40
III. METODE PENELITIAN
Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu research. Kata research berasal dari re (kembali) dan to search (mencari). Research berarti mencari kembali, oleh karena itu, penelitian pada dasarnya merupakan suatu upaya pencarian. 26 Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran, secara sistematis, metodelogis dan konsisten. Sistematis artinya menggunakan sistem tertentu, metodelogis artinya menggunakan metode atau cara tertentu dan konsisten berarti tidak ada hal yang bertentangan dalam krangka tertentu. Penelitian sangat diperlukan untuk memperoleh data yang akurat sehingga dapat menjawab permasalahan yang sesuai dengan fakta atau data yang ada dan dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya. 27 A. Jenis penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek teori, sejarah, filosofi, perbandingan, struktur dan komposisi, lingkup dan materi, konsistensi, penjelasan umum pasal demi pasal, formalitas dan kekuatan mengikat suatu undang-undang, serta bahasa hukum yang
26
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2011, hlm. 01 Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004, hlm 2 27
41
digunakan, tetapi tidak mengkaji aspek terapan atau implementasinya, maka penelitian hukum normatif sering juga disebut penelitian hukum dogmatik atau penelitian hukum teoritis.28 Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode normatif mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong di Bandar Lampung. B. Tipe penelitian
Tipe penelitian ini adalah analisis deskriptif. Menurut Abdulkadir Muhammad, penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaram (deskripsi) lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu yang terjadi dalam masyarakat,29 Tipe penelitian yang digunakan berkaitan dengan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong di Bandar Lampung. C. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan proses pemecahan atau penyelesain masalah melalui tahap-tahap yang telah ditentukan, sehingga mencapai tujuan penelitian. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara normatif-terapan yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara lebih dahulu merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari buku-buku. Selain menggunakan data dari bukubuku, penelitian ini mengimpun data dan informasi dari para pihak-pihak dengan langkah-langkah sebagai berikut : 28
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti; Bandung, 2004, hlm. 102. 29 Ibid, hlm.24
42
1. Mengidentifikasi sumber hukum menjadi dasar rumusan masalah 2. Mengidentifikasi sumber-sumber
bacaan
yang
menjadi acuan untuk
melakukan penulisan penelitian hukum ini 3. Mengidentifikasi pokok bahasan dan subpokok bahasan yang bersumber dari rumusan masalah 4. Mengkaji secara analisis data yang bersumber dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder guna menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Produk Daging Hewan Potong di Bandar Lampung.
D. Data dan Sumber Data Berdasarkan jenis penelitian yang telah ditentukan diatas, maka data yang digunakan adalah data sekunder. Data Sekunder adalah data yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, dokumen perjanjian antara pihak perusahaan dan konsumen dan literatur terkait. Data sekunder terdiri atas: a.
Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan yang mengikat, yang terdiri dari berbagai peraturan perundang-undangan, misalnya : (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (2) Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009
Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan (3) Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Verteriner Dan Kesejahteraan Hewan
43
(4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Dan Unit Penanganan Daging. b.
Bahan hukum sekunder yaitu berupa peraturan yang menjelaskan lebih lanjut bahan hukum primer berupa literatur, buku–buku yang berkaitan dengan pokok bahasan.
c.
Bahan Hukum Tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Studi pustaka, yaitu dilakukan dengan mempelajari, membaca, mencatat, mengutip buku–buku, literatur, perundang–undangan serta mengklasifikasi data yang berkaitan dengan permasalahan.
b.
Studi dokumen, yaitu dilakukan dengan cara membaca, meneliti dan mempelajari serta menelaah dokumen yang ada.
c.
Wawancara yaitu kegiatan yang dilakukan sifatnya sebagai pendukung data sekunder dengan melakukan wawancara kepada pelaku usaha dan Dinas Peternakan. Teknik wawancara yang dilakukan adalah dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan lisan untuk dijawab dan pertanyaan secara tertulis langsung antara pencari data dan sumber data.wawancara dilakukan kepada konsumen, pelaku usaha dan Dinas Pertanian, Perkebunan,
44
Peternakan Dan Kehutanan Kota Bandar Lampung serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
F. Metode Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan data sehingga dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan yang diteliti. Data yang telah terkumpul, diolah melalui pengolahan dengan tahap-tahap sebagai berikut :30 a. Pemeriksaan data (editing), yaitu meneliti dan memeriksa kembali data yang telah diperoleh. b. Penandaan data (coding), yaitu memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data (buku literatur, perundang-undangan, atau dokumen). c. Rekonstruksi data (recontructing), yaitu menyusun ulang data secara teratur, berurutan, logis sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan. d. Sistemasi data (sistematizing), yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.
G. Analisis Data
Data yang terkumpul dan tersusun secara sistematis kemudian dianalisis secara kualititatif yaitu analisis yang dilakukan dengan cara merekontruksi atau menginterprestasikan data dalam bentuk kalimat yang sistematis dan dalam bahasa yang efektif dengan menghubungkan data tersebut menurut pokok bahasan yang telah ditetapkan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas untuk mengambil suatu kesimpulan.
30
Ibid., hlm. 126