III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 2012:74).
3.2 Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka Penelitian pustaka merupakan sebuah proses mencari berbagai literatur, hasil kajian atau studi yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Ada berbagai jenis sumber pustaka (literatur) yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian. Baik melalui sumber tertulis maupun media internet (Martono, 2012:46). 2. Teknik Angket (Kuesioner) Teknik kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar
37
ia memberikan jawabannya (Sangadji dan Sopiah, 2010:193). Dalam hal ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok. Kuesioner ini bersifat tertutup. Jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada kuesioner ditentukan skornya dengan menggunakan Skala Likert. Nilainya yaitu : (1, 2, 3, 4 dan 5) dengan kriteria umum untuk skor yang digunakan untuk jawaban adalah : • Sangat setuju, skor = 5 • Setuju, skor = 4 • Cukup Setuju, skor = 3 • Tidak setuju, skor = 2 • Sangat tidak setuju, skor = 1
3.3 Variabel Operasional Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel. Kedua variabel tersebut yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi variabel terikat (dependen). Variabel bebas (independen) disimbolkan dengan X. Dalam skripsi ini variable bebasnya yakni faktor ekstrinsik dan intrinsik.
Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (dependen) disimbolkan dengan Y. Variabel terikat penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen.
38
Tabel 2. Variabel Operasional Variabel Definisi Variabel Faktor Eksterinsik
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perpindahan merek dari luar diri konsumen
Indikator
Faktor Intrinsik
Keputusan Pembelian
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perpindahan merek dari dalam diri konsumen
Keputusan konsumen untuk melakukan perpindahan merek atau tidak berdasarkan faktor ekstrensik dan instrinsik. Keputusan pembelian adalah merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Pertama sikap orang lain. Kedua, faktor situasional yang tidak diharapkan (Kotler dan Amstrong, 2008:179)
Sumber: Van Trijp, 1996:281
Skala
Kualitas Produk Harga Munculnya produk baru Promosi penjualan Distribusi
Sangat setuju, skor = 5 Setuju, skor = 4 Cukup Setuju, skor = 3 Tidak setuju, skor = 2 Sangat tidak setuju, skor = 1
Ketidakpuasa an Perilaku mencari variasi
Sangat setuju, skor = 5 Setuju, skor = 4 Cukup Setuju, skor = 3 Tidak setuju, skor = 2 Sangat tidak setuju, skor = 1
Tingkat keterlibatan seseorang pada situasi pembelian Keterlibatan yang berbeda akan menimbulka n perilaku yang berbeda pula
Ordinal
39
3.4 Metode Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna SIM Card di Ambarawa yang telah beralih merek. Melihat betapa besarnya jumlah populasi yang ada dalam penelitian ini, maka metode pengambilan sampelnya menggunakan non-probability sampling dengan teknik sampling purposif. Non Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sangadji dan Sopiah, 2010:188). Dengan metode ini, peneliti mengambil anggota populasi dengan pertimbangan atau ciri tertentu dan menolak anggota populasi yang tidak memiliki ciri tertentu pula. Adapun, ciri-ciri anggota populasi yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu: a. Konsumen produk SIM Card Indosat yang telah berpindah merek b. Konsumen yang berdomisili di Ambarawa c. Berusia minimal 12 tahun Menurut Hair dkk dalam Augusty Ferdinand (2002:47-48) bahwa ukuran sampel minimum yang digunakan adalah sebanyak lima kali observasi untuk setiap estimated parameter. Penelitian ini menggunakan 7 indikator, berdasarkan rumus tersebut di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah : Total sampel = 5 x 7 = 35 responden
40
Sementara itu, Hair dalam Macan (2014:44) menyarankan bahwa untuk penelitian yang akan diolah dengan menggunakan multiple regression jumlah sampel minimum 50 responden dan lebih disarankan 100 responden bagi kebanyakan situasi penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 100 responden. 3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis Kualitatif Peneliti menganalisis permasalahan dan mencari cara untuk memecahkan masalah dengan menggunakan data yang terkumpul melalui kuesioner. Kemudian data yang ada dihubungkan dengan teori pemasaran atau pendekatan-pendekatan yang berkaitan dengan perilaku perpindahan merek pada pengguna SIM Card. 3.5.2 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan pendekatan analisis dengan perhitungan matematika atau statistika (Sangadji dan Sopiah, 2010:209). Analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.5.2.1 Analisis Regresi Liniear Berganda Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh variabel bebas terhadap keputusan pembelian konsumen.
41
Metode Regresi Linear berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = f (X1,X2,X3,X4..... .,Xn) Berdasarkan tujuan penelitian, persamaan diatas dapat dimodifikasi menjadi : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x45+ b6x6 + b7x7 + et Keterangan : Y = Keputusan Pembelian a = Intercept b = koefisien regresi X1 = Kualitas X2 = Harga X3 = Promosi X4 = Munculnya Produk Baru X5 = Distribusi X6 = Ketidakpuasan X7 = Variasi et = Error term
42
3.5.3 Uji Instrumen Penelitian 3.5.3.1 Uji Validitas Validitas instrumen didefinisikan “sejauh mana instrumen mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur” (Suryabrata, 2012:60). Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana kuesioner bisa mengukur perilaku perpindahan merek (brand switching) pada pengguna SIM Card dengan menggunakan analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu analisis dalam teknik statistika multivariat untuk mengidentifikasi dimensi yang mendasari sekelompok variabel kemudian membangun struktur pengelompokkan baru yang lebih sederhana berdasarkan sifat dasar tersebut (statisticsayourlive.htm). Selain itu, Analisis faktor juga digunakan untuk mengetahui faktor-faktor dominan dalam menjelaskan suatu masalah. Analisis faktor mengekstraksi sejumlah faktor bersama (common factors) dari gugusan variabel asal X1, X2, ......, Xp, sehingga: a. Banyaknya faktor lebih sedikit dari variabel asal X b. Sebagian besar informasi variabel X, tersimpan dalam faktor Model matematis dasar analisis faktor yang digunakan untuk setiap variabel independen X1, yaitu: Xi
=∑
43
Keterangan: Xi
= variabel independent ke-i
Fj
= faktor kesamaan ke-j
Ui
= faktor unik ke-i
Aij
= koefisien faktor kesamaan
Bi
= koefisien faktor unik
Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel-variabel yang terlihat/terobservasi (the observed variables) hasil lapangan. Fi = WiX1 + Wi2X2 + Wi3X3 + .... + WikXk Keterangan: Fi
= Estimasi faktor ke-i
Wi
= Bobot atau koefisien nilai faktor
K
= jumlah variabel
(sumber: statisticsyourlive.htm)
44
Analisis faktor ini dilakukan dengan beberapa tahap (statisticsyourlive.htm), yaitu: a.
Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis
b. Menguji variabel tersebut agar menjadi variabel yang layak dimasukkan dalam analisis faktor. c. Setelah sejumlah variabel terpilih, maka dilakukan proses factoring, atau „ekstraksi‟ variabel tersebut hingga menjadi satu atau beberapa faktor. d. Faktor yang terbentuk, pada banyak kasus, kurang menggambarkan perbedaan diantara faktor – faktor yang ada. e. Interpretasi faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama atas faktor yang terbentuk, yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. f. Validasi faktor dimaksudkan untuk mengetahui apakah hasil analisis factor tersebut bisa digeneralisasikan ke populasi. g. Pembuatan factor scores yang akan berguna jika akan dilakukan analisis lanjutan. Untuk menguji kesesuaian pemakaian analisis faktor, digunakan metode KaiserMeyer-Olkin (KMO). KMO merupakan indeks pembanding besarnya koefisien korelasi observasi dengan besarnya koefisien korelasi parsial. Jika nilai kuadrat koefisien korelasi parsial dari semua pasangan variabel lebih kecil daripada jumlah kuadrat koefisien korelasi, maka harga KMO akan mendekati satu, yang menunjukkan kesesuaian penggunaan analisis faktor. Tingkat harga KMO adalah sebagai berikut:
45
Harga KMO sebesar 0,9 adalah sangat memuaskan
Harga KMO sebesar o,8 adalah memuaskan
Harga KMO sebesar 0,7 adalah harga menengah
Harga KMO sebesar 0,6 adalah cukup
Harga KMO sebesar 0,5 adalah kurang memuaskan
Harga KMO sebesar < 0,5 adalah tidak dapat diterima
Nilai korelasi faktor menunjukkan kedekatan hubungan antara variabel dengan faktornya. Faktor dengan nilai faktor tinggi untuk suatu variabel menunjukkan tingginya hubungan faktor itu dengan variabelnya. Nilai faktor signifikan, nilai faktor
0,3 dianggap
0,4 dianggap lebih penting dan apabila nilai faktor
0,5
dianggap sangat signifikan (Wibisono, 2000:279).
3.5.3.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil rekaman data (pengukuran) jika instrumen itu digunakan oleh orang yang sama dan dalam waktu berlainan. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dengan Alpha Croanbachs: r11
=
k k-1
1- Σσ2i σ2 i
Keterangan: r11
= Reliabilitas instrumen
46
k
= Banyak butir pertanyaan
Σσ2i
= Jumlah varians pertanyaan
σ2 i
= Varians total σ2i = Σx2i – (Σxi)2/n
Dimana
n (sumber: Arikunto, 1999:164)
Instrument dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien kehandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih (Uyanto, 2006:206).
3.5.4
Rancangan Pengujian Hipotesis
3.5.4.1 Uji F Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat secara serempak dilakukan dengan menggunakan uji F pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan bagi pembilang (V1) dan bagi pembilang (V2) Kriteria pengujiannya : 1.
Ho ditolak dan Ha diterima jika Fhitung> Ftabel
2. Ho diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel
47
3.5.4.2 Uji t Pengujian keberartian koefisien regresi secara parsial digunakan uji – tpada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (df)n-k-1.
Kriteria pengujiannya adalah: a. Uji Positif Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung> ttabel Ho diterima dan Ha ditolak jika thitung≤ tabel b. Uji Negatif Ho ditolak dan Ha diterima jika thitung negatif < ttabel negatif Ho diterima dan Ha ditolak jika thitungnegatif≥ttabel negatif