IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KAYU PADA PERSEROAN TERBATAS (PT). INDONIAGA LESTARI KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN Joni Prasetyana1) Sukadi2)
[email protected] Abstraksi: Sistem pembelian kayu dan penjualan produk jadi pada PT. Indoniaga Lestari masih menggunakan komputer sederhana, di bantu dengan beberapa buku besar serta komputerisasi sederhana microsoft excel. Proses pembeliannya, awalnya ada kayu datang, lalu kayu di bongkar, setelah selesai di bongkar, kayu di cek oleh tally Log untuk mengambil diameter dan mengetahui jenis serta mengecek spesifikasi kayunya. Setelah semua selesai data di berikan kepada kasir untuk di hitung jumlah kubikasi dan jumlah total pembelian.Terlebih dahulu kasir harus memisahkan jenis dan spesifikasi kayunya karena setiap jenis kayu memiliki harga yang berbeda-beda. Setelah data terpisah, kasir baru menginput menurut jenis dan spesifikasinya. Dengan banyaknya supliyer yang datang untuk mengirim bahan baku yang berupa kayu dengan jenis dan harga yang berbeda, semakin menambah kerumitan dalam penghitungan dan pembayarannya. Dengan adanya sistem pembayaran yang bisa mengelola semua transaksi pembayaran yang bisa dikerjakan oleh satu kasir dengan mudah, cepat, efisien dan memiliki tingkat ketepatan yang baik. Kata kunci : sistem informasi, kasir, kayu Abtract: System purchase and sale of the finished product timber at PT. Indoniaga Lestari still using a simple computer, with the help of some great books as well as a simple computerized microsoft excel. Purchasing process, first there was the wood came, and timber loading and, once completed in unloading, lumber tally Log in to check by taking diameter and know the type of wood and check specifications. Once all the data is given over to the cashier to count the number in the total number pembelian.Terlebih cubication and cashiers must first separate the types and specifications of each type of wood because wood has a different price. Once the data is separate, new cashier input by type and specifications. With many supliyer who came to send the raw material of wood with different types and prices, further adds to the complexity of the calculation and payment. With a payment system that can manage all the payment transactions that can be done by a cashier with easy, fast, efficient and has a good level of accuracy. Keywords: information systems, cash register, wood 1.1 Latar Belakang Masalah Perseroan Terbatas (PT.) Indoniaga Lestari adalah pabrik pembuatan triplek yang memiliki ketebalan bermacam-macam, mulai dari 5 mm,8 mm, 9 mm, 12 mm, dan 18 mm. Untuk bagian penjualan sistem yang dibangun belum terkomputerisasi, hanya di catat dalam buku besar penjualan. Jika ada pembeli yang order barang, bagian penjualan akan mencatat pesanan barang mulai dari ketebalan barang, tanggal kirim, dan alamat pengiriman. Bagian penjualan akan mencatat lagi di blokboard agar kepala produksi dan staf yang lain mengetahui dan membuat rencana kerja. Sistem pembelian kayu dan penjualan produk jadi pada PT. Indoniaga Lestari masih menggunakan komputer sederhana, di bantu dengan beberapa buku besar serta komputerisasi sederhana microsoft excel. Pada bagian pembelian kayu ada 7 jenis kayu yang diterima dan 3 spesifikasi kayu. Untuk proses pembeliannya, awalnya ada kayu datang, lalu kayu di bongkar, setelah selesai di bongkar, kayu di cek oleh tally Log untuk mengambil diameter dan mengetahui jenis serta mengecek spesifikasi kayunya. Setelah semua selesai data di berikan kepada ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)
kasir untuk di hitung jumlah kubikasi dan jumlah total pembelian. Terlebih dahulu kasir harus memisahkan jenis dan spesifikasi kayunya karena setiap jenis kayu memiliki harga yang berbeda-beda. Setelah data terpisah, kasir baru menginput menurut jenis dan spesifikasinya. Dalam satu transaksi perhitungan, ratarata kasir membutuhkan waktu 20 menit setiap transaksi, rata-rata ada 40 rit kayu yang datang. Kasir mulai buka pada jam 08.00 wib dan selesai pukul 16.00 wib, sehingga tidak semua kayu yang datang bisa di bayar oleh kasir, sehingga para subliyer harus antri sampai 2 hari atau 3 hari. Sistem penjualan memiliki banyak kelemahan, kebanyakan terjadi kesalahan pada pencatatan, dan pencarian data yang sulit karena setiap dilakukan mencari data pembeli harus mencari pada buku besar. 1.2 Rumusan Masalah a. Sistem sebelumnya masih konvensional. b. Sistem kerja kasir yang cukup rumit membuat pekerjaan kurang efisien sehingga terjadi penumpukan
1
IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id
supliyer dalam mengantri penghitungan. c. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan pembelian kayu pada PT. Indoniaga Lestari? 1.3 Batasan Masalah a. Objek penelitian adalah sistem kerja kasir dalam menangani pembelian berbagai macam kayu serta penjualan kayu sawmil. b. Sistem mencakup pembelian berbagai jenis kayu dalam kategori super, sawmil maupun afkir serta penjualan kembali kayu sawmil. c. Perancangan sistem dimaksutkan untuk menganalis sistem sebelumnya sehingga dapat dikembangkan dikemudian hari. d. Sistem ini dirancang berbasis web.
1.4 Tujuan Penelitian Menghasilkan rancangan sistem informasi pemjualan dan pembelian kayu pada PT. Indoniaga Lestari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan. 1.5 Manfaat Penelitian Mengoptimalkan pemanfaatan komputer dalam mendukung kinerja kasir dalam penghitungan setiap penjualan dan pembelian kayu pada PT. Indoniaga Lestari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan. 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Analisis dan perancangan sistem Menganalisis input data atau aliran data sacara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya analisis dan perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi bisnisyang bisa dicapai dalam penggunaan sistem informasi terkomputerisasi (Kendall, 2010:7) 2.1.2 Sistem Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan, lembaga atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan, lembaga atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Berikut ini definisi sistem secara umum menurut Jogiyanto. (2005:1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. 2.1.3 Informasi Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi yang benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. 2.1.4 Sistem informasi Menurut George M.Scott (2001:4) pengertian sistem informasi adalah: “Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”.Menurut Robert A.leitch dan K.Roscoe davis karangan Jogiyanto (2005:11) sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2.1.5 Sistem berbasis komputer Sistem berbasis komputer harus merupakan hasil dari suatu analisis dan dirancang sebaik mungkin. Pendekatan konvensional (aliran data atau terstruktur) tidak berdasarkan pada entitas-entitas di dunia eksternal dan hal ini mempersulit dalam mengelola dan mengadaptasi data ketika terjadi perubahan kebutuhan. (Bambang.2004:15) 2.1.6 PHP Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. PHP sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman yang kodenya dijalankan disisi server. Dengan demikian kode aslinya tidak akan terlihat pada klien (browser). PHP banyak dipakai dalam membuat aplikasi web antara lain karena dukungan pustaka yang lengkap dan mudah digunakan pada berbagai platform (Windows, Mac, Linux dan lain-lain). Dengan menggunakan PHP, koneksi ke database server (penyedia daya) juga mudah dilakukan. (Abdul Kadir, 2011:19) 2.1.7 MySQL MySQL dikenal sebagai database server terutama semenjak internet menjadi populer. Software ini banyak digunakan dalam berbagai
2
IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id
website. Yang menarik, MySQL tergolong sebagai open source dan sangat handal sehingga menjadi pilihan dalam mengelola data di berbagai organisasi. Selain itu, MySQL dapat berjalan pada beberapa platform, dari Windows sampai ke Linux. MySQL didukung oleh toolyang memungkinkan pengelolaan data menjadi lebih mudah. Tool yang tersedia berupa program klien bernama mysql yang bersifat command-line (setiap perintah ditangani dengan mengetikkan perintah). Alternatif lain berupa PHPMyAdmin, sebuah aplikasi yang berbasis web. (Abdul Kadir, 2011:223) 2.2 Kajian Pustaka Menurut Rina Br Bukit, SE AK, M. Si; dalam jurnal yang berjudul “Penelitian Implementasi Sistem Informasi :Pendekatan Yang Lebih Integratif”; Fakultas Ekonomi; Program Studi Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara Tahun 2002, memaparkan dalam banyak hal, penerapan sistem yang baru atau perbaikan sistem dibuat pada basis data dan jaringan yang telah ada. Jika penerapan sistem yang baru pada sistem kasir pada PT. Indoniaga Lestari memerlukan basis data dan jaringan yang baru atau dimodifikasi maka sistem yang baru ini biasanya harus diimplementasikan sebelum pemasangan program komputer. Tahap kedua adalah membuat dan menguji program. Tahap ini merupakan tahap pertama untuk siklus pengembangan sistem yang spesifik bagi programer. Tahap kedua ini bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih rinci dalam pengembangan dan pengujian program komputer yang baru atau program perbaikan komputer yang lama serta mengembangkan program komputer yang secara akurat memenuhi kebutuhan pemrosesan bisnis. Pada tahap ketiga, software package dipasang dan diuji. Tahap ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa kebutuhan integrasi system baru terpenuhi. Rencana konversi juga dikembangkan pada tahap ini agar pengiriman system baru kedalam operasi dapat berjalan dengan sukses. Tahap terakhir adalah mengirim system baru ke dalam operasi. Tujuan tahap ini adalah untuk mengubah secara perlahan – lahan sistem lama (konvensional) menjadi sistem baru (komputerisasi) sehingga perlu dilakukan pemasangan basis data yang akan digunakan pada system baru, menyediakan pelatihan dan dokumentasi untuk individu yang akan menggunakan sistem baru tersebut, dan evaluasi proyek dan sistem. Ayu memaparkan dalam penelitiannya tentang stok barang pada PT. Wings Surya di kabupaten Pacitan bahwa saat ini kebutuhan ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)
akan komputer meningkat pesat. Dengan ketelitian yang dimilikinya komputer semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi. PT. Wings Surya adalah perusahaan distribusi yang belum memiliki sistem informasi yang canggih, efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi stok barang pada PT. Wings Surya di Pacitan. Dengan dibuatnya sistem informasi dan database yang sudah terkomputerisasi, diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna dalam proses pengelolaan stok barang dan menghasilkan informasi yang tepat pada perusahaan ini juga tepat diaplikasikan pada PT. Indoniaga Lestari sehingga efisiensi kinerja kasir dapat meningkat seiring produktifitas. Berdasarkan kedua jurnal pada kajian pustaka dalam penelitian ini, maka praktikan menyimpulkan bahwa dengan dibuatnya sistem informasi dan database yang sudah terkomputerisasi, diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna dalam proses pengelolaan stok barang dan menghasilkan informasi yang tepat pada perusahaan ini juga tepat diaplikasikan pada PT. Indoniaga Lestari sehingga efisiensi kinerja kasir dapat meningkat seiring produktifitas. 3.1. Analisa Masalah Masalah yang ada pada PT. Indoniaga Lestari, terletak pada lamanya proses pembayaran. Kasir masih menggunakan administrasi komputer sederhana. Dengan banyaknya supliyer yang datang untuk mengirim bahan baku yang berupa kayu dengan jenis dan harga yang berbeda, semakin menambah kerumitan dalam penghitungan dan pembayarannya. Perbedaan mobil muatan juga berpengaruh terhadap biaya pembayaran. Ada tiga jenis mobil angkutan yang digunakan dalam mengirim kayu, mobil engkel, mobil PS 120, dan fuso. Biaya setiap mobil angkutan juga berbeda, semakin besar mobil angkutan maka perusahaan akan memberikan biaya tambahan yang lebih besar dari pada mobil angkutan PS 120, dan mobil PS 120, lebih besar biaya angkutannya dari pada engkel. Cara kerja kasir sekarang yaitu, pada awalnya kasir buka pukul 08.00-16.00. Terlebih dahulu kasir harus menunggu hasil pengambilan ukuran diameter kayu dari supliyer yang dilakukan oleh tally logs. Setelah data yang dari tally logs masuk, kasir harus memisahkan jenis kayu terlebih dahulu dan memisahkan kwalitas kayu. Setiap pengiriman kayu, tidak memisahkan jenis kayunya, sehingga dalam penghitungan kasir harus mengelompokkan terlebih dahulu jenis
3
IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id
kayunya, harga, kualitas kayunya dan mobil angkutan yang digunakan. kasir utama hanya menghitung pembayaran kayu kwalitas super dan kasir kedua menghitung kwalitas kayu sawmild dan afkir,yang kwalitasnya dibawah kayu super. Dari masalah yang dihadapi PT. Indoniaga Lestari harus memiliki sistem pembayaran yang bisa mengelola semua transaksi pembayaran yang bisa dikerjakan oleh satu kasir dengan mudah, cepat, efisien dan memiliki tingkat ketepatan yang baik. 3.2. Analisa Kebutuhan a. Analisa Kebutuhan Fungsional Karyawan yang bekerja di PT. Indoniaga Lestari ada 368 karyawan. Ada 8 karyawan yang bekerja di kantor dan 360 karyawan bekerja di bagian produksi. Usia karyawan dari 20-40tahun (dengan perbandingan usia tua 30% dan usia muda 70%). Karyawan yang bekerja pada PT. Indoniaga Lestari 75% bagian kantor bisa mengoperasikan komputer karena setiap tes penerimaan karyawan baru, prioritas utama yaitu kemampuan dalam mengoperasikan komputer. Sistem yang akan dibuat bertujuan mengubah pola kerja dari yang lama ke yang baru secara perlahan-lahan ataupun secara langsung karena pada intinya sebuah sistem yang baru juga butuh proses dalam pelaksanaanya. Perubahan akan terjadi pada pola kerja karyawan yang biasanya menghitung dengan menggunakan dua kasir sekarang hanya dengan satu kasir.Dalam penghitungan tidak memerlukan kertas terlalu banyak karena sistem sudah menambah kapasitas kolom tempat mengisikan diameter kayu. b. Analisa Kebutuhan Non Fungsional Dalam mengoperasikan sebuah sistem informasi pembayaran kayu pada PT. Indoniaga Lestari mempunyai beberapa perangkat pendukung yang sudah memenuhi syarat antara lain : 1. CPU dengan spesifikasi sebagai berkut: Intel Pentium 4, memory 512 mB DDR1 serta harddisk 40 GB 2. monitor 14 inch 3. printer canon MP287 4. Kalkulator Besar (citizen) 5. Mouse 6. Keyboard 7. Mesin ketik
pembayaran yang bisa di kerjakan oleh satu kasir dengan mudah, cepat, efisien dan memiliki tingkat ketepatan yang baik. 3.4 Perancangan Sistem a. DFD Sistem Informasi pembayaran kayu PT. Indoniaga Lestari manager_keuangan
data_kayu_yg_sudah_dibayar
1
grader_log
SI_Pembayara n_kayu
data_kayu_lapangan
kwitansi_pembayaran
suplier_log
bukti_uang_sudah_diambil
+
Gambar 3.2. Diagram konteks b. DFD Level 1 1 database_kayu
pengecekan_kayu
grader_log
data_kayu
data_kayu_lapangan
suplier_log
bukti_uang_sudah_diambil
kayu_dibayar
kwitansi_pembayaran 4 pengecekan_kayu Flow_39
2
tanda_terima pembayaran_kayu
+
bukti_pembayaran
+ menghitung_total_pembayaran 3 data_kayu_yg_sudah_dibayar
bukti_pembay aran_kayu
manager_ke uangan
+
Gambar 3.3 DFD Level 1 c. DFD Level 2 data_kayu_yg_sudah_dibayar 1
manager_keuangan
proses_transaksi
Gambar 3.4. DFD Level 2 d. DFD Level 3 kwitansi_pembayaran
suplier_log
1 pendataan_pem bayaran_kayu
bukti_pembayaran
kayu_dibayar
Gambar 3.5 DFD Level 3 3.5 Entity Relation Diagram (ERD) m tanggal
username
pcs
nama
nomor
alamat
grade
Rp/m Rp.
diameter
grade
grade tabel_admin
diameter nomor
password
daftra_ukur
daftar_reg
diameter
nama_kayu ket_log
kayu
ek
3.3 Analisis Titik Keputusan Dari masalah yang dihadapi PT. Indoniaga Lestari harus memiliki sistem pembayaran yang bisa mengelola semua transaksi ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)
asal
transaksi
angkutan
jenis_kayu nomor
Rp. angkutan
grade
Rp/m m pcs
diameter
Gambar 3.6 Rancangan ERD
4
IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id
4.1 Kesimpulan a. Berdasarkan hasil penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Kayu pada PT. Indoniaga Lestari diharapkan berguna bagi kelancaran kegiatan di pabrik triplek tersebut, petugas merasa terbantu dalam mencari dan mengelola data-data keuangan maupun stok kayu, b. Perlunya dibangun rancangan sistem ini menjadi suatu sistem yang nyata. 4.2 Saran a. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Kayu pada PT. Indoniaga Lestari ini kedepannya dapat diaplikasikan menjadi suatu sistem yang nyata sehingga dapat diterapkan pada kasir. b. Pada Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Kayu pada PT. Indoniaga Lesatri ini, hanya sebatas tentang stok kayu saja, kedepannya dapat dikembangkan menjadi stok produk jadi pada hasil olahan pabrik PT. Indoniaga Lestari ini.
[9]
[10]
[11]
[12]
Daftar Pustaka [1]
[2]
[3]
[4] [5]
[6] [7]
[8]
Ari Yuana, Rosihan. 67 Trik & Ide Brilian MASTER PHP. Yogyakarta: Lokomedia.2010 Bukit, Rina BR, 2002. Jurnal Ilmiah Penelitian Implementasi Sistem Informasi: Pendekatan yang Lenih Integratif Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara Hariyanto, Bambang. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.2004 Hariyanto, Bambang. Sistem Operasi Edisi 3. Bandung: Informatika.2007 Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Bandung: Telemedia.2005 Kadir, Abdul. Buku Pintar jQuery dan PHP. Yogyakarta: Mediakom.2011 Kendall, & Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Indeks.2010 Suci, Ayu Rindi Mutiara, 2012. Pembuatan Sistem Informasi PengelolaanStok Barang Pada Perseroan Terbatas (PT.) Wings Surya Di Pacitan Program Studi Teknik Informatika. Solo: Universitas Surakarta.
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) - 2088-0162 (CDROM)
[13]
[14]
[15]
Sri Haryanti, Tri Irianto, Rancang Bangun Sistem Informasi ECommerce Untuk Usaha Fashion Studi Kasus Omah Mode Kudus, Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012, ISSN 1979 – 9330 Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono (2013), Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta, Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 15 FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2012 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 Ida Astarina, Berliana Kusuma Riasti, Pembuatan Sistem Penjualan Online Pada Toko PN Musik Sukoharjo, (IJCSS) 14 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed FTI UNSA Vol 9 No 3 – Desember 2012 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 Agustin Dyah Utami, Ramadian Agus Triyono, Pemanfaatan Blackberry Sebagai Sarana Komunikasi Dan Penjualan Batik Online Dengan Sistem Dropship Di Batik Solo 85, (IJCSS) 14 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed FTI UNSA Vol 9 No 3 – Desember 2012 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 Bambang Eka Purnama (2013), Membangun Toko Online Dengan WP Commerce, Graha Ilmu, Yogyakarta Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono, Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta, IJCSS) 15 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 Puspita Dwi Astuti, Ramadian Agus Triyono (2013), Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari, IJCSS) 15 Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330
5