III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
2.1.
Objek dan Peralatan Penelitian
2.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor periode pertama tahun 2009. Sapi yang diamati adalah sapi yang memiliki catatan reproduksi dan lama laktasi yang lengkap mulai dari laktasi pertama, kedua, ketiga dan keempat di PT. UPBS Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
2.1.2. Peralatan Penelitian Peralatan yang digunakan yaitu alat tulis, kalkulator sebagai alat hitung di lapangan dan notebook yang sudah memiliki software Microsoft Excel untuk mempermudah mengolah data yang didapatkan.
2.2.
Proses Pengambilan Data Data diperoleh dengan metode sensus terhadap sapi perah FH impor
periode pertama di PT. UPBS Pangalengan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Data yang diambil adalah data catatan reproduksi yang lengkap dari sapi perah impor periode pertama yang telah memasuki periode laktasi di PT. UPBS Pangalengan. Data yang diambil adalah : a.
Tanggal lahir ternak
b.
Tanggal beranak
c.
Tanggal kawin pertama setelah beranak
19
d.
Banyaknya pelaksanaan Inseminasi Buatan
e.
Tanggal kawin terakhir yang menghasilkan kebuntingan
f.
Tanggal beranak selanjutnya
2. Tabulasi Data Data kemudian ditabulasi ke dalam tabel dan dilihat kelengkapan data pada tiap laktasi yang terdiri dari ID ternak (eartag), tanggal lahir ternak, tanggal beranak, tanggal kawin pertama setelah beranak, banyaknya pelaksanaan inseminasi buatan, tanggal kawin terakhir yang menghasilkan kebuntingan, tanggal beranak selanjutnya dan umur beranak pada tiap masa laktasi. 3. Analisis data Analisis data yang dilakukan adalah analisis data deskriptif dengan melakukan pengolahan data yang telah ditabulasi kedalam tabel untuk mendapatkan datadata parameter reproduksi.
2.3.
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Data-
data yang diperoleh adalah data catatan reproduksi sapi perah FH impor periode pertama yang telah memasuki periode laktasi kelima. Pengambilan data hingga periode laktasi kelima dimaksudkan agar data periode laktasi pertama, kedua, ketiga dan keempat dapat diperoleh. Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan screening kelengkapan data ditiap periode laktasinya. Selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan data parameter reproduksi setiap masa laktasi sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat performa reproduksi dan perbedaan performa reproduksi antar masa laktasi di perusahaan tersebut.
20
2.4.
Peubah yang Diamati
Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Kawin pertama setelah beranak, first mating post partus (hari) adalah interval waktu sejak sapi beranak hingga dikawinkan kembali untuk pertama kalinya setelah beranak. 2. Jumlah kawin per kebuntingan, service per conception (kali) adalah jumlah perkawinan yang dilakukan sampai menghasilkan kebuntingan dari setiap individu. 3. Service period adalah periode dari kawin pertama (hari) setelah beranak hingga kawin terakhir yang menghasilkan kebuntingan. 4. Lama kosong, days open (hari) adalah interval sapi dari beranak sampai kawin yang menghasilkan kebuntingan. 5. Selang beranak, calving interval (hari) adalah interval waktu yang dibutuhkan seekor induk dari satu beranak hingga beranak selanjutnya.
2.5.
Analisis statistik Data yang telah didapat berupa lama kawin pertama setelah beranak,
jumlah kawin per kebuntingan (S/C), service period, lama kosong (DO), selang beranak (CI) dianalisis menggunakan analisis deskriptif meliputi: 1. Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Nilai maksimum adalah nilai terbesar pada suatu interval data, sedangkan nilai minimum adalah nilai terkecil pada suatu interval data.
21
2. Rata-rata / Mean
Β΅=
Ξ£ π₯π π
Keterangan : Ξ£ π₯π = Jumlah dari semua harga x N = Jumlah populasi i = 1,2,...N Β΅
= Rata-rata populasi
3. Ragam Ο2
π2 =
πΞ£π₯π2 β (Ξ£xi )2 π (π β 1)
Keterangan : π2 xi π
= Ragam = Bilangan dari suatu peubah = Banyaknya data
i
= 1, 2, 3, β¦, N
4. Simpangan Baku atau Standar devisiasi (Ο) π = βπ 2 Keterangan: π2 Ο
= Ragam = Standar deviasi
22
5. Koefisien Variasi (KV) πΎπ = Keterangan: KV Ο Β΅
Ο Γ 100% Β΅
= Koefisien variasi = Simpangan baku = Rata-rata populasi
Dari hasil analisis deskripsi yang telah dilakukan terhadap parameter reproduksi pada laktasi 1, 2, 3 dan 4 didapatkan data performa reproduksi tiap laktasi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) satu arah (one way ANOVA) mengacu kepada LazicΜ (2004) dengan taraf nyata (Ξ±) sebesar 5%. Analisis ini menggunakan program microsoft excel untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tiap parameter di masing-masing laktasi 1, 2, 3 dan 4. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Daftar Analisis Varians satu arah JK
Db
KT
FHitung
FTabel
Kolom Galat
JKK JKG
J-1 (I-J)
KTK KTG
KTK/KTG
Total
JKT
(I -1)
Ξ± = 5% Db-numerator Db-denumerator
Keterangan : J = Banyaknya Kolom I = Banyaknya Ulangan π₯ππ = Data pada kolom ke-j ulangan ke-i πβπ
= Total ulangan pada kolom ke-j
πββ
= Total seluruh pengamatan
23 βπ ππ2
β
X2ββ
JKK (Jumlah Kuadrat Kolom)
=
JKT (Jumlah Kuadrat Total)
2 = βπ βπ πππ β
JKG (Jumlah Kuadrat Galat)
= JKT β JKK
KTK (Kuadrat Tengah Kolom)
=
KTG (Kuadrat Tengah Galat)
=
πΌ
IJ X2ββ IJ
JKK Jβ1 JKG π½(πΌβ1)
Kaidah Keputusan : Apabila Fhit β€ F tabel (Ξ± = 0,05) maka tidak berbeda nyata dan terima H0 Apabila Fhit > F tabel (Ξ± = 0,05) maka berbeda nyata tolak H0 dan terima H1 H0: Β΅1 = Β΅2 = Β΅3 = Β΅4 (Tidak terdapat perbedaan performa reproduksi tiap parameter di laktasi 1,2,3 dan 4). H1: Β΅1 β Β΅2 β Β΅3 β Β΅4 (Terdapat perbedaan performa reproduksi).
Apabila hasil Analisis ANOVA menunjukkan perbedaan yang nyata dalam parameter antar laktasi 1, 2, 3 dan 4 maka, dilakukan uji lanjut yaitu uji Least Significant Difference (LSD) pada taraf nyata (Ξ±) sebesar 5% untuk mengetahui letak perbedaan performa laktasi yang berbeda nyata. Adapun rumus dari uji LSD adalah sebagai berikut:
LSD = π‘ β 2, πππΊβπΎππΊ(πΌπ1 +πΌπ1 )
24
Keterangan : t I Ξ±
= Nilai t-tabel = Banyaknya Ulangan = Taraf nyata 0,05
DbG
= Derajat bebas Galat
KTG
= Kuadrat Tengah Galat
Kaidah Keputusan : Apabila Β΅π β Β΅π β€ nilai LSD maka tidak berbeda nyata dan terima H0 Apabila Β΅π β Β΅π > nilai LSD maka berbeda nyata tolak H0 dan terima H1 H0: Β΅1 = Β΅2 (Tidak berbeda nyata). H1: Β΅1 β Β΅2 (Terdapat perbedaan yang nyata antar performa laktasi).