IMPLEMENTASI KONVENSI KEJAHATAN PENERBANGAN DALAM UNDANG-UNDANG NO 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA
SKRIPSI Disusun dan Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
DIAJUKAN OLEH : ANTONIUS PARTOGI HUTAPEA 040200227
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN 2010
IMPLEMENTASI KONVENSI KEJAHATAN PENERBANGAN DALAM UNDANG-UNDANG NO 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum ANTONIUS PARTOGI HUTAPEA 040200227 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA Disetujui oleh: Ketua Departemen Hukum Pidana
ABUL KHAIR S.H, M.HUM NIP. 196107021989031001
KOMISI PEMBIMBING: DOSEN PEMBIMBING I
DR. MAHMUD MULYADI S.H, M.HUM NIP. 197302202002121001
DOSEN PEMBIMBING II
M. EKA PUTRA S.H, M.HUM NIP. 131 570 461
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
KATA PENGANTAR Puji dan syukur selalu kepada Tuhan Yang Maha Baik pemilik langit dan bumi yang senantiasa memberikan kasih karunia dan anugerah selama penulis hidup. Atas perkenan-Nya juga penulis dapat mengecap studi di kampus serta menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Adalah sebuah sukacita besar dan kesempatan yang luar biasa manakala penulis dapat merampungkan pembuatan skripsi ini. Seperti kita ketahui bahwa skripsi merupakan merupakan salah satu syarat bagi Mahasiswa/i pada umumnya dan Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada khususnya guna melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat guna memperoleh titel Sarjana Hukum. Merasa tertarik dengan program studi kekhususan Perdata BW, pada akhirnya
penulis
memilih
judul
“IMPLEMENTASI
KONVENSI
KEJAHATAN PENERBANGAN DALAM UNDANG-UNDANG NO 15 TAHUN
2003
TENTANG
PEMBERANTASAN
TINDAK
PIDANA
TERORISME DI INDONESIA” untuk dituangkan dalam tulisan skripsi ini. Tak ada gading yang tak retak. Kira-kira pepatah demikianlah yang sangat cocok untuk mendeskripsikan keadaan skripsi ini yang masih sangat jauh dari kata sempurna. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan disana-sini dalam isi maupun bagian skripsi ini. Namun atas dasar sifat manusiawi yang bisa dan sering melakukan kesalahan, dengan segala hormat penulis meminta maaf. Oleh karenanya tak pelak bahwa saran, kritik, dan ide-ide baru yang konstruktif mengomentari bagian skripsi ini sangat penulis butuhkan dan karenanya akan diterima dengan senang hati serta penuh bijaksana. Di atas semuanya, perkenankanlah dengan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof.DR. Budiman Ginting SH, MHum, selaku Pembantu Dekan I, Syafruddin Hasibuan, S.H.,MH.,DFM selaku Pembantu Dekan II ,Muhammad Husni, SH, M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Abul Khair S.H, M.Hum selaku Ketua Departemen Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah berkenan membantu dan memperhatikan Mahasiswa/i Perdata 4. Bapak M. Eka Putra S.H, M.Hum selaku dosen pembimbing II yang banyak menuntun penulis dari awal sampai akhir pembuatan skripsi. 5. Bapak DR Mahmud Mulyadi S.H M.Hum selaku dosen pembimbing I yang dengan penuh kesabaran menghadapi penulis selama menulis skripsi. Dengan segala ketulusan saya berdoa kiranya Tuhan memberikan kesehatan dan sukacita yang penuh. 6. Seluruh staff pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis ketika duduk di bangku perkuliahan. 7. Seluruh Pegawai Administrasi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Akhir kata semoga penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan membuka sebuah cakrawala berpikir yang baru bagi kita semua yang membacanya.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAKSI BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................1 B. Permasalahan................................................................................................8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .....................................................................8 D. Keaslian Penulisan .......................................................................................9 E. Kerangka Teori...........................................................................................10 F. Metode Penulisan .......................................................................................12 G. Sistematika Penulisan ................................................................................13
BAB II: KONVENSI KEJAHATAN PENERBANGAN SEBAGAI SEBUAH TINDAK PIDANA TERORISME MENURUT INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL Konvensi-Konvensi Internasional Keamanan Penerbangan Sipil ...................16 1. Konvensi Tokyo .........................................................................................17 2. Konvensi Den Haag ...................................................................................20 3. Konvensi Montreal .....................................................................................21
BAB III: KONVENSI KEJAHATAN PENERBANGAN SEBAGAI SEBUAH TINDAK PIDANA TERORISME MENURUT UU NO. 15 TAHUN 2003 A. Konvensi Kejahatan Penerbangan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP) ...........................................................................................23
B. Kejahatan Penerbangan Sebagai Tindak Pidana Terorisme Menurut Undang-Undang 15 Tahun 2003 ................................................................29
BAB
IV:
PRAKTEKNYA
UNDANG-UNDANG
NO.15
PENERAPAN TAHUN
2003
KETENTUAN DALAM
HUKUM
PERISTIWA
KEJAHATAN PENERBANGAN SEBAGAI SEBUAH TINDAK PIDANA TERORISME
(
CONTOH
KASUS
PUTUSAN
PERKARA
PILOT
MARWOTO NO. 348 PID. B/2008/PN SLMN) A. Posisi Kasus ...............................................................................................59 B. Analisis Perkara Pilot Marwoto (Perkara No. 348 Pid.B/2008/PN Slmn) berdasarkan UU No 15 Tahun 2003...........................................................67 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................83 B. Saran...........................................................................................................85