37
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Pendekatan ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut (Sugiyono; 2004: 7) . Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabelvariabel dalam suatu kondisi.
Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu populasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada ditempat penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey.
Sedangkan metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu dimana peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data , misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya ( Sugiyono; 2011: 12).
38
B. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono; 2005: 72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pringsewu yang berjumlah sebanyak 93 siswa.
2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 109), yang dimaksud dengan sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang diteliti. Rumus yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Taro Yamane dengan rumus :
π
n= π (π)2 + 1 keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = tingkat signifikansi (Sugiyono; 2004: 65) Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini yaitu :
n=
93 93 (0,05)2 + 1
= 75
39
C. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel adalah probability sampel dengan menggunakan simpel random sampling. Teknik ini merupakan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi unsur (anggota) populasi yang dipilih untuk menjadi sampel (Sugiyono; 2011: 120). Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel yang diambil lebih proporsional (Rahmat; 2000:82), hal ini dilakukan dengan cara :
Jumlah sampel tiap kelas =
ππ’πππβ π πππππ ππ’πππβ ππππ’πππ π
π ππ’πππβ π ππ π€π π‘πππ πππππ
Tabel 3. Perhitungan sampel untuk masing-masing kelas Kelas
Perhitungan
Pembulatan
Persentase (%)
XI IPS 1
75 π 31 = 25 93
25
33,3
XI IPS 2
75 π 32 = 26 93
26
34,7
XI IPS 3
75 π 30 = 24 93
24
32
75
100
Total
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini jumlah populasi yang akan diteliti sebanyak 93 siswa dari seluruh populasi itu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel, dengan melakukan undian secara acak pada populasi maka terpilihlah beberapa data responden yang menjadi sampel. Cara undian ini merupakan salah satu cara
40
yang digunakan untuk menarik sampel dengan menggunakan propability random sampling. D. Variabel Penelitian Variable yang terdapat dalam penelitian ini yakni. 1. Variabel indipenden atau variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Dalam hal penelitian ini variabel bebasnya adalah Cara belajar (X1), sikap siswa terhadap mata pelajaran akuntansi (X2) dan disiplin belajar siswa (X3). 2. Variable dependen atau variabel terikat Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa (Y).
E. Definisi Konseptual Variabel Untuk mempermudah mengamati dan mengukur tiap variabel maka perlu didefinisikan secara operasional dan konseptual dari tiap variabel penelitian ini. Definisi opersional variable dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat memberikan berbagai macam penilaian serta gambaran atas apa yang diteliti sehingga tampak lebih nyata fenomena-fenomena yang terjadi. Sedangkan definisi konseptual variable adalah penarikan batas yang menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas dan tegas (Basrowi; 2007: 179) 1. Cara belajar adalah cara atau strategi siswa dalam usahanya mencapai prestasi belajar yang diharapkannya.
41
2. Sikap adalalah kecenderungan pola tingkah laku individu untuk berbuat sesuatu dengan cara tertentu terhadap orang, benda atau gagasan . 3.
Disiplin belajar adalah suatu kekuatan, kepatuhan, kesetiaan seseorang terhadap tata tertib belajar agar ada suatu perubahan didalam diri seseorang.
4. Prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa dalam periode tertentu.
F. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditunjukkan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur (Basrowi dkk; 2007: 179). Berikut operasional variabel dalam penelitian ini. 1. Cara belajar siswa. Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu. Artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu. Kegiatan belajar mecakup: persiapan belajar, pembuatan jadwal belajar, cara membaca dan membuat catatan, cara mengulangi pelajaran, konsentrasi belajar, membuat situasi yang kondusif, memanfaatkan sumber-sumber bacaan lain, dan mengerjakan tugas dan ujian.
42
2). Sikap siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan nilai yang dianggapnya baik atau tidak baik. Dalam penilaiannya sikap memiliki tiga komponen yaitu: 1. Kognitif (konseptual) Yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan dan keyakinan yang berkaitan dengan bagaimana orang mempersepsi objek sikap. 2. Afektif (emosional) Yaitu yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senan terhadap objek sikap. 3. Konatif (prilaku atau action componan) Yaitu komponen yang berkaitan dengan kecenderungan untuk berprilaku terhadap objek sikap. 3). Disiplin belajar siswa. Disiplin belajar adalah sesuatu kekuatan, kepatuhan, kesetiaan seseorang terhadap tata tertib belajar agar ada suatu perubahan didalam diri seseorang. Disiplin belajar mencakup kepatuhan siswa dalam mengerjakan tugas dan kemampuan siswa dalam mengatur waktu 4). Prestasi belajar siswa. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
43
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor (Djamarah; 2002: 13). Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya (Winkel; 2001: 162). Tabel 4. Variabel, Definisi Variabel, Indikator, Sub Indikator, dan Skala. No
Variabel
Konsep Varabel
1.
Cara belajar (X1)
Cara belajar adalah kegiatankegiatan belajar yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu. Artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu
Indikator a) Persiapan Belajar
Sub Indikator
Skala
Persiapan Mental
Interval
Persiapan Sarana
b) Pembuatan jadwal belajar
Mencatat jadwal pelajaran Membuat jadwal belajar
c) Cara membaca dan membuat catatan
Cara yang digunakan saat membaca dan membuat catatan
Waktu yang digunakan dalam membaca d) Cara mengulangi pelajaran
Membaca kembali materi yang sudah dipelajari di sekolah Memahami materi yang sudah dipelajari
e) Konsentrasi belajar
Usaha yang dilakukan untuk memusatkan perhatian
44
f) Membuat situasi yang kondusif
Suasana yang diciptakan dalam belajar
g) Memanfaatka n sumbersumber bacaan lain
Mencari sumber bacaan lain
h) Mengerjakan tugas dan ujian
Usaha yang dilakukan saat menyelesaikan tugas Persiapan sebelum ujian, saat ujian, setelah ujian
2.
Sikap siswa terhadap pelajaran akuntansi (X2)
Sikap adalah a) Kognitif kecenderungan seseorag untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan nilai yang dianggapnya baik atau tidak baik
Keyakinan siswa untuk menerima materi Pengantar Akuntansi Respon siswa terhadap materi Pengantar Akuntansi Pendapat siswa tentang ruang lingkup pengetahuan
b) Afektif
Reaksi yang menunjukan senang belajar Pengantar Akuntansi Reaksi yang menunjukkan tidak senang belajar Pengantar Akuntansi
c) Konasi
Pendapat siswa tentang Pengantar Akuntasi
Interval
45
Pendapat siswa tentang tugas yang diberikan guru
3.
Disiplin Belajar (X3)
Disiplin belajar adalah keteraturan pelajar dalam menepati waktu belajar, perencanaan kegiatan, dan disiplin dalam menyelesaikan tugasnya.
a) Kepatuhan siswa dalam mengerjakan tugas
Mengumpulkan tugas sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan
Interval
Taat dengan tugas yang diberikan guru b) Kemampuan siswa dalam mengatur waktu.
Menyusun rencana atau jadwal belajar Saat jam pelajaran siswa tidak berada dikantin atau diluar kelas.
4.
Prestasi belajar (Y)
Prestasi belajar a) Hasil ulangan adalah suatu bukti harian keberhasilan semester belajar atau ganjil kemampuan seseorang siswa dalam melakukan b) Hasil mid kegiatan semester belajarnya sesuai ganjil dengan bobot yang dicapainya
Hasil ulangan harian semester ganjil
Hasil mid semester ganjil
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Dokumentasi Dokumentasi ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah
Interval
46
yang diteliti, yang berupa jumlah siswa dan prestasi belajar siswa sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. 2. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono; 2011: 135). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai cara belajar siswa, sikap siswa pada mata pelajaran akuntansi dan disiplin belajar siswa. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pringsewu tahun pelajaran 2011/2012.
H. Uji Persyaratan Instrumen Uji persyaratan instrumen digunakan untuk menguji apakah alat ukur yang kita gunakan baik berupa kuesioner atau butir soal dapat mengukur apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini serta dapat dipercaya atau tidak hasil yang diperoleh nantinya. 1. Uji Validitas Uji validitas ini digunakan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Metode uji kevalidan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi product moment sebagai berikut : rxy =
π β ππβ (β π) (β π ) β{π β π 2 β (β π)2 } {π β π 2 β (β π)2 }
47
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y N = jumlah sampel yang diteliti X = skor total X Y = skor total Y (Suharsimi Arikunto; 2005: 75)
Dengan criteria pengujian jika harga rhitung > r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk = n-2 maka, alat ukur tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika harga r hitung < r tabel maka alat ukur tersebut tidak valid Tabel 5. Akumulasi Hasil Uji Validitas Variabel Cara Belajar Siswa No Item
r Hitung
r Tabel
Keterangan
Kesimpulan
1
0.740
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
2
0.498
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
3
0.597
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
4
0.511
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
5
0.661
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
6
0.720
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
7
0.650
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
8
0.312
0.389
r Hitung < r Tabel
Drop
9
0.489
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
10
0.637
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
11
0.596
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
12
0.502
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
13
0.525
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
14
0.494
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
15
0.497
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
16
0.472
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
17
0.379
0.389
r Hitung < r Tabel
Drop
18
0.510
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
19
0.571
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
20
0.546
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
48
21
0.740
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
22
0.498
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
23
0.597
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
24
0.511
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
25
0.661
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
26
0.720
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
27 0.650 0.389 r Hitung > r Tabel Sumber : Hasil pengolahan data tahun 2011
Valid
Tabel 6. Akumulasi Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Siswa Tentang Pelajaran Akuntansi No Item
r Hitung
r Tabel
Keterangan
Kesimpulan
1
0.818
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
2
0.798
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
3
0.907
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
4
0.866
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
5
0.852
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
6
0.979
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
7
0.718
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
8
0.719
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
9
0.895
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
10
0.635
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
11
0.668
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
12
0.447
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
13
0.407
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
14
0.397
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
15 0.544 0.389 r Hitung > r Tabel Sumber : Hasil pengolahan data tahun 2011
Valid
49
Tabel 7. Akumulasi Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Belajar No Item
r Hitung
r Tabel
Keterangan
Kesimpulan
1
0.752
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
2
0.525
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
3
0.520
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
4
0.502
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
5
0.647
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
6
0.677
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
7
0.615
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
8
0.420
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
9
0.580
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
10
0.614
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
11
0.637
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
12
0.508
0.389
r Hitung > r Tabel
Valid
13 0.572 0.389 r Hitung > r Tabel Sumber : Hasil pengolahan data tahun 2011
Valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan rumus alpha untuk menguji tingkat reliabilitas, yaitu :
πΎ
r11 = {πΎβ1} {1
β π π2 π12
}
Keterangan : r11 = reliabilitas yang dicari β π12 = jumlah varians skor tiap-tiap item π12 = varians total (Suharsimi Arikunto; 2005: 108).
50
Selanjutnya untuk menginterprestasikan besarnya nilai r11 dengan indeks korelasi: 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah 0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah Kriteria pengujian, pabila rhitung > r tabel ,dengan taraf signifikansi 0,05, maka angket sebagai intrumen penelitia memenuhi syarat reliable, Hasil ujicoba angket kepada 20 orang responden yang kemudian dihitung dengan program SPSS menghasilkan tingkat reliabilitas varibel cara belajar siswa ( X1) 0.918,sikap siswa tentang pelajaran akuntansi (X2) 0,880 dan disiplin belajar siswa ( X3) 0.873. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dinyatakan bahwa instrument variable reliable,karena rhitung > rtabel yaitu 0.389
I. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda
1. Syarat Pengujian Statistik Parametrik Menurut Sudarmanto (2005: 104), persyaratan untuk menggunakan statistik parametrik adalah skala penelitian harus berupa skala interval, selain itu harus memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas.
1.1. Uji Normalitas Pengujian normalitas pada penelitian ini digunakan uji Lilliefors dengan rumus sebagai berikut: Zi =
π1 β π π
51
Keterangan: X = rata-rata S = Simpangan Baku Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Pengamatan X1, X2, β¦β¦Xn dijadikan angka baku Z1, Z2, β¦β¦.Zn yang dicari dengan rumus :
Z1 =
π1 β π π
2. Menghitung peluang F (zi) = P (z < zi) 3. Menghitung S (zi) adalah S (zi) = banyaknya z1, z2, β¦ zn yang < zi 4. Menghitung selisih F(zi) β S (zi) kemudian ditentukan harga mutlak 5. Ambil harga yang besar di antara harga-harga mutlak sebagai Lo.
Rumusan Hipotesis: Ho : data berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria Pengujian : ο· Tolak Ho apabila nilai Asymp. Sig.(2-tailed) < 0,05 berarti distribusi sampel tidak normal. ο· Terima Ho apabila nilai Asymp. Sig.(2-tailed) > 0,05 berarti distribusi sampel adalah normal.
1.2 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji BARTLET, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
52
a. Menghitung Varians gabungan dari semua sampel dengan menggunakan rumus: S2 =
β(ππ β 1)ππ2 β(ππ β 1)
b. Menghitung harga satuan B dengan rumus, B = (Log s2) β(ππ β 1) menggunakan uji chi-kuadrat untuk uji Bartlet, yaitu: X2 = (1n10) {π΅ β β(ππ β 1) log ππ2 } Rumus Hipotesis : Ho = varians populasi adalah homogeny Ha = varians populasi adalah tidak homogeny Kriteria: Tolak hipotesis nol jika X2 > X2 (1 β Ξ±)(k β 1) didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1 β Ξ±) dan dk = (k β 1) (Sudjana, 2005: 263).
2. Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Menurut Sudarmanto (2005: 124), untuk menggunakan regresi linear ganda sebagai alat analisa perlu dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, apabila persyaratan itu terpenuhi, maka regresi linear ganda dapat digunakan. Beberapa syarat yang perlu diujikan sebelumnya adalah sebagai berikut: 2.1 Linearitas Regresi Uji kelinearan regresi linier multiple dengan menggunakan statistik F dengan rumus:
53
F=
π 2 ππΆ π2πΊ
Keterangan : S2TC = Varians Tuna Cocok S2G = Varians Galat Untuk melakukan uji linieritas diperlukan adanya rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 : Model regresi berbentuk linier H1 : Model regresi berbentuk non linier Dengan dk (k-2) dengan dk penyebut (n-k) dengan Ξ± = 0,05 tertentu. Kriteria uji, apabila Fhitung < Ftabel maka Ho ditolak yang menyatakan linier dan sebaliknya jika Fhitung > Ftabel maka Ho diterima yang menyatakan tidak linier (Sudjana, 2005: 175). Untuk mencari Fhitung digunakan tabel ANAVA sebagai berikut. Tabel 8. Daftar analisa varian Sumber Varians
Derajat Kebebasan (dk)
Total
N
Regresi (a) Regresi (b/a) Residu Tuna Cocok Kesalahan (error)
1 1 n-2
k-2 n-k
Jumlah Kuadrat (JK)
β α»²2 JKReg (a) JKReg (b/a) JKRes JKTC JKE
Ratarata Jumlah Kuadrat (RJK) -
Fhitung
Ftabel
Linier
Linier
JKReg (a) JKReg (a/b) JKRes RJKTC RJKE
Keterangan :
54
1.2 Uji Multikolinieritas Menurut Sudarmanto (2005: 136-138), uji asumsi tentang multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson. rxy =
π β ππβ (β π)(β π) β{π β π 2 β (β π)2 }{π β π 2 β (β π)2 }
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variabel x dan y
X = skor total X Y = skor total Y N = jumlah sampel yang diteliti ( Suharsimi Arikunto; 2007: 72) Rumusan hipotesis yaitu: H0 :
tidak terdapat hubungan antar variabel independen.
H1 :
terdapat hubungan antar variabel independen.
Kriteria pengujian : Apabila rhitung < rtabel dengan dk = n dan alpha 0,05 = maka H0 ditolak sebaliknya jika rhitung > rtabel maka H0 diterima.
55
2.3.Uji Autokorelasi Metode untuk uji Autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic d Durbin-Waston. Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu(seperti data time series) atau urutan tempat atau ruang (data cross section), atau korelasi yang timbul pada dirinya sendiri (Sugiarto dalam Sudarmanto, 2005: 142). Lanjut dalam bukunya Sudarmanto tahap yang harus dilakukan untuk memperoleh atau menghasilkan harga koefisien Durbin-Waston dengan menggunakan SPSS yaitu sebagai berikut. 1. Pilih dan klik menu analyze, pilih regression, kemudian pilih dan klik linear. 2. Pada kotak Dependent isikan variabel dependennya yaitu variabel Y. 3. Pada kotak independent isiskan semua variabel independennya (X). 4. Pilih dan klik atau ceklist pada kolom Durbin-Watson. 5. Langkah yang terakhir pilih dan klik continue lalu OK. Rumus hipotesis yaitu. H0 : tidak terjaadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan. H1 : terjadi adanya eutokorelasi diantara data pengamatan. (Sudarmanto, 2005: 143).
56
kriteria : apabila nilai statistik Durbin-Waston berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi (rietveld dan Sunaryanto dalam Sudarmanto, 2005: 143)
2.4. Uji Heteroskedastisitas Menurut Sudarmanto (2005:147), uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Gujarati dalam Sudarmanto (2005: 148), menyatakan pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu rank korelasi dari Spearman. Pengujian rank korelasi spearman koefisien korelasi rank dari Spearman di definisikan sebagai berikut. rs = 1 β 6 [
β π
ππ
π΅ (π΅πβπ )
]
dimana d1 = perbedaan dalam rank yang diberikan dari individu atau fenomena ke i.n = bayaknya individu atau fenomena yang diberi rank.
Koefisien korelasi rank tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskodestisitas sebagai berikut: Asumsikan : Y1 = Ξ²0 + Ξ²1 X1 + Ui Langkah I cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual ei
57
Langkah II dengan mengabaikan tanda ei dan Xi sesuai dengan urutan yang meningkatkan atau menurunkan dan menghitung koefisien rank korelasi spearman
rs = 1 β 6 [
β π12 π (π2β1 )
]
langkah III dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi Ps adalah 0 dan N > 8 tingkat penting signifikan dari rs yang disampel dengan diuji dengan pengujian t sebagai berikut.
t=
ππ βπβ2 β1β ππ 2
dengan derajat kebebasan = N-2 kriteria pengujian: Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai tkritis kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskodestisitas, kalau tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi lebih dari satu variabel X, rs dapat dihitung antara e1 dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji tingkat penting secara statistik, dengan pengujian t.
3. Teknik Analisis Data Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga megukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan analisis regresi.
58
1.1. Pengujian Hipotesis Secara Sendiri-sendiri Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga, yaitu pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar ekonomi, dan pengaruh minta belajar terhadap hasil belajar ekonomi digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, yaitu : ΕΆ = a + bX Keterangan :
a=
b=
(β π)(βπ 2)β (β π)(β ππ) π βπ 2β (βπ 2)
π β ππβ (β π)(β π) π β π 2 β (β π)2
Keterangan : ΕΆ = subyek dalam variabel yang diprediksikan a = nilai intercept (konstanta) harga Y jika X = 0 b = koefisien arah regresi penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan atau penurunan variabel Y X = subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Setelah menguji hipotesis regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji signifikansi dengan rumus uji t sebagai berikut:
t0 =
π ππ
Keterangan : t0 = nilai teoritis observasi b = koefisien arah regresi Sb = standar deviasi Kriteria pengujian hipotesis yaitu :
59
Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan jika thitung < ttabel, maka H0 diterima. ttabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1 β Ξ±) dan dk = n β 2β (Sudjana, 2005:315).
1.2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Serentak/bersama-sama) Untuk pengujian hipotesis keempat yaitu untuk mengetahui pengaruh metode mengajar guru, media pembelajaran, dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi menggunakan rumus model regresi linier multiple, yaitu: ΕΆ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keteranngan : ΕΆ = nilai ramalan untuk variabel Y a = nilai intercept (konstanta) Y bila X=0 b = koefisien arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel independen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+), maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = variabel bebas (Sudjana, 2005: 346) Kemudian untuk menguji signifikan simultan dilakukan uji F dengan rumus:
F=
π½πΎπππ /π π½πΎπ ππ /(πβπβ1)
Keterangan : JK (reg) = b1 β π1 π + π2 β π2 π + π3 β π3 π JK (sis) = β π 2 β π½πΎ (πππ) n = banyaknya responden k = banyaknya kelompok Dengan Ft = FΞ± (k : n β k β 1) Keterangan : Ξ± = tingkat signifikansi k = banyaknya kelompok
60
n = banyaknya responden Dengan kriteria uji adalah : βtolak H0 jika Fhitung > Ftabel dan Ha diterima, demikian pula sebaliknya, Ftabel untuk dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1) dengan taraf signifikan Ξ± = 0,05β (Sudjana, 2005:347).