2222
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan subyek dengan suatu pertimbangan, berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan bantuan pihak sekolah. Dalam pelaksanaan penentuan subyek, peneliti meminta pertimbangan dari Bapak Muhammad Ali sebagai guru bidang studi kimia yang memahami karakteristik siswa kelas XI IPA 1 SMA Gajah Mada Bandar Lampung untuk menentukan kelas subyek yang akan digunakan.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu skor pretes, hasil tes keterampilan prediksi dan penguasaan konsep siswa sebelum pembelajaran dan skor postes, hasil tes keterampilan prediksi dan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Gajah Mada Bandar lampung selama proses pembelajaran dan mengikuti pretes dan postes.
23
C. Desain dan Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs dengan menggunakan one group pretest-posttest design yaitu ada pemberian tes awal sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah diberi perlakuan dalam satu kelompok yang sama (Sugiyono, 2012). Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 1. Desain penelitian Kelas Kelas sampel
Pretes
Perlakuan
Postes
O1
X
O2
O1 adalah pretes yang diberikan sebelum perlakuan, O2 adalah postes yang diberikan setelah perlakuan. X adalah perlakuan terhadap kelas subyek berupa penerapan pembelajaran POE.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu model siklus belajar POE. Sebagai variabel terikat adalah keterampilan prediksi dan penguasaan konsep siswa pada materi termokimia siswa kelas XI IPA 1 SMA Gajah Mada Bandar Lampung.
24
E. Instrumen dan Validitas Penelitian
1.
Instrumen penelitian
Instrumen adalah alat yang berfungsi mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data menurut Arikunto (1997). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah a. LKS materi termokimia dengan model belajar POE sebanyak 7 LKS. b. Soal pretest dan posttest untuk membangun penguasaan konsep dan keterampilan prediksi siswa 1. Pretest Terdiri dari 10 soal pilihan ganda untuk membangun penguasaan penguasaan konsep dan 4 soal uraian yang di dalamnya terdapat indikator keterampilan prediksi yaitu pada soal 1a, 2a, 3a, 4a. (hal 152) 2. Posttest Terdiri dari 10 soal pilihan ganda untuk membangun pemahaman penguasaan konsep 4 soal uraian yang di dalamnya terdapat indikator keterampilan prediksi yaitu pada soal 1a, 2a, 3a, 4a. (hal 152) c. Lembar observasi kinerja guru dan lembar aktivitas siswa guna mendukung berjalannya penelitian. d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus yang sesuai dengan standar Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
2.
Validitas Instrumen
Validitas pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur (Ali, 1992).
25
Adapun pengujian validitas isi pada penelitian ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Apabila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing untuk memvalidasinya.
F. Prosedur dan Pelaksanaa Penelitian
1. Prosedur prapenelitian a) Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keadaan siswa, jadwal dan tata tertib sekolah, serta sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan penelitian. b) Menentukan subjek penelitian. c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan diteliti, yaitu materi termokimia. d) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disesuaikan dengan tahapan pembalajaran POE dengan keterampilan prediksi dan penguasaan konsep yang diharapkan akan dicapai siswa pada kelas sampel. e) Membuat soal-soal pretes dan postes berbasis keterampilan prediksi dan penguasaan konsep. f) Pengujian validitas instrumen dengan dosen pembimbing.
26
Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan dibawah ini : Observasi Tahap Persiapan dan Observasi
Penetapan Subyek Mempersiapkan istrumen Validasi instrumen Pretest Pembelajaran POE(predict-observeexplain)
postest Analisis Data Kesimpulan Gambar 1. Alur prosedur pelaksanaan penelitian 2. Tahap Penelitian Tahap penelitian di kelas menggunakan model pembelajaran POE. Tahap pelaksanaannya sebagai berikut: a. Melakukan pretest pada subjek penelitian. b. Melaksanakan pembelajaran pada materi termokimia sesuai dengan model pembelajaran POE. c. Melakukan posttest pada subjek penelitian.
27
G. Teknik Analisis Data
Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. 1. Menghitung nilai pretest dan posttest Skor pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut: ∑
Data yang diperoleh dari nilai ahir pretest dan postest kemudian dianalisis dengan menghitung Gain. 2.
Menghitung nilai gain Nilai gain dirumuskan sebagai berikut: Gain = nilai postetst – nilai pretest
Data yang diperoleh kemudian dicari gain ternormalisasinya. 3. Menghitung N-gain Untuk mengetahui peningkatan keterampilan prediksi siswa, maka dilakukan analisis skor gain ternormalisasi (n-gain). Rumus n-gain menurut Meltzer adalah sebagai berikut: –
Dengan demikian, diperoleh N-gain untuk masing-masing kelas. Kriteria interpretasi N-gain yang dikemukakan oleh Hake, yaitu : N-gain > 0,7
(N-gain tinggi)
0,3 ≤ N-gain ≤ 0,7
(N-gain sedang)
N-gain < 0,3
(N-gain rendah)