IKOPIN DAN PENINGKATAN KUALITAS MANAJER KOPERASI • Ami purnamawati
MENGEMBAN MISI KESEJAHTERAAN SUATU NEGARA, BUKAN HANYA MENJADI BENTUK SUATU BADAN USAHA SEMATA
PERAN KOPERASI DI INDONESIA
MENGEMBANGKAN JIWA DAN SEMANGAT KOPERASI DI PERUSAHAAN SWASTA DAN NEGARA
FENOMENA KOPERASI DI INDONESIA SETELAH LEBIH DARI 50 TAHUN KEBERADAANNYA, LEMBAGA YANG NAMANYA KOPERASI YANG DIHARAPKAN MENJADI PILAR ATAU SOKO GURU PEREKONOMIAN NASIONAL DAN JUGA LEMBAGA GERAKAN EKONOMI RAKYAT TERNYATA TIDAK BERKEMBANG BAIK SEPERTI DI NEGARA-NEGARA MAJU .
PERAN KOPERASI DI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA MASIH SERING DIPERTANYAKAN DAN SELALU MENJADI BAHAN PERDEBATAN
•TINGKAT KEANGGOTAAN KOPERASI HANYA 20% DARI 150 JUTA PENDUDUK DEWASA INDONESIA. •KOPERASI BELUM BERPERAN SEBAGAI PENGGERAK RODA EKONOMI NASIONAL. •MASYARAKAT BELUM MEMANDANG KOPERASI SEBAGAI TEMPAT SIMPAN DAN PINJAM SERTA MENGEMBANGKAN UKM •ORANG MASIH MENGANDALKAN PERUSAHAAN BESAR SEBAGAI KESEMPATAN KERJA DIBANDING MEMBUAT USAHA SENDIRI YANG BISA MEMBUKA PELUANG KERJA UNTUK ORANG LAIN.
ADI SASONO (TEMPO INTERAKTIF 18-3-2007)
• KOSIPA SAMA DENGAN RENTENIR • KUD = KETUA UNTUNG DULUAN • KOPERASI = KUPERASI
CITRA NEGATIF KOPERASI
KOPERASI
KOPERASI PEDATI KOPERASI MERPATI
KOPERASI SEJATI?
KOPERASI IDEAL
KOPERASI HARUS MEMILIKI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Peterson (2005), SUMBER-SUMBER TANGIBLE SEPERTI KUALITAS ATAU KEUNIKAN DARI PRODUK YANG DIPASARKAN SUMBER-SUMBER BUKAN TANGIBLE SEPERTI BRAND NAME, REPUTASI, DAN POLA MANAJEMEN YANG DITERAPKAN KAPABILITAS ATAU KOMPETENSI-KOMPETENSI INTI YAKNI KEMAMPUAN YANG KOMPLEKS UNTUK MELAKUKAN SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN TERTENTU ATAU KEGIATAN-KEGIATAN KOMPETITIF (INOVASI) SATU-SATUNYA KEUNGGULAN KOMPETITIF SEBENARNYA DARI KOPERASI ADALAH HUBUNGANNYA DENGAN ANGGOTA
CIRI KINERJA KOPERASI YANG BERHASIL PITMAN 2005
(1) MEMAKAI KOMITE-KOMITE, PENASEHAT-PENASEHAT DAN AHLI-AHLI DARI LUAR SECARA EFEKTIF; (2) SELALU MEMBERIKAN INFORMASI YANG LENGKAP DAN UP TO DATE KEPADA ANGGOTA-ANGGOTANYA SEHINGGA MEREKA TETAP TERLIBAT DAN SUPORTIF; (3) MELAKUKAN RAPAT-RAPAT ATAU PERTEMUAN-PERTEMUAN BISNIS DENGAN MEMAKAI AGENDA YANG TERATUR, PROSEDUR-PROSEDUR PARLEMEN, DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN YANG DEMOKRASI; (4) MEMPERTAHANKAN RELASI-RELASI YANG BAIK ANTARA MANAJEMEN DAN DEWAN DIREKTUR/PENGURUS DENGAN TUGAS-TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB- TANGGUNG JAWAB YANG DIDEFINISIKAN SECARA JELAS; (5) MENGIKUTI PRAKTEK-PRAKTEK AKUTANSI YANG BAIK, DAN MEMPERSENTASIKAN LAPORAN-LAPORAN KEUANGAN SECARA REGULAR; (6) MENGEMBANGKAN ALIANSI-ALIANSI DENGAN KOPERASIKOPERASI LAINNYA; (7) MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG JELAS TERHADAP KONFIDENSIAL DAN KONFLIK KEPENTINGAN.
•
•
• • •
• •
MCKENNA
MENERAPKAN STRATEGI YANG RASIONAL YANG COCOK DENGAN LINGKUNGAN BISNISNYA YANG BERLAKU UNTUK BISA TETAP BEROPERASI; MEMPUNYAI SUATU VISI YANG LEBIH LUAS DARI HANYA MEMPRODUKSI BAHAN BAKU (PRODUSEN PERLU MEMAHAMI APA ARTINYA MENANAM DALAM NILAI TAMBAH); KEPUTUSAN-KEPUTUSAN DIDASARKAN PADA INFORMASI YANG KREDIBEL; KEUANGAN BAIK; PEMILIK ATAU DEWAN DIREKTUR BISA MEMIMPIN DENGAN BAIK (DEWAN DIREKTUR YANG LEBIH BANYAK DIAMBIL DARI LUAR BISA MENAIKKAN KEMAMPUANNYA UNTUK MEMBUAT KEPUTUSANKEPUTUSAN STRATEGIS) ; MEMAKAI/MENGERJAKAN MANAJER PROFESSIONAL (INI JUGA MENINGKATKAN KINERJA KOPERASI); DAN PUNYA KEINGINAN MENJADI “YANG PALING HEBAT DI KELOMPOKNYA
SYARAT KOPERASI MAJU • SKALA USAHA KOPERASI HARUS LAYAK SECARA EKONOMI; •KOPERASI HARUS MEMILIKI CAKUPAN KEGIATAN YANG MENJANGKAU KEBUTUHAN MASYARAKAT LUAS, KREDIT (SIMPAN-PINJAM) DAPAT MENJADI PLATFORM DASAR MENUMBUHKAN KOPERASI; •POSISI KOPERASI PRODUSEN YANG MENGHADAPI DILEMA BILATERAL MONOPOLI MENJADI AKAR MEMPERKUAT POSISI TAWAR KOPERASI; •PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN TEKNOLOGI MENJADI KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN KOPERASI (PENGEMBANGAN SDM).
Soetrisno
ADI SASONO
• KOPERASI HARUS MENINGKATKAN STANDAR PELAYANAN DAN MELAKUKAN AUDIT SECARA BERKALA, SUPAYA PERAN KOPERASI DALAM MENINGKATKAN RODA EKONOMI MENINGKAT. • JANGAN HANYA MENGANDALKAN BANTUAN PEMERINTAH SAJA, TAPI JUGA HARUS MAMPU MENGGERAKKAN ANGGOTANYA UNTUK BERPARTISIPASI AKTIF.
PETERSON
KAPABILITAS ATAU KOMPETENSI-KOMPETENSI INTI YAKNI KEMAMPUAN YANG KOMPLEKS UNTUK MELAKUKAN SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN TERTENTU ATAU KEGIATAN-KEGIATAN KOMPETITIF (INOVASI) HARUS MAMPU MENGGERAKKAN ANGGOTA UNTUK BERPARTISIPASI
MCKENNA
PEMILIK ATAU DEWAN DIREKTUR BISA MEMIMPIN DENGAN BAIK (DEWAN DIREKTUR YANG LEBIH BANYAK DIAMBIL DARI LUAR BISA MENAIKKAN KEMAMPUANNYA UNTUK MEMBUAT KEPUTUSANKEPUTUSAN STRATEGIS)
ADI SASONO
MEMAKAI KOMITE-KOMITE, PENASSEHATPENASEHAT DAN AHLI-AHLI DARI LUAR SECARA EFEKTIF
PITMAN
SOETRISNO
PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN TEKNOLOGI MENJADI KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN KOPERASI (PENGEMBANGAN SDM)
KOPERASI BERHENTI BERAKTIVITAS DISEBABKAN OLEH:
KURANGNYA PENDIDIKAN DAN PENGAWASAN DARI DEWAN DIREKTUR/PENGURUS; MANAJEMEN YANG TIDAK EFEKTIF KEANGGOTAAN YANG PASIF
MASALAH POKOK KOPERASI
INTERNAL
EKSTERNAL
PENGETAHUAN & PEMAHAMAN ANGGOTA AKAN MANFAAT KOPERASI
FIGUR ATAU TOKOH YANG BERPERAN MENGGERAKKAN KOPERASI
KESEDIAAN MEMILIKI IKATAN YANG SAMA DENGAN KELOMPOK YANG MEMILIKI KEPENTINGAN BERSAMA
MASALAH INTERNAL
PENGETAHUAN & PEMAHAMAN TENTANG KEWAJIBAN SEBAGAI ANGGOTA
KESEDIAAN BEKERJA SAMA
MASALAH EKSTERNAL
IKLIM YANG MENDUKUNG
KEBIJAKAN PEMERINTAH, SISTEM PRASARANA, PELAYANAN, PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN
PERAN IKOPIN
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI PENDIDIKAN & PENGAJARAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PENELITIAN
DOSEN
TENAGA NON EDUKATIF
MAHASISWA
SARANA & PRASARANA
PROSES PENDIDIKAN
LULUSAN IKOPIN
LEARNING BY DOING
KETERLIBATAN DALAM SUATU AKTIVITAS DAN MELALUI PROSES MELAKUKAN AKTIVITAS TERSEBUT
PROSES PENDIDIKAN
MEMPELAJARI BAGAIMANA SUATU PROSES KEGIATAN BERLANGSUNG MAHASISWA AKAN MELAKUKAN CAPACITY BUILDING DENGAN CARA:
MENGETAHUI DAN MERASAKAN KEGIATAN TERSEBUT MEMIKIRKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN MENGEMBANGKAN DENGAN KEGIATAN LAIN
LEARNING BY DOING
MENJADIKAN MANUSIA
IKOPIN • MEWAJIBKAN MAHASISWA SEBAGAI PILOT PROJECT
MEMBENTUK KOPERASI (SIMULASI)
MEMILIKI KOPERASI BINAAN (KOPERASI WANITA, KOPERASI MAHASISWA, DLL)
INTERNALIZED COOPERATIVE SPIRIT
ALUMNI IKOPIN