III. METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam Sukardi, 2008: 157). Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang bermaksud untuk membuat deskripsi atau gambaran untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain (Moleong, 2011: 6).
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif ini, peneliti menjabarkan, menggambarkan, dan menganalisis secara kritis dan objektif pembelajaran. Penelitian ini digunakan sesuai dengan tujuan yaitu untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Metro tahun pelajaran 2013/2014.
3.2
Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas X IPA 6 SMA Negeri 1 Metro tahun pelajaran 2013/2014. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini difokuskan kepada hal berikut.
70
1.
Perencanaan proses pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai pembelajaran menulis teks anekdot.
2.
Proses pembelajaran yang berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kelas yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam pelaksanaan pembelajaran.
3.
Penilaian yang diberikan oleh guru untuk mengetahui hasil proses belajar.
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. 1. Wawancara Wawancara ini dilakukan peneliti untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam, meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan hasil penilaian pembelajaran yang dibuat oleh guru. Wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara tak berstruktur yakni wawancara yang bebas sehingga peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis, hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan dinyatakan. 2. Observasi Observasi yang dilakukan adalah mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Observasi yang peneliti lakukan termasuk ke dalam observasi partisipatif yang pasif yakni peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan yang mereka ucapkan, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
71
3. Dokumentasi Dokumentasi yang peneliti kumpulkan yakni RPP, video dan poto pembelajaran, serta hasil penilaian pembelajaran menulis teks anekdot yang dibuat oleh guru.
Data mengenai perencanaan pembelajaran disusun pada instrumen penelitian perencanaan pembelajaran yang bersumber dari materi pelatihan implementasi kurikulum 2013. Berikut instrumen penelitian perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
No A 1 B 1 2 3 C 1 2 D 1 2 3 E 1 2 3 F 1 2 3 G 1 2
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Perencanaan Pembelajaran Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Identitas Mata Pelajaran Satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan. Perumusan Indikator Kesesuaian dengan SKL, KI dan KD. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur. Kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Perumusan Tujuan Pembelajaran Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai. Kesesuaian dengan kompetensi dasar. Pemilihan Materi Ajar Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. Kesesuaian dengan alokasi waktu. Pemilihan Sumber Belajar Kesesuaian dengan KI dan KD. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. Pemilihan Media Belajar Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. Model Pembelajaran Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Kesesuaian dengan pendekatan scientific.
72
H Skenario Pembelajaran 1 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas. 2 Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan scientific. 3 Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi. 4 Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi. I Penilaian 1 Kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik. 2 Kesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensi. 3 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal. 4 Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal. Sumber: Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Instrumen pelaksanaan pembelajaran pada guru bersumber dari materi pelatihan implementasi kurikulum 2013. Lembar observasi proses pembelajaran oleh guru dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.
No I A 1 2 3 4 B 1 2 II A 1 2 3 4 B 1
Tabel 3.2 Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Aspek yang diamati Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya. Mengajukan pertanyaan menantang. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran. Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik. Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi. Kegiatan Inti Penyampaian Materi Pembelajaran Menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat. Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak) Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
73
2 3 4 5 6 7 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 4 5 E 1 2 3 4 5 F 1 2 III 1 2 3 4
Memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. Memantau kelas. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. Penerapan Pendekatan scientific Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. Memancing peserta didik untuk bertanya. Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati. Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis. Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar (proses berpikir yang logis dan sistematis). Menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran. Menghasilkan pesan yang menarik. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran. Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar. Merespon positif partisipasi peserta didik. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar. Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. Kegiatan Penutup Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik. Memberikan tes lisan atau tulisan. Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.
Sumber: Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
74
Lembar observasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
No
Tabel 3.3 Instrumen Aktivitas Siswa Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian
1.
Aktivitas Mengamati
2.
Aktivitas Menanya
3.
Aktivitas Mengumpulkan Informasi/ Eksperimen
4.
Aktivitas Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi
5.
Aktivitas Mengomunikasikan
Aktivitas mengamati pada pembelajaran menulis teks anekdot, peserta didik membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) menyangkut materi pembelajaran teks anekdot. Aktivitas menanya pada pembelajaran menulis teks anekdot, peserta didik mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) Aktivitas mengumpulkan informasi/ eksperimen pada pembelajaran menulis teks anekdot, peserta didik melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian/ aktivitas, wawancara dengan narasumber. Aktivitas mengasosiasikan/ mengolah informasi pada pembelajaran menulis teks anekdot, peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Aktivitas mengomunikasikan pada pembelajaran menulis teks anekdot, peserta didik menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Sumber: Lampiran IV PerMenDikBud RI nomor 81A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum
75
3.4
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2013: 92). Analisis dilakukan secara bersamaan mencakup tiga kegiatan yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan (verifikasi). Analisis data seperti ini dinamainya dengan analisis data model alir.
Model Alir
a. Reduksi Data Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti merekam menggunakan handycam di lapangan pada saat proses pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas X IPA 6 di SMA Negeri 1 Metro. Peneliti melakukan pemilihan data sesuai dengan tujuan
76
penelitian, yaitu untuk mengetahui pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014. Selanjutnya peneliti memusatkan perhatian terhadap proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru.
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data pada penelitian yaitu pengambilan tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung mengenai pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas X IPA 6 di SMA Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2013/2014. c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan disusun berdasarkan pola-pola induktif selama penelitian berlangsung dan data yang perlu diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil data berdasarkan kenyataan yang ada pada pembelajaran menulis teks anekdot.