Implementasi Go Digital Indonesia

Implementasi Go Digital Indonesia

Jakarta, September 15th, 2016

Industri e-Commerce Indonesia ditargetkan menjadi terbesar di Asia Tenggara dalam lima tahun mendatang Pemerintah Indonesia telah menyusun Peta Jalan e-Commerce Nasional, Petakerjasama jalan dibuat mengedepankan 5 pedoman dasar hasil lebihdengan dari 8 kementerian dan lembaga pemerintah lainnya yang dan berbagai tingkap perkembangan pemain E-Commerce memproyeksikan US$ 130 Milyar nilai transaksi Ecommerce pada tahun 2020. Segmentasi Pemain-Pemain Kunci Indonesia E-Commerce Roadmap at a glance

Logistik

Pemutusan HubunganPerpajaka Kerja (PHK) harus E-commerce diminimisasi selama proses n transisi menuju ekonomi internet dan tambahan 3 lapangan pekerjaan bersih harus positif setelah dikurangi oleh dampak Perlindung penghancuran kreatif (creative Infrastruktur an Komunikasi destruction)

Micro businesses Small-Medium Enterprises (SME)

4

Hasil Konsultasi Intens Pemain nasional, terutama start-up dan UKM, harus dilindungi dengan sebaikdengan Pemangku 5 baiknya. Bisnis lokal dan pertumbuhan industri nasional harus menjadi prioritas Kepentingan utama.

• Aset bersih IDR 50 – 500 juta

•

Didanai oleh pendiri (bootstrapping)

•

Pendiri berusaha mengembangkan barang atau jasa yang mereka yakini memiliki permintaan 2015 di pasar

•

Pinjaman bank

•

Angel investor

•

•

• Pendapatan IDR 300 – 2,500 juta

Konsumen

Kerangka hukum yang jelas harus diterapkan untuk menjamin industri EKeamananyang aman dan terbuka, Commerce Informasidi dalamnya netralitas teknologi, termasuk transparansi, dan konsistensi internasional

• Pendapatan s.d. IDR 300 juta

Tahap pengembangan produk masih dini

Bisnis mapan

• Di atas ukuran UKM

START UP

memanfaatkan keuntungan dari ekonomi informasi

•

Levelkeberlanjutan of importance Prospek

•

Sebagian besar bisnis start-up tidak berkelanjutan tanpa suntikan dana dari investor

Third priority (12 – 24 months)

Second priority (6 – 12 months)

20XX*

20XX*

20XX*

2020

High Level Roadmap Integration Timeline

Tipe bisnis yang sangat tradisional SMEs

• Aset bersih s.d. IDR 50 juta

Seluruh warga Indonesia harus dilengkapi

Pendanaa Pendidikan & dengan keahlianndan kemampuan untuk Sumber Daya 2

Government Initiatives Perkembangan Sumber dana First priority produk (3 – 6 months)

Ukuran*

Maturity phase

Awareness Government launches a hub and focuses on stimulating the market and strengthening regulations

Government ensures the market sustainability

Entering phase - Market players prepare themselves with a help of gov. supervision


Entering phase - Market players prepare themselves with a help of gov. supervision Established Business

7 Isu Strategis Seluruh warga Indonesia harus diberi kesempatan untuk mengakses dan 1 yang melakukan Teridentifikasi transaksi E-Commerce

Tingkat perkembangan Start Up

Three Integration Phases

5 Pedoman Dasar


Entering phase

Maturity phase Government ensures the market sustainability

Maturity phase

• Kemungkinan terbatas Government ensures the market sustainability • Pinjaman bank Pengembangan atas keberlanjutan Public, Private & NGO Initiatives – national e-Commerce Movements/ Champagnes • Investor privat awal produk dengan yang stabil (UKM pada E-Commerce for UKM National Safari Hari Belanja Online Nasional *Timeline to accomplish Indonesian E-Commerce Week in all Provinces inovasi-invoasi umumnya hanya • Urun dana each stages “TO BE SET/ Set up National E-Commerce Workshops DETERMINED by GoI” terbatas E-Commerce center in all mengambil Mentoring to Start - Ups • Angel investor Cities /Kabupaten keuntungan yang tipis) Incubator Programs Market players prepare themselves with a help of gov. supervision

• Lebih dari 30 inisiatif & rekomendasi yang • Memikirkan masak-

•

Kompetisi ketat di antara pemaim bisnis mapan

•

Perusahaan berfokus untuk melakukan inovasi dalam rangkat mempertahankan pangsa pasarnya

masak perihal Pinjaman bank disusun• berdasarkan segmentasi, skala, dan keberlanjutan • Obligasi • Meningkatkan prospek pertumbuhan pelaku E-Commerce lokal. • Investor privat mereka untuk • Ekuitas publik berkelanjutan dalam jangka waktu panjang • Rencana implementasi berdasarkan prioritas strategis

*Definisi dan klasifikasi berdasarkan UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta analisa EY

Peta Jalan E-Commerce Indonesia – DRAFT Rahasia – Terbatas Hanya Untuk Kepentingan Diskusi Internal

Pemerintah berkomitmen mendukung petumbuhan E-Commerce dan Digital Economy Indonesia, melalui keinginan menciptakan 1,000 digital teknoprener pada 2020, dengan proyeksi lebih dari USD 10 milyar dari nilai usaha (valuation of business) Page 11

Page 2 ►►

ModulebybyKominfo Kominfo Module

Kebijakan Indonesia sebagai Energi Digital di Asia 1. Peta-Jalan e-Commerce National ► berisi inisiatif solusi terkait isu seputar e-commerce untuk mendukung dan mendorong potensi pertumbuhan e-commerce Indonesia dan harus dikerjakan bersama dengan K/L terkait agar menghasilkan kebijakan yang komprehensif dan sinkron 2. Kebijakan Pendanaan UMKM/UKM Go Online; ► Jika perkembangan dari UMKM/UKM dapat dipercepat dengan penggunaan ecommerce, maka dampak ke perekonomian negara akan terasa secara signifikan, dimana pertumbuhan bisa mencapai dua kali lipat. ► Dukungan penyediaan website (domain + hosting) dan pendanaan melalui KUR 3. Kebijakan Modal Ventura untuk Mendukung visi digital ekonomi 2020; 4. Aspek Exit Strategi - Percepatan likuiditas permodalan Teknopreneur Indonesia; 5. Aturan Perlindungan e-Marketplace; Menjaga keberlangsungan penyedia platform e-Commerce nasional khususnya terkait dengan rawannya pelanggaran yang dilakukan oleh merchant atau pengunggah informasi dalam melakukan bisnis online. Ini merupakan adopsi kebijakan revolusioner Amerika yang pro-inovasi yang menyebabkan pertumbuhan dunia digital mereka selama ini: Safe Harbour Policy. 6. Foreign Direct Investment (FDI) yang ramah dan memberi daya dukung kepada Investor nasional Page 3 ►►


TARGET DI TH. 2020

1.000

1.000.000

8.000.000

187

Technopreneur

Petani & Nelayan Go Digital

UMKM Go Digital

Desa Broadband Terpadu

(Valuasi total startup:

(1) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB Nasional sebesar Rp.961,1 T atau 10,58% (BPS, 2013); (2) Meningkatkan 11% dari pendapatan per petani (Rp.160 T/thn) (Accenture, 2015)

(Kontribusi terhadap PDB

(Lompatan ekonomi yang eksponensial melalui digitalisasi: optimalisasi produksi, akses pasar dan harga di 3.000 daerah 3T (belum dikuantifikasi))

Rp.150 T)

SELISIH ANTARA TARGET & CAPAIAN CAPAIAN SAAT INI

PARIWISATA ?

Page 4 ►

Module by Kominfo

Nasional sebesar Rp.689 T (BPS, 2012))

- 884.961

- 7.990.000

- 134

0

115.039

10.000

50+3

Technopreneur

Petani & Nelayan Go Digital

UMKM Go Digital

Desa Broadband Terpadu

- 1.000

? Techopreneur Pariwisata

? UMKM Berbasis Kepariwisataan

? Desa Broadband Terpadu Wilayah 3 T berbasis Pariwisata?

1000 Teknoprener – Startup Digital

Apakah bisa mendukung Pariwisata ?: ► Peluang sektor pariwisata Indonesia terbuka lebar untuk go digital ► Bagaimana mendorong GrassRoot untuk berperan dalam mendorong model2 Pariwisata Digital ► Sektor Parisiwata ingin Join ke 1000 Startup digital ?

Page 5 ►►


Program Utama Kemenkominfo

Berdasarkan nawacita dan agenda pembangunan nasional yang memberikan manfaat signifikan bagi rakyat dan negara

A

B

Page 6 ►►


PALAPA RING

(Semua Ibukota Kabupaten/Kota Sudah Terhubung Broadband Pada Tahun 2019) Proyek “Palapa Ring” akan mendirikan konektivitas fiber-optics backbone di seluruh wilayah Indonesia di tahun 2019. Kemkominfo mengambil alih 57 kotamadya/kabupaten yang secara komersial tidak dapat dikerjakan oleh operator telekomunikasi.

Page 7 ►►


Fokus Pembangunan Industri Telekomunikasi kedepan ▪

BROADBAND ► 4G ► Palapa

Ring ► Fixed Broadband ► TKDN ▪

EFISIENSI INDUSTRI ► Pemanfaatan

infrastruktur secara bersama ► Konsolidasi Industri

Page 8 ►►


Page 9 ►►


Implementasi Go Digital Indonesia

Recommend Documents