II METODOLOGI Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara untuk melihat suatu masalah sesuai dengan cara untuk menuju hasil tertentu. Metode berkaitan dengan suatu cara kerja yang sistematis dengan memahami suatu objek atau suatu subjek penelitian sebagai suatu upaya untuk menemukan jawaban yang dipertanggung jawabkan secara ilmiah termasuk keabsahanya. Penelitian ini bersifat deskriptif karena pada penelitian ini berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data-data pada penelitian ini berasal dari naskah wawancara, cacatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainya. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan implementasi yang tepat1. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi teretentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dari suatu fenomena. Pada penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka2. Dalam melakukan riset Tugas Akhir ini, penulis telah melakukan observasi ke berbagai instansi pendidikan sekitar tempat tinggal penulis sebagai bahan referensi untuk memulai perancangan corporate identity baru bagi STIE-PPI.
1 2
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta; Ghalia Indonesia 2003,hal 54 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualiatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006. Hal 11
7
2.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam riset ini penulis melakukan pengumpulan data dengan dua macam cara yaitu, cara pertama dengan melakukan wawancara langsung kepada para informan. Cara kedua yaitu pengumpulan data sekunder dapat berupa dokumentasi dalam bentuk wawancara, dokumentasi objek kajian, survey lapangan. Mengumpulkan data berupa literature / buku-buku dan dokumen privat berupa memo, notulen dan lainlain sesuai dengan objek kajian.
2.2 Narasumber Dalam melakukan riset Tugas Akhir ini untuk melengkapi data-datanya serta untuk mendapatkan data-data valid, akurat dan mendukung riset ini, penelitian melakukan wawancara dengan subjek riset yang mampu memeberikan penjelasan serta infomasi mengenai Corporate Identity STIE-PPI yaitu: 1. Masyarakat umum yang dimintai pendapat mengenai logo STIE-PPI. Narasumber ini dipilih karena melalui masyarakat umum dapat ditampung berbagai macam opini tentang bagaimana logo STIE-PPI. 2. Dosen-dosen Desain Produk maupun dosen DKV Mercubuana. 3. Mahasiswa dan mahasiswi kampus STIE-PPI.
8
2.3 Teknik Analisis Data Teknik analisis data digunakan dalam pendekatan kualitatif adalah bersifat deskriptif. Yaitu menjelaskan situasi yang diteliti oleh peneliti dan kemudian mengevaluasinya. Dalam menganalisa data, diperlukan beberapa tahap beberapa tahap untuk melakukanya. Kesimpulan yang didapat dari pengertian diatas adalah data yang diperoleh peneliti, maka peneliti harus melakukan proses menganalisis data yaitu dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan sebagainya. 2. Menyusun rangkuman-rangkuman tersebut kedalam suatu satuan yang kemudian satuan itu akan di kategorisasikan kedalam langkah-langkah berikutnya. 3. Melakukan penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substansif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.
2.4 Proses Perancangan
Setelah mengetahui beberapa elemen–elemen dasar dari desain dan prinsip-prinsip desain maka dimulailah proses redesain logo yang harus melalui beberapa tahapan antara lain :
9
2.4.1
Pencarian Ide
Ide adalah tahap awal dalam pembuatan setiap karya. Ide akan melahirkan kehendak untuk berkarya dan merealisasikan idenya. Pada umumnya ide masih bersifat abstrak dan bersifat pribadi karena hanya berupa buah pikiran di dalam kepala. Proses pencarian ide merupakan proses yang harus kita lakukan pertama kali sebelum kita mulai meredesain logo STIE-PPI. Dalam pasar yang semakin berkembang banyak kampus bersaing untuk menarik calon mahasiswanya agar bergabung, utamanya sekarang dalam era desain grafis yang sangat memuncah. Banyak perusahaan-perusahaan besar menyadari akan pentingnya hal tersebut untuk tetap membuat kampusnya ada dan dikenal oleh masyarakat luas. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat
semua
instansi
pendidikan
berlomba-lomba
untuk
meningkatkan strategi promosi kampus agar semakin jaya, yang salah satunya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Perdana Indonesia. Untuk memantapkan citranya di hadapan maysarakat dan calon mahasiswa diperlukan sebuah kegiatan promosi melalui sebuah logo yang diterapkan pada berbagai media promosi melalui corporate identity.
Banyak instansi
pendidikan
yang memiliki
identitas
perusahaan yang diterapkan pada berbagai produk dan jasa mereka. Pemilik perusahaan tidak segan mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan identitas yang berbeda dan khas untuk menarik konsumen melalui logo yang merupakan bagian dari corporate identity. Corporate identity merupakan simbol yang paling mudah untuk
10
mengidentifikasi perusahaan dan tidak bisa sembarang dibuat dengan seenaknya. Di dalam pembuatannya harus melalui riset yang mendalam mengenai perusahaan, analisis, dan strategi untuk hasil yang sempurna supaya menghasilkan karya dengan kualitas optimal.
2.4.2
Penetapan Tujuan
Penetapan tujuan yaitu menetapkan hasil akhir yang akan dicapai dari pembuatan tugas akhir. Penetapan tujuan adalah hal paling utama dalam pembuatan karya ini. Tujuan ini menjadi landasan penyusun dalam membuat rancangan karya penyusun agar tetap sesuai dengan tujuan awal. Pembuatan karya penyusun bertujuan agar karya yang dihasilkan mampu memberikan sebuah citra yang baik sesuai dengan visi dan misi STIE-PPI untuk merangkul calon mahasiswa baru sehingga dilihat sebagai pilihan yang tepat untuk bergabung bersama sekolah tinggi ekonomi yang terbaik.
2.4.3 Target audience
a. Segmen Demografi Segmentasi ini dibagi menjadi beberapa kelompok variabel demografi diantaranya adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, strata sosial, dll. Secara demografi dari STIE-PPI adalah mencakup golongan masyarakat yaitu mulai dari golongan kelas bawah sampai menengah atas, pria
11
ataupun wanita. Usia yang dimulai antara usia tujuhbelas tahun sampai tidak terbatas yang dimana pada saat usia produktif hingga non-produktif.
b. Segmen Geografis
Segmentasi geografi ini mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota atau lingkungan rumah tangga. Secara geografis, mahasiswa STIE-PPI mencakup daerah Citra Raya, Cikupa, Tangerang dan sekitarnya.
c.
Segmen Psikografis Pembagian pasar menurut gaya hidup dan kepribadian
manusia. Gaya hidup itu sendiri mencerminkan bagaimana seseorang
menghabiskan
waktu
dan
uangnya
yang
dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan opininya. Mahasiswa STIE PPI adalah kalangan masyarakat bawah hingga menengah, yang ingin memiliki pendidikan ekonomi maupun manajemen. Apakah itu untuk dirinya sendiri ataupun orang lain dengan memperhatikan aspek jarak, harga dan kenyamanan ataupun manfaat yang didapatkan dari berkuliah di STIE-PPI.
12
d. Segmen Prilaku
Segmen perilaku yang berhubungan dengan aspek ekonomi, tingkat pendidikan, tahap kesiapan pendaftar, sikap, dll. Tentunya banyak yang ingin berkuliah di tempat yang sudah dikenal oleh masyarakat luas akan kualitasnya.
2.4.4
Pengumpulan Data dan Studi Pustaka
Menggunakan data dan teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam penyusunan tugas akhir ini. Data dan teori yang diperlukan diperoleh melalui pengamatan langsung (observasi) ke STIE-PPI, wawancara langsung dengan pemilik yayasan STIE-PPI, buku-buku yang relevan, media massa, internet, serta bahan tertulis lainnya. Sumber informasi lainnya diperoleh dari berbagai pihak yang mempunyai kredibilitas dan mengerti corporate identity yang nantinya akan membawa penyusun dalam proses redesain logo dan corporate identity. Pihak-pihak yang kredibel bukan saja berasal dari satu lembaga atau orang yang bekerja sebagai desainer grafis. Dalam hal pengumpulan data, penyusun melakukan pengumpulan data dengan observasi di kampus STIE PPI dan dengan metode wawancara melakukan tanya jawab dengan pemilik yayasan yaitu Bapak Djuanda dan juga Bapak Dede Nuary. Materi tanya jawab yang diwawancarakan berupa keadaan kampus, profil STIE-PPI beserta logo, sistem pemasaran. Begitu pula dengan kompetitor yang lain juga
13
ditanyakan. Studi pustaka adalah proses pengumpulan data dengan memanfaatkan literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Pada saat mulai redesain logo dengan cara mengumpulkan data yang didapat dari buku, internet dan sumber yang relevan mengenai desain grafis.
14
2.5 Pre Production
Gambar 1: Makna Logo STIE PPI
1. Pemetaan Arti Logo Lama Logo lama dari STIE-PPI ddipetakan agar lebih memudahkan penulis dalam hal perancangan ulang.
15
2. Breakdown Logo
Gambar 2: Break Down Logo STIE PPI
Dilakukan pemisahan pada elemen-elemenen desain yang ada pada logo lama STIE-PPI untuk memudahkan dalam klasifikasi perancangan ulang.
3. Sketch Rough Sketch Sketsa yang dimaksud adalah pembuatan logo rancangan. Sketsa digunakan untuk pembuatan sketsa sebagai proses awal dalam berkarya. Setelah penulis mendapatkan hasil berdasarkan kesimpulan dari berbagai data yang ada dilanjutkan dengan membuat gambar kasar dan
16
sederhana mengenai elemen – elemen rupa yang akan digunakan dalam karya corporate identity dan pengaplikasiannya tersebut.
17
4. Alternatif desain
Gambar 3: Alternatif Logo STIE PPI
18
Gambar 4: Logo Pilihan & Arti
Setelah dibuat beberapa alternatif, proses selanjutnya dilakukan dengan melakukan pemilihan oleh dosen pembimbing dan juga pihak kampus
STIE-PPI,
lalu
dipilihlah satu
logo yang selanjutnya
dikembangkan dengan logo type dan elemen pendukung lain nya.
19
2.6 Production
2.6.1
Komputerisasi
Pada tahap ini desainer menggunakan software Adobe Illustrator CS4 dan Adobe Photoshop sebagai program pengolahan gambar dan finishing pada pembuatan desain.
2.6.2 Konsultasi Dosen
Sebelum karya dicetak menjadi barang jadi terlebih dahulu desain dikonsultasikan, apakah desain sudah benar-benar layak untuk dicetak dan diperbanyak. 58
2.6.3
Pencetakan
Dalam tahap ini desain yang telah jadi dikoreksi kembali, ditinjau dari aspek warna, posisi gambar, teks, dan lain - lain untuk menghasilkan karya yang terbaik. Karya yang telah jadi, kemudian dicetak di tempat pencetakan digital printing. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dengan menggunakan digital printing.
20