaya awal masuk penerimaan siswa baru 15. 000 untuk biaya pendaftaran, kemudian setelah siswa di nyatakan di terima siswa membayar semua biaya yang telah di sepakati yaitu : 200500. termasuk uang Jariyah.
Apakah lembaga yang bapak bina memberikan batasan jumlah Di lembaga MA Miftahul huda tidak
membatasi siswa yang ingin .
bersekolah di sini. Karena di sekolah ini masih kekurangan siswa. Dan bagi mereka yang ingn bersekolah masuklah di MA Miftahul huda. Apakah dalam pelaksanaan di mos bapak bekerja sama dengan pihak luar Ya kami bekerja sama dengan pihak luar dari koramil, pihak koramil akan mengisi kegiatan mos setalah adanya kesepakatan dari pihak sekolah dan koramil. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah pengenalan bagi siswa baru mengenai kedispiplinan, tanggungjawab, baik yang
meliputi tata tertib, PBB, hal ini
dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan
mengalami kejanggalan dalam
menempuh studinya. Apa kegiatan tersebut berjalan lancar Ya, kegiatan tersebut berjalan lancar dan sesuai yang telah di rencanakan dan dari siswa yang telah di mendapat peajaran dari l pihak koramil meraka sangat senang dan mendapat pengalaman baru yang belum pernah mereka dapat selama bersekolah di sekolah asal. Apa da Alternatif lain selain kegiatan tersebut Ada, yaitu mereka melakukan kegiatan kerja bakti bersama dan baksos di lingkungan sekitar MA Miftahul Huda. Kegiatan ini sudah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang. Bagaimana Bapak mempersiapkan kegiatan dalam menyambut siswa baru Untuk mempersiapkan Kegiatan dalam menyambut siswa baru kami telah membentuk panitia yang di lansung di handle oleh waka kesiswaan dan di Bantu oleh OSIS. Apa setiap siswa yang mendaftar di lembaga bapak di terima semua Kami menerima semua siswa yang mendaftar di sekolah MA Yapim ini karena kami masih kekurangan siswa. Jadi tidak ada siswa yang tidak di terima.
Apakah di lembaga yang bapak pimpin semua guru harus memiliki gelar SI dan S2 Guru di MA Mifthul Huda Ngeluk Penawangan Grobogan dengan berijazah SI da S2 yang berpengalaman di bidang masing-masing mata pelajaran. Kapan lembaga bapak mengumumkan hasil penerimaan siswa baru Pengumuman hasil penerimaan siswa baru di umumkan seminnggu setelah tes di laksanakan atau menunngu informasi lebih lanjut di papan pengumuman kampus MA MIFTAHUL HUDA Bagaimana bagi calon siswa baru yang belum menerina SSKHUN apa dapat mendaftar dengan menggunakan raport kelas 1-3 Bagi siswa yang belum menerima SKHUN tetap bias mendaftar dengan Syarat membawa surat pengantar dari sekolah asal dan tidak menggunakan raport kelas 1-3. Apa saja materi yang di ujikan bagi siswa baru Materi yang di ujikan
di lembaga MA Miftahul Huda yaitu materi
pegetahuan agama Bagaimana dengan rincian biaya pendaftaran siswa baru 1. Daftar Ulang
: RP. 30.000
2. SPP Bulan Juli
: Rp. 50.000
3. Tabungan Ujian bulan Julli
: Rp. 7.500
4. OSIS 1 tahun
: Rp. 20.000
5. Pramuka 1 tahun
: Rp. 20.000
6. Komputer bulan Juli
: Rp.
7. Begde dan Buku SPP
: Rp. 12.000
8. Perawatan sarana pendidikan 1 tahun
: Rp. 17.000
9. Jariyah 2010/2011
: Rp. 25.000
10. Iuran KKM 1 tahun
: Rp.
11. Sarana Olahraga
: Rp. 10.000 +
Jumlah
7.500
1.500
Rp.200.500
Apa di Lembaga MA Miftahul Huda Menyediakan buku pendaftaran bagi calon siswa baru Lembaga Ma Miftahul Huda menyedikakan buku pendaftaran untuk calon siswa baru. Bagaimana proses pelaksanaan PSB, waktu, sistem seleksi penerimaan, serta hal apa saja yang dilakukan untuk mensukseskan kegiatan PSB sebelum dan pada saat PSB. Proses pelaksanaan penerimaan siswa baru di MA Miftahul di kelola oleh panitia penerimaan siswa bari (PSB) atau panitia penerimaan murid baru (PMB). Dalam kegiatan ini kepala sekolah membentuk panitia atau menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung jawab dalam tugas tersebut, Waktu pelaksanaannya adalah pada bulan juni sampia juli. Dalam penerimaan siswa baru di MA Miftahul Huda panitia melakukan cara atau seleksi sebagai berikut: Ujian/Tes, Penelusuran Bakat kemampuan, dan Berdasarkan Hasil EBTA . Apa di Ma Miftahul Huda juga membuka pendaftaran melalui internet Kami tidak membuka pendaftaran melaui internet. Bagi siswa yang mau mendaftara bias datang langsung ke kampus MA Miftahul Huda. Apa saja yang dilakukan panitia Penerimaan Siswa Baru untuk menjaring siswa berprestasi, teknik seleksi penerimaan, kegiatan setelah PSB dan MOS. Panitia PSB dan pihak pihak madrasah memberikan keringanan pada calon siswa baru yang mencapai nilai tertinggi tersebut untuk bebas dari uang SPP selama satu semester. Setelah proses penerimaan siswa baru dan MOS maka kegiatan kesiswaan selanjutnya yang perlu dilaksanakan adalah pengelompokan siswa. Pengelompokan siswa diadakan dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar berjalan lancar, tertib sehingga dapat tercapai tujuan-tujuan pendidikan yang telah diprogramkanS Bagaimana persiapan MOS Ma Miftahul Huda meliputi teknis, waktu dan apa saja kegiatan selama MOS serta siapa saja tutornya. Masa orientasi siswa baru ini dilaksanakan setelah adanya pengumuman kelulusan tes seleksi pada pendaftar calon siswa, biasanya MOS ini dihandle oleh
OSIS bekerjasama dengan Waka Kesiswaan. Tujuan diadakannya MOS adalah pengenalan bagi siswa baru mengenai kondisi madrasah baik yang meliputi tata tertib, kondisi siswa serta pengenalan pelajaran yang akan dihadapi, hal ini dimaksudkan agar siswa nantinya tidak akan
mengalami kejanggalan dalam
menempuh studinya. Kegiatan-kegiatan yang harus diikuti siswa baru Mengenal semua guru-guru dan staf-staf yang ada Mengenal siswa lama dan pengurus OSIS agar terjalin
selama MOS adalah
dilingkungan
madrasah,
keakraban diantara siswa ,
Penjelasan tentang program pendidikan dan tata tertib siswam dan Himbauan tentang pelaksanaan program kebersihan, keindahan dan pengenalan lingkungan madrasah
dengan
meninjau
fasilitas-fasiltas
madrasah,
laboratorium,perpustakaan dan tempat-tempat penting yang lain.
seperti
HASIL WAWANCARA DENGAN IBU SITI ROHMAH
Hari
: Kamis
Tanggal
: 2 September 2010
Tempat
: Ruanh TU
Waktu
: 09.00-10.00
1. Bagaimana dengan kedisiplinan di Ma Miftahul Huda Kedisiplinan di MA Miftahul huda sangant baik meski masih kurang di banding sekolah lain namun tidak kalah dengan baik madrasah-madrasah lain. 2. Bagaimana sikap guru menghadapi siswa yang bermasalah Kami dalam menghadapi siswa yang bermasalah di tangani dengan memberi peringatan namun jika peringatan itu di hiraukan akan di beri sangsi jika masih tidak menghiraukan maka di keluarkan dari ruangan atau tidak boleh mengikuti jam pelajaran sampai pergantian jam selanjutnya tiba. 3. Bagaiman proses penanganan buku induk, buku klepper, dan buku raport. Proses penanganan buku induk, buku klepper, dan buku
raport di MA Miftahul
huda sangat di kelola dengan baik. Pengelolaannya di handle langsung oleh bagian TU / Administrasi oleh ibu Siti Rohmah dan Ibu susilowati. 4. Bagaimana cara guru memberikan peneilaian terhadap siswa Guru memberikan penilaian dengan melihat prestasi anak di kelas. Tidak hanya di kelas saja namun jiga di luar kelas tapi juga bagaimana prilaku siswa terhadap guru termasuk etika, sopansantun dll. 5. Bagaimana langkah guru dalam menghadapi siswa yang IQ nya kurang. Langkah guru dalam menghadapi siswa yang IQ nya rendah yaitu dengan cara memberi bimbingan pada siswa tersebut secara terus menuerus. Bimbingna di berikan keatika di kelas apbila di berikan di kantor siswa gak mau karena malu di lihat oleh para guru yang lain.
6. Bagaimana kemajuan belajar siswa dari tahun ke tahun di Ma Miftahul Huda Kemajuan belajar siswa di MA tiap tahunnya mengalami kemajuan yang sangat memuaskan karena siswanya tidak terlalu banyak maka sangatlah mudah bagi guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa-siswi nya agar berprestasi sesuia yang di inginkan siswa dan sekolah. 7. Bagaimana prestasi siswa-siswi di Ma M Miftahul Huda Prestasi siswa-siswa di sekolah kami sangatlah baik dan memuskan meskipun demikian kami pihak sekolah senang dengan prestasi yang di raih oleh siswa-siswi kami. 8. Apakah prestasi yang pernah di raih oleh sekolah Sekolah kami pernag meraih prestasi lomba olahraga antar sekolah sekecamatan dan kabupaten serta sejawa tengah. Kami mendapat juara satu putra dan juara dua putri. 9. Apakah prestasi belajar siswa di sekolah ini tiap tahunnya meningkat. Prestasi di sekolah kami tiap tahunnya meningkat, alhamdullilah sampai sekarang sekolah kami semakin tinggi peningkatan yang di peroleh oleh para siswa-siswi kami juga memuaskan. 10. Bagaimana dengan siswa yang berprestasi tinggi. Untuk siswa yang berprestasi tinggi di sekolah kami dari pihak yayasan ataupun sekolah memberikan keringanan kepada siswa tersebut bebas SPP selama satu semester jika semester berikutnya sampai selesai masih berprestasi tinngi maka bebas SPP selama sekolah di Lebaga kami atau selama 3 tahun.
HASILWAWANCARA DENGAN WAKA BIMBINGAN Bp MOHADI
Hari
: Kamis
Tanggal
: 2 September 2010
Tempat
: Ruanh TU
Waktu
: 08.00-09.00
1. Bagaimana dengan siswa yang IQ nya kurang setelah mendapat bimbingan. Siswa yang IQ nya kurang setelah mendapat bimbingan dari Bina bimbingan penyuluhan siswa atau BK mereka mengalami perubahan yaitu adanya kemajuan prestasi yang jauh lebih baik di banding sebelum mendapatkan bimbimgan atau binaan. 2. Bagaimana dengan siswa yang mengalami masalah baik
permasalahan
pribadi, belajar maupun di luar sekolah. Bagi siswa yang mengalami masalah jika siswa tersebut bercerita atau curhat kami akan membantu dan memvberi solusi apabila siswa tidak bercrita dari kami membiarkan saja. 3. Bagaimana siswa yang suka bolos setelah mendapat bimbingan Siswa seteelah mendapat bimbingan atau pringatan dari guru BP/BK mereka sadar membolos mergikan mereka dan tidak mendapat apa-apa dan pada akhirnya mereka menjadi rajin dan tidak membolos lagi. 4. Bagaimana siswa yang sering tidak masuk atau meninggalkan jam belajar ketika proses belajar mengajar berlangsung. Kami memberi peringatan pertama yaitu dengan lisan apabila tidak ada perubahan kami memanggil orang tuanya untuk di peringatkan jika tindakan ini di abaikan maka kami melakukan langkah terakhir yaitu dengan cara mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah.
5. Bagaimana cara sekolah mengingatkan siswa pada kedisiplinan Sekolah mengingatkan siswa dengan pemberian amanat Pembina upacara pada saat upacara dan pelaksanaan/ penyuluhan langsung, serta penerapan peraturan yang langsung ditindak lanjutioleh kesiswaan. 6. Bagaimana sikap guru dalam menghadapi siswa-siswa yang bikin kacau di dalam kelas. Kami menghadapi siswa yang bikin kacau atau gaduh di kelas di beri peringatan kedua sangsi dan ketga di beri tugas tersendiri agar sadar bahwa menghargai guru sangatlah penting karena guru adalah pahlawanku. 7. Bagaimana guru menghadapi siswa yang kurang berminat dalam belajar. Bagi siswa yang kurang semangat dari kami mengaajak bicara dari hati ke hati agar siswa tersebut mau terbuka kepada kami kemudian kami memberikan soslusi dari masalah yang di hadapi dan memberi dukungan agar semangat belajar. 8. Bagaimana
bimbingan yang di lakukan oleh guru terhadap siswa yang
berprestasi atau tidak. Para guru memberikan perlakuan yang sama terhadap siswa yang berprestasi atau tidak. kami tidak pilih kasih atau memberikan perhatian lebih. Bagi kami semua sama tidak ada yang di beda-bedakan itu kami lakukan agar tidak ada rasa cemburu antara siswa satu dengan yang lain. 9. Bagaimana kepala sekolah melakukan pengawasan terrhadap
kegiatan
penerimaan siswa baru di Ma Miftahul Huda. Kami Melakukan pengawasan terhadapa siswa baru dengan melihat catatan-catatan yang di buat oleh waka kesiswaan juga menayakan lanngsung kepada panitia PSB dan melihat lansung kegiatan yang ada di lapangan. 10. Bagaimana kedisiplinan siswa-siswi serta guru di sekolah Kedisiplinan siwa dan guru berjalan sesuai ketetapan yang ada dan juga berjalan baik dan lancar.
11. Bagaimanan Pemahaman siswa tentang disiplin Dari penelitian 80 % Bp Mohadi Menjelaskan bahwa siswa memahami arti dari disiplin sememtara sisanya kurang memahaminya. 12. Sudahkah siswa menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari Sudah menerapkannya 60 % Sedikit /kadang-kadag 30% Belum 10% 13. Pernahkah siswa terlambat masuk ke sekolah Sebagian besar siswa (70%) pernah terlambat datang ke sekolah. 14. Pernahkah siswa bolos sekolah 20% dari responden menjawab ya, 30 % menjawab karena iseng, 20 % menghindari salah satu mata pelajaran. 15. Pernahkah
siswa
ditegur
langsung
oleh
guru
saat
melakukan
tindakanyangdinilaikurang disiplin. 30% menjawab sering, 50% menjawab pernah, sisanya belum pernah. 16. Peringatan yang diberikan guru terhadap siswa yang dinilai kurang disiplin 30% menjawab sering, 50% menjawab pernah, sisanya belum pernah.
DAFTAR JUMLAH SISWA MA MIFTAHUL HUDA TAHUN PELAJARAN 20102011
Kelas
Jumlah Kelas
Jumlah Siswa Laki
Perempuan
Jumlah
X XI
2 2
21 22
26 22
47 44
XII
2
28
26
54
Jumlah
6
71
74
145
DATA GURU DAN KARYAWAN MA MIFTAHUL HUDA TAHUN 20102011 No
Kode
1 2
Drs. Masturi Hari Wijayanto,S.Pd
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Budi Subyoto, S.Pd H.S. Sudarna,S.Pd.I,M.Ag Mohadi Ali Murtadho, S.Pd.I,M.Ag Susiliwati, S.Pd.I Kundori, S.Pd Ali Mustofa, S.Pd.I Khaidar Heru, S.Pd Ngatmin,S.Pd Siti RoHmah, SE Muqorrobin, S.Pd.I Fairoh, SE Rubadi
Jabatan Kepala Madrasah Waka kurikulum Budi sunyoto,S.pd Perpustakaan Mohadi Wali Kelas XIIx keuangan Wali Kelas Xa Wali KelasXIa Wali Kelas XIIa Guru Kepala Tata usahas Wali Kelas XIb Wali Kelas Xb Penjaga
Pendidikan IAIN S.I UNS S.I UMS S.I IAIN S.I PGA UMS S.I SETIAWS S.I UMS S.I IKP S.I IKIP S.I IKIP S.I STAIN S.I SETIAWS S.I UMS S.I SMP
RUANG UKS RUANG PRAMUKA
RUANG BP
XIB RUANG TU
XIIS1
GUDANG
Ruang Laboratorium
KELAS XI A
KELAS X B
KELAS X A
TOILET R. TAMU KAMAD
XIIS2
RUANG GURU
PARKIR SEPEDA / MOTOR
RUANG OSIS
STRUKTUR ORGANISASI MA MIFTAHUL HUDA TAHUN 20102011 Kepala Madrasah H. Ahmad Aspari, Bc.Hk.
Waka. Humas H.S Sudarna,S.pd.I,M.ag Waka kurikulum Heri wijayanto,S.pd
BP/Bk Mohadi
Kepala Tata usaha Siti Rohmah, SE
Tu Komputer Budi Sunyoto,S.pd
Garis Konstruksi Garis Koordin
Budi sunyoto,S.pd
Wali Kelas
SISWA
Keterangan :
Waka kesiswaan
Waka Saana dan prasarana Mohadi
Perpustakaan H.S Sudarna,S.pd.I,M.ag
keuangan Susilowati
Guru bidang Study
STRUKTUR ORGANISASI OSIS PELINDUNG Kepala Sekolah Drs. Masturi Pembina OSIS Budi Sunyoto,S.pd
Ketua Osis Sahal Maksum
Bendahara Julia Ratih P
Sekretaris Ria Fitri asih
Sie. Mading
Sie. Olah Raga
Sie. PMR
Afifatun Nisak Lailiana N Dwi Tanjung S
Alsyh Mahmud S Sri Maryatun Wijiyanti
Joko Susanto Nur Afah Ana Chaerini
Sie. Hunas Eka Riskitiawan Sumarti Khairul Umam
Sie. Keamanan/ Kedisiplinan Seaiful Anwar Ari Rochayati Ali Ansori
Sie. Agama A.Amien Ch Nurul Qomariah Intani Nur J
Sie. Kebersihan Abu khoir Nur Rohgmah Izmi Nur Wachidah
STRUKTUR KOMIITE MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL HUDA YAPIM
Ketua I A.Syafi’I M.pd
Ketua II Mohadi Bendahara I Mujahid
Zainal Abidin Ketua Osis
Siti Rohmah
Bendahara II Siti Rohmah
Drs.Masturi
Anggota
Sodikin S,pd
Sekretaris Moh Arwani
Supar, A.Md
Moh Arwani
DATA HASIL DOKUMENTASI PADA TANGGAL 5 SEPTEMBER 2010
Gedung MA MIftahu Huda penawangan Grobogan
Siswa melaksanakan upacara pembukaan MOS (masa orientasi siswa baru)
Panitia memberikan pengarahan kepada peserta MOS mengenai betapa pentingnya MOS
DATA HASIL DOKUMENTASI PADA TANGGAL 10 SEPTEMBER 2010
Siwa Melakukan kerja bakti di lingkungan sekitar MA Miftahul Huda
Siswa melakukan PBB bersama pak TNI
Siswa Memasang tenda untuk persami (perkemahan sabtu minggu)
DATA HASIL DOKUMENTASI PADA TANGGAL 10 SEPTEMBER 2010
Siswa berlatih paskibra bersama TNI untuk menyambut hari ulang tahun RI
Siwa melaksankan upacara HUT RI di lapangan SD Ngeluk 1
Siswa melakukan kegiatan pramuka