Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
PENGARUH KINERJA KARYAWAN DAN PENGAWASAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PERUSAHAAN 1
Imam Muhayat STMIK Pringsewu Alamat intansi : Jl. Wisma Rini No.09 Pringsewu, Lampung
[email protected]
Abstract Human resources should not only be viewed as an object , but also a subject in the process of achieving organizational goals / agencies . The condition is a challenge to increase the role of human resources in particular employees of PT . Miki Oleo , to be able to utilize a variety of conditions and overcome challenges or obstacles in the atmosphere of a rapidly changing nation . Supervision is the execution of tasks can be executed according to plan and the legislation in force . It is hoped that the weaknesses and deficiencies in the work can be optimally repaired , so that in the future can be achieved better employment outcomes . Without intensive supervision feared many employees that work are not responsible . Supervised have prevented the emergence of cheating and misappropriation and leakage due to abuse of authority that will ultimately harm . There are variants or other factors that affect the relationship between supervision and discipline of work either individually or jointly with job performance . There is a positive relationship between supervision and discipline of working with job performance either individually or jointly , or in other words in PT . Miki Oleo , Ha relationship between supervision and discipline of working with job performance either individually or jointly received and tested . The relationship between supervision and discipline of working with performance of work under the supervision of labor discipline is strong enough and the relationship between the discipline of working with performance of work under the supervision of the surveillance isstrong. Keywords : Employee Performance , Monitoring and Discipline Work Company Abstrak Sumber daya manusia seharusnya tidak hanya dilihat sebagai obyek, tetapi juga subjek dalam proses pencapaian tujuan organisasi /lembaga. Kondisi ini merupakan tantangan untuk meningkatkan peran sumber daya manusia pada karyawan tertentu PT. Miki Oleo, untuk dapat memanfaatkan berbagai kondisi dan mengatasi tantangan atau hambatan dalam suasana bangsa yang berubah dengan cepat. Pengawasan adalah pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diharapkan bahwa kelemahan dan kekurangan dalam pekerjaan dapat secara optimal diperbaiki, sehingga di masa depan dapat dicapai hasil kerja yang lebih baik. Tanpa pengawasan intensif dikhawatirkan banyak kerja karyawan yang tidak bertanggung jawab. Diawasi mencegah munculnya kecurangan dan penyalahgunaan dan kebocoran akibat penyalahgunaan wewenang yang pada akhirnya akan merugikan. Ada varian atau faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara pengawasan dan disiplin kerja baik secara individu maupun bersama-sama dengan prestasi kerja. Ada hubungan positif antara pengawasan dan disiplin kerja dengan prestasi kerja baik secara individu maupun bersama-sama, atau dengan kata lain di PT. Miki Oleo, hubungan Ha antara supervisi dan disiplin kerja dengan prestasi kerja baik secara individu maupun bersama-sama diterima dan diuji. Hubungan antara supervisi dan disiplin kerja dengan kinerja kerja di bawah pengawasan disiplin kerja cukup kuat dan hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja bekerja di bawah pengawasan. Kata kunci: Kinerja Karyawan, Monitoring dan Disiplin Kerja Perusahaan
66
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
I.
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
wewenang yang akhirnya akan merugikan
PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan
faktor
yang
sangat
dalam
pengawasan berfungsi untuk mencegah
organisasi
menurunnya kinerja kerja pegawai yang
karena ditangan merekalah kemajuan
berakibat buruknya kinerja kerja PT. Miki
organisasi dapat tercapai. Oleh karena itu
Oleo. Oleh karena itulah diperlukan
sumber daya manusia tidak boleh hanya
pengawasan yang efektif dan efisien agar
dipandang sebagai objek, tetapi juga
kinerja meningkat dan mencegah hasil
merupakan
subyek
di
kerja sesuai dengan yang diharapkan.
pencapaian
tujuan
organisasi/instansi.
mewujudkan
penting
bangsa dan negara. Dengan kata lain
tujuan
suatu
dalam
proses
Pengawasan
yang
baik
dan
Kondisi tersebut merupakan tantangan
dilaksanakan secara kontinyu tidak dapat
untuk
menjamin secara penuh kinerja kerja
meningkatkan
peran
SDM
khususnya pegawai PT. Miki Oleo, agar
pegawai
mampu memanfaatkan berbagai kondisi
didukung dengan disiplin kerja pegawai.
dan mengatasi tantangan atau kendala
Peran pimpinan unit kerja dan pimpinan
dalam suasana kehidupan bangsa yang
instansi sangat penting dalam menerapkan
berubah
disiplin
dengan
merupakan
cepat.
pelaksanaan
Pengawasan tugas
dapat
seluruh
menjadi
meningkat
tanpa
kerja agar dijalankan olwh jajaran
pegawainya.
Setiap
dijalankan sesuai rencana dan peraturan
pimpinan harus mengetahui secara pasti
perundang-undangan
kondisi disiplin pegawai selama bekerja.
yang
berlaku.
Dengan demikian diharapkan kelemahan-
Pimpinan
kelemahan dan kekurangan-kekurangan
peraturan yang berlaku didalam instansi
dalam bekerja dapat diperbaiki secara
karena sangat berpengaruh pada disiplin
optimal, sehingga di masa yang akan
kerja seluruh pegawai. Disamping itu
datang dapat dicapai hasil kerja yang lebih
masih ada beberapa faktor lain yang
baik.
berkaitan dengan disiplin
Tanpa pengawasan yang intensif dikhawatirkan bekerja
banyak
tanpa
pegawai
mengindahkan
yang
berkewajiban
menegakkan
kerja seperti
kondisi sarana dan prasarana dalam bekerja,
kepuasan
kerja
dan
lain
aturan-
sebagainya. Dengan disiplin yang tinggi
aturan/tidak bertanggung jawab. Dengan
dan baik dari para pegawai PT. Miki Oleo
pengawasan harus dicegah munculnya
Nabati Industri, tidak akan timbul cara
kecurangan dan penyelewengan serta
kerja yang tidak bertanggung jawab yang
kebocoran
dapat berakibat rendahnya kinerja kerja.
akibat
penyalahgunaan
Informatics & Business Institute Darmajaya
67
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
Dengan kata lain disiplin kerja pegawai
dengan masalah penelitian ini. Pengertian
sangat penting bagi suatu instansi agar
kinerja kerja menurut William B. Werther
kegiatan instansi tersebut dapat berjalan
Jr. Dan Ketih Davis dalam bukunya
secara efektif dan kinerja kerja pegawai
Human
menjadi meningkat, yang berdampak pada
Management (2006:10) adalah sebagai
meningkatnya
berikut :
kinerja
instansi
dalam
Resources
―Productivity
rangka mencapai tujuan. Banyak faktor yang mempengaruhi
is
organization’s
and
the
Personnel
ratio
outputs
of
(goods
an and
kinerja kerja di PT. Miki Oleo Nabati
service) to its inputs (people, capital,
Industri, termasuk diantaranya adalah
materials
pengawasan dan disiplin
increases as an organization finds new
penelitian persoalan
ini,
hanya
yang
kerja. Dalam dibatasi
berkaitan
pengawasan dan disiplin
pada dengan
and
energy).
Productivity
ways to use fewer resources to produce its output.
In
a
business
environment,
kerja di PT.
improving productivity is essential for
Miki Oleo Nabati Industri yang dipilih
long term success. Through gains in
sebagai variabel bebas pertama dan kedua
productivity, managers can reduce costs,
yang perlu diketahui hubungannya dengan
save scarce
kinerja kerja sebagai variabel terikat.
profits.‖
resources
and enhance
Disamping hal tersebut, bahan penelitian
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat
yang akan disajikan dalam tesis ini hanya
dikemukakan bahwa kinerja adalah rasio
menyangkut pengawasan dan disiplin
antara output berupa barang atau jasa
kerja seluruh jajaran pegawai PT. Miki
dengan input yang berwujud manusia,
Oleo Nabati Industri. Dengan demikian
modal, material atau bahan baku dan
data pengawasan dan disiplin
kerja
tenaga. Peningkatan kinerja dalam suatu
sebagai variabel bebas pertama dan kedua
perusahaan /organisasi merupakan cara
serta data kinerja kerja sebagai variabel
untuk mengurangi sumber daya yang
terikat
digunakan untuk menghasilkan output.
yang
akan
disajikan
dalam
penelitian ini juga hanya yang terjadi di
Pada
PT. Miki Oleo Nabati Industri saja. Data-
penyempurnaan kinerja adalah sangat
data tersebut diperoleh berdasarkan angket
penting
yang
panjang.
dibuat
dan
disebarkan
kepada
responden yang dipilih secara random
suatu
untuk
lingkungan
keberhasilan
Peningkatan
kinerja
bisnis
jangka dapat
dilakukan manajer dengan mengurangi
(acak) ke berbagai pihak yang terkait 68
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
biaya, menghemat sumber daya yang
yaitu sampai seberapa jauh hasil tersebut
terbatas dan meningkatkan keuntungan.
sesuai dengan standar yang diinginkan.
Pendapat yang sama dikemukakan
Standar ini meliputi ciri-ciri dari output,
oleh John M. Ivancevich dalam bukunya
misalnya, berapa unit atau event yang
Human Resources Management (2007:30)
dihasilkan,
sebagai berikut :
penyelesaiannya (timelines) dan seberapa
―Productivity is defined as output of
jauh kepuasan dari klien atau masyarakat
goods and services per unit of output of
yang dilayani.”
resources used in a production process. Inputs,
as
applied
in
productivity
bagaimana
jadwal
Berkaitan dengan ukuran kinerja di sektor
publik dan
ini,
pendapat
Martini
measurement, are expressions of the
Nawawi
physical or dollar amount of several
bukunya Administrasi Personel untuk
elements used in producing a goods or
Peningkatan
service, including labor, capital materials,
sebagai berikut :
fuel and energy.‖
―kinerja kerja hanya dapat diperoleh
Kinerja
Hadari
Hadari
Kerja
dalam
(2007:98)
Maksudnya adalah bahwa kinerja
gambarannya dari dedikasi, loyalitas,
didefinisikan sebagai output dari barang
kesungguhan dan disiplin , ketepatan
dan jasa dengan input berupa sumber daya
penggunaan metode atau cara bekerja
yang digunakan dalam proses produksi.
dan
Input
personel
dalam
pengukuran
kinerja
lain-lain
yang
tampak
selama
tenaga
kerja
dan
beban
pegawai
negeri
sebagai
diwujudkan dalam bentuk fisik atau
melaksanakan
jumlah uang dari beberapa unsur yang
kerjanya.
digunakan dlam menghasilkan sesuatu
dikatakan produktif jika selama jam kerja
barang atau jasa
yang meliputi tenaga
yang bersangkutan selalu tekwi tidak
kerja, modal, material, bahan bakar dan
pernah membolos, datang dan pulang
energi.
tepat waktunya, mengerjakan pekerjaan
Kinerja di sektor publik menurut
dengan
volume
Seorang
cara
yang
diselesaikan
berdaya
Azhar kasim dalam bukunya Pengukuran
pekerjaan
dengan
Efektifitas dalam Organisasi (2006:35)
waktunya dan sebagainya.‖
guna, tepat
mengutip pendapat Blank sebagai berikut
Selanjutnya menurut Webster yang
: “Kinerja dalam organisasi pemerintahan
dikutip oleh J. Ravianto, dalam buku
juga harus diukur dan segi kualitas hasil
Kinerja
yang dipersembahkan kepada masyarakat,
mengemukakan bahwa :
Informatics & Business Institute Darmajaya
dan
Pengukuran
(2006:16),
69
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
―Kinerja adalah keluaran fisik per unit
bertanggung jawab dan responsif dalam
dari usaha produktif. Kinerja adalah
hubungannya
tingkat
(kepemimpinan).
keefektifan
dari
manajemen
dengan
orang
lain
industri di dalam penggunaan fasilitas-
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
fasilitas untuk produksi. Kinerja adalah
Kerja
keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan-peralatan.‖ Whitemore daya
dalam
kinerja kerja, terdapat 3 (tiga) faktor yang
memandang
suatu
Dalam upaya untuk meningkatkan
sumber
organisasi
yang
dapat mempengaruhi kinerja kerja, yaitu : 1. Kualitas dan kemampuan pegawai
biasanya dinyatakan sebagai suatu rasio
Faktor ini dipengaruhi antara lain oleh
dan output yang dicapai dengan sumber
tingkat pendidikan dan latihan, adanya
daya yang digunakan. Sedangkan Gilmore
motivasi kerja, etos kerja, mental serta
dalam
kemampuan
bukunya
Personality,
The
Productive
memandang
kinerja
dari
sudut potensi pribadi seseorang dengan
fisik
pegawai
yang
bersangkutan. 2. Sarana pendukung
menyatakan bahwa pribadi yang produktif
Sarana pendukung dapat digolongkan
adalah :
dalam 2 (dua) golongan yaitu :
―Who is making a tangible and significant
o yang
menyangkut
lingkungan
in his chosen field, who is imaginative,
kerja, termasuk teknologi dan cara
perceptive, and innovative in his approach
berproduksi, sarana dan peralatan
to life problems and to accomplishment of
produksi yang digunakan, tingkat
his own goals (creativity), and who is at
keselamatan dan persetujuan kerja
the same both responsible and responsive
serta suasana lingkungan kerja itu
in
sendiri.
his
relationship
with
others
(leadership).‖
o yang menyangkut kesejahteraan
Orang yang produktif adalah orang
pegawai yang tercermin dalam
yang dapat memberikan sumbangan yang
sistem pengupahan dan jaminan
nyata
sosial, serta jaminan kelangsungan
dan
berarti
bagi
lingkungan
sekitarnya, imajinatif dan inovatif dalam mendekati
persoalan
hidupnya
serta
kerja. 3. Supra Langsung
mempunyai kepandaian (kreatif) dalam
Faktor supra langsung terbagi dalam 3
mencapai tujuan hidupnya. Pada saat yang
(tiga) bagian yaitu :
bersamaan 70
orang
seperti
ini
selalu Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
o kebijakan
pemerintah,
baik
lingkungan kerja yang ada. Berikutnya
moneter,
faktor eksternal adalah faktor yang timbul
perjanjian usaha, perpajakan dan
dari luar perusahaan/organisasi, seperti
lain-lain
kebijakan
dibidang
fiskal
dn
o hubungan industrial, menyangkut persetujuan kerja antara pengusaha
pemerintah,
situasi
perekonomian negara, tingkat persaingan pasar, dan situasi politik negara.
dan pekerja
Berdasarkan uraian tersebut maka
o manajemen menyangkut
perusahaan,
dapat
dikatakan
kemampuan
mengandung
bahwa
pengertian
kinerja
filosofi
dan
manajemen
di
dalam
definisi kerja. Secara filosofi, kinerja
mengalokasikan
sumber-sumber
mengandung pandangan hidup dan sikap
yang dimiliki perusahaan secara
mental
yang
selalu
berusaha
untuk
maksimal dan menciptakan sistem
meningkatkan mutu kehidupan, dalam arti
kerja yang optimal.
bahwa keadaan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan mutu kehidupan esok
Dari
faktor
-
faktor
yang
harus lebih baik dari hari ini. Sedangkan
mempengaruhi kinerja baik menurut J.
definisi
Ravianto
J.
perbandingan antara hasil yang dicapai
mengandung
(keluaran) dengan keseluruhan sumber
maupun
Simanjuntak,
Payaman
keduanya
kerja,
kinerja
pengertian yang hampir sama, bahwa
daya
secara umum kinerja kerja dipengaruhi
persatuan waktu. Dengan demikian dapat
oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor internal
dikatakan bahwa kinerja pada dasarnya
dan faktor eksternal. Faktor internal
mengandung pengertian pandangan hidup
adalah
dalam
yang membuahkan sikap mental manusia
keadaan
untuk meningkatkan mutu kehidupan.
pegawai yang berkaitan dengan kualitas
Sikap ini akan membuat orang tidak cepat
dan
puas,
yang
timbul
perusahaan/organisasi,
kemampuan
dari
seperti
pegawai
yang
(masukan)yang
merupakan
dan
selalu
dipergunakan
berusaha
untuk
bersangkutan, motivasi kerja, ketrampilan,
menghasilkan yang lebih banyak dan lebih
serta
perusahaan.
baik dengan menggunakan sumber daya
lingkungan
yang semakin sedikit.
loyalitas
Sedangkan
pada faktor
perusahaan/organisasi, seperti manajemen perusahaan/organisasi,
hubungan
Pengawasan
kerja
Dari berbagai kepustakaan yang
antara pengusaha dengan bawahan, serta
membahas tentang manajemen, para ahli
Informatics & Business Institute Darmajaya
71
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
sepakat bahwa pengawasan merupakan
memungkinkan hanyalah sebagian kecil
tugas pimpinan yang harus dilaksanakan
saja didelegasikan kepada pihak lain.‖
secara penuh, di samping fungsi-fungsi
Dengan demikian dilihat dari sisi
manajemen yang lain seperti perencanaan,
administrasi, pengawasan adalah sebagai
pengorganisasian,
fungsi manajemen organisasi. Karenanya
penggerakan
dan
sebagainya. Dari
fungsi rumusan
pengawasan
merupakan
tugas
fungsi-fungsi
setiap manajer dalam menjalankan roda
administrasi dan manajemen tersebut,
organisasi yang dipimpinnya. Hal tersebut
terlihat bahwa Richard D. Anderson tidak
dapat dilihat dalam pernyataan yang
mengemukakan
dikemukakan oleh Rasid berikut ini :
fungsi
pengawasan,
namun fungsi tersebut dijalankan melalui
―Pada
fungsi appraising (penilaian). Sedangkan
melimpahkan
Luther Gulick dan Ernest Dale melakukan
bawahannya untuk melaksanakan suatu
pengawasan melalui fungsi directing dan
tugas kegiatan, maka pada saat itu pula
Direction. Namun kesemuanya sepakat
seorang
bahwa pengawasan merupakan salah satu
terhadap apa yang telah ditugaskannya
fungsi manajemen yang paling penting
itu. Maksudnya apakah tanggung jawab
yang harus dijalankan oleh seorang
yang
manajer dalam upaya pencapaian tujuan
dilaksanakan atau tidak, sampai dimana
organisasi yang dipimpinnya. Hal ini
tugas tersebut dijalankan, bahkan perlu
sejalan dengan yang dikemukakan M.
diketahui pula hambatan-hambatan apa
Yunus
yang
dalam
bukunya
Pengantar
dengan
seorang atau
pimpinan
telah
manajer menugaskan
perlu
diberikan
dialami
mengawasi
itu
bawahan
telah
dalam
melaksanakan tugas yang diberikan.‖
Administrasi (2006:9) berikut ini : ―Berbeda
saat
fungsi-fungsi
manajemen yang lain, fungsi pengawasan
Hubungan Antara Pengawasan Dengan
merupakan tugas pimpinan yang tidak
Kinerja Kerja
secara penuh dapat didelegasikan kepada
Pengawasan
terhadap
seluruh
pihak lain. Fungsi-fungsi manajemen
pegawai merupakan salah satu unsur
lainnya,
dapat
penting yang dapat mempengaruhi kinerja
dilimpahkan atau didelegasikan pimpinan
kerja pegawai. Pada dasarnya dapat
kepada bawahannya, akan tetapi untuk
dikatakan bahwa pengawasan merupakan
fungsi pengawasan ini sebagian besar
salah satu kunci sukses instansi dalam
harus dipegang oleh pimpinan, dan apbila
mencapai tujuan sesuai dengan yang
72
sebagian
besar
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
diharapkan,
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
karena
disamping
untuk
Berdasarkan
penjelasan
tersebut,
melihat hasil kerja yang telah dicapai oleh
terlihat bahwa peranan pengawasan dalam
pegawai dalam menjalankan tugasnya,
meningkatkan kinerja kerja pegawai besar
juga untuk mengetahui kendala-kendala
sekali. Dalam penelitian ini akan dibahas
yang
dalam
pengawasan yang dilakukan di PT. Miki
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
Oleo Nabati Industri dalam meningkatkan
tanggung
itu
kinerja kerja. Di dalam analisis data akan
mengetahui
di analisa sampai sejauh mana hubungan
kelemahan dan kekurangan pada instansi
antara pengawasan di PT. Miki Oleo
guna diadakan perbaikan agar hasil kerja
Nabati Industri dengan kinerja kerja.
dihadapi
jawabnya.
pengawasan
yang
pegawai
juga
diperoleh
Disamping
untuk
sesuai
dengan
yang
dikehendaki. Dengan demikian dalam
Hubungan Antara Disiplin
menjalankan tugasya, para pegawai dapat
Dengan Kinerja Kerja
mencapai prestasi kerja yang optimal sesuai dengan kinerja yang diharapkan. Pengawasan perlu dilakukan secara
Kerja
Salah satu unsur penting yang mempengaruhi
kinerja
adalah disiplin
kerja
pegawai
kerja. Hal ini karena
rutin dan berkesinambungan baik oleh
dengan disiplin kerja yang baik pegawai
atasan langsung maupun oleh atasan yang
akan menjalankan tugasnya dengan baik,
bertanggung jawab di PT. Miki Oleo
penuh
Nabati Industri . Tujuannya agar kondisi
mencapai hasil kerja yang maksimal.
dan kemampuan kerja pegawai dapat
Melalui disiplin
terjaga dengan baik sehingga prestasi
oleh instansi secara konsekuen dengan
kerja pegawai menjadi semakin baik.
contoh dan pengawasan pimpinan guna
Dengan
membawa PT. Miki Oleo Nabati Industri
kondisi
demikian
maka
dedikasi
inovasi
untuk
kerja yang diterapkan
peningkatan kinerja kerja yang dimilki
menjadi
oleh
dapat
diandalkan dalam menjalankan kebijakan
terlihat dengan jelas. Diharapkan dengan
Pemerintah dibidang pengawasan internal.
pengawasan yang dijalankan oleh instansi
Oleh karena itu disiplin
secara kontinyu, semua pegawai akan
sangat penting bagi PT. Miki Oleo Nabati
meningkatkan
Industri agar kegiatan dapat berjalan
masing-masing
pegawai
kemampuan
kerjanya
suatu
dan
sehingga
yang
dapat
kerja pegawai
sehingga kinerja kerja semua pegawai
dengan
menjadi semakin baik.
pegawai menjadi meningkat.
Informatics & Business Institute Darmajaya
baik
instansi
kinerja
kerja
73
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
Pada PT. Miki Oleo Nabati Industri , memang
sangat
diperlukan
adanya
PT. Miki Oleo Nabati Industri dengan kinerja kerja.
kedisiplin an kerja yang tinggi guna menghadapi
berbagai
tantangan
dan
Hubungan Antara Pengawasan Dan
kendala dalam meningkatkan kinerja kerja
Disiplin Kerja Secara Bersama-Sama
pegawai. Selain itu dibutuhkan seorang
Dengan Kinerja Kerja
pemimpin yang mampu memotivasi dan
Pengawasan merupakan salah satu
menjadi panutan pegawai selaku anak
kunci sukses instansi dalam mencapai
buahnya untuk bisa mengeluarkan segala
tujuan sesuai dengan yang diharapkan,
kemampuannya
karena selain untuk melihat hasil yang
pekerjaan
guna
yang
menyelesaikan
menjadi
tanggung
telah
dicapai
oleh
pegawai
jawabnya. Melalui kepemimpinan yang
menjalankan
baik dan berwibawalah tingkat kedisiplin
mengtahui kendala-kendala yang dihadapi
an pegawai bisa dijalankan dengan baik
pegawai
dan akan dipatuhi oleh seluruh pegawai
kelemahan dan kekurangan yang ada pada
karena
diberikan
instansi tersebut guna diadakan perbaikan
kerja yang
agar hasil kerja dapat diperoleh sesuai
tinggi niscaya berbagai kendala serta
dengan yang dikehendaki. Pengawasan
tantangan akan dapat diatasi dengan baik
perlu
dan
berkesinambungan
keteladanan
yang
pemimpin. Dengan disiplin
kinerja
semakin
kerja
meningkat
pegawai
menjadi
yang dampaknya
tugasnya,
dalam
serta
untuk
dilakukan
langsung
juga
secara baik
maupun
untuk
mengetahui
rutin
dan
oleh
atasan
atasan
yang
tujuan dari PT. Miki Oleo Nabati Industri
bertanggung jawab di PT. Miki Oleo
dapat tercapai.
Nabati Industri . Tujuannya agar kondisi
Berdasarkan
uraian
tersebut
dan kemampuan pegawai dapat terjaga
kerja
dengan baik dan prestasi kerja pegawai
meningkatkan kinerja kerja sangat besar
menjadi semakin baik sehingga kinerja
sekali. Dalam penelitian ini akan dibahas
kerja yang dimiliki oleh masing-masing
mengenai
pegawai menjadi meningkat.
terlihat bahwa peranan disiplin
disiplin
kerja
yang
dilaksanakan di PT. Miki Oleo Nabati
Salah satu unsur penting lain yang
Industri dalam meningkatkan kinerja kerja
mempengaruhi
kinerja
pegawai. Disini akan dianalisis sampai
adalah disiplin kerja. Di PT. Miki Oleo
sejauh mana hubungan disiplin kerja di
Nabati
Industri
,
kerja
memang
pegawai
sangat
diperlukan adanya kedisiplin an kerja 74
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
yang tinggi guna menghadapi berbagai
Nabati
tantangan
dan
meningkatkan
Industri
.
Penelitian
ini
kendala
dalam
dalakukan dengan cara angket (daftar
kerja
pegawai.
pertanyaan) yang merupakan teknik
kinerja
Dengan disiplin kerja yang tinggi niscaya
pengumpulan
berbagai kendala serta tantangan akan
mengajukan daftar pertanyaan kepada
dapat diatasi dengan baik dan kinerja kerja
pejabat dan pegawai PT. Miki Oleo
pegawai menjadi semakin meningkat.
Nabati Industri yang berhubungan
Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat bahwa pengawasan bersama-sama dengan
disiplin
kerja
mempunyai
data
dengan
dengan penelitian ini. 2. Penelitian
Kepustakaan
(Library
Research)
hubungan dengan kinerja kerja pegawai.
Teknik penelitian dilakukan dengan
Didalam analisis data, akan dianlisis
membaca buku dan berbagai literatur
hubungan antara pengawasan dan disiplin
yang
kerja dengan kinerja kerja di PT. Miki
penelitian ini.
berkaitan
dengan
masalah
Oleo Nabati Industri . Teknik Analisis Data II.
Data hasil penelitian ini diolah dan
METODE PENELITIAN
dianalisis dengan statistik korelasi dan
Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode
selanjutnya
dihitung
sumbangannya
deskriptif, yaitu metode yang digunakan
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja
untuk
Kerja.
memperoleh
informasi
tentang
kondisi PT. Miki Oleo Nabati Industri pada
saat
penelitian
dilakukan.
Korelasi yang dimaksudkan adalah
Tujuannya untuk mengetahui keadaannya
korelasi antara Pengawasan (X1) dan
dalam waktu dan situasi tertentu. Sedang
variabel Disiplin Kerja (X2) dengan
teknik
Kinerja Kerja (Y). Tujuannya adalah
pengumpulan
ini
1. Analisis Korelasi Sederhana
data
dilakukan
dengan cara : 1. Penelitian
untuk Lapangan
(Field
mengetahui
berapa
besar
koefisien korelasi antara variabel-
Research)
variabel
Yang dimaksud dengan riset lapangan
menggunakan rumus Pearson Product
adalah
Moment.
penelitian
yang
dilakukan
tersebut
dengan
langsung ke obyek penelitian yang
Uji signifikansi koefisien korelasi
dalam hal ini adalah PT. Miki Oleo
dilakukan dengan menggunakan uji
Informatics & Business Institute Darmajaya
75
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
“t”. Maksud pengujian adalah untuk
r
melihat signifikansi korelasi variabel-
bebas dan variabel terikat
variabel bebas (X1 dan X2) dengan
n
variabel terikat (Y).
X1 = variabel terikat
Hipotesa 1 :
Yt = jumlah sampel
Ho artinya (ryi = 0)
: Tidak
terdapat
positif
hubungan
= koefisien korelasi antara variabel
= variabel bebas
Apabila F reg (yang diperoleh) lebih antara
pengawasan
besar dari harga H tabel (5%) berarti : Ho ditolak, dan Ha diterima, dan
dengan
begitu pula sebaliknya. Maksudnya,
kinerja kerja.
bila F reg (yang diperoleh) lebih besar
Ha artinya (ryt > 0)
: Terdapat
dari harga F tabel (5%) berarti terdapat
hubungan positif antara pengawasan
hubungan positif antara Pengawasan (X1) dan Disiplin
dengan kinerja kerja.
secara
Kerja (X2) baik
sendiri-sendiri
maupun
bersama-sama dengan Kinerja Kerja Hipotesa 2 :
(Y).
Ho artinya (ry2 = 0)
: Tidak
terdapat
positif
hubungan
antara
disiplin kerja
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pengawasan Di PT. Miki
dengan
Oleo Nabati Industri
kinerja kerja.
Pengawasan
Ha artinya (ry2 > 0)
: Terdapat
terhadap
pegawai
dalam melaksanakan tugas yang menjadi
hubungan positif antara disiplin kerja dengan
tanggung jawabnya sangat penting sekali agar tidak terjadi penyalahgunaan tugas
kinerja kerja.
dan wewenang, baik oleh petugas yang
Rumus yang digunakan dalam analisis
berhubungan dengan rekanan instansi
korelasi sederhana adalah sebagai
maupun pihak lain yang berkepentingan
berikut :
yang berakibat tidak tercapainya target n ΣXY – (ΣX)(ΣY)
yang direncanakan.
r = ———————————————— 2
2
2)
2
n (ΣX ) – (ΣX) xn (ΣY – (ΣY) }
Pengawasan yang dilakukan oleh PT. Miki Oleo Nabati Industri dilakukan melalui 3 (tiga) kegiatan,yaitu :
Keterangan : 76
1. Pengawasan pendahuluan Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
Setiap pegawai pada PT. Miki Oleo
melaksanakan tugas yang dibebankan
Nabati Industri , apapun jabatannya,
kepada mereka. Disamping itu perlu
sudah tentu mengetahui tugas yang
diperhatikan apakah bahan-bahan dan
menjadi tanggung jawabnya dan wajib
peralatan yang akan digunakan untuk
dikerjakan serta diselesaikan sesuai
bekerja
dengan
berlaku.
tertentu dan telah tersedia pada waktu
Dalam menjalankan tugasnya, sudah
dan tempat yang tepat. Juga perlu
pasti tidak dapat dilaksanakan dengan
diawasi apakah dapat dicapai pasokan
seenaknya,
peralatan yang dipergunakan bilamana
ketentuan
yang
namun
tidak
tertutup
telah
memenuhi
kemungkinan mereka menggunakan
diperlukan.
atau menyalahgunakan waktu, jabatan
pimpinan unit aktif dalam melakukan
dan tugasnya untuk melakukan hal-hal
pengawasan
yang
mengetahui
tidak
sesuai
dengan
Untuk
kualitas
itu
seluruh
pendahuluan apakah
pegawai
kewajibannya. Guna mengatasi hal itu
bawahannya
perlu
dan
melaksanakan tugas atau tidak. Bila
pengawasan yang pertama dilakukan
tidak, perlu diketahui apa masalah dan
adalah pengawasan pendahuluan yang
kendalanya
dilakukan oleh para pimpinan tertinggi
keluarnya. Demikian juga bilamana
sampai dengan pimpinan unit terkecil
terhadap
peralatan
kepada bawahannya.
kendala
perlu
dilakukan
Pengawasan cenderung masalah
pengawasan
pendahuluan
ini
memperhatikan
pada
mencegah
timbulnya
sudah
untuk
dan
siap
dicarikan
kerja
dicarikan
untuk
jalan
terjadi jalan
keluarnya agar pegawai bawahannya dapat
bekerja
dengan
baik
sebagaimnan yang diharapkan.
penyimpangan pada kualitas serta
Tujuan
kuantitas sumber-sumber daya yang
pendahuluan pada PT. Miki Oleo
digunakan di PT. Miki Oleo Nabati
Nabati Industri agar hasil aktual yang
Industri . Dalam hal ini apakah
dicapai oleh pegawai akan sama
pegawai yang bersangkutan dapat
bahkan bisa lebih baik dibandingkan
memenuhi
pekerjaan
dengan hasil yang direncanakan. Oleh
yang ditetapkan oleh PT. Miki Oleo
karena itu PT. Miki Oleo Nabati
Nabati Industri , apakah memiliki
Industri memandang bahwa kebijakan
kemampuan, baik kemampuan fisik
pimpinan merupakan hal yang penting
maupun kemampuan intelektual untuk
untuk dipakai mengimplementasikan
syarat-syarat
Informatics & Business Institute Darmajaya
dilakukannya
pengawasan
77
Imam Muhayat
pengawasan
karena
dengan baik. Didalam memberikan
merupakan
pengarahan, para pimpinan selalu
pedoman untuk tindakan pegawai
mempertimbangkan berbagai faktor
dalam bekerja pada saat ini dan masa
termasuk
mendatang.
pegawai
yang
materi
pekerjaan
kebijakan
2. Pengawasan
pendahuluan, pimpinan
pada
saat
pekerjaan
diantaranya
faktor
bersangkutan yang
diri serta akan
dilaksanakan
dikerjakannya.
Pengawasan ini dilakukan oleh jajaran
Setelah
pimpinan PT. Miki Oleo Nabati
kemudian pimpinan PT. Miki Oleo
Industri untuk memonitor pekerjaan
Nabati
yang dilakukan oleh pegawai untuk
mengawasi pekerjaan mereka agar
memastikan bahwa pegawai telah
pekerjaan dilaksanakan sebagaimana
menjalankan tugasnya dengan baik
mestinya.
dan sasaran telah dicapai. Hal ini
bahwa pimpinan tertinggi PT. Miki
dilaksanakan oleh para pimpinan yang
Oleo
sebelumnya
beberapa
telah
memberikan
pengarahan
Industri
dilaksanakan
yang
berwenang
Sebagaimana
Nabati
Industri
pimpinan
diketahui
membawahi yang
makin
pengarahan dan dilanjutkan dengan
kebawah makin banyak. Oleh karena
melaksanakan supervisi.
itu menjadi tanggung jawab masing-
Didalam pengarahan, para pimpinan
masing pimpinan yang lebih rendah
PT. Miki Oleo Nabati Industri yang
untuk menafsirkan perintah-perintah
berwenang
dan
yang diberikan oleh pimpinan yang
bawahan
lebih tinggi termasuk dari Menteri dan
mengerjakan
dari Pemerintah, untuk para bawahan
mengajarkan bagaimana
78
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
memberitahu kepada cara
pekerjaan yang menjadi tanggung
mereka agar para pegawai
yang
jawabpegawai, termasuk metode apa
merupakan
dapat
yang
menjalankan tugasnya sesuai dengan
akan
dipakai,
prosedur
bawahan
bagaimana yang harus dipatuhi dan
perintah
peralatan apa yang digunakan dalam
diselesaikan dengan baik. Untuk itu,
penyelesaian tugas tersebut serta hasil
setiap pemimpin unit aktif mengawasi
akhir apa yang harus dicapai. Tidak
apa yang akan, sedang dan telah
kalah
dijelaskan
dilakukan oleh anak buah mereka,
dampak apa yang akan diperoleh bila
disamping itu juga aktif melihat
pegawai tidak menjalankan tugasnya
apakah anak buahya memang sudah
pentingnya
juga
dari
atasan
dan
dapat
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
siap dalam menjalankan tugasnya atau
bahwa
tidak. Bila tidak, perlu ditanyakan
pentingnya, tidak ada yang lebih
kendala
menghambat
pentign dari yang lain, namun bila ada
kegiatan tersebut dan dan dicarikan
satu unit yang menghambat maka
jalan keluarnya. Pimpinan unit harus
seluruh unit kerja yang lain akan
bisa mengantisipasi dan mencarikan
menerima akibatnya dan akhirnya PT.
jalan keluarnya terhadap berbagai
Miki Oleo Nabati Industri lah yang
kendala yang mungkin akan dan
akan mrnjadi terhambat hasil kerjanya.
sedang dihadapi pegawai.
Oleh karena itu selalu ditegaskan
apa
Pelaksanaan
yang
pengawasan
dalam
unit-unit
mereka
sama
adanya kesetaraan diantara mereka
melakukan pekerjaan dilakukan secara
dan perlu dijalin kerjasama yang baik.
terus menerus dengan maksud agar
Guna
para
sampai
pengawasan, selalu dibuka komunikasi
dalam
dua arah antara atasan dan bawahan,
pekerjaannya.
sehingga dengan demikian akan dapat
Dalam hal ini perlu dijalin kerjasama
dihindari terjadinya kesalahan dalam
yang baik antara unit-unit yang ada di
pelaksanaan
PT. Miki Oleo Nabati Industri , karena
tertinggi selalu menegaskan bahwa
pada dasarnya pekerjaan unit yang
setiap
satu saling berkaitan dengan unit yang
memperhatikan aspirasi dan ide-ide
lain. Oleh karena itu para pimpinan
bawahannya dan sejauh ide maupun
selalu
aspirasi
pegawai
jangan
melakukan
kesalahan
menjalankan
tugas
menjalin
kerjasama
antara
memperlancar
pekerjaan.
pimpinan
tindakan
Pimpinan
unit
harus
tersebut
berguna
untuk
tugas
mereka,
maka
mereka sehingga dapat dihasilkan
kelancaran
kerjasama
aspirasi tersebut perlu dimanfaatkan.
yang
baik
dan
menghasilkan output sesuai dengan
3. Pengawasan setelah pekerjaan selesai
yang diharapkan. Hal yang paling
dilakukan
penting
dihindarkan
Pengawasan setelah pekerjaan selesai
tindakan saling menyalahkan diantara
dilakukan ini ditujukan kepada hasil
sesama
perlu
akhir yang telah selesai dikerjakan
dihindari adanya anggapan bahwa unit
oleh PT. Miki Oleo Nabati Industri .
mereka lebih penting dari unit yang
Bila hasil akhirnya benar sesuai
lain. Untuk itu pimpinan tertinggi
dengan apa yang dikehendaki, maka
selalu menekankan dalam pengarahan
kemudian dapat ditindaklanjuti, tetapi
adalah
mereka
perlu
dan
juga
Informatics & Business Institute Darmajaya
79
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
bilamana hasil akhir dari pekerjaan
dengan unit lain sehingga merupakan
terdapat kesalahan atau kekeliruan,
evaluasi seluruh unit PT. Miki Oleo
maka
Nabati Industri , guna mengetahui
perlu
diadakan
tindakan
perbaikan guna mencapai tujuan akhir
output
sesuai
keseluruhan. Hal ini penting, karena
dengan
yang
dikehendaki.
dihasilkan
disamping
karena berkaitan dan berpengaruh
kelanjutan kegiatan PT. Miki Oleo
terhadap
Nabati
tindakan-tindakan
dan
Didalam
pengawasan
Industri
kepentingan
,
juga
untuk
mengetahui kinerja dari keseluruhan juga
unit-unit yang ada di PT. Miki Oleo
diadakan komunikasi dengan pegawai
Nabati Industri . Evaluasi itu juga
untuk
kendala-kendala
penting untuk mengantisipasi kendala-
yang menghalangi pegawai dalam
kendala baru yang mungkin bisa
menjalankan tugasnya dan dimintakan
terjadi pada waktu yang akan datang,
masukan
sehingga bisa diantisipasi sebelumnya
mengetahui
dari
mereka
ini
untuk
secara
Pengawasan ini sangat diperlukan
kondisi si masa yang akan datang.
apa
yang
sebaiknya dilakukan agar pegawai
agar
dapat mengerjakan tugasnya dengan
dicapai dengan baik. Evaluasi ini juga
baik dan benar. Bila masukan tersebut
perlu guna kepentingan penilaian atas
dirasa oleh pimpinan PT. Miki Oleo
diri
Nabati Industri bisa dilaksanakan dan
apakah pegawai tersebut dinyatakan
tidak menyalahi aturan yang telah
cakap atau tidak, mampu atau tidak
ditetapkan,
diputuskan
dan sebagainya yang pada dasarnya
apakah akan diadakan perubahan-
sangat berpengaruh terhadap karir
perubahan
pelaksanaan
pegawai yang bersangkutan.
penyelesaian tugas atau perubahan
Hubungan Antara Disiplin
dalam tujuan akhir dari pekerjaan
Dengan Kinerja Kerja
pegawai.
1. Hasil uji Korelasi, didapat ry2 = 0,852.
kemudian
dalam
Didalam pekerjaan
80
yang
pengawasan
selesai
dilakukan
setelah yang
hasil
yang diharapkan
pegawai
yang
bisa
bersangkutan,
Kerja
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
hubungan
antara
Disiplin
paling penting adalah evaluasi hasil
Kerja (X2) dan Kinerja Kerja (Y)
pekerjaan yang dilaksanakan oleh
adalah
pegawai. Evaluasi dimulai dari hasil
Maksudnya
tiap-tiap unit kemudian dihubungkan
kegiatan Disiplin Kerja (X2) pegawai
sangat
kuat
adalah
dan
positif.
meningkatnya
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
PT. Miki Oleo Nabati Industri , cenderung
meningkatkan
5. Hasil uji parsial untuk mengetahui
Kinerja
hubungan antara Disiplin Kerja (X2)
Kerja (Y). Hal ini berarti pada
dengan Kinerja Kerja (Y) dengan
hipotesis 2, Ho ditolak dan Ha
pengawasan
diterima,
dengan
perkataan
lain
diperoleh hasil koefisien korelasi Fy2
terdapat
hubungan
positif
antara
X1 = 0,7100. Hal ini berarti dengan
dari Pengawasan (X1),
Disiplin Kerja (X2) dan Kinerja Kerja
pengawasan
dari Pengawasan (X1),
(Y).
hubungan antara Disiplin Kerja (X2)
2. Untuk mengetahui besarnya kontribusi
dengan Kinerja Kerja (Y) adalah kuat.
variabel Disiplin Kerja (X2) terhadap
6. Berdasarkan hasil perhitungan melalui
Kinerja
Kerja
berdasarkan
(Y), rumus
dihitung
analisis
regresi
linier
sederhana,
koefisien
didapat hasil a = 15,561 dan b = 0,872,
determinasi. Hasil yang didapat adalah
dengan demikian persamaan regresi
2
r y2 = 0,726. Hal ini berarti bahwa
linier sederhana menjadi Y = 15,561 +
Kinerja Kerja (Y), 72,60 % ditentukan
0,872 X2. Hal ini berarti bahwa setiap
oleh varian Disiplin
Kerja (X2),
kenaikan X2 sebesar 1 (satu )point,
sedangkan sisanya oleh varian atau
akan diikuti oleh kenaikan Y sebesar
faktor lain.
0,872 point pada konstanta 15,561.
3. Berdasarkan uji signifikansi pada a =
Makna konstanta 15,561 adalah bila
0,05 atau a = 5%, didapat Fhitung =
X2 = 0, maka besarnya Y adalah
193,693 > Ftabel = 3,45. Hal ini berarti
sebesar 15,561.
terdapat hubungan yang positif antara Disiplin
Kerja (X2) dengan Kinerja
Kerja (Y) di PT. Miki Oleo Nabati
7. Untuk mengetahui secara rinci data perhitungan
tersebut
diatas,
bisa
dilihat pada tesis ini.
Industri , atau dengan kata lain Ha diterima dan teruji.
Pelaksanaan Disiplin
4. Berdasarkan uji koefisien signifikansi
Kerja Di PT.
Miki Oleo Nabati Industri
hubungan pada a = 0,05 atau a = 5%,
Dalam membahas masalah disiplin
didapat thitung = 13,917 > ttabel = 1,74.
kerja, sudah barang tentu tidak akan
Hal
antara
terlepas dari ketentuan yang berlaku di
Kerja (X2) dengan Kinerja
PT. Miki Oleo Nabati Industri , namun
ini
Disiplin
berarti
hubungan
Kerja (Y) signifikan.
tidak
akan
penulis
bahas
secara
keseluruhan dan hanya sebagian saja yang Informatics & Business Institute Darmajaya
81
Imam Muhayat
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
merupakan kondisi yang paling mudah
dengan kata lain di PT. Miki Oleo ,
untuk diketahui.
Ha hubungan antara pengawasan dan
Dalam
pembahasan
ini
akan
penulis bagi dalam : 1) Frekwensi
kerja dengan kinerja kerja
baik secara sendiri-sendiri maupun
kehadiran
pegawai
di
kantor pada hari-hari kerja
rendahnya
bersama-sama diterima dan teruji. 3. Hubungan antara pengawasan dan
2) Ketaatan dalam proses kerja 3) Tinggi
disiplin
disiplin tingkat
kerja dengan kinerja kerja
dengan pengawasan
dari disiplin
kewaspadaan dalam menggunakan alat
kerja adalah cukup kuat dan hubungan
kerja di kantor
antara disiplin kerja dengan kinerja
4) Tinggi rendahnya ketaatan pegawi dalam mengikuti peraturan kerja yang
kerja
dengan
pengawasan
dari
pengawasan adalah kuat.
sudah ditentukan. Dari kesimpulan yang telah penulis
IV. SIMPULAN Berdasarkan uraian dari empat bab didepan,
setelah
melalui
ambil
maka
dapat
penulis
sarankan
serangkaian
bahawa Pimpinan PT. Miki Oleo Nabati
analisis, maka dapat diambil kesimpulan
Industri hendaknya dapat meningkatkan
sebagai berikut :
kegiatan pengawasan melalui proaktif
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terhadap kegiatan kerja pegawai dan
hubungan antara pengawasan dengan
mengefektifkan metode disiplin
kinerja kerja, disiplin
kerja dengan
melalui peran pimpinan yang memberi
kinerja
hubungannya
contoh
kerja
dan
kepada
bawahannya
kerja
sehingga
dengan kinerja kerja adalah sangat
berdasarkan perhitungan analisis korelasi
kuat dan positif. Terdapat varian atau
sederhana
faktor
korelasi menjadi naik yang dampaknya
lain
yang
mempengaruhi
hubungan antara pengawasan dan disiplin
kerja baik secara sendiri-
dan
berganda,
koefisien
kinerja kerjapun menjadi baik. Dengan
proaktifnya
pengawasan
sendiri maupun secara bersama-sama
yang dilakukan pemimpin dan efektifnya
dengan kinerja kerja.
metode disiplin
kerja apalagi dengan
2. Terdapat hubungan yang positif antara
tampilnya pimpinan yang memberi contoh
pengawasan dan disiplin kerja dengan
kepada pegawai maka kinerja pegawai
kinerja kerja baik secara sendiri-
menjadi meningkat sehingga koefisien
sendiri maupun bersama-sama, atau
determinasinya terhadap kinerja kerja
82
Informatics & Business Institute Darmajaya
Imam Muhayat
menjadi
Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 01 No. 01, Maret 2013
semakin
meningkat
dan
ketergantungan atas varian atau faktor lain
Gary
Desler, 1995, Agus Dharma, Manajemen Personalia, terjemahan Edisi Ketiga, Erlangga.
menjadi semakin kecil. Proaktifnya pengawasan disiplin
dan
pimpinan
dalam
efektifnya
metode
kerja dan tampilnya sebagai
pemberi contoh diharapkan hubungan antara
masing-masing
variabel
bebas
terhadap kinerja kerja PT. Miki Oleo Nabati
Industri
pun
semakin
baik.
Dampaknya di PT. Miki Oleo Nabati Industri
tetap
mempertahankan
signifikansi hubungan antara pengawasan dan disiplin kerja dengan kinerja kerja sehingga hubungan keduanya menjadi semakin kuat dan positif. Hendaknya PT. Miki Oleo Nabati Industri memberi kesempatan kepada peneliti lain untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi kinerja
kerja
sehingga
kinerja
kerja
menjadi semakin meningkat
DAFTAR PUSTAKA Callahan, R.E dan Fleenor C.P, 1998, Managing Human Relation Concepts and Practice, Merill Pubblishing Company.
Handoko, T. Hani, 2002, manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu SP, 2006, Organisasi dan Motivasi, Jakarta, Murni Aksara. Hick, Herbert G dan G. Ray Gullet, Organisasi, 2005, Teori dan Tingkah Laku, Terjemahan : Agus Dharma, Jakarta, Bumi Aksara. Kotter, John. P, 1996 Leading Change, Boston, Massachusetts, Harvard Business Press. Kussyanto, Bambang, 2004, Meningkatkan Kinerja Karyawan, Jakarta, PT. Pustakawan Bina Pressindo. Nawawi, Hadari dan Martini, Kepemimpinan yang Efektif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Robbins, Stephen P., 2001 Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, aplikasi, Edisi Kedelapan, Versi Bahasa Indonesia, PT. Prehallindo, Jakarta. William Weather & Daie Keith, 2002, Human Resources & Personal Management, Sixt Edition, McGraw-Hill, USA.
Davis, K, 1991 Human Behavior at Work Organization Behavior, Eight Edition New York : Mc Graw-Hill Book Company Fraser T.M, 1983, Human Stress Work and Job Satisfaction : Critical Approach Genewa : International Labour Organization. Informatics & Business Institute Darmajaya
83